pemanfaatan aplikasi whatsapp sebagai media dalam
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP SEBAGAI MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 116/X LAMBUR II
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
DEWI ASIYAH
204172228
PROGRAM STUDI PENDIDIKANGURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
i
PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP SEBAGAI MEDIA DALAM
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 116/X LAMBUR II
KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR
SKRIPSI
Di ajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata satu (S1)
DEWI ASIYAH
NIM.204172228
PROGRAM STUDI PENDIDIKANGURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2021
ii
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi
36365
NOTA DINAS
Kode
Dokumen
Kode Formulir Berlaku
Tgl
No
Revisi
Tgl
Revisi
Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-
05-01
R-0 - 1 dari1
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudari:
Nama : Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar di Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia pendidikan Guru Kelas
Madrasah Ibtidaiyah.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat
segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi, 16 Maret 2021
Mengetahui
Pembimbing I
Dr. H. M.Syahran, M.Pd
NIP. 19690818199603100
iii
KEMENTRIAN AGAMA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN JAMBI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Alamat. Jl Jambi-Ma Bulian KM 16 Simp. Sungai Duren Kab. Muaro Jambi
36365
NOTA DINAS
Kode
Dokumen
Kode Formulir Berlaku
Tgl
No
Revisi
Tgl
Revisi
Halaman
In.08-PS-05 In.08-FM-PS-
05-01
R-0 - 1 dari1
Hal : Nota Dinas
Lampiran : -
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi
Di Jambi
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Setelah membaca, meneliti memberikan petunjuk dan mengoreksi serta
mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat
bahwa skripsi saudari:
Nama : Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar di Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Syaifuddin Jambi. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam dunia pendidikan Guru Kelas
Madrasah Ibtidaiyah.
Dengan ini kami mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudari di atas dapat
segera dimunaqasahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Jambi, 16 Maret 2021
Mengetahui
Pembimbing II
Kiki Fatmawati, M.Pd
iv
v
PERSETUJUAN UJIAN MUNAQASAH
Skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar di Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur” yang di susun oleh Dewi
Asiyah. Nim 204172228 telah di periksa dan di setujui untuk di manaqasahkan
dalam Sidang Ujian Munaqasah.
PERSETUJUAN PEMBIMBING UNTUK
UJIAN MUNAQASAH
FTK
UIN STS
JAMBI
Pembimbing I
16 Maret 2021
Pembimbing II
16 Maret 2021
Mengetahui,
Ketua Program Studi
16 Maret 2021
vi
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun sebagai
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sultan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya saya sendiri.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,
kaidah, dan etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukaan seluruh atau sebagian skripsi bukan hasil
karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian
tertentu, saya bersedia menerima sangsi sesuai dengan peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku.
Jambi, Maret 2021
Dewi Asiyah
NIM. 204172228
vii
PERSEMBAHAN
Alhamdulillahirabbil’Alamin…
Sujud syukurku kusembahkan kepada Allah SWT yang Maha Agung dan Maha
Tinggi, Atas takdirMu yang telah kau jadikan aku manusia yang senantiasa
berfikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam perjuangan ku ini. Semoga
keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Sholawat dan salam selalu terlimpahkan kepada Rasulullah SAW. Terimakasihku
untukmu ayahanda dan ibunda yang tak pernah lelah berhenti mendoakanku di
setiap sujudnya, memberikan semangat, nasehat , pengorbanan dan kasih sayang
yang tak tergantikan hingga diri ini kuat menjalani setiap perjuangan yang harus
dilalui.
Kupersembahkan karya sederhana ini untuk kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda
M.Sajidin dan ibunda Mulyati, terimalah karya kecilku ini sebagai hadiah
keseriusanku ini untuk membalas pengorbananmu selama ini. Serta ku
persembahkan untuk adik-adikku tercinta Suci Rahmadani, dan „Azizatul
Istikhomah. Terimakasih telah memberikan kasih saying, do‟a, dukungan serta
motivasi untuk menyelesaikan tugas akhir ini.
Tak lupa pula rasa terimakasih ku juga ucapkan kepada dosen pembimbing skripsi
yang selama ini telah membimbing saya sampai saat ini, dan untuk temanku
khususnya Nurfauzi, S.IP. dan kepada teman-teman seperjuangan PGMI B 2017
yang senantiasa memberikan semangat selama ini.
Semoga rahmat Allah yang kuterima ini menjadi matahari yang selalu menerangi
bumi dikala ia terbit begitupun dalam kehidupanku.
viii
MOTTO
جميعا إ ن ت أيه ما تكىوىا يأت بكم ٱلل ولكل وجهة هى مىليها فٱستبقىا ٱلخير
على كل شىء قدير ٱلل
Artinya:
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadaNya.
Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu
berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat).
Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Q.S Al-Baqarah:148)”
ix
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha „Alim yang
kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga skripsi ini
dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW pembawa risalah
pencerahan bagi manusia.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik guna
mendapat gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan
Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelasaian skripsi ini
banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi, baik moril maupun materil.
Untuk itu, melalui kolom ini Penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H Su‟aidi Asy‟ari, MA, Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr. Rofiqoh Ferawati, SE, M.EI, Bapak Dr. As‟ad Isma, M.Pd dan
Bapak Dr. Bahrul Ulum, MA selaku Wakil Rektor 1, 2, dan 3 UIN Sultan
Thaha Saifuddin Jambi
3. Ibu Dr. Hj. Fadlila, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Ibu Dr. Risnita, M.Pd, Bapak Dr. Najmul Hayat, M.Pd.I dan Ibu
Dr.Yusria, M.Ag selaku Dekan 1, 2, dan 3 UIN Sultan Thaha Saifuddin
Jambi.
5. Ibu Ikhtiati, M.Pd.I selaku ketua program studi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah dan Ibu Nasyariah Siregar, M.Pd selaku sekretaris program
studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Dr. H. M. Syahran Jailani, M.Pd selaku pembimbing skripsi I yang
telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memotivasi saya
dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Ibu Kiki Fatmawati M.Pd selaku pembimbing skripsi II yang telah banyak
meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan masukan kepada
saya dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Segenap Dosen dan karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
x
9. Bapak Eko Gunawan,S.Pd. selaku kepala sekolah Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang memberikan izin
kepada Penulis dalam menguji coba yang Penulis hasilkan dalam skripsi
ini.
10. Riska Meidiawati,S.Pd selaku wali kelas IV A yang memberikan izin
kepada Penulis dalam menguji coba yang penulis hasilkan dalam skripsi
ini.
11. Majelis guru di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur.
12. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-
hentinya hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam
penyelesaian Skripsi ini.
13. Sahabat-sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti,
semangat dan motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini banyak
terdapat kelemahan dan kekurangan, oleh karna itu penulis berharap kepada
semua pihak untuk kiranya memberikan sumbang saran demi kesempurnaan
karya ilmiah ini.
Jambi, 2021
Penulis
Dewi Asiyah
NIM.204172228
xi
ABSTRAK
Nama : Dewi Asiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul :Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media Dalam
Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. penelitian ini
mendeskripsikan mengenai Pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung
Jabung Timur, data dari penelitian ini diperoleh dari wawancara bersamaWali
Kelas IV A dan siswa yang menjadi sumber utama dari penelitian ini. Kemudian
Wawancara bersama peserta didik kelas IV A, observasi melalui observasi
partisipasi pasif, serta dokumentasi sebagai data pendukung dari hasil wawancara.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa (1) Pelaksanaan pemanfaatan
aplikasi WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran dikatakan tidak efektif. (2)
Dalam pelaksanaan Pemanfaatan WhatsApp terdapat beberapa hambatan yaitu
gangguan sinyal, kurangnya interaksi, guru tidak dapat memantau siswa,
kurangnya motivasi belajar dari orang tua, dan memori Handphone cepat penuh.
(3) solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang terjadi yaitu dengan
memberikan tambahan waktu pengerjaan dan pengumpulan tugas, pengertian
kepada orang tua tentang pentingnya kerjasama antara orang tua dan siswa,
melakukan pertemuan seminggu sekali untuk berinteraksi secara langsung
Kata Kunci: WhatsApp, Media Pembelajaran, Pembelajaran Dalam
Jaringan.
xii
ABSTRACK
Name : Dewi Asiyah
Study Program/Departemen : Madrasah Ibtidaiyah Teacher Education
Title : The use of the WhatsApp application as a
medium for learning in SD Negeri 116 / X Lambur
II, Tanjung Jabung Timur Regency,
This research is a type of qualitative research. This study describes the use
of the WhatsApp application as a medium for learning in SD Negeri 116 / X
Lambur II, Tanjung Jabung Timur Regency, the data from this study were
obtained from interviews with the guardians of Class IV A and students who were
the main sources of this research. Then interview with class IV A students,
observation through passive participation observation, and documentation as
supporting data from the interview results.
The results of this study are that (1) The implementation of the use of the
WhatsApp application as a medium for learning to be ineffective. (2) In
implementing the use of WhatsApp, there are several obstacles, namely signal
interference, lack of interaction, teachers cannot monitor students, lack of
motivation to learn from parents, and cellphone memory quickly becomes full. (3)
solutions taken to overcome the obstacles that occur, namely by providing
additional time to work on and collecting assignments, understanding parents
about the importance of cooperation between parents and students, holding
meetings once a week to interact directly
Keywords: WhatsApp, Learning Media, Online Learning.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................................ ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iv
PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................................... v
PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... vi
PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii
MOTTO .............................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix
ABSTRAK ............................................................................................................ xi
ABSTRACT ......................................................................................................... xii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xvi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Fokus Penelitian ........................................................................................... 5
C. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
D. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8
A. KAJIAN TEORITIK ................................................................................. 8
1. Aplikasi WhatsApp ................................................................................. 8
1.1 Pengertian aplikasi WhatsApp .......................................................... 8
1.2 Fitur pendukung WhatsApp .............................................................. 9
xiv
1.3 Manfaat aplikasi WhatsApp ........................................................... 10
1.4 Kelebihan dan kekurangan WhatsApp ........................................... 11
2. Media Pembelajaran ............................................................................. 12
2.1 Pengertian Media Pembelajaran ..................................................... 13
2.2 Jenis-jenis Media Pembelajaran ..................................................... 14
2.3 Fungsi Media Pembelajaran ........................................................... 15
2.4 Ciri-ciri Media Pembelajaran ......................................................... 16
2.5 Prinsip Media Pembelajaran .......................................................... 17
2.4 Media Pembelajaran Daring ........................................................... 18
3. Pembelajaran Dalam Jaringan .............................................................. 19
3.1 Kelebihan Pembelajaran Dalam Jaringan ..................................... 21
3.2 Kekurangan Pembelajaran Dalam Jaringan .................................. 21
B. Studi Relevan ............................................................................................ 21
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 24
A. Pendekatan dan Metode Penelitian ............................................................ 24
B. Setting dan Subjek Penelitian .................................................................... 24
C. Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 26
D. Teknik dan Pengumpulan Data .................................................................. 27
E. Teknik Analisis Data .................................................................................. 30
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data ........................................................ 30
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ........................................................ 32
A. Temuan Umum ......................................................................................... 32
1. Lokasi Penelitian .................................................................................. 32
2. Identitas Sekolah .................................................................................. 33
3. Visi dan Misi ........................................................................................ 34
4. Struktur Organisasi .............................................................................. 35
5. Data Guru ............................................................................................. 36
6. Data Siswa ............................................................................................ 38
7. Data Siswa Kelas IV A ........................................................................ 39
8. Sarana dan Prasarana............................................................................ 43
xv
B. Temuan Khusus dan Pembahasan ......................................................... 45
1. Temuan Khusus .................................................................................. 45
a. Pelaksanaan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur
II Kabupaten Tanjung Jabung Timur ............................................ 45
b. Hambatan Pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai
media dalam pembelajaran Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur ..................... 53
c. Solusi dalam Pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai
media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur ..................... 55
2. Pembahasan ........................................................................................ 58
a. Pelaksanaan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur
II Kabupaten Tanjung Jabung Timur ............................................ 58
b. Hambatan Pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai
media dalam pembelajaran Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur ..................... 63
c. Solusi dalam Pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai
media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur ..................... 64
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 66
A. Kesimpulan ................................................................................................ 66
B. Saran ........................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 68
LAMPIRAN
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1Kisi-Kisi Observasi ............................................................................... 28
Tabel 4.1 Data Identitas Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2021 ................................... 33
Tabel 4.2 Data Guru Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2021 ................................... 38
Tabel 4.3 Data Siswa Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020/2021 .................................... 38
Tabel 4.4 Data Siswa Kelas IV A Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020/2021 .................................... 39
Tabel 4.5 Sarana Dan Prasarana Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur 2020/2021 .................................... 43
Tabel 4.6 Lembar Observasi pemanfaatan WhatsApp sebagai
media pembelajaran oleh guru kelas IV A .......................................... 47
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi .......................................................................... 35
Gambar 4.2 ScreenShoot pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran
dalam proses pembelajaran .............................................................. 46
Gambar 4.3 Gambar Pertemuan hari Sabtu dengan siswa.................................. 56
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Kartu Kontrol Dosen Pembimbing
Lampiran II : Surat Pernyataan Responden
Lampiran III : Instrumen Pengumpulan Data
Lampiran IV : Hasil Wawancara Kepala Sekolah
Lampiran V : Hasil Wawancara Wali Kelas IV
Lampiran VI : Hasil Wawancara Siswa
Lampiran VII : Dokumentasi
Lampiran VIII : Surat Perpanjangan BDR
Lampiran IX : Surat Penelitian/Riset
Lampiran X : Surat Keterangan Cek Plagiasi
Lampiran XI :Curriculum Vitae
1
BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang.
Menurut peraturan pendidikan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003,
pendidikan memegang peranan penting dalam pengembangan potensi diri yang
bentuknya meliputi kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian, pengetahuan,
akhlak mulia, dan keterampilan yang dapat digunakan dalam kehidupan
bermasyarakat.
Perkembangan teknologi yang pesat memaksa kita untuk menghadapi
segala hal yang berhubungan dengan teknologi melalui komunikasi. Teknologi
akan selalu berkembang pesat dan berdampak pada kehidupan manusia. Hal ini
sejalan dengan Jailani (Jailani, 2016) Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan besar dalam segala aspek
kehidupan manusia saat ini, termasuk kehidupan ekonomi. Sosial, budaya dan
pendidikan saat ini. (Jailani, 2016: 179).
Belajar dan belajar adalah konsep yang tidak bisa dipisahkan. Menurut
kesimpulan Pane (2017: 337), Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua orang
peserta yaitu seorang pendidik dengan siswa, seorang pendidik dengan perilaku
mengajar, dan seorang siswa dengan perilaku belajar. Pembelajaran akan
mempengaruhi perubahan perilaku siswa berupa sikap kognitif, emosional dan
psikomotorik. Pembelajaran merupakan proses interaksi antara pendidik dan
peserta didik yang mempunyai semua komponen yang mendukung proses
pembelajaran, seperti: guru, peserta didik, tujuan pembelajaran, metode
pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, dan penilaian.
Media pembelajaran.merupakan bagian penting dari keberhasilan belajar
siswa. Sebagai saluran atau perantara informasi dari pendidik kepada peserta
didik,.media pembelajaran.akan memudahkan peserta.didik.dalam.memahami
materi.yang.dipelajari. Penggunaan media.pembelajaran akan mendorong siswa
untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran
2
akan membentuk suatu proses pembelajaran lebih efektif serta dapat
meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa. Dalam pemilihan media
pembelajaran harus mengikuti prinsip-prinsip yang menjadi acuan pemilihan
media pembelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif.Rusman (2017: 221)
meyakini bahwa prinsip-prinsip tersebut antara lain: efektivitas, relevansi,
efisiensi dan kegunaan.
Media sosial WhatsApp merupakan salah satu media komunikasi dan
sumber informasi yang.sering digunakan oleh para pendidik dan pelajar (Afnibar,
2020: 74). WhastApp adalah aplikasi chat yang dapat diunduh ke smartphone
menggunakan internet (Jumiatmoko, 2016). Aplikasi WhatsApp merupakan salah
satu teknologi yang berpotensi untuk digunakan sebagai sarana pembelajaran
(Rahartri, 2019: 151). Nadya Wahyuni (2018) menjelaskan bahwa WhatsApp
merupakan aplikasi perpesanan lintas platform yang menggunakan paket Internet
yang sama untuk email dan browsing web, yang memungkinkan kita untuk
bertukar pesan tanpa memungut biaya SMS. Dalam bidang pendidikan, WhatsApp
memegang peranan penting.
Media WhastApp memiliki beberapa keunggulan. Beberapa keunggulan
WhatsApp sederhana, praktis dan hemat biaya. WhatsApp juga memiliki fitur
pendukung yang dapat digunakan untuk berbagi informasi, seperti grup
WhatsApp, WhatsApp Web, dokumen, dll. Guru dan siswa dapat menggunakan
fungsi WhatsApp Group untuk berkomunikasi dan berdiskusi tentang
pembelajaran melalui media sosial, serta menyebarkan informasi lain terkait
kegiatan pembelajaran. Selain itu, fungsi pengiriman dokumen pada aplikasi
WhatsApp juga dapat digunakan untuk memudahkan siswa dalam mengirimkan
pekerjaan rumahnya. Menyediakan media pembelajaran berupa buletin dan
dokumen untuk memaksimalkan penyebaran informasi pembelajaran. Selain
kelebihan, WhatsApp juga memiliki kekurangan. Adapun beberapa
kekurangannya, kurangnya interaksi antara siswa dengan guru maupun teman,
kuota internet terbatas, dan kekuatan sinyal adalah pengikat pembelajaran.
3
Tahun ini seluruh penjuru dunia sedang terkena wabah virus covid-19
salah satunya Indonesia. Di dunia ini, wabah virus corona sudah sangat umum
terjadi. Coronavirus sendiri merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit
dengan gejala ringan hingga berat. Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19)
merupakan jenis penyakit baru yang belum pernah ditemukan pada manusia
sebelumnya. Gejala umum infeksi COVID-19 antara lain penyakit pernapasan
akut seperti batuk, demam, dan sesak napas. Masa inkubasi rata-rata adalah 5
sampai 6 hari, dan masa inkubasi terlama adalah 14 hari. Pada 30 Januari 2020,
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa ini adalah keadaan
darurat kesehatan masyarakat yang melanda dunia. Dengan munculnya COVID-
19 di Indonesia, saat ini menimpa seluruh masyarakat. Dampak virus COVID-19
terjadi di berbagai bidang seperti masyarakat, ekonomi, pariwisata, dan
pendidikan.
Kementrian pendidikan dan kebudayaan Menerbitkan Surat Edaran
Nomor 3 Tahun 2020 tentang “antisipasi penyebaran mata rantai covid-19 pada
satuan pendidikan. Dengan demikian kegiatan pembelajaran mulai dari PAUD
sampai dengan perguruan tinggi ditiadakan. Pembelajaran dilaksanakan dari
rumah. Penerapan peraturan Work From Home (WFH) harus dipatuhi oleh semua
pihak. Guru tetap bisa memantau dan memberikan kegiatan kepada murid melalui
pembelajaran jarak jauh berbasis internet atau pembelajaran dalam jaringan.
Pembelajaran.jarak.jauh.merupakan.pembelajaran.yang.menggunakan.med
ia.yang memungkinkan terjadinya proses interaksi.antara guru
dengan.peserta.didik (Anggy et al., 202: 95). Sudirman & Rahman (2020: 86)
menyatakan bahwa pendidikan jarak jauh kurang interaktivitas, kurangnya
interaksia antara pendidik dengan peserta didik atau antara peserta didik dengan
peserta didik lain, kurangnya motivasi dari orang tua peserta didik dan banyak
orang tua mengeluh bahwa siswa akan menemui beberapa kendala ketika belajar
dirumah, sehingga membuat siswa merasa kewalahan, sehingga tidak jarang orang
tua mengganti peserta didik untuk menyelesaikan tugasnya.
4
Pembelajaran online mengacu pada penggunaan jaringan Internet yang
memiliki aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan dapat memicu berbagai jenis
interaksi pembelajaran untuk pembelajaran. (Sadikin, 2020: 216). Nadia (2019)
pembelajaran online merupakan aplikasi layanan pembelajaran berbasis teknologi
dalam media online yang dirancang dan diproduksi untuk proses pembelajaran di
bidang pendidikan. Pelaksanaan pembelajaran online memerlukan akses online ke
perangkat atau teknologi, seperti handphone, smartphone, tablet, laptop,
komputer, netbook, dan iPhone, kapanpun dan dimanapun. Sudah bukan hal yang
aneh lagi melihat dan menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Penyebaran
informasi antara guru dan siswa melalui penggunaan media, dan internet
merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk pendidikan jarak jauh.
Internet merupakan kombinasi dari teknologi komputer, teknologi komunikasi,
teknologi audio visual dan teknologi pembelajaran itu sendiri, hampir seperti
model pembelajaran langsung, yang dapat memberikan layanan kepada banyak
pengguna pada waktu yang sama, tetapi tetap memberikan layanan kepada siswa
dalam lingkungan kerangka pelaksanaan pembelajaran mandiri.
Sejalan dengan hal tersebut, penggunaan media dalam menunjang
pembelajaran berbasis jaringan internet sangat membantu proses pembelajaran.
Yaitu salah satunya adalah dengan menggunakan aplikasi WhatsApp. Diperlukan
penelitian yang lebih mendalam mengenai bagaimana pemanfaatan aplikasi
WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran selama covid-19 untuk memahami
pelaksanaannya, salah satunya adalah di SDN 116 / X Lambur II Kabupaten
Tanjung. Jabung Timur. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti
pada tanggal 10 Oktober 2020, dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru
menerapkan pembelajaran sistem semi daring dengan memanfaatkan WhatsApp
sebagai media dalam pembelajaran. Pernyataan ini sesuai dengan yang
disampaikan oleh kepala sekolah SDN 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung
Jabung Timur. Salah satunya Guru kelas IV A SDN 116 / X Lambur II
menggunakan WhatsApp (group chat dan personal chat) sebagai media
pembelajaran online (on the web). Dengan media semacam ini dapat membantu
5
guru berkomunikasi dengan siswa selama pembelajaran online dan mendorong
kemandirian siswa.
Kajian terdahulu yang membahas tentang penggunaan WhatsApp ini telah
dilakukan oleh beberapa peneliti: 1). Hilwa Putri Kamila,(2019).UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang berjudul "Dampak Penggunaan Media Sosial
WhatsApp terhadap Motivasi Belajar Bahasa Indonesia di SMP Islam Al Wahab
Jakarta". 2) Nadya Wahyuni, Universitas Islam Kalimantan tahun 2018 yang
berjudul `` Peran Grup Whatsapp dalam Proses Mengajar SMK Negeri 2 '', dan 3)
Afnibar dan Fajhriani (2020), Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang,
dengan judul "Menggunakan WhatsApp sebagai media komunikasi antara dosen
dan mahasiswa untuk mendukung kegiatan pembelajaran".
Penggunaan aplikasi WhatsApp sebagai media pembelajaran online yang
digunakan dalam pembelajarang daring di SDN 116 / X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, pada penelitian ini peneliti bpenelitian terkait pelaksanaan
WhatsApp sebagai salah satu media penunjang pembelajaran tingkat Sekolah
Dasar kelas IV A. dari temuan tersebut, peneliti akan mengkaji pelaksanaan
pemanfaatan WhastApp sebagai media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar
Negeri 116/X Lambur II pada masa darurat covid-19. Bagaimana hambatan yang
terjadi dalam pemanfaatan Whastapp sebagai media dalam pembelajaran di
Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II, dan solusi yang dilakukan untuk
mengatasi hambatan.
Oleh sebab itu, Berdasarkan uraian diatas, peneliti terdorong untuk
melakukan penelitian mengenai “PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP
SEBAGAI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN DI
SEKOLAH.DASAR.NEGERI 116/ X LAMBUR II KABUPATEN. TANJUNG.
JABUNG. TIMUR”
B. Fokus Penelitian
Berdasarkan paparan latar belakang di atas maka untuk memajukan
penelitian lebih lanjut akan difokuskan penelitian sebagai berikut:
6
Fokus. masalah pada penelitian. ini yaitu pemanfaatan.Aplikasi Whatsapp.sebagai
media.dalam .pembelajaran di kelas.IV A.Sekolah.Dasar.Negeri 116/X.Lambur II
Kabupten Tanjung.Jabung.Timur.
C. Rumusan Masalah
1 Bagaimana Pelaksanaan aplikasi WhatsApp sebagai.media.dalam.pembelajaran
di Sekolah.Dasar.Negeri 116/X.Lambur II Kabupaten Tanjung.Jabung.Timur?
2 Apa hambatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran di
Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
3 Apa solusi Aplikasi WhatsApp sebagai dalam di.Sekolah.Dasar.Negeri
116/X.Lambur II Kabupaten Tanjung.Jabung.Timur?
D. Tujuan.Penelitian.
Dari rumusan masalah diatas, maka.penelitian.ini.bertujuan:
1 Untuk.mendeskripsikan Pelaksanaan aplikasi WhatsApp
sebagai.media.dalam.pembelajaran di Sekolah.Dasar.Negeri 116/X.Lambur II
Kabupaten Tanjung.Jabung.Timur
2 Untuk.mendeskripsikan hambatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung
Jabung Timur
3 Untuk mendeskripsikan solusi Aplikasi WhatsApp sebagai dalam
di.Sekolah.Dasar.Negeri 116/X.Lambur II Kabupaten Tanjung.Jabung.Timur
E. Manfaat Penelitian
1 Manfaat Teoritis.
Secara Teoritis. faedah dari.hasil.penelitian.ini.diharapkan. dapat memberikan
gambaran.tentang penggunaan aplikasi WhatsApp. sebagai. media. pembelajaran.
pada.masa.pandemi.Covid-19. Dan bisa dijadikan referensi untuk penelitian.
selanjutnya.
2 Manfaat Praktis.
a) Bagi peneliti.
7
Dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang mendeskripsikan
pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran di kelas IV A Sekolah
Dasar.
b) Bagi Peserta didik.
Dari penelitian ini diharapkan agar dapat menginspirasi sem angat
belajar peserta didik untuk lebih aktif dalam belajar selama pandemi.serta
menstimulasi siswa untuk melibatkan teknologi dalam proses kegiatan
pembelajaran.
c) Bagi Guru dan Kepala Sekolah.
Dengan adanya penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan
masukan mengenai pemanfaatan WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran masa pandemi Covid-19 di kelas IV A Sekolah Dasar. dan
juga sebagai inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
8
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA.
A. Kajian Teori
1. Aplikasi WhatsApp
1.1 Pengertian Aplikasi WhatsApp
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan
besar pada seluruh aspek umat manusia saat ini, baik dalam bidang ekonomi,
sosial, budaya maupun pendidikan saat ini. (Jailani, 2016:179). Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi menjadikan WhatsApp sebagai media yang
dirancang untuk mempermudah komunikasi. WhatsApp merupakan aplikasi yang
memungkinkan pengguna bertukar informasi. WhastApp adalah aplikasi chat yang
dapat diunduh ke smartphone menggunakan internet (Jumiatmoko, 2016). Selain
itu, Zakirman (2018: 31) mengemukakan bahwa WhatsApp merupakan aplikasi
perpesanan lintas platform yang memungkinkan pengguna bertukar informasi
tanpa SMS. Whatsapp Messenger merupakan
Aplikasi WhatsApp salah satu teknologi yang berpotensi untuk digunakan
sebagai sarana pembelajaran (Rahartri, 2019: 151). Nadya Wahyuni (2018)
menjelaskan bahwa WhatsApp merupakan aplikasi perpesanan lintas platform
yang menggunakan paket Internet yang sama untuk email dan browsing web, yang
memungkinkan kita untuk bertukar pesan tanpa memungut biaya SMS. Dalam
bidang pendidikan, WhatsApp memegang peranan penting. Seseorang dapat
menggunakan fungsi WhatsApp untuk mengirimkan data kepada teman dalam
bentuk file dan dokumen tugas sekolah. Pada saat yang sama, pandangan Afnibar
(2020: 73) menunjukkan bahwa penggunaan WhatsApp akan memudahkan
pengguna untuk saling mengkomunikasikan informasi dengan lebih cepat dan
efektif.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa WhatsApp merupakan aplikasi
pesan instan yang dibantu oleh jaringan internet, yang memudahkan pengguna
9
dalam mengoperasikan dan memiliki fungsi presentasi. Karena WhatsApp mudah
digunakan, maka Whatsapp juga dapat digunakan sebagai alat komunikasi dalam
pembelajaran.
1.2 Fitur Pendukung Whatsapp
Aplikasi WhatsApp memiliki banyak fitur-fitur pendukung didalamnya.
Menurut Brata (2010) (dalam Afnibar dan Dyla, 2020:72) fitur-fitur whatsApp
yang dapat digunakan oleh para penggunanya yaitu:
a. Tanda pesan sukses terkirim, sudah diterima, dan sudah dibaca.
b. Dapat mengirim dokumen berupa foto,video, audio, lokasi, dan kontak.
c. View Contact, pengguna dapat melihat apakah pengguna lain memiliki
akun whatsapp dengan cara melihat kontak tersebut dari smartphonenya.
d. Avatar, avatar adalah foto profil pengguna whatsapp.
e. Add conversation shortcut, bebrapa chatting dapat ditabahkan jalur pintas
ke homescreen.
f. Email conversation, dapat mengirim semua obrolan melalui email.
g. Forward, fitur untuk menerusan atau mengirimkan kembali pesan yang
telah diterima.
h. Smile icon,banyak pilihan emoticon seperti ekspresi manusia, gedung,
cuaca, hewan, alat music, mobil,dan lain-lain.
i. Call / panggilan, untuk melakukan panggilan suara denganpengguna lain.
j. Video call, selain panggilan suara, pengguna jugadapat melakukan
panggilan video.
k. Block, untuk memblokir nomor milik orang lain.
l. Status, berfungsi untuk pemberitahuan kepada kontak lainnya bahw
pengguna tersebut bersedia atau tidak dalam melakukan obrolan
m. Grup chat, penggunanya bisa membuat kelompok atau grup percakapan.
Kemampuannya kini ditingkatkan hingga tiap grup kini mencapai 256
anggota.
10
n. Enskripsi end-to-end,fitur ini memungkinkan penggunanya mengamankan
pesan dan penggilannya, sehingga hanya dapat dilihat oleh orang terdekat
atau yang sedang melakukan komunikasi dengan pengguna tersebut.
1.3 Manfaat Aplikasi WhatsApp
Hal ini sejalan dengan Barhomi (2015: 223) yang mengemukakan bahwa manfaat
yang diberikan oleh Grup WhatsApp Messenger adalah sarana pembelajaran dan
diskusi yang efektif, ditinjau dari manfaat fitur-fitur yang ditampilkan dalam
pembelajaran yaitu:
1. Grup Whatsapp Messenger menyediakan fasilitas pembelajaran kolaboratif
online antara guru dan siswa atau pendidik lain di rumah dan sekolah.
2. Grup Whatsapp Messenger adalah aplikasi yang mudah digunakan.
3. Grup Whatsapp Messenger dapat digunakan untuk berbagi komentar, teks,
gambar, video, suara dan dokumen.
4. Grup Whatsapp Messenger memungkinkan Anda menyebarkan pengumuman
atau mempublikasikan karya di grup dengan mudah.
5. Anda dapat dengan mudah membuat dan menyebarkan informasi dan
pengetahuan melalui fungsi grup Whatsapp Messenger.
Menurut Rosarian (2020), WhatsApp Messenger digunakan sebagai media
pembelajaran di Sekolah Dasar. Tentunya dengan berbagai pertimbangan.
Menurut survey yang dilakukan peneliti, 100% pembelajaran online hanya
menggunakan media grup WhatsApp (Daheri, Mirzon, 2020).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi fitur pendukung
aplikasi Whatsapp dapat mendorong penyebaran informasi. Salah satunya adalah
fungsi grup Whatsapp Messenger. Grup Whatsapp Messenger digunakan sebagai
tempat berdiskusi dan mendukung kemudahan komunikasi selama proses
pembelajaran.
11
1.4 Kelebihan dan Kekurangan WhatsApp
Salah satu keuntungan menggunakan Whatsapp adalah lebih memudahkan
dan murah bagi pengguna. Hal inilah yang menjadikan WhatsApp efisien,
sehingga lebih banyak digunakan sebagai media komunikasi. Hal inilah yang
membedakan WhatsApp dengan aplikasi lain, karena fiturnya memungkinkan
banyak orang untuk menggunakan aplikasi WhatsApp tersebut.
Whatsapp adalah aplikasi yang digunakan untuk berbagi informasi dan
pesan bagi penggunanya. Kelebihan Whatsapp antara lain:
1. Kontak telepon secara otomatis disinkronkan. Ini memudahkan pengguna untuk
terhubung dengan teman yang sedang berhubungan. Karena jika kontak yang
ada di phone book sama dengan pengguna WhatsApp maka otomatis akan
terkoneksi ke WhatsApp.
2. Mudah digunakan Bahkan untuk pemula, cara kerja aplikasi chat ini sangat
mudah digunakan. Pendaftaran hanya membutuhkan nomor telepon.
3. Mudah diatur, Keunggulan ini berbeda dari aplikasi Messenger lainnya.
Pengguna Whatsapp dapat mengubah latar belakang tampilan ruang obrolan.
Karenanya, pengguna tidak akan bosan dengan tampilan aplikasi WhatsApp.
4. Anda dapat dengan mudah membuat cadangan percakapan. Aplikasi Whatsapp
dapat diatur agar dapat mencadangkan data dari ponsel dalam bentuk
percakapan dan penyimpanan ponsel.
5. Gunakan koneksi internet untuk berkomunikasi. Dulu pengguna ponsel
menggunakan pulsa untuk melakukan panggilan dan mengirim pesan. Kini,
dengan adanya WhatsApp pengguna dapat mengirim SMS dan pesan suara
tanpa pulsa, cukup menggunakan koneksi data internet
(https://www.nesabamedia.com/kelebihan-dan-kekurang-whatsapp/ Diakses
pada 15 November tahun 2020 pukul 19.30).
12
Media WhatsApp dipilih sebagai media pembelajaran karena mengikuti
perkembangan zaman, hampir semua orang menggunakan aplikasi WhatsApp
(Nadya,2018:23). Selain itu, kelebihan aplikasi WhatsApp adalah pengguna
dapat bertukar pesan, foto, file, dll. Dan berbagai fungsi menarik lainnya
(Afnibar, 2020: 72-73)
Whatsapp memiliki banyak kelebihan, namun whatsapp juga memiliki
kekurangan, diantaranya:
1) Kekuatan sinyal tiap lokasi berbeda sehinggga menghasilkan efek yang
berbeda.
2) Karena banyaknya pesan yang masuk ke grup WhatsApp, memori akan segera
habis.
3) Obrolan yang terkumpul akan mempersulit akses karena harus scroll ke atas
lagi untuk mengikuti pembahasan (Yensy, 2020: 72-73)
Dari beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kelebihan
WhatsApp adalah memberikan segala kemudahan bagi para penggunanya.
penggunaan Whatsapp dapat membantu dalam kegiatan komunikasi jarak jauh
dan jarak pendek, serta berbagai fungsi pendukung WhatsApp juga dapat
digunakan sebagai alat komunikasi untuk kegiatan pembelajaran karena biayanya
yang murah. dan kemudahan penggunaan. Kekurangan WhatsApp terletak pada
kekuatan sinyal disetiap wilayah.
2. Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran terdapat dua unsur yang sangat penting yaitu
metode dan media pembelajaran. Metode pembelajaran sangat erat kaitannya
dengan media. Pemilihan metode pembelajaran tentunya akan berpengaruh pada
media pembelajaran yang sesuai. Pribadi (2017) menyatakan bahwa penggunaan
media menjadi sarana dalam proses pembelajaran, sehingga menjadikan proses
pembelajaran semakin efektif dan efisien (Pribadi,2017:13).
13
Pembelajaran merupakan gabungan dari dua kata yaitu belajar dan
mengajar. Pembelajaran merupakan interaksi antara pendidik dengan siswa dan
seluruh elemen pembelajaran, seperti guru, siswa, metode, media dan materi yang
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan pembelajaran (Fakhrurrazi, 2018: 87).
Sejalan dengan pandangan tersebut, Pane (2017: 337) menyimpulkan bahwa
kegiatan pembelajaran dilakukan oleh dua peserta yaitu pendidik dan siswa.
Perilaku pendidik adalah mengajar, dan perilaku siswa adalah belajar. Perilaku
mengajar tidak lepas dari materi perkuliahan. Belajar dan belajar adalah konsep
yang tidak bisa dipisahkan. Belajar adalah kegiatan mengajar siswa oleh guru.
Mengajar adalah untuk dipelajari oleh siswa. Dari sudut pandang tersebut, penulis
menyimpulkan bahwa pembelajaran merupakan suatu proses interaksi antara
pendidik dan peserta didik dan semua elemen yang mendukung proses
pembelajaran, seperti media, metode, materi, dan lain-lain, untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2.1 Pengertian Media Pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, media merupakan tuntutan yang tidak bisa
diabaikan begitu saja. Media pembelajaran merupakan salah satu sarana untuk
mempromosikan kegiatan pembelajaran khususnya dalam proses penyebaran
informasi tentang pembelajaran dari pendidik kepada peserta didik. Media
pembelajaran dapat berupa media cetak maupun perangkat keras lainnya. Adanya
media pembelajaran dapat membantu meningkatkan minat dan motivasi siswa.
Istilah media berasal dari bahasa latin "medium" yang berarti perantara
atau pengantar. Umar (2014: 34) menyimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah alat, metode dan teknik pertukaran perantara antara pendidik dan siswa
untuk memfasilitasi proses pembelajaran. Mahnun (2017: 27) sependapat bahwa
media pembelajaran merupakan suatu metode dan alat yang digunakan oleh
pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Media
pembelajaran merupakan alat untuk mengatur kegiatan komunikasi antara
komunikator dan komunikan (Miftah, 2013: 34).
14
Dari sudut pandang di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
merupakan segala alat yang memudahkan proses penyampaian informasi dalam
pembelajaran, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Peran
media pembelajaran sangat membantu dalam memfasilitasi proses pembelajaran.
Oleh karena itu penyajiannya harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan. Media pembelajaran sebagai sarana kegiatan pembelajaran akan
menjadikan pembelajaran lebih efektif.
2.2 Jenis-jenis MediaPembelajaran
Media pembelajaran sangat beragam. Jenis media pembelajaran antara
lain: 1) Media visual, 2) Media Audio, 3) Media Audo visual, dan 4) Multimedia.
(Satrianawati, 2018:10 ).
1. Media visual
Media visual adalah media yang terlihat. Media ini mengandalkan penglihatan.
Misalnya: media foto, gambar, komik, poster, majalah, buku, miniatur, dll.
2. Media audio
Media audio merupakan media audible yang mengandalkan indera telinga sebagai
salurannya. Misalnya: suara, musik, alat musik, radio, kaset atau CD, dll.
3. Media audiovisual
Media audiovisual adalah media yang dapat didengar dan dilihat. Media ini akan
menggerakkan pendengaran dan penglihatan pada saat bersamaan. Contoh: drama
media, film, pertunjukan, TV dan VCD.
4. Multimedia
Multimedia adalah agregasi dari semua jenis media menjadi satu. Misalnya:
Internet.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada empat jenis media
pembelajaran yaitu media visual, media audio, media audiovisual dan multimedia.
15
2.3 Fungsi Media Pembelajaran
Adanya media pembelajaran sangat membantu guru dalam menyampaikan
informasi kepada siswa. Penggunaan media pembelajaran akan sangat
mempengaruhi terjadinya pemahaman siswa yang lebih baik. Peran media
pembelajaran sangat menentukan keefektifan dan efisiensi hasil belajar. Umar
(2014). Sejalan dengan pendapat Sudjana & Rivai (2010) bahwa media
pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar yang dapat mendukung proses
pembelajaran agar efektif dan efisien. dewasa ini dengan perkembangan teknologi
serta pengetahuan, maka media pembelajaran berfungsi sebagai berikut:
a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan juga memudahkan
pengajaran bagi guru.
b. Memberikan pengalaman yang lebih realistis (abstrak menjadi spesifik)
c. Menarik lebih banyak perhatian siswa (metodenya tidak membosankan).
d. Semua indra siswa dapat diaktifkan.
e. Lebih menarik perhatian dan minat siswa dalam belajar.
f. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
Sudirman, dkk. (1990) secara kasar menyampaikan fungsi media (media
pendidikan) dalam (Jalinus, Nizwardi & Ambiyar, 2016: 6):
1) Memperjelas bagaimana pesan ditampilkan agar tidak terlalu visual.
2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan kemampuan sensorik.
3) Meningkatkan semangat belajar.
4) Berikan stimulasi yang sama.
Selain itu menurut Rusman (2017: 216-217) media pembelajaran juga
memiliki fungsi yang beragam dalam proses pembelajaran, antara lain:
1) Sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
2) Sebagai bagian integral dari subsistem pembelajaran.
16
3) Sebagai pedoman untuk belajar.
4) Sebagai permainan yang merangsang perhatian dan motivasi siswa.
5) Meningkatkan hasil dan proses belajar.
6) Mengurangi terjadinya ekspresi lisan.
7) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan kemam puan sensorik.
Berdasarkan beberapa fungsi media pembelajaran tersebut di atas, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki
pengaruh yang baik yaitu memperjelas, mempermudah pembelajaran, dan
merangsang motivasi belajar siswa, sehingga meningkatkan kualitas
pembelajaran. efek pembelajaran. Hasil dan proses pembelajaran. Dengan visi
yang semakin kokoh dari fungsi media, kegiatan mengajar bukan lagi menjadi
peragaan guru, melainkan pembawa informasi yang dibutuhkan oleh siswa tau
informasi pembelajaran. Media pendidikan dapat meningkatkan proses
pembelajaran.
2.4 Ciri-ciri Media Pembelajaran
Menurut Gerlach & Ely (1971) dalam Rusman (2017: 220-221) ciri-ciri
media pembelajaran dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1) Ciri fiksatis
Fitur ini menjelaskan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
menyimpan, dan membuat peristiwa atau objek. Dengan fitur ini, media dapat
merekam kejadian atau objek yang terjadi pada waktu tertentu tanpa mengenal
waktu. Fitur ini memungkinkan guru untuk menggunakan kembali format media
kapan saja.
2) Ciri manipulatif
17
Operasi Transformasi peristiwa atau objek dimungkinkan karena medianya
manipulatif. Anda dapat menggunakan teknologi pengambilan gambar untuk
menunjukkan kepada siswa aktivitas beberapa hari dalam waktu singkat.
3) Ciri distribusi
Sifat media yang terdistribusi memungkinkan objek atau peristiwa untuk
ditransmisikan dalam ruang sambil menyajikan peristiwa tersebut kepada
sejumlah besar peserta didik yang memiliki rangsangan relatif yang sama. Dengan
kata lain, setelah informasi direkam dalam format apa pun, berapa kali pun ia
dibuat, ia dapat digunakan di berbagai tempat pada waktu yang sama, atau dapat
digunakan kembali di satu tempat.
Berdasarkan paparan diatas dapat disimpulkan sesuatu dikatakan media
pembelajaran apabila mencakup ciri-ciri: (1) karakteristik fiksatis, (2)
karakteristik manipulatif, (3) karakteristik distributif
2.5 Prinsip Media Pembelajaran
Pemilihan atau penggunaan media pembelajaran harus mengikuti beberapa
prinsip yang dapat dijadikan acuan untuk optimalisasi proses pembelajaran.
Menurut Rusman (2017: 221), prinsip-prinsip tersebut antara lain:
a) Efektivitas
Pemilihan media pembelajaran harus didasarkan pada efisiensi
pembelajaran dan realisasi tujuan pembelajaran atau peningkatan kapasitas. Guru
harus berupaya untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya media pembelajaran
yang dibutuhkan untuk membentuk kemampuannya dalam pembelajaran.
b) Relefansi/Keterkaitan
Kesesuaian media yang dipilih terhadap tujuan pembelajaran, karakteristik
mata pelajaran, potensi dan perkembangan siswa, serta waktu yang tersedia.
c) Efisiensi
18
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus benar-benar
memperhatikan fakta bahwa media tersebut murah atau hemat biaya, namun dapat
menyampaikan informasi inti yang dibahas.Memerlukan waktu yang relatif
singkat untuk persiapan dan penggunaan, kemudian hanya membutuhkan sedikit
tenaga. .
d) Dapat digunakan
Media pembelajaran yang dipilih harus benar-benar digunakan atau
diterapkan dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan
meningkatkan kualitas pembelajaran.
e) Kontekstual
Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran harus mengutamakan
lingkungan sosial budaya peserta didik. Alangkah baiknya mengingat
perkembangan pembelajaran life skill.
Melalui penggunaan dan pemilihan media pembelajaran yang sesuai,
selain memungkinkan siswa untuk menerima tema tersebut, juga diharapkan siswa
memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang sama dan benar, dan guru
diharapkan dapat menahan siswa dan membantu mereka mengingat dengan
mudah selama pembelajaran berlangsung. Berbagai pengetahuan dan
keterampilan yang telah dipelajari.
2.6 Media Pembelajaran Daring
Dalam pembelajaran online, media yang digunakan harus memenuhi
standar pembelajaran online yang telah ditentukan sebelumnya. Media yang
dipilih harus dapat diakses oleh guru dan siswa agar dapat menjalin komunikasi
yang baik, walaupun dilakukan secara online dapat mencapai tujuan dengan baik.
Salah satu media yang digunakan adalah jaringan internet (Daryanto &
Syaiful,2017:107).
19
Pembelajaran online dapat menggunakan media yang mendukung proses
pembelajaran untuk pembelajaran online yaitu menggunakan media teknis seperti
Google Classroom, Zoom, Teacher Classroom, WhatsApp, dll. Bahkan dalam
situasi saat ini, Anda tetap dapat menggunakan aplikasi ini untuk belajar,
walaupun dilakukan di rumah, Anda tidak perlu bertatap muka seperti biasanya.
Basori (daheri, 2020:776) mencontohkan bahwa banyak media yang dapat
digunakan untuk pembelajaran online dan berbagai platform telah disediakan,
seperti google classroom, learning room, edmodo, teacher’s room, zenius, goole
suite for Education, Microsoft Office 365 for Education, dan kemudian kelas
pintar. Selain itu penggunaan WhatsApp juga merupakan teknologi aplikasi pesan
instan, seperti penggunaan SMS (Jumiatmoko, 2016: 53).
Penulis menyimpulkan bahwa media pembelajaran daring adalah semua
perangkat berbasis internet yang dapat mendukung proses pembelajaran dalam
jaringan (online), sehingga tercipta komunikasi yang baik sesuai dengan tujuan
yang telah ditentukan.
3. Pembelajaran Dalam Jaringan
Pada akhir Maret 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Menerbitkan Surat Edaran Nomor 2020 Tahun 2020 kebijakan
pendidikan untuk menyebarkan Covid dalam situasi darurat, secara melingkar
bahwa proses pembelajaran daring adalah pembelajaran melalui online atau
pembelajaran jarak jauh yang diharapkan dapat memberikan siswa pengalaman
baru yang bermakna. Pembelajaran dari rumah dapat fokus pada pendidikan
kecakapan hidup, yang meliputi pandemi covid-19 (Dewi,2020:56). Kebijakan
yang dibuat selama pandemi mewajibkan kita untuk mematuhi rekomendasi yang
telah dibuat, salah satunya rekomendasi untuk menerapkan pembelajaran online.
Pembelajaran online adalah kegiatan belajar melalui internet sebagai kesempatan
untuk tetap belajar. Sadikin, 2020:216 menyebutkan pembelajaran online
merupakan bentuk pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi,
telekomunikasi, dan internet. Perlu menerapkan pembelajaran online menjawab
20
tantangan era revolusi industri 4.0 yang menggunakan segala bentuk informasi
digital dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran Daring mengacu pada pembelajaran menggunakan jaringan
internet yang memiliki aksesibilitas, konektivitas, fleksibilitas, dan dapat memicu
berbagai jenis interaksi pembelajaran. (Sadikin, 2020:216). Nadia (2019)
Pembelajaran online adalah pembelajaran berbasis teknnologi aplikasi layanan
dalam media online yang dirancang dan diproduksi untuk digunakan dalam proses
pembelajaran sektor pendidikan. Mengeksekusi pembelajaran online
membutuhkan peralatan atau teknologi akses online kapanpun, dimanapun, seperti
ponses, ponsel pintar, tablet, laptop, computer, netbook, dan iPhone sekarang
menjadi kenyataan dan sudah tidak asing lagi melihat dan menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari.
E-learning adalah proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan
dengan didukung oleh peralatan elektronik(Daryanto & Syaiful,2017:107). E-
learning dapat mempermudah peserta didik dan pendidik untuk berinteraksi
dengan bahan atau materi pelajaran. Peserta didik dapat saling berbagi informasi
atau bertukar pikiran mengenai banyak hal.
Dengan penerapan pembelajaran online dalam situasi pandemi tersebut
tentunya akan mengubah peran guru dan peran pelajar dalam proses belajar.
peserta didik harus mampu beradaptasi dengan situasi. Menggunakan berbagai
bentuk media pembelajaran online tentunya sangat membantu siswa dalam
mengakses berbagai hal informasi yang dapat diterima dengan mudah oleh siswa.
Pernyataan Astini (2020:24) pembelajaran semacam ini merupakan inovasi
pendidikan untuk memecahkan masalah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran online saat ini
adalah jawaban yang tepat dalam dalam pandemi covid-19. Sedangkan untuk
media komunikasi tersedia sebagai penunjang pembelajaran online termasuk
smasthphone, tablet, dan computer yang terhubung dengan internet.
21
3.1 Kelebihan Pembelajaran Dalam Jaringan
Keberhasilan pembelajaran dalam jaringan yang tidak sama seperti proses
pembelajaran tatap muka bukkanlah suatu hal yang mudah baik bagi pengajar
maupun pebelajar. Oleh karena itu pembelajaran jarak jauh (E-learnngi) memiliki
kelebihan dan juga kelemahan. Berikut kelebihan pembelajaran jarak jauh (E-
learnngi) (Rusman,2011:351) dalam Daryanto & Syaiful,2017:101:
a) Tersedianya fasilitas internet dimana pengajar dan pebelajar dapat
berkomunikasi dengan mudah tanpa dibatasi oleh tempat, waktu dan jarak.
b) Pengajar maupun pebelajar dapat melakukan diskusi yang dapat diikuti
oleh banyak peserta.
3.2 Kekurangan Pembelajaran Dalam Jaringan
Meskipun pembelajaran jarak jauh (E-learning) memiliki kelebihan, tetapi
proses pembelajaran tersebut juga memiliki kekurangan (Rusman,2011:352)
dalam Daryanto & Syaiful,2017:101-102, kekurangan terseut antara lain:
a) Kurangnya interaksi pendidik dan peserta didik atau antara peserta didik
dengan peserta didik lain yang akan memperlambat terbentuknya Values
dalam proses pembelajaran.
b) Peserta didik kurang mendapatkan motivasi yang mengakibatkan peserta
didik cenderung gagal dalam proses pembelajaran.
c) Tidak adanya jaringan/signal, jaringan internet bisa terhubung karena
dipengaruhi oleh adanya signal. Jika tidak adanya sinyal maka akan sulit
mengakses sesuatu di dalam internet (Ridwan, 2020:16)
B. Studi Relevan
1 Studi tahun 2019 oleh Hilwa Putri Kamila, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, berjudul "Dampak Penggunaan Media
Sosial WhatsApp terhadap Motivasi Belajar Bahasa Indonesia di SMP
Islam Al Wahab Jakarta" Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
22
penggunaan whatsapp media sosial Islamis Al Wahab Jakarta untuk
belajar bahasa Indonesia di sekolah menengah pertama. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kuantitatif. Berdasarkan hasil survei
angket diperoleh data dari 39 siswa kelas IX. Siswa SMP Islam Al
Wahab di Jakarta setuju untuk menggunakan media sosial WhatsApp
sebagai media diskusi dan siswa yang bertanya tentang mata kuliah
tersebut mencapai 73,4% dari total laporan. Selain siswa SMP Islam Al
Wahab Jakarta (termasuk siswa yang sangat setuju) dapat menarik
motivasi belajar dengan berdiskusi bersama teman dan guru di grup
WhatsApp, dengan total speech rate 84,06%. Selain itu, pengaruh
penggunaan WhatsApp terhadap motivasi belajar bahasa Indonesia siswa
sebesar 25,2%, sedangkan 74,8% ditentukan oleh faktor lain seperti
faktor lingkungan belajar, faktor keluarga, faktor kecerdasan siswa, dan
faktor lain dari dalam dan luar siswa. Dari luar.
2 Kajian Nadya Wahyuni, Universitas Islam Kalimantan tahun 2018 yang
berjudul ``Peran Grup Whatsapp dalam Proses Mengajar SMK Negeri 2
'', ungkapnya, melihat hasil penelitian yang telah diselesaikan
menunjukkan bahwa WhatsApp memiliki fungsi media pendukung
dalam proses pembelajaran. WhatsApp juga membantu guru yang tidak
berpartisipasi di dalam kelas dan tidak mengikuti rapat ketika ada tugas
luar atau rapat yang tidak bisa diselesaikan. Siswa juga dapat membantu
mereka mengirimkan tugas kepada guru terkait melalui WhatsApp.
Kendala yang dihadapi adalah tidak semua anak memiliki handphone
yang mendukung aplikasi WhatsApp, karena kurangnya penjelasan
langsung, efek belajarnya juga buruk, dan guru tidak bisa melihat
pentingnya siswa dalam belajar. Media WhatsApp dapat digunakan
dengan baik sebagai media pembantu pembelajaran, namun harus
diterima oleh guru yang masuk kelas menjelaskan secara langsung.
(Nadya Wahyuni, 2018)
3 Penelitian yang dilakukan oleh Afnibar dan Fajhriani (2020), Universitas
Islam Negeri Imam Bonjol Padang, dengan judul "Penggunaan
23
WhatsApp sebagai media komunikasi antara dosen dan mahasiswa untuk
mendukung kegiatan pembelajaran". Sebagai hasil dari penelitian ini,
WhatsApp merupakan media online yang digunakan oleh mahasiswa dan
dosen. Aplikasi Whatsapp dapat memudahkan untuk berinteraksi dan
berkomunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan
dengan media online lainnya, siswa merasa WhatsApp lebih
memudahkan dalam berkomunikasi dan mendukung kegiatan
pembelajaran. Perbedaan antara penelitian saat ini dengan penelitian
sebelumnya adalah penelitian sebelumnya menggunakan metode
kuantitatif berupa survei, sedangkan metode penelitian yang saya
gunakan adalah metode penelitian kualitatif.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.
Metode kualitatif adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk memahami
secara komprehensif fenomena yang dialami oleh objek penelitian, seperti
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, melalui konteks alam yang
khusus. melalui konteks alam yang khusus, dan deskripsi dalam bahasa dan
metode ilmiah. Metode ini juga digunakan untuk memeriksa kondisi objek alam
(sebagai lawan eksperimen), di mana peneliti adalah alat utamanya, teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. data
untuk analisis induksi / kualitatif, dan fokus penelitian kualitatif pada hasil akhir
generalisasi. (Sugiyono, 2018: 9).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
kualitatif.Peneliti akan menghasilkan data deskriptif berupa bahasa tertulis atau
lisan dari tokoh atau informan yang diamati selama penelitian. Metode ini
didasarkan pada wawancara mendalam dengan informan dan dokumen yang
dikumpulkan dari berbagai wawancara mungkin juga melalui observasi singkat.
B. Setting dan Subjek Penelitian
1. Setting Penelitian
Setting dalam penelitan ini meliputi : tempat penelitian, dan waktu
penelitian sebagai berikut :
a. Tempat Penelitian
Penelitian kualitatif ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II, Tanjung Jabung Timur. dengan alasan sekolah ini
merupakan salah satu sekolah yang memanfaatkan media WhatsApp
sebagai media yang menunjang proses pembelajaran dalam jaringan.
25
b. Waktu penelitian
Penelitan dilakukan pada tahun ajaran 2020, yaitu di mulai dari bulan
Oktober 2020 sampai dengan maret 2021 dan waktu penelitan ini
mengacu pada kalender akademik sekolah. Serta disesuaikan dengan
keadaan guna mengurangi penyebaran wabah virus corona.
2. Subjek Penelitian
Subjek dalam konsep penelitian mengacu pada informan, narasumber
atau informan yang ditanyakan. Menurut Andi Prastowo (2011) dalam
Fitrah dan Luthfiyah (2018) menyatakan bahwa informan adalah orang yang
dapat memberikan informasi pokok yang dibutuhkan untuk penelitian atau
sebagai tujuan penelitian (Fitrah & Luthfiyah, 2018: 152)
Dalam hal ini yang menjadi subjek penelitian adalah:
1) Kepala Sekolah
Kepala sekolah adalah orang tertinggi yang bertanggung jawab dan
biasanya bertanggung jawab untuk memimpin dan mengelola keseluruhan
aktivitas pendidikan sekolah.
2) Guru Kelas
Menurut Zainal (dalam Nurhayati, 2014), guru SD adalah guru kelas,
artinya guru harus mampu mengajarkan berbagai materi. Guru tidak hanya
dituntut untuk memahami suatu topik yang telah ditentukan, tetapi guru
kelas harus menguasai dan mengapresiasi secara mendalam semua materi
yang akan diajarkan (Nurhayati, 2014: 143). Melalui guru kelas peneliti
akan memahami pelaksanaan pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai
media dalam pembelajaran.
3) Peserta Didik
Siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensinya melalui proses pendidikan.
26
C. Jenis dan Sumber data
1. Jenis Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan
tujuan penelitian yang dilakukan peneliti pada saat pengumpulan data terkait
dengan kelengkapan data yang akan diteliti diperlukan dua jenis data yaitu
data mentah (Primer) dan data penolong (Sekunder). Data tersebut antara
lain:
a. Data Primer
Data Primer merupakan sumber data yang memberikan data langsung
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2018:137). Data utama yang digunakan
adalah hasil wawancara dan observasi dengan kepala sekolah, guru dan
peserta didik SDN 116 / X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
berupa catatan. Data yang diperoleh peneliti adalah:
1) Hasil wawancara dengan kepala sekolah, tentang pemanfaatan
WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran di kelas IV A
Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II (sejarah berdirinya, letak
geografis, visi dan misi, kondisi siswa, guru dan staf, sarana
prasarana).
2) Hasil wawancara dengan guru kelas IV Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II tentang pemanfaatan aplikasi Whatsapp sebagai
media dalam pembelajaran
3) Hasil wawancara dengan siswa kelas IV belajar dengan
memanfaatkan media aplikasi WhatsApp di Sekolah Dasar Negeri
116/X Lambur II.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang tidak secara langsung diberikan
kepada pengumpul data oleh orang lain atau data yang melengkapi atau
mendukung data utama melalui dokumen, foto, perekam suara, dan
video.
27
2. Sumber Data Penelitian
Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subjek
penelitian darimana data di peroleh. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto
yang di maksud dengan sumber data adalah subjek darimana data-data di
peroleh. Sumber data yaitu berbentuk perkataan maupun tindakan, yang
didapat melalui wawancara sumber data peristiwa (situasi) yang didapat
melalui observasi. Dan sumber data dari dokumen di dapat dari instansi
terkait.”
Sumber data disini merupakan subjek dari mana data yang diperoleh yaitu:
a. Sumber data berupa manusia ,yakni kepala sekolah ,guru dan siswa
b. Sumber data berupa suasana ,dan kondisi proses pembelajaran dengan
memanfaatkan WhatsApp sebagai salah satu sarana dalam pembelajaran
c. Sumber data berupa dokumentasi, berupa foto kegiatan ,arsip
dokumentasi resmi yang berhubungan dengan keberadaan sekolah,baik
jumlah siswa dan sistem pembelajaran di sekolah .
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan salah satu kegiatan dalam penelitian
Kegiatan pengumpulan data dilakukan melalui penggunaan teknik khusus yang
disebut alat atau instrumen. Kemudian data dianalisis, menyusun dan
menganalisis data yang diperoleh untuk memperoleh informasi yang menjelaskan
fenomena tersebut (Mamik, 2015:78). Teknik pengumpulan data merupakan alat
yang digunakan untuk mengumpulkan data guna mendukung penelitian untuk
memperoleh data yang relevan.
Pada Penelitian ini peneliti menggunakan, tiga macam teknik
pengumpulan data yaitu:
1. Observasi
Dalam observasi ini penulis berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari dari
orang yang diobservasi atau orang yang digunakan sebagai sumber data
penelitian. “Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dilakukan
28
orang, mendengarkan apa yang mereka katakan, dan berpartisipasi aktif dalam
kegiatannya” (Sugiyono, 2018: 226). Sugiyono, 2018:227 mengemukakan bahwa
apabila peneliti menemukan keadaan tempat yang diamati dan tidak ikut serta
dalam kegiatan yang dilakukan maka dapat diamati partisipasi pasif.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Lembar Observasi
Deskriptor Indikator
Pemanfaatan aplikasi WhatsApp
sebagai media dalam pembelajaran di
Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II
Kab.Tanjung Jabung Timur
Membuat RPP BDR
Membuat Group belajar
Memasukkan siswa ke
Menyiapkan materi atau bahan ajar
Kesiapan guru dalam pembelajaran
Penyampaian materi
Penilaian tugas
Rekapitulasi hasil belajar peserta didik
Laporan kegiatan belajar
Sumber: Dimodifikasi dari Rahmawati (2009), dan Mulyadi (2020)
2. Wawancara
Menurut Sugiyono,2018:233 wawancara semi terstruktur lebih bebas.
Wawancara digunakan untuk memperoleh data yang lebih terbuka Kegiatan
wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara semi
terstruktur (semi-structured interview), dibandingkan dengan wawancara
terstruktur dalam pelaksanaannya lebih bebas. Tujuan dari wawancara ini adalah
untuk menemukan masalah secara lebih terbuka dan untuk menanyakan pendapat
dan gagasan informan (Sugiyono, 2018: 233).
Dalam saran ini, penulis menggunakan metode wawancara dengan pedoman
wawancara untuk subjek. Tujuannya untuk mengetahui lebih banyak informasi
tentang penggunaan WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran. Narasumber
adalah kepala sekolah ,guru kelas IV A, dan siswa SD Negeri 116 / X Lambur II.
29
a. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan aplikasi WhatsApp sebagai
media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
b. Apa faktor pendukung aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur?
c. Apa faktor penghambat aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur?
d. Apa saja hambatan yang dihadapi dengan memanfaatkan WhatsApp
sebagai media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X
Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
e. Apa saja solusi dari memanfaatkan WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur?
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang telah terjadi. Dokumentasi bisa
berupa kata-kata manusia, gambar atau karya peringatan (Sugyiono,2018:241).
Dokumen mengumpulkan data dengan mengalirkan atau mengambil data dari
catatan, dokumen, berdasarkan masalah yang dipelajari.
Dalam hal ini, dokumentasi diperoleh melalui dokumen atau arsip lembaga
penelitian. Berdasarkan rekomendasi tersebut, penulis mengumpulkan data
mengenai visi dan misi, tujuan, kondisi guru, kondisi siswa, sarana dan prasarana,
prestasi akademik dan non akademik, serta struktur organisasi. Foto atau gambar
digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan data yang tidak dapat
ditemukan di atas kertas dan untuk melengkapi dan bukti penelitian.
30
E. Teknik Analisis Data
Sugiyono berkeyakinan bahwa analisis data adalah proses mencari dan
meringkas data secara sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan di
tempat, dan dokumen. Caranya adalah dengan menyusun data kedalam kategori,
mendeskripsikannya berdasarkan unit, mengintegrasikannya, dan menyusunnya
menjadi model, dan memilih data penting mana dan data mana yang akan dipilih.
Melakukan riset dan menarik kesimpulan agar Anda dan orang lain dapat
memahami dengan mudah. (Sugiyono,2018:244)
Proses analisi data dalam penelitian ini mengandung tiga komponen utama yaitu:
1. Reduksi Data
Mereduksi data artinya berarti meringkas, memilih topik, memfokuskan
pada hal-hal penting, mencari topik dan pola, serta menghapus data yang
tidak diperlukan (Sugiyono, 2018).
2. Penyajian Data
Langkah selanjutnya setelah reduksi data adalah menampilkan atau
menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks
naratif. Data tersebut disusun dalam bentuk uraian singkat. Melalui
representasi data, data dapat diatur dan diatur dalam pola relasional agar
mudah dipahami (Sugiyono, 2018)
3. Kesimpulan/Verifikasi
Langkah terakhir dari analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan
dan memverifikasi. Kesimpulan awal yang disajikan masih bersifat
sementara, jika tidak ditemukan bukti yang kuat untuk mendukung
kesimpulan tersebut pada tahap pengumpulan data, maka kesimpulan
tersebut akan berubah. (Sugiyono, 2018: 252).
F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Validitas hasil penelitian merupakan konsep yang penting, yang diperbarui
dari konsep validitas dan reliabilitas menurut vesri “passitivism”, dan disesuaikan
31
dengan kebutuhan pengetahuan, standar dan paradigma tersendiri. Pemeriksaan
validitas data didasarkan pada standar tertentu. Kriteria meliputi kepercayaan
(kredibilitas), transferabilitas, reliabilitas dan kepastian. Masing-masing standar
ini menggunakan teknologi pemeriksaan diri standar kepercayaannya sendiri.
Pemeriksaan data didasarkan pada standar tertentu. Kriteria meliputi tingkat
kepercayaan, ketergantungan dan kepastian. Dalam penelitian ini peneliti
melakukan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan teknik sebagai
berikut:
1. Meningkatkan Ketekunan
Teknik ini dirancang untuk mengamati secara lebih cermat dan melakukan
pengujian kredibilitas dengan meningkatkan durabilitas peneliti, caranya adalah
peneliti dengan cermat membaca semua catatan hasil peneliti (Sugiyono, 2018:
272).
2. Kecukupan Referensi
Dalam hal kecukupan referensi, peneliti menggunakan alat bantu perekam
suara, kamera atau video. Kecukupan referensi dapat membantu peneliti dalam
mengambil foto atau rekaman audio untuk mewawancarai informasi berdasarkan
prioritas penelitian mereka dan mengamati apa yang terjadi di tempat.
3. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan hal-
hal selain data untuk pemeriksaan atau sebagai pendamping data.(Lexy
J.Moleong,2005:330).
32
BAB IV.
TEMUAN DAN PEMBAHASAN.
A. Temuan Umum
1 Lokasi Penelitian.
Pelaksanaan penelitian ini yaitu dilaksanakan di.Sekolah.Dasar.Negeri.116/X.
yang. terletak di.Desa Lambur. II Kecamatan. Muara Sabak. Timur Kabupaten.
Tanjung. Jabung. Timur. Provinsi .Jambi. Pertama-tama, pada tahun 1981
kawasan tersebut merupakan kawasan transmigrasi, oleh karena itu sekolah ini
sebelumnya didirikan oleh Departemen Transmigrasi dengan Nomor SD 219.
Kemudian pada tahun 2001 berganti nama menjadi SD Negeri 116 / X Lambur II.
Sejak didirikan oleh Kementerian transmigrasi, saat sekolah dasar ini didirikan,
para guru direkrut dari anak-anak transmigrasi yang memenuhi syarat saat itu.
Kemudian dalam beberapa tahun berikutnya, pemerintah mengirimkan guru PNS.
Sekolah.Dasar.Negeri 116 / X. Lambur II Kabupaten.Tanjung.Jabung.Timur
ini menerapkan kurikulum 2013 dalam sistem pembelajarannya dari.kelas.1.
sampai.kelas 6. Saat.ini. SD Negeri 116 / X Lambur II memiliki 12 rombel
(rombongan belajar) dengan 308 siswa.
33
2 Identitas Sekolah.
Tabel 4.1 Identitas. Sekolah
No. Identitas Sekolah.
1. Nama Sekolah. SD Negeri. 116/X Lambur II
2 NPSN 10504141
3. N.S.S. 101100810019
4. NSB -
5. Alamat Sekolah. RT. 01 Lambur. II
6 Kecamatan. Muara. Sabak. Timur.
7 Kabupaten . Tanjung Jabung Timur.
8 Provinsi. Jambi.
9 Kode Pos 36561
10 Telepon -
11. Email. -.
12 Status Sekolah. Negeri.
13 Kegiatan Belajar Sekolah Pukul 7.15 sampai 12.15 WIB
14. Nama Yayasan. -
15 Nomor Akte. Pendirian -
16. Tahun Berdiri Sekolah. 1981
17. Luas Tanah. Kepemilikan 100 X100 = 10.000 M
18 Status Akreditasi/Tahun B Tahun 2017
Sumber: Dokumentasi SDN 116/X Lambur II
34
3 Visi.dan Misi. Sekolah
a. Visi Sekolah.
“Mewujudkan. Insan Yang. Bertaqwa Kepada. Tuhan. Yang Maha Esa
Serta Mampu Bersaing. di Era. Global”
b. Misi Sekolah.
1. .Melaksanakan program pembelajaran yang. efektif efisien.
2. Melaksanakan bimbingan belajar diberbagai bidang akademik maupun non
akademik.
3. Melaksanakan bimbingan secara continue pada standar kompetensi lulusan
agar memperoleh nilai US yang maksimal.
4. Membudayakan hidup bersih, sehat dan asri dilingkungan sekolah.
5. Mengadakan kegiatan keagamaan secara rutin disekolah.
6. Memotivasi siswa kelas enam untuk melanjutkan sekolah kejenjangan yang
lebih tinggi.
7. Melaksanakan bimbingan untuk mewujudkan.lingkungan.sekolah.yang aman,
.tertib, .bersih, .indah, .ramah tamah.serta penuh.kenanga
c. Tujuan
1) Siswa mampu mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari
perilaku/akhlak yang berbudi pekerti
2) Siswa mampu meraih prestasi dibidang akademik, O2SN, minimal ditingkat
kecamatan atau tingkat yang lebih tinggi
3) Siswa dibekali dengan pendidikan non akademik dalam membina karakter
yang dapat dipergunakan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi
4) Siswa dapat menjadi pelopor dan penggerak untuk memberikan contoh
berperilaku hidup bersih dan sehat di lingkungannya
5) Siswa mampu melaksanakan kegiatan yang mencerminkan umat yang
beragama
6) Siswa mampu mengamalkan kegiatan dan taqwa dalam kehidupan sehari-har
35
4 Struktur Organisasi Sekolah
Gambar 4.1 Strukrur Organisasi
Struktur Organisasi Sekolah.Dasar.Negeri 116/ X Lambur II
Kabupaten.Tanjung.Jabung.Timur
Kepala Sekolah
Eko Gunawan, S.Pd
Komite
Priyanto
Wali Murid
Guru Kelas dan Guru Bidang Studi
Sukaryanto, S.Pd
Wahyu Cahyono,
S.Pd.SD
Yenni Perwitasari,
S.PD.SD
Ninik Yuliati, S.Pd
Kustiani, S.Pd
Tri Wahyuni,
S.Pd.SD Maryani, S.Pd.I
Dian Catur Sujiarto
Silvi Susanti, S.Pd
Renti Simanjuntak,
S.Pd
Supriyanti, S.Pd.I
Arif, S.Pd Rudi Kurniawan,
S.Pd.SD
Riska Meidiawati,
S.Pd
Didi Sutrandiyanto,
S.Pd
36
5 Data Guru.
Tabel 4.2 Data.Guru Sekolah.Dasar Negeri 116/X Lambur II
No
.
Nama/NIP. Tempat/
Tanggal
Lahir.
Jenis
Kelamin
.
Jabatan. Pendidikan
terakhir.
Tanggal
bertugas
Gol
1 Eko Gunawan, S.Pd
196303111985071001
Malang/
11/03/1963
L Kepala
Sekolah
S-1 02-03-
2016
IV/
A
2 Renti
Simanjuntak,S.Pd
196302111983012002
Natuminga
11/02/1963
P Guru
Kelas
S-1 11-10-
1983
IV/
A
3 Sukaryanto, S.Pd Banyu
wangi/
14/07/1967
L Guru
Kelas
S-1 21-01-
2019
IV/
A
4 Wahyu Cahyono,
S.Pd.SD
198402102011011005
Lambur II/
10/02/1984
L Guru
Kelas
S-1 01-07-
2005
III/A
5 Yenni Purwitasari,
S.Pd.SD
Lambur II/
06/06/1987
P Guru
Kelas
S-1 04-03-
2012
III/A
6 Ninik Yuliati, S.Pd Malang/
16/11/1966
P Guru
Kelas
S-1 07-01-
2007
III/A
7 Maryani, S.Pd Nipah
Panjang/
07/03/1976
P Guru
Kelas
S-1 23-07-
2018
III/B
8 Rudi Kurniawan,
S.Pd.SD
Lambur II/
12/06/1985
L Guru
Kelas
S-1 05-01-
2009
-
9 Silvi Susanti, S.Pd Lambur II/
12/06/1996
P Guru
Kelas
S-1 01-07-
2018
III/A
37
10 Kustiani, S.Pd Lambur II,
14/04/1989
P Guru
Kelas
S-1 02-02-
2017
-
11 Tri Wahyuni,
S.Pd.SD
Rantau
Rasau/
24/02/1987
P Guru
Kelas
S-1 18-07-
2016
-
12 Didi Sutrandiyanto L Guru
Kelas
- 18-07-
2020
-
13 Riska Meidiawati Lambur I/
2/5/1998
P Guru
Kelas
S-1 -
14 Supriyanti, S.Pd.I
Jambi/
16/05/1981
P Guru
PAI
S-1 16-07-
2018
-
15 Arif, S.Pd Lambur I/
19/8/1998
P Guru
Penjas
S-1 -
16 Dian Catur Sujiarto Lambur II/
11/02/1987
L Adm SMA 18-07-
2016
-
Sumber: Dokumen SDN 116/X Lambur II
38
6 Data Siswa.
Tabel 4.3 Data.Siswa Sekolah.Dasar Negeri 116/X Lambur II
No. Kelas. L. P. Jumlah.
1. I (satu) 29 23 52
2. II (dua) 24 27 51
3. III (tiga) 27 28 55
4. IV (empat) 27 28 55
5. V (lima) 26 23 49
6. VI
[
[
(enam)
18 26 44
Jumlah 151 155 308
Sumber: Dokumen SDN 116/X Lambur II
39
7 Data Siswa.Kelas IV A
Tabel 4.4 Data Siswa. Kelas. IV A Sekolah Dasar Negeri.116/X Lambur II
DAFTAR HADIR SISWA KELAS IV
SEMESTER GENAP T.A 2021-2022
Kehadiran siswa pada kegiatan bulan ke…
N
O NAM
A
SISW
A
TANGGAL/BULAN P
A
R
A
F
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
1 A.Rio
Wirda
wan
2 Afdal
Miran
di
3 Agsay
Nur
Perma
na
4 Alfin
Saputr
a
5 Aulia
Sofian
i
6 Clares
ta
40
Alodia
7 Dafit
Faisal
Al
fahri
8 Dwi
Octavi
ani
Putri
9 Ersa
Qisthi
Zain
1
0
Faqih
Baraq
bah
1
1
Fatih
Haidar
Prata
ma
1
2
Fernan
da Adi
Prata
ma
1
3
Ika
Aniani
1
4
Lutfia
na
Balkis
1 M.
41
5 Rizki
1
6
May
Malih
atu
Nafiah
1
7
Melly
Azhah
ra
Naura
1
8
Obam
a
1
9
Rahm
a
Ardina
2
0
Reyha
n
Adwa
n Al
ahtari
2
1
Reyha
n
Prata
ma
2
2
Rivan
Prata
ma
2
3
Salsab
ila
Nurain
42
i
2
4
Sani
Sartik
a
2
5
Sekar
Afifah
2
6
Shakil
a Silva
Mauli
a
2
7
SriLail
atus
Sarifa
h
2
8
Sulisti
a
Ningsi
h
2
9
Waffi
akbar
Ardan
a
Sumber: Dokumen SDN 116/X Lambur II
43
8 Sarana dan Prasarana.
Tabel.4.5 Sarana.dan Prasarana Sekolah Dasar.Negeri 116/X Lambur II
No. Prasarana. Kondisi.
1 Meja. Baik.
2 Kursi. Baik.
3 Papan Tulis. Baik.
4 Komputer. Baik.
No. Sarana. Jumlah. Kondisi.
1 Gedung. 1. Baik.
2 Lokal. 10. Baik.
3 Kantor. 1. Baik..
4 Perpustakaan . 1. Baik.
5 Ruang UKS. - -.
6 Ruang
Bimbingan.
-. -
7 Wc.Guru Lk 1. Baik.
8 Wc.Guru Pr 1. Baik.
9 Wc.Siswa Lk 1. Baik.
10 Wc.Siswa Pr 1. Baik.
11 Musholla 1. Baik.
12 Ruang. Kelas IA 1. Baik.
13 Ruang. Kelas IB 1. Baik.
14 Ruang. Kelas IIA 1. Baik.
15 Ruang. Kelas IIB 1. Baik.
16 Ruang.Kelas IIIA 1. Baik.
44
17 Ruang Kelas IIIB 1. Baik.
18 Ruang Kelas IVA 1. Baik.
19 Ruang Kelas IVB 1. Baik.
20 Ruang Kelas VA 1. Baik.
21 Ruang Kelas VB 1. Baik.
22 Ruang Kelas VIA 1. Baik.
23 Ruang Kelas VIB 1. Baik.
.
45
B. Temuan Khusus dan Pembahasan
a) Temuan Khusus
1) Pelaksanaan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran di
Sekolah.Dasar.Negeri 116/ X. Lambur II Kabupaten.Tanjung.Jabung
Timur.
Proses pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan
aplikasi WhatsApp. Hal ini sesuai seperti yang diksampaikan oleh Kepala
Sekolah Bapak Eko Gunawan, S.Pd beliau mengatakan seperti ini:
“di zaman teknologi yang semakin maju seperti sekarang
ini.tentunya guru harus mengikuti perkembangan zaman dengan ikut
memanfaatkan teknologi sebagai salah satu media pembelajaran.
Sesuai Surat Edaran dari Dinas Kabupaten tentang pelaksanaan belajar
dari rumah Menyikapi situasi tersebut, pihak sekolah mengeluarkan
kebijakan untuk melaksanakan pembelajaran online. Semua guru
dapat menggunakan aplikasi WhatsApp untuk belajar secara
otomatis. dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media
komunikasi pembelajaran, sangat membantu para guru untuk tetap
melaksanakan proses pembelajaran meskipun dilaksanakan dari
rumah. (Wawancara dengan Kepala Sekolah 28 Januari 2021, 1
Februari, dan 5 Februari 2021).
Sependapat dengan pernyataan di atas, Ibu Riska Meidiawati, S.Pd
wali kelas IV A juga mengatakan bahwa:
“pembelakaran dalam jaringan ini dilakukan dengan adanya regulasi
dari pemerintah yaitu Surat edaran No 4 Tahun 2020 yang
dikeluarkan oleh pemerintah menuntut aktivitas pembelajaran
dilaksanakan dirumah masing-masing peserta didik secara mandiri.
Maka dari itu penggunaan WhatsApp sangat membantu saya dalam
proses penyampaian informasi dan diskusi. (wawancara 28 Januari
2021)
46
Gambar 4.2 ScreeShoot proses pembelajaran dengan memanfaatkan WhatsApp Grup
Di kelas IV A SDN 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Pada proses pelaksanan pembelajaran secara daring dibutuhkan
persiapan yang dapat mendukung tercapainya aktivitas belajar mengajar dan
pelaksanaannya dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah
dipersiapkan (RPP). Sesuai dengan hasil wawancara oleh peneliti bersama
wali.kelas IV A tanggal 28 Januari, 1 Februari, dan 5 Februari 2021 bahwa:
”Langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran daring dengan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp ini sangat-sangat memerlukan
perencanaan terlebih dahulu, pertama yaitu membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Belajar Dari Rumah (RPP BDR) yang
diberlakukan pada masa pandemi sekarang ini. Yang mana didalam
RPP BDR ini kita harus terlebih dahulu. Jadi dalam RPP BDR ini
terdapat rancangan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, pertama itu
kegiatan pendahuluan, kemudian kegiatan inti, sampai kekegiatan
penutup. untuk pelaksanaannya saya membuat materi ajar baik itu
47
berupa video pembelajaran, maupun membagikan link video yang
sesuai dengan materi yang diajarkan, dan juga membuat materi
berbentuk PDF. Selanjutnya saya akan mengunggah materi tersebut ke
dalam group WhatsApp kelas, kemudian saya juga selalu memberikan
termin pertanyaan untuk siswa bertanya jika ada kesulitan.”
Hal ini juga di sampaikan oleh kepala sekolah, bapak Eko Gunawan,
S.Pd bahwa:
“sebenarnya pembelajaran daring merupakan sesuatu hal yang masih
sangat baru dan tidak mudah, maka dalam pelaksanaanya guru akan
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlebih dahulu, atau
sekarang ini disebut dengan RPP 1 lembar. Yang tentunya didalam
RPP tersebut terdapat rancangan kegiatan pembelajaran. Jadi cara
guru melaksanakan proses pembelajaran daring ini pada kegiatan inti,
guru akan membuat video- video materi ajar lalu mengirimkan video
materi pembelajaran tersebut ke grup. Kemudian tugas tersebut akan
di koreksi oleh guru yang bersangkutan”(Wawancara 28 Januari
2021).
Pernyataan tersebut diperkuat oleh Shakila Silva Maulida dan Rayhan
Adwan Al-Ahtary, siswa kelas IV A, bahwa:
”kegiatan proses pembelajaran dengan memanfaatkan WhatsApp , ibu
Riska akan mengirimkan materi pelajaran di dalam Grup WhatsApp,
selanjutnya ibu Riska akan memberikan soal dan tugas-tugas lain
untuk dikerjakan, dan setelah tugas selesai dikerjakan, ibu Riska
meminta agar tugasnya dikumpulkan dalam bentuk foto maupun video
melalui chat pribadi maupun melalui grup WhatsApp.’’(wawancara1
Februari 2021).
Tabel.4.6 lembar.Observasi.Pemanfaatan.WhatsApp.Sebagai.Media.dalam
Pembelajaran oleh Guru Kelas IV A.
No. Komponen. Aspek yang diamati. Hasil.
1
Guru membuat
RPP/materi
pelajaran
Peneliti
menemukan
guru membuat
RPP
Guru.membuat
media dan bahan
Peneliti
menemukan
48
Perencanaan
ajar
pembelajaran
daring
guru mengirim
link video
materi ajar
Guru membuat
Group WhatsApp
Paguyuban
Peneliti
menemukan
adanya Group
belajar yang
telah dibuatoleh
guru
Guru
menambahkan
siswa ke dalam
grup untuk
mengikuti
pembelajaran
daring.
Peneliti
menemukan
adanya siswa
yang telah
ditambahkan
oleh guru ke
dalam Group
2
Pelaksanaan
A. kegiatan
pembuka
Guru membuka
pembelajaran
dengan ucapan
salam
Peneliti melihat
guru
mengucapkan
salam sebelum
pelajaran
dimulai
Guru membuat
perintah yang
harus diikuti siswa
sebelum
pembelajaran
Peneliti melihat
adanya intruksi
yang diberikan
oleh guru
mengenai
kegiatan yang
akan dilakukan
siswa pada saat
belajar
berlangsung
49
B. langkah-
langkah kegiatan
Inti
Guru.menjelaskan
materi pelajaran
Peneliti melihat
guru
menyampaikan
materi didalam
Group
Guru menentukan
materi
Peneliti
menemukan
guru
menyampaikan
materi
berdasarkan
tujuan yang
telah ditentukan
sesuai dengan
buku guru dan
buku siswa.
Guru
mempersiapkan
apa saja yang akan
disampaikan.
Peneliti
menemukan
guru
mempersiapkan
apasaja yang
akan
disampaikan
Guru membuka
sesi pertanyaan
untuk siswa yang
merasa kurang
memahami materi.
Peneliti melihat
selalu
membuka sesi
pertanyaan bagi
yang belum
paham
50
Guru memberikan
tugas-tugas
kepada siswa
berbentuk latihan
soal
Peneliti
menemukan
guru.
memberikan
tugas kepada
siswa yang
dikirim melalui
Group
C. Penutup
Guru menutup
pembelajaran
Peneliti
menemukan
guru menutup
pembelajaran
dengan ucapan
salam
3
Evaluasi
Guru memeriksa
hasil pekerjaan
siswa
Penulis
menemukan
guru
mengoreksi
hasil
pengerjaan
tugas dari siswa
Memberikan
penilaian
Peneliti
menemukan
Guru menilai
dari semua
aspek. Seperti
aspek kogniti,
afektif, dan
psikomotor
siswa kemudian
mencatat
dibuku nilai.
51
Guru.membuat
laporan.hasil
kegiatan.belajar
Peneliti melihat
guru membuat
lapoan hasil
kegiatan belajar
dan
mengumpulkan.
Fitur aplikasi yang biasa digunakan untuk membantu proses
pembelajaran maupun diskusi adalah Group WhatsApp, fitur video, fitur
foto,dan dokumen. Fitur WhatsApp Group Messenger yang ada didalam
aplikasi WhatsApp dapat mempermudah guru dalam proses pembelajaran.
Hal ini dikatakan oleh bapak kepala sekolah, bahwa:
”Karena dari awal sudah dibuat grup WA paguyuban, maksudnya
paguyuban masing-masing kelas dalam pembelajaran daring. Jadi
tinggal melanjutkan saja, fitur yang sering digunakan yaitu WhatsApp
Group, Whatsapp grup tersebut digunakan untuk saling bertukar
informasi, pemberian tugas-tugas dan materi. Karena selain guru kelas
dan guru bidang studi, saya sendiri yang mana selaku kepala sekolah
juga berada di dalam masing-masing paguyuban Group WhatsApp
tersebut untuk memantau aktivitas di dalam grup. (Wawancara dengan
Kepala Sekolah 28 Januari 2021).
Pernyataan tersebut juga diperkuat oleh wali kelas IV A Ibu Riska
Meidiawati, S.Pd beliau mengatakan sebagai berikut:
“Pembelajaran daring untuk memutus penyebaran mata rantai covid-
19 dilaksanakan dengan memanfaatkan fitur WhatsApp Group kelas
sebagai pusat informasi, juga sebagai media penyampaian materi dan
pengumpulan tugas siswa. Selain fitur WhatsApp Group, saya juga
memanfaatkan fitur yang lain seperti foto, video, dan dokumen. Fitur
foto biasanya digunakan untuk pengiriman tugas dan hasil pengerjaan
tugas siswa, fitur video itu saya gunakan untuk memberikan video
materi pembelajaran. Dan dokumen biasa saya gunakan juga untuk
mengiri materi ajar dalam bentuk PDF, word, maupun power point.”
(wawancara bersama wali kelas 28 Januari 2021)
Faktor pendukung penggunaan aplikasi WhatsApp sebagai media
dalam pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II adalah
52
Aplikasi WhatsApp sudah banyak digunakan oleh semua kalangan., Aplikasi
WhatsApp mudah dioperasikan, dan Aplikasi WhatsApp memakan kuota
yang tidak banyak. Hal ini dipaparkan oleh ibu Riska Meidiawati, bahwa:
”Faktor utama dari pemanfaatan aplikasi WhatsApp ini menurut saya
priadi adalah karena keadaan yang memaksakan kita untuk belajar dari
rumah. kemudian WhatsApp merupakan aplikasi yang paling dominan
digunakan oleh pengguna telepon pintar. Pengoperasiannya juga lebih
mudah dibanding aplikasi online yang lain. Kemudian siswa kelas IV
A memiliki gawai meskipun bukan milik pribadi, melainkan milik
ayah, ibu maupun kakaknya”
Hal serupa juga dinyatakan oleh Shakila Silva Maulida, siswa kelas
IV A, Yaitu:
”Pembelajaran Dalam jaringan (Daring) dilaksanakan dengan
memanfaatkan jaringan internet, yaitu memanfaatkan aplikasi
WhatsApp. Alasannya karena WhatsApp mudah di gunakan dan
memakan biaya sedikit.” (wawancara bersama Shakila siswa kelas IV
A 1 Februari 2021).
Diperkuat dengan pernyataan Rayhan adwan Al-Ahtary siswa kelas
IV A bahwa:
“Pembelajaran online dilakukan melalui aplikasi WhatsApp karena
biaya nya murah, dan mudah digunakan.” (wawancara bersama
Rayhan siswa kelas IV A 1 Februari 2021)
Proses pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan (daring) sesuai
dengan data hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi, dapat
disimpulkan dengan sekolah menerapkan sistem pembelajaran online
ditunjang dengan sarana dan prasarana yang dapat membantu terciptanya
proses pembelajaran. Dalam pembelajaran daring guru kelas IV A
memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran.
Alasan penggunaan.aplikasi WhatsApp sebagai.media.dalam.pembelajaran
di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II adalah sebagai berikut:
1. Aplikasi WhatsApp sudah banyak digunakan oleh semua kalangan.
2. Aplikasi WhatsApp mudah dioperasikan, dan
53
3. Aplikasi WhatsApp memakan kuota yang tidak banyak.
2) Hambatan pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah.Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur.
Dalam pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran ini
masih ditemukan berbagai hambatan yang dihadapi.baik oleh guru maupun
oleh siswa. hal ini dipaparkan saat sesi wawancara penulis dengan kepala
sekolah Bapak Eko Gunawan, S.Pd yaitu:
“secara keseluruhan, kendala utama yang sering dikeluhkan yaitu mengenai
kendala teknisinya biasanya gangguan sinyal, apalagi kalau cuaca
hujan, dan listrik akan mengalami pemadaman sehingga
mengakibatkan kekuatan sinyal melambat. Kemudian keadaan orang
tua siswa yang kebanyakan masih gagap teknologi (gaptek). dan
kurangnya motivasi belajar siswa dari orang tuanya.”
Hal ini juga dipaparkan oleh Ibu Riska Meidiawati, S.Pd wali kelas IV A SDN
116/X Lambur II. beliau mengatakan sebagai berikut:
“Faktor penghambat pada saat pembelajaran dalam jaringan dengan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran
menurut saya pribadi sebagai guru kendalanya pertama, kurangnya
interaksi guru dengan siswa maupun antar siswa. ini diakibatkan
karena siswa menggunakan handphone milik kedua orang tuanya
maka penggunaannya juga dibatasi. Tidak seperti saat belajar tatap
muka. Proses pembelajaran seperti ini adalah hal yang masih baru
bagi anak, yang biasanya dilakukan secara langsung, siswa bisa
menanyakan apa saja kepada guru tentang apa yang ingin anak
ketahui, kini dilakukan secara online dirumah. Kedua, gangguan pada
jaringan, faktor ini menyebabkan siswa banyak yang ketinggalan atau
tidak bisa hadir mengikuti pelajaran. Ketiga, guru tidak dapat
memantau siswa secara langsung bagaimana keseriusan siswa dalam
belajar. banyak orang tua siswa mengeluhkan dengan anaknya yang
susah dan tidak semangat untuk belajar. kemudian kelima, kapasitas
handphone melambat. Hal ini terjadi karena memori handphone
penuh dikibatkan oleh banyaknya file foto, video dan dokumen yang
terdownload” (wawancara 1 Februari 2020).
54
Pernyataan tersebut juga diperkut oleh Shakila Silva Maulia siswa kelas IV A.
Shakila mengatakan:
“pada saat pembelajaran daring, Rayhan kurang bisa memahami materi
yang disampaikan kak. Selain sinyalnya susah,kadang Hp nya juga
dibawa mama kerja, jadi harus nunggu sampe mama pulang, memori
Hp juga cepat penuh” (wawancara 1 Februari 2021)”
hal ini juga disampaikan oleh Rayhan adwan Al-ahtary, siswa kelas IV A, bahwa:
“Hambatan nya sinyal nya jelek kak, kadang susah untuk men-download
video pembelajaran yang diberikan oleh bu Riska, Terus memori
Handphone cepat penuh karena terlalu banyak foto dan video juga”.
(wawancara 1 Februari 2020).
Dari hasil wawancara bersama informan tersebut penulis menyimpulkan beberapa
hambatan dari pemanfaatan WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran di
Sekolah Dasar.Negeri. 116/ X. Lambur II Kabupaten. Tanjung .Jabung
Timur:
1 Gangguan jaringan.
Gangguan jaringan yang terjadi pada saat pelaksanaan pembelajaran
online pasti akan berdampak pada proses belajar akses. Faktor ini terjadi
ketika cuaca buruk atau faktor lain memperlambat sinyal. Oleh karena
itu, pembelajaran menjadi terlambat atau terlambat sesuai dengan waktu
yang dijadwalkan.
2 Kurangnya interaksi.antara.guru.dan.siswa.
Dari hasil wawancara dengan informan, pembelajaran online
menyebabkan kurangnya interaksi antara guru dan siswa. Begitu pula
interaksi antara siswa dengan teman-temannya, terutama saat
menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai media pembelajaran, juga
dibatasi. Salah satu penyebabnya adalah kenyamanan handphone orang
tua, dan interaksi siswa dengan guru dan teman sangat terbatas. Karena
Orang tua membawa handphone ke kantor.
55
3 Kurangnya motivasi belajar dari orangtua.
Dari hasil wawancara para orang tua di SDN 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur ini Berbagai alasan seperti sibuk
dengan pekerjaan sering tidak menemani anaknya. untuk belajar di
rumah.
4 Memori handphone cepat penuh.
Memori ponsel yang penuh pasti akan memperlambat penggunaan
ponsel. Dilihat dari hasil wawancara, jumlah foto yang dikirimkan berupa
Pekerjaan Rumah dan materi pembelajaran sangat banyak sehingga
menyebabkan pengoperasian ponsel tidak normal..
3) Solusi pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di SDN 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
Solusi adalah pemecahan masalah atau jalan keluar penyelesaian suatu
permasalahan. Solusi dari beberapa hambatan dikemukakan oleh Pernyataan
tersebut juga diperkuat oleh bapak Eko Gunawan, S.Pd selaku kepala
sekolah. Beliau berkata bahwa:
“Solusi yang dapat saya lakukan sebagai kepala sekolah yaitu
dengan selalu memberi masukan kepada seluruh orang tua siswa
untuk dapat bekerja sama mendampingi putra putrinya dalam proses
pembelajaran dalam jaringan ini. Untuk mengatasi hambatan lain
biasanya guru selalu memberikan intruksi” (wawancara 5 Februari
2021).
Sejalan dengan hal tersebut, ibu Riska Meidiawati, S.Pd wali kelas IV
A SDN 116/X Lambur II. Dalam wawancara beliau mengatakan bahwa:
“karena pembelajaran daring ini masih sangat baru ya saya sangat
memaklumi keadaan seperti ini, untuk mengatasi hal tersebut pertama,
saya Karena gangguan sinyal, waktu pemrosesan dan pengumpulan
tugas bertambah. Untuk tugas yang sulit, seperti membuat video, saya
akan memberikan waktu pengerjaan maksimal 2 hari. untuk tugas
56
yang dapat diselesaikan dalam sehari, namun karena sinyal tidak
mendukung untuk mengirim hasil pekerjaan siswa, saya memberikan
tambahan waktu sampai malam hari pukul 21.00 WIB. Kurangnya
interaksi antara guru dan siswa tentunya akan berpengaruh juga untuk
keefektivan pembelajaran. Untuk itu sesekali saya akan berinteraksi
langsung dengan siswa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah saat
mereka di sekolah atau mengembalikan buku tema sesuai dengan
instruksi dari guru. Kegiatan ini saya lakukan hari setiap hari sabtu,
tentu dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.Kemudia saya selalu
mengajak orang tua siswa untuk bersama-sama mendapingi anak-anak
mereka dalam proses pembelajaran daring. Lalu untuk mengatasi
hambatan memori Hp penuh karena banyaknya foto dan video,
biasanya file tugas tersebut boleh dihapus sebagian (wawancara
bersama ibu Riska Meidiawati, S.Pd, 5 Februari 2021).
Gambar 4.3 Gambar Pertemuan hari Sabtu dengan siswa
Sejalan dengan Shakila, Siswa kelas IV A yang mengatakan bahwa:
“Bu riska selalu memberikan tambahan waktu pengumpulan tugas.
Tugas bisa dikumpul hari berikutnya, Sampai jam 9 malam, menurut
kesepakatan yang dicapai sebelumnya. Untuk mengatasi kesulitan
dalam memahami materi itu, saya akan meminta bantuan kakak, ayah
atau ibu. Untuk mengatasi memori Hp yg penuh biasanya ibu akan
menghapus beberapa file yang tidak perlu (Wawancara bersama
Shakila Silva Maulida, 5 Februari 2021)”
Dimuat juga oleh Rayhan, siswa kelas IV A, mengatakan bahwa:
“Biasanya kalau tidak ada sinyal, saya akan mengerjakan tugas di luar
ruangan, kemudian bu Riska selalu memberikan tambahan watu
apabila sinyal sedang mengalami gangguan. Kemudian kalau memori
57
Hp saya penuh mama akan menghapus file yang kurang penting.
(wawancara bersama Rayhan Adwan Al ahtari, 5 februari 2020).”
Dari hasil wawancara bersama informan diatas, penulis dapat
menyimpulkan beberapa solusi dari hambatan-hambatan diatas. Antara lain:
1) Tambahan waktu pengerjaan dan pengumpulan tugas.
Gangguan sinyal akan sangat menghambat pelaksanaan
Pembelajaran dalam jaringan maka dari itu berdasarkan wawancara
dengan guru kelas IV dan kelas A, ditemukan bahwa solusinya
adalah memberikan waktu yang lebih banyak dalam pengiriman
dan pengerjaan Pekerjaan Rumah. Masih sesuai dengan
kesepakatan.
2) Membuat pertemuan seminggu sekali untuk berinteraksi
Melalui wawancara dengan wali kelas IV A, guru akan
melakukan interaksi dengan siswa seminggu sekali sesuai jadwal
penyerahan tugas atau pengembalian buku tema yang telah
diintruksikan oleh guru. Kegiatan ini dilakukan juga untuk
menjelaskan tugas-tugas yang masih belum dipahami oleh peserta
didik. proses kegiatan ini dilaksanakan setiap hari sabtu dengan
sistem shift dan tetap mengikutui anjuran pemerintah untuk tetap
melaksanakan protokol kesehatan.
3) Memberikan masukan kepada orang tua siswa
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan ksesimpulan
bahwa untuk dapat mengatasi hambatan mengenai kurangnya
motivasi orang tua peserta didik, dan juga kurangnya
pendampingan orang tua. Guru selalu memberikan masukan atau
mengajak bagi para orang tua untuk dapat bekerja sama dengan
membimbing, menyemangati dan mendampingi anak-anak mereka
pada saat pelaksanaan proses pembelajaran dalam jaringan.
4) Menghapus sebagian file
58
Memori yang penuh akan membuat kapasitas Hanphone
menjadi lambat. Untuk itu solusi yang dilakukan adalah dengan
menghapus sebagian file yang tidak perlu sehingga Hanphone
dapat kembali beroperasi dengan baik.
b) Pembahasan
1) Pelaksanaan Aplikasi WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran di.
Sekolah.Dasar.Negeri. 116/X Lambur II Kabupaten. Tanjung.Jabung.
Timur.
Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan salah satunya adalah
proses pembelajaran dalam jaringan (daring) yang memanfaatkan teknologi
internet. Hal tersebut didukung dengan pernyataan Jailani (2016) bahwa
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa
perubahan yang luar biasa bagi kehidupan manusia saat ini, terutama dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya maupun pendidikan. (Jailani, 2016: 179).Perkembangan
teknologi dalam dunia pendidikan salah satunya adalah pelaksanaan pembelajaran
dalam jaringan (Online) merupakan salah satu metode pembelajaran yang
diupayakan oleh pihak sekolah dan mengikuti perkembangan zaman. Hal ini
dipermuat dalam (Dewi,2020:56) menyatakan bahwa pembelajaran dalam
jaringan merupakan pembelajaran melalui online atau pembelajaran jarak jauh
yang dapat memudahkan siswa mendapat pengalaman yang bermakna. Pelaksnaan
pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam proses pembelajaran dalam
jaringan menurut surat edaran Mendikbud sangat tepat untuk menggunakan
aplikasi WhatsApp sebagai media dalam proses pembelajaran secara online.
Berdasarkan kesimpulan wawancara dan observasi yang dilakukan bersama
informan yaitu tanggal 28 Januari, 1 Februari, dan 5 Februari 2021 di Sekolah.
Dasar. Negeri. 116/X. Lambur II Kabupaten. Tanjung. Jabung. Timur. dapat
disimpulkan bahwa guru kelas. IV A Sekolah. Dasar. Negeri. 116/X. Lambur II
Kabupaten. Tanjung. Jabung. Timur.memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai
media penunjang dalam pembelajaran tidak berjalan efektif. Hal ini sejalan
dengan pendapat Daheri (2020:779) Dikatakan bahwa pemanfaatan aplikasi
59
WhatsApp dalam mencapai tujuan pembelajaran kurang efektif. Namun berbeda
dengan Rahartri (2019:151) mengemukakan bahwa WhatsApp messenger
merupakan teknologi yang berpotensi untuk dimanfaatkan untuk sarana
pembelajaran. Aplikasi WhatsApp dipilih sebagai media untuk menunjang dalam
proses pembelajaran dalam jaringan Sekolah. Dasar. Negeri. 116/ X. Lambur II
Kabupaten. Tanjung. Jabung. Timur. Penggunaan aplikasi WhatsApp di Sekolah
Dasar Negeri 116/X Lambur II mampu membantu proses komunikasi
pembelajaran dan memudahkan guru dan peserta didik untuk berinteraksi. Hal ini
termuat dalam Afnibar dan Dyla (2020:73) menyatakan bahwa pemanfaatan
aplikasi WatsApp dapat mempermudah pengguna untuk saling berbagi informasi.
Hal ini juga diperkuat oleh hasil penelitian (Utomo, S.W & Ubaidillah,2018:206)
bahwa penggunaan aplikasi WhatsApp pada pembelajaran adalah mempermudah
penyebaran informasi, komunikasi, dan diskusi. media pembelajaran berfungsi
sebagai sumber belajar yang dapat mendukung proses pembelajaran agar lebih
efisien. Penggunaan media pembelajaran mampu menjadi penunjang proses
pembelajaran meskipun kegiatan pembelajaran tersebut tidak berjalan dengan
efektif.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan bersama informan Sekolah
Dasar Negeri 116/X Lambur II mengenai pengunaan media WhatsApp sebagai
media dalam pembelajaran, Alasan aplikasi ini dipilih yaitu karena: (1) mudah
dioperasionalkan, (2) aplikasi yang banyak digunakan (3) memakan biaya yang
sedikit. Hal ini terdapat dalam pernyataan Imam & Husniyatus (2020: 147) beliau
menyatakan bahwa salah satu aplikasi yang dapat digunakan yaitu penggunaan
.WhatsApp, karena aplikasi ini hampir dimiliki oleh seluruh pengguna
smarthphonn. Aplikasi ini mudah untuk di operasionalkan. Diperkuat dengan
kelebihan Whatsapp yaitu mudah digunakan Bahkan untuk pemula, cara kerja
aplikasi chat ini sangat mudah digunakan. hal tersebut juga di perkuat dengan
pernyataan Nadya, 2018 menyatakan bahwa media WhatsApp dipilih sebagai
media pembelajaran karena mengikuti perkembangan zaman, hampir semua orang
menggunakan aplikasi WhatsApp (Nadya,2018:23).
60
Didapatkan kesimpulan dari hasil wawancara dengan informan bahwa guru
memanfaatkan fitur WhatsApp dalam proses pembelajaran yaitu fitur Group
WhatsApp, fitur foto, fitur video dan fitur dokumen, kadang fitur pesan suara.
Fitur Group yang ada didalam aplikasi WhatsApp dapat mempermudah guru
dalam proses pembelajaran. sejalan dengan Barhomi (2015:223) menyebutkan
adanya manfaat yang diberikan oleh Group WhatsApp.Messenger adalah sebagai
media penunjang pembelajaran yang memudahkan guru dan peserta didik
melaksanakan pembelajaran secara online, menyebarkan pengumuman, gambar,
dokumen, dan video.
Hasil wawancara bersama informan, karakteristik foto digunakan sebagai
suatu bentuk pemberian tugas oleh guru mengenai materi yang akan dipelajari,
dan digunakan untuk hasil dari pengerjaan tugas oleh peserta didik. peserta didik
akan mengerjakan intruksi dari guru. Selanjutnya mengirimkan tugasnya dalam
bentuk gambar pada guru melalui pesan pribadi maupun Group WhatsApp. selain
menggunakan fitur foto, guru memanfaatkan video pembelajaran sebagai
penunjang aktivitas belajar. video yang telah di kirimkan dalam WhatsApp yang
bisa di download oleh peserta didik. kemudian fitur dokumen biasanya digunakan
oleh guru untuk berbagi materi ajar yang berbentuk dokumen seperti, PDF, word,
maupun power point,
Dari hasil wawancara bersama informan dan hasil observasi peneliti pada
tanggal 28 Januari, 1 Februari, dan 5 Februari 2021, dapat ditarik kesimpulan
bahwa proses pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan memerlukan
persiapan yang mendukung tercapainya tujuan yang telah ditentukan dalam
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Menurut Rahmawati (2009) dan Mulyadi
(2020) dalam indikator observasi, tahap-tahappelaksanaan pemanfaatan.
61
aplikasi WhatsApp.sebagai.media.dalam pembelajaran yang dilakukan oleh
guru adalah sebagai berikut;
1. Perencanaan.
Tahap perencanaan, guru akan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan
sebelum menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran
dalam jaringan ini. Pertama, Guru membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran Belajar Dari Rumah (RPP BDR), membuat Group WhatsApp
paguyuban kelas yang akan digunakan dalam pembelajaran dalam jaringan,
guru mempersiapkan materi ajar berupa video penjelasan.
2. Pelaksanaan
Tahap implementasi adalah melaksanakan rencana yang dibuat oleh guru
sebelum menggunakan WhatsApp sebagai media dalam pembelajaran.
Pelaksanaan proses pembelajaran didasarkan pada hasil observasi Sekolah
Dasar Negeri 116 / X Lambur II, yang peneliti uraikan sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
Pada kegiatan awal pembelajaran guru menyapa siswa melalui WhatsApp
group, kemudian guru memberikan bimbingan untuk kegiatan yang akan
dilaksanakan.
b. Kegiatan inti
pada kegiatan inti, guru membagikan materi maupun menginstruksikan
tugas lain yang harus dikerjakan oleh siswa. Setelah semua dipahami, guru
melanjutkan kegiatan pembelajaran melalui Pekerjaan Rumah yang diberikan
dan tugas lain yang diberikan. Guru memberi waktu untuk mengerjakan
62
pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah yang diberikan bisa dikumpulkan dalam
bentuk foto dan dikirim ke Group WhtasApp, dikirim langsung ke guru atau
dikumpulkan saat rapat. Siswa yang terlambat menyerahkan tugas sebelum
batas waktu yang dijadwalkan masih dapat dikirim keesokan harinya, tetapi
alasan yang masuk akal harus dicantumkan.
c. Penutup
Pada tahap ini, yang guru lakukan adalah menutup kegiatan pembelajaran.
dengan mengucap salam.
3. Evaluasi
Pada tahap Evaluasi ini , guru melakukan penilaian yaitu sesudah semua
tugas yang diintruksikan untuk siswa selesai dikerjakan dan talah diterima oleh
guru. Tahap selanjutnya adalah mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik secara
bergantian. Tugas yang dikumpulkan langsung pada saat pertemuan juga akan
dikoreksi.tugas yang telah dikerjakan akan di print dan diserahkan kepada
kepala sekolah sebagai laporan. untuk mengevaluasi jalannya proses
pembelajaran, guru senantiasa membuat laporan hasil kegiatan belajar siswa.
laporan tersebut dibuat setiap hari sebagai bahan evaluasi untuk proses
pembelajaran selanjutnya.
Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa Dalam pelaksanaannya guru
menggunakan metode dalam jaringan (Daring) dengan memanfaatkan aplikasi
WhatsApp. tugas-tugas dikirimkan melalui Group WhatsApp. guru mengirimkan
63
materi kedalam Group WhatsApp. Dalam pengevaluasiannya guru memberikan
soal latihan maupun tugas-tugas lain sesuai dengan tujuan dari perencanaan
tersebut. Pengumpulan tugas dilakukan dengan memfoto hasil pengerjaan tugas
tersebut dan dikirimkan melalui Group WhatsApp maupun chat Pribadi kepada
gurunya. Kemudian guru mengoreksi hasil pekerjaan siswa dan mencatat nilai
yang sudah direkap kedalam buku nilai. Didukung oleh UU No.20 Pasal 39
Tahun 2003 mengenai tugas dan kewajiban guru yaitu merencanakan
pembelajaran, melaksanakan, menilai, melakukan pembimbingan, pelatihan, dan
pengabdian kepada masyarakat (Jailani, 2014:3).
2) Hambatan pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur
Berdasarkan hasil wawancara bersama informan pada tanggal 28 Januari,
1 Februari, dan 5 Februari 2021, dapat disimpulkan bahwa Hal yang menjadi
hambatan penggunaan aplikasi WhatsApp.sebagai.media.dalam. pembelajaran
kendala pertama adalah gangguan pada jaringan, siswa akan terhambat dalam
pengirimian tugas jika jaringan tidak mendukung. Hal ini termuat dalam
Yensy,2020:70.beliau mengatakan bahwa kesulitan dari pemanfaatan. aplikasi
WhatsApp.sebagai.media.dalam.pembelajaran adalah gangguan jaringan dan
proyeksi HandPhone padat. Kemudian diperkuat oleh pernyataan Andri
Anugraha (2020:286) bahwa hambatan penggunaan aplikasi WhatsApp
kesulitan mencari jaringan internet.
Kendala kedua, kurangnya interaksi antara guru dan siswa dikarenakan
Handphone lebih sering dibawa orang tua bekerja ataupun dipakai oleh kakak
mereka. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Daryanto & Syaiful (2017:102)
menyatakan bahwa kekurangan dari pembelajaran jarak jauh (e-learning)
salah satunya adalah kurangnya interaksi guru dengan siswanya maupun antara
siswa dengan siswa lainnya. Hambatan ketiga, guru tidak dapat memantau
siswa dalam proses pembelajaran. pembelajaran dalam jaringan membuat guru
64
sulit memantau siswa nya satu per satu. Sehingga guru merasa sulit untuk
menilai keseriusan dan tanggung jawab siswa dalam melaksanakan
pembelajaran . itu terlihat dari pekerjaan yang diberikan, beberapa kasus
ditemukan tugas tidak dikerjakan sendiri oleh siswa melainkan dikerjakan oleh
orang tua atau kakak mereka. Hambatan keempat, kurangnya motivasi orang
tua. para orang tua di SDN 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
ini Berbagai alasan seperti sibuk dengan pekerjaan sering tidak menemani
anaknya. untuk belajar di rumah. Hal ini diperkuat oleh pernyataan Daryanto &
Syaiful (2017) bahwa kelemahan pembelajaran jarak jauh (e-learning) adalah
rendahnya motivasi belajar peserta didik sehingga mengakibatkan peserta didik
mengalami kegagalan. Hambatan terakhir yaitu memori HandPhone yang
padat. Ketika Memori handphone penuh, hal ini tentu saja akan mempengaruhi
kinerja handphone. Pernyataan tersebut sesuai dengan Yensy,2020:73 bahwa
kekurangan aplikasi WhatsApp yaitu (1) Gangguan Sinyal, dan (2) Karena
banyaknya pesan yang masuk ke grup WhatsApp, memori akan segera habis.
3) Solusi pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media dalam
pembelajaran di.Sekolah.Dasar.Negeri 116/ X.Lambur II
Kabupaten.Tanjung.Jabung.Timur.
Dari beberapa hambatan yang telah diuraikan diatas, terdapat beberapa
upaya atau solusi yang diterapkan untuk mengatasi kendala yang telah
dipaparkan tersebut antara lain:
1) Tambahan waktu pengerjaan dan pengumpulan tugas.
Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas.IV A, Seperti yang kita
ketahui bersama, solusi yang diterapkan adalah memberikan waktu ekstra
dalam penyampaian dan pemrosesan tugas sesuai dengan tingkat kesulitan
tugas. Hal ini sejalan dengan Asmuni (2020:285) bahwa solusi untuk
mengatasi siswa yang mengalami permasalahan mengenai gangguan jaringan
adalah dengan memberikan kelonggaran waktu pengerjaan tugas kepada
peserta didk
2) Membuat pertemuan seminggu sekali untuk berinteraksi
65
Melalui wawancara dengan ibu Riska Meidiawati, S.Pd wali kelas IV A,
guru akan melakukan interaksi dengan siswa seminggu sekali sesuai jadwal
penyerahan tugas atau pengembalian buku tema yang telah diintruksikan oleh
guru. Kegiatan ini dilakukan untuk menjelaskan tugas-tugas yang masih belum
dipahami oleh peserta didik. proses kegiatan ini dilaksanakan setiap hari sabtu
dengan sistem shift dan mengkuti protokol sanitasi yang direkomendasikan
oleh pemerintah.
3) Memberikan masukan kepada orang tua siswa
Berdasarkan hasil wawancara didapatkan ksesimpulan bahwa untuk dapat
mengatasi hambatan mengenai kurangnya motivasi orang tua peserta didik, dan
juga kurangnya pendampingan orang tua. Guru selalu memberikan masukan
atau mengajak bagi para orang tua untuk dapat bekerja sama dengan
membimbing, menyemangati dan mendampingi anak-anak mereka pada saat
pelaksanaan proses pembelajaran dalam jaringan. Hal in sejalan dengan
Asmuni (2020:285) menyatakan bahwa solusi untuntuk mengatasi
permaslaahan dari faktor orang tua adalah dengan selalu melakukan
komunikasi dengan para orang tua untuk meluangkan waktu untuk
mendampingi peserta didik selama proses pembelajara.
4) Menghapus sebagian file
Memori yang penuh akan membuat kapasitas Hanphone menjadi lambat.
Untuk itu solusi yang dilakukan adalah dengan menghapus sebagian file yang
tidak perlu sehingga Hanphone dapat kembali beroperasi dengan baik.
66
BAB V
PENUTUP
1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang pemanfaatan
aplikasi WhatsApp sebagai media pembelajaran dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1) Berdasarkan uraian diatas, pelaksanaan pemanfaatan aplikasi WhatsApp
sebagai media dalam pembelajaran ditengah pandemi covid-19 seperti saat
ini sangatlah tepat dan sesuai dengan Surat Edaran Mendikbud No 3 Tahun
2020 tentang pelaksaanaan pembelajaran dalam jaringan. Pemanfaatan
dikarenakan aplikasi ini lebih sederhana dibandingkan dengan aplikasi
online lainnya. Selain itu, pengoperasian aplikasi WhatsApp juga mudah,
dan memiliki fitur-fitur yang banyak. Pelaksanaan pembelajaran dalam
jaringan di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung
Jabung Timur dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai sarana
dalam pembelajaran tidak efektif, hal ini dikarenakan berbagai hambatan
yang dirasakan. Tahapan pelaksanaan pembelajaran dalam jaringan yaitu
dengan merencanakan pelaksanaan pembelajaran (RPP), pada tahap
pelaksanaannya guru memberikan materi selama pembelajaran dalam
jaringan dengan memanfaatkan Group WhatsApp kelas IV A. kemudian
pada tahap evaluasi guru akan mengoreksi hasil pekerjaan peserta didik dan
mencatat kedalam buku nilai. Guru juga membuat laporan hasil kegiatan
belajar setiap harinya.
2) Hambatan yang paling sering ditemui dalam penggunaan aplikasi Whatsapp
sebagai media pembelajaran antara lain yaitu (1) gangguan sinyal, (2)
kurangnya interaksi antara pendidik dan speserta didik maupun antar sesama
peserta didik, (3) guru juga tidak dapat memantau siswa dalam mengerjakan
tugasyang diberikan, (4) kurangmya motivasi belajar dari orang tua, dan (5)
memori cepat penuh.
3) Solusi mengatasi hambatan pemanfaatan Whatsapp semagai media
pembelajaran dalam meningkatkan efektivitas belajar di Sekolah Dasar
67
Negeri 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang dapat
dilakukan guru yaitu dengan meminimalisir semua kendala. Seperti (1)
Tambahan jangka waktu pengiriman tugas, (2) melakukan interaksi
seminggu sekali sesuai dengan jadwal pengumpulan tugas atau penukaran
buku tema, (3) Memberikan masukan kepada orang tua siswa tentang
pentingnya kerjasama antara orang tua, guru, dan siswadan (4) menghapus
sebagian file.
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan diatas terdapat ebrapa saran
dari peneliti terkait pemanfaatan Whatsapp sebagai media pembelajaran dalam
meningkatkan efektivitas belajar, sebagai berikut:
1) Bagi kepala sekolah hendaknya tetap memberikan penyuluhan atau
mengadakan pertemuan kerjasama antara orang tua dan siswa \untuk
mendukung jalannya proses pembelajaran dalam jaringan.
2) Bagi guru, Pemanfaatan Aplikasi Whatsapp sangat membantu guru dalam
proses pembelajaran. hendaknya guru untuk dapat meningkatkan
kompetensi masing-masing termasuk keterampilan dalam penggunaan
media pembelajaran berbasisa teknologi.
3) Bagi siswa, hendaknya tetap semangat belajar meskipun pembelajaran
dilaksanakan dari rumah.
68
DAFTAR PUSTAKA
Afnibar & Fajhriani,Dyla.(2020).Pemanfaatan WhatsApp Sebagai Media
Komunikasi Antara Dosen dan Mahasiswa Dalam Menunjang
Kegiatan Belajar.Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam.Vol 11
(1).70-83.
Andi Anugrah.(2020). Hambatan,Solusi, dan Harapan: Pembelajaran Daring
Selama Masa Pandemi Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar.
Anggy, dkk,.(2020).Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh Terhadap Pembelajaran
Siswa di SDIT Cendikia Purwakarta.Jurnal Pendidikan Dasar.94-101
Anshar, Nadjib, & Supratomo.(2017).Tingkat Aksebilitas dan Pemanfaatan Media
Baru dalam Proses Pembelajaran Dan Interaksi Sosial di Kalangan
Pelajar Sekolah.Jurnal Komunikasi KAREBA.Vol 6 (1).20-28.
Astini,S.(2020).Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Pembelajaran Tingkat
Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi.Jurnal Lampuhyang.Vol 11
(2).13-25.
Badriyah.(2015).Efektivitas Proses Pembelajaran Dengan Pemanfaatan Media
pembelajaran.Jurnal Lentera Komunikasi.Vol 1 (1). 21-36
Daheri, dkk.(2020).Efektifitas WhatsApp Sebagai Media Belajar Daring.Jurnal
Basicedu.Vol 4 (4).775-783.
Daryanto & Syaiful.2017. Pembelajaran Abad 21.(Yogyakarta:Gava Media)
Dewi, Wahyu Aji Fatma.(2020).Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi
Pembelajaran Daring Di Sekolah Dasar.Jurnal Ilmu Pendidikan. Vol 2
(1).85-61.
Fakhrurrazi.(2018).Hakikat Pembelajaran Yang Efektif.Jurnal At-Tafkir.Vol XI
(1).85-99.
Fitrah,Muh & Luthfiyah.(2017).Metodologi Penelitian;Penelitian
Kualitatif,Penelitian Tindakan Kelas Dan Studi Kasus. Sukabumi: CV
Jejak.
Hilwa Putri Kamila.(2019).Pengaruh Pemanfaatan Media Sosial WhatsApp
Terhadap Motibasi Belajar Bahasa Indonesia di SMP Islam Al-
Wahab Jakarta.JAKARTA:Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
69
https://www.nesabamedia.com/kelebihan-dan-kekurangan-whastapp/ diakses pada
15 November 2020 pikul 19.30 WIB
https://tafsirweb.com/610-quran-surat-al-baqarah-ayat-148.html / diakses pada 1
Maret 2021 pukul 11.19 WIB
Imam, J.S., & Husnniyatus, S.Z. (2020).Pemanfaatan Media Pembelajaran E-
learning menggunakan WhatsApp sebagai Solusi di Tengah Penyebaran
Covid-19di MI Nurul Huda Jelu.Jurnal Studi Keislaman. Vol 6 (2). 144-
159
Jailani, M.Syahran .(2016) Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Karakter
Peserta Didik (Ikhtiar Optimalisasi Proses Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI)).Jurnal Pendidikan Islam.Vol 10 (2).175-192.
Jailani, M.Syahran.(2014).Guru Profesional dan Tantangan Dalam
Pendidikan.Jurnal Al-Ta’lim.Vol 21 (1).1-9.
Jalianus,Nizwardi & Ambiyar.(2016).Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
KENCANA
Jumiatmoko.(2016).WhatsApp Messenger Dalam Tinjauan Manfaat Dan
Adab.Jurnal Wahana Akademia.Vol 3 (1).52-66.
Lexy J. Moleong.(2005).Metodologi penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Mahnun, Nunu.(2012).Media Pembelajaran (Kajian Terhadap Langkah-langkah
Pemilihan Media dan Implementasi Dalam Pembelajaran.Jurnal
Pemikiran Islam.Vol 37 (1).27-35.
Mamik.2015Metodologi Kualitatif.(Sidoarjo: Zifatama)
Miftah,M.(2013).Fungsi dan Peran Media Pembelajaran Sebagai Upaya
Peningkatan Kemampuan Belajar Siswa.Jurnal KWANGSAN.Vol 1
(2). 95-105.
Mulyadi, Eko. (2020). Pembelajaran Daring Fisika Melalui WhatsApp. Google
Form, Dan Email Dalam Pencapaian Presensi Aktif Dan Hasil
Belajar Peserta Didik. Jurnal Karya Ilmiah Guru.Vol.5(1). 34-41.
70
Nadia.Sistem Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Pada Era
Covid-19. Kalimantan Selatan: Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan.
Nasrullah,Rulli.(2018).Komuikasi Antar Budaya:Di Era Siber. Jakarta:
KENCANA.
Nofita, P,. & Iseu, L.,(2020) Penerapan Pembelajaran IPA Daring vBerbasis
WhatsApp Group untuk Siswa MI di Tengah Pandemi Covid-
19.Jurnal Penelitian.Vol 14 (2). 249-286
Nurhayati.(2014).Perbedaan Pengaruh Fungsi Guru (Guru Bidang Studi dengan
Guru Kelas) Terhadap hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Tingkat
IQ Siswa.Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA.Vol 4 (2).140-149.
Pane & Dasopang.(2017).Belajar dan Pembelajaran.Jurnal Kajian Ilmu-ilmu
Keislaman.Vol 3 (2).333-352.
Pribadi. M.A., & Benny, A.(2017).Media dan Teknologi Dalam
Pembelajaran.Jakarta:Prenadamedia Group
Rahartri.(2019).”WhatsApp Media Komunikasi Efektif Masa Kini (Studi Kasus
Pada Layanan Jasa Informasi Ilmiah Di Kawasan PUSPIPTEK.Visi
Pustaka.Vol 21 (2).147-156.
Rahmawati, D.S (2009).Kendala Pelaksanaan PembelajaranJarak Jauh melali
Internet Pada Mahasiswa PJJ SI PGSD Universitas Negeri
Semarang.Skripsi.Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri
Semaran:Semarang.
Ridho Karomah, Pragantara.(2015).Efektivitas pemanfaatan Aplikasi WhatsApp
Sebagai Sarana Diskusi Pembelajaran Pada Mahasiswa Ekonomi dan
Bisnis Universitas JEMBER.Angkatan 2018.JEMBER.Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik.
Rizky Wandini,Rora & Rani Sinaga,Maya.(2018).Games Pak Pos Membawa
Surat Pada Sintax Model Pembelajaran Temati.Jurnal Raudhah.Vol 6
(1).
Rosarian,s.,Warsono,A., & Permana,S.(2020) .Belajar Dirumah Lewat WhatsApp.
https://koran.tempo.co/metro/451002/belajar-di-rumah-lewat-
Whatsapp? , Diakses pada 15 Januari 2021 pukul 23.12).
71
Rusman.(2017).Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: KENCANA
Satrianawati.(2018).Media dan Sumber Belajar. Yogyakarta: Deepublish
Sudjana Rivai,A.(2010).Media Pengajaran.Bandung: Sinar Baru Algesinso
Sugiyono.(2018).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.Bandung:
Alfabeta.
Sutini, dkk., (2020). Jurnal Riview Pembelajaran Matematika.Vol 5 (2).124-136
Tim Penyusun.(2018)Panduan Pennulisan Skripsi.Jambi:Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthab Thaha Saifuddin Jambi
Umar.(2014).MEDIA PENDIDIKAN: Peran dan Fungsi dalam
Pembelajaran.Jurnal Tarbawiyah.Vol 11 (1).131-144.
Wahyuni,Nadya.(2018).Peran Penggunaan WhatsApp Dalam Proses Belajar
Mengajar di SMK Negeri 2 Banjarmasin.Jurnal Ilmu Komunikasi.Vol
1 (2). 70-83.
Yensy,N.,(2020).Efektivitas Pembelajaran Statistik Matematika Melalui Media
WhatsApp Grup Ditinjau Dari Hasil Belajar Mahasiswa (Masa
Pandemi Covid-19).Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia.Vol 5
(2).65-74.
Zakirman & Rahayu.(2018).Popularitas WhatsApp Sebagai Media Komunikasi
Berbagai Informasi Akademik Mahasiswa.Jurnal Perpustakaan Arsip
dan Dokumentasi.Vol 10 (1) .27-38
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
KEMENTRIAN AGAMA
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Nama : Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Pembimbing I : Dr. H. M.Syahran Jailani, M.Pd
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikai WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar
di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur
Jurusan/Program
Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
No Tanggal Konsultasi Ke- Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1 10-09-2020 I Penyerahan Surat
Penunjukkan Dosen
Pembimbing
2 10-09-2020 II Bimbingan Proposal
3 20-11-2020 III ACC Seminar
proposal
4 22-12-2020 IV ACC Riset dan
Pengesahan Judul
5 25-02-2021 V Bimbingan Skripsi
6 8-03-2021 VI Perbaikan BAB IV
7 13-03-2021 VIII ACC Skripsi
Jambi, 2021
Mengetahui
Dosen Pembimbing I
Dr. H. M. Syahran Jailani, M.Pd
NIP. 196908181996031002
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 R-0 -
LAMPIRAN I
KEMENTRIAN AGAMA
UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
Nama : Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Pembimbing II : Kiki Fatmawati, M.Pd
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikai WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar
di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur
Jurusan/Program
Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
No Tanggal Konsultasi Ke- Materi Bimbingan Tanda Tangan
Pembimbing
1 10-09-2020 I Penyerahan Surat
Penunjukkan Dosen
Pembimbing
2 10-09-2020 II Bimbingan Proposal
3 20-11-2020 III ACC Seminar
proposal
4 22-12-2020 IV ACC Riset dan
Pengesahan Judul
5 25-02-2021 V Bimbingan Skripsi
6 8-03-2021 VI Perbaikan BAB IV
7 10-03-2021 VIII ACC Skripsi
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR
Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No. Resi Tgl.Revisi Halaman
In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-02 R-0 -
Jambi, 2021
Mengetahui
Dosen Pembimbing II
Kiki Fatmawati, M.Pd
LAMPIRAN II
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :Eko Gunawan, S.Pd
Tempat, Tgl. Lahir :Malang, 11 Maret 1963
Jabatan :Kepala Sekolah
Alamat :Lambur II blok D Muara Sabak Timur
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama
lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut
ini,
Nama : Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas
Belajar di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur
II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan,
Eko Gunawan,S.Pd.I
NIP. 1963031119855071001
LAMPIRAN II
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :Riska Meidiawati,S.Pd
Tempat, Tgl. Lahir :Lambur I, 02 Mei 1998
Jabatan :Wali Kelas IV A
Alamat :Lambur I blok B
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama
lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut
ini,
Nama : Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas
Belajar di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur
II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan,
Riska Meidiawati,S.Pd
LAMPIRAN II
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :Shakila Silva Maullida
Tempat, Tgl. Lahir :2 Maret 2011
Jabatan :Siswa Kelas IV A
Alamat :Lambur II blok D
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama
lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut
ini,
Nama : Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas
Belajar di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur
II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan,
Shakila Silva Maulida
LAMPIRAN II
SURAT PERNYATAAN RESPONDEN/SUBJEK PENELITIAN SKRIPSI
MAHASISWA
Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama :Rayhan Adwan Al-Ahtari
Tempat, Tgl. Lahir :Nipah Panjang, 24 Februari 2011
Jabatan :Siswa Kelas IV A
Alamat :Lambur II blok D
Dengan ini menyatakan BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA* nama saya dan nama
lokasi penelitian dicantumkan dalam laporan penelitian skripsi mahasiswa berikut
ini,
Nama : Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Efektivitas
Belajar di Sekolah Dasar Negeri 116/X Lambur
II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.
Yang menyatakan,
Rayhan Adwan Al-Ahtari
LAMPIRAN III
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA (IPD)
JUDUL :Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media Pembelajaran
Dalam Meningkatkan Efektivitas Belajar di Sekolah Dasar
Negeri 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
1 Observasi
Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data sebagai berikut:
a. Mengamati proses pelaksanaan pembelajaran memanfaatkan aplikasi
WhatsApp sebagai media pembelajaran di SDN 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
b. Mengamati situasi dan kondisi SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur.
2 Wawancara
a) Kepala Sekolah
1. Assalamu‟alaikum, selamat pagi pak
2. Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai kepala sekolah di SDN
116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
3. Bagaimana sejarah berdirinya SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur ini pak?
4. Apa saja Visi dan Misi SDN 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung
Jabung Timur?
5. Kurikulum apa yang diterapkan di SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur?
6. Kurikulum yang diterapkan disekolah ini yaitu Kurikulum 2013.
7. Ada berapa banyak klasifikasi kelas di SDN 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
LAMPIRAN III
8. Berapa banyak tenaga pendidik SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Timur?
9. Berapa banyak jumlah siswa di SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur?
10.Apakah SDN 116/X Lambur II melaksanakan kegiatan Pembelajaran
dalam jaringan?
11. Adakah regulasi tentang perpanjangan pembelajaran dalam jaringan?
13.Apakah Guru memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media
pembelajaran pada proses pembelajaran jarak jauh?
14.Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran daring dengan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp?
15.Apa saja hambatan pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media
pembelajaran pak?
16.Apa upaya bapak sebagai kepala sekolah untuk mengatasi hambatan
tersebut?
b) Wali Kelas
1.Apakah Aplikasi WhatsApp membantu ibu mempermudah komunikasi
pembelajaran?
2.Apakah sebelum melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan
aplikasi WhatsApp sebagai media pembelajaran, ibu membuat RPP
terlebih dahulu?
3.Bagaimana cara pelaksanaan RPP BDR tersebut?
4.Bagaimana pendapat ibu mengenai pengguaan WhatsApp dalam
pembelajaran dibandingkan dengan aplikasi lain?
LAMPIRAN III
5.Fitur apa saja yang digunakan Ibu dalam pembelajaran Daring dengan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp
6.Apa saja faktor pendukung yang membuat pemanfaatan WhatsApp
sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan efektivitas belajar?
7.Apa saja faktor penghambat dalam pemanfaatan aplikasi WhatsApp
sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan efektivitas belajar di
kelas IV A SDN 116/X Lambur II?
8.Apakah pemanfaatan aplikasi WhastApp sebagai media pembelajaran
dapat membantu efektivitas dalam proses pembelajara?
9.Upaya apa yang Ibu lakukan untuk mengatasi hambatan pemanfaatan
WhatsApp sebagai media pembelajaran di SDN 116/X Lambur II?
c) Siswa
1. Apa saja media aplikasi yang digunakan adik dalam
pembelajaran?
2. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran dengan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media pembelajaran?
3. Bagaimana pendapat adik ketika belajar menggunakan WhatsApp?
4. Menurut adik apa saja kelebihan penggunaan
whatsApp dibandingkan dengan aplikasi lainnya sebagai
penunjang proses pembelajaran?
5. Apa saja fitur yang sering adik gunakan selama belajar
menggunakan aplikasi WhatsApp?
6. bagaimana perasaan adik ketika mengikuti proses belajar dari
rumah menggunakan aplikasi WhatsApp?
7. Apa saja hambatan yang adik alami selama menggunakan
aplikasi WhatsApp dalam proses pembelajaran?
LAMPIRAN III
8. Bagaimana cara adik mengatasi kesulitan yang dirasakan dalam
pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media Pembelajaran?
LAMPIRAN IV
Hasil Wawancara Kepala Sekolah
Nama Kepala Sekolah : Eko Gunawan,S.Pd.
NIP : 196303111985071001
Hari/ Tanggal : Rabu, 27 Januari 2021
Pukul : 08:37 WIB
Tempat : Ruang Guru dan Kepala sekolah
Peneliti : Assalamu‟alaikum, selamat pagi pak
Informan : Waalaikumsalam, selamat pagi
Peneliti : Sudah berapa lama bapak menjabat sebagai kepala sekolah di
SDN 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
Informan : Saya diangkat menjadi kepala di Sekolah ini sudah sekitar 5
tahun. Sebelumya itu saya mengajar di SDN 173/X Lambur II..
Peneliti : Bagaimana sejarah berdirinya SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur ini pak?
Informan : Sejarah berdirinya SDN 116/X Lambur II ini, yang pertama yaitu
pada tahun 1981daerah ini adalah daerah transmigrasi, jadi dulu
didirikan oleh Departemen Transmigrasi dengan Nomor SD 219.
Kemudian di era 2000-an itu berganti nama menjadi SDN 116/X
Lambur II. Karena didirikan oleh Departemen Transmigrasi pada
awal berdirinya sekolah ini, perekrutan guru pada waktu itu juga
direkrut dari anak-anak asli transmigrasi yang memiliki pendidikan
yang sesuai dengan keadaannya. Pada tahun-tahun berikutnya
barulah pemerintah mengirimkan guru-guru yang negeri. Saat ini
Sekolah ini memiliki jumlah siswa sebanya 308 orang. Itu adalah
sejarah berdirinya sekolah ini.
LAMPIRAN IV
Peneliti : Apa saja Visi dan Misi SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur?
Informan : Visi dari Sekolah ini adalah Mewujudkan Insan Yang Bertaqwa
Kepada Tuhan Yang Maha Esa Serta Mampu Bersaing di Era
Global, dengan Misi Melaksanakan program pembelajaran yang
efektif efisien dan Melaksanakan bimbingan belajar diberbagai
bidang akademik maupun non akademik.
Peneliti : Kurikulum apa yang diterapkan di SDN 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
Informan : Kurikulum yang diterapkan disekolah ini yaitu Kurikulum 2013.
Peneliti : Ada berapa banyak klasifikasi kelas di SDN 116/X Lambur II
Kabupaten Tanjung Jabung Timur?
Informan : Jumlah kelas Dari kelas 1 sampai kelas 6 terbagi menjadi 12
kelas, setiap kelas dibagi menjadi 2 lokal yaitu lokal A dan lokal
B.
Peneliti : Berapa banyak tenaga pendidik SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur?
Informan : Keadaan Pendidik pada saat ini yaitu sebanyak 16 orang. dengan
rincian guru kelas 11 orang, guru agama 2 orang, guru penjas 1
orang, dan tenaga administras 1 orang.
Peneliti : Berapa banyak jumlah siswa di SDN 116/X Lambur II Kabupaten
Tanjung Jabung Timur?
Informan : Keadaan siswa ini ada 12 rombel (rombongan belajar) dengan
jumlah siswa sebanya 308 siswa.
Peneliti : baik pak, sekarang ke pertanyaan khusus nya mengenai
pemanfaatan media sosial seperti aplikasi WhatsApp sebagai media
pembelajaran pada proses pembelajaran jarak jauh.
LAMPIRAN IV
Informan : ya, silahkan..
Peneliti : apakah SDN 116/X Lambur II melaksanakan kegiatan
Pembelajaran dalam jaringan?
Informan : Melaksanakan. Sesuai dengan surat edaran dari dinas pendidikan
kabupaten tanjung jabung timur tentang perpanjangan belajar dari
rumah.
Peneliti : adakah regulasi tentang perpanjangan pembelajaran dalam
jaringan?
Informa : Ya ada, nanti bapak print terlebih dahulu.
Peneliti :Apakah Guru memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media
pembelajaran pada proses pembelajaran jarak jauh?
Informan : Ya, guru menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai media
pembelajaran pada proses pembelajaran jarak jauh. Salah satunya
di kelas IV A
Peneliti : fitur apa saja yang sering digunakan dalam pembelajaran daring
menggunakan aplikasi WhatsApp?
Informan : karena dari awal sudah dibuat grup paguyuban, maksudnya
paguyuban masing-masing kelas dalam pembelajaran dari. Jadi
fitur yang sering digunakan yaitu WhatsApp Group, WhatsApp
Group tersebut digunakan untuk saling bertukar informasi,
pemberian tugas-tugas dan materi. Selain guru kelas dan guru
bidang studi, saya sendiri selaku kepala sekolah juga berada di
dalam masing-masing paguyuban grup WhatsApp tersebut untuk
memantau aktivitas didalam group
Peneliti : Bagaimana cara guru melaksanakan pembelajaran daring dengan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp?
LAMPIRAN IV
Informan : karena pembelajaran daring ini kan merupakan sesuatu yang baru
dan tidak mudah ya mbak, maka pertama, guru akan membuat
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran terlebih dahulu, atau sekarang
ini disebut dengan RPP 1 lembar.
Peneliti : Apa saja hambatan pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media
pembelajaran pak?
Informan : secara keseluruhan ini ya kendala yang utama itu yang sering
dikeluhkan mengenai gangguan sinya. Apalagi kalau cuaca hujan,
kekuatan sinyal akan melambat. Kemudian, masih banyak orang
tua siswa yang gaptek (gagap teknologi), banyak siswa yang
kurang perhatian orang tuanya, terutama untuk siswa yang orang
tuanya bekerja sehingga tugas-tugas yang diberikan oleh guru tidak
dikerjakan. beberapa siswa kelas tinggi kadang menyalahgunakan
penggunaan HP
Peneliti : apa upaya bapak sebagai kepala sekolah untuk mengatasi
hambatan tersebut?
Informan : upaya bapak yang pertama yaitu selalu memberi masukan kepada
semua orang tua siswa untuk bekerja sama mendampingi putra
putri nya dalam proses pembelajaran daring ini.
LAMPIRAN V
Hasil Wawancara Guru Kelas IV A
Nama Guru Kelas : Riska Meidiawati,S.Pd
NIP : -
Hari/ Tanggal : Rabu, 28 Januari 2021
Pukul : 09:06 WIB
Tempat : Di Perpustakaan SDN 116/X Lambur II
Peneliti : Apakah Aplikasi WhatsApp membantu ibu mempermudah
komunikasi pembelajaran?
Guru : “Sesuai dengan Surst Edaran dari Dinas Pendidikan
Kabupaten Tanjung Jabung Timur No 08 tahun 2021, bahwa
sesuai dengan situasi terkini dari Gugus tugas, maka izin
pembelajaran tatap muka belum diberikan untuk sekolah-
sekolah yang ada di Desa/kelurahan. Menanggapi hal tersebut,
kita harus tetap mematuhi aturan dari pemerintah dengan
melaksanakan pembelajaran secara Daring. Penggunaan
aplikasi WhatsApp sangat mempermudah dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran Daring. Penggu naan WhatsApp yang
bisa dijangkau oleh semua orang tua siswa, terutama saya juga
sebagai pengajar karena Aplikasi WhatsApp mudah
digunakan, praktis lah, hemat dan pengoperasiannya tidak
terlalu banyak langkah yang harus dilakukan.”
Peneliti : Apakah sebelum melaksanakan pembelajaran dengan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media
pembelajaran, ibu membuat RPP terlebih dahulu?
Guru : “Pembelajaran Daring dengan memanfaatkan WhatsApp
bukanlah hal yang mudah. Untuk itu tentu harus
mempersiapkan terlebih dahulu dengan cara membuat RPP
BDR (Belajar Dari Rumah). Dimana di dalam RPP BDR
tersebut terdapat rancangan kegiatan mulai dari pembukaan,
inti, dan penutup.”
Peneliti : Bagaimana cara pelaksanaan RPP BDR tersebut?
LAMPIRAN V
Guru : pelaksanaannya yaitu dimulai dengan kegiatan pembuka
seperti mengucapka salam, kemudian kegiatan inti saya
menyiapkan materi dalam bentuk video pembelajaran,
pemberian tugas-tugas dalam bentuk pdf. Kemudian saya
mengunggah materi tersebut ke dalam grup WhatsApp,
selanjutnya memberikan waktu kepada peserta didik untuk
bertanya jika ada kesulitan. Peserta didik yang sudah siap
mengerjakan tuga tersebut bisa langsung mengirimkan hasil
pengerjaannya melalui grup WhatsApp maupun personal chat.
Peneliti : Bagaimana pendapat ibu mengenai pengguaan WhatsApp dalam
pembelajaran dibandingkan dengan aplikasi lain?
Guru : “Sebelumnya saya pernah menggunakan aplikasi zoom , tetapi
hanya sebentar dikarenakan biaya kuota internet yang dibutuhkan
tidak sedikit. Lalu saya kembali menggunakan WhatsApp , hal
tersebut karena banyaknya keluhan dari orang tua peserta didik.
penggunaan WhatsApp tidak ribet, sehinggasemua dapat
mengakses aplikasi ini. Dan juga WhatsApp menghadirkan fitur-
fitur yang mendukung seperti berbagi foto, voce note, dokumen
dan masih banyak lagi yang bisa saya gunakan untuk membantu
menunjang proses pembelajaran.
Peneliti : Fitur apa saja yang digunakan Ibu dalam pembelajaran Daring
dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp
Guru : “Pembelajaran Jarak Jauh untuk memutus mata rantai penularan
virus covid-19 dilaksanakan dengan memanfaatkan fitur
WhatsApp grup kelas sebagai pusat informasi, juga sebagai media
penyampaian materi dan pengumpulan tugas siswa. Selain fitur
WhatsApp Grup saya juga memanfaatkan fitur yang lain seperti
foto, dokumen, video, call dan lain sebagainya yang dapat
membantu mempermudah komunikasi. Biasanya fitur foto
digunakan dalam pengiriman tugas yang telah dikerjakan oleh
siswa, fitur video itu saya gunakan untuk memberikan materi ajar
yang sebelumnya saya buat di dalam RPP, lalu fitur Group
LAMPIRAN V
whatsApp saya gunakan untuk mengkoordinasi peserta didik,
seperti absen, tugas, pemberian materi ajar, maupun konfirmasi
tugas.”
Peneliti : Apa saja faktor pendukung yang membuat pemanfaatan
WhatsApp sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan
efektivitas belajar?
Guru : “Faktor utama dari pemanfaatan WhatsApp ini menurut saya
sendiri adalah, karena WhatsApp merupakan aplikasi yang
paling banyak digunakan pada saat ini. Kemudian seluruh siswa
kelas IV A memiliki Handphone walaupun bukan milik pribadi
melainkan milik orang tua maupun kakak mereka. Kalau di
Tanya apa saja faktor pendukungnya sebenarnya bingung,
karena memang pembelajaran daring ini merupakan pertama
kalinya dan baru. Maka dari itu sebisa mungkin saya
menggunakan sarana yang dapat dijangkau oleh peserta didik,
dan tidak membebani peserta didik dan orang tua.”
Peneliti :Apa saja faktor penghambat dalam pemanfaatan aplikasi
WhatsApp sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan
efektivitas belajar di kelas IV A SDN 116/X Lambur II?
Guru : “dalam pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran
ini faktor paling utama yang menghambat pemanfaatannya
yaitu kekuatan sinyal, apalagi ketika cuaca buruk, seketika
listrik juga akan padam sehingga kekuatan sinyal melemah.
Tidak jarang karena gangguan sinyal tersebut siswa terlambat
dalam mengumpulkan tugas. Kedua, guru tidak dapat
memantau siswa secara langsung. hambatan selanjutnya yaitu
siswa tidak bisa memahami materi secara menyeluruh.”
Peneliti : Upaya apa yang Ibu lakukan untuk mengatasi hambatan
pemanfaatan WhatsApp sebagai media pembelajaran di SDN
116/X Lambur II?
Guru :”Upaya yang dapat saya lakukan dalam mengantisipasi
hambatan-hambatan tersebut petama, saya menambah waktu
pengerjaan dan pengumpulan tugas. Biasanya saya
membatasi hingga jam 9 malam. Untuk Kemudian
melakukan pertemuan seminggu sekali setiap hari sabtu
kegiatan ini juga dilaksanakan dengan sistem shift setiap shift
LAMPIRAN V
terdiri dari 13 siswa dan selama 60 menit, tentu dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengatasi hambatan siswa yang
belum memahami materi, jadi selama kegiatan berlangsung,
guru menjelaskan materi yang belum dipahami oleh siswa.
LAMPIRAN VI
Hasil Wawancara Siswa
Nama Siswa : Shakila Silva Maulida
Hari/ Tanggal : Senin, 1 Februari 2021
Pukul : 10:00 WIB
Tempat : Di Perpustakaan SDN 116/X Lambur II
Peneliti : Apa saja media aplikasi yang digunakan adik dalam
pembelajaran?
Siswa : “Media yang digunakan selama proses pembelajaran dari rumah
atau online, menggunakan whatsApp dan juga Zoom. Tetapi
penggunaan zoom hanya sekali saja kak. pembelajaran lebih
banyak menggunakan media aplikasi whatsApp”
Peneliti :Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran dengan
memanfaatkan aplikasi WhatsApp sebagai media pembelajaran?
Siswa : “Pembelajaran diawali dengan mengucap salam, menanyakan
kabar, kemudian dilanjutkan pemberian materi pembelajaran
oleh ibu Riska kak, biasanya tugasnya berbentuk foto, dan juga
video. Selanjutnya ibu riska menginstruksikan untuk
mengirimkan hasil pengerjaan tugasnya melalui chat pribadi
ataupun Grup WhatsApp dalam bentuk foto, maupun video.
Setelah itu ibu Riska akan menilai hasil pekerjaan kami”
Peneliti :Bagaimana pendapat adik ketika belajar menggunakan
WhatsApp?
Siswa : “Belajar dengan whatsApp lumayan menyenangkan. pembelajaran
jarak jauh lebih mudah, tugas bisa dikumpulkan hanya
berbentuk foto dan tidak perlu kesekolah, WhatsApp membantu
dalam proses pembelajaran online ini,tidak ribet, tidak
membutuhkan banyak kuota”
LAMPIRAN VI
Peneliti : Menurut adik apa saja kelebihan penggunaan
WhatsApp dibandingkan dengan aplikasi lainnya sebagai
penunjang proses pembelajaran?
Siswa : “WhatsApp lebih mudah digunakan, tidak ribet, banyak fitur yang
bisa digunakan, tidak banyak menghabiskan kuota.”
Peneliti : Apa saja fitur yang sering adik gunakan selama belajar
menggunakan aplikasi WhatsApp?
Siswa : “fitur yang sering saya gunakan yaitu Grup Chat dan chat
pribadi. Grup Chat digunakan untuk pengumpulan tugas,
penyempaian informasi, pemberian tugas oleh ibu Riska, dan
bertanya ketika ada informasi yang belum dipahami. Kalau chat
pribadi biasanya digunakan untuk mengumpulkan hasil
pengerjaan kepada bu Riska dalam bentuk video, foto, dan lain
sebagainya.”
Peneliti : bagaimana perasaan adik ketika mengikuti proses belajar dari
rumah menggunakan aplikasi WhatsApp?
Siswa : “perasaan saya ketika mengikuti proses pembelajaran jarak
jauh ya senang. Karena saya masih bisa belajar walaupun tidak
tatap muka secara langsung. Tetapi terkadang bosan karena
pemberian tugas yang sangat banyak, dan tidak bisa bertemu
dengan ibu Riska dan teman-teman.”
Peneliti : Apa saja hambata yang adik alami selama menggunakan
aplikasi WhatsApp dalam proses pembelajaran?
Siswa : “Hambatan yang dialami pertama kurang penjelasan materi
sehingga tidak dapat memahami materi pembelajaran. Kemudian
kurang interaksi, hanya seminggu sekali. Memori Hp cepat
penuh, Dan gangguan sinyal.”
Peneliti : Bagaimana cara adik mengatasi kesulitan yang dirasakan dalam
pemanfaatan aplikasi WhatsApp sebagai media Pembelajaran?
LAMPIRAN VI
Siswa : “pada saat mengalami kesulitan saya akan bertanya kepada ayah,
ibu, atau kakak. Kemudian ketika memori akan penuh ibu akan
meminta kakak untu menghapus sebagian file, sehingga dapat
menerima pesan baru. Ketika mati lampu, sinyal akan mengalami
gangguan. Saya akan pergi ke halaman rumah untuk menncari
sinyal, dan jika tidak ada juga maka saya akan menunggu sampai
sinyal membaik.”
LAMPIRAN VII
Ruang Kelas IV
Visi dan Misi SDN 116/X Lambur II
Tampak depan SDN 116/X Lambur II
Ruang Guru dan Kantor
Lapangan SDN 116/X Lambur II
Ruang kelas I dan kelas II
LAMPIRAN VII
Struktur Organisasi Penjamin Mutu
Pendidikan SDN 116/X Lambur II
Foto di halaman depan SDN 116/X lambur II
Struktur Organisasi SDN 116/X Lambur II
Struktur Organisasi Penjamin mutu
Pendidikan SDN 116/X Lambur II
Daftar urut Kepangkatan SDN 116/X Lambur II
LAMPIRAN VII
Wawancara Bersama Shakila Silva Maulida
Wawancara Bersama Rayhan Adwan Al-Ahtari
Wawancara bersama walik kelas IV A
Ibu Riska Meidiawati, S.Pd
Foto bersama Ibu Riska meidiawaiti, S.Pd dan
Bapak Didik Sutrandiyanto, S.Pd
Wawancara bersama kepala sekolah Bapak
Eko Gunawan, S.Pd
LAMPIRAN VIII
Surat Perpanjangan BDR
LAMPIRAN IX
LAMPIRAN X
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
NOMOR 26 TAHUN 2021
TENTANG PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN PLAGIAT TUGAS
AKHIR MAHASISWA FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN
THAHA SAIFUDDIN JAMBI TAHUN 2021
FORMULIR HASIL CEK PLAGIASI ARTIKEL/SKRIPSI*
Nama Mahasiswa
: Dewi Asiyah
NIM : 204172228
Judul Skripsi : Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Sebagai Media Dalam Pembelajaran di Sekolah
Dasar Negeri 116/X Lambur II Kabupaten Tanjung Jabung Timur
*Diisi oleh Ketua Prodi (berikan tanda (√) pada kolom)
Hasil Cek Kesamaan dengaan Turnitin
No Hasil Cek Plagiasi % Hasil Turnitin Rekomendasi 1 Skripsi 20%
2 Jurnal 16%
Jambi, 29 April 2021
Ketua Program
Studi/Verifikator
LAMPIRAN X
Digital Receipt
This receipt acknowledges that Turnitin received your paper. Below you will find the receipt
information regarding your submission.
The first page of your submissions is displayed below.
Submission author:
Assignment title:
Submission title:
File name:
File size:
Page count:
Word count:
Character count:
Submission date:
Submission ID:
Copyright 2021 Turnitin. All
rights reserved
Dewi Asiyah
Skripsi Mahasiswa 21-21
PEMANFAATAN APLIKASI WHATSAPP SEBAGAI MEDIA
DALAM …
Skripsi_Dewi_Asiyah.docx 293.32K
41
6,783
44,000
28-Apr-2021 12:16PM (UTC+0700)
1572115401
LAMPIRAN XI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
Nama : Dewi Asiyah
Tempat/Tanggal lahir : Lambur II, 31 Agustus 1999
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Asal : Lambur II RT 06 RW 01 Kecamatan Muara Sabak
Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Alamat E-mail :[email protected]
No Kontak : 082281320971
Pendidikan Formal :
1. TK Islam Al-Ikhlas (2004-2005)
2. SDN 116/X Lambur II (2005-2011)
3. SMP Negeri 13 Tanjung Jabung Timur (2011-2014)
4. SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Timur (2014-2017)
Pengalaman Organisasi : -Purna Paskibraka Indonesia (Sekarang)
-Instruktur Paskibraka Kabupaten Tanjung Jabung
Timur (2019)
-Bendahara Pameran dan Bazar “ Gema Kaya”
(2018).
Motto Hidup : “Maka Berlomba-lombalah Kamu Dalam
Berbuat Kebaikan”