pemba has an
DESCRIPTION
yTRANSCRIPT
Pembahasan
1. Sumber air dan aliran PDAM
Kesadahan merupakan salah satu parameter tentang kualitas air bersih yang dapat
digunakan untuk dikonsumsi dalam kehidupan sehari-hari, karena kesadahan
menunjukkan ukuran pencemaran air oleh mineral-mineral terlarut. Mineral-mineral
tersebut umumnya berupa ion kalsium (Ca) dan magnesium (Mg) dalam bentuk garam
karbonat. Selain ion kalsium dan magnesium, penyebab kesadahan juga bisa berupa ion
logam lain atau garam-garam bikarbonat dan sulfat. Kesadahan berhubungan dengan
kemampuan air mengendapkan sabun, dimana sabun diendapkan oleh logam tersebut.
Percobaan ini dilakukan untuk menginterpretasi data yang telah didapat melalui beberapa
tahap pengujian kesadahan air yaitu analisis kandungan kalsium dan magnesium dalam air
PDAM pada laboratorium.
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan
menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya, air bersih
adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan air minum. Adapun
persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segi kualitas air yang meliputi
kualitas fisik, kimia, biologi dan radiologis, sehingga apabila dikonsumsi tidak
menimbulkan efek samping.
Air PDAM bersumber dari air sungai yang memiliki kekeruhan tinggi yang
kemudian diproses dengan filtrasi melalui beberapa tahapan. Sistem distribusi air minum
terdiri atas perpipaan, katup-katup, dan pompa yang membawa air yang telah diolah dari
instalasi pengolahan menuju pemukiman, perkantoran dan industri yang mengkonsumsi
air. Juga termasuk dalam sistem ini adalah fasilitas penampung air yang telah diolah
(reservoir distribusi), yang digunakan saat kebutuhan air lebih besar dari suplai instalasi
dan meter air (Agustina, 2007).
Sumber pipa yang berbeda-beda disetiap distribusi area menyebabkan tingkat
kandungan air bersih ini berbeda pula. Hal ini disebakan adanya partikel dari pipa yang
lama yang dimungkinkan ikut menyumbang kandungan mineral air. Banyak mineral
berkaitan dengan tingkat kekeruhan air konsumsi sehingga menimbulkan perbedaan
kesadahan disetiap cabang pipa sumber. Adanya hasil tingkat kesadahan air setelah
pemanasan yang lebih besar dibandingkan dengan sebelum pemanasan mungkin juga
disebabkan adanya faktor pipa pendistribusian tersebut.
2. Pengujian air sadah
Air sadah terbagi menjadi dua jenis berdasarkan molekul logam yang
menyebabkan kesadahan air, yaitu
a. Air sadah sementara
Air sadah sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat
(HCO3-), atau bisa jadi air tersebut mengandung senyawa kalsium bikarbonat
(Ca(HCO3)2) dan atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2). Sifat esadahan air
sadah sementara dapat dihilangkan dengan cara memanaskan air. Dengan
pemanasan, air tersebut akan terbebas dari ion Ca2+ dan atau Mg2+. Dengan jalan
pemanasan senyawa-senyawa tersebut akan mengendap pada dasar ketel.
Reaksi yang terjadi adalah :
Ca(HCO3)2 (aq) –> CaCO3 (s) + H2O (l) + CO2 (g)
b. Air sadah tetap
Air sadah tetap adalah air sadah yang mengadung anion selain ion
bikarbonat, misalnya dapat berupa ion Cl-, NO3- dan SO42-. Berarti senyawa yang
terlarut boleh jadi berupa kalsium klorida (CaCl2), kalsium nitrat (Ca(NO3)2),
kalsium sulfat (CaSO4), magnesium klorida (MgCl2), magnesium nitrat
(Mg(NO3)2), dan magnesium sulfat (MgSO4).
Air sadah
3. Kerugian dari pemakaian air sadah
Agustina, D. V., 2007, Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih Pdam Kecamatan
Banyumanik di Perumnas Banyumanik (Studi Kasus Perumnas Banyumanik Kel. Srondol
Wetan), Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang.