pembahasan praktikum 1

2
PEMBAHASAN pada praktikum ini melakukan percobaan mengukur kadar iodine pada garam iodat dengan metode trimetri. Percobaan ini prinsipnya adalah pembebasan iodine bebas dari garam dan titrasi iodine bebas dengan thiosulfat dengan reaksi sebagai berikut 1. IO3 +5I + 6H ---- 3I + 3H20 2. 2Na2S2O3 + I2 ---- 2NaI + Na2S4O6 Percobaan diawali dengan pengenceran garam iodat didalam labu erlenmeyer sebanyak 10 gram dengan 30 ml aquadest dan ditambah lagi aquadest hingga volume total 50 ml. setelah itu ditambahkan 1 ml 2N H2SO4 yang berfungsi membebaskan iodine dari garam iodat. Kemudian ditambahkan 5 ml KI 10% untuk membantu melarutkan iodine bebas dalam air dan warna larutan akan berubah menjadi kuning. Selanjutnya labu Erlenmeyer ditutup agar iodine untuk mencegah oksidasi sehingga iodine tidak mudah menguap dan diinkubasi pada suhu ruangan selama 10 menit untuk memaksimalkan reaksi. Setelah ditambahkan 2 ml larutan amilum sebagai indicator eksternal yang akan merubah larutan menjadi warna biru apabila berikatan dengan iodin. kemudian campuran dititrasi dengan larutan Na2S2O3 untuk melepaskan ikatan amilum dan iodine. Sehingga Na2S2O3akan mengikat iodine bebas. itrasi dilanjutkan hingga warna larutan bening, kemudian ukur jumlah atau volume Na2S2O3 yang terpakai. Volume Na2S2O3 yang terpakai akan dijadikan perbandingan kadar iodine dalam garam. Hasil yang kami peroleh pada labu erlenmaeyer 1 adalah volume titrasi Na2S2O3 3,4 ml berarti kadar iodine 36,0 ppmIod dan pada labu Erlenmeyer 2 adalah volume titrasi Na2S2O3 3,1 ml berarti kadar iodine 34.4 ppmIod. Hasil ini menunjukan kadar iodine dalam garam tinggi. Kerana kadar iodine norlam dalam garam adalah 30 ppm.

Upload: muchlas-pranata

Post on 25-Jul-2015

37 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan Praktikum 1

PEMBAHASAN

pada praktikum ini melakukan percobaan mengukur kadar iodine pada garam iodat dengan metode trimetri. Percobaan ini prinsipnya adalah pembebasan iodine bebas dari garam dan titrasi iodine bebas dengan thiosulfat dengan reaksi sebagai berikut

1. IO3 +5I + 6H ---- 3I + 3H202. 2Na2S2O3 + I2 ---- 2NaI + Na2S4O6

Percobaan diawali dengan pengenceran garam iodat didalam labu erlenmeyer sebanyak 10 gram dengan 30 ml aquadest dan ditambah lagi aquadest hingga volume total 50 ml. setelah itu ditambahkan 1 ml 2N H2SO4 yang berfungsi membebaskan iodine dari garam iodat. Kemudian ditambahkan 5 ml KI 10% untuk membantu melarutkan iodine bebas dalam air dan warna larutan akan berubah menjadi kuning. Selanjutnya labu Erlenmeyer ditutup agar iodine untuk mencegah oksidasi sehingga iodine tidak mudah menguap dan diinkubasi pada suhu ruangan selama 10 menit untuk memaksimalkan reaksi. Setelah ditambahkan 2 ml larutan amilum sebagai indicator eksternal yang akan merubah larutan menjadi warna biru apabila berikatan dengan iodin. kemudian campuran dititrasi dengan larutan Na2S2O3 untuk melepaskan ikatan amilum dan iodine. Sehingga Na2S2O3akan mengikat iodine bebas. itrasi dilanjutkan hingga warna larutan bening, kemudian ukur jumlah atau volume Na2S2O3 yang terpakai. Volume Na2S2O3 yang terpakai akan dijadikan perbandingan kadar iodine dalam garam. Hasil yang kami peroleh pada labu erlenmaeyer 1 adalah volume titrasi Na2S2O3 3,4 ml berarti kadar iodine 36,0 ppmIod dan pada labu Erlenmeyer 2 adalah volume titrasi Na2S2O3 3,1 ml berarti kadar iodine 34.4 ppmIod. Hasil ini menunjukan kadar iodine dalam garam tinggi. Kerana kadar iodine norlam dalam garam adalah 30 ppm.