pembangunan kesehatan dan pembangunan ekonomi prof... · kematian anak 5. malaria, tb, hiv/aids 6....

33
Pembangunan Kesehatan dan Pembangunan Ekonomi Ascobat Gani Anggota IAKMI Pensiunan FKMUI PTS-AIPHSS Konas IAKMI, Kupang 5 – 7 September 2013

Upload: others

Post on 27-Dec-2019

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Pembangunan Kesehatan dan

Pembangunan Ekonomi

Ascobat Gani Anggota IAKMI

Pensiunan FKMUI

PTS-AIPHSS

Konas IAKMI, Kupang 5 – 7 September 2013

Kesehatan dan Ekonomi

• Statement ttg Kesehatan dan Ekonomi

• Konsep hubungan timbal balik

• Bukti Empiris

• Implikasi Kebijakan Kesehatan

(1) Policy Statements

Health

Universal Declaration of Human Right 1948

Preamble: “...pengakuan terhadap kodrat manusia dan persamaan hak yang tidak dapat dihilangkan dari semua warga umat manusia adalah fondasi untuk menegakkan kebebasan, keadilan dan perdamaian dunia” “...adalah aspirasi semua orang bahwa dunia ini harus menjadi tempat dimana manusia menikmati kebebasan untuk berbicara, berkeyakinan dan berkeinginan, dan bebas dari rasa takut”.

9 prinsip mendasari Konstitusi WHO: 1. Sehat adalah keadaan fisik, mental dan sosial yang sempurna (complete) dan tidak hanya bebas dari sakit dan kecacatan. 2. Keadaan sehat setinggi-tingginya yang dapat dicapai adalah salah satu hak asasi mendasar bagi setiap orang, tanpa membedakan ras, agama, kepercayaan politik serta keadaan sosial dan ekonomi seseorang 3. Kesehatan esensial untuk perdamaian dan keamanan, dan memerlukan kerja sama antara individu dan negara 4. Kinerja negara dalam meningkatkan dan memelihara kesehatan akan memberikan manfaat bagi semua penduduk 5. Kesenjangan derajat kesehatan antar negara dan pengendalian penyakit, khususnya penyakit menular adalah suatu ancaman

Konstitusi WHO 1948

“THE REAL WEALTH OF A NATION: Pathways to Human Development”

UNDP

World Development Report 1990 (UNDP)

World Development Report 2010 (UNDP)

UNDP : 20 tahun menekankan bahwa Penduduk adalah modal sebuah bangsa indikator : Human Development Indeks (HDI) Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

“PEOPLE ARE THE REAL WEALTH OF A NATION”

Good health increases the economic productivity of individuals and the economic growth rate of countries,.

WORLD BANK “INVESTING IN HEALTH” (World Development Report 1993)

Investing in health is one means of accelerating development.

More important, good health is a goal in itself.

Commission on Macroeconomics and Health (CMH) (WHO, 2001)

Health is a creator and pre-requisite of development.

Extending the coverage of health services and a small number of critical interventions to the poor could save millions of lives, reduce poverty, spur economic development, and promote global security.

Emphasis is on health as one of the fundamental determinants of economic growth and poverty reduction.

Gary Stanley Becker University of Chicago Hadiah Nobel 1992

Teori “human capital” dalam ekonomi (1960)

“Human development …. the basic development idea:

• advancing the richness of human life,

• rather than the richness of the economy ….“

Prof. Amartya Sen

Professor of Economics, Harvard University Nobel Laureate in Economics, 1998

Jeffrey Sach

MDGs 1. Makanan dan Gizi 2. Pendidikan 3. Kematian ibu 4. Kematian anak 5. Malaria, tb, HIV/AIDS 6. Kesetaraan gender 7. Air bersih 8. Kemitraan global

Harvard Univ.

Joseph Stiglitz

Menekankan pentingnya pemerintah melakukan investasi kesehatan utk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan

Hadial Nobel 2001

Columbia University

(2) Kerangka konsep

Kesehatan ekonomi

Economic Impact

Hlth. Consumption

Effects

Social interaction & leisure effects

Short term production effects

Long term production-consumption effects

Reduced consumption of good health, pain, suffer

(1) Non-market production effect

(2) Market production effect

- th/ expenditure

- loss of labor supply: - temporary

- permanent

- decrease prod.

Reduced social interaction,

leisure time & recreation * demographic effect of consumption * limited intelectual dev’t & innovative behavior

Investment prefe- rence

MALARIA

SUPPLY SDM

KONSUMSI

SAVING

INCOME

INVESTMENT

FORMAL INFORMAL UN-EMPLOYED

KESEHATAN

PENDIDIKAN

DEPENDENCY RATIO

* Pemerintah * Perusahaan * RumahTangga

* Pemerintah * Perusahaan * RumahTangga

* Pertanian * Industri * Jasa

DAMPAK POSITIF KESSEHATAN THD PERTUMBUHAN EKONOMI DAN REDUKSI KEMISKINAN

Berkurangnya hari tidak produktif karena jarang sakit

Produktivitas orang dewasa meningkat karena gizi membaik

Angka absenteism turun

Kemampuan belajar anak sekolah membaik

Orang lebih mampu memanfaatkan sumberdaya karena tidak sakit.

Uang yang biiassanya untuk berobat bisa digunakan untuk alternatif lain.

1

2

3

4

5

6

(3) Bukti empiris

David E . Bloom et al: (Cambridge, 2001) GDP = f [TFP, Modal fisik, Tenaga Kerja] a. Rata-2 lama sekolah (tahun) b. Rata2 lama pengalaman kerja (thn) c. Kesehatan (UHH)

Peningkatan 1 tahun Le GDP naik 4%C

Grossman (1972) Mankiw et al (1992) Barro (1996) Bloom & Canning (2000) dll

Studi membuktikan kesehatan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi

Kerugian karena Tbc (angka nasional)

Komponen kerugian Jumlah

Akibat sakit

Kasus baru 275.000

Total kasus per tahun 275.000

Dissability days/kasus (hari) 105

Dissability days total 28.875.000

75% usia produktif 21.656.250

Nilai per hari (Rp) 15.000

Nilai (Rp) 324.843.750.000

Akibat mati

Jumlah mati karena tbc 140.000

75% pada usia produktif 105.000

Asumsi usia mati (thn) 50

Asumsi batas usia produktif (tahun) 60

Usia produktif yg hilang/kasus (tahun) 10

Total tahun produktif yg hilang 1.050.000

Total hari produktif yg hilang 383.250.000

Nilai per hari (Rp) - asumsi 15.000

Nilai (Rp) 5.748.750.000.000

Biaya berobat

Asumsi % pendedrita berobat 50%

Jumlah berobat 137.500

Asumsi biaya obat (selama 6 bulan) 1.748.000

Nilai (Rp) 240.350.000.000

Total nilai kerugian langsung 6.313.943.750.000

Fenomena Gunung Es: 1 : 10 63.139.437.500.000

Kerugian ekonomi karena tbc, 2004

STRATEGI 1. Deteksi suspek tbc

(batuk lama, dll) 2. Pemeriksaan Dahak

(peran Puskesmas) 3. Pengobatan terus

menerus selama 6 bulan (diawasi makan obat setiap hari)

4. Potensi sembuh: 99%

2004: 63.139.437.500.000

ascobatg

Sumba Barat Sumba Timur

Jml Penduduk 357,221 182,561

Jml Kasus (Ins) 106,627 73,565

DD/kasus 5 5

Jml DD 533,135 367,825

Jml YLD 1,461 1,008

Rp/hari 15,000 15,000

Loss 7,997,025,000 5,517,375,000

P'duduk produktif 67% 67%

"real income loss" 5,358,006,750 3,696,641,250

Rp Th/ 5,000 5,000

Loss Th/ 533,135,000 367,825,000

Total Loss 5,891,141,750 4,064,466,250

PAD 2001 (?) 1,000,000,000 4,000,000,000

Kerugian ekonomis jangka pendek RT 2001

Sumba Barat & Sumba Timur

Tahun Jml

Penduduk

Jml kasus AMI

(per 1000)

SPR

(%)

Jml

Penduduk

Jml kasus AMI

(per 1000)

SPR

(%)

1998 328,551 72,209 284 41.9 171,211 48,576 278 51,7

1999 342,224 146,084 427 45.8 174,914 62,291 356 46.9

2000 359,952 82,329 228 53.5 178,697 69,477 389 52.5

2001 357,221 106,627 316 69.6 182,561 73,565 412 58.1

Sumba Barat Sumba Timur

Dampak ekonomi (j.pendek) Malaria di Kulonprogo 2003 - 2004

2002 2003 2004

1 Jumlah kasus 29,093 3,010 532

2 Hari produktif yg hilang 145,465 15,050 2,660

3 Nilai hari produktif yg hilang 2,181,975,000 225,750,000 39,900,000

4 Biaya pengobatan 290,930,000 30,100,000 5,320,000

5 Biaya transport 145,465,000 15,050,000 2,660,000

6 Total kerugian penduduk 2,618,370,000 270,900,000 47,880,000

Asumsi:

Rata-rata hari produktif yg hilang = 5 hari/kasus

Rata-rata biaya pengobatan = Rp 10.000

Rata-rata biaya transport pasien = Rp 5.000

Nilai 1 hari produktif= Rp 15.000

Kesimpulan:

Program malaria menurunkan kerugian ekonomi RT karena malaria dari Rp 2,6 milyar (2002) menjadi Rp 47,8 juta (2004)

Gebrak Malaria

Long term human capital pertumbuhan otak

Neuron (100 milyar)

Otak balita sehat/normal

Otak balita kurang gizi khronis

MANFAAT INTERVENSI GIZI PADA IBU HAMIL DAN USIA DINI

Dampak positif thd pendidikan, kemampuan kognitif dan produktivitas

Source: Hoddinott et al. Lancet, 2008; figure courtesy of M. Ruel, IFPRI

27%

8%

17%

46%

0% 10% 20% 30% 40% 50%

Tingkat pendidikan

(perempuan)

Kemampuan kognitif

Kemampuan

membaca

Pendapatan/jam kerja

(laki-laki)

Intervensi gizi pada usia dini berdampak besar thd pendapatan

0.670.62

0.22

0.00

0.10

0.20

0.30

0.40

0.50

0.60

0.70

0-24 0-36 36-72

Usia (bulan) saat mendapat intervensi)

p < 0.01 p < 0.01

p = 0.41

US

$ /

jam

kerj

a

Source: Hoddinott et al. Lancet 2008; figure courtesy of M. Ruel, IFPRI

(4) INVESTING IN HEALTH

Value for money ??? “More money for health and more health for money”

How much ???

Who pay what ???

a

b

c

Berapa banyak ?

• UU 36/2009: 5% APBN (- gaji) dan 10% APBD (- gaji) ??? • Kalau dasarnya % berfluktuasi mengikuti naik

turunnya kemampuan fiskal • Perdebatan PBI: Premi 6500, 15.500, 19.225, 22.000, 45.000, 76.000

??? Pembayaran PPK: CBG ?? Kapitasi ??

* Tetapkan pogram dan paket pelayanan * Tetapkan standar program & pelayanan * Costing

Who pay what ?

Continum of health care The five levels of prevention

Value for money ?

Redirect government spending away from specialized care and toward such low-cost and highly effective activities such as : 1. Immunization, 2. Programs to combat micronutrient deficiencies, 3. Control and treatment of infectious diseases. 4. Adopting the packages of public health

measures and essential clinical care described in the report, developing countries could reduce their burden of disease by 25 percent.

WDR 1993

NTT

(21 Districts)

Bali

(9 Districts)

Lampung

(10 Districts)

Sulbar

(5 Districts)

Jambi

(4 Districts)

Kalsel

(4 Districts)

Gorontalo

(3 Districts)

PR.1 Program Kesehatan Masyarakat 12,05% 2,89% 4,58% 9,12% 3,94% 3,73% 9,76%

PR 1.1 KIA 1,70% 0,17% 0,35% 0,39% 0,38% 0,61% 1,27%

PR 1.2 Gizi 1,83% 0,22% 0,24% 1,49% 0,43% 0,36% 2,22%

PR 1.3 Imunisasi 0,22% 0,05% 0,09% 0,02% 0,22% 0,20% 0,05%

PR 1.4 TBC 0,07% 0,04% 0,07% 0,03% 0,07% 0,12% 0,01%

PR 1.5 Malaria 0,83% 0,03% 0,13% 0,60% 0,13% 0,25% 0,12%

PR 1.6 HIV/AIDS 0,12% 0,06% 0,00% 0,00% 0,02% 0,00% 0,00%

PR 1.7 Diare 0,02% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

PR 1.8 ISPA 0,00% 0,01% 0,02% 0,00% 0,00% 0,01% 0,01%

PR 1.9 Demam Berdarah 0,01% 0,16% 0,07% 0,01% 0,06% 0,14% 0,00%

PR 1.10 Penyakit Menular Lain 0,35% 0,26% 0,08% 0,08% 0,12% 0,10% 0,06%

PR 1.11 Penyakit Tidak Menular 0,01% 0,00% 0,01% 0,02% 0,01% 0,15% 0,00%

PR 1.12 KB 1,01% 0,53% 0,47% 0,49% 0,21% 0,27% 0,99%

PR 1.13 UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) 0,20% 0,04% 0,04% 0,00% 0,07% 0,12% 0,00%

PR 1.14 Kesehatan Remaja 0,02% 0,02% 0,00% 0,00% 0,00% 0,02% 0,00%

PR 1.15 Kesehatan Lingkungan 3,20% 0,16% 0,30% 2,28% 1,58% 0,38% 0,51%

PR 1.16 Promosi Kesehatan 0,26% 0,72% 1,02% 0,08% 0,34% 0,32% 0,13%

PR 1.17 Penanggulangan Bencana 0,04% 0,01% 0,01% 0,03% 0,00% 0,03% 0,00%

PR 1.18 Surveilans 0,03% 0,02% 0,04% 0,10% 0,03% 0,09% 0,04%

PR 1.19 Program Kesehatan Masyarakat Lainnya 2,13% 0,40% 1,65% 3,49% 0,27% 0,55% 4,35%

PR 2 Program Upaya Kesehatan Perorangan 32,54% 45,53% 66,60% 30,45% 39,88% 41,56% 32,02%

PR 2.1 Pelayanan Rawat Jalan 3,20% 1,31% 2,98% 1,74% 0,41% 0,71% 0,16%

PR 2.2 Pelayanan Rawat inap 2,36% 0,73% 1,85% 0,32% 0,43% 0,26% 0,29%

PR 2.3 Pelayanan Rujukan 0,40% 0,42% 0,10% 0,04% 0,04% 0,03% 0,00%

PR 2.4 Pengobatan Umum (tidak jelas masuk PR 2.1- 2.3) 26,58% 43,07% 61,68% 28,35% 38,99% 40,57% 31,57%

PR 3 Program Yang Menyangkut Capacity Building/Penunjang 55,41% 51,57% 28,84% 60,43% 56,18% 54,72% 58,22%

PR 3.1 Administrasi & Manajemen 24,38% 27,55% 15,80% 24,87% 26,78% 28,80% 28,88%

PR 3.2 Sistem Informasi Kesehatan 1,48% 0,06% 0,02% 0,01% 0,13% 0,16% 0,10%

PR 3.3 Capacity Building 1,34% 0,16% 0,17% 0,49% 0,36% 0,91% 0,56%

PR 3.4 Pengadaan dan Pemeliharaan Infrastruktur 18,55% 12,28% 7,58% 25,63% 15,41% 13,83% 16,28%

PR 3.5 Pengawasan (Monitoring dan Supervisi) 1,16% 0,01% 0,01% 0,15% 0,03% 0,74% 1,67%

PR 3.6 Obat dan Perbekalan Kesehatan 7,53% 4,38% 2,49% 5,97% 12,70% 4,88% 10,33%

PR 3.7 Jaminan Kesehatan 3,15% 7,07% 2,69% 3,29% 0,67% 5,40% 0,40%

PR 3.8 Program Capacity Building/Penunjang Lainnya 0,49% 0,06% 0,09% 0,01% 0,09% 0,00% 0,00%

Grand Total 100,00% 100,00% 100,02% 100,00% 100,00% 100,00% 100,00%

Jenis Program

Provinsi

DHA in 7 province (2009/2010)

Salary & infrastruc-ture

Curative services

Public Health

3 – 12%

30– 66%

30– 60%

RIGHT WING “ZERRO COMMA ....” %

Right wing

Left wing

The foot, the foundation

BOK (Bantuan Operasional Kesehatan)

Ascobat/PPJK

BOK APBD

1. CUKUP UTK UKM dan UKP 2. CUKUP UTK ADM & MGT 3. CUKUP UTK BIAYA OPERASIONAL 4. PERAN SEIMBANG : a. APBN, b. APBD, c. KONTRIBUSI

Tantangan Reformasi Pembiayaan Kesehatan

2 x 2 = 4

* Strong leadership * Komitment

PENUTUP

TERIMA KASIH MAAFKAN HAMBA