pembuatan karya tulis...
TRANSCRIPT
METODOLOGI PENELITIAN
Dr. Taufan Bramantoro, drg., M.Kes.
Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat
Fakuktas Kedokteran Gigi
Universitas Airlangga
@2016
Rancang bangun
Lokasi dan waktu penelitian
Populasi dan sampel
Variabel dan definisi operasional
Instrumen penelitian
Prosedur pengumpulan data
Analisis data
Penelitian
Observasional Eksperimental
Cohort
Case-control
Cross-sectional
Pra-eksperimental
Eksperimental murni
Eksperimental kuasi
Eksplanatif /AnalitikDeskriptif &
Eksploratif
Kore
lasio
nal
Hanya menjawab pertanyaan: What,
Who, Where, When, How much/many
Tujuan: menggambarkan pola atau
profil karakteristik
Goal: Besaran dan pola masalah
Analisis data: bisa hanya untuk tingkat
sampel (tidak digeneralisasi); tetapi bisa
juga sampai tingkat inferensial
(digeneralisasi) yaitu dengan melakukan
Estimasi
Menjawab pertanyaan: Why
Tujuan: membuktikan hubungan antarvariabel, biasanya hubungan kausal
Goal: Pemecahan masalah
Analisis data: bisa hanya untuk tingkat sampel; bisa sampai tingkat inferensial yaitu dengan melakukan Uji Hipotesis
Populasi/
Sampel
Perlakuan
Kontrol
Outcome +
Outcome -
Outcome +
Outcome -
Saat ini Yang akan datang
Mulai Alokasi
(random)Pengukuran Outcome
(komparasi)
Intervensi
Syarat:
›Ada perlakuan
›Ada pembanding (control
group)
›Ada randomisasi (u/
pengendalian variabel eksternal)
Populasi/
Sampel
Perlakuan
Kontrol
Outcome +
Outcome -
Outcome +
Outcome -
Saat ini Yang akan datang
MulaiTak ada
alokasi
random
Pengukuran Outcome
(komparasi)
Intervensi
Populasi/
SampelPerlakuan
Outcome +
Outcome -
Saat ini Yang akan datang
Mulai Pengukuran OutcomeIntervensi
Populasi/
Sampel
Factor +
Factor -
Outcome +
Outcome -
Outcome +
Outcome -
Saat ini Yang akan datang
Mulai Klasifikasi Pengukuran Outcome
(komparasi)
Sudah ada
Outcome +
Dilakukan pengelompokan
atas dasar factor
Termasuk studi longitudinal
Bisa prospektif, bisa
retrospektif
Outcome +
Outcome -
Factor +
Factor -
Factor +
Factor -
Masa lalu Saat ini
Klasifikasi
(komparasi)
Mulai
Populasi/
Sampel
Dilakukan pengelompokan
atas dasar outcome
Termasuk studi longitudinal
Biasanya bersifat retrospektif
Memory recall bias cukup besar
Digunakan untuk kasus jarang
Idealnya kasus yg dipilih adalah
kasus baru
Populasi/
Sampel
Factor +
Faktor -
Outcome +
Outcome -
Outcome +
Outcome -
Saat ini
Mulai Pengukuran
(komparasi)/
Tidak ada pengelompokan
Lemah dlm menjawab adanya
asosiasi antara paparan & efek
Digunakan bila:
› Paparan berupa fixed
characteristics (etnis, gol darah,
jenis kelamin, dll)
› Paparan berupa suatu
kebiasaan yg relatif permanen
Disain studi
Cross-sectional Case-control Cohort
Selection bias Sedang Tinggi Rendah
Recall bias Tinggi Tinggi Rendah
Loss to follow up - Rendah Tinggi
Confounding Sedang Sedang Rendah
Kebutuhan waktu Sedang Sedang Tinggi
Biaya Sedang Sedang Tinggi
Populasi: adalah kumpulan atau
agregat obyek/unit analisis ke
mana generalisasi dirumuskan
dan dari mana sampel diambil
Populasi bisa FINIT (terbatas) atau
INFINIT (tak terbatas)
Populasi yang finit harus didefinisikandengan jelas : APA/SIAPA, DI MANA, KAPAN
Contoh:
Populasi penelitian adalah ibu yang bekerja dan mempunyai bayi 0-6 blndi Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, bulan Maret 2010.
Sampel probabilitas (random,
acak)
› Bisa digeneralisasi ke populasi
Sampel non probabilitas (non random, tak acak)
› Tidak bisa digeneralisasi
› (sampel aksidental, purposif)
Syarat sampel yang bisa digeneralisasi:
Representatif (diambil secara acak):
sampel probabilitas
Reliabel:
besar sampel cukup (dihitung
dengan rumus, yang
memperhitungkan standard error)
Acak sederhana (simple random)
Acak sistematik (systematic
random)
Acak berstrata (stratified random)
Acak bergugus (cluster random)
Acak bertahap (multistage
random)
1. Quota sampling
2. Convenience sampling
3. Accidental sampling
4. Purposive (judgmental) sampling
5. Snowball sampling
6. dan lain-lain
Random SAMPLING: pengambilansampel dari populasi→ tujuan generalisasi
Random ALLOCATION (Randomisasi):pengalokasian subyek ke dalamkelompok-kelompok studi (pada studieksperimental, contoh: RCT = Randomized Clinical Trial)→ tujuan pengendalian variabel
(homogenisasi baseline data antar kelompok)
Apakah terdapat perbedaan jumlah
koloni mutans pada penggunaan
bahan A dengan B?
Var bebas ? Jenis data ?
Var terikat ? Jenis data ?
Bagaimana pengaruh aplikasi bahan z
terhadap ekspresi TNF dan fibroblas?
Var bebas ? Jenis data ?
Var terikat ? Jenis data ?
2
2 )1(4
W
zn
= proporsi kejadian / angka prevalensi
bila tdk diketahui hrs dianggap = 50% = 0,50
W = lebar penyimpangan (maksimum = 10-20% =
0,1-0,2)
= 0,05 w z (adjusted SD untuk ) = 1,96
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
gambaran kejadian anemia bumil di kec.
Wonoayu, kab. Sidoarjo.
Bila dari penelitian terdahulu diketahui angka
prevalensi anemia pd bumil di Jawa Timur = 20%,
maka besar sampel:
24686,2451,0
)2,01()2,0()96,1(42
2
n
2
2 )1(4
W
zn
2
224
W
zn
= simpangan baku (SD) kejadian
W = lebar penyimpangan
(maksimum = 10% dari rerata kejadian)
= 0,05 w z = 1,96
2
21
2
2211
)(
)1(2)1(2)1(4
zzn
z1/2. = adjusted SD untuk uji 2 arah
z = adjusted SD untuk (=0,20 w z =0,84)
1 = proporsi respons kelompok 1 yang diharapkan
2 = proporsi respons kelompok 2 yang diharapkan
= proporsi gabungan = (1+2)/2
z1/2. = adjusted SD untuk uji 2 arah
z = adjusted SD untuk (=0,20 w z =0,84)
= SD respons kelompok kontrol/konvensional
m1 = rerata respons kelompok 1 yg diharapkan
m2 = rerata respons kelompok 2 yg diharapkan
2
21
22
)(
)(2
mm
zzn
z1/2. = adjusted SD untuk uji 2 arah
z = adjusted SD untuk (=0,20 w z =0,84)
r = koefisien korelasi antar variabel yg diharapkan
3
1
1ln
2
1
2
r
r
zzn
Bila besar populasi (N) bumil diKecamatan Wonoayu, Kab. Sidoarjo = 90, dan n (pd populasi infinit) terhitung= 246, maka besar sampel pd populasifinit ini:
N
n
nn
11
*
6709,66
90
12461
246*
n
Kriteria sampel dibuat karena:
Alasan teknis
Pengendalian variabel eksternal(confounding variable)
Generalisasi:
Generalisasi ke populasi inferensi yang sesuai dengan kriteria sampel (bukan kepopulasi target)
Populasi target akan sama dgn populasiinferensi bila tidak terdapat kriteria sampel
Populasi target
Populasi inferensi
(area generalisasi,
sesuai kriteria sampel)
Sampel
POPULASI TARGET, POPULASI INFERENSI &
SAMPEL
1. Variabel bebas (independent
variable):
a. Penggunaan obat-obatan
b. Infeksi pada masa kehamilan
c. Tingkat sosial ekonomi
2. Variabel tergantung (dependent
variable):
Kejadian BBLR
definisi dari variabel-variabel yang diukur/diamati:
- arti- cara mengukur- kategorisasi & kriteria- skala pengukuran
bukan definisi teoritis!
yang di-definisi-operasional-kanadalah hanya variabel yang diamati(diteliti)
DEFINISI OPERASIONAL
Kejadian BBLR: adalah berat bayi lahir rendahyang didapatkan dari catatan medikkelahiran di tempat pelayanan pertolonganpersalinan, yang terbagi dalam 2 kategori:
1. BBLR: bila berat waktu lahir <2500 gram
2. Bukan BBLR: bila berat waktu lahir>=2500 gram
Skala pengukuran: nominal.
Variabel Definisi
operasional
Kategori &
kriteria
Parameter &
skala
pengukuran
Pengetahuan
imunisasi
jumlah jawaban
responden
yang benar
terhadap 20
pertanyaan
mengenai
imunisasi
1. Rendah:
responden
memperoleh 0-7
jawaban benar
2. Sedang: 8-14
jawaban benar
3. Tinggi: 15 atau
lebih jawaban
benar
Proporsi (%)
Skala: Ordinal
Alat yang digunakan untuk mengukurvariabel-variabel yg diamati dalampenelitian:› kuesioner, lembar pengumpul data / LPD,
check-list, timbangan, spektrofotometer, dll.
Sebutkan merk dan hasil kalibrasiterakhir
Lakukan uji coba untuk melihatvaliditas (akurasi) dan reliabilitas(presisi, keandalan)
Hanya pertanyaan yg membentuksebuah konsep (konstruksi) yg diujivaliditasnya:
› Validitas konstruksi (construct validity) w statistical): dgn uji korelasiantar item pertanyaan dgn variabelkompositnya (total skor semuapertanyaan)
› Validitas muka (face validity): konsultasi dgn pakar bidangsubstansi yg bersangkutan
Reliabilitas eksternal
(statistical): dgn uji komparasi
antara hasil test & retest
Reliabilitas internal (statistical):
dgn uji korelasi antar item
pertanyaan yg membentuk
sebuah konsep
Wawancara berstruktur
Angket
Observasi
Pengukuran melalui
penimbangan
Pencatatan statistik rutin
sumber data sekunder
(Raw) DATA INFORMASI
STATISTIKA (analisis data)(peringkasan/pengorganisasian,
generalisasi)
Pengambilankeputusan
Analisis DESKRIPTIF:
meringkas & mengorganisasikan data
• ukuran sentral (mean, median, modus)
& frekuensi relatif (rasio, proporsi, rate)
• ukuran dispersi (SD)
• pola distribusi
Analisis INFERENSIAL:
generalisasi / induksi
•
• uji hipotesis
(hanya bila sampel random & cukup)
sampel
populasi
profil
Deskriptif
Analitik/eksplanatif
Deskriptif(sampel)
Inferensial(populasi)
Estimasi
Uji hipotesis
Jenis penelitian(disain)
Lingkup statistika(analisis data)≠
Gaya kepemimpinan instalasi
PartisipatifKombinasiKonsultatif
% p
era
wat
yg
patu
h p
d p
rota
p70
60
50
40
30
20
10
0
Data kategorikal: % BARIS
Tabel 5.3.
Hubungan antara pencemaran tanah dengan eksistensi cacing pada responden
anak balita di kecamatan “Udan Banjir” kabupaten “Sumber Banyu”,
tahun 2000
Pencemaran tanah
Eksistensi cacing
Jumlah
n (%)Positif
n (%)
Negatif
n (%)
Ya
Tidak
6 (31,6)
8 ( 8.2)
13 (68,4)
90 (91,8)
19 (100,0)
98 (100,0)
Jumlah 14 (12,0) 103 (88,0) 117 (100,0)
Angka prevalensi
Data kategorikal: % TOTAL
Tabel 5.3. Hubungan antara pencemaran tanah dengan eksistensi cacing pada
responden anak balita di kecamatan “Udan Banjir” kabupaten “Sumber
Banyu”, tahun 2000
Pencemaran tanah
Eksistensi cacing Jumlah
n (%)Positif
n (%)
Negatif
n (%)
Ya
Tidak
6 ( 5,1)
8 ( 6,8)
13 (11,1)
90 (76,9)
19 (16,2)
98 (83,8)
Jumlah 14 (12,0) 103 (88,0) 117 (100,0)
PopulasiSampel
Rerata (mean)skor Motivasi di sampel
= 52,40
Rerata (mean)skor Motivasi di populasi:
50,3 < m < 54,5statistik
parameter
Berhadapan dgn pengamatan
pada sampel (bagian/subset dari
populasi)
Bertujuan untuk generalisasi
Syarat sampel:
›Representatif (random)
›Reliabel (sample size cukup)
Penelitian
kuantitatif
Penelitian
Deskriptif
Penelitian
Analitik
Random
sampling
Non random
sampling
Random
sampling
Non random
sampling
Rumus
besar sampel
Rumus
besar sampel
Besar sampel
arbitrer
Besar sampel
arbitrer
Analisis inferensial
generalisasi
Estimasi
Analisis deskriptif
(tabel 1 dimensi
frekuensi, rerata, dll
Analisis inferensial
generalisasi
(uji hipotesis/
uji statistik)
Analisis deskriptif
(tabel silang)
Nominal Ordinal Interval Rasio
Perbedaan + + + +
Jenjang - + + +
Selisih
(operasi matematik)- - + +
Nol mutlak - - - +
Contoh jenis kelamin tingkat
pendidikan
temperatur
(derajad C)
berat badan
(kg)
Selanjutnya Interval & Rasio jadikan satu = Kuantitatif
Lihat definisi operasional!
Tujuan
uji
Jumlah
sampel /
pasangan
Sampel bebas
/ berpasangan
Jenis variabel
Rasio-Interval
pop. berdistribusi
normal
Ordinal /
Rasio-Interval
distrib. tak
normal
Nominal/ kategorik
Komparasi
2
Bebas
(independent)
Uji t 2 sampel
bebas
~ Uji Mann-
Whitney
~ Uji jumlah
peringkat dari
Wilcoxon
~ Uji khi-
kuadrat
~ Uji eksak dari
Fisher
Berpasangan
(related/paired)
Uji t sampel
berpasangan
Uji peringkat
bertanda dari
Wilcoxon
Uji McNemar
(u/ kategori
dikotomik)
>2
(k)
Bebas
(independent)
Anava 1 arah Uji Kruskall-Wallis Uji khi-kuadrat
Berpasangan
(related/paired)
Anava u/ subyek
yg sama
Uji Friedman Uji Cochran's Q
(u/ kategori
dikotomik)
Korelasi
~ Korelasi dari
Pearson (r)
~ (Regresi)
~ Korelasi dari
Spearman (rs)
~ Asosiasi Kappa
(k)
~ Koefisien
Kontingensi (C)
~ Koefisien Phi
Variabel bebas
(1 variabel)
Variabel tergantung (1 variabel)
Rasio-Interval Ordinal Nominal
atau Kategorik
Rasio-Interval • Korelasi hasil kali
momen dari Pearson
(r)
• Korelasi dari Spearman
(rs)
• Kendall’s Tau (t)
• Kappa
• Uji t 2 sampel bebas
• Anava 1 arah
Ordinal • Korelasi dari
Spearman (rs)
• Kendall’s Tau (t)
• Kappa
• Korelasi dari Spearman
(rs)
• Kendall’s Tau (t)
• Kappa
• Uji Mann-Whitney
• Uji jumlah peringkat
dari Wilcoxon
• Uji Median
• Uji Kolmogorov-
Smirnov 2 sampel
• Uji Kruskal-Wallis
Nominal
atau Kategorik
• Uji t 2 sampel bebas
• Anava 1 arah
• Uji Mann-Whitney
• Uji jumlah peringkat
dari Wilcoxon
• Uji Median
• Uji Kolmogorov-
Smirnov 2 sampel
• Uji Kruskal-Wallis
• Uji Khi-kuadrat (c2)
2 atau k sampel
• Uji eksak dari Fisher
• Koefisien kontingensi
• Cramer’s V, Phi (f)
• Kappa
Model loglinierModel loglinierModel loglinier
Model loglinier
Koefisien
konkordans W
Fungsi
diskriminan
Fungsidiskriminan
> 1 variabel
Model loglinier
Regresi logistikganda
Uji tanda
Uji median
Uji jumlah
peringkat dariWilcoxon
Uji Mann-Whitney
Uji Kruskal Wallis
Model log-linier
Koefisien
konkordans WRegresi logistik
ganda
Korelasi
Spearman
Korelasi Kendall'stau
Korelasi kappa
Fungsi
diskriminan
Regresi logistik
ganda
Korelasi
Spearman
Korelasi Kendall'stau
1 variabel
Ordinal
Multivariat anava
Anava pada
komponenprinsipal
Multivariat anava
Anava pada
komponen
prinsipalHotelling's T
Analisis profil
Multivariat anava
Anava pada
komponenprinsipal
Multivariat anava
Anava pada
komponenprinsipal
Korelasi kanonikal
Analisis jalur
Model struktural
Korelasi kanonikal> 1 variabel
Anava multi faktor
Regresi ganda
Multiple-classification
analysis
Analisis survival
Uji t 2 sampelbebas
Anava 1 faktor
Analisis survival
Anova multi faktor
Regresi gandaMultiple-
classification
analysis
Analisis survival
KorelasiSpearman
Korelasi Kendall's
tau
Korelasi gandaRegresi ganda
Analisis survival
KorelasiRegresi
Analisis survival1 variabel
Rasio /
Interval
Model loglinear
Uji chi-square 1
sampel
Uji binomial /
McNemar
Model loglinear
Uji Kolmogorof-
Smirnov 1 sampel
Uji peringkat
bertanda dariWilcoxon
Analisis faktor
Analisis kluster
Komponen
prinsipalMatriks korelasi
Uji t 1 sampel
Uji normalitas (G)
Uji t sampel
berpasangan
0 variabel
> 1 variabel1 variabel> 1 variabel1 variabel> 1 variabel1 variabel
Nominal (kategorikal)OrdinalRasio / Interval
Variabel Bebas
Variabel Tergantung
Model loglinierModel loglinierModel loglinierModel loglinierFungsidiskriminan
Fungsidiskriminan
> 1 variabel
Regresi logistik
ganda
Model loglinier
Uji chi-square
Uji pasti Fisher
Koefisien PhiKorelasi kappa
Regresi logistik
ganda
Model loglinier
Uji tandaUji median
Uji jumlah
peringkat dariWilcoxon
Uji Mann-WhitneyUji Kruskall Wallis
Fungsi
diskriminanRegresi logistik
ganda
Uji t 2 sampel
bebasAnava 1 faktor
1 variabel
Nominal
(kate-
gorikal)
> 1 variabel1 variabel> 1 variabel1 variabel> 1 variabel1 variabel
Nominal (kategorikal)OrdinalRasio / Interval
Variabel Bebas
Variabel Tergantung
Tentukan tingkat kemaknaan ( error tipe I), pada penelitian kesehatan/kedokteran =5%
Bila p<0,05, atau
statistik hitung>statistik tabel (nilai kritis)
hipotesis nihil ditolak:
“Ada hubungan/pengaruh” atau “Adaperbedaan”
Bila p>=0,05, atau
statistik hitung<=statistik tabel
hipotesis nihil diterima:
“Tidak ada hubungan/pengaruh” atau “Tidakada perbedaan”
Asosiasi antara mobilisasi dini dan involusi uteri
Mobilisasidini
Involusiuteri
Normal Taknormal
Total
YaTidak
50 (75,8%)
11 (21,2%)
16 (24,2%)
41 (78,8%)
66 (100%)
52 (100%)
Total 61 (51,7%) 57 (48,3%) 118 (100%)
+ Disease - Analysis of Single Table
+------+------+ Odds ratio = 11.65 (4.50 <OR< 30.92)
+| 50 | 16 | 66 Cornfield 95% confidence limits for OR
+--------+--------+ Relative risk = 3.58 (2.08 <RR< 6.16)
-| 11 | 41 | 52 Taylor Series 95% confidence limits for RR
+--------+--------+ Ignore relative risk if case control study.
E 61 57 118
x Chi-Squares P-values
p ----------- --------
o Uncorrected : 34.73 0.0000000
s Mantel-Haenszel: 34.43 0.0000000
u Yates corrected: 32.57 0.0000000
r
e
Nominal
Nominal
Ho ditolak (ada asosiasi yg signifikan)
Landasan teori sudah kadaluarsa
Sampel tidak representatif & tidak
reliabel (padahal bertujuan untuk
generalisasi)
Instrumen penelitian tidak reliabel & tidak
valid
Disain penelitian tidak tepat
Metode analisis tidak tepat
Variabel eksternal tidak diperhitungkan
Deskripsi lokasi/daerah penelitian yang relevan
dgn substansi penelitian
Deskripsi hasil analisis deskriptif & inferensial,
disertai narasi yang merupakan interpretasi
hasil analisis:
› Bisa berbentuk narasi saja, tabel & gambar
(diagram, foto, dll)
› Isi print-out komputer atau perhitungan
manual tidak serta merta dikutip semua
(print-out & perhitungan manual
dilampirkan)
› Narasi hanya berisi informasi penting &
menonjol, tidak mengulang apa yg sdh
dicantumkan di tabel/diagram
Contoh hasil penelitian:
Tabel 5.1.
Komparasi perubahan pengetahuan antara kelompok intervensi simulasi dan
kelompok intervensi ceramah pada kader kesehatan
di kecamatan “Arum Dalu”, kabupaten “Bunga Indah”, tahun 2000
Intervensi n
Perubahan skor pengetahuan
p Keterangan
Rerata Simpangan
baku
Simulasi
Ceramah
15
15
33,33
20,39
11,44
13,53
0,002 Berbeda bermakna
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata perubahan
skor pengetahuan antara kelompok yang mendapatkan penyuluhan dengan
metode simulasi dan metode ceramah (p=0,002 atau p<0,05). Metode simulasi
memberikan perubahan skor pengetahuan (rerata=33,3) yang lebih tinggi
daripada ceramah (rerata=20,39). Print-out bisa dilihat di Lampiran 1.
Contoh lain hasil penelitian:
Tabel 5.1
Komparasi perubahan pengetahuan antara kelompok intervensi simulasi dan
kelompok intervensi ceramah pada kader kesehatan
di kecamatan “Arum Dalu”, kabupaten “Bunga Indah”, tahun 2000
Intervensi n
Perubahan skor pengetahuan
t hitung Keterangan
Rerata Simpangan
baku
Simulasi
Ceramah
15
15
33,33
20,39
11,44
13,53
3,234 Berbeda bermakna
Tabel 5.1 menunjukkan hasil uji t 2 sampel bebas bahwa terdapat perbedaan
rata-rata perubahan skor pengetahuan antara kelompok yang mendapatkan
penyuluhan dengan metode simulasi dan metode ceramah
(t hitung=3,234>t tabel=2,160). Metode simulasi memberikan perubahan skor
pengetahuan (rerata=33,3) yang lebih tinggi daripada ceramah (rerata=20,39).
Perhitungan bisa dilihat di Lampiran 1.
Contoh lain:
Tabel 5.3
Hubungan antara lama perawatan dan kejadian infeksi nosocomial
di RSD X tahun 2000
Lama perawatan
Kejadian infeksi nosokomial Jumlah
n (%)Positif
n (%)
Negatif
n (%)
>7 hari
≥7 hari
12 (34,3)
2 ( 4,1)
23 (65,7)
47 (95,9)
35 (100,0)
49 (100,0)
Jumlah 14 (16,7) 70 (83,3) 84 (100,0)
Tabel 5.3 menunjukkan hasil uji khi-kuadrat bahwa terdapat perbedaan
proporsi kejadian kecacingan antara kelompok yang tinggal di daerah tercemar
(34,3 persen) dan yang tidak tinggal di daerah tercemar (4,1 persen), dengan
c2 hitung=11,32>c2 tabel=3,84. Perhitungan manual bisa dilihat di Lampiran 1.
Keterangan: c2 hitung=11,32
Gambar 4.2. Jumlah penderita DBD tahun 1996-1999
di daerah P
0
2
4
6
8
10
12
14
1996 1997 1998 1999
Jum
lah p
enderita
Balita
Non balita
Berisi DISKUSI tentang hasil penelitian(dukungan literatur dengan menyebutkansumber yaitu nama pengarang dan tahun, & opini berupa hasil sintesis peneliti)
Menjelaskan MENGAPA hasil penelitianseperti itu:
› Bila sesuai dgn hipotesis penelitian, sebutkan dukungan teoritiknya
› Bila tdk sesuai dgn hipotesis penelitian, berikan penjelasan dlm bentuk opini & dukungan literatur kontroversi ttgkemungkinan yang mendasaripenolakan hipotesis penelitian tersebut
Dlm pembahasan tdk lagi ditulis hasilpenelitian yg berupa istilah-istilahstatistik (seperti nama uji statistik, nilaisignifikansi, dll)
Urutan pembahasan mulai darimembahas temuan deskriptif, dilanjutkan dgn temuan generalisasidari hasil estimasi atau uji hipotesis
Setiap tujuan penelitian harusdibahas