pemeriksaan penunjang skabies dan diagnosis

3
PEMERIKSAAN PENUNJANG Diagnosis pasti skabies ditegakkan dengan ditemukannya tungau melalui pemeriksaan mikroskop, yang dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: 1. Kero kan ku li t; in i di capa i deng an menempatk an setetes minya k mi neral di atas li ang dan kemu di an me nggo reskan longitudinal men ggu nak an ska pel no 15. Ker oka n dil eta kka n pada kac a obj ek, dib eri kac a penutu p, dan den gan mik rosko p pembes aran 20X atau 100X dapat dilihat tungau, telur atau skibala. Gambar 4. Pemeriksaan mikroskopik dengan minyak mineral setelah dilakukan pengerokan kulit yang didapatkan kutu betina yang hamil dengan telur berbentuk oval, telur warna keabuan dan terdapat kotoran. 2. Pen gambil tunga u den gan jarum; jar um dimas uka n ke dal am bagian yang gelap dan digerakan tangensial. Tungau akan memegang ujung  jarum dan dapat d iangkat keluar. 3. Epider mal shave biopsi; menemukan terowongan atau papul yang dicurigai diantara ibu jar i dan jari telenjuk, dengan hati-hati diiris puncak lesi dengan skapel no 15 yang dilakukan sejajar dengan kulit. Biopsi dilakukan sangat superfisial sehingga tidak terjadi pendarahan dan tid ak per lu anaste si spe simen dil etakan pada gel as obj ek lal u ditetesi minyak mineral dan diperiksa dengan mikroskop. 4. Kureta si terowo ng an (k uret dermal ); ya it u ku re ta si su perf isial mengikuti sumbu panjang terowongan atau puncak papul kemudian

Upload: imam-hakiki

Post on 29-Oct-2015

446 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemeriksaan Penunjang Skabies Dan Diagnosis

7/14/2019 Pemeriksaan Penunjang Skabies Dan Diagnosis

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-penunjang-skabies-dan-diagnosis 1/3

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Diagnosis pasti skabies ditegakkan dengan ditemukannya tungau

melalui pemeriksaan mikroskop, yang dapat dilakukan dengan beberapa

cara antara lain:

1. Kerokan kulit; ini dicapai dengan menempatkan setetes minyak

mineral di atas liang dan kemudian menggoreskan longitudinal

menggunakan skapel no 15. Kerokan diletakkan pada kaca objek,

diberi kaca penutup, dan dengan mikroskop pembesaran 20X atau

100X dapat dilihat tungau, telur atau skibala.

Gambar 4. Pemeriksaan mikroskopik dengan minyak mineral setelah

dilakukan pengerokan kulit yang didapatkan kutu betina yang hamildengan telur berbentuk oval, telur warna keabuan dan terdapat kotoran.

2. Pengambil tungau dengan jarum; jarum dimasukan ke dalam bagian

yang gelap dan digerakan tangensial. Tungau akan memegang ujung

 jarum dan dapat diangkat keluar.

3. Epidermal shave biopsi; menemukan terowongan atau papul yang

dicurigai diantara ibu jari dan jari telenjuk, dengan hati-hati diiris

puncak lesi dengan skapel no 15 yang dilakukan sejajar dengan kulit.

Biopsi dilakukan sangat superfisial sehingga tidak terjadi pendarahan

dan tidak perlu anastesi spesimen diletakan pada gelas objek lalu

ditetesi minyak mineral dan diperiksa dengan mikroskop.

4. Kuretasi terowongan (kuret dermal); yaitu kuretasi superfisial

mengikuti sumbu panjang terowongan atau puncak papul kemudian

Page 2: Pemeriksaan Penunjang Skabies Dan Diagnosis

7/14/2019 Pemeriksaan Penunjang Skabies Dan Diagnosis

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-penunjang-skabies-dan-diagnosis 2/3

kerokan diperiksa dengan mikroskop, setelah diletakkan di gelas objek

dan ditetesi minyak mineral.

5. Tes tinta Burrow; papul skabies dilapisi dengan tinta pena, kemudian

segera dihapus dengan alkohol, maka jejak terowongan akan terlihat

sebagai garis karakteristik, berbelok-belok, karena tinta yang masuk.

 Tes ini dapat dilakukan pada anak-anak dan pasien non-koperatif.

6. Tetrasiklin topikal; larutan tetrasiklin dioleskan pada terowongan yang

dicurigai dan dikeringkan selama 5 menit. Setelah itu hapus larutan

tersebut dengan isoproplalkohol. Tetrasiklin akan berpenetrasi ke

dalam melalui kerusakan stratum korneum dan terowongan akan

tampak pada penyinaran lampu Wood, sebagai garis linear berwarna

kuning kehijauan sehingga tungau dapat ditemukan.

7. Apusan kulit; kulit dibersihkan dengan eter, kemudian diletakan selotip

pada lesi dan diangkat dengan gerakan cepat. Selotip kemudian

diletakkan diatas gelas obyek (enam buah dari lesi yang sama pada

satu gelas obyek) dan diperiksa dengan mikroskop.

8. Biopsi plong; dilakukan pada lesi yang tidak mengalami ekskoriasi dan

dikerjakan dengan potongan serial. Kemudian diperiksa dengan teliti

untuk menemukan tungau atau produknya dalam stratum korneum.

DIAGNOSIS SKABIES

- Diagnosis dapat di tegakkan dari pemeiksaan mikroskop dengan

menemukan tungau, telur atau butiran feces.

- Metode diagnostik lain mencakup demoskopi yang dapat di gunakanuntuk memeriksa tungau secara in vivo. Pada situasi diagnostic yang sulit

dan kasus atipik, Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat di gunakan

sebagai alat diagnostik dengan cara mendeteksi DNA tungau dari krusta

kutaneus.

 Tanda-tanda cardinal dalam menegakan diagnosis scabies, yaitu:

1. Pruritus noktunal: gatal pada malam hari atau aktifitas tungau ini lebih

tinggi pada suhu yg lebih lembab dan hangat

2. penyakit ini menyerang manusia secara berkelompok

Page 3: Pemeriksaan Penunjang Skabies Dan Diagnosis

7/14/2019 Pemeriksaan Penunjang Skabies Dan Diagnosis

http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-penunjang-skabies-dan-diagnosis 3/3

3. Adanya terowongan (kunikulus) pada tempat predileksi yang berwarna

putih keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata-rata panjang

1 cm, pada ujung terowongan di temukan papul atau vesikel.

4. Menemukan tungau merupakan hal yang paling diagnosik

Diagnosis dapat di buat dengan menemukan dua dari empat tanda

cardinal di atas.