pemeriksaan thermal scanner
TRANSCRIPT
PEMERIKSAAN THERMAL SCANNER
Tujuan : Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencegah adanya penyebaran penyakit yang infeksius yang berkaitan dengan kekarantinaan.
Thermal scanner digunakan berdasarkan suhu tubuh orang yang melewati alat tersebut. Dimana hasil yang didapatkan didasarkan berdasarkan warna yang sudah diatur sebelumnya. Warna merah biasanya menunjukkan adanya suhu yang tinggi (>38 derajat celcius)
Alat dan bahan :
Thermal scanner
Alarm
Cara kerja :
1. Thermal scanner ditempatkan pada terminal kedatangan yang akan menyaring suhu penumpang.
2. Alat yang sudah diatur sebelumnya akan memproyeksikan warna ke monitor dan bila didapatkan adanya suhu yang tinggi pada penumpang (>38 derajat celcius), maka alarm akan berbunyi secara otomatis.
3. Penumpang yang memiliki suhu tubuh tinggi yang tersaring dalam pemeriksaan thermal scanner ini akan diperiksa dan kemudian mengikuti prosedur kekarantinaan
Hasil observasi :
1. Dari observasi didapatkan bahwa thermal scanner yang digunakan di bandara SSQ II masih memiliki kekurangan, dimana untuk mendeteksi suhu seseorang, individu tersebut harus melewati adanya suatu area persegi yang terekam oleh kamera. Dimana didapatkan kemungkinan adanya penumpang yang dapat lolos dari pemeriksaan ini bila tidak termasuk dalam area persegi tersebut ketika melewati terminal kedatangan.
Saran :
1. Pada observasi yang didapatkan dilapangan, thermal scanner yang digunakan pada bandara SSQ II masih merupakan thermal scanner yang mendeteksi penumpang secara global, yaitu penumpang berjalan secara bebas dari terminal kedatangan. Hal ini memang lebih menguntungkan terhadap kenyamanan penumpang, tetapi dapat menyebabkan adanya missed dalam identifikasi penumpang yang memiliki suhu tinggi tersebut. Dapat diadakannya suatu pemeriksaan per individu untuk didapatkan hasil yang lebih tepat.