pemeriksaan widal
TRANSCRIPT
Prinsip
• Serum penderita dengan pengenceran yang berbeda ditambah antigen dalam jumlah sama
• Jika pada serum terdapat antibodi aglutinasi
• Pengenceran tertinggi yang masih menimbulkan aglutinasi menunjukkan titer antibodi dalam serum
Widal
• Ada 2 metode yang digunakan: – Tes tabung (Tube AgglutinationTest)– Slide / objek glass
Alat dan bahan
• Bahan pemeriksaan : serum• Tabung reaksi : 10• Pipet volume• Mikropipet• Slide• NaCl 0,9% • Kit pemeriksaan Widal
RAPID SLIDE TEST
• Siapkan slide khusus berlingkar• Dengan mikropipet masukkan serum ke dalam
masing-masing lingkaran dengan volume berturut-turut : 80 ul, 40 ul, dan 20 ul
• Tambahkan ke dalam masing-masing serum 1 tetes antigen (pengenceran 1:20, 1:40, dan 1:80)
• Campurkan dengan cara digoyang-goyangkan selama 1 menit
• Perhatikan aglutinasi yang terjadi.
TUBE AGGLUTINATION TEST Siapkan 10 tabung reaksi dan susunlah dalam 1 rak.
Beri nomor 1 –10 Dengan pipet masukkan 1,9 ml NaCl pada tabung 1 Dengan pipet masukkan 1 ml NaCl pada masing-masing
tabung 2-10 Masukkan 0,1 ml serum pada tabung 1 dan campur
hingga homogen Ambil 1 ml campuran tabung 1 dan masukkan tabung 2.
Tabung 2 dicampur hingga homogen, dan ambil 1 ml untuk dimasukkan tabung 3 , dan seterusnya hingga tabung 9
Ambil 1 ml larutan pada tabung 9 dan dibuang
TUBE AGGLUTINATION TEST Tambahkan setiap tabung 1 tetes antigen. Dengan demikian
didapatkan pengenceran pada tabung 1 – 9 berturut-turut : 1/20, 1/40, 1/80, 1/160, 1/320, 1/640, 1/1280, 1/2560.
Tabung 10 hanya berisi NaCl dan antigen, serta berfungsi sebagai kontrol
Campur larutan hingga homogen dan inkubasikan sebagai berikut :
- Titrasi O : 50o C selama 4 jam - Titrasi H : 50o C selama 2 jam Pada kontrol antigen harus tidak terdapat aglutinasi Hasil : Adanya aglutinasi menunjukkan adanya antibodi
• Diperlukan dua bahan serum, yang diperoleh dengan selang waktu 7-10 hari
• Serum pertama diambil pada hari ke-7 demam• Kenaikan 4x atau lebih dari dua bahan serum
menunjukkan hasil positif
• Di tempat lain digunakan interpretasi: • Titer O yang tinggi atu kenaikan titer O (≥ 1 :
160) menunjukkan adanya infeksi aktif.• Titer H yang tinggi (≥ 1 : 160) menunjukkan
bahwa penderita itu pernah divaksinasi atau pernah terkena infeksi.
• Titer Vi yang tinggi terdapat pada beberapa pembawa bakteri
• Aglutinin mulai terjadi pada akhir mgg-1 demam, kemudian meningkat secara cepat dan mencapai puncak pada mgg-4, dan tetap tinggi selam beberapa minggu
• Fase akut: ↑ titer antibodi O kemudian diikuti ↑ aglutinin H
• Aglutinin O masih tetap dijumpai setelah 4 – 6 bulan, aglutinin H menetap lebih lama antara 9 -12 bulan.
• Bukan untuk menentukan kesembuhan penyakit.