pemetaan tingkat partisipasi keluarga berencana …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf ·...

34
PEMETAAN TING MULTI WAKTU ( Diaju UNI GKAT PARTISIPASI KELUARGA BEREN (TIME SERIES) TAHUN 2008, 2011, DAN 20 KABUPATEN PURWOREJO TUGAS AKHIR ukan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Oleh: Okky Rizky Aresta Surasto 3212312010 JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL IVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015 NCANA 014 DI

Upload: doque

Post on 09-Mar-2019

229 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

PEMETAAN TINGKAT

MULTI WAKTU (TIME SERIES)

Diajukan

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA

(TIME SERIES) TAHUN 2008, 2011, DAN 2014 DI

KABUPATEN PURWOREJO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

Oleh:

Okky Rizky Aresta Surasto

3212312010

JURUSAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2015

KELUARGA BERENCANA

TAHUN 2008, 2011, DAN 2014 DI

Page 2: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

ii

Page 3: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

iii

Page 4: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

iv

Page 5: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

• Bekerjalah seperti tuyul, tak harus kelihatan, tak harus gila pujian, tetapi

hasilnya memuaskan (aresta).

• Lakukan “SEKARANG!” terkadang “NANTI” akan menjadi “TIDAK

PERNAH”.

• Motivator, pembicara, seminar, penulis buku, tidak dapat membuatku rajin

belajar, hanya kata “LULUS” yang dapat memotivasi untuk belajar giat.

• Hidup adalah proses, hidup adalah belajar, tanpa ada batas umur, tanpa ada

kata tua. Jatuh berdiri lagi, gagal mencoba lagi “Never Give Up” sampai

Tuhan berkata “Waktunya Pulang”.

Karya ini dipersembahkan untuk:

• Bapak Paijan Surasto dan Ibu Nurhasanah yang telah memberikan kasih

sayang, dukungan, serta motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir dengan tepat waktu.

• Keluarga besar Bani Ridwan Purworejo

• Sahabat survey dan pemetaan wilayah yang telah berjuang bersama-sama

demi menyelesaikan sekolah diploma ini.

• Sahabat dan teman-teman Geografi dan se Universitas Negeri Semarang

yang telah memberi dukungan.

Page 6: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

vi

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam atas segala Rahmat dan

Karunia yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan Penulisan Tugas Akhir. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis

masih merasa jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya penulis masih

membutuhkan saran dan kritik yang membangun. Dalam menyelesaikan penulisan

Tugas Akhir ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, dengan rasa rendah hati

ijinkan penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri

Semarang.

2. Dr. Subagyo, M.Pd.,Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang.

3. Drs. Apik Budi Santoso, M.Si., Ketua Jurusan Geografi FIS Universitas

Negeri Semarang.

4. Drs. Saptono Putro, M.Si., Ketua Program Studi Survey dan Pemetaan

Wilayah Geografi FIS Universitas Negeri Semarang dan Dosen Wali

yang telah membimbing akademik selama penulis kuliah di Prodi SPW.

5. Ariyani Indrayati, S.Si, M.Sc, Pembimbing Tugas Akhir yang telah

memberikan masukan pada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

6. Drs. Saptono Putro, M.Si., Penguji yang telah memberi masukan

kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir.

7. Dosen Jurusan Geografi FIS UNNES yang telah memberi banyak

masukan.

Page 7: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

vii

8. Ibu Kuswati yang telah member masukan serta bantuan kepada penulis.

9. Pimpinan dan Staf Kantor Penanaman Modal, dan Perijinan Terpadu

(KPMPT) Kabupaten Purworejo.

10. Pimpinan dan Staf Kantor Badan Koordinasi Keluarga Berencana dan

Pemberdayaan Masyarakat (BKKPM) Kabupaten Purworejo.

11. Pimpinan dan Staf Kantor Kesatuan Bangsa Politik dan Masyarakat

(Kesbangpolimas) Kabupaten Purworejo.

Penulis berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, baik

bagi ranah akademik, dan bagi pembaca

Semarang, 19 Agustus 2015

Okky Rizky Aresta Surasto

NIM 3212312010

Page 8: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

viii

ABSTRAK

Okky Rizky Aresta Surasto 2015. Pemetaan Tingkat Keberhasilan

Keluarga Berencana Multi Waktu (Time Series) Tahun 2008, 2011, dan 2014 Di

Kabupaten Purworejo. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri

Semarang. Kata Kunci : Pemetaan, Tingkat Keberhasilan, Keluarga

Berencana

Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% per tahun

hingga 2,49% pertahun. Tingkat pertumbuhan penduduk seperti itu dipengaruhi

oleh tiga faktor utama yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

perpindahan penduduk (migrasi). Peristiwa kelahiran di suatu daerah

menyebabkan perubahan jumlah dan komposisi penduduk, sedangkan peristiwa

migrasi dapat menambah maupun mengurangi jumlah penduduk di suatu daerah.

Mengurangi bagi yang ditinggalkan dan menambah bagi daerah yang didatangi.

Selain penyebab langsung seperti kelahiran, kematian, dan migrasi terdapat

penyebab tidak langsung seperti keadaan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan,

dan politik.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah lebih

dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang atau instansi di luar diri peneliti

sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya data yang asli. Data yang

digunakan yaitu data Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Purworejo tahun 2008,

2011, dan 2014. Dari data tersebut menunjukan bahwa angka kelahiran di

Kabupaten Purworejo masih tinggi, (BKKBN Kabupaten Purworejo, 2013)

Dari data tahun 2008 tingkat partisipasi Keluarga Berencana terendah

terdapat di Kecamatan Banyuurip yaitu 5.200 jiwa, sedangkan yang tertinggi

terdapat di Kecamatan Purworejo yaitu 9.100 jiwa. Tahun 2011 pencapaian

tingkat partisipasi Keluarga Berencana (KB) tertinggi terdapat di Kecamatan

Purworejo yaitu 8.560 jiwa, sedangkan pencapaian tingkat partisipasi terendah di

Kecamatan Kaligesing yaitu 4.124 jiwa. Pencapaian tingkat partisipasi tertinggi

tahun 2014 terdapat di Kecamatan Purworejo yaitu 8.950 jiwa, sedangkan

pencapaian tingkat partisipasi terendah terdapat di Kecamatan Bagelen yaitu

4.210 jiwa.

Saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan yaitu

hendaknya lebih menyadari bahwa Negara kita adalah Negara berkembang,

cirinya perkembangan penduduknya yang sangat pesat dengan demikian

seharusnya dapat mendukung program pemerintah yaitu dengan mengusahakan

pengaturan kelahiran dengan memasyarakatkan KB (Keluarga Berencana),

disamping usaha pemerataan pendidikan.

Page 9: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ ii

PENGESAHAN KELULUSAN.................................................................... iii

PERNYATAAN ........................................................................................... iv

MOTTO PERSEMBAHAN ......................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................. vi

ABSTRAK .................................................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ................................................................................. 5

1.5. Penegasan Istilah.................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 8

2.1. Peta ........................................................................................................ 7

2.2. Pemetaan ............................................................................................... 11

2.3. Time Series ............................................................................................ 13

Page 10: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

x

2.4. Partisipasi .............................................................................................. 14

2.5. Keluarga Berencana ............................................................................... 15

2.6. Pasangan Usia Subur……………………………………………………. 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 16

3.1. Lokasi Penelitian ................................................................................... 16

3.2. Alat Penelitian ....................................................................................... 16

3.3. Langkah – Langkah Survey ................................................................... 17

3.4. Langkah – Langkah Pembuatan Peta ..................................................... 17

3.5. Sumber Data .......................................................................................... 18

3.6. Metode Pengumpulan Data .................................................................... 18

3.7. Penyajian Data………………………………………………………….. 19

3.8. Diagram Alur Penelitian………………………………………………… 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 22

4.1. Gambaran Umum Penelitian ............................................................... 22

4.2. Hasil dan Pembahasan………………………………………………… 30

4.2.1 Pencapaian Peserta KB di Kabupaten Purworejo Tahun 2008…… 30

4.2.2 Pencapaian Peserta KB di Kabupaten Purworejo Tahun 2011…… 33

4.2.3 Pencapaian Peserta KB di Kabupaten Purworejo Tahun 2014…… 37

4.2.4 Peta Grafik Pencapaian Keluarga Berencana di Kabupaten

Purworejo Tahun 2008, 2011, dan 2014………..………………… 39

4.3. Cara Pembuatan Peta Menggunakan Aplikasi ArcGIS 9.3............... 42

BAB V Kesimpulan dan Saran .................................................................. 59

5.1. Kesimpulan ............................................................................................ 59

5.2. Saran ...................................................................................................... 61

DaftarPustaka ............................................................................................. 62

Lampiran..................................................................................................... 63

Page 11: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

Tabel 4.1 Luas Kecamatan dan Jumlah Penduduk Kabupaten Purworejo…… 26

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Purworejo Menurut Jenis Kelamin….. 28

Tabel 4.3 Jumlah Klinik Keluarga Berencana (KKB), dan Pos Pelayanan

Keluarga Berencana Desa (PPKBD) di Kabupaten Purworejo…….. 30

Tabel 4.4 Pencapaian Peserta KB Baru Kabupaten Purworejo Tahun 2008….. 31

Tabel 4.5 Pencapaian Peserta KB Baru Kabupaten Purworejo Tahun 2011….. 35

Tabel 4.6 Pencapaian Peserta KB Baru Kabupaten Purworejo Tahun 2014….. 36

Page 12: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian……………………………………………22

Gambar 4.1 Peta Administrasi Kabupaten Purworejo…………………………...24

Gambar 4.2 Peta Tingkat Partisipasi KB Kabupaten Purworejo Tahun 2008…...32

Gambar 4.3 Peta Tingkat Partisipasi KB Kabupaten Purworejo Tahun 2011…...34

Gambar 4.4 Peta Tingkat Partisipasi KB Kabupaten Purworejo Tahun 2014…...38

Gambar 4.5 Peta Diagram Tingkat Partisipasi KB Kabupaten Purworejo

Tahun 2008, 2011,dan 2014……………………………………….41

Gambar 4.6 Membuka Jendela ArcGIS 9.3……………………………………...43

Gambar 4.7 Tampilan Kotak Dialog “Add Data”……………………………….44

Gambar 4.8 Tampilan Layer Spasial di dalam ArcMap…………………………45

Gambar 4.9 Tampilan Kotak Dialog “Layer Properties Labels”……………… 46

Gambar 4.10 Tampilan Label……………………………………………………46

Gambar 4.11 TampilanTombol “Layout View”…………………………………47

Gambar 4.12 Tampilan Jendela Page and Print Setup.........................................48

Gambar 4.13 Tampilan yang telah diatur di Page Setup………………………. 48

Gambar 4.14 Tampilan Untuk Menambahkan Judul Peta…………………….. 50

Gambar 4.15 Tampilan Untuk Menambahkan Penunjuk Arah……………….. 50

Gambar 4.16 Tampilan Untuk Menambahkan Skala Peta…………………….. 51

Page 13: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

xiii

Gambar 4.17 Tampilan Untuk Menambahkan Legenda Peta…………………. 51

Gambar 4.18 Tampilan Untuk Menambahkan Inset Peta……………………... 52

Gambar 4.19 Tampilan Untuk Penulisan Text………………………………… 52

Gambar 4.20 Tampilan Untuk Menambahkan Koordinat Pada Peta…………... 53

Gambar 4.21 Tampilan Toolbar Export Map………………………………….. 53

Page 14: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1.Surat Rekomendasi Penelitian…………………………………. 63

Lampiran 2.Foto-foto Dokumentasi Penelitian……………………………… 67

Page 15: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jumlah penduduk Indonesia berada di urutan ke empat terbesar di dunia

setelah berturut-turut China, India, Amerika Serikat dan keempat adalah

Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia dari hasil sensus 2010 mencapai angka

237.641.326 jiwa. Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Indonesia semakin

bertambah. Dari sensus tahun 1971-2010, jumlah penduduk Indonesia semakin

bertambah. Sementara pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15%

pertahun hingga 2,49% pertahun. Tingkat pertumbuhan penduduk seperti itu

dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian

(mortalitas), dan perpindahan penduduk (migrasi).

Peristiwa kelahiran di suatu daerah menyebabkan perubahan jumlah dan

komposisi penduduk, sedangkan peristiwa kematian dapat menambah maupun

mengurangi jumlah penduduk di suatu daerah. Mengurangi bagi yang

ditinggalkan dan menambah bagi daerah yang didatangi. Selain penyebab

langsung seperti kelahiran, kematian, dan migrasi terdapat penyebab tidak

langsung seperti keadaan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan, dan politik.

Masalah kependudukan di Indonesia menjadi masalah yang termasuk

dikategorikan masalah besar karena menyangkut kesejahteraan masyarakat

Indonesia. Faktor yang mempengaruhi masalah tersebut antara lain jumlah

penduduk yang begitu besar, persebaran penduduk yang tidak merata,

Page 16: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

2

pertumbuhan penduduk yang tinggi, rendahnya kualitas penduduk, rendahnya

perkapita, tingginya tingkat ketergantungan, kepadatan penduduk, dan sebagainya.

Wilayah negara Indonesia sangat luas, tetapi penduduk yang tinggal di

wilayah Indonesia tidak merata. Sebagai contoh kepadatan penduduk di Pulau

Jawa lebih banyak daripada kepadatan penduduk di daerah Kalimantan maupun

provinsi lainnya, padahal Jawa mempunyai daerah yang lebih sempit yaitu

139.000 km2, sedangkan Provinsi Kalimantan luasnya 748.168,1 km

2. Pulau Jawa

merupakan kawasan utama di Indonesia yang menjadi patokan masyarakat akan

sejahtera bila tinggal disana. Masyarakat percaya bahwa di Pulau Jawa dapat

hidup sejahtera karena dianggap mudah untuk mencari pekerjaan.

Upaya pemerintah untuk menahan ledakan penduduk ini, yaitu dengan suatu

program yang dikenal dengan istilah Keluarga Berencana. Keluarga berencana

merupakan program yang digalakkan pemerintah untuk menekan laju

pertumbuhan penduduk Indonesia. Hal ini disebabkan jumlah penduduk Indonesia

yang menduduki peringkat ke-empat di dunia. Jika tidak dikendalikan maka

ledakan penduduk ini akan menjadi masalah sosial yang bisa mengganggu

pembangunan bangsa.

Tujuan utama pelaksanaan program keluarga berencana adalah untuk

meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak, keluarga serta

masyarakat pada umumnya. Dengan berhasilnya pelaksanaan keluarga berencana

diharapkan angka kelahiran dapat diturunkan, sehingga tingkat kecepatan

perkembangan penduduk tidak melebihi kemampuan kenaikan produksi

Page 17: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

3

Di perdesaan, menikah di usia muda masih lumrah dilakukan.

Kesederhanaan kehidupan di perdesaan berdampak pada sederhananya pola pikir

masyarakatnya, tidak terkecuali dalam hal perkawinan. Untuk sekadar menikah,

seseorang tidak harus memiliki persiapan yang cukup dalam hal materi ataupun

pendidikan. Asalkan sudah saling mencintai, maka perkawinan pun sudah bisa

dilakukan. Biasanya sorang remaja yang telah memiliki pekerjaan yang relatif

baru, akan berani untuk melanjutkan ke jenjang perkawinan. Di sinilah sebuah

perkawinan dianggap sebatas ketercukupan kebutuhan materi saja, sementara

aspek-aspek lainnya terabaikan (Kharlie, Ahmad Tholabi, 2013).

Berbagai macam bentuk pengelolaan dan kelembagaan program keluarga

berencana yang dimiliki setiap propinsi atau daerah-daerah di Indonesia, maka

Kabupaten Purworejo yang merupakan bagian dari propinsi Jawa Tengah yang

juga dikenal sebagai kota pensiun atau kota mati. Kabupaten Purworejo

mempunyai suatu lembaga teknis yang dibentuk untuk mengurusi masalah sosial

dan Keluarga Berencana (KB) yaitu Badan Pemberdayaan, Perempuan dan

Keluarga Berencana (BPMPKB).

Kabupaten Purworejo merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Jawa

Tengah yang letaknya berbatasan langsung dengan Daerah Istimewa Yogyakarta

dan Samudera Hindia, sehingga perekonomian di Kabupaten Purworejo

berkembang dengan pesat, baik dari segi ekonomi, pariwisata, pertanian, dan

budaya. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, maka laju pertumbuhan penduduk

juga terus meningkat dari 118.374 jiwa pada tahun 2008, meningkat menjadi

119.012 pada tahun 2012 (Bappeda Kabupaten Purworejo, 2012).

Page 18: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

4

Kabupaten Purworejo terdiri dari 16 kecamatan, yaitu Kecamatan Grabag,

Kecamatan Ngombol, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan Bagelen, Kecamatan

Kaligesing, Kecamatan Purworejo, Kecamatan Banyuurip, Kecamatan Bayan,

Kecamatan Kutoarjo, Kecamatan Butuh, Kecamatan Pituruh, Kecamatan Kemiri,

Kecamatan Bruno, Kecamatan Gebang, Kecamatan Loano, dan Kecamatan Bener.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan penelitian

dengan judul “PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA

BERENCANA MULTI WAKTU (TIME SERIES) TAHUN 2008, 2011, DAN

2014 DI KABUPATEN PURWOREJO”.

1.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa titik permasalahan

antara lain:

a) Bagaimana tingkat partisipasi Keluarga Berencana antar kecamatan pada

tahun 2008, 2011, dan 2014 di Kabupaten Purworejo ?

b) Dimanakah kecamatan yang tingkat partisipasinya termasuk kategori

tinggi, sedang, rendah di Kabupaten Purworejo ?

c) Apa penyebab perbedaan tingkat partisipasi Keluarga Berencana di

Kabupaten Purworejo ?

Page 19: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

5

1.3 Tujuan Penelitian

a) Mengetahui tingkat partisipasi Keluarga Berencana antar Kecamatan dari

tahun 2008, 2011, dan 2014 di Kabupaten Purworejo.

b) Memetakan Tingkat Partisipasi Keluarga Berencana antar Kecamatan di

Kabupaten Purworejo dalam bentuk peta grafik.

c) Mengetahui penyebab perbedaan tingkat partisipasi Keluarga Berencana di

Kabupaten Purworejo.

1.4. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Ilmu Pengetahuan

Secara umum bagi pengembang ilmu pengetahuan khususnya bidang

ilmu Geografi adalah memberikan khazanah keilmuan yaitu kontribusi

secara akademik pada bidang penelitian mahasiswa.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Purworejo.

1.5 Penegasan Istilah

Judul penelitian yang dipilih yaitu “Pemetaan Tingkat Keberhasilan

Keluarga Berencana Multi Waktu (Time Series) Tahun 2008, 2011, dan 2014 di

Kabupaten Purworejo”. Untuk membatasi penafsiran istilah supaya tidak terjadi

salah tafsir dalam judul diperjelas sebagai berikut :

Page 20: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

6

1. Pemetaan

Pemetaan adalah suatu representasi atau gambaran unsur-unsur atau

kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya

dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan

pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan (Juhadi dan Setyowati,

2001:1).

2. Time Series

Data time series adalah nilai-nilai suatu variabel yang berurutan menurut

waktu (misal: hari, minggu, bulan, tahun). Model time series biasanya digunakan

untuk peramalan nilai-nilai masa depan yang didasarkan pada nilai-nilai masa

lampau. Model time series biasanya sering digunakan untuk suatu

peramalan/prediksi. Tugas akhir ini menggunakan data Keluarga Berencana tahun

2008, 2011, dan 2014 di Kabupaten Purworejo.

3. Tingkat Keberhasilan

Tingkat keberhasilan adalah sebuah tolak ukur dimana hasil dari suatu data

mengalami penurunan atau peningkatan. Tingkat keberhasilan bisa dikategorikan

dalam kelas tinggi, sedang, dan rendah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi suatu keberhasilan. Biasanya tingkat keberhasilan dihitung dan

diaplikasikan dalam bentuk tabel, grafik, atau prosentase.

Page 21: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

7

4. Keluarga Berencana

Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami isteri

atau suami isteri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

Dalam batasan ini adalah anak yang belum menikah. Keluarga Berencana adalah

gerakan untuk membentuk keluarga yang sehat dan sejahtera dengan membatasi

kelahiran, serta perencanaan jumlah keluarga dengan pembatasan yang bisa

dilakukan dengan alat-alat kontrasepsi seperti kondom, spiral, pil KB dan

sebagainya. Keluarga Berencana juga dapat di artikan sebagai upaya peningkatan

kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan,

pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan

keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera, (Badan

Koordinasi Keluarga Berencana Nasional).

5. Peserta KB

Peserta KB adalah sebagian atau dari semua pasangan usia subur atau yang

lebih dikenal dengan PUS di suatu wilayah, dengan tujuan untuk membatasi

jumlah angka kelahiran, (https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga_Berencana).

Page 22: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Peta

Peta mempunyai banyak kegunaan, menurut Juhadi dan Dewi Liesnoor

Setyowati dalam bukunya yang berjudul Desain dan Komposisi Peta Tematik,

kegunaan peta adalah:

1) Sebagai alat yang diperlukan dalam proses perencanaan wilayah.

2) Alat yang membantu dalam kegiatan penelitian.

3) Sebagai media untuk belajar mandiri.

Komponen peta merupakan informasi tepi peta yang terdiri dari sembilan

macam komponen (Juhadi dan Setyowati, 2001: 18).

1. Judul Peta

2. Skala Peta

3. Orientasi Peta

4. Garis Tepi Peta

5. Nama Pembuat Peta

6. Koordinat Peta

7. Sumber Peta

8. Legenda Peta

9. Inset peta

Dengan pengertian sebagai berikut :

Page 23: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

9

1. Judul Peta

Judul disesuaikan dengan tema peta yang akan dibuat dan posisi dapat

diubah-ubah sedemikian rupa sesuai dengan bentuk tema peta, lokasi wilayah

yang dipetakan dan tahun yang disesuaikan dengan data yang dipetakan.

2. Skala Peta

Skala Peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak

sebenarnya di lapangan. Skala peta harus selalu dicantumkan pada peta karena

selalu digunakan untuk memperkirakan atau menghitung ukuran sebenarnya di

permukaan bumi idealnya pada setiap peta harus dicantumkan skala angka dan

skala garisnya.

3. Orientasi Peta

Orientasi peta adalah suatu benda petunjuk arah, bukan arah mata angin.

Arah yang ditampilkan pada peta hanya arah utara saja dengan posisi arah utara

selalu menghadap ke atas sesuai dengan arah Utara Grid (Grid North).

4. Garis Tepi Peta

Garis tepi peta merupakan garis yang membatasi informasi pada tepi peta.

Semua komponen peta berada di dalam garis tepi peta atau dengan kata lain tidak

ada informasi tepi peta yang letaknya berada di luar garis tepi.

5. Nama Pembuat Peta

Nama pembuat peta merupakan unsur peta yang perlu dicantumkan. Nama

pembuat peta dicantumkan di luar garis peta karena nama pembuat peta

merupakan informasi pendukung saja.

Page 24: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

10

6. Koordinat Peta

Koordinat Peta merupakan unsur penting, karena koordinat menunujukkkan

lokasi absolut di bola bumi. Koordinat peta dapat digunakan dengan dua cara

yaitu koordinat Lintang Bujur dan koordinat X dan Y atau yang lebih dikenal

koordinat UTM.

7. Sumber Peta

Sumber peta adalah sumber yang harus dicantumkan pada peta tematik yang

dibuat.Sumber peta dapat terdiri dari dua macam sumber yaitu:

a) Peta biasa dari data statistik yang digunakan.

b) Sumber data berisi tentang jenis data, sumber data, tahun data.

8. Legenda Peta

Legenda Peta merupakan kunci peta sehingga mutlak harus ada pada peta.

Legenda peta berisi tentang keterangan simbol tanda atau singkatan yang

dipergunakan pada peta.

9. Inset Peta

Inset Peta terdiri dari 2 macam yaitu Inset Pembesaran Peta dan Inset Lokasi

Wilayah.

a) Inset Pembesaran Peta

Banyak dijumpai pada atlas, gunanya untuk menerangkan informasi dari

suatu Pulau, kenampakan Pulau tersebut pada skala tertentu tampak sangat

kecil sehingga perlu diperbesar.

Page 25: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

11

b) Inset Lokasi Wilayah

Inset Lokasi Wilayah banyak dijumpai pada peta-peta, kegunaannya untuk

menjelaskan suatu daerah pada cakupan wilayah yang lebih luas lagi.

2.2 Pemetaan

Pemetaan adalah suatu representasi atau gambaran unsur-unsur atau

kenampakan abstrak yang dipilih dari permukaan bumi yang ada kaitannya

dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa dan umumnya digambarkan

pada suatu bidang datar dan diperkecil atau diskalakan (Juhadi dan Setyowati,

2001: 1).

Tahapan pembuatan peta secara sistematis yang dianjurkan adalah:

1. Menentukan daerah dan tema peta yang akan dibuat

2. Mencari dan mengumpulkan data

3. Menentukan data yang akan digunakan

4. Mendesain simbol data dan simbol peta

5. Membuat peta dasar

6. Mendesain komposisi peta (lay out peta), unsur peta dan kertas

7. Pencetakan peta

8. Lettering dan pemberian simbol

9. Reviewing

10. Editing

11. Finishing

Page 26: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

12

Teknik pemetaan ada yang dilakukan secara manual dan adapula secara

digital. Dalam pembuatan peta digital saat ini telah banyak disediakan berbagai

model software pemetaan yang hasilnya dapat lebih akurat, efektif dan efisien.

Secara umum, teknik pembuatan peta dengan menggunakan software satu

dengan software yang lain, pada dasarnya Sistem Informasi Geografis terdapat (5)

proses, yaitu :

• Input Data

Proses input data digunakan untuk menginputkan data spasial dan data non-

spasial. Data spasial biasanya berupa peta analog, untuk SIG harus menggunakan

peta digital sehingga peta analog tersebut harus dikonversi ke dalam bentuk peta

digital dengan menggunakan alat digitizer. Selain proses digitasi dapat juga

dilakukan proses overlay dengan melakukan proses scanning pada peta analog.

• Manipulasi Data

Tipe data yang diperlukan oleh suatu bagian Sistem Informasi Geografis

mungkin perlu dimanipulasi agar sesuai dengan sistem yang dipergunakan. Oleh

karena itu Sistem Informasi Geografis mampu melakukan fungsi edit baik untuk

data spasial maupun non-spasial.

• Manajemen Data

Setelah data spasial dimasukkan maka proses selanjutnya adalah pengolahan

data non-spasial. Pengolahan data non-spasial meliputi penggunaan Database

Management System (DBMS) untuk menyimpan data yang memiliki ukuran

besar.

Page 27: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

13

• Query dan Analisis

Query adalah proses analisis yang dilakukan secara tabular. Secara

fundamental Sistem Informasi Geografis dapat melakukan dua jenis analisis, yaitu

• Analisis Proximity

Analisis Proximity merupakan analisis geografi yang berbasis pada jarak

antar layer. Sistem Informasi Geografis menggunakan proses buffering

(membangun lapisan pendukung di sekitar layer dalam jarak tertentu) untuk

menentukan dekatnya hubungan antar sifat bagian yang ada.

• Analisis Overlay

Overlay merupakan proses penyatuan data dari lapisan layer yang berbeda.

Secara sederhana overlay disebut sebagai operasi visual yang membutuhkan lebih

dari satu layer untuk digabungkan secara fisik.

• Visualisasi

Untuk beberapa tipe operasi geografis, hasil akhir terbaik diwujudkan dalam

peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan dan memberikan

informasi geografis.

2.3 Time Series

Data time series adalah nilai-nilai suatu variabel yang berurutan menurut

waktu (misal: hari, minggu, bulan, tahun). Model-model runtut waktu dibedakan

menjadi dua kelompok besar. Pertama, model-model runtut waktu atau Time

Series. Tugas akhir menggunakan data Keluarga Berencana tahun 2008, 2011, dan

2014.

Page 28: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

14

Model Time Series adalah suatu peramalan nilai-nilai masa depan yang

didasarkan pada nilai-nilai masa lampau suatu variabel dan atau kesalahan masa

lampau. Model time series biasanya lebih sering digunakan untuk suatu

peramalan/prediksi. Dalam tehnik peramalan dengan time series ada 2 kategori

utama yang perlu dilakukan pengujian, yaitu pemulusan (smoothing) dan

dekomposisi (decomposition). Metode pemulusan mendasarkan ramalannya

dengan prinsip rata-rata dari kesalahan masa lalu (Averaging smoothing past

errors) dengan menambahkan nilai ramalan sebelumnya dengan persentase

kesalahan (percentage of the errors) antara nilai sebenarnya (actual value) dengan

nilai ramalannya (forecasting value). Metoda dekomposisi mendasarkan

prediksinya dengan membagi data time series menjadi beberapa komponen dari

Trend, Siklis, Musiman dan pengaruh Random; kemudian mengkombinasikan

prediksi dari komponen-komponen tersebut (kecuali pengaruh random yang sulit

diprediksi).

2.4 Tingkat Keberhasilan

Tingkat keberhasilan adalah sebuah tolak ukur dimana hasil dari suatu data

mengalami penurunan atau peningkatan. Tingkat keberhasilan bisa dikategorikan

dalam kelas tinggi, sedang, dan rendah untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi suatu keberhasilan. Rumus untuk mengetahui kelas tinggi, sedang,

dan rendah yaitu

������� �� ���� � ������ � ������ �� ���� � �����

3

Page 29: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

15

Dari rumus yang digunakan, diperoleh hasil yaitu 0,17%-0.24% kategori

rendah, 0,25%-0,31% kategori sedang, dan 0,32%-0,38% kategori tinggi.

Biasanya tingkat keberhasilan dihitung dan diaplikasikan dalam bentuk tabel,

grafik, atau prosentase.

• Pengetahuan tentang Keluarga Berencana

• Sikap terhadap Keluarga Berencana

• Sosial budaya terhadap Keluarga Berencana

• Akses pelayanan Keluarga Berencana

2.5 Keluarga Berencana

Keluarga Berencana adalah upaya peningkatan dan peran serta masyarakat

melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan

ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan

keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera. Kebijakan dilakukan dengan upaya

peningkatan keterpaduan, dan peran serta masyarakat, pembinaan keluarga dan

pengaturan kelahiran.

2.6 Pasangan Usia Subur

Pasangan Usia Subur (PUS) adalah suami isteri yang isterinya berumur

antara 15 sampai dengan 49 tahun dan masih haid atau pasangan suami isteri yang

isterinya berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau isteri sudah berumur

50 tahun, tetapi masih haid (BKKBN, 2007:8).

Page 30: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

56

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pembahasan hasil penelitian yang telah disampaikan,

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat partisipasi Keluarga Berencana tahun 2014 pada tiap

kecamatan di Kabupaten Purworejo berbeda-beda. Kecamatan yang tingkat

partisipasinya tinggi yaitu Kecamatan Purworejo, dan Kecamatan Bener.

Sedangkan untuk tingkat partisipasi kategori sedang terdapat di Kecamatan

Grabag, Kecamatan Bayan, Kecamatan Kutoarjo, Kecamatan Pituruh,

Kecamatan Kemiri, dan Kecamatan Bruno. Kategori tingkat partisipasi

rendah terdapat di Kecamatan Ngombol, Kecamatan Purwodadi, Kecamatan

Bagelen, Kecamatan Kaligesing, Kecamatan Banyuurip, Kecamatan Butuh,

Kecamatan Gebang, dan Kecamatan Loano.

2. Dapat diketahui dari peta grafik sebaran tingkat partisipasi yang

dihasilkan, tingkat partisipasi program Keluarga Berencana tahun 2008

mencapai 96.312 jiwa. Pencapaian tertinggi di Kecamatan Purworejo yaitu

9.128 jiwa, sedangkan pencapaian terendah di Kecamatan Bagelen yaitu

3.901 jiwa. Tahun 2011 tingkat partisipasi mencapai 98.492 jiwa,

pencapaian tertinggi di Kecamatan Purworejo yaitu 8.542 jiwa, sedangkan

pencapaian terendah di Kecamatan Bagelen yaitu 4.117 jiwa. Sedangkan

tahun 2014 pencapaian tingkat partisipasi program keluarga berencana di

Kabupaten Purworejo mencapai 98.999 jiwa. Pencapaian tertinggi di

Page 31: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

57

Kecamatan Purworejo yaitu 8.998 jiwa, sedangkan pencapaian terendah di

Kecamatan Bagelen yaitu 4.235 jiwa. Selanjutnya peta diagram/grafik

terlampir pada gambar 5.1 halaman 64.

3. Kondisi topografi di Kabupaten Purworejo sangat mempengaruhi

tingkat partisipasi program Keluarga Berencana (KB). Kecamatan yang

termasuk kategori tinggi yaitu Kecamatan Purworejo, dan Kecamatan

Bener. Kondisi topografi di dua Kecamatan tersebut termasuk dataran

rendah sehingga sangat mudah untuk dijangkau oleh masyarakat.

Keberadaan klinik di kantor Kecamatan yang terletak di pusat keramaian,

adanya dokter, bidan, dan petugas dari instansi BKKBN (Badan Koordinasi

Keluarga Berencana Nasional) yang mengadakan kegiatan penyuluhan

setiap satu bulan sekali, sehingga masyarakat lebih antusias untuk mengikuti

program KB.

Sedangkan untuk kategori rendah kondisi topografi Kecamatan tersebut

berada di daerah pegunungan, aksessibilitas transportasi masih tergolong

sulit, jumlah klinik KB dan tenaga kesehatan yang masih kurang, sehingga

masyarakat masih belum mengetahui akan pentingnya program Keluarga

Berencana tersebut. Petugas penyuluhan yang melakukan sosialisasi dalam

2 bulan sekali masih belum mencapai hasil yang maksimal.

Page 32: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

58

5.2 Saran & Simpulan

Saran yang diajukan berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan antara

lain :

1. Akseptor KB

Hendaknya lebih menyadari bahwa negara kita adalah negara

berkembang, cirinya perkembangan penduduknya yang sangat pesat

dengan demikian seharusnya dapat mendukung program pemerintah yaitu

dengan mengusahakan pengaturan kelahiran dengan memasyarakatkan KB

(Keluarga Berencana), disamping usaha pemerataan pendidikan.

2. Petugas Penyuluhan Keluarga Berencana

a. Meningkatkan pelayanan yang baik kepada para akseptor, sebab

bagaimanapunjuga pelayanan yang baik akan dapat menarik minat

untuk menjadi akseptor KB.

b. Senantiasa memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar dengan

kesadaran diri sendiri ikut menjadi peserta Keluarga Berencana (KB).

c. Mengadakan pembinaan yang intensif kepada para peserta KB dan

para calon peserta KB.

d. Meningkatkan kerja sama antara pemerintah dan tokoh masyarakat

khususnya para alim ulama untuk ikut memasyarakatkan KB.

Page 33: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

59

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Kabupaten Purworejo. 2008. Kabupaten Purworejo

Dalam Angka 2008.

Bintarto, R dan Surastopo Hadi Sumarno. 1982. Metode Analisa Geografi.

Jakarta: LP3ES.

Hartanto, Hanafi. 2002. Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Jakarta:

Sinar Harapan.

Hidayah, Pepy Novia. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Keberhasilan Program Keluarga Berencana (KB) Di Kecamatan

Taktakan Kota Serang. Serang: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Juhadi dan Dewi Liesnoor Setyowati. 2001. Desain dan Komposisi Peta

Tematik. Semarang: CV Indoprint.

Kharlie, Ahmad Tholabi. 2013. Hukum Keluarga Indonesia. Jakarta: Sinar

Grafika.

Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Prahasta, Eddy. 2011. Tutorial ArcGIS Desktop. Bandung: Informatika

Bandung.

Tika, Moh.Pabundu. 1997. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

(www.majalahforum.com: 3 Februari 2015 diakses pukul 21.30 WIB)

Page 34: PEMETAAN TINGKAT PARTISIPASI KELUARGA BERENCANA …lib.unnes.ac.id/27426/1/3212312010.pdf · pemetaan tingkat multi waktu (time series) diajukan universitas negeri semarang partisipasi

65

\

Gambar Kantor UPPKH KecamatanKaligesing

(Sumber :Dokumentasi Penelitian Tahun 2015)

Gambar Kantor UPPKH Kecamatan Bruno

(Sumber :DokumentasiPenelitianTahun 2015)