pemimpin untuk perubahan syariat islam ditegakkan

11
Pemimpin untuk Perubahan, Syariat Islam Harus Ditegakkan. Beberapa minggu ini, kita dihebohkan “ Pilpres 2014” mengapa saya mengatakan dihebohkan? Karena memang dalam minggu ini di media cetak maupun media elektronik sedang up to date “ Pilpres 2014”, dengan rayuan manis yang ditawarkan untuk rakyat dan lebih parah lagi pemimpin yang mengaku islam serta pro dan kontra berbasis syariah, tetapi tidak sepenuhnya menjalankan syariah islam secara kaffah, sungguh ironis negara yang mayoritas islam terbanyak di dunia seperti mati suri. Pada zaman sekarang semakin ramai orang berlomba-lomba mengejar jabatan, seperti halnya berebut kedudukan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014, sehingga menjadikan sebagai obsesi hidup. Menurut mereka yang menganut paham (prinsip) yang tidak berprinsip terhadap Al-quran dan Hadits (syariah), jabatan tinggi adalah sesuatu kegengsian terbesar dalam hidup, dan tidak lengkap rasanya selagi hayat dikandung badan, kalau tidak pernah (meski sekali) menjadi orang penting, dihormati dan dihargai masyarakat. Kenyataannya cara yang dilakukan dengan cara yang dilarang menurut syariah islam, seperti

Upload: hera-wijaya

Post on 09-Apr-2017

101 views

Category:

Environment


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan

Pemimpin untuk Perubahan, Syariat Islam Harus Ditegakkan.

Beberapa minggu ini, kita dihebohkan “ Pilpres 2014” mengapa saya

mengatakan dihebohkan? Karena memang dalam minggu ini di media cetak

maupun media elektronik sedang up to date  “ Pilpres 2014”, dengan rayuan

manis yang ditawarkan untuk rakyat dan lebih parah lagi pemimpin yang

mengaku islam serta pro dan kontra berbasis syariah, tetapi tidak

sepenuhnya menjalankan syariah islam secara kaffah, sungguh ironis negara

yang mayoritas islam terbanyak di dunia seperti mati suri. Pada zaman

sekarang semakin ramai orang berlomba-lomba mengejar jabatan, seperti

halnya berebut kedudukan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2014,

sehingga menjadikan sebagai obsesi hidup. Menurut mereka yang menganut

paham (prinsip) yang tidak berprinsip terhadap Al-quran dan Hadits

(syariah), jabatan tinggi adalah sesuatu kegengsian terbesar dalam hidup,

dan tidak lengkap rasanya selagi hayat dikandung badan, kalau tidak pernah

(meski sekali) menjadi orang penting, dihormati dan dihargai masyarakat.

Kenyataannya cara yang dilakukan dengan cara yang dilarang menurut

syariah islam, seperti kampanye hitam (black campaign) dan segala macam

cara yang tidak diperbolehkan dalam syariah islam. Berbicara tentang

syariah islam tentu perhatian kita akan mengarah pada islam yang identik

dengan kekerasan, teroris dan hal yang di anggap jelek di mata dunia, itulah

kenyataannya. Mereka berebut jabatan tetapi tidak tahu tentang dirinya, dan

lebih aneh mereka tidak tahu secara mendalam cara menjadi pemimpin yang

baik dan bagaimana cara memimpin menurut syariah islam, yang dipikirkan

mereka yaitu modal duit dan nekat serta SDM minim, sehingga ketika

duduk di suatu jabatan memikirkan balik modal, keuntungan dan menambah

asset, lantas apa yang terjadi, banyak koruspsi merajalela di negeri

ini.  Berbasis syariah bukan hanya lebel saja, banyak sekali perbankan yang

berbasis syariah tetapi aktualisasi dilapangan masih saja menjalankan

praktik riba, memang berbasis syariah sekarang menjadi trend bagi

Page 2: Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan

masyarakat seperti halnya hotel berbasis syariah, kolam renang berbasis

syariah, pertanyaannya “apakah segampang itu kita melebelkan berbasis

syariah?” Tentunya tidak, kita harus selektif dan pengawasan terhadap

Dewan Syariah Nasional (DSN) yang bermadzab kepada Al-quran dan

Hadist seperti halnya mencari pemimpin. Hakikat kepemimpinan dalam Al-

Quran dan Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam sudah mengatur sejak

awal bagaimana seharusnya kita menseleksi dan menjadi seorang pemimpin,

dan jangan salah memilih pemimpin jika salah memilih akibatnya akan

fatal, karena untuk hajat orang banyak.  Kriteria pemimpin menurut penulis

adalah harus sesuai dengan syariah islam yang mengikut dalam Al-quran

dan Hadist, dan para pakar telah lama menelusuri Al-Quran dan Hadits dan

menyimpulkan minimal ada empat kriteria yang harus dimiliki oleh

seseorang sebagai syarat untuk menjadi pemimpin. Semuanya terkumpul di

dalam empat sifat yang dimiliki oleh para nabi/rasul sebagai pemimpin

umatnya, yaitu: (1). Shidq, yaitu kebenaran dan kesungguhan dalam

bersikap, berucap dan bertindak di dalam melaksanakan tugasnya.

Lawannya adalah bohong. (2). Amanah, yaitu kepercayaan yang menjadikan

dia memelihara dan menjaga sebaik-baiknya apa yang diamanahkan

kepadanya, baik dari orang-orang yang dipimpinnya, terlebih lagi dari Allah

swt. Lawannya adalah khianat. (3) Fathonah, yaitu kecerdasan, cakap, dan

handal yang melahirkan kemampuan menghadapi dan menanggulangi

persoalan yang muncul. Lawannya adalah bodoh. (4). Tabligh, yaitu

penyampaian secara jujur dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang

diambilnya (akuntabilitas dan transparansi). Lawannya adalah menutup-

nutupi (kekurangan) dan melindungi (kesalahan).  Empat sifat nabi/rasul

sering kita dengar ketika waktu SD, bahkan sudah hafal diluar kepala tetapi

belum memaknai secara mendalam arti tersebut. Padahal sudah jelas pada

zaman itu nabi dan rasul menjalankan empat sifat tadi yang dijelaskan

menjadikan hidup rakyat aman, sejahtera bahkan mencapai zaman keemasan

yang dulu sebagai zaman kebodohan dan kemiskinan. Tetapi banyak yang

Page 3: Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan

harus diterapkan pada diri pemimpin, selain empat sifat tadi,

yaitu kesabaran, keadilan yang sudah terterah dalam Alqur’an maupun

Hadist. Jadikan pemilih yang cerdas bukan dijadikan tertindas oleh para

sekularitas. Mari kita tegakkan syariat islam di bumi pertiwi yang kita

cintai, jangan dijadikan pengeskploitasi negara lain yang berusaha

menguasai kekayaan alam, slogan yang tepat untuk bangsa saat ini adalah

dari korporasi untuk korporasi dan oleh korporasi. Memang menjadi

pemimpin itu tidak mudah, banyak sekali yang harus diemban karenanya

sebuah amanat besar harus dijalankan, menjadi sebuah pemimpin tidak

hanya ngomong besar tetapi action langsung kepada rakyat atau dengan kata

lain tidak sekedar mengucapkan dan menganjurkan, tetapi hendaknya

mampu mempraktekkan pada diri pribadi kemudian mensosialisasikannya di

tengah masyarakat. Pemimpin sejati harus mempunyai kepekaan yang tinggi

(sense of crisis), yaitu “apabila rakyat menderita dia yang pertama sekali

merasakan pedihnya dan apabila rakyat sejahtera cukup dia yang terakhir

sekali menikmatinya” itulah pendapat pakar ilmu dikarenakan banyaknya

permasalahan yang menimpah khususnya negeri kita tercinta, karena belum

menjalankan syariah islam secara kaffah. Akhirnya dapat kita simpulkan

dengan mengetahui hakikat kepemimpinan di dalam Islam serta kriteria dan

sifat-sifat apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, maka kita

wajib untuk memilih pemimpin sesuai dengan petunjuk Al-Quran dan

Hadits (syariah) untuk terciptanya pemimpin untuk perubahan. Kaum

muslimin yang benar-benar beriman kepada Allah dan beriman kepada

Rasulullah saw dilarang keras untuk memilih pemimpin yang tidak memiliki

kepedulian dengan urusan-urusan agama (akidahnya lemah) atau seseorang

yang menjadikan agama sebagai bahan permainan/kepentingan tertentu.

Sebab pertanggungjawaban atas pengangkatan seseorang pemimpin akan

dikembalikan kepada siapa yang mengangkatnya (masyarakat tersebut).

Dengan kata lain masyarakat harus selektif dalam memilih pemimpin dan

hasil pilihan mereka adalah "cerminan" siapa mereka. Hal ini sesuai dengan

Page 4: Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan

hadits Nabi saw yang berbunyi: "Sebagaimana keadaan kalian, demikian

terangkat pemimpin kalian".Allahu Akbar!  

Page 5: Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan

Indramayuku oh Calon Wakil Rakyatku

Ketika pelangi tak menyinari dengan warna-warni Ketika sungai indah

mengalir dengan kesejukannya, Berbauran alam yang menyatu menusuk

sukma tak melepas pandangan untuk dilewatkan. Indramayuku penuh kaya

alam dan kaya kebudayaan. Kincir-kincir memutari roda kehidupan Angin

yang kencang menjadi penopang sunggguhan, alamku harus hidup bebas

tanpa syarat, Suku dan budayamu sangatlah banyak.

Indramayu oh Indramayu, kota bahariku berpesata ria demokrasi demi

tercapainya Indramayu HATI. wajah sumringah terlepas dari senyuman

polos si kecil mendendangkan nyanyian politik meraung kehausan

kedinastian. hum… menghela nafas panjang “entahlah - entahlah “ jawaban

penuh retorika tak perlu di umbar.

kusudutkan jamari tanganku melapas kepenatan akan berkutat menulis,

ujung kudengar kegaduhan orang-orang berlegok-legok diri mepromosi

calon pemimpin (jare mah) tanpa sembunyi. mulai rameh hingga terdengar

suara alunan yang menteriakkan pilih no … (ssstssttt) kuhanya mengelus

dada, sembari oh oh oh itukah politik? niatan polos terinyang dalam diriku.

“bangga deh masyarakat sudah lebih pintar berpolitik, entah politik seperti

apa ?” gumam si andi sambil makan roti yang tersisa. sambung angel “gua

aja gak suka banget yang namanya politik!, gua suka dapat duit dari politik

doang” ketawa kasar kemulut andi. “sekali orang sudah nyemplung menjadi

orang penting alias Calon pemimpin ( bukan calon keluarga) akan

terfikirkan balik modal dengan apa yang mereka keluarkan selama ratusan

juta bahkan lebih untuk berkampanye cetus Pak Ansor.

berselang beberapa langkahku ke TPS, aku kembali menggerutu. “ Tuh

lihat!, ada baliho yang miring gak jelas sampainya memakan bahu jalan, ini

bahaya!. tak mengertikah mereka arti keramahan lingkungan akan

Page 6: Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan

keselamatan umum?” dan terlihat itu aku mencoba membetulkan tata letak

baliho berukuran besar itu ke posisi semula yang lebih cantik dan elegan.

sia-sia ternyata aku tak kuasa mengangkatnya.kebiasaan temanku Andi

hanya tersenyum simpul melihat tingkahku. dan akupun membiarkan tanap

usaha dulu.

“ sebetulnya yang punya ide kampanye model begini itu siapa sih, her?”

tanya Andi dengan nada kesal, haaa aku hanya ketawa ternyata dia juga

peka. “Entahlah. Mungkin tim suksesnya, calon wakil rakyatnya, atau

mungkin partainya, aku tak tahu. Tapi yang pasti, salah satu aspirasi rakyat

telah mereka nodai. Itu pun dilakukannya sebelum mereka menjabat sebagai

wakil rakyat loh, Ndi.cetusku”

“Apakah itu, Pak?” tanyaku antusias

“Seperti yang tadi  kamu bilang barusan, Her Apakah mereka tak mengerti

arti keselamatan umum? Dan Apa mereka tak mengerti arti keindahan?.

Bukankah ente juga rakyat, Her?” jawab Pak ANsor

“Kalau semenjak kampanye saja mereka tidak memahami tanda-tanda kayak

begitu, bagaimana kelak jikalau mereka jadi wakil rakyat?” sambungnya

“Tepat, Her Paling-paling yang mereka ketahui cuma aspirasi rakyat tentang

kesejahteraan. Huh, lagi-lagi tentang kesejahteraan. Sampai kapan rakyat

digombali kata-kata manis kayak gitu terus?” ucap Andi berapi-api

“Hahaha kata siapa rakyat tidak sejahtera, Her?”

“Lah, memang benar kan?”

“Calon wakil rakyat juga rakyat kan? Nah ketika mereka sudah terpilih jadi

wakil rakyat, mereka itu mewakili dirinya sendiri, Her. Mereka sejahterakan

dirinya sendiri.” pertanyaan polosku kepada Andi.

“Ini namanya bencana, Ndi!”kataku

“Setuju, Her. Jadi, bencana itu tidak melulu soal banjir, angin topan dan

tanah longsor. Ane sih lebih cenderung suka menyebut itu sebagai fenomena

Page 7: Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan

alam. Karena alam tidak pernah salah. Gejala politik macam begitulah

bencana sesungguhnya”

“Astaga”

“Ente lihat saja sendiri bagaimana modisnya para wakil rakyat kita, Her. Ya,

memang gak semuanya kayak begitu, cuma sebagian. Tapi yang sebagian

itu yang justru mewakili citra para wakil rakyat kita,

“Ck.. ck.. ck.. pandai sekali ente menganalisa tanda, Ndi.”

“Aku kan rakyat, Her. Idealnya harus lebih pandai dari wakil rakyat, dong?

Hehe”

“Astaga.”

NB: “..kalau calon wakil rakyat sudah naik jabatan, ya “calon wakil”nya

dibuang, dong. Hehehe” (peace yah) .siapapun yang jadi pemimpinnya

Indramayu tetap bersatu dan urungkan niat menuju perubahan yang berarti

tanpa memikirkan hak pribadi dan anisialisasi. buka mata buka hati berbaur

untuk panggilan intropeksi diri, salm bahari dariku

#sayabanggamenjadiorangindramayu #indramayujaya #luruhpemimpin 

Page 8: Pemimpin untuk perubahan Syariat Islam Ditegakkan