penapisan fitokimia

4
PENAPISAN FITOKIMIA TUJUAN PERCOBAAN 1. Mempelajari Cara Penapisan Fitokimia 2. Menganalisis golongan kimia tumbuhan PENDAHULUAN Senyawa kimia dalam tumbuhan dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara, antara lain atas dasar alur pembentukannya dalam tumbuhan, struktur kimia dan efek atau aktifitas farmakologinya. Untuk analisis kandngan kimia dalam tumbuhan dan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Determinasi dan telaah ekologi serta penyebaran tumbuhan 2. Karakterisasi simplisia 3. Penapisan golongan kimia Pada percobaan ini, dilakukan penapisan tumbuhan obat Indonesia. Golongan senyawa kimia yang akan ditentukan antara lain: alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, kuinon dan steroid/triterpenoid. Beberapa metode penapisan kimia dapat digunakan untuk mengidentifikasi golongan kimia dalam simplisia nabati. Salah satu diantaranya adalah cara yang dikemukakan oleh Farnsworth (1966). Pada dasarnya penapisan harus dilakukan dengan metode cepat, sederhana, memerlukan peralatan sedikit, selektif untuk suatu golongan kimia, relative peka dan kalau mungkin dapat member informasi tentang ada atau tidak adanya suatu senyawa spesifik yang berasal dari golongan kimia yang sedang diidentifikasi.

Upload: muhammad-untoro

Post on 02-Dec-2015

89 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENAPISAN FITOKIMIA

PENAPISAN FITOKIMIA

TUJUAN PERCOBAAN

1. Mempelajari Cara Penapisan Fitokimia

2. Menganalisis golongan kimia tumbuhan

PENDAHULUAN

Senyawa kimia dalam tumbuhan dapat diklasifikasikan menurut beberapa cara, antara

lain atas dasar alur pembentukannya dalam tumbuhan, struktur kimia dan efek atau aktifitas

farmakologinya. Untuk analisis kandngan kimia dalam tumbuhan dan dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut:

1. Determinasi dan telaah ekologi serta penyebaran tumbuhan

2. Karakterisasi simplisia

3. Penapisan golongan kimia

Pada percobaan ini, dilakukan penapisan tumbuhan obat Indonesia. Golongan senyawa kimia

yang akan ditentukan antara lain: alkaloid, saponin, flavonoid, tannin, kuinon dan

steroid/triterpenoid. Beberapa metode penapisan kimia dapat digunakan untuk mengidentifikasi

golongan kimia dalam simplisia nabati. Salah satu diantaranya adalah cara yang dikemukakan

oleh Farnsworth (1966). Pada dasarnya penapisan harus dilakukan dengan metode cepat,

sederhana, memerlukan peralatan sedikit, selektif untuk suatu golongan kimia, relative peka dan

kalau mungkin dapat member informasi tentang ada atau tidak adanya suatu senyawa spesifik

yang berasal dari golongan kimia yang sedang diidentifikasi.

ALAT DAN BAHAN

1. Alat-alat : krus porselin, corong gelas, pipet tetes, gelas ukur, taung raksi, gelas

Beaker 250 ml, plat tetes, Buhnsen, kapas.

2. Bahan : ammonia 25%, kloroform, HCl, pereaksi Dragendorff, pereaksi Mayer,

serbuk Mg, amilalkohol, FeCl3 1%, larutan gelatin, pereaksi Steasny,

NaOH 1M, asam asetat anhidrat, asam sulfat pekat.

Page 2: PENAPISAN FITOKIMIA

CARA KERJA

1. Alkaloid

Sebanyak 5 g serbuk simplisia dilembabkan dengan 5 ml ammonia 25% dan digerus dalm

krus porselin. Kemudian ditambahkan 20 ml kloroform dan digerus kuat dan disaring.

Untuk pemeriksaan alkaloid, 10 ml larutan organic diekstraksi 2 kali dengan larutan asam

klorida (1:10). Sebanyak 5 ml larutan ini masing-masing dimasukkan ke dalam 2 tabung

reaksi. Adanya alkaloid ditunjukan denag terbentuknya endapan merah bata setelah

ditambahkan pereaksi Dragendorff, endapan putih setelah ditambahkan pereaksi Mayer.

2. Saponin

Sebanyak 5 g serbuk didihkan dalam 100 ml air selama 5 menit, kemudian disaring

dalam keadaan panas. Selanjutnya 10 ml larutan dikocok kuat secara vertical selama 10

detik. Jika terbentuk busa setinggi 1 cm s.d 10 cm yang stabil tidak kurang dari 10 menit,

dan tidak hilang pada penambahan setetes asam klorida 2 N menunjukan adanya saponin.

3. Flavonoid

Sebanyak 5 ml filtrat dari larutan (2) ditambah serbuk magnesium, 1 ml asam klorida

pekat dan 2 ml amilalkohol, dikocok kuat dan dibiarkan memisah. Adanya flavonoid

ditunjukan jika terbentuk warna merah, kuning, atau jingga pada lapisan amilalkohol.

4. Tanin

Sebanyak 10 gram serbuk dididihkan dalam 10 mL air selama 5 menit, kemudian

didinginkan dan disaring. Filtrat yang diperoleh dibagi 3. Pada filtrat pertama diberi

larutan besi (III) klorida 1% timbulnya warna hijau violet, hitam menunjukkan adanya

tannin. Filtrat kedua diberi larutan gelatin, terbentuknya endapan putih merah muda

setelah ditambahkan pereaksi Steasny maka menunjukkan keberadaan tannin katekat.

Jika endapan tersebut disaring dan filtratnya dijenuhkan dengan natrium asetat, lalu diberi

beberapa tetes larutan besi (III) klorida 1% sehingga terbentuk warna biru tuan dan hitam

kehijauan menunjukkan kebradaan tanin galat.

5. Kuinon

Sebanyak 1 g serbuk dididihkan dalam 10 mL air selama 5 menit, kemudian didinginkan

dan disaring. Kemudian di dalam 5 mL filtrat tersebut dimasukkan natrium hidroksida 1N.

Jika terbentuk warna merah, menunjukkan adanya kuinon.

Page 3: PENAPISAN FITOKIMIA

6. Steroid/Triterpenoid

Sebanyak 5 g serbuk dimaserasi dengan 20 mL eter selama 2 jam, kemudian disaring.

Selanjutnya 5 mL filtrat yang diperoleh diuapkan dalam cawan penguap sampai kering.

Jika ke dalam residu ditambah 2 tetes asam asetat anhidrat dan satu tetes asam sulfat pekat

terbentuk warna merah yang berubah menjadi hijau kemudian ungi dan akhirnya biru. Hal

ini menunjukkan adanya steroid dan tritepenoid.