penawaran umum perdana saham – pt toba bara sejahtra · pdf file434 penawaran umum...
TRANSCRIPT
433
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
434
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Ringkasan
Marston telah menyusun sebuah estimasi Sumber Daya Batubara dan Cadangan Batubara untuk
areal konsesi TMU sesuai dengan pedoman dan definisi yang disajikan dalam Australasian Code
for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves (JORC Code,
2004 Edition), beserta panduan pelengkap yang disajikan dalam Australian Guidelines for
Estimating and Reporting of Inventory Coal, Coal Resources and Coal Reserves (2003 Edition).
Tanggal efektif untuk estimasi Sumber Daya Batubara dan Cadangan Batubara untuk area
konsesi TMU adalah tanggal 31 Oktober 2011.
Estimasi sumber daya dan cadangan ini telah disusun dengan menggunakan data eksplorasi
yang disediakan oleh TMU untuk areal konsesi (lihat Gambar 1, Batasan Pit dan Lapisan).
Sumber Daya dan Cadangan Batubara JORC yang dilaporkan dalam dokumen ini didasarkan
pada model, rancangan pit dan rencana pertambangan yang diselesaikan tanggal 31 Oktober
2011.
Jangka Waktu
Marston tidak secara independen menegaskan hak kepemilikan atau melakukan verifikasi hukum
terhadap hak kepemilikan dari IUP TMU, dan Marston tidak melakukan verifikasi atas hak
berdasarkan hukum atas eksplorasi dan penggalian Batubara untuk IUP TMU. Oleh karenanya,
Marston mengandalkan informasi yang disediakan oleh TMU untuk keterangan mengenai hak
kepemilikan dan hak mineral untuk IUP TMU. TMU menyediakan Marston dengan hasil scan dari
dokumen IUP TMU sebagaimana yang telah didaftarkan pada pemerintah Indonesia. Dokumen
IUP memuat informasi berikut ini.
Nomor Izin: 540/3133/IUP-OP/MB-PBAT/XII/2010
Pemegang Izin: PT Trisensa Mineral Utama
Tanggal Penerbitan: 14 Desember, 2010
Propinsi/Kabupaten/Kecamatan: Kalimantan Timur/Kutai Kartanegara/Loa Janan,
Muara Jawa, Sangasanga
Jenis Izin: Produksi/Eksploitasi
Komoditas: Batubara
Area: 3.414 ha
Berlaku hingga 14 Desember, 2023
o Konstruksi – 1 tahun
o Produksi – 10 tahun
o Pasca-pertambangan – 3 tahun
435
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra TbkESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
RINGKASAN EKSEKUTIF
1. Ringkasan
Marston telah menyusun sebuah estimasi Sumber Daya Batubara dan Cadangan Batubara untuk
areal konsesi TMU sesuai dengan pedoman dan definisi yang disajikan dalam Australasian Code
for Reporting of Exploration Results, Mineral Resources and Ore Reserves (JORC Code,
2004 Edition), beserta panduan pelengkap yang disajikan dalam Australian Guidelines for
Estimating and Reporting of Inventory Coal, Coal Resources and Coal Reserves (2003 Edition).
Tanggal efektif untuk estimasi Sumber Daya Batubara dan Cadangan Batubara untuk area
konsesi TMU adalah tanggal 31 Oktober 2011.
Estimasi sumber daya dan cadangan ini telah disusun dengan menggunakan data eksplorasi
yang disediakan oleh TMU untuk areal konsesi (lihat Gambar 1, Batasan Pit dan Lapisan).
Sumber Daya dan Cadangan Batubara JORC yang dilaporkan dalam dokumen ini didasarkan
pada model, rancangan pit dan rencana pertambangan yang diselesaikan tanggal 31 Oktober
2011.
Jangka Waktu
Marston tidak secara independen menegaskan hak kepemilikan atau melakukan verifikasi hukum
terhadap hak kepemilikan dari IUP TMU, dan Marston tidak melakukan verifikasi atas hak
berdasarkan hukum atas eksplorasi dan penggalian Batubara untuk IUP TMU. Oleh karenanya,
Marston mengandalkan informasi yang disediakan oleh TMU untuk keterangan mengenai hak
kepemilikan dan hak mineral untuk IUP TMU. TMU menyediakan Marston dengan hasil scan dari
dokumen IUP TMU sebagaimana yang telah didaftarkan pada pemerintah Indonesia. Dokumen
IUP memuat informasi berikut ini.
Nomor Izin: 540/3133/IUP-OP/MB-PBAT/XII/2010
Pemegang Izin: PT Trisensa Mineral Utama
Tanggal Penerbitan: 14 Desember, 2010
Propinsi/Kabupaten/Kecamatan: Kalimantan Timur/Kutai Kartanegara/Loa Janan,
Muara Jawa, Sangasanga
Jenis Izin: Produksi/Eksploitasi
Komoditas: Batubara
Area: 3.414 ha
Berlaku hingga 14 Desember, 2023
o Konstruksi – 1 tahun
o Produksi – 10 tahun
o Pasca-pertambangan – 3 tahun
436
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
GAMBAR 1
D
437
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
GAMBAR 1
D
438
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Sebuah daerah perbatasan (buffer) selebar 50 m dari tepi batas IUP juga telah ditetapkan.
Marston memperkirakan Sumber Daya Batubara in-situ untuk areal IUP TMU adalah 43,2 juta
ton (Mt). Hasilnya terangkum berdasarkan area dalam Tabel 2.1 di bawah. Sekitar 21% dari
Sumber Daya Batubara diklasifikasikan sebagai Sumber Daya Terukur, 19% diklasifikasikan
sebagai Sumber Daya Terindikasi dan sisa 60% merupakan Sumber Daya Tereka. Sumber Daya
Batubara Terukur terletak di sisi timur poros anticline di Block 5A dan 5B (juga disebut sebagai
model EA).
Tabel 2.1 Ringkasan Estimasi Sumber Daya Batubara Berdasarkan Blok
Area Terukur (Mt)
Terindikasi (Mt)
Tereka (Mt)
Total (Mt)
ASH
(%, adb) CV (kcal/kg)
(adb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, adb) VM
(% adb) RD Blok 1 0,0 0,0 2,8 2,8 1,28 Blok 4 0,0 4,1 11,8 15,9 3,24 5.570 4.600 15,47 30,19 0,21 40,32 1,28
Blok 5 (EA) 9,3 3,9 11,2 24,4 3,61 5.440 4.620 16,85 29,55 0,59 39,90 1,28 Total 9,3 8,0 25,8 43,2 3,46 5.490 4.610 16,31 29,80 0,44 40,07 1,28 Catatan: Kepadatan Relatif berdasarkan koreksi kepadatan Preston Sanders
Rangkuman Sumber Daya Batubara JORC yang dikategorikan berdasarkan daerah lapisan
Batubara dan model disajikan di dalam Tabel 2.2, Estimasi Sumber Daya Batubara – Blok 1,
Tabel 2.3, Estimasi Sumber Daya Batubara – Blok 4, dan Tabel 2.4, Estimasi Sumber Daya
Batubara – Blok 5 (EA).
Dikarenakan banyaknya lapisan yang ada serta persyaratan pengeboran dan coring yang luas,
tidak semua lapisan memenuhi kebutuhan akan adanya minimal tiga lubang kualitas yang
umumnya dibutuhkan untuk membuat grid yang berkualitas dengan baik. Marston melakukan
analisis lapisan demi lapisan untuk lapisan yang memuat dua titik kualitas, dan lapisan tersebut
dapat dianggap sebagai Sumber Daya Terukur dan Terindikasi jika:
1) kategori keyakinan untuk struktur lapisan menggambarkan area dengan Sumber Data
Terukur dan Terindikasi
2) lubang-lubang kualitas berada dalam poligon-poligon Sumber Daya Terindikasi yang
berkelanjutan dan tumpang tindih
3) kedua lubang kualitas menunjukkan konsistensi dalam seluruh parameter kualitas Batubara
terdekat pada model yang dibuat
Lebih lanjut, hanya sampel kualitas dengan nilai core recoveries 90% atau lebih diikutsertakan
untuk analisis ini.
Pada saat pemodelan, Blok 1 tidak memiliki kualitas yang memadai untuk menggambarkan dua
atau lebih poin untuk setiap lapisan, sehingga semua lapisan di Blok 1 dianggap masih Sumber
Daya Tereka. Garis bor di Blok 4 berjarak sekitar 400 m terpisah, dan hal tersebut mengakibatkan
lapisan Batubara di area ini hanya berada dalam kategori Terindikasi dan Tereka.
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Dokumen IUP juga memuat sebuah peta batasan IUP, beserta sebuah tabel koordinat
bujur/lintang dari noda batasan. Sebuah salinan dokumen IUP dapat dibaca di Lampiran A.
IUP ini merupakan sebuah IUP eksploitasi yang dikonversikan dari KP eksplorasi No.
540/103/KP- Er/DPE-IV/IX/2008 yang berlaku dari tanggal 3 September 2008 hingga tanggal 3
September 2011. IUP eksploitasi dengan berbagai hak dan kewajiban yang melekat padanya
menggantikan KP terdahulu.
Marston diberitahukan oleh TMU bahwa TMU akan menjadi operator dari properti tersebut, dan
Marston tidak mengetahui adanya permasalahan material dengan pihak ketiga seperti
perusahaan patungan, produksi gas atau minyak, taman nasional, hutan, atau peraturan
lingkungan hidup yang dapat mencegah TMU beroperasi di lokasi tersebut.
Marston telah diberitahukan bahwa telah diajukan gugatan hukum oleh sebuah perusahaan
minyak kelapa sawit agar dapat beroperasi di dalam areal konsesi TMU. Sebuah gugatan
diajukan oleh TMU terhadap Kantor Pertanahan Pusat dan perusahaan minyak kelapa sawit
tersebut telah diputuskan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan memenangkan
TMU di bulan Juni 2011. Marston telah diberitahukan oleh TMU bahwa berbagai gugatan
banding dan gugatan balik telah diputuskan dengan TMU sebagai pihak yang menang. Marston
tidak melakukan uji tuntas (due diligence) secara independen terhadap putusan-putusan
tersebut.
Sumber Daya Batubara
Marston telah disediakan dengan data dasar dari TMU dalam bentuk topografi, catatan lubang
pengeboran, analisa kualitas, laporan, dan peta. Verifikasi yang wajar terhadap data dasar ini
dilakukan melalui kunjungan lapangan dan analisa data literatur. Protokol-protokol standar yang
dikembangkan oleh Marston telah digunakan untuk mengkaji dan mengecek semua data yang
dimasukkan ke dalam model-model geologis dan kualitas untuk laporan ini. Pemodelan geologis
dan kualitas dilakukan dengan menggunakan Mincom™ MineScape™.
Setelah pengkajian model geologis dan kualitas, sebuah optimalisasi pit rutin digunakan untuk
mengembangkan sebuah pit yang memiliki potensi ekonomi dalam rangka memperkirakan
Sumber Daya Batubara. Telah ditetapkan bahwa sebuah rasio pengupasan (stripping ratio)
dengan incremental cutoff sebesar 15:1 bank meter cubic per ton (BCM/tonne) akan digunakan
untuk menentukan highwall akhir. Pembatasan-pembatasan tambahan telah diberlakukan
terhadap model untuk membatasi kedalaman pit hingga sekitar 150 m di bawah topografi
disebabkan oleh hambatan-hambatan geoteknis. Sebuah daerah perbatasan (buffer) selebar
200m di masing-masing sisi desa Tani Harapan (yang melintasi bagian selatan areal IUP) telah
ditetapkan dan digunakan dalam proses optimalisasi, yang melarang dibukanya pit di zona ini.
439
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Sebuah daerah perbatasan (buffer) selebar 50 m dari tepi batas IUP juga telah ditetapkan.
Marston memperkirakan Sumber Daya Batubara in-situ untuk areal IUP TMU adalah 43,2 juta
ton (Mt). Hasilnya terangkum berdasarkan area dalam Tabel 2.1 di bawah. Sekitar 21% dari
Sumber Daya Batubara diklasifikasikan sebagai Sumber Daya Terukur, 19% diklasifikasikan
sebagai Sumber Daya Terindikasi dan sisa 60% merupakan Sumber Daya Tereka. Sumber Daya
Batubara Terukur terletak di sisi timur poros anticline di Block 5A dan 5B (juga disebut sebagai
model EA).
Tabel 2.1 Ringkasan Estimasi Sumber Daya Batubara Berdasarkan Blok
Area Terukur (Mt)
Terindikasi (Mt)
Tereka (Mt)
Total (Mt)
ASH
(%, adb) CV (kcal/kg)
(adb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, adb) VM
(% adb) RD Blok 1 0,0 0,0 2,8 2,8 1,28 Blok 4 0,0 4,1 11,8 15,9 3,24 5.570 4.600 15,47 30,19 0,21 40,32 1,28
Blok 5 (EA) 9,3 3,9 11,2 24,4 3,61 5.440 4.620 16,85 29,55 0,59 39,90 1,28 Total 9,3 8,0 25,8 43,2 3,46 5.490 4.610 16,31 29,80 0,44 40,07 1,28 Catatan: Kepadatan Relatif berdasarkan koreksi kepadatan Preston Sanders
Rangkuman Sumber Daya Batubara JORC yang dikategorikan berdasarkan daerah lapisan
Batubara dan model disajikan di dalam Tabel 2.2, Estimasi Sumber Daya Batubara – Blok 1,
Tabel 2.3, Estimasi Sumber Daya Batubara – Blok 4, dan Tabel 2.4, Estimasi Sumber Daya
Batubara – Blok 5 (EA).
Dikarenakan banyaknya lapisan yang ada serta persyaratan pengeboran dan coring yang luas,
tidak semua lapisan memenuhi kebutuhan akan adanya minimal tiga lubang kualitas yang
umumnya dibutuhkan untuk membuat grid yang berkualitas dengan baik. Marston melakukan
analisis lapisan demi lapisan untuk lapisan yang memuat dua titik kualitas, dan lapisan tersebut
dapat dianggap sebagai Sumber Daya Terukur dan Terindikasi jika:
1) kategori keyakinan untuk struktur lapisan menggambarkan area dengan Sumber Data
Terukur dan Terindikasi
2) lubang-lubang kualitas berada dalam poligon-poligon Sumber Daya Terindikasi yang
berkelanjutan dan tumpang tindih
3) kedua lubang kualitas menunjukkan konsistensi dalam seluruh parameter kualitas Batubara
terdekat pada model yang dibuat
Lebih lanjut, hanya sampel kualitas dengan nilai core recoveries 90% atau lebih diikutsertakan
untuk analisis ini.
Pada saat pemodelan, Blok 1 tidak memiliki kualitas yang memadai untuk menggambarkan dua
atau lebih poin untuk setiap lapisan, sehingga semua lapisan di Blok 1 dianggap masih Sumber
Daya Tereka. Garis bor di Blok 4 berjarak sekitar 400 m terpisah, dan hal tersebut mengakibatkan
lapisan Batubara di area ini hanya berada dalam kategori Terindikasi dan Tereka.
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Dokumen IUP juga memuat sebuah peta batasan IUP, beserta sebuah tabel koordinat
bujur/lintang dari noda batasan. Sebuah salinan dokumen IUP dapat dibaca di Lampiran A.
IUP ini merupakan sebuah IUP eksploitasi yang dikonversikan dari KP eksplorasi No.
540/103/KP- Er/DPE-IV/IX/2008 yang berlaku dari tanggal 3 September 2008 hingga tanggal 3
September 2011. IUP eksploitasi dengan berbagai hak dan kewajiban yang melekat padanya
menggantikan KP terdahulu.
Marston diberitahukan oleh TMU bahwa TMU akan menjadi operator dari properti tersebut, dan
Marston tidak mengetahui adanya permasalahan material dengan pihak ketiga seperti
perusahaan patungan, produksi gas atau minyak, taman nasional, hutan, atau peraturan
lingkungan hidup yang dapat mencegah TMU beroperasi di lokasi tersebut.
Marston telah diberitahukan bahwa telah diajukan gugatan hukum oleh sebuah perusahaan
minyak kelapa sawit agar dapat beroperasi di dalam areal konsesi TMU. Sebuah gugatan
diajukan oleh TMU terhadap Kantor Pertanahan Pusat dan perusahaan minyak kelapa sawit
tersebut telah diputuskan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta dengan memenangkan
TMU di bulan Juni 2011. Marston telah diberitahukan oleh TMU bahwa berbagai gugatan
banding dan gugatan balik telah diputuskan dengan TMU sebagai pihak yang menang. Marston
tidak melakukan uji tuntas (due diligence) secara independen terhadap putusan-putusan
tersebut.
Sumber Daya Batubara
Marston telah disediakan dengan data dasar dari TMU dalam bentuk topografi, catatan lubang
pengeboran, analisa kualitas, laporan, dan peta. Verifikasi yang wajar terhadap data dasar ini
dilakukan melalui kunjungan lapangan dan analisa data literatur. Protokol-protokol standar yang
dikembangkan oleh Marston telah digunakan untuk mengkaji dan mengecek semua data yang
dimasukkan ke dalam model-model geologis dan kualitas untuk laporan ini. Pemodelan geologis
dan kualitas dilakukan dengan menggunakan Mincom™ MineScape™.
Setelah pengkajian model geologis dan kualitas, sebuah optimalisasi pit rutin digunakan untuk
mengembangkan sebuah pit yang memiliki potensi ekonomi dalam rangka memperkirakan
Sumber Daya Batubara. Telah ditetapkan bahwa sebuah rasio pengupasan (stripping ratio)
dengan incremental cutoff sebesar 15:1 bank meter cubic per ton (BCM/tonne) akan digunakan
untuk menentukan highwall akhir. Pembatasan-pembatasan tambahan telah diberlakukan
terhadap model untuk membatasi kedalaman pit hingga sekitar 150 m di bawah topografi
disebabkan oleh hambatan-hambatan geoteknis. Sebuah daerah perbatasan (buffer) selebar
200m di masing-masing sisi desa Tani Harapan (yang melintasi bagian selatan areal IUP) telah
ditetapkan dan digunakan dalam proses optimalisasi, yang melarang dibukanya pit di zona ini.
440
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA
UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA – MARET 2012
Tabel 2 .3 Estimasi Sumber Daya Batubara – Blok 4
Lapisan Terukur (Mt)
Terindikasi (Mt)
Tereka (Mt)
Total (Mt)
ASH
(%, adb) CV (kcal/kg)
(%, adb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, adb) VM
(% adb) RD A 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
AA10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 AA20 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28
B 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 B10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 B20 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 C 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28
C20 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 D 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28
D1 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 D10 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 D20 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 D30 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 D40 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 D50 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 D60 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 D70 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
E 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 E10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 H 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
H40 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 I 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
I10 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 I20 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 J 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
J10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 K 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28
K10 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 K20 0,0 1,3 0,0 1,3 1,79 5.810 4.730 14,68 30,53 0,24 40,99 1,25 K30 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 K40 0,0 0,0 0,7 0,7 1,28
L 0,0 2,0 0,0 2,0 2,96 5.590 4.670 15,40 29,32 0,16 40,92 1,28 L10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 L20 0,0 0,8 0,2 1,0 5,76 5.190 4.280 16,66 31,49 0,27 38,19 1,30
L304 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 L305 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28
M 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 M10 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28
N 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28 N10 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 N20 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 O 0,0 0,0 0,6 0,6 1,28
O10 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 O20 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 O5 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 P 0,0 0,0 0,7 0,7 1,28 Q 0,0 0,0 0,6 0,6 1,28
Q10 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 R 0,0 0,0 0,6 0,6 1,28 S 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28
Total 0,0 4,1 11,8 15,9 3,24 5.570 4.600 15,47 30,19 0,21 40,32 1,28
ESTIM
ASI
SUM
BER
DA
YA D
AN
CA
DA
NG
AN
BA
TUBA
RA
UNTU
K PT
TRI
SEN
SA M
INER
AL
UTA
MA
– M
ARE
T 20
12
T
abel
2.
2 E
stim
asi C
adan
gan
Bat
ub
ara –
Blo
k 1
Lap
isan
T
eru
kur
(M
t)
Ter
indi
kasi
(M
t)
Ter
eka
(Mt)
To
tal
(Mt)
AS
H
(%, a
db
) C
V (
kcal
/kg
) (a
db
) C
V (
kcal
/kg
) (G
AR
) IM
(%
) T
M
(%)
TS
(%
, ad
b)
VM
(%
ad
b)
RD
O10
0,
0 0,
0 0,
0 0,
0
1,28
O
20
0,0
0,0
0,1
0,1
1,
28
O30
L 0,
0 0,
0 0,
1 0,
1
1,28
O
30U
0,0
0,0
0,2
0,2
1,
28
P
0,0
0,0
0,2
0,2
1,
28
Q
0,0
0,0
0,4
0,4
1,
28
Q10
0,
0 0,
0 0,
1 0,
1
1,28
H
20
0,0
0,0
0,0
0,0
1,
28
I 0,
0 0,
0 0,
3 0,
3
1,28
I1
0 0,
0 0,
0 0,
1 0,
1
1,28
I2
0 0,
0 0,
0 0,
1 0,
1
1,28
K
10
0,0
0,0
0,1
0,1
1,
28
K20
0,
0 0,
0 0,
3 0,
3
1,28
K
40
0,0
0,0
0,1
0,1
1,
28
L 0,
0 0,
0 0,
6 0,
6
1,28
L1
0 0,
0 0,
0 0,
0 0,
0
1,28
L2
0 0,
0 0,
0 0,
0 0,
0
1,28
L3
05
0,0
0,0
0,0
0,0
1,
28
M
0,0
0,0
0,1
0,1
1,
28
N
0,0
0,0
0,0
0,0
1,
28
N10
0,
0 0,
0 0,
0 0,
0
1,28
T
ota
l 0,
0 0,
0 2,
8 2,
8
1,28
441
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA
UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA – MARET 2012
Tabel 2 .3 Estimasi Sumber Daya Batubara – Blok 4
Lapisan Terukur (Mt)
Terindikasi (Mt)
Tereka (Mt)
Total (Mt)
ASH
(%, adb) CV (kcal/kg)
(%, adb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, adb) VM
(% adb) RD A 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
AA10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 AA20 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28
B 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 B10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 B20 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 C 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28
C20 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 D 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28
D1 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 D10 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 D20 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 D30 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 D40 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 D50 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 D60 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 D70 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
E 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 E10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 H 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
H40 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 I 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
I10 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 I20 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 J 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
J10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 K 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28
K10 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 K20 0,0 1,3 0,0 1,3 1,79 5.810 4.730 14,68 30,53 0,24 40,99 1,25 K30 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 K40 0,0 0,0 0,7 0,7 1,28
L 0,0 2,0 0,0 2,0 2,96 5.590 4.670 15,40 29,32 0,16 40,92 1,28 L10 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 L20 0,0 0,8 0,2 1,0 5,76 5.190 4.280 16,66 31,49 0,27 38,19 1,30
L304 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 L305 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28
M 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 M10 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28
N 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28 N10 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 N20 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 O 0,0 0,0 0,6 0,6 1,28
O10 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 O20 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 O5 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 P 0,0 0,0 0,7 0,7 1,28 Q 0,0 0,0 0,6 0,6 1,28
Q10 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 R 0,0 0,0 0,6 0,6 1,28 S 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28
Total 0,0 4,1 11,8 15,9 3,24 5.570 4.600 15,47 30,19 0,21 40,32 1,28
ESTIM
ASI
SUM
BER
DA
YA D
AN
CA
DA
NG
AN
BA
TUBA
RA
UNTU
K PT
TRI
SEN
SA M
INER
AL
UTA
MA
– M
ARE
T 20
12
T
abel
2.
2 E
stim
asi C
adan
gan
Bat
ub
ara –
Blo
k 1
Lap
isan
T
eru
kur
(M
t)
Ter
indi
kasi
(M
t)
Ter
eka
(Mt)
To
tal
(Mt)
AS
H
(%, a
db
) C
V (
kcal
/kg
) (a
db
) C
V (
kcal
/kg
) (G
AR
) IM
(%
) T
M
(%)
TS
(%
, ad
b)
VM
(%
ad
b)
RD
O10
0,
0 0,
0 0,
0 0,
0
1,28
O
20
0,0
0,0
0,1
0,1
1,
28
O30
L 0,
0 0,
0 0,
1 0,
1
1,28
O
30U
0,0
0,0
0,2
0,2
1,
28
P
0,0
0,0
0,2
0,2
1,
28
Q
0,0
0,0
0,4
0,4
1,
28
Q10
0,
0 0,
0 0,
1 0,
1
1,28
H
20
0,0
0,0
0,0
0,0
1,
28
I 0,
0 0,
0 0,
3 0,
3
1,28
I1
0 0,
0 0,
0 0,
1 0,
1
1,28
I2
0 0,
0 0,
0 0,
1 0,
1
1,28
K
10
0,0
0,0
0,1
0,1
1,
28
K20
0,
0 0,
0 0,
3 0,
3
1,28
K
40
0,0
0,0
0,1
0,1
1,
28
L 0,
0 0,
0 0,
6 0,
6
1,28
L1
0 0,
0 0,
0 0,
0 0,
0
1,28
L2
0 0,
0 0,
0 0,
0 0,
0
1,28
L3
05
0,0
0,0
0,0
0,0
1,
28
M
0,0
0,0
0,1
0,1
1,
28
N
0,0
0,0
0,0
0,0
1,
28
N10
0,
0 0,
0 0,
0 0,
0
1,28
T
ota
l 0,
0 0,
0 2,
8 2,
8
1,28
442
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Estimasi Sumber Daya Batubara mencakup Cadangan Batubara, yang dilaporkan pada Bagian
8.0 dari laporan ini dan tidak perlu ditambahkan ke dalamnya.
Coal Reserves
Marston telah menyusun sebuah Estimasi Cadangan Batubara Berdasarkan JORC Code untuk
IUP TMU. Estimasi tersebut didasarkan pada perencanaan pertambangan dengan menggunakan
metode tambang terbuka. Dengan menggunakan model geologi sumber daya Batubara dan
kualitas Batubara, Marston mengembangkan sebuah rencana pertambangan, yang secara teknis
dapat dicapai dan menguntungkan secara ekonomi (economically viable), dari mana sebuah
Cadangan Batubara dapat disimpulkan, sesuai dengan JORC Code. Cadangan Batubara per
tanggal 31 Oktober 2011 diperkirakan berada pada 8,0 Mt dari run-of-mine (ROM) Batubara,
dengan rasio pengupasan (stripping ratio) rata-rata sebesar 8,3 BCM/tonne untuk 67,5 juta bank
cubic meter (Mbcm) tanah.
Rencana pertambangan telah memperhitungkan semua faktor-faktor modifikasi (pertambangan,
metalurgi, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan hidup, sosial, dan pemerintahan) guna
mendemonstrasikan bahwa penggalian Batubara dapat dijustifikasi pada tanggal pelaporan guna
menentukan Cadangan Batubara.
Rencana pertambangan ini bukan merupakan studi kelayakan untuk konstruksi tambang, dan
bukan juga sebuah rencana produksi operasi pertambangan yang harus diikuti oleh TMU dalam
kegiatan aktualnya. Dokumen ini merupakan rencana yang bersifat wajar, teknis dan
menguntungkan secara ekonomi untuk mendukung estimasi Cadangan Batubara yang dapat
ditambang saat ini.
Marston mengembangkan sebuah model arus kas ekonomi guna menilai kelayakan ekonomi
Cadangan Batubara JORC yang dinyatakan dalam laporan ini berdasarkan sebuah rencana
pertambangan. Model ekonomi ini mencakup asumsi-asumsi untuk biaya kontraktor, beban
modal pertambangan yang terkait (jalanan, kantor, fasilitas pendukung). Sebuah harga Batubara
senilai US$65/ton FOB kapal digunakan guna membantu dalam analisa. Berdasarkan analisa,
merupakan pendapat Marston bahwa kriteria untuk estimasi Cadangan Batubara telah
dipenuhi.
Cadangan Batubara yang dinyatakan dalam laporan ini merupakan bagian dari dan dimasukkan
ke dalam Sumber Daya Batubara, yang juga dinyatakan dalam laporan ini. Sumber Daya
Batubara dan Cadangan Batubara tidak dapat digabungkan karena estimasi Cadangan Batubara
sudah dimasukkan ke dalam estimasi Sumber Daya Batubara.
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA
UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA – MARET 2012
Tabel 2.4 Estimasi Sumber Daya Batubara – Blok 5 (EA)
Lapisan Terukur (Mt) Terindikas
i (Mt)
Tereka (Mt) Total
(Mt) ASH
(%, adb) CV (kcal/kg)
(adb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, adb) VM
(% adb) RD S11 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28
S114 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S115 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S12 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28
S125 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S13 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28
S134 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S135 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S14 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
S153 0,0 0,4 0,1 0,4 3,64 5.870 5.470 15,36 21,22 0,42 38,97 1,30 S154 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S155 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S156 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S157 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S158 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 S159 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S16 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S17 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28
S175 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 S18 0,0 0,0 0,8 0,8 1,28
S181 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S182 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 S183 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28 S184 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28 S19 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28 S20 0,5 0,5 0,0 1,0 5,05 5.550 4.890 16,19 26,24 1,63 38,87 1,29 S21 0,7 1,3 0,0 2,0 1,27 5.470 5.020 20,42 27,08 0,24 38,51 1,28 S23 0,6 0,7 0,0 1,3 1,56 5.860 5.030 14,51 26,67 0,36 42,06 1,27 S24 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 S25 0,3 0,3 0,0 0,6 7,41 5.430 4.620 14,81 27,60 2,05 39,32 1,30 S26 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 S27 0,0 0,0 0,9 0,9 1,28 S28 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S29 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28
S295 0,2 0,0 0,0 0,2 5,71 5.260 4.460 16,50 29,18 0,25 38,50 1,30 S3 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S30 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 S31 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S32 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S33 0,6 0,0 0,0 0,6 2,94 5.340 4.570 18,78 30,35 0,22 38,72 1,29 S34 0,4 0,0 0,0 0,4 2,98 5.540 4.660 16,13 29,49 1,19 40,81 1,28 S35 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 S36 0,7 0,1 0,0 0,8 2,51 5.410 4.530 17,42 30,86 0,19 40,09 1,28 S37 0,5 0,0 0,0 0,6 2,96 5.490 4.530 16,60 31,13 0,22 39,74 1,28 S38 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S39 0,6 0,0 0,0 0,6 3,65 5.380 4.360 16,21 32,09 0,60 39,08 1,28 S4 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S40 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S41 1,1 0,1 0,0 1,2 3,04 5.460 4.400 16,19 32,51 0,31 40,11 1,27
S415 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S42 0,5 0,3 0,0 0,9 3,76 5.460 4.410 14,87 31,24 0,37 40,58 1,28 S43 0,6 0,1 0,0 0,8 2,29 5.410 4.480 17,06 31,27 0,21 40,83 1,27 S45 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S46 0,2 0,0 0,0 0,2 2,68 5,130 4,410 20,49 31,62 0,23 39,62 1,27 S47 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S48 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S49 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S50 0,5 0,0 0,0 0,5 2,28 5.330 4.420 17,32 31,41 0,84 40,00 1,28
S505 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S51 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28
S515 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S516 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S517 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S52 0,5 0,0 0,0 0,5 4,43 5.090 4.170 17,50 32,56 0,80 41,38 1,29 S53 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S54 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S55 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S56 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S57 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S583 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S584 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S59 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S6 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S60 0,1 0,0 0,0 0,2 7,38 5.070 3.880 15,10 34,89 1,42 42,61 1,27 S61 0,2 0,0 0,0 0,2 11,83 4.860 3.760 14,59 33,78 1,44 41,96 1,29 S62 0,3 0,0 0,0 0,3 21,84 4.150 3.250 13,86 32,52 0,86 38,99 1,35 S63 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S64 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S65 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S665 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S67 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S68 0,1 0,0 0,0 0,1 5,98 4.990 3.660 16,58 38,76 1,54 41,23 1,27 S8 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S9 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28
Total 9,3 3,9 11,2 24,4 3,61 5.440 4.620 16,85 29,55 0,59 39,90 1,28
443
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Estimasi Sumber Daya Batubara mencakup Cadangan Batubara, yang dilaporkan pada Bagian
8.0 dari laporan ini dan tidak perlu ditambahkan ke dalamnya.
Coal Reserves
Marston telah menyusun sebuah Estimasi Cadangan Batubara Berdasarkan JORC Code untuk
IUP TMU. Estimasi tersebut didasarkan pada perencanaan pertambangan dengan menggunakan
metode tambang terbuka. Dengan menggunakan model geologi sumber daya Batubara dan
kualitas Batubara, Marston mengembangkan sebuah rencana pertambangan, yang secara teknis
dapat dicapai dan menguntungkan secara ekonomi (economically viable), dari mana sebuah
Cadangan Batubara dapat disimpulkan, sesuai dengan JORC Code. Cadangan Batubara per
tanggal 31 Oktober 2011 diperkirakan berada pada 8,0 Mt dari run-of-mine (ROM) Batubara,
dengan rasio pengupasan (stripping ratio) rata-rata sebesar 8,3 BCM/tonne untuk 67,5 juta bank
cubic meter (Mbcm) tanah.
Rencana pertambangan telah memperhitungkan semua faktor-faktor modifikasi (pertambangan,
metalurgi, ekonomi, pemasaran, legal, lingkungan hidup, sosial, dan pemerintahan) guna
mendemonstrasikan bahwa penggalian Batubara dapat dijustifikasi pada tanggal pelaporan guna
menentukan Cadangan Batubara.
Rencana pertambangan ini bukan merupakan studi kelayakan untuk konstruksi tambang, dan
bukan juga sebuah rencana produksi operasi pertambangan yang harus diikuti oleh TMU dalam
kegiatan aktualnya. Dokumen ini merupakan rencana yang bersifat wajar, teknis dan
menguntungkan secara ekonomi untuk mendukung estimasi Cadangan Batubara yang dapat
ditambang saat ini.
Marston mengembangkan sebuah model arus kas ekonomi guna menilai kelayakan ekonomi
Cadangan Batubara JORC yang dinyatakan dalam laporan ini berdasarkan sebuah rencana
pertambangan. Model ekonomi ini mencakup asumsi-asumsi untuk biaya kontraktor, beban
modal pertambangan yang terkait (jalanan, kantor, fasilitas pendukung). Sebuah harga Batubara
senilai US$65/ton FOB kapal digunakan guna membantu dalam analisa. Berdasarkan analisa,
merupakan pendapat Marston bahwa kriteria untuk estimasi Cadangan Batubara telah
dipenuhi.
Cadangan Batubara yang dinyatakan dalam laporan ini merupakan bagian dari dan dimasukkan
ke dalam Sumber Daya Batubara, yang juga dinyatakan dalam laporan ini. Sumber Daya
Batubara dan Cadangan Batubara tidak dapat digabungkan karena estimasi Cadangan Batubara
sudah dimasukkan ke dalam estimasi Sumber Daya Batubara.
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA
UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA – MARET 2012
Tabel 2.4 Estimasi Sumber Daya Batubara – Blok 5 (EA)
Lapisan Terukur (Mt) Terindikas
i (Mt)
Tereka (Mt) Total
(Mt) ASH
(%, adb) CV (kcal/kg)
(adb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, adb) VM
(% adb) RD S11 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28
S114 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S115 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S12 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28
S125 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S13 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28
S134 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S135 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S14 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28
S153 0,0 0,4 0,1 0,4 3,64 5.870 5.470 15,36 21,22 0,42 38,97 1,30 S154 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S155 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S156 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S157 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S158 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 S159 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S16 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S17 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28
S175 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 S18 0,0 0,0 0,8 0,8 1,28
S181 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S182 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 S183 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28 S184 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28 S19 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28 S20 0,5 0,5 0,0 1,0 5,05 5.550 4.890 16,19 26,24 1,63 38,87 1,29 S21 0,7 1,3 0,0 2,0 1,27 5.470 5.020 20,42 27,08 0,24 38,51 1,28 S23 0,6 0,7 0,0 1,3 1,56 5.860 5.030 14,51 26,67 0,36 42,06 1,27 S24 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 S25 0,3 0,3 0,0 0,6 7,41 5.430 4.620 14,81 27,60 2,05 39,32 1,30 S26 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 S27 0,0 0,0 0,9 0,9 1,28 S28 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S29 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28
S295 0,2 0,0 0,0 0,2 5,71 5.260 4.460 16,50 29,18 0,25 38,50 1,30 S3 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S30 0,0 0,0 0,3 0,3 1,28 S31 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S32 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S33 0,6 0,0 0,0 0,6 2,94 5.340 4.570 18,78 30,35 0,22 38,72 1,29 S34 0,4 0,0 0,0 0,4 2,98 5.540 4.660 16,13 29,49 1,19 40,81 1,28 S35 0,0 0,0 0,4 0,4 1,28 S36 0,7 0,1 0,0 0,8 2,51 5.410 4.530 17,42 30,86 0,19 40,09 1,28 S37 0,5 0,0 0,0 0,6 2,96 5.490 4.530 16,60 31,13 0,22 39,74 1,28 S38 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S39 0,6 0,0 0,0 0,6 3,65 5.380 4.360 16,21 32,09 0,60 39,08 1,28 S4 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S40 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S41 1,1 0,1 0,0 1,2 3,04 5.460 4.400 16,19 32,51 0,31 40,11 1,27
S415 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S42 0,5 0,3 0,0 0,9 3,76 5.460 4.410 14,87 31,24 0,37 40,58 1,28 S43 0,6 0,1 0,0 0,8 2,29 5.410 4.480 17,06 31,27 0,21 40,83 1,27 S45 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S46 0,2 0,0 0,0 0,2 2,68 5,130 4,410 20,49 31,62 0,23 39,62 1,27 S47 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S48 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S49 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S50 0,5 0,0 0,0 0,5 2,28 5.330 4.420 17,32 31,41 0,84 40,00 1,28
S505 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S51 0,0 0,0 0,5 0,5 1,28
S515 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S516 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S517 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S52 0,5 0,0 0,0 0,5 4,43 5.090 4.170 17,50 32,56 0,80 41,38 1,29 S53 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S54 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S55 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S56 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S57 0,0 0,0 0,2 0,2 1,28 S583 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S584 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S59 0,0 0,0 0,1 0,1 1,28 S6 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S60 0,1 0,0 0,0 0,2 7,38 5.070 3.880 15,10 34,89 1,42 42,61 1,27 S61 0,2 0,0 0,0 0,2 11,83 4.860 3.760 14,59 33,78 1,44 41,96 1,29 S62 0,3 0,0 0,0 0,3 21,84 4.150 3.250 13,86 32,52 0,86 38,99 1,35 S63 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S64 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S65 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S665 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S67 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S68 0,1 0,0 0,0 0,1 5,98 4.990 3.660 16,58 38,76 1,54 41,23 1,27 S8 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28 S9 0,0 0,0 0,0 0,0 1,28
Total 9,3 3,9 11,2 24,4 3,61 5.440 4.620 16,85 29,55 0,59 39,90 1,28
444
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Estimasi cadangan ini didasarkan pada data yang diberikan oleh TMU. Verifikasi yang wajar atas
data dasar dilaksanakan selama dua kali kunjungan lapangan dan melalui analisa literatur
standar Marston terhadap hasil analisa geologis, geofisika dan kualitas Batubara. Estimasi
Cadangan Batubara sebagaimana yang dinyatakan adalah didasarkan pada pelaksanaan di
masa mendatang atas suatu rencana pertambangan yang mengasumsikan hal-hal berikut.
1. Tanah bisa diperoleh untuk tambang, pembuangan tanah dan transportasi Batubara ke
tempat pemuatan tongkang pada harga yang wajar yang disajikan dalam laporan.
2. Kontrak untuk pertambangan dan transportasi Batubara dapat diadakan pada harga yang
diestimasikan di dalam laporan.
3. Batubara dapat dipasarkan sebagaimana direncanakan dan pada harga yang diperkirakan
dalam laporan ini.
4. Konstruksi fasilitas pemuatan tongkang diselesaikan pada waktunya. Transportasi dan
pengangkutan menggunakan tongkang atas tonase Batubara melalui fasilitas penanganan
Batubara yang diusulkan dapat terpenuhi.
5. Pengeboran tambahan untuk dapat lebih menetapkan kontinuitas lapisan dan memberikan
profil yang lebih baik atas kualitas lapisan Batubara.
Marston tidak melihat alasan untuk percaya bahwa hal-hal tersebut tidak akan diselesaikan
dalam kegiatan usaha yang wajar dalam pengembangan tambang.
Rencana tambang dapat dimodifikasi, dan target produksi dapat dinaikkan, dengan ketentuan
bahwa segala perizinan dan persyaratan (AMDAL) dapat diperoleh dan kontrak dapat
dinegosiasikan kembali dengan para kontraktor pertambangan untuk peningkatan tonase. Elemen
utama berupa ketersediaan fasilitas penanganan dan pemuatan Batubara guna mengakomodir
segala peningkatan produksi yang diusulkan.
Rencana Tambang TMU yang Diperbaharui
Selama penyelesaian estimasi di bulan Oktober 2011, TMU mengindikasikan bahwa produksi
Batubara nominal telah dimulai di Blok 1 di bulan Oktober 2011. Tonase Batubara Blok 1 belum
diperhitungkan sebagai bagian dari Cadangan Batubara dalam studi ini dikarenakan tidak adanya
data kualitas yang tersedia pada saat penyajian model yang digunakan untuk studi ini. Sumber
daya dalam studi ini belum disesuaikan untuk segala pertambangan yang telah dilakukan di Blok
1 pada awal Oktober 2011.
Sebelum penyelesaian laporan ini, TMU juga telah menyusun rencana tambang untuk tahun 2012
hingga 2014 berdasarkan beberapa model geologis yang dikembangkan oleh personil TMU
selama Desember 2011. Ringkasan rencana yang diperlihatkan oleh TMU mengindikasikan
kisaran target produksi ada pada 0,48 Mt di tahun 2012, 1,04 Mt di tahun 2013 dan 1,2 Mt di
tahun 2014 per Revisi Rencana Produksi Maret 2012.
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Tidak ada proses pencucian atau pembersihan (beneficiation) tambahan yang diberlakukan
terhadap Batubara ROM; oleh karenanya, Cadangan Batubara ROM Coal Reserves adalah
sama dengan Cadangan Batubara Yang Dapat Dipasarkan (marketable). Berdasarkan asumsi-
asumsi ini, Cadangan Batubara Yang Dapat Dipasarkan per tanggal 31 Oktober 2011
diperkirakan sebesar 8.0 Mt Batubara ROM dengan rasio stripping (pengupasan) efektif rata-
rata sebesar 8,3 BCM/ton untuk tanah sebanyak 67,5 Mbcm. Tonase cadangan didasarkan
pada kepadatan tersesuaikan Preston-Sanders. Rangkuman Cadangan Batubara disajikan pada
Tabel 2.5 di bawah ini. Marston percaya bahwa estimasi Cadangan Batubara yang disajikan pada
Tabel 2.5 memenuhi persyaratan JORC Code. Sekitar 56% dari Cadangan Batubara adalah
Terbukti, sedangkan 44% adalah Rekaan. Kedua tabel di bawah; Tabel 2.6, dan Tabel 2.7,
menunjukkan cadangan berdasarkan lapisan di dalam masing-masing blok.
Tabel 2.5
Ringkasan Cadangan Batubara PT TMU (31 Oktober 2011)
Area Terbukti
(Mt) Terkira
(Mt) Total (Mt)
ASH
(%, arb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, arb) VM
(%arb)
RD
Blok 4 0,0 1,8 1,8 2,8 4.620 15,4 29,9 0,2 33,5 1,28 Blok 5 (EA) 4,5 1,8 6,2 2,7 4.640 16,9 29,6 0,4 33,7 1,28
Total 4,5 3,6 8,0 2,7 4.640 16,6 29,7 0,4 33,7 1,28 Catatan:
1) Kepadatan Relatif berdasarkan koreksi kepadatan Preston Sanders. 2) Perbedaan-perbedaan kecil dalam angka total yang terdapat di tabel dikarenakan pembulatan.
Tabel 2.6
Ringkasan Cadangan Batubara– Blok 4
Lapisan Terbukti
(Mt) Terkira
(Mt) Total (Mt)
ASH
(%arb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%arb) VM
(%arb)
RD K20 0,0 0,4 0,4 1,8 4.710 14,7 30,5 0,2 33,3 1,25
L 0,0 1,1 1,1 2,7 4.660 15,4 29,3 0,1 34,1 1,28 L20 0,0 0,3 0,3 5,0 4.260 16,7 31,4 0,2 31,3 1,30
Total 0,0 1,8 1,8 2,8 4.620 15,4 29,9 0,2 33,5 1,28
Tabel 2.7 Ringkasan Cadangan Batubara – Blok 5 (EA)
Lapisan Terbukti (Mt)
Terkira (Mt)
Total (Mt)
ASH
(%, arb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, arb) VM
(%arb)
RD S20 0,2 0,2 0,4 4,8 4.850 16,2 26,2 1,4 34,1 1,30 S21 0,4 0,7 1,1 1,4 5.000 20,4 27,1 0,2 35,2 1,28 S23 0,3 0,4 0,7 1,6 5.010 14,5 26,6 0,3 36,0 1,27 S25 0,1 0,1 0,2 6,7 4.580 14,8 27,6 1,7 33,2 1,31 S33 0,2 0,0 0,2 2,9 4.540 19,1 30,5 0,2 33,2 1,29 S34 0,1 0,0 0,2 3,3 4.610 16,1 29,4 1,0 34,0 1,29 S36 0,5 0,1 0,5 2,5 4.490 17,5 30,9 0,2 33,4 1,28 S37 0,4 0,0 0,4 3,1 4.480 16,6 31,2 0,2 32,5 1,28 S39 0,4 0,0 0,4 3,3 4.340 16,1 32,1 0,5 31,6 1,29 S41 0,9 0,0 0,9 2,6 4.390 16,2 32,5 0,3 32,3 1,27 S42 0,4 0,2 0,6 3,2 4.400 14,9 31,3 0,3 32,7 1,28 S43 0,4 0,0 0,5 2,2 4.440 17,3 31,5 0,2 33,6 1,27
Total 4,5 1,8 6,2 2,7 4.640 16,9 29,6 0,4 33,7 1,28
445
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Estimasi cadangan ini didasarkan pada data yang diberikan oleh TMU. Verifikasi yang wajar atas
data dasar dilaksanakan selama dua kali kunjungan lapangan dan melalui analisa literatur
standar Marston terhadap hasil analisa geologis, geofisika dan kualitas Batubara. Estimasi
Cadangan Batubara sebagaimana yang dinyatakan adalah didasarkan pada pelaksanaan di
masa mendatang atas suatu rencana pertambangan yang mengasumsikan hal-hal berikut.
1. Tanah bisa diperoleh untuk tambang, pembuangan tanah dan transportasi Batubara ke
tempat pemuatan tongkang pada harga yang wajar yang disajikan dalam laporan.
2. Kontrak untuk pertambangan dan transportasi Batubara dapat diadakan pada harga yang
diestimasikan di dalam laporan.
3. Batubara dapat dipasarkan sebagaimana direncanakan dan pada harga yang diperkirakan
dalam laporan ini.
4. Konstruksi fasilitas pemuatan tongkang diselesaikan pada waktunya. Transportasi dan
pengangkutan menggunakan tongkang atas tonase Batubara melalui fasilitas penanganan
Batubara yang diusulkan dapat terpenuhi.
5. Pengeboran tambahan untuk dapat lebih menetapkan kontinuitas lapisan dan memberikan
profil yang lebih baik atas kualitas lapisan Batubara.
Marston tidak melihat alasan untuk percaya bahwa hal-hal tersebut tidak akan diselesaikan
dalam kegiatan usaha yang wajar dalam pengembangan tambang.
Rencana tambang dapat dimodifikasi, dan target produksi dapat dinaikkan, dengan ketentuan
bahwa segala perizinan dan persyaratan (AMDAL) dapat diperoleh dan kontrak dapat
dinegosiasikan kembali dengan para kontraktor pertambangan untuk peningkatan tonase. Elemen
utama berupa ketersediaan fasilitas penanganan dan pemuatan Batubara guna mengakomodir
segala peningkatan produksi yang diusulkan.
Rencana Tambang TMU yang Diperbaharui
Selama penyelesaian estimasi di bulan Oktober 2011, TMU mengindikasikan bahwa produksi
Batubara nominal telah dimulai di Blok 1 di bulan Oktober 2011. Tonase Batubara Blok 1 belum
diperhitungkan sebagai bagian dari Cadangan Batubara dalam studi ini dikarenakan tidak adanya
data kualitas yang tersedia pada saat penyajian model yang digunakan untuk studi ini. Sumber
daya dalam studi ini belum disesuaikan untuk segala pertambangan yang telah dilakukan di Blok
1 pada awal Oktober 2011.
Sebelum penyelesaian laporan ini, TMU juga telah menyusun rencana tambang untuk tahun 2012
hingga 2014 berdasarkan beberapa model geologis yang dikembangkan oleh personil TMU
selama Desember 2011. Ringkasan rencana yang diperlihatkan oleh TMU mengindikasikan
kisaran target produksi ada pada 0,48 Mt di tahun 2012, 1,04 Mt di tahun 2013 dan 1,2 Mt di
tahun 2014 per Revisi Rencana Produksi Maret 2012.
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Tidak ada proses pencucian atau pembersihan (beneficiation) tambahan yang diberlakukan
terhadap Batubara ROM; oleh karenanya, Cadangan Batubara ROM Coal Reserves adalah
sama dengan Cadangan Batubara Yang Dapat Dipasarkan (marketable). Berdasarkan asumsi-
asumsi ini, Cadangan Batubara Yang Dapat Dipasarkan per tanggal 31 Oktober 2011
diperkirakan sebesar 8.0 Mt Batubara ROM dengan rasio stripping (pengupasan) efektif rata-
rata sebesar 8,3 BCM/ton untuk tanah sebanyak 67,5 Mbcm. Tonase cadangan didasarkan
pada kepadatan tersesuaikan Preston-Sanders. Rangkuman Cadangan Batubara disajikan pada
Tabel 2.5 di bawah ini. Marston percaya bahwa estimasi Cadangan Batubara yang disajikan pada
Tabel 2.5 memenuhi persyaratan JORC Code. Sekitar 56% dari Cadangan Batubara adalah
Terbukti, sedangkan 44% adalah Rekaan. Kedua tabel di bawah; Tabel 2.6, dan Tabel 2.7,
menunjukkan cadangan berdasarkan lapisan di dalam masing-masing blok.
Tabel 2.5
Ringkasan Cadangan Batubara PT TMU (31 Oktober 2011)
Area Terbukti
(Mt) Terkira
(Mt) Total (Mt)
ASH
(%, arb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, arb) VM
(%arb)
RD
Blok 4 0,0 1,8 1,8 2,8 4.620 15,4 29,9 0,2 33,5 1,28 Blok 5 (EA) 4,5 1,8 6,2 2,7 4.640 16,9 29,6 0,4 33,7 1,28
Total 4,5 3,6 8,0 2,7 4.640 16,6 29,7 0,4 33,7 1,28 Catatan:
1) Kepadatan Relatif berdasarkan koreksi kepadatan Preston Sanders. 2) Perbedaan-perbedaan kecil dalam angka total yang terdapat di tabel dikarenakan pembulatan.
Tabel 2.6
Ringkasan Cadangan Batubara– Blok 4
Lapisan Terbukti
(Mt) Terkira
(Mt) Total (Mt)
ASH
(%arb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%arb) VM
(%arb)
RD K20 0,0 0,4 0,4 1,8 4.710 14,7 30,5 0,2 33,3 1,25
L 0,0 1,1 1,1 2,7 4.660 15,4 29,3 0,1 34,1 1,28 L20 0,0 0,3 0,3 5,0 4.260 16,7 31,4 0,2 31,3 1,30
Total 0,0 1,8 1,8 2,8 4.620 15,4 29,9 0,2 33,5 1,28
Tabel 2.7 Ringkasan Cadangan Batubara – Blok 5 (EA)
Lapisan Terbukti (Mt)
Terkira (Mt)
Total (Mt)
ASH
(%, arb) CV (kcal/kg)
(GAR) IM
(%) TM
(%) TS
(%, arb) VM
(%arb)
RD S20 0,2 0,2 0,4 4,8 4.850 16,2 26,2 1,4 34,1 1,30 S21 0,4 0,7 1,1 1,4 5.000 20,4 27,1 0,2 35,2 1,28 S23 0,3 0,4 0,7 1,6 5.010 14,5 26,6 0,3 36,0 1,27 S25 0,1 0,1 0,2 6,7 4.580 14,8 27,6 1,7 33,2 1,31 S33 0,2 0,0 0,2 2,9 4.540 19,1 30,5 0,2 33,2 1,29 S34 0,1 0,0 0,2 3,3 4.610 16,1 29,4 1,0 34,0 1,29 S36 0,5 0,1 0,5 2,5 4.490 17,5 30,9 0,2 33,4 1,28 S37 0,4 0,0 0,4 3,1 4.480 16,6 31,2 0,2 32,5 1,28 S39 0,4 0,0 0,4 3,3 4.340 16,1 32,1 0,5 31,6 1,29 S41 0,9 0,0 0,9 2,6 4.390 16,2 32,5 0,3 32,3 1,27 S42 0,4 0,2 0,6 3,2 4.400 14,9 31,3 0,3 32,7 1,28 S43 0,4 0,0 0,5 2,2 4.440 17,3 31,5 0,2 33,6 1,27
Total 4,5 1,8 6,2 2,7 4.640 16,9 29,6 0,4 33,7 1,28
446
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
TMU, yakni PT Toba Bara Sejahtra Tbk (“TBS”). TMU berencana untuk mengalokasikan
throughput sebesar 125.000 tpm melalui fasilitas penanganan dan pemuatan Batubara milik
Indomining dimulai pada bulan April 2013 (yang setara dengan kira-kira 1,125 Mt di tahun 2013
dan 1,5 juta ton per tahun (Mtpy) setelahnya). Untuk mencapai jetty Indomining, Batubara TMU
direncanakan akan diangkut sepanjang jalan segala cuaca berjarak 30 km ke jetty Indomining,
melalui areal konsesi yang dipegang oleh ABN, yang juga mengendalikan TBS. TMU berencana
untuk mengambil lahan seluas 18 ha untuk pembangunan jalan tersebut dan menggunakan jasa
kontraktor pihak ketiga untuk membangun jalan yang akan siap di bulan April 2013. TMU juga
berencana untuk membangun stockpile Batubara di dermaga Indomining, yang diperkirakan akan
selesai pada tahun 2012.
Marston berpendapat bahwa throughput efektif yang tersedia bagi TMU dari fasilitas milik NDM,
KE dan Indomining seharusnya cukup untuk memungkinkan jadwal produksi tambang yang
direncanakan sesuai dengan jangka waktu yang berlaku. Kontrak-kontrak akan perlu
diperpanjang dalam rangka memungkinkan kelanjutan pergerakan Batubara TMU melalui
fasilitas-fasilitas tersebut guna menjaga produksi di masa mendatang yang direncanakan.
Marston tidak mengkaji model-model geologis maupun rincian dari model rencana tambang yang
telah dikembangkan oleh TMU.
Namun, strategi produksi dasar yang diindikasikan oleh TMU tampak wajar, dengan berasumsi
bahwa semua infrastruktur yang direncanakan, termasuk jetty di KE serta jalanan angkut ke
jetty di Indomining, antara lain, telah dibangun sesuai rencana dan mulai operasional sesuai
jadwal. Elemen-elemen kunci untuk keberhasilan pelaksanaan seperti layaknya usaha produksi
tambang secara umum adalah:
keberlanjutan struktural lapisan dan kualitas lapisan;
desain pit yang dirancang dengan benar, serta batasan-batasan geoteknis terkait;
ketersediaan lahan pembuangan tanah, desain pembuangan dan strategi pembuangan
yang efektif;
pembelian lahan;
langkah-langkah pengendalian air yang efektif;
mobilisasi kontraktor dan ketersediaan armada;
perizinan dan persetujuan;
pembangunan infrastuktur transportasi Batubara, kapasitas throughput dan ketersediaan;
dan
harga Batubara dan pasar.
Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, rencana tambang yang telah disusun oleh Marston
bukan merupakan studi kelayakan untuk konstruksi tambang, dan juga bukan sebuah rencana
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Rencana-rencana tersebut mempertimbangkan model-model geologis independen, penentuan
lapisan Batubara dan desain pit, yang tidak dimasukkan ke dalam Estimasi Cadangan JORC.
Rencana produksi Batubara yang disusun oleh TMU mencerminkan pekerjaan pemodelan secara
in-house dan perencanaan tambang yang telah dilakukan oleh personil TMU, sedangkan Estimasi
Sumber Daya dan Cadangan Batubara JORC yang tertuang dalam laporan ini mencerminkan
pemodelan dan rencana tambang yang telah dilakukan oleh Marston hingga tanggal 31 Oktober
2011. Oleh karena itu, rencana produksi Batubara TMU memperhitungkan model geologis
tertentu, desain pit, lapisan Batubara, dan pekerjaan perancangan tambang, yang tidak
diperhitungkan oleh Marston dalam menyusun Estimasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara
JORC yang tertuang dalam laporan ini.
Segala rencana produksi oleh TMU bergantung pada ketersediaan peralatan tambang
berdasarkan kontrak serta kapasitas dan kemampuan fasilitas penanganan Batubara yang akan
digunakan dalam pertambangan dan transportasi Batubara yang direncanakan. TMU telah
mengindikasikan bahwa TMU telah mendaftarkan dan sedang menjalani proses pemerolehan
persetujuan AMDAL untuk target-target produksi yang direncanakan. Saat ini TMU menggunakan
jetty bongkar muat Batubara di NDM, yang memiliki kapasitas sebesar 500.000 ton per tahun.
Dimulai pada bulan Juli 2012, TMU berencana untuk menggunakan beberapa jetty di areal
konsesi milik KE, dimana yang pertamanya saat ini sedang dalam tahap konstruksi dan
diperkirakan akan operasional mulai bulan Juli 2012. Proyeksi TMU mengasumsikan bahwa jalan
pengangkutannya akan diperbaiki agar tahan cuaca selama tahun 2012 dan akan membeli tanah
seluas 70 hektar untuk ditambang pada tahun 2013.
TMU memberikan keterangan kepada Marston bahwa TMU telah mengadakan suatu perjanjian
dengan KE, dimana TMU berhak menggunakan jetty KE untuk hingga 20.000 ton per bulan (tpm)
dari bulan Juli 2012 hingga September 2012; hingga 40.000 tpm dari bulan Oktober 2012 hingga
pada saat dermaga kedua KE selesai dibangun; dan setelah itu, hingga 80.000 tpm sampai
Desember 2015. Marston secara independen tidak mengkaji perjanjian tersebut.
Rancangan konseptual awal untuk fasilitas-fasilitas KE telah disediakan untuk dikaji. Rencana
penempatan tumpukan (stockpile) Batubara, penanganan dan pemuatan tongkang dimaksudkan
untuk dilaksanakan melalui penggunaan bulldozer, front-end loaders (FEL) dan truk-truk kecil.
Batubara yang akan dimuat akan perlu di angkut dan didorong ke sebuah reclaim hopper yang
membawa Batubara ke conveyor pemuatan (loadout) tongkang, dan throughput akan bergantung
pada Batubara dijadwalkan secara baik dan tersedia untuk dimuat ke dalam tongkang.
Marston telah diinformasikan oleh TMU bahwa berdasarkan kerjasamanya dengan NDM dan KE,
TMU diwajibkan membayar kepada NDM dan KE sebuah harga spesifik per ton untuk throughput.
Guna menekan biaya, dimulai pada bulan April 2013, TMU berniat untuk menggunakan jetty di
areal konsesi yang dimiliki oleh Indomining, yang dikendalikan oleh pemegang saham pengendali
447
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
TMU, yakni PT Toba Bara Sejahtra Tbk (“TBS”). TMU berencana untuk mengalokasikan
throughput sebesar 125.000 tpm melalui fasilitas penanganan dan pemuatan Batubara milik
Indomining dimulai pada bulan April 2013 (yang setara dengan kira-kira 1,125 Mt di tahun 2013
dan 1,5 juta ton per tahun (Mtpy) setelahnya). Untuk mencapai jetty Indomining, Batubara TMU
direncanakan akan diangkut sepanjang jalan segala cuaca berjarak 30 km ke jetty Indomining,
melalui areal konsesi yang dipegang oleh ABN, yang juga mengendalikan TBS. TMU berencana
untuk mengambil lahan seluas 18 ha untuk pembangunan jalan tersebut dan menggunakan jasa
kontraktor pihak ketiga untuk membangun jalan yang akan siap di bulan April 2013. TMU juga
berencana untuk membangun stockpile Batubara di dermaga Indomining, yang diperkirakan akan
selesai pada tahun 2012.
Marston berpendapat bahwa throughput efektif yang tersedia bagi TMU dari fasilitas milik NDM,
KE dan Indomining seharusnya cukup untuk memungkinkan jadwal produksi tambang yang
direncanakan sesuai dengan jangka waktu yang berlaku. Kontrak-kontrak akan perlu
diperpanjang dalam rangka memungkinkan kelanjutan pergerakan Batubara TMU melalui
fasilitas-fasilitas tersebut guna menjaga produksi di masa mendatang yang direncanakan.
Marston tidak mengkaji model-model geologis maupun rincian dari model rencana tambang yang
telah dikembangkan oleh TMU.
Namun, strategi produksi dasar yang diindikasikan oleh TMU tampak wajar, dengan berasumsi
bahwa semua infrastruktur yang direncanakan, termasuk jetty di KE serta jalanan angkut ke
jetty di Indomining, antara lain, telah dibangun sesuai rencana dan mulai operasional sesuai
jadwal. Elemen-elemen kunci untuk keberhasilan pelaksanaan seperti layaknya usaha produksi
tambang secara umum adalah:
keberlanjutan struktural lapisan dan kualitas lapisan;
desain pit yang dirancang dengan benar, serta batasan-batasan geoteknis terkait;
ketersediaan lahan pembuangan tanah, desain pembuangan dan strategi pembuangan
yang efektif;
pembelian lahan;
langkah-langkah pengendalian air yang efektif;
mobilisasi kontraktor dan ketersediaan armada;
perizinan dan persetujuan;
pembangunan infrastuktur transportasi Batubara, kapasitas throughput dan ketersediaan;
dan
harga Batubara dan pasar.
Sebagaimana yang disampaikan sebelumnya, rencana tambang yang telah disusun oleh Marston
bukan merupakan studi kelayakan untuk konstruksi tambang, dan juga bukan sebuah rencana
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
Rencana-rencana tersebut mempertimbangkan model-model geologis independen, penentuan
lapisan Batubara dan desain pit, yang tidak dimasukkan ke dalam Estimasi Cadangan JORC.
Rencana produksi Batubara yang disusun oleh TMU mencerminkan pekerjaan pemodelan secara
in-house dan perencanaan tambang yang telah dilakukan oleh personil TMU, sedangkan Estimasi
Sumber Daya dan Cadangan Batubara JORC yang tertuang dalam laporan ini mencerminkan
pemodelan dan rencana tambang yang telah dilakukan oleh Marston hingga tanggal 31 Oktober
2011. Oleh karena itu, rencana produksi Batubara TMU memperhitungkan model geologis
tertentu, desain pit, lapisan Batubara, dan pekerjaan perancangan tambang, yang tidak
diperhitungkan oleh Marston dalam menyusun Estimasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara
JORC yang tertuang dalam laporan ini.
Segala rencana produksi oleh TMU bergantung pada ketersediaan peralatan tambang
berdasarkan kontrak serta kapasitas dan kemampuan fasilitas penanganan Batubara yang akan
digunakan dalam pertambangan dan transportasi Batubara yang direncanakan. TMU telah
mengindikasikan bahwa TMU telah mendaftarkan dan sedang menjalani proses pemerolehan
persetujuan AMDAL untuk target-target produksi yang direncanakan. Saat ini TMU menggunakan
jetty bongkar muat Batubara di NDM, yang memiliki kapasitas sebesar 500.000 ton per tahun.
Dimulai pada bulan Juli 2012, TMU berencana untuk menggunakan beberapa jetty di areal
konsesi milik KE, dimana yang pertamanya saat ini sedang dalam tahap konstruksi dan
diperkirakan akan operasional mulai bulan Juli 2012. Proyeksi TMU mengasumsikan bahwa jalan
pengangkutannya akan diperbaiki agar tahan cuaca selama tahun 2012 dan akan membeli tanah
seluas 70 hektar untuk ditambang pada tahun 2013.
TMU memberikan keterangan kepada Marston bahwa TMU telah mengadakan suatu perjanjian
dengan KE, dimana TMU berhak menggunakan jetty KE untuk hingga 20.000 ton per bulan (tpm)
dari bulan Juli 2012 hingga September 2012; hingga 40.000 tpm dari bulan Oktober 2012 hingga
pada saat dermaga kedua KE selesai dibangun; dan setelah itu, hingga 80.000 tpm sampai
Desember 2015. Marston secara independen tidak mengkaji perjanjian tersebut.
Rancangan konseptual awal untuk fasilitas-fasilitas KE telah disediakan untuk dikaji. Rencana
penempatan tumpukan (stockpile) Batubara, penanganan dan pemuatan tongkang dimaksudkan
untuk dilaksanakan melalui penggunaan bulldozer, front-end loaders (FEL) dan truk-truk kecil.
Batubara yang akan dimuat akan perlu di angkut dan didorong ke sebuah reclaim hopper yang
membawa Batubara ke conveyor pemuatan (loadout) tongkang, dan throughput akan bergantung
pada Batubara dijadwalkan secara baik dan tersedia untuk dimuat ke dalam tongkang.
Marston telah diinformasikan oleh TMU bahwa berdasarkan kerjasamanya dengan NDM dan KE,
TMU diwajibkan membayar kepada NDM dan KE sebuah harga spesifik per ton untuk throughput.
Guna menekan biaya, dimulai pada bulan April 2013, TMU berniat untuk menggunakan jetty di
areal konsesi yang dimiliki oleh Indomining, yang dikendalikan oleh pemegang saham pengendali
448
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
pendapat dan estimasi yang termuat di dalam laporan ini diberikan dengan itikad baik; namun
demikian, dalam penyusunan laporan ini, Marston secara substansial telah mengandalkan
informasi yang disediakan oleh para perwakilan TMU. Marston tidak memiliki alasan untuk
meragukan informasi yang telah diberikan berdasarkan pengecekan yang wajar yang telah
dilakukan. Marston telah melakukan verifikasi data yang meliputi kunjungan ke lokasi.
Marston adalah sebuah firma konsultan pertambangan yang bersifat independen dari TMU dan
para pihak afiliasinya. Pada tanggal laporan ini, Marston tidak memiliki dan belum pernah memiliki
suatu hubungan dengan TMU, maupun segala perusahaan afiliasinya, selain dari yang terjadi
akibat dari penyediaan jasa konsultasi independen dalam kegiatan bisnis yang wajar.
Marston tidak memiliki kepentingan keuangan (pecuniary interest) maupun kepentingan manfaat
pada hasil dari estimasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara ini, dan honorarium Marston atau
pemberian pekerjaan selanjutnya tidak bergantung pada hasil dari estimasi atau keberhasilan
atau kegagalan transaksi yang menjadi dasar penggunaan laporan ini.
2.4 Pembatasan, Pengecualian dan Risiko Pertambangan
Pertambangan Batubara dilaksanakan dalam sebuah lingkungan dimana tidak semua peristiwa
dapat diprakirakan. Kegiatan pertambangan membawa risiko yang dapat disebabkan oleh kondisi
geologis, risiko terkait dengan kontraktor pertambangan, perubahan dalam perizinan dan
kerangka perundang-undangan, pendanaan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan tambang,
bencana alam, kondisi politik, serta pasar dan harga Batubara.
Walau sebuah tim manajemen yang efektif dapat mengidentifikasi risiko-risiko yang diketahui dan
mengambil langkah-langkah untuk mengelola dan menekan risiko-risiko tersebut, masih terdapat
kemungkinan bahwa peristiwa yang tidak diperkirakan atau direncanakan akan terjadi. Oleh
karena itu, tidaklah dimungkinkan untuk secara mutlak menghilangkan risiko atau menyatakan
dengan pasti bahwa suatu peristiwa yang berkemungkinan memiliki dampak material terhadap
kegiatan pertambangan Batubara tidak akan terjadi.
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
produksi pengoperasian tambang yang harus diikuti oleh TMU dalam kegiatan aktual. Dokumen
ini merupakan rencana yang bersifat wajar, teknis dan menguntungkan secara ekonomi untuk
mendukung estimasi Cadangan Batubara JORC.
2.2 Pernyataan Estimasi JORC dan Pihak-Pihak yang Kompeten
Pernyataan-pernyataan berikut ini berlaku sehubungan dengan informasi dalam laporan ini yang
berhubungan dengan Hasil Eksplorasi, Sumber Daya Mineral dan Cadangan Ore. Informasi ini
didasarkan pada, dan secara akurat mencerminkan, informasi yang disusun oleh Para Pihak
Yang Kompeten.
Pihak-pihak Yang Kompeten
John Devon, B.Sc., MA, adalah salah satu Anggota Pendiri The Society for Mining, Metallurgy
and Exploration (SME, USA), dan adalah seorang Geologis Profesional Tersertifikasi Anggota
dari American Institute of Professional Geologists, yang kedua-duanya merupakan Organisasi
Profesional Luar Negeri Yang Diakui JORC (JORC Recognized Overseas Professional
Organizations (ROPO)). Beliau adalah seorang geologis dan bekerja pada Marston sebagai
Konsultan Kepala. Mr. Devon memiliki pengalaman yang terkait dengan mineralisasi yang
dilaporkan guna memenuhi syarat sebagai Pihak Yang Kompeten sebagaimana yang
didefinisikan di dalam Joint Ore Reserves Committee (JORC) Australasian Code for Reporting
of Identified Mineral Resources and Ore Reserves. Beliau telah menyetujui secara tertulis
atas dimasukkannya ke dalam laporan ini semua hal yang didasarkan pada informasi
dalam bentuk dan konteks sebagaimana disajikan.
Mathew Oommen, Ph.D., adalah Anggota dari The Society for Mining, Metallurgy and Exploration
(SME, USA), sebuah Organisasi Profesional Luar Negeri Yang Diakui JORC (JORC Recognized
Overseas Professional Organizations (ROPO)). Beliau adalah seorang engineer
pertambangan dan bekerja pada Marston sebagai Pimpinan Praktek Pertambangan. Mr.
Oommen memiliki pengalaman yang relevan sehubungan dengan mineralisasi yang dilaporkan
guna memenuhi syarat sebagai Pihak Yang Kompeten sebagaimana yang didefinisikan di dalam
Joint Ore Reserves Committee (JORC) Australasian Code for Reporting of Identified Mineral
Resources and Ore Reserves. Beliau telah menyetujui secara tertulis atas dimasukkannya
ke dalam laporan ini semua hal yang didasarkan pada informasi dalam bentuk dan
konteks sebagaimana disajikan.
2.3 Pernyataan Tidak Ada Kepentingan
TMU meminta Marston untuk menyusun sebuah penelitian terhadap Sumber Daya dan Cadangan
Batubara untuk IUP TMU. Laporan ini memberikan hasil dari penelitian tersebut. Pernyataan,
449
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
pendapat dan estimasi yang termuat di dalam laporan ini diberikan dengan itikad baik; namun
demikian, dalam penyusunan laporan ini, Marston secara substansial telah mengandalkan
informasi yang disediakan oleh para perwakilan TMU. Marston tidak memiliki alasan untuk
meragukan informasi yang telah diberikan berdasarkan pengecekan yang wajar yang telah
dilakukan. Marston telah melakukan verifikasi data yang meliputi kunjungan ke lokasi.
Marston adalah sebuah firma konsultan pertambangan yang bersifat independen dari TMU dan
para pihak afiliasinya. Pada tanggal laporan ini, Marston tidak memiliki dan belum pernah memiliki
suatu hubungan dengan TMU, maupun segala perusahaan afiliasinya, selain dari yang terjadi
akibat dari penyediaan jasa konsultasi independen dalam kegiatan bisnis yang wajar.
Marston tidak memiliki kepentingan keuangan (pecuniary interest) maupun kepentingan manfaat
pada hasil dari estimasi Sumber Daya dan Cadangan Batubara ini, dan honorarium Marston atau
pemberian pekerjaan selanjutnya tidak bergantung pada hasil dari estimasi atau keberhasilan
atau kegagalan transaksi yang menjadi dasar penggunaan laporan ini.
2.4 Pembatasan, Pengecualian dan Risiko Pertambangan
Pertambangan Batubara dilaksanakan dalam sebuah lingkungan dimana tidak semua peristiwa
dapat diprakirakan. Kegiatan pertambangan membawa risiko yang dapat disebabkan oleh kondisi
geologis, risiko terkait dengan kontraktor pertambangan, perubahan dalam perizinan dan
kerangka perundang-undangan, pendanaan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan tambang,
bencana alam, kondisi politik, serta pasar dan harga Batubara.
Walau sebuah tim manajemen yang efektif dapat mengidentifikasi risiko-risiko yang diketahui dan
mengambil langkah-langkah untuk mengelola dan menekan risiko-risiko tersebut, masih terdapat
kemungkinan bahwa peristiwa yang tidak diperkirakan atau direncanakan akan terjadi. Oleh
karena itu, tidaklah dimungkinkan untuk secara mutlak menghilangkan risiko atau menyatakan
dengan pasti bahwa suatu peristiwa yang berkemungkinan memiliki dampak material terhadap
kegiatan pertambangan Batubara tidak akan terjadi.
ESTIMASI SUMBER DAYA DAN CADANGAN BATUBARA JORC UNTUK PT TRISENSA MINERAL UTAMA MARET 2012
produksi pengoperasian tambang yang harus diikuti oleh TMU dalam kegiatan aktual. Dokumen
ini merupakan rencana yang bersifat wajar, teknis dan menguntungkan secara ekonomi untuk
mendukung estimasi Cadangan Batubara JORC.
2.2 Pernyataan Estimasi JORC dan Pihak-Pihak yang Kompeten
Pernyataan-pernyataan berikut ini berlaku sehubungan dengan informasi dalam laporan ini yang
berhubungan dengan Hasil Eksplorasi, Sumber Daya Mineral dan Cadangan Ore. Informasi ini
didasarkan pada, dan secara akurat mencerminkan, informasi yang disusun oleh Para Pihak
Yang Kompeten.
Pihak-pihak Yang Kompeten
John Devon, B.Sc., MA, adalah salah satu Anggota Pendiri The Society for Mining, Metallurgy
and Exploration (SME, USA), dan adalah seorang Geologis Profesional Tersertifikasi Anggota
dari American Institute of Professional Geologists, yang kedua-duanya merupakan Organisasi
Profesional Luar Negeri Yang Diakui JORC (JORC Recognized Overseas Professional
Organizations (ROPO)). Beliau adalah seorang geologis dan bekerja pada Marston sebagai
Konsultan Kepala. Mr. Devon memiliki pengalaman yang terkait dengan mineralisasi yang
dilaporkan guna memenuhi syarat sebagai Pihak Yang Kompeten sebagaimana yang
didefinisikan di dalam Joint Ore Reserves Committee (JORC) Australasian Code for Reporting
of Identified Mineral Resources and Ore Reserves. Beliau telah menyetujui secara tertulis
atas dimasukkannya ke dalam laporan ini semua hal yang didasarkan pada informasi
dalam bentuk dan konteks sebagaimana disajikan.
Mathew Oommen, Ph.D., adalah Anggota dari The Society for Mining, Metallurgy and Exploration
(SME, USA), sebuah Organisasi Profesional Luar Negeri Yang Diakui JORC (JORC Recognized
Overseas Professional Organizations (ROPO)). Beliau adalah seorang engineer
pertambangan dan bekerja pada Marston sebagai Pimpinan Praktek Pertambangan. Mr.
Oommen memiliki pengalaman yang relevan sehubungan dengan mineralisasi yang dilaporkan
guna memenuhi syarat sebagai Pihak Yang Kompeten sebagaimana yang didefinisikan di dalam
Joint Ore Reserves Committee (JORC) Australasian Code for Reporting of Identified Mineral
Resources and Ore Reserves. Beliau telah menyetujui secara tertulis atas dimasukkannya
ke dalam laporan ini semua hal yang didasarkan pada informasi dalam bentuk dan
konteks sebagaimana disajikan.
2.3 Pernyataan Tidak Ada Kepentingan
TMU meminta Marston untuk menyusun sebuah penelitian terhadap Sumber Daya dan Cadangan
Batubara untuk IUP TMU. Laporan ini memberikan hasil dari penelitian tersebut. Pernyataan,
450
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
435
XX. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN Berikut ini adalah salinan Laporan Penilai untuk aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011, yang dinilai oleh KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan.
Halaman ini sengaja dikosongkan.
451
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra TbkPenawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
435
XX. LAPORAN PENILAI INDEPENDEN Berikut ini adalah salinan Laporan Penilai untuk aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2011, yang dinilai oleh KJPP Nirboyo A., Dewi A. & Rekan.
Halaman ini sengaja dikosongkan.
452
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
453
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
454
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
455
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
456
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk
457
Penawaran Umum Perdana Saham – PT Toba Bara Sejahtra Tbk