pencarian dan strategi kontrol (1)

37
Pencarian dan Strategi Kontrol (1) Searching and Control Strategy Pertemuan 2

Upload: zahur

Post on 23-Jan-2016

120 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Pencarian dan Strategi Kontrol (1). Searching and Control Strategy Pertemuan 2. Review. Ada dua cara pandang tentang AI. Pertama , AI berfokus pada proses berpikir sedangkan yang kedua AI berfokus pada tingkah laku . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Pencarian dan Strategi Kontrol(1)

Searching and Control StrategyPertemuan 2

Page 2: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Review

• Ada dua cara pandang tentang AI. Pertama, AI berfokus pada proses berpikir sedangkan yang kedua AI berfokus pada tingkah laku.

• Defenisi yang paling tepat untuk AI adalah acting rationally dengan pendekatan rational agent.

• Komputer bisa melakukan penalaran secara logis dan juga bisa melakukan aksi secara rasional berdasarkan hasi penalaran tersebut

Page 3: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Teknik-Teknik AI• Banyak teknik yang berkaitan dengan bagaimana pengetahuan

direpresentasikan, dimanipulasi dan dinalar untuk memperoleh penyelesaian masalah dapat diaplikasikan dalam bentuk kecerdasan buatan

• Contoh : Teknik yang membuat sistem bertindak “cerdas”

• Describe and match (gambarkan dan cocokkan)• Constraint satisfaction ( batasan terpenuhi)• Generate and test (bentuk dan uji)• Goal reduction (reduksi tujuan)• Tree searching ( pencarian dengan pohon)• Rule based systems (sistem berbasis aturan)

Page 4: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Describe and Match

• Model adalah deskripsi mengenai tingkah laku sebuah sistem. Dengan kata lain merupakan representasi sebuah sistem.

• Finite State Model terdiri dari satu set himpunan keadaan (states), satu set input kejadian (input events) dan relasi antara keduanya. Jika diberikan suatu keadaan terkini (current states) dan suatu input kejadian maka kita dapat memprediksi keadaan berikutnya (next current states) dari sebuah model

Page 5: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

• Model komputasi adalah bentuk dari finite state machine. Terdiri dari satu set states, satu set start states (kondisi awal / initial states), sebuah input alphabet dan sebuah fungsi transisi (transition function) yang memetakan simbol input dan keadaan terkini ke keadaan selanjutnya (current to next states).

• Sebuah set aturan transisi dalam bentuk aturan produksi harus ditetapkan untuk mengubah kondisi state

• Relasi Transisi : S S’• State-Transition system dikatakan deterministik jika

setiap state memiliki paling banyak satu successor; dikatakan non deterministic jika paling sedikit satu state memiliki lebih dari satu successor.

Page 6: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Contoh : Menara Hanoi dengan 2 Piringan

• Masalah memindahkan 2 piringan dari sumber ke tujuan dengan langkah seminimal mungkin dengan bantuan satu tempat piringan.

• Syarat :• Harus memindahkan satu piring dalam satu saat.• Piring yang lebih kecil harus berada di atas piring yang lebih besar.• Memindahkan dari piring yang paling atas.

Page 7: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

• Solusi

Sumber : Chakraborty, 2010

Page 8: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Goal Reduction

• Prosedur Goal-Reduction adalah salah satu kasus khusus dalam representasi pengetahuan pada AI ; alternatif pada representasi logis- deklaratif.

• Prosesnya meliputi pembuatan hierarki sub-divisi dari tujuan menjadi sub-tujuan hingga sub tujuan mencapai solusi sesaat dan dapat dikatakan bahwa tujuan tercapai.

• Contoh : struktur AND-OR tree/ graf

Page 9: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Contoh : Struktur AND-OR tree/graf

Sumber : Chakraborty, 2010

Page 10: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Constraint Satisfaction

• Constraint adalah relasi logis antara variabel mis : lingkaran dalam sebuah bujursangkar. Constraints menghubungkan objek tanpa penjelasa spesifik mengenai posisi masing-masing; memindahkan salah satunya , relasi tetap dipertahankan.

• Constraint satisfaction adalah sebuah proses menemukan sebuah solusi dari set constraint- constraint mengekspresikan nilai-nilai yang dibolehkan untuk variabel-variabel dan menemukan solusi adalah evaluasi dari setiap variabel yang memenuhi semua constraints.

Page 11: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Contoh : N- Queens Puzzle

• Masalah : Diberikan integer N, tempatkan N queens pada N*N papan catur yang memenuhi constraint bahwa tidak ada dua queen yang mengancam yang lainnya ( sebuah queen mengancam lainnya jika berada pada baris, kolom dan diagonal yang sama)

• Solusi : Untuk memodelkan masalah ini• Asumsi bahwa setiap queen berada pada kolom yang

berbeda;• Tetapkan sebuah variabel Ri (i = 1 ..N) pada queen di kolom

ke-i yang mengindikasikan posisi queen pada baris.• Tetapkan constraint “ tidak mengancam” pada setiap

pasangan Ri dan Rj dan terapkan algoritma di atas.

Page 12: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Contoh : 8 – Queens Puzzle

Page 13: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Generate and Test (GT)

• Metode ini dimulai dengan menebak solusi yang mungkin dan kemudian menguji apakah solusi benar, yang berarti bahwa solusi memenuhi constraints.

• Paradigma ini meliputi dua proses :• Membentuk solusi-solusi yang mungkin (hipotesis).• Pengujian untuk mengevaluasi setiap solusi yang

diusulkan• Algoritma :

Page 14: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

• Kelemahan :• Tidak efisien ; menghasilkan banyak

penetapan nilai variabel yang salah yang kemudian akan ditolak pada fase pengujian

• Generator menghasilkan banyak konflik dan penetapan yang bersifat independen dari konflik.

• Untuk efisiensi, pendekatan GT harus didukung oleh pendekatan bactraking.

• Contoh : membuka kombinasi kunci tanpa tau kombinasinya.

Page 15: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Rule-Based Systems (RBS)

• Rule-based system adalah teknik AI yang sederhana dan paling sukses.

• Rules (aturan) : IF (kondisi) THEN (aksi)• Sering diatur dalam hierarki (pohon/graf)• Ketika semua kondisi dari aturan terpenuhi

maka aturan dapat dibentuk.

Page 16: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Komponen RBS

Page 17: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

• Working Memory (Memori kerja) :• Terdiri dari fakta-fakta yang diobservasi atau

diperoleh dari sebuah aturan• <object, attribute, values)• Contoh : < mobil, warna, merah> : “warna

mobil saya merah”.• Terdiri dari pengetahuan temporer tentang

sesi pemecahan masalah.• Dapat dimodifikasi dengan aturan (rules).

Page 18: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

• Rule Base (RB) :• RB terdiri dari aturan-aturan(rules); setiap aturan

adalah langkah dalam penyelesaian masalah.• Rules adalah domain pengetahuan dan dimodifikasi

hanya dari luar.• Sintaks : IF <kondisi> THEN < aksi >• Contoh : IF <temperatur, lebih, 20 >• THEN < add (laut, bisa berenang, ya)>• Jika kondisi-kondisi sesuai pada memori kerja dan

jika terpenuhi maka aturan dapat diberlakukan.• Aksi RB : “ add” (fakta dari WM) , “remove” (fakta

dari WM), “modify” (fakta dalam WM).

Page 19: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

• Interpreter :• Adalah domain mekanisme penalaran (reasoning)

independen pada RBS.• Memilih aturan dari Rule Base dan mengaplikasikannya

dalam bentuk aksi.• Beroperasi dalam sebuah siklus :• Retrieval – temukan aturan yang sesuai dengan current WM• Refinement – menghapus konflik yang tidak diinginkan,

mengatur kembali dan menyelesaikan konflik.• Execution – mengeksekusi aksi-aksi dalam aturan pada set

konflik dan mengaplikasikan aturan dengan melakukan aksi.

Page 20: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Tree Searching

• Banyak masalah dapat diselesaikan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk search tree. Solusi dari masalah ini dapat diperoleh dengan menemukan sebuah alur (path) melewati sebuah tree.

• Proses pencaharian ke seluruh tree hingga diperoleh alur yang memenuhi disebut exhaustive search.

Page 21: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Pemecahan Masalah (Problem Solving)

• Ada dua jenis masalah : masalah yang bisa diselesaikan dengan cara langsung dan masalah yang pemecahannya melalui proses pencarian solusi. AI digunakan pada jenis masalah yang memerlukan proses pencarian (searching)

• Problem Solving adalah proses pembentukan solusi dari data yang diobsevasi. Sebuah masalah dibentuk dari sebuah set tujuan, sebuah set objek dan set operasi.

Page 22: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Ruang Masalah (Problem Space)

• Sebuah ruang masalah adalah sebuah ruang yang bersifat abstrak.

• Terdiri dari semua kondisi valid (valid states) yang dapat dibentuk dari kombinasi setiap operator pada kombinasi setiap objek.

• Sebuah ruang masalah dapat terdiri dari satu atau lebih solusi.

• Solusi adalah kombinasi dari operasi dan objek yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Page 23: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Pendefinisian Masalah

• Sebuah masalah terdiri dari : current state (kondisi terkini), aksi yang dapat mentransformasikan satu state ke state yang lain, kondisi yang diinginkan (desired state).

• Sebuah ruang masalah dapat didefinisikan secara eksplisit atau implisit. Sebuah ruang masalah harus menggambarkan seluruh kondisi yang diinginkan untuk memecahkan masalah.

• Initial state adalah keadaan awal.• Goal state adalah kondisi yang harus dipenuhi (kondisi

tujuan)

Page 24: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

• Goal state berisi deskripsi mengenai kondisi yang diinginkan. Deskripsi bisa seluruhnya atau dapat sebagian.

• Operator melakukan aksi yang dapat mentransformasikan satu state ke state lainnya. Operator terdiri dari Preconditions dan Instructions. Preconditions berisi deksripsi partial dari state yang harus benar agar dapat melakukan aksi. Instruksi memberitahukan bagaimana membentuk kondisi berikutnya (next state).

• Problem solving adalah proses pencarian sekuens operator berurutan yang dapat mentransformasikan initial state ke goal state.

Page 25: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Contoh Pendefinisian Masalah• Game 8-Puzzle :• State Space : Konfigurasi 8

blok pada papan.• Initial State : semua

konfigurasi yang mungkin.• Goal State : Blok dalam urutan

spesifik• Aksi : “pindahkan blok kosong”• Kondisi : pemindahan dalam

papan• Transformasi : blok kosong

berpindah kiri, kanan, atas, bawah

Solusi : sekuens optimal dari operator.

Page 26: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Metode Searching

• Metode searching adalah metode pemecahan masalah dengan menggunakan aturan yang dikombinasikan dengan strategi kontrol yang bekerja dalam ruang masalah dan berpindah dari kondisi awal (initial state) ke kondisi tujuan (goal state) dalam sebuah alur (path).

• Ruang masalah umumnya dibentuk dalam bentuk tree atau graf untuk memudahkan pemecahan masalah.

• Proses pencarian mengeksplorasi semua kemungkinan path dari initial state ke goal state.

Page 27: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Kriteria Metode Searching

Untuk mengukur performansi metode searching digunakan 4 kriteria :• Completeness : Apakah metode tersebut menjamin

penemuan solusi jika solusinya memang ada ?• Time Complexity : berapa lama waktu yang dibutuhkan?• Space Complexity : berapa banyak memori yang

diperlukan?• Optimality : apakah metode tersebut menjamin

menemukan solusi yang terbaik jika terdapat beberapa solusi yang berbeda ?

Page 28: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Metode-metode Pencarian

• Uninformed Search : blind, exhaustive atau brute-force searchPencarian buta/ tanpa informasi yang dapat membantu proses pencarian; tidak terlalu efisien

• Informed Search : heuristic atau intelligent search.proses pencarian dengan informasi mengenai masalah, umumnya menebak jarak ke goal state dan efisien. Namun tidak ada jaminan bahwa solusi dapat tercapai.

Page 29: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)
Page 30: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Depth-First Search (DFS)

• Pencarian dilakukan pada satu node dalam setiap level dari yang paling kiri. Jika pada level yang paling dalam, solusi belum ditemukan, maka pencarian dilanjutkan pada node sebelah kanan. Node yang kiri dapat dihapus dari memori. Jika pada level yang paling dalam tidak ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level sebelumnya. Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi. Jika solusi ditemukan maka tidak diperlukan proses backtracking (penelusuran balik untuk mendapatkan jalur yang dinginkan).

Page 31: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

• Kelebihan DFS adalah:• Pemakain memori hanya sedikit, berbeda jauh dengan

BFS yang harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan.

• Jika solusi yang dicari berada pada level yang dalam dan paling kiri, maka DFS akan menemukannya secara cepat.

• Kelemahan DFS adalah:• Jika pohon yang dibangkitkan mempunyai level yang

dalam (tak terhingga), maka tidak ada jaminan untuk menemukan solusi (Tidak Complete).

• Jika terdapat lebih dari satu solusi yang sama tetapi berada pada level yang berbeda, maka pada DFS tidak ada jaminan untuk menemukan solusi yang paling baik (Tidak Optimal).

Page 32: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Penelusuran : A B D E H L M N I O P C F G J K Q

Page 33: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Breadth-First Search (BFS)

• Pencarian dilakukan pada semua node dalam setiap level secara berurutan dari kiri ke kanan. Jika pada satu level belum ditemukan solusi, maka pencarian dilanjutkan pada level berikutnya. Demikian seterusnya sampai ditemukan solusi. Dengan strategi ini, maka dapat dijamin bahwa solusi yang ditemukan adalah yang paling baik (Optimal). Tetapi BFS harus menyimpan semua node yang pernah dibangkitkan. Hal ini harus dilakukan untuk penelusuran balik jika solusi sudah ditemukan.

Page 34: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Penelusuran : A B C D E F G H I J K L M N O P Q

Page 35: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Depth-Limited Search (DLS)

• Metode ini berusaha mengatasi kelemahan DFS (tidak complete) dengan membatasi kedalaman maksimum dari suatu jalur solusi.

• Level maksimum dari suatu solusi harus diketahui terlebih dahulu.

• Jika batasan kedalaman terlalu kecil, DLS tidak dapat menemukan solusi yang ada. DLS menjadi tidak complete jika batasan kedalaman lebih kecil dibandingkan dengan level solusinya.

Page 36: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)

Uniform Cost Search (UCS)

• Konsepnya hampir sama dengan BFS. Perbedaannya adalah BFS menggunakan urutan level dari yang paling rendah ke paling tinggi sedangkan UCS menggunakan urutan biaya dari yang paling kecil sampai yang terbesar.

• UCS berusaha menemukan solusi dengan total biaya yang terendah yang dihitung berdasarkan biaya dari simpul asal menuju ke simpul tujuan.

• Biaya dari simpul asal ke suatu simpul n dilambangkan dengan g(n).

Page 37: Pencarian dan Strategi Kontrol (1)