pendahuluan pengolahan bahan galian

6
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BAB I PENDAHULUAN Kehidupan manusia tidak terlepas dari bahan galian. Rumah seisinya mulai dari genting, tembok, tegel, keramik, peralatan dapur, motor, mobil, cat sampai bahan bakar, semua berasal dari bahan galian. Bahan galian diperlukan sebagai salah satu bahan baku dalam suatu industri, namun agar dapat dimanfaatkan tentunya harus memenuhi persyaratan. Untuk itulah pada umumnya bahan galian sebelum dimanfaatkan (hasil tambang) dilakukan pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan bahan galian merupakan proses pemisahan mineral berharga dari mineral tak berharga (gangue mineral), yang dilakukan secara mekanis, menghasilkan produk yang kaya mineral berharga (konsentrat) dan produk yang mineral berharganya berkadar rendah, karena dari gangue mineral (tailing). Proses pemisahan ini didasarkan atas sifat fisik maupun sifat kimia fisika permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan. Dengan melakukan pengolahan bahan galian didapatkan beberapa keuntungan: 1. Secara Ekonomis a. Mengurangi ongkos angkut tiap ton logam dari lokasi penambangan ke pabrik peleburan karena sebagian mineral tidak berharga telah terbuang selama proses Mahdi Salam H1C113058

Upload: ihsan-arif

Post on 04-Dec-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Maksud tujuan

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan Pengolahan Bahan Galian

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM TEKNOLOGI MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BAB I

PENDAHULUAN

Kehidupan manusia tidak terlepas dari bahan galian. Rumah seisinya

mulai dari genting, tembok, tegel, keramik, peralatan dapur, motor, mobil, cat

sampai bahan bakar, semua berasal dari bahan galian.

Bahan galian diperlukan sebagai salah satu bahan baku dalam suatu

industri, namun agar dapat dimanfaatkan tentunya harus memenuhi persyaratan.

Untuk itulah pada umumnya bahan galian sebelum dimanfaatkan (hasil tambang)

dilakukan pengolahan terlebih dahulu.

Pengolahan bahan galian merupakan proses pemisahan mineral

berharga dari mineral tak berharga (gangue mineral), yang dilakukan secara

mekanis, menghasilkan produk yang kaya mineral berharga (konsentrat) dan

produk yang mineral berharganya berkadar rendah, karena dari gangue mineral

(tailing). Proses pemisahan ini didasarkan atas sifat fisik maupun sifat kimia fisika

permukaan mineral dan diupayakan menguntungkan.

Dengan melakukan pengolahan bahan galian didapatkan beberapa

keuntungan:

1. Secara Ekonomis

a. Mengurangi ongkos angkut tiap ton logam dari lokasi penambangan ke

pabrik peleburan karena sebagian mineral tidak berharga telah terbuang

selama proses pengolahan dan juga kadar bijih bijih telah ditingkatkan.

b. Mengurangi jumlah flux yang ditambahkan dalam peleburan serta

mengurangi metal yang hilang bersama slag.

c. Menurunkan biaya peleburan tiap ton logam yang dihasilkan, sebab

dalam peleburan tonase logam yang dihasilkan akan lebih banyak (dalam

waktu yang sama) bila dibandingkan peleburan tanpa diawali pengolahan

bahan galian.

Mahdi SalamH1C113058

Page 2: Pendahuluan Pengolahan Bahan Galian

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM TEKNOLOGI MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

2. Secara Teknis

a. Bila dilakukan pengolahan akan menghasilkkan konsentrat yang

mempunyai kadar mineral berharga relatif tinggi, sehingga lebih

memudahkan untuk diambil metalnya.

b. Ada kemungkinan konsentratnya mengandung lebih dari mineral

berharga, maka ada kemungkinannya dapat diambil logam yang lain

sebagai hasil sampingan.

(Ajie dkk, 2001)

Bijih dari tambang umumnya masih berukuran relatif besar, sehingga

mineral berharga belum terliberasi, maka perlu direduksi ukurannya dengan

menggunakan alat peremuk (crusher) dan alat penggerus (grinding mill). Supaya

hasil peremukan dan penggilingan mempunyai ukuran sama, maka perlu

dilakukan pengelompokkan ukuran (sizing) yaitu dengan cara pengayakan

(screening) maupun classifying.

Konsentrasi dilakukan dengan menggunakan alat yang dirancang bangun

mendasarkan sifat fisik mineral atau sifat kimia-fisika permukaan mineral pada

bijih, diantaranya adalah :

Tabel 1.1.Cara Pemisahan Berdasarkan Sifat Kimia Fisika Mineral pada Bijih

Sifat fisika atau sifat kimia-fisika

permukaanCara Pemisahan

Warna, kilap, bentuk kristal Hand sorting

Berat jenis Gravity concentration

Kemagnitan Magnetic separation

Konduktifitas High tension separation

Sifat permukaan mineral senang

tidaknya terhadap udara

Flotasi

Hasil konsentrasi berupa konsentrat dan tailing, jika pengerjaannya

menggunakan cara basah tentu akan banyak mengandung air. Untuk

mengurangi kandungan air dilakukan dewatering, yang mempunyai tiga tahap

yaitu : thickening, filtering, dan drying.

(Setyowati dkk, 2006)

Mahdi SalamH1C113058

Page 3: Pendahuluan Pengolahan Bahan Galian

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM TEKNOLOGI MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Proses pengolaan bahan galian merupakan jembatan antara

penambangan dengan ekstraksi logam. Karena pengolahan bahan galian

mendasarkan sifat fisik mineral, maka informasi tentang mineral yang terkandung

dalam bahan galian sangat diperlukan, misalnya :

1. Macam dan komposisi mineral dalam bahan galian

2. Kadar masing-masing mineral

3. Besar kecilnya ukuran atau ditribusi ukuran

4. Macam dan tipe ikatan mineral dalam bahan galian

5. Derajat liberalisasi (kebebasan dari mineral)

6. Sifat fisik mineral, diantaranya :

a. Hardness (kekerasan) Structure dan fracture. Sifat ini diperlukan dalam

menentukan alat penghancur.

b. Ikatan mineral dan besar kecilnya Kristal, berkaitan dengan derajat

liberalisasi. Semakin tinggi derajat liberalisasi akan semakin sempurna

proses pengolahan.

c. Warna dan Kilap, berkaitan dengan proses secara hand sorting, hand

picking, yaitu pemisahan yang dilakukan dengan tangan biasa.

d. Specific Gravity (SG), Berkaitan dengan pengolahan konsentrasi

gravimetric.

e. Magnetic Suceptibility (sifat kemagnetan), Berkaitan dengan pengolahan

magnetic separation.

f. Electro Conductivity (daya hantar listrik), berkaitan dengan pengolahan

Electrostatic Separation atau High Tension Separation.

g. Sifat permukaan senang tidaknya terhadap udara, berkaitan dengan

pengolahan flotasi.

Adapun bahan galian menurut pemanfaatannya dapat dikelompokkan

menjadi:

1. Bahan Galian Logam

Merupakan bahan galian jika diolah dengan teknologi tertentu akan

dapat diambil dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah putih, besi,

tembaga, nikel, emas, perak, seng, mangan, dan lain-lain. Pengolahan tahap

pertama untuk meningkatkan kadar biasanya dilakukan bahan galian yang

sering disebut dengan Ore Dressing karena yang diolah adalah bijih.

Mahdi SalamH1C113058

Page 4: Pendahuluan Pengolahan Bahan Galian

PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIANLABORATORIUM TEKNOLOGI MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Disebut juga mineral processing karena hasil dari proses ini berupa

bahan mineral, dan disebut juga sebagai unit operation karena proses ini

mendasarkan sifat fisik mineralnya.

2. Bahan Galian Energi

Merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk energi, seperti

minyak bumi, batubara. Agar batubara ini dapat memenuhi kriteria pasar

misalnya meurunkan kadar abu biasanya dilakukann pencucian.

3. Bahan Galian Industri

Merupakan bahan galian yang dimanfaatkan untuk industri, seperti

asbes, aspal, bentonit, batugamping, dolomit, diatome, gipsum, halit, talk,

kaolin, zeolit, trass, agar bahan galian industri ini laku di pasaran, biasanya

dilakukan peremukan, penggilingan, pengayakan maupun klasifikasi. Namun

kadangkala dilakukan penggolongan bahan galian untuk mengambil logam

yang menjadi pengotor pada bahan galian industri seperti besi yang ada

pada kaolin diambil dengan cara flotasi maupun dengan cara magnetic

separation.

(Ajie dkk, 2001)

Adapun menurut UU No. 4 Tahun 2009, penggolongan bahan galian lebih

rnenitikberatkan pada aspek teknis, yaitu berdasarkan pada kelompok atau jenis

bahan galian, yang penggolongannya terbagi dalam empat golongan, yaitu :

1. Golongan mineral radioaktif

2. Golongan mineral logam

3. Golongan mineral bukan logam

4. Golongan batuan

Mahdi SalamH1C113058