pendahuluan polip nasal

Upload: dorothy

Post on 13-Oct-2015

18 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Polip hidung ialah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam rongga hidung, bewarna putih keabu-abuan yang terjadi akibat inflamasi mukosa. Yang dapat menjadi faktor predisposisi terjadinya polip antara lain : Alergi terutama rinitis alergi, sinusitis kronik, iritasi, sumbatan hidung oleh kelainan anatomi seperti deviasi septum dan hipertrofi konka, peradangan mukosa hidung dan sinus paranasal yang kronik dan berulang,dan gangguan keseimbangan vasomotor.1Di Amerika Serikat, insiden keseluruhan polip hidung pada anak-anak adalah 0,1 % , kejadian pada anak dengan Cystic Fibrosis adalah 6-48 % . Di antara orang dewasa , kejadian ini 1-4 % secara keseluruhan. Polip hidung terjadi pada semua ras dan kelas sosial. Rasio kejadian lakilaki : wanita adalah 2-4:1 pada orang dewasa. 2

Polip hidung dapat timbul pada semua umur tetapi umumnya dijumpai pada penderita dewasa muda berusia antara 3060 tahun, sedangkan perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 2 4 : 1 dan tidak ada kekhususan ras pada kejadian polip hidung.3Data pasien RSUP H. Adam Malik tahun 2009-2011 terdapat 59 pasien rawat inap penderita polip hidung. Dimana sebagian besar terdapat pada jenis kelamin pria yaitu sebanyak 36 orang (61%) dan pada jenis kelamin wanita sebanyak 23 orang (39%).3Keluhan utama penderita polip nasi ialah hidung rasa tersumbat dari yang ringan sampai berat, rinore mulai yang jernih sampai purulen, hiposmia atau anosmia. Mungkin disertai bersin-bersin, rasa nyeri pada hidung disertai sakit kepala daerah frontal. Untuk menegakkan diagnosis, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan fisik (rhinoskopi anterior dan posterior) dan pemeriksaan penunjang lainnya.1,4Tujuan dari penatalaksanaan dari polip nasi ini adalah untuk mengeliminasi polip nasal, memperlancar pernafasan dan pembauan dari hidung dan mencegah rekuren dari polip nasal tersebut. Penatalaksanaan polip nasi ini dapat dengan medikamentosa (steroid) dan non medikamentosa (pembedahan).5,6Dalam makalah ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai Polip Nasi baik dari defenisi, etiologi, patofisiologi, gejala klinik, diagnosa dan penatalaksanaannya.