pendidikan dan pengajaran
DESCRIPTION
Pendidikan, Pengajaran, pusat-pusat pendidikan, Tujuan Pendidikan, Tujuan Pengajaran serta hubungan keduanyaTRANSCRIPT
Pengajaran membentuk peserta didik berpikir secara intelektual dan empiris.
Kedua hal ini tidak dapat diabaikan salah satunya. Tetapi pendidikan yang berkualitas adalah
pendidikan yang membentuk manusia yang mampu membimbing dirinya dan mengambil
sikap yang otonom.
Pendidikan adalah mendidik peserta didik untuk menjadi manusia yang mampu mandiri baik itu secara intelektual
maupun secara moral.
Pendidikan merupakan institusi tempat menempa diri manusia. Karena pendidikan pada dasarnya
adalah sarana untuk membimbing manusia sebagai manusia paripurna.
Pengembangan diri tersebut merupakan bagian dari wahyu ketuhanan. Karena dalam al-Quran
terdapat perintah untuk mengubah diri, perintah untuk banyak membaca, perintah untuk berfikir.
Perintah tersebut mengindikasikan bahwa manusia diajarkan untuk mampu menempa diri
dan mengembangkan bakat yang ada dalam dirinya
Menurut Ali Asraf tujuan terakhir pendidikan muslim adalah perwujudan penyerahan mutlak kepada Allah, pada tingkat
individual, masyarakat dan kemanusiaan.
Keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama bagi proses perkembangan seorang individu sekaligus merupakan
peletak dasar kepribadian anak. Pendidikan anak diperoleh terutama melalui interaksi
antara orang tua - anak. Dalam berinteraksi dengan anaknya, orang tua akan
menunjukkan sikap dan perlakuan tertentu sebagai perwujudan pendidikan terhadap
anaknya.
Pendidikan di sekolah merupakan kelanjutan dalam keluarga.
Sekolah merupakan lembaga tempat dimana terjadi proses sosialisasi yang kedua setelah keluarga, sehingga mempengaruhi pribadi
anak dan perkembangan sosialnya. Sekolah diselenggarakan secara formal. Di sekolah anak akan belajar apa yang ada di dalam
kehidupan, dengan kata lain sekolah harus mencerminkan kehidupan sekelilingnya.
PUSAT-PUSAT PENDIDIKANWUJUD FISIK SEKOLAH - SEKOLAH TRANSFORMASI SOSIAL
Salah satu gagasan utama dan program pokok INSIST (Indonesian Society for Social Transformation) adalah membangun apa yang kami
sebut sebagai ‘ Sekolah Transformasi Sosial ' (STS), yakni pusat-pusat pengorganisasian dan pendidikan rakyat lokal yang dibangun,
dikelola, dan dikendalikan langsung oleh masyarakat setempat sendiri. Ini adalah suatu sistem pendidikan alternatif yang
memungkinkan rakyat setempat mempelajari dan memahami kenyataan-kenyataan kehidupan dalam segala aspek dan hubungan-hubungan sistemiknya, sehingga mereka memiliki kesadaran kritis dan kemampuan teknis untuk melakukan perubahan sosial, paling
tidak, pada lingkup mereka sendiri. YAKOMSU (YAYASAN KOMUNITAS SUNGAI)
Kalsel – Kalteng SEKOLAH KAWASAN AIR HITAM
(SERAKAH)
Kampus PERDIKAN di PakemJogyakarta
KEPULAUAN WAKATOBI & BUTON:
SEKOLAH NELAYAN TOMIA & SEKOLAH
RAKYAT BUTON
Yayasan Nusa Marina di Pulau Haruku
dan Yayasan Pasuri di Pulau Seram
Manusia adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang. Ia ingin mencapai suatu
kehidupan yang optimal. Selama manusia barusaha untuk meningkatkan
kehidupannya, baik dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan,
kepribadian, maupun keterampilannya, secara sadar atau tidak sadar, maka selama
itulah pendidikan masih berjalan terus.
Rasulullah Muhammad SAW memotivasi umatnya dalam hadits: “Menuntut ilmu adalah kewajiban
setiap muslim dan muslimat. Tuntutlah ilmu sejak buaian sampai lubang kubur. Tiada amalan umat
yang lebih utama daripada belajar”.
Belajar sepanjang hayat ini dikemukakan pula oleh Edgar Faure dari The International Council of Educational Development (ICED)
atau Komisi Internasional Pengembangan Pendidikan. Sebagai ketua Komisi tersebut Edgar Faure mengatakan : With its confidence in man’s capacity to perfect himself through
education, the Moslem world was among the first to recommend the idea of lifelong education, exhorting Moslem to educate
themselves from cradle to the grave. (Faure, 1972, h.8)
1. PENGENALAN DENGAN BERMACAM-MACAM DISIPLIN DAN KETRAMPILAN
2. PENGENALAN DENGAN STRUKTUR PENGETAHUAN YANG MENCAKUP:
FAKTA, KONSEP, PROSEDUR, DAN PRINSIP
3. KETRAMPILAN DALAM MENGADAPTASI ALAT-ALAT BELAJAR DAN STRUKTUR DISIPLIN
TERHADAP TUGAS-TUGAS BARU4. KESADARAN ADANYA KENYATAAN HUBUNGAN
POSITIF ANTARA KETRAMPILAN KOGNITIF DAN KEHIDUPAN NYATA.