pendidikan pancasila dan kewarganegaraan

24
PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKn) By ALIFATUL MUZDALIFAH

Upload: alifatul

Post on 30-Dec-2015

56 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Materi Mata Kuliah Semester II\nSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN (PPKn)

ByALIFATUL MUZDALIFAH

Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila sebagai dasar negara sering disebut dasar falsafah negara dari negara, ideologi negara. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara. Dengan kata lain, Pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.

Pancasila sebagai dasar negara, artinya Pancasila dijadikan dasar untuk mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara, Pancasila menurut Ketetapan MPR No. III / MPR / 2000 merupakan “Sumber hukum dasar nasional”.

Pembukaan UUD 1945 dalam Hubungannya dengan Batang Tubuh UUD 1945 mempunyai kedudukan : Hubungannya dengan tertib hukum Indonesia,

maka Pembukaan UUD 1945 mempunyai kedudukan yang terpisah dari batang tubuh UUD 1945.

Pembukaan UUD 1945 merupakan tertib hukum tertinggi dan mempunyai kedudukan lebih tinggi

Pembukaan merupakan pokok kaidah negara fundamental yang menentukan adanya UUD negara tersebut (sumber hukum dasar)

Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang akan diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945

Hubungan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 Ketuhanan yang Maha Esa

- Percaya dan taqwa kepada Tuhan YME sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab- Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup- saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing- masing- Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain

Pembukaan UUD 1945 alenia pertama, yang berbunyi bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

- Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia

- Saling mencintai sesama manusia- Mengembangkan sikap tenggang rasa- Tidak semena-mena terhadap orang lain- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan- Gemar membela kebenaran dan keadilan- Berani membela kebenaran dan keadilan- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat dunia internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat menghormati dan bekerjasama dengan orang lain.

Pembukaan UUD 1945 alenia kedua bahwa : dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada saat yang berbahagia dengan selamat dan sentausa mengantarkan rakyat Indonesia kedepan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.

Persatuan Indonesia- Menjaga persatuan dan kesatuan NKRI- Rela berkorban demi bangsa dan negara- Cinta akan tanah air- Berbangga sebagai bagian dari Indonesia- Memajukan pergaulan demi persatuan

dan kesatuan bangsa yang berbhineka tunggal ika

Pembukaan UUD 1945 alinea ketiga, yang berbunyi atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekannya.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan

- Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat - Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain- Mengutamakan budaya rembug / musyawarah dalam mengambil keputusan

bersama- Berembug / bermusyawarah sampai mencapai konsesus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekelua

Pembukaan UUD 1945 alinea keempat berbunyi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia - Bersikap adil terhadap sesama - Menghormati hak-hak orang lain- Menolong sesama- Menghargai orang lain- Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama

Pembukaan UUD 1945 alinea kelima, yang berbunyi bahwa kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah Indonesia.

Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD 1945A. Pengertian Batang Tubuh UUD 1945

Batang tubuh UUD 1945 ialah peraturan negara yang memuat ketentuan :- Ketentuan pokok dan menjadi salah satu sumber dari pada perundang-undangan lainnya yang kemudian dikeluarkan oleh negara.

B. Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD 19451. Sila 1 : Ketuhanan yang Maha Esa

Penjabarannya :Pasal 9 ayat 1; pasal 28E ayat 1, 2,

3; pasal 29 ayat 1 & 2.

2. Sila II : Kemanusiaan yang adil dan beradabPenjabarannya :Pasal 27 ayat 1, 2, 3; Pasal 28; pasal 28A; pasal 28B ayat 1, 2, 3, 4; pasal 28E ayat 1, 2 , 3; pasal 28F, pasal 28G ayat 1 & 2; pasal 28H ayat 1, 2, 3, 4; pasal 28I ayat ayat 1, 2, 3, 4, 5; pasal 28J ayat 1 & 2; pasal 29 ayat 1 & 2;

pasal 30 ayat 1, 2, 3, 4, 5, pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, 5.

3. Sila III : Persatuan IndonesiaPenjabarannya :Pasal 1 ayat 1, 2, 3; pasal 18 ayat 1,

2, 3, 4, 5, 6, 7; pasal 32 ayat 1 & 2; pasal 35; pasal 36A; pasal 36B; pasal 36C; pasal 37 ayat 5.

4.Sila IV : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan

Penjabarannya :Pasal 1 ayat 1, 2, 3; pasal 2 ayat 1, 2, 3; pasal 3 ayat 1, 2, 3; pasal 5 ayat 1

& 2, pasal 20 ayat 1, 2, 3, 4, 5; pasal 22E ayat 1, 2, 3, 4, 5, 6; pasal 28; pasal 37

ayat 1, 2, 3, 4, 5.

5. Sila V : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Penjabarannya :Pasal 23 ayat 1, 2, 3; pasal 23 A-G,

Pasal 27 ayat 1, 2, 3; pasal 28; pasal 29 ayat 1 & 2; pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, 5; pasal 33 ayat 1, 2, 3, 4, 5; pasal 34 ayat 1, 2, 3, 4

C. Sifat Batang Tubuh UUD 19451. Dapat mengikuti perkembangan jaman,

kapan saja dapat berlaku, sejak dulu hingga sekarang, dan sampai kapanpun.

2. Isi batang tubuh dpat diselami setiap WNI secara keseluruhan, siapa saja WNI mampu menyelami

3. Dapat dilaksanakan oleh setiap WNI disemua tempat, disembarang ruang dan dimana saja dapat dipraktekkan.

Implementasi Pancasila dalam Perbuatan Kebijakan Negara dalam bidang Hukum, Politik, Ekonomi & Hankam

A. Impelementasi Pancasila dalam Pembuatan KebijakanMengembangkan budaya hukum di semua lapisan masyarakat untuk terciptanya kesadaran dan kepatuhan hukum dalam kerangka supramasi hukum dan tegaknya negara hukum

B. Implementasi Pancasila dalam pembuatan kebijakan di bidang Ekonomi

- Mengoptimalkan peranan pemerintah dalam mengoreksi

ketidaksempurnaan pasal- Mengupayakan kehidupan yang layak

berdasarkan kemanusiaan yang adil bagi masyarakat- Mengembangkan perekonomian yang

berorientasi global sesuai kemajuan teknologi dengan membangun

keunggulan di setiap daerah

C. Implementasi Pancasila dalam Pembuatan Kebijakan di Bidang Politik- Memasyarakatkan dan menerapkan

prinsip persamaan dan anti diskriminatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara- membangun bangsa dan watak angsa menuju bangsa & masyarakat Indonesia yang maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran, sejahtera, adil dan makmur

D. Implementasi Pancasila dalam Pembuatan Kebijakan di Bidang Pertahanan & Keamanan

Meningkatkan kualitas profesionalisme TNI, meningkatkan rasio kekuatan komponen utama, dan mengembangkan kekuatan pertahanan keamanan negara ke wilayah yang didukung oleh sarana, prasarana anggaran yang memadai

Memperluas & meningkatkan kualitas kerjasama bilateral bidang pertahanan & keamanan dalam rangka memelihara stabilitas keamanan regional dan berpartisipasi dalam upaya pemeliharaan perdamaian dunia