penegakan diagnosis tutorial 2 blok 14
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Penegakan Diagnosis Tutorial 2 Blok 14
1/1
Penegakan diagnosis
Gejala khas dari Bells Palsy adalah paralisis otot wajah dan sering menyebabkan distorsi wajah
yang signifikan. Wajah bagian atas dan bawah paresis dan sudut mulut terkulai. Penderita tidak
dapat menutup mata pada sisi yang terlibat dan dapat berkembang keratitis pajanan di malam
hari. Rasa pada dua pertiga anterior lidah hilang pada sisi yang terlibat pada separuh kasus.
Parestesi jarang terjadi.
Kebanyakan anak-anak dan keluarga menduga anak tersebut menderita stroke atau tumor
intrakranial. nset kelemahan sering mendadak dan memburuk dengan !epat" kelemahan wajah
maksimal dalam dua hari. #nak yang lebih tua kadang mengeluhkan kesemutan pada wajah"
kering pada mulut dan mata yang terkena" hilangnya rasa pada bagian depan lidah" nyeri telinga"
dan intoleransi suara yang keras pada bagian wajah yang terkena. rang tua kadang menemukan
anak mereka mengalami kesulitan dalam berbi!ara" membasahi mata sisi yang terkena" air sering
mengalir keluar dari mulut ketika minum atau menggosok gigi.
Penegakan diagnosis Bells palsy pada anak-anak !ukup sulit. #namnesis yang lengkap
dan pemeriksaan fisik yang detail diperlukan. Pemeriksaan neurologis harus dilakukan untuk
menyingkirkan keterlibatan sistem saraf pusat $hemiparesis" keterlibatan saraf kranial" dsb% dan
paralisis wajah &'(. Bells palsy tidak sama dengan paralisis ner)us wajah" tapi merupakan
penge!ualian dengan diagnosis paralisis ner)us wajah idiopatik onset akut.
Kelemahan wajah ditemukan dengan meminta anak-anak menutup mata mereka danmemperlihatkan gigi mereka. Pada pemeriksaan fisik ditemukan mendatarnya lipatan kening dan
nasolabial pada sisi yang terkena. sulitnya menutup mata" dan keringnya mulut di sisi terkena.
Biasanya gejalan bertahan dalam * hingga + minggu dan akan sembuh sendiri. Penatalaksanaan
awal dalam , hari setelah onset dengan steroid tidak terbukti pada anak-anak.
'aria" Bernard . Bells Palsy in Current Management in Child Neurology, Third Edition.#ll
Rights Reser)ed" B /e!ker 0n!. *112