penelitian dan juga penyusunan luaran...

28

Upload: dodang

Post on 04-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata
Page 2: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alami. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telahmemberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penelitian, sekaligusmenyusun luaran penelitian dalam bentuk draft bahan ajar yang berjudul “ konselingLintas Budaya Pada suku Lampung”. Tak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penelitian danpenyusunan bahan ajar.1. Kemenristekdikti dalam hal ini adalah Direktorat Jendral Penguatan Riset danPengembangan atas kesempatan dan dukungan yang diberikan2. Ketua LPPM UM Metro atas fasilitas dan perijinan yang diberikan sehinggapeneliti mampu melaksanakan penelitian dan menyusun bahan ajar sebagaisalah satu luaran penelitian3.Rektor UM Metro yang telah memberikan dukungan atas keterlaksanaan prosespenelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata kuliah konselinglintas budaya. Melalui bahan ajar yang mengangkat nilai lokal suku lampung, makadiharapkan calon konselor mampu mengatasi permasalahan yang dialami oleh konseliyang berasal dari suku lampung denganefektif.Akhirnya, semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat dalam pengembangan kualitaspembelajaran dan pendidikan di Indonesia.Metro, Oktober 2018

Penulis

Page 3: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Konsep dan Definisi

Multi budaya dapat diartikan sebagaisuatu kondisi masyarakat yangmajemuk, menghargai pluralisme danmemungkinkan keberagaman tetaplestari, dengan arti lain masyarakatyang menerima integrasi sebagai cara-cara yang umum untuk menghadapikeberagaman budaya, tetapi tetapmemperlihatkan jati diri mereka.

Multi budaya dapat diartikan sebagaisuatu kondisi masyarakat yangmajemuk, menghargai pluralisme danmemungkinkan keberagaman tetaplestari, dengan arti lain masyarakatyang menerima integrasi sebagai cara-cara yang umum untuk menghadapikeberagaman budaya, tetapi tetapmemperlihatkan jati diri mereka.

Page 4: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Konseling multi budaya menurut VonTress menyatakan dimana penasehat dankliennya adalah berbeda secara kulturaloleh karena sosialisasi berbeda dalammemperoleh budayannya, sub kultur,racial ethnic, atau lingkungan sosialekonomi. Sementara APA (Sue, Dkk1982) menggambarkan konseling atauterapi antara budaya sebagai hubungankonseling dimana dua atau lebih pesertaberbeda berkenaan dengan latar belakangbudaya, nilai-nilai, dan gaya hidup.

Konseling multi budaya menurut VonTress menyatakan dimana penasehat dankliennya adalah berbeda secara kulturaloleh karena sosialisasi berbeda dalammemperoleh budayannya, sub kultur,racial ethnic, atau lingkungan sosialekonomi. Sementara APA (Sue, Dkk1982) menggambarkan konseling atauterapi antara budaya sebagai hubungankonseling dimana dua atau lebih pesertaberbeda berkenaan dengan latar belakangbudaya, nilai-nilai, dan gaya hidup.

Page 5: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Konseling multi budaya meliputi situasi dimana: antara konselor dan klien adalah individu

minoritas tetapi dari kelompok minoritasberbeda,

konselor adalah seorang minoritas tapi klienbukanlah atau sebaliknya

konselor dan klien sesuai rasnya, secara etnisserupa, namun memiliki keanggotaankelompok budaya berbeda berdasarkanmisalnya variabel jemis kelamin, orientasiseksual, faktor sosial ekonomi, orientasireligius, atau usia.

Konseling multi budaya meliputi situasi dimana: antara konselor dan klien adalah individu

minoritas tetapi dari kelompok minoritasberbeda,

konselor adalah seorang minoritas tapi klienbukanlah atau sebaliknya

konselor dan klien sesuai rasnya, secara etnisserupa, namun memiliki keanggotaankelompok budaya berbeda berdasarkanmisalnya variabel jemis kelamin, orientasiseksual, faktor sosial ekonomi, orientasireligius, atau usia.

Page 6: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Draguns (1989) menawarkan poin kunci yang dianjurkanbagi konseling multi budaya:

Teknik konselor harus dimodifikasi ketika konselingsecara budaya berbeda

Konselor yang secara budaya sensitif disiapkan untukmenyesuaikan dengan perbedaan dan berbagaikesulitan yang di antisipasi sepanjang proseskonseling karena jarak antara latar belakang budayakonselor dan lkien meningkat.

Konsepsi tentang proses membantu adalah budaya,seperti model atau gaya, self –reparation danmengkomonikasikan distress/ kesusahan.

keluhan dan gejala berbeda dalam frekuensi dankejadiannya pada berbagai kelompok budaya.

harapan dan norma-norma budaya konselor danklien munglin beragam.

Teknik konselor harus dimodifikasi ketika konselingsecara budaya berbeda

Konselor yang secara budaya sensitif disiapkan untukmenyesuaikan dengan perbedaan dan berbagaikesulitan yang di antisipasi sepanjang proseskonseling karena jarak antara latar belakang budayakonselor dan lkien meningkat.

Konsepsi tentang proses membantu adalah budaya,seperti model atau gaya, self –reparation danmengkomonikasikan distress/ kesusahan.

keluhan dan gejala berbeda dalam frekuensi dankejadiannya pada berbagai kelompok budaya.

harapan dan norma-norma budaya konselor danklien munglin beragam.

Page 7: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Memahami Keanekaragaman Klien DalamSuatu Masyarakat Plural

Kita banyak menghadapi suatukenyataan, bahwa didalam kebudayaanNasional ternyata terdapat keragamanbudaya, atau dalam suatu bangsasering terdiri dari sub budaya-subbudaya. Kasus seperti ini akan kitajumpai di indonesia yang terdiri daribanyak etnis atau suku, sehinggakemungkinan akan mincul pluraliralitasbudaya.

Kita banyak menghadapi suatukenyataan, bahwa didalam kebudayaanNasional ternyata terdapat keragamanbudaya, atau dalam suatu bangsasering terdiri dari sub budaya-subbudaya. Kasus seperti ini akan kitajumpai di indonesia yang terdiri daribanyak etnis atau suku, sehinggakemungkinan akan mincul pluraliralitasbudaya.

Page 8: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

BUDAYA ( cipta-rasa-karsa-karya)

Konselor seharusnyaingat bahwakebudayaan klienadalah multiculturaldalam perasaan ataupikiran (sense)mereka yang telahdipengaruhi olehsedikitnya limakultur yang salingterjalin satu samalain.

Universal

Ekologis

Konselor seharusnyaingat bahwakebudayaan klienadalah multiculturaldalam perasaan ataupikiran (sense)mereka yang telahdipengaruhi olehsedikitnya limakultur yang salingterjalin satu samalain.

Nasional

Regional

Rascial-Ethnic

Page 9: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

INKULTURAL

Memperoleh suatu gambaran seseorangyang secara kultural berbeda memerlukansuatu usaha untuk memahami kultur yangdimiliki orang itu dan bagaimana orang ituberhubungan dengan kultur tersebut.

Misalnya: Tidaklah layak untukmenggolongkan semua orang Jawa kedalam satu kelompok budaya di bandingketika mengasumsi semua wanita Jawaadalah mirip. Seseorang boleh berasumsibahwa seorang klien Jawa berbagikharakteristik budaya dengan orang Jawalainnya, tetapi inkultural atau perbedaanindividu harus pula dikenali dalamintervensi konseling.

Memperoleh suatu gambaran seseorangyang secara kultural berbeda memerlukansuatu usaha untuk memahami kultur yangdimiliki orang itu dan bagaimana orang ituberhubungan dengan kultur tersebut.

Misalnya: Tidaklah layak untukmenggolongkan semua orang Jawa kedalam satu kelompok budaya di bandingketika mengasumsi semua wanita Jawaadalah mirip. Seseorang boleh berasumsibahwa seorang klien Jawa berbagikharakteristik budaya dengan orang Jawalainnya, tetapi inkultural atau perbedaanindividu harus pula dikenali dalamintervensi konseling.

Page 10: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

RAS

Hernandez (1989) menulis bahwa rasmengacu pada cara suatu kelomokmasyarakat menggambarkan dirinya sendiriatau digambarkan oleh orang lain sebagaihal yang berbeda dari manusia lainnyakarena karakteristik fisik bawaan yangdiasumsikan (Ogbu, 1978) pendapat inididasarkan pada suatu konsep antropologiyang digunakan untuk menggolongkanorang-orang menurut karakteristik fisik,seperti kulit dan warna mata dan bentukmkepala, mata, telinga, bibr dan hidung(Bennetx, 1986)

Hernandez (1989) menulis bahwa rasmengacu pada cara suatu kelomokmasyarakat menggambarkan dirinya sendiriatau digambarkan oleh orang lain sebagaihal yang berbeda dari manusia lainnyakarena karakteristik fisik bawaan yangdiasumsikan (Ogbu, 1978) pendapat inididasarkan pada suatu konsep antropologiyang digunakan untuk menggolongkanorang-orang menurut karakteristik fisik,seperti kulit dan warna mata dan bentukmkepala, mata, telinga, bibr dan hidung(Bennetx, 1986)

Page 11: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

ETNIS

Etnis di gambarkan atau didefinisikan atasdasar asal nasional, agama, dan atau ras(Gordon:1964). Tiap-tiap individu secaraserentak memiliki identitas etnis, identitaskelas sosio-ekonomi, dan suatu identitasgender. Masing-masing ini juga membentukrealitas pribadi yang dipengaruhi dandibatasi oleh etnis, kelas dan gender.Realitas pribadi mencerminkan suatucampuran yang kompleks, dinamis, dan uniksebagai hasil interaksi dari beberapakharakteristik (Hernandez, 1989).

Etnis di gambarkan atau didefinisikan atasdasar asal nasional, agama, dan atau ras(Gordon:1964). Tiap-tiap individu secaraserentak memiliki identitas etnis, identitaskelas sosio-ekonomi, dan suatu identitasgender. Masing-masing ini juga membentukrealitas pribadi yang dipengaruhi dandibatasi oleh etnis, kelas dan gender.Realitas pribadi mencerminkan suatucampuran yang kompleks, dinamis, dan uniksebagai hasil interaksi dari beberapakharakteristik (Hernandez, 1989).

Page 12: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

KELAS SOSIAL

Kelas sosial yang berbeda jugamemainkan peran penting dalammenentukan bagaimana seseorangbertindak, hidup, berfikir, danberhubungan dengan orang lain.Perbedaan dalam nilai-nilai, sikap,prilaku dan keyakinan diantarakelompok-kelompok orang yangberagam kelas sosio-ekonominyadipertimbangkan ketikamerencanakan intervensi.

Kelas sosial yang berbeda jugamemainkan peran penting dalammenentukan bagaimana seseorangbertindak, hidup, berfikir, danberhubungan dengan orang lain.Perbedaan dalam nilai-nilai, sikap,prilaku dan keyakinan diantarakelompok-kelompok orang yangberagam kelas sosio-ekonominyadipertimbangkan ketikamerencanakan intervensi.

Page 13: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

JENIS KELAMIN

Konselor perlu juga mengenali danmemahami perbedaan sebagai hasil jeniskelamin, atau ciri dan kharakteristik yangmemisahkan hidup wanita dan pria yangmenghasilkan orientasi yang unik bagimereka ke arah permasalahan dan solusi.Berbagai kemungkinan untuk menyelidikiperbedaan jenis kelamin adalah tak adaakhirnya. Adalah jelas bahwa jenis kelaminitu memainkan suatu peran penting selamakonseling, tetapi riset memusatkan secarakhusus pada keberagaman wanita secarakultural yang tidak konsisten untukdigeneralisasikan secara lintas budaya.

Konselor perlu juga mengenali danmemahami perbedaan sebagai hasil jeniskelamin, atau ciri dan kharakteristik yangmemisahkan hidup wanita dan pria yangmenghasilkan orientasi yang unik bagimereka ke arah permasalahan dan solusi.Berbagai kemungkinan untuk menyelidikiperbedaan jenis kelamin adalah tak adaakhirnya. Adalah jelas bahwa jenis kelaminitu memainkan suatu peran penting selamakonseling, tetapi riset memusatkan secarakhusus pada keberagaman wanita secarakultural yang tidak konsisten untukdigeneralisasikan secara lintas budaya.

Page 14: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

KONSELING DAN BUDAYA

Dalam rangka memahami hubungan yang erat antarakonseling dan kultur, konseling harusmempertimbangkan dalam konteks budayanya. Perankonselor tradisional diharapkan untuk simpatik,bukannya penolong usil. Misalnya Konselor Amerikaselalu mempertimbangkan ciri khas atau individualitasklien, sehingga konselor sering menemukan klienyang secara kultural berbeda akanmenentang/bertahan dan tidak termotivasi. Tidakdapat disangkal, klien yang secara kultural berbedamempersepsi sesi konseling sebagai gagal, tidakrelevan, dan benar-benar tidak menolong. Penekananyang sekarang pada konseling multibudaya lebihlanjut menggambarkan bahwa konselor tidakmengenali kenyataan klien menjadi produk dari latarbelakang budaya yang berbeda.

Dalam rangka memahami hubungan yang erat antarakonseling dan kultur, konseling harusmempertimbangkan dalam konteks budayanya. Perankonselor tradisional diharapkan untuk simpatik,bukannya penolong usil. Misalnya Konselor Amerikaselalu mempertimbangkan ciri khas atau individualitasklien, sehingga konselor sering menemukan klienyang secara kultural berbeda akanmenentang/bertahan dan tidak termotivasi. Tidakdapat disangkal, klien yang secara kultural berbedamempersepsi sesi konseling sebagai gagal, tidakrelevan, dan benar-benar tidak menolong. Penekananyang sekarang pada konseling multibudaya lebihlanjut menggambarkan bahwa konselor tidakmengenali kenyataan klien menjadi produk dari latarbelakang budaya yang berbeda.

Page 15: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

PetunjukUntuk konselor:

Kesadaran diri danpengertian/pemahaman tentang sejarahkelompok budayanya sendiri danmengalami.

Kesadaran diri danpengertian/pemahaman tentangpengalaman diri sendiri di lingkungan arusbesar kulturnya.

Kepekaan perceptual ke arahkepercaayaan diri sendiri pribadi dan nilai-nilai yang dimilikinya.

Kesadaran diri danpengertian/pemahaman tentang sejarahkelompok budayanya sendiri danmengalami.

Kesadaran diri danpengertian/pemahaman tentangpengalaman diri sendiri di lingkungan arusbesar kulturnya.

Kepekaan perceptual ke arahkepercaayaan diri sendiri pribadi dan nilai-nilai yang dimilikinya.

Page 16: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Untuk Pemahaman klien

Kesadaran dan pengertian/pemahamantentang sejarah dan pengalaman kelompokbudaya dimana klien mungkinmengidentifikasi atau sedang berhadapan.kesadaran perseptual dan pemahaman akanpengalaman dalam lingkungan budaya,dimana klien mungkkin mengidentifikasi atausedang berhadapan.Kepekaan perseptual kearah kepercayaanpribadi klien dan nilai-nilainya.

Kesadaran dan pengertian/pemahamantentang sejarah dan pengalaman kelompokbudaya dimana klien mungkinmengidentifikasi atau sedang berhadapan.kesadaran perseptual dan pemahaman akanpengalaman dalam lingkungan budaya,dimana klien mungkkin mengidentifikasi atausedang berhadapan.Kepekaan perseptual kearah kepercayaanpribadi klien dan nilai-nilainya.

Page 17: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Untuk konselor dalam proseskonseling

Hati-hati dan mendengarkan secara aktif,perhatian bukan peristiwa kebetulan,demonstrasikan secara luas tanggapannonverbal dan lisan asli menunjukkanpada klien bahwa kamu memahami apayang dibicarakan atau sedangdikomunikasikan.Memperhatikan klien dan situasinyasecara seksama.Meminta klarifikasi ketika konselor tidakmemahami.

Hati-hati dan mendengarkan secara aktif,perhatian bukan peristiwa kebetulan,demonstrasikan secara luas tanggapannonverbal dan lisan asli menunjukkanpada klien bahwa kamu memahami apayang dibicarakan atau sedangdikomunikasikan.Memperhatikan klien dan situasinyasecara seksama.Meminta klarifikasi ketika konselor tidakmemahami.

Page 18: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Kharakteristik Konselor Multibudayayang Efektif

Konselor yang secara kultural efektif mengenalinilai-nilai dan asumsi mana yang merekapegang mengenai perilaku manusia yangdiinginkan atau tidak diinginkan

Konselor yang secara kultural efektif adalahmereka yang menyadari kharakteristik umumkonseling yang melintasi pikiran/anggapanyang diperoleh dari sekolah.

Konselor yang secara kultural efektif bisaberbagai pandangan dunia dengan klien merekatanpa meniadakan hak kekuasaan mereka.

Konselor yang secara kultural efektif sungguh-sungguh eklektik dalam konseling mereka.

Konselor yang secara kultural efektif mengenalinilai-nilai dan asumsi mana yang merekapegang mengenai perilaku manusia yangdiinginkan atau tidak diinginkan

Konselor yang secara kultural efektif adalahmereka yang menyadari kharakteristik umumkonseling yang melintasi pikiran/anggapanyang diperoleh dari sekolah.

Konselor yang secara kultural efektif bisaberbagai pandangan dunia dengan klien merekatanpa meniadakan hak kekuasaan mereka.

Konselor yang secara kultural efektif sungguh-sungguh eklektik dalam konseling mereka.

Page 19: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Orang yang telah berpindah dari yang tidak menyadarisecara budaya kepada adanya kesadaran dan kepekaanterhadap budaya yang dimilikinya.

Menyadari nilai-nilai dan bias (penyimpangan) yangdimilikinya dan bagaimana hal ini mungkin mempengaruhiklien yang berbeda budaya dengan dirinya.

Merasa nyaman dengan perbedaan yang ada diantarakonselor dan klien dalam kaitannya dengan ras dankepercayaan.

Harus menguasai informasi dan pengetahuan spesifiktentang kelompok/suku atau ras tertentu.

Harus mempunyai suatu pemahaman dan pengetahuanyang eksplisit dan jelas tentang kharakteristik umum darikonseling dan psikoterapi.

Harus mampu menghasilkan suatu tanggapan nonverbaldan verbal/lisan yang luas.

Harus mampu mengirim dan menerima pesan, baik secaraverbal maupun secara nonverbal dengan teliti dansewajarnya.

Orang yang telah berpindah dari yang tidak menyadarisecara budaya kepada adanya kesadaran dan kepekaanterhadap budaya yang dimilikinya.

Menyadari nilai-nilai dan bias (penyimpangan) yangdimilikinya dan bagaimana hal ini mungkin mempengaruhiklien yang berbeda budaya dengan dirinya.

Merasa nyaman dengan perbedaan yang ada diantarakonselor dan klien dalam kaitannya dengan ras dankepercayaan.

Harus menguasai informasi dan pengetahuan spesifiktentang kelompok/suku atau ras tertentu.

Harus mempunyai suatu pemahaman dan pengetahuanyang eksplisit dan jelas tentang kharakteristik umum darikonseling dan psikoterapi.

Harus mampu menghasilkan suatu tanggapan nonverbaldan verbal/lisan yang luas.

Harus mampu mengirim dan menerima pesan, baik secaraverbal maupun secara nonverbal dengan teliti dansewajarnya.

Page 20: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata
Page 21: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Mardihartono (Basri, 2016) menjelaskanbahwa dalam masyarakat Lampungsekarang ini pema­haman dan aplikasinilai-nilai kearifan lokal piil pesenggirikurang menyentuh hal yang substan­sialdan pada posisi yang benar Boleh jadi,telah terjadi pendangka­lan maknaterhadap kekayaan nilai pada keari­fanlokal tersebut.

Mardihartono (Basri, 2016) menjelaskanbahwa dalam masyarakat Lampungsekarang ini pema­haman dan aplikasinilai-nilai kearifan lokal piil pesenggirikurang menyentuh hal yang substan­sialdan pada posisi yang benar Boleh jadi,telah terjadi pendangka­lan maknaterhadap kekayaan nilai pada keari­fanlokal tersebut.

Page 22: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Juluk-adek adalah panggilan atau gelaradat. Nilai juluk-adek menunjukan peransosial individu sesuai dengan gelarnya,baik dalam hubungannya dengan acaraadat ataupun sosial kemayarakatan

Juluk-adek adalah panggilan atau gelaradat. Nilai juluk-adek menunjukan peransosial individu sesuai dengan gelarnya,baik dalam hubungannya dengan acaraadat ataupun sosial kemayarakatan

Page 23: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Nemui-nyimah diartikan sebagai sikapsantun, pemurah, terbuka tangan, sukamemberi dan menerima dalam arti materialsesuai dengan kemampuan

Page 24: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Nengah-nyappur merupakan nilai yangmenunjukkan bahwa orang lampungsuka bergaul, bersahabat dengan siapasaja, tenggang rasa (toleransi) yangtinggi antar sesamanya.

Nengah-nyappur merupakan nilai yangmenunjukkan bahwa orang lampungsuka bergaul, bersahabat dengan siapasaja, tenggang rasa (toleransi) yangtinggi antar sesamanya.

Page 25: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Syani (2016) menjelaskan bahwa PiilPesenggiri merupakan harga diri yangberkaitan dengan perasaan kompetensidan nilai pribadi, atau merupakanperpaduan antara kepercayaan danpenghormatan diri. Seseorang yangmemiliki Piil Pesenggiri yang kuat, berartimempunyai perasaan penuh keyakinan,penuh tanggungjawab, kompeten dansanggup mengatasi masalah-masalahkehidupan.

Syani (2016) menjelaskan bahwa PiilPesenggiri merupakan harga diri yangberkaitan dengan perasaan kompetensidan nilai pribadi, atau merupakanperpaduan antara kepercayaan danpenghormatan diri. Seseorang yangmemiliki Piil Pesenggiri yang kuat, berartimempunyai perasaan penuh keyakinan,penuh tanggungjawab, kompeten dansanggup mengatasi masalah-masalahkehidupan.

Page 26: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Sakai sambayan dimaknai denganperilaku yang suka tolong menolongdan gotong royong. Sakai sambayanadalah sifat suku Lampung yang sukaberpartisipasi dan saling membantubaik sesama suku maupun dengansuku lain.

Sakai sambayan dimaknai denganperilaku yang suka tolong menolongdan gotong royong. Sakai sambayanadalah sifat suku Lampung yang sukaberpartisipasi dan saling membantubaik sesama suku maupun dengansuku lain.

Page 27: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

2. Meningkatan Kapasitas Konselor Lintas Budaya melaluipemahaman nilai kearifan lokal suku lampung

Meningkatkan pemahaman secara filosofi tentang nilaikearifan lokal suku lampung.

Menginternalisasikan nilai kearfian lokal Lampung dalamsikap, perilaku saat konseling dengan remaja lampung.

Keterbukaan konselor, serta penggunaan teknik“pemberian contoh” secara tepat (implikasi darikarakter suku lampung)

Meningkatkan pemahaman secara filosofi tentang nilaikearifan lokal suku lampung.

Menginternalisasikan nilai kearfian lokal Lampung dalamsikap, perilaku saat konseling dengan remaja lampung.

Keterbukaan konselor, serta penggunaan teknik“pemberian contoh” secara tepat (implikasi darikarakter suku lampung)

Page 28: penelitian dan juga penyusunan luaran penelitian.repository.ummetro.ac.id/files/dosen/77d232d2c2f318f5cd7e916d8e529...Bahan ajar yang disusun merupakan proses pengayaan untuk mata

Peningkatan kapasitas konselor dalam melaksanakan konselinglintas budaya suku lampung bermanfaat untuk :

1. Menjadikan konseli memahami disorientasi karakter dirinyaselama ini

2. Mampu mengintervensi konseli dalam membangun kembalikarakter sesuai dengan nilai lokal suku lampung denganpemaknaan yang benar

Peningkatan kapasitas konselor dalam melaksanakan konselinglintas budaya suku lampung bermanfaat untuk :

1. Menjadikan konseli memahami disorientasi karakter dirinyaselama ini

2. Mampu mengintervensi konseli dalam membangun kembalikarakter sesuai dengan nilai lokal suku lampung denganpemaknaan yang benar