penelitian kuantitatif
TRANSCRIPT
PERSPEKTIF METODE
PENELITIAN KUANTITATIF
DAN KUALITATIF
Angel Purwanti, S.Sos., M.I.Kom
Universitas Putera Batam
Pengertian
• Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
• Data yang diperoleh adalah data empiris yang memiliki kriteria tertentu yaitu valid.
• Data tersebut dapat diuji melalui reliabilitas dan objektivitas.
• Data yang valid pasti reliabel dan objektif
• Data yang reliabel belum tentu valid
Kata kunci Metode Penelitian • Kegiatan ini didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis
Cara Ilmiah
• Kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia
Rasional
• Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan
Empiris
• Proses yang digunakan dalam penelitian itu menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis
Sistematis
Tujuan Penelitian
Penemuan Pengembangan
Pembuktian dan
Pengembangan
Kegunaan Penelitian
Memahami Memecahkan
Mengantisipasi Masalah
Jenis-Jenis Metode Penelitian
Berdasarkan Tujuan Penelitian
• Penelitian Dasar
• Penelitian Pengembangan
• Penelitian Terapan
Berdasarkan Tingkay Kealamiahan tempat
penelitian
• Penelitian Eksperimen
• Penelitian Survey
• Penelitian Naturalistik
Hubungan antara penelitian dasar,
penelitian pengembangan dan penelitian
terapan
Basic
Researc
h
Penemuan Ilmu Baru
Researc
h &
D
evelo
pm
ent
Penemuan, Pengembangan dan Pengujian Produk
Applie
d R
esearc
h
Menerapkan Ilmu/ Produk
Kedudukan Metode Penelitian
Eksperimen, Survey dan Natualistik
Metode Eksperimen
• Tempat dilab ada perlakuan
Metode Survey
• Tempat Alamiah (tidak di lab) ada perlakuan
Metode Natualistik
• Tempat alamiah tidak ada perlakuan
Pengertian Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif
Metode Kuantitatif
• Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi tertentu.
• Data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik
• Sering disebut Metode Tradisional, Positivistik, scientific dan metode discovery
• Bersifat Deductive Theory
Metode Kualitatif
• Sering disebut penelitian naturalistik.
• Berlandaskan pada filsafat postpositivisme, yang memandang realitas sosial sebagai holistik/utuh.
• Data penelitiannya berupa pernyataan yangterkumpul dan analisisnya lebih bersifat kuantitatifsering disebut
• Sering disebut Metode baru, Postposivistik, artistik dan interpretive research
• Bersifat Induktif Theory
Perbedaan Metode penelitian Kualitatif
dan Kuantitatif
Perbedaan Aksioma dasar
tentang sifat realitas
Perbedaan dalam Proses
Penelitian
Perbedaan dalam
Karakteristik Penelitian
Perbedaan Aksioma antara Metode Kuantitatif dan Kualitatis
Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
Sifat Realitas Dapat diklasifikasikan,
konkrit, teramati dan
terukur
Ganda, holistik, dinamis,
hasil konstruksi dan
pemahaman
Hubungan peneliti
dengan yang diteliti
Independen, supaya
terbangun obyektivitas
Interaktif dengan sumber
data supaya
memperoleh makna
Hubungan Variabel Sebab-akibat (kasual)
Timbal balik/Interaktif
Kemungkinan
generalisasi
Cenderung membuat
generalisasi
Transferability (hanya
mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu)
Peranan Nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai nilai yang
dibawa peneliti dan
sumber data
Karakteristik Metode Kuantitatif dan Kualitatif
No Karakteristik Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
1 Desaian a. Spesifik, jelas, rinci
b. Ditentukan secara mantap sejak
awal
c. Menjadi pegangan langkah demi
langkah
a. Umum
b. Fleksibel
c. Berkembang dan muncul dalam
proses penelitian
2 Tujuan a. Menunjukan hubungan antar
variabel.
b. Menguji teori
c. Mencari generalisasi yang
mempunyai nilai prediktif
a. Menemukan pola hubungan yang
bersifat interaktif
b. Menemukan teori
c. Menggambarkan realitas yang
kompleks
d. Memperoleh pemahaman makna
3 Teknik Pengumpulan data a. Kuesioner
b. Observasi dan wawancara
terstruktur
a. Participan Observation
b. In depth interview
c. Dokumentasi
d. Triangulasi
4 Instrumen Penelitian a. test, angket, wawancara terstruktur
b. Instrumen yang telah terstandar
a. Peneliti sebagai instrumen
b. Buku catatan, tape recorder, camera,
handycam, dan lain-lain
5 Data a. Kuantitatif
b. Hasil pengukuran variabel yang
dioperasionalkan dengan
menggunakan instrumen
a. Deskriptif Kualitatif
b. Dokumen pribadi, catatan lapangan,
ucapan dan tincakan responden,
dokumen dan lain-lain
No Karakteristik Metode Kuantitatif Metode Kualitatif
6 Sampel a. Besar
b. Representatif
c. Sedapat mungkin random
d. Ditentukan sejak awal
a. Kecil
b. Tidak representatif
c. Purposive, snowbal
d. Berkembang selama proses penelitian
7 Analisis a. Setelah selesai pengumpulan data
b. Deduktif
c. Menggunakan statistik untuk menguji
hipotesis
a. Terus menerus sejak awal sampai akhir
penelitian
b. Induktif
c. Mencari pola, model, thema, teori
8 Hubungan
dengan
responden
a. Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa
kontak supaya objektif
b. Kedudukan peneliti lebih tinggi dari
responden
c. Jangka pendek sampai hipotesis dapat
dibuktikan
a. empati, akrab supaya memperoleh
pemahaman yang mendalam
b. Kedudukan sama bahkan sebagai guru,
konsultan
c. Jangka lama, sampai datanya jenuh,
dapat ditemukan hipotesis atau teori
9 Usulan Desaian a. Luas dan rinci
b. Literatur berhubungan dengan masalah
dan variabel yang diteliti
c. Prosedur, masalah hipotesis ditulis
secara rinci
a. Singkat, umum dan bersifat sementara
b. Literatur, masalah dan prosedur bersifat
semetara, tidak menjadi pegangan
utama
c. Tidak ada hipotesis, alah menemukan
hipotesis
d. Fokus penelitian ditetapkan setelah
diperoleh data diawal
10 Kapan
Penelitian
dianggap
selesai
Setelah semua kegiatan yang direncanakan
dapat diselesaikan
Setelah tdak ada data yang dianggap baru/
jenuh
Proses Penelitian
• Proses dalam penelitian kuantitaif bersifat linier dan
kualitatif bersifat sirkuler
Kapan Metode Kuantitatif dan Kualitatif di
gunakan
Kuantitatif
• Bila titik tolak penelitian sudah jelas
• Mendapatkan informasi yang luas dari sutu populasi
• Bila ingin diketahui pengaruh
• Bila menguji hipotesis
• Mendapatkan data yang akurat
• Menguji keraguan
Kualitatif
• Bila penelitian belum jelas
• Untuk memahami makna dibalik data yang tampak
• Memahami interaksi sosial
• Memahami perasaan orang
• Mengembangkan teori
• Memastikan kebenaran data
• Meneliti sejarah perkembangan
METODE KUANTITATIF : PROSES
PENELITIAN, VARIABEL DAN
PARADIGMA PENELITIAN
Masalah
• Penelitian itu dilakukan dengan tujuan untuk
memecahkan masalah
• Emory (1985) bahwa baik penelitian murni maupun
terapan, semuanya berangkat dari masalah, hanya untuk
penelitian terapan, hasilnya dapa digunakan untuk
membuat keputusan.
• Jadi setiap penelitian harus selalu berangkat dari
masalah.
• Bila dalam penelitian telah dapat menemukan masalah
maka pekerjaan itu sudah 50% selesai.
Cara mencari dan menentukan Masalah
Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
Ada pengaduan
Ada kompetisi
Rumusan Masalah
• Rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya satu variabel atau lebih
• Contoh : (1) Seberapa baik kinerja kabinet bersatu? (2) Bagaimanakah sikap masyarakat terhadap perguruan tinggi negeri berbadan hukum?
Rumusan Masalah Deskriptif
• Rumusan masalah yang membandingkan keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda
• Contoh : (1) Adakah ada perbedaan produktivitas kerja antara pegawain Negeri, BUMN, dan swasta?
Rumusan Masalah Komparatif
• Rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih
• Ada 3 bentuk : Hubungan Simetris, Hubungan Kausal, Hubungan Interaktif
• Hubungan Simetris: Adakah hubungan antara warna rambut dengan kemampuan memimpin
• Hubungan Kausal : Seberapa besar pengaruh kepimimpinan nasional terhadap perilaku masyarakat?
• Hubungan Interaktif : Hubungan antara motivasi dan prestasi.
Rumusan Masalah Assosiatif
Variabel Penelitian
• Variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari.
(Krelinger, 1973)
• Variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti
mempelajari dan menarik kesimpulan darinya (kidder,
1981)
Macam-macam Variabel
• Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen
• Sering dikenal dengan sebutan stimulus, prediktor, antecedent. Variabel Independen
• Variabel yg dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adany variabel bebas.
• Sering disebut dengan varibel output, kriteria, konsekuen Variabel Dependen
• Variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen Variabel Moderator
• Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel Intervening
• Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga pengaruh variabel independen terhadap dependen tiak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak teliti. Variabel kontrol
Paradigma Penelitian
• Paradigma penelitian dalam hal ini diartikan sebagai pola
pikir yang menunjuan hubungan antara variabel yang
akan diteliti yang sekaligus mencerminkan jenis dan
jumlah rumusan masalah yang perlu di jawab melalui
penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan
hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, dan teknik analisis
statistik yang akan digunakan.
Jenis-Jenis Paradigma Penelitian
Paradigma Sederhana
Paradigma Sederhana Berurutan
Paradigma Ganda dengan dua Variabel
Independen
Paradigma Ganda dengan Tiga Variabel
Independen
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel
Dependen
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen dan Dua
Dependen
Paradigma Jalur
Paradigma Sederhana
X Y r
Paradiga Sederhana Berurutan
X1 X2 X3 Y
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen
X1
Y
X2
r1
R
r2
r3
Paradigma ganda dengan
Tiga Variabel Independen
X1
X3
X2 Y
r1
r3
r2
r4
r5 R
Type equation here.
r6
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Dependen
•X1
Y2
Y1 r1
r2
Paradigma Ganda dengan Dua Variabel Independen
dan Dua Dependen
X1
Y2 X2
Y1
r5
r4
r3
r2
r6
r1
Paradigma Jalur
X1
Y
X2
X3
Menemukan Masalah
Menemukan masalah yang betul-betul
masalah bukanlah mudah
Analisis masalah melalui POHON
MASALAH
POHON MASALAH :
Masalah yang penting
Masalah yg kurang penting
Masalah yang tidak penting
AKAR MASALAH
LANDASAN TEORI, KERANGKA
BERFIKIR DAN PENGUJIAN
HIPOTESIS
Pengertian Teori
• Masalah penelitian di rumuskan, langkah kedua dalam
proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori,
konsep-konsep dan generalisasi hasil penelitian yang
dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk
pelaksanaan penelitian (Sumadi Suryabrata, 1990)
• Teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi dan
preposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara
sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel
sehingga dapat digunakan untuk menjelaskan dan
meramalkan fenomena (Kerlinger, 1978)
Macam Teori
(Sitirahayu Haditono,1999)
• Memberi keterangan yang dimulai dari dari suatu perkiraan atau pikiran spekulatif tertentu kearah data yang diterangkan
Teori Deduktif
• Cara menerangkan dari data ke arah teori
Teori Induktif
• Disini nampak suatu interaksi pengaruh antara data dan perkiraan teoritis, yaitu data mempengaruhi pembentukan teori dan pembentukan teori kembali mempengaruhi data
Teori Fungsional
Fungsi Teori
Menjelaskan
• Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup atau konstruk variabel yang akan diteliti
Meramalkan
• Merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian, karena pada dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif
Pengandaian
• Mencandra dan membahas hasil penelitian, sehingga selanjutnya digunakan untuk memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah
Tingkatan dan Fokus Teori
Tingkatan Teori
• Micro Level Theory
• Meso Level Theory
• Macro Level Theory
Fokus Teori
• Subtantive Theory
• Formal Theory
• Middle range Theory
Deskripsi Teori
• Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian
sistematis tentang teori ( dan bukan sekedar pendapat
pakar atau penulis buku) dan hasil-hasil penelitian yang
relevan dengan variabel yang diteliti.
• Deskripsi teori paling tidak berisi tentang penjelasan
terhadap variabel yang diteliti yang lengkap dan
mendalam dari berbagai refrensi.
• Untuk menguasai teori, maupun generalisasi dari hasil
penelitian, maka penelitian harus rajin membaca.
• Untuk mendapat membaca dengan baik, maka peneliti
harus mengetahui sumber-sumber bacaan.
Kriteria Sumber Bacaan Relevansi Kelengkapan
Kemuktahiran
Kerangka Berpikir
• Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang
bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor
yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
• Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan secara
teoritis pertautan antara variabel yang akan diteliti.
• Kerangka berpikir dalam suatu penelitian perlu
dikemukakan apabila dalam penelitian tersebut
berkenaan dua variabel atau lebih.
Proses penyusunan kerangka berfikir
untuk merumuskan hipotesis
Menetapkan Variabel yang
diteliti
Membaca buku dan Hasil Penelitian
Deskripsi Teori dan Hasil Penelitian
Analisis kritis terhadap teori dan
Hasil Penelitian
Analisis Komparatif
Terhadap Teori dan Hasil Penelitian
Sintesa Kesimpulan
Kerangka Berpikir Hipotesis
Hipotesis
• Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah
ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan
landasan teori dan kerangka berfikir
• Tidak setiap penelitian harus merumuskan hipotesis.
• Penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif sering
tidak perlu merumuskan hipotesis.
• Hipotesis merupakan jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.
Bentuk Hipotesis
Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Komparatif
Paradigma Penelitian, Rumusan Masalah
Hipotesis
• Paradigma penelitian digunakan sebagai panduan untuk
merumuskan masalah, dan hipotesis penelitiannya, yang
selanjutnya dapat digunakan untuk panduan dalam
pengumpulan data dan analisis
• Setiap paradigma minimal terdapat satu rumusan
masalah penelitian
Karateristik Hipotesis yang baik
Dugaan Sementara
terhadap keadaan variabel penelitian
Dinyatakan dalam kalimat yang
jelas,sehingga tidak salah tafsir
Dapat diuji dengan metode
ilmiah
METODE EKSPERIMEN
POPULASI DAN SAMPEL
METODE EKSPERIMEN
PENGERTIAN
• Metode eksperimen dapat diartikan sebagai metode
penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan
• Penelitian ilmu fisika lebih cocok menggunakan metode
eksperimen karena variabel variabel dapat dipilih dan
variabel-variabel lain dapat mempengaruhi proses
eksperimen
Bentuk Desain Eksperimen
Pre-Experimental
One-shot Case Studi
One Group Pretest-Postest
Intec Group Comparison
True-Exsperimental
Posttest Only Control Design
Pretest Control Group Design
Factorial Experimental
Quasi Experimental
Time Series Design
Nonequivalent Control Group
Design
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
• Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya
• Jadi populasi bukan sekedar jumlah namun seluruh
karakteristik
Sampel
• Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
• Sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul
representatif (mewakili)
• Bila sampel tidak representatif, maka ibarat orang buta
disuruh menyimpulkan karakteristik gajah.
Teknik Sampling
Probability Sampling
• Simple random sampling
• Proportionate stratified random sampling
• Disproportionate stratified random sampling
• Area sampling
Non Probability Sampling
• Sampling sistematis
• Sampling kuota
• Sampling incidental
• Purposive sampling
• Sampling jenuh
• Snowball sampling
SKALA PENGUKURAN
DAN ISTRUMEN
PENELITIAN
Definis Skala Pengukuran
• Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang
digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga
alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan
menghasilkan data kuantitatif.
Jenis Skala Pengukuran
Skala Likert
Skala Guttman
Rating Scale
Semantic Deferential
Instrumen Penelitian
• Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati
• Instrumen dalam ilmu alam , misalnya variabel panas,
maka instrumennya calorimeter, variabel suhu maka
instrumennya thermometer.
• Instrumen dalam penelitian sosial, misalnya untuk
mengukur motif berprestasi, sikap, mengukur IQ
• Jumlah instrumen penelitian tergantung pada jumlah
variabel penelitian yang telah ditetapkan untuk meneliti.
Cara Menyusun Instrumen • Titik tolak dari penyusunan adalah variabel-variabel
penelitian yang ditetapkan untuk diteliti.
• Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi
operasionalnya, dan selanjutnya ditentukan indikator yang
akan diukur.
Contoh Judul Penelitian dan Instrumen
Yang dikembangkan • JUDUL : GAYA DAN SITUASI KEPEMIMPINAN SERTA
PENGARUHNYA TERHADAP IKLIM KERJA
ORGANISASI
• INSTRUMEN:
1. Instrumen Variabel Gaya Kepemimpinan
2. Instrumen variabel Situasi Kepemimpinannya
3. Instrumen Variabel Iklim Kerja Organisasi
Validitas dan Reliabilitas Instrumen
• Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan
untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
• Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur.
• Intrumen yang reliabel belum tentu valid
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA DAN ANALISA DATA
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Teknik Pengumpulan Data
• Terdapat dua hal utaa yang mempengaruhi kualitas data
hasil penelitian yaitu kualitas instrumen penelitian dan
kualitas pengumpulan data.
• Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas
dan reliabilitas .
• Kualitas pengumpulan data berkenaan ketepatan cara-
cara yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Pengumpulan Data
Setting Sumber
Cara
Setting
•Setting Alamiah
•Pada Laboratorium (eksperimen)
•Dirumah (responden)
•Seminar
• Sumber Primer : Sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data
• Sumber Sekunder : Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen
Sumber
Cara / Teknik
• Intervies
•Kuesioner
•Observasi
•Gabungan ketiganya
WAWANCARA
Peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Jenis Wawancara
1. Wawancara Terstruktur
2. Wawancara tidak Terstruktur
3. Wawancara Face to Face
4. Wawancara Telpon
KUESIONER
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilkaukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
Beberapa Prinsip dalam penulisan angket (Uma Sekaran, 1992) yaitu:
1. Prinsip Penulisan Angket
2. Pengukuran
3. Penampilan Fisik
Observasi Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yaitu proses pengamatan dan ingatan ( Sutrisno Hadi, 1986)
Jenis Observasi :
1. Proses Pelaksanaan Pengumpulan data
a. Participant Observation
b. Non Participant Observation
2. Segi Instrumen yang digunakan
a. Observasi Terstruktur
b. Observasi tidak terstruktur
ANALISIS DATA
Pengertian
• Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.
• Kegiatan tersebut yaitu
a) Mengelompokan data berdasarkan variabel dari seluruh responden
b) Mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden
c) Menyajikan data tiap variabel yang diteliti
d) Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah
e) Melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah (kondisionil)
Jenis-jenis Statistik
Statistik
Statistik Inferensial
Statistik Parametris
Statistik
Non Parametris Statistik
Deskriptif
CONTOH ANALISIS DATA
DAN PENGUJIAN
HIPOTESIS
• Analisis kuantatitatif dapat menggunakan statisitik
Parametris dan Non Parametris.
• Statistik Parametris digunakan untuk menganalisis data
interval dan rasio, jumlah sampel besar, serta
berlandaskan pada kententan bahwa data yang akan
dianalisis berdistribusi normal.
• Statistik Non Parametris digunakan untuk menganalisis
data yang berbentuk nominal dan ordinal, jumlah sampel
kecil, dan tidak harus berdistribusi normal.
• Judul Penelitian : Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan
Situasi Kepemimpinan terhadap Iklim Kerja Organisasi di
Kabupaten Pringgodani
• Variabel Penelitian :
Gaya Kepemimpinan (X1), Situasi Kepemimpina (X2) dan
Ikim Kerja (Y)
• Paradigma Penelitian :
• Populasi dan Sampel:
Populasi 50 , Sampel 44 orang
• Rumusan Masalah
• Hipotesis
• Instrumen Penelitian
• Tabulasi Data Hasil Penelitian
• Uji Normalitas Data