penerapan k3 pada industri “batik cap”

11
TUGAS TERSTRUKTUR DASAR KEJURUAN PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP” Guru Pengampu : Siti Royah, S. Pd Nama Kelompok : 1. Diah Dwi Ammarwati ( 05 ) 2. Enggar Kartika Sari ( 07 ) 3. Firman Hidaya ( 08 ) 4. Idha Rizkyantie ( 12 ) 5. Indah Septyana ( 14 ) 6. Itsnaini Laili Safithri ( 15 ) 7. Tri Eki Sunafika ( 27 ) 8. Zahida Zahro’ ( 32 )

Upload: diah-dwi-ammarwati

Post on 26-Jul-2015

1.156 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

TUGAS TERSTRUKTURDASAR KEJURUAN

PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

Guru Pengampu : Siti Royah, S. Pd

Nama Kelompok :

1. Diah Dwi Ammarwati ( 05 )2. Enggar Kartika Sari ( 07 )3. Firman Hidaya ( 08 )4. Idha Rizkyantie ( 12 )5. Indah Septyana ( 14 )6. Itsnaini Laili Safithri ( 15 )7. Tri Eki Sunafika ( 27 )8. Zahida Zahro’ ( 32 )

PERBANKAN SYARI’AHSMK NEGERI 1 BATANG

2012/2013

Page 2: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah dan inayah – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas terstruktur tentang “Penerapan Kesehatan & Kecelakaan Kerja (K3)” ini dengan baik.

Sekalipun banyak kesulitan – kesulitan yang penulis hadapi dalam pencarian data maupun penulisannya namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Kepada pihak – pihak yang telah membantu penulis :

1. Bapak Drs. Sugito, M. Si selaku kepala sekolah SMK Negeri 1 Batang2. Ibu Siti Riyah S. Pd selaku guru pengampu mata pelajaran Dasar Kejuruan3. Ibu Mindya F, S. Pd selaku wali kelas X Perbankan Syari’ah II4. Dan teman – teman yang senantiasa membantu penulis

Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak – pihak tersebut diatas.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat membangun dan tentunya berguna untuk memperbaiki laporan ini.

Semoga laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca secara keseluruhahan.

Batang, Februari 2013

Penulis

Kelompok 3

Page 3: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

TUGAS TERSTRUKTUR

Kompetensi Dasar : Dasar KejuruanStandar Kompetensi : Penerapan K3 pada industri Batik CapPelaksanaan : Selasa, 19 Februari 2013Waktu : 4 x 45 menit

Soal !!

1. Buatlah kelompok yang masing – masing kelompok terdiri atas 7 atau 8 anggota !! (kelompok seperti dulu) ada 4 kelompok & 1 kelompok 8 anak.

2. Temuilah karyawan yang menangani masalah K3 pada perusahaan di sekitar lingkungan tempat tinggal dan tanyakan beberapa hal mengenai K3, seperti :a. Bagaimana penanggulangan kecelakaan kerja di perusahaan tersebut ?b. Hal – hal yang mengganggu kecelakaan kerja.c. Apakah produk terkontaminasi unsur kimia yang membahayakan kesehatan ?d. Data terjadinya kecelakaan

3. Di akhiri pembuatan laporan dan di sertai dokumen foto serta di diskusikan dalam kelas !

4. Susunan laporana. Coverb. Soalc. Pendahuluand. Profil Perusahaane. Penerapan K3 di Perusahaanf. Foto – foto Pendukungg. Penutup

Page 4: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

K3 (Kesehatan Keselamatan Kerja) merupakan pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmani maupuin rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, serta hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera. Pengertian keselamatan dan kesehatan kerja secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat di pisahkan dengan proses produksi, baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah indonesia merdeka menimbulkan konsekuensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.

Upaya kesehatan kerja adalah upaya untuk membuat serasi antara kapasitas kerja, beban kerja, dan lingkungan kerja agar setiap kerja dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri dan masyarakat di sekelilingnya sehingga di peroleh produktivitas kerja yang optimal. Sebaliknya, apabila terdapat ketidakserasian dapat menimbulkan masalah kesehatan kerja berupa penyakit ataupun kecelakaan akibat kerja yang akan berpengaruh terhadap penurunan produktivitas kerja.

B. Rumusan MasalahBeberapa hal yang menjadi pokok permasalahan dalam pembahasan laporan

ini adalah:a. Bagaimana penanggulangan kecelakaan kerja di perusahaan tersebut ?b. Hal – hal yang mengganggu kecelakaan kerja !c. Apakah produk terkontaminasi unsur kimia yang membahayakan kesehatan ?

Page 5: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

PROFIL PERUSAHAAN“HOME INDUSTRI BATIK CAP”

Alamat perusahaan berada di Jl. Gajah Mada. Pemilik perusahaan saat ini bernama Bapak Muhammad Saroji. Perusahaan ini berdiri mulai 1970’an, dan di kembangkan secara turun menurun. Perusahaan berproduksi mulai pukul 08.00 – 16.00. Para pegawainya rata – rata dari lulusan SMA/SMK/Setara (Lulusan tidak menjamin). Jumlah pekerja di perusahaan tersebut ada 10 orang. Hari libur perusahaan tersebut adalah setiap hari jum’at.

BAHAN DAN PERALATAN UNTUK MEMBUAT BATIK CAP :Bahan Baku :

Mori katun (kapas) Malam / Lilin (berwarna hitam &

putih )

Alat : Ender / Wajan Kompor Canting cap yang terbuat dari

tembaga

Warna untuk motif : Sogan / Coklat Biru, merah maron Dll.

Motif batik khas batang : Seno Parang Karno Sido Mukti Manggar Liris Dll.

Proses Kerja :1. Mori di cap sesuai motif permintaan konsumen.2. Pewarnaan, dengan memberi warna hitam.3. Kemudiaan kain di cuci bersih guna menghilangkan kotoran.4. Kemudian di lakukan pewarnaan kembali, warnanya gadung dan sogan.5. Di cuci kembali agar pewarnaan sempurna.6. Lalu di rebus tujuannya untuk menghilangkan malam atau lilin pada kain.7. Kemudian di cuci dan di jemur.

Page 6: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

PENERAPAN K3 DI PERUSAHAAN

A. Penanggulangan kecelakaan kerja di perusahaan tersebut adalah :1. Di semprot gas jika terjadi kebakaran2. Memakai sarung tangan guna melindungi tangan dari malam/lilin yang panas dan

obat – obatan kimia.3. Masker guna melindungi hidung dari bau obat kimia.4. Menggunakan Sepatu booth, guna tidak terpeleset saat pencucian.5. Tangan di lumuri pati, slah satu cara agar malam / lilinnya tidak lengket.

B. Hal – hal yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan kerja adalah :1. Kurang konsentrasi / kurang teliti.2. Kelengkapan alat keselamatan kerja kurang memadai.3. Tempatnya kurang luas.

C. Produk yang terkontaminasi unsur kimia adalah obat batik, malam, dll.

D. Data terjadinya kecelakaan kerjaSelama perusahaan batik cap tersebut berdiri “BELUM PERNAH” terjadi kecelakaan.

Page 7: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

DOKUMENTASI :

Gb. Pengecapan Mori

Gb. Pengecapan Mori

Gb. Pewarnaan

Gb. Pewarnaan ke 2

Gb. Perendaman

Gb. Foto bersama pekerja

Gb. Pencucian

Gb. Salah satu motif batik

Gb. Foto bersama pekerja

Page 8: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

Gb. Suasana pekerjaan

Gb. Canting Cap

Gb. Malam atau Lilin

Gb. Akibat Kecelakaan Kerja

Gb. Suasana pekerjaan

Gb. Salah satu motif batik

Page 9: PENERAPAN K3 PADA INDUSTRI “BATIK CAP”

PENUTUP

Kesimpulan

Pada dasarnya program keselamatan di rancang untuk menciptakan lingkungan dan perilaku kerja yang menunjang keselamatan dan keamanan itu sendiri, membangun dan mempertahankan lingkungan kerja fisik yang aman yang dapat di ubah untuk mencegah terjadinya kecelakaan. Kecelakaan dapat di kurang apabila karyawan secara sadar berfikir tentang keselamatan kerja.

Berdasarkan uraian di atas dapat di kemukakan bahwa menyadari keselamatan pribadi di tempat kerja sangatlah PENTING. Keselamatan pribadi di tempat kerja dapat terjamin dengan dihindarinya faktor bahaya sebelum menyebabkan kecelakaan. Untuk itu pekerja wajib menggunakan perlengkapan dan pakaian pelindung untuk melindungi dirinya dari bahaya – bahaya pekerjaan. Pakaian dan perlengkapan pelindung harus di pakai selama menjalani aktivitas pekerjaan yang mensyaratkan pakaian pelindung. Selain itu pekerja juga harus bekerja mengikuti prosedur agar tidak melakukan kesalahan yang dapat membahayakan diri maupun pekerja yang lain.