peng ling

12
TUGAS KELOMPOK PEMBUATAN KOMPOR CILIK (KOCIL) DARI KALENG BEKAS MAKALAH Pengetahuan lingkungan Disusun oleh: ARIANSYAH (F1051141064) URAY ADE FIRMANSYAH (F1051141066) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Upload: rian

Post on 15-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makalahariansyah

TRANSCRIPT

TUGAS KELOMPOKPEMBUATAN KOMPOR CILIK (KOCIL) DARI KALENG BEKASMAKALAHPengetahuan lingkungan

Disusunoleh:

ARIANSYAH (F1051141064)URAY ADE FIRMANSYAH(F1051141066)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS TANJUNGPURAPONTIANAK2015

BAB IPENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANGPada dasarnya setiap manusia mempunyai sifat dasar menginginkan sesuatu yang sempurna atau lebih dari apa yang diperolehnya. Tetapi, karena keterbatasan biaya, manusia berpikir keras untuk memanfaatkan alam lingkungannya, baik bekas maupun baru. Produksi sampah di saat ini sudah menjadi permasalahan yang perlu mendapatkan penanganan. Hal ini dapat diketahui dari penumpukan sampah di TPS.Penumpukan sampah bisa berakibat pada polusi udara, air, ataupun tanah.Di samping itu banyaknya sampah yang menumpuk di sungai karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Hal ini dapat mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang nyamuk danpangkal berjangkitnyapenyakit.Di antara sampah yang menumpuk itu adalah kaleng bekas minuman. Selama ini masyarakat memperlakukan kaleng bekas tersebut sebagai bahan yang tidak bernilai. Tindakan tersebut kurang tepat karena kaleng bekas dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menghemat sumber daya yang ada. Di sini kaleng bekas dimanfaatkan sebagai komporcilik(kocil).

B.PERUMUSAN MASALAHBerkenaan dengan uraian dalam latar belakang, adatigamasalah yang dibahas dalam karya tulis ini. Tiga masalah tersebut adalah sebagai berikut.1. Mengapa kita perlu memanfaatkan kaleng bekas?2. Bagaimana cara pengolahan kaleng bekas menjadi kocil?3. Apakah keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan kocil?

C.TUJUAN PENULISANTujuan penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:1. untuk mengetahui alasan pemanfaatan kaleng bekas;2. untuk mengetahui cara pengolahan kaleng bekas menjadi kocil;3. untuk mengetahui keuntungan pemanfaatan kocil.

BAB IIDASAR TEORI

Kelompok katakaleng bekasterdiri atas dua kata, yaitukalengdanbekas.Kaleng adalah besi tipis berlapis timah, sedangkanbekas adalah barang yang telah rusak, terbakar, dan tidak terpakai lagi (Sugono dkk 2008: 157 dan 602). Berdasarkan definisi dua kata tersebut, dapat diketahui bahwakaleng bekasadalah besi tipis berlapis timah yang tidak terpakai lagi. Biasanya kaleng bekas dibiarkan begitu saja oleh masyarakat, dan tidak berguna bagi masyarakat. Namun di balik semua itu, ada manfaat dari kaleng bekas, dengan cara didaur ulang.Daur ulang adalah pemrosesan kembali bahan (barang) yang pernah digunakan untuk mendapatkan produk yang baru atau penggunaan barang secara berulang-ulang (Priadi 2009:163).Kompor adalah perapian untuk memasak yang menggunakan minyak tanah, gas, atau listrik sebagai bahan bakar (Sugono dkk 2008:720). Adapunkatacilikbersinonim dengan kata kecil (tidak besar).Kompor cilik dalam istilah bahasa Indonesia yaitu kompor kecil. Kompor cilik ini adalah hasil daur ulang dari kaleng bekas minuman. Kaleng minuman yang digunakan adalah minuman fanta dan sprite. Hal ini dilakukanpenulis untuk mengurangi pencemaran yang ada di lingkungan.

BAB IIIMETODELOGIA. ALAT DAN BAHANAlat dan bahan yang digunakan dalam pengolahan kaleng bekas menjadi kocil adalah sebagai berikut:1. kaleng bekas2. pisau3. paku payung4. spiritus atau alkoholB. CARA KERJA1. Carilah dua buah kaleng bekas minuman!2. Ukur kaleng dari bawah beberapa inci!3. Potong kaleng menjadi beberapa inci dari bawah (terserah Anda mau potong berapa inci)! Jika Anda sudah menemukan berapa inci yang akan dipotong, potong dengan pisau yang tajam. Agar mudah memotongnya Anda bisa menandai dengan spidol area yang akan dipotong dan saat memotongnya topang pisaunya dengan buku agar hasil potongannya sempurna.4. Setelah Anda puas dengan hasil pertama, sekarang buatlah miniatur yang kedua. Untuk memudahkannya, Anda bisa sisipkan miniatur pertama ke bawah kaleng kedua sampai benar-benar masuk. Cara ini dilakukan agar mendapatkan hasil miniatur kedua persis dengan miniatur pertama. Setelah selesai, lakukan cara yang sama dari langkah 2 s.d 4 tadi.5. Lubangi bawah miniatur dengan paku payung!6. Pasangkan kedua miniatur tersebut tepat pada bibir bawah masing-masing!7. Tekan dengan kuat agar keduanya rapat dan tidak bisa dibuka!8. buatlah 10 lubang dengan paku payung dengan formasi di atas!9. Kocilnya sudah selesai dibuat. Sekarang tinggal pengujiannya!. Masukkan Alkohol pemanas ke dalam kompor, Anda bisa siramkan sebanyak 3 sendok makan.10. Panaskan kompor dengan korek atau pemantik api. Pemanasan hanya butuh beberapa detik saja.11. Setelah pemanasan selesai, maka secara otomatis api akan keluar dari 10 celah lubang itu. Lihatlah dengan bahan bakar alkohol, api yang dihasilkan sangat bersih dan berwarna biru. Dan sekarang anda tinggal meletakkan Pegangan panci diatasnya!

BAB IV PEMBAHASAN

A. PEMANFAATAN KALENG BEKASMengapa kita perlu memanfaatkan kaleng bekas? Karena kaleng bekas merupakan salah satu limbah rumah tangga yang tidak bisa terurai. Artinya, apabila kaleng bekas tidak dimanfaatkan limbah tersebut dapat mencemari lingkungan. Pengolahan kaleng bekas menjadi kocil sangatlah mudah dan tak memakan waktu yang cukup lama. Manfaat yang diperoleh antara lain: konservasi sumber daya alam karena dapat mengurangi kebutuhan bahan mentah,konservasi energi karena menggunakan energi listrik lebih sedikit daripada membuat produk bukan daur ulang mengurangi pencemaran. Proses produksi dari bahan bekas mengahsilkan polusi lebih sedikit dibandingkan menggunakan bahan baru. Daur ulang umumnya tidak mendatangkan banyak masalah dibandingkan dengan cara mengubur limbah (landfill) atau membakar (inciniration). Kedua kegiatan tersebut malah mengakibatkan pencemaran dan banyak organisme yang mati.alasan ekonomi karena dapat menghemat biaya.

B. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN KOCILKeuntungan yang didapat dari kocil sangatlah banyak, apalagi bagi seorang yang senang berpetualang di alam liar, kocil sangat bermanfaat, mereka dapat memasak tanpa harus memikirkan tempat. Selain itu, kita dapat menghemat sumber daya alam karena bahan bakar yang digunakan lebih sedikit daripada bahan bakar yang biasa dilakukan. Penggunaan kocil memberikan keuntungan sebagai berikut:1.penghematan sumber daya alam2.mengurangi pencemaran3.penghematan lahan TPS4.lingkungan asri (bersih, sehat, nyaman)

BAB VPENUTUP

A.SIMPULANDari uraian pembahasan diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.1.Pengolahan kaleng bekas menjadi kocil sangatlah mudah dan tak memakan waktu yang cukup lama.2.Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat kocil sangat sederhana dan mudah dicari.3.Keuntungan menggunakan kocil yaitu menghemat sumber daya alam, mengurangi pencemaran, dan lingkungan bebas dari sampah.B.SARANBerdasarkan simpulan tersebut diharapkan pemerintah dapat mengembangkan bahkan dapat mendistribusi barang-barang bekas hasil olahan masyarakat dan kemudian digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu,diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan sampah, terutama yang berupa kaleng bekas dalam rangkamengurangi pencemaran lingkungan. Dalam hal ini, kaleng bekas dapat dimanfaatkan menjadi kocil.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010.Pengolahan Kaleng Bekas.(Online). (http/www.google.com, diunduhpada 7 Juni 2015 pukul 14.00).Anonim. 2010.Trik: Bikin Kompor Portabel Dari Kaleng Minuman. (Online).(http://kaptenagil.wordpress.com/2010/01/24/trik-bikin-kompor-portabel-dari-kaleng-minuman,diunduh pada 7 Juni 2015 pukul 15.00).Priadi,Arif. 2009.Biologi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.Sari,Kartika.2010.Pengolahan Sampah .(Online). (http/www.google.com. Wikipedia Indonesia,diunduh pada 21 Juni 2010 pukul 11.00).Setyowati, Anis dkk. 2009.Pengolahan Sampah Kertas Menjadi Alat Peraga Pembelajaran. Semarang: Dinas Pendidikan.Sugono, Dendy dkk. 2008.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.