pengantar isbd_pertemuan i

6
 Pengantar ISBD-D4 Terapi Wicara-Ig. Dodiet Aditya S, SKM, MPH. Page 1 P P E E N N G G A A N N T T A A R R  I I L L M M U U  S S O O S S I I A A L L  B B U U D D A A Y Y A A  D D A A S S A A R R   A. DASAR PEMIKIRAN ebagaimana tercantum dalam Keputusan Dirjen Dikti Depdiknas RI No. 38 Tahun 2002 Pasal 1 tentang Visi Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di Perguruan Tinggi, bahwa: “Mahasiswa memiliki landasan pengetahuan, wawasan, dan keyakinan sebagai bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya alam dan lingkungannya. Selanjutnya dalam Pasa 2 juga ditegaskan bahwa Misi MBB adalah: “memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika dan moral pada mahasiswa serta memberikan panduan bagi penyelenggara pendidikan dalam mengantar mahasiswa untuk mengembangkan pemahaman serta penguasaannya tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial di dalam kehidupan bermasyarakat dengan berpedoman pada nilai budaya melalui pranata pendidikan, serta tanggung jawab manusia terhadap sumber daya alam dan lingkungannya dalam kehidupan bermasyarakat baik nasional maupun global yang mengarah pada tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya. Atas dasar pemikiran seperti tersebut di atas, maka pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan mahasiswa yang unggul secara intelektual, anggun secara moral, kompeten menguasai Iptek, serta memiliki komitmen yang tinggi untuk berbagai peran sosial. (Hamdan, M. 2001 dalam Setiadi, E.M.,et al , 2012). Harapan DIKTI di atas sejalan dengan Deklarasi UNESCO (Oktober 1998) tentang Kesepakatan Perguruan Tinggi, yaitu: 1. Pendidikan Tinggi Abad XXI harus memainkan peran sebagai suatu komponen vital dari pembangunan budaya, sosial, ekonomi dan politik sebagai suatu tiang penyangga dalam pembentukan kemampuan masyarakat untuk demokrasi dan perdamaian. S S  

Upload: dodiet-aditya-setyawan-skmmph

Post on 05-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengantar Isbd_pertemuan I

8/15/2019 Pengantar Isbd_pertemuan I

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-isbdpertemuan-i 1/5

Page 2: Pengantar Isbd_pertemuan I

8/15/2019 Pengantar Isbd_pertemuan I

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-isbdpertemuan-i 2/5

Pengantar ISBD-D4 Terapi Wicara-Ig. Dodiet Aditya S, SKM, MPH. Page 2

2. Pendidikan Tinggi harus merancang fungsi prospektifnya melalui analisis

berkelanjutan tentang kegawatan sosial, ekonomi, budaya, dan

kecenderungan politik, serta bertindak sebagai pemandu dalam mengatasi

bencana, mampu melihat ke masa depan, mengantisipasi dan menyiapkan

peringatan perdana.

3. Pendidikan Tinggi harus sadar akan perannya sebagai pelayan masyarakat,

dan harus berusaha agar terjamin keseimbangan antara misi pendidikan

dan misi sosial.

B. Visi, Misi dan Tujuan Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)

Sejalan dengan Visi dan Misi MBB tersebut, maka VISI Ilmu Sosial Budaya

Dasar (ISBD) adalah:

“Mahasiswa sebagai Individu dan makhluk sosial yang beradab memilikilandasan pengetahuan, wawasan, serta keyakinan untuk bersikap kritis, pekadan arif dalam menghadapi persoalan sosial dan budaya yang berkembang di

masyarakat”.

Adapun MISI Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah:

1.

Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang keragaman, kesetaraandan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam

kehidupan masyarakat.

2. Memberikan dasar-dasar nilai estetika, etika, moral, hukum dan budaya

sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesama

manusia sehingga akan terwujud masyarakat yang tertib, teratur dan

sejahtera.

3.

Memberikan dasar-dasar untuk memahami masalah soaial dan budayaserta mampu bersikap kritis, analitis dan responsif untuk memecahkan

masalah tersebut secara arif di masyarakat.

Sedangkan TUJUAN dari Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), adalah :

1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa untuk menguasai pengetahuan

tentang keragaman dan kesetaraan manusia sebagai individu dan makhluk

sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Page 3: Pengantar Isbd_pertemuan I

8/15/2019 Pengantar Isbd_pertemuan I

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-isbdpertemuan-i 3/5

Pengantar ISBD-D4 Terapi Wicara-Ig. Dodiet Aditya S, SKM, MPH. Page 3

2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa dalam

memahami dan memecahkan masalah sosial-budaya dengan landasan nilai

estetika, etika, moral dan hukum dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta

keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarakat, selaku

individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktikkan

pengetahuan akademis dan keahliannya.

Berdasarkan Visi, Misi dan Tujuan tersebut, maka Ilmu Sosial Budaya Dasar

(ISBD) termasuk dalam kategori GENERAL EDUCATION (Pendidikan Umum) ,

dimana GENERAL EDUCATION ini memiliki tujuan: Untuk membina individu

(mahasiswa) agar menjadi warga masyarakat dan warga negara yang baik,

yaitu pendidikan berkenaan dengan pengembangan keseluruhan kepribadian

seseorang dalam kaitannya dengan masyarakat dan lingkungan hidup.

Selanjutnya Philip H. Phenik (1964) dalam Setiadi Elly, M. (2012)

mengemukakan bahwa Pendidikan umum merupakan proses pembangkitan

makna-makna ESENSIAL yang melekat dalam kehidupan masyarakat dan

budaya manusia yang mencakup 6 pola, yaitu:

1. Makna Simbolik

Meliputi bahasa, matematika termasuk isyarat-isyarat, upacara-upacara,

tanda-tanda kebesaran dan sejenisnya. Makna simbolik ini sangat berarti

dalam kehidupan bermasyarakat-berbudaya manusia.

2. Makna Empirik

Mencakup ilmu kealaman, hayati, dan kemanusiaan. Makna Empirik ini

mengembangkan kemampuan teoritis, konseptual, analitis, generalisasi

berdasarkan fakta-fakta dan kenyataan yang bisa diamati.

3. Makna Estetik

Meliputi berbagai seni seperti musik, karya seni, kesenian, sastra, dan lain-

lain. Dalam makna estetik ini termasuk hal-hal yang berkenaan dengan

keindahan dan kehalusan, keunikan menurut persepsi subjektif berjiwa

seni.

Page 4: Pengantar Isbd_pertemuan I

8/15/2019 Pengantar Isbd_pertemuan I

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-isbdpertemuan-i 4/5

Pengantar ISBD-D4 Terapi Wicara-Ig. Dodiet Aditya S, SKM, MPH. Page 4

4. Makna Sinoetik

Makna ini berkaitan dengan perasaan, kesan, penghayatan dan kesadaran

yang mendalam. Dalam makna ini termasuk rasa empati dan rasa simpati.

5. Makna Etik

Berkaitan dengan aspek-aspek moral, akhlak, perilaku yang luhur, tanggung

jawab, dan sejenisnya.

6. Makna Sinoptik

Berhubungan dengan pengertian-pengertian yang terpadu dan mendalam

seperti agama, filsafat, pengetahuan sejarah yang menuntut nalar masa

lampau, dan hal-hal yang bernuansa spiritual.

Oleh karena itu, Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) sebagai bagian dari

GENERAL EDUCATION bukan merupakan bagian dari disiplin ilmu-ilmu sosial

dan juga bukan bagian dari disiplin ilmu-ilmu budaya yang bertujuan untuk

membina mahasiswa menjadi ahli ilmu sosial atau ahli dalam ilmu budaya,

TETAPI merupakan sebuah STUDI yang akan menggunakan makna-makna

esensial disiplin ilmu-ilmu sosial dan budaya untuk memecahkan masalah-

masalah dalam kehidupan masyarakat.

C. Substansi Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD)

Dalam perkembangannya, Ilmu Sosial Budaya Dasar merupakan penggabungan

dari Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar dan Ilmu Sosial Dasar dengan ‘Academic

Reasioning’ bahwa kedua Mata Kuliah tersebut merupakan satu kesatuan

sinergik dan fungsional, baik untuk kepentingan analisis maupun untuk

membangun suatu masyarakat. (Sulaeman, M., 2012). Dalam mata kuliah Ilmu

Sosial Budaya Dasar, terdapat 7 pokok bahasan yang merupakan Substansi dari

mata kuliah tersebut, yaitu:

1. Manusia dan Peradaban2. Manusia sebagai makhluk budaya3. Manusia sebagai maklhuk sosial4. Moralitas dan hukum5. Manusia dan lingkungan6. Manusia, sains dan teknologi7. Multikulturalisme.

Page 5: Pengantar Isbd_pertemuan I

8/15/2019 Pengantar Isbd_pertemuan I

http://slidepdf.com/reader/full/pengantar-isbdpertemuan-i 5/5

Pengantar ISBD-D4 Terapi Wicara-Ig. Dodiet Aditya S, SKM, MPH. Page 5

Daftar Pustaka:

1. Ahmadi, H. Abu.(1997). Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Reneka Cipta.

2. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (2006). Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor:

44/Dikti/Kep/2006 Tentang Rambu-Rambu Pelaksanaan Kelompok Matakuliah

Berkehidupan Bermasyarakat Di Perguruan Tinggi .

http://www.dikti.go.id/files/atur/SKDirjen44-DIKTI-Kep-2006.pdf

3. Mardjono, Ignas dan FX. Djoko Pranowo. (2000). Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT.

Pamator

4. Setiadi, Elly M., Hakam, KA., Effendi, R. (2007). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar.

Jakarta. Kencana Prenada Media Group.

5. Soekanto, Soerjono. (1998) Sosiologi: suatu pengantar. Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada

6. Sudibyo, L., Sudiatmi, T., Sudargono, A., Triyanto, B. (2013). Ilmu Sosial Budaya

Dasar. Yogyakarta. Andi Offset.

7. Sulaeman, M. (2012). Ilmu Budaya Dasar: Pengantar ke Arah Ilmu Sosial Budaya

Dasar/ISBD/Social Culture. Bandung. Refika Aditama.