pengantar kelompok dan dinamika kelompok -...

5
Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Kelompok dan Dinamika Kelompok 1 PENGANTAR KELOMPOK DAN DINAMIKA KELOMPOK Ade Heryana Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email: [email protected] DEFINISI KELOMPOK Dinamika Kelompok adalah seluruh aktifitas, proses, dan perubahan yang berpengaruh terhadap kelompok, yang terjadi di dalam kelompok atau antar kelompok. Tidak ada dua kelompok (groups) atau lebih yang benar-benar identik. Setiap kelompok memiliki kekhususan dan kekhasannya masing-masing. Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih yang terhubung oleh dan dengan hubungan sosial (Forsyth, 2009). Beberapa hal yang perlu dipahami tentang kelompok adalah sebagai berikut: 1. Kelompok memiliki ukuran yang beragam. Ada yang terdiri dua orang (disebut dyads) dan tiga orang (triads) sampai dengan banyak orang (seperti: mobs/massa, atau audience); 2. Hubungan yang mendasari kelompok adalah keanggotaan/membership; dan 3. Kelompok berbeda dengan jaringan/ networks. Suatu kelompok memiliki ikatan yang menentukan posisi anggotanya. Sedangkan jaringan tidak demikian. Sedangkan pengertian jaringan atau network adalah sekumpulan individu atau kelompok yang saling terhubung, biasanya hubungan tersebut diikat dengan masalah sosial atau bukan sosial. Anggota dalam kelompok memiliki rasa untuk berbagi atau proses mengkategorisasi anggota yang disebut identitas sosial. Identittas sosial adalah aspek- aspek seseorang dalam menyatakan atau mengkonsepsikan dirinya sendiri, yang ditentukan berdasarkan hubungan atau keanggotaannya dalam kelompok. Sedangkan keanggotaan atau membership adalah pernyataan tentang seseorang merupakan bagian dari atau masuk ke dalam kelompok sosial. KARAKTERISTIK KELOMPOK Suatu kelompok memiliki karakteristik- karakteristik umum, diantaranya adalah: a. Terdapat interaksi (interaction). Orang- orang dalam kelompok berinteraksi dengan yang lainnya. Terdapat perbedaan antara interaksi hubungan (relationship interaction) dengan interaksi tugas (task interaction). Relationship interaction adalah berbagai aksi yang dilakukan oleh anggota kelompok yang berhubungan atau dipengaruhi oleh emosional dan ikatan interpersonal dengan kelompok, baik yang bersifat positif (dukungan sosial, pertimbangan sosial) maupun yang bersifat negatif (kritik, konflik).

Upload: lamtuong

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Kelompok dan Dinamika Kelompok

1

PENGANTAR KELOMPOK DAN DINAMIKA KELOMPOK

Ade Heryana

Dosen Prodi Kesmas FIKES Universitas Esa Unggul Jakarta Email: [email protected]

DEFINISI KELOMPOK

Dinamika Kelompok adalah seluruh

aktifitas, proses, dan perubahan yang

berpengaruh terhadap kelompok, yang terjadi

di dalam kelompok atau antar kelompok. Tidak

ada dua kelompok (groups) atau lebih yang

benar-benar identik. Setiap kelompok memiliki

kekhususan dan kekhasannya masing-masing.

Definisi kelompok adalah dua orang atau lebih

yang terhubung oleh dan dengan hubungan

sosial (Forsyth, 2009). Beberapa hal yang perlu

dipahami tentang kelompok adalah sebagai

berikut:

1. Kelompok memiliki ukuran yang beragam.

Ada yang terdiri dua orang (disebut dyads)

dan tiga orang (triads) sampai dengan

banyak orang (seperti: mobs/massa, atau

audience);

2. Hubungan yang mendasari kelompok

adalah keanggotaan/membership; dan

3. Kelompok berbeda dengan jaringan/

networks. Suatu kelompok memiliki

ikatan yang menentukan posisi

anggotanya. Sedangkan jaringan tidak

demikian. Sedangkan pengertian jaringan

atau network adalah sekumpulan individu

atau kelompok yang saling terhubung,

biasanya hubungan tersebut diikat

dengan masalah sosial atau bukan sosial.

Anggota dalam kelompok memiliki

rasa untuk berbagi atau proses

mengkategorisasi anggota yang disebut

identitas sosial. Identittas sosial adalah aspek-

aspek seseorang dalam menyatakan atau

mengkonsepsikan dirinya sendiri, yang

ditentukan berdasarkan hubungan atau

keanggotaannya dalam kelompok.

Sedangkan keanggotaan atau

membership adalah pernyataan tentang

seseorang merupakan bagian dari atau masuk

ke dalam kelompok sosial.

KARAKTERISTIK KELOMPOK

Suatu kelompok memiliki karakteristik-

karakteristik umum, diantaranya adalah:

a. Terdapat interaksi (interaction). Orang-

orang dalam kelompok berinteraksi

dengan yang lainnya. Terdapat perbedaan

antara interaksi hubungan (relationship

interaction) dengan interaksi tugas (task

interaction). Relationship interaction

adalah berbagai aksi yang dilakukan oleh

anggota kelompok yang berhubungan

atau dipengaruhi oleh emosional dan

ikatan interpersonal dengan kelompok,

baik yang bersifat positif (dukungan sosial,

pertimbangan sosial) maupun yang

bersifat negatif (kritik, konflik).

Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Kelompok dan Dinamika Kelompok

2

Gambar 1. Tasks Circumplex Model dari McGrath (Sumber: Forsyth, 2010, hal.7)

b. Memiliki tujuan (goals). Kelompok

memiliki tujuan, seperti membangun

(generating), memilih, negosiasi, dan

melaksanakan hal ini sebagaimana

disajikan pada grafik 1 tentang model

lingkaran tugas yang kompleks (task

circumplex model) dari kelompok yang

dikembangkan oleh McGrath.

Berdasarkan grafik tersebut,

terdapat delapan tujuan dasar yang

dijalankan oleh kelompok antara lain:

1. Generating (menghasilkan) yaitu

kelompok membuat strategi untuk

mencapai tujuan mereka (type 1:

planning task), atau menciptakan ide-

ide dan pendekatan baru untuk

menyelesaikan permasalahan mereka

(type 2: creativity task);

2. Choosing (memilih) yaitu kelompok

membuat keputusan tentang isu-isu

yang dapat memperbaiki solusi (type 3:

intellective tasks), atau membuat

berbagai pertanyaan yang dapat

menjawab masalah dengan berbagai

cara (type 4: decision-making tasks);

Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Kelompok dan Dinamika Kelompok

3

3. Negotiating (negosiasi) yaitu

kelompok harus menyelesaikan

perbedaan pendapat di antara anggota

agar sesuai dengan tujuan (type 5:

cognitive conflict tasks), atau

menyelesaikan sengketa kompetitif di

antara anggota (type 6: mixed-motive

tasks); dan

4. Executing (eksekusi) yaitu kelompok

menjalankan sesuatu termasuk ikut

ambil bagian dalam kompetisi (type 7:

contest/battles/competitive tasks),

atau bekerja bersama-sama untuk

menciptakan berbagai karya atau

melaksanakan aksi secara bersama-

sama (type 8: performances

/psychomotor tasks).

c. Kelompok membentuk ketergantungan

atau interdepence antar anggotanya (ada

unilateral, reciprocal). Gambar 2

menyajikan contoh interdependen antar

anggota dalam kelompok.

Sesuai gambar 2 di atas, terdapat

hubungan yang bersifat mutual atau

ketergantungan yang saling

menguntungkan (reciprocal), dimana

anggota A, B, C saling tergantung satu

sama lain. Hubungan yang bersifat

unilateral dimana seluruh anggota

tergantung pada satu anggota (B,C,D

tergantung pada A). Hubungan bersifat

reciprocal atau hubungan ketergantungan

yang tidak seimbang. Hubungan bersifat

sequential yaitu hubungan

ketergantungan yang sifatnya berurutan,

A tergantung pada B, B tergantung pada C,

dan seterusnya.

Gambar 2. Jenis Interdependensi Antar Anggota Kelompok

(sumber: Forsyth, 2010, hal. 8)

d. Membentuk struktur. Interaksi dalam

kelompok terbentuk oleh struktur

kelompok (seperti: norma, peran, dan

hubungan interpersonal). Struktur

kelompok merupakan pola-pola dalam

kelompok yang menentukan peran,

norma, dan hubungan di antara anggota

yang membentuk kelompok. Peran

merupakan sekumpulan perilaku orang-

orang yang menjalankan berbagai posisi

dalam kelompok yang sifatnya koheren.

Sedangkan norma adalah standar yang

sifatnya konsensus dan implisit yang

mendeskripsikan perilaku yang sebaiknya

dan tidak sebaiknya dilakukan.

e. Terdapat unity atau kesatuan. Akan

terjadi tarik-menarik anggota yang sejenis

atau memiliki kesamaan dalam kelompok,

disebut kohesi kelompok. Dalam proses

kohesi kelompok, setiap anggota memiliki

Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Kelompok dan Dinamika Kelompok

4

batasan untuk membentuk satu

kesamaan entitas dibanding membentuk

kelompok, yang disebut dengan

entitativity. Beberapa hal mempengaruhi

entitativity pada kelompok: senasib,

kesamaan, dan kedekatan (menurut

Campbell);

TIPE KELOMPOK

Berdasarkan karakteristik kelompok

yang disampaikan di awal, kelompok dapat

dibagi menjadi empat macam yaitu: 1)

Kelompok primer atau primary groups; 2)

Kelompok sosial atau social groups; 3)

Kelompok kolektif atau collective groups; dan

4) Kelompok kategori atau categories groups.

Primary Groups

Kelompok primer atau primary

groups adalah kelompok yang anggotanya

relatif kecil/sedikit dan umumnya berlangsung

lama atau jangka panjang, contohnya

kelompok keluarga, gangster, dan

persahabatan. Karakteristik kelompok primer

adalah:

- Interaksi sering terjadi secara tatap muka;

- Solidaritas yang tinggi; serta

- Kohesi kelompok, ketergantungan dan

identitas anggota sangat tinggi terhadap

kelompok.

Kelompok primer bertindak sebagai

sumber sosialisasi primer bagi anggotanya

dengan membentuk sikap, nilai-nilai, dan

orientasi sosial (menurut Cooley dalam

Forsyth, 2010).

Sosial Groups

Disebut juga secondary groups,

associations, dan task groups. Kelompok sosial

atau social groups adalah kelompok yang

jumlah individunya melakukan interaksi satu

sama lain yang relatif sedikit jumlahnya pada

periode waktu tertentu, seperti: kelompok

kerja, klub, tim ekspedisi, tim olahraga,

kelompok belajar, tim kerja, dan jemaat agama

tertentu.

Menurut Cooley, awal kehidupan

sosial seseorang dimulai dari kelompok primer,

kemudian bertahap dilanjutkan ke kelompok

sosial yang populasinya lebih besar.

Karakteristik kelompok sosial antara lain:

- Lebih formal dan besar dibanding kelompok

primer;

- Keanggotaan lebih pendek;

- Ikatan emosional lebih rendah;

- Ikatan keanggotaan lebih lemah sehingga

seseorang bisa dengan mudah keluar

masuk kelompok; dan

- Lebih menekankan hasil tugas dibanding

hubungan yang bersifat menyenangkan.

Collective Groups

Kelompok kolektif atau collective

groups adalah sekelompok individu yang relatif

jumlahnya besar, yang menunjukkan

kesamaan dalam perbuatan dan cara pandang.

Karakteristik kelompok ini antara lain:

- Terjadi secara spontan

- Hubungan antar kelompok tidak jelas

Ade Heryana, S.SiT, M.KM Pengantar Kelompok dan Dinamika Kelompok

5

- Anggota kelompok bertindak dengan cara

yang sama, kadang-kadang tidak biasa

Contoh kelompok kolektif antara lain:

kerumunan massa yang sedang menyaksikan

gedung terbakar, penonton bioskop, antrian

pembeli tiket, demo mahasiswa menentang

kebijakan pemerintah, dan sekelompok massa

yang panik akibat bencana alam.

Categories Groups

Kelompok kategori atau categories

groups adalah sekelompok orang atau

penduduk yang saling berbagi atribut yang

sama atau yang memiliki kesamaan cara

pandang, seperti kesamaan gender, etnis,

agama, atau kewarganegaraan.

Contoh: kelompok pendukung klub

sepakbola Persija yang disebut dengan

JakMania, kelompok yang memiliki pekerjaan

yang sama seperti klub pengacara atau

kelompok penulis buku, kelompok perantau

dari berbagai daerah, dan sebagainya.

REFERENSI

Forsyth, Donelson R. 2010. Group Dynamics,

5th edition. Wadsworth: Cengeage

Learning.