pengantar manajemen energi

Upload: wisnu-fajar-baskoro

Post on 06-Jan-2016

64 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

Pengantar Manajemen Energi

TRANSCRIPT

  • NO ENERGI TERBARUKAN/SUMBER DAYA

    (SD)KAPASITAS

    TERPASANG (KT)RASIO KT/SD

    (%)

    1 2 3 4 5 = 4/3

    1 Tenaga Air 75,670 MW 5,705.29 MW 7.54

    2 Panas Bumi 28,543 MW 1,189 MW 4.17

    3 Mini/Mikro Hydro 769.69 MW 217.89 MW 28.31

    4 Biomass 49,810 MW 1,618.40 MW 3.25

    5 Tenaga Surya 4.80 kWh/m2/day 13.5 MW -

    6 Tenaga Angin 3 6 m/s 1.87 MW -

    7 Uranium3.000 MW

    (e.q. 24,112 ton) for 11 years*)30 MW 1.00

    *) Hanya di Kalan Kalimantan Barat

    CADANGAN DAN PRODUKSI ENERGI

    No ENERGI TAK TERBARUKANSUMBER

    DAYA(SD)

    CADANGAN(CAD)

    RASIO SD/CAD

    (%)PRODUKSI

    (PROD)RASIO

    CAD/PROD(TAHUN)*)

    1 2 3 4 5 = 4/3 6 7 = 4/6

    1 Minyak Bumi (miliar barel) 56.6 7.99 **) 14 0.346 23

    2 Gas Bumi (TSCF) 334.5 159.64 51 2.9 55

    3 Batubara (miliar ton) 104.8 20.98 18 0.254 83

    4 Coal Bed Methane/CBM (TSCF) 453 - - - -

    *) Dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru**) Termasuk Blok Cepu

  • 30

    200,000

    400,000

    600,000

    800,000

    1,000,000

    2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

    Ribu

    BOE

    Konsumsi Energi per Sektor

    Industrial Residential Commercial Transportation Other

    Sumber: Handbook of Economic & Statistic of Indonesia 2009

    Industry360,687

    39%

    Transportation191,258

    21%

    Residential317,033

    34%

    Commercial27,985

    3%

    Other24,843

    3%

    Final Energy Consumption Distribution 2008

  • 42005 2006 2007 2008GDP (Billion Rp.) 1,751 1,847 1,963 2,082 GDP (Billion US$) 184 194 207 219

    Final Energy (Million BOE) 540 539 577 644Final Energy (Million TOE) 74 74 79 88

    Energy Intensity (TOE/Million US$) 401 380 382 402

  • Kehutanan 14%

    Energi 6%Sampah 6%

    Melalui pengembangan energi baru terbarukan

    dan pelaksanaan konservasi energi dari

    seluruh sektor

    Komitmen Presiden pada G-20 Pittsburgh dan COP15

    Untuk mengurangi emisi gas rumah kaca pada tahun 2020

    26% 41%Upaya sendiri

    Upaya sendiri dandukungan

    internasional

    KOMITMEN PADA PERUBAHAN IKLIM

  • 6 menunjuk manajer energi; menyusun program konservasi energi; melaksanakan audit energi secara

    berkala; melaksanakan rekomendasi hasil audit

    energi; dan melaporkan pelaksanaan konservasi

    energi setiap tahun

    UU No. 30 Tahun 2007 Tentang EnergiPasal 25 ayat (5) mengenai Konservasi Energi

    PP No. 70 Tahun 2009 Tentang Konservasi Energi

    Pengguna energi >= 6.000 TOE per tahun wajib melakukan konservasi energi melalui manajemen energi.

  • REGULASI ATAU STANDARD TERKAIT KONSERVASI ENERGI

    1. PP 70/2009 tentangKonservasi Energi

    2. AEMAS (ASEAN Energy Management Scheme)

    3. ISO 50001 tentang SistemManajemen Energi

  • Metode perbaikan efisiensi energi yang berkelanjutan dengan mengintegrasikan kegiatanefisiensi energi dalam sistem manajemen yang sudah ada sehingga dapat memperhitungkanfaktor biaya, lingkungan, ketersediaan energi, risiko usaha, dan sebagainya.

    Kegiatan pengelolaan energi di suatu perusahaanyang terorganisasi dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen (PDCA).

    8

  • Dalam manajemen energi fungsi-fungsi manajemen seperti yang sudah diuraikan di atas tetap harus terlaksana.

    Tujuan manajemen energi adalah agar energi sebagai salah satu komponen biaya perusahaan dapat ditekan serendah-rendahnya.

    Manajemen energi dapat diartikan sebagai kegiatan di suatu perusahaan yang terorganisasi dengan menggunakan prinsip-prinsip manajemen, dengan tujuan agar energi dapat digunakan secara efektif dan efisien sehingga biaya energi sebagai salah satu komponen biaya produksi dapat ditekan serendah-rendahnya.

    TUJUAN MANAJEMEN ENERGI

  • 10

    Target efisiensi energi yang ditetapkan tercapai Spesifik Energi & Intensitas Energi menurun

    Konsumsi Energi / Unit ProduksiKonsumsi Energi / Pendapatan Usaha

    Kesinambungan program Konservasi Energi terjaga Menjaga keseimbangan kepentingan Stake-Holder

    Konsumen, Pemasok, Pemegang SahamKaryawan, Direksi, Pemerintah

    Melestarikan Lingkungan

  • No PROPER ISO 50001 AEMAS PP 701 Kebijakan energi Persyaratan Umum Mengadopsi ISO 50001 Manejer Energi2 Struktur dan

    Tanggung jawabTanggung Jawab Top Management

    Energy Manager Bersertifikat

    Program KonservasiEnergi

    3 Perencanaan Kebijakan Energi Motivation Plan Audit Energi4 Audit Energi Perencanaan Energi Alokasi Anggaran Implementasi Hasil

    Audit5 Pelatihan/

    kompetensiImplementasi dan Operasi

    Rencana Pengadaan Pelaporan

    6 Pelaporan Pengecekan7 Benchmarking Review oleh Top

    Management8 Implementasi

    Program

  • Standar ISO memberikan persyaratan-persyaratan dan pedoman dalam praktek manajemen yang baik

    Sebuah sistem manajemen merupakan garis besar dari berbagai proses dan prosedur yang digunakan untuk memastikan bahwa suatu organisasi dapat memenuhi segala tugas dan kewajibannya untuk mencapai suatu tujuan.

  • 0 5 10Years

    Biaya energi meningkat LAGI

    Target berhasil , biaya energi turun

    Proses pun berulang

    Audit akan mengidentifikasi

    peluang penghematan

    Biaya energi tinggi, ayo

    lakukan audit

    LATAR BELAKANG

  • 0 5 10

    Senior management ingin mengurangi biaya energi

    Technical Development

    Sistem yang telah dimodifikasi dan

    mumpuni

    Expansion

    Penghematan berkelanjutan

    Rekomendasi penghematan berupa low cost investment

    Jika penghematan terbukti, program

    dilanjutkan lebih lanjut

  • KUNCI SISTEM MANAJEMEN ENERGI

    SME

    ORGANISASIStruktur perusahaan

    telah mengakuibeberadaan tim energi

    MARKETING DAN INVESTASIInvestasi dan nilai efisiensienergi dapat dipergunakan

    dan diperlakukan setaradalam perusahaan

    KEBIJAKANTersedianya

    kebijakan yang ampuh dan

    tersosialisasi denganbaik

    INFORMASIData tentang penggunaanenergi bersifat transparandan dapat diakses dengan

    mudah

    MOTIVASITim energi mampumenjaga suasana

    efisien dalampenggunaan energi

  • 17

    Komitmen ManajemenPuncak

    MembentukOrganisasi

    Tetapkan Target

    Membangun Alat Bantu ManajemenEnergi

    (termasuk kebijakan, perencanaan danManajemen risiko)

    Pelatihan Awareness Capacity building

    Sistem Akuntansi danPelaporan Energy Energy Database Energy Cost Center Energy Metering / Monitoring Energy Accouting and Analysis Energy Reporting Energy Policy, Energy Planning Risk Management

    Peneraparan dan Sosialisasi Supervisi dan Pelatihan

    SK Penunjuka

    n Personalia

    Siapkan SDM

    PENERAPAN MANAJEMEN ENERGI

    Energy Assessment Energy Efficiency / Energy intensity Energy Conservation Opportunities

    (ECOs) Energy Cost Center Energy Metering Energy Action Team

    ImplementasiECOs

    EPC ESCO

  • Generik artinya standar yang sama dapatditerapkan: Pada organisasi apapun, baik besar maupun

    kecil, tanpa memandang jenis produk dan Di sektor kegiatan apapun, baik perusahaan

    bisnis, administrasi publik, ataudepartemen pemerintah

  • Sistem Manajemen merujuk pada apa yang organisasi lakukan untuk mengatur proses prosesatau kegiatan-kegiatannya, sehingga produk ataujasa yang dihasilkan memenuhi tujuan yang telahditentukan, seperti: Memuaskan keinginan pelanggan, Memenuhi persyaratan hukum maupun

    persyaratan lainnya, Melindungi lingkungan atau energi efisien

  • Standar sistem manajemen menyediakan contohmodel dalam mendirikan, mengoperasikan, dansecara terus menerus melakukan perbaikan padasuatu sistem manajemen;

    Model ini menyatukan berbagai feature dimanapara ahli di bidangnya telah mencapai suatukonsensus

    This model incorporates the features on which experts in the field have reached a consensus as being the international state-of-the-art.

  • ISO MSS berkaitan dengan cara suatu organisasi melaksanakan kegiatannya;

    ISO bukan merupakan standar produk atau jasa

    ISO merupakan standar-standar dari proses Dapat digunakan oleh penghasil produk and

    penyedia jasa

  • Terdapat beberapa MMS berdasarkan model generik, termasuk yang telah dikembangkanuntuk memenuhi kebutuhan sektor tertentu atau untuk menjawab tantangan tertentu:

    seri /sektor standar termasuk: Food safety ISO 22000:2005 Quality ISO 9001:2008 Environmental ISO 14001:2004 Information technology ISO 27001:2005 Information security ISO/IEC 27001:2005 Medical devices ISO 13485:2003 Petroleum and gas ISO/TS 29001:2007 Ship recycling ISO 30000:2009 Supply chain security ISO 28000:2007 Automotive ISO/TS 16949:2002

  • Standar yang menyediakan rangkaian persyaratan baku untuk suatu sistem manajemen kualitas, tanpa melihat apa yang suatu organisasi lakukan, besar organisasi, dan jenis sektor (publik atau swasta). ISO ini hanya merupakan standar di mana sertifikasi standar tidak wajib bagi suatu organisasi

  • ISO 14001:2004 provides the requirementsfor an EMS and ISO 14004:2004 gives general EMS guidelines.

    ISO 14004:2004 menyediakan persyaratan-persyaratan untuk suatu Sistem Manajemen Energi (SME) dan memberikan pedoman umum SME

  • ISO 50001 memberikan spesifikasi persyaratanpersyaratan untuk mengembangkan danmengimplementasikan peraturan energi,menetapkan tujuan, target-target, dan rencana aksi,yang mempertimbangkan persyaratan hukum daninformasi yang berkaitan dengan penggunaan energiyang signifikan

  • Management commitmentNot just a signature!Define scope of EnMSAppropriate to scaleCommitment to continual improvementMake resources availableFramework for target setting and review

  • Komitmen Manajemen Puncak

    Salah satu kunci keberhasilan program manajemen energi adalah adanya komitmen dari manajemen puncak (Direktur) untuk melaksanakan manajemen energi secara konsisten.

    KOMITMEN

  • How much energy am I using?

    Where am I using it? Who is influencing its

    use? Which are significant

    users? What is driving it? SYSTEM OPTIMIZATION Are there legal or other

    requirements? Develop baseline(s) Develop indicators Objectives Targets Action Plan

  • Organisasi

    Agar suatu program terlaksana dengan baik, perlu ditunjuk seseorang sebagai penanggung jawab dan dibantu oleh beberapa orang sebagai staf dan tenaga ahli serta pengawas.

    Menyempurnakan struktur organisasi Menentukan personalia (spesifikasi) Menentukan tanggung jawab, wewenang dan

    tugas

    ORGANISASI

  • Competence, training and awareness

    Documentation Operational

    control (Operation and maintenance)

    Communication Design Purchasing

    energy, services, goods

  • Monitoring technical and system

    Check indicators Check action

    plans Check legal and

    other compliance Non-conformities Control of records Continuous

    internal audits

  • Inputs to review Performance Objectives and

    targets Audit results Plans for

    improvement Outputs from

    review Decisions Changes to

    policy, objectives, targets, etc

    Resource allocation

  • 33

    Bagaimana Memulainya?

    Komitmen manajemen puncak

    Penanggung Jawab Manajemen Energi

    Siapkan SDM

    Membangun Sistem Manajemen Energi- Plan, Do, Check, Action- Target konsumsi energi, SOP, akuntansi energi, manajemen resiko, audit energi (internal dan eksternal), dll.

    Kompetensi : Teknik konservasi energi Teknik audit energi Pemahaman sistem

    manajemen energi

    Bantuan konsultanmanajemen energi

    Program penghematan energi Sosialisasi program

    SK Penunjukan Personalia

  • Orang yang ditunjuk sebagai penanggung jawab pelaksanaan program disebut Manajer Energi yang diberi wewenang untuk :1. Memberikan Pengarahan2. Melakukan Koordinasi3. Melakukan Pengawasan4. Mengevaluasi Keberhasilan Program

    Manajer EnergiMANAJER ENERGI

  • SYARAT MANAJER ENERGI1. Mengenal dan memahami prinsip-prinsip konservasi energi2. Mampu menjelaskan sistem penyediaan dan pemanfaatan

    energi yang berkelanjutan3. Mampu menyiapkan proses audit energi4. Mampu melakukan audit energi 5. Mampu menyusun program aksi implementasi konservasi

    energi6. Mampu melaksanakan program peningkatan efisiensi energi7. Mampu melaksanakan pemantauan dan evaluasi

    Implementasiprogram konservasi energi8. Mengenal baik kondisi pabrik, terutama menyangkut :

    peralatan, proses, mutu dan jenis produk, bahan baku9. Mempunyai hubungan baik dengan karyawan dan jajaran

    perusahaan10. Mampu melakukan koordinasi

  • SYARAT MANAJER ENERGI(Permen ESDM No 13/2010 tentang Standar Kompetensi Manajer Energi di Industri

    dan Permen ESDM No 14/2010 tentang Standar Kompetensi P Manajer Energi di Bangunan Gedung)

    1. Mengenal dan memahami prinsip-prinsip konservasienergiMenjelaskan prinsip-prinsip konservasi energi (menjelaskan : jenis energi, Indikator kinerja, (pemanfaatan energi, pengoperasian fasilitas utiliti, pengoperasian fasilitas produksi, pemeliharaan dan perawatan fasilitas energi )Menjelaskan prinsip-prinsip konservasi energi pada teknologi pengguna energi (mengerti : prinsip konservasi energi pada sistem peralatan thermal , prinsip konservasi energipada sistem kelistrikan, prinsip konservasi energi pada sistem kendali (control)Menjelaskan prinsip-prinsip konservasi energi pada proses produksi (memahami : proses produksi, neraca massa, neraca energi, parameter operasi)

    2. Menjelaskan sistem penyediaan dan pemanfaatan energiyang berkelanjutanMenjelaskan penyediaan energi (memahami : sumber energi, kapasitas daya terpasang, kualitas daya/energi)Menjelaskan pemanfaatan energi (memahami : kebutuhan energi dan faktor dominan yang mempengaruhi, profil penggunaan energi, distribusi energi, konversi dan kinerja energi)Menjelaskan fasilitas pemanfaat energi (memahami : kapasitas pemanfaat energi, karakteristik operasi, pemeliharaan dan perawatan, kinerja pemanfaat energi, pembebanan)Menjelaskan cara pengoperasian pemanfaat energi yang optimal (memahami: prosedur operasional , panduan kerja, tolok ukur diketahui, kondisi operasi optimum)

  • 3. Menyiapkan proses audit energiMenyusun langkah-langkah audit energi (menetapkan : sasaran, lingkup, metodologi, kebutuhan data)Menyiapkan perangkat audit energi (menetapkan : tim pelaksana, peralatan ukur, perlengkapan K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), anggaran disusun)Membuat kerangka waktu audit energi (menetapkan : rencana kegiatan, rencanakebutuhan sumber daya, jadual pelaporan)

    4. Melakukan audit energiMelakukan persiapan audit energi (Langkah-langkah audit energi disusun, Perangkat audit energi disiapkan, Kerangka waktu audit energi dibuat, Sumber daya disiapkan)Melaksanakan pengumpulan data audit energi (Data historis dikumpulkan, Data spesifikasi pemanfaat energi dicatat, Data operasi aktual diukur, Cara pengoperasian diamati, Wawancara dengan pengelola dan pelaksana dilakukan)Menganalisis data hasil audit energi (Data dikelompokkan, konsumsi energi spesifikdihitung, Intensitas energi aktual dengan standar dibandingkan, Analisis statistik dilakukan, Analisis teknis dilakukan)Mengidentifikasi peluang penghematan energi (Peluang penghematan energi ditetapkan, Analisis finansial dan ekonomi dilakukan, Urutan prioritas ditetapkanMembuat laporan audit energi (Format dan isi laporan disusun)

    SYARAT MANAJER ENERGI(Permen ESDM No 13/2010 tentang Standar Kompetensi Manajer Energi di Industri

    dan Permen ESDM No 14/2010 tentang Standar Kompetensi P Manajer Energi di Bangunan Gedung)

  • 5. Menyusun program aksi implementasi konservasi energi Memperoleh komitmen pelaksanaan program konservasi energi dari pimpinan puncak (Rencana kerja dan anggaran program konservasi energi dijelaskan , Jadualpelaksanaan dijelaskan, Proposal proyek implementasi konservasi energi disusun.)Menentukan langkah-langkah pelaksanaan program konservasi energi (Organisasi pelaksana ditetapkan, Urutan kegiatan tahunan ditentukan, Kajian kegiatan jangka panjangdilakukan, Sistem koordinasi antar unit terkait disepakati)Menentukan sistem pengendalian pelaksanaan program konservasienergi(Benchmark indikator efisiensi energi diketahui, Sasaran dan target efisiensi energi ditetapkan, Sistem pemantauan ditetapkan)

    6. Melaksanakan program peningkatan efisiensi energiMelakukan persiapan administrasi proyek (Kerangka Acuan Kerja dipahami, Surat Perintah Kerja dipahami, Sistem pemantauan dan pengendalian dipahami, Sistem pengadaan dipahami)Melakukan pelaksanaan proyek (Pengadaan dan Mobilisasi Sumber Daya dipahami, pelaksanaan kegiatan proyek dipahami, Prosedur Commisioning dipahami)Melakukan pengendalian dan pemantauan pelaksanaan proyek (Pemantauanproyek dipahami, Jalur kritis dipahami, Pemantauan perubahan kegiatan dipahami, Pengawasan pelaksanaan proyek dipahami, Pengendalian mutu dipahami)Menyusun laporan pelaksanaan proyek (Format dan isi laporan dipahami)

    SYARAT MANAJER ENERGI(Permen ESDM No 13/2010 tentang Standar Kompetensi Manajer Energi di Industri

    dan Permen ESDM No 14/2010 tentang Standar Kompetensi P Manajer Energi di Bangunan Gedung)

  • 7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi implementasi program konservasi energiMenyusun sistem pemantauan (Area yang akan dipantau ditentukan, Sistem pencatatan data ditentukan, Sistem pengumpulan data ditetapkan, Perangkat pemantauan disiapkan, Jadwal pencatatan ditetapkan)Melaksanakan evaluasi implementasi program konservasi energi (Indikatorefisiensi energi ditentukan, Indikator efisiensi energi aktual dihitung, Indikator efisiensi energi aktual dantarget dibandingkan , Benchmarking indikator efisiensi energi dilakukan terhadap industri yang sejenis, Perbaikan proses dan implementasi program konservasi energi dilakukan)Melaksanakan pelaporan hasil pemantauan dan evaluasi (Laporan pemantauan dan evaluasi disusun, Laporan pemantauan dan evaluasi kepada pemangku kepentingan disampaikan)

    SYARAT MANAJER ENERGI(Permen ESDM No 13/2010 tentang Standar Kompetensi Manajer Energi di Industri

    dan Permen ESDM No 14/2010 tentang Standar Kompetensi P Manajer Energi di Bangunan Gedung)

  • STANDAR KOMPETENSI PERSONEL

    DITJEN EBTKE

    Lembaga Sertifikasi

    Kompetensi

    Lembaga Pelatihan

    BADIKLAT KESDM

    STANDAR LATIH

    KOMPETENSI

    Lembaga Akreditasi

    Personel/Pelaku Usaha

    Asesor

    Memenuhi Syarat

    Tidak

    Lulus

    Tidak

    acuanacuanacuan

    MerumuskanMerumuskan

    PROSES SERTIFIKASI MANAGER ENERGI

    Calon Manajer Energi

    dan Auditor Energi

    Menguji

    Sertifikat KompetensiLulus

    Sertifikat LatihManager Energi

    Memenuhi Syarat

    Mengakreditasi

    Permen MESDM No. 14 Tahun 2010 tentang Penetapan dan pemberlakuan standar kompetensi manager energi di bidang gedung

  • SISTEM PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ENERGI

    Data TeknisData OperasiData PeralatanPengukuran langsungWawancara/diskusi

    Menyusun neraca masa dan energiMengevaluasi performance peralatanMengidentifikasi peluang penghematan energi

    Evaluasi kelayakan teknis dan ekonomis

    Rekomendasi program konservasi energi

    EVALUASI/ANALISA DATA

    Mereview sistem energy meteringyang ada

    Menyusun Energy Cost CenterMerancang sistem energy metering

    Merancang sistem energy reporting

    Merancang sistem akutansi dan analisis energi

    PENYUSUNAN PEMANTAUAN DAN PELAPORAN ENERGI

    ReferensiStandarData base PT EMI

    MANUAL KONSERVASI ENERGI (MKE)

    Mereview sistem data base yang ada

    Merancang sistem data base Merancang sistem komunikasi data base

    PENGEMBANGAN SISTEM DATA BASE ENERGI

    SISTEM DATA BASE ENERGI

    BIMBINGAN TEKNIS KONSERVASI ENERGI DAN SISTEM MANAJEMEN ENERGI

    UJI COBA SME LAPORAN SISTEM MANAJEMEN

    ENERGI

    PENGUMPULAN DATAPERSIAPAN

    BAGAIMANA MENGAPLIKASIKANAKUNTANSI DAN PELAPORAN ENERGI

  • 42

    PT Energy Management Indonesia (Persero)Jl. Wolter Monginsidi 4-6, Kebayoran Baru

    Jakarta Selatan- IndonesiaPhone: +62-21-7268881-2, Faximile: +62-21-7268880

    www.energyservices.co.id

    Slide Number 1Slide Number 2KONSUMSI ENERGI NASIONALINTENSITAS KEBUTUHAN ENERGI NASIONALSlide Number 5KEBIJAKAN PEMERINTAH DI BIDANG KONSERVASI ENERGIENERGI DI PROPERAPAKAH ITU SISTEM MANAJEMEN ENERGI (SME)?Slide Number 9MANFAAT PENERAPAN SMEASPEK POKOKBAGAN ISO 50001: SISTEM MANAJEMEN ENERGIISO Management System StandardsPENDEKATAN KONVENSIONALPENDEKATAN YANG EFEKTIFSlide Number 16Slide Number 17ISO MSS are GenericMSSISO MSSISO MSSTypes of ISO MSS Jenis IS MSSISO 9001:2008ISO 14001:2004Future ISO 50001PolicySlide Number 27PlanningSlide Number 29Implementation & OperationCheckingManagement ReviewSlide Number 33Slide Number 34Slide Number 35Slide Number 36Slide Number 37Slide Number 38Slide Number 39Slide Number 40Slide Number 41Slide Number 42