pengaruh account officer terhadap minat...
TRANSCRIPT
PENGARUH ACCOUNT OFFICER TERHADAP MINAT NASABAH DALAM MENGGUNAKAN PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH
PADA KOPERASI SERBA USAHA UBASYADA CIPUTAT
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
NASRULLAH
NIM: 109053000040
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1433 H / 2013 M
LEMBAR PERNYATAAN
Nama Mahasiswa : Nasrullah
NIM : 109053000040
Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Jurusan : Manajemen Dakwah
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 23 September 2013
Nasrullah
i
ABSTRAK
Penelitian ini memiliki dua tujuan, yaitu pertama, mengetahui, menemukan, menjabarkan serta menganalisa pengaruh Account Officer terhadap minat nasabah dalam menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada Ciputat, kedua, mengetahui hubungan Account Officer terhadap minat nasabah dalam menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada Ciputat. Penelitian ini dilakukan pada Nasabah pada KSU Ubasyada Ciputat. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan tekhnik Non Probability Sampling. Uji yang digunakan adalah regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukan bahwa Account Officer berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat nasabah dalam menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada Ciputat. Uji korelasi menyatakan bahwa nilai r (korelasi) sebesar 0,839, hal ini menyatakan bahwa antara account officer dan minat nasabah dalam menggunakan produk pembiayaan murabahah memiliki hubungan yang sangat kuat.
Kata kunci: account officer, minat nasabah dalam menggunakan pembiayaan murabahah
ii
KATA PENGANTAR
بســــــــــــــم اهللا الرحمن الرحیـــــم
Puji syukur peneliti ungkapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat
serta inayah-NYA peneliti dapat menyelesaikan laporan berwujud skripsi ini.
Selanjutnya Shalawat serta salam juga tiada hentinya kita panjatkan kepada
pemimpin kita, Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan kita dalam
menjalankan kehidupan ini.
Ungkapan terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua penulis, Ayah
H. Kasosi dan Ibu Hj. Astati yang senantiasi mencurahkan cinta, kasih sayang
serta doanya yang selalu mengiringi disetiap langkah penulis dalam menjalankan
aktifitas, sehingga skripri inipun dapat penulis selesaikan guna mencapai gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).
Selanjutnya, juga yang paling penting penulis mengucapkan rasa
terimakasih yang tulus kepada segenap pihak yang telah membantu dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya adalah:
1. Dr. H. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pudek I Drs. Wahidin
Saputra, MA. Pudek II Drs. H. Mahmud Jalal, MA. Pudek III Drs. Study
Rijal LK, MA.
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah.
Bapak H. Mulkanasir, BA, S.Pd.,MM., selaku Sekretaris Jurusan
Manajemen Dakwah.
3. Drs. H. Hasanuddin, MA., selaku dosen pembimbing yang telah banyak
meluangkan waktu serta arahannya untuk membimbing penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
4. Seluruh Dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama
menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
5. Segenap Staff Akademik dan Staff Perpustakaan Dakwah serta
Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
iii
6. Dosen penguji I Bapak Dr. A. Wahib. Mu’thi, MA dan penguji II Bapak
Drs. Wahidin Saputra, MA. yang telah memberikan masukan kepada
panulis.
7. Segenap pihak BMT Ubasyada Ciputat, khususnya saudara Oki Saputra
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan proses penelitian ini,
serta teman-teman Account Officer lainnya yang bekerja di BMT Ubasyada
ciputat.
8. Untuk Keluarga: Adek Rahma, Gofur, Nyai Zubaida, Paknga Nurbiddin,
Pakcik Sofyan, Pakcik Bujang, Pakcik Hengky, Makcik Nely dan seluruh
keluarga yang selalu menanyakapan kapan penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini, agar mereka bisa menghadiri acara wisuda penulis. Hal ini
menjadi sebuah motivasi bagi penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan cepat.
9. Untuk Someone yang selalu menemani dan memberikan semangat, Syamsul
Bahri, Kang Utep, Ayuk Sri Martalinda, sebagai orang terdekat penulis
selama menjalankan Study di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
10. Untuk Teman-teman MD B 2009 dan teman-teman LKS yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu, namun tidak mengurangi rasa ungkapan
terimakasih atas kebersamaan selama ini yang senasib dan seperjuangan
dengan penulis.
11. Untuk Teman-teman KKN SOS serta teman-teman PKL di KSU Ubasyada
Ciputat Tangerang Selatan. Terimakasih atas kerjasamanya.
Semoga Allah membalas semua kebaikan dan budi baik mereka dengan
balasan yang setimpal. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan
ketidaksempurnaan dalam penelitian skripsi ini. Oleh karena itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.
Jakarta, 23 September 2013
Nasrullah
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah .................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Peneliltian .......................................... 6
D. Metode Penelitian ............................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ................................................................ 10
F. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................. 11
G. Sistematika Pembahasan ..................................................... 11
BAB II TINJAUAN TEORI TENTANG ACCOUNT OFFICER,
MINAT NASABAH PADA PRODUK PEMBIAYAAN
MURABAHAH DAN KOPERASI SERBA USAHA
UBASYADA CIPUTAT ........................................................ 13
A. Account Officer .................................................................. 13
1. Pengertian Account Officer ............................................ 13
2. Peran Account Officer ..................................................... 14
B. Minat Nasabah .................................................................... 16
1. Definisi Minat Nasabah ................................................... 16
2. Faktor-faktor Yang Menumbuhkan Minat ....................... 17
v
C. Pembiayaan Murabahah ...................................................... 18
1. Pembiayaan .................................................................... 18
2. Murabahah ..................................................................... 21
D. Koperasi Serba Usaha (KSU) Ubasyada Ciputat ......................... 25
1. Sejarah KSU Ubasyada Ciputat ....................................... 25
2. Visi, Misi dan Tujuan KSU Ubasyada Ciputat ................. 26
3. Organisasi dan Manajemen KSU Ubasyada Ciputat ......... 27
4. Produk-produk KSU Ubasyada Ciputat ........................... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................... 38
A. Pendekatan dan Desain Penelitian ...................................... 38
B. Ruang Lingkup Penelitian ................................................... 38
C. Metode Penentuan Sampel ................................................. 39
D. Variabel Penelitian ............................................................. 41
E. Definisi Operasional dan Indikator Variabel Penelitian ...... 41
F. Metode Analisis Data ......................................................... 43
1. Uji Kualitas Data ............................................................ 43
2. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 45
3. Uji Asumsi Korelasi ....................................................... 47
4. Uji Hipotesis ................................................................... 48
5. Analisis Regresi Linier Sederhana .................................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................... 51
A. Karakteristik Responden ..................................................... 51
B. Hasil dan Pembahasan ......................................................... 53
1. Hasil Uji Kualitas Data .................................................... 53
2. Hasil Uji Asumsi Klasik .................................................. 58
3. Hasil Koefisien Korelasi .................................................. 60
4. Hasil Uji Hipotesis .......................................................... 61
vi
a. Hasil Uji t .................................................................... 62
b. Hasil Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana ............. 62
c. Hasil Uji R2 (Koefisien Determinasi) ................................ 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ 65
A. Kesimpulan ......................................................................... 65
B. Saran ................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 67
vii
DAFTAR TABEL
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Data Perkembangan Karyawan .............................................. 30
2.2 Data Jumlah Anggota KSU Ubasyada Ciputat ...................... 32
2.3 Produk Pembiayaan KSU Ubasyada Ciputat .......................... 37
3.1 Operasional Variabel Penelitian ............................................ 41
3.2 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi ............................. 48
4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 51
4.2 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........ 51
4.3 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan Saat Ini ................... 52
4.4 Data Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan ............. 53
4.5 Kuesioner Pertanyaan Variabel Account Officer .................... 54
4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Account Officer ......................... 55
4.7 Kuesioner Pertanyaan Variabel Minat Nasabah
Menggunakan Pembiayaan Murabahah ................................. 55
4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Nasabah Menggunakan
Pembiayaan Murabahah ......................................................... 56
4.9 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................. 57
4.10 Hasil Uji Korelasi .................................................................. 61
4.11 Hasil Uji Hipotesis t .............................................................. 62
4.12 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana ........................................ 62
4.13 Hasil Uji Determinasi (R2) .................................................... 63
viii
DAFTAR GAMBAR
Nomor Keterangan Halaman
2.1 Struktur Organisasi KSU Ubasyada Ciputat ........................... 27
4.1 Hasil Uji Normalitas Data ..................................................... 59
4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................. 60
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 : Surat Permohonan Riset
Lampiran 3 : Surat Keterangan Riset
Lampiran 4 : Kuisioner Penelitian
Lampiran 5 : Data Mentah Jawaban Responden
Lampiran 6 : Hasil Perhitungan SPSS 20
Lampiran 7 : Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada era sekarang ini terjadi perubahan di kalangan masyarakat
Indonesia. Perkembangan tingkat religiusitas semakin meningkat. Kebutuhan
untuk menghapus dikotomi dan penyakit dualisme mulai dilakukan. Usaha
tersebut merupakan upaya untuk menyatukan (islamisasi) ilmu umum dan
ilmu agama. Kesemuanya ini dilakukan dalam rangka mengejar ketinggalan
masyarakat dengan perkembangan zaman yang semakin cepat dan tuntutan
serta tantangan yang semakin banyak.
Sistem perbankan dalam ekonomi Islam didasarkan pada konsep
pembagian baik keuntungan maupun kerugian. Pada tahun 1975 berdiri
Islamic Development Bank (IDB) yang juga berdasarkan prinsip-prinsip
syariah. Kegiatan-kegiatan usaha Islamic Development Bank (IDB)
memberikan pembiayaan antara lain untuk trade financing dan pembiayaan
proyek-proyek di masing-masing negara anggota.
Bentuk pembiayaan murabahah sampai saat ini masih merupakan
pembiayaan yang dominan pada perbankan syriah, kegiatan yang dilakukan
oleh Islamic Development Bank (IDB) masih terfokus pada skim murabahah
yang cenderung merupakan pembiayaan jangka pendek dan memiliki dampak
positif terhadap perekonomian meskipun lebih kecil dibandingkan dengan
skim mudharobah.1
1 Antonio, M. Syafi’I, dkk. Bank Syariah (Analisis Kekuatan, Kelemahan dan Ancaman),
Ekonosia Yogyakarta, 2004, Cet. 3, hal 3.
2
Dalam perkembangan sejarah, perekonomian syariah yang bersih dan
bebas bunga di Indonesia telah memasuki tahap pengembangan yang syarat
tantangan. Dalam perjalanannya kita dapat menganalisis adanya beberapa
kendala kultural dalam penerapannya, kendala kultural masyarakat Indonesia
antara lain kendala simbolisme, khususnya masyarakat Islam baik dari
kalangan praktisi usaha maupun masyarakat umum sering terjebak pada
simbolisme dan melupakan aspek subtansi dari ajaran syariat Islam.
Kepatuhan dan kesesuain syariah (syariah complience) adalah harapan
masyarakat secara umum termasuk dalam bidang ekonomi. Karena
keterlibatannya dalam ekonomi syariah berangkat dari aqidah atau ideologi
yang akan mengalahkan segala pertimbangan pragmatis, sehingga menjadi
potensi yang besar bagi pengembangan ekonomi syariah. Sejak tahun 70-an,
gerakan Islam ditingkat nasional telah memasuki bidang ekonomi dengan
diperkenalkannya sistem ekonomi Islam, sebagai alternatif terhadap sistem
kapitalis dan sistem sosialis. Wacana sistem ekonomi Islam itu diawali dengan
konsep ekonomi dan bisnis non ribawi.
Khusus dalam bidang ekonomi, perkembangan sistem ekonomi dan
bisnis berlandaskan Syari’ah Islam telah menunjukkan trend yang cukup
mengembirakan.2 Hadirnya BMI, BPR Syari’ah dan bebrapa lembaga
keuangan lainnya di bumi pertiwi ini menunjukkan langkah kemajuan
keberadaan sistem ekonomi dan bisnis Islam di Tanah Air. Lembaga-lembaga
2 M. Umar Chapra, “Perlukah memiliki Sistem Ekonomi Islam”, Jurnal Ekonomi
Syari’ah, FE UGM, Yogyakarta, 2002, h. 8.
3
seperti itu adalah organisasi yang bermetaforakan “amanah”. Yang lebih
mengutamakan etika berbasis islami.
Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat merupakan salah satu
lembaga keungan yang berlandaskan syariat Islam. Hal ini terbukti dengan
produk-produk yang dimiliki oleh Koperasi Serba Usaha serta Akad yang
dimiliki oleh KSU Ubasyada tersebut. Keberadaan KSU mempunyai peranan
penting dalam upaya mempercepat sosialisasi dan pengembangan keuangan
syariah khususnya di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Namun dalam perjalanannya KSU menemui beberapa kendala. Salah satu
kendala yang dihadapi adalah permasalahan yang terkait dengan SDM
(Sumber Daya Manusia). Kendala tersebut perlu diperhatikan dalam upaya
peningkatan minat bagi nasabah. Keberhasilan suatu bank dalam menghimpun
dana dari masyarakat ditentukan oleh faktor internal dan eksternal bank.3
Nasabah memiliki sikap yang berbeda-beda di dalam menilai atribut-
atribut produk yang menonjol. Atribut yang paling menonjol bukan berarti
merupakan atribut yang penting bagi nasabah.
Pada kondisi pasar pembeli, nasabah harus dapat membeli aneka
tawaran produk / jasa bank. Bank harus dapat memberikan pelayanan yang
prima dan apabila tidak maka nasabah akan segera berpaling ke bank lain
yang dapat menang dalam persaingan dan tetap bertahan hidup maka bank
harus berwawasan pelanggan. Diantaranya adalah pelayanan yang baik, nisbah
bagi hasil yang adil dan kualitas produk harus ditingkatkan.
3 M. Faisal Abdullah, “Manajemen Perbankan Teknis Analisis Kinerja Keuangan Bank”,
UMM Press, Malang, 2003, h. 20
4
Nilai pelayanan bagi nasabah sangat penting, mengingat jasa bank
merupakan jasa professional. Sistem on-line, tabungan dengan ATM
merupakan contoh upaya bank dalam memberikan layanan yang cepat dan
akurat. Sedangkan nilai suatu produk dapat dievaluasi oleh nasabah melalui
manfaat yang dapat ditawarkan oleh produk tersebut dibandingkan produk
bank lainya.4
Selain itu sistem perbankan syariah menerapkan pola pembiayaan
usaha dengan prinsip bagi hasil sebagai salah satu prinsip pokok pada
perbankan syariah, akan menumbuhkan rasa tanggung jawab pada masing-
masing pihak, baik bank ataupun nasabahnya. Semua pihak pada hakekatnya
akan memperhatikan prinsip kehatihatian, sehingga akan memperkecil
kemungkinan resiko terjadinya gagal usaha.
Pembiayaan bagi hasil beresiko untung dan rugi ditanggung bersama
maka dituntut dari pejabat bank yang disebut Account Officer dan komite
pembiayaan untuk lebih selektif dan hati-hati dalam menganalisa suatu proyek
atau usaha yang diajukan sebelum memberikan keputusan diterima suatu
usulan tersebut. Pada dasarnya seorang Account Officer merupakan ujung
tombak bank dalam memasarkan produknya, maka seorang Account Officer
harus memiliki kecakapan menjual (salesmanship) yang memadai untuk
memasarkan produk yang ditawarkan. Disamping itu peranan dan fungsi
seorang Account Officer adalah melakukan pemantauan atas pembiayaan yang
diberikan kepada nasabah agar nasabah tersebut memenuhi komite atas
4 M. Faisal Abdullah, “Manajemen Perbankan Teknis Analisis Kinerja Keuangan Bank”,
UMM Press, Malang, 2003, h. 227
5
pembiayaannya. Seorang Account Officer sangat mempengaruhi nasabah
dalam mengambil keputusan pembiayaan, karena seorang nasabah akan
merasa yakin dengan seorang Account Officer yang memberikan pelayanan
dengan baik.
Account Officer (AO) adalah salah satu dari Sumber Daya Manusia di
Koperasi Serba Usaha yang memiliki tugas mencari nasabah yang layak sesuai
kriteria peraturan Koperasi serba usaha, menilai, mengevaluasi, mengusulkan
besarnya kredit yang diberikan. Untuk mendapatkan seorang Account Officer
yang berkualitas, diperlukan pendidikan yang memadai, agar bisa mengenali
usaha yang layak dibiayai. Sebelumnya Account Officer akan membuat
perencanaan, usaha apa saja yang layak dibiayai di wilayahnya, dan berapa
kira-kira dana yang diperlukan untuk menyalurkan kredit tersebut. Kemudian
Account Officer akan melakukan kunjungan ke usaha nasabah, melakukan
wawancara, menggali sebetulnya apa yang diperlukan oleh nasabah tersebut.
Di samping itu, Account Officer merupakan point of contact antara bank
dengan pihak custemer yang harus memelihara hubungan dengan nasabah
wajib memonitor seluruh kegiatan nasabah secara terus-menerus.5
Dengan adanya Account Officer yang berkualitas hal ini akan
memberikan dampak positif terhadap KSU. Begitupun sebaliknya, jika
Koperasi Serba Usaha yang memiliki Account Officer yang kualitasnya
dibawah standar akan memengaruhi tingkat kepuasan nasabah, sehingga hal
ini akan berdampak buruk bagi Koperasi Serba Usaha tersebut. Pada Koperasi
5 Rivai, H. Veithzal, Credit Manajemen Handbook, (Teori, Konsep, Prosedur, dan
Aplikasi Panduan Praktik Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006, hal 293.
6
Serba Usaha Ubasyada Analisis Kredit dilakukan oleh Account Officer, yaitu
officer yang menangani account (debitor) sehari-hari. Karena itu adalah
mutlak bagi seorang Account Officer (AO) untuk menguasai teknik-teknik
Analisis Kredit agar dapat memberikan rekomendasi yang tepat.
Seperti yang telah dijelaskan di atas Account officer ini menjadi
penting karena ialah yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya sirkulasi
keuangan antara KSU dengan Nasabah. Karena itulah account officer yang
berkompeten akan membawa hasil yang maksimal sesuai dengan harapan bagi
KSU tersebut.
Dengan latar belakang seperti yang disebutkan di atas, maka peneliti
bermaksud untuk melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Account
Officer Terhadap Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk
Pembiayaan Murabahah Pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah ini dibuat agar peneliti atau analisis ini lebih
terarah dan tidak meluas ke permasalahan yang lain, maka penulis
membatasi masalah ingin mengetahui pengaruh account officer terhadap
minat nasabah dalam menggunakan produk pembiayaan murabahah pada
Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat yang dilakukan selama dua bulan
yang dimulai tanggal 1 Juni 2013 sampai dengan tanggal 31 Juli 2013.
7
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut:
a. Bagaimana pengaruh Account Officer terhadap minat nasabah dalam
menggunakan pembiayaan murabahah pada Koperasi Serba Usaha
Ubasyada Ciputat ?
b. Bagaimanakah hubungan Account Officer terhadap minat nasabah dalam
menggunakan pembiayaan murabahah pada Koperasi Serba Usaha
Ubasyada Ciputat ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui, menemukan, menjabarkan serta menganalisa
pengaruh Account Officer terhadap minat nasabah dalam menggunakan
pembiayaan murabahah pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat
b. Untuk mengetahui hubungan Account Officer terhadap minat nasabah
dalam menggunakan pembiayaan murabahah pada Koperasi Serba Usaha
Ubasyada Ciputat.
2. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini, maka penulis berharap hasil penelitian ini
bermanfaat bagi:
8
a. Untuk penulis dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan serta
pemahaman dalam bidang lembaga keuangan Syari’ah, khususnya ilmu
pengetahuan mengenai Koperasi Serba Usaha.
b. Untuk dunia Akademik atau Fakultas, dapat dijadikan sumbangan
kepustakaan.
c. Untuk Koperasi Serba Usaha Ubasyada dapat dijadikan sumbangan
kepustakaan dan rujukan bagi para Pengurus Koperasi Serba Usaha
Ubasyada, guna meningkatkan kinerja anggota pada Koperasi Serba
Usaha Ubasyada.
D. Metode Penelitian
Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuatitatif, berikut
beberapa prosedur pendekatan kuantitatif yang akan digunakan dalam
penelitian ini, diantaranya:
1. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dengan
melakukan penelitian lapangan terhadap responden yang dituju. Data
primer yang dikumpulkan melalui hasil pengisian kuesioner oleh
responden yang dibuat oleh penulis. Dalam hal ini responden diminta
mengisi sendiri kuesioner tanpa melibatkan pandangan subjektif
interviewer. Namun pada saat pengisian kuesioner ini, responden tetap
didampingi oleh interviewer untuk menghindari kesalahan yang terjadi
dalam pengisian kuesioner. Kuesioner ini diperoleh dari beberapa
9
referensi yang kemudian akan dimodifikasi dalam bentuk pertanyaan.
Kuesioner dalam penelitian ini menggunakan pertanyaan terstruktur
adalah pertanyaan yang alternatif jawabannya telah tersedia.
Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan kuesioner.
Kuesioner merupakan serangkaian daftar pertanyaan formal yang
digunakan untuk mendapatkan informasi dari responden.
b. Data Skunder
Yakni sumber data yang diperoleh dari laporan-laporan yang
dikeluarkan oleh Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat serta yang
diperoleh dari literatur kepustakaan, seperti buku - buku serta sumber
lainnya yang berkaitan dengan materi skripsi.
2. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Pengamatan langsung atau dengan melakukan observasi langsung di
Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat
b. Peneliti melakukan beberapa wawancara dengan pengurus KSU
Ubasyada serta menyebarkan kuesioner kepada nasabah yang
mendapatkan pembiayaan murabahah dari Koperasi Serba Usaha
Ubasyada Ciputat.
c. Peneliti juga mengumpulkan data dengan menggunakan dokumentasi
dari pengurus Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat, seperti file
gambar dan foto - foto.
10
3. Metode Analisa
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis
regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh accout officer terhadap
minat nasabah dalam menggunakan produk pembiayaan murabahah.
Proses dalam metode analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan
beberapa tahap pengujian yaitu dengan pengujian asumsi klasik, lalu
melakukan uji t yang digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya
pengaruh antara variabel independen terhadap dependen secara parsial, uji F
digunakan, untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara variabel
independen terhadap dependen secara simultan, dan determinasi (R2) untuk
mengetahui seberapa besar pengaruhnya.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam menyusun karya ilmiah ini, penulis mengadakan penelitian lebih
lanjut kemudian menyusun menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah awal
yang penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah yang sesuai
dengan yang akan penulis teliti.
1. Peran Account Officer Dalam Menekan Pembiayaan Bermasalah Di PT.
BPR Syari’ah Harta Insan Karimah yang ditulis oleh Ifah Latifah
(103046128337) Jurusan Ekonomi Islam, dalam tulisannya membahas
mengenai peran yang dilakukan Account Officer dalam menekan debitur
yang bermasalah dalam melunaskan hutangnya kepada PT. BPR Syari’ah
Harta Insan Karimah.
11
2. Profesionalisme Account Officer (AO) Lembaga Keuangan Syariah
yang ditulis oleh Meganita Cahya Panggalih (108046100072) Jurusan
Perbankan Syariah, di dalam tulisanya membahas mengenai profesionalisme
account officer (AO) lembaga keuangan syariah dengan terlebih dahulu
mengidentifikasi, menilai faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
profesionalitas AO tersebut
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Menabung Di Perbankan
Syariah (Kasus Pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Yogyakarta)
yang ditulis oleh Yayan Fauzi (05390II0) Jurusan Keuangan Islam, di dalam
tulisanya menjelaskan factor apa saja yang dapat mempengaruhi nasabah
untuk menabung di bank BNI syariah.
F. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu
Waktu penelitian penulis akan dilaksanakan pada bulan Juni 2013
sampai Juli 2013.
2. Tempat Penelitian
Penulis melakukan penelitian di Koperasi Serba Usaha Ubasyada,
yang beralamat di Jl. Dewi Sartika Gg. Nangka No. 2 Rt 01/10 Ciputat,
Tangerang Selatan.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah, dan sekaligus agar pembahasan dapat dilakukan
secara terarah dan sistematis, maka penulis membagi atas lima bab. Kelima bab
tersebut secara rinci sebagai berikut:
12
Bab I berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka, waktu dan tempat penelitian
serta sistematika pembahasan.
Bab II berisi tentang pembahasan mengenai definisi-definisi yang
bersangkutan dengan judul penelitian yang ditinjau dari etimologi maupun
terminologi yang bersandar dari kepustakaan yang rajih. Yakni membahas
tentang teori-teori yang bersangkutan dengan Account Officer serta teori yang
membahas mengenai produk pembiayaan murabahah.
Bab III dalam bab ini penulis akan memaparkan tentang metode
penelitian yang mencakupi; ruang lingkup penelitian, metode penentuan
sampel, metode pengumpulan data, metode analisis dan operasional variabel
penelitian.
Bab IV membahas tentang tinjauan umum mengenai analisis dan
pembahasan yang berisi tentang; karakteristik responden, analisis mengenai
penelitian serta hasil pembahasan.
Bab V merupakan bab penutup, yang mana dalam bab ini penulis
mengemukakan kesimpulan dari seluruh pembahasan sebelumnya dan
sekaligus menjawab permasalahan pokok yang dikemukakan sebelumnya dan
kemudian penulis mengemukakan saran - saran.
13
BAB II
TINJAUAN TEORI TENTANG ACCOUNT OFFICER, MINAT NASABAH
PADA PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH DAN KOPERASI SERBA
USAHA UBASYADA CIPUTAT
A. Account Officer
1. Pengertian Account Officer
Sejak deregulasi perbankan diluncurkan pemerintah, terutama sejak
pakto (paket kebijakan oktober) 27, pasar perbankan Indonesia bergeser dari
seller’s market menjadi buyer’smarket yang ditandai dengan pertumbuhan
kapasitas perbankan yang jauh lebih cepat dari pertumbuhan pasar. Dalam
kondisi seperti itu, maka pandangan marketing (marketing point of view)
diperlukan untuk memenangkan persaingan. Cara kerja yang tradisional
(mengharapkan nasabah mendatangi bank) harus ditinggalkan bila bank
tidak ingin kalah dalam kancah pertempuran perbankan. Di Indonesia
sendiri istilah dan sistem Account Officer mulai digunakan di dunia
perbankan, yaitu sejak deregulasi 1 Juni 1983, sebagai upaya untuk meraih
pasar yang lebih luas dan untuk meningkatkan efisiensi guna meraih
profitabilitas yang lebih baik di tengah persaingan yang tajam. Sistem
Account Officer menarik bagi para bankir, karena keunggulan system
tersebut yang terletak pada peranannya yang besar dalam menghubungkan
bank dengan nasabahnya. Account Officer tersebut mempunyai tugas
melayani semua keperluan nasabah yang berkaitan dengan bank secara utuh.
Lebih dari itu pelayanan menjadi lebih bermutu dan Account Officer yang
sudah professional dapat mengantisipasi pelayanan berikutnya yang
dibutuhkan nasabah. Dari uraian tersebut di atas, dapat dijelaskan bahwa
14
pengertian Account Officer adalah aparat manajemen yang ditugaskan untuk
membantu direksi dalam menangani tugas-tugas, khususnya yang
menyangkut bidang pemasaran dan pembiayaan.1
Account Officer adalah seorang businessman. Ia adalah orang yang
mewakili bank untuk melakukan transaksi bisnis dengan para nasabahnya.
Sebagai businessman yang baik, Anda harus tahu kapan harus melakukan
bisnis, kapan tidak melakukan bisnis, dan kapan harus melakukan bisnis
yang sedikit saja. Anda harus dapat membaca keadaan. Sebagai seorang
pengusaha, Anda juga tidak akan jual rugi. Negosiasi akan merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari suatu proposal kredit, seperti tingkat
suku bunga pinjaman, biaya-biaya kredit, dan lain-lain.2
2. Peran Accout Officer
Di dalam melaksanakan tugasnya, Account Officer memiliki fungsi
ganda. Di satu pihak, ia merupakan personil bank yang harus bekerja di
bawah peraturan dan tujuan bank, sehingga dapat memberikan hasil (target
revenue) kepada bank, dan di pihak lain, ia dituntut untuk memberikan
kondisi yang paling baik bagi nasabahnya, yang umumnya tercermin dari
biaya yang harus dikeluarkan oleh nasabah. Oleh karena itu, seorang
Account Officer dituntut untuk mengoptimalkan kedua sisi kepentingan
tersebut. Bank yang memiliki Account Officer yang berkualitas baik
tentunya akan sangat membantu dalam menghadapi persaingan pada situasi
perbankan saat ini.
1Jusuf Jopie, “Panduan Dasar Untuk Account Oficcer”, Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN, Yogyakarta, 1997, h. 8 2Jopie, Jususf, Analisis Kredit Untuk Account Officer, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, hal. 281
15
Pada dasarnya, peranan seorang Account Officer adalah sebagai
berikut:3
a. Mengelola account
Seorang Account Officer berperan untuk membina nasabah
agarmendapatkan efisiensi dan optimalisasi dari setiap transaksi
keuangan yangdilakukan tanpa meninggalkan tanggung jawabnya
sebagai personil bank.
b. Mengelola Produk
Seperti disebut di atas, seorang Account Officer harus mampu
menjembatani kemungkinan pemakaian berbagai produk yang paling
sesuai untuk kebutuhan nasabahnya.
c. Mengelola Kredit
Account Officer berperan untuk melakukan pemantauan atas pinjaman
yang diberikan kepada nasabah agar nasabah selalu memenuhi komitmen
atas pinjamannya. Untuk melaksanakan hal ini, seorang Account Officer
harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis nasabahnya.
d. Mengelola Penjualan
Seorang Account Officer pada dasarnya merupakan ujuk tombak bank
dalam memasarkan produknya, maka seorang Account Officer juga harus
memiliki salesmanship yang memadai untuk dapat memasarkan produk
yang ditawarkan.
3Jusuf Jopie, “Panduan Dasar Untuk Account Oficcer”, 1997, h. 8
16
e. Mengelola Profitability
Seorang Account Officer juga berperan dalam menentukan keuntungan
yang diperoleh bank. Dengan demikian, ia harus yakin bahwa segala hal
yang dilakukannya berada dalam suatu kondisi yang memberikan
keuntungan kepada bank.
B. Minat Nasabah
1. Definisi Minat Nasabah
Secara bahasa minat berarti kecenderungan hati yang tinggi terhadap
sesuatu, gairah, keinginan. Menurut Ensiklopedia Indonesia, istilah minat
dalam bahasa inggris adalah interest yang berarti perhatian, yakni
kecenderungan bertingkah laku secara terarah terhadap objek, kegiatan atau
pengalaman tertentu. Menurut Djaali, minat adalah rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.4
Pengertian minat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa minat
adalah kecenderungan hati atau keinginan terhadap sesuatu yang disertai
dengan perasaan senang tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan sesuatu hubungan
antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat
dengan hubungan tersebut, semakin besar minatnya.
Minat merupakan aspek penting kepribadian, perhatian dan minat
berbarengan dengan emosi dan kemauan, menentukan luasnya kesadaran.
Minat dapat diekspresikan melalui pernyataan yang menunjukkan bahwa
nasabah lebih menyukai suatu hal daripada lainnya, dapat pula ditunjukkan
4 Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hal. 121.
17
dengan melakukan pembelian terhadap produk, minat tidak dibawa sejak
lahir, melainkan diperoleh kemudian.5
Jadi yang dimaksud dengan minat nasabah adalah keinginan yang
muncul dari diri seorang nasabah dalam menggunakan sebuah produk atau
jasa yang dimiliki oleh sebuah lembaga keuangan tertentu dan tanpa disuruh
oleh seseorang.
2. Faktor - Faktor Yang Menumbuhkan Minat
Menurut Crow dan Crow sebagaimana dikutip oleh Abdurrahman
shaleh dan Muhbib Abdul Wahab ada tiga faktor yang dapat menimbulkan
minat, yaitu:
a. Dorongan dari dalam individu, misalnya dorongan untuk makan, ingin
tahu seks. Dorongan untuk makan akan membangkitkan minat untuk
bekerja atau mencari penghasilan, minat terhadap produksi makanan dan
lain-lain. Dorongan ingin tahu atau rasa ingin tahu akan membangkitkan
minat membaca, belajar, menuntut ilmu, melakukan penelitian dan lain-
lain.
b. Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk
melakukan sesuatu aktifitas tertentu. Misalnya minat terhadap pakaian
timbul karena keinginan mendapatkan persetujuan atau penerimaan dan
perhatian orang lain. Minat untuk belajar atau menuntut ilmu
pengetahuan timbul karena ingin mendapatkan penghargaan dari
masyarakat, karena biasanya yang memiliki ilmu pengetahuan yang
cukup luas mendapat kedudukan yang tinggi dan terpandang dalam
masyarakat.
5 Asep Suryanto, Fungsi Bank Syariah dalam Meningkatkan Minat Masyarakat Untuk
Menyimpan Dana dan Mendapatkan Pembiayaan di Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya, (Bandung,2006), hal.28.
18
c. Faktor emosional, minat mempunyai hubungan yang erat dengan emosi.
Bila seseorang mendapatkan kesuksesan pada aktivitas akan
menimbulkan perasaan senang, dan hal tersebut akan memperkuat minat
terhadap aktivitas tersebut, sebaliknya suatu kegagalan akan
menghilangkan minat terhadap hal tersebut.
Karena kepribadian manusia bersifat kompleks, maka sering ketiga faktor
tersebut tidak berdiri sendiri dalam menyebabkan timbulnya minat,
melainkan merupakan perpaduan dari ketiga faktor tersebut. Sehingga
menjadi agak sulit untuk menentukan faktor manakah yang menjadi awal
penyebab timbulnya minat.
C. Pembiayaan Murabahah
1. Pembiayaan
Pembiayaan merupakan kerjasama antara lembaga dan nasabah
dimana lembaga sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan nasabah
sebagai fungsi untuk menghasilkan usahanya. Pembiayaan menurut
Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 kemudian direvisi menjadi
Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998.6 Pasal 1 ayat 12
menyatakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan
uang atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan
atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah
jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Pasal 1 ayat 13
berbunyi prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam
antara bank dengan pihak lain untuk menyimpan dana dan pembiayaan
6Ridwan, Muhammad, “Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)”, UII Press,
Yogyakarta, 2011, hal. 163.
19
kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan
syari’ah, antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
(mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
(musharakah), prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan
(murabahah), pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni
tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan
atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain.
Dari pengertian pembiayaan di atas dapat disimpulkan bahwa
pembiayaan adalah suatu pemberian pinjaman berdasarkan prinsip
kepercayaan dan persetujuan pinjam-meminjam antara pemilik modal dan
nasabah sebagai fungsi untuk menghasilkan usahanya dimana nasabah
berkewajiban mengembalikan hutangnya sesuai dengan persetujuan yang
disepakati.prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya
pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank
oleh pihak lain.
Secara umum tujuan pembiayaan dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu: tujuan pembiayaan untuk tingkat makro dan tujuan pembiayaan untuk
tingkat mikro. Secara makro pembiayaan bertujuan untuk. 7:
a. Peningkatan ekonomi umat, artinya: masyarakat yang tidak dapat akses
secara ekonomi, dengan adanya pembiayaan mereka dapat melakukan
akses ekonomi. Dengan demikian dapat meningkatkan taraf ekonominya.
b. Tersedianya dana bagi peningkatan usaha, artinya: untuk pengembangan
usaha membutuhkan dana tambahan. Dana tambahan ini dapat diperoleh
dengan melakukan aktivitas pembiayaan. Pihak yang surplus dana
menyalurkan kepada pihak yang minus dana, sehingga dapat tergulirkan.
7Muhammad, “Bank Syariah : Analisis Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan Ancaman, Ekonisia, Yogyakarta, 2002, hal. 17 – 18.
20
c. Meningkatkan produktivitas, artinya: adanya pembiayaan memberikan
peluang bagi masyarakat usaha mampu meningkatkan daya produksinya.
Sebab upaya produksi tidak akan jalan tanpa adanya dana.
d. Membuka lapangan kerja baru, artinya: dengan dibukanya sektor-sektor
usaha melalui penambahan dana pembiayaan maka sektor usaha tersebut
akan menyerap tenaga kerja. Hal ini berarti menambah atau membuka
lapangan kerja baru.
e. Terjadi distribusi pendapatan, artinya: masyarakat usaha produktif
mampu melakukan aktivitas kerja berarti mereka akan memperoleh
pendapatan dari hasil usahanya. Penghasilan merupakan bagian dari
pendapatan masyarakat. Jika ini terjadi maka akan terdistribusi
pendapatan.
Secara mikro pembiayaan diberikan dalam rangka untuk:
a. Upaya memaksimalkan laba, artinya: setiap usaha yang dibuka memiliki
tujuan yaitu menghasilkan laba usaha. Untuk dapat menghasilkan laba
yang maksimal maka mereka perlu dukungan dana yang cukup.
b. Upaya meminimalkan risiko, artinya: usaha yang dilakukan agar mampu
menghasilkan laba maksimal maka pengusaha harus mampu
meminimalkan risiko yang mungkin timbul. Risiko kekurangan modal
usaha dapat diperoleh melalui tindakan pembiayaan.
c. Pendayagunaan sumber ekonomi, artinya: sumber daya ekonomi dapat
dikembangkan dengan melakukan mixing antara sumber daya alam
dengan sumber daya manusia serta sumber daya modal. Dengan
demikian pembiayaan pada dasarnya dapat meningkatkan daya guna
sumber-sumber daya ekonomi.
21
d. Penyaluran kelebihan dana, artinya: dalam kaitannya masalah dana maka
mekanisme pembiayaan dapat menjadi jembatan dalam penyeimbangan
dan penyaluran kelebihan dana dari pihak yang kelebihan (surplus)
kepada pihak yang kekurangan (minus) dana.
2. Murabahah
Salah satu skim fiqih yang paling popular digunakan oleh perbankan
syariah adalah skim jual beli murabahah. Transaksi murabahah ini lazim
dilakukan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Secara sederhana,
murabahah berarti suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah
keuntungan yang disepakati.8
Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan
menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati oleh
penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural
certainty contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa required
rate profit-nya (keuntungan yang ingin diperoleh).9
Prinsip jual beli dilaksanakan sehubungan dengan adanya
perpindahan kepemilikan barang. Tingkat keuntungan bank ditentukan di
depan dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual. Transaksi jual beli
dibedakan berdasarkan bentuk pembayaranya dan waktu penyerahan barang.
Ada 3 jenis jual beli yang dijadikan dasar dalam pembiayaan modal kerja
dan investasi dalam perbankan syariah, yaitu bai al-murabahah, ba’i as-
salam dan ba’i al-istishna.10
8 Adiwarman, Karim, “Bank Islam”, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2006, h. 113 9 Adiwarman, Karim, “Bank Islam”, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2006, h. 113 10 Heri, Sudarsono, “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”, Edisi 3, Ekonisia, 2008,
Yogyakarta, h. 69
22
Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli merupakan penyediaan
barang modal maupun investasi untuk pemenuhan kebutuhan modal
maupun investasi. Atas transaksi ini BMT akan memperoleh sejumlah
keuntungan. Karena sifatnya jual beli, maka transaksi ini harus memenuhi
syarat dan rukun jual beli.11
a. Bai Al-Murabahah
Murabahah adalah jual beli barang pada harga asal dengan
tambahan keuntungan yang disepakati antar pihak bank danm nasabah.
Dalam murabahah, penjual menyebutkan harga pembelian barang kepada
pembeli, kemudian ia mensyaratkan atas laba dalam jumlah tertentu.
Pada perjanjian murabahah, bank membiayai pembelian barang yang
dibutuhkan oleh nasabah dengan membeli barang itu dari pemasok, dan
kemudian menjualnya kepada nasabah dengan harga yang ditambah
keuntungan atau di mark-up dengan kata lain, penjual barang kepada
nasabah dilakukan atas dasar cost-plus profit.12 Landasan Hukumnya
tertera dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 275 yang dijelaskan sebagai
berikut:
11 Muhamad Ridwan, “Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)”, UII Press,
Yogyakarta, 2011, h. 167 12 Heri, Sudarsono, “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”, Edisi 3, Ekonisia, 2008,
Yogyakarta, h. 69
23
Artinya: Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
b. Ba’i As-Salam
Kata salama dengan salafa artinya sama. Disebut salam karena
pemesan barang menyerahlan uangnya ditempat akad. Disebut salaf
karena pemesan menyerahkan uangnya terlebih dahulu. Definisi salam
adalah akad pesanan barang yang disebutykan sifat-sifatnya, yang dalam
majelis itu pemesan barang mennyerahkan uang seharga barang pesanan
yang barang pesanan tersebut menjadi tanggungan penerima pesanan. 13
Landasan Hukumnya tertera dalam surat Al-Baqarah (2) ayat 283 yang
dijelaskan sebagai berikut:
13 Heri, Sudarsono, “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”, Edisi 3, Ekonisia, 2008,
Yogyakarta, h. 70
24
Artinya: Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu'amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain, maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
c. Ba’i Al-Istishna
Menurut jumbur ulama fuqaha, ba’i al – istishna merupakan
suatu jenis khusus dari ba’i as-salam. Biasanya, jenis ini dipergunakan di
bidang manufaktur. Dengan demikian, ketentuan istishna mengikuti
ketentuan dan aturan akad ba’i as-salam. Produk istishna menyerupai
produk salam namun dalam istishna pembayaranya dapat dilakukan oleh
bank dalam beeberapa kali (termin) pembayaran. Adapun ketentuan
umum dalam istishna adalah sebagai berikut:14
1) Spesifikasi barang pesanan harus jelas, seperti jenis, macam, ukuran
dan jumlah
2) Harga jual disepakati tercantum dalam akad istishna dan tidak boleh
berubah selama berlakunya akad
3) Jika terjadi perubahan dari kriteria pesanan dan terjadi perubahan
harga setelah akad ditandatangani, maka seluruh biaya tambahan tetap
ditanggung nasabah.
14 Heri, Sudarsono, “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”, Edisi 3, Ekonisia, 2008,
Yogyakarta, h. 72.
25
D. Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat
1. Sejarah Singkat KSU Ubasyada Ciputat
Kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat merupakan topik
yang hangat dibicarakan dikalangan intelektual dewasa ini, pembicaraan
mengenai kesenjangan ini ternyata hanya smapai pada acara-acara seminar
dan dialog tanpa ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi kesenjangan
tersebut. Salah satu faktor yang mendominasi adanya kesenjangan sosial
adalah karena adanya kesenjangan ekonomi dan politik.
Dilatar belakangi keinginan yang besar untuk berperan serta dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat strata ekonomi lemah, sekelompok
pemuda yang tergabung dalam jamaah pangajian malam Kamis dengan
mayoritas berprofesi sebagai pedagang kecil (PK-5) memiliki gagasan untuk
meningkatkan dan mengembangkan usaha yang sedang dijalankan,
khususnya dalam segi permodalan serta cara penyediaan dana untuk
perjuangan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar, karena dakwah perlu
didukung oleh dana atau ekonomi yang kuat.
Dengan pemikiran tersebut di atas, maka pada tanggal 4 Agustus
1999 terbentuklah Usaha Bersama As-Syuhada yang lebih dikenal dengan
sebutan “UBASYADA” yang pada awalny didirikan oleh 22 (dua puluh
dua) anggota pendiri yang berhasil memgumpulkan modal awal sebsar Rp
2.750.000, 00 (dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah). Seiring dengan
perkembangannya, UBASYADA boleh dikatakan berkembang dengan maju
dan cukup menggembirakan. Hal ini dapat diketahui dari jumlah anggota
yang tercatat pada tahun 2010 sebanyak 5.750 anggota, yang terdiri dari
anggota penuh dan anggota muda dengan jumlah dana yang berhasil
26
dihimpun UBASYADA hingga saat itu adalah sebesar Rp. 4.000.000.000.00
(empat milyar rupiah).
Pada tanggal 5 Maret 2003, UBASYADA yang merupakan lembaga
usaha berbadan hukum koperasi yang menerapkan prinsip-prinsip syariah
dalam kegiatan usahanya telah disahkan Menteri Koperasi dengan
dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Negara Koperasi dan pembinaan
Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia dengan Nomor 518/ 7/ BH/
Dis.KUK dengan nama Koperasi Serba Usaha (KSU) UBASYADA yang
beralamat di Jalan Dewi Sartika Gg. Nangka Cimanggis No.2 RT 001/010
Desa Ciputat, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang (sekarang Kota
Tangerang Selatan), Provinsi Banten, nomor telepon: (021) 7424651.
2. Visi, Misi dan Tujuan
Berikut ini merupakan visi, misi, maksud dan tujuan yang dimiliki
KSU Ubasyada Ciputat
a. Visi dan Misi
Visi dan Misi KSU UBASYADA adalah menegakkan syariat Islam
dalam sektor perekonomian dan pembangunan masyarakat ekonomi
(pedagang) yang Islami.
b. Maksud
Adapun maksud didirikannya KSU UBASYADA adalah sebagai alat
bantu atau sarana dalam menegakkan syariat Islam pada sector
perekonomian.
27
c. Tujuan
Tujuan utama KSU UBASYADA adalah untuk membangun,
memberdayakan dan meningkatkan ekonomi umat Islam.
3. Organisasi dan Manajemen
Gambar 2.1 Struktur Organisasi KSU Ubasyada Ciputat
RAT
DPS dan MANAJEMEN PENGURUS
MANAGER
Ka. UNIT SIMPAN PINJAM
BAG. TABUNGAN BAG. PEMBIAYAAN
COLLECTOR
BAG. ADMINISTRASI
DEBT COLLECTOR
SURVEYOR
Ka. UNIT USAHA
BAG. PENGADAAN
BAG. ADMINISTRASI
SURVEYOR/COLLECTOR
Ka. KEUANGAN
PEMBUKUAN
KASIR
28
a. Kepengurusan
Pengurus merupakan pemegang kekuasaan atau mandataris dari
Rapat Anggota dan bertindak sebagai pelaksana dari keputusan dan
kebijakan yang dihasilkan dan ditetapkan oleh Rapat Anggota. Pengurus
juga bertindak sebagai kontrol dari seluruh aktivitas manajemen yang
dilaksanakan di KSU UBASYADA sebagai fungsi dan kewenangannya
sebagai pengurus, adapun pertanggung jawabannya atas seluruh tugas
dan kewajibannya dilaporkannya pada Rapat Anggota.
Berdasarkan keputusan Rapat Anggota Tahunan (RAT) pada hari
Kamis tanggal 9 Februari 2006 telah dipilih melalui proses pemilihan
yang demokratis oleh Rapat Anggota , ditetapkan susunan kepengurusan
Koperasi Serba Usaha Ubasyada periode 2006-2010 sebagai berikut:
Ketua : Anang Abdul Manan
Sekertaris : Dudung Abdul Wahab
Bendahara : Rokim Nurhakim
Namun pada tanggal 1 Oktober 2009 Bapak dudung Abdul
Wahab mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekertaris dengan
alasan bahwa usaha Mie Bakso yang baru dirintisnya membutuhkan
keseriusan waktu, tenaga dan pikirannya. Oleh karena itu, pada tanggal 9
Oktober 2009 dilaksanakan Rapat Anggota Luar Biasa, yang salah satu
keputusannya adalah menerima pengunduran diri Bapak Dudung Abdul
Wahab dari jabatan Sekertaris Badan Pengurus dan memilih serta
menetapkan Bapak Dedi untuk menjabat sekertaris Badan Pengurus
sampai akhir periode kepengurusan 2006-2010.
29
b. Dewan Pengawas Syariah dan Manajemen
Sebagai organisasi atau lembaga yang menjalankan pola
syariah,maka telah menjadi keharusan adanya Dewan Pengawas Syariah
(DPS). Pada pelaksanaannya disatukan dengan Pengawas Syariah dan
Managar lebih efektif dalam menjalankan tugas pengawasan. Tugas inti
dari dewan pengawas syariah dan managemen adalah mengawasi seluruh
kegiatan dan aktivitas UBASYADA agar tidak menyimpang dari prinsip-
prinsip Syariah dan ketentuan-ketentuan manajemen.
Berdasakan keputusan anggota Luar Biasa dari pada hari Senin
tanggal 8 Mei 2006 telah di tetapkan dan di sahkan susunan Dewan
Pengawas Syariah dan Manajemen KSU UBASYADA periode 2006 -
2010 sebagai berikut:
Ketua : Ustadz Miftahudin, MA
Anggota : Drs.Sudarso
Anggota : Dadang Romansyah,SE. Ak
c. Kepengelolaan
Sebagai bentuk pelaksanaan manajemen, fungsi staffing menjadi
bagian yang tidak terpisahkan, penempatan dengan recruitment karyawan
atau pegawai diputuskan pada komite personalia dengan melihat pada
kebutuhan dan sumnber data yang dibutuhkan.
30
Tabel 2.1 Data Perkembangan Karyawan
No Jabatan Tahun 2011 Tahun 2012 1. Manager 1 1 2. Kabag Operasional 1 1 3. Kabag Marketing 0 0 4. Financing Area Supervisor 0 0 5. Account Officer Supervisor 0 0 6. Accounting 1 1 7. Teller 1 1 8. Kasir 1 1 9. ADMP 1 1 10. Financing Area Coordinator 1 2 11. Account Officer Coordinator 0 0 12. Financing Area Officer 15 13 13. Account Officer 1 1 14. Office Boy 1 1
Jumlah 24 24 Sumber: KSU Ubasyada Ciputat
d. Keanggotaan
Keanggotaan KSU UBASYADA dari tahun ke tahun terus
mengalami peningkatan, ini dapat diartikan bahwa KSU UBASYADA
terus mendapat kepercayaan dari masyarakat. Keanggotaan dalam KSU
UBASYADA terbagi ke dalam empat kriteria yaitu Anggota Penuh,
Calon Anggota, Anggota Muda (Anggota Luar Biasa) dan Anggota
Kehormatan.
1) Anggota Penuh: Seseorang (anggota muda) yang mengajukan lamaran
untuk menjadi anggota penuh KSU Ubasyada, telah memenuhi
persyaratan keanggotaan koperasi sebagaimana tercantum dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau peraturan khusus
koperasi, dan dikabulkan permohonannya untuk menjadi anggota
penuh.
31
2) Calon Anggota: Seseorang (anggota muda) yang mengajukan lamaran
untuk menjadi Anggota Penuh KSU Ubasyada, namun belum dapat
melunasi Simpanan Pokok yang ditetapkan Koperasi yang belum
tercatat dalam anaggota koperasi sebagaimana tercantum dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Koperasi, dan
dikabulkan permohonannya untuk menjadi Calon Anggota, dan dalam
waktu 3 (tiga) bulan harus sudah diputuskan diterima atau ditolak
menjadi Anggota Pnuh KSU Ubasyada.
3) Anggota Muda (Anggota Luar Biasa): Keanggotaan dalam KSU
UBASYADA terbagi ke dalam empat kriteria yaitu Anggota Penuh,
Anggota Muda (Anggota Luar Biasa) dan Anggota Kehormatan.
a) Anggota Penuh: Seseorang (anggota muda) yang mengajukan
lamaran untuk menjadi anggota penuh KSU Ubasyada, telah
memenuhi seluruh persyaratan keanggotaan koperasi sebagaimana
tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
atau peraturan khusus koperasi, dan dikabulkan permohonannya
untuk menjadi anggota penuh.
b) Calon Anggota: Seseorang (anggota muda) yang mengajukan
lamaran untuk menjadi anggota penuh KSU Ubasyada, namun
belum dapat melunasi Simpanan Pokok yang ditetapkan Koperasi
dan belum tercatat dalam buku anggota koperasi sebagaimana
tercantum dalam anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
koperasi, dan dikabulkan permohonannya untuk menjadi Calon
Anggota, Calon Anggota tidak dicantumkan dalam buku daftar
32
anggota, dan dalam waktu 3 (tiga) bulan harus sudah diputuskan
diterima atau ditolak menjadi Anggota Penuh KSU Ubasyada.
c) Anggota Muda (Anggota Luar Biasa): Mereka yang ingin
mendapatkan pelayanan dan menjadi anggota koperasi, namun
tidak sepenuhnya dapat memenuhi persyaratan sebagaimana
ditetapkan AD dan ART atau peraturan khusus koperasi. Ketentuan
ini memberi peluang bagi penduduk Indonesia bukan warga Negara
dapat menjadi Anggota Luar Biasa dari suatu Koperasi seoanjang
memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d) Anggota Kehormatan: Seseorang yang karena kedudukannya
diminta oleh pengurus untuk menjadi Anggota Kehormatan
Koperasi.
Tabel 2.2 Data Jumlah Anggota KSU Ubasyada Ciputat
No. Jenis Anggota Tahun 2010 Tahun 2011 1. Anggota Penuh 23 23 2. Calon Anggota 0 0 3. Anggota Muda 7397 5762 4. Anggota Kehormatan 0 0 Jumlah 7420 5785
Sumber: KSU Ubasyada Ciputat
e. Pendidikan dan Pelatihan
KSU UBASYADA sangat menyadari bahwa pendidikan dan
pelatihan sangat perlu untuk dilaksanakan, karena dengan hal tersebut,
kualitas dan profesionalisme pengurus dan karyawan dapat terus
ditingkatkan sehingga produktivitas kerja diharapkan lebih baik.
33
Pada tahun 2010 KSU UBASYADA mengikuti pelatihan-
pelatihan, seperti:
1) Pelatihan Tentang Pembiayaan Bermasalah yang diadakan oleh Forum
Silaturahim Koperasi Syariah Tangerang Selatan.
2) Pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Inkopsyah.
3) Pengajian rutin Mingguan.
4) Seminar tentang Properti Syariah.
5) Pembelian satu paket Ensiklopedi Al Qur’an Hadist.
6) Pencerahan Motivasi dari Dewan Pengawas Syariah.
4. Produk - Produk KSU Ubasyada Ciputat
a. Produk Pendanaan
KSU UBASYADA menghimpun dana dari anggota dan calon
anggota dalam bentuk:
1) Tabungan Wadiah Yad Dhamanah
Simpanan anggota pada koperasi akad wadiah/ titipan dan
simpanan tersebut dapat digunakan oleh koperasi untuk kegiatan
usaha koperasi, dengan ketentuan penyimpan tidak mendapatkan bagi
hasil atas penyimpanan dananya, tetapi koperasi dapat memberikan
kompensasi dengan imbalan bonus/hadiah yang nominalnya
ditentukan berdasarkan kebijakan dan kemampuan koperasi. Jenis-
jenis tabungan Wadiah Yad Dhamanah:
a) Tabungan Anggota Ubasyada (TABASYA)
b) Tabungan Aqiqah Qurban (TANQIQU)
34
c) Tabungan Hari Raya Idul Fitri (THIRAFI)
d) Tabungan Pendidikan
Produk Tabungan pada KSU Ubasyada menggunakan Akad
wadiah (titipan), adapun produk tabungan tersebut terdiri dari
TABASYA, TANQIQU, dan THIRAFI.
2) Tabungan Mudharabah
Simpanan anggota pada koperasi dengan akad Mudharabah Al
Muthlaqoh yang diperlakukan sebagai investasi anggota untuk
dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan kepada
anggota, calon anggota, dan masyarakat secara profesional dengan
ketentuan penyimpanan dananya sesuai nisbah (proporsi bagi hasil)
yang disepakati pada saat pembukaan rekening.
3) Simpanan Mudharabah Berjangka Investasi (Investasi Syariah)
Simpanan anggota pada koperasi dengan akad Mudharabah Al
Muthlaqoh yang penyetoran dilakukan sekali dan penarikannya hanya
dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara
penyimpan dengan koperasi, dengan ketentuan penyimpan
mendapatkan bagi hasil atas penyimpanan dananya sesuai nisbah
(proporsi bagi hasil) yang disepakati di awal perjanjian. Jenis-jenis
simpanan Mudharabah berjangka:
a) Simpanan Berjangka 3 bulan
b) Simpanan Berjangka 6 bulan
c) Simpanan berjangka 12 bulan
35
b. Produk Pembiayaan
Produk-produk pembiayaan yang ditawarkan KSU UBASYADA
dalam rangka memenuhi kebutuhan anggota dan calon anggota, sebagai
berikut:
a. Pembiayaan Pedagang Mikro
Adalah program pembiayaan yang diberikan Koperasi Serba
Usaha Ubasyada untuk para pengusaha mikro yang mempunyai modal
usaha (asset) maksimal Rp. 10.000.000,- . pembiayaan Pedagang Mikro
menggunakan akad Murabahah, akad Mudharabah dan akad Musyarakah.
Plafond Program Pembiayaan Pedagang Kecil Maksimal Rp. 5.000.000,-
b. Pembiayaan Pedagang Kecil
Adalah program pembiayaan yang diberikan Koperasi Serba
Usaha Ubasyada untuk para pengusaha kecil yang modal usaha (asset)
maksimal Rp. 25.000.000,-. Pembiayaan pedagang Kecil menggunakan
akad Murabahah, akad Mudharabah, dan akad Musyarakah. Plafond
Program Pembiayaan Pedagang Kecil maksimal Rp 10.000.000,-.
c. Pembiayaan Belanja Ringan
Adalah program pembiayaan yang diberikan Koperasi Serba
Usaha Ubasyada untuk kebutuhan yang sifatnya konsumtif seperti
perlengkapan rumah tangga, dll. Pembiayaan belanja ringan maksimal
Rp 3.000.000,-.
36
d. Pembiayaan Mulltijasa
Adalah program yang diberikan Koperasi Serba Usaha Ubasyada
untuk anggota dan calon anggota koperasi yang sifatnyamenyewakan
fasilitas, seperti fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas sewa
toko/kios, dll.Pembiayaan Multi Jasa menggunakan akad Ijaroh dan
Ijaroh Muhtahiya Bittamlik. Planfond program Pembiayaan Multi Jasa
maksimal Rp. 10.000.000,-.
e. Pembiayaan Cepat
Adalah program pembiayaan yang diberikan Koperasi Serba
Usaha Ubasyada untuk anggota dan calon anggota koperasi yang
membutuhkan penambahan modal kerja segera, program pembiayaan
cepat menggunakan akad Murabahah. Plafond program pembiayaan
Cepat maksimal Rp 2.000.000,-.
f. Pinjaman Tabarru’
Adalah program pinjaman yang diberikan Koperasi serba Usaha
Ubasyada untuk anggota dan calon anggota koperasi yang tidak
mampu/dhuafa dengan ketentuan berlaku.Pembiayaan tabarru’
menggunakan akad Qardh Al Hasan yaitu pinjaman tanpa margin atau
bagi hasil, pengembalian sesuai dengan jumlah pinjaman. Plafond
program Pinjaman Tabarru’ maksimal Rp 1.000.000,-
37
Tabel 2.3 Produk Pembiayaan KSU Ubasyada Ciputat
No Uraian PPM PPK PBR PMJ PC
1 Program Pembiayaan Pedagang Mikro
Pembiayaan Pedagang Kecil
Pembiayaan Belanja Ringan
Pembiayaan Multi Jasa
Pembiayaan Jasa
2 Akad Murabahah Mudharabah Musyarakah
Murabahah Mudharabah Musyarakah
Murabahah Ijarah Murabahah
3 Sistem Jual Beli Jual Beli Jual Beli Sewa Jual Beli Bagi Hasil Bagi Hasil
4 Prinsip Kesepakatan Harga Kesepakatan Harga Kesepakatan
Harga Kesepakatan Harga
Kesepakatan Harga Bagi Hasil Bagi Hasil
5 Realisasi Uang Tunai Uang Tunai Terima Barang Terima Fasilitas Uang Tunai
6 Plafond Max 5 Juta Max 10 Juta Max 3 Juta Max 10 Juta Max 2 Juta
7 Jangka Waktu Max 10 bulan Max 10 Bulan Max 10 Bulan Max 10 Bulan
Max 100 Hari
8 Jaminan BPKB, Girik, AJB, Surat Kios/Lapak
BPKB, Girik, AJB, Sertifikat
BPKB, Girik, AJB, Surat Kios/ Lapak
BPKB, Girik, AJB, Sertifikat
BPKB, Tabungan Beku
9 Pengembalian Kolektor/ Setor Kolektor/ Setor Kolektor/ Setor Kolektor/ Setor
Kolektor/ Setor
10 Angsuran Harian Harian Harian Harian Harian Mingguan Mingguan Mingguan Mingguan Mingguan
11 Persyaratan
KTP Ya Ya Ya Ya Ya
Kartu Keluarga Ya Ya Ya Ya Ya
Foto Ya Ya Ya Ya Ya
Surat Nikah Ya Ya Ya Ya Ya
Rek. Tlp/Listrik Ya Ya Ya Ya -
Slip Gaji Ya Ya Ya Ya -
SK Pemotongan Gaji Ya Ya Ya Ya -
Permohonan Ya Ya Ya Ya Ya
Perincian Dana Ya Ya Ya Ya -
Analisa Keuangan Ya Ya Ya Ya Ya
Rekomendasi Ya Ya Ya Ya Ya
SKSU, SITU, SIUP, TDP, NPWP
Ya Ya - Ya -
Surat Pernyataan Ya Ya Ya Ya Ya
Jaminan Ya Ya Ya Ya Ya
Anggota Ubasyada Ya Ya Ya Ya Ya
Sumber: KSU Ubasyada Ciputat
38
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan dan Desain Penelitian
Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif, pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan,
meramalkan dan atau mengontrol fenomena sosial melalui pengukuran objektif
dan analisis numerik atau analisis terhadap variasi angka-angka.1
Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
jenis penelitian survei, yaitu penulis yang mengambil sampel dari suatu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengukuran data yang
pokok.2
Adapun design yng digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif analisis yaitu metode yang berusaha mencari gambaran menyeluruh
tentang data, fakta, peristiwa yang sebenarnya mengenai obyek penelitian.3
B. Ruang Lingkup Penelitian
1. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah sekelompok orang yang dapat
memberikan informasi. Mereka terdiri dari nasabah Koperasi Serba Usaha
Ubasyada Ciputat. Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah
1 Lexy J Moleong, “Metode Penelitian Kualitatif” (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002) Cet ke-23, h. 31.
2 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi,” Metode Penelitian Survei” (Jakarta: LP3ES, 1995), Cet ke-2, h.3.
3 J. Vrendenbregt, “Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat” (Jakarta: PT. Gramedia, 1980), h. 34.
39
“Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah dalam Menggunakan
Produk Pembiayaan Murabahah pada Koperasi Serba Usaha Ubasyada
Ciputat”.
2. Waktu dan Lokasi Penelitian
Waktu penelitian skripsi ini dilaksanakan dari bulan juni 2013
sampai dengan Juli 2013. Adapun lokasi penelitian skripsi ini dilaksanakan
di kantor Koperasi Serba Usaha Ubasyada yang beralamat di Jl. Dewi
Sartika Gg. Nangka No. 2 Rt 01/10 Ciputat, Tangerang Selatan.
C. Metode Penentuan Sampel
Metode penentuan sampel dalam penulisan skripsi ini penulis
menggunakan sebagai berikut:
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai karakteristik tertentu dan mempunyai kesempatan yang
sama untuk dipilih menjadi anggota sampel (Husein Umar, 2008,77).4
Populasi adalah keseluruhan dari unit analisis yang diperoleh berdasarkan
ciri-ciri yang diduga dari sampel yang hendak digeneralisasikan atau
dianalisis secara umum.5 Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah
Koperasi Serba Usaha Ubasyada ciputat dari bulan Januari 2012 hingga
bulan April 2013. Tujuan ditetapkannya populasi adalah untuk menghindari
kesalahan generalisasi kesimpulan.
4 Husein Umar, “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2008), h. 77. 5Sugiono, “Metode Penelitian Bisnis”, (Bandung: Alpha Betta, 2007), h.73
40
2. Sampel
Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan berpaduan
pada pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakkan apabila subyek
kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subyeknya besar, dapat
diambil antara 10% - 15 % atau 20% - 25% atau lebih tergantung setidak-
tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana.6
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan teknik Non Probability Sampling, yaitu mengambil
sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.7 Metode Non
Probability Sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling yaitu
teknik penentuan sampel dengan memilih respon secara kebetulan dan
cocok sebagai sumber data dengan berbagai pertimbangan, yaitu responden
merupakan nasabah Koperasi Serba Usaha Ubasyada ciputat. Berdasarkan
data yang didapat dari Koperasi Serba Usaha Ubasyada, Ciputat ditemukan
jumlah nasabah atau populasi yang menggunakan produk pembiayaan
murabahah sebanyak 277 nasabah, maka berdasarkan rumus bahwa 25%
dari populasi dapat dihitung penentuan sampel sebagai berikut:
6 Ronny Kountur, Metodologi Penelitian (Jakarta: CV Taruna Gravica, 2003) cet-1 7Sugiono, Statistik untuk Penelitian Bisnis, (Bandung: Alfabeta, 2007), Cet. 13, h. 61.
41
D. Variabel Penelitian
Berdasarkan teori, maka variabel yang diukur dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah Account Officer
(Variabel X)
2. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah minat nasabah
dalam menggunakan pembiayaan murabahah pada Koperasi Serba Usaha
Ubasyada Ciputat (Variabel Y).
E. Definisi Oprasional dan Indikator Variabel Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah scala likert untuk
mengukur tingkat keyakinan responden terhadap pertanyaan yang diberikan,
maka digunakan scala likert dengan menggunakan 5 angka penilaian, yaitu:
(1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) Ragu-Ragu, (4) setuju dan (5)
sangat setuju. Dalam scala likert ini. Definisi operasional variabel dalam
penelitian ini adalah produk murabahah.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
No Variabel Sub Variabel Indikator Skala 1 Account Officer Mengelola
account Mengelola produk
a. Membina nasabah agar mendapatkan efisiensi
b. Membina nasabah agar mendapatkan optimalisasi
a. Account Officer harus
mampu menjembatani kemungkinan pemakaian kebutuhan nasabah
ordinal
ordinal
42
Tabel 3.1 (Lanjutan)
No Variabel Sub Variabel Indikator Skala 1 Account Officer Mengelola
kredit Mengelola penjualan Mengelola profitability
a. Melakukan pemantauan atas pinjaman
b. memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis nasabahnya
a. Dapat memasarkan produk yang ditawarkan
a. menentukan keuntungan yang diperoleh bank
ordinal
ordinal
ordinal
2 Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah (Y)
Pengenalan masalah Mencari informasi Evaluasi Alternatif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian
a. Pengenalan kebutuhan
a. Sumber pribadi b. Sumber komersial c. Sumber umum d. Sumber pengalaman
a. Keyakinan terhadap murabahah
b. Sikap terhadap produk murabahah
a. Waktu b. Metode pembayaran
a. Merasa puas b. Peluang menggunakan
kembali prosuk murabahah
c. Mengatakan sesuatu yang serba baik tentang produk murabahah pada KSU Ubasyada, Ciputat
ordinal
ordinal
ordinal
ordinal
ordinal
43
F. Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan secara umum adalah metode
kuantitatif. Analisa kuantitatif adalah analisis yang mempergunakan alat
analisis yang bersifat kuantitatif atau menggunakan model-model seperti
matematika. Kuesioner menggunakan skala likert, menurut Sugiono (2005:86)
adalah skala yang dipergunakan untuk mengukur persepsi, motivasi dan sikap
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan rumusan
sebagai berikut:
SS = Sangat setuju diberi skor 5
S = Setuju diberi skor 4
R = Ragu-ragu diberi skor 3
TS = Tidak Setuju diberi skor 2
STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Untuk menjaga validitas dan realibitas butir-butir pertanyaan yang ada
pada kuesioner dilakukan uji Validitas dan Reabilitas terlebih dahulu.
1. Uji Kualitas Data
Sekumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini terlebih
dahulu dilakukan uji validitas, uji reabilitas, dan uji normalitas. Tujuannya
adalah untuk mengetahui sejauh mana data penelitian dapat diteruskan dan
layak untuk dilakukan penelitian lebih lanjut (Renyowijoyo, 2005).
44
a. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menguji apakah pertanyaan-
pertanyaan kusioner itu sah atau valid dan dapat mengukur konstruk
sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti dan mendapatkan hasil
yang akurat. Uji validitas dalam penelitian ini person correlation.
Signifikansi person coerrelation yang dipakai adalah 0,05. Apabila nilai
signifikan lebih kecil dari 0,05 maka butir pertanyaan tersebut valid dan
apa bila nilai signifikannya lebih besar dari 0,05 maka butir pertanyaan
tersebut tidak valid.8
b. Uji Reliabilitas
Reabilitas adalah tingkat keandalan kuesioner. Kuesioner yang
reliabel adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang
kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama
asumsinya, tidak terdapat perubahan psiokologis pada responden.
Mencari reabilitas menggunakan rumus Cronboach Alpha, yaitu
mencari reabilitas instrumen yang sebenarnya bukan 0-1, tetapi
merupakan rentangan antara beberapa nilai.
Uji reliabilitas digunakan untuk menguji konsisten dari responden
melalui pertanyaan yang diberikan terhadap kusioner yang disebarkan
untuk menguji reliabilitas data, digunakan metode Cronbach Alpha.
8 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 56
45
1) Jika nilai cronbach aplha lebih dari 0,6 maka jawaban dalam
kuesioner tersebut dikatakan reliabel.
2) Jika nilai cronbach aplha lebih kecil dari 0,6 maka jawaban dalam
kuesioner tersebut dikatakan tidak reliabel.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
regresi variabel dependen, variabel independen atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau mendekati normal.
Ada beberapa cara mendeteksi normalitas dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar
pengambilan keputusan dalam uji normalitas adalah 9:
1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
diagonal, maka regresi memenuhi asumsi normalitas.
2) Jika data menyebar dari garis diagonal dan atau tiodak mengikuti arah
garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Asumsi heteroskedastisitas ialah apabila variasi dari faktor
pengganggu selalu sama pada data pengamatan yang satu ke data
pengamatan yang lain. Jika ciri ini terpengaruhi, berarti variasi faktor
9 Santoso, Singgih, “Buku latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004, h. 24
46
pengganggu pada kelompok data tersebut bersifat homoskedastik. Jika
asumsi itu tidak dapat dipenuhi, maka dapat dikatakan terjadi
penyimpangan. Penyimpangan terhadap faktor pengganggu sedemikian
itu disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homoskedastis dan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas ada beberapa
cara yaitu:
1) Melihara grafik polt antara nila prediksi variabel terikat (ZPRED)
dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas dengan melihat antara SRESID dan ZPRED
dimana sumbu Y adalah yang diprediksi dan sumbu X adalah residual.
2) Dasar analisis jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk
pola yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit)
maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada
pola yang jelas secara titik-titik menyebar di atas dan dibawah titik
origin pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
Menurut Bhuono (2005:62), cara untuk memprediksi ada
tidaknya heteroskedasitas pada suatu model dapat dilihat dari pola
gambar Scartterplot model tersebut. analisis pada gambar scartterplot
yang menyatakan model regresi linear berganda tidak terdapat
heterokesdastisitas jika:
1) Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0.
2) Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
47
3) Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang
melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4) Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola.
3. Uji Korelasi
Berikut ini adalah bagian dari perhitungan uji korelasi yang terdiri
dari Uji korelasi (r) dan uji determinasi (r2):
a. koefisien korelasi
Koefisien korelasi merupakan analisa statistik ini bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidak adanya hubungan antara 2 (dua) variabel, yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Dalam hal ini yang akan dicari adalah
hubungan kompensasi sebagai variabel bebas dan kinerja karyawan
sebagai varibel terikat. Koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui
sejauh mana hubungan antara kedua variabel (independen dan dependen).
ketentuan dari uji korelasi adalah sebagai berikut:
1) Jika nilai r > 0, artinya telah terjadi hubungan yang positif yaitu makin
besar nilai variabel X (independen), maka makin besar pula nilai
variabel Y (dependen) atau makin kecil nilai variabel X (independen),
maka makin kecil pula nilai variabel Y (dependen).
2) Jika nilai r < 0, artinya telah terjadi hubungan yang negatif, yaitu
makin kecil nilai variabel X (independen), maka akan makin kecil
nilai variabel Y (dependen) atau makin kecil nilai variabel X
(independen), maka akan semakin kecil nilai variabel Y (dependen).
3) Jika nilai r = 1 atau -1, telah terjadi hubungan sempurna antara
variabel X (independen) dengan variabel Y (dependen).
48
Tabel 3.2 Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 SangatLemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 CukupKuat
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 SangatKuat
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier
sederhana dengan bantuan program SPSS 20.0 digunakan untuk menguji
apakah terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen. Adapun dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis secara
parsial:
a. Uji t (uji parsial)
Untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh masing-masing
variabel independen secara individual (parsial) terhadap variabel
dependen. Hasil uji thitung ini ada pada out put perangkat lunak, dapat
dilihat pada tabel coefficient level of significance yang digunakan sebesar
5% atau (a) = 0,05. Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima,
artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya
variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen. Analisis ini dapat juga
memberikan informasi tentang kontribusi masing-masing variabel
49
independen terhadap variabel dependen dengan melihat r2 nya. Variabel
yang memenuhi r2 terbesar adalah variabel independen yang mempunyai
pengaruh dominan.
5. Analisis Regresi Linier Sederhana
a. Uji Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa
besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model
Summaryb dan tertulis R Square.
Nilai R2 sebesar 1, berarti pengaruh variabel dependen seluruhnya
dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang
menyebabkan pengaruh variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar antara 0
sampai dengan 1, berarti semakin kuat kemampuan variabel independen
dapat menjelaskan pengaruh variabel dependen 10.
b. Persamaan Regresi Linier sederhana
Metode regresi linier dimaksudkan untuk mengetahui seberapa
besar tingkat pengaruh antara variabel bebas (independent) dengan
variabel terikat (dependent). Metode ini juga bisa digunakan sebagai
ramalan, sehingga dapat diperkirakan antara baik atau buruknya suatau
variable X terhadap naik turunnya suatu tingkat variabel Y, begitu pun
sebaliknya. Rumus regresi linier sederhana 11:
10 Santoso, Singgih, “Buku latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2004, h. 45 11 Santoso, Singgih, “Buku latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2004, h. 307
50
Dimana:
Y = Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk Murabahah
a = Konstanta
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel independen. Bila b (+)
maka naik dan bila (-) maka terjadi penurunan.
X = Variabel Account Officer
e = error atau sisa
Langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian dan
pembuktian terhadap hipotesis yang telah dibuat. Pembuktian ini melalui
perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak.
Y = a + bX + e
67
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Objek dalam penelitian ini adalah nasabah pada Koperasi Serba Usaha
Ubasyada, Ciputat dan sampel yang di tarik berjumlah 67 responden. Dari data
yang diperoleh yang telah diklasifikasikan mengenai data responden sebagai
berikut:
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Kategori Responden Persentase Pria 25 37 %
Wanita 42 63% 67 100 %
Sumber: Data diolah
Dari hasil data responden yang diterima, disini terlihat bahwa wanita
lebih mendominasi dari pada pria, hal ini terlihat dengan angka persentase
wanita sebesar 42 responden dari 67 responden yang berarti 63% lalu pria
sebesar 25 responden dari 67 responden yang berarti 37%.
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Kategori Responden Persentase SD 27 40% SLTP 10 15% SLTA 26 39% Akademi / Diploma 2 3% Sarjana (S1, S2, S3) 1 2% Tidak Sekolah 1 1%
67 100%
Sumber: Data diolah
52
Dari hasil data responden yang diterima berdasarkan pendidikan
terakhir, terlihat bahwa responden yang berpendidikan SD berjumlah 27
responden dari 67 responden atau sebesar 40%, responden berpendidikan
SLTP berjumlah 10 responden dari 67 responden atau sebesar 15%,
responden yang berpendidikan SLTA berjumlah 26 responden dari 67
responden atau sebesar 39%, responden yang berpendidikan
Akademi/Diploma 2 responden dari 67 responden atau sebesar 3%,
responden yang berpendidikan sarjana (S1, S2, S3) berjumlah 1 responden
dari 67 responden atau sebesar 2%, dan responden yang tidak sekolah
berjumlah 1 responden dari 67 responden atau sebesar 1%.
Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pekerjaan Saat Ini
Kategori Responden Persentase PNS 0 0% Wiraswasta 64 96% Pegawai Swasta 3 4% TNI / POLRI 0 0% Tidak Bekerja 0 0%
67 100 %
Sumber: Data diolah
Dari hasil data responden yang diterima, disini terlihat bahwa
nasabah yang bekerja sebagai PNS tidak ada atau sebesar 0%, responden
yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 64 dari 67 responden atau
sebesar 96%, responden yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 3
responden atau sebesar 4%, tidak ada satupun nasabah yang bekerja sebagai
TNI / POLRI dan yang tidak memiliki pekerjaan.
53
Tabel 4.4 Data Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan
Lama Bekerja
Kategori Responden Persentase Rp 1.000.000,00 - Rp 1.500.000,00 30 45% Rp 1.500.000,00 - Rp 2.000.000,00 27 40% Rp 2.000.000,00 - Rp 2.500.000,00 5 7% Rp 2.500.000,00 - Rp 3.000.000,00 2 3% > Rp 3.000.000,00 3 5%
67 100 %
Sumber: Data diolah
Dari hasil data responden yang diterima, disini terlihat bahwa
responden yang berpenghasilan Rp 1.000.000 – Rp. 1.500.000 sebanyak 30
responden atau sebesar 45%, responden yang berpenghasilan Rp. 1.500.000
– Rp. 2.000.000 sebanyak 27 responden atau sebesar 40%, responden yang
berpenghasilan Rp. 2.000.000 – Rp. 2.500.000 sebanyak 5 responden atau
sebesar 7%, responden yang berpendapatan Rp. 2.500.000 – Rp. 3000.000
sebanyak 2 responden atau sebesar 3%, dan responden yang berpenghasilan
di atas Rp. 3000.000 sebanyak 3 responden atau sebesar 5%.
B. Hasil dan Pembahasan
1. Hasil Uji Kualitas Data
a. Hasil Uji Validitas
Pengujian validitas dari instrumen penelitian dilakukan dengan
menghitung angka korelasional atau rhitung dari nilai jawaban tiap
responden untuk tiap butir pertanyaan, kemudian dibandingkan dengan
rtabel. Nilai rtabel 0,244, didapat dari jumlah kasus - 2, atau 67 – 2 = 65,
tingkat signifikansi 5%, maka didapat rtabel 0,244. Setiap butir pertanyaan
54
dikatakan valid bila angka korelasional yang diperoleh dari perhitungan
lebih besar atau sama dengan rtabel.1 Berdasarkan hasil pengujian
didapatkan bahwa semua pernyataan dikatakan valid, karena koefisien
korelasi (rhitung) > rtabel. Tabel di bawah ini menunjukkan hasil uji
validitas dari variabel account officer menggunakan pembiayaan
murabahah dengan 67 sampel responden. Berikut ini daftar pertanyaan
dan hasil uji validitas:
Tabel 4.5 Kuesioner Pertanyaan Variabel Account Officer
No Pertanyaan 1 Account Officer pada KSU Ubasyada membina nasabah agar
mendapatkan efisiensi waktu dalam pembiayaan murabahah 2 Account Officer pada KSU Ubasyada membina nasabah agar
mendapatkan optimalisasi dalam pembiayaan murabahah 3 Account Officer pada KSU Ubasyada mampu mengukur
kemungkinan kebutuhan nasabah 4 Account Officer pada KSU Ubasyada memberikan permbiayaan
sesuai dengan kebutuhan nasabah 5 Accaount Officer pada KSU Ubasyada melakukan pemantauan
atas pinjamanya pada nasabah 6 Account Officer pada KSU Ubasyada selalu menanyakan
tentang bisnis nasabah 7 Account Officer pada KSU Ubasyada menanyakan hasil
pendapatan usaha nasabah 8 Account Officer pada KSU Ubasyada mampu menarik perhatian
nasabah untuk menggunakan pembiayaan murabahah 9 Account Officer pada KSU Ubasyada memberikan pelayanan
yang baik dalam menjelaskan produk pembiayaan murabahah 10 Account Officer pada KSU Ubasyada mampu menentukan
perhitungan dengan baik
Berdasarkan pertanyaan kuesioner di atas maka akan diuji
validitas, adapun uji validitas adalah sebagai berikut:
1 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 53
55
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Account Officer
Pertanyaan Nilai rhitung Nilai rtabel Kriteria
AO1 0,785 0,244 Valid AO2 0,654 0,244 Valid AO3 0,784 0,244 Valid AO4 0,572 0,244 Valid AO5 0,624 0,244 Valid AO6 0,641 0,244 Valid AO7 0,647 0,244 Valid AO8 0,610 0,244 Valid AO9 0,565 0,244 Valid
AO10 0,507 0,244 Valid Sumber: data primer yang diolah, 2013
Variabel Account officer terdiri atas 10 butir pernyataan, dari ke -
10 butir pernyataan adalah valid (rhitung > rtabel). Berikut ini adalah
pertanyaan pada variabel minat nasabah:
Tabel 4.7 Kuesioner Pertanyaan Variabel Minat Nasabah
Menggunakan Pembiayaan Murabahah
No Pertanyaan 1 Pembiayaan murabahah merupakan kebutuhan yang
digunakan untuk modal usaha 2 Pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada
merupakan solusi dalam meningkatkan usaha 3 Sebelum saya menggunakan pembiayaan murabahah
pada KSU Ubasyada saya mencari informasi dari keluarga saya
4 Sebelum saya menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada saya mencari informasi dari pegawai pada KSU Ubasyada
5 Sebelum saya menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada saya mencari informasi dari organisasi masyarakat di lingkungan saya
6 Saya mengetahui KSU Ubasyada karena saya pernah menggunakan sebelumnya
7 Saya yakin bahwa pembiayaan murabahah merupakan produk sesuai syariat islam
8 Saya bangga menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada karena telah menjalankan syariat islam dengan baik
56
Tabel 4.7 (Lanjutan)
No Pertanyaan 9 Saya memutuskan menggunakan pembiayaan
murabahah pada KSU Ubasyada karena waktunya yang panjang dalam pembayaran
10 Saya memutuskan menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada karena metode pembayaran yang aman dan cepat
11 Saya puas dengan pelayanan yang diberikan KSU Ubasyada dalam pembiayaan murabahah
12 Saya tertarik dengan sistem bagi hasil yang ditawarkan KSU Ubasyada, karena saling menguntungkan
13 Saya akan menggunakan pembiayaan murabahah lagi pada KSU Ubasyada jika saya membutuhkanya
14 Saya akan mengatakan hal yang baik mengenai KSU Ubasyada kepada orang lain
15 Saya akan merekomendasikan KSU Ubasyada kepada teman dan kerabat saya untuk menggunakan produk pembiayaanya
Berdasarkan pertanyaan kuesioner di atas maka akan diuji
validitas, adapun uji validitas adalah sebagai berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Variabel Minat Nasabah
Menggunakan Pembiayaan Murabahah
Pertanyaan Nilai rhitung Nilai rtabel Kriteria MN1 0,730 0,244 Valid MN2 0,663 0,244 Valid MN3 0,684 0,244 Valid MN4 0,500 0,244 Valid MN5 0,491 0,244 Valid MN6 0,441 0,244 Valid MN7 0,453 0,244 Valid MN8 0,434 0,244 Valid MN9 0,500 0,244 Valid
MN10 0,676 0,244 Valid MN11 0,680 0,244 Valid MN12 0,594 0,244 Valid MN13 0,668 0,244 Valid MN14 0,747 0,244 Valid MN15 0,611 0,244 Valid
Sumber: data primer yang diolah, 2013
57
Variabel minat nasabah dalam menggunakan pembiayaan
murabahah terdiri atas 15 butir pernyataan, dari ke - 15 butir pernyataan
adalah valid (rhitung > rtabel).
b. Hasil Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas hanya dapat dilakukan setelah suatu instrumen
telah dipastikan validitasnya. Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini
untuk menunjukan tingkat reliabilitas konsistensi internal teknik yang
digunakan adalah dengan mengukur koefisien Cronbach’s Alpha dengan
bantuan program SPSS 20. Nilai alpha bervariasi dari 0 – 1, suatu
pertanyaan dapat dikategorikan reliabel jika nilai alpha lebih besar dari
0,70 dalam.2
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's
Alpha N of Items
Keterangan
Account Officer 0,895 10 Reliabel Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah
0,906 15 Reliabel
Sumber: data primer yang diolah, 2013
Tabel 4.9 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel
account officer sebesar 0,895, dan variabel minat nasabah dalam
menggunakan produk pembiayaan murabahah sebesar 0,906. sehingga
dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner semua variabel ini
reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70.
2 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 53
58
Hal ini menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang
digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti
bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif
sama dengan jawaban sebelumnya. Uji validitas digunakan untuk
mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu
mengukur peubah yang didapatkan dalam penelitian ini.3 Maksudnya
untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dilihat jika
pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
2. Hasil Uji Asumsi Klasik
a. Hasil Uji Normalitas
Data-data bertipe skala sebagai pada umumnya mengikuti asumsi
distribusi normal. Namun, tidak mustahil suatu data tidak mengikuti
asumsi normalitas. Untuk mengetahui kepastian sebaran data yang
diperoleh harus dilakukan uji normalitas terhadap data yang
bersangkutan. Dengan demikian, analisis statistika yang pertama harus
digunakan dalam rangka analisis data adalah analisis statistik berupa uji
normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel independen
dan variabel dependen yaitu account officer dan minat nasabah dalam
menggunakan pembiayaan murabahah (Y) keduanya memiliki distribusi
normal atau tidak, berikut ini gambar grafik uji normalitas data pada
grafik pp – plot.
3 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 53
59
Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Data
Sumber: data primer yang diolah, 2013
Pada grafik normal plot terlihat titik-titik menyebar di sekitar
garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal.
Kedua grafik ini menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai karena
asumsi normalitas.4
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukan bahwa variasi
variabel tidaksama untuk semua pengamatan. Pada heterokedastisitas
kesalahan yang terjadi tidak secara acak tetapi menunjukan hubungan
yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel.
4 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 163
60
Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil Scatterplot dapat dilihat
pada gambar berikut:
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: data primer yang diolah, 2013
Dari grafik Scatterplot yang ada pada gambar di atas dapat dilihat
bahwa titik-titik menyebar secara acak, serta tersebar baik di atas maupun
dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. (Imam Ghozali
2011:139).
3. Koefisien Korelasi
Koefisien korelasi ditujukan untuk mengetahui sejauh mana
hubungan antara account officer terhadap minat nasabah dalam
menggunakan pembiayaan murabahah. Berikut ini adalah hasil uji korelasi:
61
Tabel 4.10 Hasil Uji Korelasi
Correlations MN AO
Pearson Correlation MN 1.000 .839 AO .839 1.000
Sig. (1-tailed) MN . .000 AO .000 .
N MN 67 67 AO 67 67
Sumber: data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa account officer memiliki
nilai r (korelasi) sebesar 0,839, hal ini membuktikan bahwa account officer
memiliki hubungan sebesar 0,839 atau sebesar 83,9%. Hal ini membuktikan
bahwa account officer memiliki hubungan yang sangat kuat dengan minat
nasabah menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada,
Ciputat.
4. Hasil Uji Hipotesis
a. Hasil Uji t
Uji statistik t berguna untuk menguji pengaruh dari masing-
masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-masing variabel
independen secara parsial terhadap variabel dependen dapat dilihat pada
tingkat signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.8,
jika nilai probability t < 0,05 maka Ha diterima, sedangkan jika nilai
probability t > 0,05 maka Ha ditolak.5
5 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 101
62
Tabel 4.11 Hasil Uji Hipotesis t
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .895 .258 3.474 .001 AO .780 .063 .839 12.439 .000
a. Dependent Variable: MN
Sumber: data primer yang diolah, 2013
Hasil uji hipotesis yang ditunjukkan pada tabel di atas, variabel
account officer mempunyai tingkat signifikasi sebesar 0,000 dan nilai
thitung sebesar 12,439 > ttabel sebesar 1,99. Hal ini berarti Ha diterima
sehingga dapat dikatakan bahwa account officer berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat nasabah dalam menggunakan pembiayaan
murabahah karena tingkat signifikasi yang dimiliki variabel account
officer < 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai thitung > ttabel (12,439 > 1,99).
b. Hasil Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana
Model regresi sederhana bertujuan untuk memprediksi besar
variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang
sudah diketahui besarnya, berikut ini hasil persamaan regresi linier
sederhana:
Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) .895 .258 AO .780 .063 .839
a. Dependent Variable: MN
Sumber: data primer yang diolah, 2013
63
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi di
atas, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut:
Y= 0,895 + 0,780 X
Pada persamaan regresi di atas menunjukkan nilai konstanta
sebesar 0,895. Hal ini menyatakan bahwa jika variabel account officer
dianggap konstan atau bernilai 0 (nol), maka minat nasabah dalam
menggunakan pembiayaan murabahah akan meningkat sebesar 0,895
satuan atau 89,5 %.
Koefisien regresi pada variabel account officer berarah positif dan
signifikan sebesar 0,780, hal ini berarti jika variabel account officer
bertambah satu satuan maka variabel minat nasabah dalam menggunakan
pembiayaan murabahah bertambah sebesar 0,780 satuan atau sebesar
78%.
c. Hasil Uji R2 (Koefisien Determinasi)
Uji determinasi digunakan untuk menentukan seberapa besar
variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu
diketahui nilai koefisien determinasi (R-Square). Adapun hasil uji
determinasi R2:6
Tabel 4.13 Hasil Uji Determinasi (R2)
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .839a .704 .700 .25177 2.361 a. Predictors: (Constant), AO b. Dependent Variable: MN
6 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2011, h. 97
64
Hasil pengujian menunjukkan besarnya koefisien korelasi
berganda (R), koefisien determinasi (R Square). Berdasarkan tabel model
summaryb di atas diperoleh bahwa nilai koefisien korelasi berganda (R)
sebesar 0,839. Ini menunjukkan bahwa variabel account officer terhadap
minat nasabah menggunakan pembiayaan murabahah mempunyai
hubungan yang sangat kuat. Hasil pada tabel di atas juga menunjukkan
bahwa nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,704. Hal ini
berarti 70,4% dari minat nasabah menggunakan pembiayaan murabahah
bisa dijelaskan oleh variabel independen (account officer). Sedangkan
sisanya (100% - 70,4% = 29,6%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam model penelitian ini seperti variabel kualitas
pelayanan, fasilitas dll.
65
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan
penulis mengenai “Pengaruh Account Officer Terhadap Minat Nasabah dalam
Menggunakan Pembiayaan Murabahah Pada KSU Ubasyada Ciputat”, maka
penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji regresi sederhana bahwa account officer memiliki
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap minat nasabah dalam
menggunakan pembiayaan murabahah dilihat dari nilai thitung > ttabel dan
nilai sig. < 0,05
2. Berdasarkan uji korelasi menyatakan bahwa nilai r (korelasi) sebesar
0,839, hal ini menyatakan bahwa antara account officer dan minat nasabah
dalam menggunakan produk pembiayaan murabahah memiliki hubungan
yang sangat kuat.
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan mengenai “ Pengaruh
Account Officer Terhadap Minat Nasabah dalam Menggunakan Pembiayaan
Murabahah Pada KSU Ubasyada Ciputat”. Maka saran dari penulis sekiranya
dapat bermanfaat untuk perkembangan KSU Ubasyada Ciputat serta dapat
memberikan masukan bagi perusahaan adalah sebagai berikut:
66
1. KSU Ubasyada, Ciputat harus memberikan pelatihan bagi account officer
demi meningkatkan minat nasabah dalam menggunakan pembiayaan
murabahah
2. Meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi sehingga akan meningkatkan
minat nasabah dalam menggunakan pembiayaan murabahah
3. Meningkatkan kualitas account offcicer serta memberi motivasi
67
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Faisal “Manajemen Perbankan Teknis Analisis Kinerja Keuangan
Bank”, UMM Press, Malang, 2003, h. 20. Chapra, Umar, “Perlukah memiliki Sistem Ekonomi Islam”, Jurnal Ekonomi
Syari’ah. Yogyakarta: FE UGM, 2002. Djaali, Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008 Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS”, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2011. Jopie, Jusuf, “Panduan Dasar Untuk Account Oficcer”, Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN, Yogyakarta, 1997. Jopie, Jusuf, Analisis Kredit Untuk Account Officer, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta. Karim, Adiwarman, “Bank Islam”, PT. Raja Grafindo, Jakarta, 2006. Kountur, Ronny, Metodologi Penelitian, Jakarta: CV Taruna Gravica, 2003, cet-1 M. Syafi’I, Antonio, dkk. Bank Syariah (Analisis Kekuatan, Kelemahan dan
Ancaman), Ekonosia Yogyakarta: 2004, Cet. 3. Moleong, Lexy J, “Metode Penelitian Kualitatif”, Bandung, PT. Remaja
Rosdakarya, 2002, Cet ke-23. Muhammad, “Bank Syariah: Analisis Kekuatan, Peluang, Kelemahan dan
Ancaman, Ekonisia, Yogyakarta, 2002. Ridwan, Muhamad, “Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil (BMT)”, UII Press,
Yogyakarta, 2011 Rivai, Veithzal,, H., Credit Manajemen Handbook, (Teori, Konsep, Prosedur, dan
Aplikasi Panduan Praktik Mahasiswa, Bankir, dan Nasabah), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2006.
Santoso, Singgih, “Buku latihan SPSS Statistik Parametrik, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2004.
68
Singarimbun, Masri dan Sofian Efendi,” Metode Penelitian Survei” (Jakarta: LP3ES, 1995), Cet ke-2.
Sudarsono, Heri, “Bank dan Lembaga Keuangan Syariah”, Edisi 3, Ekonisia,
2008, Yogyakarta. Sugiono, Statistik untuk Penelitian Bisnis, Bandung, Alfabeta, 2007. Suryanto, Asep, Fungsi Bank Syariah dalam Meningkatkan Minat Masyarakat
Untuk Menyimpan Dana dan Mendapatkan Pembiayaan di Bank Syariah Mandiri Cabang Tasikmalaya, Bandung, 2006, h.28.
Umar, Husein, “Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis”, Jakarta, PT.
RajaGrafindo Persada, 2008. Vrendenbregt, “Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat”, Jakarta, PT.
Gramedia, 1980.
Lampiran 4: Kuisioner Penelitian
Kepada Yth.
Nasabah KSU Ubasyada Ciputat
di tempat
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dengan ini saya salah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu:
Nama : Nasrullah
Nim : 109053000040
Tempat / Tanggal Lahir : Sirih Sekapur 1 Agustus 1990
Jurusan : Manajemen Dakwah (MD)
Konsentrasi / Semester : Lembaga Keuangan Syariah (LKS) / VIII
Bermaksud ingin mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Account Officer
Terhadap Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah Pada
Koperasi Serba Usaha Ubasyada Ciputat”. Penelitian ini dalam rangka penulisan karya
ilmiah (skripsi).
Sehubung dengan itu, saya memohon kepada Bapak/ Ibu/ Saudara kiranya berkenan
mengisi pertanyaan- pertanyaan dalam kuesioner yang saya ajukan dengan benar dan dalam
keadaan sadar.
Atas perhatian dan kerjasama Bapak/ Ibu/ Saudara saya ucapkan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, Juni 2013
(Nasrullah)
A. Pada bagian ini Anda diminta untuk menuliskan beberapa informasi mengenai diri anda.
1. Nama : .....................................................................
2. Jenis Kelamin : (lingkari jawaban yang sesuai)
a. Pria b. Wanita
3. Pendidikan terakhir anda : (lingkari jawaban yang sesuai)
a. SD d. Akademi / Diploma
b. SLTP e. Sarjana (S1, S2, S3)
c. SLTA
4. Pekerjaan anda saat ini :
a. PNS d. TNI / POLRI
b. Wiraswasta e. Tidak bekerja
c. Pegawai Swasta f. lain-lain……..........................(sebutkan)
5. Pendapatan Bapak/Ibu/Saudara tiap bulan :
a. Rp 1.000.000,00 - Rp 1.500.000,00
b. Rp 1.500.000,00 - Rp 2.000.000,00
c. Rp 2.000.000,00 - Rp 2.500.000,00
d. Rp 2.500.000,00 - Rp 3.000.000,00
e. > Rp 3.000.000,00
B. Pada bagian ini Anda diminta untuk menjawab semua pertanyaan mengenai pengaruh account officer terhadap minat anda menggunakan produk pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada Ciputat . Beri tanda ( √ ) pada salah satu jawaban yang tersedia dibawah ini yang paling benar sesuai kondisi yang anda rasakan. Keterangan : SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
1. Pengaruh Account Officer (Pengelola Kredit)
No Pertanyaan SS S R TS STS 1 Account Officer pada KSU Ubasyada
membina nasabah agar mendapatkan efisiensi waktu dalam pembiayaan murabahah
2 Account Officer pada KSU Ubasyada membina nasabah agar mendapatkan optimalisasi dalam pembiayaan murabahah
3 Account Officer pada KSU Ubasyada mampu mengukur kemungkinan kebutuhan nasabah
4 Account Officer pada KSU Ubasyada memberikan permbiayaan sesuai dengan kebutuhan nasabah
5 Accaount Officer pada KSU Ubasyada melakukan pemantauan atas pinjamanya pada nasabah
6 Account Officer pada KSU Ubasyada selalu menanyakan tentang bisnis nasabah
7 Account Officer pada KSU Ubasyada menanyakan hasil pendapatan usaha nasabah
8 Account Officer pada KSU Ubasyada mampu menarik perhatian nasabah untuk menggunakan pembiayaan murabahah
9 Account Officer pada KSU Ubasyada memberikan pelayanan yang baik dalam menjelaskan produk pembiayaan murabahah
10 Account Officer pada KSU Ubasyada mampu menentukan perhitungan dengan baik
2. Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah
No Pertanyaan SS S R TS STS 1 Pembiayaan murabahah merupakan
kebutuhan yang digunakan untuk modal usaha
2 Pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada merupakan solusi dalam meningkatkan usaha
3 Sebelum saya menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada saya mencari informasi dari keluarga saya
4 Sebelum saya menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada saya mencari informasi dari pegawai pada KSU Ubasyada
5 Sebelum saya menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada saya mencari informasi dari organisasi masyarakat di lingkungan saya
6 Saya mengetahui KSU Ubasyada karena saya pernah menggunakan sebelumnya
7 Saya yakin bahwa pembiayaan murabahah merupakan produk sesuai syariat islam
8 Saya bangga menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada karena telah menjalankan syariat islam dengan baik
9 Saya memutuskan menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada karena waktunya yang panjang dalam pembayaran
10 Saya memutuskan menggunakan pembiayaan murabahah pada KSU Ubasyada karena metode pembayaran yang aman dan cepat
11 Saya puas dengan pelayanan yang diberikan KSU Ubasyada dalam pembiayaan murabahah
12 Saya tertarik dengan sistem bagi hasil yang ditawarkan KSU Ubasyada, karena saling menguntungkan
13 Saya akan menggunakan pembiayaan murabahah lagi pada KSU Ubasyada jika saya membutuhkanya
No Pertanyaan SS S R TS STS 14 Saya akan mengatakan hal yang baik
mengenai KSU Ubasyada kepada orang lain
15 Saya akan merekomendasikan KSU Ubasyada kepada teman dan kerabat saya untuk menggunakan produk pembiayaanya
Terimakasih atas kesediaan Anda mengisi daftar pertanyaan ini.
Pernyataan Pengisian Kuesioner Penelitian
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya telah memberi informasi dengan cara
mengisi pertanyaan dalam kuesioner dengan benar dan dalam keadaan sadar.
Jakarta, .....................................
(.................................................)
Lampiran 5: Data Mentah Jawaban Responden
Account Officer
Resp. NOMOR KUESIONER
Total Average 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 43 4,30 2 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 46 4,60 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 34 3,40 4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 38 3,80 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 49 4,90 6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00 7 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 32 3,20 8 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39 3,90 9 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 47 4,70
10 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 43 4,30 11 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 38 3,80 12 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 38 3,80 13 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 47 4,70 14 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42 4,20 15 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39 3,90 16 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 45 4,50 17 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 34 3,40 18 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 47 4,70 19 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 45 4,50 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00 21 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 34 3,40 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4,00 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00 24 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 48 4,80 25 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 36 3,60 26 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 36 3,60 27 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 45 4,50 28 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 35 3,50 29 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 45 4,50 30 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 34 3,40 31 4 4 4 5 4 5 4 5 3 4 42 4,20 32 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 46 4,60 33 3 3 3 4 3 4 4 4 5 5 38 3,80 34 4 4 4 3 4 3 4 3 5 5 39 3,90 35 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 43 4,30 36 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 46 4,60 37 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 40 4,00 38 3 3 3 3 4 3 4 3 3 5 34 3,40 39 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 43 4,30 40 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 45 4,50
Resp. NOMOR KUESIONER
Total Average 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 41 3 3 4 4 4 3 5 3 4 4 37 3,70 42 4 4 5 5 4 3 4 5 5 5 44 4,40 43 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 45 4,50 44 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 43 4,30 45 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 35 3,50 46 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 44 4,40 47 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 38 3,80 48 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 46 4,60 49 5 5 4 4 4 5 4 5 4 4 44 4,40 50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 3,00 51 3 4 4 3 3 4 3 4 5 5 37 3,70 52 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41 4,10 53 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50 5,00 54 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 46 4,60 55 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 36 3,60 56 3 3 3 5 4 3 5 5 4 3 38 3,80 57 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 43 4,30 58 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 35 3,50 59 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 46 4,60 60 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 34 3,40 61 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,90 62 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 41 4,10 63 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 41 4,10 64 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 45 4,50 65 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 38 3,80 66 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 41 4,10 67 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 43 4,30
Minat Nasabah dalam Menggunakan Produk Pembiayaan Murabahah
Resp. NOMOR KUESIONER
Total Average 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 63 4,20 2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 72 4,80 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 48 3,20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 57 3,80 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 70 4,67 6 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 65 4,33 7 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 50 3,33 8 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 55 3,67 9 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 63 4,20 10 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 72 4,80 11 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 50 3,33 12 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 5 5 5 3 61 4,07 13 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 69 4,60 14 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 70 4,67 15 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 53 3,53 16 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 68 4,53 17 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 55 3,67 18 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 70 4,67 19 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 65 4,33 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45 3,00 21 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 51 3,40 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 60 4,00 23 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 75 5,00 24 5 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 67 4,47 25 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 48 3,20 26 4 4 4 4 4 3 3 5 5 4 3 3 3 3 5 57 3,80 27 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 67 4,47 28 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 52 3,47 29 5 4 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 68 4,53 30 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 54 3,60 31 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 62 4,13 32 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 67 4,47 33 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 54 3,60 34 4 4 3 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 3 57 3,80 35 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5 5 68 4,53 36 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 63 4,20 37 3 3 3 5 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 53 3,53 38 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 59 3,93 39 5 5 4 4 4 3 4 3 3 4 5 5 4 4 5 62 4,13 40 4 4 5 4 5 3 5 3 4 5 4 4 5 5 4 64 4,27 41 3 4 3 4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 57 3,80 42 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,07 43 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 68 4,53
Resp. NOMOR KUESIONER
Total Average 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 44 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 66 4,40 45 4 3 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4 4 60 4,00 46 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 66 4,40 47 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 53 3,53 48 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 66 4,40 49 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 4 5 5 69 4,60 50 3 3 3 4 5 5 4 4 4 3 3 3 3 3 3 53 3,53 51 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 3 60 4,00 52 4 4 4 5 3 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 59 3,93 53 5 5 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 70 4,67 54 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 68 4,53 55 4 4 3 4 4 3 4 4 5 3 4 4 3 3 3 55 3,67 56 3 4 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 60 4,00 57 4 5 5 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 65 4,33 58 3 4 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 3 4 3 57 3,80 59 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 67 4,47 60 3 3 3 5 3 3 4 5 4 4 3 3 3 3 4 53 3,53 61 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 65 4,33 62 4 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 66 4,40 63 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 58 3,87 64 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 62 4,13 65 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 65 4,33 66 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 61 4,07 67 5 4 4 4 4 4 5 5 4 5 3 3 3 3 3 59 3,93
Lampiran 6: Hasil Perhitungan SPSS 20
Account Oficcer
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 67 100.0 Excludeda 0 .0 Total 67 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.895 10
Item Statistics Mean Std. Deviation N AO1 4.0299 .73794 67 AO2 4.1343 .67185 67 AO3 4.0896 .73302 67 AO4 4.1194 .74919 67 AO5 4.0597 .67151 67 AO6 3.9851 .68518 67 AO7 4.0896 .64506 67 AO8 4.0746 .65859 67 AO9 4.1940 .67955 67 A010 4.1194 .66338 67
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted AO1 36.8657 18.936 .785 .874 AO2 36.7612 20.124 .654 .884 AO3 36.8060 18.977 .784 .874 AO4 36.7761 20.116 .572 .890 AO5 36.8358 20.291 .624 .886 AO6 36.9104 20.113 .641 .885 AO7 36.8060 20.341 .647 .884 AO8 36.8209 20.452 .610 .887 AO9 36.7015 20.576 .565 .890 A010 36.7761 20.995 .507 .893
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 40.8955 24.519 4.95169 10
Minat Nasabah pada Produk Pembiayaan Murabahah
Case Processing Summary N %
Cases Valid 67 100.0 Excludeda 0 .0 Total 67 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.906 15
Item Statistics Mean Std. Deviation N MN1 4.0448 .74738 67 MN2 4.1194 .66338 67 MN3 4.0299 .73794 67 MN4 4.1791 .60114 67 MN5 4.2090 .74949 67 MN6 3.9701 .65064 67 MN7 4.1642 .64190 67 MN8 4.1493 .65721 67 MN9 4.0448 .58860 67 MN10 4.0448 .72682 67 MN11 4.0000 .73855 67 MN12 4.0597 .71522 67 MN13 4.0448 .74738 67 MN14 4.0149 .74859 67 MN15 4.0896 .73302 67
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted MN1 57.1194 39.955 .730 .895 MN2 57.0448 41.316 .663 .898 MN3 57.1343 40.451 .684 .897 MN4 56.9851 43.106 .500 .903 MN5 56.9552 42.074 .491 .904 MN6 57.1940 43.219 .441 .905 MN7 57.0000 43.182 .453 .905 MN8 57.0149 43.227 .434 .905 MN9 57.1194 43.198 .500 .903 MN10 57.1194 40.622 .676 .897 MN11 57.1642 40.473 .680 .897 MN12 57.1045 41.428 .594 .900 MN13 57.1194 40.501 .668 .897 MN14 57.1493 39.796 .747 .894 MN15 57.0746 41.131 .611 .899
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 61.1642 47.412 6.88564 15
Lampiran 7: Hasil Uji Analisis Regresi Linier Sederhana
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N MN 4.0773 .45937 67 AO 4.0821 .49449 67
Correlations
KP AO
Pearson Correlation MN 1.000 .839 AO .839 1.000
Sig. (1-tailed) MN . .000 AO .000 .
N MN 67 67 AO 67 67
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1 .839a .704 .700 .25177 2.361 a. Predictors: (Constant), AO b. Dependent Variable: MN
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 9.807 1 9.807 154.721 .000b Residual 4.120 65 .063 Total 13.928 66
a. Dependent Variable: MN b. Predictors: (Constant), AO
Coefficientsa Model Unstandardized
Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .895 .258 3.474 .001 AO .780 .063 .839 12.439 .000 1.000 1.000
a. Dependent Variable: MN