pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar...

134
PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS QUR’AN (BTQ) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN ANAK DI MADRASAH DINIYAH THORIQUL IHSAN BULU KIDUL BALONG PONOROGO SKRIPSI OLEH AWALUL BADRIYATAL AMBARWATI NIM: 210316012 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO APRIL 2020

Upload: others

Post on 02-Dec-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR

DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS QUR’AN (BTQ)

TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN ANAK

DI MADRASAH DINIYAH THORIQUL IHSAN

BULU KIDUL BALONG PONOROGO

SKRIPSI

OLEH

AWALUL BADRIYATAL AMBARWATI

NIM: 210316012

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

APRIL 2020

Page 2: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

i

ABSTRAK

Ambarwati, Awalul Badriyatal. 2020. Pengaruh Bimbingan Orang Tua dan

Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) terhadap

Kemampuan Membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama

Islam (PAI). Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FATIK), Institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo. Pembimbing, Dr. Andhita Dessy

Wulansari, M.Si.

Kata Kunci: Bimbingan orang tua, Motivasi belajar, Kemampuan membaca

Al-Qur’an.

Seorang muslim harus memiliki kemampuan untuk membaca Al-Qur’an,

karena dengan membaca Al-Qur’an dapat memahami ajaran Agama Islam.

Namun, fakta di lapangan banyak dijumpai anak-anak yang belum bisa membaca

Al-Qur’an. Faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca Al-Qur’an anak,

yaitu: faktor internal (motivasi belajar, inteligensi, bakat dan minat siswa) dan

faktor eksternal (bimbingan orang tua, metode mengajar guru, dan teman

bergaul). Bimbingan orang tua mempengaruhi kemampuan membaca Al-Qur’an

anak karena semakin intensif bimbingan orang tua, maka akan semakin baik pula

kemampuan membaca Al-Qur’an anak. Motivasi belajar juga mempengaruhi

kemampuan membaca Al-Qur’an anak, karena semakin tinggi motivasi belajar

anak, maka akan semakin baik pula kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan membaca Al-

Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan; (2) mengetahui signifikansi

pengaruh bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan; (3) mengetahui signifikansi pengaruh motivasi

belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak

di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu; (4) mengetahui signifikansi pengaruh

bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang datanya berupa

angka-angka. Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan yang level mengajinya sudah Al-Qur’an, yaitu sejumlah

41 anak. Adapun sampel yang diambil oleh peneliti adalah 36 responden, karena

yang 5 responden digunakan oleh peneliti untuk uji keterbacaan. Instrumen

pengumpulan data yaitu dengan menggunakan angket, tes, dan dokumentasi.

Berdasarkan hasil analisis data ditemukan bahwa: (1) kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, dominan dalam

kategori sedang dengan prosentase 63,89%. (2) Bimbingan orang tua berpengaruh

secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan, dengan prosentase 80,3%. (3) Motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca

Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu, dengan prosentase

sebesar 71,9%. (4) Bimbingan orang tua dan Motivasi belajar dalam Pembelajaran

BTQ berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an

anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, dengan prosentase sebesar 83,6%.

Page 3: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi atas nama saudara:

Nama : Awalul Badriyatal Ambarwati

NIM : 210316012

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Pengaruh Bimbingan Orang Tua dan Motivasi Belajar dalam

Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) terhadap Kemampuan

Membaca Al-Qur’an Anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Bulu Kidul Balong Ponorogo.

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam ujian munaqasah.

Pembimbing

Dr. Andhita Dessy Wulansari, M.Si Tanggal 11 April 2020

NIP. 198312192009122003

Mengetahui,

Ketua

Jurusan Pendidikan Agama Islam

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Kharisul Wathoni, M. Pd. I. NIP. 197306252003121002

Page 4: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

iii

Page 5: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

iv

SURAT PERSETUJUAN PUBLIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Awalul Badriyatal Ambarwati

NIM : 210316012

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul Skripsi/Tesis : “Pengaruh Bimbingan Orang Tua dan Motivasi

Belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an

(BTQ) terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an

anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu

Kidul, Balong, Ponorogo”

Menyatakan bahwa naskah skripsi / tesis telah diperiksa dan disahkan oleh dosen

pembimbing. Selanjutnya saya bersedia naskah tersebut dipublikasikan oleh perpustakaan

IAIN Ponorogo yang dapat diakses di etheses.iainponorogo.ac.id. Adapun isi dari

keseluruhan tulisan tersebut, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Demikian surat pernyataaan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana

mestinya.

Ponorogo, 15 Mei 2020

Hormat Saya,

Awalul Badriyatal Ambarwati

NIM. 210316012

Page 6: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Page 7: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-Qur’an adalah kalam Allah Swt yang mengandung mu’jizat yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui Malaikat Jibril, yang

tertulis pada mushaf, yang diriwayatkan secara mutawatir, yang dimulai dari

Surah Al-Fatihah dan diakhiri dengan Surah An-Naas, yang membacanya

dinilai ibadah.1 Mempelajari Al-Qur’an adalah kewajiban yang

diperintahkan oleh Allah Swt kepada setiap muslim dan muslimah. Selain

sebagai kebutuhan, Al-Qur’an adalah kitab hidayah yang menunjukkan jalan

kebahagiaan di dunia dan akhirat.2 Di dalam Al-Qur’an berisi ajaran-ajaran

yang berguna bagi umat manusia dan dijadikan sebagai sumber utama

dalam Islam. Oleh karena itu, setiap umat manusia diharapkan untuk

mampu membaca Al-Qur’an serta memahami ajaran-ajaran yang

terkandung di dalam Al-Qur’an.

Mampu membaca Al-Qur’an adalah suatu kewajiban yang harus

dimiliki oleh seorang muslim, karena dengan membaca Al-Qur’an seorang

muslim dapat mengetahui dan memahami ajaran Agama Islam.3 Membaca

Al-Qur’an merupakan perbuatan yang sangat mulia, mengangkat derajat

1 Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at: Keanehan Bacaan Al-Qur’an Qira’at Ashim

dari Hafash (Jakarta: AMZAH, 2013), 2. 2 Udi Imama, Sudah Baik Dan Benarkah Bacaan Al-Qur’anku? (Bandung: Khazanah

Intelektual, 2000), 3. 3 Suherman, “Pengaruh Kemampuan Membaca Al-Qur’an Terhadap Hasil Belajar

Mahasiswa Politeknik Negeri Medan,” ANSIRU PAI, 2 (Juli-Des, 2017), 1-2.

Page 8: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

2

bagi pembacanya, melantunkan perkataan yang penuh makna dan

memperoleh ganjaran bagi yang melafadzkan-nya, bahkan merupakan salah

satu bentuk macam ibadah untuk mendekatkan pelakunya (pembacanya)

kepada Allah Swt. Membaca Al-Qur’an sudah menjadi tradisi kaum

muslimin di masa lalu hingga sekarang.

Berbicara mengenai realita sekarang, masih banyak ditemukan anak-

anak yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Hal ini

bisa dikarenakan kurangnya pembelajaran membaca Al-Qur’an di sekolah-

sekolah, selain itu juga faktor dari keluarga yang kurang dalam

mengarahkan anaknya untuk belajar membaca Al-Qur’an sehingga minat

siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an kurang.4

Keluarga, khususnya orang tua memiliki peran yang paling luas

dalam mendidik, membimbing, dan mengajarkan Al-Qur’an kepada anak.

Orang tua juga mengajarkan anak dengan keterampilan verbal, agar dapat

berbicara, mengajarkan nilai-nilai kehidupan, dengan mengenalkan

kebaikan dan menuntun agar dapat berbuat baik. Mereka mengajarkan anak

agar mengenal Allah Yang Maha Pencipta, mengajarkan berdo’a, beribadah,

shalat, membaca Al-Qur’an, dan agar selalu menjaga kebersihan hati.

Orang tua merupakan tempat bagi anak untuk melihat cahaya

kehidupan pertama, sehingga apapun yang dicurahkan dalam sebuah

keluarga akan meninggalkan kesan yang mendalam terhadap watak, pikiran,

sikap, dan perilaku anak. Sebab, tujuan dalam membina kehidupan keluarga

4 Endah Hapsari, “Anak Sekarang Banyak yang tak Bisa Baca Al-Qur’an, Ini Buktinya”,

Republika, 28 Januari 2013.

Page 9: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

3

adalah agar dapat melahirkan generasi baru sebagai penerus perjuangan

hidup orang tua. Untuk itu orang tua mempunyai tanggung jawab dan

kewajiban dalam pendidikan anak, yang antara lain adalah memberikan

perhatian yang intensif dan konsentrasi pada waktu belajar.

Salah satu peranan orang tua terhadap anak adalah adanya

bimbingan membaca Al-Qur’an. Bimbingan merupakan suatu proses

pemberian bantuan yang terus menerus dalam rangka mengembangkan

seluruh potensi yang dimilikinya secara optimal. Bimbingan harus

diintensifkan baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga.5

Bimbingan yang dimaksud disini adalah bimbingan dalam hal membaca Al-

Qur’an, agar anak mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.

Dengan bimbingan seseorang akan menjadi terarah kemana tujuan dan

keinginan yang ingin dicapai. Sama seperti bimbingan orang tua kepada

anak dalam membaca Al-Qur’an, orang tua pasti sangat menginginkan anak

mereka dapat membaca Al-Qur’an dengan lancar, fasih, dan tartil.

Membimbing anak dalam membaca Al-Qur’an merupakan hal yang

penting untuk dilakukan karena tujuannya adalah untuk memberlakukan

syari’at Islam. Namun demikian, masih terdapat orang tua yang tidak

memperdulikan anaknya dalam membaca Al-Qur’an, bahkan lebih

mementingkan anak untuk mengikuti kursus Bahasa Inggris, Matematika,

serta pengetahuan lainnya ketimbang mengajarkan anak untuk membaca Al-

Qur’an, sehingga kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an belum

5 Samsul Munir Amin, Bimbingan Dan Konseling Islam (Jakarta: Amzah, 2010), 2.

Page 10: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

4

maksimal. Padahal dalam konsep Islam, membimbing dan mengajarkan

anak membaca Al-Qur’an merupakan hal pokok agar anak lebih mengenal

Allah Swt dan menerapkan hukum-hukumnya dalam kehidupan sehari-hari.

Kemampuan seorang anak dalam membaca Al-Qur’an dipengaruhi

oleh beberapa faktor, diantaranya: motivasi, minat, inteligensi, orang tua,

lingkungan sekolah, teman sebaya, dan masyarakat.6 Khusus pada proses

pembelajaran membaca Al-Qur’an, orang tua mempunyai kewajiban untuk

membimbing dan mengajarkan anaknya agar memiliki kemampuan yang

baik dalam membaca Al-Qur’an. Dengan adanya bimbingan membaca Al-

Qur’an dari orang tua terhadap anaknya akan sangat bermanfaat bagi

berlangsungnya kegiatan anak dalam belajar membaca Al-Qur’an. Selain

itu, dalam proses belajar membaca Al-Qur’an, motivasi juga sangat

diperlukan.

Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang

yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk

mencapai tujuan tertentu.7 Motivasi yang dimaksud di sini adalah motivasi

belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ). Dengan adanya

motivasi belajar dalam pembelajaran BTQ, anak akan terdorong untuk

semangat dalam belajar membaca Al-Qur’an, yang nantinya akan

menentukan kemampuan membaca Al-Qur’an anak. Seseorang yang tidak

6 Farida Rahim, Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2008), 16. 7 Oemar Hamalik, Psikologi Belajar & Mengajar (Bandung: Sinar Baru Algensindo,

2017), 186.

Page 11: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

5

mempunyai motivasi dalam belajar membaca Al-Qur’an, maka tidak akan

mungkin melakukan aktivitas belajar membaca Al-Qur’an.

Dalam membahas motivasi belajar akan dibahas dari dua jenis

motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik

adalah motivasi yang berasal dari diri seseorang itu sendiri tanpa dirangsang

dari luar. Sedangkan motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang datang karena

adanya perangsangan dari luar.8 Motivasi berperan penting dalam kegiatan

belajar (pembelajaran), karena dengan adanya motivasi anak tidak hanya

akan belajar dengan giat tetapi juga menikmatinya.

Motivasi belajar anak dan bimbingan orang tua terhadap anak,

terutama perhatian dalam proses belajar membaca Al-Qur’an akan

menimbulkan minat yang tinggi pada anak terhadap pelajaran tersebut, dan

pada akhirnya akan menentukan kemampuan membaca Al-Qur’an dari anak

tersebut. Kemampuan membaca Al-Qur’an harus dilakukan dengan baik dan

benar khususnya dalam teknis membaca atau ketepatan dalam membaca Al-

Qur’an yang disebut dengan istilah tartil.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kemampuan anak dalam

membaca Al-Qur’an adalah bimbingan dari orang tua.9 Berdasarkan

informasi yang diperoleh peneliti, melalui wawancara dengan salah satu

Ustadz di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, diperoleh keterangan bahwa

anak-anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan kemampuan membaca Al-

Qur’annya belum maksimal. Hal ini ditandai dengan beberapa bukti sebagai

8 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2009), 194. 9 Farida Rahim, Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar, 16.

Page 12: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

6

berikut: dalam membaca ayat Al-Qur’an belum lancar, belum sesuai dengan

kaidah Ilmu Tajwid yang baik dan benar, serta dalam pengucapan huruf-

huruf Hijaiyah belum sesuai dengan makharijul hurufnya.10 Peneliti

beranggapan bahwa belum maksimalnya kemampuan membaca Al-Qur’an

anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, dikarenakan kurangnya

bimbingan dari orang tua. Banyak orang tua yang kurang memperhatikan

akan pendidikan anaknya termasuk dalam hal kemampuan membaca Al-

Qur’an. Tidak sedikit orang tua yang lebih mementingkan bekerja ke luar

negeri maupun dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan ekonominya,

tetapi di sisi lain juga untuk mencari kepuasan dunia agar hidupnya

dipandang mewah oleh orang lain, sehingga anak dititipkan kepada

neneknya. Padahal pendidikan yang pertama dan paling utama adalah dari

orang tua. Kurangnya perhatian, bimbingan, dan kasih sayang dari orang tua

akan berdampak pada pendidikan anak, termasuk dalam hal kemampuan

membaca Al-Qur’an.

Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti, melalui wawancara

dengan salah satu Ustadz di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, diperoleh

keterangan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar

tidak didapatkan secara merata pada anak-anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan. Di samping itu, ketika proses pembelajaran BTQ

berlangsung, sebagian santri (anak) ada yang memperhatikan dan tertarik

dengan pembelajaran, namun sebagian dari yang lain ada pula yang tidak

10 Wawancara dengan Ustadz Shidhiq di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul,

Balong, Ponorogo, pada tanggal 08 Januari 2020.

Page 13: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

7

tertarik dengan pembelajaran. Beliau juga menjelaskan bahwa anak-anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan memiliki karakter yang berbeda-beda saat

mengikuti pembelajaran BTQ, ada yang memiliki semangat tinggi dalam

belajar membaca Al-Qur’an dan rasa ingin tahu yang besar, ada pula anak

yang tidak memiliki semangat dalam belajar membaca Al-Qur’an,

menunda-nunda untuk membaca Al-Qur’annya, serta tidak mau bertanya

apabila ada bacaan yang belum diketahuinya. Berdasarkan kondisi tersebut,

maka dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi belajar anak dalam

pembelajaran BTQ dapat dikatakan belum maksimal, sehingga

menyebabkan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an juga belum

maksimal.11

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk

mengadakan penelitian di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan. Madrasah

Diniyah ini dipilih sebagai lokasi penelitian dikarenakan Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan merupakan salah satu Madrasah Diniyah yang menekankan

pentingnya membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar melalui

Pembelajaran BTQ. Pembelajaran BTQ di Madrasah Diniyah ini

berlangsung setiap kali di jam pelajaran pertama sebelum pembelajaran

lainnya. Hal ini bertujuan agar anak-anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan bacaan Al-Qur’annya menjadi lebih maksimal. Selain itu, alasan lain

peneliti melakukan penelitian di madrasah tersebut karena adanya

keterbukaan dari pihak madrasah terhadap penelitian yang akan

11 Ibid.,

Page 14: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

8

dilaksanakan, serta lokasi madrasah yang tidak terlalu jauh dari tempat

tinggal peneliti, sehingga akan lebih mudah untuk dijangkau dan lebih

ekonomis. Dengan kata lain untuk mempermudah dalam melakukan

penelitian karena terbatasnya tenaga, waktu, dan biaya. Dengan demikian,

peneliti akan mengadakan penelitian lebih lanjut dengan judul:

“PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI

BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN BACA TULIS QUR’AN

(BTQ) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR’AN ANAK

DI MADRASAH DINIYAH THORIQUL IHSAN BULU KIDUL

BALONG PONOROGO”

B. Batasan Masalah

Banyak faktor-faktor atau variabel yang dapat ditindak lanjuti dalam

penelitian ini. Namun, karena luasnya bidang cakupan dan agar tidak terjadi

kerancuan dalam penelitian serta mengingat adanya berbagai keterbatasan

dari peneliti, baik dari segi waktu, tenaga, biaya, dan jangkauan dalam

penelitian ini, maka peneliti membatasi penelitiannya pada pengaruh

bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis

Qur’an (BTQ) terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Page 15: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

9

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti

mengajukan beberapa rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo?

2. Apakah bimbingan orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo?

3. Apakah motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh secara

signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo?

4. Apakah bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran

BTQ berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-

Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong,

Ponorogo?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian yang ingin

dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Page 16: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

10

2. Untuk mengetahui apakah bimbingan orang tua berpengaruh secara

signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

3. Untuk mengetahui apakah motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-

Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong,

Ponorogo.

4. Untuk mengetahui apakah bimbingan orang tua dan motivasi belajar

dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

E. Manfaat Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan

manfaat secara teoritis maupun praktis, antara lain sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah

pengetahuan serta dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa

teori-teori terhadap dunia Pendidikan, khususnya tentang pengaruh

bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran Baca

Tulis Qur’an (BTQ) terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan sebagai

acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

Page 17: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

11

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Menambah wawasan peneliti serta melatih diri peneliti untuk

mengembangkan pemahaman kemampuan berpikir melalui

penulisan karya ilmiah tentang “Pengaruh Bimbingan Orang Tua

dan Motivasi Belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ)

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo”.

b. Bagi Lembaga

Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai acuan untuk

memperbaiki kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

c. Bagi Orang Tua

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman bagi para orang

tua dalam mendidik dan meningkatkan kemampuan membaca Al-

Qur’an bagi anak-anaknya.

d. Bagi Peserta Didik (Anak/Santri)

Dari hasil penelitian ini, diharapkan anak/santri (peserta

didik) memperhatikan dan mengikuti pengarahan (bimbingan) orang

tua, agar anak mendapatkan hasil yang memuaskan, terutama dalam

meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an.

Page 18: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

12

F. Sistematika Pembahasan

Untuk dapat memberikan gambaran dalam memahami penulisan

skripsi ini, maka dapat disusun sistematika pembahasan sebagai berikut:

Bab pertama, adalah pendahuluan. Pada bab ini berisi tentang latar

belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika pembahasan.

Bab kedua, pada bab ini menguraikan tentang telaah hasil penelitian

terdahulu, landasan teori kemampuan membaca Al-Qur’an, bimbingan

orang tua, motivasi belajar, dan Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ),

serta kerangka berpikir dan hipotesis penelitian.

Bab ketiga, berisi metode penelitian yang menguraikan tentang

rancangan penelitian, populasi dan sampel, instrumen pengumpulan data,

teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

Bab keempat, berisi temuan dan hasil penelitian yang membahas

tentang gambaran umum lokasi penelitian, deskripsi data, analisis data

(pengajuan hipotesis), interpretasi dan pembahasan.

Bab kelima, merupakan penutup dari laporan penelitian yang berisi

kesimpulan dan saran.

Page 19: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

13

BAB II

TELAAH HASIL PENELITIAN TERDAHULU, LANDASAN TEORI,

KERANGKA BERPIKIR, DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Telaah penelitian terdahulu dalam penelitian ilmiah dijadikan sebagai

bahan rujukan untuk memperkuat kajian teoritis dan memperoleh informasi

yang berkaitan dengan topik pembahasan. Adapun hasil temuan penelitian

terdahulu adalah sebagai berikut:

Penelitian pertama, adalah penelitian yang dilakukan oleh

Muhammad Rifqi Maulana pada tahun 2016 dalam skripsinya yang berjudul

“Pengaruh Bimbingan Belajar Orang Tua terhadap Kemampuan Membaca

Al-Qur’an Santri di TPQ Asy-Syafi’iyah Pekalongan Batealit Jepara”.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menjawab permasalahan tentang

bagaimana bimbingan belajar orang tua pada santri di TPQ Asy-Syafi’iyah

Pekalongan Batealit Jepara. (2) Untuk mengetahui bagaimana kemampuan

membaca Al-Qur’an santri di TPQ Asy-Syafi’iyah Pekalongan Batealit

Jepara. (3) Untuk mengetahui adakah pengaruh bimbingan belajar orang tua

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an santri di TPQ Asy-Syafi’iyah

Pekalongan Batealit Jepara.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang bersifat

korelasional dan kuantitatif. Agar representatif dalam pengambilan sampel

digunakan teknik simple random sampling yang bertujuan untuk mengetahui

Page 20: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

14

apakah ada pengaruh bimbingan belajar yang dilakukan oleh orang tua

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an santri.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rifqi Maulana

dapat disimpulkan bahwa sumbangan bimbingan belajar orang tua dalam

mengajar terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an santri di TPQ Asy-

Syafi’iyah Pekalongan Batealit Jepara sebesar 38,5%, sedangkan selebihnya

61,5% dipengaruhi faktor lain seperti faktor fisiologi, inteligensi, minat,

motivasi, sikap santri, ingatan, perhatian sekolah, faktor budaya, faktor

lingkungan fisik dan lain sebagainya. Dengan demikian terdapat pengaruh

bimbingan belajar orang tua terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an santri

di TPQ Asy-Syafi’iyah Pekalongan Batealit Jepara.

Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama meneliti variabel Y,

yaitu kemampuan membaca Al-Qur’an. Sama-sama menggunakan jenis

penelitian kuantitatif dan menggunakan uji statistik. Adapun perbedaannya

dalam penelitian ini adalah jika penelitian terdahulu hanya menggunakan 2

variabel, sedangkan penelitan yang akan dilakukan ini menggunakan 3

variabel.

Penelitian kedua, adalah penelitian yang dilakukan oleh Fathun Ni’am

pada tahun 2018 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Intensitas

Bimbingan Orang Tua Membaca Al-Qur’an terhadap Kemampuan Membaca

Al-Qur’an Siswa Kelas VIII MTS Fatahillah Semarang Tahun Ajaran

2017/2018”. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui intensitas

bimbingan orang tua membaca Al-Qur’an siswa kelas VIII MTs Fatahillah

Page 21: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

15

Semarang. (2) Mengetahui kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas VIII

MTS Fatahillah Semarang. (3) Mengetahui pengaruh antara intensitas

bimbingan orang tua membaca Al-Qur’an terhadap kemampuan membaca Al-

Qur’an siswa kelas VIII MTs Fatahillah Semarang.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan teknik analisis

regresi linier sederhana, yang dilaksanakan di MTs Fatahillah Semarang

Tahun Ajaran 2017/2018. Penelitian ini mengambil semua sampel yang

berjumlah 66 siswa. Peneliti menggunakan instrumen angket dan instrumen

tes untuk mendapatkan data variabel X dan variabel Y.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Fathun Ni’am dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari

intensitas bimbingan orang tua membaca Al-Qur’an terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an siswa kelas VIII MTs Fatahillah Semarang. Pada taraf

signifikansi 5% diperoleh harga Ftabel = 3,99 dan harga Freg = 4,102. Jika

dibandingkan maka harga Freg > harga Ftabel. Dengan demikian hasilnya

signifikan. Sehingga intensitas bimbingan orang tua membaca Al-Qur’an

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan membaca

Al-Qur’an siswa kelas VIII MTs Fatahillah Semarang.

Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama meneliti variabel Y,

yaitu kemampuan membaca Al-Qur’an. Sama-sama menggunakan jenis

penelitian kuantitatif dan menggunakan uji statistik. Adapun perbedaannya

dalam penelitian ini adalah jika penelitian terdahulu hanya menggunakan 2

variabel, sedangkan penelitan yang akan dilakukan ini menggunakan 3

Page 22: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

16

variabel. Penelitian terdahulu dilaksanakan di MTs Fatahillah Semarang,

sedangkan penelitan yang akan dilakukan oleh peneliti ini dilaksanakan di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Penelitian ketiga, adalah penelitian yang dilakukan oleh Jihan Adiba

pada tahun 2019 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar

dan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran TBTQ (Tuntas Baca Tulis Qur’an)

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas X SMKN 1

Ponorogo Tahun Ajaran 2018/2019”. Penelitian ini bertujuan untuk: (1)

Mengetahui signifikansi pengaruh antara motivasi belajar terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an siswa kelas X SMKN 1 Ponorogo Tahun

Ajaran 2018/2019. (2) Untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara

keaktifan siswa dalam pembelajaran TBTQ terhadap kemampuan membaca

Al-Qur’an siswa kelas X SMKN 1 Ponorogo Tahun Ajaran 2018/2019. (3)

Untuk mengetahui signifikansi pengaruh antara motivasi belajar dan

keaktifan siswa dalam pembelajaran TBTQ terhadap kemampuan membaca

Al-Qur’an siswa kelas X SMKN 1 Ponorogo Tahun Ajaran 2018/2019.

Penelitian ini dirancang dengan pendekatan kuantitatif, dengan jumlah

sampel 92 responden dan dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan

simple random sampling. Serta menggunakan analisis regresi linier sederhana

dan berganda, instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah angket,

observasi, dokumentasi, dan tes.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Adanya pengaruh yang

signifikan antara motivasi belajar terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an,

Page 23: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

17

dimana diperoleh nilai Fhitung (14,020) > Ftabel (3,95), sehingga Ho ditolak/Ha

diterima. Hal ini berarti motivasi belajar mempunyai pengaruh terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an sebesar 13,5%. (2) Adanya pengaruh yang

signifikan antara keaktifan siswa dalam pembelajaran TBTQ terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an, dimana diperoleh nilai Fhitung (5,711) >

Ftabel (3,95), sehingga Ho ditolak/Ha diterima. Hal ini berarti keaktifan siswa

dalam pembelajaran TBTQ mempunyai pengaruh terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an sebesar 6%. (3) Adanya pengaruh yang signifikan antara

motivasi belajar dan keaktifan siswa dalam pembelajaran TBTQ terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an, dimana diperoleh nilai Fhitung (6,944) >

Ftabel (3,10), sehingga Ho ditolak/Ha diterima. Hal ini berarti motivasi belajar

dan keaktifan siswa dalam pembelajaran TBTQ mempunyai pengaruh

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an sebesar 13,5%.

Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama meneliti variabel Y,

yaitu kemampuan membaca Al-Qur’an. Sama-sama menggunakan jenis

penelitian kuantitatif dan menggunakan uji statistik, serta sama-sama

menggunakan 3 variabel. Adapun perbedaannya dalam penelitian ini adalah

jika penelitian terdahulu menggunakan variabel motivasi belajar dan

keaktifan siswa sebagai variabel independennya, sedangkan penelitan yang

akan dilakukan ini menggunakan variabel bimbingan orang tua dan motivasi

belajar dalam Pembelajaran BTQ sebagai variabel independennya.

Penelitian keempat, adalah penelitian yang dilakukan oleh Aulia

Shavira pada tahun 2019 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh

Page 24: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

18

Pembelajaran Kitab Matan Jazariyyah dan Kedisiplinan Santri terhadap

Kemampuan Membaca Al-Qur’an Santri di Madrasah Diniyah Riyadlotusy

Syubban Pondok Pesantren Al-Hasan Tahun Pelajaran 2018-2019”.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui pengaruh pembelajaran kitab

Matan Jazariyyah terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an santri Madrasah

Diniyah Riyadlotusy Syubban Pondok Pesantren Al-Hasan tahun Pelajaran

2018-2019. (2) Mengetahui pengaruh kedisiplinan santri terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an santri Madrasah Diniyah Riyadlotusy

Syubban Pondok Pesantren Al-Hasan tahun Pelajaran 2018-2019. (3)

Mengetahui pengaruh pembelajaran kitab Matan Jazariyyah dan kedisiplinan

santri terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an santri Madrasah Diniyah

Riyadlotusy Syubban Pondok Pesantren Al-Hasan tahun Pelajaran 2018-

2019.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan populasi

seluruh siswa kelas 4 berjumlah 32 santri. Adapun sampel yang digunakan

berupa sampel populasi, yaitu seluruh jumlah populasi. Penelitian ini

menggunakan angket dan tes sebagai instrumen dalam pengumpulan data.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) Ada pengaruh yang

signifikan pembelajaran kitab Matan Jazariyyah terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an yang diperoleh Fhitung = 12,848 > Ftabel = 4,17 sehingga

Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan prosentase pengaruh sebesar 30,0%

sedangkan 70% dipengaruhi faktor yang tidak termasuk dalam model. (2)

Ada pengaruh yang signifikan kedisiplinan santri terhadap kemampuan

Page 25: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

19

membaca Al-Qur’an yang diperoleh Fhitung = 8,252 > Ftabel = 4,17 sehingga

Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan prosentase pengaruh sebesar 21,6%

sedangkan 78,4% dipengaruhi faktor yang tidak termasuk dalam model. (3)

Ada pengaruh yang signifikan pembelajaran kitab Matan Jazariyyah dan

kedisiplinan santri terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an yang diperoleh

Fhitung = 87,391 > Ftabel = 3,33 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan

prosentase pengaruh sebesar 33,8% sedangkan 66,2% dipengaruhi faktor

yang tidak termasuk dalam model.

Persamaan dari penelitian ini adalah sama-sama meneliti variabel Y,

yaitu kemampuan membaca Al-Qur’an. Sama-sama menggunakan jenis

penelitian kuantitatif, dengan menggunakan sampel populasi, sama-sama

menggunakan 3 variabel, serta penelitian ini sama-sama dilakukan di

Madrasah Diniyah. Adapun perbedaannya dalam penelitian ini adalah jika

penelitian terdahulu menggunakan variabel Kitab Matan Jazariyyah dan

kedisiplinan santri sebagai variabel independennya, sedangkan penelitan yang

akan dilakukan ini menggunakan variabel bimbingan orang tua dan motivasi

belajar dalam Pembelajaran BTQ sebagai variabel independennya. Perbedaan

lain dari penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu

terletak pada lokasi penelitiannya. Jika penelitian terdahulu dilaksanakan di

Madrasah Diniyah Riyadlotusy Syubban Pondok Pesantren Al-Hasan,

sedangkan penelitan yang akan dilakukan oleh peneliti ini dilaksanakan di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Page 26: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

20

Penelitian kelima, adalah penelitian yang dilakukan oleh Wasiul

Maghfiroh pada tahun 2018 dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh

Bimbingan Orang Tua dan Profesionalisme Guru terhadap Prestasi Belajar

Anak Kelas 1A Madrasah Diniyah Raudlotul Huda Tamansari Carangrejo

Sampung Ponorogo”. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui

bimbingan orang tua anak kelas 1A di Madrasah Diniyah Raudlotul Huda

Tamansari, Carangrejo, Sampung, Ponorogo. (2) Mengetahui profesionalisme

guru anak kelas 1A di Madrasah Diniyah Raudlotul Huda Tamansari,

Carangrejo, Sampung, Ponorogo. (3) Mengetahui prestasi belajar anak kelas

1A di Madrasah Diniyah Tamansari, Carangrejo, Sampung, Ponorogo. (4)

Mengetahui pengaruh bimbingan orang tua dan profesionalisme guru

terhadap prestasi belajar anak kelas 1A di Madrasah Diniyah Raudlotul Huda

Tamansari, Carangrejo, Sampung, Ponorogo.

Penelitian ini dirancang menggunakan metode kuantitatif desain ex-

post facto, dengan jumlah populasi 24 responden dan dijadikan sampel

penelitian dengan mengggunakan teknik sampling jenuh. Serta menggunakan

analisis regresi linier berganda, instrumen pengumpulan data yang digunakan

adalah angket dan dokumentasi.

Adapun hasilnya adalah: (1) Bimbingan orang tua anak kelas 1A di

Madrasah Diniyah Raudlotul Huda Tamansari, Carangrejo, Sampung,

Ponorogo dalam kategori sendang dengan prosentase 66,67% atau sebanyak

16 siswa dari 24 responden. (2) Profesionalisme guru anak kelas 1A di

Madrasah Diniyah Raudlotul Huda Tamansari, Carangrejo, Sampung,

Page 27: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

21

Ponorogo dalam kategori sedang dengan prosentase 95,83% atau 23 siswa

dari 24 responden. (3) Prestasi belajar anak kelas 1A di Madrasah Diniyah

Tamansari, Carangrejo, Sampung, Ponorogo dalam kategori sedang dengan

prosentase 100% atau 24 siswa. (4) Ada pengaruh yang tidak signifikan

antara bimbingan orang tua dan profesionalisme guru terhadap prestasi

belajar anak kelas 1A di Madrasah Diniyah Raudlotul Huda Tamansari,

Carangrejo, Sampung, Ponorogo yang terlihat dari perhitungan taraf

signifikansi 0,05% diperoleh Fhitung (0,043) < Ftabel (3,40) dengan koefisien

determinasi (R2) sebesar 4% dan sisanya sebesar 96% dipengaruhi oleh faktor

lainnya.

Persamaan dari penelitian ini terletak pada variabel X1 nya yaitu

bimbingan orang tua, sama-sama menggunakan jenis penelitian kuantitatif,

dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh, serta

sama-sama menggunakan analisis regresi linier berganda. Adapun

perbedaannya dalam penelitian ini adalah pada variabel X2 dan variabel Y

nya. Jika penelitian terdahulu variabel X2 nya adalah profesionalisme guru,

sedangkan penelitian yang akan dilakukan variabel X2 nya adalah motivasi

belajar. Serta jika penelitian terdahulu variabel Y nya adalah prestasi belajar,

sedangkan penelitian yang akan dilakukan variabel Y nya adalah kemampuan

membaca Al-Qur’an.

Page 28: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

22

B. Landasan Teori

1. Kemampuan Membaca Al-Qur’an

a. Pengertian Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Secara umum kemampuan diartikan sebagai kesanggupan,

kecakapan, ataupun kekuatan untuk melakukan sesuatu.12

Kemampuan juga dapat dikatakan kompetensi. Kompetensi adalah

kemampuan berperilaku rasional untuk mencapai tujuan yang

dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan.13

Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan seseorang setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran atau bimbingan yang telah

dipersiapkan secara matang.

Sedangkan membaca dalam KBBI diartikan sebagai kegiatan

melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan

atau dalam hati, mengeja atau dengan melafalkan apa yang tertulis.

Menurut Mulyono Abdurahman membaca merupakan aktivitas

kompleks yang mencakup fisik dan mental. Aktivitas fisik yang

terkait dengan membaca adalah gerak mata dan ketajaman

penglihatan. Aktivitas mental mencakup ingatan dan pemahaman.

Orang dapat membaca dengan baik jika mampu melihat huruf-huruf

dengan jelas, mampu menggerakkan mata secara lincah, mengingat

12 Siwi Puji Astuti, “Pengaruh Kemampuan Awal dan Minat Belajar terhadap Prestasi

Belajar Fisika,” Formatif, 5 (2015), 71. 13 Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1998), 14.

Page 29: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

23

simbol-simbol bahasa dengan tepat dan memiliki penalaran yang

cukup untuk memahami bacaan.14

Membaca merupakan salah satu sarana untuk menambah

wawasan atau meningkatkan pengetahuan. Betapa pentingnya

membaca sehingga ayat yang pertama kali turun adalah perintah

membaca (iqra’) sebagaimana yang tercantum dalam surat Al-‘Alaq

ayat pertama, “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhan mu yang

menciptakan”. Perintah membaca ini sudah semestinya melekat pada

setiap pribadi Muslim. Sebab ia adalah titah suci Tuhan kepada

manusia. Dengan demikian, orang tua sudah seharusnya

membimbing anaknya untuk membaca, termasuk membimbing

dalam membaca Al-Qur’an sejak dini agar kelak mereka menjadi

orang yang berwawasan luas dan berkepribadian matang.15

Jadi dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan aktivitas

visual dalam menerjemahkan suatu tulisan ke dalam sebuah lisan

untuk menambah wawasan, yang mana diperlukan bagi seorang

individu untuk dapat meningkatkan pemahaman dan potensi diri.

Membaca merupakan sebuah keterampilan dalam memahami makna

yang terkandung dalam sebuah bacaan.

Adapun kata Al-Qur’an secara etimologis berasal dari bahasa

Arab, yaitu akar kata dari qara’a yang berarti membaca. Al-Qur’an

adalah bentuk isim masdar yang diartikan sebagai isim maf’ul, yaitu

14 Irdawati, Yunidar, dan Darmawan, “Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan

Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 Di Min Buol,” Kreatif Tadulako Online, 4, 4. 15 Abdul Mustaqim, Menjadi Orang Tua Bijak, 121-122.

Page 30: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

24

maqru’ yang berarti yang dibaca. Pendapat lain menyatakan bahwa

lafadz Al-Qur’an yang berasal dari akar kata qara’a tersebut juga

memiliki arti al-jam’u yaitu mengumpulkan dan menghimpun.16

Sedangkan secara terminologis, para ulama menyebutkan

definisi bahwa Al-Qur’an adalah firman (kalam) Allah yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, yang pembacaannya

menjadi suatu ibadah. Maka kata “kalam” yang termaktub dalam

definisi tersebut merupakan kelompok jenis yang mencakup seluruh

jenis kalam, dan penyandarannya kepada Allah yang menjadikannya

kalamullah, menunjukkan secara khusus sebagai firman-Nya, bukan

kalam manusia, jin, maupun malaikat.17

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an adalah

kesanggupan anak untuk dapat melisankan, mengeja atau melafalkan

apa yang tertulis di dalam kitab suci Al-Qur’an sesuai dengan kaidah

Ilmu Tajwid yang baik dan benar, mampu mengucapkan huruf-

hurufnya dengan benar sesuai dengan makhraj-nya, serta dalam

melafalkan ayatnya tidak terputus-putus.

b. Dasar Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang diberi pahala oleh

Allah kepada pembacanya jika cara membacanya benar serta

16 Mohammad Nor Ichwan, Belajar Al-Qur’an: Menyingkap Khazanah Ilmu-Ilmu Al-

Qur’an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis (Semarang: RaSAIL, 2015), 33. 17 Syaikh Manna’ Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an (Jakarta Timur: Pustaka

Al-Kautsar, 2011), 18.

Page 31: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

25

mengikuti kaidah bacaan dan hukum Tajwid. Frekuensi membaca

Al-Qur’an merupakan sarana yang sangat penting untuk mengetahui

suatu ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu pengetahuan umum.18

Adapun dasarnya terdapat di dalam QS. Al-Alaq ayat 1-5:

نسان من علق ) ( خلق ١اقرأباسم رب ك الذى خلق ) ( اقرأ وربك ٢ال

ن ٤( الذى علم بالقلم )٣الكرم ) (٥سان مالم يعلم )( علم ال

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1).

Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2). Bacalah

dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia (3). Yang mengajar manusia

dengan perantaraan kalam (4). Dan mengajarkan kepada manusia

apa yang tidak diketahuinya (5).”19

Adapun hadits Rasulullah yang memerintahkan untuk

membaca Al-Qur’an yaitu:

ه ي ل ع ى الل ل ص الل ول س ر ت ع م ى : س ال ى ق ل اه ة الب ام م ا و ب ى ا ن ث د ح

: اقرءوا القران فانه يأتي يوم القيامة شفيعا لصحابه ول ق ي م ل س و

“Telah menceritakan kepadaku Abu Umamah Al-Bahalli, berkata:

aku mendengar Rasulullah Saw bersabda: Bacalah Al-Qur’an

karena dia akan datang pada hari kiamat sebagai pembela bagi

orang yang membacanya.” (HR. Muslim)20

18 Shobah Shofariyani Iryanti, Fitri lIza, “Implementasi Metode Kritik Intrinsik Dalam

Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an,” Pendidikan Islam, 1 (Mei, 2019), 56. 19 Amirullah Syarbini & Sumantri Jamhari, Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an (Bandung:

Ruang Kata, 2012), 10. 20 Abdul Majid Khon, Praktikum Qira’at, 58.

Page 32: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

26

c. Adab Membaca Al-Qur’an

Segala perbuatan yang dilakukan manusia memerlukan etika

dan adab untuk melakukannya, termasuk dalam hal membaca Al-

Qur’an. Adapun adab dalam membaca Al-Qur’an yang disebutkan

oleh para ulama, diantaranya adalah sebagai berikut:21

1) Berguru secara Musyafahah

Kata Musyafahah dari kata syafawiy yang artinya bibir,

musyafahah berarti bibir-bibiran. Maksudnya, murid dan guru

harus bertemu langsung, saling melihat gerakan bibir masing-

masing pada saat membaca Al-Qur’an, karena murid tidak akan

dapat membaca secara fashih sesuai dengan makhraj (tempat

keluarnya huruf) dan sifat-sifat huruf tanpa memperlihatkan

bibirnya atau mulutnya pada saat membaca Al-Qur’an.

2) Niat membaca dengan ikhlas

Seseorang yang membaca Al-Qur’an hendaknya berniat

yang baik, yaitu niat beribadah yang ikhlas karena Allah untuk

mencari ridha Allah, bukan mencari ridha manusia atau agar

mendapatkan pujian.

3) Dalam keadaan bersuci

Diantara adab membaca Al-Qur’an adalah bersuci dari

hadas kecil, hadas besar, dan segala najis. Sebab yang dibaca

21 Ibid, 35.

Page 33: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

27

adalah wahyu Allah atau firman Allah, bukan perkataan

manusia. Firman Allah Swt:

رون ) العالمين )٧٩ليمسه ال المطه (٨٠( تنزيل من رب

“Tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan (79).

Diturunkanlah dari Tuhan semesta alam (80).”

(QS. Al-Waqi’ah: 79-80)

4) Memilih tempat yang pantas dan suci

Hendaknya pembaca Al-Qur’an memilih tempat yang

suci dan tenang seperti masjid, mushalla, rumah, dan lain-lain

yang dipandang pantas dan terhormat. Sesuai dengan kondisi

Al-Qur’an yang suci dan merupakan firman Allah yang Maha

Suci, maka sangat relevan jika lingkungan pembaca mendukung

kesucian tersebut.22

5) Menghadap kiblat dan berpakaian sopan

Pembaca Al-Qur’an disunnahkan mengahadap kiblat

secara khusyu’, tenang, menundukkan kepala, dan berpakaian

yang sopan.

6) Bersiwak (gosok gigi)

Diantara adab membaca Al-Qur’an adalah bersiwak atau

gosok gigi terlebih dahulu sebelum membaca Al-Qur’an, agar

harum bau mulutnya dan bersih dari sisa-sisa makanan atau bau

yang tidak enak.

22 Ibid., 37-39.

Page 34: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

28

7) Membaca ta’awudz

Disunnahkan membaca ta’awudz terlebih dahulu

sebelum membaca Al-Qur’an sebagaimana firman Allah:

جيم فاذا قرأت القرءان فاستعذبالله من الشيطان الر

“Apabila kamu membaca Al-Qur’an, hendaklah kamu meminta

perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.”

(QS. An-Nahl: 98)

8) Membaca Al-Qur’an dengan tartil

Tartil artinya membaca Al-Qur’an dengan perlahan-

lahan, tidak terburu-buru, dengan bacaan yang baik dan benar

sesuai dengan makhraj dan sifat-sifatnya, sebagaimana yang

dijelaskan dalam ilmu Tajwid.23

9) Merenungkan makna Al-Qur’an

Merenungkan arti ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca, yaitu

dengan menggerakkan hati untuk memahami kata-kata Al-

Qur’an yang dibaca semampunya atau yang digerakkan lidah,

sehingga mudah untuk memahami dan kemudian diamalkan

dalam praktik kehidupan di tengah-tengah masyarakat.

10) Khusyu’ dan khudhu’

Khusyu’ dan khudhu’ artinya merendahkan hati dan

seluruh anggota tubuh kepada Allah Swt sehingga Al-Qur’an

yang dibaca mempunyai pengaruh bagi pembacanya.

23 Ibid., 39-41.

Page 35: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

29

11) Memperindah suara

Al-Qur’an adalah hiasan bagi suara, maka suara yang

bagus akan lebih menembus hati. Usahakan perindah suara

dengan membaca Al-Qur’an dan sangat disayangkan seseorang

yang diberi nikmat suara indah lagi merdu tidak digunakan

untuk membaca Al-Qur’an.

12) Tidak dipotong dengan pembicaraan lain

Diantara adab membaca Al-Qur’an adalah tidak

memotong bacaannya dengan pembicaraan lain atau ngobrol

dengan orang lain, apalagi sambil tertawa-tawa atau bermain-

main.24

13) Tidak melupakan ayat-ayat yang sudah dihafal

Seseorang yang sudah hafal Al-Qur’an atau hafal

sebagian surah Al-Qur’an hendaknya tidak sengaja

melupakannya. Apa yang sudah dihafal di luar kepala atau yang

sudah disimpan di dalam hati jangan dilupakan begitu saja.

Akan tetapi hendaknya selalu diingat, ditadaruskan, dan di-

mudzakarah-kan, misalnya selalu dibaca, baik dalam shalat

sunnah maupun di luar shalat, tadarus, dan lain-lain.25

d. Keutamaan Membaca Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an merupakan pekerjaan yang utama, yang

mempunyai berbagai keistimewaan. Menurut Abdul Majid Khon,

24 Ibid., 41-44. 25 Ibid., 44-46.

Page 36: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

30

yang dikutib dari bukunya Syaikh As-Sayyid Al-Maliki yang

berjudul Abwab Al-Faraj menjelaskan keutamaan membaca Al-

Qur’an secara singkat sebagai berikut:

1) Menjadi keluarga Allah dan pilihan-Nya.

2) Orang yang mahir membaca Al-Qur’an tingkatannya bersama

para malaikat.

3) Al-Qur’an sebagai hidangan Allah, barang siapa yang

memasukinya maka ia akan aman.

4) Rumah yang dibacakan Al-Qur’an dihadiri para malaikat dan

menjadi leluasa bagi penghuninya.

5) Rumah yang dibacakan Al-Qur’an terpancar sinar hingga ke

penduduk langit.

6) Membaca Al-Qur’an akan menjadikan begitu banyak kebaikan

dan keberkahan.

7) Membaca Al-Qur’an akan memperindah pembacanya.

8) Membaca Al-Qur’an adalah penerang hati.

9) Membaca Al-Qur’an sangat bermanfaat bagi pembaca dan orang

tuanya.

10) Pembaca Al-Qur’an tidak akan terkena bencana di hari kiamat.

11) Al-Qur’an memberi syafa’at kepada pembacanya.

12) Bacaan Al-Qur’an mengharumkan pendengarnya dengan

minyak dan misik (minyak kasturi).26

26 Ibid, 60.

Page 37: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

31

e. Indikator Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Kemampuan membaca Al-Qur’an bagi siswa adalah salah

satu hasil aktivitas proses belajar mengajar yang kompleks, dimana

diperlukan adanya berbagai faktor yang menunjang keberhasilannya.

Adapun indikator kemampuan membaca Al-Qur’an dapat diuraikan

sebagai berikut:27

1) Kelancaran membaca Al-Qur’an

Kelancaran berasal dari kata dasar lancar. Dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) lancar berarti tidak tersangkut,

tidak terputus, tidak tersendat, fasih, tidak tertunda-tunda,

berlangsung dengan baik. Kelancaran di sini berarti membaca

Al-Qur’an tanpa terputus-putus.

2) Ketepatan pada Tajwid

Tajwid menurut bahasa artinya membaguskan,

memperindah, menghias. Sedangkan menurut istilah tajwid

adalah mengeluarkan setiap huruf dari tempat keluarnya dengan

memberikan haq-nya (sifat asli yang senantiasa menyertai huruf

tersebut, seperti hams, jahr) serta memberikan mustahaq-nya

(sifat yang kadang-kadang muncul seperti idghaam, ikhfaa’,

tafkhiim, tarqiiq, dan sebagainya).28

27 Arsyad dan Salahudin, “Hubungan Kemampuan Membaca Al-Qur’an dan Minat

Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI),” Edukasi, 2 (Agustus, 2018),

182. 28 Udi Imama, Sudah Baik Dan Benarkah Bacaan Al-Qur’anku?, 11.

Page 38: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

32

3) Ketepatan pada makhraj-nya

Makhraj secara bahasa artinya tempat keluar. Sedangkan

secara istilah makhraj adalah tempat keluarnya huruf sehingga

dapat dibedakan antara satu huruf dan huruf lainnya.29 Dengan

demikian ketepatan pada makhraj artinya membaca huruf-huruf

sesuai dengan tempat keluarnya seperti ditenggorokan, di tengah

lidah, antara dua bibir dan lain-lain.

f. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Ada dua faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca

Al-Qur’an anak, yaitu:

1) Faktor-faktor internal

Menurut Muhammad Ishak, Syafaruddin, dan Masganti

Sit yang dikutip dari bukunya Slameto yang berjudul Belajar dan

Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, dalam membicarakan

faktor internal ini, akan dibahas menjadi tiga faktor, yaitu:

a) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh

b) Faktor psikologis, seperti inteligensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan dan kesiapan.

c) Faktor kelelahan. Kelelahan dalam diri seseorang walaupun

sulit untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua

macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani

(bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah

29 Ibid., 15.

Page 39: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

33

lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk

membaringkan tubuh, sedangkan kelelahan rohani dapat

dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga

minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.30

2) Faktor-faktor eksternal

a) Faktor keluarga, diantaranya: cara orang tua mendidik, relasi

antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan

ekonomi keluarga.

b) Faktor sekolah, diantaranya: metode mengajar guru,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan

siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar

pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.

c) Faktor masyarakat, diantaranya: kegiatan anak ketika

bermasyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk

kehidupan bermasyarakat.31

Faktor internal maupun faktor eksternal sama-sama memiliki

pengaruh dalam kemampuan membaca Al-Qur’an terhadap anak.

Maka dari itu, antara pihak orang tua dan pihak sekolah/madrasah

(pimpinan sekolah, guru, siswa lain) harus mampu menjalin

kerjasama dalam mencapai tujuan yaitu peningkatan kemampuan

membaca Al-Qur’an anak.

30 Muhammad Ishak, Syafaruddin, dan Masganti Sit, “Pelaksanaan Program Tilawah Al-

Qur’an dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa di MAS Al-Ma’sum

Stabat,” Edu Riligia, 4 (Oktober-Desember, 2017), 610-611. 31 Ibid., 611.

Page 40: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

34

2. Bimbingan Orang Tua

a. Pengertian Bimbingan Orang Tua

Sebelum membahas pengertian bimbingan orang tua, terlebih

dahulu akan diuraikan tentang apa yang dimaksud bimbingan dan

orang tua. Secara etimologis kata bimbingan merupakan terjemahan

dari kata “Guidance” berasal dari kata kerja “to guide” yang

mempunyai arti “menunjukkan, membimbing, menuntun, atau

tuntunan”.32

Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan

oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang individu,

baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing

dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri,

dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan

dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.33

Sedangkan pengertian orang tua menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia, dalam arti umum atau arti khusus adalah sudah

lama hidup, lanjut usia (tidak muda lagi). Pengertian orang tua yang

dimaksud adalah ayah dan ibu kandung yang membesarkan anak dan

masing-masing memiliki tanggung jawab yang sama dalam

pendidikan anak.34

32 Hallen A., Bimbingan Dan Konseling (Jakarta Selatan: Ciputat Pers, 2002), 3. 33 Dewa Ketut Sukardi dan Nila Kusmawati, Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah

(Jakarta: Rineka Cipta, 2008), 2. 34 Mohammad Roesli, Ahmad Syafi’i, Aina Amalia, “Kajian Islam tentang Partisipasi

Orang Tua dalam Pendidikan Anak,” Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran

Hukum Islam, 2 (April, 2018), 335.

Page 41: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

35

Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-

anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima

pendidikan, dengan demikian bentuk utama dari pendidikan terdapat

dalam kehidupan keluarga. Keutamaan yang ada pada diri orang tua

bukan saja sebagai petunjuk jalan dan bimbingan pada anak, tetapi

mereka adalah contoh bagi anak-anaknya. Dengan demikian orang

tua dituntut untuk mengarahkan dan membimbing anak-anaknya.

Sebagai orang tua atau pendidik, kita harus sadar bahwa

lingkungan yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan

anak adalah keluarga. Oleh karena itu, kita perlu memberikan

keteladanan yang baik kepada anak-anak kita. Sebab, keteladanan

lebih efektif dibanding nasihat berupa ucapan atau indoktrinasi.

Tanpa keteladanan (uswah hasanah), rasanya sulit mengader

generasi Qur’ani yang kelak akan meneruskan cita-cita Islam.35

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bimbingan

orang tua dapat diartikan sebagai proses bantuan yang diberikan oleh

orang tua kepada anak ketika mendapatkan kesulitan dalam hal

apapun, khususnya dalam kegiatan belajar.

b. Tujuan Bimbingan Orang Tua

Tujuan bimbingan orang tua secara umum adalah untuk

membantu anak agar mendapat penyesuaian yang baik di dalam

35 Abdul Mustaqim, Menjadi Orang Tua Bijak: Solusi Kreatif Menangani Pelbagai

Masalah Pada Anak (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2005), 22-23.

Page 42: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

36

situasi tertentu, sehingga anak dapat menyesuaikan kemampuan

yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal.

Menurut Syamsu Yusuf dalam bukunya yang berjudul

“Landasan Bimbingan dan Konseling” tujuan pemberian layanan

bimbingan ialah agar individu dapat:

1) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir

serta kehidupannya dimasa yang akan datang.

2) Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya

seoptimal mungkin.

3) Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan

masyarakat serta lingkungan kerjanya.

4) Mengatasi hambatan dan kesulitan yang dihadapi dalam studi,

penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat,

maupun lingkungan kerja.36

Adapun tujuan bimbingan menurut Attia Mahmoud Hana yaitu:

1) Bimbingan bertujuan untuk mengadakan perubahan pada

kelakuan individu, menghilangkan kelemahan dan ketidak

puasannya dengan cara menggunakan semua kemungkinannya.

2) Bimbingan bertujuan untuk memberi kesempatan kepada klian

untuk mengubah kelakuannya guna menghilangkan

36 Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan, Landasan Bimbingan dan Konseling (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya, 2012), 13.

Page 43: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

37

kelemahannya dan ketidak puasannya dengan cara

menggunakan segala kemungkinannya.37

Sikap orang tua yang tidak memperdulikan anak-anaknya

akan melemahkan semangat belajar anak. Ia merasakan tidak ada

yang memberikan dorongan kepadanya dalam mempertinggi prestasi

belajarnya. Adanya anak yang malas dan mundur semangatnya

dalam belajar karena tidak ada orang lain yang memberikan bantuan

kepadanya ketika ia menemukan kesulitan dalam belajar di rumah.

Akhirnya, timbul kebosanan dan bisa menyebabkan kegagalan dalam

mencapai tujuan di dalam belajar.

Dalam situasi yang seperti ini, anak memerlukan bimbingan

dari orang tua. Orang tua harus dapat bertindak seperti guru di

sekolah, yang memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak-

anaknya. Bila pendidikan dan pengajaran yang diberikan itu baik,

maka akan merupakan suatu modal besar bagi perkembangan anak

itu kelak dalam kehidupannya. Sebaliknya, bila pendidikan yang

diterima anak tidak memberikan modal besar kepadanya, maka

dengan sendirinya anak itu tidak akan mudah menempatkan dirinya

pada posisi yang terpuji dalam kehidupannya.

Orang tua dan guru memberi arahan kepada anak didik secara

bertahap dan perlahan-lahan. Bimbingan orang tua kepada anaknya

maupun guru kepada muridnya, perlu diberikan dengan memberikan

37 Attia Mahmoud Hana, Bimbingan Pendidikan Dan Pekerjaan II, Terj. Zakiah Daradjat

(Jakarta: Bulan Bintang, 1978), 179.

Page 44: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

38

alasan, penjelasan, pengarahan, dan diskusi-diskusi. Bisa dilakukan

dengan teguran, mencari tahu penyebab masalah dan kritikan,

sehingga tingkah laku anak berubah.38

c. Metode Bimbingan Orang Tua

Banyak metode yang dapat digunakan dalam membimbing

anak. Dr. Abdullah Nashih Ulwan mengungkapkan setidaknya ada

lima macam metode yang digunakan dalam membimbing anak yaitu

sebagai berikut:39

1) Bimbingan dengan keteladanan

Keteladanan dalam pendidikan merupakan metode yang

paling berpengaruh bagi anak. Anak pertama kali melihat,

mendengar, dan bersosialisasi dengan orang tuanya. Hal ini

berarti bahwa ucapan dan perbuatan orang tua akan dicontoh

anak-anaknya. Dalam hal ini pendidik (orang tua) menjadi

contoh terbaik dalam pandangan anak. Apa-apa yang menjadi

perilaku orang tua akan ditirunya.40

2) Bimbingan dengan pembiasaan

Pembiasaan merupakan suatu keadaan di mana seseorang

mengaplikasikan perilaku-perilaku yang belum pernah atau

jarang dilaksanakan menjadi sering dilaksanakan hingga pada

38 Guntur Cahyono, “Pendidikan Karakter Perspektif Al-Qur’an dan Hadits,” AL-ASTAR,

1 (Maret, 2017), 28. 39 Khairil Mustofa, “Konsepsi Pendidikan Islam Menurut Dr. Abdullah Nashih Ulwan,”

Study Islam Panca Wahana (Oktober, 2014), 78. 40 Helmawati, Pendidikan Keluarga: Teoritis dan Praktis (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2016), 60.

Page 45: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

39

akhirnya menjadi kebiasaan. Kebiasaan-kebiasaan yang baik

seperti beribadah kepada Allah yang selalu dilaksanakan dalam

keluarga akan menjadi kebiasaan pula bagi anak. Dengan

pembiasaan beribadah dalam keluarga, anak akan rajin

melaksanakan ibadah shalat, mengaji, juga shaum (puasa).

Orang tua yang terbiasa mengucapkan salam dan membiasakan

pada anaknya tentu akan membentuk anak untuk terbiasa

mengucapkan salam.41

3) Bimbingan dengan nasihat

Termasuk metode pendidikan yang cukup berhasil dalam

pembentukan akidah anak dan mempersiapkannya, baik secara

moral, emosional maupun sosial adalah pendidikan dengan

petuah dan memberikan nasihat-nasihat kepadanya. Karena

nasihat dan petuah memiliki pengaruh yang cukup besar dalam

membuka mata anak-anak kesadaran akan hakikat sesuatu,

medorong mereka menuju harkat dan martabat yang luhur,

menghiasinya dengan akhlak yang mulia, membekalinya dengan

prinsip-prinsip Islam.

Menurut pendapat Dr. Abdullah Nashih Ulwan dalam

jurnalnya M. Khairil Mustofa, metode Al-Qur’an dalam

menyajikan nasihat dan pengajaran mempunyai ciri tersendiri,

seperti tampak di bawah ini:

41 Ibid., 168.

Page 46: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

40

a) Seruan yang menyenangkan, seraya dibarengi dengan

kelembutan atau upaya penolakan.

b) Metode cerita disertai dengan perumpamaan yang

mengandung pelajaran dan nasihat.

c) Metode wasiat dan nasihat.42

4) Bimbingan dengan perhatian/pengawasan

Bimbingan atau pendidikan dengan perhatian adalah

senantiasa mencurahkan perhatian penuh dan mengikuti

perkembangan aspek akidah dan moral anak, mengawasi dan

memperhatikan kesiapan mental dan sosial, di samping selalu

bertanya tentang situasi pendidikan jasmani dan kemampuan

ilmiahnya.43

5) Bimbingan dengan hukuman

Hukuman (ta’zir) itu berbeda-beda, sesuai dengan usia,

kultur, dan kedudukannya. Sebagian orang cukup dengan diberi

nasihat yang lembut. Sebagian lagi cukup dengan diberi

kecaman, dan sebagian yang lain tidak cukup hanya dengan

tongkat. Di bawah ini metode yang dipakai oleh ajaran Islam

dalam upaya memberikan hukuman kepada anak:

a) Lemah lembut dan kasih sayang adalah dasar pembenahan

anak.

42 Khairil Mustofa, “Konsepsi Pendidikan Islam Menurut Dr. Abdullah Nashih Ulwan,”,

80. 43 Ibid., 81.

Page 47: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

41

b) Menjaga tabiat anak yang salah dalam menggunakan

hubungan.

c) Dalam upaya pembenahan hendaknya dilakukan secara

bertahap, dari yang paling ringan hingga yang paling

keras.44

Secara teknis, ada tahapan dalam menghukum anak, dari

mulai yang ringan sampai yang berat. Hukuman yang ringan

dapat berupa tindakan didiamkan, dikucilkan, atau diasingkan.

Maksudnya adalah agar anak berpikir atas apa yang telah

diperbuatnya dan tindakannya itu tidaklah benar sehingga anak

akan menyadari kesalahannya dan mengubah perilakunya.

Seandainya anak masih belum berubah, pendidik ataupun orang

tua harus tetap sabar membantu memahamkan bahwa perilaku

yang dilakukannya itu tidaklah benar.45

Dalam bukunya Helmawati yang dikutip dari Abdullah

Nashih Ulwan, menyatakan bahwa dalam mendidik anak

Rasulullah menyikapi kesalahan anak dengan beberapa tahapan,

yaitu:

a) Menunjukkan kesalahan dengan pengarahan

b) Menunjukkan kesalahan dengan keramahtamahan

c) Menunjukkan kesalahan dengan memberikan isyarat

d) Menunjukkan kesalahan dengan kecaman

44 Ibid., 82. 45 Helmawati, Pendidikan Keluarga, 66.

Page 48: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

42

e) Menunjukkan kesalahan dengan memutuskan hubungan

(meninggalkannya)

f) Menunjukkan kesalahan dengan memukul

g) Menunjukkan kesalahan dengan memberikan hukuman yang

menjerakan.46

d. Pengaruh Bimbingan Orang Tua terhadap Kemampuan

Membaca Al-Qur’an Anak

Orang tua adalah salah satu faktor dalam perkembangan dan

kemampuan anak terutama dalam hal agama. Dengan seringnya

pembiasaan yang dilakukan orang tua akan sangat berpengaruh

dengan kemampuan anak, apa yang orang tua lakukan secara intensif

setiap waktu akan menjadi bagian anak untuk melakukan hal yang

sama karena anak akan lebih senang meniru.

Bimbingan orang tua dalam penelitian ini dimaksudkan bahwa

suatu pembinaan dan pengajaran yang dilakukan oleh orang tua

berkaitan dengan proses belajar membaca Al-Qur’an anak. Pembinaan

tersebut tampak jelas disebabkan karena adanya hubungan kelompok

dalam keluarga yakni hubungan antara orang tua dengan anak.

Hubungan antara orang tua dengan anak tersebut bersifat otoriter,

dalam arti bahwa orang tua memegang kekuasaan dan pimpinan.47

Bimbingan orang tua tersebut diartikan juga sebagai suatu

pembinaan yang dilakukan oleh ayah atau ibu yang mengarah pada

46 Ibid., 67. 47 Mayor Potak, Sosiologi Suatu Buku Pengantar Ringkas (Jakarta: PT Ikhtiar Baru,

1979), 89.

Page 49: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

43

usaha peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an anak yang dapat

diekspresikan dalam bentuk perhatian dan dorongan.

1) Bimbingan orang tua dalam bentuk perhatian meliputi:

a) Mengajarkan anak membaca Al-Qur’an di rumah

b) Mengatur waktu belajar di rumah

c) Memberikan nilai pada bacaan Al-Qur’an anak

d) Mengawasi waktu-waktu anak belajar membaca Al-Qur’an

e) Mencukupi kebutuhan alat-alat belajar anak

f) Memberikan pengaturan waktu yang baik antara belajar

membaca Al-Qur’an dan belajar yang lain.

2) Bimbingan orang tua yang berupa dorongan, meliputi:

a) Memberi bujukkan supaya anak rajin belajar

b) Memberikan contoh bacaan yang baik pada anak dalam

membaca Al-Qur’an

c) Menciptakan suasana belajar yang baik di rumah.48

Melihat faktor keluarga sangat dominan dalam kemampuan

anak, baik dalam pendidikan umum maupun pendidikan Islam

terutama membaca Al-Qur’an, karena setiap praktek yang dilakukan

orang tua secara terus-menerus kepada anak-anaknya akan sangat

membekas dalam diri anak. Sehingga apa yang diharapkan anak untuk

mampu atau berhasil membaca Al-Qur’an dapat tercapai dengan baik.

48 Nur Hidayati, “Bimbingan Orang Tua terhadap Kemampuan Baca Tulis Qur’an,”

(Skripsi, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2006), 11-12.

Page 50: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

44

Terkait bimbingan orang tua dalam membaca Al-Qur’an,

orang tua bisa memberikan contoh nyata berupa merutinkan membaca

Al-Qur’an setelah selesai shalat wajib. Sebagaimana yang sudah

dijelaskan di atas, apa yang orang tua lakukan secara intensif setiap

waktu akan menjadi bagian anak untuk melakukan hal yang sama,

karena anak akan lebih senang meniru. Sebagai contoh, setelah selesai

shalat maghrib orang tua membaca Al-Qur’an sambil menunggu

waktu shalat ‘isyak tiba dan mengajak anaknya untuk bersama-sama

membaca Al-Qur’an. Dengan membiasakan membaca Al-Qur’an

inilah kemampuan anak lama-lama akan meningkat dan menjadi lebih

baik.49

Dari uraian di atas, maka kemampuan membaca Al-Qur’an

sangat dipengaruhi oleh bimbingan orang tua. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semakin intensif bimbingan membaca Al-Qur’an

orang tua, maka kemampuan anak membaca Al-Qur’an semakin baik.

Sebaliknya, semakin kurang intensif bimbingan membaca Al-Qur’an

orang tua, maka semakin kurang baik pula kemampuan anak dalam

membaca Al-Qur’an.

3. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Motivasi belajar terdiri dari dua kata yang mempunyai

pengertian sendiri-sendiri. Dua kata tersebut adalah motivasi dan

49 Fathun Ni’am, “Pengaruh Intensitas Bimbingan Orang Tua Membaca Al-Qur’an

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas VIII MTs Fatahillah Semarang Tahun

Ajaran 2017/2018,” (Skripsi, UIN Walisongo, Semarang, 2018), 31-32.

Page 51: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

45

belajar. Dalam pembahasan ini dua kata yang berbeda tersebut saling

berhubungan membentuk satu arti.

Motivasi berasal dari kata motif. Motif Menurut Muhammad

Fathurrohman dan Sulistyorini, yang dikutip dari bukunya M.

Ngalim Purwanto ialah segala sesuatu yang mendorong seseorang

untuk bertindak melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai

daya penggerak dari dalam dan di dalam subyek untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Berawal dari

kata motif itu, maka motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak

yang telah menjadi aktif. Apa saja yang diperbuat manusia yang

penting maupun yang kurang penting, yang berbahaya maupun yang

tidak mengandung risiko, selalu ada motivasinya.50

Motivasi dapat didefinisikan dengan segala sesuatu yang

menjadi pendorong tingkah laku yang menuntut atau mendorong

seseorang untuk memenuhi kebutuhan. Menurut M. Utsman Najati,

motivasi adalah kekuatan penggerak yang membangkitkan aktivitas

pada makhluk hidup, dan menimbulkan tingkah laku serta

mengarahkannya menuju tujuan tertentu. Motivasi memiliki tiga

komponen pokok, yaitu:

1) Menggerakkan. Dalam hal ini motivasi menimbulkan kekuatan

pada individu, membawa seseorang untuk bertindak dengan cara

50 Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini, Belajar & Pembelajaran: Meningkatkan

Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 140.

Page 52: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

46

tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingatan, respon-respon

efektif, dan kecenderungan mendapat kesenangan.

2) Mengarahkan. Berarti motivasi mengarahkan tingkah laku.

Dengan demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan.

Tingkah laku individu diarahkan terhadap sesuatu.

3) Menopang. Artinya motivasi digunakan untuk menjaga dan

menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan

intensitas dan arah dorongan-dorongan dan kekuatan-kekuatan

individu.51

Adapun kata belajar (learning) sering kali didefinisikan

sebagai perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada masa

berikutnya yang diperoleh kemudian dari pengalaman-pengalaman.

Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan unsur

yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan

jenjang Pendidikan.

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku

akibat latihan dan pengalaman. Pandangan terakhir berpendapat

bahwa belajar merupakan suatu proses, dan bukan hasil yang hendak

dicapai semata. Proses itu sendiri berlangsung melalui serangkaian

pengalaman, sehingga terjadi modifikasi pada tingkah laku yang

telah dimiliki sebelumnya.52

51 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi, 182-183. 52 Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013), 106.

Page 53: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

47

Dari definisi di atas, dapat dikemukakan adanya beberapa

elemen penting/asumsi dasar yang mencirikan pengertian tentang

belajar, yaitu:

1) Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku.

2) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan

atau pengalaman.

3) Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif

mantap.

4) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar

menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun

psikis, seperti: perubahan dalam pengertian, pemecahan suatu

masalah/berpikir, keterampilan, kecakapan, kebiasaan ataupun

sikap.

5) Belajar adalah proses memperoleh pengetahuan.

6) Belajar adalah suatu perubahan kemampuan bereaksi yang

relatif langgeng sebagai hasil latihan yang diperkuat.

7) Belajar merupakan proses yang secara umum menetap, ada

kemampuan bereaksi, adanya suatu yang diperkuat dan

dilakukan dalam bentuk praktik atau latihan.53

Dari pengertian motivasi dan belajar di atas, dapat diambil

kesimpulan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya

penggerak yang ada dalam diri individu (siswa) yang menimbulkan

53 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi, 208-209.

Page 54: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

48

kegiatan belajar dan memberi arah kegiatan belajar siswa untuk

mencapai tujuan yang dikehendaki siswa yang bersangkutan sebagai

subyek belajar.54 Motivasi belajar merupakan kemampuan seseorang

untuk memotivasi diri sendiri tanpa memerlukan bantuan orang lain.

Sehingga dalam proses pembelajaran, adanya motivasi belajar yang

timbul dari dalam diri seorang individu sangat diperlukan, karena

jika seorang individu tidak memiliki motivasi belajar dalam dirinya,

maka ia tidak akan melakukan proses belajar dengan maksimal.

b. Macam-macam Motivasi Belajar

Para ahli membedakan motivasi belajar ke dalam dua macam,

yaitu motivasi intrinsik (dalam diri) dan ekstrinsik (luar diri).

1) Motivasi intrinsik (dalam diri)

Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari

dalam diri anak sendiri. Suatu kegiatan atau aktivitas yang

dimulai dan diteruskan berdasarkan penghayatan suatu

kebutuhan dan dorongan yang secara mutlak berkaitan dengan

aktivitas belajar. Dorongan ini datang dari hati sanubari,

umumnya karena kesadaran akan pentingnya sesuatu, atau dapat

juga karena dorongan bakat apabila ada kesesuaian dengan

bidang yang dipelajari.55

54 Muhammad Fathurrohman, Belajar & Pembelajaran, 143. 55 Ibid., 144.

Page 55: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

49

2) Motivasi ekstrinsik (luar diri)

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi atau tenaga-tenaga

pendorong yang berasal dari luar anak. Motivasi ekstrinsik

sebagai motivasi yang dihasilkan di luar perbuatan itu sendiri

misalnya dorongan yang datang dari orang tua, guru, teman-

teman, dan anggota masyarakat yang berupa hadiah, pujian,

penghargaan, maupun hukuman.56

c. Indikator Motivasi Belajar

Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan

eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan

perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator

atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar

dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi

belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan

4) Adanya penghargaan dalam belajar

5) Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar

6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga

memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.57

56 Ibid., 149. 57 Hamzah B. Uno, Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis Di Bidang Pendidikan

(Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 23.

Page 56: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

50

d. Pengaruh Motivasi dalam Belajar

Masalah memotivasi siswa dalam belajar adalah masalah

yang sangat komplek. Dalam usaha memotivasi siswa tersebut tidak

ada aturan-aturan yang sederhana. Guru-guru sangat menyadari

pentingnya motivasi di dalam membimbing belajar murid. Berbagai

teknik misal kenaikan tingkat, penghargaan, dan pemberian

kehormatan telah dipergunakan untuk mendorong agar mau belajar.

Ada kalanya, guru-guru mempergunakan teknik-teknik tersebut

secara tidak tepat. Bukan hanya sekolah-sekolah yang serius

memberikan motivasi tingkah laku manusia kearah perubahan yang

diharapkan. Para kyai atau da’i dan da’iyyah juga sering berceramah

ke sana kemari untuk mengajak umat agar berubah tingkah lakunya

dari yang jelek ke yang baik.

Orang tua atau keluarga pun berusaha memotivasi belajar

anak-anaknya. Demikian pula kaum pengusaha yang mengeluarkan

biaya setiap tahun untuk memasang advertensi, berarti memotivasi

orang-orang agar mau membeli dan menggunakan hasil-hasilnya.58

Dalam kesadaran tentang pentingnya motivasi bagi

perubahan tingkah laku manusia telah dimiliki, baik oleh para

pendidik, para orang tua, murid maupun masyarakat, kyai dan para

da’i. Dalam dunia kepesantrenan yang merupakan salah satu ciri

khas pendidikan di Indonesia dapat kita lihat bagaimana seorang

58 Imam Malik, Pengantar Psikologi Umum (Yogyakarta: TERAS, 2011), 95.

Page 57: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

51

pengasuh pondok pesantren atau kyai telah bersusah payah untuk

memotivasi para santrinya agar termotivasi dalam menuntut ilmu

dan terlihat perubahan tingkah laku. Seorang santri yang dahulunya

nakal bukan kepalang setelah dibina di pesantren tersebut oleh kyai,

berubah menjadi baik dan tahu aturan dalam agamanya. Oleh karena

itu, motivasi itu sangat penting dalam merubah tingkah laku manusia

dalam bidang apapun. Baik pendidikan, sosial, ekonomi, ataupun

budaya.59

Penyelidikan tentang motivasi, kiranya menjadikan guru yang

peka terhadap kompleksitas masalah ini. Meskipun tidak ada

pedoman khusus yang pasti. Menurut pengamatan Hilgart dan

Russel, ternyata tidak ada obat yang mujarab untuk menyembuhkan

segala “penyakit mental” yang didapati pada anak-anak yang berada

di dalam lingkungan sekolah yang tidak cocok bagi mereka.

Sebagaimana yang ditulis oleh Abu Ahmadi bahwa motivasi

sangat mempengaruhi proses belajar seseorang. Lemahnya motivasi

menjadi faktor intern yang bersifat rohani selain faktor inteligensi,

bakat, minat dan kesehatan mental siswa di samping faktor ekstern

yang lain.60

Dalam perspektif kognitif, motivasi yang lebih signifikan dari

siswa adalah motivasi intrinsik karena lebih murni dan langgeng

serta tidak tergantung pada dorongan atau pengaruh orang lain.

59 Ibid., 96. 60 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), 74.

Page 58: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

52

Memotivasi siswa dalam belajar adalah sangat penting. Mengapa?

Agar ia dapat dengan senang hati untuk terdorong melakukan

aktivitas belajar. Tanpa motivasi yang baik tentunya akan sulit bagi

seorang siswa akan pandai, yang terjadi mungkin akan sebaliknya

yaitu siswa kurang semangat untuk belajar dan bahkan tidak mau

belajar sama sekali atau meninggalkan gedung sekolahnya.61

e. Fungsi Motivasi Belajar

Motivasi akan mempengaruhi kegiatan individu untuk

mencapai segala sesuatu yang diinginkan dalam segala tindakan.

Menurut Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini, yang dikutip

dari bukunya Dimyati dan Mudjiono, menyatakan bahwa dalam

belajar motivasi memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1) Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil

akhir.

2) Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar.

3) Mengarahkan kegiatan belajar.

4) Membesarkan semangat belajar.

5) Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian

bekerja.62

Sedangkan menurut Oemar Hamalik dalam bukunya “Proses

Belajar Mengajar” mengemukakan bahwa fungsi motivasi meliputi:

61 Imam Malik, PengantarPsikologiUmum, 97-98. 62 Muhammad Fathurrohman, Belajar & Pembelajaran, 151.

Page 59: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

53

1) Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Tanpa

motivasi maka tidak akan timbul sesuatu perbuatan seperti

belajar.

2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan

perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.

3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai

mesin mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat

atau lambatnya suatu pekerjaan.63

4. Pembelajaran Baca Tulis Qur’an

Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) terdiri dari dua unsur

yaitu pembelajaran dan Baca Tulis Qur’an. Untuk memahami pengertian

Pembelajaran Baca Tulis Qur’an, maka akan diuraikan terlebih dahulu

pengertian pembelajaran dan pengertian BTQ (Baca Tulis Qur’an).

a. Pengertian Pembelajaran

Kata pembelajaran berasal dari kata belajar mendapat awalan

“pem” dan akhiran “an” menunjukkan bahwa ada unsur dari luar

(eksternal) yang bersifat “intervensi” agar terjadi proses belajar. Jadi

pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan oleh faktor eksternal

agar terjadi proses belajar pada diri individu yang belajar.64 Menurut

Gagne, Briggs, dan Wagner pengertian pembelajaran adalah

serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan

63 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), 161. 64 Karwono dan Heni Mularsih, Belajar dan Pembelajaran: Serta Pemanfaatan Sumber

Belajar (Depok: Rajawali Pers, 2017), 19-20.

Page 60: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

54

terjadinya proses belajar pada peserta didik.65 Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah kegiatan yang

dilakukan oleh guru secara terprogram dalam desain instruksional

untuk membuat siswa atau peserta didik belajar secara aktif yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar.

Upaya pembelajaran pada dasarnya berfungsi sebagai

perangsang (stimulus) eksternal untuk membantu seseorang belajar,

mengorganisasi dan mengintegrasikan sejumlah pengalaman baru ke

dalam skema secara bermakna, sehingga terbentuk struktur kognitif

yang dapat digunakan sebagai pengait informasi pada kegiatan

belajar.

b. Pengertian Baca Tulis Qur’an (BTQ)

Secara etimologi, kata “baca” adalah bentuk kata benda dari

kata kerja “membaca” dan “tulis” adalah bentuk kata benda dari kata

kerja “menulis”. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia, membaca

diartikan melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa

yang tertulis itu (Powerwadarminta, 1976: 1058). Sementara menulis

diartikan membuat huruf atau angka, melahirkan, pikiran atau

gagasan (Powerwadarminta, 1976: 1058). Melahirkan pikiran atau

perasaan tidak dapat dilukiskan tanpa membaca sesuatu yang

menjadi sasaran atau objek tulisan.

65 Ibid., 23.

Page 61: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

55

Membaca dalam hal berkenaan dengan Al-Qur’an dapat

diartikan melihat tulisan yang terdapat pada Al-Qur’an dan

melisankannya. Akan tetapi membaca Al-Qur’an bukan hanya

melisankan huruf, tetapi mengerti apa yang diucapkan, meresapi

isinya, serta mengamalkannya.

Membaca adalah suatu kegiatan yang melibatkan seluruh

struktur mental manusia sebagai seorang individu. Meski demikian,

bukan berarti membaca Al-Qur’an dalam arti melisankan huruf-

huruf yang terdapat di dalamnya tidak ada gunanya, tetapi

merupakan suatu kebaikan, asal sesuai dengan kaidah-kaidah

membaca yang berlaku.66

Adapun menulis bukan hanya aktivitas melukiskan lambang-

lambang grafik melainkan proses berpikir. Tulisan dapat menolong

manusia dalam melatih dan berpikir kritis. Untuk menumbuhkan

budaya menulis siswa pada Al-Qur’an dapat dilakukan dengan

mengajarkan kepada siswa bagaimana bentuk-bentuk tulisan yang

benar.

Jadi, baca tulis Al-Qur’an merupakan kegiatan seseorang

dalam melisankan serta melambangkan huruf-huruf Al-Qur’an.

Sementara kompetensi baca tulis Al-Qur’an merupakan kesanggupan

66 Kholfan Zubair Taqo Sidqi, “Program Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an Bagi Anak

Berkebutuhan Khusus (Autis) di SD Al Azzam Ketileng Semarang,” Humaniora, 1 (Januari-Juni,

2018), 94-95.

Page 62: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

56

seseorang dalam melisankan dan atau membunyikan serta

melambangkan huruf-huruf Al-Qur’an.67

c. Pengertian Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ)

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa

Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) adalah pembelajaran yang

bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam

membaca dan menulis Al-Qur’an. Selain membaca Al-Qur’an

seorang individu juga dianjurkan untuk dapat menulis Al-Qur’an

dengan benar.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan landasan teori dan telaah penelitian terdahulu di atas,

maka kerangka berpikir dalam penelitian ini adalah:

1. Jika orang tua membimbing anak dengan baik, maka kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu

Kidul, Balong, Ponorogo juga akan baik.

2. Jika motivasi belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an baik, maka

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo juga akan baik.

3. Jika bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran Baca

Tulis Qur’an baik, maka kemampuan membaca Al-Qur’an anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo juga

akan baik.

67 Ibid., 95.

Page 63: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

57

D. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis diartikan sebagai rumusan jawaban sementara yang harus

diuji melalui kegiatan penelitian.68 Adapun hipotesis yang penulis ajukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. H1 = Bimbingan orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

2. H1 = Motivasi belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an

anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

3. H1 = Bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran

Baca Tulis Qur’an berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu

Kidul, Balong, Ponorogo.

68 Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafidah, Peneitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar)

(Bandung: Alfabeta, 2012), 24.

Page 64: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

58

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian adalah proses pemikiran dan penentuan matang

tentang hal-hal yang akan dilakukan.69 Dalam rancangan penelitian ini,

peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, yang datanya berupa angka-

angka. Untuk menganalisis data yang terkumpul, peneliti menggunakan

analisis regresi linier sederhana dan analisis regresi linier berganda. Analisis

regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui apakah salah satu

variabel bebas (independen) yang ada dalam penelitian mempunyai pengaruh

yang nyata terhadap variabel terikat (dependen). Sedangkan analisis regresi

linier berganda digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel bebas

(independen) yang ada dalam penelitian mempunyai pengaruh yang nyata

terhadap variabel terikat (dependen). Rancangan penelitian ini terdiri dari 3

variabel, yaitu 2 variabel independen dan 1 variabel dependen.

1. Variabel independen atau variabel bebas (X) merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel dependen atau variabel terikat (Y). Dalam

penelitian ini variabel independennya adalah bimbingan orang tua (X1)

dan motivasi belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (X2).

69 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 100.

Page 65: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

59

2. Variabel dependen atau variabel terikat (Y) merupakan variabel yang

dipengaruhi karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel

dependennya adalah kemampuan membaca Al-Qur’an (Y).

Dengan demikian rancangan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:

X1 . Y

X1X2 X1 . X2 . Y

X2 . Y

Gambar 3.1 Paradigma Penelitian70

Keterangan:

X1 : Bimbingan Orang Tua

X2 : Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ

Y : Kemampuan Membaca Al-Qur’an

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek yang terdiri dari manusia,

benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa-peristiwa

yang terjadi sebagai sumber. Populasi juga merupakan keseluruhan

subyek penelitian.71 Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak di

70 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(Bandung: ALFABETA, 2018), 219. 71 Tukiran Taniredja, Peneitian Kuantitatif, 33.

X1

Y

X2

Page 66: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

60

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo yang

level mengajinya sudah Al-Qur’an, yaitu sejumlah 41 anak.

2. Sampel

Sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek

yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan

diambil dengan menggunakan teknik tertentu. Dalam pengambilan

sampel ini, peneliti menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh

adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan

sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif

kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat

generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel

jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.

Sampel jenuh juga sering diartikan sampel yang sudah maksimum,

ditambah berapapun tidak akan mengubah keterwakilan.72

Dalam penelitian ini semua populasi yang berjumlah 41 anak

dijadikan sebagai sampel. Dari total sampel 41 responden, sampel yang

diambil oleh peneliti adalah 36 responden, karena yang 5 responden

digunakan oleh peneliti untuk uji keterbacaan.

72 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods) (Bandung: ALFABETA,

2013), 126.

Page 67: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

61

C. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan alat bantu yang digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data dengan cara melakukan pengukuran. Cara

ini dilakukan untuk memperoleh data yang obyektif yang diperlukan untuk

menghasilkan kesimpulan penelitian yang obyektif pula. Adapun data yang

diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Data tentang bimbingan orang tua di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan.

2. Data tentang motivasi belajar anak dalam Pembelajaran BTQ

3. Data tentang kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan.

Untuk pengumpulan data tentang bimbingan orang tua (X1) dan

motivasi belajar (X2) menggunakan angket. Sedangkan kemampuan membaca

Al-Qur’an anak (Y) melalui tes. Adapun instrumen pengumpulan data dapat

dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:

Tabel 3.1

Instrumen Pengumpulan Data

Variabel

Penelitian

Aspek Indikator Subjek Teknik No. Item Uji

Validitas

No. Item

setelah Uji

Validitas

+ - + -

Bimbingan

Orang Tua

(X1)

Perhatian

1. Membimbing

belajar membaca

Al-Qur’an.

Anak-anak

di

Madrasah

Diniyah

Thoriqul

Ihsan.

Angket

1, 2,

3, 4,

5

1, 2,

3, 4,

5

2. Mengoreksi

kesalahan saat anak

membaca Al-

Qur’an.

6, 7 6 7

3. Memberi contoh

mengucapkan

lafadz-lafadz dalam

Al-Qur’an.

8, 9 8, 9

4. Meneliti kemajuan

dalam membaca

Al-Qur’an.

10,

11

-

10

Page 68: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

62

Variabel

Penelitian

Aspek Indikator Subjek Teknik No. Item Uji

Validitas

No. Item

setelah Uji

Validitas

+ - + -

Nasihat 1. Mengingatkan

untuk mengaji.

12,

13,

14

11,

12,

13

Pembiasaan 1. Rutin memberi

bimbingan

membaca Al-

Qur’an dalam

setiap harinya.

15 16 14 15

Keteladanan

1. Memberikan

contoh dengan

kebiasaan mengaji.

17,

18,

19,

20,

21

16,

17,

-

18

-

Hukuman

1. Memberi sanksi

ketika salah dalam

membaca Al-

Qur’an.

23 22 20 19

Motivasi

Belajar

(X2)

Intrinsik

1. Adanya hasrat dan

keinginan berhasil.

Anak-anak

di

Madrasah

Diniyah

Thoriqul

Ihsan.

Angket

1, 2,

3, 4

5 1, 2,

-, 3

4

2. Adanya dorongan

dan kebutuhan

dalam belajar.

6, 7,

8, 9

10 5, 6,

7, 8

-

3. Adanya harapan

dan cita-cita masa

depan.

11,

12,

13,

14

9,

10,

11,

12

Ekstrinsik

4. Adanya

penghargaan dalam

belajar.

15,

16,

17

18 13,

14

-

15

5. Adanya kegiatan

yang menarik

dalam belajar.

19,

20,

21,

23

22 -

16,

17,

18,

-

6. Adanya lingkungan

belajar yang

kondusif.

24,

25,

26

27 19,

20,

21

-

Kemampuan

Membaca

Al-Qur’an

(Y)

Tajwid 1. Ketepatan

membaca Al-

Qur’an sesuai

dengan kaidah ilmu

Tajwid

Anak-anak

di

Madrasah

Diniyah

Thoriqul

Ihsan.

Tes

Makhraj 2. Kesesuaian

membaca dengan

makhorijul

hurufnya.

Kelancaran 3. Kelancaran

membaca Al-

Qur’an.

Page 69: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

63

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang dapat digunakan oleh

peneliti untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Angket (Kuesioner / Questionnaire)

Angket (questionnaire) merupakan suatu daftar pertanyaan atau

pernyataan tentang topik tertentu yang diberikan kepada subyek, baik

secara individual atau kelompok, untuk mendapatkan informasi tertentu.

Untuk mendapatkan informasi dengan menggunakan angket ini, peneliti

tidak harus bertemu langsung dengan subyek, tetapi cukup dengan

mengajukan pertanyaan atau pernyataan secara tertulis untuk

mendapatkan respon.73

Dalam penelitian ini, angket yang berupa pernyataan digunakan

untuk memperoleh data mengenai bimbingan orang tua dan motivasi

belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ). Adapun

pelaksanaannya, angket diberikan kepada peserta didik agar mereka

mengisi sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Peserta didik diberi

penjelasan mengenai cara mengisi angket tersebut dan juga diberi tahu

bahwa angket ini tidak termasuk dalam nilai mata pelajaran tertentu.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert,

yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

persepsi seseorang atau kelompok orang terhadap fenomena atau gejala

73 Tukiran Taniredja, Peneitian Kuantitatif, 44.

Page 70: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

64

sosial tertentu. Adapun pemberian skor untuk setiap jenjang skala Likert

baik itu pernyataan yang positif ataupun yang negatif dapat dilihat pada

tabel 3.2 berikut:74

Tabel 3.2

Skor Skala Likert

Jawaban Gradasi Positif Gradasi Negatif

Selalu 4 1

Sering 3 2

Kadang-Kadang 2 3

Tidak Pernah 1 4

2. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi,

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individual atau kelompok.75

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, yang

pengujian dan penilaiannya dilakukan oleh ustadz/ustadzah.

Tes dibagi menjadi dua, yaitu tes tulis dan tes lisan. Dalam

penelitian ini tes yang digunakan adalah tes lisan dengan membaca Al-

Qur’an. Adapun surat yang dibaca adalah Surat An-Nur ayat 1 sampai

dengan ayat 3. Indikator yang dijadikan penilaian dalam membaca Al-

Qur’an adalah tajwid, makhraj, dan kelancaran. Adapun rubrik

penilaiannya adalah sebagai berikut:

74 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta,

2016), 199. 75 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V

(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002), 127.

Page 71: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

65

Tabel 3.3

Rubrik Penilaian Tes Kemampuan Membaca Al-Qur’an

No Aspek yang dinilai Skor

Maks

Rincian

Skor

1 Tajwid 40

a. Santri dapat membaca Al-Qur’an sangat sesuai

dengan Ilmu Tajwid (mengeluarkan setiap huruf dari

tempat keluarnya dengan memberikan sifat asli yang

senantiasa menyertai huruf tersebut, seperti hams,

jahr serta sifat yang kadang-kadang muncul seperti

idghaam, ikhfaa’,tafkhiim, tarqiiq, dan sebagainya).

40

b. Santri dapat membaca Al-Qur’an sesuai dengan Ilmu

Tajwid (mengeluarkan setiap huruf dari tempat

keluarnya dengan memberikan sifat asli yang

senantiasa menyertai huruf tersebut, seperti hams,

jahr serta sifat yang kadang-kadang muncul seperti

idghaam, ikhfaa’,tafkhiim, tarqiiq, dan sebagainya).

30

c. Santri dapat membaca Al-Qur’an cukup sesuai

dengan Ilmu Tajwid (mengeluarkan setiap huruf dari

tempat keluarnya dengan memberikan sifat asli yang

senantiasa menyertai huruf tersebut, seperti hams,

jahr serta sifat yang kadang-kadang muncul seperti

idghaam, ikhfaa’,tafkhiim, tarqiiq, dan sebagainya).

20

d. Santri dapat membaca Al-Qur’an kurang sesuai

dengan Ilmu Tajwid (mengeluarkan setiap huruf dari

tempat keluarnya dengan memberikan sifat asli yang

senantiasa menyertai huruf tersebut, seperti hams,

jahr serta sifat yang kadang-kadang muncul seperti

idghaam, ikhfaa’,tafkhiim, tarqiiq, dan sebagainya).

10

e. Santri membaca Al-Qur’an tidak sesuai dengan Ilmu

Tajwid (mengeluarkan setiap huruf dari tempat

keluarnya dengan memberikan sifat asli yang

senantiasa menyertai huruf tersebut, seperti hams,

jahr serta sifat yang kadang-kadang muncul seperti

idghaam, ikhfaa’,tafkhiim, tarqiiq, dan sebagainya).

0

2. Makhraj 30

a. Santri dapat membaca huruf-huruf dalam Al-Qur’an

sangat sesuai dengan tempat keluarnya seperti

ditenggorokan, di tengah lidah, antara dua bibir dan

lain-lain.

30

b. Santri dapat membaca huruf-huruf dalam Al-Qur’an

sesuai dengan tempat keluarnya seperti

ditenggorokan, di tengah lidah, antara dua bibir dan

lain-lain.

20

c. Santri dapat membaca huruf-huruf dalam Al-Qur’an

kurang sesuai dengan tempat keluarnya seperti

ditenggorokan, di tengah lidah, antara dua bibir dan

lain-lain.

10

Page 72: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

66

No Aspek yang dinilai Skor

Maks

Rincian

Skor

d. Santri membaca huruf-huruf dalam Al-Qur’an tidak

sesuai dengan tempat keluarnya seperti

ditenggorokan, di tengah lidah, antara dua bibir dan

lain-lain.

0

3. Kelancaran 30

a. Santri ketika membaca Al-Qur’an sangat lancar. 30

b. Santri ketika membaca Al-Qur’an lancar. 20

c. Santri ketika membaca Al-Qur’an kurang lancar. 10

d. Santri ketika membaca Al-Qur’an tidak lancar. 0

Jumlah Skor 100

3. Dokumentasi

Teknik dokumentasi ini akan peneliti gunakan untuk mencari

informasi tentang profil Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dan segala

sesuatu yang berkaitan dengan madrasah yang sudah dalam bentuk

dokumen, misalnya sejarah berdirinya madrasah, struktur organisasi,

keadaan guru dan siswa, sarana prasarana, visi, misi, dan lain sebagainya.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah upaya mengolah data menjadi informasi,

sehingga karakteristik dari data tersebut dapat dipahami dan bermanfaat untuk

menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Dengan demikian teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara

melaksanakan analisis terhadap data dengan tujuan mengolah data tersebut

menjadi informasi sehingga sifat datanya mudah dipahami serta dapat juga

untuk menjawab masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik

Page 73: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

67

berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi atau menarik

kesimpulan tentang karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh

dari sampel.76 Adapun teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Tahap Pra Penelitian

a. Uji Validitas Instrumen

Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Adapun

rumus yang digunakan untuk mengukur instrumen tes dalam

penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment, sebagai

berikut:

𝑟𝑥𝑦

𝑛Σ𝑋𝑌 − (Σ𝑋)(Σ𝑌)

√{𝑛Σ𝑋2 − (Σ𝑋)2}{𝑛Σ𝑌2 − (Σ𝑌)2}

Keterangan:

𝑟𝑥𝑦 = Angka indeks korelasi product moment

𝑛 = Jumlah responden

ΣX = Jumlah seluruh nilai X

Σ𝑌 = Jumlah seluruh nilai Y

Σ𝑋𝑌 = Jumlah perkalian antara nilai X dan nilai Y

Apabila rxy ≥ rtabel, maka kesimpulannya item kuesioner

tersebut valid. Apabila rxy < rtabel, maka kesimpulannya item

kuesioner tersebut tidak valid.77

76 Andhita Dessy Wulansari, Penelitian Pendidikan: Suatu Pendekatan Praktik Dengan

Menggunakan SPSS (Ponorogo: STAIN Po PRESS, 2012), 93-94. 77Ibid., 84.

Page 74: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

68

Dalam pengujian validitas instrumen penelitian, jumlah

responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah 36

responden. Sedangkan jumlah butir soal instrumen penelitian

sebanyak 23 pernyataan untuk variabel bimbingan orang tua dan 27

pernyataan untuk variabel motivasi belajar.

Dari hasil perhitungan uji validitas variabel bimbingan orang

tua yang berjumlah 23 item instrumen penelitian terdapat 3 item

instrumen penelitian yang tidak valid, sehingga ada 20 item

instrumen yang valid. Sedangkan hasil perhitungan uji validitas

variabel motivasi belajar yang berjumlah 27 item instrumen

penelitian terdapat 6 item instrumen penelitian yang tidak valid,

sehingga ada 21 item instrumen yang valid.

Adapun hasil perhitungan uji validitas instrumen bimbingan

orang tua dapat dilihat pada tabel 3.4 di bawah ini:

Tabel 3.4

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Instrumen Bimbingan Orang Tua Tahap 1

No. Soal “r” Hitung “r” Tabel Keterangan

1. 0,738 0,329 Valid

2. 0,696 0,329 Valid

3. 0,756 0,329 Valid

4. 0,708 0,329 Valid

5. 0,449 0,329 Valid

6. 0,670 0,329 Valid

7. 0,430 0,329 Valid

8. 0,669 0,329 Valid

9. 0,691 0,329 Valid

10. 0,281 0,329 Tidak Valid

11. 0,478 0,329 Valid

12. 0,502 0,329 Valid

13. 0,515 0,329 Valid

14. 0,616 0,329 Valid

15. 0,596 0,329 Valid

16. 0,432 0,329 Valid

17. 0,477 0,329 Valid

Page 75: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

69

No. Soal “r” Hitung “r” Tabel Keterangan

18. 0,854 0,329 Valid

19. 0,209 0,329 Tidak Valid

20. 0,690 0,329 Valid

21. 0,281 0,329 Tidak Valid

22. 0,462 0,329 Valid

23. 0,506 0,329 Valid

Berdasarkan rekapitulasi di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa instrumen bimbingan orang tua yang valid dan digunakan

untuk penelitian sesungguhnya yaitu nomor soal 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 20, 22, dan 23. Sedangkan nomor

soal 10, 19, dan 21 tidak valid sehingga tidak diikutkan pada analisis

selanjutnya.

Setelah instrumen bimbingan orang tua yang tidak valid

dihilangkan, berikut ini adalah hasil rekapan uji validitas instrumen

yang valid, yang akan digunakan pada analisis selanjutnya:

Tabel 3.5

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas

Instrumen Bimbingan Orang Tua Tahap 2

No. Soal “r” Hitung “r” Tabel Keterangan

1. 0,711 0,329 Valid

2. 0,648 0,329 Valid

3. 0,775 0,329 Valid

4. 0,633 0,329 Valid

5. 0,485 0,329 Valid

6. 0,653 0,329 Valid

7. 0,448 0,329 Valid

8. 0,605 0,329 Valid

9. 0,654 0,329 Valid

10. 0,499 0,329 Valid

11. 0,492 0,329 Valid

12. 0,546 0,329 Valid

13. 0,568 0,329 Valid

14. 0,608 0,329 Valid

15. 0,439 0,329 Valid

16. 0,418 0,329 Valid

17. 0,858 0,329 Valid

18. 0,694 0,329 Valid

19. 0,447 0,329 Valid

20. 0,549 0,329 Valid

Page 76: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

70

Sedangkan untuk hasil perhitungan uji validitas instrumen

motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ dapat dilihat pada tabel

3.6 di bawah ini:

Tabel 3.6

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen

Motivasi Belajar dalam Pemebelajaran BTQ Tahap 1

No. Soal “r” Hitung “r” Tabel Keterangan

1. 0,692 0,329 Valid

2. 0,504 0,329 Valid

3. 0,298 0,329 Tidak Valid

4. 0,629 0,329 Valid

5. 0,447 0,329 Valid

6. 0,538 0,329 Valid

7. 0,603 0,329 Valid

8. 0,607 0,329 Valid

9. 0,707 0,329 Valid

10. 0,325 0,329 Tidak Valid

11. 0,648 0,329 Valid

12. 0,567 0,329 Valid

13. 0,449 0,329 Valid

14. 0,713 0,329 Valid

15. 0,675 0,329 Valid

16. 0,521 0,329 Valid

17. 0,268 0,329 Tidak Valid

18. 0,390 0,329 Valid

19. 0,239 0,329 Tidak Valid

20. 0,421 0,329 Valid

21. 0,504 0,329 Valid

22. -0,212 0,329 Tidak Valid

23. 0,611 0,329 Valid

24. 0,697 0,329 Valid

25. 0,474 0,329 Valid

26. 0,634 0,329 Valid

27. 0,048 0,329 Tidak Valid

Berdasarkan rekapitulasi di atas, maka dapat disimpulkan

bahwa instrumen motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ yang

valid dan digunakan untuk penelitian sesungguhnya yaitu nomor soal

1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 23, 24, 25, dan

26. Sedangkan nomor soal 3, 10, 17, 19, 22, dan 27 tidak valid

sehingga tidak diikutkan pada analisis selanjutnya.

Page 77: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

71

Setelah instrumen motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ

yang tidak valid dihilangkan, berikut ini adalah hasil rekapan uji

validitas instrumen yang valid, yang akan digunakan pada analisis

selanjutnya:

Tabel 3.7

Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Motivasi Belajar dalam

Pemebelajaran BTQ Tahap 2

No. Soal “r” Hitung “r” Tabel Keterangan

1. 0,658 0,329 Valid

2. 0,475 0,329 Valid

3. 0,601 0,329 Valid

4. 0,562 0,329 Valid

5. 0,501 0,329 Valid

6. 0,574 0,329 Valid

7. 0,595 0,329 Valid

8. 0,542 0,329 Valid

9. 0,554 0,329 Valid

10. 0,529 0,329 Valid

11. 0,470 0,329 Valid

12. 0,511 0,329 Valid

13. 0,596 0,329 Valid

14. 0,491 0,329 Valid

15. 0,420 0,329 Valid

16. 0,498 0,329 Valid

17. 0,445 0,329 Valid

18. 0,524 0,329 Valid

19. 0,552 0,329 Valid

20. 0,474 0,329 Valid

21. 0,543 0,329 Valid

b. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas

alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilainya.78 Untuk menguji reliabilitas instrumen

78 Tukiran Taniredja, Peneitian Kuantitatif, 43.

Page 78: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

72

dalam penelitian ini, rumus yang digunakan adalah rumus Alpha

Cronbach, yaitu79:

𝑟11 =𝑘

(𝑘−1){1 −

∑ 𝜎𝑖2

𝜎𝑡2 }

Sedangkan rumus untuk varians, yakni:

𝜎𝑡2 =

∑ 𝑥2 –(∑ 𝑥)²

𝑁

𝑁

Dimana :

𝑟11 : reliabilitas instrumen

k : banyaknya butir soal

∑ σi 2 : jumlah varians butir soal

σt2 : varians total

N : jumlah responden.

Jika nilai r11 ≥ rtabel, maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel.80

Adapun hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen

bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ,

dengan bantuan aplikasi SPSS dapat dilihat pada tabel 3.8 dan 3.9 di

bawah ini:

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Bimbingan Orang Tua

79 Sambas Ali Muhidin dan Maman Abdurahman, Analisis Korelasi, Regresi, Dan Jalur

Dalam Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS) (Bandung: CV Pustaka Setia, 2007), 37-

38. 80 Ibid., 41.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,903 20

Page 79: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

73

Tabel 3.9

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,867 21

Berdasarkan dari hasil output aplikasi SPSS di atas, maka

dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada instrumen

bimbingan orang tua sebesar 0,903 dan nilai Cronbach’s Alpha pada

intrumen motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ sebesar 0,867.

Dengan demikian r11 > 0,6 sehingga instrumen dalam penelitian ini

dapat dikatakan reliabel.81

2. Tahap Analisis Hasil Penelitian

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

a. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas Residual

Untuk menghindari kesalahan dalam penyebaran data

yang tidak normal sempurna, maka dalam analisis hasil

penelitian ini menggunakan rumus uji Kolmogorov-Smirnov

dengan rumus sebagai berikut:82

Hipotesis:

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

81 Syofian Siregar, Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif:Dilengkapi dengan

Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2014), 99. 82 Andhita Dessy Wulansari, Statistik Parametrik: Terapan Untuk Penelitian Kuantitatif

(Ponorogo: STAIN Po PRESS, 2012), 45.

Page 80: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

74

Statistik Uji:

Dmax = {𝑓𝑖

𝑛− [

𝑓𝑘𝑖

𝑛− (𝑝 ≤ 𝑧)]}

Dimana:

n = jumlah data

fi = frekuensi

fki = frekuensi kumulatif

z = 𝑋− 𝜇

𝜎

Dtabel = Da(n)

Keputusan:

Tolak H0 apabila Dhitung ≥ Dtabel

Berarti data tidak berdistribusi normal.83

2) Uji Linieritas

Uji linieritas merupkan uji kelinieran garis regresi.

Digunakan pada analisis regresi linier sederhana dan analisis

regresi linier ganda. Uji linieritas dilakukan dengan cara mencari

model garis regresi dari variabel independen X terhadap variabel

dependen Y. Berdasarkan model garis regresi tersebut, dapat di

uji linieritas garis regresinya.

Hipotesis:

H0 : Garis regresi linier

H1 : Garis regresi non linier

83 Ibid., 45.

Page 81: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

75

Statistik uji (SPSS):

P-value = Ditunjukkan oleh nilai Sig. pada Deviation from

Linearity

α = Tingkat signifikansi yang dipilih 0,05 atau 0,01

Keputusan:

Tolak H0 apabila P-value < α.84

Berarti garis regresi non linier.

3) Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variansi dalam satu penelitian ke penelitian

lainnya. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau

tidak terjadi heteroskedastisitas. Pada prinsipnya ada banyak cara

yang bisa digunakan untuk menguji ada tidaknya

heteroskedastisitas. Diantaranya adalah dengan menggunakan

metode grafik, uji Park, uji Glejser, uji Rank Korelasi Spearman,

uji Goldfeld-Quandt, uji Breusch-Pagan-Godfrey.85 Dalam

penelitian ini, uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji

Glejser. Interpretasi hasil uji heteroskedastisitas menggunakan

SPSS dengan membandingkan nilai Sig. dengan α.86

84 Andhita Dessy Wulansari, Aplikasi Statistika Parametrik dalam Penelitian

(Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2018), 55. 85 Edi Irawan, Pengantar Statistika Penelitian Pendidikan (Yogyakarta: Aura Pustaka,

2014), 310. 86 Ibid., 318.

Page 82: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

76

Hipotesis:

H0 : Tidak terjadi heteroskedastisitas

H1 : Terjadi heteroskedastisitas

Statistik uji:

P-value = Ditunjukkan oleh nilai Sig.

α = Tingkat signifikansi yang dipilih 0,05 atau 0,01

Keputusan:

Tolak H0 jika Sig. < α.87

Berarti terjadi heteroskedastisitas.

4) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas hanya perlu pada regresi linier

ganda. Uji multikolinieritas dalam penelitian ini bertujuan untuk

menguji apakah model regresi linier ganda tersebut ditemukan

adanya korelasi antara variabel bebas (independen).

Multikolinieritas dalam model regresi ganda akan berdampak

pada besarnya variansi dan kovarians sehingga sulit

mendapatkan taksiran (estimasi) yang tepat, dan cenderung

menyebabkan interval estimasi yang lebih besar. Hal ini akan

berdampak pada mengecilnya nilai hitung statistik uji t, sehingga

membuat pengaruh variabel bebas pada variabel terikat tidak

signifikan. Berbagai metode telah banyak ditawarkan untuk

melakukan uji multikolinieritas, diantaranya adalah metode

87 Ibid., 318.

Page 83: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

77

Learner, kondisional indeks, variance inflation factor (VIF),

variance decomposition proportions (VDP), uji Farrar dan

Glauber. Namun, pada penelitian ini prosedur pengujian

multikolinieritas menggunakan variance inflation factor (VIF),

karena metode ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan

software. Interpretasi hasil uji multikolinieritas menyebutkan

bahwa apabila VIF kurang dari 10, maka tidak terdapat masalah

multikolinieritas. Sedangkan apabila VIF lebih dari 10, maka

terdapat masalah multikolinieritas.88

5) Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan salah satu asumsi dari model

regresi linier Klasik. Autokorelasi dapat didefinisikan sebagai

korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan

menurut waktu (seperti data runtun waktu atau time series) atau

ruang (seperti data lalu lintas sektoral atau cross section).89

Autokorelasi dapat dideteksi dengan berbagai metode.

Diantaranya adalah dengan menggunakan metode grafik, uji

Geary, uji Durbin-Watson, dan uji Breusch-Goodfrey (BG).

Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi dilakukan dengan

menggunakan uji Durbin-Watson. Interpretasi hasil uji

88 Ibid., 325-326. 89 Edi Irawan, Pengantar Statistika Penelitian Pendidikan, 318.

Page 84: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

78

autokorelasi menggunakan SPSS dengan membandingkan nilai

Durbin-Watson dengan nilai du.90

Hipotesis:

H0 : Tidak terjadi autokorelasi

H1 : Terjadi autokorelasi

Statistik uji:

d = Ditunjukkan oleh nilai Durbin Watson

ud = Nilai batas atas / upper Durbin Watson table (Lihat pada

Tabel Durbin Watson dengan α = 0,05 atau 0,01; k = banyaknya

variabel bebas; n = jumlah responden)

Keputusan:

Apabila nilai d ≥ ud maka gagal tolak H0.91

Berarti tidak terjadi autokorelasi.

b. Uji Hipotesis

1) Analisis Regresi Linier Sederhana

Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk

menjawab rumusan masalah nomor 2 dan 3 adalah menggunakan

regresi linier sederhana. Sedangkan model regresi Linier

sederhana, dimana x digunakan untuk memprediksi (forecast) y

adalah:92

y = β0+β1x+€ (model untuk populasi)

ˆy= b0 + b1�� (model untuk sampel)

90 Ibid., 319-320. 91 Dyah Nirmala Arum Janie, Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda dengan

SPSS (Semarang: Semarang University Press, 2012), 32. 92 Andhita, Penelitian Pendidikan, 121.

Page 85: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

79

a) Nilai b0, b1, dapat dicari dengan rumus:

b1= [∑ X1Y𝑛

𝑖=1 ]−𝑛𝑥𝑦

[∑ X12𝑛

𝑖=1]−𝑛��2

𝑏0 = �� −b1 ��

b) Uji Signifikansi Model dalam Analisis Regresi Linier

Sederhana

Uji overall pada regresi linier sederhana dilakukan

untuk mengetahui apakah variabel bebas yang ada dalam

model mempunyai pengaruh yang nyata terhadap variabel

terikat. Berikut adalah uji overall pada analisis regresi linier

sederhana:93

Hipotesis:

H0 : β = 0 (Variabel X tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel Y)

H1 : β ≠ 0 (Variabel X berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel Y)

93 Ibid., 126.

Page 86: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

80

Tabel 3.10

Statistik Uji: Tabel Anova (Analysis of Variance)94

Variation

Source

(Sumber

Variasi)

Degree

of

Freedom

(df)

Sum of Square (SS)

Mean Square

(MS)

Regression

1

SS Regression (SSR)

SSR = (b0∑ 𝑦 + b1 ∑ 𝑥1y – (∑ 𝑦)2

𝑛

MS Regression

(MSR)

MSR = 𝑆𝑆𝑅

𝑑𝑓

Error

n-2

SS Error (SSE)

SSE = ∑𝑦12 – (b0∑ 𝑦 + b1 ∑ 𝑥1y

MS Error (MSE)

MSE = 𝑆𝑆𝐸

𝑑𝑓

Total

n-1

SS Total (SST)

SST =∑𝑦12-

(∑ 𝑦)2

𝑛 , Atau

SST = SSR + SSE

Daerah penolakan:

Fhitung = MSR

MSE

Tolak H0 bila Fhitung ≥ Fα(1;n-2)

c) Menghitung Koefiien Determinasi (R2)

Dengan rumus: 𝑅2 =𝑆𝑆𝑅

𝑆𝑆𝑇

Dimana:

R2 = koefesien determinasi / proporsi keragaman / variabilitas

total di sekitar nilai tengah yang dapat dijelaskan oleh model

regresi (biasanya dinyatakan dalam persen).95

2) Uji Regresi Linier Berganda dengan 2 Variabel Bebas

Adapun teknik analisis data yang digunakan untuk

menjawab rumusan masalah nomor 4 adalah dengan

menggunakan rumus analisis regresi linier berganda dengan 2

94 Ibid., 126. 95 Ibid, 130.

Page 87: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

81

variabel bebas. Hubungan antara satu variabel terikat dengan dua

variabel bebas dapat dikatakan linier jika dapat dinyatakan

dalam:96

y = β0+β1x1+β2x2+€ (model untuk populasi)

ˆy= b0 + b1x1 + b2x2 (model untuk sampel)

a) Nilai b0, b1, b2 dapat dicari dengan rumus:

b1 = (∑ 𝑋2

2𝑛𝑖=1 )(∑ 𝑋1 𝑌

𝑛𝑖=1 )−(∑ 𝑋2 𝑌

𝑛𝑖=1 )(∑ 𝑋1 𝑋2

𝑛𝑖=1 )

(∑ 𝑋12𝑛

𝑖=1 )(∑ 𝑋22𝑛

𝑖=1 )−(∑ 𝑋1 𝑋2𝑛𝑖=1 )

2

b2 = (∑ 𝑋1

2𝑛𝑖=1 )(∑ 𝑋2 𝑌

𝑛𝑖=1 )−(∑ 𝑋1 𝑌

𝑛𝑖=1 )(∑ 𝑋1 𝑋2

𝑛𝑖=1 )

(∑ 𝑋12𝑛

𝑖=1 )(∑ 𝑋22𝑛

𝑖=1 )−(∑ 𝑋1 𝑋2𝑛𝑖=1 )

2

b0 =∑ 𝑦−𝑏1

𝑛𝑖=1 ∑ 𝑥1−𝑏2 ∑ 𝑥2

𝑛𝑖=1

𝑛𝑖=1

𝑛

Dimana:

∑ 𝑋12 𝑛

𝑖=1 = ∑ 𝑥1 –(∑ 𝑋1

𝑛𝑖=1 )

2

𝑛

𝑛𝑖=1

∑ 𝑋22 𝑛

𝑖=1 = ∑ 𝑥2 –(∑ 𝑋2

𝑛𝑖=1 )

2

𝑛

𝑛𝑖=1

∑ 𝑋1 𝑋2𝑛𝑖=1 = ∑ 𝑥1 𝑥2 −

(∑ 𝑋1𝑛𝑖=1 )(∑ 𝑋2

𝑛𝑖=1 )

𝑛

𝑛𝑖=1

∑ 𝑋2 𝑌𝑛𝑖=1 = ∑ 𝑥2 𝑦 −

(∑ 𝑋2𝑛𝑖=1 )(∑ 𝑦𝑛

𝑖=1 )

𝑛

𝑛𝑖=1

∑ 𝑌2𝑛𝑖=1 = ∑ 𝑦2 −

(∑ 𝑦𝑛𝑖=1 )

2

𝑛

𝑛𝑖=1

b) Uji Signifikansi Model dalam Analisis Regresi Linier

Berganda dengan 2 Variabel Bebas.

Uji overall pada regresi linier berganda dilakukan

untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebas yang ada

dalam model mempunyai pengaruh yang nyata terhadap

96 Ibid., 125.

Page 88: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

82

variabel terikat. Berikut adalah uji overall pada analisis

regresi linier berganda dengan 2 variabel bebas/independen:

Hipotesis:

H0 : β1 = β2 = 0 (Variabel X1 dan X2 tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap variabel Y)

H1: minimal ada satu, βi ≠ 0 untuk i = 1, 2 (Minimal ada

satu variabel X1 atau X2 yang berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel Y)

Tabel 3.11

Statistik Uji: Tabel Anova (Analysis of Variance)97

Variation

Source

(Sumber

Variasi)

Degree

of

Freedom

(df)

Sum of Squre (SS)

Mean Square

(MS)

Regression

P

SS Regression (SSR)

SSR = (b0∑ 𝑦 + b1 ∑ 𝑥1y + b2 ∑ 𝑥2y) – (∑ 𝑦)2

𝑛

MS

Regression

(MSR)

MSR = 𝑆𝑆𝑅

𝑑𝑓

Error

n-P-1

SS Error (SSE)

SSE = ∑ 𝑦2 – (b0∑ 𝑦 + b1 ∑ 𝑥1y + b2 ∑ 𝑥2y)

MS Error

(MSE)

MSE = 𝑆𝑆𝐸

𝑑𝑓

Total

n-1

SS Total (SST)

SST = ∑ 𝑦12-

(∑ 𝑦)2

𝑛 , atau

SST = SSR + SSE

Daerah penolakan:

Tolak H0 bila Fhitung ≥ Fα(p;n-p-1)

c) Menghitung Koefiien Determinasi (R2).98

Dengan rumus: 𝑅2 =𝑆𝑆𝑅

𝑆𝑆𝑇

97 Ibid., 127. 98 Ibid., 161.

Page 89: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

83

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Profil Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Nama Madrasah : THORIQUL IHSAN

Alamat : Jl. Pabrik, RT 03 / RW 02

Desa : Bulu Kidul

Kecamatan : Balong

Kabupaten : Ponorogo

Tahun berdiri : 4 November 2006

2. Sejarah Berdirinya Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan didirikan pada tanggal 4

November 2006 di bawah lembaga SDN Bulu Kidul. Pada awalnya

merupakan lembaga TPQ yang dilaksanakan di masjid sejak tahun 1999.

Seiring dengan berjalannya waktu, karena kurangnya motivasi dan respon

dari wali santri terhadap lembaga TPQ, maka bapak Solikan bersama

teman-teman dan juga tokoh masyarakat berinisiatif untuk bekerja sama

dengan lembaga SDN Bulu Kidul. Waktu itu kepala SDN Bulu Kidul

adalah bapak Haji Tarno, yang direspon bagus oleh beliau. Setelah

mendapatkan persetujuan dari bapak kepala sekolah, ditahun 2006 tanggal

4 November Madin Thoriqul Ihsan yang bertempat di SDN Bulu Kidul

mulai berjalan dengan cukup baik.

Page 90: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

84

Pada awalnya untuk jam pembelajaran dimulai pada pukul 14.00

sampai dengan pukul 16.30 pada hari Senin sampai dengan Hari Kamis.

Lambat laun, karena Madin merupakan salah satu lembaga non formal,

maka untuk jam masuk menjadi kurang efektif karena cuaca (hujan). Pada

akhirnya mulai tahun 2016 jam pembelajaran Madin dirubah menjadi

setelah pembelajaran pagi. Untuk anak-anak kelas 1 pembelajaran Madin

dimulai pada pukul 10.00 sampai dengan pukul 11.30 kemudian

dilanjutkan untuk shalat Dzuhur berjamaah. Dan untuk kelas 2 sampai

dengan kelas 4 pembelajaran Madin dimulai pada pukul 12.30 sampai

dengan pukul 14.00. Karena merasa lebih efektif untuk jam masuknya,

maka sampai saat ini jam pembelajaran madin dimulai setelah

pembelajaran formal pada pagi hari, dengan hari yang sama yaitu pada

Hari Senin sampai dengan Hari Kamis.

3. Letak Geografis Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan berlokasi di Jalan Pabrik, RT 03

RW 02, Desa Bulu Kidul, Balong, Ponorogo, dengan batas-batas desa

sebagai berikut:

Barat : Pandak

Utara : Bulak

Selatan : Janti

Timur : Dadapan

Page 91: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

85

4. Visi dan Misi Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

a. Visi

Membentuk generasi Qur’ani dan berakhlakul karimah.

b. Misi

1) Menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

2) Menumbuhkan nilai-nilai agama pada jiwa santri.

3) Menciptakan lingkungan religius dan berkarakter Islami.

5. Struktur Organisasi Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Struktur organisasi merupakan bagan tatanan dalam suatu lembaga

dalam menjalankan roda organisasi. Adapun struktur organisasi di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan adalah sebagai berikut:

Kepala Madrasah : Solikan, S.Pd.I

Sekretaris : Farida Uswatun Hasanah, S.Pd.

Bendahara : Mohamad Shidiqh

6. Data Ustadz/Guru dan Santri/Murid di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan

a. Data Ustadz di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Lihat pada lampiran 01: Data Ustadz/Guru dan Santri/Murid di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

b. Data Santri di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Lihat pada lampiran 01: Data Ustadz/Guru dan Santri/Murid di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Page 92: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

86

7. Sarana dan Prasarana Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

a. Gedung Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan (milik SD)

b. Mempunyai 6 ruang kelas dan 1 ruang kantor (milik SD)

c. Satu buah Masjid (milik masyarakat sekitar)

B. Deskripsi Data

1. Deskripsi Data tentang Bimbingan Orang Tua Anak Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan

Deskripsi data ini bertujuan untuk memberikan gambaran data

tentang bimbingan orang tua terhadap anak, khsususnya dalam hal

membaca Al-Qur’an. Untuk mendapatkan data mengenai bimbingan

orang tua, peneliti menggunakan angket yang didistribusikan kepada

responden yang berjumlah 36 anak. Adapun hasil skor bimbingan orang

tua terhadap anaknya dalam hal membaca Al-Qur’an di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Skor Jawaban Angket Bimbingan Orang Tua Anak

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

No. Skor Bimbingan Orang Tua Frekuensi Prosentase

1. 37 1 2,8%

2. 40 1 2,8%

3. 42 2 5,5%

4. 44 1 2,8%

5. 45 2 5,5%

6. 48 2 5,5%

7. 51 4 11,1%

8. 54 2 5,5%

9. 55 1 2,8%

10. 56 1 2,8%

11. 58 2 5,5%

12. 59 1 2,8%

13. 61 3 8,3%

14. 62 1 2,8%

15. 65 2 5,5%

Page 93: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

87

No. Skor Bimbingan Orang Tua Frekuensi Prosentase

16. 67 3 8,3%

17. 70 1 2,8%

18. 73 3 8,3%

19. 75 2 5,5%

20. 76 1 2,8%

Total 36 100%

Dari tabel 4.1, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa perolehan

skor variabel bimbingan orang tua tertinggi adalah 76 dengan frekuensi 1

orang dan skor terendah adalah 37 dengan frekuensi 1 orang. Dari data di

atas, bimbingan orang tua anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dapat

dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: kategori baik, cukup baik, dan

kurang baik. Untuk menentukan tingkatan baik, cukup baik, ataupun

kurang baik, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0

dengan mencari mean dan standar deviasi, maka diperoleh hasil sebagai

berikut:

Tabel 4.2

Deskripsi Statistik Bimbingan Orang Tua

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Bimbingan_Orang_Tua 36 37 76 57,78 11,156

Valid N (listwise) 36

Berdasarkan hasil output SPSS di atas, maka dapat diketahui Mx =

57,78 dan SDx = 11,156. Untuk mengetahui tingkatan bimbingan orang

tua anak tergolong baik, cukup baik, ataupun kurang baik dibuat

pengelompokan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Skor lebih dari Mx + 1.SDx adalah termasuk kategori baik.

b. Skor kurang dari Mx - 1.SDx adalah termasuk kategori kurang baik.

Page 94: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

88

c. Skor antara Mx – 1.SDx sampai dengan Mx + 1.SDx adalah termasuk

kategori cukup baik.99

Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

a. Mx + 1.SDx = 57,78 + 1 . 11,156

= 57,78 + 11,156

= 68,936 (dibulatkan menjadi 69)

b. Mx - 1.SDx = 57,78 – 1 . 11,156

= 57,78 – 11,156

= 46,594 (dibulatkan menjadi 47)

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui

bahwa skor lebih dari 69 dikategorikan tingkat bimbingan orang tua anak

baik, sedangkan skor 47 sampai dengan 69 dikategorikan tingkat

bimbingan orang tua anak cukup baik, dan skor kurang dari 47

dikategorikan tingkat bimbingan orang tua anak kurang baik. Untuk

mengetahui lebih jelas mengenai kategori bimbingan orang tua anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Prosentase dan Kategori Bimbingan Orang Tua Anak

No. Skor Frekuensi Prosentase Kategori

1. Lebih dari 69 7 19,44% Baik

2. 47 sampai dengan 69 22 61,12% Cukup Baik

3. Kurang dari 47 7 19,44% Kurang Baik

Jumlah 36 100% -

Berdasarkan kategori di atas, maka dapat diketahui bahwa yang

menyatakan bimbingan orang tua anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan dalam kategori baik dengan frekuensi sebanyak 7 responden

99 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2012), 175.

Page 95: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

89

(19,44%), dalam kategori cukup baik dengan frekuensi sebanyak 22

responden (61,12%), dan dalam kategori kurang baik dengan frekuensi

sebanyak 7 responden (19,44%). Dengan demikian, secara umum dapat

dikatakan bahwa bimbingan orang tua anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan dalam kategori cukup baik dengan prosentase 61,12%.

2. Deskripsi Data tentang Motivasi Belajar Anak dalam Pembelajaran

Baca Tulis Qur’an (BTQ)

Deskripsi data ini bertujuan untuk memberikan gambaran data

tentang motivasi belajar anak dalam pembelajaran BTQ. Untuk

mendapatkan data mengenai motivasi belajar anak dalam pembelajaran

BTQ, peneliti menggunakan angket yang didistribusikan kepada

responden yang berjumlah 36 anak pada Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan. Adapun hasil skor motivasi belajar anak dalam pembelajaran BTQ

di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Skor Jawaban Angket Motivasi Belajar Anak

dalam Pembelajaran BTQ

No. Skor Motivasi Belajar Frekuensi Prosentase

1. 42 1 2,8%

2. 46 1 2,8%

3. 47 1 2,8%

4. 50 1 2,8%

5. 54 2 5,5%

6. 57 1 2,8%

7. 58 2 5,5%

8. 59 3 8,3%

9. 61 1 2,8%

10. 62 2 5,5%

11. 63 1 2,8%

12. 64 1 2,8%

13. 65 2 5,5%

14. 66 1 2,8%

15. 68 1 2,8%

Page 96: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

90

No. Skor Motivasi Belajar Frekuensi Prosentase

16. 69 1 2,8%

17. 70 3 8,3%

18. 71 2 5,5%

19. 73 4 11,1%

20. 75 2 5,5%

21. 76 2 5,5%

22. 77 1 2,8%

Total 36 100%

Dari tabel 4.4, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa perolehan

skor variabel motivasi belajar anak dalam Pembelajaran BTQ tertinggi

adalah 77 dengan frekuensi 1 orang dan skor terendah adalah 42 dengan

frekuensi 1 orang. Dari data di atas, motivasi belajar anak dalam

Pembelajaran BTQ di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dapat

dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.

Untuk menentukan tingkatan tinggi, sedang, ataupun rendah, peneliti

menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0 dengan mencari mean dan

standar deviasi, maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5

Deskripsi Statistik Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Motivasi_Belajar 36 42 77 64,28 9,148

Valid N (listwise) 36

Berdasarkan hasil output SPSS di atas, maka dapat diketahui Mx =

64,28 dan SDx = 9,148. Untuk mengetahui tingkatan motivasi belajar

anak dalam Pembelajaran BTQ tergolong tinggi, sedang, ataupun rendah,

dibuat pengelompokan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Skor lebih dari Mx + 1.SDx adalah termasuk kategori tinggi.

b. Skor kurang dari Mx - 1.SDx adalah termasuk kategori rendah.

Page 97: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

91

c. Skor antara Mx – 1.SDx sampai dengan Mx + 1.SDx adalah termasuk

sedang.100

Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

a. Mx + 1.SDx = 64,28 + 1 . 9,148

= 64,28 + 9,148

= 73,428 (dibulatkan menjadi 73)

b. Mx – 1.SDx = 64,28 – 1 . 9,148

= 64,28 – 9,148

= 55,132 (dibulatkan menjadi 55)

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui

bahwa skor lebih dari 73 dikategorikan tingkat motivasi belajar anak

dalam Pembelajaran BTQ tinggi, sedangkan skor 55 sampai dengan 73

dikategorikan tingkat motivasi belajar anak dalam Pembelajaran BTQ

sedang, dan skor kurang dari 55 dikategorikan tingkat motivasi belajar

anak dalam Pembelajaran BTQ rendah. Untuk mengetahui lebih jelas

mengenai kategori motivasi belajar anak dalam Pembelajaran BTQ di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6

Prosentase dan Kategori Motivasi Belajar Anak dalam Pembelajaran BTQ

No. Skor Frekuensi Prosentase Kategori

1. Lebih dari 73 5 13,89% Tinggi

2. 55 sampai dengan 73 25 69,44% Sedang

3. Kurang dari 55 6 16,67% Rendah

Jumlah 36 100% -

Berdasarkan kategori di atas, maka dapat diketahui bahwa yang

menyatakan motivasi belajar anak dalam Pembelajaran BTQ di Madrasah

100 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, 175.

Page 98: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

92

Diniyah Thoriqul Ihsan dalam kategori tinggi dengan frekuensi sebanyak

5 responden (13,89%), dalam kategori sedang dengan frekuensi sebanyak

25 responden (69,44%), dan dalam kategori rendah dengan frekuensi

sebanyak 6 responden (16,67%). Dengan demikian, secara umum dapat

dikatakan bahwa motivasi belajar anak dalam Pembelajaran BTQ di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dalam kategori sedang dengan

prosentase 69,44%.

3. Deskripsi Data tentang Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Deskripsi data ini bertujuan untuk memberikan gambaran data

tentang kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan. Untuk mendapatkan data mengenai kemampuan membaca

Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, peneliti

menggunakan tes membaca Al-Qur’an kepada responden yang berjumlah

36 anak, dimana pengujian dan penilaiannya dilakukan oleh

ustadz/ustadzah di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan. Adapun hasil tes

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7

Hasil Tes Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo

No. Skor Hasil Tes Frekuensi Prosentase

1. 50 4 11,1%

2. 60 12 33,3%

3. 70 11 30,5%

4. 80 6 16,7%

5. 90 3 8,3%

Total 36 100%

Page 99: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

93

Dari tabel 4.7, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa perolehan

nilai variabel kemampuan membaca Al-Qur’an anak tertinggi adalah 90

dengan frekuensi 3 orang dan nilai terendah adalah 50 dengan frekuensi 4

orang. Dari data di atas, kemampuan membaca Al-Qur’an anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dapat dikelompokkan menjadi tiga

kategori yaitu: tinggi, sedang, dan rendah. Untuk menentukan tingkatan

tinggi, sedang, ataupun rendah, peneliti menggunakan bantuan aplikasi

SPSS versi 21.0 dengan mencari mean dan standar deviasi, maka

diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.8

Deskripsi Statistik Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kemampuan_Membaca_Al-Qur’an 36 50 90 67,78 11,241

Valid N (listwise) 36

Berdasarkan hasil output SPSS di atas, maka dapat diketahui Mx =

67,78 dan SDx = 11,241. Untuk mengetahui tingkatan kemampuan

membaca Al-Qur’an anak tergolong tinggi, sedang, ataupun rendah, dibuat

pengelompokan dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

a. Nilai lebih dari Mx + 1.SDx adalah termasuk kategori tinggi.

b. Nilai kurang dari Mx – 1.SDx adalah termasuk kategori rendah.

c. Nilai antara Mx – 1.SDx sampai dengan Mx + 1.SDx adalah termasuk

kategori sedang.101

101 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, 175.

Page 100: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

94

Adapun perhitungannya adalah sebagai berikut:

a. Mx + 1.SDx = 67,78 + 1 . 11,241

= 67,78 + 11,241

= 79,021 (dibulatkan menjadi 79)

b. Mx – 1.SDx = 67,78 – 1 . 11,241

= 67,78 – 11,241

= 56,539 (dibulatkan menjadi 57)

Berdasarkan dari hasil perhitungan di atas, maka dapat diketahui

bahwa nilai lebih dari 79 dikategorikan tingkat kemampuan membaca Al-

Qur’an anak tinggi, sedangkan skor 57 sampai dengan 79 dikategorikan

tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an anak sedang, dan skor kurang

dari 57 dikategorikan tingkat kemampuan membaca Al-Qur’an anak

rendah. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kategori kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dapat

dilihat pada tabel 4.9 berikut:

Tabel 4.9

Prosentase dan Kategori Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

No. Nilai Frekuensi Prosentase Kategori

1. Lebih dari 79 9 25% Tinggi

2. 57 sampai dengan 79 23 63,89% Sedang

3. Kurang dari 57 4 11,11% Rendah

Jumlah 36 100% -

Berdasarkan kategori di atas, maka dapat diketahui bahwa yang

menyatakan kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan dalam kategori tinggi dengan frekuensi sebanyak 9

responden (25%), dalam kategori sedang dengan frekuensi sebanyak 23

responden (63,89%), dan dalam kategori rendah dengan frekuensi

Page 101: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

95

sebanyak 4 responden (11,11%). Dengan demikian, secara umum dapat

dikatakan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan dalam kategori sedang dengan prosentase

63,89%.

C. Analisis Data (Pengujian Hipotesis)

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Linieritas

Uji linieritas dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

antara dua variabel mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Dua

variabel dikatakan tidak mempunyai hubungan yang linier apabila

nilai P-value yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi pada Deviation

from Linearity < 0,05.102 Uji linieritas dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0. Untuk lebih

jelasnya hasil dari uji linieritas dengan bantuan aplikasi SPSS versi

21.0 dapat dilihat pada tabel 4.10 dan tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.10

Hasil Uji Linieritas Bimbingan Orang Tua terhadap

Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

ANOVA Table

Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

Kemampuan_Membac

a_AlQuran *

Bimbingan_Orang_Tu

a

Between

Groups

(Combined) 4038.889 19 212.573 8.873 .000

Linearity 3549.491 1 3549.491 148.153 .000

Deviation from

Linearity

489.398 18 27.189 1.135 .403

Within Groups 383.333 16 23.958

Total 4422.222 35

102 Andhita, Aplikasi Statistika, 55.

Page 102: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

96

Hipotesis:

H0 : Terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel

bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

H1 :Tidak terdapat hubungan linier yang signifikan antara

variabel bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca Al-

Qur’an anak.

Statistik Uji:

α = 0,05

P-value (Sig.) = 0,403

Keputusan:

Berdasarkan hasil output SPSS versi 21.0 di atas, maka dapat

diketahui bahwa nilai signifikansi Deviation from Linearity sebesar

0,403. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa nilai

signifikansi (0,403) > α (0,05), sehingga gagal tolak H0 yang artinya

terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel bimbingan

orang tua terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

Tabel 4.11

Hasil Uji Linieritas Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ

Terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

ANOVA Table

Sum of

Squares

df Mean

Square

F Sig.

Kemampuan_Memba

ca_AlQuran *

Motivasi_Belajar

Between

Groups

(Combined) 4005.556 21 190.741 6.409 .000

Linearity 3180.387 1 3180.387 106.8

61

.000

Deviation from

Linearity

825.168 20 41.258 1.386 .269

Within Groups 416.667 14 29.762

Total 4422.222 35

Page 103: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

97

Hipotesis:

H0 : Terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel

motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an anak.

H1 : Tidak terdapat hubungan linier yang signifikan antara

variabel motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

Statistik Uji:

α = 0,05

P-value (Sig.) = 0,269

Keputusan:

Berdasarkan hasil output SPSS versi 21.0 di atas, maka dapat

diketahui bahwa nilai signifikansi Deviation from Linearity sebesar

0,269. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa nilai

signifikansi P-value (0,269) > α (0,05), sehingga gagal tolak H0 yang

artinya terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel

motivasi belajar dalam pembelajaran BTQ dengan kemampuan

membaca Al-Qur’an anak.

b. Uji Normalitas Residual

Uji normalitas dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui data yang diperoleh oleh peneliti dari variabel yang

diteliti termasuk dalam data yang berdistribusi normal atau tidak.

Rumus yang digunakan oleh peneliti dalam uji normalitas ini adalah

Page 104: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

98

menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan

bantuan aplikasi SPSS versi 21.0. Untuk lebih jelasnya hasil dari uji

normalitas dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0

dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

Unstandardized Residual ,085 36 ,200* ,981 36 ,790

*. This is a lower bound of the true significance.

a. Lilliefors Significance Correction

Hipotesis:

H0 : Residual berdistribusi normal

H1 : Residual tidak berdistribusi normal

Statistik Uji:

α = 0,05

P-value (Sig.) = 0,200

Keputusan:

Berdasarkan hasil output SPSS versi 21.0 di atas, maka dapat

diketahui bahwa nilai signifikansi Unstandardized Residual pada uji

Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,200. Dengan demikian dapat

diperoleh kesimpulan bahwa nilai signifikansi P-value (0,200) > α

(0,05), sehingga gagal tolak H0 yang artinya residual kedua variabel

berdistribusi normal.

Page 105: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

99

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians

dan residual pada suatu pengamatan yang lain. Model regresi

dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas apabila nilai P-Value-nya

lebih besar dari pada α (0,05). Metode pengujian heteroskedastisitas

yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Uji

Glejser dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0. Untuk lebih

jelasnya hasil dari uji heteroskedastisitas dengan bantuan aplikasi

SPSS versi 21.0 dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut:

Tabel 4.13

Hasil Uji Heteroskedastisitas

ANOVA (Abs_Res versus X1, X2,)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 28,201 2 14,100 2,043 ,146b

Residual 227,790 33 6,903

Total 255,991 35

a. Dependent Variable: Abs_Res

b. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar, Bimbingan_Orang_Tua

Hipotesis:

H0 : Tidak terjadi heteroskedastisitas

H1 : Terjadi heteroskedastisitas

Statistik Uji:

α = 0,05

P-value (Sig.) = 0,146

Page 106: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

100

Keputusan:

Berdasarkan hasil output SPSS versi 21.0 di atas, maka dapat

diketahui bahwa nilai P-Value-nya (Sig.) sebesar 0,146. Dengan

demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa nilai P-value (0,146) > α

(0,05), sehingga gagal tolak H0 yang artinya kedua variabel

independen tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui ada atau tidaknya keterkaitan yang tinggi antara variabel-

variabel bebas yang ada dalam suatu model regresi linier berganda.

Dalam hal ini peneliti menggunakan deteksi Variance Inflantion

Factor (VIF) sebagai uji multikolinieritas. Variabel bebas dalam

model regresi linier berganda dikatakan tidak terjadi multikolinieritas

apabila nilai VIF-nya lebih kecil dari 10. Uji multikolinieritas dalam

penelitian ini diuji dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi

21.0. Untuk lebih jelasnya hasil dari uji multikolinieritas dengan

bantuan aplikasi SPSS dapat dilihat pada tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 5,529 5,703 ,969 ,339

Bimbingan_Orang

_Tua

,624 ,129 ,619 4,854 ,000 ,305 3,280

Motivasi_Belajar ,407 ,157 ,332 2,599 ,014 ,305 3,280

a. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

Page 107: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

101

Berdasarkan hasil output SPSS versi 21.0 di atas, jika dilihat

dari nilai VIF-nya (3,280) semua nilainya lebih kecil dari 10. Dengan

demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa nilai VIF (3,280) < 10

yang artinya variabel bebas yang ada dalam model regresi linier

berganda tidak terjadi multikolinieritas.

e. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan uji Durbin-Watson (DW). Dengan bantuan aplikasi

SPSS versi 21.0 uji autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW)

dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut:

Tabel 4.15

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 ,914a ,836 ,826 4,685 1,671

a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar, Bimbingan_Orang_Tua

b. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

Hipotesis:

H0 : Tidak terjadi autokorelasi

H1 : Terjadi autokorelasi

Statistik Uji:

d = 1,671

du = 1,5872 (α = 0,05 ; k = 2 ; n = 36)

Keputusan:

Berdasarkan hasil output SPSS versi 21.0 di atas, maka dapat

diketahui bahwa nilai Durbin-Watson sebesar 1,671. Kemudian nilai

Page 108: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

102

tersebut akan dibandingkan dengan nilai tabel DW dengan

signifikansi 5%, jumlah sampel (N) sebesar 36 dan jumlah variabel

independent (K) = 2 (cari pada tabel DW), sehingga diperoleh nilai du

sebesar 1,5872. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan bahwa

nilai DW (1,671) > du (1,5872), sehingga gagal tolak H0 yang artinya

tidak terjadi autokorelasi.

2. Uji Hipotesis

a. Analisis Data tentang Pengaruh Bimbingan Orang Tua terhadap

Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan

Untuk menganalisis data tentang ada tidaknya pengaruh yang

signifikan variabel bimbingan orang tua terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, maka

peneliti menggunakan teknik penghitungan analisis regresi linier

sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam analisis

regresi linier sederhana ini adalah mencari persamaan regresi linier

sederhana, kemudian melakukan uji hipotesis, dan yang terakhir

adalah menghitung besarnya R Square (R2). Untuk mencari persamaan

regresi linier sederhana, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS

versi 21.0. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4.16 (tabel

coefficients) di bawah ini:

Page 109: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

103

Tabel 4.16

Tabel Coefficients Bimbingan Orang Tua

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 15.624 4.515 3.461 .001

Bimbingan_Orang_Tua .903 .077 .896 11.759 .000

a. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka dapat diketahui

bahwa nilai constanta (b0) pada tabel B sebesar 15,624. Sedangkan

nilai bimbingan orang tua (b1) sebesar 0,903. Sehingga dengan

demikian dapat diperoleh persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = b0 + b1X1

Y = 15,624 + 0,903X1

Berdasarkan persamaan regresi linier sederhana di atas, maka

dapat diketahui bahwa Y (Kemampuan membaca Al-Qur’an) akan

meningkat jika X1 (bimbingan orang tua) ditingkatkan nilainya.

Kemudian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang

signifikan variabel bimbingan orang tua terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, maka

peneliti melakukan uji regresi sederhana dengan menggunakan

bantuan aplikasi SPSS versi 21.0. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat

pada tabel 4.17 (tabel Anova) di bawah ini:

Page 110: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

104

Tabel 4.17

Tabel Anova Bimbingan Orang Tua

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

ANOVA (Y versus X1)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3549.491 1 3549.491 138.282 .000b

Residual 872.731 34 25.669

Total 4422.222 35

a. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

b. Predictors: (Constant), Bimbingan_Orang_Tua

Hipotesis:

H0 : Bimbingan orang tua tidak berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

H1 : Bimbingan orang tua berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Statistik Uji:

α = 0,05

P-value (Sig.) = 0,000

Keputusan:

Berdasarkan pada tabel Anova di atas, maka dapat diketahui bahwa

nilai Sig.-nya (P-value) sebesar 0,000. Dengan demikian dapat diperoleh

kesimpulan bahwa P-value (0,000) < α (0,05) maka tolak H0, yang artinya

bimbingan orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Page 111: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

105

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

bimbingan orang tua terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak

di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, maka dengan penghitungan

menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0 dapat diperoleh tabel

4.18 (tabel model summary) sebagai berikut:

Tabel 4.18

Tabel Model Summary Bimbingan Orang Tua terhadap

Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F

Change

1 .896a .803 .797 5.066 .803 138.282 1 34 .000

a. Predictors: (Constant), Bimbingan_Orang_Tua

b. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

Berdasarkan tabel model summary di atas, didapatkan bahwa

nilai R Square (R2) yang tergolong tinggi, yaitu sebesar 0,803. Nilai

tersebut menggambarkan bahwa variabel bimbingan orang tua

berpengaruh sebesar 80,3% terhadap kemampuan membaca Al-

Qur’an anak. Sedangkan sisanya sebesar 19,7% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak masuk ke dalam model (selain faktor bimbingan

orang tua).

b. Analisis Data tentang Pengaruh Motivasi Belajar dalam Pembelajaran

BTQ terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Untuk menganalisis data tentang ada tidaknya pengaruh yang

signifikan variabel motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap

Page 112: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

106

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan, maka peneliti menggunakan teknik penghitungan analisis

regresi linier sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam analisis regresi

linier sederhana ini adalah mencari persamaan regresi linier

sederhana, kemudian melakukan uji hipotesis, dan yang terakhir

adalah menghitung besarnya R Square (R2). Untuk mencari persamaan

regresi linier sederhana, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel coefficients di bawah ini:

Tabel 4.19

Tabel Coefficients Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap

Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) .801 7.248 .111 .913

Motivasi_Belajar 1.042 .112 .848 9.331 .000

a. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka dapat diketahui

bahwa nilai constanta (b0) pada tabel B sebesar 0,801. Sedangkan

nilai motivasi belajar (b1) sebesar 1,042. Sehingga dengan demikian

dapat diperoleh persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = b0 + b1X2

Y = 0,801 + 1,042X2

Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka dapat diketahui

bahwa Y (Kemampuan membaca Al-Qur’an) akan meningkat jika X2

(motivasi belajar dalam pembelajaran BTQ) ditingkatkan nilainya.

Page 113: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

107

Kemudian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang

signifikan variabel motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan, maka peneliti melakukan uji regresi sederhana dengan

menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0. Untuk lebih jelasnya

bisa dilihat pada tabel Anova di bawah ini:

Tabel 4.20

Tabel Anova Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

ANOVA (Y versus X2)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3180.387 1 3180.387 87.075 .000b

Residual 1241.835 34 36.525

Total 4422.222 35

a. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

b. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar

Hipotesis:

H0 : Motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-

Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong,

Ponorogo.

H1 : Motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh

secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Statistik Uji:

α = 0,05

P-value (Sig.) = 0,000

Page 114: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

108

Keputusan:

Berdasarkan pada tabel Anova di atas, maka dapat diketahui bahwa

nilai Sig.-nya (P-value) sebesar 0,000. Dengan demikian dapat diperoleh

kesimpulan bahwa P-value (0,000) < α (0,05) maka tolak H0, yang artinya

motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh secara

signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi

belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap kemampuan membaca Al-

Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, maka dengan

penghitungan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0 dapat

diperoleh tabel model summary sebagai berikut:

Tabel 4.21

Tabel Model Summary Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 .848a .719 .711 6.044 .719 87.075 1 34 .000

a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar

b. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

Berdasarkan tabel model summary di atas, didapatkan bahwa

nilai R Square (R2) yang tergolong tinggi, yaitu sebesar 0,719. Nilai

tersebut menggambarkan bahwa variabel motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ berpengaruh sebesar 71,9% terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an anak. Sedangkan sisanya sebesar 28,1%

Page 115: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

109

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk ke dalam model (selain

faktor motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ).

c. Analisis Data tentang Pengaruh Bimbingan Orang Tua dan

Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap Kemampuan

Membaca Al-Qur’an Anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Untuk menganalisis data tentang ada tidaknya pengaruh yang

signifikan antara bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, maka peneliti menggunakan teknik

penghitungan analisis regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi

SPSS versi 21.0.

Langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam analisis

regresi linier berganda ini adalah mencari persamaan regresi linier

berganda, kemudian melakukan uji hipotesis, dan yang terakhir adalah

menghitung besarnya R Square (R2). Untuk mencari persamaan

regresi linier berganda, peneliti menggunakan bantuan aplikasi SPSS

versi 21.0. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel coefficients di

bawah ini:

Page 116: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

110

Tabel 4.22

Tabel Coefficients Bimbingan Orang Tua dan Motivasi Belajar

dalam Pembelajaran BTQ terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 5,529 5,703 ,969 ,339

Bimbingan_Orang_Tua ,624 ,129 ,619 4,854 ,000

Motivasi_Belajar ,407 ,157 ,332 2,599 ,014

a. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

Berdasarkan tabel coefficients di atas, maka dapat diketahui

bahwa nilai constanta (b0) pada tabel B sebesar 5,529. Sedangkan

nilai bimbingan orang tua (b1) sebesar 0,624. Dan nilai motivasi

belajar (b2) sebesar 0,407. Sehingga dengan demikian dapat diperoleh

persamaan regresinya sebagai berikut:

Y = b0 + b1X1 + b2X2

Y = 5,529 + 0,624X1 + 0,407X2

Berdasarkan persamaan regresi di atas, maka dapat diketahui

bahwa Y (Kemampuan membaca Al-Qur’an) akan meningkat jika X1

(bimbingan orang tua) dan X2 (motivasi belajar dalam pembelajaran

BTQ) ditingkatkan nilainya.

Kemudian untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang

signifikan antara bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, maka peneliti melakukan Uji

Overall dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0.

Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel Anova di bawah ini:

Page 117: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

111

Tabel 4.23

Tabel Anova Bimbingan Orang Tua dan Motivasi Belajar

dalam Pembelajaran BTQ terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

ANOVA (Y versus X1, X2)

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression 3697,746 2 1848,873 84,216 ,000b

Residual 724,476 33 21,954

Total 4422,222 35

a. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

b. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar, Bimbingan_Orang_Tua

Hipotesis:

H0 : Bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

H1 : Bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Statistik Uji:

α = 0,05

P-value (Sig.) = 0,000

Keputusan:

Berdasarkan pada tabel Anova di atas, maka dapat diketahui bahwa

nilai Sig.-nya (P-value) sebesar 0,000. Dengan demikian dapat diperoleh

kesimpulan bahwa P-value (0,000) < α (0,05) maka tolak H0, yang artinya

bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-

Page 118: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

112

Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong,

Ponorogo.

Kemudian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan, maka dengan penghitungan menggunakan bantuan

aplikasi SPSS versi 21.0 dapat diperoleh tabel model summary sebagai

berikut:

Tabel 4.24

Tabel Model Summary Bimbingan Orang Tua dan Motivasi Belajar dalam

Pembelajaran BTQ terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak

Model Summaryb

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error

of the

Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change

df1 df2 Sig. F

Change

1 ,914a ,836 ,826 4,685 ,836 84,216 2 33 ,000

a. Predictors: (Constant), Motivasi_Belajar, Bimbingan_Orang_Tua

b. Dependent Variable: Kemampuan_Membaca_AlQuran

Berdasarkan tabel model summary di atas, didapatkan bahwa

nilai R Square (R2) yang tergolong tinggi, yaitu sebesar 0,836. Nilai

tersebut menggambarkan bahwa variabel bimbingan orang tua dan

motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh sebesar

83,6% terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak. Sedangkan

sisanya sebesar 16,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk

ke dalam model (selain faktor bimbingan orang tua dan motivasi

belajar dalam Pembelajaran BTQ).

Page 119: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

113

D. Interpretasi dan Pembahasan

Dalam penelitian yang dilaksanakan di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo ini, peneliti mengamati beberapa hal

yang menjadi pokok bahasan, yaitu mengenai kemampuan membaca Al-

Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, bimbingan orang tua dan

pengaruhnya terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak, motivasi

belajar dalam Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ) dan pengaruhnya

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak, serta pengaruh bimbingan

orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak. Untuk lebih jelasnya, maka peneliti

akan menguraikannya dalam pembahasan berikut:

1. Kemampuan Membaca Al-Qur’an Anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan membaca Al-

Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, peneliti

mengumpulkan data dengan menggunakan tes membaca Al-Qur’an Surat

An-Nur ayat 1 sampai dengan ayat 3 kepada responden yang berjumlah

36 anak. Dalam tes membaca Al-Qur’an ini pengujian dan penilaiannya

dilakukan oleh ustadz/ustadzah yang ada di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan.

Dari analisis data tentang kemampuan membaca Al-Qur’an anak

di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, diperoleh informasi bahwa

kemampuan membaca Al-Qur’an anak dalam kategori tinggi dengan

Page 120: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

114

frekuensi sebanyak 9 responden (25%), dalam kategori sedang dengan

frekuensi sebanyak 23 responden (63,89%), dan dalam kategori rendah

dengan frekuensi sebanyak 4 responden (11,11%). Dengan demikian,

secara umum dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an

anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dalam kategori sedang dengan

prosentase 63,89%.

2. Bimbingan Orang Tua dan Pengaruhnya terhadap Kemampuan

Membaca Al-Qur’an Anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Untuk memperoleh informasi mengenai bimbingan orang tua,

peneliti mengumpulkan data dengan menyebarkan angket kepada

responden yang berjumlah 36 anak. Dari analisis data tentang bimbingan

orang tua siswa di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, diperoleh informasi

bahwa bimbingan orang tua anak dalam kategori baik dengan frekuensi

sebanyak 7 responden (19,44%), dalam kategori cukup baik dengan

frekuensi sebanyak 22 responden (61,12%), dan dalam kategori kurang

baik dengan frekuensi sebanyak 7 responden (19,44%). Dengan demikian,

secara umum dapat dikatakan bahwa bimbingan orang tua anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dalam kategori cukup baik dengan

prosentase 61,12%.

Kemudian untuk mengetahui pengaruh bimbingan orang tua

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan, peneliti menggunakan perhitungan analisis regresi linier

Page 121: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

115

sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0. Berdasarkan dari

hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana mengenai bimbingan

orang tua terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak diperoleh

informasi bahwa nilai Sig.-nya (P-value) sebesar 0,000. Dengan demikian

dapat diperoleh kesimpulan bahwa P-value (0,000) < α (0,05) maka tolak H0,

yang artinya bimbingan orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo. Adapun nilai R Square (R2) nya

tergolong tinggi, yaitu sebesar 0,803. Nilai tersebut menggambarkan

bahwa variabel bimbingan orang tua berpengaruh sebesar 80,3% terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak. Sedangkan sisanya sebesar 19,7%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk ke dalam model (selain

faktor bimbingan orang tua).

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Abdul

Mustaqim bahwa orang tua atau pendidik merupakan yang paling

bertanggung jawab terhadap pendidikan anak. Oleh karena itu, sebagai

orang tua perlu memberikan keteladanan yang baik kepada anak-anak.

Sebab, keteladanan lebih efektif dibandingkan dengan nasihat yang

berupa ucapan atau indoktrinasi. Tanpa keteladanan (uswah hasanah),

rasanya sulit mengader generasi Qur’ani yang kelak akan meneruskan

cita-cita Islam.103

103 Abdul Mustaqim, Menjadi Orang Tua Bijak, 22-23.

Page 122: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

116

3. Motivasi Belajar dalam Pembelajaran BTQ dan Pengaruhnya

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an anak di Madrasah

Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Untuk memperoleh informasi mengenai motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ, peneliti mengumpulkan data dengan menyebarkan

angket kepada responden yang berjumlah 36 anak. Dari analisis data

tentang motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan, diperoleh informasi bahwa motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ dalam kategori tinggi dengan frekuensi sebanyak 5

responden (13,89%), dalam kategori sedang dengan frekuensi sebanyak

25 responden (69,44%), dan dalam kategori rendah dengan frekuensi

sebanyak 6 responden (16,67%). Dengan demikian, secara umum dapat

dikatakan bahwa motivasi belajar anak dalam Pembelajaran BTQ di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan dalam kategori sedang dengan

prosentase 69,44%.

Kemudian untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di

Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan, peneliti menggunakan perhitungan

analisis regresi linier sederhana dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0.

Berdasarkan dari hasil perhitungan analisis regresi linier sederhana

mengenai motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak diperoleh informasi bahwa nilai

Sig.-nya (P-value) sebesar 0,000. Dengan demikian dapat diperoleh kesimpulan

Page 123: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

117

bahwa P-value (0,000) < α (0,05) maka tolak H0, yang artinya motivasi

belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh secara signifikan terhadap

kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo. Adapun nilai R Square (R2) nya

tergolong tinggi, yaitu sebesar 0,719. Nilai tersebut menggambarkan

bahwa variabel motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh

sebesar 71,9% terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

Sedangkan sisanya sebesar 28,1% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

masuk ke dalam model (selain faktor motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ).

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Imam

Malik bahwa tanpa motivasi belajar yang baik tentunya akan sulit bagi

seorang siswa akan pandai. Yang terjadi mungkin akan sebaliknya yaitu

siswa kurang semangat untuk belajar dan bahkan tidak mau belajar sama

sekali atau meninggalkan gedung sekolahnya.104 Adapun menurut

Muhammad Fathurrohman dan Sulistyorini bahwa motivasi juga akan

mempengaruhi kegiatan individu untuk mencapai segala sesuatu yang

diinginkan dalam segala tindakan.105 Motivasi yang dimaksud disini

adalah motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ, yang mana dengan

adanya motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ siswa diharapkan dapat

meningkatkan kemampuannya dalam hal membaca Al-Qur’an.

104 Imam Malik, Pengantar Psikologi Umum, 97-98. 105 Muhammad Fathurrohman, Belajar & Pembelajaran, 150.

Page 124: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

118

4. Pengaruh Bimbingan Orang Tua dan Motivasi Belajar dalam

Pembelajaran BTQ terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an

Anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong,

Ponorogo.

Dalam rangka mengetahui pengaruh bimbingan orang tua dan

motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an anak, peneliti menggunakan perhitungan analisis

regresi linier berganda dengan bantuan aplikasi SPSS versi 21.0.

Berdasarkan dari hasil perhitungan analisis regresi linier berganda

mengenai bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran

BTQ terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak diperoleh informasi

bahwa nilai Sig.-nya (P-value) sebesar 0,000. Dengan demikian dapat diperoleh

kesimpulan bahwa P-value (0,000) < α (0,05) maka tolak H0, yang artinya

bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an

anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo.

Adapun nilai R Square (R2) nya tergolong tinggi, yaitu sebesar 0,836.

Nilai tersebut menggambarkan bahwa variabel bimbingan orang tua dan

motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh sebesar 83,6%

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak. Sedangkan sisanya

sebesar 16,4% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak masuk ke dalam

model (selain faktor bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

Pembelajaran BTQ).

Page 125: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

119

Hasil penelitian ini sesuai dengan yang dikatakan oleh

Muhammad Ishak, Syafaruddin, dan Masganti Sit yang menyatakan

bahwa kemampuan membaca Al-Qur’an dipengaruhi oleh beberapa

faktor, yaitu:

a. Faktor-faktor internal, yang meliputi:

1) Faktor jasmaniah, seperti faktor kesehatan dan cacat tubuh

2) Faktor psikologis, seperti inteligensi, perhatian, minat, bakat,

motif (motivasi), kematangan dan kesiapan.

3) Faktor kelelahan. Kelelahan dalam diri seseorang walaupun sulit

untuk dipisahkan tetapi dapat dibedakan menjadi dua macam,

yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis).

Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan

timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh, sedangkan

kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan

kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan

sesuatu hilang.106

b. Faktor-faktor eksternal, yang meliputi:

1) Faktor keluarga, diantaranya: cara orang tua mendidik, relasi

antara anggota keluarga, suasana rumah tangga, keadaan ekonomi

keluarga.

2) Faktor sekolah, diantaranya: metode mengajar guru, kurikulum,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

106 Muhammad Ishak, “Pelaksanaan Program Tilawah Al-Qur’an,” 610-611.

Page 126: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

120

sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan

gedung, metode belajar dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat, diantaranya: kegiatan anak ketika

bermasyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan

bermasyarakat.107

Faktor internal maupun faktor eksternal sama-sama memiliki

pengaruh dalam kemampuan membaca Al-Qur’an terhadap anak. Oleh

karena itu, antara pihak orang tua dan pihak sekolah/madrasah (pimpinan

sekolah, guru, siswa lain) harus mampu menjalin kerjasama dalam

mencapai tujuan yaitu peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

107 Ibid., 611.

Page 127: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

121

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitan tentang pengaruh bimbingan orang

tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul,

Balong, Ponorogo, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul

Ihsan dominan dalam kategori sedang dengan prosentase 63,89% atau

sebanyak 23 responden dari 36 responden.

2. Bimbingan orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan

membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu

Kidul, Balong, Ponorogo, dengan nilai Sig. (P-value) sebesar 0,000 < α

(0,05), maka tolak H0. Dimana diperoleh persamaan regresi Y = 15,624 +

0,903X1. Adapun nilai R Square (R2) nya sebesar 0,803 berarti bimbingan

orang tua berpengaruh sebesar 80,3% terhadap kemampuan membaca Al-

Qur’an anak.

3. Motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh secara signifikan

terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak di Madrasah Diniyah

Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo, dengan nilai Sig. (P-value)

sebesar 0,000 < α (0,05), maka tolak H0. Dimana diperoleh persamaan

regresi Y = 0,801 + 1,042X2. Adapun nilai R Square (R2) nya sebesar

Page 128: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

122

0,719 berarti motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh

sebesar 71,9% terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

4. Bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ

berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an

anak di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan Bulu Kidul, Balong, Ponorogo,

dengan nilai Sig. (P-value) sebesar 0,000 < α (0,05), maka tolak H0.

Dimana diperoleh persamaan regresi Y = 5,529 + 0,624X1 + 0,407X2.

Adapun nilai R Square (R2) nya sebesar 0,836 berarti bimbingan orang

tua dan motivasi belajar dalam Pembelajaran BTQ berpengaruh sebesar

83,6% terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

B. Saran

Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti

dapat memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Orang Tua

Orang tua hendaklah meluangkan waktunya untuk membimbing

anaknya dalam hal apapun, termasuk dalam hal membaca Al-Qur’an.

Karena berdasarkan dari hasil penelitian, orang tua memiliki pengaruh

yang besar terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

2. Bagi Anak / Santri

Anak-anak (santri) di Madrasah Diniyah Thoriqul Ihsan

disarankan untuk lebih semangat lagi dalam belajar membaca Al-Qur’an,

Page 129: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

123

baik di rumah ataupun di Madrasah Diniyah supaya kemampuan

membaca Al-Qur’annya semakin meningkat.

3. Bagi Ustadz / Ustadzah / Guru

Ustadz dan Ustadzah (Guru) hendaklah harus lebih meningkatkan

proses pembelajarannya dengan menerapkan metode-metode yang lebih

menarik bagi santri untuk menumbuhkan motivasi mereka dalam proses

Pembelajaran Baca Tulis Qur’an (BTQ), dan juga ustadz/ustadzah

hendaklah memperhatikan setiap perkembangan pesera didik, serta

menjalin komunikasi dengan semua pihak termasuk orang tua dalam

meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an anak.

Page 130: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

124

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Al-Qaththan, Syaikh Manna’. Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an. Jakarta Timur:

Pustaka Al-Kautsar, 2011.

Amin, Samsul Munir. Bimbingan Dan Konseling Islam. Jakarta: Amzah, 2010.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi

V. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2002.

Arsyad dan Salahudin. “Hubungan Kemampuan Membaca Al-Qur’an dan Minat

Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI)”,

Jurnal Edukasi. Vol. 16, No. 2. Agustus, 2018.

Astuti, Siwi Puji. “Pengaruh Kemampuan Awal dan Minat Belajar terhadap

Prestasi Belajar Fisika”, Jurnal Formatif. Vol. 5, No. 1. 2015.

Cahyono, Guntur. “Pendidikan Karakter Perspektif Al-Qur’an dan Hadits”, Jurnal

AL-ASTAR. Vol. 5, No. 1. Maret, 2017.

Fathurrohman, Muhammad dan Sulistyorini. Belajar & Pembelajaran:

Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sesuai Standar Nasional. Jakarta:

Bumi Aksara, 2008.

Hallen A., Bimbingan Dan Konseling. Jakarta Selatan: Ciputat Pers, 2002.

Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2013.

. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009.

. Psikologi Belajar & Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo, 2017.

Hana, Attia Mahmoud. Bimbingan Pendidikan Dan Pekerjaan II. Terj. Zakiah

Daradjat. Jakarta: Bulan Bintang, 1978.

Hapsari, Endah. “Anak Sekarang Banyak yang tak Bisa Baca Al-Qur’an, Ini

Buktinya”, Republika, 28 Januari 2013.

Page 131: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

125

Helmawati. Pendidikan Keluarga: Teoritis dan Praktis. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2016.

Hidayati, Nur. “Bimbingan Orang Tua terhadap Kemampuan Baca Tulis Qur’an”,

Skripsi UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2006.

Ichwan, Mohammad Nor. Belajar Al-Qur’an: Menyingkap Khazanah Ilmu-Ilmu

Al-Qur’an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis. Semarang:

RaSAIL. 2015.

Imama, Udi. Sudah Baik Dan Benarkah Bacaan Al-Qur’anku?. Bandung:

Khazanah Intelektual, 2000.

Irawan, Edi. Pengantar Statistika Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Aura

Pustaka, 2014.

Irdawati, Yunidar, dan Darmawan. “Meningkatkan Kemampuan Membaca

Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 Di Min Buol”,

Jurnal Kreatif Tadulako Online. Vol. 5, No. 4.

Iryanti, Shobah Shofariyani dan Fitri lIza. “Implementasi Metode Kritik Intrinsik

Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an”, Jurnal

Pendidikan Islam. Vo. 10, No. 1. Mei, 2019.

Ishak, Muhammad, Syafaruddin, dan Masganti Sit. “Pelaksanaan Program

Tilawah Al-Qur’an dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-

Qur’an Siswa di MAS Al-Ma’sum Stabat”, Jurnal Edu Riligia. Vol.1 No.

4. Oktober-Desember, 2017.

Janie, Dyah Nirmala Arum. Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda

dengan SPSS. Semarang: Semarang University Press, 2012.

Karwono dan Heni Mularsih. Belajar dan Pembelajaran: Serta Pemanfaatan

Sumber Belajar. Depok: Rajawali Pers, 2017.

Khon, Abdul Majid. Praktikum Qira’at: Keanehan Bacaan Al-Qur’an Qira’at

Ashim dari Hafash. Jakarta: AMZAH, 2013.

Malik, Imam. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: TERAS, 2011.

Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Page 132: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

126

Muhidin, Sambas Ali dan Maman Abdurahman.Analisis Korelasi, Regresi, Dan

Jalur Dalam Penelitian (Dilengkapi Aplikasi Program SPSS). Bandung:

CV Pustaka Setia, 2007.

Mustaqim, Abdul. Menjadi Orang Tua Bijak: Solusi Kreatif Menangani Pelbagai

Masalah Pada Anak. Bandung: PT Mizan Pustaka, 2005.

Mustofa, Khairil. “Konsepsi Pendidikan Islam Menurut Dr. Abdullah Nashih

Ulwan”, Jurnal Study Islam Panca Wahana. Oktober, 2014.

Ni’am, Fathun. “Pengaruh Intensitas Bimbingan Orang Tua Membaca Al-Qur’an

terhadap Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Kelas VIII MTs

Fatahillah Semarang Tahun Ajaran 2017/2018”, Skripsi UIN Walisongo,

Semarang, 2018.

Potak, Mayor. Sosiologi Suatu Buku Pengantar Ringkas. Jakarta: PT Ikhtiar Baru,

1979.

Rahim, Farida. Pengajaran Membaca Di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2008.

Roesli, Mohammad, Ahmad Syafi’i, Aina Amalia. “Kajian Islam tentang

Partisipasi Orang Tua dalam Pendidikan Anak”, Jurnal Darussalam:

Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam. Vol. IX,

No. 2. April, 2018.

Shaleh, Abdul Rahman. Psikologi: Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.

Sidqi, Kholfan Zubair Taqo. “Program Bimbingan Baca Tulis Al-Qur’an Bagi

Anak Berkebutuhan Khusus (Autis) di SD Al Azzam Ketileng

Semarang”, Jurnal Ilmu Sosial-Humaniora. Vol. 3, No. 1. Januari-Juni,

2018.

Siregar, Syofian. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif:Dilengkapi

dengan Perhitungan Manual dan Aplikasi SPSS. Jakarta: PT Bumi

Aksara, 2014.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012.

Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:

ALFABETA, 2013.

Page 133: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

127

. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2016.

. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: ALFABETA, 2018.

Suherman. “Pengaruh Kemampuan Membaca Al-Qur’an Terhadap Hasil Belajar

Mahasiswa Politeknik Negeri Medan”, Jurnal ANSIRU PAI. Vol. 1, No.

2. Juli-Des, 2017.

Sukardi, Dewa Ketut dan Nila Kusmawati. Proses Bimbingan dan Konseling di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Syarbini, Amirullah & Sumantri Jamhari. Kedahsyatan Membaca Al-Qur’an.

Bandung: Ruang Kata, 2012.

Taniredja, Tukiran dan Hidayati Mustafidah. Peneitian Kuantitatif (Sebuah

Pengantar). Bandung: Alfabeta, 2012.

Uno, Hamzah B. Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis Di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2008.

Usman, Moh. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1998.

Wulansari, Andhita Dessy. Aplikasi Statistika Parametrik dalam Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Felicha, 2018.

. Penelitian Pendidikan: Suatu Pendekatan Praktik

Dengan Menggunakan SPSS. Ponorogo: STAIN Po PRESS, 2012.

. Statistik Parametrik: Terapan Untuk Penelitian

Kuantitatif. Ponorogo: STAIN Po PRESS, 2012.

Yusuf, Syamsu dan Juntika Nurihsan. Landasan Bimbingan dan Konseling.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012.

Page 134: PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR …etheses.iainponorogo.ac.id/9370/1/SKRIPSI_210316012... · 2020. 5. 22. · pengaruh bimbingan orang tua dan motivasi belajar dalam

128

128