pengaruh komite audit, kualitas audit dan...

99
PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN (Studi Empiris pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2012-2015) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Kemal Rizky Habibie NIM: 1110082000108 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: lamkhanh

Post on 14-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGE

TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode tahun 2012-2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Kemal Rizky Habibie

NIM: 1110082000108

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

ii

PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGE

TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Periode tahun 2012-2015)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Kemal Rizky Habibie

NIM: 1110082000108

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 3: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN
Page 4: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN
Page 5: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN
Page 6: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN
Page 7: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

vii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Kemal Rizky Habibie

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Juli 1992

3. Alamat : Komplek Villa Japos Blok J1/2 Ciledug,

Tangerang

4. Telepon : 081262260010

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDI Darunnajah Jakarta Tahun 1998-2004

2. SMP Negeri 19 Jakarta Tahun 2004-2007

3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010

4. S1 Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010-2017

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Adwin Zamzar

2. Ibu : Sutriana

3. Anak ke dari : 1 dari 2 bersaudara

Page 8: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

viii

THE INFLUENCE OF INDEPENDENT COMMISSIONER, AUDIT

COMMITTEE, PUBLIC ACCOUNTANT QUALITY AND LEVERAGE ON THE

INTEGRITY OF FINANCIAL STATEMENTS

By: Kemal Rizky Habibie

ABSTRACT

This study examined the influence of independent commissioner, audit

committee, public accoutant quality and leverage on the integrity of financial

statements. Sample of this research was retail trade industry which is listed in

Indonesian Stock Exchanges during 2012-2015. This research used purposive

sampling method, the number of retail trade that were became 18 companies with 4

years observation. Hypothesis in these research were tested by multiple regression

model.

The result of this research showed independent commissioner and audit

committee influenced integration of financial information. In the other hand that

public accoutant quality and didn’t influence the integrity of financial statements.

Keywords: independent commissioner, audit committee, public accoutant quality,

leverage, iintegrity of financial statements.

Page 9: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

ix

PENGARUH KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT, KUALITAS

KAP DAN LEVERAGE TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN

Oleh: Kemal Rizky Habibie

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh komisaris independen, komite

audit, kualitas KAP dan leverage terhadap integritas laporan keuangan. Penelitian ini

menggunakan sampel sektor industri retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama 2012-2015. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling, jumlah perusahaan yang dijadikan sampel perusahaan ini

adalah 18 perusahaan dengan pengamatan selama 4 tahun. Pengolahan data yang

digunakan peneliti adalah analisis regresi berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komisaris independen berpengaruh

terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan kualitas KAP dan leverage tidak

berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.

Kata kunci: komisaris independen, komite audit, kualitas KAP, leverage, integritas

laporan keuangan

Page 10: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan

karuniaNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul “Pengaruh Komite Audit, Kualitas Audit dan Leverage

Terhadap Integritas Laporan Keuangan”. Shalawat serta salam senantiasa

selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, Sang Teladan

yang telah membawa kita ke zaman kebaikan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

menganugerahkannya. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan

terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1 . Kedua orang tuaku tercinta Ibu, Bapak dan adik atas kesabarannya dalam

menyemangati dan mendoakan penulis selama studi hingga selesainya

penulisan skripsi ini.

2 . Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Amilin, SE., Ak.,

M.Si, CA, QIA., BKP selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Bapak Dr.

Ade Sofyan Mulazid selaku Wakil dekan Bidang Administrasi Umum,

dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddi, MA selaku Wakil Dekan Bidang

Kemahasiswaan dan Alumni.

3 . Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA selaku Ketua Program Studi

Akuntansi yang senantiasa memberikan dorongan kepada penulis untuk

merampungkan skripsi.

4 . Bapak Hepi Prayudiawan, SE., MM., Ak., CA selaku Sekertaris Jurusan

Akuntansi serta selaku Pembimbing Skripsi I, yang telah bersedia

Page 11: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

xi

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan pengarahan

serta dorongan dan motivasi kepada penulis dengan sabar, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5 . Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan

ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama masa

perkuliahan.

6 . Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membantu peneliti dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan

lain-lain.

7 . Keluarga besar Akuntansi C 2010, terimakasih atas kenangan, doa dan

semangatnya selama ini.

8 . Teman-teman seperjuangan Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Angkatan 2010, terima kasih atas doa dan semangatnya selama ini.

9 . Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Semoga Allah membalas semua kebaikan dan budi baik mereka dengan

balasan yang setimpal. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih

jauh dari sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan

yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk

saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Jakarta, Mei 2017

(Kemal Rizky Habibie)

Page 12: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

xii

DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................... i

Cover Dalam ................................................................................................... ii

Lembar Pengesahan Skripsi ......................................................................... iii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensip .................................................. iv

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................... v

Lembar Pernyataan Keaslian Skripsi .......................................................... vi

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... vii

Abstract ........................................................................................................... viii

Abstrak ............................................................................................................ ix

Kata Pengantar .............................................................................................. x

Daftar Isi ......................................................................................................... xii

Daftar Tabel ................................................................................................... xv

Daftar Gambar ............................................................................................... xvi

Daftar lampiran ............................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 11

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 12

Page 13: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

xiii

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Basis Literatur ...................................................................................... 14

1. Teori Agensi ................................................................................... 14

2. Kualitas Audit ................................................................................ 21

3. Leverage ......................................................................................... 22

4. Integritas Laporan Keuangan ......................................................... 24

B. Hasil Penelitian Sebelumnya ............................................................... 27

C. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis ........................ 30

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 34

B. Metode Penelitian Sampel ................................................................... 34

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 35

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 36

1. Statistik Deskriptif ......................................................................... 36

2. Uji Asumsi Klasik .......................................................................... 37

3. Koefisien Determinasi ................................................................... 39

4. Uji Hipotesis .................................................................................. 40

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian ................................................... 41

1. Variabel Independen ...................................................................... 41

a. Komite Audit ........................................................................... 41

b. Kualitas Audit .......................................................................... 42

c. Leverage ................................................................................... 43

2. Variabel Dependen ......................................................................... 44

a. Integritas Laporan Keuangan ................................................... 44

Page 14: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

xiv

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian......................................... 46

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ............................................................. 48

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .......................................................... 48

2. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 50

a. Hasil Uji Normalitas ................................................................ 50

b. Hasil Uji Multikolinieritas ....................................................... 53

c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................... 54

d. Hasil Uji Autokorelasi ............................................................. 55

3. Koefisien Determinasi ................................................................... 56

4. Uji Hipotesis .................................................................................. 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .................................................................................... 63

B. Saran .............................................................................................. 64

Daftar Pustaka .................................................................................................. 65

Lampiran .......................................................................................................... 68

Page 15: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

xv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hala

man

2.1

Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu .....................................................

27

3.1

Operasional Variabel Penelitian …………………………………..

45

4.1

Kriteria Sampel ...............................................................................

46

4.2

Daftar Nama Perusahaan ..................................................................

47

4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif .............................................................

48

4.4

Hasil Uji One Sampel Kolmogrov-Smirnov .....................................

52

4.5

Hasil Uji Multikolonieritas ...............................................................

53

4.7

Hasil Uji Multikolonieritas ...............................................................

52

4.6

Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Watson..............................................

55

4.7

Hasil Uji Koefisien Determinasi .......................................................

56

4.8

Hasil Uji Statistik F............................................................................

58

4.9

Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda.........................................

59

Page 16: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

xvi

DAFTAR GAMBAR

No

2.1

Keterangan Hala

Kerangka Pemikiran .......................................................................

man

33

4.1

Hasil Uji Normalitas Data...............................................................

51

4.2

Hasil Uji Heteroskedasititas ...........................................................

54

Page 17: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

xvii

Daftar Lampiran

No. Keterangan Halaman

1. Data Sampel ........................................................................ 69

2. Hasil Output SPSS .............................................................. 78

Page 18: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam mewujudkan integritas laporan keuangan, di dalam PSAK

tahun 2015 ditetapkan karakteristik kualitatif yang harus dimiliki laporan

keuangan agar dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Namun pada kenyataannya mewujudkan integritas laporan keuangan itu

adalah hal yang berat. Terbukti banyak sekali terjadi kasus-kasus

manipulasi laporan keuangan.

Banyak perusahaan menyajikan informasi dalam laporan keuangan

dengan tidak adanya integritas, di mana informasi yang disampaikan tidak

benar dan tidak adil bagi beberapa pihak pengguna laporan keuangan.

Kasus manipulasi laporan keuangan yang terbaru adalah Allianz

(2012) dalam Nurjannah dan Pratomo (2014) yang diaudit oleh KAP

Siddharta dan Widjaja: KPMG. SEC menduga sebanyak 295 kontrak

asuransi terkait proyek pemerintah berhasil diperoleh Allianz dengan

menyuap oknum pejabat di beberapa instansi pemerintah hingga $ 650.626

atau sekitar Rp 6.270.000.000, dengan melakukan penyuapan tersebut

perusahaan meraup laba sebesar lebih dari US$ 5.300.000, penyuapan

tersebut dilakukan selama kurun waktu 2001-2008. SEC mengungkapkan

Allianz SE, induk usaha Allianz Utama tidak memiliki kendali yang

efektif atas laporan keuangan anak usahanya pada 2005. Allianz SE tidak

Page 19: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

2

memiliki kemampuan untuk mengakses sistem akuntansi Allianz Utama

sehingga tidak dapat medeteksi pergerakan dana ke rekening agen dengan

tujuan khusus. Sehingga saat dilakukan audit di Alliaanz SE tidak

ditemukan kecurangan.

Penelitian yang dilakukan oleh Jama’an (2008) dalam yang

menganalisis mekanisme corporate governance dan kualitas kantor

akuntan publik terhadap integritas informasi laporan keuangan,

menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap

mekanisme corporate governance yang diukur melalui keberadaan komite

audit, keberadaan komisaris independen, dan menemukan pengaruh

signifikan terhadap kualitas akuntan publik yang diukur dengan KAP

bigfour dan KAP non bigfour.

Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (2015) tujuan laporan

keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu entitas yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan

ekonomi. Informasi yang dilaporkan seharusnya disajikan secara benar,

jujur dan mengungkapkan fakta yang sebenarnya. Informasi akuntansi

merupakan informasi keuangan yang digunakan oleh pihak eksternal

perusahaan seperti pemegang saham, investor, kreditur, lembaga

keuangan, pemerintah, masyarakat umum dan pihak-pihak yang

mempunyai kepentingan terhadap suatu perusahaan.

Page 20: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

3

Standar Akuntansi Keuangan (2015) menetapkan karakteristik

kualitatif yang harus dimiliki informasi akuntansi agar dapat digunakan

dalam proses pengambilan keputusan. Karakteristik kualitatif merupakan

ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi

pengguna. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu dapat

dipahami, relevan, keandalan, dan dapat diperbandingkan.

Integritas laporan keuangan memiliki kaitan erat dengan salah satu

karakteristik yang disyaratkan oleh IFRS, yaitu faithful representation.

Informasi keuangan berguna dalam pembuatan keputusan jika disajikan

secara tulus dan jujur sehingga mencerminkan keadaan yang sebenarnya.

Kerangka konseptual IFRS menjelaskan informasi yang bersifat faithful

representation harus menyajikan seluruh informasi yang berguna bagi

pengambilan keputusan secara lengkap sehingga tidak menyesatkan para

penggunanya (completeness). Selain itu, informasi yang bersifat faithful

representation juga harus memuat substansi neutrality. Informasi

dikatakan netral apabila bebas dari upaya untuk mengutamakan

kepentingan kelompok tertentu atau memberikan keuntungan kepada pihak

tertentu. Informasi keuangan juga harus terbebas dari kesalahan material

(free from error) yang dapat menyesatkan para pengguna untuk memenuhi

kualitas faithful representation (Kieso et al, 2011: 44-45).

Informasi akuntansi yang tidak reliability menyebabkan jatuhnya

perusahaan-perusahaan raksasa dunia pada awal dekade 2000an akibat dari

skandal kasus-kasus hokum manipulasi akuntansi yang melibatkan

Page 21: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

4

perusahaan besar, karena melakukan tindakan earnings management, telah

memunculkan beberapa kasus skandal pelaporan akuntansi yang secara

luas diketahui, antara lain Enron, Merck, World Com dan mayoritas

perusahaan lain di Amerika Serikat (Cornett et al., 2006), (Siswanto &

Aldridge, 2005 dalam Efriyanti, 2012).

Enron adalah perusahaan di Amerika Serikat yang bergerak di

antaranya adalah listrik, gas alam, pulp, kertas, komunikasi dan lain-lain.

Enron ini awalnya merupakan rintisan dari Nothern Natural Gas Company

yang didirikan tahun 1931 di Omaha, Nebraska. Runtuhnya Enron

merupakan kasus kehancuran terbesar korporasi di AS. Konglomerasi

raksasa yang bergerak dalam sektor energi itu mulai masuk perlindungan

pailit AS sejak Desember 2001. Hal ini tentu sangat mengejutkan

mengingat Enron adalah perusahaan ketujuh terbesar di Amerika,

perusahaan energi perdagangan terbesar (Tunggal, 2013).

Keruntuhan ini bukan disebabkan oleh ekonomi dunia yang sedang

melemah melainkan kesalahan fatal dalam sistem akuntansi mereka.

Selama tujuh tahun terakhir, Enron melebih-lebihkan laba bersih dan

menutup-nutupi utang mereka. Dalam proses pengusutan sebab

kebangkrutan itu Enron dicurigai telah melakukan praktik window

dressing. Manajemen Enron telah menggelembungkan pendapatannya

(mark up) sebesar US$ 600 juta, dan menyembunyikan utangnya sejumlah

US$ 1,2 miliar. Auditor independen, Andersen, dituding ikut berperan

dalam menyusun pembukuan kreatif Enron (Tunggal, 2013).

Page 22: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

5

Skandal ini semakin kompleks karena hubungan Presiden George W.

Bush dengan Kenneth Lay, Komisaris dan Chief Executive Officer Enron

sangatlah dekat. Kenneth Lay adalah kontributor terbesar selama

kampanye kepresidenan dengan menyumbang sebesar US$ 650 ribu.

Enron mengalokasikan dana tersebut karena kompleksitas hukum

perpajakan Amerika, jadi walaupun memiliki pendapatan bersih miliaran

dolar, Enron tidak membayar pajak sama sekali (Tunggal, 2013).

Di Indonesia kasus manipulasi laporan keuangan juga dilakukan oleh

perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT. Kimia Farma

yang terdeteksi adanya manipulasi. Pada audit tanggal 31 Desember 2001,

manajemen kimia farma melaporkan adanya laba bersih sebesar Rp 132

miliar, dan laporan tersebut telah di audit oleh Hans Tuanakotta dan

Mustofa (HTM). Akan tetapi, Kementerian BUMN dan BAPEPAM

menilai bahwa laba bersih tersebut terlalu besar dan mengandung unsur

rekayasa. Setelah dilakukan audit ulang, pada 3 Oktober 2002 laporan

keuangan Kimia Farma 2001 disajikan kembali, karena telah ditemukan

kesalahan yang cukup mendasar. Pada laporan keuangan yang baru,

keuntungan yang disajikan hanya sebesar Rp 99,56 miliar, atau lebih

rendah sebesar Rp 32,6 miliar atau 24,7 % lebih rendah daripada laba awal

yang dilaporkan. Kesalahan penyajian ini timbul karena nilai yang ada

dalam daftar persediaan digelembungkan (Kencana, 2012).

Kasus seperti ini melibatkan banyak pihak dan berdampak cukup luas.

Keterlibatan CEO, komisaris, komite audit, auditor internal, sampai pada

Page 23: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

6

auditor eksternal. Hal ini menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat

terhadap kinerja perusahaan ditandai dengan turunnya harga saham

perusahaan. Munculnya kasus ini dengan baik. Di Indonesia sendiri,

perbincangan mengenai corporate governance masih menimbulkan

pertanyaan apakah tata kelola perusahaan (corporate governance) tidak

diterapkan menjadi isu yang hangat. Terutama sejak terjadi krisis ekonomi

yang melanda negara-negara Asia termasuk Indonesia, dan menjadi

perhatian akibat terungkapnya kasus-kasus manipulasi laporan keuangan.

Fenomena yang terjadi dapat membuktikan bahwa kurang

integritasnya laporan keuangan dalam penyajian informasi bagi pengguna

laporan keuangan. Penyajian laporan tidak melaporkan kondisi perusahaan

yang sebenarnya. Integritas laporan keuangan adalah laporan keuangan

yang menampilkan kondisi suatu perusahaan yang sebenarnya, tanpa ada

yang ditutup-tutupi atau disembunyikan. Jadi, apabila seorang auditor

mengaudit laporan keuangan yang tidak berintegritas maka, peluang

seorang auditor untuk dituntut akan semakin besar. Apabila laporan

keuangan itu overstate akan sangat merugikan bagi pengguna laporan

keuangan tersebut (Hardiningsih, 2010).

Keputusan Menteri BUMN Nomor 117/Tahun 2000, dan undang-

undang BUMN Nomor 19/2003, pembentukan komite audit merupakan

suatu keharusan. Komite audit merupakan salah satu komite yang

memiliki peranan penting dalam corporate governance. Komite audit

harus terdiri dari individu-individu yang mandiri dan tidak terlibat dengan

Page 24: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

7

tugas sehari-hari dari manajemen yang mengelola perusahaan, dan

memiliki pengalaman untuk melaksanakan fungsi pengawasan secara

efektif. Salah satu dari beberapa alasan utama kemandirian ini adalah

untuk memelihara integritas serta pandangan objektif dalam laporan serta

penyusunan rekomendasi yang diajukan oleh komite audit, karena individu

yang mandiri cenderung lebih adil dan tidak memihak serta objektif dalam

menyelesaikan suatu permasalahan (Hardiningsih, 2010).

Selain dari pihak perusahaan, auditor eksternal juga harus turut

bertanggung jawab terhadap merebaknya kasus-kasus manipulasi

akuntansi seperti ini. Profesi akuntan mempunyai peranan penting dalam

penyediaan informasi keuangan yang handal bagi pemerintah, investor,

kreditor, pemegang saham, karyawan, debitur, juga bagi masyarakat dan

pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Penting bagi pemakai laporan keuangan untuk memandang KAP

sebagai pihak yang independen dan kompeten, karena akan mempengaruhi

berharga atau tidaknya jasa yang telah diberikan oleh KAP kepada

pemakai. Setiap auditor harus mempertahankan integritas dan objektivitas

dalam menjalankan tugas dengan bertindak jujur dan tegas sehingga

auditor dapat bertindak adil, tanpa dipengaruhi tekanan atau permintaan

pihak tertentu untuk memenuhi kepentingan pribadinya.

Di samping itu pemakaian jasa kantor akuntan yang berkualitas dapat

mendorongnya dihasilkannya laporan keuangan auditan yang berkualitas.

De Angelo (1981) dalam Veres dkk. (2013) merupakan pencetus pertama

Page 25: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

8

yang melakukan penelitian mengenai kualitas kantor akuntan publik yang

diukur dengan menggunakan perwakilan dari kualitas audit berdasar hasil

pekerjaannya. Jumlah patner yang memiliki izin akuntan dalam suatu KAP

dapat menunjukkan semakin independennya KAP tersebut, mengingat

akuntan tersebut dapat dianggap berkualitas karena memenuhi persyaratan

yang ada dalam UU No.5 Tahun 2011. Selain itu KAP besar seperti Big4

biasanya dianggap lebih mampu mempertahankan independensi auditor

daripada KAP kecil sehingga dapat meningkatkan kredibilitas laporan

keuangan yang dihasilkan (De Angelo, 1981) Veres dkk. (2013).

Di samping itu mengenai kepercayaan kepercayaan publik terhadap

kualitas audit yang semakin menurun ini didasarkan pada kinerja KAP

yang sekarang juga semakin menurun. Hal ini dibuktikan pada kasus Bank

Century dimana KAP yang setiap tahunnya mengaudit bank tersebut selalu

memberi opini baik padahal bank tersebut telah terbukti melakukan

rekayasa akuntansi seperti banyak terjadi transaksi dan kredit fiktif akan

tetapi hal ini dibiarkan saja oleh KAP yang mengauditnya (Kompas, 2012)

dalam (Veres dkk, 2013).

Kualitas audit yang dihasilkan akuntan publik juga tengah mendapat

sorotan dari masyarakat banyak seperti kasus Telkom di Indonesia tentang

tidak diakuinya KAP Eddy Pianto oleh SEC dimana SEC tentu memiliki

alasan khusus mengapa mereka tidak mengakui keberadaan KAP Eddy

Pianto. Hal tersebut bisa saja terkait dengan kompetensi dan independensi

yang dimiliki oleh auditor masih diragukan oleh SEC, dimana kompetensi

Page 26: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

9

dan independensi merupakan dua karakteristik sekaligus yang harus

dimiliki oleh seorang auditor (Hardiningsih, 2010).

Dalam melaksanakan tugasnya, auditor memerlukan kepercayaan

terhadap kualitas jasa yang diberikan pada pengguna. Penting bagi

pemakai laporan keuangan untuk memandang Kantor Akuntan Publik

(KAP) sebagai pihak yang independen dan kompeten, karena akan

mempengaruhi berharga atau tidaknya jasa yang telah diberikan oleh KAP

kepada pemakai. Jika pemakai merasa KAP memberikan jasa yang

berguna dan berharga, maka nilai audit atau kualitas audit juga meningkat,

sehingga KAP dituntut untuk bertindak dengan profesionalisme tinggi

(Hardiningsih, 2010).

Standar profesi akuntan publik yang terus bertambah juga membuat

profesi auditor menjadi sangat mudah untuk dituntut bilamana terjadi

pelanggaran dalam penyajian laporan keuangan yang tidak mengandung

unsur integritas. Standar yang baru yaitu Keputusan Menteri Keuangan

No. 423/ KMK. 06/ 2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Standar profesi

akuntan publik yang baru ini hanya memperbolehkan seorang

auditor/akuntan pubik hanya boleh mengaudit klien yang sama maksimal

tiga tahun, dan untuk kantor akuntan publik paling lama lima tahun

(Hardiningsih, 2010).

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2015), laporan keuangan

merupakan gambaran keuangan dari sebuah perusahaan. Oleh karena itu,

informasi yang disajikan dalam laporan keuangan juga harus andal.

Page 27: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

10

Informasi yang memiliki kualitas andal yaitu apabila tidak menyesatkan,

tidak ada kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai

informasi yang jujur dan disajikan secara wajar. Informasi dalam laporan

keuangan dikatakan benar dan jujur apabila sesuai dengan karakteristik

faithful representation dari yang seharusnya disajikan atau yang secara

wajar diharapkan dapat disajikan.

Krisis ekonomi yang terjadi di beberapa negara pun juga menjadi

salah satu faktor praktik-praktik kecurangan skandal akuntansi yang

terjadi. Krisis ekonomi mengakibatkan banyak perusahaan menggunakan

hutang dalam mempertahankan keberlangsungan perusahaannya.

Keberadaan hutang dalam menjalankan perusahaan diukur dengan rasio

keuangan, yaitu leverage. Rasio leverage dipergunakan untuk mengukur

seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau

modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan

kewajibannya. Perusahaan yang memiliki hutang yang relatif tinggi akan

menerapkan akuntansi konservatif agar laba yang disajikan relatif rendah

(Gayatri dan Suputra, 2013).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti termotivasi untuk melakukan

penelitian ini karena pertama banyaknya kasus-kasus kecurangan yang

terjadi di dunia akuntansi dan kedua adalah ingin lebih mengetahui

pengaruh dengan adanya komisaris independen, komite audit, kualitas

audit dan leverage terhadap integritas laporan keuangan. Berdasarkan hal

tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

Page 28: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

11

Komite Audit, Kualitas Audit dan Leverage Terhadap Integritas

Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Sektor Retail pada

Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-

2015)”.

Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya,

yaitu Gayatri dan Suputra (2013) Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah sebagai berikut:

1. Variabel yang digunakan penelitian terdahulu adalah mekanisme

corporate governance, ukuran perusahaan, leverage dan integritas

laporan keuangan. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti

menghilangkan variabel ukuran perusahaan dan menambahkan variabel

kualitas audit.

2. Penelitian sebelumnya dilakukan pada tahun 2009 sampai 2012

sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2012 sampai 2015.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan

masalah yang akan diteliti adalah:

1. Apakah komite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan

keuangan?

2. Apakah kualitas audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan

keuangan?

Page 29: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

12

3. Apakah leverage berpengaruh positif terhadap integritas laporan

keuangan?

4. Apakah komite audit, kualitas audit dan leverage berpengaruh secara

simultan terhadap integritas laporan keuangan?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah yang ada maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis pengaruh komite audit terhadap integritas laporan

keuangan.

2. Untuk menganalisis pengaruh kualitas audit terhadap integritas laporan

keuangan.

3. Untuk menganalisis pengaruh dari leverage terhadap integritas laporan

keuangan.

4. Untuk menganalisi pengaruh dari komite audit, kualitas audit dan

leverage secara simultan terhadap integritas laporan keuangan.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

berbagai pihak diantaranya:

1. Kontribusi teoritis

a. Mahasiswa jurusan akuntansi, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai

literature dalam penelitian selanjutnya dan untuk menambah ilmu

pengetahuan.

Page 30: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

13

b. Masyarakat, dapat dijadikan sebagai sarana informasi untuk

mengetahui tentang integritas laporan keuangan serta menambah

pengetahuan akuntansi.

c. Penelitian selanjutnya, sebagai bahan referensi dalam melakukan

penelitian selanjutnya tentang topik yang sama.

d. Penulis, sebagai sarana menambah wawasan tentang auditing terutama

mengenai pengaruh komite audit, kualitas audit dan leverage terhadap

integritas laporan keuangan.

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi perusahaan untuk lebih mempertahankan jalannya mekanisme

corporate governance dalam operasional perusahaan guna

meningkatkan integritas laporan keuangan.

b. Bagi praktisi akuntan publik terutama auditor sebagai suatu tinjauan

dalam penyajian laporan keuangan yang lebih berintegritas.

c. Bagi investor, diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan

sebagai pertimbangan dalam keputusan untuk investasi pada

perusahaan-perusahaan yang menerapkan corporate governance.

Page 31: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Basis Literatur

1. Teori agensi (Agency theory)

Landasan teori yang digunakan untuk memahami peran mekanisme

corporate governance dalam peningkatan kinerja organisasi bisnis

adalah dalam perspektif agency theory. Agen (manajer) mempunyai

kewenangan untuk mengelola perusahaan dan mengambil keputusan

atas nama investor. Masalah keagenan timbul adalah munculnya

konflik kepentingan antara harapan investor (memperoleh return

maksimal) dan harapan para manajer. Manajer yang seharusnya

mengelolan organisasi bisnis dengan baik agar kepentingan investor

(prinsipal) menjadi optimal, ternyata dalam faktanya sering kali lebih

mengedepankan kepentingan dia sendiri yang sering disebut dengan

tindakan moral hazard. (Haryani, Pratiwi dan Syarifuddin, 2011).

Teori agensi menyatakan bahwa terdapat pemisahan antara pemilik

sebagai pemilik dan manajer sebagai agen yang menjalankan

perusahaan. Agen dikontrak untuk melakukan tugas tertentu bagi

pemilik serta mempunyai tanggung jawab atas tugas yang diberikan

pemilik. Pemilik diasumsikan hanya tertarik pada pengembalian

keuangan yang diperoleh dari investasi mereka pada perusahaan.

Sedangkan agen diasumsikan akan menerima kepuasan tidak hanya

dari kompensasi keuangan tetapi juga dari tambahan lain yang terlibat

Page 32: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

15

dalam hubungan keagenan. Keberadaan perbedaan kepentingan antara

agen dan pemilik inilah yang menyebabkan terjadinya konflik

keagenan (Belkaoui, 2006).

Teori keagenan berusaha untuk menjawab masalah keagenan yang

terjadi jika pihak-pihak yang saling bekerja sama memiliki tujuan dan

pembagian kerja yang berbeda. Teori keagenan ditekankan untuk

mengatasi dua permasalahan yang dapat terjadi dalam hubungan

keagenan, yaitu masalah keagenan yang timbul pada saat keinginan-

keinginan prinsipal dan agen berlawanan dan merupakan suatu hal

yang sulit atau mahal bagi prinsipal untuk melakukan verifikasi apakah

agen telah melakukan sesuatu secara tepat (Eisenhardt dalam Susanti,

2011). Pemilik modal sebagai pihak yang memberikan wewenang

kepada manajemen untuk mengelola kekayannya mempunyai

kepentingan meningkatkan kesejahteraan dirinya melalui pembagian

dividen atau kenaikan kinerja perusahaan. Di lain pihak manajemen

sebagai pihak yang diberi tanggung jawab untuk mengelola kekayaan

perusahaan mempunyai kepentingan untuk meningkatkan kepentingan

dirinya melalui peningkatan kompensasi. Kondisi tersebut

menyebabkan manajemen cenderung untuk tidak memberikan

informasi yang berpengaruh negatif terhadap kepentingannya tersebut.

Dengan kata lain akan terjadi ketidakseimbangan informasi diantara

kedua belah pihak atau terdapat asimetri informasi.

Page 33: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

16

Menurut (Scott dalam Ujiyantho, 2007), terdapat dua macam

asimetri informasi yaitu:

1. Adverse selection, yaitu bahwa para manajer serta orang-orang

dalam lainnya biasanya mengetahui lebih banyak tentang keadaan

dan prospek perusahaan dibandingkan investor pihak luar. Dan

fakta yang mungkin dapat mempengaruhi keputusan yang akan

diambil oleh pemegang saham tersebut tidak disampaikan

informasinya kepada pemegang saham.

2. Moral hazard, yaitu bahwa kegiatan yang dilakukan oleh seorang

manajer tidak seluruhnya diketahui oleh pemegang saham maupun

pemberi pinjaman. Sehingga manajer dapat melakukan tindakan

diluar pengetahuan pemegang saham yang melanggar kontrak dan

sebenarnya secara etika atau norma mungkin tidak layak

dilakukan.

Manajer sebagai agen dan pemegang saham sebagai principal

masing-masing ingin memaksimumkan kemakmurannya. Namun,

manajer lebih menguasai informasi dibanding pemegang saham karena

manajer mengelola perusahaan secara langsung sedangkan pemegang

saham sulit memperoleh informasi secara efektif tentang

operasionalisasi perusahaan sehingga terjadi information asymmetry.

Hal ini memicu manajer sebagai agen untuk melakukan tindakan-

tindakan oportunistik seperti; melakukan inefisiensi, investasi pada

proyek dengan net present value yang negative dan sebagainya.

Page 34: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

17

Tindakan manajer demi kepentingannya dan mengabaikan kepentingan

para pemegang saham perusahaan, sehingga menimbulkan terjadinya

agency problem dalam perusahaan (Mursalim, 2011).

Untuk mengurangi agency problem antara manajer dengan

pemegang saham dapat dilakukakan dengan berbagai cara. Pertama,

adanya monitoring oleh investor institusional, seperti dana pensiun,

perusahaan asuransi dan perseroan terbatas maupun institusi

independen yang memiliki otoritas menilai kinerja manajemen

perusahaan. Kedua, tidak cukup kepemilikan saham saja, akan tetapi

diperlukan adanya aktivisme institusi untuk menekan manajer agar

tidak melakukan tindakan opportunistic. Ketiga, adanya peningkatan

kepemilikan manajerial atas saham perusahaan sebagai insentif dalam

upaya menekan tindakan oportunistiknya. Keempat, adanya kebijakan

dividen perusahaan. Kelima, adanya kebijakan utang. (Mursalim,

2011).

Menanggapi adanya konflik kepentingan antara pemegang saham

dengan manajer dengan menyatakan bahwa corporate governance

merupakan respon perusahaan terhadap konflik tersebut. Aspek-aspek

corporate governance seperti kepemilikan manajerial, kepemilikan

institusional, proporsi komisaris independen, dan jumlah anggota

komite audit dipandang sebagai mekanisme kontrol yang tepat untuk

mengurangi konflik keagenan.

Page 35: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

18

2. Mekanisme Corporate Governance

Mekanisme corporate governance yang digunakan dalam penelitian

ini adalah komisaris independen dan efektifitas komite audit.

1) Komite Audit

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dan

bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris dalam membantu

melaksanakan tugas dan fungsi Dewan KomisarisKomite audit diketuai

oleh seorang Komisaris Independen. Komite audit paling kurang terdiri

dari 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari Komisaris Independen dan

pihak luar Emiten atau Perusahaan Publik (Keputusan Ketua Bapepem-

LK No. KEP-643/BL/2012). Oleh karena itu, dalam penelitian ini,

variabel komite audit diukur dengan menghitung berapa jumlah komite

audit dalam sebuah perusahaan setiap tahunnya.

Berdasarkan peraturan Bapepam-LK, perusahaan publik wajib

memiliki Komite Audit dan pedoman kerja Komite Audit (audit

committee charter). Komite Audit berdasarkan Keputusan Direksi PT

Bursa Efek Jakarta nomor: Kep- 305/BEJ/07-2004 tentang Pencatatan

Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh

Perusahaan Tercatat diwajibkan untuk memiliki sekurang-kurangnya 3

(tiga) orang anggota, seorang diantaranya merupakan Komisaris

Independen Perusahaan Tercatat yang sekaligus merangkap sebagai

ketua Komite Audit, sedangkan anggota lainnya merupakan pihak

ekstern yang independen dimana sekurang-kurangnya satu diantaranya

memiliki kemampuan dibidang akuntansi dan / atau keuangan. Jumlah

Page 36: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

19

dan latar belakang Komite Audit diatur KNKG (2006) sebagai berikut:

a. Jumlah anggota Komite Audit harus disesuaikan dengan

kompleksitas Perusahaan dengan tetap memperhatikan efektifitas

dalam pengambilan keputusan.

b. Bagi perusahaan yang sahamnya tercatat di bursa efek, perusahaan

negara, perusahaan daerah, perusahaan yang menghimpun dan

mengelola dana masyarakat, perusahaan yang produk atau jasanya

digunakan oleh masyarakat luas, serta perusahaan yang

mempunyai dampak luas terhadap kelestarian lingkungan, Komite

Audit diketuai oleh Komisaris Independen dan anggotanya dapat

terdiri dari Komisaris dan atau pelaku profesi dari luar perusahaan.

Salah seorang anggota memiliki latar belakang dan kemampuan

akuntasi dan atau keuangan.

Selain dari kriteria jumlah dan latar belakang komite audit, anggota

komite audit juga harus dapat memenuhi tugasnya berdasarkan

Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta nomor: Kep-305/BEJ/07-

2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain

Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat adalah memberikan

pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris

terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh direksi kepada

Dewan Komisaris serta mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan

perhatian Dewan Komisaris, yang antara lain meliputi:

a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan

Page 37: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

20

dikeluarkan oleh perusahaan seperti Laporan Keuangan, proyeksi

dan informasi keuangan lainnya

b. Menelaah independensi dan objektifitas akuntan publik

c. Melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang

dilakukan oleh akuntan publik untuk memastikan semua risiko

yang penting telah dipertimbangkan

d. Melakukan penelaahan atas efektifitas pengendalian internal

perusahaan

e. Menelaah tingkat kepatuhan Perusahaan Tercatat terhadap

peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan

peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan

perusahaan

f. Melakukan pemeriksaan terhadap dugaan adanya kesalahan dalam

keputusan rapat direksi atau penyimpangan dalam pelaksanaan

hasil keputusan rapat direksi. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan

oleh Komite Audit atau pihak independen yang ditunjuk oleh

Komite Audit atas biaya Perusahaan Tercatat yang bersangkutan.

Baik tidaknya pelaksanaan good corporate governance didalam

perusahaan salah satu diantaranya dipengaruhi oleh mekanisme

disclosure informasi perusahaan yang memadai. Mekanisme

pengugkapan informasi yang baik dipengaruhi oleh bagaimana

keefektifan kinerja dari komite audit di dalam memantau kegiatan

pemrosesan dan pengolahan informasi (keuangan) perusahaan sebagai

Page 38: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

21

salah satu fungsinya. Dimana pelaksanaan fungsi komite audit ini

sangat dipengaruhi oleh kebijakan tata kelola perusahaan yang ada

(Utami, 2004). Efektifitas komite audit dapat meningkatkan internal

control perusahaan dan mendorong manajerial untuk memberikan

informasi keuangan dengan lebih baik. Keberadaan komite audit

sangat penting didalam praktik internal control dan penyajian

informasi keuangan Akmyga dan Farahmita (2013).

3. Kualitas audit

Kualitas audit, dalam penelitian ini mengacu pada Keputusan Menteri

Keuangan Nomor 423/KMK.06/2002 yang mengatur Jasa Akuntan Publik

sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor

359/KMK.06/2003 perlu mengatur kembali Jasa Akuntan Publik dengan

mengganti Keputusan Menteri Keuangan dengan Peraturan Menteri

Keuangan, NOMOR: 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik pasal

1. Akuntan Publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari

Menteri untuk memberikan jasa sebagaimana diatur dalam Peraturan

Menteri Keuangan ini. Sehingga dalam penelitian ini jumlah patner

(sekutu) yang mempunyai izin akuntan dalam badan usaha menjadi ukuran

kualitas kantor akuntan publik yang menjadi sampel penelitian. (Jamaan,

2008)

Penelitian kali ini menilai kualitas auditor berdasarkan

pengelompokkan auditor big four dengan non big four, dikarenakan salah

Page 39: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

22

satu KAP big five yaitu Arthur Andersen telah dinyatakan collapsed. Teori

reputasi memprediksikan adanya hubungan positif antara ukuran KAP

dengan kualitas audit. Penelitian DeAngelo (1981) mengemukakan bahwa

KAP yang besar memiliki insentif yang lebih untuk menghindari hal-hal

yang dapat merusak reputasinya dibandingkan dengan KAP yang lebih

kecil.

Setiap Kantor Akuntan Publik (KAP) big four sekarang ini mempunyai

kemampuan melayani pasar internasional. Sesuai dengan ketentuan yang

berlaku di Indonesia, big four ini berafiliasi dengan KAP Indonesia, yaitu

sebagai berikut:

1. Purwantono, Sarwoko dan Sandjaja bermitra dengan Ernst

&Young (EY).

2. Osman, Bing, Satrio dan rekan bermitra dengan Deloitte Touche

Tohmatsu (DIT).

3. Siddharta & Widjaja bermitra dengan Kinsfield Peat Marwick

Goerdeller (KPMG).

4. Haryanto, Sahari dan rekan bermitra dengan Prince Waterhouse

Cooper (PWC).

4. Leverage

Menurut Untari (2010) tingkat leverage adalah untuk melihat

kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua kewajibannya

kepada pihak lain. Perusahaan dengan tingkat leverage (debt to equity

ratio) yang tinggi menunjukkan komposisi total hutang semakin besar

Page 40: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

23

dibanding dengan total ekuitas sehingga berdampak semakin besar beban

perusahaan terhadap pihak kreditor. Menurut Darwis (2009) teori

keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan tingkat leverage yang

lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi karena biaya

keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti itu lebih tinggi.

Menurut Febrina dan Suaryana (2011) perusahaan yang beresiko tinggi

berusaha untuk meyakinkan kreditor dengan pengungkapan informasi

yang lebih detail. Tambahan informasi diperlukan untuk menghilangkan

keraguan terhadap pemenuhan hak-hak para kreditor. Oleh karena itu

perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi memiliki kewajiban untuk

melakukan pengungkapan informasi (termasuk didalamnya pengungkapan

tanggungjawab sosial perusahaan) dibandingkan dengan perusahaan

dengan tingkat leverage yang rendah. Namun hal berbeda diungkapkan

oleh Belkaoui dan Karpik (1989) yang menyebutkan bahwa semakin

tinggi tingkat leverage maka semakin besar kemungkinan perusahaan akan

melanggar perjanjian kredit sehingga perusahaan akan berusaha untuk

melaporkan laba sekarang lebih tinggi sehingga manajer harus mengurangi

biaya-biaya (termasuk biaya untuk mengungkapkan informasi sosial).

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat

leverage perusahaan menggambarkan sejauh mana perusahaan bergantung

kepada kreditur dalam membiayai kegiatan operasional perusahannya.

Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi seharusnya berkewajiban

untuk mengungkapkan informasi yang lebih mendalam untuk

Page 41: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

24

menghilangkan keraguan para kreditur. Namun kenyataannya perusahaan

dengan tingkat leverage yang tinggi cenderung mengurangi

pengungkapannya untuk menghindari sorotan dari debtholders.

Perusahaan juga ingin menyajikan laba yang lebih tinggi sehingga

perusahaan akan mengurangi biaya-biaya termasuk biaya untuk

melakukan pengungkapan informasi, terlebih lagi jika pengungkapan

tersebut sifatnya hanya sebatas sukarela.

5. Integritas Laporan Keuangan

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara manajemen

dengan pihak luar perusahaan tentang data keuangan atau aktivitas

perusahaan tersebut selama eriode tertentu. Ikatan Akuntan Indonesia

(IAI, 2002) dalam PSAK No.1 mengemukakan bahwa tujuan laporan

keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan,

kinerja dan arus kas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan

pengguna dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta

menunjukkan pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber-

sumberdaya yang dipercayakan kepadanya. Informasi yang disajikan

dalam laporan keuangan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

dalam membuat keputusan ekonomi oleh para pengguna laporan keuangan

apabila informasi yang tercantum dalam laporan keuangan tersebut

memenuhi karakteristik kualitatif informasi akuntansi. Dalam Statement of

Financial Accounting Concept (SFAC) No.2 mengenai Qualitative

Page 42: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

25

Characteristic OF Accounting Information, terdapat dua hal yang menjadi

kualitas primer dalam suatu laporan keuangan, yaitu relevansi (relevance)

dan keandalan (reliability) (Kieso dan Weygandt, 1992).

Definisi Integritas informasi laporan keuangan menurut Jamaan

(2008:9) integritas informasi laporan keuangan itu menyangkut keandalan

informasi akuntansi yang dihasilkan yaitu kejujuran dalam penyajian,

dapat dipercaya, dan netralitas. Integritas informasi laporan keuangan yang

mencerminkan nilai perusahaan merupakan sinyal positif yang dapat

mempengaruhi opini investor dan kreditor atau pihak-pihak lain yang

berkepentingan. Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi

yang berguna bagi investor dan kreditor untuk membuat keputusan

investasi, kredit dan keputusan sejenis.

Sedangkan definisi Integritas informasi laporan keuangan menurut

Charlie (2010:1) adalah sebagai berikut:

“Financial integrity can be broadly defined as making sure a financial

report is correct, consistent, complete, accurate and other such

overarching terms”.

Artinya Integritas keuangan dapat didefinisikan secara luas untuk

memastikan laporan keuangan benar, konsisten, lengkap, akurat dan istilah

lainnya secara menyeluruh. Menurut Mulyadi (2004), integritas adalah

prinsip moral yang tidak memihak, jujur, seseorang yang berintegritas

tinggi memandang fakta seperti apa adanya dan mengemukakan fakta

tersebut seperti apa adanya. Selanjutnya ukuran integritas laporan

Page 43: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

26

keuangan secara intuitif dapat dibedakan menjadi dua, yaitu diukur dengan

konservatisme serta keberadaan manipulasi laporan keuangan yang

biasanya diukur dengan manajemen laba (Susiana dan Herawaty, 2007).

Page 44: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

27

B. Hasil penelitian-penelitian sebelumnya

Berikut ini adalah hasil-hasil penelitian sebelumnya:

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

Peneliti

Metodologi Penelitian

No. (Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

1 Fares Jamil Al

Sufy, Haitham

Idrees Mohamad

Almbaideen,

Haitham Mamdouh

Al abbadi (2013)

Corporate Governance and

Its Impact on the Quality of

Accounting Information in

the Industrial Community

Shareholding Companies

Listed in Amman Financial

Market- Jordan

Variabel corporate

governance dan

laporan keuangan

Tempat penelitian,

objek penelitian,

tidak ada variabel

fair value

Mekanisme Corporate

Governance berpengaruh

terhadap integritas laporan

keuangan

2 Susiana, Arleen

Herawaty (2007)

Analisis Pengaruh

Independensi, Mekanisme

Corporate Governance, dan

Kualitas Audit terhadap

Integritas Laporan

Keuangan

Variabel mekanisme

corporate governance

dan laporan keuangan,

pengujian regresi

berganda

Perbedaan

pemilihan sampel,

perbedaan tahun

peneltiian

Independensi, mekanisme

corporate governance,

kualitas audit berpengaruh

tidak signifikan terhadap

integritas laporan

keuangan.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 45: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

28

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Peneliti

Metodologi Penelitian

No. (Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

3 Pancawati

Hardiningsih (2010)

Pengaruh Independensi,

Corporate Governance, Dan

Kualitas Audit Terhadap

Integritas Laporan

Keuangan

Variabel mekanisme

Corporate

Governance dan

Integritas Laporan

Keuangan

Perbedaan periode

penelitian 2005-

2008

Independensi, komite

audit, komisaris

independen, ukuran dewan

komisaris, dan

kepemilikan institusional

tidak berpengaruh

terhadap integritas laporan

keuangan. Kepemilikan

manajerial signifikan

berpengaruh terhadap

integritas laporan

keuangan.

4 Tia Astria dan

Didik Ardiyanto

(2011)

Analisis Pengaruh Audit

Tenure Struktur Corporate

Governance dan Ukuran

KAP terhadap Integritas

Laporan Keuangan

Variabel Integritas

laporan keuangan,

komite audit,

komisaris independen

Audit tenur,

kepemilkan

manajerial,

kepemilikan

istitusional

Komisaris independen,

komite audit berpengaruh

signifikan positif terhadap

integritas laporan

keuangan

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 46: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

29

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Peneliti

Metodologi Penelitian

No. (Tahun) Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian

6 Desi Efrianti 2012 Pengaruh Kepemilikan

Institusional, Komisaris

Independen, Komite Audit

terhadap Integritas Laporan

Keuangan

corporate governance

dan integritas laporan

keuangan

Variabel

kepemilikan

institusional

Kepemilikan institusional

berpengaruh signifikan

positif terhadap integritas

laporan keuangan

7 Mariska Veres

(2013)

Hubungan Mekanisme Good

Corporate Governance Dan

Kualitas Kantor Akuntan

Publik Terhadap

Konservatisme Akuntansi Di

Industri Perbankan

Indonesia Periode 2009-

2011

Variabel corporate

governance dan

kualitas audit

Periode penelitian

2009-2011

Komisaris Independen

menunjukkan tidak ada

pengaruh yang signifikan

terhadap variabel

dependen

8 Ishaq Alhaji

Samaila (2013)

Corporate Governance and

Financial Reporting Quality

In The Nigerian Oil

Marketing Industry

Variabel Corporate

Governance dan

Variabel kualitas

audit dan leverage

Mekanisme Corporate

Governance berpengaruh

signifikan positif terhadap

integritas laporan

keuangan

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 47: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

30

C. Keterkaitan Antara Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Komite audit dan integritas laporan keuangan

Komite audit di dalam perusahaan dapat menjadi salah satu upaya

dalam mengurangi kecurangan dalam penyajian laporan keuangan

sehingga komite audit diharapkan dapat meningkatkan pengawasan

terhadap tindakan manajemen yang memungkinkan untuk melakukan

manipulasi terhadap laporan keuangan yang mempengaruhi integritas

laporan keuangan. Komite audit berfungsi untuk memberikan pandangan

mengenai masalah-masalah yang berkaitan dengan kebijakan keuangan,

akuntansi, dan pengendalian intern dari perusahaan (Susiana dan Herawati,

2007).

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Oktadella dan Zulaikha

(2011) komite audit memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap

integritas laporan keuangan. Penelitian dari Rozania et. al., (2013),

Efrianti (2012), dan Putra dan Muid (2012) menunjukkan hasil yang sama

bahwa komite audit berpengaruh secara signifikan positif terhadap

integritas laporan keuangan.

Hasil pengujian komite audit yang menunjukkan hasil yang positif

signifikan, merupakan hasil diterapkannya kewajiban setiap perusahaan

publik yang go publik untuk melaksanakan tata kelola perusahaan yang

sehat (Good Corporate Governance), dan keharusan perusahaan publik

mengangkat komisaris independen dan komite audit baru ada tahun 2001

Page 48: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

31

(KEP-339/BEJ/07-2001) guna menghasilkan integritas informasi laporan

keuangan yang bermutu. (Efriyanti, 2012)

Oleh karena itu hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

H1: komite audit berpengaruh secara signifikan positif terhadap integritas

laporan keuangan.

2. Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan

Penelitian kali ini menilai kualitas audit berdasarkan pengelompokkan

auditor big four dengan non big four.. Teori reputasi memprediksikan

adanya hubungan positif antara ukuran KAP dengan kualitas audit

(Lennox, 2000). Penelitian yang dilakukan Jamaan (2008) menyatakan

bahwa kualitas audit diukur dengan ukuran KAP memiliki pengaruh yang

signifikan positif terhadap integritas laporan keuangan. Penelitian

DeAngelo (1981) yang dikutip dari penelitian Lennox (2000)

mengemukakan bahwa KAP yang besar memiliki insentif yang lebih

untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak reputasinya dibandingkan

dengan KAP yang lebih kecil.. Hal ini dikarenakan KAP besar memiliki

insentif untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak reputasinya.

Oleh karena itu hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut:

H2: kualitas audit berpengaruh signifikan positif terhadap integritas

laporan keuangan.

Page 49: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

32

3. Pengaruh Leverage terhadap Integritas Laporan Keuangan

Krisis ekonomi mengakibatkan banyak perusahaan menggunakan

hutang dalam mempertahankan keberlangsungan perusahaannya.

Keberadaan hutang dalam menjalankan perusahaan diukur dengan rasio

keuangan, yaitu leverage. Rasio leverage dipergunakan untuk mengukur

seberapa besar aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau

modal, sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan

kewajibannya. Perusahaan yang memiliki hutang yang relatif tinggi akan

menerapkan akuntansi konservatif agar laba yang disajikan relatif rendah.

(Gayatri dan Suputra, 2013). Hal ini berarti semakin besar leverage maka

semakin tinggi nilai integritas laporan keuangan. Penelitian yang

dilakukan Oktadella (2011) dan Gayatri dan Suputra (2013) mengatakan

bahwa leverage berpengaruh signifikan positif terdahap integritas laporan

keuangan.

Oleh karena itu hipotesis dalam penelitian dalam penelitian ini sebagai

berikut:

H3 : Leverage berpengaruh signifikan positif pada integritas laporan

keuangan.

Page 50: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

33

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1.

Adanya Skandal Akuntansi Tentang Manipulasi Laporan Keuangan

Membuktikan secara empiris pengaruh komite audit, kualitas audit dan leverage

terhadap integritas laporan keuangan

Basis Teori: Teori Agensi

Variabel Independen Variabel Dependen

Integritas

Laporan

Keuangan

(Y)

Kualitas audit

Komite Audit

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Metode Analisis: Regresi Berganda

Kesimpulan dan Saran

Leverage

Page 51: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

34

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yaitu komite audit, kualitas audit dan leverage terhadap

variabel dependen, yaitu integritas laporan keuangan. Populasi penelitian

ini adalah perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

periode 2012-2015. Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017.

B. Metode Penelitian Sampel

Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu

pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya diperoleh

menggunakan pertimbangan tertentu umumnya disesuaikan dengan tujuan

penelitian (Indriantoro dan Supomo, 2002). Dengan metode tersebut

sampel dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria

pemilihan sampel yang ditentukan. Sampel dipilih atas dasar kriteria

sebagai berikut:

1. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang

bergerak di bidang retail yang listed di Bursa Efek Indonesia.

2. Memiliki data dewan komite audit sesuai dengan peraturan yang

berlaku.

Page 52: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

35

3. Data yang dibutuhkan tersedia dengan lengkap dan menerbitkan

laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen dari

tahun 2012 - 2015.

4. Menggunakan periode laporan keuangan mulai 1 Januari sampai 31

Desember.

5. Listing selama periode penelitian.

Data yang didapat Bursa Efek Indonesia bahwa terdapat populasi

sejumlah 21 perusahaan. Namun, peneliti hanya menggunakan sampel

sejumlah 18 perusahaan selama 4 tahun, sehingga total sampel yang

digunakan sejumlah 172 perusahaan. Beberapa perusahaan lainnya

tereliminasi karena tidak sesuai dengan kriteria yang dimaksudkan di atas.

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh

pihak lain). Data sekunder umumnya berupa bukti, catatan atau laporan

historis yang telah tersusun dalam arsip (data dokumenter) yang

dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan (Indriantoro dan

Supomo, 2009). Sedangkan metode pengumpulan data berupa metode

dokumentasi yaitu penggunaan data yang berasal dari sumber-sumber

yang sudah ada. Data yang dipakai dalam penelitian ini berupa annual

Page 53: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

36

report dan laporan audit dari perusahaan retail yang terdaftar di BEI

periode 2013-2015 yang diperoleh dari www.idx.co.id.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis

kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan dengan cara menganalisa suatu

permasalahan yang diwujudkan dengan kuantitatif. Alat analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan

bantuan program IBM Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi

22.

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi mengenai

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar devisi

(standard deviation), maksimum dan minimum. Mean digunakan

untuk memperkirakan besar rata-rata populasi diperkiranan dalam

sampel.

Standard deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-rata dari

sampel. Maksimun digunakan untuk melihat nilai maksimum dari

populasi. Sedangkan minimun digunakan untuk melihat nilai minimum

dari nilai populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran

keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi

syarat untuk dijadikan sampel penelitian.

Page 54: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

37

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi berganda maka perlu

dilakukan pengujian asumsi klasik untuk model yang digunakan dalam

penelitian. Uji asumsi klasik yang dilakukan oleh peneliti dalam

penelitian ini antara lain melakukan, uji multikolonieritas, uji

autokorelasi, uji heteroskidestisitas, uji normalitas.

a. Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013), uji multikolonieritas bertujuan untuk

menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi

antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variable independen.

Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolonieritas dalam penelitian ini adalah dengan melihat

tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan

oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas

variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh

variabel independen lainnya. Jika nilai tolerance yang rendah sama

dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai

cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya

multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan

nilai VIF ≥ 10.

Page 55: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

38

b. Heteroskedastisitas

Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah menguji apakah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah model regresi yang

homokedastisitas. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan

residualnya (SRESID) dimana sumbu Y adalah yang telah

diprediksi, sedangkan sumbu X adalah residual. Jika ada pola

tertentu maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas,

namun jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas (Ghozali, 2013). Penelitian ini menggunakan Uji

Glejser untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel

independen dengan menggunakan dasar pengambiln keputusan

sebagai berikut:

Jika nilai Sig variabel independen < 0.05 : terjadi

heterokedastisitas

Jika nilai Sig variabel independen < 0.05 : tidak terjadi

heterokedastisitas

Page 56: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

39

c. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuahmodel regresi, variabel pengganggu atau residual

mempunyai distribusi normal atau tidak (Ghozali, 2013). Dalam

penelitian ini untuk mendeteksi normalitas data dilakukan melalui

analisis statistik yang dapat dilihat melalui Kolmogorov-Smirnov

(K-S). Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai

berikut :

a. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 atau 5

persen maka data terdistribusi secara normal

b. Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 atau 5

persen maka data tidak terdistribusi normal.

3. Koefisien Determinasi

Menurut Ghozali (2011) Koefisien determinasi (R2) bertujuan

untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dapat menerapkan

variansi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0

(nol) dan 1 (satu). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan varians variabel dependen

amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen. Untuk mengetahui besar

atau kecilnya persentase pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel

Page 57: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

40

terkait (Y) dipergunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai

berikut:

KD=R2x 100%

Dimana:

KD = Koefisien Determinasi

R = Koefisien Korelasi

4. Uji Hipotesis

Dalam pengolahan data, penelitian ini menggunakan model regresi

berganda. Persamaan regresi berganda bertujuan untuk memprediksi

besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel

independen yang sudah diketahui besarnya. Adapun persamaan regresi

berganda adalah:

ILKit = β0 + β1KAit + β2 KAUit + β3 LEV+ . ε

Dimana :

ILKit : Integritas laporan keuangan diukur dengan MBT

β0 : Konstanta

β1- β3 : Koefisien regresi

KA : Komite audit diukur dengan menggunakan persentase jumlah

anggota komite audit

KAU : Kualitas audit yang diukur dengan Big Four dan Non Big

Four

LEV : Leverage yang diukur dengan perbandingan total kewajiban

dibagi dengan total aset

Page 58: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

41

ε : eror

Uji hipotesis ini dilakukan melalui:

a. Uji Statistik F

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua

variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model

mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel

dependen. Jika nilai signifikansinya F<0,05 maka Ha diterima

dan jika nilai signifikansinya F > 0,05 maka Ha ditolak.

b. Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan vaiansi variabel dependen dan digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing

variabel independen secara individual terhadap variabel

dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika

signifikansi t >0,05 maka Ha ditolak namun jika signifikansi t

< 0,05 maka Ha diterima dan berarti terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen (Ghozali, 2013:101).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Di bawah ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

Page 59: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

42

1. Variabel Independen

Menurut Indriantoro dan Supomo (2009), variabel independen

adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel

lain. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen dirinci

sebagai berikut:

a. Komite Audit

Tugas dari komite audit untuk membantu komisaris dalam

rangka peningkatan kualitas laporan keuangan dan peningkatan

efektifitas internal dan eksternal audit. Biasanya komite audit

diukur berdasarkan keberadaan komite audit dalam perusahaan.

Namun hal itu tidak dapat dilakukan lagi karena adanya keputusan

BAPEPAM Nomor SE-03/PM/2000 dan SE- 07/PM/2004 yang

menyatakan bahwa suatu perusahaan yang telah go public wajib

memiliki komite audit. Oleh karena itu maka pengukuran komite

audit dalam penelitian ini menjadi jumlah anggota komite audit

(Oktadella dan Zulaikha, 2011)

b. Kualitas Audit

Kantor Akuntan Publik yang memiliki nama besar dianggap

sebagai penyedia kualitas audit tinggi dan memiliki reputasi tinggi

di lingkungan bisnis mereka. Kualitas Audit dalam penelitian ini

dibagi menjadi dua yaitu Kantor Akuntan Publik Big four dan

Kantor Akuntan Publik non Big four. Variabel ukuran

menggunakan variabel dummy. Jika perusahaan klien diaudit oleh

Page 60: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

43

KAP big four diberi nilai 1 tetapi jika perusahaan diaudit KAP non

big four maka diberi nilai 0.

Berikut adalah KAP yang termasuk dalam KAP Big four di

Indonesia:

1. Osman Bing Satrio & Eny berafiliasi dengan Deloitte Touche

Tohmatsu (Deloitte).

2. Purwantono, Suherman & Surja berafiliasi dengan Ernst &

Young (EY).

3. Siddharta & Widjaja berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick

Goerdeler (KPMG).

4. Tanudiredja, Wibisana & Rekan berafiliasi dengan

Pricewaterhouse (PwC).

c. Leverage

Menurut Untari (2010) tingkat leverage adalah untuk melihat

kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan semua

kewajibannya kepada pihak lain. Leverage adalah rasio yang

menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap total

aktiva. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai

oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang

digambarkan oleh total aktiva. Perusahaan yang beresiko tinggi

berusaha untuk meyakinkan kreditor dengan pengungkapan

informasi yang lebih detail, sehingga memiliki kewajiban untuk

melakukan pengungkapan informasi dibandingkan dengan

Page 61: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

44

perusahaan dengan tingkat leverage yang rendah (Febrina dan

Suaryana, 2011). Penelitian ini menggunakan rasio Debt to Total

Assets Ratio (Rasio Total Utang terhadap Total Aktiva) untuk

menghitung seberapa besar tingkat leverage sebagaimana yang

digunakan oleh Febrina dan Suaryana (2011) yaitu:

Leverage =

2. Variabel Dependen

Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012: 4).

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Integritas Laporan Keuangan. Pancawati Hardiningsih (2010)

mendefinisikan Integritas Laporan Keuangan sebagai ukuran sejauh

mana laporan keuangan disajikan dengan jujur tanpa ada yang ditutupi

maupun disembunyikan. Integritas Laporan Keuangan dalam

penelitian ini diukur dengan menggunakan indeks konservatisme.

Indeks konservatisme digunakan dengan alasan keidentikan

konservatisme yang menyajikan laporan keuangan yang understate

yang memiliki risiko lebih kecil dibanding laporan keuangan yang

overstate.

Total Liabilities

Total Assets

Page 62: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

45

Indeks konservatisme sebagai proksi Integritas Laporan Keuangan

dihitung dengan Model Beaver dan Ryan (200) menggunakan market

to book ratio, yaitu:

Volume Share x Price Shares

MBT =

Equity Book

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No. Variabel Jenis Indikator Skala

Variabel Pengukuran

1 Integritas

Laporan

Keuangan

(Haniati dan

Fitriyany,

2011)

Dependen Harga pasar saham /

Nilai buku saham

Rasio

3 Komite Audit

(Oktadella

dan Zulaikha,

2011)

Independen Jumlah anggota komite

audit

Rasio

4 Kualitas audit

(Herawaty,

2008)

Independen KAP Big 4 atau KAP

Non Big 4

Nominal

5 Leverage

(Febrina dan

Suaryana,

2011)

Independen Leverage (Total

Liabilities / Total

Assets)

Rasio

Page 63: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

46

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan retail

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2012-2015.

Sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling.

Berdasarkan kriteria sampel yang digunakan diperoleh sampel penelitian

sebanyak 18 perusahaan dengan total data 72 laporan keuangan perusahaan.

Data diperoleh melalui website www.idx.co.id. Analisis dan pembahasan yang

tersaji dalam bab ini untuk menguji pengaruh, komite audit, kualitas audit &

leverage terhadap integritas laporan keuangan.

Berikut ini adalah perincian perolehan sampel kriteria-kriteria yang

telah ditetapkan dan ditampilkan dalam tabel.

Tabel 4.1

Kriteria Sampel

No Kriteria Jumlah

1 Perusahaan retail yang terdaftar di BEI periode 2012-

2015.

21

2 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan

yang berakhir pada tanggal 31 desember selama periode

2012-2015

(3)

3 Jumlah perusahaan yang digunakan 18

4 Total keseluruhan sampel selama 4 tahun 72

Sumber: data sekunder yang diperoleh

Page 64: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

47

Jumlah perusahaan retail yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia

(BEI) selama periode 2012-2015 berjumlah 21 perusahaan, 3 perusahaan

tidak menerbitkan annual report dan laporan keuangan auditan. Sehingga

jumlah perusahaan retail yang dapat dijadikan sampel adalah sebanyak 18

perusahaan. Sedangkan total pengamatan yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini adalah 4 tahun yaitu sebanyak 72 sampel. Berikut ini adalah

nama-nama perusahaan retail yang menjadi sampel penelitian tersebut:

Tabel 4.2

Daftar Nama Perusahaan

No PERUSAHAAN KODE

1 Ace Hardware Indonesia Tbk. ACES

2 Sumber Alfaria Trijaya Tbk. AMRT

3 Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. CENT

4 Catur Sentosa Adiprana Tbk. CSAP

5 Electronic City Indonesia Tbk. ECII

6 Erajaya Swasembada Tbk. ERAA

7 Golden Retailindo Tbk. GOLD

8 Hero Supermarket Tbk. HERO

9 Kokoh Inti Arebama Tbk. KOIN

10 Matahari Department Store Tbk. LPPF

11 Mitra Adiperkasa Tbk. MAPI

12 Midi Utama Indonesia Tbk. MIDI

13 Matahari Putra Prima Tbk. MPPA

14 Ramayana Lestari Sentosa Tbk. RALS

15 Supra Boga Lestari Tbk. RANC

16 Rimo Internasional Lestari Tbk. RIMO

17 Sona Topas Torism Industry Tbk. SONA

18 Tiphone Mobile Indonesia Tbk. TELE

Sumber: data sekunder yang diperoleh

Sampel terebut dipilih karena memenuhi semua kriteria yang

disesuaikan dengan kebutuhan analisis penelitian.

Page 65: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

48

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang

menyeluruh mengenai pengaruh variabel independen (, komite audit, kualitas

audit & leverage) terhadap variabel dependen yaitu integritas laporan

keuangan.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Tabel deskriptif menjelaskan variabel dependen (Y) yaitu integritas

laporan keuangan serta variabel independen (X), yaitu, komite audit,

kualitas audit & leverage. Berikut adalah tabel hasil olahan data mengenai

satistik deksriptif dengan sampel perusahaan sektor retail.

Tabel 4.3

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KA 72 1.00 4.00 2.9583 .45772

KAU 72 .00 1.00 .5000 .50351

LEV 72 .07 11.84 .9334 1.95494

ILK 72 .65 281.11 58.7838 75.60993

Valid N (listwise) 72

Sumber: data sekunder yang diolah

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 72

data observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian (4

Page 66: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

49

tahun; dari tahun 2012 sampai 2015) dengan jumlah perusahaan sampel

(18 perusahaan).

Tabel 4.3 di atas menunjukkan statistik deskriptif masing-masing

variabel penelitian. Berdasarkan Tabel 4.3, hasil analisis dengan

menggunakan statistik deskriptif terhadap integritas laporan keuangan (ILK)

menunjukkan nilai minimum sebesar 0,65, nilai maksimum sebesar 281,11

dengan rata-rata sebesar 58,7838 dan standar deviasi 75,60993.. Hasil analisis

dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap komite audit (KA)

menunjukkan nilai minimum sebesar 1,00 nilai maksimum sebesar 4,00

dengan rata-rata sebesar 2,9583 dan standar deviasi 0,45772. Hasil analisis

dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap kualitas audit (KAU)

menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00, nilai maksimum sebesar 1,00

dengan rata-rata sebesar 0,500 dan standar deviasi 0,50351. Hasil analisis

dengan menggunakan statistik deskriptif terhadap leverage (LEV)

menunjukkan nilai minimum sebesar 0,07, nilai maksimum sebesar 11,84

dengan rata-rata sebesar 0,9334 dan standar deviasi 1,95494.

Variabel integritas laporan keuangan,, komite audit dan leverage

menggunakan skala pengukuran rasio. Dari variabel di atas tersebut, terdapat

variabel yang memiliki nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai standar

deviasinya, yang menunjukkan bahwa kualitas data dari variable tersebut

cukup baik, karena nilai rata-rata yang lebih besar dari nilai standar

deviasinya. Variabel tersebut diantaranya adalah komite audit. Sedangkan

Page 67: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

50

variabel integritas laporan keuangan dan leveragememiliki nilai rata-rata

yang lebih rendah dari standar deviasinya, yang menunjukkan bahwa kualitas

data dari variabel tersebut kurang baik

Sedangkan untuk variabel kualitas audit yang menggunakan skala

pengukuran nominal, nilai rata-rata dan standar deviasi tidak tepat digunakan

sebagai alat analisis kualitas data, karena kode angka yang digunakan dalam

skala pengukuran nominal hanya berfungsi sebagai label kategori semata

tanpa nilai instrinsik dan tidak memiliki arti apa-apa (Ghozali, 2011)

2. Hasil Pengujian Asumsi Klasik

a. Hasil Pengujian Normalitas Data

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji

statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

1) Hasil Uji Normalitas Secara Grafik

Untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data dapat

dilihat berdasarkan gambar p-p plot, jika titik mendekati garis

diagonal maka dinyatakan normal (Ghozali, 2011), berikut ini

adalah hasil uji normalitas secara grafik.

Page 68: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

51

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Data

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari gambar grafik di atas dapat dilihat bahwa antara komite

audit, kualitas audit & leverage terhadap integritas laporan keuangan

titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah

garis diagonal (mengikuti pada wilayah garis linear), hal ini

menunjukkan bahwa data pada penelitian ini terdistribusi secara

normal.

2) Hasil Uji Normalitas Secara Statistik

Uji normalitas secara grafik dapat menyesatkan kalau tidak

hati-hati secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik

Page 69: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

52

bias sebaliknya. Oleh sebab itu dianjurkan disamping uji grafik

dilengkapi dengan uji statistik (Ghozali, 2011). Adapun hasil

perhitungan uji normalitas secara statistik yang dilihat berdasarkan

uji kolmogorof-smirnov adalah sebagai berikut:

Tabel 4.4

Hasil Uji One Sample Kolmogorov Smirnov

Unstandardized Residual

N 72

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.89123215

Most Extreme Differences

Absolute .139

Positive .139

Negative -.060

Kolmogorov-Smirnov Z 1.182

Asymp. Sig. (2-tailed) .122

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data sekunder yang diolah

Berdasarkan uji kolmogorov-smirnov dapat diketahui bahwa

semua variabel memiliki nilai Asymp. sig. > 0,05 variabel

penghindaran pajak 1,182 dengan probabilitas signifikansi 0,122

yang berarti probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05 sehingga

dapat disimpulkan Ha ditolak dan data terdistribusi secara normal,

Page 70: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

53

sehingga model penelitian ini telah memenuhi uji asumsi klasik

normalitas.

b. Hasil Pengujian Multikolinieritas

Penelitian dilakukan pengujian terhadap data bahwa data harus

terbebas dari gejala multikolinearitas, gejala ini ditunjukan dengan

korelasi antar variabel independen. Pengujian dalam uji

multikolinearitas dengan melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)

harus berada dibawah 10 dan nilai tolerance di atas 0.1 hal ini akan

dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.5

Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

KA .550 1.818

KKAP .951 1.051

SQRTLEV .607 1.647

Sumber: data sekunder yang diolah

Tabel di atas menjelaskan bahwa data pengujian

multikolinearitas dengan melihat nilai VIF antara masing-masing

variabel independen yaitu nilai tolerance variabel komite audit 0,550

lebih besar 0,10 sementara itu nilai VIF 1,818 lebih kecil dari 10,00.

Page 71: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

54

Nilai tolerance variabel kualitas audit 0,951 lebih besar 0,10

sementara itu nilai VIF 1,051 lebih kecil dari 10,00. nilai tolerance

variabel leverage 0,607 lebih besar 0,10 sementara itu nilai VIF 1,647

lebih kecil dari 10,00 dengan hasil pengujian multikolinearitas dengan

melihat nilai VIF seperti itu membuktikan tidak terjadinya

multikolinearitas.

c. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain berbeda disebut heteroskedastisitas.

Diagnosis adanya heteroskedastisitas dalam uji regresi dapat

diidentifikasi dari pola scatterplot diagram.

1. Uji Heteroskedastisitas scatterplot diagram

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Page 72: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

55

Sumber: data sekunder yang diolah

Pada gambar di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka nol pada sumbu Y. Dengan demikian dalam

model ini tidak ada korelasi atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk

mengetahui apakah model regresi terdeteksi ada atau tidaknya

autokorelasi maka salah satu caranya dengan melakukan uji Durbin-

Witson (DW test). Adapun hasil pengujian autokorelasi dengan

menggunakan uji Durbin-Witson (DW test) yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Witson

Page 73: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

56

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .484a .234 .188 4.00570 1.995

a. Predictors: (Constant), SQRTLEV, KI, KKAP, KA

b. Dependent Variable: SQRTILK

Sumber: data sekunder yang diolah

Nilai DW akan dibandingkan dengan nilai tabel pada signifikansi 5%,

umlah sampel (N) 72 dan jumlah variabel independen 4 (K=4) = 1,7366.

Tabel 4.8 menunjukkan uji autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin-

Watson (DW test) yaitu nilai DW sebesar 1,995 lebih besar dari pada batas

atas (du) 1,7366 dan kurang dari 4 – 1,7366 = 2,2634 (4 – du), sehingga dapat

disimpulkan nilai DW 1,7366 < 1,995 ≤ 2,2634 yang diperoleh dalam model

regresi ini bahwa tidak ada autokorelasi positif atau negative.

3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Penggunaan koefisien determinasi yang telah disesuaikan (Adjusted

R2) lebih baik dalam melihat seberapa baik model dibandingkan koefisien

determinasi. Koefisien determinasi disesuaikan merupakan hasil

penyesuaian koefisien determinasi terhadap tingkat kebebasan dari

persamaan prediksi. Berikut ini merupakan hasil uji determinasi:

Tabel 4.7

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Page 74: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

57

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .484a .234 .188 4.00570

Sumber: data sekunder yang diolah

Berdasarkan pengujian serentak (Adjusted R2) dapat diketahui

besarnya koefisien determinasi (Adjusted R2). Dari koefisien determinasi

(Adjusted R2) dapat diketahui derajat ketepatan dari analisis regresi linier

berganda menunjukkan besarnya variasi sumbangan empat variabel bebas

terhadap variabel terikatnya. Besarnya nilai pengaruh variabel bebas

ditunjukkan oleh nilai (Adjusted R2) = 0,188 maka besarnya pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 18,8%, sedangkan sisanya

(100 – 18,8) sebesar 81,2% dijelaskan variabel lain.

Variabel lain yang mempengaruhi integritas laporan keuangan seperti:

kepemilikan institusional menurut Desi (2012), Oktadella (2011),

kepemilikan manajerial menurut Hardiningsih (2010), ukuran perusahaan

menurut Oktadella (2011), Nicolin dan Sabeni (2013) dan ukuran

perusahaan menurut Gayatri dan Suputra (2013)

4. Uji Hipotesis

a. Uji Signifikansi Parameter Simultan (Uji Statistik F)

Uji F bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh variabel

independen yang terdiri dari kompensasi eksekutif dan karakter

eksekutif berpengaruh terhadap penghindaran pajak. Pengujian

Page 75: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

58

dilakukan dengan nilai probabilitas yaitu apabila probabilitas lebih

kecil dari taraf signifikansi (5%) maka model diterima. Berikut hasil

uji statistik F pada model penelitian:

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 7.015 3 2.338 3.557 .019b

Residual 44.699 68 .657

Total 51.714 71

a. Dependent Variable: ILK

b. Predictors: (Constant), KAU, LEV, KA

Dari tabel 4.8 diketahui nilai F sebesar 5,114 dengan nilai

signifikansi sebesar 0,001. Tabel tersebut menunjukkan bahwa, komite

audit, kualitas audit dan leverage secara simultan berpengaruh

terhadap integritas laporan keuangan. Hal tersebut dibuktikan dengan

nilai tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari 0,05.

Page 76: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

59

b. Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yang terdiri dari kompensasi eksekutif, karakter eksekutif

dan komite audit berpengaruh terhadap penghindaran pajak.

Berdasarkan data olahan hasil SPSS 21.0 for windows di dapat sebagai

berikut.

Tabel 4.9

Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .692 .549 1.262 .211

KA 1.558 1.313 .167 1.186 .240

LEV .720 .293 .338 2.456 .017

KAU .310 .201 .183 1.542 .128

a. Dependent Variable: ILK

Sumber: data sekunder yang diolah

Dari tabel di atas dapat dirumuskan suatu persamaan regresi untuk

mengetahui pengaruh, komite audit, kualitas audit & leverage terhadap

variabel dependen yaitu integritas laporan keuangan.sebagai berikut:

Y= 692 + 1558 X1 + 720 X2 + 310 X3

Page 77: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

60

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa terdapat 1 variabel

independen yaitu leverage yang berpengaruh secara signifikan terhadap

integritas laporan keuangan. Sedangkan 2 variabel lain yaitu komite audit dan

kualitas audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap integritas laporan

keuangan. Adapun penjelasan dari masing-masing variabel adalah sebagai

berikut:

a) Pengaruh Komite Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan

Hasil pengujian variabel komite audit (KA) mempunyai nilai

signifikansi 0,240. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak yang berarti bahwa

komite audit (KA) tidak berpengaruh terhadap integritas laporan

keuangan (ILK).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Nurjanah & Pratomo (2013) dan Wulandari & Budiartha (2014) yang

menemukan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap integritas

laporan keuangan. Tetapi tidak mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Efrianti (2012), Yulinda (2014) dan Gayatri & Suputra (2013)

yang menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara komite

audit dan integritas laporan keuangan.

Penelitian yang dilakukan Sulistya (2013) menunjukkan hasil

bahwa keberadaan badan komite audit kurang efektif disebabkan

Page 78: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

61

karena jumlah komite audit dalam perusahaan belum bisa

memaksimalkan fungsinya dalam praktik akuntansi. Keberadaan

badan tersebut disinyalir hanya melakukan penelaahan atas informasi

keuangan dan akuntansi yang akan dikeluarkan perusahaan, tetapi

tidak langsung terlibat atas penyelesaian masalah keuangan yang

dihadapi perusahaan.

b) Pengaruh Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan

Hasil pengujian variabel kualitas audit (KAU) mempunyai

nilai signifikansi 0,128. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 tidak terdukung dan berarti

varibel kualitas audit tidak berpengaruhsignifikan terhadap integritas

laporan keuangan

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Hardiningsih (2010), Susiana dan Herawati (2007) dan Mayangsari

(2003). Tetapi tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh

Oktadella (2011), Nurjannah & Pratomo (2013) dan Irawati dan

Fakhrudin (2013) yang menemukan bahwa kualitas audit berpengaruh

terhadap integritas laporan keuangan

Hal ini menyatakan KAP big four maupun KAP non big four

memiliki standar sama sesuai dalam Standar Professional Akuntan

Publik (SPAP) dalam melaksanakan pekerjaan mereka sehingga tidak

Page 79: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

62

terdapat perbedaan yang mencolok. Integritas laporan keuangan tidak

lepas dari kinerja para manajer sebagai agen perusahaan dalam

menghasilkan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang

berintegritas tinggi atau rendah tegantung pada kinerja manajer,

walaupun diaudit oleh KAP yang bermitra dengan big four tetapi

pihak manajer menyajikan laporan keuangan yang tidak berintegritas

maka tidak akan menjamin laporan keuangan.

c) Pengaruh Leverage terhadap Integritas Laporan Keuangan

Hasil pengujian variabel kualitas leverage (LEV) mempunyai

nilai signifikansi 0,17. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05

sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima dan berarti variabel

leverage berpengaruh secara positif signifikan terhadap integritas

laporan keuangan. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan

oleh Gayatri & Suputra (2013) dan Yulinda (2014) yang menyatakan

bahwa leverage mempengaruhi integritas laporan keuangan.

Rasio leverage dipergunakan untuk mengukur seberapa besar

aktiva yang dimiliki perusahaan berasal dari hutang atau modal,

sehingga dengan rasio ini dapat diketahui posisi perusahaan dan

kewajibannya. Perusahaan yang memiliki hutang yang relatif tinggi

akan menerapkan akuntansi konservatif agar laba yang disajikan relatif

rendah. (Gayatri dan Suputra, 2013)

Page 80: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Komite audit tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuagan. Hasil

penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Nurjanah &

Pratomo (2013) dan Wulandari & Budiartha (2014). Tetapi tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Efrianti (2012), Yulinda

(2014) dan Gayatri & Suputra (2013).

2. Kualitas audit tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuagan.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Hardiningsih (2010),

Susiana dan Herawati (2007) dan Mayangsari (2003)). Tetapi tidak

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Oktadella (2011), Nurjannah

& Pratomo (2013) dan Irawati dan Fakhrudin (2013).

3. Leverage berpengaruh secara positif terhadap integritas laporan keuangan.

Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Gayatri & Suputra

(2013) dan Yulinda (2014).

4. Komite audit, kualitas audit dan leverage berpengaruh secara simultan dan

signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

Page 81: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

64

B. Saran

Penelitian serupa yang akan dilakukan berikutnya diharapkan dapat

menyajikan hasil penelitian yang lebih berkualitas dengan adanya beberapa

saran dibawah ini:

1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperpanjang atau

memperluas periode penelitian sehingga dapat menghasilkan hasil

penelitian dan kesimpulan yang lebih akurat yang menggambarkan

pengaruh kualitas kantor akuntan publik terhadap intergritas laporan

keuangan.

2. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan proksi yang berbeda

dengan peneliti sehingga hasil lebih akurat, integritas laporan

keuangan misalnya dengan discretionary accrual atau lainnya.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk meneliti sektor industri lain

atau bahkan meneliti keseluruhan sektor sebagai objek penelitian.

Page 82: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno, ”Auditing (Petunjuk PraktisPemeriksaan Akuntan oleh Akuntan

Publik) ”, Edisi 4, Salemba Empat, Jakarta, 2012.

Aljifri, Khaled dan Mohamed Moustafa, ”The Impact of Corporate Governance

Mechanisms on the Performance of UAE Firms: An Empirical Analysist”, Journal of

Economic & Administrative Sciences, 2007.

Anonim, Peraturan Nomer IX.1.5: Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja

Komite Audit, 2012, Diakses melalui: http://www.bapepam.go.id, Pada tanggal 10

Januari 2015.

Antonius, Alijoyo dan Subarto, Zaini, ” Komisais Independen: Penggerak praktik

GCG di Perusahaan ”, PT INDEKS Kelompok Gramedia, Jakarta, 2007.

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, Mark S. Beasley.” Auditing and Assurance

Services an integrated Approach ”, 13th edition, Pearson Education Inc, Upper

Saddle River, New Jersey, 2010.

Astria, Tia dan M. Didik Ardiyanto, ”Analisis Pengaruh Audit Tenure, Struktur

Corporate Governance dan Ukuran KAP terhadap Integritas Laporan Keuangan”.

E-journal Universitas Diponegoro, Semarang. 2011.

Boediono, SB Gideoon, ”Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate

Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan menggunakan Analisis Jalur”,

Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo, 2005.

Boynton, William C, Raymond N Johnson, dan Walter L Kell, ”Modern Auditing

”, Edisi Ketujuh, Erlangga, Jakarta, 2006.

Darmawati, Deni, Khomsiyah dan Rahayu, Rika Gelar, ”Hubungan Corporate

Governance dan Kinerja Perusahaan”.Simposium Nasional Akuntansi VII, 2004.

Efrianti, Desi, ”Pengaruh kepemilikan Institusional, Komisaris Independen, dan

Komite Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan”, Jurnal Ilmiah Ranggagading,

Volume 12 No.2.

Gayatri, Ida Ayu Sri dan Suputra , I Dewa Gede Dharma. “Pengaruh Corporate

Governance, Ukuran Perusahaan dan Leverage Terhadap Integritas Laporan

Keuangan”. E - Jurnal Universitas Udayana. 5(2). Hlm. 345-360. 2013

Page 83: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

Ghozali, Imam, ” Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21”,

Salemba Empat, Jakarta, 2013.

Haniati, Sri dan Fitriany, ”Pengaruh Konservatisme Terhadap Asimetri Informasi

dengan Menggunakan Beberapa Model Pengukuran Konservatisme”. Simposium

Nasional Akuntansi XIII Purwokerto, 2010.

Hamid, Abdul, ” Buku Panduan Penulisan Skripsi ”, Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2012.

Hardinigsih, Pancawati, ”Pengaruh Independensi, Corporate Governance,

Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan”. Kajian Akuntansi Vol.2

No.1, 2010. Ikatan Akuntan Indonesia ”, Salemba Empat, Jakarta, 2010.

Indrasari Anita, Yulandhari, Willy Sri, dan Triyanto, Dedik Nur, “Pengaruh

Komisaris Independen, Komite Audit dan Financial Distress terhadap Integritas

Laporan Keuangan”, Jurnal Akuntansi/Volume XX, No. 01, Januari 2016:117-133,

Bandung 2016.

Jama’an, ”Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Kualitas kantor

Akuntan Publik terhadap Integritas Laporan Keuangan”, Tesis, Universitas

Diponegoro, Semarang, 2008.

Jensen, M.C; dan W.H. Meckling, ”Theory of the Firm: Managerial behavior,

agency costs and ownership structure”, Journal of Financial Economics, Volume 3,

No. 4, 1976.

Kieso, Donald E., Jerry J. Weygandt and Terry D. Warfield. Intermediate

Accounting. United States of America: John Wiley & Sons, 2011.

N. P. Yani Wulandari dan I K etut Budiartha. “Pengaruh Struktur Kepemilikan,

Komite Audit, Komisaris Independen, dan Dewan Direksi terhadap Integritas

Laporan Keuangan”. E-jurnal Universitas Udayana. 7(3). Hlm. 574-586, 2014.

Nicolin, Ocktavia dan Arifin Sabeni, ”Pengaruh Struktur Corporate Governance,

Audit Tenure, dan Spesialisasi Industri Auditor terhadap Integritas Laporan

Keuangan”. Diponegoro Journal of Accounting, Vol 2, No.3. 2013.

Nurjannah, Lita., dan Pratomo, Dudi. Pengaruh Komite Audit, Komisaris

Independen dan Kualitas Audit Terhadap Integritas Laporan Keuangan (Pada

Page 84: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012).

Digital Library Universitas Telkom : http://openlibrary.telkomuniversity.ac.id, 2014.

Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, ”Metodologi Penelitia Bisnis Untuk

Akuntansi & Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002.

Oktadella, Dewanti dan Zulaikha, ”Analisis Corporate Governance terhadap

Integritas Laporan Keuangan”.E-Journal Universitas Diponegoro Semarang, 2010.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang “Direksi dan

Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik”, Jakarta, 2014.

Putra, Daniel Salfauz Tawakal dan Dul Muid. ”Pengaruh Independensi,

Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, dan Manajemen Laba terhadap

Integritas Laporan Keuangan”. Diponegoro Journal of Accounting, Vol 1, No 2,

Semarang, 2012.

Rozania, Ratna Anggraini ZR, Marsellisa Nindito, ”Pengaruh Mekanisme

Corporate Governance, Pergantian Auditor, Spesialisasi Industri Auditor terhadap

Integritas Laporan Keuangan ”, Simposium Nasional Akuntansi XIV, Manado, 2013.

Susiana dan Arleen Herawaty, ” Analisis Pengaruh Independensi, Mekanisme

Corporate Governance, Kualitas Audit terhadap Integritas Laporan Keuangan ”,

Simposium Nasional X, Makasar, 2007.

Veres, Mariska, Darmadji, Stevanus Hadi dan Sutanto Aurelia Carina.

“Hubungan Mekanisme Good Corporate Governance dan Kualitas Kantor Akuntan

Publik terhadap Konservatisme Akuntansi di Industri Perbankan Indonesia. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No. 1

Watts, R.L,”Conservatism in Accounting Part I: Explanations and Implications”

Journal of Accounting and Economics”, 2003.

Wuchun Chi, Chiawen Liu dan Taychang Wang “What Affects Accounting

Conservatism: A Corporate Governance Perspective”. Journal Department of

Accounting, National Taiwan University. Taiwan. 2007.

Page 85: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

68

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 86: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

69

LAMPIRAN 1

DATA SAMPEL

Page 87: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

70

Daftar Nama Perusahaan Retail yang Terdaftar Tahun 2011-2015

No PERUSAHAAN KODE

1 Ace Hardware Indonesia Tbk. ACES

2 Sumber Alfaria Trijaya Tbk. AMRT

3 Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. CENT

4 Catur Sentosa Adiprana Tbk. CSAP

5 Electronic City Indonesia Tbk. ECII

6 Erajaya Swasembada Tbk. ERAA

7 Golden Retailindo Tbk. GOLD

8 Global Teleshop Tbk. GLOB

9 Hero Supermarket Tbk. HERO

10 Kokoh Inti Arebama Tbk. KOIN

11 Matahari Department Store Tbk. LPPF

12 Mitra Adiperkasa Tbk. MAPI

13 Midi Utama Indonesia Tbk. MIDI

14 Matahari Putra Prima Tbk. MPPA

15 Ramayana Lestari Sentosa Tbk. RALS

16 Supra Boga Lestari Tbk. RANC

17 Rimo Internasional Lestari Tbk. RIMO

18 Skybee Tbk. SKYB

19 Sona Topas Torism Industry Tbk. SONA

Page 88: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

71

20 Tiphone Mobile Indonesia Tbk. TELE

21 Trikomsel Oke Tbk. TRIO

Page 89: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

72

Daftar Nama Perusahaan Retail yang Memenuhi Kriteria

No PERUSAHAAN KODE

1 Ace Hardware Indonesia Tbk. ACES

2 Sumber Alfaria Trijaya Tbk. AMRT

3 Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk. CENT

4 Catur Sentosa Adiprana Tbk. CSAP

5 Electronic City Indonesia Tbk. ECII

6 Erajaya Swasembada Tbk. ERAA

7 Golden Retailindo Tbk. GOLD

8 Hero Supermarket Tbk. HERO

9 Kokoh Inti Arebama Tbk. KOIN

10 Matahari Department Store Tbk. LPPF

11 Mitra Adiperkasa Tbk. MAPI

12 Midi Utama Indonesia Tbk. MIDI

13 Matahari Putra Prima Tbk. MPPA

14 Ramayana Lestari Sentosa Tbk. RALS

15 Supra Boga Lestari Tbk. RANC

16 Rimo Internasional Lestari Tbk. RIMO

17 Sona Topas Torism Industry Tbk. SONA

18 Tiphone Mobile Indonesia Tbk. TELE

Page 90: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

73

Daftar Perusahaan Retail yang Tidak Memenuhi Kriteria

No PERUSAHAAN KODE

1 Global Teleshop Tbk. GLOB

2 Skybee Tbk. SKYB

3 Trikomsel Oke Tbk. TRIO

Page 91: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

74

Data Tahun 2012

Tahun Entity Komite

Audit

Kualitas

Audit

Total Leverage MBT

2012 ACES 3 0 0.15593 1.05995

2012 AMRT 3 0 0.22728 0.89533

2012 CENT 3 0 0.19855 0.72603

2012 CSAP 3 0 0.19547 0.65238

2012 ECII 3 1 0.58694 12.1792

2012 ERAA 3 1 0.76499 1.44983

2012 GOLD 3 1 0.78513 1.28434

2012 HERO 3 1 0.68082 0.85614

2012 KOIN 3 1 0.22966 69.5444

2012 LPPF 3 1 0.12066 101.425

2012 MAPI 3 1 0.25735 107.832

2012 MIDI 3 1 0.1666 96.46

2012 MPPA 3 1 0.74195 44.6577

2012 RALS 3 1 0.76934 40.3842

2012 RANC 3 1 0.75252 35.3537

2012 RIMO 3 1 0.7577 33.9188

2012 SONA 3 0 0.16679 7.91776

2012 TELE 3 0 0.16679 7.91776

Page 92: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

75

Data Tahun 2013

Tahun Entity Komite

Audit

Kualitas

Audit

Total Leverage MBT

2013 ACES 4 0 0.11283 7.50687

2013 AMRT 4 0 0.07424 7.59233

2013 CENT 3 1 0.33657 281.115

2013 CSAP 3 1 0.44951 263.316

2013 ECII 3 1 0.50758 240.561

2013 ERAA 3 1 0.58907 226.18

2013 GOLD 3 0 0.18897 40.2219

2013 HERO 3 0 0.19582 36.7806

2013 KOIN 2 0 0.15092 35.3414

2013 LPPF 3 0 0.17916 37.4223

2013 MAPI 3 1 0.68584 4.96794

2013 MIDI 3 1 0.3097 1.95294

2013 MPPA 3 1 0.34257 1.91776

2013 RALS 3 1 0.35167 2.00582

2013 RANC 3 0 0.84811 191.674

2013 RIMO 3 0 0.73891 111.643

2013 SONA 3 0 0.78242 85.7862

2013 TELE 3 0 0.82023 79.1957

Page 93: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

76

Data Tahun 2014

Tahun Entity Komite

Audit

Kualitas

Audit

Total Leverage MBT

2014 ACES 4 1 1.65928 16.3747

2014 AMRT 4 1 1.26605 12.865

2014 CENT 3 1 0.9479 217.802

2014 CSAP 3 1 0.71559 34.9671

2014 ECII 3 1 0.63732 191.009

2014 ERAA 3 1 0.68906 170.931

2014 GOLD 3 1 0.69959 159.038

2014 HERO 3 1 0.68629 139.5

2014 KOIN 3 1 0.74328 7.49536

2014 LPPF 3 1 0.76252 8.74827

2014 MAPI 3 1 0.75538 10.1188

2014 MIDI 3 1 0.77241 10.3846

2014 MPPA 3 0 0.53244 31.3727

2014 RALS 3 0 0.49921 26.8456

2014 RANC 3 0 0.51115 21.3379

2014 RIMO 3 0 0.55902 18.2749

2014 SONA 3 1 0.25323 5.83191

2014 TELE 3 1 0.26524 5.51416

Page 94: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

77

Data Tahun 2015

Tahun Entity Komite

Audit

Kualitas

Audit

Total Leverage MBT

2015 ACES 3 1 0.26242 5.31783

2015 AMRT 3 1 0.27128 5.32125

2015 CENT 3 0 0.36973 43.5417

2015 CSAP 3 0 0.44231 39.3962

2015 ECII 3 0 0.47988 38.4832

2015 ERAA 3 0 0.46236 40.3738

2015 GOLD 1 0 8.24998 278.05

2015 HERO 2 0 11.8442 4.07527

2015 KOIN 1 0 9.55258 171.578

2015 LPPF 3 0 3.41298 19.2105

2015 MAPI 3 0 0.43296 39.2916

2015 MIDI 3 0 0.41858 37.6659

2015 MPPA 3 0 0.39723 31.4604

2015 RALS 3 0 0.37566 29.1848

2015 RANC 3 0 0.18465 48.4499

2015 RIMO 3 0 0.59868 39.4639

2015 SONA 2 0 0.50191 28.1775

2015 TELE 3 0 0.60506 25.2925

Page 95: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

78

LAMPIRAN 2

HASIL OUTPUT SPSS

Page 96: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

79

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KA 72 1.00 4.00 2.9583 .45772

KAU 72 .00 1.00 .5000 .50351

LEV 72 .07 11.84 .9334 1.95494

ILK 72 .65 281.11 58.7838 75.60993

Valid N (listwise) 72

Sumber: data sekunder yang diolah

Hasil Uji Normalitas Data

Sumber: data sekunder yang diolah

Page 97: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

80

Hasil Uji One Sample Kolmogorov Smirnov

Unstandardized Residual

N 72

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation 3.89123215

Most Extreme Differences

Absolute .139

Positive .139

Negative -.060

Kolmogorov-Smirnov Z 1.182

Asymp. Sig. (2-tailed) .122

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: data sekunder yang diolah

Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1

(Constant)

KA .550 1.818

KAU .951 1.051

SQRTLEV .607 1.647

Sumber: data sekunder yang diolah

Page 98: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

81

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: data sekunder yang diolah

Hasil Uji Autokorelasi Durbin-Witson Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-Watson

1 .484a .234 .188 4.00570 1.995

Page 99: PENGARUH KOMITE AUDIT, KUALITAS AUDIT DAN LEVERAGErepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35529/2/KEMAL... · 3. SMA Negeri 47 Jakarta Tahun 2007-2010 4. S1 Ekonomi UIN

82

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .484a .234 .188 4.00570

Hasil Uji Statistik F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

1

Regression 7.015 3 2.338 3.557 .019b

Residual 44.699 68 .657

Total 51.714 71

a. Dependent Variable: ILK

b. Predictors: (Constant), KAU, LEV, KA

Hasil Uji Persamaan Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) .692 .549 1.262 .211

KA 1.558 1.313 .167 1.186 .240

LEV .720 .293 .338 2.456 .017

KAU .310 .201 .183 1.542 .128

a. Dependent Variable: ILK