pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan word of mouth

177
1 TESIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH ( STUDI KASUS PASIEN RAWAT JALAN DI WING AMERTA RSUP SANGLAH DENPASAR ) MIRAH AYU PUTRI TRARINTYA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2011

Upload: others

Post on 12-Feb-2022

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

TESIS

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH ( STUDI KASUS PASIEN RAWAT JALAN DI WING AMERTA

RSUP SANGLAH DENPASAR )

MIRAH AYU PUTRI TRARINTYA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2011

i

TESIS

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP

KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH ( STUDI KASUS PASIEN RAWAT JALAN DI WING AMERTA

RSUP SANGLAH DENPASAR )

MIRAH AYU PUTRI TRARINTYA NIM : 0990662073

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2011

ii

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH

( STUDI KASUS PASIEN RAWAT JALAN DI WING AMERTA RSUP SANGLAH DENPASAR )

Tesis Untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Manajemen

Program Pascasarjana Universitas Udayana

MIRAH AYU PUTRI TRARINTYA NIM : 0990662073

PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR 2011

iii

Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 2 DESEMBER 2011

Pembimbing Utama, Pembimbing Pendamping, Prof. Dr. I Made Wardana, SE.,MP Drs. Ketut Nurcahya, MM NIP.195508011981031 031 NIP. 19521210 198303 002

Mengetahui Ketua Program Studi Magister Direktur Program Pascasarjana Program Pascasarjana Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr. Ida Bagus Anom Purbawangsa,SE.,MM Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi,Sp. S(K) NIP 19620922 198702 1 002 NIP 19590215 198510 2 001

iv

Tesis Ini Telah Diuji Pada

Tanggal 17 November 2011

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No : 1729/UN.14.4/HK/2011 Tanggal 29 September 2011

Ketua : Prof. Dr. I Made Wardana, SE.,MP Anggota :

1. Drs. I Ketut Nurcahya, MM 2. Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si

3. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE.,MS 4. Drs. Nyoman Dayuh Rimbawan, MM

v

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT NAMA : MIRAH AYU PUTRI TRARINTYA NIM : 0990662073 PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL TESIS/DISERTASI : PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

TERHADAP KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH (Studi Kasus Pasien Rawat Jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar)

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis/Disertasi * ini bebas plagiat. Apabila kemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 tahun 2010 dan Peraturan Perundang – undangan yang berlaku.

` Denpasar,

( Mirah Ayu Putri Trarintya ) Ket : *) Coret yang tidak perlu

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang

Widhi Wasa Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan anugerah-Nya,

penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul "Pengaruh Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan Dan Word Of Mouth (Studi Kasus Pasien Rawat Jalan di

Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar)" dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. I Made Wardana, SE.,MP sebagai

pembimbing utama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan,

semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program Magister

Manajemen, khususnya dalam penyelesaian tesis ini. Terima kasih yang sebesar-

besamya pula penulis sampaikan kepada Bapak Drs. I Ketut Nurcahya, MM

sebagai pernbimbing pendamping yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah

mernberikan bimbingan dan saran kepada penulis.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana atas

kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan

rnenyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima

kasih ini juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana

yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. A. A. Raka Sudewi, Sp. S(k) atas kesempatan yang

diberikan kepada penulis untuk menjadi rnahasiswa Program Magister pada Program

Pascasarjana Universitas Udayana. Tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih

kepada Bapak Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE., MM., Ak.,CPA., sebagai Dekan

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana atas ijin yang diberikan kepada penulis untuk

mengikuti pendidikan program Magister. Pada kesempatan ini, penulis juga

menyampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Dr. I.B. Anom Purbawangsa,

SE,.MM sebagai Ketua Program Magister Manajemen Universitas Udayana.

Ungkapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada para penguji tesis, yaitu Ibu

Prof. Dr. Ni Wayan Sri Suprapti, SE., M.Si, Ibu Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa,

SE.,MS dan Bapak Drs. Nyoman Dayuh Rimbawan, MM selaku pembahas dan

vii

penguji, yang telah memberikan masukan, saran, koreksi sehingga tesis ini

dapat terwujud.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus

disertai penghargaan kepada seluruh guru-guru yang telah membimbing penulis,

mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Juga penulis ucapkan terima kasih

kepada Mama, Papa dan Adik yang telah mengasuh dan membesarkan penulis,

memberikan dasar-dasar berpikir logik dan dorongan yang membuat penulis sampai

pada jenjang pendidikan ini. Akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada Bun

yang telah memberikan dorongan kepada penulis untuk menyelesaikan tesis ini.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan

dan penyelesaian tesis ini serta kepada penulis sekeluarga.

Denpasar, November 2011

Penulis,

viii

ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH

(STUDI KASUS PASIEN RAWAT JALAN DI WING AMERTA RSUP SANGLAH DENPASAR )

Penelitian ini membahas hubungan antara kualitas pelayanan, kepuasan dan word of mouth (WOM) pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar. Secara lebih spesifik tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2) Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap word of mouth (WOM) pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar 3) Untuk mengetahui pengaruh antara kepuasan terhadap word of mouth (WOM) pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar. Responden dalam penelitian ini sebanyak 160 responden dengan kriteria memiliki pendidikan minimal SMA, lebih dari dua kali menjalani rawat jalan atau msebagai pengantar pasien rawat jalan Wing Amerta. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi software Analysis Moment of Structure (AMOS) dan Special Package for Statistis Science (SPSS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2) Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth (WOM) pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar 3) Kepuasan berpengaruh positif dan signfikan terhadap word of mouth (WOM) pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

Hasil penelitian ini memberikan implikasi praktis bahwa pihak manajemen Wing Amerta khususnya untuk rawat jalan harus lebih menekankan agar reliability, responsiveness, tangibles, assurance dan emphaty tetap terjaga,karena kelima dimensi tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap kepuasan dan word of mouth pasien dan WOM memegang peranan yang cukup penting dalam hal pemasaran rawat jalan Wing Amerta. Implikasi praktis dari hasil penelitian ini adalah dapat digunakan sebagai acuan oleh pihak manajemen Wing Amerta untuk meningkatkan kinerja kualitas pelayanan rawat jalannya berdasarkan 32 indikatornya.

Kata kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan dan Word Of Mouth.

ix

ABSTRACT

THE EFFECT OF SERVICE QUALITY TO CUSTOMER

SATISFACTION AND WORD OF MOUTH

( CASE STUDY OF OUTPATIENT WING AMERTA RSUP

SANGLAH DENPASAR)

This study specifically discusses the relationship between service quality,

satisfaction and word of mouth (WOM) at Wing Amerta’s outpatient RSUP Sanglah Denpasar. The aim of this study are 1) To know the effect of service quality to satisfaction of the outpatients Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar 2) To know the effect of service quality to WOM of the outpatients Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar 3) To know the effect of satisfaction to WOM of the outpatients Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

There were 160 respondents in these research within their criteria has passing senior high school degree and more than two times taking outpatient or accompanying outopatient’s at Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar. The sample deciding method is purposive sampling. To gain the result as the research goal, structural equation modelling SEM were analyzed by analysis moment of structure (AMOS) and special package for statistic science (SPSS)

The results shows that : 1) Service quality positive and significantly effects the satisfaction of the outpatient Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar. 2) Service quality positive and significantly effects the WOM of the outpatient Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar and 3) Satisfaction positive and significantly effects the WOM of the outpatient Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

The results give practical implication that Wing Amerta management especially outpatient should improve performance so reliability, responsiveness, tangibles, assurance dan emphaty keep maintained and WOM has an important role in marketing outpatient Wing Amerta RSUP Sanglah. The practical implication are applicable for Wing Amerta management to improve their service quality based on its 32 indicators.

Keywords : Service Quality, Satisfaction and Word Of Mouth.

x

DAFTAR ISI

Halaman SAMPUL DALAM.............................................................................................. i PRASYARAT GELAR....................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................. iv UCAPAN TERIMAKASIH................................................................................ vi ABSTRAK............................................................................................................ viii ABSTRACK......................................................................................................... ix DAFTAR ISI........................................................................................................ x DAFTAR TABEL................................................................................................ xiii DAFTAR GAMBAR........................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 11 1.3 Tujuan Penelitian................................................................... 12 1.4 Manfaat Penelitian ................................................................ 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 13

2.1 Kualitas Pelayanan ............................................................... 13 2.2 Kepuasan Konsumen ............................................................. 16 2.3 Word of Mouth ( WOM ) ....................................................... 19

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

PENELITIAN............................................................................... 22 3.1 Kerangka Konseptual ............................................................ 22 3.2 Hipotesis ............................................................................... 24

3.2.1 Kualitas Pelayanan dan Kepuasaan Pelanggan ........... 24 3.2.2 Kualitas Pelayanan dan WOM.................................... 27 3.2.3 Kepuasaan dan WOM ................................................ 29

BAB IV METODE PENELITIAN.............................................................. 31

4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian ............................. 31 4.2 Konstruk Penelitian ............................................................... 31

4.2.1 Identifikasi Konstruk Penelitian................................. 31 4.2.2 Definisi Operasional Konstruk ................................... 33

4.3 Prosedur Pengumpulan Data.................................................. 37 4.3.1 Jenis Data................................................................... 37 4.3.2 Populasi Penelitian..................................................... 38 4.3.3 Sampel Penelitian ...................................................... 39 4.3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................ 40

4.4 Instrumen Penelitian .............................................................. 40 4.4.1 Skala pengukuran....................................................... 40

xi

4.4.2 Uji Reliabilitas ........................................................... 41 4.4.3 Uji Validitas............................................................... 42

4.5 Metode Analisis Data ............................................................ 42 4.5.1 Asumsi – asumsi Penggunaan SEM............................ 42 4.5.2 Langkah – langkah SEM ............................................ 44

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN ............ ............. 52

5.1 Hasil Penelitian...................................................................... 52 5.1.1 Karakteristik Responden Pasien Rawat Jalan di Wing

Amerta RSUP Sanglah Denpasar................................ 52 5.1.2 Analisis Deskripsi Persepsi Responden ..................... 53 5.1.3 Hasil Pengujian Reliabilitas Konstruk ....................... . 60 5.1.4 Hasil Pengujian Asumsi SEM .................................... 61 5.1.5 Hasil Pengujian Model Pengukuran............................ 62 5.1.6 Hasil Pengujian Model Persamaan Struktural Model

SEM........................................................................... 74 5.1.7 Hasil Pengujian Hipotesis........................................... 76

5.2 Pembahasan ......................................................................... 78

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan ............................................................................... 82 6.2 Saran ..................................................................................... 83

6.2.1 Saran Kepada Manajemen Wing Amerta ........... 83 6.2.2 Saran Kepada Peneliti Selanjutnya..................... 83

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 84 LAMPIRAN ............................................................................................... 90

xii

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman 1.1 Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Empat

Rumah Sakit Dengan Kepemilikan Unit Layanan Menyerupai Wing Amerta .............................................................................................. 6

1.2 Jumlah Kunjungan Pasien Pada Seluruh Unit Layanan Wing Amerta

RSUP Sanglah Periode 2006 – 2010 ...... ........................................... 8 1.3 Keluhan Dominan Pasien Rawat Jalan di Instalasi Wing Amerta

RSUP Sanglah Periode 2008-2010..................................................... 10 4.1 Identifikasi Konstruk Penelitian ........................................................ 33 4.2 Indeks Kesesuaian (Goodness Of – Fit Index ) ................................... 51 5.1 Distribusi Responden Menurut Variabel Demografi........................... 52 5.2 Crosstab Klasifikasi Usia Responden Terhadap Dimensi Kualitas

Pelayanan .......................................................................................... 54 5.3 Crosstab Klasifikasi Pendidikan Terhadap Dimensi Kualitas

Pelayanan .......................................................................................... 55 5.4 Crosstab Klasifikasi Pekerjaan Terhadap Dimensi Kualitas

Pelayanan .......................................................................................... 55 5.5 Crosstab Klasifikasi Jumlah Kunjungan Terhadap Dimensi Kualitas

Pelayanan .......................................................................................... 56 5.6 Crosstab Klasifikasi Usia Terhadap Kepuasan................................... 57 5.7 Crosstab Klasifikasi Pendidikan Terhadap Kepuasan ........................ 57 5.8 Crosstab Klasifikasi Pekerjaan Terhadap Kepuasan........................... 57 5.9 Crosstab Klasifikasi Jumlah Kunjungan Terhadap Kepuasan............ 58 5.10 Crosstab Klasifikasi Usia Terhadap Word of Mouth.......................... 58 5.11 Crosstab Klasifikasi PendidikanTerhadap Word of Mouth................. 59 5.12 Crosstab Klasifikasi Pekerjaan Terhadap Word of Mouth.................. 59

xiii

5.13 Crosstab Klasifikasi Jumlah Kunjungan Terhadap Word of Mouth.... 59 5.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Konstruk................................................ 61 5.15 Hasil Uji Goodness of Fit Tangibles.................................................. 63 5.16 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Tangible.... 63 5.17 Hasil Uji Goodness of Fit Responsiveness......................................... 64 5.18 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran

Responsiveness.................................................................................. 64 5.19 Hasil Uji Goodness of Fit Reliability................................................. 65 5.20 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Reliability.. 77 5.21 Hasil Uji Goodness of Fit Assurance................................................. 66 5.22 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Assurance.. 67 5.23 Hasil Uji Goodness of Fit Emphaty.................................................... 68 5.24 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Emphaty.... 68 5.25 Hasil Uji Goodness of Fit Kualitas Pelayanan.................................... 69 5.26 First dan Second Order Regression Weight (Loading Factor) Model

Pengukuran Konstruk Kualitas Layanan ............................................ 70 5.27 Hasil Uji Goodness of Fit Kepuasan .................................................. 71 5.28 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Kepuasan.. 72 5.29 Hasil Uji Goodness of Fit WOM........................................................ 73 5.30 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran WOM........ 73 5.31 Hasil Uji Goodness of Fit Model SEM .............................................. 74 5.32 Estimasi Parameter Regression Weight Persamaan Struktural Model

SEM.................................................................................................. 75 5.33 Ringkasan Koefisien Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung

dan Pengaruh Total Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan

xiv

5.34 WOM Pasien Rawat Jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar ........................................................................................... 76

5.35 Estimasi Regression Weights Model Persamaan Struktural Pengaruh

Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan WOM Pasien Rawat Jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar................................. 77

xv

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman 1.1 Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Empat

Rumah Sakit Dengan Kepemilikan Unit Layanan Menyerupai Wing Amerta .............................................................................................. 7

2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan ............................................................ 18 3.1 Model Konseptual Hubungan Antara Dimensi Kualitas Pelayanan

Terhadap Kepuasan dan WOM.......................................................... 24 4.1 Path Diagram Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan WOM ..... 46

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman 1. Kuesioner Penelitian ......................................................................... 91 2. Identitas Responden .......................................................................... 96 3. Jawaban Responden .......................................................................... 99 4. Hasil Analisis Deskripsi Persepsi Responden .................................... 104 5. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................................ 132 6. Hasil Uji Normalitas, Multikolinearitas dan Singularitas ................... 133 7. Hasil Uji Tangible............................................................................. 137 8. Hasil Uji Responsiveness................................................................... 139 9. Hasil Uji Reliability........................................................................... 141 10. Hasil Uji Assurance........................................................................... 143 11. Hasil Uji Emphaty............................................................................. 145 12. Hasil Uji Kualitas Pelayanan ............................................................. 147 13. Hasil Uji Kepuasan ........................................................................... 150 14. Hasil Uji WOM ................................................................................ 152 15. Hasil Uji SEM................................................................................... 154

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi ini persaingan sangatlah tajam baik itu di pasar

domestik ataupun pasar internasional. Agar dapat berkembang atau paling tidak

dapat bertahan perusahaan harus dapat menghasilkan produk barang maupun jasa

dengan kualitas yang baik. Ada beberapa aktivitas dalam menciptakan kualitas

yang baik, salah satu yang terpenting adalah pengendalian kualitas. Pengendalian

kualitas penting dilakukan agar produk yang dihasilkan oleh perusahaan sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan perusahan dan standar yang telah ditetapkan

oleh badan yang berwenang.

Fenomena globalisasi juga berdampak terhadap rumah sakit. Rumah sakit

pada era globalisasi ini bukan hanya mengemban misi sosial. Aspek bisnis dalam

pengelolaan suatu rumah sakit sudah menjadi suatu konsekwensi wajar pada era

globalisasi. Karena itu rumah sakit tidak perlu lagi mengesampingkan upaya

untuk lebih mempromosikan diri. Prasarana dan fasilitas rumah sakit serta

kemajuan ilmu kedokteran perlu dijelaskan kepada masyarakat, mengingat

persaingan pelayanan medis semakin ketat.

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan yang padat modal dan

sumber daya manusia, membutuhkan budaya perusahaan yang baik agar sumber

daya yang tersedia dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan. Pada masa mendatang, kunci utama kesuksesan rumah sakit

adalah terletak pada dua hal pokok yaitu pemanfaatan sumber daya khususnya

2

SDM secara efektif dan efisien, dan kepuasan pemakai jasa rumah sakit tersebut

(pasien dan keluarga). Sejalan dengan perkembangan dan persaingan rumah sakit

yang ada, pada akhirnya kepuasan pelanggan saja tidak cukup. Hal ini karena

kualitas pelayanan yang baik dari rumah sakit akan menciptakan kepuasan pada

pemakai jasa suatu rumah sakit. Adanya loyalitas dari pemakai jasa rumah sakit

maka hal ini sangat menguntungkan bagi rumah sakit apalagi pasien mau

menceritakan pengalamannya selama di rumah sakit tersebut kepada pihak lain

(word of mouth).

Kepuasan pasien merupakan salah satu upaya untuk menciptakan

hubungan yang baik antara rumah sakit dengan pelanggan. Pasien yang

memperoleh produk atau jasa yang sesuai atau melebihi harapan, cenderung akan

memberikan tanggapan yang positif bagi perusahaan. Salah satunya adalah

memberikan word of mouth kepada rekan-rekannya. Word of mouth (WOM)

merupakan salah satu cara yang efektif untuk membangun citra positif bagi rumah

sakit, selain itu WOM juga dapat meningkatkan jumlah kunjungan pasien dan

penjualan jasa rumah sakit.

Sebuah proses pengambilan keputusan tidak hanya berakhir dengan

terjadinya transaksi pembelian, akan tetapi diikuti pula oleh tahap perilaku

purnabeli (terutama dalam pengambilan keputusan yang luas). Dalam tahap ini

konsumen merasakan tingkat kepuasan atau ketidakpuasan tertentu yang akan

mempengaruhi perilaku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, ia akan

memperlihatkan peluang besar untuk melakukan pembelian ulang atau membeli

produk lain di perusahaan yang sama di masa mendatang (Tjiptono, 1997).

3

Setyawati (2009) melakukan penelitian untuk menguji pengaruh kualitas

layanan terhadap kepuasan pelanggan dalam meningkatkan WOM, Hasil

pengujian dengan SEM menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien. Kualitas pelayanan berpengaruh

positif dan signifikan terhadap WOM dan kepuasan pasien berpengaruh positif

dan signifikan terhadap WOM.

Hasil temuan dari penelitian Wiyono dan Wahyudin (2005) menunjukkan

bahwa semua variabel kualitas pelayanan secara signifikan memiliki pengaruh

terhadap kepuasan konsumen di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten.

Variabel kualitas pelayanan medis memiliki pengaruh signifikan terhadap

kepuasan konsumen dengan tingkat signifikansi 7 persen. Variabel kualitas

pelayanan paramedis memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen

dengan tingkat signifikansi 8,8 persen. Variabel kualitas pelayanan penunjang

medis memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen dengan tingkat

signifikansi 8,9 persen.

Chaniotakis dan Lymperopoulus (2009) dalam penelitiannya melakukan

penerapan SERVQUAL dan dimensi yang digunakan pada penelitian mengacu

pada studi yang dilakukan oleh Parasuraman et al. (1988) mengenai kualitas

pelayanan. Penelitian ini mengindikasikan bahwa disamping kepuasan, dimensi

kualitas layanan secara langsung mempengaruhi WOM adalah empati. Dan selain

empati, dimensi tanggapan, jaminan dan penampilan berpengaruh tidak langsung

terhadap WOM melalui kepuasan.

4

Temuan penelitian yang dihasilkan oleh peneliti – peneliti terdahulu

menjelaskan rumah sakit sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang

kesehatan sangatlah perlu memfokuskan pada kualitas pelayanan untuk

meningkatkan posisi kompetitifnya agar pasien mencapai kepuasan dan akan

merekomendasikan rumah sakit tersebut kepada rekan, keluarga maupun relasi

lainnya. Pengukuran akan konsep minat WOM telah menjadi alur kajian modern

pada teori, konsep dan permodelan manajemen dan strategi pemasaran. Minat

WOM sebagai pendekatan strategik perusahaan, khususnya pada basis strategi

mutu pelayanan dan nilai pelanggan sering kali bagi sebagian perusahaan

dijadikan sebagai alat atau media yang berperan menentukan atas kepuasan

pelanggan. Mutu pelayanan dan nilai pelanggan, merupakan alternatif strategi

yang terarah dan pilihan strategi yang tepat untuk mencapai kepuasan pelanggan

dan mendukung penerapan customer relationship, sehingga tujuan perusahaan

sendiri dapat tercapai yaitu membangun minat WOM yang optimal.

RSUP Sanglah merupakan salah satu rumah sakit pemerintah yang ada di

Bali. Menjadi rumah sakit unggulan dalam bidang pelayanan, pendidikan dan

penelitian tingkat Nasional dan Internasional merupakan visi dari RSUP Sanglah.

Sangat banyak unit instalasi yang terdapat di RSUP Sanglah. Salah satu instalasi

unggulan yang dimiliki adalah Wing Amerta. Unit layanan yang tersedia

didalamnya adalah rawat jalan, rawat inap, VK VIP dan kamar operasi.

Instalasi pelayanan kesehatan dengan fasilitas tersebut tidak hanya dimiliki

oleh RSUP Sanglah. Ada banyak rumah sakit di Denpasar yang mempunyai

kuantitas maupun kualitas yang sama dengan RSUP Sanglah. Informasi yang

5

berhasil dihimpun dari pihak manajemen RSUP Sanglah menunjukkan ada empat

rumah sakit yang menjadi alternatif bagi pasien bila tidak mendapat pelayanan

rawat jalan maupun rawat inap di RSUP Sanglah. Keempat rumah sakit tersebut

adalah Rumah Sakit Surya Husadha, Prima Medika, Dharma Husadha dan Sari

Husadha. Tabel 1.1 menyajikan data kunjungan pasien rawat jalan pada empat

rumah sakit dengan kepemilikan unit layanan menyerupai Wing Amerta pada

periode 2006 – 2010.

Dari data pada tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata kunjungan

rawat jalan tertinggi per tahun terdapat di Wing Amerta yang mencapai 35.764

orang per tahun. Jumlah rata-rata kunjungan terendah terjadi pada RS Sari Husada

dengan jumlah sebesar 941 orang. Rata-rata pertumbuhan kunjungan tertinggi

terjadi di Wing Amerta yaitu sebesar 20,74 persen per tahunnya, sedangkan

pertumbuhan terendah terjadi di RS Dharma Husada sebesar minus 3,78 persen.

Perbandingan jumlah kunjungan pasien rawat jalan pada empat rumah sakit

dengan kepemilikan unit layanan menyerupai Wing Amerta periode 2006 – 2010

dapat dilihat pada Tabel 1.1.

6

Tabel 1.1 Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada Empat Rumah Sakit Dengan Kepemilikan Unit Layanan Menyerupai Wing Amerta Periode 2006 – 2010

No Rumah Sakit Tahun Kunjungan

( orang ) Pertumbuhan

(%)

2006 23.310 -

2007 28.974 24,30

2008 35.420 22,25

2009 41.631 17,54

Wing Amerta

2010 49.484 18,86

1

Rata-rata 35.764 20,74

2006 11.137 -

2007 11.971 7,49

2008 10.134 -15,35

2009 10.432 2,94

Surya Husadha

2010 13.907 33,31

2

Rata-rata 11.516 7,10

2006 15.422 -

2007 13.303 -13,74

2008 15.658 17,70

2009 17.908 14,37

Prima Medika

2010 20.721 15,71

3

Rata-rata 16.602 8,51

2006 2.537 -

2007 2.755 8,59

2008 2.231 -19,02

2009 2.387 6,99

Dharma Husadha

2010 2.108 -11,69

4

Rata-rata 2.404 -3,78

2006 820 -

2007 881 7,44

2008 945 7,26

2009 982 3,92

Sari Husadha

2010 1.076 9,57

5

Rata-rata 941 7,05

Sumber : Data diolah, 2011

7

Kondisi pertumbuhan kunjungan pasien rawat jalan empat rumah sakit

dengan kepemilikan unit layanan menyerupai Wing Amerta pada periode 2006 –

2010 digambarkan pada grafik di bawah ini.

Gambar 1.1 Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Pada

Empat Rumah Sakit Dengan Kepemilikan Unit Layanan Menyerupai Wing Amerta Periode 2006 – 2010

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

2006 2007 2008 2009 2010

Wing Amerta Surya Husadha

Prima Medika Dharma HusadaSari Husadha

Sumber : Data diolah, 2011

Berdasarkan Gambar 1.1 dapat diketahui bahwa Wing Amerta mempunyai

kondisi pertumbuhan kunjungan pasien yang relatif stabil. Kondisi pertumbuhan

tersebut terlihat lebih baik bila dibandingkan dengan kondisi pertumbuhan pada

empat rumah sakit lainnya. Karena itu Wing Amerta berupaya untuk

mempertahankan keunggulannya dari para pesaingnya. Upaya mempertahankan

keunggulan ini akan efektif bila didasari oleh suatu kajian yang menyeluruh

khususnya pada kualitas pelayanan.

8

Wing Amerta memiliki beberapa unit layanan kesehatan. Tabel 1.2

menunjukkan jumlah kunjungan pasien pada seluruh fasilitas layanan sepanjang

periode tahun 2006 – 2010.

Tabel 1.2 Jumlah Kunjungan Pasien Pada Seluruh Unit Layanan Wing

Amerta RSUP Sanglah Periode 2006 – 2010

No Unit Layanan Tahun Jumlah Pasien

( orang ) Pertumbuhan

(%)

2006 23.310 -

2007 28.974 24,30

2008 35.420 22,25

2009 41.631 17,54

Rawat jalan

2010 49.484 18,86

1

Rata-rata 35.764 20,74

2006 1.497 -

2007 1.012 -32,40

2008 1.670 65,02

2009 2.350 40,72

Rawat inap

2010 3.246 38,13

2

Rata-rata 1.955 27,87

2006 698 -

2007 839 20,20

2008 1.154 37,54

2009 1.714 48,53

VK/VIP

2010 2.163 26,20

3

Rata-rata 1.314 33,12

2006 1.849 -

2007 1.894 2,45

2008 1.980 4,54

2009 2.012 1,62

Kamar Operasi

2010 1.904 -5,37

4

Rata-rata 1.928 0,81

Sumber : Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar, 2011

Tabel 1.2 menunjukkan bahwa Wing Amerta memiliki empat unit layanan

yaitu rawat jalan, rawat inap, VK/VIP dan kamar operasi. Khusus untuk layanan

9

kamar operasi dalam penelitian ini tidak menjadi bahan pertimbangan, karena

pengguna kamar operasi adalah juga pasien dari fasilitas rawat jalan dan rawat

inap. Tabel menunjukkan bahwa kunjungan pasien terbesar terdapat di unit

layanan rawat jalan dengan rata-rata kunjungan 35.764 orang/tahun dan

kunjungan terkecil terdapat di layanan VK/VIP yaitu 1.314 orang/tahun.

Satu hal menarik yang dapat diamati dari Tabel 1.2 adalah tingkat

pertumbuhan kunjungan pasien di Wing Amerta, walaupun unit layanan rawat

jalan memiliki kunjungan terbesar namun tingkat pertumbuhannya lebih rendah

(20,74 persen) bila dibandingkan dengan fasilitas rawat inap (27,87 persen) dan

VK/VIP (33,12 persen).

Rendahnya pertumbuhan jumlah pasien rawat jalan dapat dicerminkan

oleh berbagai macam bentuk keluhan. Tabel 1.3 menunjukkan berbagai bentuk

keluhan pasien rawat jalan Wing Amerta selama periode tahun 2008 – 2010.

10

Tabel 1.3 Keluhan Dominan Pasien Rawat Jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Selama 2008 – 2010

`

No. Tahun Keluhan Yang Dominan Frekuensi Keluhan

Persentase (%)

Staff yang tidak ramah 298 59,84 Sistem informasi yang lambat 105 21,08 Perawat yang kurang cekatan 95 19,08

1 2008

Total 498 100

Sulit parkir 12.650 17,14 Staff yang tidak bersahabat 10.567 14,32 Dokter yang datang tidak tepat waktu 7.681 10,41 Biaya yang mahal 9.851 13,35 Sistem informasi yang lambat 13.578 18,40 Antrean yang panjang dan Lama 9.574 12,97 Ruang tunggu yang tidak nyaman 4.891 6,63 Tidak akuratnya pencatatan data pasien 5.021 6,80

2 2009

Total 73.813 100

Sulit parkir 23.250 19,10 Ruang tunggu yang tidak nyaman 5.675 4,66 Staff yang tidak bersahabat 9.568 7,86 Dokter yang datang tidak tepat waktu 18.962 15,58 Sistem informasi yang lambat 20.658 16,97 Biaya yang mahal tidak sesuai dengan pelayanan 24.874 20,44 Proses administarasi yang lambat 12.010 9,87 Tidak akuratnya pencatatan data pasien 6.703 5,51

3 2010

TOTAL 121.700 100

Sumber : Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar, 2011

Tabel 1.3 secara jelas menunjukkan bahwa selalu terjadi peningkatan pada

frekuensi keluhan pasien. Tahun 2008 sebagai tahun pertama upaya peningkatan

kualitas pelayanan rawat jalan Wing Amerta hanya ditemukan 498 frekuensi

keluhan. Namun memasuki tahun kedua (2009) frekuensi keluhan meningkat

menjadi 73.813 frekuensi keluhan dengan frekuensi keluhan tertinggi sistem

informasi yang lambat, lalu sulitnya parkir sebanyak 17,14 persen dan staff yang

tidak bersahabat pun mencapai 14,32 persen dan tahun ketiga (2010) frekuensi

keluhan makin membengkak menjadi 121.700 frekuensi keluhan . Bila

meningkatnya keluhan ini dibiarkan saja maka bukan tidak mungkin rawat jalan

11

Wing Amerta akan ditinggalkan konsumennya dan secara umum Wing Amerta

akan kalah saing dengan rumah sakit lainnya.

Masalah utama suatu rumah sakit adalah apabila pasien merasa tidak puas

terhadap pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu, Wing Amerta dituntut untuk

selalu menjaga kepercayaan konsumen dengan meningkatkan kualitas pelayanan

agar kepuasan konsumennya meningkat. Dan dengan meningkatkan kualitas

pelayanan, pasien merasa puas dan akan melakukan WOM terhadap perawatan

kesehatan yang mereka dapatkan kepada keluarga, teman ataupun asosiasinya.

Karena itu, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan

yang diberikan oleh Wing Amerta bisa memberikan kepuasan bagi para pasiennya

sehingga mereka akan merekomendasikan kepada rekan- rekannya.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka

pokok permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

1) Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat

jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar ?

2) Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap WOM pasien rawat

jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar ?

3) Bagaimana pengaruh kepuasan terhadap WOM pasien rawat jalan di Wing

Amerta RSUP Sanglah Denpasar ?

12

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan pokok permasalahan, maka tujuan penelitian

adalah sebagai berikut :

1) Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan

pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

2) Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap WOM pasien

rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

3) Untuk mengetahui pengaruh kepuasan terhadap WOM pasien rawat jalan

di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

1.4 Manfaat Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi beberapa pihak

antara lain:

1) Manfaat teoritis

Dapat dijadikan sebagai sumbangan hasil kajian tentang hubungan kualitas

pelayanan, kepuasan dan WOM yang diterapkan dalam bidang jasa khususnya

jasa layanan rawat jalan pada rumah sakit.

2) Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh manajemen Wing Amerta

RSUP Sanglah Denpasar untuk merancang strategi peningkatan kepuasan

pasien ataupun tindakan inovatif dalam melakukan upaya meningkatkan

kualitas pelayanan, kepuasan dan WOM pasien.

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kualitas Pelayanan

Kualitas merupakan inti kelangsungan hidup sebuah lembaga. Gerakan

revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

yang tidak boleh diabaikan jika suatu lembaga ingin hidup dan berkembang,

Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga penyedia

jasa/layanan untuk selalu memanjakan konsumen/pelanggan dengan memberikan

pelayanan terbaik. Para pelanggan akan mencari produk berupa barang atau jasa

dari perusahaan yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepadanya

(Assauri, 2003). Kualitas pelayanan merupakan komponen penting dalam persepsi

konsumen, juga sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen.

Semakin baik kualitas maka jasa yang diberikan maka akan semakin baik pula

citra jasa tersebut dimata konsumen.

Menurut Zeithaml et al. (1996) ciri-ciri dari kulitas jasa adalah sebagai

berikut :

1) Kualitas jasa sangat sulit untuk dilakukan evaluasi dibandingkan

dengan kualitas barang.

2) Kualitas jasa merupakan perbandingan hasil dari pandangan

konsumen antara harapan dan kenyataan.

3) Kriteria untuk menentukan kualitas jasa akhirnya dikembalikan

kepada konsumen sendiri. Pandangan pada suatu kualitas jasa dimulai

bagaimana penyedia jasa dapat memenuhi harapan konsumen.

14

Pada saat konsumen memiliki harapan pada jasa, kualitas akan menjadi

elemen penting. Harapan yang dimaksud berasal dari banyak faktor (Zeithaml et

al., 1996) :

1) What of mouth communication

Yaitu apa yang didengar dari konsumen lain yang telah menikmati

kualitas pelayanan yang diberikan perusahaan, merupakan faktor

potensial mempengaruhi harapan konsumen.

2) Personal needs

Yaitu keinginan perorangan dapat mempengaruhi harapan konsumen.

3) Past experience

Yaitu tingkat pengalaman masa lalu yang dialami oleh seseorang

konsumen dapat mempengaruhi tingkat harapan konsumen tersebut.

Parasuraman et al. (1985) dalam Tjiptono dan Chandra (2007) menyatakan

sepuluh dimensi dari service quality yang dihasilkan dari penelitiannya, yaitu :

1) Reliability (keandalan), melibatkan konsistensi dari kinerja dan

keterkaitan. Berarti perusahaan di tuntut untuk memberikan layanan

dengan benar pada saat yang tepat.

2) Responsiveness (ketanggapan), berhubungan dengan kesiap-siagaan atau

kesediaan dari karyawan untuk menyediakan layanan. Responsiveness

melibatkan ketepatan waktu dari layanan.

3) Competence (kemampuan), berarti memiliki pengetahuan dan

keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan layanan.

15

4) Accsess (mudah diperoleh), berarti memiliki pendekatan dan mudah

mengadakan kontak.

5) Courtesy (kehormatan), melibatkan kesopanan, rasa hormat,

pertimbangan, dan keakraban dari kontak personil.

6) Communication (komunikasi), berarti memelihara konsumen dengan

bahasa yang mudah dimengerti dan mendengarkan konsumen.

7) Credibility (dapat dipercaya, berarti kelayakan, kepercayaan, dan

kejujuran).

8) Security (keamanan), berarti bebas dari bahaya, resiko dan ancaman.

9) Understanding/knowing (memahami), yaitu usaha untuk memahami

kebutuhan konsumen.

10) Tangibles (bukti nyata yang kasat mata), berarti bukti secara fisik yang

meliputi fasilitas fisik, penampilan personil, peralatan dan perlengkapan

yang disediakan.

Pada penelitian selanjutnya yang dilakukan Parasuraman et al. (1988)

dalam Kotler dan Keller (2007) dan dalam Lovelock dan Wright (2007), dari

sepuluh dimensi service quality yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya

ditemukan intisari dari kualitas layanan yang dilebur menjadi lima dimensi dari

service quality yang dikenal sebagai SERVQUAL yaitu :

1) Reliability (keandalan), kemampuan melaksanakan layanan yang

dijanjikan secara meyakinkan dan akurat.

2) Responsiveness (ketanggapan), kesediaan membantu konsumen dan

memberikan jasa dengan cepat.

16

3) Assurance (jaminan), pengetahuan dan kesopanan serta kemampuan

mereka menyampaikan kepercayaan dan keyakinan.

4) Empathy (empati), kesediaan memberikan perhatian yang mendalam dan

khusus kepada masing-masing konsumen.

5) Tangibles (benda berwujud), penampilan fisik, perlengkapan, karyawan

dan bahan komunikasi.

Memberikan kualitas pelayanan dipertimbangkan sebagai sebuah strategi

penting supaya sukses dan bertahan dalam lingkungan persaingan saat ini.

Kualitas pelayanan adalah tingkatan dimana dapat memenuhi atau melebihi

harapan konsumen (Zeithaml et al., 1996).

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kualitas jasa adalah suatu tingkat sejauh

mana kemampuan pelayanan perusahaan dapat memenuhi harapan konsumen.

Semakin besar kesenjangan antara harapan dan kemampuan pelayanan

menyebabkan tingkat ketidak puasan konsumen semakin besar pula.

2.2 Kepuasan Konsumen

Telah menjadi suatu kepercayaan umum khususnya di dunia bisnis, bahwa

kepuasan konsumen merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu usaha. Hal

ini dikarenakan dengan memuaskan konsumen, organisasi dapat meningkatkan

tingkat keuntungannya dan mendapatkan pangsa pasar yang lebih luas. Karena

kepuasan merupakan faktor penting maka banyak studi dilakukan untuk mengukur

kepuasan konsumen, sehingga banyak definisi dari kepuasan konsumen.

17

Kotler dan Keller (2007) mendefinisikan kepuasan konsumen adalah

”Customer satisfaction is the level of a person’s felt state resultating from comparing a product’s perceived performance (or outcome) in relation to the person’s expectation”. Kepuasan konsumen adalah tingkat perasaan seseorang sebagai hasil dari

perbandingan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk

atau jasa. Bila kinerja produk jauh lebih rendah dibandingkan harapan pelanggan,

pembelinya tidak puas. Bila kinerja sesuai harapan atau melebihi harapan,

pembelinya merasa puas atau merasa amat gembira. Pelanggan yang merasa puas

akan membeli ulang dan mereka memberitahu orang lain mengenai pengalaman

baik tentang produk itu. Kuncinya adalah memadukan harapan pelanggan dengan

kinerja perusahaan. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat gembira

pelanggan dengan menjanjikan hanya apa yang dapat mereka berikan, kemudian

memberikan lebih banyak dari yang mereka janjikan. Apabila dirasakan bahwa

kinerja berada dibawah harapan, maka konsumen akan merasa kurang atau tidak

puas. Sedangkan Parasuraman et al. (1988) memberikan definisi terhadap

kepuasan konsumen:

“Customer satisfaction is a customer’s perception of a single service experience”.

Kepuasan konsumen adalah suatu persepsi konsumen terhadap satu jenis

pengalaman pelayanan yang dialaminya. Pada dasarnya ada hubungan yang erat

antara penentuan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan (Tjiptono, 2006).

Dalam mengevaluasi hal ini pelanggan akan menggunakan harapannya sebagai

standar atau acuan. Umumnya dalam konteks kepuasan pelanggan harapan

merupakan perkiraan atau keyakinan pelanggan tentang hal yang diterima.

18

Harapan pelanggan berkembang dari waktu ke waktu seiring dengan semakin

banyaknya informasi yang diterima serta makin bertambahnya pengalamannya.

Pada gilirannya semua ini akan berpengaruh terhadap tingkat kepuasan yang

dirasakan pelanggan. Konsep kepuasan pelanggan sebagaimana dikemukakan

oleh Tjiptono (2006) ditunjukkan pada Gambar 2.2.

Gambar 2.1 Konsep Kepuasan Pelanggan

Sumber: Tjiptono (2006)

Definisi kepuasan dari beberapa uraian diatas dan secara umum dapat

diartikan sebagai antara layanan atau hasil yang diterima itu paling tidak harus

sama dengan harapan konsumen. Konsumen mengalami berbagai tingkat

kepuasan atau ketidakpuasan setelah mengalami masing-masing layanan sesuai

dengan sejauh mana harapan terpenuhi atau terlampaui. Pada dasarnya konsumen

mengharapkan memperoleh produk yang memiliki manfaat pada tingkat harga

yang dapat diterima. Untuk mewujudkan keinginan konsumen tersebut maka

setiap perusahaan berusaha secara optimal untuk menggunakan seluruh aset dan

Tujuan Perusahaan

Produk

Nilai produk bagi pelanggan

Tingkat Kepuasan Pelanggan

Kebutuhan dan keinginan pelanggan

Harapan pelanggan terhadap produk

19

kemampuan yang dimiliki untuk memberikan nilai dan memenuhi harapan

konsumen.

Kepuasan konsumen hanya dapat tercapai dengan memberikan pelayanan

yang berkualitas kepada konsumennya. Layanan yang baik sering dinilai oleh

konsumen secara langsung, karena itu diperlukan usaha untuk meningkatkan

kualitas sistem pelayanan yang diberikan agar dapat memenuhi keinginan dan

meningkatkan kepuasan konsumen. Jadi kualitas pelayanan merupakan hal

penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat tercapai kepuasan

konsumen.

Kepuasan konsumen akan terpenuhi apabila proses penyampaian jasa dari

si pemberi jasa kepada konsumen sesuai dengan apa yang dipersepsikan

konsumen. Karena berbagai faktor, seperti subjektivitas yang dipersepsikan

konsumen dan pemberi jasa, maka jasa sering disampaikan dengan cara yang

berbeda dengan yang dipersepsikan konsumen.

2.3 Word of Mouth (WOM)

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk ataupun jasa, bila konsumen

belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut dapat

berguna, maka konsumen tidak akan pernah membeli produk tersebut. Salah satu

alat promosi yang paling ampuh adalah dengan sistem WOM.

Harrison-Walker dalam Brown et al. (2005) menyatakan bahwa WOM

merupakan sebuah komunikasi informal diantara seorang pembicara yang tidak

komersil dengan orang yang menerima informasi mengenai sebuah merek,

20

produk, perusahaan atau jasa. WOM dapat diartikan sebagai aktifitas komunikasi

dalam pemasaran yang mengindikasikan seberapa mungkin customer akan

bercerita kepada orang lain tentang pengalamannya dalam proses pembelian atau

mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Pengalaman customer tersebut dapat

berupa pengalaman positif atau pengalaman negatif. Seperti yang dinyatakan

Davidow (2003):

” that word of mouth is actually a U shaped relationship, where satisfied complainers spread positive word of mouth valance, and dissatisfied complainers spread negative word of mouth valance” Bahwa sebenarnya hubungan dari mulut ke mulut berbentuk U, di mana

apabila seseorang puas maka ia akan menyebarkan berita positif dari mulut ke

mulut, tapi apabila mengeluh tidak puas maka ia akan menyebarkan berita negatif

dari mulut ke mulut. Pengalaman yang kurang memuaskan pada customer dapat

memunculkan berbagai respon kepada perusahaan. Perusahaan dapat menanggapi

respon tersebut dengan berbagai cara yang dinamis. Peluang meningkatnya

aktifitas WOM tersebut dapat memberikan pengaruh yang hebat.

Tjiptono (2002) menyatakan bahwa WOM merupakan pernyataan secara

personal atau non personal yang disampaikan oleh orang lain selain organisasi

kepada pelanggan. WOM yang diperoleh pelanggan melalui orang yang

dipercayai seperti para ahli, teman, keluarga cenderung lebih cepat diterima.

Selain itu WOM juga dapat dijadikan referensi karena pelanggan jasa biasanya

sulit untuk mengevaluasi jasa yang belum dibeli atau belum dirasakan sendiri

Suatu pengertian yang telah diterima secara luas dalam consumer behavior

adalah bahwa WOM memegang peranan penting dalam membentuk sikap dan

21

perilaku pelanggan. Hal ini dikemukakan oleh Reingen dan Walker (2001). Dari

hasil penelitiannya menghasilkan penelitian yang menunjukan WOM 7 kali lebih

efektif dibandingkan iklan di majalah dan Koran, 4 kali lebih efektif dari personal

selling serta 2 kali lebih efektif daripada iklan radio pada usaha yang dilakukan

oleh perusahaan dalam mempengaruhi pelanggan untuk beralih menggunakan

produk perusahaan tersebut.

Komunikasi WOM yang positif telah diakui sebagai wahana yang

berharga untuk mempromosikan produk dan jasa dari sebuah perusahaan.

Sebenarnya dengan sifatnya yang non komersial, komunikasi WOM dipandang

tidak terlalu skeptis dari upaya-upaya promosi yang dilakukan perusahaan,

walaupun komunikasi WOM bisa menjadi faktor yang sangat mempengaruhi

setiap keputusan pembelian. Riset sebelumnya menunjukkan bahwa komunikasi

WOM ini sangat penting untuk bidang jasa.

Kotler dan Keller (2007) juga mendukung pendapat tersebut dengan

menyampaikan pendapatnya bahwa harapan pelanggan terhadap suatu jasa dapat

terbentuk oleh pengalaman masa lalu, WOM, dan promosi yang dilakukan oleh

perusahaan jasa.

22

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Dalam menciptakan kepuasan pelanggan, perusahaan harus dapat

meningkatkan kualitas pelayanannya (service quality). Kepuasan pelanggan dapat

diciptakan melalui kualitas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan kepada para

pelanggannya. Semakin baik kualitas pelayanannya, akan semakin tinggi pula

kepuasan pelanggan terhadap perusahaan tersebut. Tingginya kualitas pelayanan

juga tidak lepas dari dukungan internal perusahaan, terutama dukungan dari

sumber daya manusianya (Chen, 2007).

Kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor kunci bagi keberhasilan

perusahaan dan tidak dapat dipungkiri dalam dunia bisnis saat ini, karena tidak

ada yang lebih penting lagi bagi sebuah perusahaan kecuali menempatkan

masalah kepuasan pelanggan melalui pelayanan sebagai salah satu komitmen

bisnisnya. Belakangan, para pelaku usaha dituntut untuk berusaha lebih, karena

iklim persaingan semakin keras, namun kemampuan ekonomi masyarakat terus

menurun. Untuk itu para pelaku usaha perlu melakukan usaha pemasaran yang

baik. Yang dimaksud dengan pemasaran itu sendiri adalah proses merencanakan

konsepsi, harga, promosi, dan distribusi ide, menetapkan peluang yang dapat

memuaskan individu dan sesuai dengan tujuan organisasi (Kotler, 2000).

Salah satu bentuk pemasaran yang dapat dilakukan adalah dengan

melakukan Words-of- Mouth (WOM). WOM layak dipilih, selain karena biayanya

relative murah, juga karena berdasarkan riset oleh Herr et al. (1991), dalam

23

Mangold et al, (1999) menemukan bahwa WOM memiliki impact yang lebih

besar daripada informasi tertulis. Informasi yang diperoleh dari seseorang dalam

proses WOM biasanya lebih jelas, karena merupakan sebuah bentuk komunikasi.

Kejelasan ini mengacu kepada: menarik secara emosional, informasi yang sangat

jelas, dan sumber yang sangat dekat (Nisbett dan Ross, 1980 dalam Mangold et

al., 1999).

Menurut Setyawati (2009) dalam usaha WOM, memuaskan pelanggan

adalah hal yang sangat wajib. Karena dalam sebuah studi oleh US Office of

Consumer Affairs (Kantor Urusan Pelanggan Amerika Serikat) menunjukkan

bahwa WOM memberikan efek yang signifikan terhadap penilaian pelanggan.

Dalam studi tersebut disebutkan bahwa secara rata-rata, satu pelanggan tidak puas

akan mengakibatkan sembilan calon pelanggan lain yang akan menyebabkan

ketidakpuasan. Sedangkan pelanggan yang puas hanya akan mengabarkan kepada

lima calon pelanggan lain.

Penyampaian layanan yang berkualitas dewasa ini dianggap suatu strategi

yang esensial agar perusahaan sukses dan dapat bertahan (Reicheld dan Sasser,

1990). Penerapan manajemen kualitas dalam industri jasa menjadi kebutuhan

pokok apabila ingin berkompetisi di pasar domestik apabila di pasar global

(Barney, 1991). Hal ini disebabkan keunggulan pelayanan dapat memberi

kontribusi pada kepuasan pelanggan, pangsa pasar dan profitabilitas. Oleh karena

itu, perhatian para manajer saat ini lebih diprioritaskan pada pemahaman dampak

kualitas layanan terhadap keuntungan dan hasil-hasil finansial yang lain dalam

perusahaan (Fornel, 1992).

24

Sesuai dengan tujuan dan jumlah konstruk yang teridentifikasi, maka dapat

dibangun satu konsep model hubungan kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan

WOM pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar. Model

penelitian dalam penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang

dilakukan oleh Suni (2011). Model tersebut digambarkan pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Model Konseptual Hubungan Antara Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap

Kepuasan dan WOM

3.2 Hipotesis

3.1.1 Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan

Kualitas pelayanan dapat diukur dengan dimensi kualitas pelayanan yang

dijadikan pedoman untuk menilai hasil kerja dalam bentuk perilaku konsumen.

Tangible (X1)

Responsiveness (X2)

Reliability (X3)

Assurance (X4)

Empathy (X5)

Kualitas Pelayanan

( X )

Kepuasan (Y1)

H1

H3 H2

Word of Mouth (Y2)

25

Semakin tinggi kepuasan yang dirasakan konsumen maka akan menimbulkan

kecenderungan perilaku konsumen yang akan menguntungkan perusahaan,

sebaliknya semakin rendah kepuasan yang dirasakan konsumen maka akan

menimbulkan kecenderungan perilaku konsumen yang akan merugikan

perusahaan. Jika konsumen merasakan kualitas pelayanan seperti apa yang

diharapkan, maka akan tercipta kepuasan yang akhirnya terlihat dalam perilaku

konsumen dengan : mengatakan hal yang positif mengenai penyedia jasa kepada

konsumen lain, tetap loyal kepada penyedia jasa membeli barang mereka lagi,

menghabiskan waktu lebih banyak dengan mereka, dan membayar harga

premium.

Kualitas merupakan inti kelangsungan hidup sebuah lembaga. Gerakan

revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan

yang tidak boleh diabaikan jika suatu lembaga ingin hidup dan berkembang,

Persaingan yang semakin ketat akhir-akhir ini menuntut sebuah lembaga penyedia

jasa/layanan untuk selalu memanjakan konsumen/pelanggan dengan memberikan

pelayanan terbaik. Para pelanggan akan mencari produk berupa barang atau jasa

dari perusahaan yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepadanya

(Assauri, 2003).

Parasuraman et al. (1985) menjelaskan bahwa dimensi kualitas pelayanan

terdiri dari tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty.

Dimensi kualitas pelayanan ini berpengaruh pada harapan dan kenyataan yang

diterima. Jika pelanggan memperoleh pelayanan melebihi harapannya maka

pelanggan akan mengatakan pelayanan tersebut berkualitas dan kemudian

26

berkembang menjadi kepuasan terhadap penyedia jasa tersebut dan sebaliknya

apabila pelanggan merasa pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan harapan

maka pelanggan akan mengatakan pelayanan tersebut tidak berkualitas sehingga

nantinya akan mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Kepuasan adalah gagasan emosional yang dapat mempengaruhi penilaian

dari jasa yang disediakan (Oliver, 2007). Evaluasi service qulity menciptakan

penilaian emosional akan satisfaction (Brady dan Robertson, 2001). Perusahaan

harus memberikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumennya karena jika

konsumen merasa puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan akan dapat

menciptakan hubungan yang kuat dan menguntungkan perusahaan.

Hubungan antara kualitas pelayanan dan kepuasan secara luas

didokumentasikan dalam literature pemasaran, hubungan tersebut secara teoritis

maupun empiris adalah positif sperti yang telah diteliti oleh Wijayanti (2008).

Secara teoritis ketika pelayanan yang diberikan mampu memenuhi atau

melampaui pengharapan atau ekspektasi pelanggan maka pelanggan tersebut

merasa puas (Parasuraman et al., 1988).

Secara empiris banyak penelitian dengan latar belakang sampel yang

berbeda beda telah membuktikan bahwa kualitas pelayanan mempunyai pengaruh

positif terhadap kepuasan pelanggan seperti yang diungkapkan oleh Sumarno

(2002), Vandaliza (2007), Wiyono dan Wahyudin ,Manulang (2008) dan Akbar

dan Parvez (2009) juga mengungkapkan hal serupa yakni kualitas pelayanan

dilihat dari lima dimensi : tangible, reliability, responsiveness, assurance,

emphaty memiliki dampak positif bagi kepuasan pelanggan, sedangkan Yulandari

27

(2009) menyatakan bahwa konsumen kurang puas terhadap kualitas pelayanan

disebabkan oleh lebih besarnya harapan konsumen dibanding kinerja perusahaan.

Perusahaan harus meningkatkan kualitas pelayanannya pada pelanggan,

dimana semakin tinggi kualitas pelayanan yang diberikan akan menciptakan

kecenderungan perilaku konsumen yang menguntungkan perusahaan. Begitu pula

sebaliknya, apabila konsumen tidak mendapatkan pelayanan yang baik dan

merasa tidak puas maka akan menimbulkan kecnderungan perilaku konsumen

yang tidak menguntungkan sehingga akan merugikan perusahaan. (Zeithaml et al.

2002).

H1 : Kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

kepuasan

3.2.2 Kualitas Pelayanan dan Word of Mouth

Kualitas pelayanan merupakan salah satu variabel yang dapat

mempengaruhi WOM. Semakin baik kualitas pelayanan yang diberikan oleh suatu

perusahaan akan dapat membentuk perilaku konsumen untuk menciptakan WOM

yang menguntungkan perusahaan. Tapi apabila kualitas pelayanan yang diberikan

tidak memenuhi harapan konsumen maka WOM tidak akan tercipta atau bahkan

konsumen akan melakukan WOM negatif.

WOM dewasa ini menjadi salah satu alternatif yang banyak diharapkan

memberikan solusi dan langkah strategis bagi perusahaan dan banyak peneliti

untuk dapat membantu meningkatkan derajat manajemen hubungan pelanggan.

WOM merupakan kebijakan strategis bagi perusahaan, karena perusahaan

memandang WOM merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menghadapi

28

pesaing dan menghubungkan perusahaan dengan pasar (konsumen). WOM sangat

dibutuhkan sebagai elemen dalam strategi pemasaran yang kompetitif. Dalam

kondisi pasar yang makin kompetitif, perusahaan seringkali menyandarkan masa

depan mereka pada pelanggan. Oleh karena itu, bagi sebagian perusahaan acapkali

mengidentifikasikan “word of mouth” sebagai jaminan keuntungan jangka pendek

dan jangka panjang bagi para perusahaan (Vandaliza, 2007).

Suatu pengertian yang telah diterima secara luas dalam consumer behavior

adalah bahwa WOM memegang peranan penting dalam membentuk sikap dan

perilaku pelanggan. Hal ini dikemukakan oleh Reingen dan Walker (2001). Dari

hasil penelitiannya menghasilkan penelitian yang menunjukan WOM 7 kali lebih

efektif dibandingkan iklan di majalah dan Koran, 4 kali lebih efektif dari

personal selling serta 2 kali lebih efektif daripada iklan radio pada usaha yang

dilakukan oleh perusahaan dalam mempengaruhi pelanggan untuk beralih

menggunakan produk perusahaan tersebut.

Harrison dan Walker (2001) menyatakan bahwa kualitas jasa merupakan

salah satu variabel yang dapat mempengaruhi WOM. Penelitian ini menyatakan

bahwa kualitas jasa secara positif berpengaruh terhadap kecenderungan pelanggan

untuk melakukan WOM. Persepsi kualitas jasa perusahaan yang lebih tinggi

daripada harapan konsumen, akan menciptakan suatu WOM yang positif. Namun,

jika kualitas jasa yang ditawarkan lebih rendah daripada harapan pelanggan, maka

pelanggan tersebut akan memberikan rekomendasi atau WOM negatif. Informasi

negatif tersebut akan disebarkan kepada lebih banyak orang dengan tingkat

intensitas yang tinggi dan secara detail, hal ini dikarenakan karena pada dasarnya

29

seseorang tidak ingin orang lain mendapatkan atau mengalami hal buruk seperti

pengalaman yang telah terjadi pada pelanggan tersebut.

Suatu perusahaan dalam mempertimbangkan penerapan kualitas pelayanan

berhubungan dengan bagaimana perusahaan tersebut memposisikan dirinya dalam

memahami nilai dasar pelanggan yang tercermin pada konsep kepuasan pelanggan

yang kuat (Gwinner et al., 1998). Boulding et al. (1993), sangat percaya bahwa

kualitas layanan berpengaruh secara positif terhadap loyalitas dan WOM positif.

Kualitas layanan berhubungan dengan loyalitas konsumen dan komunikasi WOM

yang positif (Zeithamal et al.,1996). Kualitas pelayanan berpengaruh positif

terhadap komunikasi WOM (Harrison dan Walker, 2001).

H2 : Kualitas pelayanan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

WOM

3.2.3 Kepuasan dan WOM

Kepuasan pelanggan merupakan hal yang penting bagi penyedia jasa,

karena pelanggan akan menyebarluaskan rasa puasnya ke calon pelanggan,

sehingga akan menaikkan reputasi perusahaan tersebut. Jadi apabila pelanggan

merasa puas, maka ia akan menciptakan WOM kepada rekan maupun

keluarganya.

Brown et al. (2005) menyatakan bahwa ketika seorang pemasar mampu

menawarkan tingkat kepuasan yang maksimal kepada konsumen, maka konsumen

akan memiliki kecenderungan untuk melakukan positive word of mouth. Selain itu

dia juga menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara kepuasan pelanggan

dan word of mouth.

30

Ketika konsumen puas, maka WOM positif akan tercipta dan mereka labih

suka untuk memberikan rekomendasi pembelian kepada orang lain (Swan dan

Oliver, 1989). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wirts and Chew (2002) juga

mendukung hasil tersebut yaitu kepuasan secara signifikan berpengaruh terhadap

WOM dan keinginan untuk melakukan rekomendasi pembelian. Ketika konsumen

puas maka mereka akan memberikan WOM positif dan merekomendasikan orang

lain untuk melakukan pembelian. Sedangkan konsumen yang tidak puas, mereka

akan melarang orang lain untuk melakukan pembelian.

Kepuasan pelanggan dapat mempengaruhi hasil kinerja, termasuk loyalitas

dan komunikasi WOM atau minat mereferensikan. Oleh sebab itu, kepuasan

pelanggan mendorong terciptanya komunikasi WOM (Thurau et al., 2003). Babin

et al. (2005) menyatakan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap

minat WOM. Kepuasan pelanggan berhubungan kuat secara positif terhadap

WOM (Ranaweera dan Prabhu, 2003 dan Brown et al., 2005).

H3 : Kepuasan pasien berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

WOM

31

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam kategori riset deskriptif. Dimana menurut

Malhotra (2005) riset deskriptif merupakan satu jenis riset konklusif yang

mempunyai tujuan utama menguraikan sesuatu yang biasanya bersifat

karakteristik atau fungsi pasar.

Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Wing Amerta RSUP Sanglah

Denpasar dan penyebaran kuesioner akan dilakukan di ruang tunggu rawat jalan

Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja

Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar dengan pertimbangan Wing Amerta

merupakan salah satu instalasi dari rumah sakit umum pemerintah yang cukup

tinggi aktivitasnya dan memiliki pasien yang bervariasi serta karena faktor

keterbatasan biaya, waktu dan tenaga.

4.2 Konstruk Penelitian

4.2.1 Identifikasi Konstruk Penelitian

Berdasarkan pokok permasalahan dan hipotesis yang diajukan, variabel-

variabel dalam analisis dapat diidentifikasikan secara garis besar, sebagai berikut.

Dalam penelitian ini ada dua jenis konstruk yang akan dipakai yakni konstruk

independen atau sering dikenal dengan konstruk eksogen dan konstruk dependen

yang dikenal sebagai konstruk endogen.

32

1) Konstruk Independen atau Eksogen (X)

Konstruk bebas dalam penelitian ini, terdiri dari satu variable yaitu kualitas

pelayanan.

2) Konstruk Dependen/ Endogen (Y)

Sesuai dengan kerangka konseptual penelitian dan pemetaan teori yang

digambarkan sebelumnya, ada dua konstruk yang terikat (dependen) atau

endogen yang diteliti pada penelitian ini, yakni konstruk kepuasan dan WOM

yang dapat dilihat pada Tabel 4.1.

33

Tabel 4.1 Identifikasi Konstruk penelitian

Klasifikasi Konstruk Dimensi Indikator/Variabel Simbol Indikator

Fasilitas pendukung memadai X1.1 Penampilan fisik menarik X1.2 Kebersihan ruang periksa X1.3 Kebersihan ruang tunggu X1.4 Kelengkapan peralatan medis X1.5

Tangibles (X1)

Persediaan obat lengkap X1.6 Prosedur sederhana X2.1 Informasi akurat X2.2 Ketepatan jadwal pemeriksaan X2.3

Reliability (X2)

Urusan administrasi X2.4 Pelayanan cepat X3.1 Dokter cepat tanggap X3.2 Perawat cepat tanggap X3.3

Responsiveness (X3)

Cepat tanggap pembayaran X3.4 Ketepatan diagnosis X4.1 Ketrampilan dokter X4.2 Ketrampilan perawat X4.3 Kompetensi staff X4.4

Assurance (X4)

Sikap sopan dokter X4.5 Sistem tidak berbelit – belit X5.1 Informasi yang jelas X5.2 Keramahan staff X5.3

Exogen

Kualitas Pelayanan (Service Quality)

(X)Parasuraman et al. (1988): Lam (2001):

Sohail (2003):Lim dan Nelson (2000)

Empathy (X5)

Pelayanan yang sama X5.4 Kesesuaian tarif Y1.1 Kepuasan dengan dokter Y1.2 Perasaan senang Y1.3 Sesuai harapan Y1.4

Kepuasan konsumen (Customer

Satisfaction)(Y) Kotler dan

Keller (2007): Sureschandar et

al. (2002): Andaleeb dalam

Rose et al. (2004)

Pelayanan keseluruhan memuaskan Y1.5

Niat merekomendasikan Y2.1 Kuantitas WOM Y2.2 Menceritakan hal positif Y2.3

Endogen

WOM (Y2) Shabbir S. et al. ( 2010): Babin et

al. ( 2005 ): Setyawati

(2009)

Mengajak rekan Y2.4

4.2.2 Definisi Operasional Konstruk

Definisi operasional variabel menurut Sugiyono (2008) adalah definisi

yang dibuat spesifik sesuai dengan kriteria pengujian atau pengukuran. Tujuannya

adalah agar pembaca lain juga memiliki pengertian yang sama.

34

1) Kualitas Pelayanan ( X1)

Variabel Kualitas Pelayanan, terdiri dari lima dimensi, yaitu :

(1) Tangible (X1) meliputi fasilitas fisik, perlengkapan pegawai, dan sarana

komunikasi dengan pasien. Dimensi ini terdiri dari indikator-indikator

sebagai berikut :

X1.1 : Fasilitas pendukung rawat jalan di Wing Amerta secara

keseluruhan sudah memadai

X1.2 : Penampilan fisik petugas rawat jalan di Wing Amerta menarik

X1.3 : Kondisi ruang periksa rawat jalan di Wing Amerta tampak bersih

X1.4 : Kondisi ruang tunggu rawat jalan di Wing Amerta tampak bersih

X1.5 : Peralatan medis rawat jalan yang ada di Wing Amerta sesuai

dengan standard rumah sakit sekelas Wing Amerta

X1.6 : Persediaan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien rawat jalan

Wing Amerta tersedia dengan lengkap

(2) Reliability (X2) meliputi kemampuan memberikan pelayanan jasa yang

dijanjikan dengan segera, akurat, dan memuaskan. Variabel ini dapat diukur

dengan beberapa indikator, yaitu

X2.1 : Prosedur penerimaan pasien rawat jalan di Wing Amerta sederhana

(tidak berbelit – belit)

X2.2 : Informasi yang diberikan kepada pasien rawat jalan di Wing

Amerta sudah akurat.

X2.3 : Jadwal pemeriksaan dokter rawat jalan di Wing Amerta sudah

tepat waktu (sesuai dengan yang dijadwalkan)

35

X2.4 : Penanganan urusan administrasi setelah pemeriksaan rawat jalan di

Wing Amerta sudah sesuai prosedur

(3) Responsiveness (X3) meliputi keinginan para staf untuk membantu para

pasien dan memberikan pelayanan dengan tanggap. Variabel ini dapat di

ukur dengan beberapa indikator, yaitu

X3.1 : Petugas layanan pendaftaran memberi pelayanan dengan cepat

X3.2 : Dokter rawat jalan di Wing Amerta cepat tanggap dalam

menyelesaikan keluhan pasien

X3.3 : Perawat rawat jalan di Wing Amerta cepat tanggap dalam

menyelesaikan keluhan pasien.

X3.4 : Petugas yang melayani proses pembayaran memberikan layanan

dengan cepat tanggap terhadap kebutuhan pasien saat pembayaran

(4) Assurance (X4) meliputi pengetahuan, kemampuan, kesopanan, dan sifat

dapat dipercaya yang dimiliki para staf yang bebas dari bahaya, resiko dan

keragu-raguan. Variabel ini dapat diukur dengan beberapa indikator,yaitu:

X4.1 : Proses diagnosis penyakit pasien rawat jalan di Wing Amerta

dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan

X4.2 : Dokter rawat jalan di Wing Amerta terampil dalam bekerja

X4.3 : Perawat rawat jalan di Wing Amerta terampil dalam bekerja

X4.4 : Staff rawat jalan di Wing memiliki kompetensi pemahaman yang

memadai

X4.5 : Dokter rawat jalan Wing Amerta bersikap sopan dalam melakukan

pemeriksaan terhadap pasien

36

(5) Empathy (X5) meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,

komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para

pelanggan. Variabel ini dapat diukur dengan beberapa indikator, yaitu :

X5.1 : Sistem yang diberlakukan untuk rawat jalan di Wing Amerta dapat

dilakukan dengan mudah

X5.2 : Informasi yang disampaikan oleh staff rawat jalan di Wing Amerta

sudah jelas

X5.3 : Sikap staff rawat jalan di Wing Amerta dalam memberikan

pelayanan sudah ramah

X5.4 : Pelayanan yang diberikan rawat jalan di Wing Amerta dilakukan

secara adil tanpa memandang status sosial ekonomi

2) Kepuasan (Y1)

Merupakan fungsi dari kesan kinerja dan harapan. Variabel ini dapat diukur

dengan beberapa indikator, yaitu :

Y1.1 : Harga yang ditetapkan oleh rawat jalan di Wing Amerta sudah sesuai

dengan kualitas yang diterima

Y1.2 : Kemampuan/kompetensi dokter rawat jalan yang memeriksa saya di

Wing Amerta sudah sesuai dengan harapan.

Y1.3 : Timbul perasaan senang setelah menjalani rawat jalan di Wing

Amerta

Y1.4 : Pelayanan yang diberikan rawat jalan Wing Amerta sesuai harapan

Y1.5 : Secara keseluruhan, pelayanan rawat jalan di Wing Amerta

memuaskan.

37

3) Word of Mouth (WOM)

Merupakan komunikasi dalam pemasaran yang mengindikasikan seberapa

mungkin customer akan bercerita kepada orang lain tentang pengalamannya

dalam proses pembelian ataupun mengkonsumsi barang, dengan beberapa

indikator yaitu :

Y2.1 : Keinginan pasien untuk memberikan rekomendasi kepada orang lain

yang belum pernah melakukan rawat jalan

Y2.2 : Kuantitas frekuensi komunikasi yang dilakukan pasien mengenai

kualitas pelayanan rawat jalan Wing Amerta kepada orang lain.

Y2.3 : Keinginan pasien rawat untuk menceritakan hal – hal positif selama

menjalani rawat jalan di Wing Amerta

Y2.4 : Kesediaan pasien untuk mengajak orang lain yang telah menjalani

rawat jalan ditempat lain untuk ikut menjalani rawat jalan di Wing

Amerta

4.3 Prosedur Pengumpulan Data

4.3.1 Jenis Data

1) Jenis Data Menurut Sifat

Adapun jenis data dikumpulkan dalam penelitian ini adalah :

(1) Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka dan dapat dihitung

secara matematis, terdiri dari data jumlah kunjungan dan keluhan yang

dominan periode 2008 – 2010.

38

(2) Data kualitatif yaitu data yang tidak berbentuk angka-angka melainkan

seperti lokasi penelitian, serta evaluasi pengalaman pasien yang didapat

melalui jawaban kuesioner.

2) Jenis Data Menurut Sumber

Adapun sumber data digunakan dalam penelitian ini adalah :

(1) Data primer

Yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya dimana

dicatat untuk pertama kalinya dan masih perlu diolah lebih lanjut agar

bisa memberikan hasil bagi penelitian. Data primer yang digunakan

dalam penelitian ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada

responden yang telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu

tentang penilaian/persepsi pasien terhadap kualitas pelayanan, kepuasan

dan WOM selama menggunakan jasa rawat jalan di Wing Amerta RSUP

Sanglah Denpasar

(2) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah lebih dahulu dikumpulkan dan

dilaporkan oleh orang lain di luar peneliti. Data sekunder yang

dikumpulkan bersumber dari internal rumah sakit, yaitu data tentang

jumlah kunjungan dan keluhan – keluhan yang dominan dialami pasien

rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar

4.3.2 Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2008) populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu.

39

Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP

Sanglah Denpasar.

4.3.3 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sekaran, 2006). Sesuai dengan alat analisis yang digunakan yaitu

Structural Equation Modelling (SEM), maka penemuan jumlah sampel yang

representatif menurut Ferdinand (2002) adalah jumlah indikator dikalikan 5

sampai dengan 10 karena jumlah indikator yang digunakan dalam penelitian ini

adalah 32 maka ukuran sampelnya berada pada rentang 160 – 320. Selain kriteria

tersebut, ada kriteria lain yang sering digunakan untuk penetapan ukuran sampel,

yaitu antara 100 – 200. Berdasarkan kedua pertimbangan tersebut maka ukuran

sampel dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak 160 responden.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan metode purposive (purposive sampling). Purposive sampling

adalah suatu metode untuk memilih sampel yang memiliki tujuan secara subjektif.

Menurut Ferdinand, (2006). Hal ini dilakukan karena peneliti telah memahami

bahwa kelompok sasaran tertentu saja yang mampu memberikan informasi yang

dibutuhkan. Kriteria sampel yang digunakan adalah pasien yang memiliki tingkat

pendidikan minimal SMA dengan pertimbangan dianggap mampu untuk

menjawab kuesioner secara objektif dan sudah lebih dari dua kali menjalani rawat

jalan ataupun sebagai pengantar pasien di rawat jalan Wing Amerta apabila

kondisi pasien tidak memungkinkan sebagai responden. Kriteria ini digunakan

40

dengan pertimbangan pasien atau pengantar pasien sudah cukup mengetahui

bagaimana pelayanan rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar.

4.3.4 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara.

Wawancara dibagi menjadi dua yaitu wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

Wawancara terstruktur yaitu cara pengumpulan data melalui pertemuan langsung

atau tatap muka langsung dengan responden dengan menyiapkan daftar

pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan yang

digunakan untuk memperoleh informasi mengenai penilaian reponden mengenai

penilaian responden mengenai objek penelitian (Sugiyono, 2008). Wawancara

terstruktur dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, yaitu suatu teknik

pengumpulan data dengan cara membuat daftar pertanyaan/pernyataan tertulis

untuk kemudian diberikan kepada responden dengan beberapa alternatif jawaban

yang telah disediakan (Sugiyono, 2008).

4.4 Instrumen Penelitian

Data dikumpukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas

pernyataan tertutup. Menurut Nita (2011), pernyataan tertutup adalah pernyataan

yang sudah menggiring responden ke jawaban akternatif yang sudah ditetapkan.

Selanjutnya data inilah yang menjadi data pokok penelitian.

4.4.1 Skala Pengukuran

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert,

yaitu skala yang telah secara luas digunakan untuk meminta responden menandai

derajat persetujuan atau ketidaksetujuan terhadap serangkaian objek stimulus.

41

Skala Liket umumnya mengggunakan poin skala dan derajat persetujuan sangat

tidak setuju sekali sampai sangat setuju sekali. Dalam penelitian ini digunakan

rentang penelitian 1 sampai dengan 5, dimana nilai 1 dikategorikan ukuran

penilaian sangat tidak setuju (STS), nilai 2 menunjukan ukuran penilaian tidak

setuju (TS), nilai 3 menunjukkan ukuran penilaian netral (N),nilai 4 menunjukkan

ukuran penilaian setuju (S) dan nilai 5 menunjukkan ukuran penilaian sangat

setuju (SS) .

4.4.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala

pengukuran) (Kuncoro, 2009). Pada dasarnya uji reliabilitas menunjukkan sejauh

mana suatu alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif sama bila dilakukan

pengukuran kembali pada subyek yang sama. Uji reliabilitas dalam SEM

diperoleh melalui rumus (Ferdinand, 2002):

Construct Reliability =EjgdardloadinS

gdardloadins

Σ+ΣΣ

2

2

)tan(

)tan(

Dimana :

1) Standard loading diperoleh dari standardized loading untuk tiap–tiap

indikator yang didapat dari hasil perhitungan

2) ∑ Ej adalah measurement error dari tiap indikator

3) measurement error didapat dari 1 – reliabilitas dari indikator

4) Tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,7

Menurut Nita (2011), nilai batas yang digunakan untuk menilai sebuah

tingkat reliabilitas yang dapat diterima adalah 0,70. Walaupun angka itu bukanlah

42

sebuah ukuran yang “mati”. Artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat

eksploratori, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang

disertai dengan alasan – alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi.

4.4.3 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur mengukur dengan tepat yang ingin diukur. Suatu skala pengukuran

disebut valid bila melakukan apa yang seharusnya diukur (Kuncoro, 2009). Uji

validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis faktor

konfirmatori.

4.5 Metode Analisis Data

Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural

Equation Modelling (SEM) dengan bantuan program komputer Analysis of

Moment Structure (AMOS).

4.5.1 Asumsi - asumsi penggunaan SEM

Ghozali (2008) mengemukakan sebelum melakukan pengujian terhadap

konstruk-konstruk dan variabel-variabel yang ada, beberapa persyaratan atau

asumsi-asumsi yang harus dipenuhi oleh data penelitian sebelum diolah dengan

SEM, antara lain:

1) Ukuran Sampel

Ukuran sampel yang harus dipenuhi dalam permodelan ini adalah minimum

berjumlah 100-200 dan selanjutnya menggunakan perbandingan 5 observasi

untuk setiap estimated parameter (Ferdinand, 2002). Karena itu bila

43

dikembangkan dengan 32 parameter, maka ukuran minimum sampel yang

digunakan adalah sebanyak 160 responden

2) Normalitas dan Linearitas

Asumsi yang paling fundamental dalam analisis multivariat adalah normalitas

yang merupakan bentuk suatu distribusi normal. Suatu distribusi data yang

tidak membentuk distribusi normal, maka data tersebut tidak normal dan hasil

analisis dikhawatirkan menjadi bias, sebaliknya data dikatakan normal jika

data membentuk suatu distribusi normal. Asumsi normalitas data terpenuhi

atau tidak sehingga dapat diolah lebih lanjut dalam permodelan SEM, maka

sebaran data harus dianalisis terlebih dahulu. Distribusi data dikatakan normal

pada tingkat signifikansi 0,01 jika Critical Ratio (CR), skewenes (kemiringan),

atau CR curtosis (keruncingan) tidak lebih dari ± 2,58 (Santoso, 2007).

3) Angka ekstrim (Outliers)

Outlier adalah sebuah observasi yang muncul dengan nilai- nilai ekstrim baik

secara universal maupun multivariat yaitu yang muncul karena kombinasi

karakteristik unik yang dimilikinya dan terlihat sangat jauh berbeda dari

observasi – observasi lainnya. Dapat diadakan treatment khususnya pada

outlies ini asal diketahui bagaimana munculnya outlier itu. Outlier pada

dasarnya muncul dalam empat kategori. (Nita, 2011)

(1) Pertama, outlier akan muncul karena kesalahan prosedur, seperti kesalahan

dalam memasukkan data atau kesalahan dalam mengkoding data.

Misalnya, nilai 5 diketik 50 sehingga jauh berbeda dengan nilai – nilai

lainnya. Data sebuah rentang jawaban responden antara 1-5.

44

(2) Kedua outlier dapat saja muncul karena keadaan yang benar – benar

khusus yang memungkinkan profil datanya lain daripada yang lain, tetapi

peneliti mempunyai penjelasan mengenai apa penyebab munculnya nilai

ekstrim tersebut.

(3) Ketiga outlier dapat muncul karena adanya sesuatu alasan tetapi peneliti

tidak dapat mengetahui apa penyebabnya atau tidak adanya penjelasan

mengenai sebab – sebab munculnya nilai ekstrim tersebut.

(4) Keempat, outlier dapat muncul dalam range nilai yang ada, tetapi bila

dikombinasi dengan variable lainnya, kombinasinya akan menjadi tidak

lazim atau sangat ekstrim. Inilah yang disebut multivariate outliers.

Evaluasi atas outlier dapat dilihat dari hasil uji Mahalanobis Distance,

yaitu pada nilai p1dan p2 diatas 0,05 yang artinya tidak ada outliers.

4) Multicollinearity

Asumsi Multicollinearity mengharuskan tidak adanya korelasi yang sempurna

atau besar diantara variabel-variabel independen. Multikolinearitas dapat

dideteksi dari determinan matriks kovarian. Pengujian terhadap gejala

multikolinieritas antar dimensi adalah apabila korelasi antar dimensi atau

konstruk < 0,85 dan ini berarti tidak terkena multikolinieritas.

4.5.2 Langkah-langkah SEM

Pada dasarnya SEM merupakan kombinasi antara analisis faktor, analisis

regresi berganda dan korelasi. Ferdinand (2002) mengemukakan terdapat 7 (tujuh)

langkah dalam teknik análisis SEM yang dapat dikembangkan dan dijelaskan

sebagai berikut :

45

1) Pengembangan model teoritis

Pengembangan model dalam SEM, adalah pencarían atau pengembangan

sebuah model yang mempunyai justifikasi teoritis yang kuat. Tanpa dasar

teoritis yang kuat, SEM tidak dapat digunakan. Hal ini disebabkan karena

SEM tidak digunakan untuk menghasilkan sebuah model, melainkan

digunakan untuk mengkonfirmasi model teoritis tersebut melalui data

empirik. SEM bukan untuk menghasilkan kausalitas, melainkan

membenarkan adanya kausalitas teoritis melalui uji data empirik, itulah

sebabnya uji hipótesis mengenai perbedaan dengan menggunakan uji chi-

square.

2) Pengembangan Diagram Alur (Path Diagram)

Model teoritis yang telah dibangun selanjutnya digambarkan dalam sebuah

path diagram, untuk mempermudah peneliti melihat hubungan-hubungan

kausalitas yang ingin diuji. Di dalam pemodelan SEM, ditetapkan konstruk

(construct) atau faktor (factor) yaitu konsep yang memiliki pijakan teoritis

yang cukup untuk menjelaskan berbagai bentuk hubungan, sehingga perlu

ditentukan diagram alur dalam artian berbagai konstruk yang akan

digunakan dalam penelitian (dapat dilihat pada Gambar 4.1).

Konstruk-konstruk dalam diagram alur dapat dibedakan dalam dua

kelompok konstruk yaitu konstruk eksogen dan konstruk endogen. Konstruk

eksogen dikenal pula sebagai variabel bebas yang tidak diprediksi oleh

variabel lain dalam model. Konstruk endogen atau dikenal sebagai variabel

terikat adalah faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau beberapa konstruk.

46

Konstruk endogen dapat memprediksi satu atau beberapa konstruk endogen

lainnya, tetapi konstruk eksogen hanya dapat berhubungan kausal dengan

konstruk endogen.

Gambar 4.1 Path Diagram Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan dan

Word of Mouth di Pasien Rawat Jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar

E1

E2

E3

E4

E5

E6

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

X1.6

1

1

1

1

1

1

E7

E8

E9

E10

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

1

1

1

1

E11

E12

E13

E14

X3.1

X3.2

X3.3

X3.4

1

1

1

1

E15

E16

E17

E18

E19

X4.1

X4.2

X4.3

X4.4

X4.5

1

1

1

1

1

E20

E21

E22

E23

X5.1

X5.2

X5.3

X5.4

1

1

1

1

X

X

X

X

X

Y2

Z2

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

Y1.5

Y2.4

Y2.3

Y2.2

Y2.1

X

Z1

Y1

E28

E27

E26

E25

E24

E32

E31

E30

1

1

1

1

1

1

1

1

1

E29

1

1 1

47

3) Konversi Diagram Alur ke dalam persamaan

Setelah model teoritis dikembangkan dan digambar dalam sebuah diagram

alur, kemudian mengkonversi spesifikasi model tersebut ke dalam rangkaian

persamaan. Persamaan yang dibangun akan terdiri dari persamaan struktural

(structural equations) dan persamaan spesifikasi model pengukuran

(measurement model). Persamaan struktural dirumuskan untuk menyatakan

hubungan kausalitas antar berbagai konstruk. Sedangkan dalam persamaan

spesifikasi model pengukuran ditentukan variabel mana mengukur konstruk

mana, serta menentukan matrik yang menunjukkan korelasi yang

dihipotesiskan antar konstruk.

4) Memilih Matrik Input dan Estimasi Model

SEM hanya menggunakan matrik varian/kovarian atau matrik korelasi

sebagai data input untuk keseluruhan estimasi yang dilakukan. Matrik

korelasi mempunyai rentang yang sudah umum dan tertentu yaitu 0 sampai

dengan ±1 dan karena itu memungkinkan untuk melakukan perbandingan

yang langsung antara koefisien dalam model. Matrik kovarian umumnya

lebih banyak digunakan dalam penelitian mengenai hubungan seperti

direkomendasi oleh Baumgartner dan Homburg dalam Ferdinand (2002),

sebab stándard error yang dilaporkan dari berbagai penelitian, umumnya

menunjukkan angka yang kurang akurat bila matrik korelasi digunakan

sebagai input. Pada penilitian ini pengolahan dilakukan dengan bantuan

program komputer yaitu AMOS, yang merupakan salah satu program yang

handal untuk analisis model kausalitas. Karena jumlah sampel dalam

48

penelitian ini berada antara 100 sampai dengan 200, maka teknik analisis

yang dipilih adalah Maximum Likelihood Estimation (ML) dan Generalized

Least Square Estimation (GLS).

5) Kemungkinan Munculnya Masalah Identifikasi

Masalah identifikasi pada prinsipnya adalah masalah mengenai

ketidakmampuan dari model yang dikembangkan untuk menghasilkan

estimasi yang unik. Masalah identifikasi dapat muncul melalui gejala-gejala

sebagai berikut :

(1) Standard error untuk satu atau beberapa koefisien adalah sangat besar.

(2) Program tidak mampu menghasilkan matrik informasi yang seharusnya

disajikan.

(3) Muncul angka-angka yang aneh seperti adanya varians error yang

negatif.

(4) Munculnya korelasi yang sangat tinggi antar koefisien estimasi yang

didapat misalnya lebih dari 0,9.

6) Evaluasi Kriteria Goodness-of-Fit

Tindakan pertama yang dilakukan adalah mengevaluasi apakah data yang

digunakan dapat memenuhi asumsi-asumsi SEM. Setelah asumsi-asumsi

SEM terpenuhi, langkah berikutnya adalah menentukan kriteria yang akan

digunakan untuk mengevaluasi model dan pengaruh-pengaruh yang

ditampilkan dalam model. Evaluasi model dilakukan melalui uji kesesuaian

dan statistik, serta uji reliabilitas. (Romilda, 2011).

49

(1) Uji Chi Square Statistic (χ2)

Alat uji paling fundamental untuk mengukur overall fit adalah

likehood ratio Chi Square Statistic. Chi Square ini bersifat sangat

sensitif terhadap besarnya sampel yang digunakan. Model yang diuji

akan dipandang baik atau memuaskan bila Chi-Square rendah.

Semakin kecil nilai χ2 semakin baik model itu.

(2) RMSEA (The Root Mean Square Error of Approximation)

RMSEA adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk meng-

kompensasi chi square statistic dalam sampel yang besar. Nilai

RMSEA menunjukkan goodness of fit yang dapat diharapkan bila

model diestimasi dalam populasi. Nilai RMSEA yang lebih kecil atau

sama dengan 0,08 merupakan indeks untuk dapat diterimanya model

yang menunjukkan sebuah close fit dari model itu berdasarkan degrees

of freedom.

(3) GFI (Goodness of FIT Index)

Indeks kesesuaian (fit index) ini akan menghitung proporsi tertimbang

dari varian dalam matrik kovarian sampel yang dijelaskan oleh matriks

kovarian populasi yang terestimasi. GFI adalah sebuah ukuran non-

statistical yang mempunyai rentang 0 (poor fit) sampai dengan 1,0

(prefect fit). Nilai yang tinggi dalam indeks ini menunjukkan sebuah

better fit, sedang besaran nilai antara 0,80 – 0,90 adalah marginal fit

50

(4) AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index)

AGFI (Adjusted Goodness of Fit Index), dimana tingkat penerimaan

yang direkomendasikan adalah bila AGFI mempunyai nilai sama

dengan atau lebih besar dari 0,90 ( Hair et al 1995 dan Hulland , 1996

dalam Ferdinand, 2002 )

(5) CMIN/DF

The minimum sample discrepancy function (CMIN) dibagi dengan

degrees of freedom akan menghasilkan indeks CMIN/DF, yang

umumnya dilaporkan oleh para peneliti sebagai salah satu indikator

untuk mengukur tingkat fit-nya sebuah model. CMIN/DF tidak lain

adalah statistik chi-square, χ2 dibagi DF-nya sehingga disebut χ2

relatif. Nilai χ2 relatif kurang dari 2,0 atau bahkan kurang dari 0,3

adalah indikasi dari aceptable fit antara model dan data.

(6) TLI (Tucker Lewis Index)

TLI adalah sebuah alternatif incremental fit index yang

membandingkan sebuah model yang diuji terhadap sebuah baseline

model. Nilai yang direkomendasikan sebagai acuan untuk diterimanya

sebuah model adalah penerimaan ≥ 0,95 dan nilai yang sangat

mendekati 1 menunjukkan a very good fit.

(7) CFI (Comparative Fit Index)

Besaran indeks ini adalah pada rentang nilai sebesar 0 – 1, dimana

semakin mendekati 1 mengindikasikan tingkat fit yang paling tinggi a

very good fit. Nilai yang direkomendasikan adalah CFI ≥ 0,95.

51

Keunggulan dari indeks ini adalah bahwa indeks ini besarnya tidak

dipengaruhi oleh ukuran sampel karena itu sangat baik untuk

mengukur tingkat penerimaan sebuah model .

Tabel 4.2 Goodness-of-Fit Indexes

Goodness of fit index Cut-off Value χ

2 – Chi-square Significance Probability RMSEA GFI AGFI CMIN/DF TLI CFI

Diharapkan kecil ≥0,05 ≤0,08 ≥0,90 ≥0,90 ≤2,00 ≥0,95 ≥0,95

Sumber: Ferdinand (2002)

7) Interpretasi dan Modifikasi Model

Langkah terakhir adalah menginterpretasikan model dan memodifikasikan

model bagi model-model yang tidak memenuhi syarat pengujian yang

dilakukan.

52

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Karakteristik Responden Pasien Rawat Jalan Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar

Data penelitian diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan kepada 160

responden. Berdasarkan data tersebut diperoleh karakteristik responden seperti

disajikan Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Distribusi Responden Menurut Variabel Demografi

Jumlah Variabel Klasifikasi Orang Persentase

17 - 30 35 21,88 >30 - 40 65 40,63 >40 - 50 33 20,63 >50 - 60 17 10,63 > 60 10 6,25

Usia ( tahun )

Jumlah 160 100,00 SMU / Sederajat 49 30,63 Akademi / Diploma 22 13,75 Sarjana ( S1) 63 39,38 Magister ( S2 ) 26 16,25 Doktor ( S3 ) 0 0,00 Jumlah 160 100,00

Pendidikan

Pelajar / Mahasiswa 42 26,25 Karyawan Swasta 25 15,63 Wiraswasta 77 48,13 PNS 7 4,38 TNI/Polri 4 2,50 Lain- lain 5 3,13 Jumlah 160 100,00

Pekerjaan

Tiga kali 45 28,13 Empat kali 67 41,88 Lebih dari empat kali 48 30,00

Jumlah Kunjungan

Jumlah 160 100,00

Sumber : Lampiran 2

53

Berdasarkan Tabel 5.1 dapat diketahui bahwa kelompok umur >30–40

tahun merupakan kelompok umur yang paling banyak berkunjung ke rawat jalan

Wing Amerta dengan presentase 40,63%. Dilihat dari tingkat pendidikan dapat

diketahui bahwa tingkat pendidikan Sarjana (S1) paling banyak berkunjung ke

rawat jalan Wing Amerta dengan presentase 39,38%. Ditinjau dari jenis

pekerjaan, maka dapat diketahui bahwa wiraswasta yang paling banyak

berkunjung dengan presentase 48,13%. Dan apabila dilihat dari jumlah

kunjungan, empat kali kunjungan merupakan persentase tertinggi yaitu sebesar

41,88%.

5.1.2 Analisis Deskripsi Persepsi Responden

Analisis deskripsi persepsi responden dilakukan analisis crosstab. Yaitu

dengan menghubungkan karakteristik responden seperti usia, pendidikan,

pekerjaan dan jumlah kunjungan dengan kualitas pelayanan, kepuasan dan WOM

pasien rawat jalan Wing Amerta (Cempaka, 2011). Penentuan tinggi (T) rendah

(R) diukur dengan perbandingan antara nilai total jawaban responden pada

kualitas pelayanan, kepuasan dan WOM dengan nilai median dari nilai total

jawaban dari seluruh responden. Bila nilai total jawaban responden lebih kecil

atau sama dengan nilai median maka persepsi responden terhadap konstruk

penelitian adalah rendah. Namun bila nilai total jawaban responden lebih besar

dari nilai median maka persepsi responden terhadap konstruk penelitian adalah

tinggi. Analisis crosstab pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui

persebaran tingkat kualitas pelayanan, kepuasan dan WOM responden rawat jalan

di Wing Amerta RSUP Sanglah yang dilihat berdasarkan karakteristik masing-

54

masing responden. Analisis deskripsi persepsi responden ini juga menggunakan

uji Chi-Square. Uji Chi-Square digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

hubungan antara konstruk penelitian dengan karakteristik masing-masing

responden (Sulaiman, 2002).

Tabel 5.2 Crosstab Klasifikasi Usia Responden Terhadap Dimensi Kualitas

Pelayanan

Usia Konstruk

< 40 tahun

> 40 tahun

Signifikansi Keterangan

Tangible R 51,5% 47,6% Tidak T 48,5% 52,4% Signifikan

Total 100% 100% 0.373

Responsiveness R 48,5% 34,9% T 51,5% 65,1% Tidak

Total 100% 100% 0,063

Signifikan Reliability R 46,4% 46% T 53,6% 54% Tidak

Total 100% 100% 0,547

Signifikan Assurance R 47,4% 36,5% T 52,6% 63,5% Tidak

Total 100% 100% 0,115

Signifikan Emphaty R 40,6% 36,5% T 59,4% 63,5% Tidak

Total 100% 100% 0,362

Signifikan

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.2 diatas dapat dilihat bahwa seluruh nilai signifikansi diatas

0,05 yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan persepsi responden terhadap dimensi kualitas pelayanan yang terdiri

dari lima dimensi yaitu, tangible, responsiveness, reliability, assurance dan

emphaty antara responden yang berusia < 40 tahun dan >40 tahun

55

Tabel 5.3 Crosstab Klasifikasi Pendidikan Terhadap Dimensi Kualitas Pelayanan

Pendidikan Konstruk SMA Akademi/

Pendidikan Tinggi Signifikansi Keterangan

Tangible R 50% 50% Tidak T 50% 50% Signifikan

Total 100% 100% 0.568

Responsiveness R 48% 40,9% T 52% 59,1 Tidak

Total 100% 100% 0,252

Signifikan Reliability R 48% 45,5% T 52% 54,5% Tidak

Total 100% 100% 0,448

Signifikan Assurance R 50% 40% T 50% 60% Tidak

Total 100% 100% 0,156

Signifikan Emphaty R 38,8% 39,1% T 61,2% 60,9% Tidak

Total 100% 100% 0,557

Signifikan

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa seluruh nilai signifikansi berada diatas

0,05, yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan persepsi terhadap dimensi kualitas pelayanan antara responden yang

memiliki pendidikan SMA dan Akademi/Pendidikan Tinggi.

Tabel 5.4 Crosstab Klasifikasi Pekerjaan Terhadap Dimensi Kualitas

Pelayanan

Pekerjaan Konstruk NON PNS PNS

Signifikansi Keterangan

Tangible R 49,3% 58,3% Tidak T 50,7% 51,7% Signifikan

Total 100% 100% 0.383

Responsiveness R 43,9% 33,3% T 56,1% 66,7% Tidak

Total 100% 100% 0,346

Signifikan Reliability R 44,6% 66,7% T 55,4% 33,3% Tidak

Total 100% 100% 0,120

Signifikan Assurance R 42,6% 50% T 57,4% 50% Tidak

Total 100% 100% 0,418

Signifikan Emphaty R 38,1% 50% T 61,9% 50% Tidak

Total 100% 100% 0,302

Signifikan

Sumber : Lampiran 4

56

Dari Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa seluruh nilai signifikansi berada diatas

0,05, yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada

perbedaan persepsi responden terhadap dimensi kualitas pelayanan responden

yang memiliki pekerjaan NON PNS (pelajar/mahasiswa, karyawan swasta dan

wiraswasta) dan PNS (PNS dan TNI/Polri).

Tabel 5.5 Crosstab Klasifikasi Jumlah Kunjungan Terhadap Dimensi

Kualitas Pelayanan

Jumlah Kunjungan

Konstruk Tiga kali Empat kali > Empat kali Signifikansi Keterangan

Tangible R 44,4% 52,2% 52,1% Tidak

T 55,6% 47,8% 47,9% Signifikan

Total 100% 100% 100%

0.679

Responsiveness R 57,8% 34,3% 41,7%

T 42,2% 65,7% 58,3% Signifikan

Total 100% 100% 100%

0,047

Reliability R 57,8% 41,8% 41,7%

T 42,2% 58,2% 58,3% Tidak

Total 100% 100% 100%

0,188

Signifikan

Assurance R 55,6% 34,3% 43,8%

T 44,4% 65,7% 56,3% Tidak

Total 100% 100% 100%

0,084

Signifikan

Emphaty R 47,7% 34,3% 37,5%

T 52,3% 65,7% 62,5% Tidak

Total 100% 100% 100%

0,355

Signifikan

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.5 dapat dilihat nilai signifikansi responsiveness dilihat dari

jumlah kunjungan pasien sebesar dibawah 0,05. Hal ini berarti terdapat hubungan

yang signifikan antara persepsi responden mengenai jumlah kunjungan pasien

terhadap responsiveness. Makin sering pasien berkunjung di rawat jalan Wing

Amerta maka, persepsi responden mengenai daya tanggapnya semakin tinggi.

57

Tabel 5.6 Crosstab Klasifikasi Usia Terhadap Kepuasan

Konstruk Usia

< 40 tahun

> 40 tahun

Signifikansi Keterangan

Kepuasan R 44,3% 33,3% Tidak

T 55,7% 66,7% Signifikan

Total 100% 100%

0,111

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.6 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada diatas 0,05

yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi responden terhadap kepuasan antara responden yang berusia < 40 tahun

dan > 40 tahun.

Tabel 5.7 Crosstab Klasifikasi Pendidikan Terhadap Kepuasan

Pendidikan Konstruk

SMA Akademi/

Perguruan Tinggi

Signifikansi Keterangan

Kepuasan R 38% 40,9% Tidak

T 62% 59,1% Signifikan

Total 100% 100%

0,433

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.7 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada diatas 0,05.

yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi responden terhadap kepuasan antara responden yang memiliki

pendidikan SMA dan Akademi/Perguruan Tinggi.

Tabel 5.8 Crosstab Klasifikasi Pekerjaan Terhadap Kepuasan

Pekerjaan Konstruk

NON PNS PNS Signifikansi Keterangan

Kepuasan R 39,2% 50% Tidak

T 60,8% 50% Signifikan

Total 100% 100%

0,330

Sumber : Lampiran 4

58

Dari Tabel 5.8 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada diatas 0,05.

yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi responden terhadap kepuasan antara responden yang memiliki pekerjaan

NON PNS dan PNS.

Tabel 5.9 Crosstab Klasifikasi Jumlah Kunjungan Terhadap Kepuasan

Jumlah Kunjungan Konstruk

Tiga kali Empat kali > empat kali Signifikansi Keterangan

Kepuasan R 44,4% 40,3% 35,4% Tidak

T 55,6% 59,7% 64,6% Signifikan

Total 100% 100% 100%

0,133

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.9 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada diatas 0,05.

yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi responden terhadap kepuasan antara responden yang pernah berkunjung

tiga kali, empat kali maupun lebih dari empat kali.

Tabel 5.10 Crosstab Klasifikasi Usia Terhadap Word of Mouth

Usia Konstruk

< 40 tahun

> 40 tahun

Signifikansi Keterangan

WOM R 51,5% 41,3% Tidak

T 48,5% 58,7% Signifikan Total 100% 100%

0,133

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.10 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada diatas 0,05

yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi responden terhadap Word of Mouth antara responden yang berusia < 40

tahun dan > 40 tahun.

59

Tabel 5.11 Crosstab Klasifikasi PendidikanTerhadap Word of Mouth

Pendidikan Konstruk

SMA Akademi/Perguruan

Tinggi

Signifikansi Keterangan

WOM R 50% 46,4% Tidak

T 50% 53,6% Signifikan

Total 100% 100%

0,399

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.11 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada diatas 0,05.

yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi responden terhadap Word of Mouth antara responden yang memiliki

pendidikan SMA dan Akademi/Perguruan Tinggi.

Tabel 5.12 Crosstab Klasifikasi Pekerjaan Terhadap Word of Mouth

Pekerjaan Konstruk

NON PNS PNS Signifikansi Keterangan

WOM R 46,6% 58,3% Tidak

T 53,4% 41,7% Signifikan

Total 100% 100%

0,315

Sumber : Lampiran 4

Dari Tabel 5.12 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada diatas 0,05.

yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi responden terhadap Word of Mouth antara responden yang memiliki

pekerjaan NON PNS dan PNS.

Tabel 5.13 Crosstab Klasifikasi Jumlah Kunjungan Terhadap Word of Mouth

Jumlah Kunjungan Konstruk

Tiga kali Empat kali > empat kali Signifikansi Keterangan

WOM R 48,9% 50,7% 41,7% Tidak

T 51,1% 49,3% 58,3% Signifikan

Total 100% 100% 100%

0,615

Sumber : Lampiran 4

60

Dari Tabel 5.13 dapat dilihat bahwa nilai signifikansi berada diatas 0,05.

yang berarti tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan

persepsi responden terhadap Word of Mouth antara responden yang pernah

berkunjung tiga kali, empat kali dan lebih dari empat kali.

5.1.3 Hasil Pengujian Reliabilitas Konstruk

Reliabilitas merupakan ukuran mengenai konsistensi internal dari

indikator–indikator sebuah konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana

masing–masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstruk/variabel laten

yang umum. Dengan kata lain bagaimana hal–hal yang spesifik saling membantu

dalam menjelaskan fenomena yang umum. Pada dasarnya uji reliabilitas

menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat memberikan hasil yang relatif

sama bila dilakukan pengukuran kembali pada subyek yang sama. Uji reliabilitas

dalam SEM diperoleh melalui rumus ( Hair et al (1995) dalam Ferdinand, 2002 )

Construct Reliability =EjgdardloadinS

gdardloadins

Σ+ΣΣ

2

2

)tan(

)tan(

Hasil analisis construct reliability dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Berdasarkan hasil pengujian terlihat bahwa semua nilai construct reliability

berada diatas 0,70. Ini berarti bahwa pengukuran model SEM ini sudah memenuhi

syarat reliabilitas pengukur.

61

Tabel 5.14 Hasil Pengujian Reliabilitas Konstruk

Reliabilitas Konstruk Konstruk

Tangibles 0,86 Reliability 0,78 Responsiveness 0,78 Assurance 0,83 Emphaty 0,79 Kepuasan Konsumen 0,83 Word of Mouth 0,81

Sumber : Lampiran 5

5.1.4 Hasil Pengujian Asumsi SEM

1) Evaluasi Normalitas Data

Asumsi normalitas data diuji dengan melihat nilai skewness dan kurtosis

dari data yang diperoleh. Apabila nilai CR rentang antara + 2,58, maka data masih

dapat dinyatakan berdistribusi normal. Hasil pengujian normalitas data dapat

dilihat pada lampiran 6. Hasil pengolahan data memperlihatkan bahwa tidak ada

satupun nilai univariate yang berada diluar rentang nilai + 2,58 maka dari itu data

dikatakan berdistribusi normal. Sedangkan nilai multivariate adalah 4,253

menunjukkan data berdistribusi tidak normal.

2) Evaluasi dan outliers

Outliers adalah observasi yang muncul dengan nilai – nilai ekstrim karena

kombinasi karakteristik unik yang dimilikinya yang terlihat sangat jauh berbeda

dari observasi – observasi lainnya (Ferdinand, 2002). Evaluasi atas outliers

multivariat dapat dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan hasil uji Mahalanobis

Distance, terlihat bahwa nilai p1 dan p2 diatas 0,05 yang artinya tidak ada

outliers.

62

3) Evaluasi multicollinearity dan Singularity

Untuk melihat apakah ada multicollinearity dan Singularity dalam sebuah

kombinasi variabel, peneliti perlu mengamati determinan matriks kovarians.

Determinan yang benar –benar kecil mengindikasikan adanya multikolinearitas

dan singularitas sehingga data dapat digunakan untuk análisis yang sedang

dilakukan.

Berdasarkan output SEM yang dianalisi dengan menggunakan AMOS ,

lampiran 5. Determinan dari matriks kovarian sampel adalah sebesar 0,003 yang

berarti nilainya dimensi atau konstruk < 0,85 dan ini berarti tidak terkena

multikolinieritas (Garson, 2008 dalam Romilda, 2011), karena itu data ini layak

digunakan.

5.1.5. Hasil Pengujian Model Pengukuran

Analisis model pengukuran (measurement model) menggunakan análisis

faktor konfirmatori (confirmatory factor analysis) dimaksudkan untuk

mengkonfirmasi semua indikator yang membentuk tiap – tiap konstruk, Analisis

faktor konfirmatori kualitas pelayanan ini terdiri dari first order confirmatory

factor analysis dan second order confirmatory factor analysis.

Hasil pengolahan first order confirmatory factor analysis tangibles,

responsiveness, reliability, assurance dan emphaty terlihat pada tabel 5.15, 5.16,

5.17, 5.18, 5.19 dan 5.20.

63

5.1.5.1 Hasil Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori Dimensi Tangible

Hasil uji dari first order analisis konfirmatori dimensi tangible dapat

dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 5.15 Hasil Uji Goodness of Fit Dimensi Tangibles

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value Hasil

Analisis Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 5,662 Baik Probability ≥ 0,05 0,773 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,989 Baik AGFI ≥ 0,90 0,974 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,629 Baik TLI ≥ 0,95 1,015 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik

Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk yang

digunakan untuk membuat sebuah model penelitian, pada proses analisis faktor

konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Hal ini

berarti bahwa model fit dengan data sampel.

Tabel 5.16 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Dimensi

Tangible

Estimate Estimate Unstandardized Standardized

S.E. C.R. P

x1.3 <--- Tangibles 1.032 0.759 0.109 9.495 0,000 x1.2 <--- Tangibles 1.027 0.77 0.108 9.504 0,000 x1.1 <--- Tangibles 0.913 0.688 0.108 8.475 0,000 x1.4 <--- Tangibles 1 0.768 x1.5 <--- Tangibles 0.945 0.718 0.107 8.811 0,000 x1.6 <--- Tangibles 0.705 0.58 0.1 7.027 0,000

Sumber : Lampiran 7

Berdasarkan hasil análisis diatas dapat dilihat, semua nilai probabilitas

untuk masing–masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimate

standardized berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator–

64

indikator pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator

yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan análisis

faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk análisis

selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian – penyesuaian.

5.1.5.2.Hasil Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori Dimensi Responsiveness

Hasil uji dari first order analisis konfirmatori dimensi responsiveness

dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 5.17 Hasil Uji Goodness of Fit Dimensi Responsiveness

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value Hasil Analisis

Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 4,223 Baik Probability ≥ 0,05 0,121 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,078 Baik GFI ≥ 0,90 0,987 Baik AGFI ≥ 0,90 0,934 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 1,987 Baik TLI ≥ 0,95 0,956 Baik CFI ≥ 0,95 0,985 Baik

Sumber : Lampiran 8

Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk yang

digunakan untuk membuat sebuah model penelitian, pada proses análisis faktor

konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Hal ini

berarti bahwa model fit dengan data sampel.

Tabel 5.18 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Dimensi

Responsiveness

Estimate Estimate Unstandardized Standardized

S.E. C.R. P

x3.1 <--- Responsiveness 0.983 0.554 0.188 5.232 0,000 x3.2 <--- Responsiveness 1 0.594 x3.3 <--- Responsiveness 1.093 0.685 0.18 6.073 0,000 x3.4 <--- Responsiveness 1.389 0.824 0.208 6.662 0,000

Sumber : Lampiran 8

65

Berdasarkan hasil análisis diatas dapat dilihat, semua nilai probabilitas

untuk masing – masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimasi

standardized berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator–

indikator pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator

yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan análisis

faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk análisis

selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian–penyesuaian

5.1.5.3 Hasil Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori Dimensi Reliability

Hasil uji dari first order analisis konfirmatori dimensi rliability dapat

dilihat dari Tabel 5.19.

Tabel 5.19 Hasil Uji Goodness of Fit Dimensi Reliability

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value

Hasil Analisis

Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 0,938 Baik

Probability ≥ 0,05 0,626 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,997 Baik AGFI ≥ 0,90 0,985 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,469 Baik TLI ≥ 0,95 1,025 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik

Sumber : Lampiran 9

Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk yang

digunakan untuk membuat sebuah model penelitian, pada proses análisis faktor

konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan.

66

Tabel 5.20 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Dimensi Reliability

Estimate Estimate

Unstandardized Standardized S.E. C.R. P

x2.1 <--- Reliability 0.985 0.697 0.157 6.257 0,000 x2.2 <--- Reliability 0.846 0.587 0.148 5.732 0,000 x2.3 <--- Reliability 1 0.716 x2.4 <--- Reliability 0.862 0.595 0.144 6.006 0,000

Sumber : Lampiran 9

Berdasarkan hasil análisis diatas dapat dilihat, semua nilai probabilitas

untuk masing–masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimasi

standardized berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator–

indikator pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator

yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan análisis

faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk análisis

selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian–penyesuaian.

5.1.5.4 Hasil Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori Dimensi Assurance

Hasil uji dari first order analisis konfirmatori dimensi assurance dapat

dilihat dari Tabel 5.21.

Tabel 5.21 Hasil Uji Goodness of Fit Dimensi Assurance

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value

Hasil Analisis

Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 6,755 Baik

Probability ≥ 0,05 0,240 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,047 Baik GFI ≥ 0,90 0,984 Baik AGFI ≥ 0,90 0,952 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 1,351 Baik TLI ≥ 0,95 0,984 Baik CFI ≥ 0,95 0,992 Baik

Sumber : Lampiran 10

67

Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk yang

digunakan untuk membuat sebuah model penelitian, pada proses análisis faktor

konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan.

Tabel 5.22 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Dimensi

Assurance

Estimate Estimate Unstandardized Standardized

S.E. C.R. P

x4.3 <--- Assurance 1 0.734 x4.2 <--- Assurance 0.968 0.715 0.126 7.688 0,000 x4.4 <--- Assurance 0.785 0.597 0.122 6.441 0,000 x4.1 <--- Assurance 0.759 0.592 0.12 6.328 0,000 x4.5 <--- Assurance 0.934 0.701 0.12 7.761 0,000

Sumber : Lampiran 10

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dilihat, semua nilai probabilitas

untuk masing – masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimasi

standardized berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator –

indikator pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator

yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan analisis

faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk analisis

selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian – penyesuaian.

5.1.5.5 Hasil Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori Dimensi Emphaty

Hasil uji dari first order analisis konfirmatori dimensi emphaty dapat

dilihat dari tabel berikut ini:

68

Tabel 5.23 Hasil Uji Goodness of Fit Dimensi Emphaty

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value Hasil Analisis

Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 5,452 Baik Probability ≥ 0,05 0,065 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,056 Marginal GFI ≥ 0,90 0,983 Baik AGFI ≥ 0,90 0,915 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 1,705 Baik TLI ≥ 0,95 0,930 Marginal CFI ≥ 0,95 0,977 Baik

Sumber : Lampiran 11

Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk yang

digunakan untuk membuat sebuah model penelitian, pada proses análisis faktor

konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Hal ini

berarti bahwa model fit dengan data sampel. Sedangkan nilai TLI (0,930) masih

berada dalam batas toleransi sehingga dapat diterima /marginal (Sosiantara, 2007).

Tabel 5.24 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Dimensi

Emphaty

Estimate Estimate Standardized Unstandardized

S.E. C.R. P

x5.2 <--- Empathy 1.156 0.622 0.225 5.134 0,000 x5.4 <--- Empathy 1.336 0.676 0.253 5.277 0,000 x5.1 <--- Empathy 1.59 0.809 0.263 6.043 0,000 x5.3 <--- Empathy 1 0.533

Sumber : Lampiran 11

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dilihat, semua nilai probabilitas

untuk masing–masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimasi

standardized berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator–

indikator pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator

yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan análisis

69

faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk análisis

selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian – penyesuaian.

5.1.5.6 Hasil Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Kualitas

Pelayanan

Setelah dilakukan pengolahan first order confirmatory factor analysis

terhadap tangibles, responsiveness, reliability, assurance dan emphaty langkah

berikutnya adalah melakukan second order confirmatory factor analysis terhadap

kualitas pelayanan seperti yang terlihat pada Tabel 5.25.

Tabel 5.25 Hasil Uji Goodness of Fit Kualitas Pelayanan

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value Hasil

Analisis Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 231,193 Baik Probability ≥ 0,05 0,374 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,013 Baik

GFI ≥ 0,90 0,893 Marginal AGFI ≥ 0,90 0,868 Marginal CMIN/DF ≤ 2,00 1,028 Baik TLI ≥ 0,95 0,996 Baik CFI ≥ 0,95 0,996 Baik

Sumber : Lampiran 12

Berdasarkan hasil pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk yang

digunakan untuk membuat sebuah model penelitian , pada proses análisis faktor

konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of fit yang telah ditetapkan. Hal

ini berarti bahwa model fit dengan data sampel. Sedangkan nilai GFI (0,893) dan

nilai AGFI (0,868) masih berada dalam batas toleransi sehingga dapat diterima /

marginal (Sosiantara, 2007).

Hasil pengujian terhadap nilai–nilai muatan faktor (loading factor) untuk

masing– masing indikator diperoleh sebagai berikut :

70

Tabel 5.26 First dan Second Order Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Konstruk Kualitas Pelayanan

Dimensi Estimate Standardized

P

First Order 1. Tangible x1.1 <--- Tangibles 0.683 0,000 x1.2 <--- Tangibles 0.733 0,000 x1.3 <--- Tangibles 0.765 0,000 x1.4 <--- Tangibles 0.752 0,000 x1.5 <--- Tangibles 0.733 0,000 x1.6 <--- Tangibles 0.629 0,000 2. Reliability x2.1 <--- Reliability 0.662 0,000 x2.2 <--- Reliability 0.528 0,000 x2.3 <--- Reliability 0.725 0,000 x2.4 <--- Reliability 0.661 0,000 3. Responsiveness x3.1 <--- Responsiveness 0.522 0,000 x3.2 <--- Responsiveness 0.574 0,000 x3.3 <--- Responsiveness 0.733 0,000 x3.4 <--- Responsiveness 0.808 0,000 4. Assurance x4.1 <--- Assurance 0.623 0,000 x4.2 <--- Assurance 0.749 0,000 x4.3 <--- Assurance 0.683 0,000 x4.4 <--- Assurance 0.617 0,000 x4.5 <--- Assurance 0.666 0,000 5. Emphaty x5.1 <--- Empathy 0.758 0,000 x5.2 <--- Empathy 0.67 0,000 x5.3 <--- Empathy 0.517 0,000 x5.4 <--- Empathy 0.697 0,000 Second Order Tangibles <--- K.P 0.975 0,000 Reliability <--- K.P 0.992 0,000 Responsiveness <--- K.P 0.94 0,000 Assurance <--- K.P 0.997 0,000 Empathy <--- K.P 0.99 0,000

Sumber : Lampiran 12

Berdasarkan hasil analisis first order terhadap kelima dimensi kualitas

pelayanan diatas dapat dilihat nilai probabilitas untuk masing – masing indikator

lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimasi standardized nya berada diatas 0,5. Dengan

hasil ini, maka dapat dikatakan indikator – indikator pembentuk variabel

laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator yang kuat dalam pengukuran

variabel laten.

71

Dari hasil analisis second order dapat dilihat, semua nilai probabilitas

untuk masing–masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimasi

standardized berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator

– indikator pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai

indikator yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan

análisis faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk

análisis selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian – penyesuaian.

5.1.5.7 Hasil Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk Kepuasan

Tahap análisis faktor konfirmatori konstruk kepuasan sama dengan tahap

análisis konfirmatori konstruk kualitas pelayanan. Ringkasan uji goodness of fit

konstruk kepuasan terlihat pada Tabel 5.27.

Tabel 5.27 Hasil Uji Goodness of Fit Konstruk Kepuasan

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value Hasil Analisis Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 8,329 Baik

Probability ≥ 0,05 0,139 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,065 Baik GFI ≥ 0,90 0,979 Baik AGFI ≥ 0,90 0,938 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 1,666 Baik TLI ≥ 0,95 0,972 Baik CFI ≥ 0,95 0,986 Baik

Sumber : Lampiran 13

Nilai X2 Chi – Square, Probability, RMSEA, GFI. AGFI, CMIN/DF, TLI

CFI, pada proses análisis faktor konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of

fit yang telah ditetapkan. Hal ini berarti bahwa model fit dengan data sampel.

72

Hasil pengujian terhadap nilai – nilai muatan faktor (loading factor) untuk

masing – masing indikator diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 5.28 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran Konstruk

Kepuasan

Estimate Estimate Unstandardized Standardized

S.E. C.R. P

y1.3 <--- Kepuasan 1 0.686

y1.2 <--- Kepuasan 1.052 0.729 0.137 7.661 0,000

y1.1 <--- Kepuasan 1.16 0.761 0.153 7.6 0,000

y1.4 <--- Kepuasan 0.836 0.599 0.128 6.516 0,000

y1.5 <--- Kepuasan 0.939 0.655 0.136 6.916 0,000

Sumber : Lampiran 13

Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dilihat, semua nilai probabilitas

untuk masing–masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimasi

standardized berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator –

indikator pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator

yang kuat dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan análisis

faktor konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk análisis

selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian – penyesuaian.

5.1.5.8 Hasil Pengujian Analisis Faktor Konfirmatori Konstruk WOM

Tahap análisis faktor konfirmatori konstruk WOM sama dengan tahap

análisis konfirmatori kepuasan. Ringkasan uji goodness of fit konstruk kepuasan

terlihat pada Tabel 5.29.

73

Tabel 5.29 Hasil Uji Goodness of Fit Konstruk WOM

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value Hasil Analisis

Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 0,512 Baik Probability ≥ 0,05 0,774 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,000 Baik GFI ≥ 0,90 0,998 Baik AGFI ≥ 0,90 0,992 Baik CMIN/DF ≤ 2,00 0,256 Baik TLI ≥ 0,95 1,027 Baik CFI ≥ 0,95 1,000 Baik

Sumber : Lampiran 14

Nilai X2 Chi – Square, Probability, RMSEA, GFI. AGFI, CMIN/DF, TLI

CFI, pada proses análisis faktor konfirmatori telah memenuhi kriteria goodness of

fit yang telah ditetapkan. Hal ini berarti bahwa model fit dengan data sampel.

Hasil pengujian terhadap nilai – nilai muatan faktor (loading factor) untuk

masing – masing indikator diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 5.30 Regression Weight (Loading Factor) Model Pengukuran

Konstruk WOM

Estimate Estimate Unstandardized Standardized

S.E. C.R. P

y2.3 <--- WOM 0.873 0.709 0.116 7.502 0,000 y2.2 <--- WOM 0.731 0.539 0.122 6.004 0,000 y2.4 <--- WOM 1 0.756 y2.1 <--- WOM 1.017 0.739 0.134 7.571 0,000

Sumber : Lampiran 14

Berdasarkan hasil análisis diatas dapat dilihat, semua nilai probabilitas

untuk masing–masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai loading factor

berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator – indikator

pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator yang kuat

dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan análisis faktor

74

konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk análisis

selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian – penyesuaian.

5.1.6 Hasil Pengujian Persamaan Struktural Model SEM

Uji kelayakan model keseluruhan dilakukan dengan menggunakan SEM

yang sekaligus digunakan untuk menganalisis hipotesis yang diajukan.

Berdasarkan hasil olahan data terlihat bahwa semua konstruk yang digunakan

untuk membentuk sebuah model penelitian telah memenuhi syarat goodness of fit

yang telah ditetapkan. Hal ini berarti bahwa model fit dengan data sampel. Hasil

uji goodness of fit model SEM dapat dilihat pada Tabel 5.31.

Tabel 5.31 Hasil Uji Goodness of Fit Model SEM

Goodnes of Fit Indeks Cut – off Value Hasil Analisis

Evaluasi Model

X2-Chi Square Diharapkan kecil 484,520 Baik Probability ≥ 0,05 0,172 Baik RMSEA ≤ 0,08 0,020 Baik GFI ≥ 0,90 0,852 Marginal AGFI ≥ 0,90 0,828 Marginal CMIN/DF ≤ 2,00 1,063 Baik TLI ≥ 0,95 0,987 Baik CFI ≥ 0,95 0,988 Baik

Sumber : Lampiran 15

Hasil pengolahan data terlihat bahwa semua konstruk digunakan untuk

membentuk sebuah model penelitian pada proses analisis factor konfirmatori,

Probability, RMSEA, GFI. AGFI, CMIN/DF, TLI CFI telah memenuhi kriteria

goodness of fit yang telah ditetapkan. GFI dan AGFI berada dibawah cut off –

value , namun masih dalam batas toleransi yang sering disebut dengan marginal.

Hal ini berarti bahwa model fit dengan sampel.

75

Tabel 5.32 Estimasi Parameter Regression Weight Persamaan Struktural Model SEM

Estimate Estimate

Unstandardized Standardized S.E. C.R. P

Kepuasan <--- Kualitas Pelayanan 0.833 0.764 0.12 6.889 0,000 Reliability <--- Kualitas Pelayanan 1.015 0.989 0.12 8.434 0,000 Responsiveness <--- Kualitas Pelayanan 0.818 0.938 0.12 6.615 0,000 WOM <--- Kualitas Pelayanan 0.245 0.218 0.12 2.047 0.041 Empathy <--- Kualitas Pelayanan 0.725 0.985 0.12 6.134 0,000 Assurance <--- Kualitas Pelayanan 1 0.999 Tangibles <--- Kualitas Pelayanan 1.091 0.98 0.12 8.773 0,000 WOM <--- Kepuasan 0.82 0.798 0.14 5.925 0,000

y2.3 <--- WOM 0.912 0.714 0.11 8.718 0,000 x3.1 <--- Responsiveness 0.949 0.519 0.18 5.431 0,000 x4.3 <--- Assurance 1 0.687 x4.2 <--- Assurance 1.084 0.749 0.12 8.861 0,000 x4.4 <--- Assurance 0.865 0.616 0.12 7.351 0,000 x5.2 <--- Empathy 1.286 0.671 0.21 6.071 0,000 x5.4 <--- Empathy 1.423 0.698 0.23 6.189 0,000 y2.2 <--- WOM 0.825 0.586 0.12 7.056 0,000 y2.4 <--- WOM 1 0.728 x1.3 <--- Tangibles 1.065 0.766 0.11 10 0,000 x1.2 <--- Tangibles 0.995 0.729 0.11 9.47 0,000 x1.1 <--- Tangibles 0.929 0.684 0.11 8.794 0,000 x1.4 <--- Tangibles 1 0.751 x2.1 <--- Reliability 0.938 0.667 0.11 8.227 0,000 x2.2 <--- Reliability 0.77 0.536 0.12 6.589 0,000 x2.3 <--- Reliability 1 0.72 x3.2 <--- Responsiveness 1 0.576 x3.3 <--- Responsiveness 1.209 0.735 0.17 6.931 0,000 x4.1 <--- Assurance 0.852 0.623 0.12 7.414 0,000 x5.1 <--- Empathy 1.533 0.756 0.24 6.521 0,000 x5.3 <--- Empathy 1 0.516 x2.4 <--- Reliability 0.95 0.658 0.12 8.077 0,000 x4.5 <--- Assurance 0.949 0.666 0.12 7.988 0,000 x3.4 <--- Responsiveness 1.402 0.807 0.19 7.446 0,000 x1.5 <--- Tangibles 0.981 0.729 0.1 9.415 0,000 y2.1 <--- WOM 1.041 0.729 0.12 8.91 0,000 y1.3 <--- Kepuasan 1 0.709 y1.2 <--- Kepuasan 1.007 0.721 0.12 8.411 0,000 y1.1 <--- Kepuasan 1.113 0.755 0.13 8.66 0,000 y1.4 <--- Kepuasan 0.799 0.592 0.12 6.97 0,000 y1.5 <--- Kepuasan 0.903 0.651 0.12 7.606 0,000 x1.6 <--- Tangibles 0.793 0.638 0.1 8.049 0,000

Berdasarkan hasil analisis dapat dilihat, semua nilai probabilitas untuk

masing–masing indikator lebih kecil dari 0,05 dan nilai estimasi standardized

berada diatas 0,5. Dengan hasil ini, maka dapat dikatakan indikator –indikator

pembentuk variabel laten/konstruk telah menunjukkan sebagai indikator yang kuat

76

dalam pengukuran variabel laten. Selanjutnya berdasarkan análisis faktor

konfirmatori ini, maka model penelitian dapat digunakan untuk análisis

selanjutnya tanpa dimodifikasi atau penyesuaian–penyesuaian.

Tabel 5.33 Ringkasan Koefisien Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak

Langsung dan Pengaruh Total Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan WOM Pasien Rawat Jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar

Kualitas Pelayanan Kepuasan WOM KOSTRUK

PL PTL PT PL PTL PT PL PTL PT

Kepuasan 0,764 - 0,764 - - - - - -

WOM 0,218 0,609 0,828 O,798 - 0,798 - - -

Sumber : Lampiran 15

Pengaruh langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan adalah 0,764.

Antara kualitas pelayanan dan WOM sebesar 0,218 dan kepuasan terhadap WOM

sebesar 0,798. Pengaruh tidak langsung dari kualitas pelayanan terhadap WOM

melalui kepuasan adalah sebesar 0,609. Pengaruh total dari keseluruhan konstruk

merupakan jumlah dari pengaruh langsung dan tidak langsung yaitu sebesar 0,828

5.1.7 Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis tentang pengaruh kualitas pelayanan terhadap

kepuasan dan WOM pasien rawat jalan Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar

dilakukan dengan mengamati probability (p) hasil estimasi regression weights

model persamaan struktural. Apabila nilai p lebih kecil dari 0,05 maka hipótesis

diterima.

77

Tabel 5.34 Estimasi Regression Weights Model Persamaan Struktural Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan WOM Pasien Rawat Jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar

Estimate

Standardized S.E. P

Kepuasan <--- Kualitas Pelayanan 0.764 0.121 0,000 WOM <--- Kualitas Pelayanan 0.218 0.12 0.041 WOM <--- Kepuasan 0.798 0.138 0,000

Berdasarkan output estimasi Regression Weights pada Tabel 5.21 maka

dapat dilakukan pengujian hipótesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1) Hipotesis 1 yang menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh positif

dan signifikan signifikan terhadap kepuasan pada pasien rawat jalan di

Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar dapat diterima dengan nilai

probability 0,000 (<0,05) dan nilai koefisien 0,764.

2) Hipotesis 2 yang menyatakan kualitas pelayanan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap word of mouth (WOM) pasien rawat jalan di

Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar dapat diterima dengan nilai

0,041 (< 0,05) dan nilai koefisien 0,218

3) Hipotesis 3 yang menyatakan kepuasan pasien berpengaruh berpengaruh

positif dan signifikan terhadap word of mouth (WOM) pasien rawat jalan

di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar dapat diterima dengan nilai

0,000 (< 0,05) dan nilai koefisien 0,798.

78

5.2 Pembahasan

1) Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap kepuasan

Berdasarkan hasil olah data pada Tabel 5.21 menunjukkan bahwa

kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pada α = 5% (p = 0,000) dengan koefisien 0,764. Hal ini menunjukan

bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh rawat jalan Wing Amerta

telah mampu memenuhi harapan ataupun kebutuhan pasiennya. Apalagi

pengaruh dari kelima dimensi tersebut mempunyai nilai yang tidak jauh

berbeda, yang artinya semua dimensi itu berpengaruh sama terhadap

kualitas pelayanannya. Hasil penelitian mendukung penelitian yang

telah dilakukan oleh Parasuraman et al. (1985) dimana dimensi kualitas

pelayanan ini berpengaruh pada harapan dan kenyataan yang diterima,

Oliver (2007) yang menyatakan bahwa kepuasan adalah gagasan

emosional yang dapat mempengaruhi penilaian dari jasa yang

disediakan. Seperti yang diungkapkan oleh Sumarno (2002), Vandaliza

(2007), Wiyono dan Wahyudin, Manulang (2008) dan Akbar dan Parvez

(2009) juga mengungkapkan hal serupa yakni kualitas pelayanan dilihat

dari lima dimensi : tangible, reliability, responsiveness, assurance,

emphaty memiliki dampak positif bagi kepuasan pelanggan.

2) Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap WOM

Berdasarkan hasil uji hipotesis pada α = 5% (p=0,041) dengan koefisien

0,218, maka dapat dikemukakan bahwa kualitas pelayanan yang

ditawarkan oleh rawat jalan di Wing Amerta telah mampu membuat

79

pasiennya melakukan WOM kepada pihak–pihak lainnya dengan cara

merekomendasikan rawat jalan Wing Amerta, menceritakan hal positif

dan mengajak rekannya untuk menggunakan jasa rawat jalan Wing

Amerta. Hasil pengujian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan

oleh Reingen dan Walker (2001) dari hasil penelitiannya menghasilkan

penelitian yang menunjukan WOM 7 kali lebih efektif dibandingkan

iklan di majalah dan Koran, 4 kali lebih efektif dari personal selling

serta 2 kali lebih efektif daripada iklan radio pada usaha yang dilakukan

oleh perusahaan dalam mempengaruhi pelanggan untuk beralih

menggunakan produk perusahaan tersebut. Selain itu Harrison dan

Walker (2001) yang menyatakan bahwa kualitas jasa merupakan salah

satu variabel yang dapat mempengaruhi WOM dan Boulding et al.

(1993), juga sangat percaya bahwa kualitas layanan berpengaruh secara

positif terhadap loyalitas dan WOM positif.

3) Pengaruh Kepuasan Terhadap WOM

Hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa terdapat hubungan

positif dan signifikan antara kepuasan dan WOM pasien rawat jalan

Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar pada 5% (p=0,000) dengan

koefisien 0,798. Hal ini berarti jika semakin tinggi kepuasan yang

dirasakan oleh pasien rawat jalan Wing Amerta, maka para pasien akan

melakukan WOM kepaada rekan – rekannya dengan cara selalu

merekomendasikan rawat jalan Wing Amerta, memberikan rekomendasi

yang positif dan mengajak rekan/keluarga untuk ikut menggunakan jasa

80

rawat jalan di Wing Amerta. Hasil penelitian ini mendukung hasil

penelitian yang dilakukan oleh Brown et al. (2005) yang menyatakan

bahwa ketika seorang pemasar mampu menawarkan tingkat kepuasan

yang maksimal kepada konsumen, maka konsumen akan memiliki

kecenderungan untuk melakukan positive word of mouth, Swan dan

Oliver (1989). Ketika konsumen puas, maka WOM positif akan tercipta

dan mereka lebih suka untuk memberikan rekomendasi pembelian

kepada orang lain.

4) Pengaruh Tidak Langsung Antara Kualitas Pelayanan Terhadap

WOM Melalui Kepuasan

Berdasarkan Tabel 5.26 dapat dikemukakan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap WOM melalui kepuasan. Hasil ini

menunjukkan bahwa rawat jalan Wing Amerta telah mampu memenuhi

harapan pasiennya terhadap kualitas pelayanan yang ditawarkan oleh

rawat jalan di Wing Amerta, sehigga dengan kepuasan yang dirasakan

terhadap kualitas pelayanan pasien akan melakukan WOM. Hasil ini

sesuai dengan hasil penelitian dari Djati dan Darmawan (2004),

menyatakan bahwa kualitas layanan terbukti secara signifikan dan

berpengaruh kuat terhadap minat mereferensikan atau WOM dengan

melalui kepuasan terlebih dahulu. Kotler dan Keller (2008) dan Oliver

dalam Zeithaml et al. (2006) mengemukakan bahwa kepuasan juga

merupakan respon terhadap pemenuhan, yaitu penilaian terhadap

kemampuan fitur produk atau jasa, atau produk dan jasa itu sendiri

81

untuk menciptakan kesenangan dalam kaitannya dengan kegiatan

konsumsi. Selain itu, hasil ini juga sesuai dengan penelitian yang

dilakukan oleh Kasim dan Ismail (2009) yang menunjukkan bahwa

kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap WOM melalui

kepuasan.

82

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dengan batuan software AMOS, diperoleh

beberapa kesimpulan dalam penelitian ini, sebagai berikut :

1) Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan

pasien rawat jalan di Wing Amerta, yang berarti bahwa jika kinerja

kualitas pelayanan meningkat, maka akan meningkatkan kepuasan pasien

rawat jalan pada Wing Amerta.

2) Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap WOM

pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar, yang berarti

bahwa jika kinerja kualitas pelayanan meningkat, maka akan

meningkatkan intensitas WOM pasien rawat jalan pada Wing Amerta

kepada pihak lain.

3) Kepuasan pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap WOM

pasien rawat jalan di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar, yang berarti

bahwa jika pasien merasa puas maka pasien tersebut akan meningkatkan

intensitas WOM.

4) Dari analisis crosstab, dimensi responsiveness memiliki nilai signifikan

terhadap jumlah kunjungan artinya tidak ada perrbedaan persepsi

responden terhadap responsiveness antara responden yang berkunjung tiga

kali, empat kali maupun lebih dari empat kali. Sedangkan untuk persepsi

responden konstruk lainnya memiliki nilai yang tidak signifikan.

83

6.2 Saran dan Implikasi

6.2.1 Saran Bagi Manajemen Wing Amerta :

Berikut ini adalah saran yang dapat dikemukakan kepada manajemen

Wing Amerta :

1. Analisis deskripsi persepsi responden menunjukkan bahwa adanya

perbedaan persepsi responden terhadap responsiveness dilihat dari jumlah

kunjungannya. Hal ini menimbulkan konsekuensi bagi pihak manajemen

untuk lebih mengenal kondisi pasiennya khususnya pasien yang sudah

beberapa kali melakukan rawat jalan. Karena pasien yang sudah

berkunjung lebih dari dua kali biasanya menuntut daya tanggap yang lebih

dari yang baru berkunjung pertama kali.

2. Secara keseluruhan, rawat jalan Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar

perlu secara rutin memperhatikan kualitas pelayanannya, terutama dalam

hal responsiveness dan reliability yang dari hasil penelitian memiliki nilai

yang cukup berpengaruh terhadap kualitas pelayanannya dan membenahi

kekurangan – kekurangan yang ada, seperti dimensi tangible, emphaty dan

assurance agar kualitas pelayananannya tetap terjaga yang nantinya juga

akan meningkatkan kepuasan dan intensitas WOM pada rawat jalan RSUP

Sanglah Denpasar.

84

6.2.2 Saran bagi penelitian selanjutnya :

Berdasarkan keterbatasan penelitian dan kesimpulan yang telah

disampaikan sebelumnya, maka dapat disarankan bagi peneliti selanjutnya agar :

1) Penelitian berikutnya diharapkan menggunakan responden seluruh pasien

Wing Amerta tidak hanya rawat jalannya saja. Agar hasil penelitian

menjadi lebih luas.

2) Penelitian selanjutnya diharapkan mampu mengukur pengaruh kualitas

pelayanan dan kepuasan terhadap loyalitas dan price sebagai bahan

pembanding tambahan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan.

3) Peneliti selanjutnya diharapkan mampu memperbaiki nilai pengujian

asumsi SEM yaitu nilai multivariate yang belum terdistribusi normal.

85

DAFTAR PUSTAKA

Akbar , M. Muzahid and Parvez, Noorjahan. 2009. Impact of Service Quality, Trust and Customer satisfaction on Consumer Loyalty. ABC Journal. Vol.29, No. 1, pp. 24 – 38.

Assauri, Sofjan. 2003. “Customer Service yang Baik Landasan Pencapaian

Customer Satisfaction” dalam Usahawan, No. 01, Tahun XXXII, Januari, Jakarta

Babin, Barry J., Yong – Ki Lee, Eun – Jun Kim and Mitch Griffin. 2005.

Modeling Consumer Satisfaction and Word of Mouth : Restaurant Patronage in Korea. Journal of Service Marketing 19.pp. 133 – 139.

Barney, 1991, Firm Resource abd Sustained Competitive Advantage, Journal of

Management, Vol 17. N0. 1, Texas A & M University. Boulding, W., Kalra, A., Staelin, R., and Zeitharal, V.A. 1993. A dynamic process

model of service quality: from expectations to behavioral intentions”, Journal of Marketing Research, Vol. 30. February, pp. 7-27

Brady, M.K and Robertson, C.J. 2001. Searching for a consensus on the

antecedent role of service quality and satisfaction: an exploratory cross-national study. Journal of Business Research, Vol. 51 .pp 53 - 60.

Brown, Barry, Dacin and Gunst. 2005 . Spreading The Word: Investigating

Antecedents of Consumers Positive Word of Mouth Intentions and Behaviors in a retailing Context, Journal the Academy of Marketing Science; Vol. 33. No. 2. pg. 123-138

Cempaka, Dharmadewi. 2011. Pengaruh Kewajaran Harga, Citra Perusahaan

Terhadap, Kepuasan dan Loyalitas Pengguna Jasa Penerbangan Domestik Garuda Indonesia di Denpasar. Tesis, Program Magister Manajemen Universitas Udayana, Denpasar.

Chaniotakis, E. and Lymperopoulus C. 2009. Service Quality Effect on

Satisfaction and Word of Mouth in The Health Care Industry, Managing Service Quality, Vol. 19, No. 2, pp 229 – 242

Chen, Cheng-Nan. 2007, The Relation among Social Capital, Entrepreneurial

Orientation, Organizational Resources and Entrepreneurial Performance for New Ventures, Contemporary Management Research, National Cheng Kung University.

86

Davidow, Moshe 2003. Have You Heard The Word? The Effect Of Word Of Mouth On Perceived Justice, Kepuasan And Repurchase Intentions Following Komplain Handling. Journal of and Complaining Behavior.Vol.16 pg. 67

Djati, S. Pantja dan Didit Darmawan. 2004, Pengaruh Kesan Kualitas Layanan,

Harga, Dan Kepuasan Mahasiswa Pts Terhadap Minat Mereferensikan Kampusnya, Jurnal Widya Manajemen dan Akuntansi, Vol. 4, No. 2, Agustus, 190-204

Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Equation Modelling Dalam Penelitian

Manajemen Aplikasi Model – Model Rumit Dalam Penelitian untuk Tesis Magister dan Disertasi Doktor. Semarang : BP UNDIP

Fornel, 1992, “A National Customer Satisfaction Barometer : The Swedish

Experience”, Journal of Marketing. Ghozali, Imam, 2008. Persamaan Struktural, Konsep dan Aplikasi dengan

Program AMOS Ver.5.0. Semarang : BP UNDIP Gwinner, Kevin P., Dwayne D Gremler and Marry Jo Bitner. 1998. Relational

Benefits In Services Industries: The Customer’s Perspective, Journal of The Academy of Marketing Science, 26 (Spring), 101-14

Harrison, L. Jean and Walker, 2001. The Measurement Of Word Of Mouth

Communication And An Investigation Of Service Quality And Customer Commitment As Potential Antecedents, Journal of Service Research, Vol. 4, No. 1, p. 60-75

Kassim, N. M., dan S. Ismail. 2009. Investigating The Complex Driver of Loyalty

In e-Commerce Setting. Measuring Bussiness Excellence; Vol 13, No. 1, pp 56-71

Kotler, P., and K. L. Keller. 2008. Marketing Manegement. Thirteenth Edition.

Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Prentice Hall. Kotler , P. dan Keller , K.L. 2007. Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas

Jilid 1. Edisi Bahasa Inggris. Pearson Education, Inc. Upper Saddler River, New Jersey, 07458, Edisii Bahasa Indonesia, pada PT. INDEKS

___________________________, Manajemen Pemasaran, Edisi Kedua Belas Jilid 1. Edisi Bahasa Inggris. Pearson Education, Inc. Upper Saddler River, New Jersey, 07458, Edisii Bahasa Indonesia, pada PT. INDEKS

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

87

Lam Simon S.K. 2001. SERVQUAL: A Tool for Measuring Patients’s opinions of Hospital Service Quality in Hong Kong, International Journal of Total Quality Management. pg.145.

Lim, P.C. and Nelson Tang .2000. A Study of Patients’ Expectations and

Satisfaction in Singapore Hospitals. International Journal of Health Care Quality Assurance, Vol.13, NO.7, pg 290.

Lovelock, C,H and Wright, J. 2007. Service Marketing : People, Technology,

Strategy, Sixth Edition, USA : Pearson Pretience Hall, Pearson Education International.

Malhotra Naresh K. 2005. Riset Pemasaran, Pendekatan Terapan. Edisi

Keempat, Jakarta : PT. Indeks Kelompok Gramedia. Mangold, Glynn, 1999, Word of Mouth Communication in the service

Marketplace. The Journal of Services Marketing. Santa Barbara Manullang, Ida. 2008. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan Jasa Penerbangan PT. Garuda Indonesia Airliner di Bandara Polonia Medan. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatra Utara, Medan.

Naeem, H. and Akram, A. 2009. Service Quality And Its Impact On Customer

Satisfaction: An Empirical Evidence From The Pakistani Banking Sector. International Business & Economics Research Journal. Vol.8 No.12, pp 99.

Nita, A. 2011. Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan terhadap

Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan. (Studi Pada Pelanggan Warung Mina Peguyangan), Tesis, Program Magister Manajemen Universitas Udayana, Denpasar

Oliver, Sandra. 2007. Strategi Public Relations. Jakarta : Penerbit Erlangga Parasuraman, A., Berry, L.L. and Zeithmal, V.A. 1985. A Conceptual ,Model of

Service Quality and Its Implication for Future Research, Journal of Marketing, Vol. 49, pg. 41.

Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. and Berry, L.L. 1988. SERVQUAL: A Multiple

Item Scale For Measuring Consumer Perceptions Of Service Quality. Journal of Retailing. Vol. 64 No. 1, pp. 14-40

Ranaweera, Chatura and Jhaideep Prabhu. 2003. On The Relative Importance of

Customer Satisfaction and Trust as Determinatns of Customer Retention

88

and Positive Word of Mouth, Journal of Targeting, Measurement and Analysis for Marketing, pg. 82

Reichheld, F.F. and Sasser, W.E. Jr., 1990, Zero Defections: Quality Comes To

Services, Harvard Business Review, Vol. 68, pp. 105-11 Reingen, P. H., and Walker, B. A. 2001. Cross-Unit Competition for a Market

Charter: The Enduring Influence of Structure, Journal of Marketing 65.pp. 29 – 31.

Romilda Rosiana, AR. 2011. Pengaruh E- Servqual Terhadap Nilai pelanggan,

Kepuasan, dan Word of Mouth Communication Anggota Situs Jejaring Sosial Faebook (Studi Kota Denpasar), Tesis, Program Magister Manajemen Universitas Udayana, Denpasar.

Rose, Raduan C. Uli J., Abdul. M., and Kim L. 2004 . Hospital Service Wuality :

A Managerial Challenge, International Journal of Health Care Quality Assurance; Vol 17, No.3, pg 146.

Santoso, S. .2007. Structural Equation Modeling: Konsep dan Aplikasi

dengan AMOS, Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Sekaran, U. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi Kedua. Jakarta:

Salemba Empat. Setyawati Indah . 2009. Analisis Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kepuasan

Pasien Terhadap Words Of Mouth (Studi pada Pasien Rawat Jalan RS. Bhakti Wira Tamtama Semarang). Tesis, Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponogoro, Semarang.

Shabbir S, Ruediger H and Shehzad M. 2010. Service quality, Word of Mouth

and Trust: Drivers to Achieve Patient Satisfaction. Scientific Research and Essays, VOL. 5(17), pp. 2457-2462,

Sohail, M Sadiq . 2003. Service Quality In Hospitals : More Favourable Than You

Might Think, International Journal of Marketing Service Quality : Vol 13, NO 3, pg 197.

Sosiantara, P.G. 2007. Analisis Pengaruh Tingkat Kesuksesan Produk Baru dalam

Meningkatkan Kinerja Outlet dan Kinerja Bersama yang Berkelanjutan. Semarang.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Penerbit Alfabeta Sulaiman, Wahid. 2002. Statistik Non-Parametrik Contoh Kasus dan

Pemecahannya dengan SPSS. Yogyakarta : Penerbit Andi

89

Sumarno. 2002. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan

Konsumen (Studi Pada Konsumen Sepeda Motor Honda Astrea Legenda Di Jakarta). Tesis, Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang.

Suni, Yulianti. 2010 . Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap kepuasan

dan Loyalitas Pasien Rawat Jalan Poliklinik OBGYN di Rumah Sakit Umum ( RSU ) Manuaba Denpasar, Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Udayana Denpasar.

Sureshchandar, G.S., Rajendran, C. and Anantharaman, R.N. 2002. The

Relationship between Service Quality and Customer Satisfaction – a factor Spesific Approach. Journal of Services Marketing, Vol. 16, NO. 4, pg 363.

Swan, John E. and Richard L. Oliver (1989), Post-purchase Communications by

Consumers. Journal of Retailing. Vol 65 (4), 516-53.3 Thurau, Thorsnten Hennig, Kevin P Gwinner, Dwayne D. Greimer. 2003.

Understanding Relationship Marketing Outcomes: An Integration Of Benefits And Relationship Quality. Journal of Service Research, Vol 4, no 3, pg 230-247

Tjiptono, F. dan Chandra, G. 2007. Service Quality & Satisfaction. Yogyakarta :

Penerbit ANDI Tjiptono, Fandy. 1997. Prinsip – prinsip Total Quality Service (TQS). Yogyakarta

: Penerbit ANDI. Tjiptono, Fandy, 2002, Manajemen Jasa. Yogyakarta : Penerbit ANDI. ------------------, 2006, Manajemen Jasa. Yogyakarta : Penerbit ANDI. ------------------, 2007, Manajemen Jasa. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Vandaliza, Vivied. 2007. Studi Mengenai Kepuasan Pelanggan Sebagai Langkah

Strategik Dalam Membangun Minat Mereferensikan (Studi Kasus pada Nasabah PT. Setia Karib Abadi Semarang), Tesis, Program Studi Magister Manajaemen Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro, Semarang.

Wijayanti, Ari. 2008. Strategi Meningkatkan Loyalitas Melalui Kepuasan

Pelanggan (Studi Kasus : Produk Kartu Prabayar Mentari – Indosat Wilayah Semarang). Tesis, Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang.

90

Wirtz, J and Chew, P. 2002. The Effects of Incentives, Deal Proneness, Satisfaction and Tie Strength on Word of Mouth Behaviour. International Journal of Service Industry Management. Vol.13 No.2, pp. 141 – 162.

Wiyono. A dan Wahyuddin, M. Studi Tentang Kualitas Pelayanan Dan Kepuasan

Konsumen Di Rumah Sakit Islam Manisrenggo Klaten. Tesis, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Yulandari, Ariefah. 2009. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Garuda

Indonesia Airways Terhadap Kepuasan Konsumen Di Kota Surakarta. Jurnal Bisnis Dan Kewirausahaan. Vol.2, No.3, Hal. 170-110

Zeithmal, Valarie. A., Berry, Leonard. L.,and Parasuraman, A. 1996. The

Behavioral Consequences of Service Quality. Journal of Marketing. Vol . 60, pp . 31 – 46

Zeithaml at al. 2002. Service Marketing : Integrating Customer Focus Across the

Firm. United Stated of America : International Edition. Mc.Graw-Hill.

91

LAMPIRAN

92

LAMPIRAN 1

laaketer DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS UDAYANA

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

Jl. Ir.I.B.Oka 4 Denpasar Bali 80323 Telp./Fax. (0361) 229119 * e-mail : [email protected]

KUESIONER PENELITIAN

Dengan hormat,

Perkenankan saya meminta Anda menyisihkan waktu beberapa menit

untuk mengisi kuesioner ini. Tujuan penyebaran kuesioner ini adalah untuk

memperoleh data bagi penelitian dalam rangka penulisan Tesis di Program

Magister Manajemen Universitas Udayana.

Pada kuesioner ini jawaban Anda tidak akan dinilai benar atau salah,

melainkan semata-mata bertujuan untuk mengetahui pendapat Anda mengenai

“Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Dan Word Of Mouth ( Studi

Kasus : Pasien Rawat Jalan Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar ) Partisipasi

Anda sangat saya harapkan, atas perhatian dan kesediaan Anda saya sampaikan

terima kasih.

Hormat saya,

Mirah Ayu Putri Trarintya ,SE

NIM. 09 00 6620 73

Program Magister Manajemen

Universitas Udayana

93

I. Identitas Responden

Isikan jawaban Anda pada tempat yang sudah disediakan dan beri tanda

(X) pada jawaban yang Anda pilih.

1. Usia (tahun) :

1. 17 - 30

2. > 30 – 40

3. > 40 – 50

4. > 50 – 60

5. > 61

2. Pendidikan terakhir Anda (ijazah terakhir yang dimiliki) :

1. SMP/Sederajat

2. SMU/Sederajat

3. Akademi/Diploma

4. Sarjana (S1)

5. Magister (S2)

6. Doktor (S3)

3. Pekerjaan Anda saat ini :

1. Pelajar/Mahasiswa

2. Karyawan Swasta

3. Wiraswasta

4. PNS

5. TNI / POLRI

6. Lain – lain : ( sebutkan ) ...........

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH

( Studi Kasus : Pasien Rawat Jalan Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar

Petunjuk pengisian kuesioner : 1. Bacalah instruksi umum yang diberikan di awal pertanyaan. 2. Jawablah seluruh pertanyaan, tanpa ada yang terlewati.

94

4. Kunjungan Anda di Wing Amerta RSUP Sanglah Denpasar saat ini adalah

yang :

1. Tiga kali

2. Empat kali

3. Lebih dari empat kali

II. Pernyataan-pernyataan di bawah ini adalah untuk mengetahui atribut

atau indikator penggunaan pelayanan Wing Amerta RSUP Sanglah

Denpasar Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda pilih.

1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju,

3 = Netral, 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju

No PERNYATAAN Tangible (Bukti fisik) 1 2 3 4 5 1 Fasilitas pendukung yang terdapat di rawat jalan Wing

Amerta memadai

2 Penampilan fisik petugas rawat jalan Wing Amerta menarik

3 Kondisi ruang periksa rawat jalan Wing Amerta tampak bersih

4 Kondisi ruang tunggu rawat jalan Wing Amerta tampak bersih

5 Peralatan medis yang ada sesuai dengan standar rumah sakit sekelas Wing Amerta

6 Persediaan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien rawat jalan Wing Amerta tersedia dengan lengkap

Reliability (Keandalan) 1 2 3 4 5 1 Prosedur penerimaan pasien rawat jalan Wing Amerta

sederhana (tidak berbelit – belit)

2 Informasi yang diberikan kepada pasien rawat jalan Wing Amerta sudah akurat.

3 Jadwal pemeriksaan dokter rawat jalan Wing Amerta sudah tepat waktu (sesuai dengan yang dijadwalkan)

4 Penanganan urusan administrasi setelah pemeriksaan pada rawat jalan Wing Amerta sudah sesuai prosedur

Responsiveness (Daya tanggap) 1 2 3 4 5 1 Petugas layanan pendaftaran memberi pelayanan

dengan cepat

2 Dokter rawat jalan Wing Amerta cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan pasien

3 Perawat rawat jalan Wing Amerta cepat tanggap dalam menyelesaikan keluhan pasien.

95

4 Petugas yang melayani proses pembayaran memberikan layanan dengan cepat tanggap terhadap kebutuhan pasien saat pembayaran

Assurance (Jaminan) 1 2 3 4 5 1 Proses diagnosis penyakit pasien rawat jalan Wing

Amerta dilakukan sesuai prosedur yang ditetapkan

2 Dokter rawat jalan Wing Amerta terampil dalam bekerja

3 Perawat rawat jalan Wing Amerta terampil dalam bekerja

4 Staff rawat jalan Wing memiliki kompetensi pemahaman yang memadai

5 Dokter rawat jalan Wing Amerta bersikap sopan dalam melakukan pemeriksaan terhadap pasien

Empathy (Empati) 1 2 3 4 5 1 Sistem yang diberlakukan untuk rawat jalan Wing

Amerta dapat dilakukan dengan mudah

2 Informasi yang disampaikan oleh staff rawat jalan Wing Amerta sudah jelas

3 Sikap staff rawat jalan Wing Amerta dalam memberikan pelayanan sudah ramah

4 Pelayanan yang diberikan rawat jalan Wing Amerta dilakukan secara adil tanpa memandang status sosial ekonomi

III. Pernyataan-pernyataan di bawah ini adalah untuk mengetahui kepuasan

dan Word of Mouth anda terhadap pelayanan rawat jalan Wing Amerta

RSUP Sanglah Denpasar

Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda pilih.

1 = Sangat Tidak Setuju, 2 = Tidak Setuju,

3 = Netral, 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju

No PERNYATAAN

Kepuasan Konsumen 1 2 3 4 5

1 Harga yang ditetapkan oleh rawat jalan Wing Amerta sudah sesuai dengan kualitas yang diterima

2 Kemampuan/kompetensi dokter yang memeriksa saya di rawat jalan Wing Amerta sudah sesuai dengan harapan

3 Saya merasa senang setelah menjalani rawat jalan di Wing Amerta

96

4 Pelayanan yang diberikan rawat jalan Wing Amerta sesuai harapan

5 Secara keseluruhan, pelayanan rawat jalan Wing Amerta memuaskan.

Word of Mouth 1 2 3 4 5

1 Saya akan merekomendasikan jasa rawat jalan Wing Amerta kepada orang lain yang belum pernah berobat rawat jalan

2 Saya sering membahas tentang kualitas pelayanan rawat jalan Wing Amerta dalam setiap pembicaraan

3 Saya akan menceritakan hal-hal positif mengenai jasa rawat jalan Wing Amerta kepada orang lain

4 Saya akan mengajak orang lain yang telah berobat rawat jalan di tempat lain untuk menjalani rawat jalan di Wing Amerta

97

LAMPIRAN 2

NO USIA PENDIDIKAN PEKERJAAN JUMLAH KUNJUNGAN

1 3 5 4 3 2 2 2 1 3 3 1 2 1 1 4 5 3 4 2 5 4 4 3 2 6 2 4 2 3 7 1 1 1 2 8 3 3 5 1 9 2 4 1 2 10 2 2 2 1 11 3 4 3 2 12 2 4 3 2 13 4 4 3 1 14 2 2 1 1 15 2 4 3 2 16 2 5 4 2 17 3 4 3 1 18 2 4 2 2 19 1 1 1 2 20 2 2 1 1 21 3 4 3 3 22 4 5 3 3 23 1 1 1 3 24 2 2 1 1 25 3 4 2 1 26 1 2 1 2 27 2 2 1 1 28 3 4 3 2 29 1 2 1 2 30 2 4 1 1 31 2 3 2 3 32 4 5 3 3 33 1 2 1 2 34 2 4 3 2 35 3 4 3 1 36 2 2 1 3 37 3 4 2 3 38 2 5 3 2 39 2 2 1 1 40 1 1 1 2 41 5 5 5 2 42 1 2 1 3 43 3 5 3 2 44 2 2 1 1 45 1 2 1 1 46 4 5 2 2 47 5 5 4 3 48 2 4 1 1 49 2 3 1 2 50 2 4 1 1 51 1 1 1 3 52 4 4 3 2 53 1 1 1 2 54 2 3 2 1

98

55 3 4 2 3 56 2 4 3 1 57 2 4 4 2 58 1 3 1 2 59 1 2 1 3 60 2 2 1 3 61 2 4 3 2 62 2 4 3 1 63 3 4 5 2 64 2 3 1 3 65 1 2 1 2 66 2 4 2 1 67 3 4 3 2 68 1 2 1 2 69 2 4 3 1 70 4 5 2 3 71 2 3 1 2 72 4 5 3 3 73 2 4 1 2 74 3 3 2 1 75 1 1 1 2 76 2 4 3 3 77 3 5 2 2 78 1 2 1 2 79 1 1 1 1 80 2 3 1 1 81 5 5 4 3 82 1 2 1 3 83 2 4 2 2 84 3 4 3 3 85 2 4 1 2 86 1 1 1 3 87 2 4 3 1 88 3 4 3 3 89 3 4 3 1 90 2 2 1 1 91 1 2 1 2 92 1 1 1 3 93 2 4 3 2 94 3 4 4 2 95 2 5 3 1 96 3 5 3 2 97 3 3 2 2 98 1 2 3 3 99 1 1 3 3 100 2 4 3 3 101 3 4 3 3 102 2 2 3 3 103 5 5 5 2 104 4 3 3 1 105 1 1 3 1 106 2 2 3 1 107 2 2 2 2 108 3 4 3 3 109 1 2 3 2 110 2 4 3 1 111 1 1 3 3 112 2 2 3 1 113 5 5 3 2 114 4 5 2 3 115 3 3 3 2

99

116 1 1 3 1 117 2 2 3 2 118 2 3 2 2 119 1 2 3 1 120 2 4 3 3 121 3 4 2 3 122 3 4 3 2 123 2 3 2 2 124 2 5 3 3 125 3 5 2 1 126 1 2 3 2 127 4 4 3 3 128 3 4 3 2 129 5 4 3 2 130 2 4 3 1 131 2 3 3 3 132 2 3 3 3 133 5 5 3 3 134 4 3 3 1 135 3 3 2 3 136 2 4 3 3 137 2 4 3 2 138 4 2 3 3 139 3 3 2 2 140 1 2 3 1 141 5 3 3 2 142 4 5 2 1 143 3 2 3 2 144 1 3 3 3 145 4 5 5 1 146 3 3 2 2 147 2 2 3 3 148 5 3 3 3 149 2 4 3 2 150 4 5 3 1 151 1 4 3 2 152 2 3 3 3 153 3 4 3 1 154 4 5 3 2 155 2 4 3 2 156 4 5 3 1 157 1 4 3 2 158 3 3 3 2 159 4 5 3 2 160 2 4 3 2

No X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 Total X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 Total X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 Total X4.1 X4.2 X4.3 X4.4 X4.5 Total X5.1 X5.2 X5.3 X5.4 Total Y1.1 Y1.2

x1 x2 x3 X4 X5

1 3 4 4 3 3 4 21 3 4 3 4 14 4 4 3 4 15 4 3 4 4 3 18 4 4 3 4 15 3

2 4 3 4 4 4 3 22 3 3 4 4 14 4 4 4 4 16 4 3 3 3 4 17 4 4 3 3 14 4

3 4 5 5 4 5 4 27 3 4 4 5 16 4 4 4 4 16 5 5 5 4 4 23 4 4 4 3 15 4

4 4 4 5 5 4 5 27 5 5 4 5 19 4 4 4 5 17 5 5 4 4 4 22 5 4 5 4 18 4

5 4 4 4 4 4 4 24 5 4 4 4 17 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4

6 1 2 3 1 1 2 10 2 3 1 2 8 2 3 3 3 11 2 2 1 2 2 9 1 1 2 1 5 2

7 4 3 3 4 4 4 22 4 4 4 3 15 3 3 3 4 13 3 3 3 3 3 15 4 4 4 5 17 3

8 4 4 5 4 4 4 25 3 4 3 4 14 4 3 4 4 15 4 3 3 3 4 17 3 3 4 4 14 4

9 4 4 4 4 4 4 24 3 4 3 4 14 4 4 4 4 16 4 4 4 4 4 20 4 5 4 4 17 4

10 2 1 2 1 2 2 10 3 2 2 1 8 2 2 3 2 9 1 1 2 2 3 9 2 2 2 3 9 2

11 3 3 4 3 5 4 22 3 3 5 4 15 3 3 5 4 15 3 4 5 4 4 20 3 3 4 3 13 3

12 5 5 4 4 5 5 28 4 4 3 3 14 3 4 3 3 13 4 4 5 4 5 22 3 3 4 3 13 3

13 5 5 4 4 5 4 27 3 3 4 4 14 4 4 3 4 15 3 4 3 4 4 18 3 3 4 4 14 3

14 3 2 1 2 2 3 13 2 1 1 2 6 1 2 3 2 8 2 2 1 1 1 7 1 2 2 1 6 5

15 5 5 3 3 5 5 26 4 5 5 5 19 5 3 5 5 18 5 5 3 5 5 23 4 5 4 5 18 2

16 3 4 4 4 4 3 22 3 4 4 5 16 4 4 4 5 17 5 3 3 3 4 18 3 3 3 4 13 3

17 4 4 4 4 4 5 25 4 5 5 3 17 4 4 4 3 15 4 4 4 4 4 20 3 5 3 3 14 5

18 3 4 4 5 5 5 26 4 4 4 5 17 5 3 5 5 18 3 3 5 5 5 21 3 5 4 5 17 5

19 4 5 4 4 5 4 26 5 5 5 4 19 5 5 5 4 19 4 5 4 5 5 23 4 5 4 5 18 5

20 1 2 1 2 2 3 11 3 4 2 1 10 3 1 1 2 7 2 3 3 2 2 12 1 2 2 2 7 1

21 4 4 4 4 4 4 24 3 3 3 4 13 4 4 4 4 16 4 4 4 3 4 19 4 4 3 4 15 3

22 4 3 3 3 3 3 19 5 2 3 5 15 5 3 3 5 16 3 3 3 3 3 15 3 3 4 3 13 3

23 3 5 5 5 3 5 26 4 5 5 3 17 5 5 5 5 20 3 5 5 3 3 19 3 3 5 3 14 5

24 3 4 4 4 3 3 21 4 3 4 5 16 4 4 4 4 16 3 3 4 3 4 17 4 3 6 3 16 2

25 2 1 1 1 2 2 9 3 4 3 2 12 2 2 1 2 7 2 3 3 2 2 12 1 2 4 1 8 5

26 4 4 4 4 4 4 24 3 3 4 4 14 3 4 4 3 14 4 4 4 3 4 19 4 4 4 4 16 3

27 5 5 5 4 4 4 27 3 3 4 5 15 4 4 4 3 15 3 3 4 4 4 18 3 3 3 4 13 5

28 2 2 2 1 1 1 9 2 1 2 2 7 1 1 1 1 4 2 1 2 3 2 10 2 2 3 2 9 2

29 4 4 4 4 4 4 24 3 5 4 4 16 5 4 4 5 18 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16 4

30 4 4 4 4 3 5 24 3 5 3 4 15 3 3 4 4 14 3 4 4 3 5 19 3 4 5 4 16 3

31 2 3 2 2 3 2 14 2 2 3 2 9 1 2 3 3 9 4 4 4 4 4 20 3 4 4 5 16 5

32 3 3 3 4 4 3 20 3 3 5 5 16 5 5 5 5 20 3 4 4 3 3 17 4 4 4 5 17 3

33 5 3 3 3 3 3 20 3 3 3 3 12 3 3 3 3 12 3 3 3 3 3 15 3 3 3 3 12 5

34 4 3 3 4 4 3 21 3 5 3 3 14 2 3 3 2 10 4 4 4 3 3 18 4 3 3 3 13 3

35 4 4 3 4 4 4 23 4 3 5 5 17 3 5 5 5 18 4 4 4 5 4 21 4 3 4 3 14 5

36 2 1 2 3 2 1 11 1 2 2 3 8 2 2 2 1 7 1 2 3 2 2 10 1 2 4 2 9 1

37 5 3 4 3 3 4 22 4 4 3 3 14 5 5 3 4 17 5 3 3 4 4 19 4 3 4 3 14 5

38 5 3 3 4 3 4 22 3 3 3 4 13 5 4 3 3 15 4 3 4 3 4 18 4 4 2 4 14 5

39 5 5 5 5 3 5 28 3 3 5 3 14 5 3 5 5 18 5 3 3 4 3 18 3 3 3 3 12 3

40 3 3 5 4 3 3 21 3 5 5 5 18 3 2 4 5 14 3 5 5 5 3 21 5 4 4 3 16 3

41 4 3 4 5 5 3 24 3 3 4 3 13 5 5 3 5 18 3 5 3 3 3 17 3 4 4 5 16 2

42 2 2 3 3 2 2 14 1 3 2 3 9 2 1 1 2 6 2 1 2 2 1 8 2 3 3 1 9 5

43 4 3 3 4 5 3 22 3 3 5 4 15 3 5 5 5 18 3 4 5 3 3 18 3 5 3 3 14 3

44 3 4 5 5 5 3 25 5 3 4 5 17 3 4 3 5 15 3 4 4 3 5 19 3 5 5 5 18 3

45 3 4 3 3 3 4 20 5 4 4 3 16 3 3 3 4 13 3 5 5 3 3 19 3 5 4 3 15 3

46 3 3 5 4 3 5 23 5 4 3 5 17 5 3 4 4 16 5 3 3 4 4 19 3 4 3 3 13 3

47 3 4 4 4 5 4 24 3 3 4 3 13 4 3 5 5 17 5 3 5 5 3 21 3 5 3 3 14 3

48 2 3 2 2 1 2 12 1 3 2 2 8 3 3 2 2 10 3 2 2 2 3 12 2 3 2 2 9 1

49 3 4 4 4 3 3 21 5 2 3 4 14 5 5 4 3 17 4 4 4 3 3 18 4 3 3 4 14 5

50 3 5 4 4 3 4 23 3 3 3 4 13 5 3 3 5 16 4 4 4 3 4 19 3 4 4 3 14 5

51 4 5 3 3 3 4 22 3 4 3 3 13 3 4 3 5 15 3 3 3 5 3 17 3 5 5 3 16 3

52 3 3 3 3 3 3 18 3 5 3 3 14 5 4 3 3 15 3 3 5 5 5 21 5 3 2 3 13 5

53 5 5 3 3 5 5 26 3 4 5 5 17 3 2 5 3 13 5 3 5 5 3 21 3 3 2 3 11 5

54 3 3 4 4 4 4 22 3 2 5 3 13 2 2 3 3 10 5 5 3 3 3 19 3 3 3 3 12 5

55 3 4 4 3 5 4 23 3 2 3 4 12 4 4 5 5 18 4 3 3 4 4 18 4 4 4 3 15 5

56 3 4 3 4 4 4 22 5 3 3 4 15 4 4 3 3 14 5 3 3 5 3 19 3 5 2 5 15 4

57 2 2 1 2 1 3 11 3 3 2 1 9 2 2 2 2 8 3 3 2 1 1 10 1 1 1 3 6 1

58 5 3 3 3 5 3 22 5 5 3 3 16 3 3 3 3 12 3 3 5 3 3 17 3 4 4 3 14 3

59 5 5 5 5 5 3 28 3 3 3 5 14 5 3 5 3 16 5 3 3 5 3 19 3 3 3 5 14 3

60 5 5 5 5 5 3 28 3 3 5 3 14 4 3 4 3 14 3 5 5 5 3 21 3 5 4 3 15 5

61 5 5 3 5 5 3 26 3 2 5 5 15 5 5 5 5 20 5 5 5 3 5 23 3 5 2 5 15 3

62 2 2 1 2 2 3 12 3 2 2 3 10 3 2 3 2 10 3 2 2 3 2 12 2 3 4 2 11 5

63 5 5 3 5 5 4 27 5 3 5 5 18 4 5 4 5 18 5 5 4 5 5 24 5 5 5 5 20 1

64 4 4 4 4 4 4 24 4 5 4 4 17 4 4 4 4 16 4 5 5 5 5 24 5 3 5 5 18 5

152 5 3 5 3 3 3 22 4 3 3 3 13 3 2 3 5 13 5 3 5 3 4 20 3 3 4 4 14 3

153 5 3 5 3 3 3 22 3 2 3 3 11 3 3 3 5 14 3 3 3 4 4 17 3 4 3 3 13 3

154 5 3 5 3 3 3 22 3 2 5 4 14 4 3 5 4 16 3 3 3 4 4 17 5 3 2 3 13 3

155 3 5 5 5 5 5 28 3 3 3 5 14 5 4 5 5 19 5 5 5 5 5 25 5 5 3 3 16 5

156 5 5 4 5 5 5 29 5 5 5 3 18 5 5 5 5 20 3 3 5 5 3 19 5 5 4 3 17 5

157 2 2 2 2 2 3 13 3 1 2 1 7 3 2 3 2 10 2 1 2 2 3 10 1 1 5 2 9 2

158 5 3 3 3 3 3 20 5 3 5 3 16 3 5 3 5 16 3 3 3 3 5 17 3 5 5 3 16 5

159 5 5 5 5 3 3 26 5 4 5 3 17 3 4 3 5 15 4 4 4 3 3 18 5 5 4 5 19 5

160 5 5 5 5 5 5 30 5 3 5 3 16 5 5 5 5 20 3 5 5 5 3 21 5 5 4 5 19 3

65 5 5 4 5 3 5 27 4 3 3 4 14 2 1 3 3 9 3 4 3 4 3 17 4 3 3 5 15 5

66 5 3 4 5 3 5 25 4 5 5 3 17 5 3 5 3 16 4 5 5 3 4 21 3 4 3 3 13 5

67 3 4 5 3 3 5 23 4 5 4 5 18 5 3 5 5 18 4 3 5 3 5 20 4 5 5 5 19 4

68 2 1 2 1 2 2 10 2 3 2 3 10 2 3 2 2 9 3 3 2 2 1 11 2 2 4 1 9 2

69 5 3 3 4 5 5 25 3 3 3 3 12 5 4 5 5 19 3 5 5 5 4 22 5 5 5 5 20 4

70 5 3 4 5 3 5 25 3 4 3 4 14 5 4 5 5 19 5 5 5 5 5 25 5 5 5 3 18 3

71 5 3 5 5 5 5 28 5 5 5 5 20 4 2 3 3 12 3 3 3 4 3 16 4 4 4 3 15 3

72 4 5 4 5 5 5 28 3 3 3 3 12 4 4 4 5 17 5 4 4 4 3 20 3 3 2 4 12 5

73 5 5 5 3 3 3 24 3 5 5 5 18 4 4 4 4 16 4 3 3 5 5 20 3 3 2 4 12 4

74 5 3 3 3 5 5 24 5 3 5 3 16 4 3 4 5 16 3 5 5 3 5 21 4 5 5 5 19 4

75 2 1 2 3 3 2 13 2 5 2 3 12 2 5 2 1 10 2 2 2 3 2 11 1 2 3 1 7 2

76 5 5 5 5 5 3 28 4 4 4 4 16 3 4 3 4 14 5 5 5 5 3 23 4 4 4 5 17 5

77 3 4 4 3 4 5 23 3 4 5 4 16 3 4 3 4 14 5 4 4 5 3 21 5 3 5 4 17 4

78 3 5 5 3 4 5 25 3 3 5 4 15 5 3 5 4 17 5 3 4 5 5 22 4 4 5 4 17 3

79 4 5 5 5 5 4 28 3 4 5 5 17 5 3 5 3 16 4 4 3 4 5 20 5 4 5 4 18 5

80 5 5 5 5 3 3 26 4 4 3 2 13 5 4 5 3 17 3 5 5 5 3 21 3 5 5 3 16 4

81 2 1 1 2 3 1 10 2 2 1 1 6 1 4 1 2 8 2 3 2 2 3 12 2 2 1 1 6 2

82 5 3 4 5 5 4 26 3 5 5 4 17 5 5 5 4 19 3 3 5 3 4 18 3 5 3 4 15 3

83 3 4 5 5 4 3 24 5 5 5 2 17 4 3 4 3 14 5 5 5 5 5 25 3 3 3 5 14 5

84 5 5 3 5 5 3 26 3 5 5 4 17 3 1 4 3 11 5 3 3 5 4 20 4 3 5 3 15 3

85 5 3 3 4 5 3 23 5 4 4 5 18 3 4 5 4 16 3 4 5 5 5 22 5 4 5 4 18 5

86 5 5 5 5 5 3 28 3 3 3 4 13 5 2 3 5 15 5 5 5 5 5 25 3 4 3 4 14 3

87 5 3 3 4 3 5 23 4 5 5 3 17 5 4 5 3 17 3 5 5 5 5 23 5 3 3 5 16 4

88 3 3 5 3 4 5 23 4 5 5 3 17 4 4 5 4 17 5 5 3 3 5 21 5 5 5 5 20 3

89 5 3 4 3 4 3 22 4 3 3 4 14 3 4 5 3 15 3 3 5 3 5 19 3 5 4 5 17 4

90 5 4 5 3 5 3 25 5 5 5 3 18 4 3 5 5 17 3 5 3 5 3 19 5 3 5 5 18 3

91 1 2 2 1 1 2 9 3 2 2 3 10 2 1 2 1 6 2 2 2 3 2 11 2 3 1 2 8 1

92 3 4 5 5 3 5 25 3 5 5 5 18 4 5 4 5 18 5 5 3 3 3 19 5 4 5 5 19 5

93 3 4 5 4 5 5 26 3 3 3 3 12 5 5 5 5 20 5 3 5 3 5 21 3 5 3 5 16 5

94 4 5 5 4 5 3 26 5 3 4 3 15 5 5 5 5 20 5 4 5 3 4 21 5 5 5 3 18 5

95 5 5 3 5 5 3 26 5 5 4 5 19 5 4 5 4 18 5 5 4 5 5 24 4 5 5 4 18 5

96 5 3 5 5 5 4 27 5 3 5 5 18 3 5 3 5 16 5 3 5 5 3 21 4 5 3 4 16 5

97 5 5 3 4 5 5 27 5 3 4 5 17 3 4 3 4 14 5 5 5 5 5 25 3 4 3 5 15 5

98 2 1 1 2 2 3 11 1 1 2 1 5 2 1 2 1 6 2 2 3 2 2 11 1 2 2 3 8 1

99 5 3 5 3 5 5 26 4 5 3 5 17 3 5 3 5 16 3 4 5 5 5 22 5 5 3 5 18 5

100 5 3 4 5 3 5 25 5 5 3 4 17 5 5 4 5 19 5 5 3 3 3 19 5 5 3 5 18 3

101 5 3 4 5 5 4 26 5 5 3 5 18 5 5 4 5 19 3 5 3 5 3 19 5 5 4 3 17 4

102 3 4 5 3 5 5 25 5 4 5 3 17 5 5 3 5 18 5 5 3 5 3 21 5 5 4 5 19 3

103 3 3 3 3 3 3 18 3 3 5 5 16 5 5 4 5 19 5 4 5 5 5 24 5 3 4 5 17 5

104 5 3 5 5 4 5 27 5 3 5 5 18 5 3 5 5 18 4 5 3 4 5 21 5 4 5 5 19 5

105 5 5 5 5 3 4 27 5 4 4 5 18 5 5 5 5 20 3 5 5 3 5 21 3 5 3 5 16 5

106 5 5 3 5 3 5 26 3 5 5 3 16 5 5 4 5 19 5 3 4 3 4 19 5 5 4 5 19 5

107 3 2 1 1 2 2 11 2 3 2 2 9 3 4 1 2 10 3 2 1 1 2 9 2 3 1 1 7 2

108 5 4 5 3 5 3 25 4 5 4 5 18 5 5 5 3 18 5 5 3 4 3 20 5 3 4 5 17 3

109 3 4 3 5 3 5 23 3 3 3 5 14 3 4 5 4 16 4 5 5 3 5 22 3 5 3 5 16 5

110 5 5 3 5 5 3 26 5 4 4 5 18 5 3 5 4 17 5 5 5 3 5 23 5 3 5 5 18 3

111 5 3 5 5 5 3 26 4 5 5 5 19 5 2 5 5 17 5 5 5 5 3 23 5 3 5 5 18 3

112 5 4 5 5 5 3 27 5 5 5 4 19 2 3 4 3 12 5 4 5 3 5 22 3 4 5 3 15 5

113 4 3 5 5 3 4 24 5 4 4 5 18 5 4 4 5 18 4 5 5 3 5 22 5 3 5 4 17 5

114 5 3 5 5 3 5 26 4 5 3 5 17 5 5 3 5 18 3 5 4 5 5 22 4 5 5 4 18 5

115 4 3 5 3 4 5 24 4 5 5 3 17 5 2 3 5 15 3 5 3 5 3 19 4 5 3 4 16 5

116 5 5 5 3 5 5 28 5 3 5 5 18 5 3 4 5 17 3 5 5 3 4 20 5 3 4 3 15 3

117 5 5 5 3 5 3 26 5 3 5 5 18 5 5 3 5 18 3 4 5 3 3 18 5 5 3 4 17 5

118 5 5 5 5 4 3 27 5 5 5 5 20 5 4 5 5 19 5 5 3 4 3 20 5 3 5 3 16 5

119 1 1 2 3 2 2 11 1 2 2 1 6 2 4 3 2 11 2 1 2 2 1 8 2 2 2 2 8 1

120 5 5 5 5 4 5 29 5 3 5 5 18 4 3 5 4 16 5 5 5 3 3 21 4 5 4 3 16 5

121 3 3 4 5 3 5 23 5 3 4 5 17 3 4 5 5 17 5 3 5 5 5 23 3 5 2 4 14 4

122 5 5 5 4 5 3 27 5 5 5 5 20 4 5 3 4 16 5 5 3 4 5 22 4 5 5 5 19 5

123 3 3 5 5 5 3 24 4 5 5 4 18 4 3 3 5 15 5 4 5 3 5 22 3 3 3 5 14 3

124 5 5 5 5 4 5 29 5 3 5 3 16 3 5 5 5 18 5 5 5 3 5 23 5 4 5 5 19 5

125 3 3 5 5 5 4 25 5 5 5 4 19 1 3 3 5 12 5 5 5 5 4 24 5 5 5 3 18 3

126 4 4 5 4 5 5 27 4 3 5 5 17 3 5 5 5 18 5 3 5 3 4 20 4 3 4 3 14 3

127 3 3 5 5 4 5 25 5 5 3 5 18 3 5 5 3 16 4 5 5 4 5 23 3 5 3 3 14 5

128 1 1 2 1 2 2 9 2 1 2 2 7 4 1 2 2 9 3 2 2 3 2 12 2 1 2 2 7 2

129 3 3 5 4 3 5 23 5 5 4 5 19 4 5 5 5 19 5 4 5 5 3 22 5 3 5 3 16 4

130 5 5 3 4 3 5 25 4 5 4 3 16 1 4 5 4 14 5 3 4 3 5 20 3 4 5 3 15 5

131 5 5 4 3 5 4 26 3 5 4 5 17 2 4 5 5 16 4 5 5 3 5 22 3 4 3 5 15 5

132 3 5 5 3 5 4 25 5 3 4 3 15 3 3 5 5 16 4 5 5 4 3 21 3 5 5 3 16 5

133 3 5 5 5 5 3 26 4 3 4 3 14 5 4 3 5 17 4 5 4 3 4 20 5 4 5 3 17 5

134 3 5 5 5 3 3 24 2 3 3 4 12 5 4 3 3 15 5 4 5 5 5 24 3 4 3 3 13 5

135 4 3 5 3 5 5 25 3 5 4 5 17 1 5 3 5 14 4 4 5 3 4 20 5 3 4 5 17 5

136 2 2 1 2 2 3 12 1 2 3 2 8 5 1 2 2 10 3 2 1 2 2 10 1 2 2 2 7 1

137 5 3 5 4 3 5 25 3 4 3 5 15 5 4 5 5 19 4 5 3 5 3 20 4 5 4 3 16 5

138 5 3 5 5 5 4 27 4 5 5 3 17 5 3 4 5 17 5 3 5 5 5 23 3 5 4 5 17 5

139 3 5 4 5 5 3 25 5 4 5 5 19 3 3 4 3 13 5 5 5 3 5 23 5 5 3 5 18 4

140 3 4 5 3 5 5 25 3 2 4 3 12 3 5 4 5 17 3 5 5 4 3 20 5 4 3 5 17 5

141 4 5 4 5 4 3 25 3 5 5 3 16 4 5 5 5 19 5 5 5 3 4 22 3 4 5 5 17 5

142 5 5 5 3 3 5 26 5 5 5 5 20 4 5 5 5 19 5 5 3 5 3 21 4 3 5 3 15 4

143 5 4 3 4 5 4 25 4 4 4 4 16 1 5 4 4 14 5 5 3 5 4 22 4 5 3 3 15 4

144 4 4 4 3 5 4 24 3 4 5 3 15 2 5 3 4 14 3 4 5 5 4 21 4 3 3 4 14 4

145 3 5 5 5 5 5 28 5 5 3 5 18 3 5 5 5 18 3 5 5 5 5 23 3 3 3 4 13 3

146 4 3 4 3 5 5 24 5 4 4 3 16 3 5 3 5 16 4 5 3 5 5 22 3 3 5 5 16 5

147 5 4 4 4 4 5 26 3 3 4 5 15 1 4 4 4 13 5 5 5 4 3 22 4 5 5 5 19 4

148 3 5 5 3 5 5 26 5 5 5 3 18 2 5 4 3 14 3 4 3 5 5 20 3 5 5 3 16 4

149 5 3 4 4 5 5 26 5 5 4 4 18 4 5 4 5 18 5 4 4 3 5 21 3 5 4 5 17 5

150 4 3 3 3 3 5 21 5 5 3 3 16 4 4 5 5 18 3 3 4 5 5 20 5 5 5 5 20 5

151 5 5 5 5 5 5 30 5 5 3 3 16 2 5 5 4 16 3 5 4 5 5 22 3 3 3 5 14 5

105

LAMPIRAN 4

Crosstabs

Case Processing Summary

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

Tangible * Usia

Tangible * Pendidikan

Tangible * Pekerjaan

Tangible * Jumlahkunjungan

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Tangible * Usia

Crosstab

50 30 80

62,5% 37,5% 100,0%

51,5% 47,6% 50,0%

31,3% 18,8% 50,0%

47 33 80

58,8% 41,3% 100,0%

48,5% 52,4% 50,0%

29,4% 20,6% 50,0%

97 63 160

60,6% 39,4% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

60,6% 39,4% 100,0%

Count

% within Tangible

% within Usia

% of Total

Count

% within Tangible

% within Usia

% of Total

Count

% within Tangible

% within Usia

% of Total

Rendah

Tinggi

Tangible

Total

<= 40 th > 40 th

Usia

Total

Chi-Square Tests

,236b 1 ,627

,105 1 ,746

,236 1 ,627

,746 ,373

,234 1 ,628

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is31,50.

b.

106

Tangible * Pendidikan

Crosstab

25 55 80

31,3% 68,8% 100,0%

50,0% 50,0% 50,0%

15,6% 34,4% 50,0%

25 55 80

31,3% 68,8% 100,0%

50,0% 50,0% 50,0%

15,6% 34,4% 50,0%

50 110 160

31,3% 68,8% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

31,3% 68,8% 100,0%

Count

% within Tangible

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Tangible

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Tangible

% within Pendidikan

% of Total

Rendah

Tinggi

Tangible

Total

SMA kebawah

Akademi /Pendidikan

Tinggi

Pendidikan

Total

Chi-Square Tests

,000b 1 1,000

,000 1 1,000

,000 1 1,000

1,000 ,568

,000 1 1,000

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is25,00.

b.

107

Tangible * Pekerjaan

Crosstab

73 7 80

91,3% 8,8% 100,0%

49,3% 58,3% 50,0%

45,6% 4,4% 50,0%

75 5 80

93,8% 6,3% 100,0%

50,7% 41,7% 50,0%

46,9% 3,1% 50,0%

148 12 160

92,5% 7,5% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

92,5% 7,5% 100,0%

Count

% within Tangible

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Tangible

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Tangible

% within Pekerjaan

% of Total

Rendah

Tinggi

Tangible

Total

Non PNS PNS

Pekerjaan

Total

Chi-Square Tests

,360b 1 ,548

,090 1 ,764

,362 1 ,547

,765 ,383

,358 1 ,550

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is6,00.

b.

108

Tangible * Jumlah kunjungan

Crosstab

20 35 25 80

25,0% 43,8% 31,3% 100,0%

44,4% 52,2% 52,1% 50,0%

12,5% 21,9% 15,6% 50,0%

25 32 23 80

31,3% 40,0% 28,8% 100,0%

55,6% 47,8% 47,9% 50,0%

15,6% 20,0% 14,4% 50,0%

45 67 48 160

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

Count

% within Tangible

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Tangible

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Tangible

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Rendah

Tinggi

Tangible

Total

Tiga kali Empat kali > 4 kali

Jumlah kunjungan

Total

Chi-Square Tests

,773a 2 ,679

,774 2 ,679

,524 1 ,469

160

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 22,50.

a.

109

Crosstabs

Case Processing Summary

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

Reliability * Usia

Reliability * Pendidikan

Reliability * Pekerjaan

Reliability * Jumlahkunjungan

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Reliability * Usia

Crosstab

45 29 74

60,8% 39,2% 100,0%

46,4% 46,0% 46,3%

28,1% 18,1% 46,3%

52 34 86

60,5% 39,5% 100,0%

53,6% 54,0% 53,8%

32,5% 21,3% 53,8%

97 63 160

60,6% 39,4% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

60,6% 39,4% 100,0%

Count

% within Reliability

% within Usia

% of Total

Count

% within Reliability

% within Usia

% of Total

Count

% within Reliability

% within Usia

% of Total

Rendah

Tinggi

Reliability

Total

<= 40 th > 40 th

Usia

Total

Chi-Square Tests

,002b 1 ,964

,000 1 1,000

,002 1 ,964

1,000 ,547

,002 1 ,965

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is29,14.

b.

110

Reliability * Pendidikan

Crosstab

24 50 74

32,4% 67,6% 100,0%

48,0% 45,5% 46,3%

15,0% 31,3% 46,3%

26 60 86

30,2% 69,8% 100,0%

52,0% 54,5% 53,8%

16,3% 37,5% 53,8%

50 110 160

31,3% 68,8% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

31,3% 68,8% 100,0%

Count

% within Reliability

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Reliability

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Reliability

% within Pendidikan

% of Total

Rendah

Tinggi

Reliability

Total

SMA kebawah

Akademi /Pendidikan

Tinggi

Pendidikan

Total

Chi-Square Tests

,090b 1 ,765

,016 1 ,898

,090 1 ,765

,864 ,448

,089 1 ,765

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is23,13.

b.

111

Reliability * Pekerjaan

Crosstab

66 8 74

89,2% 10,8% 100,0%

44,6% 66,7% 46,3%

41,3% 5,0% 46,3%

82 4 86

95,3% 4,7% 100,0%

55,4% 33,3% 53,8%

51,3% 2,5% 53,8%

148 12 160

92,5% 7,5% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

92,5% 7,5% 100,0%

Count

% within Reliability

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Reliability

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Reliability

% within Pekerjaan

% of Total

Rendah

Tinggi

Reliability

Total

Non PNS PNS

Pekerjaan

Total

Chi-Square Tests

2,175b 1 ,140

1,378 1 ,240

2,191 1 ,139

,228 ,120

2,162 1 ,141

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5,55.

b.

112

Reliability * Jumlah kunjungan

Crosstab

26 28 20 74

35,1% 37,8% 27,0% 100,0%

57,8% 41,8% 41,7% 46,3%

16,3% 17,5% 12,5% 46,3%

19 39 28 86

22,1% 45,3% 32,6% 100,0%

42,2% 58,2% 58,3% 53,8%

11,9% 24,4% 17,5% 53,8%

45 67 48 160

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

Count

% within Reliability

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Reliability

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Reliability

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Rendah

Tinggi

Reliability

Total

Tiga kali Empat kali > 4 kali

Jumlah kunjungan

Total

Chi-Square Tests

3,347a 2 ,188

3,346 2 ,188

2,347 1 ,126

160

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 20,81.

a.

113

Crosstabs

Case Processing Summary

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

Responsiveness * Usia

Responsiveness *Pendidikan

Responsiveness *Pekerjaan

Responsiveness *Jumlah kunjungan

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Responsiveness * Usia

Crosstab

47 22 69

68,1% 31,9% 100,0%

48,5% 34,9% 43,1%

29,4% 13,8% 43,1%

50 41 91

54,9% 45,1% 100,0%

51,5% 65,1% 56,9%

31,3% 25,6% 56,9%

97 63 160

60,6% 39,4% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

60,6% 39,4% 100,0%

Count

% withinResponsiveness

% within Usia

% of Total

Count

% withinResponsiveness

% within Usia

% of Total

Count

% withinResponsiveness

% within Usia

% of Total

Rendah

Tinggi

Responsiveness

Total

<= 40 th > 40 th

Usia

Total

Chi-Square Tests

2,852b 1 ,091

2,327 1 ,127

2,879 1 ,090

,104 ,063

2,834 1 ,092

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is27,17.

b.

114

Responsiveness * Pendidikan

Crosstab

24 45 69

34,8% 65,2% 100,0%

48,0% 40,9% 43,1%

15,0% 28,1% 43,1%

26 65 91

28,6% 71,4% 100,0%

52,0% 59,1% 56,9%

16,3% 40,6% 56,9%

50 110 160

31,3% 68,8% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

31,3% 68,8% 100,0%

Count

% withinResponsiveness

% within Pendidikan

% of Total

Count

% withinResponsiveness

% within Pendidikan

% of Total

Count

% withinResponsiveness

% within Pendidikan

% of Total

Rendah

Tinggi

Responsiveness

Total

SMA kebawah

Akademi /Pendidikan

Tinggi

Pendidikan

Total

Chi-Square Tests

,705b 1 ,401

,445 1 ,505

,702 1 ,402

,491 ,252

,700 1 ,403

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is21,56.

b.

115

Responsiveness * Pekerjaan

Crosstab

65 4 69

94,2% 5,8% 100,0%

43,9% 33,3% 43,1%

40,6% 2,5% 43,1%

83 8 91

91,2% 8,8% 100,0%

56,1% 66,7% 56,9%

51,9% 5,0% 56,9%

148 12 160

92,5% 7,5% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

92,5% 7,5% 100,0%

Count

% withinResponsiveness

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% withinResponsiveness

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% withinResponsiveness

% within Pekerjaan

% of Total

Rendah

Tinggi

Responsiveness

Total

Non PNS PNS

Pekerjaan

Total

Chi-Square Tests

,507b 1 ,476,167 1 ,682

,519 1 ,471

,556 ,346

,504 1 ,478

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact TestLinear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5,18.

b.

116

Responsiveness * Jumlah kunjungan

Crosstab

26 23 20 69

37,7% 33,3% 29,0% 100,0%

57,8% 34,3% 41,7% 43,1%

16,3% 14,4% 12,5% 43,1%

19 44 28 91

20,9% 48,4% 30,8% 100,0%

42,2% 65,7% 58,3% 56,9%

11,9% 27,5% 17,5% 56,9%

45 67 48 160

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

Count

% withinResponsiveness

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% withinResponsiveness

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% withinResponsiveness

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Rendah

Tinggi

Responsiveness

Total

Tiga kali Empat kali > 4 kali

Jumlah kunjungan

Total

Chi-Square Tests

6,095a 2 ,047

6,093 2 ,048

2,319 1 ,128

160

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 19,41.

a.

117

Crosstabs

Case Processing Summary

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

Assurance * Usia

Assurance * Pendidikan

Assurance * Pekerjaan

Assurance * Jumlahkunjungan

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Assurance * Usia

Crosstab

46 23 69

66,7% 33,3% 100,0%

47,4% 36,5% 43,1%

28,8% 14,4% 43,1%

51 40 91

56,0% 44,0% 100,0%

52,6% 63,5% 56,9%

31,9% 25,0% 56,9%

97 63 160

60,6% 39,4% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

60,6% 39,4% 100,0%

Count

% within Assurance

% within Usia

% of Total

Count

% within Assurance

% within Usia

% of Total

Count

% within Assurance

% within Usia

% of Total

Rendah

Tinggi

Assurance

Total

<= 40 th > 40 th

Usia

Total

Chi-Square Tests

1,855b 1 ,173

1,437 1 ,231

1,868 1 ,172

,194 ,115

1,844 1 ,175

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is27,17.

b.

118

Assurance * Pendidikan

Crosstab

25 44 69

36,2% 63,8% 100,0%

50,0% 40,0% 43,1%

15,6% 27,5% 43,1%

25 66 91

27,5% 72,5% 100,0%

50,0% 60,0% 56,9%

15,6% 41,3% 56,9%

50 110 160

31,3% 68,8% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

31,3% 68,8% 100,0%

Count

% within Assurance

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Assurance

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Assurance

% within Pendidikan

% of Total

Rendah

Tinggi

Assurance

Total

SMA kebawah

Akademi /Pendidikan

Tinggi

Pendidikan

Total

Chi-Square Tests

1,401b 1 ,236

1,023 1 ,312

1,395 1 ,238

,302 ,156

1,393 1 ,238

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is21,56.

b.

119

Assurance * Pekerjaan

Crosstab

63 6 69

91,3% 8,7% 100,0%

42,6% 50,0% 43,1%

39,4% 3,8% 43,1%

85 6 91

93,4% 6,6% 100,0%

57,4% 50,0% 56,9%

53,1% 3,8% 56,9%

148 12 160

92,5% 7,5% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

92,5% 7,5% 100,0%

Count

% within Assurance

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Assurance

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Assurance

% within Pekerjaan

% of Total

Rendah

Tinggi

Assurance

Total

Non PNS PNS

Pekerjaan

Total

Chi-Square Tests

,250b 1 ,617

,039 1 ,844

,248 1 ,619

,764 ,418

,248 1 ,618

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5,18.

b.

120

Assurance * Jumlah kunjungan

Crosstab

25 23 21 69

36,2% 33,3% 30,4% 100,0%

55,6% 34,3% 43,8% 43,1%

15,6% 14,4% 13,1% 43,1%

20 44 27 91

22,0% 48,4% 29,7% 100,0%

44,4% 65,7% 56,3% 56,9%

12,5% 27,5% 16,9% 56,9%

45 67 48 160

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

Count

% within Assurance

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Assurance

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Assurance

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Rendah

Tinggi

Assurance

Total

Tiga kali Empat kali > 4 kali

Jumlah kunjungan

Total

Chi-Square Tests

4,956a 2 ,084

4,968 2 ,083

1,222 1 ,269

160

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 19,41.

a.

121

Crosstabs

Case Processing Summary

159 99,4% 1 ,6% 160 100,0%

159 99,4% 1 ,6% 160 100,0%

159 99,4% 1 ,6% 160 100,0%

159 99,4% 1 ,6% 160 100,0%

Emphaty * Usia

Emphaty * Pendidikan

Emphaty * Pekerjaan

Emphaty * Jumlahkunjungan

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Emphaty * Usia

Crosstab

39 23 62

62,9% 37,1% 100,0%

40,6% 36,5% 39,0%

24,5% 14,5% 39,0%

57 40 97

58,8% 41,2% 100,0%

59,4% 63,5% 61,0%

35,8% 25,2% 61,0%

96 63 159

60,4% 39,6% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

60,4% 39,6% 100,0%

Count

% within Emphaty

% within Usia

% of Total

Count

% within Emphaty

% within Usia

% of Total

Count

% within Emphaty

% within Usia

% of Total

Rendah

Tinggi

Emphaty

Total

<= 40 th > 40 th

Usia

Total

Chi-Square Tests

,271b 1 ,603

,126 1 ,723

,272 1 ,602

,622 ,362

,269 1 ,604

159

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is24,57.

b.

122

Emphaty * Pendidikan

Crosstab

19 43 62

30,6% 69,4% 100,0%

38,8% 39,1% 39,0%

11,9% 27,0% 39,0%

30 67 97

30,9% 69,1% 100,0%

61,2% 60,9% 61,0%

18,9% 42,1% 61,0%

49 110 159

30,8% 69,2% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

30,8% 69,2% 100,0%

Count

% within Emphaty

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Emphaty

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Emphaty

% within Pendidikan

% of Total

Rendah

Tinggi

Emphaty

Total

SMA kebawah

Akademi /Pendidikan

Tinggi

Pendidikan

Total

Chi-Square Tests

,001b 1 ,970

,000 1 1,000

,001 1 ,970

1,000 ,557

,001 1 ,970

159

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is19,11.

b.

123

Emphaty * Pekerjaan

Crosstab

56 6 62

90,3% 9,7% 100,0%

38,1% 50,0% 39,0%

35,2% 3,8% 39,0%

91 6 97

93,8% 6,2% 100,0%

61,9% 50,0% 61,0%

57,2% 3,8% 61,0%

147 12 159

92,5% 7,5% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

92,5% 7,5% 100,0%

Count

% within Emphaty

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Emphaty

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Emphaty

% within Pekerjaan

% of Total

Rendah

Tinggi

Emphaty

Total

Non PNS PNS

Pekerjaan

Total

Chi-Square Tests

,661b 1 ,416

,255 1 ,613

,646 1 ,422

,540 ,302

,657 1 ,418

159

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is4,68.

b.

124

Emphaty * Jumlah kunjungan

Crosstab

21 23 18 62

33,9% 37,1% 29,0% 100,0%

47,7% 34,3% 37,5% 39,0%

13,2% 14,5% 11,3% 39,0%

23 44 30 97

23,7% 45,4% 30,9% 100,0%

52,3% 65,7% 62,5% 61,0%

14,5% 27,7% 18,9% 61,0%

44 67 48 159

27,7% 42,1% 30,2% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

27,7% 42,1% 30,2% 100,0%

Count

% within Emphaty

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Emphaty

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Emphaty

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Rendah

Tinggi

Emphaty

Total

Tiga kali Empat kali > 4 kali

Jumlah kunjungan

Total

Chi-Square Tests

2,069a 2 ,355

2,049 2 ,359

,945 1 ,331

159

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 17,16.

a.

125

Crosstabs

Case Processing Summary

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

Kepuasan * Usia

Kepuasan * Pendidikan

Kepuasan * Pekerjaan

Kepuasan * Jumlahkunjungan

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Kepuasan * Usia

Crosstab

43 21 64

67,2% 32,8% 100,0%

44,3% 33,3% 40,0%

26,9% 13,1% 40,0%

54 42 96

56,3% 43,8% 100,0%

55,7% 66,7% 60,0%

33,8% 26,3% 60,0%

97 63 160

60,6% 39,4% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

60,6% 39,4% 100,0%

Count

% within Kepuasan

% within Usia

% of Total

Count

% within Kepuasan

% within Usia

% of Total

Count

% within Kepuasan

% within Usia

% of Total

Rendah

Tinggi

Kepuasan

Total

<= 40 th > 40 th

Usia

Total

Chi-Square Tests

1,924b 1 ,165

1,493 1 ,222

1,943 1 ,163

,189 ,111

1,912 1 ,167

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is25,20.

b.

126

Kepuasan * Pendidikan

Crosstab

19 45 64

29,7% 70,3% 100,0%

38,0% 40,9% 40,0%

11,9% 28,1% 40,0%

31 65 9632,3% 67,7% 100,0%

62,0% 59,1% 60,0%

19,4% 40,6% 60,0%

50 110 160

31,3% 68,8% 100,0%100,0% 100,0% 100,0%

31,3% 68,8% 100,0%

Count

% within Kepuasan% within Pendidikan

% of Total

Count

% within Kepuasan

% within Pendidikan% of Total

Count

% within Kepuasan

% within Pendidikan

% of Total

Rendah

Tinggi

Kepuasan

Total

SMA kebawah

Akademi /Pendidikan

Tinggi

Pendidikan

Total

Chi-Square Tests

,121b 1 ,728

,030 1 ,862

,122 1 ,727

,862 ,433

,120 1 ,729

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is20,00.

b.

127

Kepuasan * Pekerjaan

Crosstab

58 6 64

90,6% 9,4% 100,0%

39,2% 50,0% 40,0%

36,3% 3,8% 40,0%

90 6 96

93,8% 6,3% 100,0%

60,8% 50,0% 60,0%

56,3% 3,8% 60,0%

148 12 160

92,5% 7,5% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

92,5% 7,5% 100,0%

Count

% within Kepuasan

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Kepuasan

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within Kepuasan

% within Pekerjaan

% of Total

Rendah

Tinggi

Kepuasan

Total

Non PNS PNS

Pekerjaan

Total

Chi-Square Tests

,541b 1 ,462

,184 1 ,668

,530 1 ,466

,545 ,330

,537 1 ,464

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is4,80.

b.

128

Kepuasan * Jumlah kunjungan

Crosstab

20 27 17 64

31,3% 42,2% 26,6% 100,0%

44,4% 40,3% 35,4% 40,0%

12,5% 16,9% 10,6% 40,0%

25 40 31 96

26,0% 41,7% 32,3% 100,0%

55,6% 59,7% 64,6% 60,0%

15,6% 25,0% 19,4% 60,0%

45 67 48 160

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

Count

% within Kepuasan

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Kepuasan

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within Kepuasan

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Rendah

Tinggi

Kepuasan

Total

Tiga kali Empat kali > 4 kali

Jumlah kunjungan

Total

Chi-Square Tests

,793a 2 ,673

,795 2 ,672

,786 1 ,375

160

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 18,00.

a.

129

Crosstabs

Case Processing Summary

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

160 100,0% 0 ,0% 160 100,0%

W O M * Usia

W O M * Pendidikan

W O M * Pekerjaan

W O M * Jumlahkunjungan

N Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

W O M * Usia

Crosstab

50 26 76

65,8% 34,2% 100,0%

51,5% 41,3% 47,5%

31,3% 16,3% 47,5%

47 37 84

56,0% 44,0% 100,0%

48,5% 58,7% 52,5%

29,4% 23,1% 52,5%

97 63 160

60,6% 39,4% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

60,6% 39,4% 100,0%

Count

% within W O M

% within Usia

% of Total

Count

% within W O M

% within Usia

% of Total

Count

% within W O M

% within Usia

% of Total

Rendah

Tinggi

W OM

Total

<= 40 th > 40 th

Usia

Total

Chi-Square Tests

1,617b 1 ,203

1,232 1 ,267

1,623 1 ,203

,257 ,133

1,607 1 ,205

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is29,93.

b.

130

W O M * Pendidikan

Crosstab

25 51 76

32,9% 67,1% 100,0%

50,0% 46,4% 47,5%

15,6% 31,9% 47,5%

25 59 84

29,8% 70,2% 100,0%

50,0% 53,6% 52,5%

15,6% 36,9% 52,5%

50 110 160

31,3% 68,8% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

31,3% 68,8% 100,0%

Count

% within W O M

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within W O M

% within Pendidikan

% of Total

Count

% within W O M

% within Pendidikan

% of Total

Rendah

Tinggi

W OM

Total

SMA kebawah

Akademi /Pendidikan

Tinggi

Pendidikan

Total

Chi-Square Tests

,182b 1 ,669

,066 1 ,798

,182 1 ,670

,734 ,399

,181 1 ,670

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is23,75.

b.

131

W O M * Pekerjaan

Crosstab

69 7 76

90,8% 9,2% 100,0%

46,6% 58,3% 47,5%

43,1% 4,4% 47,5%

79 5 84

94,0% 6,0% 100,0%

53,4% 41,7% 52,5%

49,4% 3,1% 52,5%

148 12 160

92,5% 7,5% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0%

92,5% 7,5% 100,0%

Count

% within W O M

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within W O M

% within Pekerjaan

% of Total

Count

% within W O M

% within Pekerjaan

% of Total

Rendah

Tinggi

W OM

Total

Non PNS PNS

Pekerjaan

Total

Chi-Square Tests

,611b 1 ,435

,231 1 ,631

,611 1 ,434

,552 ,315

,607 1 ,436

160

Pearson Chi-Square

Continuity Correctiona

Likelihood Ratio

Fisher's Exact Test

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)Exact Sig.(2-sided)

Exact Sig.(1-sided)

Computed only for a 2x2 tablea.

0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is5,70.

b.

132

W O M * Jumlah kunjungan

Crosstab

22 34 20 76

28,9% 44,7% 26,3% 100,0%

48,9% 50,7% 41,7% 47,5%

13,8% 21,3% 12,5% 47,5%

23 33 28 84

27,4% 39,3% 33,3% 100,0%

51,1% 49,3% 58,3% 52,5%

14,4% 20,6% 17,5% 52,5%

45 67 48 160

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

100,0% 100,0% 100,0% 100,0%

28,1% 41,9% 30,0% 100,0%

Count

% within W O M

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within W O M

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Count

% within W O M

% within Jumlahkunjungan

% of Total

Rendah

Tinggi

W OM

Total

Tiga kali Empat kali > 4 kali

Jumlah kunjungan

Total

Chi-Square Tests

,973a 2 ,615

,977 2 ,614

,503 1 ,478

160

Pearson Chi-Square

Likelihood Ratio

Linear-by-LinearAssociation

N of Valid Cases

Value dfAsymp. Sig.

(2-sided)

0 cells (,0%) have expected count less than 5. Theminimum expected count is 21,38.

a.

133

LAMPIRAN 5

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model) Indikator Variabel Std

Loading Std

Loading2 Error Construct

Reliability

x1.1 <--- Tangibles 0.684 0.4679 0.5321 x1.2 <--- Tangibles 0.729 0.5314 0.4686 x1.3 <--- Tangibles 0.766 0.5868 0.4132 x1.4 <--- Tangibles 0.751 0.5640 0.4360 x1.5 <--- Tangibles 0.729 0.5314 0.4686 x1.6 <--- Tangibles 0.638 0.4070 0.5930 Jumlah 4.2970 3.0885 2.9115 0.86 x2.1 <--- Reliability 0.667 0.4449 0.5551 x2.2 <--- Reliability 0.536 0.4873 0.5127 x2.3 <--- Reliability 0.720 0.5184 0.2816 x2.4 <--- Reliability 0.658 0.4330 0.5670 Jumlah 2.5810 1.8835 1.9165 0.78 x3.1 <--- Responsiveness 0.519 0.2694 0.7306 x3.2 <--- Responsiveness 0.576 0.5318 0.4682 x3.3 <--- Responsiveness 0.735 0.5402 0.4598 x3.4 <--- Responsiveness 0.807 0.6512 0.2488 Jumlah 2.6370 1.9926 1.9074 0.78 x4.1 <--- Assurance 0.623 0.3881 0.6119 x4.2 <--- Assurance 0.749 0.5610 0.2390 x4.3 <--- Assurance 0.687 0.4720 0.5280 x4.4 <--- Assurance 0.616 0.4795 0.4205 x4.5 <--- Assurance 0.666 0.4436 0.5564 Jumlah 3.3410 2.3441 2.3559 0.83 x5.1 <--- Empathy 0.756 0.5715 0.4285 x5.2 <--- Empathy 0.671 0.4502 0.4498 x5.3 <--- Empathy 0.516 0.3663 0.4337 x5.4 <--- Empathy 0.698 0.4872 0.5128 Jumlah 2.6410 1.8752 1.8248 0.79 y1.1 <--- KepKon 0.755 0.5700 0.2300 y1.2 <--- KepKon 0.721 0.5198 0.4802 y1.3 <--- KepKon 0.709 0.5027 0.3973 y1.4 <--- KepKon 0.592 0.3505 0.6495 y1.5 <--- KepKon 0.651 0.4238 0.5762 Jumlah 3.4280 2.3668 2.3332 0.83 y2.1 <--- WOM 0.729 0.5314 0.4686 y2.2 <--- WOM 0.586 0.3434 0.4566 y2.3 <--- WOM 0.714 0.5098 0.3902 y2.4 <--- WOM 0.728 0.5300 0.4700 Jumlah 2.7570 1.9146 1.7854 0.81 LAMPIRAN 6

134

Assessment of normality (Group number 1)

Variable min max skew c.r. kurtosis c.r. y1.5 1 5 -0.633 -3.268 -0.357 -0.922 y1.4 1 5 -0.474 -2.445 -0.432 -1.116 y2.1 1 5 -0.649 -3.35 -0.397 -1.025 x1.5 1 5 -0.557 -2.878 -0.663 -1.711 x3.4 1 5 -0.813 -4.2 -0.387 -0.999 x4.5 1 5 -0.451 -2.33 -0.523 -1.349 y1.1 1 5 -0.665 -3.433 -0.57 -1.472 y1.2 1 5 -0.561 -2.898 -0.561 -1.449 y1.3 1 5 -0.644 -3.324 -0.313 -0.808 x5.4 1 5 -0.46 -2.377 -0.498 -1.285 x5.1 1 5 -0.416 -2.147 -0.395 -1.021 x5.2 1 5 -0.45 -2.325 -0.594 -1.535 x5.3 1 6 -0.375 -1.938 -0.582 -1.502 x4.4 1 5 -0.246 -1.272 -0.871 -2.248 x4.1 1 5 -0.313 -1.614 -0.893 -2.305 x4.2 1 5 -0.587 -3.029 -0.471 -1.216 x4.3 1 5 -0.579 -2.991 -0.623 -1.609 x3.3 1 5 -0.595 -3.071 -0.296 -0.765 y2.2 1 5 -0.286 -1.477 -0.819 -2.115 y2.3 1 5 -0.432 -2.233 -0.678 -1.75 y2.4 1 5 -0.774 -3.999 -0.129 -0.334 x2.4 1 5 -0.512 -2.644 -0.468 -1.207 x3.1 1 5 -0.517 -2.669 -0.725 -1.873 x3.2 1 5 -0.613 -3.167 -0.386 -0.997 x1.6 1 5 -0.381 -1.968 -0.712 -1.839 x2.1 1 5 -0.326 -1.683 -0.58 -1.497 x2.2 1 5 -0.327 -1.687 -0.778 -2.01 x2.3 1 5 -0.462 -2.386 -0.75 -1.936 x1.1 1 5 -0.597 -3.081 -0.662 -1.708 x1.2 1 5 -0.507 -2.618 -0.458 -1.183 x1.3 1 5 -0.857 -4.423 -0.114 -0.295 x1.4 1 5 -0.68 -3.511 -0.203 -0.524 Multivariate 31.367 4.253

135

Observations farthest from the centroid (Mahalanobis distance)

(Group number 1)

Observation number

Mahalanobis d-squared p1 p2

42 53.374 0.01 0.808 67 51.969 0.014 0.668 15 51.747 0.015 0.432 25 49.718 0.024 0.528 89 48.122 0.034 0.625

144 46.039 0.052 0.838 69 45.106 0.062 0.874 61 44.671 0.068 0.854 65 43.852 0.079 0.893

103 43.84 0.079 0.823 41 43.359 0.087 0.828 74 43.145 0.09 0.788 59 42.977 0.093 0.736

115 42.545 0.101 0.748 92 42.335 0.105 0.711

112 42.019 0.111 0.703 14 41.873 0.114 0.652 98 41.748 0.116 0.594 53 41.695 0.117 0.513 71 41.548 0.12 0.463 90 41.409 0.123 0.414

157 41.392 0.124 0.331 32 41.11 0.13 0.333

125 41.044 0.131 0.273 52 41.034 0.131 0.206 31 40.882 0.135 0.182

130 40.766 0.138 0.152 105 40.3 0.149 0.205 136 40.229 0.151 0.165 79 39.676 0.165 0.251 99 38.926 0.186 0.434 63 38.741 0.192 0.425 70 38.421 0.201 0.471

132 38.404 0.202 0.4 40 38.398 0.202 0.33 82 38.197 0.208 0.333

154 38.082 0.212 0.305 93 38.038 0.214 0.257

139 38 0.215 0.211 117 37.473 0.232 0.328 143 37.301 0.238 0.326 97 37.271 0.239 0.274 84 37.233 0.241 0.229 80 37.101 0.245 0.216

100 36.917 0.252 0.222 56 36.833 0.255 0.197

126 36.775 0.257 0.166

136

120 36.775 0.257 0.126 57 36.761 0.258 0.096

140 36.747 0.258 0.072 58 36.709 0.26 0.055

124 36.631 0.263 0.046 156 36.598 0.264 0.035 147 36.533 0.266 0.028 54 36.355 0.273 0.029

134 36.112 0.282 0.037 141 36.065 0.284 0.028 94 36.037 0.285 0.021 75 36.029 0.286 0.014

148 35.823 0.294 0.016 146 35.753 0.296 0.013 23 35.655 0.3 0.011

129 35.489 0.307 0.012 116 35.406 0.311 0.01 20 35.038 0.326 0.02 45 34.744 0.339 0.03 6 34.61 0.344 0.03

66 34.256 0.36 0.053 111 34.252 0.36 0.038 72 34.224 0.361 0.028 35 34.187 0.363 0.022 96 34.003 0.371 0.025 36 33.764 0.382 0.033 51 33.52 0.393 0.045 83 33.496 0.395 0.034 68 33.379 0.4 0.033

149 33.207 0.408 0.037 78 33.083 0.414 0.036 91 33.057 0.415 0.027

108 33.026 0.417 0.02 44 32.948 0.42 0.018

118 32.885 0.424 0.014 60 32.825 0.426 0.012 46 32.781 0.429 0.009

151 32.575 0.439 0.011 123 32.318 0.451 0.017 76 32.264 0.454 0.014

114 32.03 0.465 0.019 160 32.021 0.466 0.013 138 31.912 0.471 0.013 135 31.89 0.472 0.009 101 31.648 0.484 0.013 128 31.62 0.486 0.01 24 31.266 0.504 0.02 95 31.253 0.504 0.014

121 31.227 0.505 0.01 47 31.19 0.507 0.008

159 31.066 0.514 0.008 109 30.904 0.522 0.009 155 30.843 0.525 0.007

137

Sample Moments (Group number 1)

Sample Covariances (Group number 1)

Condition number = 79.767 Eigenvalues 17.568 2.456 1.421 1.326 1.251 1.105 1.021 1.006 .971 .909 .849 .835 .781 .774 .719 .697 .659 .651 .600 .592 .563 .530 .464 .437 .413 .389 .384 .361 .319 .291 .279 .220 Determinant of sample covariance matrix = .003

Sample Correlations (Group number 1)

Condition number = 81.311 Eigenvalues 13.791 1.828 1.093 1.034 .985 .858 .816 .794 .745 .714 .665 .649 .637 .627 .576 .546 .530 .526 .469 .459 .444 .416 .362 .343 .324 .313 .298 .285 .253 .229 .223 .170

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 528 Number of distinct parameters to be estimated: 72

Degrees of freedom (528 - 72): 456

138

LAMPIRAN 7

Hasil Uji Konfirmatori Tangible

Tangibles.59

x1.4e4

.58

x1.3e3

.59

x1.2e2

.47

x1.1e1

.34

x1.6e6

UJI HIPOTESISChi-Square =5.662Probability =.773CMIN/DF =.629GFI =.989TLI =1.015CFI =1.000RMSEA =.000AGFI =.974

.76

.77

.69

.77

.52

x1.5e5

.72

.58

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 21 Number of distinct parameters to be estimated: 12

Degrees of freedom (21 - 12): 9

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = 5.662 Degrees of freedom = 9 Probability level = .773

139

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label x1.3 <--- Tangibles 1.032 .109 9.495 *** par_1 x1.2 <--- Tangibles 1.027 .108 9.504 *** par_2 x1.1 <--- Tangibles .913 .108 8.475 *** par_3 x1.4 <--- Tangibles 1.000

x1.5 <--- Tangibles .945 .107 8.811 *** par_4 x1.6 <--- Tangibles .705 .100 7.027 *** par_5

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate x1.3 <--- Tangibles .759 x1.2 <--- Tangibles .770 x1.1 <--- Tangibles .688 x1.4 <--- Tangibles .768 x1.5 <--- Tangibles .718 x1.6 <--- Tangibles .580

140

LAMPIRAN 8

Hasil Uji Konfirmatori Responsiveness

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 10 Number of distinct parameters to be estimated: 8

Degrees of freedom (10 - 8): 2

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = 4.223 Degrees of freedom = 2 Probability level = .121

Responsiveness

.35

x3.2e12

.31

x3.1e11

UJI HIPOTESISChi-Square =4.223Probability =.121CMIN/DF = 1.987GFI =.987TLI =.956 CFI =.985RMSEA =.078AGFI =.934

.55

.47

x3.3 e13

.59

.69

.68

x3.4 e14

.82

141

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label x3.1 <--- Responsiveness .983 .188 5.232 *** par_1 x3.2 <--- Responsiveness 1.000

x3.3 <--- Responsiveness 1.093 .180 6.073 *** par_2 x3.4 <--- Responsiveness 1.389 .208 6.662 *** par_3

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate x3.1 <--- Responsiveness .554 x3.2 <--- Responsiveness .594 x3.3 <--- Responsiveness .685 x3.4 <--- Responsiveness .824

142

LAMPIRAN 9

Hasil Uji Konfirmatori Reliability

Reliability.51

x2.3e9

.34

x2.2e8

.49

x2.1e7

.35

x2.4e10

UJI HIPOTESISChi-Square =.938Probability =.626CMIN/DF =.469GFI =.997TLI =1.025CFI =1.000RMSEA =.000AGFI =.985

.70

.59

.72

.59

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 10 Number of distinct parameters to be estimated: 8

Degrees of freedom (10 - 8): 2

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = .938 Degrees of freedom = 2 Probability level = .626

143

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label x2.1 <--- Reliability .985 .157 6.257 *** par_1 x2.2 <--- Reliability .846 .148 5.732 *** par_2 x2.3 <--- Reliability 1.000

x2.4 <--- Reliability .862 .144 6.006 *** par_3

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate x2.1 <--- Reliability .697 x2.2 <--- Reliability .587 x2.3 <--- Reliability .716 x2.4 <--- Reliability .595

144

LAMPIRAN 10

Hasil Uji Konfirmatori Assurance

UJI HIPOTESISChi-Square =6.755Probability =.240CMIN/DF =1.351GFI =.984TLI =.984CFI =.992RMSEA =.047AGFI =.952

Assurance.54

x4.3e18

.51

x4.2e17

.35

x4.1e16

.36

x4.4e19

.73

.71

.60

.59

.49

x4.5e20

.70

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 15 Number of distinct parameters to be estimated: 10

Degrees of freedom (15 - 10): 5

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = 6.755 Degrees of freedom = 5 Probability level = .240

145

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label x4.3 <--- Assurance 1.000

x4.2 <--- Assurance .968 .126 7.688 *** par_1 x4.4 <--- Assurance .785 .122 6.441 *** par_2 x4.1 <--- Assurance .759 .120 6.328 *** par_3 x4.5 <--- Assurance .934 .120 7.761 *** par_4

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate x4.3 <--- Assurance .734 x4.2 <--- Assurance .715 x4.4 <--- Assurance .597 x4.1 <--- Assurance .592 x4.5 <--- Assurance .701

146

LAMPIRAN 11

Hasil Uji Konfirmatori Emphaty

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 10 Number of distinct parameters to be estimated: 8

Degrees of freedom (10 - 8): 2

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = 5.452 Degrees of freedom = 2 Probability level = .065

UJI HIPOTESIS Chi-Square =5.452Probability =.065CMIN/DF = 1.705GFI =.983TLI =.930CFI =.977RMSEA =.056AGFI =.915

Empathy.28

x5.3e23

.39

x5.2e22

.65

x5.1e21

.46

x5.4e24

.62

.68

.81

.53

147

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label x5.2 <--- Empathy 1.156 .225 5.134 *** par_1 x5.4 <--- Empathy 1.336 .253 5.277 *** par_2 x5.1 <--- Empathy 1.590 .263 6.043 *** par_3 x5.3 <--- Empathy 1.000

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate x5.2 <--- Empathy .622 x5.4 <--- Empathy .676 x5.1 <--- Empathy .809 x5.3 <--- Empathy .533

148

LAMPIRAN 12

Hasil Uji Konfirmatori Kualitas Pelayanan

.95

Tangibles.57

x1.4e4

.58

x1.3e3

.54

x1.2e2

.47

x1.1e1

.98

Reliability.53

x2.3e9

.28

x2.2e8

.44

x2.1e7

.40

x1.6e6

.88

Responsiveness

.33

x3.2e12

.27

x3.1e11

.44

x2.4e10

UJI HIPOTESISChi-Square =231.193Probability =.374CMIN/DF =1.028GFI =.893TLI =.996CFI =.996RMSEA =.013AGFI =.868

.52

.54

x3.3e13

.99

Assurance.47

x4.3e18

.56

x4.2e17

.39

x4.1e16

.38

x4.4e19

.68.75

.62

.98

Empathy.27

x5.3e23

.45

x5.2e22

.57

x5.1e21

.49

x5.4e24

.67

.70

KualitasPelayanan

.99

.94

.76.73.68

.75

.66.53

.73

.57

.73

.62

.76

.52

ee35

e36

e37

e38

e39

.99

1.00

.97

.66

.44

x4.5e20

.67

.65

x3.4e14

.81

.54

x1.5e5

.73.63

149

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate Estimate

Unstandardized Standardized S.E. C.R. P

Reliability <--- K.P 1.035 0.992 0.123 8.421 0,000

Responsiveness <--- K.P 0.824 0.94 0.126 6.562 0,000

Empathy <--- K.P 0.735 0.99 0.12 6.116 0,000

Assurance <--- K.P 1 0.997

Tangibles <--- K.P 1.096 0.975 0.127 8.659 0,000

x3.1 <--- Responsiveness 0.958 0.522 0.176 5.443 0,000

x4.3 <--- Assurance 1 0.683

x4.2 <--- Assurance 1.092 0.749 0.124 8.772 0,000

x4.4 <--- Assurance 0.873 0.617 0.119 7.304 0,000

x5.2 <--- Empathy 1.284 0.67 0.211 6.08 0,000

x5.4 <--- Empathy 1.42 0.697 0.229 6.195 0,000

x1.3 <--- Tangibles 1.061 0.765 0.106 9.963 0,000

x1.2 <--- Tangibles 0.998 0.733 0.105 9.508 0,000

x1.1 <--- Tangibles 0.927 0.683 0.106 8.772 0,000

x1.4 <--- Tangibles 1 0.752

x2.1 <--- Reliability 0.924 0.662 0.112 8.221 0,000

x2.2 <--- Reliability 0.752 0.528 0.116 6.512 0,000

x2.3 <--- Reliability 1 0.725

x3.2 <--- Responsiveness 1 0.574

x3.3 <--- Responsiveness 1.21 0.733 0.175 6.898 0,000

x4.1 <--- Assurance 0.858 0.623 0.117 7.35 0,000

x5.1 <--- Empathy 1.536 0.758 0.235 6.538 0,000

x5.3 <--- Empathy 1 0.517

x2.4 <--- Reliability 0.947 0.661 0.116 8.166 0,000

x4.5 <--- Assurance 0.955 0.666 0.121 7.924 0,000

x3.4 <--- Responsiveness 1.408 0.808 0.19 7.424 0,000

x1.5 <--- Tangibles 0.985 0.733 0.104 9.449 0,000

x1.6 <--- Tangibles 0.781 0.629 0.099 7.927 0,000

150

Sample Moments (Group number 1)

Sample Covariances (Group number 1)

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 276 Number of distinct parameters to be estimated: 51

Degrees of freedom (276 - 51): 225

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = 231.193 Degrees of freedom = 225 Probability level = .374

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate Reliability <--- KL 0.992 Responsiveness <--- KL 0.94 Empathy <--- KL 0.99 Assurance <--- KL 0.997 Tangibles <--- KL 0.975 x3.1 <--- Responsiveness 0.522 x4.3 <--- Assurance 0.683 x4.2 <--- Assurance 0.749 x4.4 <--- Assurance 0.617 x5.2 <--- Empathy 0.67 x5.4 <--- Empathy 0.697 x1.3 <--- Tangibles 0.765 x1.2 <--- Tangibles 0.733 x1.1 <--- Tangibles 0.683 x1.4 <--- Tangibles 0.752 x2.1 <--- Reliability 0.662 x2.2 <--- Reliability 0.528 x2.3 <--- Reliability 0.725 x3.2 <--- Responsiveness 0.574 x3.3 <--- Responsiveness 0.733 x4.1 <--- Assurance 0.623 x5.1 <--- Empathy 0.758 x5.3 <--- Empathy 0.517 x2.4 <--- Reliability 0.661 x4.5 <--- Assurance 0.666 x3.4 <--- Responsiveness 0.808 x1.5 <--- Tangibles 0.733 x1.6 <--- Tangibles 0.629

151

LAMPIRAN 13

Hasil Uji Konfirmatori Kepuasan

UJI HIPOTESISChi-Square =8.329Probability =.139CMIN/DF =1.666GFI =.979TLI =.972CFI =.986RMSEA =.065AGFI =.938

KepuasanKonsumen

.47

y1.3

e28

.53

y1.2

e27

.58

y1.1

e26

.36

y1.4

e29

.43

y1.5

e30

.69.73.76 .60 .66

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 15 Number of distinct parameters to be estimated: 10

Degrees of freedom (15 - 10): 5

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = 8.329 Degrees of freedom = 5 Probability level = .139

152

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label y1.3 <--- KepKon 1.000

y1.2 <--- KepKon 1.052 .137 7.661 *** par_1 y1.1 <--- KepKon 1.160 .153 7.600 *** par_2 y1.4 <--- KepKon .836 .128 6.516 *** par_3 y1.5 <--- KepKon .939 .136 6.916 *** par_4

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate y1.3 <--- KepKon .686 y1.2 <--- KepKon .729 y1.1 <--- KepKon .761 y1.4 <--- KepKon .599 y1.5 <--- KepKon .655

153

LAMPIRAN 13

Hasil Uji Konfirmatori Word of Mouth

Word ofMouth

.57

y2.4 e34

.50

y2.3 e33.71

.29

y2.2 e32

UJI HIPOTESISChi-Square =.512Probability =.774CMIN/DF =.256GFI =.998TLI =1.027CFI =1.000RMSEA =.000AGFI =.992

.54

.76

.55

y2.1 e31

.74

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 10 Number of distinct parameters to be estimated: 8

Degrees of freedom (10 - 8): 2

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = .512 Degrees of freedom = 2 Probability level = .774

154

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label y2.3 <--- WOM .873 .116 7.502 *** par_1 y2.2 <--- WOM .731 .122 6.004 *** par_2 y2.4 <--- WOM 1.000

y2.1 <--- WOM 1.017 .134 7.571 *** par_3

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate y2.3 <--- WOM .709 y2.2 <--- WOM .539 y2.4 <--- WOM .756 y2.1 <--- WOM .739

155

LAMPIRAN 14

Hasil Uji Persamaan Struktural Model SEM

.96

Tangibles.56

x1.4e4

.59

x1.3e3

.53

x1.2e2

.47

x1.1e1

.98

Reliability.52

x2.3e9

.29

x2.2e8

.44

x2.1e7

.41

x1.6e6

.88

Responsiveness

.33

x3.2e12

.27

x3.1e11

.43

x2.4e10

.95

Word ofMouth

.53

y2.4 e34.51

y2.3 e33.71.34

y2.2 e32

UJI HIPOTESISChi-Square =484.520Probability =.172CMIN/DF =1.063GFI =.852TLI =.987CFI =.988RMSEA =.020AGFI =.828

z2

.52

.54

x3.3e13

1.00

Assurance.47

x4.3e18

.56

x4.2e17

.39

x4.1e16

.38

x4.4e19

.69.75

.62

.97

Empathy.27

x5.3e23

.45

x5.2e22

.57

x5.1e21

.49

x5.4e24

.67

.70

KualitasPelayanan

.99

.94

.22

.58

KepuasanKonsumen

.50

y1.3

e28

.52

y1.2

e27

.57

y1.1

e26

.76

.59

.73

.77.73.68

.75

.67.54

.72

.58

.73

.62

.76

.52

z1

ee35

e36

e37

e38

e39

.98

1.00

.98

.66

.80

.44

x4.5e20

.67

.65

x3.4e14

.81

.53

x1.5e5

.73

.53

y2.1 e31

.73

.35

y1.4

e29

.42

y1.5

e30

.71.72.76 .59 .65

.64

156

Notes for Model (Default model)

Computation of degrees of freedom (Default model)

Number of distinct sample moments: 528 Number of distinct parameters to be estimated: 72

Degrees of freedom (528 - 72): 456

Result (Default model)

Minimum was achieved Chi-square = 484.520 Degrees of freedom = 456 Probability level = .172

Scalar Estimates (Group number 1 - Default model)

Maximum Likelihood Estimates

Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate S.E. C.R. P Label KepKon <--- KL .833 .121 6.889 *** par_10 Reliability <--- KL 1.015 .120 8.434 *** par_7 Responsiveness <--- KL .818 .124 6.615 *** par_8 WOM <--- KL .245 .120 2.047 .041 par_9 Empathy <--- KL .725 .118 6.134 *** par_20 Assurance <--- KL 1.000

Tangibles <--- KL 1.091 .124 8.773 *** par_21 WOM <--- KepKon .820 .138 5.925 *** par_23 y2.3 <--- WOM .912 .105 8.718 *** par_1 x3.1 <--- Responsiveness .949 .175 5.431 *** par_2 x4.3 <--- Assurance 1.000

x4.2 <--- Assurance 1.084 .122 8.861 *** par_3 x4.4 <--- Assurance .865 .118 7.351 *** par_4 x5.2 <--- Empathy 1.286 .212 6.071 *** par_5 x5.4 <--- Empathy 1.423 .230 6.189 *** par_6 y2.2 <--- WOM .825 .117 7.056 *** par_11 y2.4 <--- WOM 1.000

x1.3 <--- Tangibles 1.065 .106 10.002 *** par_12 x1.2 <--- Tangibles .995 .105 9.470 *** par_13 x1.1 <--- Tangibles .929 .106 8.794 *** par_14 x1.4 <--- Tangibles 1.000

157

Estimate S.E. C.R. P Label x2.1 <--- Reliability .938 .114 8.227 *** par_15 x2.2 <--- Reliability .770 .117 6.589 *** par_16 x2.3 <--- Reliability 1.000

x3.2 <--- Responsiveness 1.000

x3.3 <--- Responsiveness 1.209 .174 6.931 *** par_17 x4.1 <--- Assurance .852 .115 7.414 *** par_18 x5.1 <--- Empathy 1.533 .235 6.521 *** par_19 x5.3 <--- Empathy 1.000

x2.4 <--- Reliability .950 .118 8.077 *** par_22 x4.5 <--- Assurance .949 .119 7.988 *** par_24 x3.4 <--- Responsiveness 1.402 .188 7.446 *** par_25 x1.5 <--- Tangibles .981 .104 9.415 *** par_26 y2.1 <--- WOM 1.041 .117 8.910 *** par_27 y1.3 <--- KepKon 1.000

y1.2 <--- KepKon 1.007 .120 8.411 *** par_28 y1.1 <--- KepKon 1.113 .128 8.660 *** par_29 y1.4 <--- KepKon .799 .115 6.970 *** par_30 y1.5 <--- KepKon .903 .119 7.606 *** par_31 x1.6 <--- Tangibles .793 .099 8.049 *** par_32

Standardized Regression Weights: (Group number 1 - Default model)

Estimate KepKon <--- KL .764 Reliability <--- KL .989 Responsiveness <--- KL .938 WOM <--- KL .218 Empathy <--- KL .985 Assurance <--- KL .999 Tangibles <--- KL .980 WOM <--- KepKon .798 y2.3 <--- WOM .714 x3.1 <--- Responsiveness .519 x4.3 <--- Assurance .687 x4.2 <--- Assurance .749 x4.4 <--- Assurance .616 x5.2 <--- Empathy .671 x5.4 <--- Empathy .698 y2.2 <--- WOM .586 y2.4 <--- WOM .728 x1.3 <--- Tangibles .766 x1.2 <--- Tangibles .729 x1.1 <--- Tangibles .684 x1.4 <--- Tangibles .751

158

Estimate x2.1 <--- Reliability .667 x2.2 <--- Reliability .536 x2.3 <--- Reliability .720 x3.2 <--- Responsiveness .576 x3.3 <--- Responsiveness .735 x4.1 <--- Assurance .623 x5.1 <--- Empathy .756 x5.3 <--- Empathy .516 x2.4 <--- Reliability .658 x4.5 <--- Assurance .666 x3.4 <--- Responsiveness .807 x1.5 <--- Tangibles .729 y2.1 <--- WOM .729 y1.3 <--- KepKon .709 y1.2 <--- KepKon .721 y1.1 <--- KepKon .755 y1.4 <--- KepKon .592 y1.5 <--- KepKon .651 x1.6 <--- Tangibles .638

Standardized Total Effects (Group number 1 - Default model)

KL KepKon Tangibles Reliability Empathy Assurance Responsiveness WOM KepKon .764 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Tangibles .980 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Reliability .989 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Empathy .985 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Assurance .999 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Responsiveness .938 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 WOM .828 .798 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.5 .497 .651 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.4 .452 .592 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y2.1 .603 .582 .000 .000 .000 .000 .000 .729 x1.5 .715 .000 .729 .000 .000 .000 .000 .000 x3.4 .757 .000 .000 .000 .000 .000 .807 .000 x4.5 .666 .000 .000 .000 .000 .666 .000 .000 y1.1 .577 .755 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.2 .551 .721 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.3 .541 .709 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x5.4 .687 .000 .000 .000 .698 .000 .000 .000 x5.1 .745 .000 .000 .000 .756 .000 .000 .000 x5.2 .661 .000 .000 .000 .671 .000 .000 .000 x5.3 .509 .000 .000 .000 .516 .000 .000 .000 x4.4 .615 .000 .000 .000 .000 .616 .000 .000 x4.1 .622 .000 .000 .000 .000 .623 .000 .000 x4.2 .748 .000 .000 .000 .000 .749 .000 .000 x4.3 .686 .000 .000 .000 .000 .687 .000 .000 x3.3 .689 .000 .000 .000 .000 .000 .735 .000 y2.2 .485 .467 .000 .000 .000 .000 .000 .586 y2.3 .591 .569 .000 .000 .000 .000 .000 .714 y2.4 .603 .581 .000 .000 .000 .000 .000 .728

159

KL KepKon Tangibles Reliability Empathy Assurance Responsiveness WOM x2.4 .651 .000 .000 .658 .000 .000 .000 .000 x3.1 .486 .000 .000 .000 .000 .000 .519 .000 x3.2 .540 .000 .000 .000 .000 .000 .576 .000 x1.6 .625 .000 .638 .000 .000 .000 .000 .000 x2.1 .659 .000 .000 .667 .000 .000 .000 .000 x2.2 .530 .000 .000 .536 .000 .000 .000 .000 x2.3 .712 .000 .000 .720 .000 .000 .000 .000 x1.1 .670 .000 .684 .000 .000 .000 .000 .000 x1.2 .715 .000 .729 .000 .000 .000 .000 .000 x1.3 .751 .000 .766 .000 .000 .000 .000 .000 x1.4 .736 .000 .751 .000 .000 .000 .000 .000

Standardized Direct Effects (Group number 1 - Default model)

KL KepKon Tangibles Reliability Empathy Assurance Responsiveness WOM KepKon .764 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Tangibles .980 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Reliability .989 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Empathy .985 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Assurance .999 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Responsiveness .938 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 WOM .218 .798 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.5 .000 .651 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.4 .000 .592 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y2.1 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .729 x1.5 .000 .000 .729 .000 .000 .000 .000 .000 x3.4 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .807 .000 x4.5 .000 .000 .000 .000 .000 .666 .000 .000 y1.1 .000 .755 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.2 .000 .721 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.3 .000 .709 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x5.4 .000 .000 .000 .000 .698 .000 .000 .000 x5.1 .000 .000 .000 .000 .756 .000 .000 .000 x5.2 .000 .000 .000 .000 .671 .000 .000 .000 x5.3 .000 .000 .000 .000 .516 .000 .000 .000 x4.4 .000 .000 .000 .000 .000 .616 .000 .000 x4.1 .000 .000 .000 .000 .000 .623 .000 .000 x4.2 .000 .000 .000 .000 .000 .749 .000 .000 x4.3 .000 .000 .000 .000 .000 .687 .000 .000 x3.3 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .735 .000 y2.2 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .586 y2.3 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .714 y2.4 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .728 x2.4 .000 .000 .000 .658 .000 .000 .000 .000 x3.1 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .519 .000 x3.2 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .576 .000 x1.6 .000 .000 .638 .000 .000 .000 .000 .000 x2.1 .000 .000 .000 .667 .000 .000 .000 .000 x2.2 .000 .000 .000 .536 .000 .000 .000 .000 x2.3 .000 .000 .000 .720 .000 .000 .000 .000 x1.1 .000 .000 .684 .000 .000 .000 .000 .000 x1.2 .000 .000 .729 .000 .000 .000 .000 .000 x1.3 .000 .000 .766 .000 .000 .000 .000 .000 x1.4 .000 .000 .751 .000 .000 .000 .000 .000

160

Standardized Indirect Effects (Group number 1 - Default model)

KL KepKon Tangibles Reliability Empathy Assurance Responsiveness WOM KepKon .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Tangibles .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Reliability .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Empathy .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Assurance .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 Responsiveness .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 WOM .609 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.5 .497 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.4 .452 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y2.1 .603 .582 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x1.5 .715 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x3.4 .757 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x4.5 .666 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.1 .577 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.2 .551 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y1.3 .541 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x5.4 .687 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x5.1 .745 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x5.2 .661 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x5.3 .509 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x4.4 .615 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x4.1 .622 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x4.2 .748 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x4.3 .686 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x3.3 .689 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y2.2 .485 .467 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y2.3 .591 .569 .000 .000 .000 .000 .000 .000 y2.4 .603 .581 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x2.4 .651 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x3.1 .486 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x3.2 .540 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x1.6 .625 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x2.1 .659 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x2.2 .530 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x2.3 .712 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x1.1 .670 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x1.2 .715 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x1.3 .751 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 x1.4 .736 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000