pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal siswa …repository.uinjambi.ac.id/2420/1/tm.151189-ana...
TRANSCRIPT
Fakultar Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TEMPAT TINGGAL SISWA
DAN KECERDASAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA DISEKOLAH MENENGAH ATAS
ADHYAKSA 1 KOTA JAMBI
SKRIPSI
ANA SHOLAWATI
NIM.TM.151189
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
Fakultar Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TEMPAT TINGGAL SISWA
DAN KECERDASAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR
MATEMATIKA SISWA DISEKOLAH MENENGAH ATAS
ADHYAKSA 1 KOTA JAMBI
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan
ANA SHOLAWATI
NIM.TM.151189
PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
i
ii
iii
iv
v
PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat allah SWT, akan ku
persembahkan skripsiku ini untuk orang-orang yang sangat aku
sayangi, orang-orang yang selalu mendoakan aku.
Yaitu :
Kedua orang tua Bapak Im.Fakhruddin dan Ibu Sisti Aminah Kakak
ku Alif Mustafida dan Adikku Zahratul Mahfuzhoh serta keluarga
besarku yang selalu memberikan doa dan semangat yang tiada
hentinya. Semoga ini menjadi kebahagian kecil yang aku berikan
untuk kalian semua.
Terimakasih atas dukungannya kepada sahabat ( Lasi Andini, Pajri,
Rahma Widianti, Rizqi Lutfiatunnisa, Siti Hamida, Aisyah, Miftahul
Jannah serta Keluarga Besar Kampung Inggris Jambi) dan teman-
teman sperjuangan, khususnya Mahasiswa Tadris Matematika
angkatan 2015. Semoga keberhasilan ini merupakan langkah awal
untuk menuju kesuksesan,
Aamiin…
vi
MOTTO
بسمالله الرحمنالرحيم
﴾٨﴾وإلى ربك فارغب ﴿٧﴾فإذا فرغت فانصب ﴿٦إن مع العسر يسرا ﴿
Artinya : Sesungguhnya sesudah kesulitan itu kemudahan (6) Maka apabila kamu
telah selasai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-
sungguh (urusan) yang lain, (7) dan kepada Tuhanmulah hendaknya
kamu berharap (8). (Q.S Al- Insyirah 6 – 8 )
Karunia Allah yang palinglengkapadalahkehidupan yang
didasarkanpadailmupengetahuan (Ali bin AbiThalib )
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha „Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradahnya hingga
skripsi ini dapat dirampungkan. Shalawat dan salam atas Nabi SAW pembawa
risalah pencerahan bagi manusia.
Penulis skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
akademik guna mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah
UIN Sulthan Tahaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini tidak banyak melibatkan pihak yang yang telah
memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini
penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Prof. Dr. Hadri Hasan A.MA. Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi beserta jajarannya.
2. Ibu Dr. Hj. Armada, M.Pd.I Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi beserta jajarannya.
3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd Ketua Jurusan Program Studi Tadris
Matematika beserta jajarannya.
4. Bapak Dr. H. M. Syahran Jailani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing 1
dan bapak Abul Walid, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing II yang
telah meluangkan waktu dan mencurahkan pemikirannya demi
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibuk Deliza, M.Si Dosen Validator Instrumen Angket yang telah
meluangkan waktu dan pemikirannya demi mengarahkan penulis
dalam menyusun instrument angket.
6. Bapak Ibuk Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan banyak ilmu kepada
penulis.
7. Bapak juhaldi, S.Pd selaku kepala sekolah SMA adhyaksa 1 kota
jambi beserta jajarannya, ibuk masturoh, S.Pd selaku guru matematika
vii
8. kelas XI MIPA dan ibuk Dewi suryani, M.Pd yang telah memberikan
kemudahan kepada penulis dalam memperoleh data dilapangan.
9. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi tiada henti
hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat mahasiswa jurusan pendidikan matematika yang telah
menjadi patner diskusi dalam penyusunn skripsi ini.
Akhirnya semoga allah SWT berkenan membalas segala kebaikan
dan amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat
bagi pengembangan ilmu.
Jambi, 22 Mei 2019
Penulis
viii
ABSTRAK
Nama : Ana Sholawati
Program Studi : Tadris Matematika
Judul : pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal siswa dan
kecerdasan sosial terhadap hasil belajar matematika
siswa di Sekolah Menengah Atas Adhyaksa 1 Kota
Jambi
Skripsi ini membahas tentang pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal siswa
dan kecerdasan sosial terhadap hasil elajar matematika siswa di sekolah adhyaksa
1 kota jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan
metode survey dengan populasi siswa 93, sampel sebanyak 48 orang siswa.
pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data
penelitian di ambil dengan menggunakan lembar angket dan dokumentasi. Uji
hipotesis menggunakan korelasi parsial dan korelasi ganda. Berdasarkan hasil
analisis statistika yang dilakukan diperoleh hasil 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 24,22 ≥
5,12, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial tempat
tinggal siswa terhadap hasil belajar matematika siswa di sekolah menengah atas
adhyaksa 1 kota jambi. Maka peneliti menyimpulkan bahwa kecerdasan sosial
tidak diimbangi dengan lingungan sosial tempat tinggal siswa yang baik maka
hasilnya pun kurang maksimal oleh karna itu hendaknya siswa dapat
meningkatkan kecerdasan sosial dan kepada orang tua siswa hendaknya memilih
lingkungan yang baik pula sehingga diharapkan hasil belajar siswa tetap
meningkat.
Kata kunci : Lingkungan Sosial Tempat Tinggal Siswa, Kecerdasan Sosial, Hasil
Belajar
ix
ABSTRAC
Name : Ana Sholawati
Study program : Mathematics program
Title : the influence of the social environment where students live
and social intelligence on the results of mathematics learning
of students in high school Adhyaksa 1 Jambi City
This thesis discusses the influence of the student's social environment and social
intelligence on the results of the mathematics learning of students at Adhyaksa
School 1 Jambi City. This research is a quantitative study using a survey method with
a population of 93 students, a sample of 48 students. sampling using simple random
sampling technique. Research data was taken using questionnaire sheets and
documentation. Hypothesis testing uses partial correlation and multiple correlation.
Based on the results of statistical analysis carried out the results obtained Fhitung ≥
Ftabel = 24.22 ≥ 5.12, meaning that there is a significant influence between the social
environment where students live on the mathematics learning outcomes of students in
high school adhyaksa 1 Jambi city. So the researcher concludes that social
intelligence is not balanced with the social environment where good students live, the
results are not optimal because students should be able to improve social intelligence
and parents so students should choose a good environment so that student learning
outcomes are expected to increase.
Keywords: social environment where students live, social intelligence, learning
outcomes
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i
NOTA DINAS ........................................................................................................... i
PENGESAHAN ......................................................................................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................................................ iv
PERSEMBAHAN ...................................................................................................... v
MOTTO ..................................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
ABSTRAK ................................................................................................................. viii
ABSTRAC ................................................................................................................. ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................. xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah ...................................................................................... 5
D. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6
E. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian................................................................... 7
BAB II KERANGKA TEORI, KERANGKA FIKIR DAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori ............................................................................................... 10
B. Penelitian Yang Relevan ................................................................................ 38
C. Kerangka Fikir3 ............................................................................................. 9
D. Hipotesis Penelitian ........................................................................................ 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Dan Waktu Penelitian44
B. Pendekatan Dan Desai Penelitian................................................................... 44
C. Populasi Dan Teknik Pengambilan Sampel ................................................... 45
xi
D. Variabel-Veriabel Dan Perlakuan Penelitian ................................................. 47
E. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 60
F. Hipotesis Statistik .......................................................................................... 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .............................................................................................. 67
B. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................................... 95
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 99
B. Saran ............................................................................................................... 99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
3. 1 Populasi Penelitian ......................................................................................... 45
3. 2 Perhitungan Sampel Penelitia ........................................................................ 47
3. 3 Kisi- Kisi Angket Lingkungan Sosial Tempat Tinggal Siswa ....................... 48
3. 4 Penetapan Skor Jawaban Angket ................................................................... 49
3. 5 Kisi- Kisi Instrument Kecerdasan Sosial ....................................................... 53
3. 6 Penetapan Skor Jawaban Angket .................................................................. 53
4. 1 Skor Lingkungan Sosial Tempat Tinggal Siswa, Kecerdasan Sosial Dan
Hasil Belajar ................................................................................................... 68
4. 2 Frekuensi Skor Angket Lingkungan Sosial Tempat Tinggal Siswa .............. 71
4. 3 Frekuensi Skor Angket Kecerdasan Sosial .................................................... 74
4. 4 Frekuensi Skor Hasil Belajar Matematika ..................................................... 78
4. 5 ringkasan statistik data X1, X2 dan Y ............................................................. 82
4. 6 ringkasan statistik X1 dengan Y .................................................................... 90
4. 7 ringkasan statistik X2 dengan Y ..................................................................... 91
4. 8 ringkasan statistik X1 dengan X1 ..................................................................................................... 92
xiii Fakultar Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR GAMBAR
2.1 Kerangka berfikir ............................................................................................ 42
4.1 grafik poligon lingkungan sosial tempat tinggal siswa ................................... 71
4. 2 grafik polgon kecerdasan sosial ..................................................................... 75
4. 3 grafik poligon hasil belajar matematika siswa ............................................... 78
1
Fakultar Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari peningkatan kualitas Sumber
Daya Manusia (SDM). SDM yang berkualitas akan mampu mengembangkan
potensi yang dimiliki untuk kemajuan bangsa dan negara. Salah satu upaya
membina dan membangun SDM yang tangguh dan dapat diandalkan di antaranya
adalah melalui pendidikan, baik yang diberikan melalui pendidikan formal di
sekolah, maupun pendidikan di lingkungan masyarakat. Peningkatan kualitas
SDM merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertera
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional
Bab II Pasal 3. Indikator keberhasilan siswa dalam belajar dapat dilihat dari hasil
belajarnya.
Muhibbin Syah (2010, hlm. 129) hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor
internal, eksternal dan faktor pendekatan belajar. Faktor internal meliputi aspek
fisiologis dan aspek psikologis, faktor eksternal meliputi lingkungan sosial
(keluarga, guru dan staf, masyarakat, teman) dan lingkungan nonsosial (rumah,
sekolah, peralatan, alam), pendekatan belajar siswa meliputi pendekatan tinggi,
sedang dan rendah.
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada guru bidang
studi dan guru kelas di SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi pada tanggal 14 Januari
2019, hasil belajar matematika siswa ada yang tinggi, sedang dan rendah, hal ini
dapat dilihat dari nilai semester ganjil kelas X tahun pelajaran 2018/2019. Hasil
belajar matematika siswa yang rendah disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya; siswa kurang menyukai pelajaran matematika, matematika masih
dianggap sebagai pelajaran yang tidak mudah untuk memahaminya, karna
berhubungan dengan angka-angka dan rumus-rumus, sehingga pemikiran tersebut
membuat siswa malas untuk mempelajarinya dan menyebabkan hasil belajar jauh
1
Fakultar Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dari harapan. Rendahnya matematika dasar siswa sehingga siswa kesulitan dalam
memahami pelajaran matematika ditingkat sekolah menengah atas.
Sebagian orang berpendapat bahwa hasil belajar yang tinggi hanya dapat
diraih oleh siswa yang memiliki intelegensi tinggi. Kenyataannya siswa yang
memiliki intelegensi yang tinggi belum tentu memperoleh hasil belajar yang
bagus, begitu juga sebaliknya, karena intelegensi bukan satu-satunya faktor yang
menentukan keberhasilan seseorang, tetapi ada faktor lain yang
mempengaruhinya. Bagi siswa untuk mencapai prestasi yang tinggi pada suatu
proses belajar, tidak hanya menggunakan kemampuan intelegensi yang
dimilikinya, tetapi juga dalam menjalin hubungan dengan orang lain yang
mencakup kecerdasan sosial.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti bahwa siswa
disekolah tersebut dalam proses pembelajaran masih ada siswa yang malu untuk
bertanya jika mengalami kendala dalam belajarnya, mereka cendrung menyimpan
sendiri jika mereka tidak memahami materi sehingga ketika guru mengevaluasi
pembelajaran hasil belajar siswa tersebut rendah. Ada juga siswa yang selalu
bertanya selama proses pembelajaran hasil belajarnya tinggi dan ada juga yang
rendah. Siswa yang pendiam ataupun tidak bertanya selama proses pembelajaran
hasil belajarnnya rendah ataupun sebaliknya, sehingga peneliti berargumen bahwa
ini ada kaitanya bahwa kecerdasan sosial berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Permasalahan tersebut berdasarkan wawancara kepada guru bidang studi
matematika di SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi tanggal 14 januari 2019.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas, siswa-siswi tersebut
berasal dari lingkungan sosial tempat tinggal yang berbeda-beda, pekerjaan orang
tua yang berbeda, ada yang pekerjan orang tuanya guru, pedagang, wirausaha,
wiraswasta, pegawai negri sipil, polisi dan lain sebaginya, ada yang kedua orang
tuanya sibuk sehingga jarang sekali ada dirumah untuk berkumpul bersama
keluarga memberikan perhatian dan motivasi-motivasi. Dan ada orang tua siswa
yang broken home. Ada juga yang kedua orang tuanya selalu memberikan
perhatian kepada anaknya, sebagai mana yang dikemukakan oleh Coleman,
1
Fakultar Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Bradley Mayer bahwa perhatian orang tua terhadap kinerja anak disekolah
merupakan indikator penting dalam sukses anak disekolah.
Siswa-siswi disekolah SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi berada dalam
lingkungan yang berbeda-beda ada yang tinggal diperumahan dengan tingkat
masyarakat yang heterogen dan ada pula yang tinggal didesa dengan masyarakat
yang homogen. Perbedaan latar belakang lingkungan anak tersebut dapat
mempengaruhi keseharian anak dan persepsinya terhadap pendidikan. Lingkungan
masyarakat sekitar tempat tingal siswa dapat mendukung pendidikan anak bila
masyarakat sekitar merupakan orang-orang berpendidikan dan sadar akan
pentingnya pendidikan. Sebaliknya siswa yang tinggal dilingkungan dengan
masyarakat yang kurang berpendidikan dan tidak sadar akan pentingnya
pendidikan maka menjadikan mereka menganggap remeh pendidikan, tidak mau
sekolah apalagi belajar. Sudjana (2001:39) menyatakan bahwa hasil belajar siswa
di sekolah sebagian besar di pengaruhi oleh kemampuan siswa, yaitu sebesar 70%,
dan sebagian kecil (30%) dipengaruhi oleh lingkungan siswa.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melihat seberapa besar
pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal dan kecerdasan sosial terhadap hasil
belajar siswa sehingga peneliti mengambil judul “ pengaruh Lingkungan Sosial
Tempat Tinggal Siswa dan Kecerdasan Sosial Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Di Sekolah Menengah Atas Adyaksa 1 Kota Jambi.
4
Fakultas Tarbiyah dan Kegruan UIN STS Jambi
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas peneliti mengidentifikasi
beberapa permasalahan ditemui di SMA Adyaksa 1 Kota Jambi, yaitu sebagai
berikut :
1. Siswa kurang menyukai pelajaran
2. Matematika masih dianggap sebagai pelajaran yang tidak mudah untuk
memahaminya karena berhubungan dengan angka-angka dan rumus
rumus. Sehingga pemikiran tersebut membuat siswa malas untuk
mempelajarinya dan menyebabkan hasil belajar yang jauh dari harapan.
3. Masih ada Siswa yang malu untu bertanya jika mengalami kendala dalam
belajarnya, mereka cendrung menyimpan sendiri jika mereka tidak
memahami materi yang diajarkan.
4. Sebagian siswa memiliki Kecerdasan sosial yang rendah
5. Lingkungan sosial ataupun kondisi keluarga yang kurang mendukung
C. Batasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan mengingat keterbatasan peneliti
baik dari segi kemampuan, tenaga, waktu, biaya dan lain-lain, maka peneliti
membatasi pokok permasalahan dalam penelitian ini yaitu hanya terfokus pada
lingkungan sosial tempat tinggal, kecerdasan sosial, hasil belajar matematika
siswa.
5
Fakultas Tarbiyah dan Kegruan UIN STS Jambi
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut
1. Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan sosial tempat tinggal siswa
terhadap hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Atas
Adyaksa 1 Kota Jambi ?
2. Adakah pengaruh yang signifikan kecerdasan sosial siswa terhadap hasil
belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Atas Adyaksa 1 Kota
Jambi ?
3. Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan sosial tempat tinggal siswa
dan kecerdasan sosial di Sekolah Menengah Atas Adyaksa 1 Kota Jambi ?
4. Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan sosial tempat tinggal siswa
dan kecerdasan sosial secara bersama-sama terhadap hasil belajar
matematika siswa di Sekolah Menengah Atas Adyaksa 1 Kota Jambi ?
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mendapatkan bukti bahwa lingkungan sosial tempat tinggal
siswa (X1) dengan hasil belajar matematika siswa (Y) ada
pengaruhnya
b. Untuk mendapatkan bukti bahwa kecerdasan sosial (X2) dengan
hasil belajar matematika siswa (Y) ada pengaruhnya
c. Untuk mendapatkan bukti bahwa lingkungan sosial tempat tinggal
siswa (X1) dan kecerdasan sosial (X2) secara parsial ada
pengaruhnya
d. Untuk mendapatkan bukti bahwa lingkungan sosial tempat tinggal
siswa (X1) dan kecerdasan sosial (X2) secara bersama-sama
berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa (Y) di sekolah
menengah adhyaksa 1 kota jambi.
6
Fakultas Tarbiyah dan Kegruan UIN STS Jambi
2. Kegunaan Hasil Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Segi Teoritis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi
sehingga menjadi sebuah sumbangan dalam bidang pendidikan dan
ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang matematika serta
menambah wawasan tentang hubungan lingkungan sosial tempat
tinggal dan kecerdasan sosial terhadap hasil belajar matematika siswa
b. Segi Praktis
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkaitan dengan penelitian ini, antara lain :
1) Bagi Siswa
Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa mendapatkan
pengalaman baru serta dapat mengetahui tingkat kecerdasan
sosialnya dan pentingnya suasana lingkungan sosial tempat
tinggal untuk meningkatkan hasil belajar.
2) Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
mengenai faktor-faktor apa saja yang turut mempengaruhi hasil
belajar siswa, sehingga dapat dijadikan guru sebagai acuan dalam
usaha peningkatan hasil belajar siswa.
3) Bagi Sekolah
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang
berguna dalam menentukan kebijakan untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di SMA Adyaksa Kota Jambi
4) Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan peneliti
khususnya dalam hal memahami tentang kecerdasan sosial dan
lingkungan sosial tempat tinggal masing-masing siswa serta
hubungannya dengan hasil belajar dan dapat bermanfaat kelak
7
Fakultas Tarbiyah dan Kegruan UIN STS Jambi
ketika peneliti berperan sebagai tenaga pendidik dan
kependidikan.
5) Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai
perbandingan atau referensi untuk penelitian yang relevan.
8
Fakultas Tarbiyah dan Kegruan UIN STS Jambi
BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN
HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Hasil Belajar Matematika
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya. Menurut Horwart kingsley hasil
belajar terbagi menjadi tiga macam: 1). Keterampilan dan kebiasaan, 2).
Pengetahuan dan pengarahan, 3). Sikap dan cita-cita (Sudjana 2004, hlm.
22).
Hamalik (2011, hlm. 48) hasil belajar adalah perubahan tingkah laku
yang meliputi kemampuan kongnitif, afektif, psikomotor dalam situasi
tertentu berkat pengalamannya berulang-ulang. Pendapat tersebut didukung
oleh sudjana (2005, hlm. 3) hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang
mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor yang dimiliki siswa
setelah menerima pengalaman belajarnya.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh individu setelah proses belajar berlangsung
yang dapat memberikan perubahan tingkah laku baik pengetahuan,
pemahaman, sikap dan keterampilan sehingga menjadi lebih baik dari
sebelumnya.
b. Macam-macam Hasil Belajar
Taksonomi bloom hasil belajar sebagai berikut (I Made Parsa, 2017):
1) Ranah kognitif
Ranah kognitif adalah perubahan perilaku yang terjadi dalam
kawasan kognisi. Menurut bloom secara hirarki tingkat hasil
belajar kognitif mulai dari yang paling rendah dan sederhana yaitu
9
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
hafalan sampai yang paling tinggi dan kompleks yaitu evaluasi.
Tingkatan kognitif yaitu: pengetahuan, pemahaman, penerapan,
analisis, sintesis, evaluasi.
a) Pengetahuan (knowledge), yaitu kemampuan yang menuntut
peserta didik untuk dapat mengenali atau mengetahui adanya
konsep, prinsip, fakta dan istilah tanpa harus mengerti atau
dapat menggunakannya. Kata kerja oprasional yang dapat
digunakaan diantaranya: mendefinisikan, memberikan,
mengidentifikasi, member nama, menyusun daftar,
mencocokkkan, menyebutkan, membuat garis besar,
menyatakan dan memilih.
b) Pemahaman (comprehension), yaitu kemampuan yang
menuntut peserta didik untuk memahami atau mengerti
tentang materi pelajaran yang disampaikan guru dan dapat
memanfaatkkannya tanpa harus menghubungkannya dengan
hal-hal lain. Kata kerja oprasional yang dapat digunakan
diantarannya: mengubah, mempertahankan, membedakan,
memperkirakan, menjelaskan, menyimpulkan, member
contoh, meramalkan, dan meningkatkkan.
c) Penerapan (application), kemampuan yang menutut peserta
didik untuk menggunakan ide-ide umum, tata cara, atau
metode prinsip dan teori-teori dalam situasi baru dan
kongkret. Kata kerja oprasional yang yang dapat digunakkan
diantarannya; mengubah, menghitung, mendemonstrasikan,
mengungkapkan, mengerjakan dengan teliti, memanipulasi
dan memecahkan.
d) Analisis (analysis), yaitu kemampuan seseorang untuk
menguraikan suatu bahan atau keadaan menurut bagian-
bagian yang lebih kecil dan mampu memahami hubungan
diantara bagian-bagian tersebut. Kata kerja oprasional yang
10
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dapat digunakan yaitu: menguraikan, membuat diagram,
menggambarkan kesimpulan, menghubungkan dan merinci.
e) Sintesis (synthesis), yaitu kemampuan berfikir memadukan
bagian-bagian atau unsure-unsur secara logis, sehingga
menjadi suatu pola yang baru dan terstruktur. Kata kerja
oprasional yang dapat digunakan yaitu: menggolongkan,
menggabungkan,memodifikasi,menciptakan, merencanakan,
menyimpulkan, dan merevisi.
f) Evaluasi (evaluation), yaitu berfikir paling tinggi dalam
ranah kognitif , kemampuan seseorang untuk membuat
pertimbangan terhadap suatu situasi, nilai atau ide atas
beberapa pilihan kemudian menentukan pilihan nilai atau ide
yang tepat sesuai kriteria yang ada. Kata kerrja oprasional
yang digunakan adalah: menilai, membandingkan,
mempertimbangkan kebenaran, menafsirkan dan menduga.
2) Ranah afektif
Ranah afektif adalah ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai.
Jenjang-jenjang afektif yaitu: penerapan, sambutan, menilai,
organisasi, karakteristik dengan suatu kompleks nilai.
3) Ranah psikomotorik
Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan
keterampilan atau bertindak seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Jenjang-jenjangnya adalah: persepsi, kesiapan,
respon terimbang, mekanisme, respon yang unik adaptasi,
organisasi.
c. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Berhasil tidaknyaa seseorang dalam belajar disebabkan beberapa
faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu berasal dari dalam
diri orang yang belajar dan ada pula dari luar dirinya, dibawah ini
dikemukakan faktor-faktor yang menentukan pencapaian hasil belajar
(Muhibbin syah, 2010).
11
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Faktor internal
Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/ kondisi
jasmani dan rohani siswa. Faktor interen merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari dalam diri
individu atau siswa yang belajar. Faktor yang ada pada diri organism itu
sendiri disebut faktor individual. Jadi faktor internal adalah faktor yang
berasal dari dalam diri individu atau siswa itu sendiri berupa kondisi
jasmani maupun rohani.
a) Aspek fisiologis
Faktor-faktor jasmani siswa yang dapat mmempengaruhi proses
belajar siswa, antara lain: indra, anggota badan, anggota tubuh,
bentuk tubuh, kelenjar saraf, kondisi fisik lainnya. Jika faktor ini
kurang mendukung maka akan berdampak pada siswa tidak dapat
berkonsentrasi selama proses belajar.
b) Aspek psikologis
Faktor-faktor psikologis siswa yang mempengaruhi proses belajar
antara lain tingkat intelegensi, perhatian dalam belajar, minat
terhadap materi dan proses pembelajaran, jenis bakat yang dimiliki,
jenis motivasi yang dimiliki untuk belajar, tingkat kematangan dan
kedewasaan, faktor kelelahan mental atau psikologis, tingkat
kemampuan kongnitif siswa, tingkat kemampuan afektif,
kemampuan psikomotorik, kepribadian siswa.
2) Faktor eksternal
Faktor eksternal (faktor dari luar), yakni kondisi lingkungan
disekitar siswa. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang
mempengaruhi proses belajar siswa yang bersumber dari segala sesuatu
dan kondisi diluar diri individu yang belajar. Faktor yang ada diluar
individu disebut faktor sosial. Jadi faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar individu atau siswa berupa kondisi lingkungan
disekitar siswa.
a) Faktor Lingkungan Sosial
12
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para tenaga
pendidikan, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi
semangat belajarnya. Selain itu, yang termasuk lingkungan sosial
siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman
sepermainan disekitar perkampungan siswa tersebut, namun
lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan
belajar ialah orangtua dan keluarga siswa itu sendiri.
b) Faktor Lingkungan Non Sosial
Faktor-faktor tersebut meliputi segala sesuatu yang ada
disekeliling siswa selain faktor-faktor non sosial. Oleh sebab itu,
segala sesuatu dan kondisi di sekitar siswa akan sangat
mempengaruhi cepat atau lambatnya siswa dalam belajar dan juga
mempengaruhi pencapaian hasil belajar siswa tersebut.
Faktor-faktor yang termasuk dalam kelompok faktor non
sosial ini misalnya, cuaca, suhu udara, waktu belajar, dan
pembelajaran (pagi, siang, sore, atau malam), tempat belajar
(letak gedung atau tempat belajar dan kondisi tata ruang ).
Peralatan dalam belajar, dan alat-alat pengajaran yang digunakan
harus memenuhi syarat-syarat tertentu sesuai dengan standar dan
fungsi didaktis, psikologis dan pedagogis.
3) Faktor Pendekatan Belajar
Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni
jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang
digunakan siswa untuk melakukan kegiatan mempelajari materi-
materi pelajaran.pendekatan belajar, dapat dipahami sebagai
keefektifan segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam
menunjang efektivitas dan efisiensi prosesbelajar materi tertentu.
d. Penilaian Hasil Belajar
Instrument penelitian yang dapat dipakai dalam sistem penilaian yang
terkait dengan ranah kognitif ataupun psikomotorik antara lain (Amirono
dan Daryono, 2016):
13
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Kuis
Waktu yang diperlukan relatif singkat, kurang lebih 15 menit dan
hanya menanyakan hal-hal yang prinsip saja dan bentuknya berupa
jawaban singkat dengan tingkat berpikir rendah. Biasanya kuis
diberikan sebelum pelajaran baru dimulai, untuk mengetahui
penguasaan pelajaran yang lalu secara singkat. Namun bisa juga kuis
diberikan setelah pembelajaran selesai untuk mengetahui pemahaman
peserta didik terhadap bahan ajar yang baru diajarkan.
2) Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan
satu kompetensi dasar (KD) atau lebih. Bentuk soal yang digunakan
sebaiknnya bentuk uraian objektif atau yang non objektif.
3) Tugas Individu
Tugas individu dapat diberikan setiap minggu dengan bentuk tugas
atau soal uraian objektif atau non objektif. Tingkat berfikir yang
terlibat sebaliknya aplikasi, analisis, bila mungkin sampai sintesis dan
evaluasi.
2. Kecerdasan Sosial
a. Kecerdasan
W.Stern mengatakan bahwa kecerdasan sebagai kemampuan umum
seseorang secara sadar untuk menyesuaikan pikiranya kepada alam
sekitarnya yang baru.
Alfred binet mendefinisikan bahwa kecerdasan adalah kecendrungan
utuk mengambil dan mempertahankan pilihan yang tetap, kapasitas untuk
beradaptasi dengan maksud memperoleh tujuan yang diinginkan dan
kekuatan untuk autokritik (Purwa Almaja Prawira, 2011, hlm. 140-141).
Feldam mendefinisikan kecerdasan sebagai kemampuan memaham
dunia, berpikir secara rasional, menggunakan sumber-sumber secara efektif
pada saat dihadapkan dengan tantangan. Dalam pengertian ini, kecerdasan
terkait dengan kemampuan memahami lingkungan atau alam sekitar,
14
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kemampuan penalaran atau berpikir logis, dan sikap bertahan hidup dengan
menggunakan sarana dan sumber-sumber yang ada (Hamzah B.Uno, 2010,
hlm. 59).
intelegensi orang satu dengan yang lain cendrung berbeda-beda, hal
ini karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhinya.
faktor yang mempengaruhi intelegensi adalah (Djali, 2018, hlm. 74-
75) :
1) Faktor pembawaan, faktor ini ditentukan oleh sifat yang dibawa
sejak lahir. Batas kesanggupan atau kecakapan seseorang dalam
memecahkan masalah, antara lain ditentukan oleh faktor bawaan.
2) Faktor minat dan pembawaan khas, minat mengarahkan perbuatan
kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu.
Dalam diri manusia terdapat dorongan atau motif yang mendorong
untuk berinteraksi dengan dunia luar, sehingga apa yang diminati
oleh manusia dapat memberikan dorongan untuk berbuat lebih giat
dan lebih baik.
3) Faktor pembentukan, faktor pembentukan adalah segala keadaan
diluar diri seseorang yang mempengaruhi perkembangan inteligensi.
Disini dapat dibedakan antara pembentukan sengaja, seperti yang
dilakukan disekolah dan pembentukan yang tidak disengaja,
misalnya pengaruh alam disekitarnya.
4) Faktor kematangan, dimana tiap organ dalam tubuh manusia
mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Setiap organ manusia
baik fisik maupun psikis, dapat dikatakan telah matang, jika ia telah
tumbuh atau berkembang hingga mencapai kesanggupan
menjalankan fungsinya masing-masing.
5) Faktor kebebasan, yang berarti manusia dapat memilih metode
tertentu dalam memecahkan masalah yang dihadapi. Disamping
kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih masalah yang
sesuai dengan kebutuhanya.
b. Kecerdasan Sosial
15
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Thorndike (goleman, 1995) Kecerdasan sosial adalah kemampuan
untuk memahami dan mengatur orang untuk bertindak bijaksana dalam
menjalin hubungan dengan orang lain (Hamzah B.uno, 2010).
Stephen Jay Could (on intelegence, monash university, 1994)
kecerdasan sosial merupakan suatu kemampuan untuk memahami dan
mengelola hubungan manusia. Kecerdasan ini adalah kecerdasan yang
mengangkat fungdi jiwa sebagai perangkat internal diri yang memiliki
kemampuan dan kepekaan dalam melihat makna yang ada dibalik kenyataan
apa adanya ini (Hamzah B. Uno, 2010)
Kecerdasan sosial adalah kemampuan untuk menangkap dan membuat
perbedaan dalam suasana hati, keinginan, motivasi dan perasaan orang lain.
Bolton, 1979 Kecerdasan sosial yang aktualisasinya berupa
keterampilan atau kecakapan sosial, mencakup kecakapan berkomunikasi
dan bekerja sama (berkolaborasi), komunikasi tidak hanya lisan, tetapi juga
tertulis dalam berbagai konteks. Dua keterampilan utama dalam
berkomunikasi secara lisan adalah menyimak dan berbicara secara asertif,
berani mengemukakan sesuatu secara terbuka, tetapi dengan santun, tanpa
melukai perasaan orang lain (Darmiyati,2009, hlm.61).
Jadi kecerdasan sosial merupakan kecerdasan yang mencakup
interaksi kelompok dan erat kaitanya sosialisasi. Kemampuan untuk
mengenal diri sendiri dan untuk mengetahui orang lain adalah bagian yang
tak terpisahkan dari kondisi manusia. Atau ukuran kemampuan diri
seseorang dalam pergaulan dimasyarakat dan kemampuan berinteraksi
sosial dengan orang-orang. Orang- orang yang terampil dalam kecerdasan
sosial dapat menjalin hubungan dengan orang lain. Dengan lancar, peka
membaca reaksi dan perasaan mereka, mampu memimpin dan
mengorganisir dan pintar menagani peselisihan yang muncul dalam setiap
kegiatan manusia.
Mengapa orang yang memiliki kecerdasan sosial dapat sukses ?
karena orang yang kecerdasan sosialnya tinggi akan lues menempatkan diri
dalam situasi apa pun dan dimana pun berada. Yang menambahkan bahwa
16
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
orang yang memiliki kecedasan sosial paham bagaimana harus bersikap dan
berprilaku pada posisinya. Orang yang mempunyai kecerdasan sosial tinggi
berarti mampu memahami siapakah dirinya, dimana tempatnya, harmonis
dalam berinteraksi dengan orang lain, dan selaras dengan lingkungannya.
Pendapat waeham dan Carnegie berikut menguatkan pernyataan bahwa
kecerdasan sosial memberikan sumangan yang besar untuk mendukung
kesuksesan seseorang, karena didalamnya terdapat aspek-aspek yang
menentukan seseorang mencapai keberhasilan. Jadi seseorang yang
memiliki kecerdasan sosial yang baik dapat meraih kesuksesan karena ia
bisa menempatkan diri pada situaasi apapun yang sedang dialaminya.
17
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Aspek yang Berkaitan dengan Kecerdasan Sosial
Kecerdasan sosial memberikan sumbangan yang besar untuk
mendukung kesuksesan seseorang, karna didalamnya terdapat aspek-aspek
yang menentukan seseorang mencapai keberhasilan. Aspek yang berkaitan
dengan kecerdasan sosial yaitu (Hadi Suyono, 2008)
1) Orang yang mampu memahami siapakah dirinya, berarti
a) Dia mampu menampilkan pesona diri secara tepat
b) Kemampuan mengelola energi dengan baik
c) Rasa percaya dengan berlandaskan konsep diri yang tepat
d) Pola kepribadian yang tept dengan tuntutan pekerjaan
e) Kemampuan mengatasi kekhawatiran dengan tuntutan pekerjaan
f) Kemampuan mengatas kekhawatiran, masalah, dan stress
g) Antusias yang menyala-nyala
h) Wawasan hidup luas
2) Orang yang pintar menematkan posisinya, lues menempatkan diri,
harmonis dan selaras dengan lingkungan, berarti :
a) Kemampuan antar manusia baik
b) Kemampuan adaptasi dan kedewasaan emosional
c) Keterampilan berkomunikasi
d) Kemampuan memimpin diri sendiri dan orang lain
e) Sikap positif terhadap orang lain
f) Keterampilan menjual ide.
d. Ciri-ciri Anak dengan Kecerdasan Sosial
1) Anak memiliki banyak teman.
2) Anak mampu bekerja sama dengan orang lain.
3) Anak berhubungan dengan lingkungan sekitarnya dengan baik
(mengenal orang –ornag dengan baik).
4) Anak banyak bergabung dengan aktivitas kelompok, semisal
mengikuti acara di kampung, kerja bakti sosial, belajar bersama,
dan sebagainya.
18
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5) Anak dap menjadi penengah ketika teman-temanya atau orang lain
bertikai.
6) Anak menyukai permainan kelompok.
7) Anak berempati terhadap orang lain.
8) Anak memiliki bakat kepemimpinan.
9) Anak suka berbagi.
10) Anak ketika diminta mengajar orang lain ia melakukannya dengan
senang hati (Ahmad Indragiri, 2010).
e. Komponen Kecerdasan Sosial
Daniel Goleman (2007) penulis sains populer menyatakan adanya 2
komponen utama dalam membangun kecerdasan sosial (Murhima A.Kau
dkk, 2017):
1) Kesadaran Sosial
Kesadaraan sosial adalah bagaimana seseorang bisa memahami
perasaan dan pikiran orang lain.
a) Empati Dasar
Empati dasar yaitu kemampuan membaca isyarat non verbal
yang diberikan orang lain walaupun seseorang dapat berhenti
berbicara namun dia tidak akan dapat menghentikan signal-
signal mengenai apa yang dia rasakan melalui nada suara
ekspresi wajah dan signal-signal emosi lainya.
b) Penyelarasan
Penyelarasan adalah kemampuan untuk bisa mendengarkan
dengan terbuka sehingga bisa memahami terhadap apa yang
telah disampaikan oleh seseorang. Orang yang tidak dapat atau
tidak bersedia mendengarkan adalah orang yang acuh tak acuh
dan tidak peduli, yang pada giliranya membuat orang lain
enggan berkomunikasi lagi. Mendengarkan dengan baik dan
mendalam sama artinya dengan memperhatikan lebih dari pada
yang dikatakan, ini disebut mendengar aktif, tanda bahwa betul-
19
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
betul mendengarkan orang lain adalah menanggapinya dengan
tepat.
c) Ketepatan Empatik
Ketepatan empatik adalah kemampuan untuk memahami pikiran
dan perasaan orang lain melalui bahasa non verbal yang
diberikannya dengan memiliki bahasa non verbal sederhana
maka akan membuat kita semakin akurat dalam merasakan dan
memahami pikiran serta perasaan orang lain.
d) Pengertian Sosial
Pengertian sosial ini lebih kepada bagaimana seseorang bisa
memahami tentang dunia sosaialnya. Pengertian sosial ini sangat
penting dikarenakan tanpa pengetahuan tentang bagaimana
dunia sosial, bagaimana karakteristiknya, seluk-beluknya, dan
bagaimana dunia sosial itu terjalin, maka seorang akan sulit
dapat melakukan interaksi sosial. Orang yang memiliki
kecerdasan sosial yang baik akan peka dan kritis melihat realitas
sosial yang ada disekitarnya.
2) Fasilitas Sosial
Fasilitas sosial adalah bagaimana seseorang bisa menjalin interaksi
dengan orang lain secara baik. Adapun unsur kecerdasan sosial yan
termasuk kedalam kategori fasilitas sosial adalah :
a) Singkronisasi
Singkronissi yang dimaksud disini adalah kemampuan
seseorang dalam memahami bahasa non verbal sehingga bisa
menjalin interaksi sosial dengan baik. Baha non verbal ini
bukanlah bahasa dalam bentuk ucapan atau kata-kata, melainkan
isyarat bahasa tubuh seperti ekspresi wajah, pandangan mata,
gerak tubuh, dan sebagainya. Memalui bahasa non verbal, orang
yang mempunyai kecerdasan sosial akan bisa mengetahui bahwa
lawan bicaranya sedang tidak suka, marah, cemas, kecewa,
berharap, senang, tergesa-gesa dan sebagainya.
20
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Orang yang mempunyai kecerdasan sosaial tinggi adalah
orang yang memiliki kemampuan menilai orang dan
lingkungannya seperti dalam hal ketepatan menangkap ekspresi
prilaku orang lain (wajah, perubahan nada suara dan gerak
tubuh) dan kemampuan dalam membaca isyarat dalam konteks
realitas kehidupan
b) Presentasi Diri
Presentasi diri yang dimaksud disini berkaitan dengan
kemampuan seseorang untuk menampilkan diri dengan baik dan
efektif ketika membangun interaksi dengan orang lain.
Penampilan diri ini meliputi cara berpakaian, ekspresi wajah,
gerak tubuh, dan ucapan sebagai buah dari isi hati dan pikiran
seorang. Orang yang mempunyai kecerdasan sosial yang baik
akan bisa menampilkan dirinya secara efektif sehingga berkesan
bagi orang lain.
c) Mempengaruhi Orang Lain
Orang yang mempunyai kecerdsan sosial yang tinggi mampu
memberikan pengaruh kepada orang-orang yang berinteraksi
dengannya. orang yang mempunyai kecerdasan sosial akan
mampu menyampaikan sesuatu dengan pembicaraan yang baik
runtut, bisa dipahami, bisa diterima oleh akal, dan mengena
dihati lawan bicaranya.
d) Kepedulian
Kepedulian adalah sikap mengindahkan, memperhatikan, atau
turut memprihatinkan kebutuhan orang lain atau sesuatu yang
terjadi dalam masyarakat. Hanya orang yang mempunyai
kecerdasan sosial yang bisa peduli kepada orang lain. Menurut
Daniel goleman, kepedulian ini digolongkan kedalam bentuk
kecerdasan sosial yang paling tinggi, disebabkan kepedulian itu
mendorong seorang untuk bisa memahami kebutuhan orang lain
dan tergerak untuk menolongnya.
21
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Lingkungan Sosial Tempat Tinggal
Biasanya orang mengartikan lingkungan secara sempit, seolah-olah
lingkungan hanyalah alam sekitar di luar diri manusia/ individu. Sertain
(Purwanto,2009, hlm.72) membagi lingkungan menjadi tiga bagian yaitu,
lingkungan alam, lingkungan dalam dan lingkungan sosial. Pada penelitian ini
akan dibahas mengenai pengaruh lingkungan sosial terhadap hasil belajar siswa
sebagai bagian dari suatu lingkungan.
Lingkungan sosial adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan
anak, sekolah tempat mendidik, dan masyarakat tempat anak bergaul dan
bermain sehari- hari (Dalyono, 2010, hlm.130). Lingkungan sosial dapat juga
diartikan semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita (Purwanto,
2010, hlm.73). Pengaruh lingkungan sosial ada yang diterima secara langsung
dan ada yang tidak langsung. Pengaruh secara langsung misalnya dari keluarga,
teman sekolah, guru. Sedangkan yang tidak langsung misalnya melalui radio,
televisi, buku dan sebagainya. Jadi lingkungan sosial terdiri atas lingkungan
keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan Masyarakat.
a. Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan sosial yang pertama dikenalkan
kepada anak (Ahmadi, 2004, hlm.90). Seorang anak mengenal kehidupan
sosial pertama kali adalah di dalam keluarga. Lingkungan Keluarga
merupakan salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar anak/
siswa. Siswa yang sedang belajar akan menerima pengaruh dari kelurga
berupa: cara orang tua mendidik, relasi/ hubungan antara anggota keluarga,
suasana rumah dan keadaan ekonomi keluarga.
1) Cara Orang Tua Mendidik.
Keluarga adalah lembaga pendidikan pertama dan utama, hal ini
menunjukkan betapa pentingnya peranan keluarga dalam keberhasilan
pendidikan anak. Cara orang tua mendidik anak- anaknya akan
berpengaruh terhadap belajarnya. Orang tua yang tidak/ kurang
memperhatikan pendidikan anak- anaknya, mungkin acuh tak acuh,
22
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tidak memperhatikan kemajuan belajar anak- anaknya, akan menjadi
penyebab kesulitan belajar anak.
Cara mendidik yang otoriter atau memaksa, juga akan menimbulkan
mental yang tidak sehat bagi anak, karena anak akan menjadi tertekan.
Akan tetapi mendidik anak dengan perhatian yang berlebihan juga
tidak baik bagi perkembangan anak, misalnya dengan memanjakan,
membiarkan anak tidak belajar karena tidak sampai hati memaksa
belajar akan menyebabkan anak menjadi malas yang akan
berpengaruh pada hasil belajar anak.
2) Relasi/ Hubungan Antar Anggota Keluarga.
Sebetulnya relasi antaranggota keluarga ini erat hubungannya dengan
cara orang tua mendidik. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan
anak, perlu diusahakan relasi yang yang baik di dalam keluarga, hal
ini meliputi hubungan orang tua dengan anak serta anak dengan
saudara- saudaranya. Hubungan yang baik adalah penuh pengertian
dan kasih sayang, disertai dengan bimbingan jika anak mengalami
kesulitan dalam belajarnya dan bila perlu hukuman-hukuman untuk
mensukseskan belajar anak.
3) Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak.
Anak yang sedang belajar membutuhkan fasilitas belajar seperti buku,
alat- alat tulis dan sebagainya. Fasilitas ini akan dipenuhi jika
perekonomian keluarga cukup. Fasilitas yang memadai akan
memberikan pengetahuan yang lebih pada anak, karena anak
mendapat banyak referensi dan sumber belajar.
b. Masyarakat
Masyarakat adalah faktor ekstern yang berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa, pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam
masyarakat. Masyarakat adalah lingkungan tempat tinggal siswa
(Dalyono;1995;71). Hal ini mencakup kegiatan siswa di masyarakat, teman
bergaul, bentuk kehidupan masyarakat, dan media massa.
23
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
1) Kegiatan Siswa di Masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat dapat menguntungkan terhadap
perkembangan pribadinya, namun jika kegiatan yang diikuti terlalu
banyak, maka akan berpengaruh negatif pada belajar siswa, karena
siswa terlalu sibuk dan belajarnya akan terganggu. Untuk itu perlulah
kiranya kegiatan yang diikuti yang dapat menunjang keberhasilan
belajarnya.
2) Teman Bergaul
Teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa,
begitu juga sebaliknya. Pengaruh dari teman bergaul lebih cepat masuk
ke dalam jiwa siswa daripada yang kita duga. Untuk itu agar siswa
dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar siswa
memiliki teman bergaul yang baik melalui pengawasan dari orang tua.
3) Bentuk Kehidupan Masyarakat
Kehidupan masyarakat siswa terhadap hasil belajar siswa. Lingkungan
masyarakat yang terdiri dari orang- orang terpelajar akan mendorong
siswa untuk rajin belajar, sedangkan lingkungan masyarakat dengan
orang- orang tidak berpendidikan, pemalas, dan mempunyai kebiasaan
jelek akan berpengaruh negatif terhadap anak, yang menyebabkan anak
menjadi malas belajar.
4) Media Massa.
Yang termasuk dalam media massa adalah bioskop, radio, TV, surat
kabar, majalah, komik, dan lain- lain. Semuanya ada dan beredar
dimasyarakat. Media massa dapat berpengaruh positif dapat menjadi
media bagi tambahan pengetahuan, namun jika tidak ada kontrol dan
pembinaan yang baik dari orang tua akan menyebabkan siswa menjadi
malas untuk belajar. Isi dari media massa yang tidak baik seperti
tayangan pergaulan bebas di TV, cerita- cerita yang hanya menawarkan
mimpi akan menyebabkan anak menjadi penghayal tanpa mau
berusaha.
24
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Analisis pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal dan kecerdasan
sosial terhadap hasil belajar siswa
a. Lingkungan Sosial Tempat Tinggal dengan Hasil Belajar
Rendahnya pencapaian hasil belajar matematika selain disebabkan
oleh materi yang terbilang sulit dan pengaruh dari penerapan metode
pembelajaran di sekolah, bisa juga disebabkan oleh hal-hal lain misalnya
sikap siswa, motivasi siswa dan kondisi lingkungan tempat tinggal siswa
yang kurang mendukung terhadap proses belajar. Kondisi lingkungan
tersebut misalnya lingkungan yang bising, kumuh dan pergaulan remaja
yang bebas sehingga dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa.
Lingkungan keluarga (Rahman, 2002, hlm. 38) lingkungan yang dialami
anak dalam berinteraksi dengan anggota keluarga, baik interaksi secara
langsung maupun tidak langsung. Suasana keluarga akan berpengaruh bagi
perkembangan kepribadian anak. Siswa yang belajar akan menerima
pengaruh dari keluarga berupa cara orang tua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.
Siswa yang tinggal di dalam lingkungan keluarga yang tidak utuh dan
sering terjadi pertengkaran antar anggota keluarga kondisi emosionalnya
akan jauh berbeda dengan siswa yang tinggal di lingkungan keluarga yang
harmonis. Peranan orang tua dalam keluarga sangat penting sekali
mengingat keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak dalam
memperoleh pendidikan dan proses adaptasi lingkungan. Proses mendidik
anak tiap orang tua tentunya tidak sama, hal ini dikarenakan dari faktor
pengalaman dan tingkat pendidkan dari orang tua masing-masing. Orang tua
yang mempunyai tingkat pendidikan tinggi akan mempunyai wawasan yang
luas terhadap pandangan hidup maupun terhadap dunia pendidikan sehingga
berharap kelak anak-anaknya akan dapat memperoleh pendidikan yang
tinggi dan menjadikan anak-anaknya berguna bagi nusa dan bangsa.
Berbeda dengan orang tua yang tingkat pendidikannya rendah atau sedang,
mereka akan mempunyai wawasan yang kurang luas terhadap pendidikan,
sehingga dalam mendidik anak kebanyakan mereka melakukannya
25
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
berdasarkan apa yang pernah di peroleh pada zaman dahulu, misalnya
mereka dahulu hanya lulus tingkat sekolah dasar maka tidak mustahil jika
mereka akan menurunkannya kepada anak –anaknya.
Lingkungan mempunyai pengaruh yang sifatnya tidak langsung
terhadap perkembangan psikologis anak, karena besarnya pengaruh yang
tidak nampak dan tidak langsung tersebut maka lingkungan disebut sebagai
pendidik yang tersembunyi. Hal ini dikarenakan siswa lebih tertarik untuk
mengikuti pengaruh lingkungan yang tidak di sengaja daripada lingkungan
yang disengaja oleh pendidik dalam situasi kegiatan pendidikan. Oleh
karena itu pendidik seharusnya menjadi suatu lingkungan yang memberi
pengaruh positif terhadap para siswa.
Lingkungan tempat tinggal yang juga berpengaruh terhadap
keberhasilan anak dalam belajar anak adalah lingkungan masyarakat.
Lingkungan masyarakat yang arogan dan pergaulan remaja yang bebas
mempengaruhi psikologis anak dalam bertindak yang lama-kelamaan hal
tersebut akan menjadi sebuah kebiasaan yang seharusnya tidak dialami oleh
siswa sebagai seorang pelajar. lingkungan adalah “manusia-manusia lain di
sekitar individu, yang mempengaruhi individu yang bersangkutan”
(Purwanto, 2000, hlm.61). Masyarakat merupakan lembaga pendidikan yang
ketiga setelah keluarga dan sekolah yang mempunyai sifat dan fungsi yang
berbeda karena keanekaragaman budaya, bentuk kehidupan sosial serta
adanya norma-norma yang berlaku dalam masyarakat tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa proses pembelajaran
dapat dilakukan di dalam keluarga dan masyarakat selain lingkungan
sekolah. Inilah yang dinamakan dengan lingkungan tempat tinggal siswa
dalam memperoleh pendidikan awal. Lingkungan tempat tinggal merupakan
faktor yang penting karena lingkungan dapat menimbulkan perubahan-
perubahan pada individu. Lingkungan dapat bersifat mendidik dan dapat
juga bersifat merusak. Oleh karena itu, usaha untuk belajar membutuhkan
lingkungan yang baik sehingga siswa berhasil dalam belajarnya.
b. Kecerdasan Sosial dengan Hasil Belajar
26
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kecerdasan sosial hanya dimiliki jika seseorang mampu
mengsinergikan delapan unsur kecerdasan sosial, semakin mampu
seseorang individu mengsinergikan kedelapan unsur kecerdasan sosail
tersebut semakin tinggi pula kecerdasan sosialnya, demikian pula
sebaliknya.
Hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan akumulasi hasil dari
berbagai aktivitas belajar yang dilakukannya, baik secara individual maupun
secara kelompok, belajar kelompok membutuhkan siswa berinteraksi
dengan teman belajarnya, oleh sebab itu belajar tidak lepas dari adanya
interaksi sosial, bahkan dapat dikatakan bahwa proses belajar memiliki
aspek sosial. Jerome Brumer (Silberman, 2006, hlm. 30) bahwa belajar
memiliki sisi sosial, dimana dalam belajar dibutuhkan tindakan bersama,
dan dimana hubungan timbal balik (resiprioritas) diperlukan bagi kelompok
untuk mencapai tujuan. Pemikiran tentang hubungan individu dan kelompok
berasal dari hasil karya psikolog-psikolog sosial awal yang diawali oleh
Kurt Lewin Getzelsdan Thelen (1960) menerapkan hasil karya ini dalam
pendidikan dan mengembangkan sebuah model dua dimensional untuk
memikirkan hubungan antara kebutuhan individu siswa dan kehidupan
kelas, dalam bentuk dimensi kelas ditentukan oleh ekspektasi individual dan
dimensi kelompok dari perspektif dimensi kelompok, maka perilaku kelas
ditentukan antara hubungan antar siswa dan hubungan siswa dengan guru.
Belajar kelompok sangat bermanfaat bagi siswa, melalui belajar
kelompok siswa dapat saling memberikan dan bertukar informasi,
menemukan pemecahan dari persoalan belajar yang tidak dapat
diselesaikannya sendiri, menyempurnakan penyelesaian tugas, serta melalui
belajar kelompok siswa saling memotivasi untuk belajar, dan berkerjasama
menyelesaikan tugas, dikemukakan Silberman (2006, hlm.31) bahwa apa
yang didiskusikan siswa dengan teman-temannya dan apa yang diajarkan
siswa kepada teman-temannya memungkinkan mereka untuk memperoleh
pemahaman dan penguasan materi pelajaran.
27
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Johnson (2008, hlm. 73) dengan bekerja sama para siswa terbantu
dalam menemukan persoalan, merancang rencana, dan mencari masalah.
Bekerjasama akan membantu mereka mengetahui bahwa saling
mendengarkan akan menuntun pada keberhasilan. Bahkan salah satu
komponen dalam belajar dan mengajar kontekstual adalah masyarakat
belajar yang menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh dari kerja sama
dengan orang lain, hasil belajar diperoleh dari sharing antar teman dan antar
kelompok (Depdiknas, 2003).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahim dan Sukma (2007)
menunjukkan bahwa belajar melalui teman atau bersama teman dapat
meningkatkan hasil belajar mahasiswa. Berbagai aktivitas belajar klompok
yang dilakukan siswa mengharuskan setiap siswa memiliki kecerdasan
sosial. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa dalam belajar
kelompok para siswa saling berinteraksi dengan sesama siswa, yang tidak
lepas dari persoalan kemampuan berinteraksi sosial. Siswa harus mampu
mengendalikan emosi, mampu memahami pikiran dan perasaan orang lain,
mampu menyelaraskan diri dengan orang, serta peduli terhadap kebutuhan
orang lain, semakin siswa memiliki kemampuan-kemampuan tersebut
semakin banyak manfaat yang diperolehnya dalam aktivitas belajar
kelompok, antara lain perolehan hasil belajar yang lebih baik.
28
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. Studi Relevan
Penelitian relevan yang sebelumnya sudah pernah dilaksanakan adalah:
1. Ahmad farhiy Rajiy Kasyfarobb dengan judul penelitian : Hubungan Antara
Kecerdasan Sosial Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII
Disekolah Menengah Pertama Negri 7 Sarolangun. Hasil penelitian
menyebutkan dengan menggunakan analisis data korelasi product moment
dan dilanjutkan dengan thitung setelah itu mencari nilai koefisien determinan
maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara Kecerdasan Sosial Dengan Hasil Belajar Matematika Dikelas VII
Sekolah Menengah Pertama Negri 7 Sarolangun.
Berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan tidak hanya menenliti
tentang kecerdasan sosial dengan hasil belajar matematika saja tetapi
meneliti tentang hubungan lingkungan sosial tempat tinggal dan kecerdasan
sosial terhadap hasil belajar matematika. Persamaannya adalah sama-sama
meneliti hubungan kecerdasan sosial terhadap hasil belajar matematika.
2. Nurul Fadhilah dengan judul penelitian : Pengaruh Lingkungan Sosial Dan
Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII
Semester Ganjil SMPN Se-Kota Pamekasan. Hasil penelitian membuktikan
Ada pengaruh bersama antara lingkungan sosial dan minat belajar
matematika siswa terhadap hasil belajar matematika matematika siswa kelas
VIII SMPN se kota Pamekasan. Instrument penelitian yang digunakan
adalah angket untuk melihat lingkungan sosial dan minat belajar, sedangkan
hasil belajar siswa diperoleh engan dokumentasi hasil ulangan harian
matematika siswa. Analisis data yang digunakan adalah Analisa Regresi, Uji
F, Uji t, R2
3. Nely Indra Meifiani dengan judul penelitian: Pengaruh Lingkungan Tempat
Tinggal, Motivasi Belajar, Dan Sikap Siswa Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa di SMP Kabupaten Pacitan. Jenis penelitian exspos fakto,
teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes hasil belajar.
Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi
siswa, angket lingkungan tempat tinggal, angket sikap dan tes prestasi
29
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
belajar matematika. Pengujian hipotesis menggunakan teknik analisis
regresi berganda.
Hasil penelitian tersebut tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama
lingkungan tempat tinggal, motivasi belajar, dan sikap siswa pada pelajaran
matematika terhadap prestasi belajar Matematika siswa SMP, tidak terdapat
pengaruh antara lingkungan tempat tinggal terhadap prestasi belajar
Matematika siswa, terdapat pengaruh antara motivasi belajar terhadap
prestasi belajar Matematika siswa SMP, tidak terdapat pengaruh antara
sikap siswa pada pelajaran matematika terhadap prestasi belajar Matematika
siswa SMP.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir dari penelitian ini disamping berfungsi sebagai pedoman
yang memperjelas jalan, arah dan tujuan penelitian juga akan membantu
pemilihan konsep-konsep yang diperlukan guna pembentukan hipotesis.
Keberhasilan siswa dalam mencapai hasil belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri individu
seperti kecerdasan sosial, tidak semua siswa memiliki kemampuan dalam
melakukan aktivitas belajar kelompok disebabkan rendahnya kecerdasan sosial
yang dimiliki siswa yang bersangkutan, yang tampak dalam perilaku mereka,
seperti tidak mau menerima saran dan kritik teman, memberikan pendapat ataupun
kritik tanpa memehami perasaan teman, tidak menghargai atau tidak menerima
pendapat teman, dan perilaku lainnya yang menggangu relasi sosial dalam belajar,
yang berakibat pada timbulnya keengganan teman-temannya untuk berinteraksi
dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar kelompok. Kondisi ini tentu saja akan
berdampak pada pencapaian hasil belajar yang tidak optimal bahkan rendah.
faktor eksternal berasal dari masyarakat, keluarga. Lingkungan masyarakat
adalah tempat dimana orang tersebut tinggal bersosialisasi dan mempengaruhi
belajar siswa, jika lingkungan masyarakat didominasi oleh orang-orang yang
berpendidikan maka diharapkan akan berpengaruh baik terhadap cara belajar
siswa dan berdampak pada hasil belajar yang baik pula. Sebaliknya jika pengaruh
30
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
dari lingkungan masyarakat buruk maka siswa akan cendrung mengikuti
perbuatan-perbuatan buruk itu pula sehingga berpengaruh pada prestasi belajarnya
disekolah. Peran orang tua dalam keluarga sangat penting sekali mengingat
keluarga adalah tempat pertama dan utama bagi anak dalam mmeperoleh
pendidikan dan proses adaptasi lingkungan.
Oleh karna itu peneliti ingin mengetahui besar pengaruhnya lingkungan
sosial tempat tinggal dan kecerdasan sosail terhadap hasil belajar matematika.
Untuk mengetahui skor lingkungan sosial tempat tinggal dan kecerdasan sosial
peneliti menggunakan angket, sedangkan untuk mengetahui hasil belajar peneliti
mengambil nilai ulangan kompetensi dasar materi matematika wajib kelas XI
semester genap tahun 2019/2020.dari situlah peneliti menyimpulkan bagaimana
pengaruh lingkungan sosail tempat tinggal dan kecerdasan sosial tempat tingal
terhadap hasil belajar matematika.
D. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,
diamana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan
(Sugiyono, 2016,hlm.96).
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan sosial
tempat tinggal siswa dengan hasil belajar matematika siswa di Sekolah
Menengah Adyaksa 1 Kota Jambi. (𝑟01> 𝑟𝑡)
2. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan kecerdasan sosial terhadap
hasil belajar matematika siswa di Sekolah Menengah Adyaksa 1 Kota
Jambi. (𝑟02> 𝑟𝑡)
3. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan sosial tempat
tinggal siswa dengan kecerdasan sosial di Sekolah Menengah Adyaksa 1
Kota Jambi. (𝑟01𝑟02
> 𝑟𝑡)
4. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan sosial tempat
tinggal siswa dan kecerdasan sosial terhadap hasil belajar matematika
siswa di Sekolah Menengah Adyaksa 1 Kota Jambi. (𝑟01 𝑑𝑎𝑛 𝑟02
> 𝑟𝑡)
31
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan waktu
Penelitian ini dilakukan di SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi di Jl. Jendral Urip
Sumoharjo No. 33 Sungai Putri. Telanai Pura. Kota Jambi, pada siswa kelas XI
semester genap tahun ajaran 2019/2020 yang dilaksanakan pada 28 Maret 2019
sampai dengan selesai.
B. Desain Penelitian
Berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian, maka penelitian ini adalah
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode yang digunakan
adalah penelitian survey (Non eksperimen).
Keterangan :
X1 : lingkungan sosial tempat tinggal siswa
X2 : kecerdasan sosial
Y : hasil belajar
r1 : pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal terhadap hasil belajar
matematika siswa
r2 : pengaruh kecerdasan sosial terhadap hasil belajar matematika siswa
r3 : pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal dan kecerdasan sosial
R : pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal siswa dan kecerdasan sosial
terhadap hasil belajar matematika
X1
X2
Y
r1
r2
r3 R
32
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
C. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
Menurut sugiyono (2012, hlm.119) “ populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetpkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan obyek yang terdapat ditempat penelitian yang nantinya menjadi
obyek dalam penelitian, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi. Berikut populasi
penelitian yang ada di SMA Adhyaksa 1 Kota Jambi.
Tabel 3.1. Populasi penelitian siswa kelas XI MIPA di SMA
Adhyaksa 1 Kota Jambi
No Kelas Jenis Kelaminn
Jumlah Lk Pr
1. XI MIPA 1 14 16 30
2. XI MIPA 2 15 16 31
3. XI MIPA 3 14 18 32
Jumlah 43 50 93
2. Teknik pengambilan sampel
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa
kelas XI MIPA. Peneliti menggunakan metode Simple Random Sampling
yaitu pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalampopulasi itu dan anggota populasi
dianggap homogen (Sugiyono (2012, hlm. 120).
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan rumus dari Taro Yamane sebagai berikut :
𝑛 =𝑁
𝑁 ∙ 𝑑2 + 1
33
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Keterangan :
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
d = presisi yang ditetapkan (Riduwan, 2015, hlm.65)
diketahui populasi sebesar N = 93 siswa dan tingkat presisi yang
ditetapkan sebesar 10%, maka besar sampelnya dapat dihitung :
𝑛 =𝑁
𝑁 ∙ 𝑑2 + 1=
93
93 × 0,12 + 1=
93
1,93= 48,1865284974 = 49 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
Dengan menggunakan rumus diatas diperoleh jumlah sampel
penelitian adalah 49 siswa, karna jumlah sampel sudah didapat, selanjutnya
dilakukan pengambilan sampel dengan menggunakan cara undian, agar setiap
kelas mempunyai kesempatan yang sama maka menggunakan rumus ;
𝑛𝑖 =𝑁𝑖
𝑁∙ 𝑛
Keterangan :
ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya
Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya (Riduwan, 2015, hlm.66)
Tabel 3.2. Perhitungan Sampel Penelitian
Kelas Jumlah
siswa
Perhitungan sampel Jumlah
sampel
XI MIPA 1 30 𝑛 =
30
93∙ 49 = 15,80645161
16
XI MIPA 2 31 𝑛 =31
93∙ 49 = 16,33333 17
XI MIPA 3 32 𝑛 =32
93∙ 49 = 16,86021505 17
JUMLAH 50
34
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
D. Variabel-variabel dan Perlakuan Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka
macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi
1. Variabel independen yaitu variabel ini sering disebut dengan variabel bebas
yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel dependen terikat.
2. Variabel dependen yaitu variabel ini sering disebut juga dengan variabel
terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas.
3. Variabel moderator yaitu variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubugan antara variabel independen dengan dependen.
4. Variabel intervening yaitu variabel yang secara teoritis mempengaruhi
hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan
yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur.
5. Variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konsisten
sehingga hubungan variabel independen dan dependen tidak dipengaruhi
oleh faktor luar yang tidak diteliti. (Sugiyono, 2013, hlm.38-39)
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat diidentifikasi bahwa
penelitian ini mengandung tiga variabel, yaitu:
1. Variabel independen (X1), yaitu Lingkungan Sosial Tempat Tinggal
Siswa
2. Variabel independen (X2), yaitu Kecerdasan Sosial
3. Variabel dependen (Y), yaitu Hasil Belajar Matematika Siswa
35
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
E. Instrument Penelitian
Instrument yang dipakai dalam penelitian ini terdiri dari instrument angket
lingkungan sosial tempat tinggal dan instrument angket kecerdasan sosial
sedangkan hasil belajar siswa berupa dokument ulangan kompetensi dasar
matematika semester genap tahun 2019/2020.
1. Hasil belajar
a. Definisi Konseptual
Hasil belajar merupakan kemampuan siswa yang diperoleh setelah
melalui kegiatan belajar, karena belajar itu adalah proses dari seseorang yang
berusaha memperoleh suatu perubahan prilaku. Perubahan prilaku dalam
artian luas mencakup bidang kongnitif, afektif, psikomotor.
b. Definisi Oprasional
Hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dengan teknik pengumpulan
datanya menggunakan metode dokumentasi dari ulangan kompetensi dasar
semester genap tahun 2019 materi deret. Jenis sumber data merupakan data
primer, karena data diperoleh dari siswa.
2. Lingkungan Sosial Tempat Tinggal
a. Definisi Konseptual
Lingkungan sosial tempat tinggal adalah keluarga yang mengasuh
dan membesarkan anak, masyarakat tempat anak bergaul dan bermain
sehari-hari (Dalyono, 1997, hlm. 130). Lingkungan sosial dapat juga
diartikan semua orang atau manusia lain yang mempengaruhi kita
(Purwanto, 1997, hlm. 73).
Indikator lingkungan sosial tempat tinggal
1) Lingkungan keluarga
a) Cara orang tua mendidik
b) Relasi antar anggota keluarga
c) Suasana rumah
d) Keadaan ekonomi keluarga
2) Lingkungan masyarakat
36
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
a) Kegiatan siswa dimasyarakat
b) Teman bergaul
c) Bentuk kehidupan masyarakat
d) Media massa
b. Definisi Oprasional
Lingkungan sosial tempat tinggal siswa adalah skor yang diperoleh
siswa setelah diberikan angket, melalui indikator diatas maka dapat
dikembangkan menjadi item pertanyaan yang dibuat dalam bentuk angket.
Lembar angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
tertutup, yaitu angket yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban dan
responden tinggal memilihnya. Skala yang digunakan dalam penelitian ini
adalah skala likert dan alternatif jawaban antara lain: sangat sering
(selalu), sering, kadang-kadang, hamper tidak pernah, tidak pernah.
c. Kisi-kisi Instrument
Berikut ini merupakan tabel kisi-kisi angket lingkungan sosial tempat
tinggal Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket Lingkungan Sosial Tempat Tinggal
Indikator Sub indicator
No butir
soal Jumlah
(+) (-)
Lingkungan keluarga
1. Cara orang
tua mendidik
- Penerapan disiplin belajar anak
- Mengajarkan pribadi yang pantang
menyerah dan kerja keras
- Perhatian orang tua terhadap waktu
belajar anak
1
2
3
-
-
- 3
2. Relasi antar
anggota
keluarga
- Memberikan perhatian, motivasi dan
nasihat orang tua kepada anak
- anak mempunyai kesempatan
menceritakan masalahnya
4,5
-
-
6 3
37
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pernyataan yang peneliti ajukan baik positif maupun negatif berbentuk
skala liket. Setiap angket diberikan lima alternatif jawaban seperti tabel
berikut:
Tabel. 3.4. Penetapan Skor Jawaban Angket
3. Suasana
rumah
(hubungan
yang
harmonis /
situasi dan
kondisi)
- Keharmonisan orang tua
- suasana rumah yang nyaman untuk
belajar
- antar anggota keluarga membimbing
untuk berprestasi
-
8
9
7
-
- 3
4. Keadaan
ekonomi
keluarga
- penghasilan orang tua yang memenuhi
kebutuhan
- pemenuhan kebutuhan sekolah
kebutuhan sekolah
10
11
-
12
3
Lingkungan masyarakat
1. Kegiatan
siswa
dimasyarakat
- mengikuti kegiatan dimasyarakat
- aktifitas dimasyarakat menggangu
waktu belajar
13
-
-
14 2
2. Teman
bergaul
- mengajak bermain
- mengajak belajar bersama dan saling
memotivasi
- membantu satu sama lain
-
16
17
15
-
- 3
3. Bentuk
kehidupan
masyarakat
- lingkungan yang tenang
- lingkungan orang-orang yang mencegah
tindakan tercela
18
19
-
- 2
4. Media massa - melihat sinetron ketika menonton TV
- bermain game
- menggunakan gaget sebagai sarana
belajar
-
-
-
20
21
22 4
Jumlah 22
38
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pernyataan Selalu
(SL)
Sering
(SR)
Kadang-
kadang
(KD)
Hampir
tidak
pernah
(HTP)
Tidak
pernah
(TP)
Pernyataan positif (+) 5 4 3 2 1
Pernyataan negatif (-) 1 2 3 4 5
5. Kecerdasan Sosial
a. Definisi Konseptual
Kecerdasan sosial merupakan kecerdasan yang mencakup interaksi
kelompok dan erat kaitannya sosialisasi. kemampuan diri seseorang dalam
pergaulan dimasyarakat dan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang-
orang. Orang-orang yang terampil dalam kecerdasan sosial dapat menjalin
hubungan dengan orang lain dengan lancar, peka membaca reaksi dan
perasaan mereka, mampu memimpin dan mengorganisir dan pintar
menangani perselisihan yang muncul dalam setiap kegiatan manusia.
39
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
indikator kecerdasan sosial
1) Kesadaran sosial
a) Empati dasar
b) Penyelarasan
c) Ketepatan empatik
d) Pengertian
2) Fasilitas sosial
a) Singkronisasi
b) Presentasi diri
c) Pengaruh
d) Kepedulian
b. Definisi Oprasional
Kecerdasan sosial siswa adalah skor yang diperoleh siswa setelah
diberikan angket, melalui indikator diatas maka dapat dikembangkan
menjadi item pertanyaan yang dibuat dalam bentuk angket. Lembar angket
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yaitu angket
yang telah dilengkapi dengan alternatif jawaban dan responden tinggal
memilihnya. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert
dan alternatif jawaban antara lain: sangat sering (selalu), sering, kadang-
kadang, hamper tidak pernah, tidak pernah.
40
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
c. Kisi-kisi Instrument
Tabel. 3.5. Kisi-Kisi Instrument Kecerdasan Sosial
Kategori Indikator Sub indicator No item Jumla
h (+) (-)
Kesadara
n sosial Empati dasar -memahami orang lain 1 2,3 3
Penyelarasan
-mendengarkan dengan baik 4 -
3 -memahami apa yang telah disampaikan
oleh orang lain 5 -
-memberi respon yang selaras dan positif 6 -
Ketepatan
empatik
- memahami dengan baik dan tepat apa
yang menjadi perasaan dan pikiran orang
lain
7,8
9 3
Pengertian
sosial
-memahami tentag dunia sosial 10 - 3
-memahami nilai, tata karma, adat tertentu
yang dijunjung oleh para anggota sosial 11 12
Fasilitas
sosial Singkronisasi
-memahami bahasa non verbal dari orang
lain 13,14 2
-mengetahui emosi dari lawan bicara 15 -
Presentasi diri
-kemampuan untuk memberikan informasi
kepada orang lain 16,17 -
3
-mampu membuat orang lain berkesan 18 -
Pengaruh - Kemampuan mempengaruhi orang lain 19,20 -
3 - Kemampuan mengontrol diri 21 -
Kepedulian
- memperhatikan kebutuhan orang lain 22 -
3 - memperhatikan sesuatu yang terjadi
dalam masyarakat - 23
- tergerak untuk menolong kesulitan orang
lain 24 -
Jumlah 23
41
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Pernyataan yang peneliti ajukan baik positif maupun negatif berbentuk skala liket.
Setiap angket diberikan lima alternatif jawaban seperti tabel berikut:
Tabel. 3.6. Penetapan Skor Jawaban Angket
Pernyataan Selalu
(SL)
Sering
(SR)
Kadang-
kadang
(KD)
Hampir
tidak pernah
(HTP)
Tidak
pernah
(TP)
Pernyataan positif
(+) 5 4 3 2 1
Pernyataan negatif
(-) 1 2 3 4 5
6. Kalibrasi Instrument
a. Validitas angket
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu
mengukur apa yang ingin diukur. Jika peneliti menggunakan angket
didalam pengumpulan data penelitia, maka angket yang disusun harus
mengukur apa yang ingin diukur (Sofian Effendi & Tukiran, 2012,
Hlm.125-126).
Rumus yang digunakan untuk menghitung validitas adalah korelasi
product moment :
1) Menghitung harga korelasi setiap butir dengan rumus pearson
product moment sebagai berikut :
𝑟𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑛 Σ𝑋𝑌 − Σ𝑋 ∙ ΣY
𝑛 ∙ ΣX2 − ΣX 2 ∙ 𝑛 ∙ ΣY2 − ΣY 2
Dimana :
r hitung = koefisien korelasi
ΣXi = jumlah skor item
ΣYi = jumlah skor total ( seluruh item )
n = jumlah responden
2) Menghitung harga thitung dengan rumus ;
42
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝑡𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟 𝑛 − 2
1 − 𝑟2
Dimana :
t = nilai thitung
r = koefisien korelasi hasil rhitung
n = jumlah responden
3) Mencari ttabel apabila diketahui signifikansi untuk 𝛼 = 0,05 dan
derajat kebebasan (dk = n – 2).
4) Membuat keputusan dengan membandingkan thitung dengan ttabel
Kaidah keputusan :
Jika 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 valid
Jika 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 tidak valid (Riduwan, 2010, Hlm.97-98)
b. Reliabilitas angket
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu
alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat ukur
dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran
yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable,
dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur didalam mengukur gejala yang sama (Sofian Effendi &
Tukiran, 2012, Hlm.141).
Instrument yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrument yang
dapat dipercaya, yang reliable akan menghasilkan data yang dapat
dipercaya juga. Apabila datanya memang benar dengan kenyataannya,
maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama (Suharsimi Srikunto,
2010, Hlm.221).
Uji reliabilitas angket menggunakan rumus Alpha, langkah-langkah
mencari nilai reliabilitas dengan rumus alpha sebagai berikut :
1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus :
43
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝑆𝑖 = 𝑋𝑖
2 − 𝑋𝑖
2
𝑁𝑁
Dimana :
𝑆𝑖 = varians skor tiap-tiap item
𝑋𝑖2 = jumlah kuadrat item Xi
𝑋𝑖 2
𝑁 = jumlah item Xi dikuadratkan
N = jumlah responden
2) Menjumlahkan varians semua item dengan rumus :
𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 + 𝑆3 + ⋯+ 𝑆𝑛
Dimana ;
𝑆𝑖 = jumlah varians semua item
S1,S2,S3,…,Sn = varians item ke 1,2,3,…,n
3) Menghitung varians total dengan rumus :
𝑆𝑡 = 𝑋𝑡
2 − 𝑋𝑡
2
𝑁𝑁
Dimana :
𝑆𝑡 = varians skor tiap-tiap item
𝑋𝑡2 = jumlah kuadrat item Xi
𝑋𝑡 2
𝑁 = jumlah item Xi dikuadratkan
N = jumlah responden
44
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4) Masukkan nilai alpha dengan rumus :
𝑟11 = 𝑘
𝑘 − 1 ∙ 1 −
𝑆𝑖𝑆𝑡
Dimana :
r = koefisien reliabilitas
𝑆𝑖 = jumlah varians total
𝑆𝑡 = jumlah varians butir
k = jumlah butir pertanyaan
Membuat keputusan dengan membandingkan r11 dengan rtabel
dengan taraf signifikan 5%
Kaidah keputusan :
Jika 𝑟11 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 reliabel
Jika 𝑟11 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 tidak reliable
F. Teknik Analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode statistik. Metode
ini dapat membantu peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima dan
menolak hipotesis yang diajukan. Sugiyono (2006:12) menyatakan bahwa statistik
adalah alat untuk analisa data, dan alat untuk membuat keputusan.
Penelitian ini menggunakan dua variabel yang terdiri dari dua variabel
bebas dan satu variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi
sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat (Sugiyono,2006, hlm.3), yang
terdiri dari lingkungan sosial tempat tinggal (X1), dan kecerdasan sosial (X2),
sedangkan variabel terikatnya adalah hasil belajar matematika (Y). sebelum data
dianalisis untuk uji hipotesis ada beberapa syarat persyaratan untuk analisis data
yaitu uji normalitas, homogenitas dan uji linearitas.
1. Uji Normalitas
45
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berdistribui normal
atau tidak. Pengujian distribusi normal menggunakan uji chi kuadrat sebagai
berikut :
𝑥2 = 𝑓0 − 𝑓𝑒
2
𝑓𝑒
𝑘
𝑖=1
Keterangan :
x2 = nilai chi-kuadrat
f0 = frekuensi dari data hasil pengamatan
fe = frekuensi yang diharapkan
Langkah-langkah :
a. menentukan batas kelas yaitu batas skor kiri interval pertama dikurangi
0,5 dan kemudian
b. batas skor kanan interval ditambah 0,5
c. mencari nilai Z skor dengan rumus 𝑍 =𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 −𝑋
𝑆 dimana
𝑆 = 𝑛 (𝑓𝑥𝑖
2)2
𝑛(𝑛 − 1)
d. mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas
e. mencari luas setiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-
angka 0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka
kedua dikurangi angka baris ketiga dan seterusnya.
f. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luas
tiap interval dengan jumlah responden
g. Mencari chi-kuadrat ( x2
hitung) dengan rumus :
𝑥2 = 𝑓0 − 𝑓𝑒
2
𝑓𝑒
𝑘
𝑖=1
h. Membandingkan (x2
hitung) dengan (x2
tabel),db = k, dan 𝛼 = 0,05 kaidah
keputusannya :
Jika x2
hitung ≥ x2
tabel maka distribusi data tidak normal
46
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
jika x2hitung ≤ x
2tabel maka distribusi data normal (Riduwan, 2015,
hlm.121-124).
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk uji perbedaan. Apakah data yang akan
dianalisis mempunyai varian yang homogen. Uji homogenitas yang peneliti
gunakan adalah Uji Barlet, langkah-langkah perhitungan Uji Barlet
a. Masukkan angka-angka statistic untuk pengujian homogenitas pada
tabel uji barlet
b. Menghitung varians dengan rumus :
𝑆2 = 𝑛1 ∙ 𝑆1
2 + 𝑛2 ∙ 𝑆22 + 𝑛3 ∙ 𝑆3
2
𝑛1 + 𝑛2 + 𝑛3
c. Menghitung 𝑙𝑜𝑔 𝑆2
d. Menghitung nilai 𝐵 = log 𝑆2 ∙ 𝑛𝑖 − 1
e. Menghitung nilai
𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = (log 10) 𝐵 − 𝑑𝑏 log 𝑆𝑖
2
f. Bandingkan 𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dengan nilai 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 untuk 𝛼 = 0,05 dan derajat
kebebasan (db) = k – 1, dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika 𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 tidak homogen
Jika 𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 homogen (Riduwan, 2015, Hlm.119-120)
3. Uji hipotesis
Selanjutnya dapat ditentukan bahwa gejala tersebut dapat
dikalkulasikan kedalam bentuk data yang terpisah atau dikotonik. Untuk
perhitungan dalam analisis data berikutnya digunakan teknik korelasi, yaitu:
korelasi parsial (Partial Correlation) dan korelasi ganda (Multiple
Correlation). (Riduwan, 2011, hlm.233)
korelasi parsial digunakan untuk menganalisis bila peneliti
bermaksud mengetahui pengaruh atau mengetahui hubungan antara variabel
independen dan dependen, dimana salah satu variabel independennya dibuat
tetap atau dikendalikan (Sugiyono,2016, hlm.268).
47
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Uji korelasi parsial dan korelasi ganda dalam penelitian ini digunakan
untuk mengetahui kekuatan dari:
a. Pengaruh variabel lingkungan sosail tempat tinggal siswa (X1)
terhadap hasil belajar matematika siswa (Y).
b. Pengaruh variabel kecerdasan sosial (X2) terhadap hasil belajar
matematika siswa (Y)
c. Pengaruh varabel lingkungan sosial tempat tinggal siswa (X1)
terhadap kecerdasan sosial (X2)
d. Pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal siswa (X1) dan kecerdasan
sosila (X2) terhadap hasil belajar matematika siswa (Y)
langkah-langkah uji korelasi parsial adalah sebagai berikut:
a. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik
1) 𝐻𝑎 ∶ 𝑟𝑋1 𝑋2𝑌 ≠ 0
𝐻0 ∶ 𝑟𝑋1 𝑋2𝑌 = 0
2) 𝐻𝑎 ∶ 𝑟𝑋2 𝑋1𝑌 ≠ 0
𝐻0 ∶ 𝑟𝑋2 𝑋1𝑌 = 0
3) 𝐻𝑎 ∶ 𝑟𝑌 (𝑋1𝑋2) ≠ 0
𝐻0 ∶ 𝑟𝑌 (𝑋1𝑋2) = 0
b. Menghitung harga r1 dengan rumus:
𝑟𝑥1𝑦 =𝑛∙ 𝑋1𝑌 − 𝑋1 ( 𝑌)
𝑛∙ 𝑋12− 𝑋1
2 ∙ 𝑛∙ 𝑌2− 𝑌 2
𝑟𝑥2𝑦 =𝑛∙ 𝑋2𝑌 − 𝑋2 ( 𝑌)
𝑛∙ 𝑋22− 𝑋2
2 ∙ 𝑛∙ 𝑌2− 𝑌 2
𝑟𝑥1𝑥2=
𝑛∙ 𝑋1𝑋2 − 𝑋1 𝑋2
𝑛∙ 𝑋12− 𝑋1 2 𝑛∙ 𝑋2
2− 𝑋2 2
c. Memasukkan nilai koefisien r1 kedalam rumus:
bila 𝑋1 tetap dengan rumus:
𝑟𝑥1(𝑥2𝑦) =𝑟𝑥2𝑦−𝑟𝑥1𝑦 ∙𝑟𝑥1𝑥2
1−𝑟2𝑥1𝑦 (1−𝑟2𝑥1𝑥2
bila 𝑋2 tetap dengan rumus:
48
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝑟𝑥2(𝑥1𝑦) =𝑟𝑥1𝑦−𝑟𝑥2𝑦 ∙𝑟𝑥1𝑥2
1−𝑟2𝑥2𝑦 (1−𝑟2𝑥1𝑥2)
bila Y tetap dengan rumus:
𝑟𝑦(𝑥1𝑥2) =𝑟𝑥1𝑥2−𝑟𝑥1𝑦 ∙𝑟𝑥2𝑦
1−𝑟2𝑥1𝑦 (1−𝑟2𝑥2𝑦
d. Menguji signifikansi dengan cara membandingkan thitung dengan
ttabel kemudian ambil kesimpulan, adapun rumus thitung:
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟𝑝𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑛−3
1−𝑟𝑝𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙2
.
e. Membandingkan thitung dengan ttabel dengan ketentuan:
Jika thitung ≥ t tabel maka signifikan dan
Jika thitung < t tabel maka tidak signifikan
f. Mencari nilai F menggunakan tabel F dengan rumus:
Taraf signifikani 𝛼 = 0,05 atau 𝛼 = 0,01, db = n-1 (Riduwan,
2015, hlm. 125-129)
Analisis selanjutnya mencari ada atau tidaknya pengaruh antra
lingkungan sosial tempat tinggal siswa (X1) dan kecerdasan sosial (X2)
terhadap hasil belajar matematika siswa (Y), dengan asumsi bahwa
variabel yang dikorelasikan dalam penelitian ini adalah variabel berjenis
interval atau rasio dengan menggunakan korelasi ganda (Multiple
Correlation).
Langkah-langkah menjawab korelasi ganda (Multiple
Correlation).
a. Membuat Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
b. Membuat Ha dalam bentuk statistik Ha : R ≠ 0, H0 : R ≠ 0
c. membuat tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi ganda
d. masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan
rumus:
𝑟 =𝑛∙ 𝑋𝑌 − 𝑋 𝑌
𝑛∙ 𝑋2− 𝑋 2 𝑛∙ 𝑌2− 𝑌 2
Selanjutnya hasil dari korelasi kemudian hitung korelasi ganda
(R) dengan rumus:
49
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝑅𝑋1𝑋2𝑌 = 𝑟2𝑥1𝑦+𝑟2𝑥2𝑦−2∙𝑟𝑥1𝑦∙𝑟𝑥2𝑦∙𝑟𝑥1𝑥2
1−𝑟2𝑥1𝑥2
e. menguji signifikansi
harga korelasi ganda harus diuji signifikansinya (Uji Linearitas)
terlebih dahulu, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑅2
𝑘(1 − 𝑅2)
(𝑛 − 𝑘 − 1)
kaidah uji signifikansi:
jika 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka signifikan
jika 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tidak signifikan
mencari nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 menggunakan tabel F dengan rumus:
Nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , dengan 𝛼 = 0,05
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹 1 − 𝛼 [(𝑑𝑘 = 𝑘) ∙ (𝑑𝑘 = 𝑛 − 𝑘 − 1).(Riduwan,
2015,hlm.141-141)
G. Hipotesis Statistik
Hipotesisdalam statistic merupakan pernyataan statistic tentang parameter
populasi (Sugiyono, 2016.hlm.104).
hipotesis statistik yang diajukan dalam penelitian ini yaitu:
1. Ha : 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝛼 = 5% , hipotesis alternatif (Ha)
H0 : 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝛼 = 5% hipotesis nol (H0) ditolak
2. Ha : 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝛼 = 5% , hipotesis alternatif (Ha)
H0 : 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝛼 = 5% hipotesis nol (H0) ditolak
3. Ha : 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝛼 = 5% , hipotesis alternatif (Ha)
H0 : 𝑡𝑡 𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝛼 = 5% hipotesis nol (H0) ditolak
4. Ha : 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝛼 = 5% , hipotesis alternatif (Ha)
H0 : 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 𝛼 = 5% hipotesis nol (H0) ditolak
50
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Kelas penelitian yaitu kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3,
sampel penelitian adalah 48 orang siswa yang merupakan wakil dari masing-
masing kelas penelitian.
Data lingkungan sosial tempat tinggal siswa (X1) dan kecerdasan
sosial (X2) dalam penelitian ini diambil dengan cara pemberian angket
dalam bentuk checklist menggunakan skala likert. Sedangkan hasil belajar
(Y) diperoleh dari dokumentasi hasil belajar matematika siswa dalam ranah
kognitif berupa nilai ulangan kompetensi dasar matematika semester genap
tahun ajaran 2019/2020 yang didapatkan dari guru bidang studi.
Instrument angket yang digunakan dalam mengumpulkan data
tersebut terlebih daulu diuji validitas dan reliabilitas kepada validator dan
diuji cobakan ke siswa, sebelum diberikan ke 50 siswa kelas XI MIPA 1, XI
MIPA 2, XI MIPA 3 yang menjadi sampel penelitan. Hal ini dilakukan agar
instrument angket menjadi instrument baik dalam penelitian.
Lingkungan sosial tempat tinggal (X1) diberi skor pada setiap
alternatif jawaban. Jawabannya antara lain : selalu = 5, sering = 4, kadang-
kadang = 3, hampir tidak pernah = 2, tidak pernah = 1, skor yang diperoleh
untuk skor minimumnya 1 x 19 = 19 dan skor maksimumnya adalah 5 x 19
= 95.
Kecerdasan sosial (X2) diberi skor pada setiap alternatif jawaban,
jawaban antara lain selalu = 5, sering = 4, kadang-kadang = 3, hampir tidak
pernah = 2, tidak pernah = 1, skor yang diperoleh untuk skor minimumnya 1
x 16 = 16 dan skor maksimumnya adalah 5 x 16 = 80
51
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Tabel 4.1 Skor Lingkungan Sosial Tempat Tinggal (X1), Kecerdasan
Sosial (X2) dan Hasil Belajar Matematika (Y)
No Kelas X1 X2 Y
1 XI MIPA 1 80 67 45
2 XI MIPA 1 79 61 60
3 XI MIPA 1 83 58 70
4 XI MIPA 1 71 53 68
5 XI MIPA 1 67 66 87
6 XI MIPA 1 73 43 70
7 XI MIPA 1 77 53 75
8 XI MIPA 1 85 70 65
9 XI MIPA 1 74 57 75
10 XI MIPA 1 87 64 88
11 XI MIPA 1 71 52 48
12 XI MIPA 1 82 67 68
13 XI MIPA 1 85 67 70
14 XI MIPA 1 80 59 80
15 XI MIPA 1 74 60 85
16 XI MIPA 1 56 51 78
17 XI MIPA 2 79 64 70
18 XI MIPA 2 83 61 85
19 XI MIPA 2 71 63 70
20 XI MIPA 2 84 61 75
21 XI MIPA 2 71 56 45
22 XI MIPA 2 75 51 53
23 XI MIPA 2 84 60 70
24 XI MIPA 2 76 64 85
25 XI MIPA 2 62 58 80
26 XI MIPA 2 67 47 83
27 XI MIPA 2 71 62 57
28 XI MIPA 2 85 58 60
29 XI MIPA 2 81 56 65
52
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Data yang diperoleh digunakan untuk mengetahui dan membuktikan
signifikansi pengaruh antara lingkungan sosial tempat tinggal (X1) dan
kecerdasan sosial (X2) terhadap hasil belajar matematika (Y) khususnya kelas XI
disekolah menengah atas adyaksa 1 kota jambi tahun ajaran 2019/2020.
1. Lingkungan Sosial Tempat Tinggal Siswa (X1)
Skor lingkungan sosial tempat tinggal siswa diperoleh dari angket,
lembar angket tersebut dibuat dari indikator-indikator lingkungan sosial
tempat tinggal siswa, sebelum lembar angket diberikan kepada sampel,
terlebih dahulu dilakukan uji coba angket kepada siswa yang tidak
terpilih menjadi sampel untuk mengetahui validitas dan reliabilitas
setiap angket, setelah dilakukan uji coba angket lingkungan sosial
tempat tinggal siswa dari 22 item soal dengan menggunakan rumus
30 XI MIPA 2 76 58 68
31 XI MIPA 2 90 66 53
32 XI MIPA 2 74 50 65
33 XI MIPA 2 56 59 73
34 XI MIPA 3 82 65 83
35 XI MIPA 3 78 65 72
36 XI MIPA 3 87 59 88
37 XI MIPA 3 68 57 50
38 XI MIPA 3 79 65 60
39 XI MIPA 3 72 49 70
40 XI MIPA 3 90 72 65
41 XI MIPA 3 82 61 65
42 XI MIPA 3 74 52 78
43 XI MIPA 3 54 55 80
44 XI MIPA 3 83 53 65
45 XI MIPA 3 69 61 86
46 XI MIPA 3 80 53 75
47 XI MIPA 3 81 52 70
48 XI MIPA 3 80 59 78
49 XI MIPA 3 87 76 87
50 XI MIPA 3 40 37 50
53
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
korelasi product moment didapat 19 item soal yang valid. Kemudian
dilakukan Uji Reliabilitas Angket menggunakan Metode Alpha dan
semua item soal Reliable. Dapat disimpulkan bahwa angket yang akan
digunakan ini sudah valid dan reliable.
Dari hasil angket yang disebarkan kepada siswa diperoleh data ;
a. Sebaran data
62 71 73 80 83 78 59 72 65 77
36 48 56 75 80 71 62 89 56 68
38 45 65 70 69 73 61 55 56 71
61 60 68 85 65 68 48 55 63 61
68 72 74 54 76 68 55 63 87 40
b. Menentukan skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 89
Skor terkecil = 36
c. mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1 = 89-36 + 1 = 54
d. mencari banyak kelas (BK)
𝐾 = 1 + 3.33 log𝑛
= 1 + 3.33 log 50
= 1 + 3.33 × 1.698970004
= 1 + 5.657570114
= 6.657570114
= 7
e. mencari nilai panjang kelas (i)
𝑖 =𝑅
𝐾=
54
7= 7,714285714 = 8
54
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f. membuat menentukan tabel distribusi frekuensi
No
Interval
F Xi
𝑿
𝑿𝟐 𝒇 ∙ 𝑿 𝒇 ∙ 𝑿𝟐 𝒇𝒌𝒃 𝒇𝒌𝒂
1 84 – 91 3 87,5 2 4 6 12 50 3
2 76 – 83 6 79,5 1 1 6 6 47 9
3 68 – 75 16 71,5 0 0 0 0 41 25
4 60 – 67 11 63,5 -1 1 -11 11 25 36
5 52 – 59 8 55,5 -2 4 -16 32 14 44
6 44 – 51 3 47,5 -3 9 -9 27 6 47
7 36 – 43 3 39,5 -4 16 -12 48 3 50
JUMLAH 50 -36 136
g. menggambar grafik poligon
Gambar 4.1 Poligon Lingkungan Sosial Tempat Tinggal Siswa
h. mencari rata-rata (mean)
𝑀𝑌 = 𝑀′ + 𝑖 𝑓𝑌 ′
𝑁
= 71,5 + 8 −36
50
= 71,5 + 8 (−0,72)
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
39.5 47.5 55.5 63.5 68 - 75 76 - 83
f
55
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 71,5 − 5,76
= 65,74
= 65,83
i. mencari median (Md)
𝑀𝑑 = 𝑢 − 1
2𝑁−𝑓𝑘𝑎
𝑓𝑖 𝑖
= 75,5 − 25−8
16 8
= 75,5 − 17
16 8
= 75,5 − 1,0625 8
= 75,5 −8,5
= 67,00
j. Mencari Modus (Mo)
𝑀𝑜 = 𝑢 − 𝑓𝑏
𝑓𝑎+𝑓𝑏 𝑖
= 75,5 − 5
10+5 8
= 75,5 − 5
15 8
= 75,5 − 0,3333333333 8
= 75,5 − 2,666666667
= 72,83333333
= 72,83
k. Mencari standar deviasi (SDy)
𝑆𝐷𝑦 = 𝑖 𝑓𝑦𝑖
2
𝑁−
𝑓𝑦𝑖
𝑁
2
= 8 136
50−
−36
50
2
= 8 2,72 − 0,5184
= 8 (1,483778959)
= 11, 870
56
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Kecerdasan sosial (X2)
Kecerdasan sosial diperoleh dari angket, lembar angket tersebut
dibuat dari indikator-indikator Kecerdasan sosial, sebelum lembar
angket diberikan kepada sampel, terlebih dahulu dilakukan uji coba
angket kepada siswa yang tidak terpilih menjadi sampel untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas setiap angket, setelah dilakukan uji
coba angket Kecerdasan sosial dari 23 item soal dengan menggunakan
rumus Korelasi Product Moment didapat 16 item soal yang valid.
Kemudian dilakukan uji reliabilitas angket menggunakan metode alpha
dan semua item soal reliable. Dapat disimpulkan bahwa angket yang
akan digunakan ini sudah valid dan reliabl
Dari hasil angket yang disebarkan kepada siswa diperoleh data ;
a. Sebaran data
50 60 67 43 67 38 30 55 58 70
67 55 66 67 76 76 30 67 51 51
67 51 44 75 65 67 45 52 59 65
64 63 59 78 35 70 42 44 70 58
59 75 75 28 69 40 43 65 76 35
b. mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 78
Skor terkecil = 28
c. mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1 =78 - 28 + 1 = 51
d. mencari banyak kelas (BK)
𝐾 = 1 + 3.33 log𝑛
= 1 + 3.33 log 50
= 1 + 3.33 × 1.698970004
= 1 + 5.657570114
= 6.657570114
= 7
57
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e. mencari nilai panjang kelas (i)
𝑖 =𝑅
𝐾=
51
7= 7,286 = 8
f. membuat tabel distribusi frekuensi
Interval f 𝒙𝒊 𝑿′ 𝑿′𝟐 𝒇 ∙ 𝑿′ 𝒇 ∙ 𝑿′
𝟐 𝒇𝒌𝒃 𝒇𝒌𝒂
76 – 83 4 79.5 2 4 8 16 50 4
68 – 75 8 71.5 1 1 8 8 46 12
60 – 67 13 63.5 0 0 0 0 38 25
52 – 59 7 55.5 -1 1 -7 7 25 32
44 – 51 9 47.5 -2 4 -18 36 18 41
36 – 43 4 39.5 -3 9 -12 36 9 45
28 – 35 5 31.5 -4 16 -20 80 5 50
Jumlah 48 -41 183
g. menggambar grafik polygon
Gambar 4.2 Poligon Kecerdasan Sosial
h. mencari rata-rata (mean)
𝑀𝑋 = 𝑀′ + 𝑖 𝑓𝑋 ′
𝑁
= 63,5 + 8 −41
50
= 63,5 + 8 (−0,82)
0
2
4
6
8
10
12
14
31,5 39,5 47,5 55,5 63,5 71,5 79,5
f
f
58
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 63,5 − 6,56
= 56,94
i. mencari median (Md)
𝑀𝑑 = 𝑢 − 1
2𝑁−𝑓𝑘𝑎
𝑓𝑖 𝑖
= 67,5 − 25−11
13 8
= 67,5 − 14
13 8
= 67,5 − 1,076923077 8
= 67,5 −8,615384615
= 58,88
j. Mencari Modus (Mo)
𝑀𝑜 = 𝑢 − 𝑓𝑏
𝑓𝑎+𝑓𝑏 𝑖
= 67,5 − 6
5+6 8
= 67,5 − 6
11 8
= 67,5 − 0,5454545455 8
= 67,5 − 4,363636364
= 63,14
k. Mencari standar deviasi (SDx)
𝑆𝐷𝑋2= 𝑖
𝑓∙𝑥 ′2
𝑛−
𝑓∙𝑥 ′
𝑛
2
= 8 183
50−
−41
50
2
= 8 3,66 − 0,6724
= 8 (1,728467529)
= 13,82774023
= 13,83
59
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. Skor Hasil Belajar (Y)
Data hasil belajar siswa, penulis mengambil dari hasil ulangan
harian satu pada materi deret yang diadakan oleh guru bidang studi
mematika. Diperoleh sebaran data sebagai berikut :
a. Sebaran data
45 60 70 68 87 70 75 65 75 88
48 68 70 80 85 78 70 85 70 75
45 53 70 85 80 83 57 60 65 68
53 65 73 83 72 88 50 60 70 65
65 78 80 65 86 75 70 78 87 45
b. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Skor terbesar = 88
Skor terkecil = 45
c. Menentukan rentang (R)
R = H – L + 1 = 88 – 45 + 1 = 44
d. Menentukan banyak kelas (BK)
𝐾 = 1 + 3.33 log𝑛
= 1 + 3.33 log 50
= 1 + 3.33 × 1.698970004
= 1 + 5.657570114
= 6.657570114
= 7
e. mencari nilai panjang kelas (i)
𝑖 =𝑅
𝐾=
44
7= 6,286 = 7
f. menentukan tabel distribusi frekuensi
No interval 𝒇 𝒀𝒊 Y 𝒀𝟐 𝒇 ∙ 𝒀 𝒇 ∙ 𝒀𝟐 𝑭𝑲𝒃 𝑭𝑲𝒂
1 87 – 93 4 90 3 9 12 36 50 4
2 80 – 86 9 83 2 4 18 36 46 13
60
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3 73 – 79 8 76 1 1 8 8 37 21
4 66 – 72 12 69 0 0 0 0 29 33
5 59 – 65 9 62 -1 1 -9 9 17 42
6 52 – 58 3 55 -2 4 -6 12 8 45
7 45 – 51 5 48 -3 9 -15 45 5 50
Jumlah 50
8 146
g. menggambar grafik polygon
Gambar 4.3 Poligon Hasil Belajar Matematika Siswa
h. mencari rata-rata (mean)
𝑀𝑌 = 𝑀′ + 𝑖 𝑓𝑌 ′
𝑁
= 69 + 7 8
50
= 69 + 7(0,16)
= 69 + 1,12
= 70,12
i. mencari median (Md)
𝑀𝑑 = 𝑢 − 1
2𝑁−𝑓𝑘𝑎
𝑓𝑖 𝑖
= 72,5 − 25−20
12 7
0
2
4
6
8
10
12
14
48 55 62 69 76 83
f
61
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 72,5 − 5
12 7
= 72,5 − 0,4166666667 7
= 72,5 − 2,916666667
= 69,58
j. Mencari Modus (Mo)
𝑀𝑜 = 𝑢 − 𝑓𝑏
𝑓𝑎+𝑓𝑏 𝑖
= 72,5 − 3
4+3 7
= 72,5 − 3
7 7
= 72,5 − 0,4285714286 7
= 72,5 − 3
= 69,5
k. Mencari standar deviasi (SDy)
𝑆𝐷𝑦 = 𝑖 𝑓𝑦𝑖
2
𝑁−
𝑓𝑦𝑖
𝑁
2
= 7 146
50−
8
50
2
= 7 2,92 − 0,0256
= 7 (1,701293625)
= 11,909
B. Analisis Data
Uji hipotesis yang dimaksud merupakan jawaban pembuktian terhadap
pertanyaan yang telah diajukan , sebelum dilakukan pengujian maka
perlu diuji normalitas dan homogenitas berdasarkan lampiran 1 dan 8
data bedistribusi normal dan homogen
C. Uji Hipotesis
Analisis yang digunakan oleh peneliti adalah korelasi parsial dan
korelasi ganda untuk mencari apakah ada pengaruh antara lingkungan sosial
62
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
tempat tinggal siswa dan kecerdasan sosial terhadap hasil belajar
matematika.
1. Uji Korelasi Parsial
Langkah-langkah mencari korelasi parsial adalah :
Langkah 1. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk kalimat
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan
sosial tempat tinggal siswa (Variabel X1) dengan
hasil belajar matematika (Variabel Y) apabila
kecerdsan sosial (Variabel X2) tetap.
Ho : tdak terdapat pengaruh yang signifikan antara
lingkungan sosial tempat tinggal siswa (Variabel X1)
dengan hasil belajar matematika (Variabel Y),
apabila kecerdasan sosial (Variabel X2) tetap.
Ha :Terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan
sosial (Variabel X2) dengan hasil belajar matematika
(Variabel Y), apabila lingkungan sosial tempat
tinggal siswa (Variabel X1) tetap
Ho : tidak terdapat pengaruh kecerdasan sosial (Variabel
X2) dengan hasil belajar matematika (Variabel Y),
apabila lingkungan sosial tempat tinggal siswa
(Variabel X1) tetap
Ha : terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan
sosial tempat siswa (Variabel X1) dan kecerdasan
sosial (Variabel X2) apabila hasil belajar matematika
(Variabel Y) tetap
Ho : tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
lingkungan sosial tempat siswa (Variabel X1) dan
kecerdasan sosial (Variabel X2) apabila hasil belajar
matematika (Variabel Y) tetap
Langkah 2. Membuat Ha dan Ho dalam bentuk statistik
𝐻𝑎 ∶ 𝑟𝑋1 𝑋2𝑌 ≠ 0
63
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝐻0 ∶ 𝑟𝑋1 𝑋2𝑌 = 0
𝐻𝑎 ∶ 𝑟𝑋2 𝑋1𝑌 ≠ 0
𝐻0 ∶ 𝑟𝑋2 𝑋1𝑌 = 0
𝐻𝑎 ∶ 𝑟𝑌 (𝑋1𝑋2) ≠ 0
𝐻0 ∶ 𝑟𝑌 (𝑋1𝑋2) = 0
Langkah 3. membuat ringkasan statistik antara data X1, X2, dan Y
Tabel 4. 2 Ringkasan Statistik Data X1, X2, dan Y
No Simbol
statistik
Nilai
statistik
1
N
50
2 Σ𝑋1
3255
3 Σ𝑋2
2862
4 Σ𝑌
3506
5 Σ𝑋12
219141
6 Σ𝑋22
173332
7 Σ𝑌2
252908
8 Σ𝑋1𝑌
233757
9 Σ𝑋2𝑌
204180
10 Σ𝑋1𝑋2
189748
11 ΣX1 2
10595025
12 Σ𝑋2 2
8191044
64
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 4. memasukkan nilai statistik pada tabel 2 kedalam
rumus koefisien korelasi
1) bila X2 tetap dengan rumus:
𝑟𝑥1𝑦 =𝑛∙ 𝑋1𝑌 − 𝑋1 ( 𝑌)
𝑛∙ 𝑋12− 𝑋1
2 ∙ 𝑛∙ 𝑌2− 𝑌 2
=50∙233757−3255 ∙3506
50∙219141−10595025 50∙252908−12292036
=11687850 −11412030
10957050−10595025 12645400 −12292036
=275820
362025 353364
=275820
357668 ,285
= 0,77
2) bila X1 tetap dengan rumus:
𝑟𝑥2𝑦 =𝑛∙ 𝑋2𝑌 − 𝑋2 ( 𝑌)
𝑛∙ 𝑋22− 𝑋2
2 ∙ 𝑛∙ 𝑌2− 𝑌 2
=50∙204180−2862 ∙3506
50∙173332−8191044 50∙252908−12292036
=10209000−10034172
8666600−8191044 12645400 −12292036
=174828
475556 353364
=174828
409932,1534
= 0,43
3) bila Y tetap dengan rumus:
𝑟𝑥1𝑥2=
𝑛∙ 𝑋1𝑋2 − 𝑋1 𝑋2
𝑛∙ 𝑋12− 𝑋1 2 𝑛∙ 𝑋2
2− 𝑋2 2
=50∙18974−3255 ∙2862
50∙219141−10595025 50∙173332−8191044
=9487400−9315810
10957050−10595025 8666600−8191044
13 Σ𝑌 2
12292036
65
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
=171590
362025 475556
=171590
414925 ,4884
= 0,41
Langkah 5. masukkan nilai koefisien korelasi kedalam rumus
berikut
1) bila 𝑋1 tetap dengan rumus:
𝑟𝑥1(𝑥2𝑦) =𝑟𝑥2𝑦−𝑟𝑥1𝑦 ∙𝑟𝑥1𝑥2
1−𝑟2𝑥1𝑦 (1−𝑟2𝑥1𝑥2
=0,43− 0,77 (0,41)
1− 0,77 2 1−(0,41)2
=0,43−0,32
1−0,60 1−0,17
=0,11
0,4 0,83
= 0,19
2) bila 𝑋2 tetap dengan rumus:
𝑟𝑥2(𝑥1𝑦) =𝑟𝑥1𝑦−𝑟𝑥2𝑦 ∙𝑟𝑥1𝑥2
1−𝑟2𝑥2𝑦 (1−𝑟2𝑥1𝑥2)
=0,77− 0,43 (0,41)
1− 0,43 2 1−(0,41)2
=0,77−0,18
1−0,18 1−0,17
=0,59
0,82 0,83
=0,72
3) bila Y tetap dengan rumus:
𝑟𝑦(𝑥1𝑥2) =𝑟𝑥1𝑥2−𝑟𝑥1𝑦 ∙𝑟𝑥2𝑦
1−𝑟2𝑥1𝑦 (1−𝑟2𝑥2𝑦
=0,41− 0,77 (0,43)
1− 0,77 2 1−(0,43)2
=0,41−0,33
1−0,60 1−0,18
=0,08
0,40 0,82
=0,14
66
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 6. menguji signifikansi dengan cara membandingkan
nilai t hitung dengan t tabel kemudian diambik
kesimpulan
1) untuk 𝑟𝑥1(𝑥2𝑦)dengan rumus :
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟𝑝𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑛−3
1−𝑟𝑝𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙2
=0,19 50−3
1− 0,19 2
= 1,33
2) untuk 𝑟𝑥2(𝑥1𝑦) dengan rumus :
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟𝑝𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑛−3
1−𝑟𝑝𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙2
=0,72 50−3
1− 0,72 2
=7,11
3) untuk 𝑟𝑦(𝑥1𝑥2) dengan rumus :
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑟𝑝𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑛−3
1−𝑟𝑝𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙2
=0.14 50−3
1− 0,14 2
= 0,97
Dengan taraf signifikansi 𝛼 = 0,05 melalui interpolasi diperoleh ttabel =
2,02
ttabel = 2,02 (Interpolasi)
Db = n – 3 = 50 – 3 = 47 dengan 𝛼 = 0,05 untuk uji dua pihak rumus
mencari interpolasi
Dari tabel distribusi t diketahui :
B = dk = n – k – 1 = 50 – 2 – 1 = 47
B0 = 40 C1 =2,000
B1 = 60 C0 =2,021
67
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝐶 = 𝐶0 +𝐶1−𝐶0
𝐵1−𝐵0(𝐵 − 𝐵0)
= 2,021 +2,000−2,021
60−40(47 − 40)
= 2,01
Dari pehitungan diatas maka dalam hipotesis ini uji korelasi parsial
(partial correlation) didapat :
a. interpolasi
1) lingkungan sosial tempat tinggal dengan hasil belajar memiliki
kekuatan pengaruh yang kuat karna koefisien korelasi 0,74
terletak pada interval 0,60 < KK ≤ 0,799
2) kecerdasan sosial dengan hasil belajar memiliki kekuatan
pengaruh yang rendah karna koefisien korelasi 0,38 terletak pada
interval 0,20 < KK ≤ 0,399
3) lingkungan sosial tempat tinggal dan kecerdsan sosial memiliki
kekuatan pengaruh yang rendah karna koefisien korelasi 0,33
terletak pada interval 0,20 < KK ≤ 0,399
b. signifikansi
1) tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan sosial
(X2) dengan hasil belajar (Y), apabila lingkungan sosial tempat
tinggal (X1) tetap, yaitu thitung ≤ t tabel dengan 𝛼 = 0,05 atau 1,33 <
2,01 dengan demikian hipotesis alternativ diterima, dan hipotesis
nihil ditolak.
2) Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial
tempat tinggal siswa (X1) dengan hasil belajar (Y), apabila
kecerdsan sosial (X2) tetap, yaitu thitung ≥ t tabel dengan 𝛼 = 0,05
atau 7,11 > 2,01 dengan demikian hipotesis alternativ ditolak dan
hipotesis nihil diterima
3) Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial
tempat tinggal (X1) dengan kecerdsan sosial (X2) apabila hasil
belajat (Y) tetap. thitung ≤ t tabel dengan 𝛼 = 0,05 atau 0,97 < 2,01.
68
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Dengan demikian hipotesis alternative ditolak, dan hipotesis nihil
diterima
c. Koefisien determinasi
1) Untuk koefisien determinasi (sumbangan) kecerdasan sosial
terhadap hasil belajar adalah :
𝐾𝐷 = 𝑟2 × 100% = 0,432 × 100% = 18,49%
Ini berarti kecerdasan sosial memiliki kontribusi sebesar
18,49% terhadap hasil belajar, sisanya 81,51% merupakan
kontribusi dari faktor lain.
2) Untuk koefisien determinasi (sumbangan) lingkungan sosial
tempat tinggal siswa terhadap hasil belajar matematika adalah :
𝐾𝐷 = 𝑟2 × 100% = 0,772 × 100% = 59,29%
Ini berarti lingkungan sosial tempat tinggal memiliki kontribusi
sebesar 59,29% terhadap hasil belajar dan sisanya 40,71%
merupakan kontribusi dari faktor lain
3) Untuk koefisien determinasi (sumbangan) lingkungan sosial
tempat tinggal terhadap kecerdasan sosial adalah :
𝐾𝐷 = 𝑟2 × 100% = 0,412 × 100% = 16,81%
Ini berarti lingkungan sosial tempat tinggal memiliki kontribusi
sebesar 16,81% terhadap kecerdasan sosial dan sisanya 83,19%
merupakan kontribusi dari faktor lain.
2. Korelasi Ganda
Langkah 1. Membuat Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara
lingkungan sosial tempat tinggal siswa (X1) dan
kecerdasan sosial (X2) terhadap hasil belajar
matematika (Y)
Ha : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
lingkungan sosial tempat tinggal siswa (X1) dan
69
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kecerdasan sosial (X2) terhadap hasil belajar
matematika (Y)
Langkah 2. Membuat Ha dan H0 dalam bentuk statistik:
Ha : R ≠ 0
H0 : R = 0
Langkah 3. Membuat ringkasan statistik untuk menghitung korelasi
ganda
a) Korelasi (X1) dengan Y
Tabel 4.3 Ringkasan statistik (X1) dengan Y
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1 N 50
2 Σ𝑋1 3255
3 ΣY 3506
4 ΣX12 219141
5 ΣY2 252908
6 ΣX1Y 233757
𝑟𝑥1𝑦 =𝑛∙ 𝑋1𝑌 − 𝑋1 ( 𝑌)
𝑛∙ 𝑋12− 𝑋1
2 ∙ 𝑛∙ 𝑌2− 𝑌 2
=50∙233757−3255 ∙3506
50∙219141−10595025 50∙252908−12292036
=11687850 −11412030
10957050−10595025 12645400 −12292036
=275820
362025 353364
=275820
357668 ,285
= 0,77
70
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
b) Korelasi (X2) dengan Y
Tabel 4.4 Ringkasan statistik (X2) dengan Y
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1 N 50
2 Σ𝑋2 2862
3 ΣY 3506
4 ΣX22 173332
5 ΣY2 252908
6 ΣX1Y 233757
𝑟𝑥2𝑦 =𝑛∙ 𝑋2𝑌 − 𝑋2 ( 𝑌)
𝑛∙ 𝑋22− 𝑋2
2 ∙ 𝑛∙ 𝑌2− 𝑌 2
=50∙204180−2862 ∙3506
50∙173332−8191044 50∙252908−12292036
=10209000−10034172
8666600−8191044 12645400 −12292036
=174828
475556 353364
=174828
409932,1534
= 0,43
c) Korelasi (X1) dengan (X2)
Tabel 4.5 Ringkasan statistik (X1) dengan (X2)
No. Simbol Statistik Nilai Statistik
1 N 50
2 Σ𝑋1 3255
3 Σ𝑋2 2862
4 ΣX12 219141
5 ΣX22 173332
6 ΣX1X2 189748
71
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝑟𝑥1𝑥2=
𝑛∙ 𝑋1𝑋2 − 𝑋1 𝑋2
𝑛∙ 𝑋12− 𝑋1 2 𝑛∙ 𝑋2
2− 𝑋2 2
=50∙18974−3255 ∙2862
50∙219141−10595025 50∙173332−8191044
=9487400−9315810
10957050−10595025 8666600−8191044
=171590
362025 475556
=171590
414925 ,4884
= 0,41
d) Analisis Korelasi Ganda (R)
𝑅𝑋1𝑋2𝑌 = 𝑟2𝑥1𝑦+𝑟2𝑥2𝑦−2∙𝑟𝑥1𝑦∙𝑟𝑥2𝑦∙𝑟𝑥1𝑥2
1−𝑟2𝑥1𝑥2
= (0,77)2+(0,43)2−2(0,77)(0,38)(0,41)
1−(0,41)2
= 0,78−0,24
0,83
= 0,54
0,83
= 0,81
Selanjutnya untuk mengetahui
keberartian korelasi ganda (R) dihitung
dengan uji F, dengan rumus:
Diketahui:
R = 0,81 K = 2 n = 50
maka,
𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =𝑅2
𝑘(1−𝑅2)
(𝑛−𝑘−1)
=0,812
2(1−0,812)
(50−2−1)
=0,66
21−0,66
47
=0,33
0,0072
72
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 45,83
Langkah 4. Menguji signifikansi dengan rumus 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
Laidah uji signifikansi jika 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka
signifikan
Nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , dengan 𝛼 = 0,05
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 𝐹 1 − 𝛼 [(𝑑𝑘 = 2) ∙ (𝑑𝑘 = 50 − 2 − 1)
= 𝐹 1 − 0,05 [2,47]
= 𝐹 0,95 [2,47]
Cara mencari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 2, sebagai angka Pembilang
= 47, sebagai angka Penyebut
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 5,12
Setelah dihitung ternyata 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 45,83 lebih
besar dari 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 5,12 atau 45,83 ≥ 5,12
Dari perhitungan diatas maka dalam hipotesis ini untuk uji
korelasi ganda (Multiple Correlate) didapat :
a. Interpretasi
Lingkungan sosial tempat tinggal siswa (X1) dan kecerdasan
sosial (X2) dengan hasil belajar (Y) memiliki kekuatan
pengaruh yang kuat karna koefisien korelasi 0,81 terletak
pada interval 0,60 < KK ≤ 0,799
b. Signifikansi
Terdapat pengaruh yang signifikan antara Lingkungan sosial
tempat tinggal siswa (X1) dan kecerdasan sosial (X2) dengan
hasil belajar (Y), yaitu 𝐹𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 45,83 ≥ 5,12.
Dengan demikian Hipotesis Nihil ditolak, dan hipotesis
alternativ diterima.
c. Koefisien Determinasi
Untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan variabel (X1)
dan (X2) terhadap variabel Y atau koefisien determinasi =
73
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
𝑅2 × 100% atau 0,812 × 100% = 65,61%. Ini berarti
lingkungan sosial tempat tinggal siswa dan kecerdasan sosial
memberikan kontribusi sebesar 65,61% dan sisanya 34,39%
merupakan kontribusi dari faktor lain.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis deskripsi data diperoleh: (1) data skor
Lingkungan Sosial Tempat tinggal dipeoleh skor tertinggi 89, skor terendah
36 dengan rata-rata 65,74 dan standar deviasi 11,87. ( 2) data skor Kecerdasan
Sosial diperoleh skor tingi 78, skor terendah 28 dengan rata-rata 56,94 dan
standar deviasi 13,83. (3) data skor Hasil Belajar diperoleh skor tertinggi 88,
skor terendah 45 dengan rata-rata 70,12 dan standar deviasi 11,909.
Berdasarkan hasil uji korelasi parsial diperoleh gambaran sebagai
berikut :
1. Dari hasil perhitungan 𝑟𝑥2 𝑥1𝑦 diperoleh nilai r = 0,72 ini berarti
bahwa terdapat pengaruh yang positif antara lingkungan sosial tempat
tinggal siswa terhadap hasil belajar , dilihat dari tingkat pengaruhnya
antara lingkungan sosial tempat tinggal siswa terhadap hasil belajar
matematika siswa di Sekolah Menengah Atas Adyaksa 1 Kota Jambi
mempunyai tingkat pengaruh yang kuat karena 𝑟𝑥1= 0,72 sedngkan
berdasarkan uji signifikansi diperoleh thitung > ttabel atau 7,11 > 2,02 maka
signifikan. Berarti hipotesis nihil ditolak dan hipotesis alternatif
diterima, artinya korelasi variabel X1 dengan Y, apabila X2 tetap atau
pengaruh antara lingkungan sosial tempat tinggal siswa terhadap hasil
belajar matematika, apabila kecerdasan sosial tetap terjadi dengan
sesungguhnya bukan karna kebetulan. Berdasarkan perhitungan
koefisien determinasi, diperoleh bahwa pengaruh lingkungan sosial
tempat tinggal siswa terhadap hasil belajar matematika sebesar 59,29%
dan sisanya 40,11% ditentukan oleh variabel lain. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan sosial tempat tinggal
siswa semakin tinggi pula hasil belajar matematika siswa yang
74
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
diperoleh, begitu juga sebaliknya semakin rendah lingkungan sosial
tempat tinggal siswa semakin rendah pula hasil belajar matematika siwa
yang diperoleh.
2. Dari hasil perhitungan 𝑟𝑥1 𝑥2𝑦 diperoleh nilai r = 0,19 itu berari bahwa
terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan sosial terhadap hasil
belajar matematika siswa. dilihat dari tingkat pengaruhnya antara
kecerdasan sosial terhadap hasil belajar matematika siswa kelas XI
MIPA Sekolah Menengah Atas Adyaksa 1 Kota Jambi mempunyai
tingkat pengaruh yang rendah karna nilai 𝑟𝑥2𝑦 = 0,43 sedangkan
berdasarkan uji signifikansi diperoleh thitung < ttabel atau 1,33 < 2,02 maka
tidak signifikan. Berarti hipotesis nihil diterima dan hipotesis alternativ
ditolak, artinya korelasi variabel X2 dengan Y apabila X1 tetap atau
pengaruh antara kecerdasan sosial terhadap hasil belajar matematika,
apabila lingkungan sosial tempat tinggal siswa tetap tidak memiliki
pengaruh.
3. Dari hasil perhitungan 𝑟𝑦(𝑥1𝑥2) diperoleh nilai r = 0,14 itu berarti bahwa
tidak terdapat pengaruh yang positif antara lingkungan sosial tempat
tinggal siswa terhadap kecerdasan sosila . dilihat tingkat pengaruhnya
antara lingkungan sosial tempat tinggal terhadap kecerdasan sosial
mempunyai tingkat pengaruh yang rendah karna nilai 𝑟𝑥1𝑥2= 0,33
sedangkan berdasarkan uji signifikansi diperoleh ternyata diperoleh
thitung < ttabel atau 0,97 < 2,01maka tidak signifikan. Berarti hipotesis nihil
diterima dan hipotesis alternativ ditolak. Artinya korelasi variabel X1
dengan X2 apabila Y tetap atau pengaruh antara lingkungan sosila
tempat tinggal siswa terhadap kecerdasan sosial apabila hasil belajar
tetap, tidak memiliki pengaruh
Berdasarkan uji korelasi parsial terlihat bahwa sumbangan terbesar
terhadap peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas XI MIPA di
Sekolah Menengah Atas Adyaksa 1 Kota Jambi adalah lingkungan sosial
tempat tinggal siswa.
75
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Sedangkan berdasarkan hasil uji korelasi ganda 𝑅𝑋1𝑋2𝑌 diperoleh
nilai R = 45,83. Berdasarkan perhitungan signifikan ternyata Fhitung > F tabel
atau 45,83 > 5,12 maka terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan
sosial tempat tinggal siswa dan kecerdasan sosial bersama-sama terhadap
hasil belajar matematika siswa kelas XI MIPA di sekolah Menengah Atas
Adyaksa 1 Kota Jambi. Hal ini berarti hipotesis nihil ditolak dan hipotesis
alternativ diterima. Berdasarkan perhitungan koefisien determinan, diperoleh
bahwa pengaruh antara lingkungan sosial tempat tinggal siswa dan kecerdasan
sosial bersama-sama terhadap hasil belajar matematika siswa sebesar 65,61%
dan sisanya 34,39% ditentukan oleh variabel lain.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat dideskripsikan
bahwa meskipun kecerdasan sosial tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap hasil belajar, dan lingkungan sosial tempat tinggal siswa tidak
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecerdasan sosial. Maka apabila
apabila lingkungan sosial tempat tinggal siswa yang baik terus dipertahannkan
dan kecerdasan sosial tinggi tentu akan semakin tinggi pula hasil belajar
siswa.
,
76
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan data yang ada dan dianalisis oleh peneliti dapat
disimpulkan bahwa:
1. terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial tempat
tinggal siswa terhadap hasil belajar matematika siswa secara parsial
dan memiliki kekuatan pengaruh yang kuat.
2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan sosial
terhadap hasil belajar matematika secra parsial walaupun kekuatan
pengaruhnya rendah.
3. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial
tempat tinggal dengan kecerdasan sosial secara parsial walupun
kekuatan pengaruhnya rendah.
4. Terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan sosial tempat
tinggal dan kecerdasan sosial secara bersama-sama terhadap hasil
belajar matematika siswa Kelas XI MIPA di Sekoalah Menengah
Adhyaksa 1 Kota Jambi
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari peneliti yang diperoleh, maka ada
beberapa saran yaitu sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil penelitian ini terlihat bahwa lingkungan sosial tempat
tinggal siswa dan kecerdasan sosial secara bersama-sama berpengaruh
terhadap hasil belajar matematika siswa. dan apabila kecerdasan sosial
tidak diimbangi dengan lingkungan sosial tempat tinggal yang baik
maka hasilnya pun kurang maksimal. Oleh karna itu siswa hendaknya
dapat meningkatkan kecerdasan sosial dan kepada orang tua siswa
77
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
hendaknya memilih lingkungan tempat tinggal yang baik pula sehingga
diharapkan hasil belajar siswa tetap meningkat.
2. Guru hendaknya membantu meningkatkan kecerdasan sosial siswa agar
masing-msing siswa saling berkomunikasi ketika ada beberapa materi
yang tidak dimengertidan tidak dikuasai sehingga dapat meningkatkan
hasil belajar siswa terkhusus pada mata pelajaran matematika.
3. Calon peneliti yang akan melakukan penelitian dan tertarik meneliti
tentang pengaruh lingkungan sosial tempat tinggal dan kecerdasan
sosial terhadap hasil belajar matematika siswa. semoga, skripsi ini dapat
menjadi studi relevan yang dapat membantu dalam penelitian
78
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DAFTAR PUSTAKA
Syah. Muhibbin. (2010). Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda
Sudjana. Nana. (2004). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Rosda
Hamalik. Oemar. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana. Nana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
I Made Parsa. (2017). Evaluasi Proses Dan Hasil Belajar. Cupang: Cv Rasi
Terbit
Amirono & Daryanto. (2016). Evaluasi Dan Penilaian Pembelajaran
Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media
Djali. (2018). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Uno. Hamzah.. (2010). Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.
Jakarta: Bumi Aksara
Zuchd. Darmiyati i. (2009). Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Suyono. Hadi. (2007). Social Intelegence. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media)
Indragiri. A. (2010). Kecerdasan Optimal: Cara Ampuh Memaksimalkan
Kecerdasan Otak Anak. Jakarta: Starbooks
Jurnal Penelitian Diah Ayu Laksmi Ningrum. 2014. Diunduh di
http://www.acamedia.edu
Murhima dkk, 2017, Jurnal Penelitian Profil Kecerdasan Sosial Siswa Kelas
VIII SMPN 7 Kota Gorontalo diunduh di
http://jurnal.ideaspublishing.co.id/indeas/artickel/dowonload/47/2/2
Ahmad Farhiy Rajiy Kasyfarobb. (2011). Hubungan Antara Kecerdasan
Sosial Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII Disekolah
Menegah Pertama Negri 7 Sarolangun. Skripsi Tadris Matematika
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN STS Jambi
Nur Fadhilah. (2008). Pengaruh Lingkungan Sosial Dan Minat Belajar Siswa
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Semester Ganji
79
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
SMPN Se-Kota Pamekasan Tahun 2008/2009. Skripsi Program Studi
Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Jember
Nely Indra Meliani. Pengaruh Lingkungan Tempat Tinggal, Motivasi Belajar,
Dan Sikap Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa. Jurnal
Penelitian
Arikunto, Suharsimi. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, R &D. Bandung: Alfabeta
Misbahuddin & Iqbal Hasan. (2013). Analisis Data Penelitian Dengan Ststistik.
Jakarta: Bumi Aksara
Syaodih, Nana. (2010) Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Rosda
Suryabrata, Sumadi. (2013) Metode Penelitian, Jakarta: Rajawali Pre
80
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
UJI HOMOGENITAS AWAL
Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas
untuk mengetahui bisa atau tidaknya penelitian ini dilakukan di sekolah menengah
atas adyaksa 1 kota jambi dikelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3. Uji
homogenitas dilakukan dengan cara mengambil nilai ulangan harian 1 semester
genap tahun ajaran 2019/2020.
A. Mencari mean dan standar deviasi tiap kelas populasi
1. Kelas XI MIPA 1
Data :
83 83 60 72 65 90 60 80 86 50
78 78 65 78 83 88 76 70 70 73
78 65 83 80 60 55 92 83 73 65
a. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Sekor tertinggi = 92
Skor terendah = 50
b. Mennetukan rentang (R)
R = H – L + 1 = 92 – 50 + 1= 43
c. Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log 30
= 1 + 3,33 × 1,477121255
= 1 + 4,918813778
= 5,918813778
= 6
d. Mennetukan panjang kelas atau interval (I)
𝐼 =𝑅
𝐾=
43
6= 7,166666667 = 8
e. Membuat tabel distribusi frenkuensi
Interval f 𝒙′ 𝒙′𝟐 𝒇𝒙′ 𝒇𝒙′
𝟐
90 – 97 2 2 4 4 8
81
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
82 – 89 8 1 1 8 16
74 – 81 6 0 0 0 0
66 – 73 5 -1 1 -5 5
58 – 65 7 -2 4 -14 28
50 – 57 2 -3 9 -6 18
Jumlah -13 75
f. Menentukan standar deviasi
𝑆𝐷1 = 𝑓𝑥 ′2
𝑁−
𝑓𝑥 ′
𝑁
2
= 8 75
30−
−13
30
2
= 8 2,5 − 0,1877777778
= 8 2,312222222
= 8 1,5205992977
= 12,16479438
= 12,165
2. XI MIPA 2
Data :
70 50 78 85 60 53 75 45 85 80
80 93 60 75 83 65 60 95 50 50
88 80 75 70 70 80 80 60 60 80
78
a. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Sekor tertinggi = 95
Skor terendah = 45
b. Mennetukan rentang (R)
R = H – L + 1 = 95 – 45 + 1= 51
c. Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log 30
82
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 1 + 3,33 × 1,477121255
= 1 + 4,918813778
= 5,918813778
= 6
d. Mennetukan panjang kelas atau interval (I)
𝐼 =𝑅
𝐾=
51
6= 8,5 = 9
e. Membuat tabel distribusi frenkuensi
Interval f 𝒙′ 𝒙′𝟐 𝒇𝒙′ 𝒇𝒙′
𝟐
90 – 98 2 2 4 4 8
81 – 89 4 1 1 1 4
72 – 80 11 0 0 0 0
63 – 71 4 -1 1 -4 4
54 – 62 5 -2 4 -10 20
45 – 53 5 -3 9 -15 45
Jumlah 31 -21 77
f. Menentukan standar deviasi
𝑆𝐷1 = 𝑓𝑥 ′2
𝑁−
𝑓𝑥 ′
𝑁
2
= 9 77
31−
−21
31
2
= 9 2,483870968 − 0,4588969823
= 9 2,024973986
= 9 1,423015807
= 12,80714226
= 12,807
83
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
3. XI MIPA 3
Data :
45 48 60 53 90 85 90 83 78 70
85 76 95 75 75 45 50 90 50 57
70 95 45 35 83 90 85 65 68 90
95 85
a. Menentukan skor tertinggi dan terendah
Sekor tertinggi = 95
Skor terendah = 35
b. Mennetukan rentang (R)
R = H – L + 1 = 95 – 35 + 1= 61
c. Menentukan banyak kelas (K)
K = 1 + 3,33 log 30
= 1 + 3,33 × 1,477121255
= 1 + 4,918813778
= 5,918813778
= 6
d. Mennetukan panjang kelas atau interval (I)
𝐼 =𝑅
𝐾=
61
6= 8,714285714 = 9
84
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
e. Membuat tabel distribusi frenkuensi
Interval f 𝒙′ 𝒙′𝟐 𝒇𝒙′ 𝒇𝒙′
𝟐
89 – 97 8 2 4 16 32
80 – 88 6 1 1 6 6
71 – 79 4 0 0 0 0
62 – 70 4 -1 1 -4 4
53 – 61 3 -2 4 -6 12
44 – 52 6 -3 9 -18 54
35 – 43 1 -4 16 -4 16
Jumlah 32 -10 124
85
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
f. Menentukan standar deviasi
𝑆𝐷1 = 𝑓𝑥 ′2
𝑁−
𝑓𝑥 ′
𝑁
2
= 9 124
32−
−10
32
2
= 9 3,875 − 0,09765625
= 9 3,7734375
= 9 1,943538976
= 17,49185078
= 17,492
B. Menentukan varians (S2) tiap kelas populasi
1. XI MIPA 1
𝑆12 = 12,165 2 = 147,987225 = 147,987
2. XI MIPA 2
𝑆22 = 12,807 2 = 164,019249 = 164,019
3. XI MIPA 3
𝑆32 = 17,492 2 = 305,970064 = 305,970
C. Menentukan log S2
1. log 𝑆12 = log 147,987 = 2,170223566 = 2,170
2. log 𝑆22 = log 164,019 = 2,21489416 = 2,215
3. log 𝑆32 = log 305,970 = 2,485678847 = 2,486
D. Memasukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas
pada tabel uji barlet
Sampel Db (n-1) 𝑺𝒊𝟐 𝐥𝐨𝐠 𝑺𝒊
𝟐 Db(𝐥𝐨𝐠 𝑺𝒊𝟐)
1 2 3 4 5
XI MIPA 1 29 147,987 2,170 62,930
XI MIPA 2 30 164,019 2,215 66,450
86
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
XI MIPA 3 31 305,970 2,486 77,066
Jumlah 90 206,446
E. Menghitung varian gabungan dari ketiga
𝑆2 = 𝑛1 ∙𝑆1
2 + 𝑛2∙𝑆22 + 𝑛3 ∙𝑆3
2
𝑛1+𝑛2+𝑛3
= 29×147,987 + 30×164,019 +(31×305,970)
29+30+31
=4291,623+4920,570+9485,070
90
=18697,263
90
= 207,7473667 = 207,747
F. Mennetukan log dari varians gabungan
log 𝑆2 = log (207,747)
= 2,317534761
= 2,316
G. Mennetukan nilai B
𝐵 = log 𝑆2 × 𝑛1 − 1
= 2,316 × 90
= 208,440
H. Menentukan nilai Chi Kuadrat
𝑋2 = ln 10 𝐵 − 𝐷𝑏(log 𝑆2)
= 2,30 208,440 − 206,446
= (2,30)(1,994)
= 4,5862
I. Membandingkan 𝑿𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈𝟐 dengan 𝑿𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍
𝟐
dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dengan derajat kebebasan (db) = k – 1 = 3
– 1 = 2, didapat nilai 𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 4,586 dan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 = 5, 991, ini berarti
𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 artinya populasi bersifat homogen.
87
Lampiran 2. Kisi-kisi Angket
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kisi- Kisi Instrument Angket Lingkungan Sosial Tempat Tinggal Siswa
Indikator Sub indicator
No butir
soal Jumla
h (+) (-)
Lingkungan keluarga
1. Cara orang tua
mendidik
- Penerapan disiplin belajar anak
- Mengajarkan pribadi yang pantang
menyerah dan kerja keras
- Perhatian orang tua terhadap waktu
belajar anak
1
2
3
-
-
- 3
2. Relasi antar
anggota keluarga
- Memberikan perhatian, motivasi dan
nasihat orang tua kepada anak
- anak mempunyai kesempatan
menceritakan masalahnya
4,5
-
-
6 3
3. Suasana rumah
(hubungan yang
harmonis / situasi
dan kondisi)
- Keharmonisan orang tua
- suasana rumah yang nyaman untuk
belajar
- antar anggota keluarga membimbing
untuk berprestasi
-
8
9
7
-
- 3
4. Keadaan ekonomi
keluarga
- penghasilan orang tua yang memenuhi
kebutuhan
- pemenuhan kebutuhan sekolah
kebutuhan sekolah
10
11
-
12 3
Lingkungan masyarakat
1. Kegiatan siswa
dimasyarakat
- mengikuti kegiatan dimasyarakat
- aktifitas dimasyarakat menggangu
waktu belajar
13
-
-
14 2
88
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
2. Teman bergaul - mengajak bermain
- mengajak belajar bersama dan saling
memotivasi
- membantu satu sama lain
-
16
17
15
-
- 3
3. Bentuk
kehidupan
masyarakat
- lingkungan yang tenang
- lingkungan orang-orang yang mencegah
tindakan tercela
18
19
-
- 2
4. Media massa - melihat sinetron ketika menonton TV
- bermain game
- menggunakan gaget sebagai sarana
belajar
-
-
-
20
21
22 4
Jumlah 22
89
Lampiran 3. Uji Coba Angket
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
UJI COBA ANGKET PENELITIAN LINGKUNGAN
SOSIAL TEMPAT TINGGAL SISWA (X1)
Nama :
Kelas :
A. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah semua pernyataan dengan teliti, kemudian kemukakan
pendapat anda dengan member tanda (√ ) pada salah satu jawaban
dari pernyataan yang paling sesuai dengan yang anda alami.
2. Lembar ini diisi dengan teliti dan penuh dengan kejujuran, karena
tidak akan mempengaruhi nilai anda disekolah.
B. Keterangan
Adapun keterangan dari jawaban yang dapat anda pilih adalah sebagai
berikut :
SL : selalu (selalu dilakukan)
SR : sering (lebih banyak dilakukan dibandingkan tidak dilakukan)
KD : kadang-kadang (sama banyak antara yang dilakukan dengan
yang tidak dilakukan)
HTP : hampir tidak pernah (lebih banyak tidak dilakukan dibandingkan
dilakukan)
TP : tidak pernah ( sama sekali tidak pernah dilakukan)
C. Daftar Pernyataan
No Pernyataan SL SR KD HTP TP
1. Saya diajarkan oleh orang tua saya untuk menjadi
orang yang disiplin
2. Saya diajarkan oleh orang tua saya menjadi
pribadi yang pantang menyerah dan pekerja keras
3. Orang tua saya mengingatkan saya untuk giat
belajar
4. Orang tua saya memberikan dorongan dan
90
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
semangat belajar agar saya berpendidikan tinggi
5. Orang tua saya memberikan nasihat kepada saya
apabila saya mendapatkan masalah
6. Orang tua saya sibuk berkerja sehingga saya tidak
mempunyai kesempatan menceritakan masalah
saya
7. Saya melihat orang tua saya berselisih paham atau
bertengkar
8. Suasana rumah saya nyaman sehinga menunjang
untuk belajar dirumah
9. Saya dibimbing oleh anggota keluarga saya untuk
berprestasi
10. Penghasilan orang tua saya dapat mencukupi
kehidupan keluarga
11. Orang tua saya mencukupi kebutuhan sekolah
saya dengan cara memberikan perlengkapan
sekolah
12. Apabila saya meminta uang untuk keperluan
sekolah, orang tua tidak member
13. Saya aktif mengikuti kegiatan dimasyarakat diluar
jam sekolah
14. Aktivitas saya dimasyarakat menyita waktu saya
untuk belajar
15. Teman-teman dilingkungan tempat tinggal saya
suka mengajak bermain
16. Saya dan teman-teman suka belajar matematika
bersama dan saling memotivasi satu sama lain
17. Teman-teman disekolah saling membantu dalam
belajar untuk memahami materi matematika yang
diajarkan guru
91
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
18. Lingkungan disekitar tempat tinggal saya selalu
dalam keadaan tenang
19. Masyarakat disekitar tempat tinggal saya
memberikan contoh yang baik pada anak-anak
usia sekolah untuk tidak melakukan perbuatan
tercela
20. Setiap menonton TV saya melihat sinetron
21. Setiap memegang gadged saya bermain game
22. Saya memanfaatkan gadged untuk sarana belajar
matematika
92
Lampiran 4. Tabel Bantu Uji Coba Angket
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
TABEL BANTU ANGKET UJI COBA LINGKUNGAN SOSIAL TEMPAT TINGGAL SISWA
NO NAMA SISWA Nomer pernyataan
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Aditya Rizky .R 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 5 5 3 1 75
2 Septi Wiranti 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 2 4 1 3 5 4 4 1 5 5 88
3 Fahrul Rozi 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 3 4 5 3 2 3 91
4 Ghozy Al Azizi 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 98
5 Glory Ester 5 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 5 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 77
6 Mita Silvia 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 3 3 4 4 4 5 3 3 4 95
7 Satrio Adi Nugrha 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 1 5 5 5 5 3 2 3 92
8 Muhammad Daniel 5 5 5 5 5 3 3 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 86
9 Muhammad Rehan 5 5 5 5 3 3 3 3 4 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 84
10 Tata Desydera 4 1 2 1 1 1 1 2 2 5 5 4 2 3 5 1 1 5 2 5 1 1 55
11 Dimas Putrasuardi 5 5 5 5 5 3 5 5 5 4 5 5 1 5 3 2 2 3 5 5 1 3 87
12 Dina Mutia Renza 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 3 5 5 3 5 5 102
13 Kevin Renaldo 5 2 5 3 4 5 3 3 1 5 3 2 1 4 2 5 3 2 1 1 2 3 65
14 Maher Saputra.S 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 99
15 Meiyuli 5 4 3 5 5 1 5 5 5 4 4 1 4 3 1 5 4 3 5 1 1 4 78
93
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
16 Raga Lanang 5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 2 5 5 3 3 3 4 5 1 3 86
17 Reka Nadia 5 3 1 3 5 1 2 4 3 2 4 3 5 3 5 4 3 4 2 3 2 1 68
18 Sinta Putri 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 74
19 Siti Rahmi 4 4 3 4 4 3 4 2 3 4 5 3 2 3 5 2 3 2 2 3 3 3 71
20 Widuri 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 3 2 4 5 4 3 3 4 96
21 Bintang.R 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 2 3 4 5 5 5 1 3 95
22 Fidia Yuliantika 5 5 5 5 5 3 2 4 3 4 4 5 3 2 1 3 5 4 4 1 3 4 80
23 Josua Sidauruk 5 5 5 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 3 5 3 2 5 2 5 2 3 87
24 M.Rino Yusriadi 5 3 5 5 3 4 4 5 5 5 5 3 3 2 2 5 5 5 4 2 2 3 85
25 Putri Nur Jannah 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 3 4 4 4 3 5 5 99
26 Renada Aprilika .E 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 5 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 74
27 Rhama Maha Rizki 5 5 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 87
28 Shazkya Annura R 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 5 104
29 Zaida Atika.K 5 4 5 5 5 3 4 3 5 4 5 5 3 3 5 3 3 4 3 4 4 3 88
30 Zalika Salwa S 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 2 4 5 3 3 5 5 4 5 3 98
Jumlah 146 133 136 137 134 109 114 118 126 133 138 128 88 106 97 99 106 117 116 98 85 100 2564
94
Lampiran 5. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
A. Perhitungan Uji Validitas Lingkungan Sosial Siswa
1. Menghitung harga korelasi setiap instrument dengan rumus Pearson
Product Moment
Item pernyataan no.1
Tabel Penolong Item No.1
NO X Y X2 Y2 XY
1 4 75 16 5625 300
2 5 88 25 7744 440
3 5 91 25 8281 455
4 5 98 25 9604 490
5 5 77 25 5929 385
6 5 95 25 9025 475
7 5 92 25 8464 460
8 5 86 25 7396 430
9 5 84 25 7056 420
10 4 55 16 3025 220
11 5 87 25 7569 435
12 5 102 25 10404 510
13 5 65 25 4225 325
14 5 99 25 9801 495
15 5 78 25 6084 390
16 5 86 25 7396 430
17 5 68 25 4624 340
18 5 74 25 5476 370
19 4 71 16 5041 284
20 5 96 25 9216 480
21 5 95 25 9025 475
22 5 80 25 6400 400
23 5 87 25 7569 435
24 5 85 25 7225 425
95
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
rhitung =N ∙ XY − X Y
N ∙ X2− X 2 N ∙ Y2− Y 2
=30 12545 − 146 (2564)
30∙714−(146)2 30∙223214−(2564 )2
=376350−374344
21420−21316 (6696420−6574096 )
=2006
104 (122324 )
=2006
12721696
=2006
3566 ,748659
= 0,5624169774 = 0,562
Pada item pernyataan nomor 2 sampai dengan bomor 22 dicari dengan
langkah-langkah seperti langkah-langkah menghitung rhitung pada item
pernyataan nomor 1, sehingga diperoleh nilai rhitung yang tercantum dalam
tabel keputusan validasi item pernyataan
2. Menghitung harga thitung dengan rumus thitung =r n−2
1−r2
Item pertanyaan no 1
thitung =r n−2
1−r2
=0,562 30−2
1−(0,562)2
=0,562 28
1−0,315844
=0,562(5,291502622 )
0,684156
25 5 99 25 9801 495
26 4 74 16 5476 296
27 5 87 25 7569 435
28 5 104 25 10816 520
29 5 88 25 7744 440
30 5 98 25 9604 490
146 2564 714 223214 12545
96
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
=2,973824474
0,8271372317
= 3,595321743 = 3,595
Pada item pernyataa nomor 2 sampai dengan nomor 22 dicari
dengan langkah-langkah seperti langkah langkah menghitung thitung
pada item pernyataan nomor 1, sehingga diperoleh nilai thitung yang
tercantum dalam tabel keputusan validasi item pernyataan .
3. Mencari ttabel apabila diketahui signifikan untuk ∝= 0,05 dan dk
=30 - 2 = 28, dengan uji satu pihak , maka diperoleh ttabel = 1,70
4. Membuat keputusan dengan membandingkan thitung dengan ttabel
Kaidah keputusan 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pernyataan vailid
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pernyataan tidak valid
Tabel keputusan validitas item pernyataan
No Item
Pernyataan
Koefisien
Korelasi Harga 𝒕𝒉𝒊𝒕𝒖𝒏𝒈
Harga
𝒕𝒕𝒂𝒃𝒆𝒍 Keputusan
1 0,562 3.595 1.7 Valid
2 0,777 6.531 1.7 Valid
3 0,680 4.907 1.7 Valid
4 0,781 6.617 1.7 Valid
5 0,554 3.521 1.7 Valid
6 0,713 5.381 1.7 Valid
7 0,748 5.964 1.7 Valid
8 0,735 5.736 1.7 Valid
9 0,791 6.841 1.7 Valid
10 0,523 3.247 1.7 Valid
11 0,564 3.614 1.7 Valid
12 0,584 3.807 1.7 Valid
13 0,141 0.754 1.7 Tidak Valid
14 0,422 2.463 1.7 Valid
15 0,043 0.228 1.7 Tidak Valid
97
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
16 0,326 1.825 1.7 Valid
17 0,450 2.666 1.7 Valid
18 0,453 2.689 1.7 Valid
19 0,741 5.839 1.7 Valid
20 0,157 0.841 1.7 Tidak Valid
21 0,423 2.470 1.7 Valid
22 0,689 5.030 1.7 Valid
B. Uji reliabilitas instrument lingkungan sosial siswa
Langkah 1 : menghitung varians-varians skor tiap-tiap item dengan rumus
𝑆𝑡 = 𝑋𝑡
2 − 𝑋𝑡
2
𝑁𝑁
item no.1
𝑆1 =714−
146 2
30
30
=714−
21316
30
30
=714−710.5333333
30
=3.4666667
30
= 0.1155555567
= 0.116
Dengan demikian varians item no 1 adalah 0.116. varians item
selanjutnya dihitung dengan cara yang sama
Langkah 2: menjumlahkan semua varians semua item dengan rumus
𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 + ⋯+ 𝑆22
= 0.116 + 0.979 + 0.982 + 0.779 + 0.849 +
1.566 + 1.160 + 1.062 1.160 + 0.646 + 0.373 +
1.196 + 1.062 + 0.782 + 1.912 + 1.143 + 0.916 +
0.890 + 1.449 + 1.329 + 1.539 + 1.089
= 22.979
98
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 3 : menghitung varians total dengan rumus :
𝑆𝑡 = 𝑋𝑡
2− 𝑋𝑡
2
𝑁
𝑁
=10874−
2564 2
30
30
=10874−
6574096
30
30
=10874−219136 .5333
30
=−208262 .5333
30
= −6942.084443
Langkah 4 : masukkan nilai alpha dengan rumus :
𝑟11 = 𝑘
𝑘−1 1 −
𝑆𝑖
𝑆𝑡
= 22
22−1 1 −
22.979
(−6942.084443 )
= 22
21 1 − (−0,003310100905
= 1.047619048 (1.003310101)
= 1.051086773
= 1.051
Jika hasil 𝑟11 = 1.051 ini dikonsultasikan dengan nilai
Tabel r Product Moment dengan dk = N-1 = 30 – 1 = 29,
signifikan 5% maka diperoleh r tabel = 0,367 keputusan dengan
membandingkan r11 dengan r tabel kaidah keputusan :
Jika r11 > rtabel berarti Reliable
Jika r11 < r tabel berarti Tidak Reliabel
Kesimpulan, karna r11= 1.051 > r tabel = 0.367 maka
semua item soal yang dianalisis dengan metode alpha adalah
reliabel
99
Lampiran 6. Analisis Hasil uji Coba Angket
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET LINGKUNGAN SOSIAL
TEMPAT TINGGAL SISWA (X1)
(ANALISIS INSTRUMEN)
Dari hasil perhitungan validitas dengan rumus Korelasi Product
Moment diatas, didapat 19 item soal yang valid dari 22 item soal yang diuji
cobakan yaitu item soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 17,
18, 19, 21, 22, sedangkan item soal yang tidak valid yaitu nomor 13, 15, 20
dari soal, kemudian dilakukan uji reliabilitas angket dengan menggunakan
rumus Alpha sehingga diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 1.051
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa angket yang
digunakan ini sudah valid dan reliable sehingga 19 item soal tersebut
digunakan sebagai item untuk angket penelitian.
Angket lingkungan sosial tempat siswa (X1) diberi skor pada setiap
alternative jawaban. Pernyataan yang positif (+) : selalu : 5, sering : 4,
kadang-kadang : 3, hamper tidak pernah : 2, tidak pernah : 1 sedangkan pada
setiap jawaban yang negative (-) : tidak pernah : 5, hamper tidak pernah : 4,
kadang-kadang : 3, sering : 2, selalu : 1. Untuk sebelum perhitungan uji
validitas dan reliabilitas dapat dipahami bahwa skor yang diperoleh untuk
skor minimumnya adalah 1 x 22 = 22 dan skor maksimumnya adalah 5 x 22
= 110 sedangkan sesudah diuji validitas dan reliabilitas skor yang diperoleh
untuk minimumnya adalah 1 x 19 = 19 dan skor maksimumnya adalah 5 x 19
= 95
100
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET PENELITIAN LINGKUNGAN SOSIAL TEMPAT TINGGAL
SISWA SETELAH DI UJI COBA
Nama :
Kelas :
A. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah semua pernyataan dengan teliti, kemudian kemukakan
pendapat anda dengan member tanda (√ ) pada salah satu jawaban
dari pernyataan yang paling sesuai dengan yang anda alami.
2. Lembar ini diisi dengan teliti dan penuh dengan kejujuran, karena
tidak akan mempengaruhi nilai anda disekolah.
B. Keterangan
Adapun keterangan dari jawaban yang dapat anda pilih adalah sebagai
berikut :
SL : selalu (selalu dilakukan)
SR : sering (lebih banyak dilakukan dibandingkan tidak dilakukan)
KD : kadang-kadang (sama banyak antara yang dilakukan dengan
yang tidak dilakukan)
HTP : hampir tidak pernah (lebih banyak tidak dilakukan dibandingkan
dilakukan)
TP : tidak pernah ( sama sekali tidak pernah dilakukan)
C. Daftar Pernyataa
No Pernyataan SL SR KD HTP TP
1. Saya diajarkan oleh orang tua saya untuk menjadi
orang yang disiplin
2. Saya diajarkan oleh orang tua saya menjadi
pribadi yang pantang menyerah dan pekerja keras
3. Orang tua saya mengingatkan saya untuk giat
belajar
101
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
4. Orang tua saya memberikan dorongan dan
semangat belajar agar saya berpendidikan tinggi
5. Orang tua saya memberikan nasihat kepada saya
apabila saya mendapatkan masalah
6.
Orang tua saya sibuk berkerja sehingga saya tidak
mempunyai kesempatan menceritakan masalah
saya
7. Saya melihat orang tua saya berselisih paham atau
bertengkar
8. Suasana rumah saya nyaman sehinga menunjang
untuk belajar dirumah
9. Saya dibimbing oleh anggota keluarga saya untuk
berprestasi
10. Penghasilan orang tua saya dapat mencukupi
kehidupan keluarga
11.
Orang tua saya mencukupi kebutuhan sekolah
saya dengan cara memberikan perlengkapan
sekolah
12. Apabila saya meminta uang untuk keperluan
sekolah, orang tua tidak member
13. Aktivitas saya dimasyarakat menyita waktu saya
untuk belajar
14. Saya dan teman-teman suka belajar matematika
bersama dan saling memotivasi satu sama lain
15.
Teman-teman disekolah saling membantu dalam
belajar untuk memahami materi matematika yang
diajarkan guru
16. Lingkungan disekitar tempat tinggal saya selalu
dalam keadaan tenang
17. Masyarakat disekitar tempat tinggal saya
102
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
memberikan contoh yang baik pada anak-anak
usia sekolah untuk tidak melakukan perbuatan
tercela
18. Setiap memegang gadged saya bermain game
19. Saya memanfaatkan gadged untuk sarana belajar
matematika
103
Lampiran 6. Analisis Hasil uji Coba Angket Lingkungan Sosial Tempat Tinggal
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
HASIL ANGKET LINGKUNGAN SOSIAL TEMPAT TINGGAL
No
RESPONDEN
Pertanyaan
jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 4 4 2 5 2 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 3 2 2 5 62
2 4 4 5 3 4 3 3 3 5 4 3 3 4 4 2 4 5 4 4 71
3 3 4 3 4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 73
4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 3 3 4 4 4 5 80
5 3 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 83
6 4 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 5 5 78
7 4 3 4 3 4 3 3 5 4 2 2 1 4 4 3 3 3 2 2 59
8 3 5 5 5 5 4 3 4 4 4 1 2 3 2 3 4 5 5 5 72
9 2 3 2 3 5 4 4 3 4 5 3 4 5 3 3 2 4 4 2 65
10 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5 5 5 4 5 77
11 2 2 1 2 3 2 1 2 3 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 36
12 1 2 2 2 2 2 2 4 5 4 1 1 3 2 1 3 4 3 4 48
13 1 3 2 3 2 2 3 4 1 1 4 3 3 4 2 5 4 5 4 56
14 3 4 4 2 2 5 5 5 5 5 5 4 3 1 4 4 4 5 5 75
15 2 5 4 5 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 80
104
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
16 5 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 5 5 4 3 71
17 5 4 3 2 1 1 4 3 5 5 5 4 3 4 2 2 3 2 4 62
18 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 89
19 3 2 4 3 4 3 4 3 1 2 2 4 4 2 3 3 3 3 3 56
20 4 4 3 4 4 4 1 1 4 3 4 4 3 4 5 3 5 4 4 68
21 2 2 1 1 2 1 2 3 3 3 2 2 2 1 1 2 2 2 4 38
22 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 1 1 4 4 45
23 2 3 4 4 5 2 1 3 3 2 3 4 5 4 4 4 4 4 4 65
24 4 4 4 4 5 5 3 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 70
25 4 3 3 3 4 5 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 5 4 3 69
26 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 5 5 5 3 4 73
27 3 4 5 2 2 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 2 1 61
28 5 1 4 4 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 4 2 2 2 2 55
29 4 3 2 3 2 2 3 1 3 3 2 4 3 4 4 4 4 2 3 56
30 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 71
31 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 61
32 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 1 5 60
33 5 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 5 4 4 3 3 3 3 68
34 5 5 4 5 5 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 85
105
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
35 3 4 3 4 4 4 4 4 1 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 65
36 4 5 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 2 3 5 4 5 5 68
37 1 2 3 3 3 4 3 1 2 3 4 3 4 3 2 3 2 1 1 48
38 3 3 3 4 3 3 3 4 1 3 2 2 4 3 4 3 2 1 4 55
39 4 2 3 3 4 4 3 5 4 2 4 3 4 3 4 4 2 2 3 63
40 3 4 4 2 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 61
41 4 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 68
42 4 3 4 3 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 4 5 5 5 5 72
43 3 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 5 4 5 5 3 3 4 3 74
44 1 2 3 2 4 4 4 3 4 2 3 4 3 2 2 3 2 3 3 54
45 4 4 4 2 3 5 4 4 5 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 76
46 4 3 3 4 4 1 2 4 3 4 3 4 3 5 5 4 4 4 4 68
47 1 2 1 4 3 4 3 4 2 3 2 1 1 5 4 4 4 3 4 55
48 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4 3 2 3 2 2 3 1 4 4 53
106
(Lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
107
Lampiran 7. Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Sosial
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Kisi Kisi Angket Kecerdasan Sosial
Kategori Indikator Sub indicator No item
Jumlah (+) (-)
Kesadaran
sosial Empati dasar -memahami orang lain 1 2,3 3
Penyelarasan
-mendengarkan dengan baik 4 -
3 -memahami apa yang telah disampaikan oleh
orang lain 5 -
-memberi respon yang selaras dan positif 6 -
Ketepatan
empatik
- memahami dengan baik dan tepat apa yang
menjadi perasaan dan pikiran orang lain
7,8
9 3
Pengertian
sosial
-memahami tentag dunia sosial 10 - 3
-memahami nilai, tata karma, adat tertentu
yang dijunjung oleh para anggota sosial 11 12
Fasilitas
sosial Singkronisasi
-memahami bahasa non verbal dari orang lain 13,14 2
-mengetahui emosi dari lawan bicara 15 -
Presentasi diri
-kemampuan untuk memberikan informasi
kepada orang lain 16,17 -
3
-mampu membuat orang lain berkesan 18 -
Pengaruh - Kemampuan mempengaruhi orang lain 19,20 -
3 - Kemampuan mengontrol diri 21 -
Kepedulian
- memperhatikan kebutuhan orang lain 22 -
3 - memperhatikan sesuatu yang terjadi dalam
masyarakat - 23
- tergerak untuk menolong kesulitan orang
lain 24 -
Jumlah 23
108
Lampiran 7. Angket Kecerdasan Sosial
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
UJI COBA ANGKET PENELITIAN KECERDASAN SOSIAL
Nama :
Kelas :
A. Petunjuk Pengisian
1. Bacalah semua pernyataan dengan teliti, kemudian kemukakan
pendapat anda dengan member tanda (√ ) pada salah satu jawaban
dari pernyataan yang paling sesuai dengan yang anda alami.
2. Lembar ini diisi dengan teliti dan penuh dengan kejujuran, karena
tidak akan mempengaruhi nilai anda disekolah.
B. Keterangan
Adapun keterangan dari jawaban yang dapat anda pilih adalah sebagai
berikut :
SL : selalu (selalu dilakukan)
SR : sering (lebih banyak dilakukan dibandingkan tidak dilakukan)
KD : kadang-kadang (sama banyak antara yang dilakukan dengan
yang tidak dilakukan)
HTP : hampir tidak pernah (lebih banyak tidak dilakukan dibandingkan
dilakukan)
TP : tidak pernah ( sama sekali tidak pernah dilakukan)
C. Daftar Pernyataan
No Pernyataan SL SR KD HTP TP
1. Saya bisa membaca perasaan orang lain lewat
raut wajahnya
2. saya harus berbicara dengan orang lain untuk
mengetahui perasaan yang sedang dialaminya
3. Saya tidak mampu mengetahui perasaan orang
lain melalui intonasi berbicara
4. Saya mendengarkan dengan baik ketika guru
sedang menjelaskan pelajaran matematika
5. Saya hanya akan mendengarkan penjelasan
109
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
materi dari guru yang saya sukai
6. Saya dapat merespon dengan baik saat berbicara
dengan orang lain
7.
Ketika teman saya bersedih karna belum
memahami pelajaran matematika saya
merasakan hal yang sama
8. Saya memahami apa yang dipikirkan oleh teman
saya ketika mendapatkan masalah
9. Ketika orang lain merasakan kesusahan perasaan
saya biasa aja
10. saya mengetahui dan memahami keadaan sosial
yang terjadi dizaman sekarang
No Pernyataan SL SR KD HT
P
TP
11.
Ketika saya berbicara dengan orang lain, saya
akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan
usia lawan bicara saya
12. Saya mendengarkan nasihat yang diberikan guru
meskipun saya tidak menyukai guru tersebut
13. Saya membalas senyuman kepada orang yang
tersenyum kepada saya
14. Saya mengetahui apabila orang lain sedang
marah kepada saya
15. Saya mengetahui emosi teman saya saat
berbicara kepada saya
16. Saya berani mempresentasikan pelajaran
matematika didepan kelas
17. Saya dapat menjelaskan materi matematika
secara runtut kepada teman dikelas
110
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
18.
Saya bisa membuat orang lain berkesan dalam
mempresentasikan materi matematika didepan
kelas
19. Saya mampu meredakan kemarahan seseorang
20. Saya berusaha memberikan solusi dari sebuah
masalah teman saya dengan bijak
21. Saya mampu meredakan emosi saya ketika
sedang menghadapi masalah
22. Saya tidak mengetahui masalah-masalah yang
terjadi dilingkungan tempat tinggal saya
23. Ketika orang lain sedang mengalami kesulitan
saya segera menolongnya
111
Lampiran 7. Tabel Bantu Angket Kecerdasan Sosial
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
TABEL BANTU ANGKET UJI COBA KECERDASAN SOSIAL
No Nama Item Pernyataan
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Aditya Rizky 5 1 4 3 1 4 4 3 4 5 4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 5 3 4 84
2 Septi Wiranti 4 1 4 5 1 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 2 4 5 5 5 5 4 96
3 Fahrul Rozi 3 3 4 4 5 5 4 2 5 3 5 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 5 86
4 Ghozy Al.A 5 2 4 4 4 3 2 3 5 4 5 4 5 5 4 3 3 2 4 3 4 3 4 85
5 Glory Ester M 4 2 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 5 3 4 2 2 3 3 3 3 3 3 74
6 Mita Silvia 4 1 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 72
7 Satrio Adi N 2 2 3 5 4 5 3 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 3 3 4 4 3 5 90
8 Muhammad D 4 2 4 3 4 4 3 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 4 5 4 2 4 89
9 Muhammad R 3 4 3 4 3 5 3 3 4 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 4 2 4 90
10 Tata Desydera 5 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 2 2 3 4 2 5 3 91
11 Dimas P 3 4 3 3 2 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 4 1 2 4 5 4 2 5 87
12 Dina Mutia R 3 5 5 5 5 3 3 5 5 3 3 5 5 5 4 5 5 2 3 4 4 2 3 92
13 Kevin R 5 3 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 3 4 2 98
14 Maher S 3 3 5 5 5 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 3 3 2 3 4 5 3 3 92
15 Meiyuli 1 2 3 5 5 5 1 3 5 1 5 5 5 5 5 5 3 5 1 4 5 1 4 84
16 Raga Lanang 3 1 4 5 1 5 5 4 3 4 5 3 5 5 5 3 3 3 5 5 4 3 3 87
112
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
17 Reka Nadia 4 5 5 5 3 5 4 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4 3 5 4 4 4 3 95
18 Sinta Putri 3 2 3 5 4 5 3 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 3 4 5 2 4 86
19 Siti Rahmi 1 3 3 3 3 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 2 2 2 3 4 3 3 4 76
20 Widuri 5 1 3 3 2 5 4 5 3 5 5 5 5 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 83
21 Bintang R 3 2 3 5 1 5 1 2 3 3 5 5 5 4 5 3 3 3 3 3 4 3 3 77
22 Fidia Y 5 1 3 4 2 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 3 5 5 4 3 4 92
23 Josua S 5 2 3 4 3 4 2 4 2 3 3 4 5 3 4 4 3 3 2 4 3 3 4 77
24 M.Rino Y 5 5 3 5 3 5 4 3 3 4 4 5 5 3 5 3 5 3 5 3 3 3 3 90
25 Putri Nur J 4 3 3 4 3 5 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 3 5 90
26 Renada A 4 4 5 3 2 4 3 4 3 3 3 3 5 4 4 3 3 4 4 4 5 5 5 87
27 Rhama Maha 3 4 3 5 5 5 2 4 5 3 5 5 5 5 5 3 3 2 1 4 4 5 5 91
28 Shazkya A 4 1 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 4 5 3 5 95
29 Zaida Atika K 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 5 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 71
30 Zalika Salwa 5 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 3 5 3 4 3 3 3 3 5 3 3 5 94
Jumlah 111 82 111 122 97 133 98 109 120 120 133 131 147 129 131 100 91 85 105 120 116 93 117 2601
113
Lampiran 8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
PERHITUNGAN UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
ITEM KECERDASAN SOSIAL (X2)
A. Perhitungan Uji Validitas kecerdasan sosial
1. Menghitung harga korelasi setiap instrument dengan rumus Pearson
Product Moment
Item pernyataan no.1
Tabel Penolong Item No.1
No X Y X2 Y
2 XY
1 1 84 1 7056 84
2 1 96 1 9216 96
3 5 86 25 7396 430
4 4 85 16 7225 340
5 3 74 9 5476 222
6 3 72 9 5184 216
7 4 90 16 8100 360
8 4 89 16 7921 356
9 3 90 9 8100 270
10 3 91 9 8281 273
11 2 87 4 7569 174
12 5 92 25 8464 460
13 5 98 25 9604 490
14 5 92 25 8464 460
15 5 84 25 7056 420
16 1 87 1 7569 87
17 3 95 9 9025 285
18 4 86 16 7396 344
19 3 76 9 5776 228
20 2 83 4 6889 166
21 1 77 1 5929 77
114
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
22 2 92 4 8464 184
23 3 77 9 5929 231
24 3 90 9 8100 270
25 3 90 9 8100 270
26 2 87 4 7569 174
27 5 91 25 8281 455
28 4 95 16 9025 380
29 3 71 9 5041 213
30 5 94 25 8836 470
jumlah 97 2601 365 227041 8485
rhitung =N ∙ XY − X Y
N ∙ X2− X 2 N ∙ Y2− Y 2
=30 9679 − 111 (2601)
30∙449− 111 2 30∙227041−(2601)2
=290370−288711
13470−12321 (6811230−6765201 )
=1659
1149 (46029)
=1659
52887321
=1659
7272.366946
= 0,2281238024 = 0,228
Pada item pernyataan nomor 2 sampai dengan bomor 23 dicari
dengan langkah-langkah seperti langkah-langkah menghitung rhitung
pada item pernyataan nomor 1, sehingga diperoleh nilai rhitung yang
tercantum dalam tabel keputusan validasi item pernyataan
2. Menghitung harga thitung dengan rumus thitung =r n−2
1−r2
Item pertanyaan no 1
thitung =r n−2
1−r2
=0,228 30−2
1−(0,228)2
115
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
=0,228 28
1−0,051984
=0,228(5,291502622 )
0,948016
=1.206462598
0,973661132
= 1.239099065
= 1.239
Pada item pernyataa nomor 2 sampai dengan nomor 22 dicari
dengan langkah-langkah seperti langkah langkah menghitung thitung
pada item pernyataan nomor 1, sehingga diperoleh nilai thitung yang
tercantum dalam tabel keputusan validasi item pernyataan .
3. Mencari ttabel apabila diketahui signifikan untuk ∝= 0,1 dan dk =30
- 2 = 28, dengan uji satu pihak , maka diperoleh ttabel = 1,70
4. Membuat keputusan dengan membandingkan thitung dengan ttabel
Kaidah keputusan 𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≥ 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pernyataan vailid
𝑡𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 berarti item pernyataan tidak valid
Tabel keputusan validitas item pernyataan
No item koefisen korelasi harga
thitung harga t tabel keputusan
1 0.228 1.239 1.7 tidak valid
2 0.311 1.732 1.7 valid
3 0.41 2.379 1.7 valid
4 0.478 2.88 1.7 valid
5 0.268 1.472 1.7 tidak valid
6 0.099 0.526 1.7 tidak valid
7 0.483 2.919 1.7 valid
8 0.514 3.171 1.7 valid
9 0.511 3.146 1.7 valid
10 0.32 1.787 1.7 valid
11 0.371 2.114 1.7 valid
12 0.431 2.527 1.7 valid
116
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
13 0.204 1.103 1.7 tidak valid
14 0.517 3.68 1.7 valid
15 0.428 2.505 1.7 valid
16 0.393 2.262 1.7 valid
17 0.456 2.711 1.7 valid
18 0.009 -0.048 1.7 tidak valid
19 0.388 2.228 1.7 valid
20 0.505 3.096 1.7 valid
21 0.069 0.366 1.7 Tidak valid
22 0.085 1.372 1.7 Tidak valid
23 0.517 3.680 1.7 valid
B. Uji reliabilitas instrument kecerdasan sosial
Langkah 1 : menghitung varians-varians skor tiap-tiap item dengan rumus
𝑆𝑡 = 𝑋𝑡
2 − 𝑋𝑡
2
𝑁𝑁
item no.1
𝑆1 =449−
111 2
30
30
=449−
12321
30
30
=449−410.7
30
=38.3
30
= 1.276666667
= 1.277
Dengan demikian varians item no 1 adalah 1.277.
varians item selanjutnya dihitung dengan cara yang sama
Langkah 2: menjumlahkan semua varians semua item dengan rumus
𝑆𝑖 = 𝑆1 + 𝑆2 + ⋯+ 𝑆22
117
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 1.277 + 1.929 + 0.677 + 0.729 + 1.712 + 5.912 + 0.996 + 0.632 +
0.867 + 1.067 + 0.512 + 0.699 + 0.090 + 0.610 + 0.432 +
0.689 + 0.832 + 0.606 + 1.183 + 0.467 + 0.715 + 0.890 + 0.690
= 24.213
Langkah 3 : menghitung varians total dengan rumus :
𝑆𝑡 = 𝑋𝑡
2− 𝑋𝑡
2
𝑁
𝑁
=10583−
2601 2
30
30
=10583−
6765201
30
30
=10583−225506 .7
30
=−214923 .7
30
= −7164.123333
Langkah 4 : masukkan nilai alpha dengan rumus :
𝑟11 = 𝑘
𝑘−1 1 −
𝑆𝑖
𝑆𝑡
= 23
23−1 1 −
24.213
(−7164 .123333 )
= 23
22 1 − (−0,003379757561
= 1.045454545 (1.003379758)
= 1.048987928
= 1.049
Jika hasil 𝑟11 = 1.049 ini dikonsultasikan dengan nilai Tabel r Product
Moment dengan dk = N-1 = 30 – 1 = 29, signifikan 5% maka diperoleh r tabel =
0,367 keputusan dengan membandingkan r11 dengan r tabel kaidah keputusan :
Jika r11 > rtabel berarti Reliable
Jika r11 < r tabel berarti Tidak Reliabel
Kesimpulan, karna r11= 1.049 > r tabel = 0.367 maka semua item soal yang
dianalisis dengan metode alpha adalah reliabel
118
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANALISIS HASIL UJI COBA ANGKET KECERDASAN SOSIAL (X2)
(ANALISIS INSTRUMEN)
Dari hasil perhitungan validitas dengan rumus Korelasi Product
Moment diatas, didapat 16 item soal yang valid dari 23 item soal yang diuji
cobakan yaitu item soal nomor 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 15,16, 17, 19,
20,23 sedangkan item soal yang tidak valid yaitu nomor 1, 5, 6, 13, 18, 21, 22
dari 23 soal, kemudian dilakukan uji reliabilitas angket dengan menggunakan
rumus Alpha sehingga diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 1.049
Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa angket yang
digunakan ini sudah valid dan reliable sehingga 19 item soal tersebut
digunakan sebagai item untuk angket penelitian.
Angket lecerdasan sosial (X2) diberi skor pada setiap alternative jawaban.
Pernyataan yang positif (+) : selalu : 5, sering : 4, kadang-kadang : 3, hamper
tidak pernah : 2, tidak pernah : 1 sedangkan pada setiap jawaban yang negative (-)
: tidak pernah : 5, hamper tidak pernah : 4, kadang-kadang : 3, sering : 2, selalu :
1. Untuk sebelum perhitungan uji validitas dan reliabilitas dapat dipahami bahwa
skor yang diperoleh untuk skor minimumnya adalah 1 x 23 = 23 dan skor
maksimumnya adalah 5 x 23 = 115 sedangkan sesudah diuji validitas dan
reliabilitas skor yang diperoleh untuk minimumnya adalah 1 x 16 = 16 dan skor
maksimumnya adalah 5 x 16 = 80
119
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
120
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
ANGKET PENELITIAN KECERDASAN SOSIAL
SETELAH DI UJI COBA
Nama :
Kelas :
D. Petunjuk Pengisian
3. Bacalah semua pernyataan dengan teliti, kemudian kemukakan
pendapat anda dengan member tanda (√ ) pada salah satu jawaban
dari pernyataan yang paling sesuai dengan yang anda alami.
4. Lembar ini diisi dengan teliti dan penuh dengan kejujuran, karena
tidak akan mempengaruhi nilai anda disekolah.
E. Keterangan
Adapun keterangan dari jawaban yang dapat anda pilih adalah sebagai
berikut :
SL : selalu (selalu dilakukan)
SR : sering (lebih banyak dilakukan dibandingkan tidak dilakukan)
KD : kadang-kadang (sama banyak antara yang dilakukan dengan
yang tidak dilakukan)
HTP : hampir tidak pernah (lebih banyak tidak dilakukan dibandingkan
dilakukan)
TP : tidak pernah ( sama sekali tidak pernah dilakukan)
F. Daftar Pernyataan
No Pernyataan SL SR KD HTP TP
2. saya harus berbicara dengan orang lain untuk
mengetahui perasaan yang sedang dialaminya
3. Saya tidak mampu mengetahui perasaan orang
lain melalui intonasi berbicara
4. Saya mendengarkan dengan baik ketika guru
sedang menjelaskan pelajaran matematika
7. Ketika teman saya bersedih karna belum
memahami pelajaran matematika saya
121
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
merasakan hal yang sama
8. Saya memahami apa yang dipikirkan oleh teman
saya ketika mendapatkan masalah
9. Ketika orang lain merasakan kesusahan perasaan
saya biasa aja
10. saya mengetahui dan memahami keadaan sosial
yang terjadi dizaman sekarang
Ketika saya berbicara dengan orang lain, saya
akan menggunakan bahasa yang sesuai dengan
usia lawan bicara saya
Saya mendengarkan nasihat yang diberikan guru
meskipun saya tidak menyukai guru tersebut
Saya mengetahui apabila orang lain sedang
marah kepada saya
Saya mengetahui emosi teman saya saat
berbicara kepada saya
Saya berani mempresentasikan pelajaran
matematika didepan kelas
Saya dapat menjelaskan materi matematika
secara runtut kepada teman dikelas
Saya mampu meredakan kemarahan seseorang
Saya berusaha memberikan solusi dari sebuah
masalah teman saya dengan bijak
Ketika orang lain sedang mengalami kesulitan
saya segera menolongnya
122
Lampiran 8. Uji Normalitas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
SKOR ANGKET KECERDASAN SOSIAL
NO RESPONDEN NO PERNYATAAN
JMLH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 4 3 3 3 3 1 2 4 3 3 4 3 4 3 3 4 50
2 5 4 4 4 5 5 5 3 2 1 3 4 4 4 3 4 60
3 3 3 4 4 5 5 4 5 4 5 3 4 4 5 5 4 67
4 2 1 2 4 3 4 2 3 3 3 4 2 1 3 3 3 43
5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 5 4 2 4 4 4 67
6 1 1 2 3 1 4 4 3 3 2 2 1 1 3 3 4 38
7 4 3 1 1 2 1 2 3 3 1 2 1 2 1 2 1 30
8 5 2 3 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 55
9 4 4 4 3 3 5 5 3 4 3 3 3 3 3 4 4 58
10 4 5 5 5 5 4 5 3 4 4 4 4 3 5 5 5 70
11 5 5 5 3 3 3 5 5 3 4 4 4 4 4 5 5 67
12 2 4 3 4 3 4 4 5 4 2 3 2 3 5 5 2 55
13 5 2 3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 2 66
14 5 5 5 4 4 3 4 3 4 5 5 5 4 5 3 3 67
15 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 76
16 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 76
17 3 1 1 2 2 3 2 3 1 2 2 2 3 1 1 1 30
123
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
18 5 4 4 4 5 5 5 4 4 2 4 4 3 4 5 5 67
19 3 3 3 5 5 2 4 3 4 4 4 3 1 4 1 2 51
20 3 4 5 5 2 2 3 4 4 4 4 3 2 1 3 2 51
21 4 5 5 4 5 1 3 5 4 5 5 4 5 3 4 5 67
22 4 4 3 2 1 5 1 5 3 4 4 4 3 2 4 2 51
23 2 2 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 1 1 3 4 44
24 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 75
25 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 3 65
26 2 3 2 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 67
27 3 2 3 4 3 3 4 2 5 3 1 2 2 5 2 1 45
28 4 3 3 3 4 5 3 2 3 2 4 1 4 4 4 3 52
29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 5 4 53
30 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 3 3 3 3 3 4 65
31 4 4 3 5 5 5 4 5 3 4 3 3 4 4 4 4 64
32 5 5 5 5 4 3 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4 63
33 3 3 3 3 3 3 3 4 4 5 4 5 5 4 3 4 59
34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 78
35 3 3 4 3 1 2 1 3 2 2 2 3 1 2 1 1 34
36 4 1 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 70
37 3 3 2 5 2 4 4 2 1 1 1 5 2 2 2 3 42
124
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
38 2 3 2 4 5 3 2 1 1 2 2 3 2 4 4 4 44
39 5 3 4 5 5 5 4 4 5 3 3 4 5 5 5 5 70
40 2 2 5 3 3 2 2 3 2 5 5 4 5 5 5 5 58
41 5 3 4 1 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 3 2 59
42 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 75
43 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 75
44 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 1 1 1 2 1 37
45 5 5 5 4 3 4 4 5 5 5 5 3 4 5 5 2 69
46 5 5 5 4 5 5 1 3 4 5 5 5 4 4 5 4 69
47 1 4 3 1 4 3 3 3 1 4 1 2 5 1 1 3 40
48 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 57
125
Lampiran 8. Uji Normalitas
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
UJI NORMALITAS LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA,
KECERDASAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR
A. UJI NORMALITAS LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL SISWA(
X1)
Sebaran data Lingkungan Tempat Tinggal Siswa
62 71 73 80 83 78 59 72 65 77
36 48 56 75 80 71 62 89 56 68
38 45 65 70 69 73 61 55 56 71
61 60 68 85 65 68 48 55 63 61
68 72 74 54 76 68 55 63 87 40
Langkah 1 : mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 89
Skor terkecil = 36
Langkah 2 : mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1 = 89-36 + 1 = 54
Langkah 3 : mencari banyak kelas (BK)
𝐾 = 1 + 3.33 log𝑛
= 1 + 3.33 log 50
= 1 + 3.33 × 1,698970004
= 1 + 5.657570114
= 6,657570114
= 7
langkah 4 : mencari nilai panjang kelas (i)
𝑖 =𝑅
𝐾=
54
7= 7,714285714 = 8
126
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 5 : membuat tabulasi dengan tabel penolong
interval F 𝒙𝒊 𝒙𝒊𝟐 𝒇 ∙ 𝒙𝒊 𝒇 ∙ 𝒙𝒊
𝟐
84 – 91 3 87.5 7656.25 262,5 22968,75
76 – 83 6 79.5 6320.25 477 37921.5
68 – 75 16 71.5 5112.25 1144 81796
60 – 67 11 63.5 4032.25 698.5 44354.75
52 – 59 8 55.5 3080.25 444 24642
44 – 51 3 47.5 2256.25 142.5 6768.75
36 – 43 3 39.5 1560.25 118,5 4680,75
Jumlah 50
3287 223132,5
Langkah 6 : mencari rata-rata (mean)
𝑥 = 𝑓 ∙ 𝑋𝑖
𝑛=
3287
50= 65,74
Langkah 7 : mencari Simpangan Baku (Standard Deviasi)
Interval F 𝒙′ 𝒙′𝟐 𝒇 ∙ 𝒙′ 𝒇 ∙ 𝒙′
𝟐
84 – 91 3 2 4 6 12
76 – 83 6 1 1 6 6
68 – 75 16 0 0 0 0
60 – 67 11 -1 1 -11 11
52 – 59 8 -2 4 -16 32
44 – 51 3 -3 9 -9 27
36 – 43 3 -4 16 -12 48
jumlah 50
-36 136
𝑆𝐷𝑋1= 𝑖
𝑓∙𝑥 ′2
𝑛−
𝑓∙𝑥 ′
𝑛
2
= 8 136
50−
−36
50
2
= 8 2,72 − 0,5184
127
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 8 1,483778959
= 11,870
Langkah 8 : membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara
1. Mencari batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval
ditambah 0,5, sehingga diperoleh nilai : 35,5;43,5; 51,5; 59,5;
67,5; 75,5; 83,5; 91,5
2. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval
𝑍 =𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 −𝑋
𝑆𝐷
𝑍1 =35,5−65,74
11,870= −2,55
𝑍2 =43,5−65,833
11,070= −2,08
𝑍3 =51,5−65,833
11,070= −1,30
𝑍4 =59,5−65,833
11,070= −0,57
𝑍5 =67,5 −65,833
11,070= 0,15
𝑍6 =75,5−65,833
11,070= 0,87
𝑍7 =83,5−65,833
11,070= 1,60
𝑍8 =91,5−65,833
11,070= 2,32
3. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:
0,4969; 0,4812; 0,4032; 0,2157; 0,0596; 0,3078; 0,4452; 0,4898
4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan
angka-angka 0-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua,
angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya,
kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah
ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
0,4969 – 0,4812 = 0,0157
0,4812 – 0,4032 = 0,078
128
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
0,4032 – 0,2157 = 0,1875
0,2157 + 0,0596 = 0,2753
0,0596 – 0,3078 = 0,2482
0,3078 – 0,4452 = 0,1374
0,4452 – 0,4898 = 0,0446
5. Mencari frekuensiyang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan
luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 48) sehingga
diperoleh:
0.0157 × 48 = 0.7536
0.0780 × 48 = 3.7440
0.1875 × 48 = 9.0000
0.2753 × 48 = 13.2144
0.2482 × 48 = 11.9136
0.1370 × 48 = 6.5760
0.0446 × 48 = 2.1408
Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk
variabel kecerdasan sosial (X2)
No batas
kelas Z
luas 0
– Z
luas
tiap
kelas
interval
Fe fo
1 35.5 -2.74 0.4969 0.0157 0.7536 2
2 43.5 -2.08 0.4812 0.078 3.744 3
3 51.5 -1.30 0.4032 0.1875 9.000 8
4 59.5 -0.57 0.2157 0.2753 13.2144 11
5 67.5 0.15 0.0596 0.2482 11.9136 16
6 75.5 0.87 0.3078 0.1374 6.5760 6
7 83.5 1.60 0.4452 0.0446 2.1408 2
91.5 2.32 0.4898
∑fo =
48
129
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
130
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 9 : mencari chi-kuadrat hitung (𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 )
𝜒2 = 2−0.7536 2
0.7536+
3−3.744 2
3.744+
8−9,0000 2
9,000 11−13,2144 2
13,2144+
(16−11,9136)2
11,9136+
(6−6,5760)2
6,5760+
(2−2,1408)2
2,1408
= 2,061 + 0,148 + 0.111 + 0.371 + 1,402 + 0.050 + 0,009
= 4,152
Langkah 10 : membandingkan 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dengan 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2
Dengan membandingkan 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dengan nilai
𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 untuk 𝛼 = 0,05 dan derajat kebebasan (dk)
= k – 1 = 7 – 1 = 6, maka dicari pada tabel chi
kuadrat didapat 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 12,592 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Jika 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 artinya distribusi data tidak
normal
Jika 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 artinya distribusi data
normal
Karna 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 atau 4,152 < 12,592 maka
data berdistribusi normal
131
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
B. UJI NORMALITAS KECERDASAN SOSIAL( X2)
Sebaran data kecerdasan sosial
50 60 67 43 67 38 30 55 58 70
67 55 66 67 76 76 30 67 51 51
67 51 44 75 65 67 45 52 59 65
64 63 59 78 35 70 42 44 70 58
59 75 75 28 69 40 43 65 76 35
Langkah 1 : mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 78
Skor terkecil = 28
Langkah 2 : mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1 =78 - 28 + 1 = 51
Langkah 3 : mencari banyak kelas (BK)
𝐾 = 1 + 3.33 log𝑛
= 1 + 3.33 log 48
= 1 + 3.33 × 1.681241237
= 1 + 5.59853332
= 6.59853332
= 7
langkah 4 : mencari nilai panjang kelas (i)
𝑖 =𝑅
𝐾=
51
7= 7,286 = 8
132
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 5 : membuat tabulasi dengan tabel penolong
interval F 𝒙𝒊 𝒙𝒊𝟐 𝒇 ∙ 𝒙𝒊 𝒇 ∙ 𝒙𝒊
𝟐
76 – 83 3 79.5 6320.25 238.50 18960.75
68 – 75 8 71.5 5112.25 572.00 40898.00
60 – 67 13 63.5 4032.25 825.50 52419.25
52 – 59 7 55.5 3080.25 388.50 21561.75
44 – 51 9 47.5 2256.25 427.50 20306.25
36 – 43 4 39.5 1560.25 158.00 6241.00
28 – 35 4 31.5 992.25 126.00 3969.00
Jumlah 48 2736 164356
Langkah 6 : mencari rata-rata (mean)
𝑥 = 𝑓 ∙ 𝑋𝑖
𝑛=
2736
48= 57
Langkah 7 : mencari Simpangan Baku (Standard Deviasi)
interval
F
76 – 83 3 2 4 6 12
68 – 75 8 1 1 8 8
60 – 67 13 0 0 0 0
52 – 59 7 -1 1 -7 7
44 – 51 9 -2 4 -18 36
36 – 43 4 -3 9 -12 36
28 – 35 4 -4 16 -16 64
Jumlah 48 -39 163
𝑆𝐷𝑋1= 𝑖
𝑓∙𝑥 ′2
𝑛−
𝑓∙𝑥 ′
𝑛
2
= 8 163
48−
−39
48
2
133
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 8 3,395833333 − 0,66015625
= 8 2,735677083
= 8 1,653988235
= 13,23190588
= 13,232
Langkah 8 : membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara
1. Mencari batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval
ditambah 0,5, sehingga diperoleh nilai : 27,5; 35,5; 43,5; 51,5;
59,5; 67,5; 75,5; 83,5
2. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval
𝑍 =𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 −𝑋
𝑆𝐷
𝑍1 =27,5−57
13,232= −2,23
𝑍2 =35,5−57
13,232= −1,62
𝑍3 =43,5−57
13,232= −1,02
𝑍4 =51,5−57
13,232= −0,42
𝑍5 =59,5 −57
13,232= 0,19
𝑍6 =67,5−57
13,232= 0,79
𝑍7 =75,5−57
13,232= 1,40
𝑍8 =83,5−57
13,232= 2,00
3. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:
0,4871; 0,4474; 0,3461; 0,1628; 0,0753; 0,2852; 0,4192; 0,4772
4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan
angka-angka 0-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua,
angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya,
134
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah
ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
0,4871 – 0,4474 = 0,0397
0,4474 – 0,3461 = 01013
0,3461 – 0,1628 = 0,1833
0,1628 + 0,0753 = 02381
0,0753 – 0,2852 = 0,2099
0,2852 – 0,4192 = 0,1340
0,4192 – 0,4772 = 0,0580
5. Mencari frekuensiyang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan
luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 48) sehingga
diperoleh:
0.0397 × 48 = 1.9056
0.1013 × 48 = 4.8624
0.1833 × 48 = 8.7984
0.2381 × 48 = 11.4288
0.2099 × 48 = 10.0752
0.1340 × 48 = 6.4320
0.0580 × 48 = 2.7840
135
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk
variabel kecerdasan sosial (X2)
No batas
kelas Z
luas 0
– Z
luas
tiap
kelas
interval
Fe fo
1 27.5 -2.23 0.4871 0.0397 1.906 4
2 35.5 -1.62 0.4474 0.1013 4.862 4
3 43.5 -1.02 0.3461 0.1833 8.798 9
4 51.5 -0.42 0.1628 0.2381 11.429 7
5 59.5 0.19 0.0753 0.2099 10.075 13
6 67.5 0.79 0.2852 0.134 6.432 8
7 75.5 1.40 0.4192 0.058 2.784 3
83.5 2.00 0.4772
∑fo = 48
Langkah 9 : mencari chi-kuadrat hitung (𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 )
𝜒2 =
4−1,906 2
1,906+
4−4,862 2
4,862+
9−8,798 2
8,798 7−11,424 2
11,429+
(13−10,075)2
10,075+
(8−6,432)2
6,432+
(3−2,784)2
2,784
= 2,301 + 0,153 + 0,005 + 1,716 + 0,849 +
0,382 + 0,017
= 5,423
Langkah 10 : membandingkan 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dengan 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2
Dengan membandingkan 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dengan nilai
𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 untuk 𝛼 = 0,05 dan derajat kebebasan (dk)
= k – 1 = 7 – 1 = 6, maka dicari pada tabel chi
kuadrat didapat 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 12,592 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
136
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Jika 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 artinya distribusi data tidak
normal
Jika 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 artinya distribusi data
normal
Karna 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 atau 5,423 < 12,592
maka data berdistribusi normal
C. UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR( Y)
Sebaran data hasil belajar
45 60 70 68 87 70 75 65 75 88
48 68 70 80 85 78 70 85 70 75
45 53 70 85 80 83 57 60 65 68
53 65 73 83 72 88 50 60 70 65
65 78 80 65 86 75 70 78 87 45
Langkah 1 : mencari skor terbesar dan terkecil
Skor terbesar = 88
Skor terkecil = 45
Langkah 2 : mencari nilai rentang (R)
R = H – L + 1 = 88 – 45 + 1 = 44
Langkah 3 : mencari banyak kelas (BK)
𝐾 = 1 + 3.33 log𝑛
= 1 + 3.33 log 48
= 1 + 3.33 × 1.681241237
= 1 + 5.59853332
= 6.59853332
= 7
langkah 4 : mencari nilai panjang kelas (i)
𝑖 =𝑅
𝐾=
44
7= 6,286 = 7
137
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 5 : membuat tabulasi dengan tabel penolong
No
Kelas
interval 𝒇 𝑿𝒊 𝑿𝒊𝟐 𝒇 ∙ 𝑿𝒊 𝒇 ∙ 𝑿𝒊𝟐
1 87 – 93 3 90 8100 270 24300
2 80 – 86 9 83 6889 747 62001
3 73 – 79 8 76 5776 608 46208
4 66 – 72 12 69 4761 828 57132
5 59 – 65 9 62 3844 558 34596
6 52 – 58 3 55 3025 165 9075
7 45 – 51 4 48 2304 192 9216
JUMLAH 48 3368 242528
Langkah 6 : mencari rata-rata (mean)
𝑥 = 𝑓 ∙ 𝑋𝑖
𝑛=
3368
48= 70,167
Langkah 7 : mencari Simpangan Baku (Standard Deviasi)
Interval f 𝒀′ 𝒀′𝟐 𝒇 ∙ 𝒀′ 𝒇 ∙ 𝒀′
𝟐
87 - 93 3 3 9 9 27
80 - 86 9 2 4 18 36
73 - 79 8 1 1 8 8
66 - 72 12 0 0 0 0
59 - 65 9 -1 1 -9 9
52 - 58 3 -2 4 -6 12
45 - 51 4 -3 9 -12 36
jumlah 48 8 128
𝑆𝐷𝑋1= 𝑖
𝑓∙𝑥 ′2
𝑛−
𝑓∙𝑥 ′
𝑛
2
= 7 128
48−
8
48
2
138
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
= 7 2,666666667 − 0,02777777778
= 7 2,638888889
= 7 1,624465724
= 11,37126007
= 11,371
Langkah 8 : membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara
1. Mencari batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertama
dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval
ditambah 0,5, sehingga diperoleh nilai : 44,5; 51,5; 58,5; 65,5;
72,5; 79,5; 86,5; 93,5
2. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval
𝑍 =𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 −𝑋
𝑆𝐷
𝑍1 =44,5−70,167
11,371= -2,26
𝑍2 =51,5−70,167
11,371= -1,64
𝑍3 =58,5−70,167
11,371= -1,03
𝑍4 =65,5−70,167
11,371= -0,41
𝑍5 =72,5−70,167
11,371= 0,21
𝑍6 =79,5−70,167
11,371= 0.082
𝑍7 =86,5−70,167
11,371= 1,44
𝑍8 =93,5−70,167
11,371= 2,05
3. Mencari luas 0-Z dari tabel kurva normal dari 0-Z dengan
menggunakan angka-angka untuk batas kelas, sehingga diperoleh:
0,4881;0,4495; 0,3485; 0,1591; 0,0832; 0,2939; 0,4251; 0,4798
4. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan
angka-angka 0-Z yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua,
angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya,
139
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah
ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.
0.4881 - 0.4495 = 0.0386
0.4495 - 0.3485 = 0.1010
0.3485 - 0.1591 = 0.1894
0.1591 + 0.0832 = 0.2423
0.0823 - 0.2939 = 0.2116
0.2939 - 0.4251 = 0.1312
0.4251 - 0.4798 = 0.0547
5. Mencari frekuensiyang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan
luas tiap interval dengan jumlah responden (n = 48) sehingga
diperoleh:
0.0386 X 48 = 1.8528
0.1010 X 48 = 4.8480
0.1894 X 48 = 9.0912
0.2423 X 48 = 11.6304
0.2116 X 48 = 10.1568
0.1312 X 48 = 6.2976
0.0547 X 48 = 2.6256
Frekuensi yang diharapkan (fe) dari hasil pengamatan (fo) untuk
variabel hasil belajar (Y)
No batas
kelas Z
luas 0 –
Z
luas tiap
kelas
interval
fe fo
1 44.5 -2.26 0.4881 0.0386 1.8528 4
2 51.5 -1.64 0.4495 0.101 4.848 3
3 58.5 -1.03 0.3485 0.1894 9.0912 9
4 65.5 -0.41 0.1591 0.2423 11.6304 12
140
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
5 72.5 0.21 0.0832 0.2107 10.1136 8
6 79.5 0.82 0.2939 0.1312 6.2976 9
7 86.5 1.44 0.4251 0.0547 2.6256 3
93.5 2.05 0.4798
48
Langkah 9 : mencari chi-kuadrat hitung (𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 )
𝜒2 = (2−1,8528)2
1,8528+
(3−4,8480)2
4,8480+
(9−9,0912)2
9,0912+
(12−11,6304)2
11,630+
(8−10,1136)2
10,1136+
(9−6,2976)2
6,2976+
(3−2,6256)2
2,6256
= 0,012 + 0,704 + 0,0009 + 0,012 + 0,442 +
1,160 + 0,053
= 2,3839
141
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 10 : membandingkan 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dengan 𝜒𝑡𝑎𝑏 𝑒𝑙
2
Dengan membandingkan 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dengan nilai
𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 untuk 𝛼 = 0,1 dan derajat kebebasan (dk) =
k – 1 = 7 – 1 = 6, maka dicari pada tabel chi
kuadrat didapat 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 12,592 dengan kriteria
pengujian sebagai berikut:
Jika 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 artinya distribusi data tidak
normal
Jika 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 artinya distribusi data
normal
Karna 𝜒𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 atau 2,3839 < 12,592
maka data berdistribusi normal
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
UJI HOMOGENITAS LINGKUNGAN SOSIAL TEMPAT TINGGAL
SISWA (X1), KECERDASAN SOSIAL (X2) DAN HASIL BELAJAR (Y)
(UJI HOMOGENITAS AKHIR)
Setelah melakukan perhitungan langkah dalam mencari standar deviasi maka
diperoleh
Tabel nilai varians
Nilai
Varians
Sampel
Nilai Variabel
Lingkungan Sosial
Tempat Tinggal (X1
Kecerdasan Sosial
(X2)
Hasil Belajar
(Y)
11,371 13,232 11,371
S2 122,545 175,086 129,300
N 48 48 48
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas :
Langkah 1 : masukkan angka-angka statistic untuk pengujian homogenitas pada
tabel UJI BARTLET
Sampel Db(n-1) 𝑺𝟏𝟐 𝐥𝐨𝐠 𝑺𝟏
𝟐 𝒅𝒃(𝐥𝐨𝐠 𝑺𝟏𝟐)
X1 47 122.545 2.088 98.136
X2 47 175.086 2.243 105.421
Y 47 129.300 2.112 99.264
Jumlah 141
302.821
Langkah 2 : menghitung varians gabungan dari ketiga sampel
𝑆2 = 𝑛1 ∙𝑆1
2 + 𝑛2∙𝑆22 + 𝑛3 ∙𝑆3
2
𝑛1+𝑛2+𝑛3
= 48×122,545 + 48×175,086 +(48×129,300)
48+48+48
=5882,16+8404,128+6206,4
144
=20492,688
144
= 142,3103333 = 142,310
143
(lanjutan)
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
Langkah 2 : Mennetukan log dari varians gabungan
log 𝑆2 = log (142,310)
= 2,153
Langkah 3: Mennetukan nilai B
𝐵 = log 𝑆2 × 𝑛1 − 1
= 2,153 × 141
= 303,573
Langkah 4: Menentukan nilai Chi Kuadrat
𝑋2 = ln 10 𝐵 − 𝐷𝑏(log𝑆2)
= 2,30 303,573 − 302,821
= (2,30)(0,752)
= 1,7296
Langkah 5: Membandingkan 𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 dengan 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2
dengan taraf signifikan 𝛼 = 0,05 dengan derajat kebebasan (db) =
k – 1 = 3 – 1 = 2, didapat nilai 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 5,991, dengan kriteria :
jika :𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≥ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 , tidak homogen
jika : 𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 ≤ 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
2 , homogen
ternyata dari perhitungan diatas diperoleh 𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2 = 1,730 dan
𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 = 5,991, ini berarti 𝑋𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
2 < 𝑋𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙2 artinya populasi bersifat
homogen.
144
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
DOKUMENTASI PENELITIAN
145
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
146
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
147
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
148
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
149
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
150
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi
151
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi