pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap … · terhadap hasil belajar siswa kelas v muatan...

210
i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Ryan Ade Widyaswara NIM: 141134238 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: lekiet

Post on 18-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

i

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN

PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Ryan Ade Widyaswara

NIM: 141134238

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

iv

PERSEMBAHAN

Karya ilmiah ini Peneliti persembahkan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, petunjuk, kelancaran, dan

kesempatan dalam setiap langkahku menyelesaikan tugas akhir.

2. Ayah dan ibu, Sugiyana dan Tri Utami yang senantiasa memberikan kasih

sayang, semangat, dan doa selama menjalani proses pendidikan di Yogyakarta.

3. Kakak saya, Novi Dhita Astrika Rini dan seluruh keluarga yang memberikan

dukungan.

4. Sahabat-sahabat tercinta yang senantiasa menemani, memberikan bantuan,

dukungan, dan motivasi dalam pelaksanaan dan penyusunan tugas akhir ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

v

MOTTO

Masa lalu adalah pelajaran, masa depan adalah harapan, dan

sekarang adalah perjuangan untuk memperoleh harapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 15 Februari 2018

Peneliti

Ryan Ade Widyaswara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Ryan Ade Widyaswara

Nomor Mahasiswa : 141134238

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG

EKOSISTEM

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkalan data,

mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media

lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

peneliti.

Demikian pertanyaan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 15 Februari 2018

Yang menyatakan

Ryan Ade Widyaswara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

viii

ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG

EKOSISTEM

Ryan Ade Widyaswara

Universitas Sanata Dharma

2018

Latar belakang penelitian ini adalah keprihatinan terhadap hasil belajar ilmu

pengetahuan alam yang tidak maksimal di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri

terhadap hasil belajar siswa kelas V muatan pelajaran IPA tentang ekosistem di SD

Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta pada semester gasal tahun ajaran 2017/2018.

Penelitian ini menggunakan penelitian quasi experimental dengan tipe non-

equivalent group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di

SD N Tegalrejo 2 Yogyakarta pada tahun ajaran 2017/2018 sebanyak 59 siswa.

Sampel penelitian ini terdiri dari 31 siswa kelas V A sebagai kelompok kontrol dan

28 siswa kelas V B sebagai kelompok eksperimen. Instrumen penelitian berupa tes

berjumlah 5 soal valid dan reliabel yang telah mewakili indikator. Treatment yang

diterapkan di kelompok eksperimen adalah model pembelajaran inkuiri. Terdapat 6

langkah dalam model pembelajaran inkuiri menurut Sanjaya (2006: 199) yaitu

orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,

menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata selisih skor pada kelompok

eksperimen (M = 8,750, SE = 0,315) lebih tinggi daripada rerata selisih skor pada

kelompok kontrol (M = 4,645, SE = 0,373). Besar pengaruh sebesar r = 0,73 atau

setara dengan 53% yang termasuk dalam kategori efek besar. Persentase

peningkatan hasil belajar rerata skor pretest-posttest pada kelompok eksperimen

sebesar 98% lebih tinggi daripada kelompok kontrol sebesar 50%.

Kata Kunci: model pembelajaran inkuiri, hasil belajar, muatan pelajaran IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

ix

ABSTRACT

THE EFFECTS OF INQUIRY LEARNING MODELS TOWARDS

STUDENTS LEARNING OUTCOME OF 𝟓𝒕𝒉 STUDENTS LEARNING

SCIENCE CONTENT ON ECOSYSTEMS

Ryan Ade Widyaswara

Sanata Dharma University

2018

The background of this study was directed about not maximal of science

outcomes learning in Tegalrejo 2 elementary school. This study aims to determine

the effect of inquiry learning model towards students learning outcome of

5𝑡ℎ students learning science content on ecosystems in Tegalrejo 2 elementary

school in the academic year 2017/2018.

This study used quasi-experimental research with non-equivalent group

design. The population of this study was all students of 5𝑡ℎ grade lesson in

Tegalrejo 2 elementary school in the academic year 2017/2018, that amounted to

59 students. The sample of this study consisted of 31 students of class V A as a

control group and 28 students of class V B as experiment group. The research

instrument in the form of test amounted to 5 valid and reliable questions that have

represented the indicator. Treatment applied in the experimental group was an

inquiry learning model. There are 6 steps in the inquiry model according to Sanjaya

(2006: 199) was orientation, formulate the problem, propose the hypothesis, collect

data, test hypothesis, and formulate the conclusion.

The results showed that the inquiry learning model effect on the students

learning outcomes. The mean score difference in the experimental group with mean

= 8.5 was higher than the mean score difference in the control group with mean =

4.6425. The difference was significant with the Sig. (2-tailed) was 0,000 (or p

<0.05). The magnitude of the effect of treatment on student learning achievement

of 0.98 or equivalent to 96% included in the category of major effects.

Keywords: inquiri learning model, learning outcomes, science.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penelitian yang berjudul “PENGARUH MODEL

PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V

MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM” dapat diselesaikan

dengan baik. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat dukungan,

bantuan, bimbingan, nasihat, dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., MPd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Kintan Limiansih, SPd., MPd., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4. Drs. Paulus Wahana, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang selalu

memberi nasihat, bimbingan, dan semangat kepada saya.

5. Elisabeth Desiana Mayasari, S.Psi., M.A., selaku Dosen Pembimbing II yang

membimbing saya dengan penuh kesabaran, memberi masukan, dan saran

untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Wahyu Wido Sari, M.Biotech., selaku dosen penguji III yang memberikan

kritik dan saran kepada peneliti.

7. Keluarga besar SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

8. Keluarga besar SD Negeri Terbansari 1 Yogyakarta.

9. Teman-teman skripsi seperjuangan yang saling memberikan dukungan,

bantuan, dan semangat satu dengan yang lain selama mengerjakan skripsi ini.

10. Teman-teman PPL, yang senantiasa memberikan motivasi dan bantuan dalam

proses penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xi

11. Teman-teman PGSD angkatan 2014 yang mengiringi langkah peneliti selama

menjalani proses pendidikan perkuliahan.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, namun telah

membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti sangat bersyukur atas bantuan dari berbagai pihak dalam penyusunan

skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Peneliti menyadari bahwa

skripsi ini belum sempurna. Kritik dan saran yang membangun akan peneliti terima

dengan lapang dada. Peneliti berharap, semoga kripsi ini dapat bermanfaat bagi

pendidikan dan semua pihak yang bersangkutan.

Peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ............................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ..................................................... vii PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......... vii ABSTRAK ........................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................................. ix KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................... 4 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................. 4 1.5 Definisi Operasional........................................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 6

2.1 Kajian Pustaka .................................................................................................... 6 2.1.1 Teori-Teori yang Mendukung ......................................................................... 6 2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak ........................................................................... 6

2.1.1.2 Hasil Belajar ................................................................................................. 7 2.1.1.3 Model Pembelajaran .................................................................................... 9

2.1.1.4 Model Pembelajaran Inkuiri ......................................................................... 9 2.1.1.5 Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................................. 13

2.1.1.6 Materi Pembelajaran tentang Ekosistem .................................................... 14 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan ........................................................ 16 2.2.1 Literature Map .............................................................................................. 18 2.3 Kerangka Berpikir ............................................................................................ 18 2.4 Hipotesis Penelitian .......................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 21

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................. 21 3.2 Setting Penelitian ............................................................................................. 22 3.2.1 Lokasi Penelitian ........................................................................................... 22 3.2.2 Waktu Penelitian ........................................................................................... 23

3.3 Populasi dan Sampel ........................................................................................ 23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xiii

3.3.1 Populasi ........................................................................................................ 23 3.3.2 Sampel ........................................................................................................ 23

3.4 Variabel Penelitian ........................................................................................... 24 3.4.1 Variabel Independent (Bebas) ....................................................................... 24 3.4.2 Variabel Dependent (Terikat) ....................................................................... 25 3.5 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 25 3.5.1 Teknik Tes ..................................................................................................... 25

3.5.2 Teknik Non Tes ............................................................................................. 26

3.6 Instrumen Penelitian......................................................................................... 26

3.6.1 Instrumen Tes ................................................................................................ 26 3.6.2 Instrumen Non Tes ........................................................................................ 27 3.7 Teknik Pengujian Instrumen ............................................................................ 28 3.7.1 Uji Validitas .................................................................................................. 28 3.7.1.1 Validitas Isi ................................................................................................ 29

3.7.1.2 Validitas Konstruk ..................................................................................... 30 3.7.2 Uji Reliabilitas .............................................................................................. 31

3.8 Teknik Analisis Data ........................................................................................ 32 3.8.1 Analisis Pengaruh Perlakuan ........................................................................ 33

3.8.1.1 Uji Normalitas Distribusi Data................................................................... 33

3.8.1.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal .............................................................. 34

3.8.1.3 Uji Signifikasi Perbedaan Pretest-Posttest Kelompok Kontrol ................. 35 3.8.1.4 Uji Signifikasi Perbedaan Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen .......... 36

3.8.1.5 Uji Signifikasi Perbedaan Selisih Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen ................................................................................................. 37 3.8.2 Analisis Lebih Lanjut .................................................................................... 37

3.8.2.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest ............... 37 3.8.2.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan ................................................................... 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 40 4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................ 40

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. 40 4.1.1.1 Deskripsi Populasi dan Sampel .................................................................. 40

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran ....................................................... 41 4.2 Uji Asumsi ....................................................................................................... 41

4.1.2.1 Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa ........................................................... 41 4.1.2.2 Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa ........................................................ 42 4.1.2.3 Uji Perbedaan Kemampuan Awal .............................................................. 43 4.3 Uji Hipotesis .................................................................................................... 43 4.1.3.1 Uji Signifikasi Perbedaan Pretest-Posttest Kelompok Kontrol ................. 43

4.1.3.2 Uji Signifikasi Perbedaan Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen .......... 44 4.1.3.3 Uji Signifikasi Perbedaan Skor Selisih Kelompok Kontrol dengan

Kelompok Eksperimen ............................................................................... 45 4.4 Analisis Lebih Lanjut ....................................................................................... 47 4.1.4.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest ............... 47 4.1.4.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size) ............................................... 48

4.5 Pembahasan ...................................................................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xiv

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 56 5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 56

5.2 Keterbatasan Penelitian .................................................................................... 56 5.3 Saran ............................................................................................................... 57

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 58 LAMPIRAN .......................................................................................................... 61

CURRICULUM VITAE ....................................................................................... 192

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data Penelitian ..................................................... 23

Tabel 3.2 Pemetaan Instrumen Penelitian .............................................................. 26

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Soal Pretetest dan Posttest ..................................................... 27

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru ....................................................... 27

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara dengan Siswa Sebelum Perlakuan ...................... 27

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa Sesudah Perlakuan ...................... 28

Tabel 3.7 Uji Validitas Instrumen Pretest.............................................................. 31

Tabel 3.8 Uji Validitas Instrumen Posttest ............................................................ 31

Tabel 3.9 Kriteria Koefisien Reliabilitas ............................................................... 32

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest .............................................. 32

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest ............................................. 32

Tabel 3.12 Kriteria Besar Efek Pengaruh Perlakuan ............................................. 38

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa .............................................. 42

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas ........................................................................... 42

Tabel 4.3 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal Hasil Belajar Siswa ................ 43

Tabel 4.4 Hasil Uji Signifikasi Pretest-Posttest Kelompok Kontrol ..................... 44

Tabel 4.5 Hasil Uji Signifikasi Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen .............. 44

Tabel 4.6 Hasil Uji Selisih Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen ......... 45

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Skor Pretest ke

Posttest Hasil Belajar Siswa .................................................................. 47

Tabel 4.8 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Kontrol....................... 48

Tabel 4.9 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Eksperimen ................ 49

Tabel 4.10 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Kontrol dan

Kelompok Eksperimen .......................................................................... 49

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xvi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Literature Map ................................................................................... 18

Gambar 3.1 Desain Penelitian ................................................................................ 22

Gambar 3.2 Variabel Penelitian ............................................................................. 25

Gambar 3.3 Rumus Persentase Peningkatan Skor Pretest ke Posttest................... 38

Gambar 3.4 Rumus Besar Efek untuk Data Normal .............................................. 38

Gambar 3.5 Rumus Besar Efek untuk Data Tidak Normal .................................... 39

Gambar 3.6 Rumus Persentase Besar Efek Peningkatan ...................................... 39

Gambar 4.1 Perbandingan Selisih Skor Pretest-Posttest terhadap Hasil Belajar

Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen .................................. 46

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian ......................................................................... 62

Lampiran 1.2 Surat Ijin Validitas ........................................................................... 63

Lampiran 2.1 Silabus Kelompok Eksperimen ....................................................... 64

Lampiran 2.2 Silabus Kelompok Kontrol .............................................................. 82

Lampiran 2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen .......... 91

Lampiran 2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol............... 122

Lampiran 3.1 Soal Uraian .................................................................................... 144

Lampiran 3.2 Kunci Jawaban ............................................................................... 148

Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian ............................................................................ 149

Lampiran 3.4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement............................................. 153

Lampiran 3.5 Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran............................... 159

Lampiran 3.6 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas ................................................. 167

Lampiran 3.7 Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas ............................................. 169

Lampiran 4.1 Tabulasi Skor Hasil Belajar ........................................................... 170

Lampiran 4.2 Hasil SPSS Uji Normalitas Data ................................................... 172

Lampiran 4.3 Hasil SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal dan Homogenitas.173

Lampiran 4.4 Hasil SPSS Uji Signifikansi Perbedaan Pretest-Posttest .............. 174

Lampiran 4.5 Hasil SPSS Uji Signifikasi Perbedaan Skor Selisih Kelompok

Kontrol dengan Kelompok Eksperimen ....................................... 175

Lampiran 4.6 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size) ...... 176

Lampiran 4.7 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest ... 178

Lampiran 4.8 Transkip Kuesioner Keterbacaan ................................................... 179

Lampiran 4.9 Transkip Hasil Pekerjaan Siswa .................................................... 181

Lampiran 4.10 Lembar Kerja Siswa Kelompok Eksperimen .............................. 185

Lampiran 5.1 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran ............................................ 189

Lampiran 5.2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian .................................. 191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan interaksi antara guru dan peserta didik yang

didalamnya terjadi komunikasi intens dan terarah menuju pada suatu target yang

telah ditetapkan sebelumnya (Trianto, 2009: 17). Dalam pembelajaran tidak hanya

terdapat guru dan peserta didik saja, tetapi perlu adanya sumber belajar. Guru

merupakan fasilitator antara sumber belajar dengan peserta didik. Pembelajaran

akan berjalan apabila didalamnya terdapat interaksi dari ketiga unsur yaitu guru,

peserta didik, dan sumber belajar. Proses penyaluran ilmu dari sumber belajar tidak

hanya dilakukan guru kepada peserta didik saja, tetapi juga dapat dilakukan dari

peserta didik ke peserta didik lainnya maupun dari peserta didik kepada guru.

Melalui pembelajaran, peserta didik belajar sesuatu hal yang baru dari

pengalamannya. Pembelajaran memiliki tujuan agar peserta didik dapat belajar dan

menguasai isi pelajaran hingga mencapai suatu hal yang objektif berkaitan dengan

aspek kognitif, juga dapat mempengaruhi perubahan sikap berkaitan dengan aspek

afektif, serta memperoleh keterampilan tertentu berkaitan dengan aspek psikomotor

(Rahyubi, 2014: 7).

Belajar merupakan proses yang dilakukan oleh manusia secara sadar atau tidak

sadar untuk mencapai berbagai macam kompetensi, pengetahuan, keterampilan dan

sikap (Rahyubi, 2014: 1). Proses belajar dilakukan sejak manusia lahir yang dimulai

dari pendidikan non formal dalam keluarga maupun lingkungan masyarakat, dan

pendidikan formal yang dilakukan melalui lembaga pendidikan formal. Salah satu

pendidikan formal yaitu sekolah yang mendidik anak untuk mengembangkan

kemampuan spiritual, sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Proses belajar juga

dapat dilakukan di tempat kursus, pelatihan dan lingkungan alam. Alam semesta

dan kehidupan merupakan guru yang tertinggi atau alam berkembang menjadi guru

(Prama dalam Rahyubi, 2014: 2). Manusia belajar dari alam atau kehidupanya

sendiri yang akan memperoleh pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

2

Pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan yang didapat akan berguna bagi

seseorang untuk menjalani kehidupannya.

Peserta didik belajar berbagai macam ilmu pengetahuan, salah satunya yaitu

Ilmu Pengetahuan Alam. IPA merupakan ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui

pembelajaran dan pembuktian, atau pengetahuan yang melingkupi suatu kebenaran

umum dari hukum-hukum alam yang terjadi, yang didapatkan dan dibuktikan

melalui metode ilmiah (Putra, 2013: 41). Pengetahuan tersebut diperoleh

menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan

menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam. Proses pengamatan

menggunakan seluruh alat indera pada tubuh manusia seperti penglihatan,

pendengaran, rabaan, sentuhan, dan pengecap. Jika Ilmu Pengetahuan Alam

dipelajari dengan cara yang tepat maka siswa akan belajar memahami konsep, sikap

ilmiah, proses belajar, serta hasil belajar IPA yang maksimal.

Hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan

tujuan pengajaran (Purwanto, 2009: 45). Salah satu cara untuk menentukan

keberhasilan siswa dalam menangkap dan menyerap isi pembelajaran yaitu dengan

melakukan penilaian hasil belajar siswa. Sedangkan hasil belajar siswa ditentukan

oleh proses dan model pembelajaran yang dilakukan. Apabila model pembelajaran

diterapkan sesuai dengan karakter siswa dan materi yang diajarkan, maka hasil

belajar siswa juga akan maksimal. Selain itu, beberapa hal yang dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain kondisi siswa termasuk motivasi,

intelektual, fokus belajar, emosi, serta latar belakang keluarga.

Jean Piaget menjelaskan bahwa anak usia 7 sampai 12 tahun memasuki tahap

operasional konkret yang ditandai dengan perkembangan pemikiran yang

dijalankan secara terbalik, operasi-operasi logis, konservasi, kemampuan untuk

memecahkan masalah-masalah konkret, dan pemikiran berbasis pengalaman

(Suparno, 2001: 69). Pada saat anak berusia 7 sampai 12 tahun, anak belajar melalui

pendidikan formal di sekolah dasar yang termasuk dalam tahap operasional konkret.

Pada tahap ini, anak belajar benda-benda konkrit maupun belajar mengamati

lingkungan sekitar secara nyata dengan memanfaatkan alat indra yang dimilikinya.

Pembelajaran pada tahap ini membutuhkan model pembelajaran yang tepat agar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

3

anak dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis analitis dan objektif. Begitu

juga dengan IPA, sebaiknya diajarkan dengan model yang tepat yang sesuai dengan

perkembangan anak. Penggunaan model pembelajaran tertentu dapat

mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar siswa adalah perubahan yang terjadi pada

siswa mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor setelah melakukan proses

belajar mengajar (Sudjana, 2009: 3). Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh model

pembelajaran yang diterapkan dalam pembelajaran.

Banyak sekali model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam muatan

pelajaran IPA. Apabila model pembelajaran diterapkan sesuai dengan karakter

siswa dan materi yang diajarkan, maka hasil belajar siswa juga akan maksimal.

Selain itu, beberapa hal yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain

kondisi siswa termasuk motivasi, intelektual, fokus belajar, emosi, serta latar

belakang keluarga. Berdasarkan wawancara dengan guru kelas V dan observasi

yang dilakukan tanggal 3 November 2017 pukul 11.09 WIB di SD Negeri Tegalrejo

2 Yogyakarta, hal yang mempengaruhi hasil belajar siswa antara lain kondisi siswa,

kinerja guru, latar belakang keluarga siswa, dan perhatian orang tua kepada siswa.

Penggunaan metode ceramah selama pembelajaran berlangsung membuat siswa

merasa bosan dan kurang konsentrasi dalam proses belajar. Beberapa siswa sering

ijin ke toilet beberapa kali dalam dua jam pelajaran dan membicarakan sesuatu

diluar materi pelajaran dengan teman. Hal-hal tersebut membuat siswa menjadi

kurang fokus saat belajar dan mempengaruhi hasil belajar siswa.

Salah satu model pembelajaran yang dapat memaksimalkan hasil belajar siswa

adalah model pembelajaran inkuiri. Model inkuiri merupakan pembelajaran yang

mempersiapkan situasi bagi siswa untuk melakukan eksperimen sendiri, dengan

kata lain siswa ingin menemukan jawaban dari pertanyaannya sendiri melalui

keinginan untuk melihat dan melakukan sesuatu serta menggunakan simbol-simbol

agar dapat menghubungkan dan membandingkan penemuannya dengan yang

ditemukan oleh orang lain (Piaget dalam Putra, 2013: 87). Model pembelajaran

inkuiri memiliki beberapa kelebihan antara lain mengembangkan aspek kognitif,

afektif, dan psikomotor secara seimbang, memberikan ruang untuk belajar sesuai

dengan gaya belajar siswa, strategi perubahan tingkah laku berkat adanya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

4

pengalaman, dan melayani kebutuhan siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-

rata (Sanjaya, 2006: 206).

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian pada muatan pelajaran IPA dengan memilih jenis penelitian eksperimen

yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas V Muatan Pelajaran IPA tentang Ekosistem”.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah model pembelajaran inkuiri dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

kelas V muatan pelajaran IPA tentang ekosistem di SD Negeri Tegalrejo 2

Yogyakarta?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas

V muatan pelajaran IPA tentang ekosistem di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi sekolah

Sekolah dapat menambah referensi tentang model pembelajaran inkuiri yang

dapat diterapakan di kelas V SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

1.4.2 Bagi guru

Guru dapat menggunakan model pembelajaran inkuiri sebagai referensi

penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dalam proses pembelajaran.

1.4.3 Bagi siswa

Siswa memperoleh pengalaman belajar menggunakan model pembelajaran

inkuiri yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

1.4.4 Bagi peneliti

Peneliti memperoleh pengalaman dalam menerapkan model pembelajaran

inkuiri pada muatan pelajaran IPA untuk bekal mengajar menjadi seorang

guru sekolah dasar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

5

1.5 Definisi Operasional

1.5.1 Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang menekankan

pada proses berpikir secara sistematis, kritis, logis dan analitis berupa

kegiatan penelitian oleh peserta didik secara aktif untuk mencari tahu,

menyelidiki, dan merumuskan hasil.

1.5.2 Hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku dalam bidang kognitif,

afektif, dan psikomotor dari proses belajar mengajar sesuai dengan tujuan

pengajaran.

1.5.3 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang

mempelajari gejala alam berupa makhluk hidup maupun benda tidak hidup

berdasarkan observasi dan penelitian secara sistematis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Pustaka

2.1.1 Teori-Teori yang Mendukung

2.1.1.1 Teori Perkembangan Anak

Perkembangan merujuk pada pertumbuhan, penyesuaian diri, dan

perubahan sepanjang hidup seseorang, melalui perkembangan fisik, perkembangan

kepribadian, perkembangan sosioemosi, perkembangan kognitif, dan

perkembangan bahasa (Slavin, 2011: 40). Teori perkembangan yang dipakai dan

sesuai dengan variabel penelitian dan tahap dasar perkembangan anak, yaitu tahap

perkembangan kognitif anak. Teori perkembangan anak yang dijadikan landasan

penelitian ini yaitu teori perkembangan kognitif Jean Piaget dan teori

perkembangan Lev Vygotsky. Perkembangan kognitif sebagian besar ditentukan

oleh interaksi aktif anak dengan lingkungan. Perkembangan kognitif dipandang

sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan

pemahaman realitas melalui pengalaman-pengalaman dan interaksi (Piaget dalam

Trianto, 2009: 29).

Piaget (dalam Trianto, 2009: 29) membagi perkembangan kognitif menjadi

empat tahap yaitu sensorimotor, praoperasi, operasi konkret, dan operasi formal.

Tahap-tahap perkembangan kognitif anak menurut Teori Piaget (dalam Suparno,

2001: 25) sebagai berikut:

1. Tahap Sensorimotor (Lahir sampai 2 tahun)

Pada tahap ini didasari pada indra anak untuk mengeksplorasi lingkungannya,

seperti meraba, melihat, mendengar, dan mambau. Pada tahap ini anak belum

dapat berbahasa karena anak belum memiliki bahasa simbol untuk

mengungkapkan sesuatu.

2. Tahap Praoperasi (2 sampai 7 tahun)

Pada tahap ini anak mulai dapat menyatakan sesuatu menggunakan bahasa.

Anak mulai mengerti simbol-simbol bahasa. Penggunaan bahasa dimulai ketika

berusia dua tahun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

7

3. Tahap Operasi konkret (7 sampai 11 tahun)

Pada tahap ini didasarkan pada aturan-aturan secara logis. Anak mampu berpikir

secara logis dan mampu melakukan pemecahan masalah dengan melibatkan

objek-objek secara logis tetapi belum memecahkan masalah yang terlalu abstrak.

4. Tahap Operasi formal (11 tahun sampai dewasa)

Tahap ini merupakan tahap terakhir teori perkembangan kognitif Jean Piaget.

Pada tahap ini seseorang mampu berpikir dan memecahkan masalah yang

bersifat abstrak.

Usia anak pada sekolah dasar yaitu sekitar 7-12 tahun. Menurut teori Jean

Piaget, perkembangan kognitif anak berada pada tahap operasi konkrit. Anak

mampu berpikir secara logis dan mampu melakukan pemecahan masalah dengan

melibatkan objek-objek secara logis. Pada tahap ini, perlu adanya model

pembelajaran yang sesuai. Teori yang mendukung berikutnya adalah teori dari

Vygotsky. Pembelajaran terjadi ketika anak-anak bekerja dalam zona

perkembangan proksimal (Vygotsky dalam Slavin, 2011: 59). Zona perkembangan

proksimal menjelaskan tugas yang masih belum dapat dikerjakan seseorang anak

sendirian tetapi dapat dikerjakan dengan bantuan teman yang lebih kompeten atau

orang dewasa. Perlu adanya banyak dukungan kepada seorang anak selama tahap-

tahap awal pembelajaran, kemudian mengurangi dukungan dan meminta anak

tersebut memikul tanggung jawab yang makin besar ketika anak sudah sanggup

atau disebut scaffolding. Scaffolding dapat dilakukan dengan menggunakan

pembelajaran kooperatif yang membantu anak belajar satu sama lain.

Perkembangan kognitif sangat terkait dengan masukan orang lain, dan sesuai

dengan pendapat Piaget bahwa perolehan sistem tanda terjadi berdasarkan urutan

tahap-tahap tetap yang sama untuk semua anak (Vygotsky dalam Slavin, 2011: 58).

2.1.1.2 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan

tujuan pengajaran (Purwanto, 2009: 45). Senada dengan pendapat Purwanto, hasil

belajar siswa adalah perubahan yang terjadi pada siswa mencakup bidang kognitif,

afektif, dan psikomotor setelah melakukan proses belajar mengajar. (Sudjana, 2009:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

8

3). Hasil belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada seseorang, dari

tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti (Majid, 2014: 28).

Dari pendapat ketiga ahli, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar merupakan

perubahan tingkah laku dalam bidang kognitif, afektif, dan psikomotor dari proses

belajar mengajar sesuai dengan tujuan pengajaran.

Purwanto (2009: 43) menjelaskan bahwa belajar dimaksudkan untuk

menimbulkan perubahan perilaku yaitu perubahan dalam aspek kognitif, afektif dan

psikomotorik. Perubahan-perubahan dalam aspek kognitif, afektif, dan

psikomotorik menjadi hasil dari proses belajar, tergantung dari tujuan

pengajarannya. Hasil belajar digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui seberapa

jauh seseorang menguasai bahan yang sudah diajarkan. Dalam rangka

mengaktualisasikan hasil belajar tersebut diperlukan pengukuran menggunakan alat

evaluasi yang tepat dan memenuhi sayarat. Evaluasi dimaksudkan untuk melihat

kembali apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai dan proses belajar mengajar

telah berlangsung efektif untuk memperoleh hasil belajar.

Sudjana (dalam Majid, 2014: 28) mengutarakan tujuan penilaian hasil

belajar sebagai berikut:

1. Mendiskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui kelebihan

dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata pelajaran yang

ditempuhnya, serta posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa

lainnya.

2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni

seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku siswa ke arah tujuan

pendidikan yang diharapkan.

3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan

penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta sistem

pelaksanaannya.

4. Memberikan pertanggungjawaban (accountability) dari pihak sekolah kepada

pihak-pihak yang berkepentingan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

9

2.1.1.3 Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai

pedoman dalam melakukan pengajaran untuk mencapai tujuan belajar (Rahyubi,

2014: 251). Senada dengan penjelasan Rahyubi, Sani menjelaskan bahwa model

pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola-pola prosedur

sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam

mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar (Sani,

2013: 89). Pendapat lain dari Hanafiah & Suhana mengemukakan bahwa model

pembelajaran merupakan salah satu pendekatan dalam rangka mensiasati

perubahan perilaku peserta didik secara adaptif maupun generatif (Hanafiah &

Suhana, 2009: 41).

Berdasarkan penjelasan para ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola-pola prosedur

sistematik yang digunakan untuk mengorganisasikan proses belajar peserta didik

secara adaptif dan generatif untuk mencapai tujuan belajar.

2.1.1.4 Model Pembelajaran Inkuiri

1. Pengertian Model Pembelajaran Inkuiri

Model pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang

melibatkan seluruh kemampuan peserta didik secara maksimal untuk mencari dan

menyelidiki secara sistematis, kritis, dan logis sehingga dapat menemukan sendiri

pengetahuan, sikap, dan keterampilan sebagai wujud adanya perubahan perilaku

(Hanafiah & Suhana, 2009: 77). Piaget menyatakan bahwa model pembelajaran

inkuiri merupakan model yang mempersiapkan peserta didik untuk melakukan

eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan

sesuatu, mengajukan pertanyaan-pertanyaan, dan mencari jawaban sendiri, serta

menghubungkan penemuan yang satu dengan yang lain, membandingkan apa yang

ditemukan dengan yang ditemukan peserta didik lain (Piaget dalam Mulyasa, 2006:

108). Senada dengan hal itu, Schmidt menjelaskan bahwa inkuiri merupakan suatu

proses untuk memperoleh informasi dengan melakukan observasi atau eksperimen

untuk mencari jawaban maupun memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

10

rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis

(Schmidt dalam Putra, 2013: 85).

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang menekankan pada proses

berpikir secara sistematis, kritis, logis dan analitis berupa kegiatan penelitian oleh

peserta didik secara aktif untuk mencari tahu, menyelidiki, dan merumuskan hasil.

2. Prinsip-Prinsip Model Inkuiri

Sanjaya (2006: 197-199) memaparkan prinsip-prinsip model pembelajaran

inkuiri antara lain:

a. Berorientasi pada pengembangan intelektual. Pembelajaran dengan model

inkuiri dilakukan dalam rangka memperoleh proses dan hasil belajar yang

maksimal melalui percobaan.

b. Prinsip interaksi dilakukan antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa lain

maupun siswa dengan lingkungan.

c. Prinsip bertanya dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru

kepada siswa, karena kemampuan siswa untuk menjawab setiap pertanyaan

merupakan sebagian dari proses berpikir.

d. Prinsip belajar untuk berpikir diartikan sebagai belajar tidak hanya sekadar

mengingat materi saja, namun siswa harus benar-benar memahami materi yang

dipelajarinya.

e. Prinsip keterbukaan, dalam sebuah pembelajaran guru harus memberikan

kebebasan kepada siswa dalam mencoba segala sesuatu saat siswa melakukan

percobaan.

3. Jenis-Jenis Model Inkuiri

Hanafiah dan Suhana (2009: 77) menjelaskan tentang jenis model inkuiri, antara

lain:

a. Inkuiri terbimbing, pelaksanaan dilakukan sesuai dengan petunjuk guru.

Kegiatan dilakukan dengan guru mengajukan beberapa pertanyaan yang dapat

membangun pemahaman siswa tentang materi pembelajaran, lalu siswa

dibimbing melakukan percobaan agar dapat membuktikan pendapat yang telah

dikemukakan siswa sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

11

b. Inkuiri bebas, siswa melakukan penyelidikan bebas seperti ilmuan. Siswa

membuat rumusan masalah sendiri, melakukan percobaan dan membuat

kesimpulan sendiri tanpa campur tangan guru.

c. Inkuiri bebas yang dimodifikasi, masalah yang diberikan guru berdasarkan teori

yang sudah dipahami siswa dengan tujuan melakukan penyelidikan untuk

membuktikan kebenarannya.

4. Model Inkuiri Terbimbing

Model inkuiri terbimbing adalah kegiatan yang dilakukan dengan guru

mengajukan beberapa pertanyaan yang dapat membangun pemahaman siswa

tentang materi pembelajaran, selanjutnya siswa dibimbing melakukan percobaan

agar dapat membuktikkan pendapat yang telah dikemukakan siswa sendiri

(Hanafiah dan Suhana, 2009: 77). Inkuiri terbimbing merupakan pendekatan

mengajar dimana guru memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu

siswa untuk memahami topik tersebut (Eggen dan Kauchak, 2012: 177). Model

inkuiri terbimbing adalah pembelajaran dimana siswa memperoleh pedoman

berupa pertanyaan-pertanyaan membimbing yang dilontarkan kepada siswa.

(Mulyasa, 2006: 109).

Berdasarkan pendapat ketiga ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model

inkuiri terbimbing adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa dengan

bantuan guru dalam menemukan dan memecahkan masalah melalui percobaan agar

dapat membuktikan pendapat yang telah dikemukakan siswa sendiri.

5. Langkah-langkah Model Inkuiri

Sanjaya (2006: 199-203) menjelaskan langkah-langkah dalam model inkuiri

antara lain:

a. Orientasi, orientasi merupakan langkah untuk membina suasana pembelajaran

yang responsif. Kegiatan orientasi dapat dilakukan dengan cara menjelaskan

topik, tujuan, dan hasil belajar yang diharapkan oleh siswa. Kemudian

dijelaskan juga mengenai langkah-langkah dari rumusan masalah hingga

membuat kesimpulan dan tujuan dari setiap langkah.

b. Merumuskan masalah, merupakan langkah yang membawa siswa pada suatu

persoalan yang mengandung teka-teki. Dalam kegiatan ini siswa akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

12

ditantang untuk memecahkan teka-teki yang diberikan. Dalam perumusan

masalah ini hendaknya dirumuskan sendiri oleh siswa, masalah yang dikaji

adalah masalah yang mengandung teka-teki, konsep-konsep dalam masalah

adalah konsep-konsep yang sudah diketahui siswa sebelumnya.

c. Mengajukan hipotesis, merupakan langkah yang dilakukan untuk menentukan

jawaban sementara dari suatu permasalahan yang dikaji pada langkah

sebelumnya. Jawaban sementara ini dibuat dengan menebak atau mengira-ira

jawaban dari rumusan masalah. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu

dikaji kebenarannya.

d. Mengumpulkan data, adalah aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan

untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pada langkah ini siswa dapat mencari

informasi tidak hanya dari satu sumber, namun juga beberapa sumber yang

sekiranya dapat memberikan jawaban yang benar untuk menguji hipotesis

mereka.

e. Menguji hipotesis, adalah suatu proses menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan

data. Menguji hipotesis ini juga mengajarkan kepada anak bahwa menguji

jawaban suatu masalah tidak hanya didasarkan pada argumentasi saja, namun

didasarkan atas sumber-sumber terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

f. Merumuskan kesimpulan, proses pendiskripsian temuan yang diperoleh

berdasarkan hasil pengujian hipotesis. Pada langkah terakhir ini siswa

diajarkan untuk menemukan inti sebuah jawaban permasalahan yang

didapatkan dari berbagai data yang diperoleh. Selain itu, guru juga

menunjukkan kepada siswa akan data yang paling tepat digunakan sebagai

pemecahan masalah.

6. Kelebihan Model Pembelajaran Inkuiri

Kelebihan model pembelajaran inkuiri sebagai berikut (Sanjaya, 2006: 206).

a. Model pembelajaran inkuiri menekankan pada pengembangan aspek

kognitif, afektif, dan psikomotor secara seimbang.

b. Memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar

siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

13

c. Pembelajaran inkuiri merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan

perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap bahwa belajar

adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.

d. Keuntungan lain adalah pembelajaran inkuiri dapat melayani kebutuhan

siswa yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.

2.1.1.5 Ilmu Pengetahuan Alam

Powler (dalam Samatowa, 2011: 3) menjelaskan tentang Ilmu Pengetahuan

Alam merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala alam dan kebendaan yang

sistematis tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa kumpulan dari hasil

observasi dan eksperimen secara sistematis. Sistematis artinya pengetahuan

tersusun dalam suatu sistem, tidak berdiri sendiri, saling berkaitan, dan satu

kesatuan yang utuh. Senada dengan pendapat Powler, IPA merupakan ilmu

pengetahuan yang sistematis dan tersusun secara teratur, berlaku umum, dan berupa

kumpulan data hasil observasi dan eksperimen (Carin & Sund dalam Wisudawati

dan Sulistyowati, 2014: 24). Sumanto dkk (dalam Putra, 2013: 40) memaparkan

bahwa sains atau ilmu pengetahuan umum merupakan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep,

prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah.

Berdasarkan teori dari beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala

alam berupa makhluk hidup maupun benda tidak hidup berdasarkan observasi, dan

penelitian secara sistematis.

Ilmu Pengetahuan Alam memiliki empat unsur utama sebagai berikut

(Wisudawati & Eka, 2014: 24).

a. Sikap: IPA memunculkan rasa ingin tahu tentang benda, fenomena alam,

makhluk hidup, serta hubungan sebab akibat. Persoalan IPA dapat dipecahkan

dengan menggunakan prosedur yang bersifat open ended.

b. Proses: Proses memecahkan masalah pada IPA memungkinkan adanya

prosedur yang runtut dan sistematis melalui metode ilmiah. Metode ilmiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

14

meliputi penyusunan hipotesis, perancangan eksperimen atau percobaan,

evaluasi, pengukuran, dan penarikan kesimpulan.

c. Produk: IPA menghasilkan produk berupa fakta, prinsip, teori, dan hukum.

d. Aplikasi: Penerapan metode ilmiah dan konsep IPA dalam kehidupan sehari-

hari.

Dalam pembelajaran IPA keempat unsur diharapkan dapat muncul sehingga

peserta didik dapat mengalami proses pembelajaran secara utuh dan menggunakan

rasa ingin tahunya untuk memahami fenomena alam melalui kegaitan pemecahan

masalah yang menerapkan langkah-langkah metode ilmiah (Wisudawati & Eka,

2014: 24).

Adapun tujuan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam menurut Depdiknas

(dalam Trianto, 2010: 138) adalah sebagai berikut ini:

a. Menanamkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Mengembangkan keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah.

c. Mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang melek sains dan teknologi.

d. Menguasai konsep sains untuk bekal hidup masyarakat dan melanjutkan

pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Salah satu tujuan Ilmu Pengetahuan Alam yang sesuai dengan tahap

perkembangan siswa pada pembelajaran IPA di sekolah adalah mengembangkan

keterampilan, sikap, dan nilai ilmiah. Hal ini sesuai dengan pendapat Sumanto dkk

(dalam Putra, 2013: 40) bahwa sains atau ilmu pengetahuan umum merupakan cara

dalam mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan,

fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap

ilmiah.

2.1.1.6 Materi Pembelajaran tentang Ekosistem

Ekosistem merupakan interaksi antara benda-benda hidup (biotik) dan

benda-benda mati (abiotik) pada sebuah lingkungan. Bagian yang hidup di sebuah

lingkungan terdiri atas tumbuhan, hewan, dan makhluk hidup lainnya. Bagian

lingkungan yang tidak hidup terdiri atas cahaya matahari, air, udara, dan tanah.

Cahaya matahari dapat menghangatkan udara, air, dan tanah agar mancapai suhu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

15

yang sesuai kebutuhan hidup makhluk hidup. Cahaya matahari juga membantu

tumbuhan membuat makanan. Air dan tanah merupakan bagian penting dari sebuah

lingkungan. Bagian hidup dan tidak hidup di sebuah lingkungan saling berinteraksi

dan saling bergantung satu sama lain.

Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Individu adalah

makhluk hidup tunggal, misalnya seekor kambing, seekor burung, dan sebuah

pohon cemara. Tempat individu tinggal disebut habitat. Populasi adalah kumpulan

individu sejenis yang menempati suatu daerah tertentu. Contoh, di sebuah kolam,

terdapat populasi ikan, populasi tumbuhan teratai, dan populasi lumut. Sementara

itu komunitas adalah populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu. Contoh

komunitas adalah komunitas sungai dan komunitas padang rumput (Karitas, 2017:

3).

Jenis makanan hewan dikelompokkan menjadi dua, yaitu makanan yang

berupa tumbuhan dan makanan yang berupa hewan lain. Hewan yang memakan

tumbuhan memilih bagian-bagian tumbuhan yang dapat dijadikan makanan. Ada

hewan yang hanya memakan daun tumbuhan. Ada pula hewan yang hanya

memakan batang, buah, atau hanya biji tumbuhan. Namun, ada beberapa jenis

hewan yang memakan lebih dari satu bagian tumbuhan tersebut. Bagian tumbuhan

yang paling sering dijadikan makanan hewan adalah daun. Hewan seperti ulat, rusa,

dan zebra, merupakan beberapa contoh hewan yang memakan daun. Sementara itu,

beberapa hewan menyukai batang tumbuhan. Sapi merupakan salah satu hewan

yang menyukai batang tanaman padi dan jagung. Sedangkan hewan panda

menyukai batang pohon bambu. Bagian tanaman berupa buah juga disukai hewan.

Belatung senang memakan bagian dalam buah dan ini seringkali merugikan para

petani buah-buahan. Burung-burung menyukai bagian tumbuhan yang berupa biji.

Biji padi sering menjadi incaran burung pipit. Biji kenari sangat disukai para tupai.

Beberapa hewan memakan hewan yang lebih kecil sebagai makanannya. Hewan

kecil ini menjadi mangsa bagi hewan yang lebih besar. Serangga menjadi makanan

bagi hewan-hewan seperti katak atau cecak. Tikus menjadi makanan bagi kucing.

Demikian juga dengan kelinci, yang menjadi makanan bagi burung elang (Karitas,

2017: 5).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

16

2.2 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan

Pratiwi (2016) meneliti tentang pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap

prestasi belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran PKn di SD Negeri Prambanan

1. Desain penelitian menggunakan Quasi Experimental dengan rancangan

Nonequivalent Control Grup Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV A

dan IV B yang berjumlah 47 siswa. Teknik analisis data menggunakan uji hipotesis

berupa uji-t dengan taraf signifikan 5%. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa

model inkuiri berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa kelas IV pada mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Hal ini ditunjukkan hasil uji-t dengan

harga sig. (2-tailed) sebesar 0,035 (p<0,05) dan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔2,168 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 2,012.

Artana, Dantes, dan Lasmawan (2015) meneliti tentang pengaruh pembelajaran

inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar IPA ditinjau dari minat belajar siswa kelas

V SD Negeri di Gugus VI Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Tahun

Pelajaran 2014/2015. Populasi penelitian adalah siswa kelas V SD Gugus VI

berjumlah 177 siswa. Sampel penelitian berjumlah 121 siswa. Peneliti

menggunakan tipe eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan The

Posttest-Only Control-Group Desain. Peneliti membandingkan hasil belajar antara

pengaruh penerapan model inkuiri terbimbing dengan model konvensional. Hasil

dari penelitian menunjukkan bahwa model inkuiri berpengaruh terhadap hasil

belajar IPA. Hal ini ditunjukkan dengan 𝐹𝐴 = 10, 462 (atau p < 0,05). Kedua,

terdapat pengaruh antara model pembelajaran dengan minat belajar terhadap hasil

belajar IPA siswa kelas V SD di Gugus VI Kecamatan Abang. Hal ini ditunjukkan

dengan 𝐹𝐴𝐵 = 29,062 (atau p < 0,05).

Juniati dan Widiana (2017) meneliti penerapan model pembelajaran inkuiri

untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SD

No.5 Gulingan, Kabupaten Badung, tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah siswa

20 orang. Objek penelitian tindakan kelas adalah hasil belajar Ilmu Pengetahuan

Alam. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan menerapkan model

pembelajaran inkuiri pada materi Sifat dan Perubahan Wujud Benda. Hasil

penelitian menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada siklus I mencapai rata-rata

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

17

sebesar 70% dan 30% dari jumlah seluruh siswa memperoleh nilai di bawah KKM

yang ditentukan. Sedangkan pada siklus II memperoleh persentase ketuntasan

klasikal hasil belajar sebesar 90%. Dari hasil tersebut model pembelajaran inkuiri

dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang sifat dan perubahan wujud benda

dengan persentase peningkatan hasil dari siklus I ke siklus II sebesar 20%.

Marini (2016) meneliti tentang strategi pembelajaran inkuiri dalam

meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Subjek

penelitian adalah siswa kelas V sekolah dasar, tahun ajaran 2015/2016 dengan

jumlah siswa 25 orang. Objek penelitian tindakan kelas adalah hasil belajar Ilmu

Pengetahuan Alam. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan

menerapkan model pembelajaran inkuiri. Hasil penelitian menyatakan bahwa

rekapitulasi hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 71,41% dan meningkat menjadi

82,05% pada siklus II. Dari hasil tersebut model pembelajaran inkuiri dapat

meningkatkan hasil belajar IPA.

Hasil penelitian yang relevan di atas populasi yang digunakan oleh peneliti

adalah siswa sekolah dasar. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan dengan

model pembelajaran inkuiri yaitu penelitian eksperimental dan penelitian tindakan

kelas. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dan pengaruh dari

penelitian yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, peneliti akan membuat penelitian

baru di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta untuk meneliti pengaruh model

pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas V muatan pelajaran IPA

tentang Ekosistem.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

18

2.2.1 Literature Map

Hasil penelitian sebelumnya dapat dibuat bagan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Literature Map

2.3 Kerangka Berpikir

Pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) diharapkan siswa tidak hanya

melihat buku pelajaran dan sekadar menghafal teori yang ada dalam buku, tetapi

melakukan penelitian, percobaan, dan melakukan pengamatan secara langsung.

Kenyataannya guru hanya mentransfer ilmu dari sumber buku kepada siswa,

sedangkan siswa hanya mencatat dan menghafal teori. Hal tersebut membuat siswa

mudah lupa dan akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Ketika siswa melakukan

kegiatan percobaan, dan penelitian, siswa akan menemukan sendiri pengetahuan

baru secara langsung melalui indra yang dimilikinya. Kegiatan tersebut juga dapat

memunculkan rasa ingin tahu tentang pengetahuan baru yang ditelitinya. Siswa

menjadi aktif mencari tahu melalui percobaan dan pengetahuan yang didapatnya

akan menjadi pengalaman yang berkesan, sehingga siswa akan lebih memahami

materi yang diberikan guru.

Teori belajar Jean Piaget merupakan teori kognitif yang menjelaskan bahwa

anak usia sekolah dasar kelas V termasuk pada tahap operasional konkret. Pada

Model Pembelajaran Inkuiri

Artana, Dantes,

dan Lasmawan

(2015)

Inkuiri –

Hasil Belajar –

Prestasi Belajar

Pratiwi (2016)

Inkuiri - Prestasi

Belajar

Hasil Belajar

Juniati dan

Widiana (2017)

Inkuiri – Hasil

Belajar

Marini (2016)

Strategi

Pembelajaran

Inkuiri – Hasil

Belajar

Yang akan diteliti:

Model Pembelajaran Inkuiri-Hasil

Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

19

tahap ini, anak belajar menggunakan alat indra yang dimilikinya untuk

mengeksplorasi benda-benda konkrit yang ada disekitarnya. Pembelajaran yang

dilakukan pada tahap operasional konkret membutuhkan model pembelajaran yang

sesuai. Salah satu model yang diduga sesuai untuk diterapkan pada tahap tersebut

yaitu model inkuiri. Model inkuiri merupakan model pembelajaran berupa kegiatan

penelitian oleh siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa, sehingga siswa secara

aktif menemukan pengetahuan baru sesuai langkah-langkah ilmiah yaitu orientasi,

merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data, menguji

hipotesis, dan merumuskan kesimpulan. Jenis model pembelajaran inkuiri yang

sesuai diterapkan di sekolah dasar yaitu model pembelajaran inkuiri terbimbing,

karena siswa masih memerlukan bimbingan dalam proses penemuan dengan

bantuan pertanyaan-pertanyaan yang membimbing siswa menemukan jawaban

sebenarnya. Melalui model pembelajaran inkuiri diharapkan siswa akan lebih

memahami materi Ilmu Pengetahan Alam.

Hasil penelitian sebelumnya yang relevan menunjukkan adanya peningkatan

dan pengaruh dari penelitian yang telah dilakukan tentang penerapan model

pembelajaran inkuiri terhadap prestasi belajar, minat belajar, maupun hasil belajar

siswa. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui pengaruh model pembelajaran

inkuri terhadap hasil belajar siswa untuk memperkaya dan memberi sumbangan

pada penelitian sebelumnya. Model pembelajaran inkuiri diterapkan pada muatan

pelajaran IPA tentang ekosistem. Peneliti melakukan penelitian menggunakan dua

kelas yang dipilih secara acak yang nantinya akan digunakan sebagai kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen akan mendapat perlakuan dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri, sedangkan kelas kontrol menggunakan

model ceramah. Penggunaan model pembelajaran yang berbeda akan mendapatkan

pengaruh yang berbeda pula pada hasilnya. Model pembelajaran inkuiri

memberikan fasilitas kepada siswa untuk menemukan jawaban sendiri berdasarkan

percobaan yang dilakukan. Hal tersebut dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

Apabila model pembelajaran inkuiri diterapkan diterapakan di kelas V pada muatan

pelajaran IPA dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

20

2.4 Hipotesis Penelitian

Model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V

muatan pelajaran IPA tentang ekosistem di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap

yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono, 2012: 72). Jenis penelitian

eksperimen yang digunakan adalah Quasi Experimental Design. Desain jenis ini

memiliki kelompok kontrol tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen

(Sugiyono, 2010: 114). Tipe Quasi Experimental Design yang digunakan yaitu

Non-Equivalent Group Design. Desain Non-Equivalent Control Group Design,

penentuan sampel tidak dipilih secara random (Sugiyono, 2010: 116). Penentuan

kelompok menggunakan kelas yang sudah terbentuk sebelumnya karena sudah

diatur oleh pihak sekolah, dan peneliti tidak memiliki otoritas untuk mengacak

sampel.

Penelitian ini menggunakan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

sebagai sampel penelitian. Kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diberikan

pretest untuk mengetahui homogenitas dan kemampuan awal sebelum perlakuan

dan menggunakan soal yang sama antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Setelah homogenitas dan kemampuan awal diketahui, kelompok

kontrol diberikan model pembelajaran konvensional dengan ceramah, sedangkan

kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran inkuiri. Setelah itu,

setiap kelompok diberikan soal posttest untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa

terhadap materi yang telah diberikan atau pengaruh perlakuan.

Hasil pengaruh perlakuan dapat diketahui dari hasil pretest dan posttest atau

pengaruh kasual dari intervensi yang sudah diberikan pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen (Campbell and Stanley dalam Cohen, 2011: 317). Hasil dari

pengaruh perlakuan dihitung menggunakan tiga langkah, yaitu (1) skor posttest

dikurangi skor pretest pada kelompok eksperimen menghasilkan skor 1, (2) skor

posttest dikurangi skor pretest pada kelompok kontrol menghasilkan skor 2, dan (3)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

22

skor 1 dikurangi skor 2 (Campbell and Stanley dalam Cohen, 2011: 317).

Berdasarkan Campbell and terminologi Stanley, efek dari intervensi eksperimental

menggunakan rumus: (O2-O1) – (O4-O3). Jika hasilnya negatif, maka pengaruhnya

juga negatif dan jika hasilnya positif maka ada pengaruh perlakuan yang signifikan

pada rata-rata hasil belajar. Rancangan penelitian dengan tipe non-equivalent

control group design dapat dilihat melalui gambar berikut (Cohen, 2011: 323):

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Keterangan:

X = treatment atau perlakuan menggunakan model pembelajaran inkuiri

O1 = rerata skor pretest kelompok eksperimen

O2 = rerata skor posttest kelompok eksperimen

O3 = rerata skor pretest kelompok kontrol

O4 = rerata skor posttest kelompok kontrol

Garis putus-putus pada gambar desain penelitian non-equivalent control group

design menggambarkan bahwa cara penentuan kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol tidak menggunakan cara random untuk mendapatkan dua

kelompok dengan mengambil kelas klasikal yang sudah ada (Cohen, 2011: 323).

Selain itu juga berfungsi sebagai pemisah antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta yang beralamat

di Jalan Wiratama No.27, Tegalrejo, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Peneliti memilih SD Negeri Tegalrejo 2 karena hasil belajar ilmu

Experimental O1 X O2

----------------------

Kontrol O3 O4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

23

pengetahuan alam kelas V yang kurang maksimal. Sekolah ini memiliki kelas

paralel A dan B yang dapat digunakan untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Sekolah mempunyai fasilitas yang mendukung pembelajaran, antara lain memiliki

ruang kelas (setiap kelas paralel A dan B), ruang guru dan ruang kepala sekolah,

UKS, perpustakaan, ruang agama, ruang tata usaha, ruang olahraga, ruang kesenian,

toilet, ruang laboratorium IPA dan matematika, ruang TIK, tempat sampah, dan

proyektor.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester gasal tahun ajaran 2017/2018.

Pengambilan data dilakukan peneliti pada tanggal 8 November hingga 9 November.

Jadwal pengambilan data yang dilakukan peneliti ditunjukkan pada tabel 3.1

berikut.

Tabel 3.1 Jadwal Pengambilan Data Penelitian

Kelompok Kegiatan Alokasi Waktu Hari, Tangal

Kelompok Kontrol Pretest 1 x 35 menit 8 November 2017

Pembelajaran Ceramah 4 x 35 menit 9 November 2017

Posttest 1 x 35 menit 9 November 2017

Kelompok Eksperimen Pretest 1 x 35 menit 8 November 2017

Pembelajaran Inkuiri 4 x 35 menit 9 November 2017

Posttest 1 x 35 menit 9 November 2017

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 80). Populasi

pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta

semester gasal tahun ajaran 2017/2018. Kelas tersebut terdiri dari kelas V A dan V

B dengan jumlah siswa seluruhnya 59 siswa.

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, dalam pengambilan

sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasari oleh pertimbangan yang ada

(Sugiyono, 2016 : 118). Sampel adalah suatu prosedur pengambilan data dimana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

24

hanya sebagian populasi saja yang diambil dan dipergunakan untuk menentukan

sifat serta ciri yang dikehendaki dari suatu populasi (Siregar, 2013: 30). Penentuan

sampel dilakukan dengan pengundian untuk memilih kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen yang akan dijadikan sampel penelitian.

Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik non probability sampling

dengan tipe convenience sampling. Convenience sampling terdiri atas orang-orang

yang tersedia untuk penelitian karena keterbatasan administratif dalam pemilihan

sampel secara acak yang menggunakan kelas yang tesedia sebagai kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen (Best & Kahn, 2006: 18). Teknik sampling yang

digunakan tidak memilih sampel secara acak, tetapi menggunakan kelas yang sudah

ada. Hasil dari undian yang akan dijadikan sampel yaitu kelas V A sebagai

kelompok kontrol berjumlah 31 siswa, dan siswa kelas V B sebagai kelompok

eksperimen berjumlah 28 siswa.

3.4 Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,

kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2016: 38). Dalam penelitian ini

terdapat dua variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel

independen disebut juga variabel bebas, sedangkan variabel dependen disebut juga

variabel terikat.

3.4.1 Variabel Independent (Bebas)

Variabel independent atau variabel bebas adalah variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependent (Sugiyono, 2016: 39). Variabel independent atau variabel bebas dalam

penelitian ini adalah model pembelajaran inkuiri. Model pembelajaran inkuiri

dikatakan variabel bebas karena model pembelajaran inkuiri yang mempengaruhi

variabel lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

25

3.4.2 Variabel Dependent (Terikat)

Variabel dependent atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena variabel bebas (Sugiyono, 2016: 39). Variabel

dependent atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Hasil

belajar siswa dikatakan variabel terikat karena hasil belajar siswa akan dipengaruhi

oleh variabel bebas yaitu model pembelajaran inkuiri.

Variabel Independen Variabel Dependen

Gambar 3.2 Variabel Penelitian

3.5 Teknik Pengumpulan Data

3.5.1 Teknik Tes

Teknik tes merupakan cara yang digunakan untuk mengukur ketercapaian

siswa dalam proses belajar sebagai suatu hasil belajar siswa atau prestasi belajar

siswa (Sudijono, 2011: 67). Teknik tes dilakukan dengan memberikan soal pretest

dan posttest kepada siswa. Bentuk tes yang digunakan yaitu tes uraian. Tes uraian

merupakan suatu bentuk tes yang terdiri dari pertanyaan atau suruhan yang

menghendaki jawaban yang berupa uraian-uraian yang relatif panjang (Nurkancana

& Sumartana, dalam Purwanto, 2009: 70). Tes uraian memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menjawab soal dengan menggunakan bahasa sendiri sesuai

dengan kemampuannya. Tes yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pretest dan

posttest yang diberikan kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

dengan instrumen soal yang sama antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Langkah pertama yaitu pemberian pretest kepada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Langkah selanjutnya yaitu perlakuan kepada kedua

kelompok. Kelas VA sebagai kelompok kontrol yang menggunakan model biasa

atau ceramah, dan kelas VB sebagai kelompok eksperimen yang menggunakan

model inkuiri. Setelah perlakuan, langkah selanjutnya yaitu memberikan soal

Model Pembelajaran

Inkuiri Hasil Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

26

posttest kepada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Berikut ini adalah

pemetaan instrumen pengumpulan data yang akan digunakan.

Tabel 3.2 Pemetaan Instrumen Penelitian

No. Kelompok Pengukuran data Instrumen

1. Kontrol Pretest Soal esai

Posttest Soal esai

2. Eksperimen Pretest Soal esai

Posttest Soal esai

3.5.2 Teknik Non Tes

Widi (2010: 236) menjelaskan bahwa tidak ada sebuah metode

pengumpulan data yang dapat menyediakan data secara benar-benar akurat.

Keterampilan dan ketekunan peneliti sangat berpengaruh terhadap ketersediaan dan

keakuratan data yang diperoleh. Dalam penelitian kuantitatif, selain menggunakan

teknik tes juga perlu menggunakan teknik non tes untuk melengkapi data penelitian.

Teknik non tes dilakukan untuk melengkapi hasil penelitian. Peneliti melakukan

observasi selama pembelajaran berlangsung. Observasi merupakan suatu cara yang

sangat bermanfaat, sistematik dan selektif dalam mengamati dan mendengarkan

interaksi atau fenomena yang terjadi. Peneliti juga melakukan wawancara kepada

guru dan siswa secara fleksibel atau bebas pada permasalahan yang akan diselidiki

untuk melakukan kajian yang lebih mendalam. Peneliti juga melengkapi data

penelitian dengan dokumentasi berupa foto-foto selama pembelajaran berlangsung.

3.6 Instrumen Penelitian

3.6.1 Instrumen Tes

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data

(Sanjaya, 2013: 247). Peneliti membuat instrumen tes menggunakan lima butir soal

uraian. Instrumen penelitian tersebut adalah soal pretest dan posttest. Tes uraian ini

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa muatan pelajaran IPA tentang

ekosistem. Kisi-kisi soal pretest dan posttest yang digunakan dalam pembuatan

instrumen dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

27

Tabel 3.3 Kisi-kisi soal pretetest dan posttest

Kompetensi

Dasar

Indikator Jumlah

Soal

Penyebaran

Item

Skor

3.5 Menganalisis

hubungan antar

komponen

ekosistem dan

jaring-jaring

makanan di

lingkungan

sekitar.

Mengidentifikasi komponen

ekosistem.

2 1,2 4

Menganalisis hubungan antara

individu, populasi, komunitas, dalam

suatu ekosistem.

2 2,3 4

Mengklasifikasikan hewan

berdasarkan jenis makanannya pada

suatu ekosistem.

2 5,6 4

3.6.2 Instrumen Non Tes

Dalam penelitian kuantitatif, selain menggunakan teknik tes juga perlu

menggunakan teknik non tes untuk melengkapi data penelitian. Peneliti

menggunakan teknik non tes dengan menggunakan wawancara. Peneliti melakukan

wawancara kepada guru dan siswa secara fleksibel atau bebas pada permasalahan

yang akan diselidiki untuk melakukan kajian yang lebih mendalam. Wawancara

(interview) adalah teknik penelitian yang dilaksanakan dengan cara dialog baik

secara langsung (tatap muka) maupun melalui saluran media tertentu antara

pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai sumber data. Peneliti juga

melengkapi data penelitian dengan dokumentasi foto-foto selama pembelajaran

berlangsung dan dokumen tulisan hasil pekerjaan siswa. Pedoman wawancara guru

dan siswa dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara dengan Guru

No Pertanyaan Keterangan

1 Apakah model pembelajaran yang biasa digunakan untuk mengajar mata

pelajaran IPA? Mengapa memilih model pembelajaran tersebut?

2 Apakah sebelumnya ibu pernah menggunakan model inquiri dalam

mengajar mata pelajaran IPA?

3 Apakah terdapat kesulitan yang ibu temui ketika menggunakan model

inquiri?

4 Bagaimana pendapat Ibu mengenai proses pembelajaran menggunakan

model inquri?

5 Apakah model inquri efektif jika diterapkan dalam pembelajaran IPA?

6 Apa saran Ibu untuk pembelajaran menggunakan model inquiri?

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara dengan Siswa Sebelum Perlakuan

No Pertanyaan Keterangan

1 Apakah kamu senang belajar IPA? Mengapa?

2 Bagaimana biasanya cara gurumu mengajar IPA?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

28

3 Apakah kamu merasa senang ketika gurumu mengajar IPA dengan metode

ceramah? Mengapa?

4 Apakah sebelumnya gurumu pernah mengajarkan materi IPA dengan

model lain (selain ceramah)?

5 Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 4?

6 Apakah kamu bisa mengerjakan soal nomor 5?

7 Dari soal nomor 4 dan 5, manakah yang kamu anggap paling sulit?

Mengapa?

Tabel 3.6 Pedoman Wawancara dengan Siswa Sesudah Perlakuan

No Pertanyaan Keterangan

1 Bagaimana perasaanmu setelah belajar IPA menggunakan model inkuiri ?

2 Apakah kamu lebih memahami materi IPA dibandingkan sebelumnya?

3 Apakah belajar IPA dengan model inkuiri lebih menarik daripada model

ceramah?

4 Apakah kamu merasa kesulitan ketika belajar IPA dengan model inkuri?

Mengapa?

5 Apakah kamu lebih bisa mengerjakan soal nomor 4?

6 Apakah kamu lebih bisa mengerjakan soal nomor 5?

7 Apakah belajar IPA dengan metode inkuri mempermudah kamu untuk

mengerjakan soal yang sulit?

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

Teknik pengujian instrumen penelitian dilakukan sebelum instrumen diujikan

kepada siswa menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Hal tersebut bertujuan

untuk menguji kualitas soal yang akan diujikan kepada siswa dan menghindari

pertanyaan yang kurang dimengerti oleh siswa. Widoyoko (2016: 231)

memaparkan bahwa data yang baik adalah data yang sesuai dengan kenyataan yang

sebenarnya dan data tersebut bersifat tetap, ajek atau dapat dipercaya.

3.7.1 Uji Validitas

Uji validitas merupakan derajat sejauh mana tes mengukur apa yang ingin

diukur (Borg & Gall, dalam Purwanto 2009:144). Data yang sesuai dengan keadaan

yang sebenarnya disebut data yang valid (Widoyoko, 2016: 231). Validitas tes

ditentukan untuk mengetahui kualitas tes dalam kaitannya dengan mengukur hal

yang seharusnya diukur. Oleh karena itu, validitas digunakan untuk memeriksa

sacara langsung seberapa jauh suatu alat telah berfungsi, atau memberikan hasil

ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

29

Terdapat dua jenis validitas antara lain validitas isi, dan validitas konstruk

(Widoyoko, 2016: 233).

3.7.1.1 Validitas Isi

Widoyoko (2016: 233) menjelaskan bahwa instrumen yang harus

mempunyai validitas isi (content validity) adalah instrumen yang berbentuk tes

untuk mengukur hasil belajar. Sebuah tes dikatakan mempunyai validitas isi apabila

dapat mengukur kompetensi yang dikembangkan beserta indikator dan materi

pembelajarannya. Salah satu cara untuk memperoleh validitas isi dengan

membandingkan antara isi instrumen dengan kompetensi yang dikembangkan dan

materi pelajaran yang telah dipelajari. Penyusunan butir-butir instrumen harus

mengacu pada silabus, mulai dari kompetensi dasar, indikator, dan tujuan

pembelajaran (Widoyoko, 2016: 234). Validitas isi dalam penelitian ini diperoleh

dari pendapat tiga ahli tentang materi bersangkutan. Ahli tersebut antara lain guru

kelas V SD, guru kelas VI SD, dan dosen. Validator 1 memberikan saran tentang

soal pretest bahwa kalimat pada soal nomor 5 masih ambigu/ membingungkan dan

harus diperbaiki agar lebih jelas. Pada kalimat soal nomor 6 “hewan pemakan

tumbuhan bagian biji” diganti dengan “biji-bijian”, agar memudahkan siswa untuk

memahami. Validator 2 memberikan saran tentang soal pretest pada kalimat nomor

6 untuk memperbaiki soal agar lebih singkat dan mudah dipahami oleh siswa.

Validator 3 memberikan saran tentang soal pretest nomor 3 dan 4 untuk

menambahkan kalimat pernyataan tentang ekosistem tersusun atas individu,

populasi, dan komunitas agar siswa tidak kebingungan dalam memahami soal.

Validator juga menyarankan pada nomor 5 dan 6 untuk menggunakan numbering

bukan pointer. Total skor instrumen pretest dari validator menunjukkan skor 20,

19, dan 20. Berdasarkan ketiga skor tersebut diperoleh rerata skor yaitu 19,6 yang

menunjukkan bahwa instrumen sangat layak diimplementasikan.

Validator 1 memberikan saran pada soal nomor 5 untuk memperbaiki

kalimat menjadi “berdasarkan jenis makanannya, yaitu hewan pemakan

tumbuhan”. Validator 1 memberikan saran pada soal nomor 6 untuk memperbaiki

kalimat menjadi “berdasarkan jenis makanannya, yaitu hewan pemakan daun”, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

30

menggunakan numbering (a, b, c, dst) bukan memakai pointer. Validator 2

memberikan saran tentang soal posttest pada kalimat nomor 6 untuk memperbaiki

soal agar lebih singkat dan mudah dipahami oleh siswa. Validator 3 memberikan

saran tentang soal posttest nomor 3 dan 4 untuk menambahkan kalimat pernyataan

tentang ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Validator juga

menyarankan pada nomor 6 untuk menggunakan numbering bukan pointer. Total

skor instrumen posttest dari validator menunjukkan skor 23, 20, 20. Berdasarkan

ketiga skor tersebut diperoleh rerata skor yaitu 21 yang menunjukkan bahwa

instrumen sangat layak diimplementasikan.

3.7.1.2 Validitas Konstruk

Validitas konstruk merupakan sesuatu yang berkaitan dengan fenomena

maupun objek yang abstrak, tetapi memiliki gejala yang dapat diamati dan diukur

(Supranata, 2004: 53). Validitas konstruk merupakan alat ukur yang dikatakan valid

apabila telah sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator yang

terdapat pada kurikulum. Peneliti mengujikan soal pretest dan posttest yang dibuat

kepada siswa kelas VI di SD Negeri Terbansari 1 dan SD Negeri Tegalrejo 2.

Alasan memilih SD N Terbansari 1 karena jumlah siswa kelas VI di SD N Tegalrejo

2 tidak memenuhi syarat untuk uji validitas instrumen pretest dan posttest yang

harus memenuhi syarat minimum berjumlah 60 responden. Jumlah responden

adalah 60 siswa, masing-masing 30 siswa mengerjakan soal pretest dan posttest.

Setelah diujikan, validitas diukur menggunakan program komputer IBM

SPSS 22 for Windows dengan uji korelasi pearson untuk mengetahui r hitung.

Setelah diketahui, r hitung dibandingkan dengan r tabel. Kriteria yang digunakan

jika r hitung < r tabel maka item soal yang diujikan tidak valid, namun jika harga

r hitung > r tabel maka item soal yang diujikan valid (Field, 2009: 177-178). Nilai

r tabel untuk N= 30 yaitu 0,361 pada taraf nyata uji = 5%. Hasil dari uji validitas

soal pretest dan posttest dapat dilihat pada tabel 3.7 dan 3.8 (Lihat pada lampiran

3.6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

31

Tabel 3.7 Uji Validitas Instrumen Pretest

No. Nomor Soal r hitung r tabel Keterangan

1. 1 0,858 0,361 Valid

2. 2 0,889 0,361 Valid

3. 3 0,689 0,361 Valid

4. 4 0,832 0,361 Valid

5. 5 0,621 0,361 Valid

6. 6 0,190 0,361 Tidak Valid

Tabel 3.8 Uji Validitas Instrumen Posttest

No. Nomor Soal r hitung r tabel Kualifikasi

1. 1 0,487 0,361 Valid

2. 2 0,656 0,361 Valid

3. 3 0,581 0,361 Valid

4. 4 0,733 0,361 Valid

5. 5 0,100 0,361 Tidak Valid

6. 6 0,372 0,361 Valid

Tabel 3.7 untuk item soal pretest menunjukkan bahwa r hitung > r tabel

(0,361) pada item soal nomor 1, 2, 3, 4, 5. Sedangkan soal nomor 6 tidak valid

karena r hitung < r tabel (0,361). Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa

item soal nomor 1, 2, 3, 4, 5 dapat digunakan, sedangkan item soal nomor 6 tidak

dapat digunakan. Item soal nomor 1, 2, 3, 4, 5 dapat diujikan karena sesuai dengan

indikator yang telah dibuat dan telah mewakili dari semua indikator.

Tabel 3.8 untuk item soal posttest menunjukkan bahwa r hitung > r tabel

(0,361) pada item soal nomor 1, 2, 3, 4, 6. Sedangkan soal nomor 5 tidak valid

karena r hitung < r tabel (0,361). Hasil uji validitas tersebut menunjukkan bahwa

item soal nomor 1, 2, 3, 4, 6 dapat digunakan, sedangkan item soal nomor 5 tidak

dapat digunakan. Item soal nomor 1, 2, 3, 4, 6 dapat diujikan karena sesuai dengan

indikator yang telah dibuat dan telah mewakili dari semua indikator.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menentukan

pengukuran suatu tes yang baik. Metode yang mempelajari, mengidentifikasi, dan

mengestimasi keajegan atau ketidakajegan skor tes merupakan fokus dari

pengkajian reliabilitas. Faktor utama yang dapat mempengaruhi reliabilitas adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

32

adanya perbedaan individual. Dapat juga dipengaruhi oleh kondisi siswa, seperti

kelelahan, atau pengaruh latihan. (Supranata, 2004: 86)

Penilaian dalam soal berbentuk uraian menggunakan rentang skor 1 sampai 4

atas jawaban soal. Perhitungan reliabilitas menggunakan program komputer IBM

SPSS dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Tabel 3.9 berikut merupakan

kriteria koefisien reliabilitas.

Tabel 3.9 Kriteria Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien Kategori

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 – 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat rendah

Uji reliabilitas dilakukan dengan program komputer IBM SPSS statistic 22

menggunakan Alpha Conbrach dengan hasil sebagai berikut (Lihat pada lampiran

3.7).

Tabel 3.10 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Pretest

Alpha Conbrach Kualifikasi

Uji reliabilitas instrumen 0,841 Tinggi

Tabel 3.11 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Posttest

Alpha Conbrach Kualifikasi

Uji reliabilitas instrumen 0,514 Cukup

Tabel 3.10 menunjukkan hasil uji reliabilitas instrumen pretest. Berdasarkan

hasil perhitungan diperoleh reliabilitas dari kelima variabel yang valid memiliki

nilai Alpha Conbrach sebesar 0,841 dengan kualifikasi tinggi, sehingga instrumen

tersebut dapat dikatakan reliabel atau konsisten, dan layak diterapkan.

Tabel 3.11 menunjukkan hasil uji reliabilitas instrumen posttest. Berdasarkan

hasil perhitungan diperoleh reliabilitas dari kelima variabel yang valid memiliki

nilai Alpha Conbrach sebesar 0,514 dengan kualifikasi cukup, sehingga instrumen

tersebut dapat dikatakan reliabel atau konsisten, dan layak diterapkan.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dilakukan setelah instrumen diujikan kepada siswa atau

responden dan data sudah terkumpul. Teknik analisis data dilakukan untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

33

menghitung data agar dapat disajikan secara sistematis dan memperoleh gambaran

rinci (Priyanto, 2012: 1). Teknik analisis data menggunakan program komputer

IBM SPSS Statistic 22 for Windows yang digunakan untuk menganalisis data

statistik.

3.8.1 Analisis Pengaruh Perlakuan

3.8.1.1 Uji Normalitas Distribusi Data

Uji normalitas untuk mengetahui apakah data terdistribusi secara normal

atau tidak (Priyatno, 2012: 132). Penggunaan Statistik Parametris mensyaratkan

bahwa data setiap variabel yang akan dianalisis harus berdistribusi normal

(Sugiyono, 2012: 172). Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis dilakukan,

maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Analisis data

menggunakan IBM SPSS Statistics 20 for Windows dengan menggunakan One

Samples Kolmogorov Smirnov Test dengan tingkat kepercayaan 95%. Hipotesis

statistik untuk uji normalitas data yaitu sebagai berikut:

Hi : Ada deviasi (penyimpangan dari normalitas data)

H𝑛𝑢𝑙𝑙 : Tidak ada deviasi (penyimpangan dari normalitas data)

Berikut merupakan kriteria yang digunakan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi normal atau tidak (Priyanto, 2012: 136).

1. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan Hi ditolak. Berarti

tidak ada deviasi (penyimpangan) dari normalitas data. Dengan kata lain data

terdistribusi normal.

2. Jika harga harga Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan Hi diterima.

Berarti tidak ada (penyimpangan) deviasi dari normalitas data. Dengan kata

lain data tidak terdistribusi normal.

Jika data terdistribusi normal, maka teknik analisis selanjutnya menggunakan

statistik parametrik dengan independent samples t-test atau Paired samples t-test.

Apabila data tidak terdistribusi normal maka teknik analisis selanjutnya

menggunakan statistik non parametrik menggunakan Wilcoxon atau Mann-Whitney

U-test (Field, 2009:345).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

34

3.8.1.2 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Uji kemampuan awal digunakan untuk mengetahui perbandingan

kemampuan awal kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen apakah

mempunyai titik pijak yang sama atau berbeda terhadap hasil belajar. Uji perbedaan

kemampuan awal dilakukan dengan menguji rerata skor pretest kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Analisis dilakukan menggunakan IBM SPSS 22 for

Windows dengan tingkat kepercayaan 95%.

Sebelum melakukan uji perbedaan kemampuan awal, dilakukan uji asumsi

untuk melihat homogenitas varians. Field (2009: 150) memaparkan tentang kriteria

untuk menyimpulkan homogenitas varians dengan melihat harga Sig. Levenes test,

apabila Sig. Levenes test < 0,05 maka tidak terdapat homogenitas varians dari kedua

data yang dibandingkan. Jika harga Sig. Levenes test > 0,05 maka terdapat

homogenitas varians dari kedua data yang dibandingkan.

Analisis data uji perbedaan kemampuan awal dengan menguji data pretest

menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest kelompok kontrol

dan skor pretest kelompok eksperimen.

H𝑛𝑢𝑙𝑙 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest kelompok

kontrol dan skor pretest kelompok eksperimen.

Santoso (2012: 100) memaparkan bahwa dalam mengambil keputusan

untuk menyimpulkan yaitu

1. Jika harga Sig. (2-tailed) > 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan H𝑖 ditolak, berarti

tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan

pretest kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama.

2. Jika harga Sig. (2-tailed) < 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan H𝑖 diterima, berarti ada

perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan pretest

kelompok eksperimen. Dengan kata lain kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen memiliki kemampuan awal yang tidak sama.

Apabila kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki

homogenitas varians, maka penelitian dapat dilanjutkan pada sampel tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

35

Apabila kelompok kontrol dan kelompok eksperimen tidak memiliki homogenitas

varians, maka penelitian tidak dapat dilanjutkan pada sampel tersebut.

3.8.1.3 Uji Signifikasi Perbedaan Pretest-Posttest Kelompok Kontrol

Uji signifikasi perbedaan pretest-posttest kelompok kontrol digunakan

untuk mengetahui signifikasi perbedaan rerata skor pretest dan posttest pada

kelompok kontrol. Analisis data untuk uji signifikasi menggunakan IBM SPSS 22

for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Sebelum melakukan uji signifikasi,

terlebih dahulu melakukan uji normalitas data dan uji asumsi homogenitas varians.

Jika data terdistribusi normal, maka teknik analisis selanjutnya menggunakan

statistik parametrik dengan independent samples t-test atau paired samples t-test

(Field, 2009: 326). Apabila data tidak terdistribusi normal maka teknik analisis

selanjutnya menggunakan statistik non parametrik menggunakan Wilcoxon atau

Mann-Whitney U-test (Field, 2009:345).

Paired samples t-test digunakan untuk menguji beda rerata berpasangan

antara dua sampel yang berhubungan. Sampel yang berpasangan diartikan sebagai

sebuah sampel dengan subjek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau

pengukuran yang berbeda, seperti subjek A akan mendapat perlakuan I dan

kemudian perlakuan II (Santoso, 2012: 263). Analisis data uji signifikasi perbedaan

pretest-posttest kelompok kontrol menggunakan Paired samples t-test. Uji

signifikasi perbedaan pretest-posttest kelompok kontrol menggunakan hipotesis

statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest-posttest

kelompok kontrol.

H𝑛𝑢𝑙𝑙 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest-posttest

kelompok kontrol.

Santoso (2012: 100) memaparkan bahwa dalam mengambil keputusan

untuk menyimpulkan yaitu

1. Jika harga Sig.(2-tailed) > 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan H𝑖 ditolak, berarti

tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest-posttest

kelompok kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

36

2. Jika harga Sig.(2-tailed) < 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan H𝑖 diterima, berarti ada

perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest-posttest kelompok kontrol.

3.8.1.4 Uji Signifikasi Perbedaan Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen

Uji signifikasi perbedaan pretest-posttest kelompok eksperimen digunakan

untuk mengetahui signifikasi perbedaan rerata skor pretest dan posttest pada

kelompok eksperimen. Analisis data untuk uji signifikasi menggunakan IBM SPSS

22 for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%. Paired samples t-test digunakan

untuk menguji beda rata-rata berpasangan antara dua sampel yang berhubungan.

Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang

sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti

subjek A akan mendapat perlakuan I dan kemudian perlakuan II (Santoso, 2012:

263). Analisis data uji signifikasi perbedaan pretest-posttest kelompok eksperimen

menggunakan Paired samples t-test. Uji signifikasi perbedaan pretest-posttest

kelompok eksperimen menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest-posttest

kelompok eksperimen.

H𝑛𝑢𝑙𝑙 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest-posttest

kelompok eksperimen.

Santoso (2012: 100) memaparkan bahwa dalam mengambil keputusan

untuk menyimpulkan yaitu

1. Jika harga Sig.(2-tailed) > 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan H𝑖 ditolak, berarti

tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest-posttest

kelompok eksperimen.

2. Jika harga Sig.(2-tailed) < 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan H𝑖 diterima, berarti ada

perbedaan yang signifikan antara rerata skor pretest-posttest kelompok

eksperimen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

37

3.8.1.5 Uji Signifikasi Perbedaan Selisih Kelompok Kontrol dan Kelompok

Eksperimen

Uji signifikasi perbedaan selisih kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan rerata skor pretest-

posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis data untuk uji

signifikasi menggunakan IBM SPSS 22 for Windows dengan tingkat kepercayaan

95%. Independent samples t-test digunakan untuk membandingkan rerata dari dua

kelompok yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah kedua kelompok

tersebut mempunyai rerata yang sama atau tidak secara signifikan.

Uji signifikasi perbedaan pretest-posttest kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen menggunakan hipotesis statistik sebagai berikut:

Hi : Ada perbedaan yang signifikan antara rerata selisih skor pretest-posttest

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

H𝑛𝑢𝑙𝑙 : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata selisih skor pretest-

posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Santoso (2012: 100) memaparkan bahwa dalam mengambil keputusan untuk

menyimpulkan yaitu

1. Jika harga Sig.(2-tailed) > 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan H𝑖 ditolak, berarti

tidak ada perbedaan yang signifikan antara rerata selisih skor pretest-posttest

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

2. Jika harga Sig.(2-tailed) < 0,05 maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan H𝑖 diterima, berarti ada

perbedaan yang signifikan antara rerata selisih skor pretest-posttest kelompok

kontrol dan kelompok eksperimen.

3.8.2 Analisis Lebih Lanjut

3.8.2.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest dilakukan

untuk mengetahui besar peningkatan rerata dari pretest ke posttest pada kelompok

kontrol dan eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan mengambil data mean

pretest dan posttest dari hasil uji normalitas distribusi data pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Gunawan (2006: 575) memaparkan cara yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

38

digunakan untuk menghitung persentase menggunakan rumus perhitungan

persentase peningkatan skor pretest ke posttest sebagai berikut.

Gambar 3.3 Rumus Persentase Peningkatan Skor Pretest ke Posttest

3.8.2.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan

Uji besar pengaruh perlakuan digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas

V muatan pelajaran IPA tentang ekosistem. Uji besar pengaruh perlakuan dapat

diketahui dengan mencari effect size (r). Effect size adalah suatu ukuran objektif dan

ukuran standar dari besarnya efek yang diamati (Field, 2009: 56-57). Choen (dalam

Field, 2009: 57) memaparkan tentang kriteria menentukan besar efek pengaruh

perlakuan sebagai berikut:

Tabel 3.12 Kriteria Besar Efek Pengaruh Perlakuan

r (effect size) Kategori Persentase

0,10 Kecil 1% pengaruh perlakuan

0,30 Menengah 9% pengaruh perlakuan

0,50 Besar 25% pengaruh perlakuan

Field (2009: 179) memaparkan bahwa uji besar pengaruh perlakuan dapat

dihitung dengan menggunakan rumus:

Gambar 3.4 Rumus Besar Efek untuk Data Normal

Keterangan:

r : korelasi Pearson untuk mengkur pengaruh (effect size)

t : harga uji t (diambil dari output SPSS)

df : degree of freedom / derajat kebebasan

r = √𝑡2

𝑡2 + 𝑑𝑓

Peningkatan = (𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)

𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

39

Sedangkan untuk distribusi data tidak normal menggunakan rumus sebagai

berikut:

Gambar 3.5 Rumus Besar Efek untuk Data Tidak Normal

Keterangan:

r = Besar pengaruh (effect size)

Z = Skor Z (diambil dari output SPSS dengan Mann-Whitney U test)

N = 2 x jumlah responden yang bersangkutan

Untuk mengubah harga r menjadi persen, digunakan koefisien determinasi (𝑅2)

dikali 100% (Field, 2009: 179):

Gambar 3.6 Rumus Persentase Besar Efek Peningkatan

r = 𝑍

√𝑁

Persentase efek = 𝑅2x 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

40

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif menggunakan

model pembelajaran inkuiri ntuk mengetahui pengaruh terhadap hasil belajar siswa

pada muatan pelajaran IPA tentang ekosistem. Instrumen yang digunakan berupa

soal pretest untuk mengukur kemampuan awal siswa serta homogenitas varians,

dan soal posttest untuk mengukur hasil belajar siswa setelah perlakuan. Setelah data

diperoleh, data dianalisis menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 22

for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%.

4.1.1 Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada dua kelas, yaitu kelas V A dan V

B. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability

sampling dengan tipe convenience sampling. Metode convenience sampling

merupakan pengambilan sampel menggunakan kelas yang sudah tersedia karena

keterbatasan administrasi untuk memilih secara acak (Best & Kahn, 2006: 18).

Deskripsi populasi dan sampel penelitian, serta pembelajaran pada kelompok

kontrol dan eksperimen dijelaskan sebagai berikut.

4.1.1.1 Deskripsi Populasi dan Sampel

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Tegalrejo 2

Yogyakarta dengan jumlah siswa sebanyak 59 siswa. Sampel penelitian yang

digunakan yaitu kelas V A dan kelas V B. Kelas V A sebagai kelompok kontrol,

dan kelas V B sebagai kelompok eksperimen.

Sampel pertama yaitu kelas V A sebagai kelompok kontrol dengan jumlah

jumlah siswa sebanyak 31 siswa. Pada saat pelaksanaan treatment semua siswa

hadir, tetapi pada saat pretest terdapat 1 siswa yang tidak hadir, dan semua siswa

hadir pada saat posttest. Sampel kedua yaitu kelas V B sebagai kelompok

eksperimen dengan jumlah siswa sebanyak 28 siswa. Pada saat pelaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

41

treatment semua siswa hadir, tetapi pada saat pretest terdapat 2 siswa yang tidak

hadir, dan semua siswa hadir pada saat posttest.

Ketidak hadiran siswa pada saat pretest dapat menjadi ancaman validitas

internal jenis mortalitas. Mortalitas adalah perbedaan jumlah responden pada saat

pretest dan posttest karena sejumlah alasan (Fraenkel, Wallen & Hyun, 2012: 282).

Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti memasukkan skor siswa yang tidak hadir

dengan menggunakan skor rerata semua siswa karena siswa sudah mendapatkan

treatment.

4.1.1.2 Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 8 sampai 9 November

2017 tahun ajaran 2017/2018. Penelitian dimulai dengan pemberian pretest pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebanyak 5 soal uraian. Pretest

kelompok kontrol dan eksperimen dilaksanakan pada hari Rabu, 8 November 2017

selama 1 x 35 menit. Peran peneliti dalam penelitian yaitu sebagai guru. Kemudian

peneliti memberikan pengejaran menggunakan metode ceramah pada kelompok

kontrol pada hari Kamis, 9 November 2017 selama 4 jam pelajaran. Setelah

melaksanakan pembelajaran, peneliti memberikan soal posttest kepada siswa

sebanyak 5 soal uraian. Peneliti juga memberikan soal pretest pada kelompok

eksperimen selama 1 jam pelajaran (1 x 35 menit). Kemudian peneliti memberikan

treatment menggunakan model pembelajaran inkuiri pada hari Kamis, 9 November

2017 selama 4 jam pelajaran. Setelah itu, peneliti memberikan soal posttest

sebanyak 5 soal uraian kepada siswa untuk dikerjakan selama 1 jam pelajaran.

4.2 Uji Asumsi

4.1.2.1 Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan analisis uji normalitas distribusi data menggunakan One-

Sample Kolmogorov Smirnov Test diperoleh hasil sebagai berikut (lihat pada

lampiran 4.2).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

42

Tabel 4.1 Hasil Uji Normalitas Hasil Belajar Siswa

Kelompok Aspek Sig. (2-tailed) Keputusan

Kontrol Pretest 0,079 Normal

Posttest 0,200 Normal

Selisih Pretest-Posttest 0,066 Normal

Eksperimen Pretest 0,145 Normal

Posttest 0,116 Normal

Selisih Pre-Eks 0,084 Normal

Berdasarkan hasil analisis statistik pada tabel 4.1 menunjukkan harga Sig.

(2-tailed) sebesar 0,079 (p > 0,05) pada aspek pretest kelompok kontrol, dan harga

Sig. (2-tailed) sebesar 0,200 (p > 0,05) pada aspek posttest kelompok kontrol.

Aspek selisih skor pretest dan posttest kelompok kontrol memiliki harga Sig. (2-

tailed) sebesar 0,066 (p > 0,05). Aspek pretest kelompok eksperimen memiliki

harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,145 (p > 0,05), dan harga Sig. (2-tailed) sebesar

0,116 (p > 0,05) pada aspek posttest kelompok eksperimen. Aspek selisih skor

pretest dan posttest kelompok ekspermen memiliki harga Sig. (2-tailed) sebesar

0,084 (p > 0,05). Semua aspek pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

memiliki harga Sig. (2-tailed) > 0,05 yang berati 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan 𝐻𝑖 ditolak,

maka tidak ada deviasi (penyimpangan dari normalitas data). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa skor pretest kelompok kontrol, skor posttest kelompok kontrol,

selisih skor pretest dan posttest kelompok kontrol, skor pretest kelompok

eksperimen, skor posttest kelompok eksperimen, serta selisih skor pretest dan

posttest kelompok eksperimen memiliki distribusi data yang normal. Hal ini berarti

bahwa distribusi data memiliki nilai mean dan standar deviasi yang sama (Siregar,

2013: 148). Normalitas merupakan uji asumsi, setelah setiap variabel berdistribusi

normal maka dapat dilakukan uji parametrik (Sugiyono, 2012: 172)

4.1.2.2 Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa

Hasil uji Levene’s Test untuk mengetahui homogenitas varians pada

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebagai berikut (lihat pada lampiran

4.3).

Tabel 4.2 Hasil Uji Homogenitas

Uji Statistik F Sig. (2-tailed) Keputusan

Leveve’s test For

Equality of Variances

0,749 0,390 Homogen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

43

Analisis data menunjukkan bahwa nilai Levene’s Test pada skor pretest

kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh nilai F = 0,749 dan Sig. (2-

tailed) = 0,390 (atau p > 0,05) maka tidak ada perbedaan varians homogen yang

signifikan antara hasil belajar pretest kelompok kontrol dan pretest kelompok

ekperimen. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat homogenitas

varians dari kelompok kontrol dan kelompok eksperimen atau dapat dikatakan

kedua kelompok tersebut memiliki varians yang sama.

4.1.2.3 Uji Perbedaan Kemampuan Awal

Berdasarkan uji kemampuan awal menggunakan statistik parametrik

Independent samples t-test pada skor pretetst kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen diperoleh hasil sebagai berikut (lihat pada lampiran 4.3).

Tabel 4.3 Hasil Uji Perbedaan Kemampuan Awal Hasil Belajar Siswa

Uji Statistik Sig. (2-tailed) Keputusan

Independent sample t-

test

0,588 Tidak ada perbedaan

Analisis data menunjukkan bahwa harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,588 (atau

p > 0,05), maka H𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan H𝑖 ditolak. Dengan demikian tidak ada

perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan pretest kelompok

eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen memiliki kemampuan awal yang sama atau dapat dikatakan kedua

kelompok memiliki titik pijak yang sama untuk dilakukan perbandingan.

4.3 Uji Hipotesis

4.1.3.1 Uji Signifikasi Perbedaan Pretest-Posttest Kelompok Kontrol

Uji signifikasi digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan rerata

skor pretest-posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis

statistik dilakukan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 22 for

Windows dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan paired samples t-test.

Kriteria untuk menarik kesimpulan jika sig. (2-tailed)<0,05 maka ada pengaruh

yang signifikan antara pretest-posttest pada kelompok kontrol. Jika sig. (2-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

44

tailed)>0,05 maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara pretest-posttest pada

kelompok kontrol. Hasil selisih skor pretest-posttest kelompok kontrol adalah

sebagai berikut (lihat pada lampiran 4.4).

Tabel 4.4 Hasil Uji Signifikasi Pretest-Posttest Kelompok Kontrol

Aspek Sig. (2-tailed) Keputusan

Pretest-posttest kelompok kontrol 0,000 Terdapat perbedaan

Hasil analisis data menggunakan paired samples t-test pada skor pretest-

posttest pada kelompok kontrol diperoleh M = 4,645, N = 31, dan SE = 0,373.

Harga Sig. (2-tailed) skor pretest ke posttest kelompok kontrol terhadap hasil

belajar yaitu 0,000 (atau p<0,05) sehingga 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan 𝐻𝑖 diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

rerata skor pretest dan rerata skor posttest pada kelompok kontrol atau dapat

dikatakan penggunaan metode ceramah memberikan perbedaan rerata skor yang

signifikan antara rerata pretest dengan rerata posttest.

4.1.3.2 Uji Signifikasi Perbedaan Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen

Uji signifikasi digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan rerata

skor pretest-posttest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis

statistik dilakukan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 22 for

Windows dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan paired samples t-test.

Kriteria untuk menarik kesimpulan jika sig. (2-tailed)<0,05 maka ada pengaruh

yang signifikan antara pretest-posttest pada kelompok eksperimen. Jika sig. (2-

tailed)>0,05 maka tidak ada pengaruh yang signifikan antara pretest-posttest pada

kelompok eksperimen. Hasil selisih skor pretest-posttest kelompok eksperimen

adalah sebagai berikut (lihat pada lampiran 4.4).

Tabel 4.5 Hasil Uji Signifikasi Pretest-Posttest Kelompok Eksperimen

Aspek Sig. (2-tailed) Keputusan

Pretest-posttest kelompok

eksperimen

0,000 Terdapat perbedaan

Hasil analisis data menggunakan paired samples t-test pada skor pretest-

posttest pada kelompok eksperimen diperoleh M = 8,750, N = 28, dan SE = 0,315.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

45

Harga sig. (2-tailed) selisih skor pretest ke posttest kelompok eksperimen terhadap

hasil belajar yaitu 0,000 (atau p<0,05) sehingga 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan 𝐻𝑖 diterima.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

antara rerata skor pretest dan rerata skor posttest pada kelompok eksperimen atau

dapat dikatakan penggunaan model inkuiri memberikan perbedaan rerata skor yang

signifikan antara rerata pretest dengan rerata posttest.

4.1.3.3 Uji Signifikasi Perbedaan Skor Selisih Kelompok Kontrol dengan

Kelompok Eksperimen

Uji signifikasi ini digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan skor

selisih pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Analisis statistik

dilakukan menggunakan program komputer IBM SPSS Statistic 22 for Windows

dengan tingkat kepercayaan 95% menggunakan Independent samples t-test.

Kriteria untuk menarik kesimpulan, jika sig. (2-tailed)<0,05 maka ada pengaruh

yang signifikan antara rerata selisih skor pretest-posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Jika sig. (2-tailed)>0,05 maka tidak ada pengaruh yang

signifikan antara selisih skor pretest-posttest kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen. Hasil selisih skor kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen

adalah sebagai berikut (lihat pada lampiran 4.5).

Tabel 4.6 Hasil Uji Selisih Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Aspek Sig. (2-tailed) Keputusan

Selisih skor Pretest-posttest

kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen

0,000 Terdapat perbedaan

Berdasarkan analisis data menggunakan Independent samples t-test

terhadap hasil belajar siswa diperoleh selisih skor pada kelompok kontrol (M=

4,6452; SE= 0,37258; df= 56,290) lebih rendah dari pada selisih skor pada

kelompok eksperimen (M= 8,7500; SE= 0,31549; df= 57). Harga Sig. (2-tailed)

yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap hasil belajar sebesar

0,000 (atau p<0,05) sehingga 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan 𝐻𝑖 diterima. artinya ada perbedaan

yang signifikan antara rerata selisih skor pretest-posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

46

yang signifikan antara rerata selisih skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol

dengan rerata selisih skor pretest ke posttest kelompok eksperimen.

Berikut perbandingan selisih skor pretest-posttest kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

Gambar 4.1 Perbandingan Selisih Skor Pretest-Posttest terhadap Hasil Belajar Kelompok Kontrol

dan Kelompok Eksperimen

Gambar 4.1 menunjukkan diagram perbandingan selisih skor pretest-

posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen

dengan mean = 8,75 dan kelompok kontrol dengan mean = 4,6425. Hasil tersebut

menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki selisih skor pretest dan

posttest yang lebih tinggi daripada selisih skor pretest dan posttest kelompok

kontrol.

Hasil pengaruh perlakuan dapat diketahui dari hasil pretest dan posttest atau

pengaruh kasual dari intervensi yang sudah diberikan pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen (Cohen, 2011: 317). Hasil dari pengaruh perlakuan dihitung

menggunakan tiga langkah, yaitu (1) skor posttest dikurangi skor pretest pada

kelompok eksperimen menghasilkan skor 1, (2) skor posttest dikurangi skor pretest

pada kelompok kontrol menghasilkan skor 2, dan (3) skor 1 dikurangi skor 2

(Cohen, 2011: 317). Jika hasilnya negatif, maka pengaruhnya juga negatif dan jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

47

hasilnya positif, maka ada pengaruhnya (Cohen, 2011: 317). Hasil perhitungan

pengaruh perlakuan sebagai berikut:

(O2-O1) – (O4-O3) = (17,60 – 8,85) – (13,74 – 9,09)

= 8,75 – 4,65

= 4,10

Dari hasil perhitungan menunjukkan hasil positif (4,10) atau lebih dari 0

(nol), maka dapat dikatakan ada pengaruh perlakuan yang signifikan pada rata-rata

hasil belajar atau dapat dikatakan model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap

hasil belajar siswa.

4.4 Analisis Lebih Lanjut

4.1.4.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

Perhitungan persentase peningkatan rerata pretest ke posttest dilakukan

untuk mengetahui besar peningkatan rerata dari pretest ke posttest pada kelompok

kontrol dan eksperimen. Perhitungan dilakukan dengan mengambil data mean

pretest dan posttest dari hasil uji normalitas distribusi data pada kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan persentase peningkatan skor pretest

ke posttest hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut (lihat lampiran 4.7).

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Skor Pretest ke Posttest Hasil

Belajar Siswa

No Kelompok Rerata Skor Peningkatan (%)

Pretest Posttest

1 Kontrol 9,10 13, 74 50%

98% 2 Eksperimen 8,86 17, 61

Hasil perhitungan persentase pada kelompok kontrol menunjukkan

peningkatan sebesar 50%. Sedangkan hasil perhitungan persentase pada kelompok

eksperimen menunjukkan peningkatan sebesar 98%. Berdasarkan hasil perhitungan

tersebut, dapat disimpulkan bahwa persentase peningkatan skor pretest ke posttest

kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

48

4.1.4.2 Uji Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size)

Uji besar pengaruh perlakuan (effect size) yang dilakukan untuk mengetahui

besar pengaruh perlakuan pada masing-masing kelompok. Analisis menggunakan

paired samples t-test untuk mengambil harga koefisien korelasi pearson (r) dalam

melakukan uji besar pengaruh perlakuan kelompok kontrol dan pengaruh perlakuan

kelompok eksperimen. Sedangkan uji besar pengaruh kelompok kontrol dengan

kelompok eksperimen menggunakan independent samples t-test. Persentase

pengaruh perlakuan didapat dengan menghitung koefisien determinasi (R2) dengan

cara mengkuadratkan harga r, kemudian dikalian dengan 100% (Field, 2009: 179).

Kriteria perhitungan untuk menguji besar pengaruh perlakuan yaitu berefek kecil

jika r = 0,10 yang setara dengan 1%, efek menengah jika r = 0,30 yang setara

dengan 9%, sedangkan efek besar jika r = 0,50 yang setara dengan 25% (Field,

2009: 57).

1. Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Kontrol

Hasil perhitungan besar pengaruh perlakuan pada hasil belajar kelompok

kontrol sebagai berikut (lihat lampiran 4.6)

Tabel 4.8 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Kontrol

Variabel t 𝒕𝟐 df r 𝑹𝟐 % Kategori

Efek

Hasil Belajar 12,468 155,45 30 0,91 0,82 82% Besar

Berdasarkan tabel 4.8, harga r (effect size) pada hasil belajar siswa kelompok

kontrol sebesar 0,91 yang setara dengan efek besar. Harga R2 yaitu 0,82 setara

dengan 82%, sedangkan 18% sisanya merupakan pengaruh dari variabel lain di luar

variabel yang diteliti. Sehingga besar pengaruh peningkatan skor pretest ke posttest

pada kelompok kontrol sebesar 0,91 atau setara 82% dengan kategori efek besar.

Variabel lain diluar variabel penelitian yang mempengaruhi individu seperti

keluarga, lingkungan, sosial ekonomi, asupan kecukupan gizi, dan lain lain

(Kasmadi & Sunariah, 2013: 151).

2. Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Eksperimen

Hasil perhitungan besar pengaruh perlakuan pada hasil belajar kelompok

eksperimen sebagai berikut (lihat lampiran 4.6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

49

Tabel 4.9 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Eksperimen

Variabel t 𝒕𝟐 df r 𝑹𝟐 % Kategori

Efek

Hasil Belajar 27,734 769,17 27 0,98 0,96 96% Besar

Berdasarkan tabel di atas, harga r (effect size) pada hasil belajar siswa

kelompok eksperimen sebesar 0,98 yang setara dengan efek besar. Harga R2 yaitu

0,98 setara dengan 96%, sedangkan 4% sisanya merupakan pengaruh dari variabel

lain di luar variabel yang diteliti. Sehingga besar pengaruh peningkatan skor pretest

ke posttest pada kelompok eksperimen sebesar 0,98 atau setara 96% dengan

kategori efek besar. Variabel lain diluar variabel penelitian yang mempengaruhi

individu seperti keluarga, lingkungan, sosial ekonomi, asupan kecukupan gizi, dan

lain lain (Kasmadi & Sunariah, 2013: 151).

3. Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Kontrol dengan Kelompok

Eksperimen

Hasil perhitungan besar pengaruh perlakuan ini digunakan untuk

membandingkan besar pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar pada kelompok

kontrol dengan kelompok eksperimen. Hasil perhitungan bessar pengaruh

perlakuan sebagai berikut (lihat lampiran 4.6).

Tabel 4.10 Hasil Uji Besar Pengaruh Perlakuan Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Variabel t 𝒕𝟐 df r 𝑹𝟐 % Kategori

Efek

Hasil Belajar 8,315 69,13 57 0,73 0,53 53% Besar

Berdasarkan tabel 4.10, uji besar pengaruh perlakuan antara kelompok

kontrol dengan kelompok eksperimen terhadap hasil belajar siswa menunjukkan

harga r (effect size) sebesar 0,73 yang setara dengan efek besar. Harga R2 yaitu 0,53

setara dengan 53%. Hal tersebut menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri

berpengaruh besar terhdap hasil belajar siswa muatan pelajaran IPA tentang

ekosistem.

4.5 Pembahasan

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui

pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa kelas V muatan

pelajaran IPA tentang ekosistem di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta tahun ajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

50

2017/2018. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen tipe non

equivalent control group design. Sampel penelitian ini yaitu menggunakan dua

kelas yaitu kelas V A sebagai kelompok kontrol dan kelas V B sebagai kelompok

eksperimen. Kedua kelas mendapatkan materi yang sama tentang ekosistem. Hal

yang membedakan antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen yaitu

model pembelajaran yang digunakan pada kelompok kontrol yaitu model

pembelajaran konvensional dengan ceramah, sedangkan kelompok eksperimen

dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Setelah data diperoleh dari hasil

belajar siswa, dilakukan beberapa uji untuk mengetahui pengaruh dari treatment

terhadap hasil belajar siswa. Analisis data dilakukan menggunakan IBM SPSS 22

for Windows dengan tingkat kepercayaan 95%.

Sebelum pemberian treatment, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

diberi soal pretest untuk mengetahui homogenitas varians pada kedua kelompok

apakah memiliki varians yang sama atau tidak. Setelah pemberian pretest,

dilakukan uji homogenitas varians menggunakan uji Levene’s Test. Hasil analisis

data menunjukkan bahwa nilai Levene’s Test pada kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen diperoleh harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,390 (atau p > 0,05). Dapat

disimpulkan bahwa terdapat homogenitas varians dari kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Data yang homogen tidak berarti varians sampel yang akan

dibandingkan harus identik sama, hanya kedua sampel tidak berbeda dengan jumlah

yang signifikan secara statistik (Best & Kahn, 2006: 416). Walaupun kedua

kelompok memiliki jumlah responden yang berbeda, namun kedua kelompok

memiliki varians yang sama atau homogen.

Uji perbedaan kemampuan awal juga dilakukan dengan menganalisis skor

pretest untuk mengetahui perbandingan kemampuan awal kelompok kontrol

dengan kelompok eksperimen apakah mempunyai titik pijak yang sama atau

berbeda. Hasil analisis data menunjukkan bahwa harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,588

(atau p > 0,05), maka 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan 𝐻𝑖 ditolak. Dengan demikian tidak ada

perbedaan yang signifikan antara pretest kelompok kontrol dan pretest kelompok

eksperimen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok kontrol memiliki

kemampuan awal yang sama dengan kelompok eksperimen atau dapat dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

51

kedua kelompok memiliki titik pijak yang sama untuk dilakukan perbandingan.

Kedua kelompok memiliki homogenitas varians serta kemampuan awal yang sama,

dan penelitian dilanjutkan pada sampel tersebut.

Setelah dilakukan treatment dan data penelitian terkumpul, dilakukan uji

normalitas data untuk mengetahui normal atau tidaknya distribusi data. Data yang

berdistribusi normal adalah data signifikansi berada di atas taraf kelasahan 5%, atau

harga Sig > 0,05 (Kasmadi & Nia, 2013: 117). Uji normalitas menggunakan One

Samples Kolmogorov Smirnov Test dan menunjukkan harga Sig. (2-tailed) sebesar

0,079 (p > 0,05) pada aspek pretest kelompok kontrol, dan harga Sig. (2-tailed)

sebesar 0,200 (p > 0,05) pada aspek posttest kelompok kontrol. Aspek selisih skor

pretest dan posttest kelompok kontrol memiliki harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,066

(p > 0,05). Aspek pretest kelompok eksperimen memiliki harga Sig. (2-tailed)

sebesar 0,145 (p > 0,05), dan harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,116 (p > 0,05) pada

aspek posttest kelompok eksperimen. Aspek selisih skor pretest dan posttest

kelompok ekspermen memiliki harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,084 (p > 0,05). Suatu

data dikatakan normal apabila nilai residual yang dihasilkan diatas nilai signifikansi

yang ditetapkan, jika residual tidak normal tetapi dekat dengan nilai kritis maka

dapat dicoba dengan metode lain yang mungkin memberikan justifikasi normal,

tetapi jika jauh dari nilai normal maka dapat dilakukan beberapa langkah yaitu:

melakukan transformasi data, melakukan trimming data outliers atau menambah

data observasi (Sunjoyo, dkk, 2013: 60). Berdasarkan hasil analisis tersebut, semua

aspek pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen memiliki harga Sig. (2-

tailed) > 0,05 yang berarti 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 diterima dan 𝐻𝑖 ditolak, maka tidak ada deviasi

(penyimpangan dari normalitas data). Sehingga dapat disimpulkan bahwa skor

pretest kelompok kontrol, skor posttest kelompok kontrol, selisih skor pretest dan

posttest kelompok kontrol, skor pretest kelompok eksperimen, skor posttest

kelompok eksperimen, serta selisih skor pretest dan posttest kelompok eksperimen

memiliki distribusi data yang normal. Hal ini berarti bahwa distribusi data memiliki

nilai mean dan standar deviasi yang sama (Siregar, 2013: 148).

Setelah uji normalitas menunjukan distribusi data yang normal, maka uji

selanjutnya yaitu melakukan uji signifikasi perbedaan skor pretest dan posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

52

kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen menggunakan paired samples t-

test. Hasil uji signifikasi perbedaan skor pretest dan skor posttest kelompok kontrol

dan kelompok eksperimen digunakan untuk mengetahui signifikasi perbedaan

rerata skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol, serta perbedaan rerata skor

pretest dan posttest pada kelompok eksperimen (Santoso, 2012: 263). Hasil analisis

data menggunakan paired samples t-test skor pretest dan posttest kelompok kontrol

memiliki harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (atau p < 0,05) maka 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan

𝐻𝑖 diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara

rerata skor pretest dan rerata skor posttest kelompok kontrol. Demikian juga pada

hasil analisis menggunakan paired samples t-test skor pretest dan posttest

kelompok eksperimen memiliki harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (atau p<0,05)

maka 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan 𝐻𝑖 diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan antara rerata skor pretest dan rerata skor posttest kelompok

eksperimen.

Perbandingan rerata selisih skor kelompok kontrol dengan kelompok

eksperimen menggunakan uji independent samples t-test untuk membandingkan

rerata dari dua kelompok yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah

kedua kelompok tersebut mempunyai rerata yang sama atau tidak secara signifikan.

Dapat dikatakan untuk mengetahui signifikansi perbedaan rerata selisih skor

pretest ke posttest pada kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Hasil uji

independent samples t-test selisih skor pretest ke posttest kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen memiliki harga Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 (atau p <0,05)

maka 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan 𝐻𝑖 diterima, artinya ada perbedaan yang signifikan antara

rerata selisih skor pretest–posttest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rerata selisih

skor pretest ke posttest pada kelompok kontrol dengan rerata selisih skor pretest ke

posttest kelompok eksperimen. Perandingan rerata selisih skor pada kelompok

kontrol (M= 4,6452; SE= 0,37258; df= 56,290) lebih rendah dari pada selisih skor

pada kelompok eksperimen (M= 8,7500; SE= 0,31549; df= 57). Hasil tersebut

ditunjukkan pada gambar 4.1 bahwa kelompok eksperimen memiliki selisih skor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

53

pretest ke posttest yang lebih tinggi daripada selisih skor pretest ke posttest pada

kelompok kontrol.

Hasil pengaruh perlakuan dapat diketahui dari hasil pretest dan posttest atau

pengaruh kasual dari intervensi yang sudah diberikan pada kelompok kontrol dan

kelompok eksperimen. Jika hasilnya negatif, maka pengaruhnya juga negatif dan

jika hasilnya positif, maka ada pengaruhnya (Campbell and Stanley dalam Cohen,

2011: 317). Hasil perhitungan uji pengaruh perlakuan menunjukan hasil yang

positif (4,10) atau lebih dari 0 (nol), maka dapat dikatakan ada pengaruh perlakuan

yang signifikan pada rata-rata hasil belajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Pada perhitungan persentase peningkatan skor pretest ke posttest diperoleh

rerata pretest kelompok kontrol sebesar 9,10 dan rerata skor posttest sebesar 13,74.

Persentase peningkatan skor pretest ke posttest kelompok kontrol yaitu 50%.

Sedangkan rerata pretest kelompok eksperimen sebesar 8,86 dan rerata skor posttest

kelompok eksperimen sebesar 17,61. Persentase peningkatan skor pretest ke

posttest kelompok eksperimen yaitu 98%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa

persentase peningkatan pada kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan

dengan kelompok kontrol.

Persentase besar pengaruh perlakuan metode ceramah terhadap hasil belajar

pada kelompok kontrol sebesar 0,91 atau setara 82% dengan kategori efek besar.

Sedangkan persentase besar pengaruh perlakuan model pembelajaran inkuiri

terhadap hasil belajar pada kelompok eksperimen sebesar 0,98 atau setara 96%

dengan kategori efek besar. Setelah dikaji ulang, kelompok kontrol memiliki efek

besar karena adanya variabel di luar penelitian yang berasal dari diri siswa seperti

keluarga, lingkungan, sosial ekonomi, asupan kecukupan gizi dan lain-lain

(Kasmadi & Sunariah, 2013: 151). Variabel di luar penelitian tersebut berasal dari

lingkungan yaitu dalam pembelajaran ceramah siswa mendapatkan LKS secara

individu dan siswa juga memperhatikan dengan seksama serta aktif mencatat

karena guru menunggu ketika penelitian berlangsung. Hal tersebut dapat

mempengaruhi hasil belajar siswa. Namun demikian besar pengaruh kelompok

eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

54

Hasil analisis menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa kelas V muatan pelajaran IPA tentang ekosistem di SD

Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta. Hal ini sejalan dengan pendapat Sudjana (2009: 3)

bahwa hasil belajar merupakan perubahan yang terjadi pada siswa mencakup

bidang kognitif, afektif, dan psikomotor setelah melakukan proses belajar

mengajar. Proses pembelajaran pada kelompok kontrol menggunakan model

pembelajaran konvensional dengan metode ceramah. Siswa pada kelompok kontrol

mendengarkan penjelasan dari guru dengan seksama dan hampir seluruh siswa

mencatat materi yang diberikan guru. Siswa menjawab pertanyaan dari guru ketika

mendapat kesempatan untuk menjawab pertanyaan, dan siswa hanya menjawab dari

informasi atau teori yang didapatkannya. Siswa pada kelompok eksperimen dengan

menggunakan model pembelajaran inkuiri lebih aktif menemukan sendiri isi materi

sesuai dengan objek yang dilihatnya melalui percobaan dan pengamatan. Siswa

berdiskusi kelompok mengajukan hipotesis dari rumusan masalah yang telah

dibuat. Siswa berdiskusi bersama kelompok untuk melakukan percobaan

menggunakan media pembelajaran sesuai dengan informasi yang didapat. Kegiatan

berkelompok dapat membantu siswa memecahkan masalah bersama-sama, dan

membahas hasil pengamatan yang telah dilakukan dan membandingkan dengan

hipotesis yang telah dibuat sebelumnya. Siswa juga melakukan presentasi untuk

menjelaskan hasil penemuannya dan menjelaskan hipotesis yang tepat dan tidak

tepat berdasarkan pengalaman dari percobaan yang telah dilakukan. Dari hasil

pengujian hipoteis, siswa menarik kesimpulan bersama-sama dengan kelompok.

Hal tersebut sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran inkuiri menurut

Sanjaya (2006:199-203) yaitu orientasi, merumuskan masalah, mengajukan

hipotesis, mengumpulkan data, menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan.

Adanya perubahan tingkah laku pada bidang kognitif dapat dilihat setelah

melaksanakan proses belajar dan dapat dilihat dari hasil belajar yang dihasilkan

siswa setelah mengerjakan instrumen tes. Dalam hal ini peneliti menyadari bahwa

ada kesalahan pemilihan kata dalam instrumen posttest. Kesalahan tersebut terletak

pada soal nomor 1, yaitu apa yang dimaksud dengan “benda biotik”? Pada kata

benda biotik merupakan suatu kesalahan pemilihan kata dapat berakibat pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

55

kesalahan konsepsi. Benda biotik apabila diartikan menjadi benda hidup. Benda

hidup sendiri dapat mengarah pada benda-benda yang hidup seperti lampu, lilin

yang menyala, kompor yang menyala dan lain-lain. Dalam hal ini, “benda biotik”

seharusnya diubah menjadi “makhluk biotik” karena makhluk biotik dapat diartikan

sebagai makhluk yang hidup seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Hal ini dapat

menjadi koreksi bagi peneliti sendiri dan peneliti lainnya agar lebih teliti dalam

pemilihan kata agar tidak terjadi kesalahan yang mengarah pada kesalahan

konsepsi. Setelah data diperoleh dan dianalisis, dapat diketahui bahwa model

pembelajaran inkuiri memberikan besar pengaruh perlakuan terhadap hasil belajar

sebesar 0,73 atau setara 53% dengan kategori efek besar. Dengan demikian model

pembelajaran inkuiri dapat diujicobakan kepada kelas lain dengan materi yang

berbeda maupun kepada sekolah lain untuk melihat seberapa besar pengaruhnya

terhadap hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

56

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas V

muatan pelajaran IPA tentang ekosistem di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

Hasil uji signifikasi pengaruh perlakuan menggunakan statistik parametrik dengan

Independent samples t-test menunjukkan bahwa harga Sig. (2-tailed) yaitu 0,000

(atau Sig. (2-tailed)<0,05), maka 𝐻𝑛𝑢𝑙𝑙 ditolak dan 𝐻𝑖 diterima. Hal tersebut berarti

ada perbedaan yang signifikan antara rerata selisih skor pretest – posttest pada hasil

belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Rerata selisih skor pretest-

posttest terhadap hasil belajar pada kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan

dengan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dengan mean = 8,75 dan

kelompok kontrol dengan mean = 4,6425. Peningkatan hasil belajar pada kelompok

eksperimen sebesar 98% yang termasuk kedalam efek besar.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Selama kegiatan penelitian berlangsung terdapat keterbatasan, antara lain:

5.2.1 Hasil penelitian tidak dapat digunakan ke semua sekolah, karena penelitian

ini hanya terbatas pada siswa kelas V di SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

5.2.2 Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti membutuhkan bantuan pihak lain

untuk pengkondisian kelas, dan memastikan siswa agar melaksanakan setiap

langkah-langkah pembelajaran inkuiri.

5.2.3 Setelah dikaji ulang, peneliti menyadari bahwa kata “benda biotik” pada

instrumen posttest nomor 1 seharusnya menggunakan kata “makhluk biotik”,

dan kunci jawaban posttest nomor 3 yaitu kata “sebuah pohon” seharusnya

“sebatang pohon”, hal tersebut terjadi karena kesalahan konsepsi pada sumber

materi yang ada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

57

5.3 Saran

Saran dalam penelitian ini adalah:

5.1.1 Peneitian ini dapat diujicobakan ke sekolah dasar lainnya dengan penelitian

yang mirip dengan SD Negeri Tegalrejo 2 tahun ajaran 2017/2018.

5.1.2 Saat siswa berdinamika kelompok, guru harus lebih memantau kegiatan siswa

agar seluruh siswa dipastikan ikut terlibat dalam setiap langkah pembelajaran

inkuiri.

5.1.3 Pelaksanaan model pembelajaran inkuiri dapat dilaksanakan dengan

perencanaan waktu yang matang dengan perhitungan alokasi waktu yang

perlu disesuaikan dengan materi pembelajaran.

5.1.4 Langkah-langkah pembelajaran pada kelompok kontrol sebaiknya hanya

memberikan ceramah tanpa memberikan lembar kegiatan siswa dan langsung

memberikan soal posttest ketika guru sudah selesai dalam menjelaskan

materi.

5.1.5 Penggunaan kosakata harus diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam

pembuatan instrumen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

58

DAFTAR PUSTAKA

Artana, A., Nyoman D., & Lasmawan. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran

Inkuiri Terbimbing terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau dari Minat Belajar

Siswa Kelas V SD Negeri di Gugus VI Kecamatan Abang Kabupaten

Karangasem Tahun Pelajaran 2014/2015. Singaraja: Volume 5.

Best, J.W & James V.K. 2006. Research In Education (Tenth Edition). United

States of America: Pearson Education Inc.

Cohen, L., Manion, & Morrison. 2011. Research Methods in Education. Newyork:

Routledge.

Eggen, P & Don K. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten

dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.

Field, A. 2009. Discovering Statistics Using SPSS, Third Edition. London : Sage.

Fraenkel, J.R., Wallen, N.E., & Hyu, H.H. 2012. How to Design and Evaluate

Research in Education (8th). New York: Mcgraw Hill.

Gunawan, A. 2006. Buku Pintar Sekolah Dasar. Jakarta: Lima Bintang.

Hanafiah & Suhana, C. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Refika

Aditama.

Juniati & Widiana. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri untuk

Meningkatkan Hasil Belajar IPA. Singaraja: Volume: 1.

Karitas, D.P. 2017. Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas V.

Jakarta: Kemendikbud.

Kasmadi & Nia S. S. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Majid, A. 2014. Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2006. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif

dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Pratiwi. 2016. Pengaruh Metode Pembelajaran Inkuiri terhadap Prestasi Belajar

Siswa Kelas IV pada Mata Pelajaran PKn. Yogyakarta: Volume 5.

Priyanto, D. 2012. Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik dengan

SPSS dan Prediksi Pertanyaan Pendadaran Skripsi dan Tesis: Simple, Praktis,

dan Mudah Dipahami untuk Tingkat Pemula dan Menengah. Yogyakarta:

Gava Media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

59

Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putra, S.R. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Yogyakarta:

DIVA Press.

Rahyubi. 2014. Teori-Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik: Deskripsi

dan Tinjauan Kritis. Majalengka: Referens.

Samatowa, U. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Sani, R. A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.

Jakarta: Prenada Media.

Sanjaya, W. 2013. Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan Prosedur. Jakarta:

Kencana Perdana Media Group.

Santoso, S. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Non Parametrik. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Siegar, S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi Perbandingan

Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana.

Slavin, R. E. 2011. Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik, Ed. 9 ( Jilid 1).

Jakarta: PT Indeks.

Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta; Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sunjoyo, dkk. 2013. Aplikasi SPSS untuk SMART Riset. Bandung: Alfabeta.

Suparno, P. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Percetakan Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

60

Surapranata, S. 2004. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dam Interpretasi Hasil Tes:

Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satian Pendidikan

(KTSP). Jakarta: Kencana Perdana Media Grup.

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Widi, R.K. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widoyoko, P. 2016. Penilaian Hasil Pembelajaran di Sekolah. yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Wisudawati, A.W & Eka S. 2014. Metodologi Pembelajran IPA. Jakarta: Bumi

Aksara.

Yesi, M. 2016. Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI) dalam Pembelajaran IPA di

Sekolah Dasar. Padang: Volume 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

61

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

62

Lampiran 1.1 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

63

Lampiran 1.2 Surat Ijin Validitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

64

Lampiran 2.1 Silabus Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

65

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

69

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

72

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

77

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

82

Lampiran 2.2 Silabus Kelompok Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

83

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

91

Lampiran 2.3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

108

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

110

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

122

Lampiran 2.4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelompok Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

130

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

131

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

132

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

133

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

136

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

139

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

144

Lampiran 3.1 Soal Uraian

3.1.1 Soal Uraian Pretest

Nama : ………………………………………..

No. Absen : ………………………………………..

Petunjuk pengerjaan soal:

1. Siswa tidak diperbolehkan berdiskusi dengan teman lain!

2. Siswa tidak diperbolehkan membawa HP saat pengerjaan soal!

3. Siswa tidak boleh membawa dan membuka buku catatan!

4. Waktu pengerjaan 30 menit!

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang dimaksud dengan benda abiotik?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Sebutkan komponen yang saling berinteraksi di dalam ekosistem?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

……………………………................................................................................

3. Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Jelaskan yang

dimaksud dengan individu! Berikan 1 contoh!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas. Jelaskan yang

dimaksud dengan komunitas? Berikan 1 contoh!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

145

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

5. Kelompokkan hewan di bawah ini berdasarkan jenis makannya yaitu hewan

pemakan hewan lain!

Nama Hewan Hewan Pemakan Hewan Lain

a. Burung

elang

b. Kucing

c. Ulat

d. Katak

e. Rusa

f. Cicak

g. Zebra

h. Tupai

i. Sapi

j. Burung pipit

k. Panda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

146

3.1.2 Soal Uraian Posttest

Nama : ………………………………………..

No. Absen : ………………………………………..

Petunjuk pengerjaan soal:

1. Siswa tidak diperbolehkan berdiskusi dengan teman lain!

2. Siswa tidak diperbolehkan membawa HP saat pengerjaan soal!

3. Siswa tidak boleh membawa dan membuka buku catatan!

4. Waktu pengerjaan 30 menit!

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Apa yang dimaksud dengan benda biotik?

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

2. Jelaskan yang dimaksud dengan ekosistem!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas.

Jelaskan yang dimaksud dengan individu! Berikan 1 contoh!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

4. Ekosistem tersusun atas individu, populasi, dan komunitas.

Jelaskan yang dimaksud dengan populasi! Berikan 1 contoh!

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

147

5. Kelompokkan hewan di bawah ini berdasarkan jenis makannya yaitu hewan

pemakan daun!

Nama Hewan Hewan Pemakan

Tumbuhan Bagian Daun

a. Burung

elang

b. Kucing

c. Ulat

d. Katak

e. Rusa

f. Cicak

g. Zebra

h. Tupai

i. Burung pipit

j. Panda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

148

Lampiran 3.2 Kunci Jawaban

3.2.1 Kunci Jawaban Pretest

1. Benda abiotik pada sebuah lingkungan yaitu lingkungan yang terdiri atas

benda-benda tidak hidup.

2. Komponen yang saling berinteraksi di dalam ekosistem yaitu benda hidup

(biotik) dan benda tidak hidup (abiotik).

3. Individu adalah makhluk hidup tunggal, contohnya seekor kucing, sebuah

pohon cemara.

4. Komunitas adalah kumpulan populasi makhluk hidup di suatu daerah tertentu.

Contoh: komunitas sungai; komunitas padang rumput.

5. Burung elang, kucing, katak, cicak.

3.2.2 Kunci Jawaban Posttest

1. Benda biotik pada sebuah lingkungan yaitu lingkungan yang terdiri atas benda-

benda hidup.

2. Ekosistem adalah interaksi antara benda hidup dengan benda-benda tidak hidup

di sebuah lingkungan.

3. Individu adalah makhluk hidup tunggal, contohnya seekor kucing, sebuah

pohon cemara.

4. Populasi adalah kumpulan dari individu sejenis yang menempati suatu daerah

tertentu, contoh di sebuah kolam terdapat populasi ikan (kumpulan ikan

sejenis), di sebuah padang rumput terdapat populasi jerapah(kumpulan jerapah)

5. Ulat, rusa, zebra.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

149

Lampiran 3.3 Rubrik Penilaian

3.3.1 Rubrik Penilaian Pretest

No. Soal Kriteria Skor

1. Jelaskan yang

dimaksud

dengan benda

abiotik pada

sebuah

lingkungan?

Jika menuliskan jawaban dengan benar dan

memberikan penjelasan dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan benar,

namun memberikan penjelasan kurang

lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban dengan benar,

namun tidak memberikan penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun salah. 1

2. Sebutkan

komponen yang

saling

berinteraksi di

dalam

ekosistem!

Jika menuliskan jawaban dengan benar dan

lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan benar,

namun kurang lengkap.

3

Jika menuliskan salah satu jawaban dengan

benar dan kurang lengkap.

2

Jika menuliskan jawaban namun salah. 1

3. Ekosistem

tersusun atas

individu,

populasi, dan

komunitas.

Jelaskan yang

dimaksud

dengan individu!

Berikan 1

contoh!

Jika menuliskan jawaban dengan benar dan

menyebutkan satu contoh dengan tepat.

4

Jika menuliskan jawaban dengan benar,

namun menyebutkan contoh yang kurang

tepat.

3

Jika menuliskan jawaban kurang tepat, namun

menyebutkan satu contoh dengan tepat.

2

Jika menuliskan jawaban dan contoh namun

salah.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

150

4. Ekosistem

tersusun atas

individu,

populasi, dan

komunitas.

Jelaskan yang

dimaksud

dengan

komunitas!

Berikan 1

contoh!

Jika menuliskan jawaban dengan benar dan

menyebutkan satu contoh dengan tepat.

4

Jika menuliskan jawaban dengan benar,

namun menyebutkan contoh yang kurang

tepat.

3

Jika menuliskan jawaban contoh kurang tepat. 2

Jika menuliskan jawaban dan contoh namun

salah.

1

5. Kelompokkan

hewan di bawah

ini berdasarkan

jenis

makanannya,

yaitu hewan

pemakan hewan

lain!

Jika menuliskan 4 jawaban dengan benar. 4

Jika hanya menuliskan 3 jawaban dengan

benar.

3

Jika hanya menuliskan 2 jawaban dengan

benar.

2

Jika hanya menuliskan 1 jawaban dengan

benar atau menjawab namun salah.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

151

3.3.2 Rubrik Penilaian Posttest

No. Soal Kriteria Skor

1. Jelaskan yang

dimaksud

dengan benda

biotik pada

sebuah

lingkungan!

Jika menuliskan jawaban dengan benar dan

memberikan penjelasan dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan benar, namun

memberikan penjelasan kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban dengan benar, namun

tidak memberikan penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun salah. 1

2. Jelaskan yang

dimaksud

dengan

ekosistem!

Jika menuliskan jawaban dengan benar dan

memberikan penjelasan dengan lengkap.

4

Jika menuliskan jawaban dengan benar, namun

memberikan penjelasan kurang lengkap.

3

Jika menuliskan jawaban dengan benar, namun

tidak memberikan penjelasan.

2

Jika menuliskan jawaban namun salah. 1

3. Ekosistem

tersusun atas

individu,

populasi, dan

komunitas.

Jelaskan yang

dimaksud

dengan

individu?

Berikan 1

contoh!

Jika menuliskan jawaban dengan benar dan

menyebutkan satu contoh dengan tepat.

4

Jika menuliskan jawaban dengan benar, namun

menyebutkan contoh yang kurang tepat.

3

Jika menuliskan jawaban kurang tepat, namun

menyebutkan satu contoh dengan tepat.

2

Jika menuliskan jawaban dan contoh namun

salah.

1

4. Ekosistem

tersusun atas

Jika menuliskan jawaban dengan benar dan

menyebutkan satu contoh dengan tepat.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

152

individu,

populasi, dan

komunitas.

Jelaskan yang

dimaksud

dengan

populasi?

Berikan 1

contoh!

Jika menuliskan jawaban dengan benar, namun

menyebutkan contoh yang kurang tepat.

3

Jika menuliskan jawaban dan contoh kurang

tepat.

2

Jika menuliskan jawaban dan contoh namun

salah.

1

5. Kelompokkan

hewan di bawah

ini berdasarkan

jenis

makanannya,

yaitu hewan

tumbuhan

bagian daun!

Jika menuliskan 3 jawaban dengan benar. 4

Jika hanya menuliskan 2 jawaban dengan

benar.

3

Jika hanya menuliskan 1 jawaban dengan

benar.

2

Jika menuliskan jawaban namun salah. 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

153

Lampiran 3.4 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement

3.4.1 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement (Pretest)

No.

Soal

Validator Komentar (Saran Perbaikan)

1 2 3 Rerata

1 4 4 4 4 Validator 1

Soal sudah sangat baik.

Validator 2

Soal sudah sangat baik.

Validator 3

Soal sudah sangat baik.

2 4 3 4 3,6 Validator 1

Soal sudah sangat baik.

Validator 2

Soal sudah baik.

Validator 3

Soal sudah sangat baik.

3 3 3 3 3 Validator 1

Soal sudah baik.

Validator 2

Soal sudah baik.

Validator 3

Ditambahkan kalimat pernyataan tentang

ekosistem tersusun atas individu, populasi,

dan komunitas agar siswa tidak

kebingungan dalam memahami soal.

4 3 3 3 3 Validator 1

Soal sudah baik.

Validator 2

Soal sudah baik.

Validator 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

154

Ditambahkan kalimat pernyataan tentang

ekosistem tersusun atas individu, populasi,

dan komunitas agar siswa tidak

kebingungan dalam memahami soal.

5 3 3 3 3 Validator 1

Kalimat masih ambigu/ masih

membingungkan dan harus diperbaiki agar

lebih jelas. Memperbaiki kata “berdasarkan

jenis makanannya yaitu hewan pemakan

hewan lain!”

Validator 2

Membuat kalimat perintah yang singkat dan

mudah dipahami anak.

Validator 3

Mengganti pointer menjadi numbering : a,b,

c, dst.

6 3 3 3 3 Validator 1

Kalimat masih ambigu/ masih

membingungkan dan harus diperbaiki agar

lebih jelas. Memperbaiki kata “berdasarkan

jenis makanannya yaitu hewan pemakan

biji-bijian”.

Validator 2

Membuat kalimat perintah yang singkat dan

mudah dipahami anak.

Validator 3

Mengganti pointer menjadi numbering : a,b,

c, dst.

Total

skor

20 19 20 Validator 1

Instrumen penelitian sangat layak diimplementasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

155

Skor

Mak

24 24 24 Validator 2

Instrumen penelitian layak diimplementasikan dengan

perbaikan kecil.

Validator 3

Instrumen penelitian sangat layak diimplementasikan.

Keterangan:

4 : Sangat baik

3 : Baik

2 : Kurang baik

1 : Tidak baik

Kriteria kelayakan skor

19,5-24 : Sangat layak diimplementasikan

15-19,5 : Layak diimplementasikan dengan perbaikan kecil

10,5-15 : Layak diimplementasikan dengan perbaikan besar

6-10,5 : Tidak layak diimplementasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

156

3.4.2 Hasil Rekap Nilai Expert Judgement (Posttest)

No.

Soal

Validator Komentar (Saran Perbaikan)

1 2 3 Rerata

1 4 4 4 4 Validator 1

Soal sudah sangat baik.

Validator 2

Soal sudah sangat baik.

Validator 3

Soal sudah sangat baik.

2 4 4 4 4 Validator 1

Soal sudah sangat baik.

Validator 2

Soal sudah sangat baik.

Validator 3

Soal sudah sangat baik.

3 4 3 3 3 Validator 1

Soal sudah baik.

Validator 2

Soal sudah baik.

Validator 3

Ditambahkan kalimat pernyataan tentang

ekosistem tersusun atas individu, populasi,

dan komunitas agar siswa tidak

kebingungan dalam memahami soal.

4 4 3 3 3 Validator 1

Soal sudah sangat baik.

Validator 2

Soal sudah baik.

Validator 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

157

Ditambahkan kalimat pernyataan tentang

ekosistem tersusun atas individu, populasi,

dan komunitas agar siswa tidak

kebingungan dalam memahami soal.

5 3 3 3 3 Validator 1

Memperbaiki kalimat “berdasarkan jenis

makanannya yaitu hewan pemakan

tumbuhan!”

Validator 2

Memperbaiki kalimat agar lebih mudah

dipahami anak.

Validator 3

Mengganti pointer menjadi numbering : a,b,

c, dst.

6 3 3 3 3 Validator 1

Memperbaiki kalimat “berdasarkan jenis

makanannya yaitu hewan pemakan daun,

menggunakan pointer a, b, c.

Validator 2

Memperbaiki kalimat agar mudah dipahami

anak.

Validator 3

Mengganti pointer menjadi numbering : a,b,

c, dst.

Total

skor

23 20 20 Validator 1

Instrumen penelitian sangat layak diimplementasikan.

Validator 2

Instrumen penelitian sangat layak diimplementasikan.

Validator 3

Instrumen penelitian sangat layak diimplementasikan.

Skor

Mak

24 24 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

158

Keterangan:

4 : Sangat baik

3 : Baik

2 : Kurang baik

1 : Tidak baik

Kriteria kelayakan skor

19,5-24 : Sangat layak diimplementasikan

15-19,5 : Layak diimplementasikan dengan perbaikan kecil

10,5-15 : Layak diimplementasikan dengan perbaikan besar

6-10,5 : Tidak layak diimplementasikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

159

Lampiran 3.5 Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

3.5.1 Validasi RPP Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

163

3.5.2 Validasi RPP Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

167

Lampiran 3.6 Hasil Analisis SPSS Uji Validitas

3.6.1 Hasil Uji Validitas Soal Pretest

Correlations

soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 total

soal1 Pearson

Correlation 1 ,715** ,616** ,660** ,389* -,007 ,858**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,033 ,972 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

soal2 Pearson

Correlation ,715** 1 ,539** ,730** ,490** ,127 ,889**

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,006 ,502 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

soal3 Pearson

Correlation ,616** ,539** 1 ,462* ,247 ,043 ,689**

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,010 ,188 ,821 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

soal4 Pearson

Correlation ,660** ,730** ,462* 1 ,338 ,153 ,832**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,010 ,068 ,420 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

soal5 Pearson

Correlation ,389* ,490** ,247 ,338 1 -,024 ,621**

Sig. (2-tailed) ,033 ,006 ,188 ,068 ,902 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

soal6 Pearson

Correlation -,007 ,127 ,043 ,153 -,024 1 ,190

Sig. (2-tailed) ,972 ,502 ,821 ,420 ,902 ,315

N 30 30 30 30 30 30 30

total Pearson

Correlation ,858** ,889** ,689** ,832** ,621** ,190 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,315

N 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

168

3.6.2 Hasil Uji Validitas Soal Posttest

Correlations

soal1 soal2 soal3 soal4 soal5 soal6 Total

soal1 Pearson

Correlation 1 ,077 ,295 ,131 -,200 ,119 ,487**

Sig. (2-tailed) ,685 ,113 ,490 ,289 ,531 ,006

N 30 30 30 30 30 30 30

soal2 Pearson

Correlation ,077 1 ,162 ,414* ,070 ,122 ,656**

Sig. (2-tailed) ,685 ,392 ,023 ,713 ,521 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

soal3 Pearson

Correlation ,295 ,162 1 ,365* -,089 -,093 ,581**

Sig. (2-tailed) ,113 ,392 ,047 ,640 ,624 ,001

N 30 30 30 30 30 30 30

soal4 Pearson

Correlation ,131 ,414* ,365* 1 -,084 ,034 ,733**

Sig. (2-tailed) ,490 ,023 ,047 ,660 ,860 ,000

N 30 30 30 30 30 30 30

soal5 Pearson

Correlation -,200 ,070 -,089 -,084 1 ,201 ,100

Sig. (2-tailed) ,289 ,713 ,640 ,660 ,286 ,598

N 30 30 30 30 30 30 30

soal6 Pearson

Correlation ,119 ,122 -,093 ,034 ,201 1 ,372*

Sig. (2-tailed) ,531 ,521 ,624 ,860 ,286 ,043

N 30 30 30 30 30 30 30

total Pearson

Correlation ,487** ,656** ,581** ,733** ,100 ,372* 1

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,001 ,000 ,598 ,043

N 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

169

Lampiran 3.7 Hasil Analisis SPSS Uji Reliabilitas

3.7.1 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Soal Pretest

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,841 5

3.7.2 Hasil Analisis Uji Reliabilitas Soal Posttest

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 30 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,514 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

170

Lampiran 4.1 Tabulasi Skor Hasil Belajar

4.1.1 Kelompok Kontrol

No. Resp Pretest Kontrol Posttest Kontrol Selisih Kontrol

1 7 15 8

2 10 14 4

3 9 13 4

4 7 14 7

5 11 16 5

6 8 13 5

7 11 12 1

8 9 15 6

9 7 12 5

10 9 11 2

11 8 13 5

12 14 14 0

13 9 12 3

14 7 12 5

15 7 11 4

16 11 14 3

17 8 13 5

18 7 11 4

19 13 17 4

20 10 16 6

21 10 16 6

22 7 8 1

23 8 15 7

24 9 16 7

25 10 15 5

26 10 17 7

27 11 18 7

28 8 15 7

29 10 16 6

30 8 12 4

31 9 10 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

171

4.1.2 Kelompok Eksperimen

No. Resp Pretest Eksperimen Posttest Eksperimen Selisih Eksperimen

1 8 18 10

2 10 20 10

3 11 19 8

4 7 17 10

5 9 18 9

6 9 17 8

7 8 17 9

8 10 18 8

9 8 18 10

10 7 19 12

11 6 15 9

12 8 16 8

13 10 19 9

14 9 17 8

15 6 19 13

16 11 19 8

17 9 18 9

18 13 20 7

19 7 18 11

20 10 17 7

21 10 16 6

22 10 16 6

23 8 17 9

24 9 19 10

25 8 16 8

26 9 17 8

27 9 15 6

28 9 18 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

172

Lampiran 4.2 Hasil SPSS Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

PreK

on

PostKo

n

SelKo

n PreEks PostEks SelEks

N 31 31 31 28 28 28

Normal

Parametersa,b

Mean 9.10 13.74 4.65 8.86 17.61 8.75

Std. Deviation 1.79

5 2.309 2.074 1.557 1.370 1.669

Most Extreme

Differences

Absolute .149 .126 .152 .144 .149 .155

Positive .149 .097 .096 .142 .135 .155

Negative -.121 -.126 -.152 -.144 -.149 -.148

Test Statistic .149 .126 .152 .144 .149 .155

Asymp. Sig. (2-tailed) .079c .200c,d .066c .145c .116c .084c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

173

Lampiran 4.3 Hasil SPSS Uji Perbedaan Kemampuan Awal dan

Homogenitas

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

SkorPretest Skor Kontrol 31 9.0968 1.79545 .32247

Skor Eskperimen 28 8.8571 1.55669 .29419

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances

t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differe

nce

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Skor

Prete

st

Equal

variance

s

assumed

.749 .390 .545 57 .588 .23963 .43972 -.64088 1.12015

Equal

variance

s not

assumed

.549 56.914 .585 .23963 .43650 -.63448 1.11374

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

174

Lampiran 4.4 Hasil SPSS Uji Signifikansi Perbedaan Pretest-Posttest

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PostKon 13.74 31 2.309 .415

PreKon 9.10 31 1.795 .322

Pair 2 PosEks 17.61 28 1.370 .259

PreEks 8.86 28 1.557 .294

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PostKon & PreKon 31 .513 .003

Pair 2 PostEks & PretEks 28 .355 .064

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PostKon -

PreKon 4.645 2.074 .373 3.884 5.406 12.468 30 .000

Pair

2

PostEks -

PreEks 8.750 1.669 .315 8.103 9.397 27.734 27 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

175

Lampiran 4.5 Hasil SPSS Uji Signifikasi Perbedaan Skor Selisih Kelompok

Kontrol dengan Kelompok Eksperimen

Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation Std. Error Mean

SelKonEks SelEks 28 8.7500 1.66944 .31549

selKon 31 4.6452 2.07442 .37258

Independent Samples Test

Levene's

Test for

Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df

Sig.

(2-

taile

d)

Mean

Differen

ce

Std.

Error

Differe

nce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Sel

Kon

Eks

Equal

variances

assumed

1.507 .225 8.315 57 .000 4.10484 .49364 3.11634 5.09334

Equal

variance

s not

assumed

8.408 56.290 .000 4.10484 .48821 3.12694 5.08273

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

176

Lampiran 4.6 Perhitungan Manual Besar Pengaruh Perlakuan (Effect Size)

Koefisien korelasi pada kelompok kontrol:

r = √𝑡2

𝑡2+ 𝑑𝑓

r = √12,4682

12,4682+ 30

r = √155,45

155,45 + 30

r = √155,45

185,45

r = √0,83

r = 0,91

Persentase pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar pada

kelompok kontrol:

𝑅2 = 𝑟2

= 0,912

= 0,82

Persentase = 𝑅2 x 100%

= 0,82 x 100%

= 82%

Koefisien korelasi pada kelompok eksperimen:

r = √𝑡2

𝑡2+ 𝑑𝑓

r = √27,2342

27,7342+ 27

r = √769,17

769,17 + 27

r = √769,17

796,17

r = √0,96

r = 0,98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

177

Persentase pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar pada

kelompok eksperimen:

𝑅2 = 𝑟2

= 0,982

= 0,96

Persentase = 𝑅2 x 100%

= 0,96 x 100%

= 96%

Koefisien korelasi pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:

r = √𝑡2

𝑡2+ 𝑑𝑓

r = √8,3152

8,3152+ 57

r = √69,139

69,139 + 57

r = √69,139

126,139

r = √0,54

r = 0,73

Persentase pengaruh model pembelajaran inkuiri dan ceramah terhadap hasil

belajar pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol:

𝑅2 = 𝑟2

= 0,732

= 0,53

Presentase = 𝑅2 x 100%

= 0,53 x 100%

= 53%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

178

Lampiran 4.7 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

4.7.1 Perhitungan Persentase Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

Kelompok Kontrol

Persentase = (𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)

𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 x 100%

= (13,74−9,10)

9,10 x 100%

= 4,64

9,10 x 100%

= 0,50 x 100%

= 50%

Kelompok Eksperimen

Persentase = (𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡)

𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 x 100%

= (17,61−8,86)

8,86 x 100%

= 8,75

8,86 x 100%

= 0,98 x 100%

= 98%

4.7.2 Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Rerata Pretest ke Posttest

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 PostKon 13.74 31 2.309 .415

PreKon 9.10 31 1.795 .322

Pair 2 PosEks 17.61 28 1.370 .259

PreEks 8.86 28 1.557 .294

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 PostKon & PreKon 31 .513 .003

Pair 2 PostEks & PretEks 28 .355 .064

Paired Samples Test

Paired Differences

t df

Sig. (2-

tailed) Mean

Std.

Deviation

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair

1

PostKon -

PreKon 4.645 2.074 .373 3.884 5.406 12.468 30 .000

Pair

2

PostEks -

PreEks 8.750 1.669 .315 8.103 9.397 27.734 27 .000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

179

Lampiran 4.8 Transkip Kuesioner Keterbacaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

180

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

181

Lampiran 4.9 Transkip Hasil Pekerjaan Siswa

4.9.1 Pretest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

182

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

183

4.9.2 Posttest

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

184

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

185

Lampiran 4.10 Lembar Kerja Siswa Kelompok eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

186

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

187

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

188

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

189

Lampiran 5.1 Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran

5.1.1 Kelompok Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

190

5.1.2 Kelompok Eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

191

Lampiran 5.2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

192

CURRICULUM VITAE

Ryan Ade Widyaswara merupakan anak kedua dari pasangan

Sugiyana dan Tri Utami. Lahir di Temanggung, Jawa Tengah pada

tanggal 29 Januari 1996. Pendidikan pertama dimulai dari TK

Aisyiyah Bustanul Athfal Kebonsari Temanggung pada tahun

2000-2002. Pendidikan dilanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar

Negeri Kebonsari pada tahun 2002-2008. Peneliti melanjutkan

pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Temanggung pada tahun 2008-

2011. Kemudian peneliti melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Atas

Negeri 2 Temanggung pada tahun 2011-2014. Peneliti melanjutkan pendidikan di

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta pada tahun 2014. Berikut ini adalah kegiatan kemahasiswaan yang

pernah diikuti peneliti di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

No Nama Kegiatan Tahun Peran

1 Inisiasi Universitas Sanata Dharma 2014 Peserta

2 Inisiasi Fakultas 2014 Peserta

3 Insiasi Prodi 2014 Peserta

4 English Club 2014-2016 Peserta

5 Pelatihan Pengembangan

Kepribadian Mahasiswa I dan II 2015 Peserta

6 Seminar Kurikulum untuk

Terstandarisasi (Cambridge) 2016 Peserta

7 English Club Program for 4

semester 2016 Peserta

8 Inisiasi Prodi 2016 Sie. Publikasi dan

Dokumentasi

9 Kursus Pembina Pramuka Mahir

Tingkat Dasar (KMD) 2015 Peserta

10 Parade Gamelan Anak ke-8 se-

Yogyakarta dan Jawa Tengah 2015

Koordinator

Publikasi dan

Dokumentasi

11 Malam Kreativitas Mahasiswa 2015 Publikasi dan

Dokumentasi

12 Desiminasi hasil magang Metode

Montesssori 2014 Peserta

13 Kuliah Umum “Masa Depan

Toleransi di Tangan Guru” 2016 Peserta

14 Seminar Kewirausahaan 2016 Peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP … · TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MUATAN PELAJARAN IPA TENTANG EKOSISTEM SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

193

15 Parade Gamelan Anak 2014 2014 Publikasi dan

Dokumentasi

16 Workshop Parade Gamelan Anak

2014 2014 Peserta

17 Lomba Keolahragaan Dekan Cup 2016 Peserta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI