pengaruh variasi dan mutu produk, murahnya … · re-purchasing intention of alfamart consumers in...
TRANSCRIPT
i
PENGARUH VARIASI DAN MUTU PRODUK, MURAHNYA HARGA, DESAIN TOKO, SERTA DAYA TARIK PROMOSI TERHADAP
MINAT BELI ULANG KONSUMEN
Studi Kasus pada Konsumen Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Disusun Oleh :
Nama : Kristianus Bungalolon NIM : 04 2214 091
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2010
ii
iii
iv
Jangan Membohongi Diri Dengan Kesucian Karena Itu Kemunafikan
“Hiduplah Dengan Penuh Keyakinan dan Teruslah Berusaha
Walaupun Kamu Dalam Keterpurukan”
Karya sederhana ini kupersembahkan untuk :
Ibuku Tercinta M.Th. Sugiarti (Almh),
Ayahku Tercinta Thomas Tupen,
Kakakku Frederikus Bungalolon,
Alma Materku USD Yogyakarta.
v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa skripsi dengan judul
“Pengaruh Variasi dan Mutu Produk, Murahnya Harga, Desain Toko, serta
Daya Tarik Promosi terhadap Minat Beli Ulang Konsumen” yang saya tulis ini
adalah hasil karya saya sendiri. Tidak memuat karya atau bagian karya orang lain,
kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana
layaknya karya ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti saya melakukan penjiplakan
hasil karya orang lain, gelar dan ijasah yang saya peroleh dinyatakan batal dan akan
saya kembalikan kepada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Yogyakarta, 23 Agustus 2010
Penulis,
Kristianus Bungalolon
vi
ABSTRAK
PENGARUH VARIASI DAN MUTU PRODUK, MURAHNYA HARGA, DESAIN TOKO SERTA DAYA TARIK PROMOSI TERHADAP
MINAT BELI ULANG KONSUMEN Studi Kasus pada Konsumen Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
Kristianus Bungalolon Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2010
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dan mutu produk,
murahnya harga, desain toko, serta daya tarik promosi terhadap minat beli ulang konsumen di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai April 2010.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasi dalam penelitian ini adalah jenis populasi yang tidak dapat diketahui jumlahnya yaitu semua orang yang bebelanja di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Jumlah sampel sebanyak 100 orang responden, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Sampling Insidental. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya tarik promosi secara simultan mempengaruhi minat beli ulang konsumen. Kemudian secara parsial variabel yang berpengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen adalah murahnya harga dan daya tarik promosi. Sedangkan variasi dan mutu produk serta desain toko tidak berpengaruh secara positif.
Kata kunci : variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, daya tarik promosi, minat beli ulang konsumen.
vii
ABSTRACT
THE INFLUENCE OF THE VARIATION AND QUALITY OF PRODUCT, THE ATTRACTIVE STORE DESIGN, AND THE ATTRACTIVE
PROMOTION ON CONSUMERS’ RE-PURCHASING INTENTION Study on Alfamart Consumers in Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
Kristianus Bungalolon Managment Study Programme Faculty of Econmoy
Sanata Dharma University Yogyakarta
2010
The purpose of this study is to find out the Influence of variation and quality
of product, attractive price, store design, and attractive promotion on re-purchasing intention of Alfamart consumers in Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. This study was conducted in March to April 2010.
This study was a case study. The population of this study were all people who purchased the goods in Alfamart store which is located in Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. There were 100 respondents as the samples. This study employed accidental sampling as the sampling tecnique. The data were obtained or collected by giving the respondent a questionare to be filled on. The data analysis tecnique that was employed in this study Multiple Linier Regression Analysis.
The result of this study showed that variation and quality of product, attractive price, store design, and attractive promotion simultaneously influenced consumers’ re-purchasing intention. Partially, the variables that have positive influence on consumers’ re-purchasing intention were the attractive price and promotions. While variation and quality of product and the store design did not have positive influence on consumers’ re-purchasing intention.
Key words : variation and quality of product, the attractive price, the store design, the attractive promotion, the consumers’ re-purchasing intention.
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Kristianus Bungalolon
NIM : 04 2214 091
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Pengaruh Variasi dan Mutu Produk, Murahnya Harga, Desain Toko, serta Daya Tarik Promosi terhadap Minat Beli Ulang Konsumen : Studi Kasus pada Konsumen Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal 23 Agustus 2010
Yang menyatakan,
Kristianus Bungalolon
ix
KATA PENGANTAR
Dengan segala hormat dan puji syukur penulis haturkan kehadirat Alah
Bapa di surga, karena atas kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan dengan baik penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Variasi
dan Mutu Produk, Murahnya Harga, Desain Toko, serta Daya Tarik
Promosi Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen” : Studi Kasus pada
Konsumen Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Penulisan skripsi
ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan jenjang
strata satu pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa semuanya tidak
terlepas dari bimbingan, motivasi, saran, bantuan serta doa yang diberikan dari
berbagai pihak kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik. Oleh karena itu pada kesempatan ini dengan segala ketulusan hati penulis
ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Romo Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Dr. Ir. P. Wiryono
Priyotamtama, S.J.
2. Bapak Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt., selaku Dekan Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak V. Mardi Widyadmono, S.E., M.B.A., selaku Ketua Program Studi
Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
x
4. Bapak Drs. Aloysius Triwanggono, M.S., selaku pembimbing I yang telah
bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan
bimbingan, koreksi, dan saran kepada penulis dalam menyusun skripsi ini dari
awal hingga selesai.
5. Bapak Drs. P. Rubiyatno, M.M., selaku pembimbing II yang telah banyak
membatu, membimbing dan mengarahkan melalui saran kepada penulis
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
6. Ibu M.T. Ernawati, S.E.,M.A., selaku ketua panitia penguji dalam ujian
sarjana.
7. Bapak Drs. Theodorus Sutadi, M.B.A., Selaku sekretaris panitia penguji
dalam ujian sarjana.
8. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia membagikan ilmu
yang sangat berguna bagi penulis selama proses perkuliahan.
9. Segenap staf dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah banyak
memberikan bantuan dalam pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.
10. Segenap staf perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, yang
selama ini telah memberikan pelayanan yang baik kepada penulis.
11. Ayah dan Almh. Ibu tercinta, terima kasih atas segala curahan dan kasih
sayang baik berupa doa serta semua fasilitas yang diberikan kepada penulis
selama ini. Sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
xi
12. Om Romo, Om Berto dan Ibu Ika, Om Heri dan Ibu Chatarina, Mas Yadi, Epi,
Claren, Tia, dan kakakku Erik, yang selama ini telah memberikan dukungan
dan semangat kepada penulis.
13. Keluarga besar di Flores dan Ambarawa, terima kasih atas segala bentuk
dukungan yang diberikan kepada penulis.
14. Albertus Wasana Puji Riyanto, yang telah banyak membatu penulis dalam
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
15. Teman-temanku seperjuangan di MPT ( Risma, Ade, Bowo, Candra, Ajik,
Darmawan ), yang telah banyak memberikan dukungan dan saran kepada
penulis.
16. Teman-temanku di Lubuk Linggau ( Bob, Telok, Keong, Otong, Cimong, Pei,
Bot, Kandho, Agung, Umar, Totok, Yudi, Mahong, dll )
17. Teman-temanku di E = Mc 04 Community ( Arie, Betty, Wisnu, Robin, Dani,
Restu, Oscar, Wing, Abg, Reo, Edo, Hari, Pongki, Ronal, Apriadi, Iqwan,
Oss, Bayu, Mara, Catur, Kris, dll ).
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu terima kasih atas
bantuanya selama ini.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh
dari sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki
penulis. Namun dalam penulisan skripsi ini penulis sudah berusaha sebaik
mungkin untuk menetralisir segala bentuk kesalahan. Oleh sebab itu, penulis
xii
menerima dengan senang hati segala bentuk kritikan dan saran yang membangun dari
pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
menjadi bahan masukan bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Yogyakarta, 23 Agustus 2010
Penulis,
Kristianus Bungalolon
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
ABSTRAK .................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ..................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xx
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Batasan Masalah .................................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
E. Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1. Bagi Perusahaan ............................................................................ 4
xiv
2. Bagi Universitas Sanata Dharma .................................................. 4
3. Bagi Penulis .................................................................................. 4
F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 7
A. Pengertian Pemasaran .......................................................................... 7
B. Pengertian Manajemen Pemasaran ..................................................... 10
C. Konsep Pemarasan ............................................................................. 10
1. Konsep Produksi .......................................................................... 11
2. Konsep Produk ............................................................................. 11
3. Konsep Penjualan ......................................................................... 11
4. Konsep Pemasaran ....................................................................... 11
5. Konsep Pemasaran Holistik .......................................................... 12
6. Konsep Pemasaran Berwawassan Sosial ..................................... 12
D. Konsep Strategi Marketing Mix ......................................................... 13
1. Produk ........................................................................................... 13
2. Harga ............................................................................................. 13
3. Distribusi ....................................................................................... 13
4. Promosi ........................................................................................ 14
E. Perilaku Konsumen ............................................................................ 14
F. Eceran (retailing) ................................................................................ 15
G. Supermarket ........................................................................................ 19
H. Definisi Operasional ............................................................................ 20
xv
1. Variasi Produk ............................................................................... 20
2. Mutu Produk ................................................................................. 21
3. Murahnya Harga ............................................................................ 22
I. Desain .................................................................................................. 22
J. Promosi ............................................................................................... 23
K. Minat ................................................................................................... 24
L. Pembelian Ulang ................................................................................. 25
M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang ........................ 26
1. Faktor Psikologis ........................................................................... 26
2. Faktor Sosial ................................................................................. 26
3. Sikap Konsumen ........................................................................... 27
4. Norma Subyektif ........................................................................... 27
5. Pengalaman Masa Lalu ................................................................. 27
N. Referensi Penelitian Terdahulu ........................................................... 27
1. Susanto, (2008). Pengaruh Attractiveness, Trustworthiness,
Expertise dan Power Model Iklan terhadap Niat Beli Ulang
Konsumen ..................................................................................... 27
2. Arintoko, Ant. Widiwibowo. 2005. Pengaruh Pengetahuan
Tentang Faktor Harga dan Desain Produk terhadap Minat Beli
Produk Honda Supra Fit ................................................................ 29
O. Kerangka Pemikiran Teoretis .............................................................. 31
P. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 32
xvi
BAB III METODE PENELITAN ............................................................... 33
A. Jenis Penelitian .................................................................................... 33
B. Lokasi dan Waktu Penelitian .............................................................. 33
C. Subyek dan Obyek Penelitian ............................................................. 33
D. Variabel Penelitian .............................................................................. 34
1. Variabel Bebas (Independent Variables) ...................................... 34
2. Varianel Terikat (Dependent Variable) ........................................ 35
E. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 36
1. Data Primer ................................................................................... 36
2. Data Sekunder ............................................................................... 36
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 37
1. Kuesioner ...................................................................................... 37
2. Observasi ....................................................................................... 37
3. Dokumentasi ................................................................................. 37
G. Teknik Pengukuran Data ..................................................................... 37
H. Populasi dan Sampel ........................................................................... 38
I. Teknik Pengambilan Sampel ............................................................... 39
J. Metode Pengujian Instrumen .............................................................. 40
1. Pengujian Validitas ....................................................................... 40
2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 41
K. Teknik Analisis Data............................................................................ 42
1. Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda ................................ 42
a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas ....................................... 42
xvii
b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ................................... 43
c. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi ............................................. 44
d. Uji Asumsi Klasik Normalitas ................................................ 45
2. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 46
a. Uji t (t-test) .............................................................................. 48
b. Uji F (F-test) ............................................................................ 48
c. Analisis Determinasi ( R2 ) ...................................................... 50
BAB IV GAMBARAN UMUM .................................................................... 51
A. Sejarah PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk ............................................ 51
B. Visi, Misi, dan Budaya Alfamart ........................................................ 53
C. Strategi Pemasaran Alfamart ............................................................... 54
D. Target Konsumen Alfamart ................................................................. 59
E. Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta ................................. 60
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 62
A. Pengujian Instrumen ............................................................................ 63
1. Uji Validitas .................................................................................. 64
2. Uji Reliabilitas .............................................................................. 66
B. Karakteristik Responden ..................................................................... 67
1. Jenis kelamin ................................................................................. 67
2. Usia ............................................................................................... 68
3. Pekerjaan ....................................................................................... 68
xviii
4. Pendapatan dalam 1 bulan ............................................................. 69
a. Responden yang berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa ........ 70
b. Responden yang sudah bekerja ............................................... 71
5. Frekuensi kunjungan ..................................................................... 72
C. Pengujian Asumsi Klasik .................................................................... 73
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas .................................... 74
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas ................................ 75
3. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi .......................................... 76
4. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas ............................................. 77
D. Pengujian Hipotesis ............................................................................. 79
1. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t .................. 81
2. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F ............. 85
3. Analisis Determinasi ( R2 ) ............................................................ 87
E. Pembahasan ......................................................................................... 89
1. Pembahasan Parsial ....................................................................... 89
2. Pembahasan Simultan ................................................................... 91
BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN
PENELITIAN ................................................................................. 92
A. Kesimpulan ......................................................................................... 92
B. Saran ................................................................................................... 92
1. Bagi Perusahaan ............................................................................ 93
2. Bagi peneliti selanjutnya ............................................................... 93
xix
C. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 94
1. Faktor Studi Kasus ........................................................................ 94
2. Faktor Responden ......................................................................... 94
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 95
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 97
xx
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Gambaran Variabel Bebas ........................................................... 35
Tabel 3.2 Gambaran Variabel Terikat ......................................................... 36
Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian .................................... 65
Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian ................................. 66
Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................. 67
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................ 68
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ........................ 69
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Uang Saku
dalam 1 bulan untuk Responden yang Berprofesi sebagai
Pelajar/ Mahasiswa ...................................................................... 70
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatan
dalam 1 bulan untuk Responden yang Sudah Bekerja ............... 71
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan
Responden dalam 1 bulan .......................................................... 72
Tabel 5.9 Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas .................................. 74
Tabel 5.10 Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi ........................................ 76
Tabel 5.11 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..................................... 79
Tabel 5.12 Hasil Uji F ................................................................................... 86
Tabel 5.13 Hasil Analisis Determinasi ......................................................... 88
xxi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................... 31
Gambar 4.1 Stuktur Organisasi Alfamart Pringgodani ............................... 61
Gambar 5.1 Grafik Scatterplot ................................................................... 75
Gambar 5. 2 Grafik Histogram ..................................................................... 77
Gambar 5. 3 Kurva Normalitas .................................................................... 78
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan perekonomian Indonesia paska krisis tahun
1997/1998, mengalami percepatan yang cukup signifikan terutama pada
periode tahun 2004 –2008. Pada tahun 2009 perekonomian Indonesia mampu
tumbuh sebesar 5 %, sekalipun kita harus menghadapi krisis keuangan global
yang sedang terjadi saat ini. Hal ini didapat dari evaluasi perekonomian
5 tahun terakhir dan realisasi APBN tahun 2008, (http://www.ekon.go.id).
Dengan adanya pertumbuhan ekonomi menyebabkan para pelaku
pasar tetap optimis dalam menjalankan usahanya. Produsen dan konsumen
merupakan pelaku pasar yang sangat penting, karena keduanya saling
membutuhkan. Produsen harus dapat mengerti apa yang diinginkan konsumen
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya konsumen lebih kritis
dalam memilih tempat-tempat berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari.
Seiring dengan meningkatnya taraf hidup dan tingkat pendidikan,
serta teknologi yang berkembang begitu pesat seiring dengan perkembangan
zaman. Hal ini menyebabkan perubahan gaya hidup masyarakat dalam usaha
memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini konsumen menginginkan
fasilitas-fasilitas yang memadai dalam berbelanja. Seperti tempat yang
memberikan kenyamanan, yang menyediakan berbagai jenis produk yang
berkualitas dalam satu tempat, serta lokasi yang mudah dicapai, sehingga
konsumen dapat dengan mudah memenuhi kebutuhannya.
2
Salah satu dampak dari perkembangan teknologi dan perubahan
gaya hidup masyarakat tersebut adalah semakin banyaknya usaha eceran
seperti supermarket maupun minimarket. Menjamurnya pusat perbelanjaan,
menyebabkan konsumen mempunyai banyak pilihan tempat untuk berbelanja.
Seperti tempat yang menawarkan kemudahan, kenyamanan dan keamanan
bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara mudah dan
efisien. Hal ini menimbulkan persaingan antar pusat perbelanjaan semakin
tinggi. Sehingga menyebabkan pemasar harus meningkatkan pelayanan yang
lebih baik lagi, sesuai yang diinginkan konsumen. Kondisi ini membuat beban
pemasaran semakin berat, karena tugas dari pemasaran merupakan kunci
sukses perusahaan.
Dewasa ini persaingan semakin ketat dalam usaha eceran. Suatu
perusahaan perlu memahami perilaku konsumen, agar perusahaan mampu
bersaing dengan perusahaan lainnya. Dalam usaha eceran pemasaran
merupakan salah satu kunci penting untuk mencapai sukses dalam era
globalisasi. Pemasar harus memperhatikan kepuasan konsumen karena akan
memberikan keuntungan dalam jangka panjang. Kepuasan konsumen
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pelayanan dan kualitas produk
yang ditawarkan. Oleh sebab itu, pemasar harus mengerti tanggapan dari
konsumen terhadap pelayanan yang diberikan. Sehingga kemungkinan
terjadinya kekecewaan konsumen dapat diminimalisir.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa konsumen saat
ini mulai kritis dalam memilih toko yang dikunjungi untuk berbelanja. Hal ini
3
yang harus diperhatikan oleh pemasar dalam menentukan strategi
pemasarannya, guna menarik konsumen untuk berkunjung dan kemudian
bebelanja. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut, untuk
itu penulis mengambil judul “Pengaruh Variasi dan Mutu Produk,
Murahnya Harga, Desain Toko, serta Daya Tarik Promosi terhadap
Minat Beli Ulang Konsumen”. Studi Kasus pada Konsumen Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka
penulis membuat rumusan masalah, yaitu :
Apakah variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko,
serta daya tarik promosi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap
minat beli ulang konsumen di Alfamart?
C. Batasan Masalah
Untuk membatasi masalah yang diteliti agar tidak menyimpang
terlalu jauh dari permasalahan, maka penulis membuat batasan masalah
sebagai berikut :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen di Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta adalah variasi dan mutu produk,
murahnya harga, desain toko, serta daya tarik promosi.
4
2. Konsumen yang diteliti adalah orang yang sedang berbelanja di Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui apakah variabel
variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya tarik
promosi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap minat beli ulang
konsumen di Alfamart?
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat :
1. Bagi Perusahaan :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada
perusahaan dalam pengambilan keputusan strategi yang tepat guna
menghadapi persaingan, dan untuk mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah koleksi bacaan ilmiah
dalam daftar kepustakaan yang dapat digunakan sebagai bahan referensi
dalam penulisan karya ilmiah oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
3. Bagi Penulis :
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan
wawasan serta menerapkan teori-teori yang sudah diperoleh selama di
bangku kuliah dalam memasuki dunia kerja.
5
E. Sistematika Penulisan
Bab I Pendahuluan
Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan.
Bab II Landasan Teori
Bab ini akan menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan
dengan permasalahan-permasalahan dalam penulisan karya
ilmiah.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini akan menjelaskan mengenai jenis penelitian, lokasi dan
waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang
dibutuhkan, teknik pengumpulan data, teknik pengukuran data,
populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik
pengujian sampel, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis
data.
Bab IV Gambaran Umum
Bab ini akan menjelaskan mengenai sejarah berdirinya Alfamart,
visi dan misi Alfamart, strategi pemasaran serta target
konsumennya.
Bab V Analisis Data dan Pembahasan
Bab ini akan menjelaskan mengenai analisis data dan
pembahasannya.
6
Bab VI Kesimpulan, Saran, dan Keterbatasan Penelitia
Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari analisis
data yang ada, saran yang dapat diberikan oleh penulis, dan
keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh penulis.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Pemasaran
Dalam dunia bisnis, pemasaran merupakan salah satu kegiatan
pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan usahanya
dan mencapai tujuannya untuk memenangkan persaingan.
Ada beberapa definisi pemasaran yang dikemukakan oleh :
1. Philip Kotler (2005 : 10) menyatakan sebagai berikut :
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang dengan proses itu
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas
mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain.
2. William J. Stanton (dalam Swastha D.H. dan Irawan, 2005 : 5)
menyatakan sebagai berikut :
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakan
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan
jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran
sebagai suatu proses sosial yang saling berhubungan guna mendapatkan apa
yang dibutuhkan oleh individu maupun kelompok, yang ditujukan untuk
8
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
barang dan jasa kepada kelompok pembeli.
Definisi pemasaran bersumber pada konsep-konsep inti pemasaran
berikut ini (Kotler & Armstrong, 2001 : 8) :
a. Kebutuhan (needs)
Kebutuhan adalah pernyataan dari perasaan kekurangan.
Kebutuhan meliputi kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian,
kehangatan, dan rasa aman, kebutuhan sosial akan rasa memiliki dan rasa
aman dan kasih sayang serta kebutuhan individu akan pengetahuan dan
ekspresi diri.
b. Keinginan (wants)
Keinginan adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh
budaya dan kepribadian seseorang. Manusia mempunyai keinginan yang
hampir tidak terbatas tetapi hanya memiliki sumberdaya yang terbatas.
c. Permintaan (demand)
Permintaan adalah keinginan manusia yang didukung dengan
daya beli. Dengan demikian keinginan dan sumber daya yang dimiliki,
manusia dapat memperoleh produk dengan manfaat yang memberikan
kepuasan terbesar.
d. Produk (product)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
9
e. Nilai kepuasan
Kepuasan pelangngan tergantung pada pikiran kinerja produksi
dalam memberikan nilai relatif terhadap harapan pembeli. Jika kinerja
produksi melebihi yang diharapkan pembeli, maka pembeli merasa lebih
senang. Pelanggan yang merasa puas akan kembali membeli dan mereka
akan memberitahu orang lain akan pengalaman baik mereka dengan
produk tersebut.
f. Pertukaran, transaksi, dan hubungan
Pertukaran adalah suatu tindakan untuk memperoleh obyek
yang diharapkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai
gantinya.
Transaksi merupakan suatu unit ukuran pemasaran. Suatu
transaksi mengandung pertukaran nilai antara dua pihak yang satu
memberikan X kepada pihak yang lain dan akan mendapatkan Y sebagai
gantinya.
Hubungan pemasaran adalah proses menciptakan, memelihara,
dan meningkatkan hubungan timbal balik dengan pelanggan dan pihak lain
yang berkepentingan.
g. Pasar (market)
Pasar adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari
suatu produk atau jasa.
10
B. Pengertian Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran menurut Kotler (dalam Swastha D.H. dan
Irawan, 2005 : 7) adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan program-program yang ditunjukan untuk mengadakan pertukaran
dengan pasar yang dituju dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.
Hal ini sangat tergantung pada penawaran organisasi dalam memenuhi
kebutuhan dan keinginan pasar tersebut serta menentukan harga, mengadakan
komunikasi, dan distribusi yang efektif untuk memberitahu, mendorong, serta
melayani pasar.
Jadi tujuan manajemen pemasaran adalah menawarkan yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan pasar, menentukan harga, mengadakan
komunikasi, dan distribusi yang efektif agar tujuan organisasi dapat tercapai.
C. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kebutuhan-kebutuhan
konsumen berbeda-beda dan program-program pemasaran akan berfungsi
lebih efektif apabila hal itu disesuaikan dengan masing-masing kelompok
sasaran.
Penerapan konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan
kepuasan terhadap calon konsumen maupun konsumennya, serta membantu
memberikan petunjuk bahwa setiap perusahaan mampu memuaskan konsumen
dengan caranya masing-masing.
11
Ada beberapa konsep yang dijadikan sebagai pedoman oleh
organisasi untuk melakukan kegiatan pemasaran. Konsep-konsep tersebut
adalah (Kotler dan Keller, 2006 : 16) :
1. Konsep Produksi
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai
produk yang tersedia secara luas dan murah. Para manajer perusahaan
yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi
produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara masal.
2. Konsep Produk
Konsep ini menegaskan bahwa konsumen akan menyukai
produk-produk yang menawarkan ciri yang paling bermutu, berkinerja
atau inovatif. Para manajer organisasi itu memusatkan perhatian untuk
menghasilkan produk yang unggul dan memperbaiki mutunya dari waktu
ke waktu.
3. Konsep Penjualan
Konsep ini berkeyakinan bahwa para konsumen dan
perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup
banyak produk-produk yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh
karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan
promosi yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep ini menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan
organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi
12
lebih efektif dibandingkan dengan para pesaing dalam menciptakan,
menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar
sasaran yang terpilih.
5. Konsep Pemasaran Holistik
Konsep pemasaran holistik didasarkan pada pengembangan,
desain, dan implementasi dari program, proses, dan aktivitas pemasaran
yang mengenalkan mereka pada keseluruhan dan ketergantungan.
Pemasaran holistik mengenalkan bahwa segala sesuatu penting dengan
pemasaran dan hal itu meluas, menyatukan prespektif adalah sesuatu yang
sering diperlukan. Empat komponen dari pemasaran holistik adalah
pemasaran relasi (hubungan), pemasaran terpadu, pemasaran internal dan
pemasaran masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial
Konsep pemasaran berwawasan sosial mempertanyakan apakah
konsep pemasaran murni sudah memperhatikan kemungkinan konflik
antara keinginan jangka pendek konsumen dan kesejahteraan jangka
panjang konsumen. Apakah perusahaan yang mampu memuaskan
kebutuhan dan keinginan saat ini dari target pasar selalu melakukan yang
terbaik bagi konsumaen dalam jangka panjang. Konsep pemasaran
berwawasan sosial menyatakan bahwa strategi pemasaran harus dapat
memberikan nilai bagi pelanggan dalam cara yang mempertahankan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat (Kotler &
Armstrong, 2008 : 13).
13
D. Konsep Strategi Marketing Mix
Menurut William J. Stanton, dalam Dharmmesta dan Irawan (2005 :
78) dikatakan bahwa marketing mix adalah kombinasi dari empat variabel
atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni :
produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Berikut dibahas empat elemen pokok dalam marketing mix tersebut,
yakni sebagai berikut :
1. Produk
Keputusan-keputusan tentang produk ini mencakup penentuan
bentuk penawaran secara fisik, mereknya, pembungkus, garansi, dan servis
sesudah penjualan. Pengembangan produk dapat dilakukan setelah
menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya.
2. Harga
Harga dapat diartikan jumlah uang yang dikeluarkan konsumen
untuk mendapatkan suatu barang. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya,
keuntungan, praktek saingan, dan perubahan keinginan pasar.
3. Distribusi
Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-
keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :
a. Sistem transportasi perusahaan : pemilihan alat transportasi seperti
pesawat, kapal, kereta api, dan lain-lain.
14
b. Sistem penyimpangan : penentuan jadwal pengiriman, penentuan rute
yang harus ditempuh, dan sebagainya.
c. Pemilihan saluran distribusi : penggunaan penyalur seperti pedagang
besar, pengecer, agen, makelar, dan bagaimana menjalin kerja sama
yang baik dengan para penyalur tersebut.
4. Promosi
Termasuk dalam kegiatan promosi adalah periklanan, personal
selling, promosi penjualan, dan publisitas. Beberapa keputusan yang
berkaitan dengan periklanan ini adalah pemilihan media (majalah, televisi,
surat kabar, dan sebagainya), penentuan bentuk iklan dan beritanya.
Variabel-variabel marketing mix tersebut dapat dipakai sebagai dasar
untuk mengambil suatu strategi dalam usaha mendapatkan posisi yang
kuat di pasar. Daya tarik promosi adalah efektifnya promosi
mempengaruhi konsumen untuk berbelanja ke salah satu toko.
E. Perilaku Konsumen
Amirullah (2002 : 3) mendefinisikan perilaku konsumen sebagai
sejumlah tindakan-tindakan nyata individu (konsumen) yang dipengaruhi oleh
faktor kejiwaan (psikologis) dan faktor luar lainnya (eksternal) yang
mengarahkan mereka untuk memilih dan mempergunakan barang-barang yang
diinginkannya.
Bidang perilaku konsumen mempelajari tentang cara individu,
kelompok, dan organisasi dalam memilih, membeli, memakai, serta
15
memanfaatkan barang, jasa, gagasan atau pengalaman dalam rangka
memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka (Kotler, 2005 : 201).
Perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara
langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa
termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
F. Eceran (retailing)
Menurut (Kotler, 2005 : 215), eceran (retailing) meliputi semua
kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa langsung kepada
konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan non-bisnis. Tingkat layanan
menjelaskan salah satu alasan mengapa mengapa muncul toko-toko baru.
Toko-toko eceran konvensional biasanya meningkatkan layanan dan
menaikkan harganya untuk menutupi biaya. Biaya yang tinggi ini memberikan
peluang bagi bentuk-bentuk toko baru menawarkan harga yang lebih rendah,
dan layanan yang lebih sedikit. Jenis-jenis toko baru memenuhi preferensi
konsumen yang sangat berbeda-beda untuk tingkat layanan dan layanan
khusus.
Pengecer dapat memposisikan diri dalam menawarkan salah satu
dari empat tingkatan layanan :
1. Swa-layan (self-service) : Landasan semua usaha diskon. Banyak
pelanggan bersedia melakukan proses menemukan, membandingkan, dan
memilih sendiri guna menghemat uang.
16
2. Swa-pilih (self-selection) : Pelanggan dapat mencari barangnya sendiri,
walaupun mereka dapat meminta bantuan.
3. Layanan terbatas (limitet-service) : Pengecer ini menjual lebih banyak
barang belanja, dan pelanggan memerlukan lebih banyak informasi dan
bantuan. Toko-toko tersebut juga menawarkan layanan seperti kredit dan
hak mengembalikan barang.
4. Layanan lengkap (full-service) : Wiraniaga siap membantu setiap tahap
proses menemukan, membandingkan, dan memilih barang. Pelanggan
yang suka dilayani lebih menyukai jenis toko ini. Biaya karyawan yang
tinggi, ditambah dengan jumlah barang khusus yang tinggi dan jenis
barang yang perputarannya lambat dan banyaknya jasa, menyebabkan
eceran yang berbiaya tinggi.
Berikut ini adalah jenis-jenis utama organisasi eceran (Kotler,
2005 : 218) :
1. Toko Jaringan Korporat (Corporate Chain Store) : Dua gerai atau lebih
yang biasanya dimiliki dan dikendalikan, dengan melakukan pembelian
dan perdagangan terpusat, dan menjual lini dagangan yang mirip.
Ukurannya memungkinkan toko jaringan korporat tersebut membeli dalam
jumlah besar dengan harga yang lebih rendah, dan mampu mempekerjakan
ahli-ahli korporat untuk melakukan tugas-tugas penetapan harga, promosi,
perdagangan, pengendalian persediaan, dan perkiraan penjualan.
17
2. Jaringan Sukarela (Voluantary Chain) : Kelompok pengecer indipenden
yang diseponsori pedagang besar, yang melakukan pembelian
besar-besaran dan perdagangan umum.
3. Koperasi Pengecer (Retailer Cooperative) : Pengecer-pengecer
independen yang membentuk organisasi pembelian pusat dan melakukan
kegiatan-kegiatan promosi bersama.
4. Koperasi Konsmen (Consumer Cooperative) : Perusahaan eceran yang
dimiliki pelanggannya. Dalam koperasi konsumen, penduduk
menyerahkan uang untuk membuka toko mereka sendiri, memberikan
suara untuk menetapkan kebijakannya, memilih suatu kelompok untuk
mengelolanya, dan menerima deviden keanggotaan.
5. Organisasi Waralaba (Franchise Organization) : Perhimpunan
berdasarkan kontrak antara pemberi waralaba (produsen, pedagang besar,
organisasi jasa) dan pemegang waralaba (pengusaha indipenden yang
membeli hak untuk memiliki dan menjalankan satu atau beberapa unit
dalam sistem waralaba tersebut).
6. Konglomerat Pedagangan (Merchandising Conglomerate) : Perusahaan
berbentuk besar yang menggabungkan beberapa lini eceran yang
berbeda-beda dan terbentuk di bawah kepemilikan yang terpusat, bersama
suatu penggabungan distribusi dan manajemen.
Menurut (Kotler, 2005 : 215 –216), pengecer (retailer) adalah
setiap usaha bisnis yang volume penjualannyan terutama berasal dari eceran.
Berikut ini jenis-jenis pengecer utama adalah :
18
1. Toko barang khusus (Specialisasi Store) : Lini produk yang sempit dengan
keragaman yang dalam. Toko pakaian adalah toko lini tunggal, toko
pakaian pria adalah toko lini terbatas, dan toko kemeja pesanan pria adalah
toko yang sangat khusus.
2. Toko serba ada (Derpartemen Store) : Beberapa lini produk biasanya
pakaian, perlengkapan rumah, dan barang kebutuhan keluarga dengan
masing-masing lini yang ditempatkan sebagai bagian tersendiri yang
dikelola pembeli khusus atau pedagang khusus.
3. Pasar swalayan (Supermarket) : Usaha yang relative besar, berbiaya rendah,
bermarjin rendah, bervolume tinggi, swa-layan, yang dirancang untuk
melayani semua kebutuhan untuk makanan, sarana mencuci, dan
produk-produk keluarga.
4. Toko kenyamanan (Convinience Store) : Toko yang relative kecil dan
terletak dekat daerah pemukiman, dibuka berjam-jam, tujuh hari dalam
seminggu, dan menjual lini terbatas produk-produk kenyamanan dengan
tingkat perputaran yang tinggi dan harga yang sedikit lebih tinggi, ditambah
dengan roti lapis, kopi, dan minuman ringan yang dibawa pulang.
5. Toko diskon (Discount Store) : Barang dagangan standard yang dijual
dengan harga yang lebih murah, dengan marjin yang lebih rendah dan
volume yang lebih tinggi.
6. Pengecer potongan harga (Off-Price Retailer) : Barang dagangan yang
dibeli di bawah harga pedagang besar biasa dan dijual di bawah harga
eceran : sering merupakan barang sisa, berlebihan, dan tidak biasa.
19
7. Toko besar (Superstore) : Ruang penjualan sekitar 35.000 kaki persegi
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan seluruh konsumen untuk jenis
produk makanan dan non-makanan yang dibeli rutin, ditambah dengan
layanan seperti binatu, binatu kimia, perbaikan sepatu, pencairan cek, dan
pembayaran tagihan.
8. Ruang pameran katalog : Pilihan yang sangat banyak barang-barang
berharga tinggi, mengalami perputaran cepat, dan bermerek dengan harga
diskon. Pemesan memesan barang melalui katalog, kemudian mengambil
barang ini di tempat pengambilan barang di toko tersebut.
G. Supermarket
Supermarket atau pasar swalayan adalah sebuah toko yang menjual
segala kebutuhan sehari-hari. Barang-barang yang dijual di supermarket
biasanya seperti bahan makanan, minuman, dan barang kebutuhan keluarga.
Selain supermarket dikenal pula minimarket. Sebuah minimarket sebenarnya
adalah seperti "toko kelontong" atau yang menjual segala macam barang dan
makanan, namun tidak selengkap dan sebesar sebuah supermarket. Berbeda
dengan toko kelontong, minimarket menerapkan sistem swalayan, dimana
pembeli mengambil sendiri barang yang ia butuhkan dari rak-rak dagangan
dan membayarnya di kasir. Dalam pemasarannya supermarket dan minimarket
membidik konsumen golongan menengah ke atas.
Kunci sukses supermarket terletak pada pemilihan lokasi yang dekat
dengan pemukiman, selain itu ketersediaan tempat parkir dan desain eksterior
toko yang menarik dapat membuat konsumen tertarik untuk berkunjung dan
20
kemudian berbelanja. Desain interior toko sangat berpengaruh terhadap minat
konsumen untuk berbelanja, yang perlu diperhatikan mengenai desain interior
toko adalah :
1. Mengalokasikan seefisien mungkin ruang toko untuk masing-masing
kategori barang.
2. Membuat sirkulasi arus pelanggan senyaman mungkin sangat penting guna
memudahkan pelanggan masuk untuk memilih barang dan transaksi.
Sirkulasi yang sering digunakan adalah sirkulasi grid (sejajar), sirkulasi
jenis ini mempunyai keuntungan sebagai berikut :
a. Barang dagangan mudah terlihat per kategorinya
b. Pembersihan ruangan toko juga mudah
c. Keamanan barang mudah dijaga
d. Memungkinkan pelanggan untuk memilih barang sendiri
3. Membuat pencegahan kehilangan barang, penempatan ruang yang efisien,
dan sirkulasi yang baik memudahkan pengawasan maka kehilangan barang
dapat diminimalisir.
H. Definisi Operasional
1. Variasi Produk
Variasi adalah ketidakseragaman dalam proses operasional
sehingga menimbulkan perbedaan dalam kualitas produk (barang/jasa)
yang dihasilkan. Sedangkan Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan
kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan
(http://busyairi.wordpress.com).
21
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa variasi
produk adalah penciptaan produk-produk yang berbeda-beda baik dari segi
ukuran kemasan, rasa, jenis, dan lain-lain untuk memenuhi atau
melengkapi kebutuhan dan keinginan konsumen secara luas.
2. Mutu Produk
Pengertian mutu produk menurut Kotler (dalam http://7.%20
Hikmah %20 Endrawat.com) adalah kemampuan sebuah produk
menjalankan fungsinya. Mutu produk meliputi tahan lama, handal, teliti,
kemudahan operasional, perbaikan, dan atribut-atribut lainnya yang
bernilai. Dari sudut pemasaran mutu produk dilihat dari persepsi pembeli.
Mutu telah didefinisikan secara berfariasi sebagai fitness for us,
conformance to requirements, freedom for fariation, dan American Society
for Quality Control mendefinisikan mutu sebagai citra dan karakteristik
sebuah produk memenuhi kebutuhan yang ditetapkan. Mutu dibagi
menjadi dua yaitu :
a. Performance quality
Merujuk pada tingkat mana sebuah produk menjalankan fungsinya.
Contoh produk sabun mandi memiliki performance quality untuk
membersihkan badan dari kotoran dan serta bau keringat.
b. Conformance quality
Merujuk pada konsistensi produk menyerahkan peformans tertentu.
Contoh produk sabun mandi memiliki conformance quality tahan lama
dan tidak mudah lembek.
22
3. Murahnya Harga
Murahnya harga adalah harga sebuah produk lebih rendah dari
harga yang berlaku di pasar atau lebih rendah dari harga produk-produk
yang sejenis di pasar (http:// sukardiarifin. blogspot. com).
I. Desain
Desain meliputi display eksterior dan display interior. display
adalah susunan-susunan dalam toko yang memberikan kemungkinan untuk
dilihat yang besar bagi merek suatu produk secara relatif untuk bersaing
dengan merek-merek lainnya (http://www.desain toko.com).
1. Display eksterior meliputi :
a. Jendela
b. Pintu masuk
c. Desain nama toko
d. Tempat parkir
2. Display interior antara lain meliputi :
a. Susunan barang yaitu banyaknya ragam barang yang terdiri dari
berbagai jenis dan merek sehingga diperlukan kecermatan dalam
penyusunan barang tersebut, terdiri dari :
1) Pengelompokan barang
2) Pengaturan barang
3) Tata letak barang
23
b. Penyajian barang yaitu keberadaan barang-barang yang dijual,terdiri
dari :
1) Kemudahan memperoleh barang
2) Pengadaan barang
3) Perubahan display
c. Penampilan barang yaitu keadaan suatu barang yang dijual serta faktor
penunjang lainnya yang mungkin dapat membantu kesuksesan sebuah
display, terdiri dari :
1) Kebersihan
2) Kerapihan
3) Pencahayaan
J. Promosi
Menurut Kotler dan Amstrong (2008 : 63) promosi adalah aktivitas
yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk
membelinya. Program pemasaran yang efektif memadukan semua elemen
bauran pemasaran kedalam suatu program, yang dirancang untuk mencapai
tujuan pemasaran perusahaan dan menghantarkan nilai kepada konsumen.
Bauran pemasaran merupakan sarana taktis perusahaan untuk menentukan
positioning yang kuat dalam pasar sasaran.
Setiap perusahaan akan mempromosikan beberapa perbedaan yang
paling menarik untuk pasar sasaranya. Perusahaan perlu mengembangkan
strategi penentuan posisi terfokus. Penentuan posisi adalah cara merancang
24
penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati tempat khusus dan
dihargai dalam benak pelangganya.
Pada umumnya, posisi terbaik yang akan dipromosikan adalah
pelayanan terbaik, harga termurah, nilai terbaik, dan teknologi yang paling
mutakhir. Jika perusahaan terus mempromosikan salah satu posisi ini dan
benar-benar membuktikanya, masyarakat akan tahu dan ingat keunggulan
tersebut (Kotler dan Susanto 2001 : 404).
K. Minat
Minat adalah kesadaran seseorang terhadap suatu objek, orang,
masalah, atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya. Artinya, minat
harus dipandang sebagai sesuatu yang sadar. Karenanya minat merupakan
aspek psikologis seseorang untuk menaruh perhatian yang tinggi terhadap
kegiatan tertentu dan mendorong yang bersangkutan untuk melaksanakan
kegiatan tersebut (www.depdiknas.go.id/Jurnal/45/sutjipto.htm).
Pengertian minat menurut pendapat Slameto (dalam http://
mathedu-unila.blogspot.com) yang menyatakan “bahwa minat adalah rasa
suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang
menyuruh, minat pada hakekatnya adalah penerimaan hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu di luar dirinya, semakin kuat atau semakin dekat
hubungan tersebut maka semakin besar minatnya”.Sedangkan menurut
pendapat Sandjaja minat adalah bahwa suatu aktivitas akan dilakukan atau
tidak sangat tergantung sekali oleh minat seseorang terhadap aktivitas
25
tersebut, disini nampak bahwa minat merupakan motivator yang kuat untuk
melakukan suatu aktivitas
Kesimpulan dari beberapa definisi di atas tentang minat, bahwa
keberadaan minat berdasarkan pada orientasi suka dan tidak sukanya
konsumen terhadap suatu obyek, subyek atau aktivitas. Jika konsumen suka
terhadap obyek, subyek atau aktivitas, maka konsumen akan menerimanya
yang berarti konsumen berminat dan cenderung untuk tertarik dan menyukai
obyek, subyek atau aktifitas tersebut. Jika konsumen tidak suka maka akan
menolaknya yang berarti tidak berminat.
L. Pembelian Ulang
Pembelian ulang merupakan pembelian yang pernah dilakukan oleh
pembeli terhadap suatu produk yang sama, dan akan membeli lagi untuk
kedua atau ketiga kalinya. Situasi kedua ini berada di antara situasi pertama
dan ketiga dalam hal waktu yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan,
informasi yang diperlukan, dan berbagai alternatif yang harus
dipertimbangkan. Keputusan yang harus diambil dalam situasi kedua ini relatif
lebih mudah daripada situasi yang pertama (Swastha D.H. dan Irawan,
2005 : 131).
Minat beli ulang adalah tingkat kemungkinan konsumen untuk
membeli suatu produk yang sama secara berulang kali, dikarenakan konsumen
pernah mengkonsumsi suatu produk dan memperoleh kepuasan yang
diinginkan.
26
M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang
Minat konsumen untuk membeli kembali suatu produk dipengaruhi
oleh beberapa faktor diantaranya sebagai berikut (http://endyf.blogspot.com) :
1. Faktor psikologis
faktor psikologis merupakan faktor pendorong yang berasal
dari dalam diri konsumen, faktor psikologis yang mempengaruhi
seseorang untuk membeli terdiri beberapa faktor yaitu :
a. Motivasi, yaitu dorongan seseorang untuk bertindak guna memuaskan
kebutuhannya sehingga dapat mengurangi ketegangan yang
dimilikinya.
b. Persepsi, yaitu proses seorang individu memilih, mengorganisasi dan
mengintepretasi masukan-masukan untuk menciptakan gambaran yang
bermakna.
c. Pengetahuan, yaitu pembelajaran yang meliputi perubahan dalam
perilaku seseorang yang timbul dari pengalaman.
d. Keyakinan dan pendirian yang dapat diperoleh seseorang melalui
bertindak dan belajar.
2. Faktor sosial
Faktor sosial merupakan proses dimana perilaku seseorang
dipengaruhi oleh keluarga, status sosial, dan kelompok acuan, kemudian
pemberdayaan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi
dan juga distribusi.
27
3. Sikap konsumen
Sikap konsumen merupakan suatu tindakan nyata konsumen
yang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keyakinan konsumen
terhadap kualitas suatu produk, keyakinan terhadap referen serta
pengalaman masa lalu konsumen.
4. Norma subyektif
Norma subjektif merupakan komponen yang berisikan
keputusan yang dibuat oleh individu setelah mempertimbangkan
pandangan orang-orang disekitarnya yang mempengaruhi terhadap suatu
obyek tertentu.
5. Pengalaman masa lalu
Pengalaman masa lalu juga sangat mempengaruhi minat beli
ulang. Konsumen yang pernah mengkonsumsi suatu produk akan
menjadikannya sebagai pengalaman dan akan menggunakan
pengalamannya tersebut sebagai penentu keputusan pembelian ulang. Jika
konsumen mempunyai pengalaman yang baik berkaitan dengan suatu
produk tertentu maka ia akan melakukan pembelian ulang terhadap produk
tersebut, akan tetapi jika konsumen mempunyai pengalaman yang buruk,
maka ia tidak akan membeli kembali produk tersebut.
N. Referensi Penelitian Terdahulu
1. Susanto, (2008). Pengaruh Attractiveness, Trustworthiness, Expertise
dan Power Model Iklan terhadap Niat Beli Ulang Konsumen : Studi
28
kasus pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Pemakai dan Pemirsa-Iklan Rokok Star Mild.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Attractiveness,
trustworthiness, expertise dan power model iklan secara simultan
berpengaruh positif terhadap niat beli ulang konsumen. dan Attractiveness,
trustworthiness, expertise dan power model iklan secara parsial
berpengaruh positif terhadap niat beli ulang konsumen.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode kuesuener, wawancara, observasi dengan menggunakan skala
Likert sebagai teknik pengukuran data. Sedangkan untuk pengunjian
instrumennya menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Untuk
menghitung pengaruh attractiveness, trustworthiness, expertise dan power
model iklan terhadap niat beli ulang konsumen dalam iklan rokok Star
Mild dapat menggunakan alat analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis regresi linier berganda memberikan koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,105, yang berarti bahwa keempat variabel
indipenden (Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan Power) mampu
menjelaskan 10,5% perubahan pada variable dependen (niat beli ulang),
sedangkan pengaruh variabel indipenden secara simultan atau
bersama-sama terhadap variabel dependen bersifat signifikan. Hal ini
ditunjukkan oleh nilai p value = 0,031. Karena nilai p value < 0,05 maka
keempat variabel indipenden secara bersama-sama memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap variabel dependen.
29
Pengujian secara individu diketahui dari uji t bahwa semua
variabel indipenden berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen.
Untuk variabel X1 (Attractiveness), diperoleh nilai p value = 0,823,
variabel X2 (Trustworthiness), diperoleh nilai p value = 0,482, variabel X3
(Expertise), diperoleh nilai p value = 0,241, dan variabel X4 (Power),
diperoleh nilai p value = 0,842 yang kesemuannya lebih besar dari 0,05
maka dapat disimpulkan bahwa variabel indipenden secara individual
(parsial) tidak berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen.
2. Arintoko, Ant. Widiwibowo. 2005. Pengaruh Pengetahuan Tentang
Faktor Harga dan Desain Produk terhadap Minat Beli Produk Honda
Supra Fit. Studi kasus Desa Mertoyudan Kecamatan Mertoyudan
Kabupaten Magelang. Yogyakarta : Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta (skripsi yang tidak
dipublikasikan).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan tentang faktor harga pada produk Honda Supra Fit terhadap
minat beli konsumen, untuk mengetahui pengaruh pengetahuan tentang
faktor desain pada produk Honda Supra Fit terhadap minat beli konsumen,
dan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan tentang faktor harga dan
desain secara bersama-sama pada produk Honda Supra Fit terhadap minat
beli konsumen.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
metode kuesuener dan dokumentasi dengan menggunakan skala Likert
30
sebagai teknik pengukuran data. Sedangkan untuk pengunjian
instrumennya menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Untuk
menghitung pengaruh pengetahuan tentang faktor harga dan desain pada
produk Honda Supra Fit terhadap minat beli konsumen dapat
menggunakan alat analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis regresi linier berganda memberikan koefisien
determinasi (R2) sebesar 0,550, yang berarti bahwa kedua variabel
indipenden (pengetahuan tentang faktor harga dan desain pada produk
Honda Supra Fit) mampu menjelaskan 55.0% perubahan pada variabel
dependen (minat beli), sedangkan pengaruh variabel indipenden secara
simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen bersifat
signifikan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai p value = 0.0314. Karena nilai
p value < 0,05 maka kedua variabel indipenden secara bersama-sama
memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependen.
Pengujian secara individu diketahui dari uji t bahwa semua
variabel indipenden berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen.
Untuk variabel X1 (pengetahuan tentang faktor harga pada produk Honda
Supra Fit), diperoleh nilai p value = 0,0365, variabel X2 (pengetahuan
tentang faktor desain pada produk Honda Supra Fit), diperoleh nilai
p value = 0,0329 yang keduannya lebih kecil dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa variabel indipenden secara individual (parsial)
berpengaruh secara positif terhadap variabel dependen.
31
O. Kerangka Pemikiran Teoretis
Untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca, maka penulis
menyusun kerangka pemikiran teoretis dari penelitian ini sebagai berikut :
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Teoretis
s
Keterangan :
Berpengaruh secara parsial
Berpengaruh secara simultan
Variasi dan mutu produk(X1)
Indikator :Ketersediaan berbagai pilihan produk,keberagaman produk yang dijual, tanggalkedaluarsa, kemasan tidak rusak.
Minat beli ulangkonsumen
(Y)
Daya tarik promosi(X4)
Indikator :Bentuk dan ukuran, isi slogan, kejelasanpesan yang disampaikan.
Murahnya harga(X2)
Indikator :Produk yang sama harga lebih murah, produkyang sama di diskon di tempat lain tidak,lokasi lebih dekat.
Desain toko(X3)
Indikator :Tidak panas, penerangan baik, akses yangmudah, ketersediaan tepat parkir, kerapiantoko, pengelompokan barang.
32
Kerangka pemikiran teoritis penelitian seperti yang terdapat pada
gambar 2.1 menjelaskan bahwa variabel variasi dan mutu roduk (X1),
murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta daya tarik promosi (X4), secara
parsial dan simultan mempengaruhi minat beli ulang konsumen (Y).
P. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian adalah suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji
kebenarannya. Berdasarkan kerangka penelitian yang telah dilakukan, maka
dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini yaitu :
Variabel variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya
tarik promosi secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap minat beli
ulang konsumen.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian studi kasus.
Penelitian studi kasus merupakan penelitian yang rinci mengenai suatu obyek
tertentu selama kurun waktu tertentu dengan cukup mendalam dan menyeluruh
termasuk lingkungan dan kondisi masa lalunya (Umar, 2005 : 30). Penelitian
ini hanya dilakukan pada obyek tertentu, dalam hal ini penulis akan meneliti
tentang minat beli ulang konsumen di Alfamart. Kesimpulan yang didapat dari
penelitian ini hanya berlaku pada obyek yang bersangkutan.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi penelitian : Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
2. Waktu penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai
dengan April 2010.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian
Subyek penelitian ini adalah konsumen yang sedang berbelanja di
Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
2. Obyek penelitian
Obyek penelitian ini adalah variabel yang bisa diukur dan yang
akan diteliti oleh penulis. Obyek dalam penelitian ini adalah tanggapan
34
konsumen terhadap variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko
serta daya tarik promosi berpengaruh terhadap minat beli ulang konsumen.
D. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2001:32) variabel penelitian adalah suatu hal
yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan.
Variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Variabel Bebas (Independent Variables)
Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung pada
variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah :
a) Variasi dan Mutu Produk
Variasi produk adalah terciptanya berbagai pilihan produk yang
berbeda-beda sehingga memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Mutu produk adalah citra dan karakteristik sebuah produk yang
meliputi keunggulan produk seperti tahan lama, handal, dan dapat
memenuhi kebutuhan konsumen.
b) Murahnya Harga
Murahnya harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan konsumen
untuk mendapatkan suatu barang yang dijual di Alfamart Pringgodani
lebih sedikit dibandingkan apabila konsumen berbelanja di toko-toko
lain untuk barang yang sama.
35
c) Desain Toko
Desain toko adalah tata ruang toko yang meliputi desain interior dan
eksterior toko yang memberikan kemungkinan suatu barang tertata
dengan sehingga membuat konsumen nyaman untuk berbelanja.
d) Daya Tarik Promosi.
Daya tarik promosi adalah efektifnya promosi yang dilakukan toko
untuk menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk
membelinya. Dalam hal ini Alfamart Pringgodani melakukan promosi
dengan cara membagikan brosur dan pamflet.
Tabel 3.1Gambaran Variabel Bebas
Variabel Aspek Indikator
Variasi dan mutu produk. Jenis-jenis produk
dan kualitas produk
Meliputi ketersediaan berbagai pilihan
produk, keberagaman produk yang dijual,
tanggal kedaluarsa, kemasan tidak rusak.
Murahnya harga. Perbandingan harga
apabila konsumen
berbelanja di toko
lain.
- Produk yang sama harga lebih murah
daripada toko lain.
- Produk yang sama di diskon di tempat
lain tidak.
- lokasi lebih dekat.
Desain toko. Interior dan
eksterior toko.
Tidak panas, penerangan baik, akses yang
mudah, ketersediaan tepat parkir, kerapian
toko, pengelompokan barang.
Daya tarik promosi. Brosur dan pamflet.
billboard,
Bentuk dan ukuran, isi slogan, kejelasan
pesan yang disampaikan.
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel
lain. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah minat beli ulang
konsumen.
36
Minat beli ulang konsumen adalah keinginan yang akan
mengarahkan seseorang untuk melakukan pembelian ulang di toko yang
sama, dan akan membeli lagi untuk kedua atau ketiga kalinya.
Tabel 3.2Gambaran Variabel Terikat
Variabel Aspek Indikator
Minat beli ulang Kesetiaan konsumen mau
membeli lagi di toko yang
sama
- Kenaikan harga tidak serta merta
pindah ke toko lain.
- Mengajak orang lain untuk berbelanja
ke toko yang sama.
- Habis persediaan lalu membeli lagi ke
toko yang sama.
E. Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer yaitu data yang dikumpulkan oleh individu sendiri
(Boedijoewono, 2001 : 12). Data primer yang dibutuhkan dalam penelitian
ini adalah tanggapan konsumen terhadap marketing mix dan kesediaan minat
beli ulang.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang dikumpulkan oleh pihak lain
(Boedijoewono, 2001 : 12). Data sekunder dapat berupa laporan penjualan
dari pemasok, informasi tentang tren sosial dan gaya hidup yang penting
dari salah satu lembaga survey, sejarah, gambaran umum toko.
37
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis yaitu :
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan cara memberikan
daftar pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden yang
berhubungan dengan tanggapan konsumen terhadap marketing mix dan
kesediaan minat beli ulang.
2. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis
atas gejala-gejala (fenomena) yang sedang diteliti. Observasi harus
dilakukan secara teliti dan sistematis untuk mendapatkan hasil yang bisa
diandalkan (Utari B.R., 2005 : 23).
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara mempelajari objek yang
akan diteliti dari majalah dan dokumen yang masih berhubungan dengan
keputusan pembelian
G. Teknik Pengukuran Data
Teknik pengukuran data adalah cara yang digunakan untuk
menentukan bentuk data. Dalam penelitian ini teknik pengukuran data yang
digunakan adalah skala Likert, karena metode ini mudah dipahami. Metode
skala Likert ini menjelaskan responden diminta menyatakan setuju atau tidak
setuju atas berbagai pertanyaan yang berhubungan dengan atribut obyek yang
diteliti. Setiap jawaban diberi skor berupa :
38
Sangat setuju (SS) = 5
Setuju (S) = 4
Netral/Ragu ragu (N) = 3
Tidak setuju (TS) = 2
Sangat tidak setuju (STS) = 1
H. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi atau Universe adalah jumlah dari keseluruhan obyek
(satuan-satuan atau individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga
(Djarwanto Ps. dan Subagyo, 2000 : 107).
Populasi dalam penelitian ini adalah jenis populasi yang tidak
dapat diketahui jumlahnya yaitu semua orang yang berbelanja di Alfamart.
2. Sampel
Menurut Djarwanto Ps. dan Subagyo (2000 : 108) sampel adalah
sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak diselidiki, dan
dianggap bisa mewakili keseluruhan populasi (jumlahnya lebih sedikit dari
pada jumlah populasinya).
Karena dalam penelitian ini adalah jenis populasi yang tidak dapat
diketahui jumlahnya yaitu semua orang yang berbelanja di Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Maka penulis memutuskan
menggunakan sebanyak 100 orang responden yang kebetulan bertemu
dengan penulis sebagai jumlah sampel secara umum, dalam hal ini penulis
mengangap 100 sampel responden sudah cukup mewakili populasi dalam
39
riset penelitian, serta penulis juga mempertimbangkan dari segi waktu dan
biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan penelitian ini.
I. Teknik Pengambilan Sampel
Nawawi (dalam Utari B.R., 2005 : 15) mendefinisikan sampling atau
teknik pengambilan sampel sebagai cara untuk menentukan sampel yang
jumlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data
sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar
diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi.
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Nonprobability Sampling
yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan
sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu Sampling Insidental adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel,
bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data
(Sugiyono, 2008 : 120–122).
Sedangkan agar jawaban yang diberikan responden obyektif penulis
mempertimbangkan dalam pengambilan sampel dengan syarat responden
minimal dua kali melakukan pembelian dengan usia minimum 17 tahun.
40
J. Metode Pengujian Instrumen
1. Pengujian Validitas
Uji validitas adalah Untuk mengetahui seberapa valid alat ukur
dapat mengungkapkan secara tepat gejala yang akan diukur dengan
menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Pengukuran atau
pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara nilai dari
tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total. Dari perhitungan tersebut dapat
diketahui seberapa besar masing-masing sumbangan item pertanyaan
terhadap skor total.
Rumus koefisien korelasi Pearson Product Moment (Sutrisno
dalam Utari BR, 2005:29) :
2222 YYNXXN
YXXYN
xyr
Dimana :
rxy = Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)
X = Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari
responden
Y = Total butir dari jawaban responden
∑X = Jumlah skor butir
∑XY = Jumlah hasil kali antara X dan Y
N = Banyaknya sampel uji coba
41
Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka
ketentuannya adalah sebagai berikut :
a. Jika r hitung≥r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen tersebut
dikatakan valid.
b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen tersebut
dikatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah derajat ketepatan, ketelitian, atau keakuratan
yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran (Umar, 2005 : 57). Reliabilitas
menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka
berapa kali pun diambil tetap akan sama.
Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus
Cronbach’s Alpha. Rumus Cronbach’s Alphadigunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skor nya bukan 1 dan 0, misalnya kuesioner atau
soal bentuk uraian.
RumusCronbach’s Alpha:
111 k
kr
2
2
t
b
Keterangan :
r 11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
42
2b = Jumlah varian butir
σ2t = Varian total
K. Teknik Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik Model Regresi Berganda
Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah penggunaan model
regresi linier berganda dalam menganalisis telah memenuhi asumsi klasik.
Model regresi linier berganda akan lebih tepat digunakan, jika memenuhi
asumsi berikut ini (Sunyoto, 2007 : 89–105) :
a. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi
berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas (independent
variable) (Xl, X2, X3, X4....... Xn), dimana akan di ukur tingkat asosiasi
(keeratan) hubungan/pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui
besaran koefisien korelasi (r). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika
koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,60 (pendapat
lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas, jika
koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,60
(r≤0,60).
Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat
digunakan cara lain yaitu dengan :
1) Nilai tolerance adalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan
secara statistik (α).
43
2) Nilai variance inflation factor (VIF) adalah faktor inflasi
penyimpangan baku kuadrat.
Nilai tolerance (α) dan variance inflation factor (VIF) dapat
dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai berikut :
(a) Besar nilai tolerance(α) :
α = 1 / VIF
(b) Besar nilai variance inflation factor (VIF) :
VIF = 1 / α
Variabel bebas mengalarni multikolinieritas jika :
α hitung <α dan VIF hitung > VIF
Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika :
α hitung> α dan VIF hitung < VIF
b. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Dalam persamaan regresi berganda perlu juga diuji mengenai
sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan
observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama
disebut terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama/berbeda
disebut terjadi heteroskedastisitas. Persamaan regresi yang baik jika tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS
melalui grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang merupakan
variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya
(SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi–Y riil).
44
Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil
pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah maupun
di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola
yang teratur.
Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya
mempunyai pola yang teratur baik menyempit, melebar maupun
bergelombang-gelombang.
c. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki
masalah autokorelasi, jika terjadi autokoreIasi maka persamaan tersebut
menjadi tidak baik/tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi
baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu
periode t (berada) dengan kesalahan pengganggu periode
t-1 (sebelumnya).
Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah
autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai
berikut :
1) Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW < -2)
2) Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2
atau -2≤DW≤+2
3) Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2
45
d. Uji Asumsi Klasik Normalitas
Selain uji asumsi klasik multikolinieritas dan
heteroskedastisitas, uji asumsi klasik yang lain adalah uji normalitas,
dimana akan menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y)
pada persamaan regresi yang dihasilkan. Berdistribusi normal atau
berdistribusi tidak normal.
Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel
bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau
normal sama sekali. Uji asumsi klasik normalitas dalam diktat ini ada dua
cara yang dibahas yaitu :
1) Cara Statistik
Dalam menguji data variabel bebas dan data variabel terikat
berdistribusi normal atau tidak pada cara statistik ini melalui nilai
kemiringan kurva (skewness = α3) atau nilai keruncingan kurva
(kurtosis= α4) diperbandingkan dengan nilai Z tabel.
Rumus nilai Z untuk kemiringan kurva (skewness) :
Z skewness = Skewness /√6/N atau Zα3 = α3/√6/N
Rumus nilai Z untuk kemruncingan kurva (kurtosis) :
Z kurtosisi = kurtosis /√24/N atau Zα4 = α4/ √24/N
Dimana N = banyak data
Ketentuan analisis :
(a) Variabel (bebas atau terikat) berdistribusi normal jika Z hitung
(Zα3 atau Za4) < Z tabel.
46
Misal diketahui 5% = 1,96 (Z tabel) lebih besar dari Z hitung atau
dengan kata lain Z hitung lebih keci1 dari Z tabel (1,96), dapat
dituliskan Z hitung < 1,96.
(b) Variabel berdistribusi tidak normal jika Z hitung
(Zα3 atau Zα4) > Z tabel.
Misal nomor (a), dapat ditulis Z hitung > 1,96
2) Grafik Histogram dan Normal Probability Plots
Cara grafik histogram dalam menentukan suatu data
berdistribusi normal atau tidak, cukup membandingkan antara data
riil/nyata dengan garis kurva yang terbentuk, apakah mendekati normal
atau memang normal sama sekali. Jika data riil membentuk garis kurva
cenderung tidak simetri terhadap mean (U), maka dapat dikatakan data
berdistribusi tidak normal dan sebaliknya. Cara grafik histogram lebih
sesuai untuk data yang relatif banyak, dan tidak cocok untuk banyak
data yang sedikit, karena interpretasinya dapat menyesatkan.
Cara normal probability plot lebih handal dari pada cara
grafik histogram, karena cara ini membandingkan data riil dengan data
distribusi normal (otomatis oleh komputer) secara kumulatif. Suatu data
dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti garis
diagonal.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan
juga untuk menguji hipotesis serta untuk mengetahui pengaruh
47
masing-masing variabel bebas, yaitu variasi dan mutu produk (X1),
murahnya harga (X2), desain toko (X3), daya tarik promosi (X4), terhadap
variabel terikat, yaitu minat beli ulang konsumen (Y). Dalam penelitian ini,
analisis tersebut dilakukan satu per satu pada setiap kelompok sampel atau
setiap kelompok konsumen Alfamart.
Dalam mencari persamaan regresi linier berganda, digunakan
rumus :
Y = a + b1 X2 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4
a =
x x
x xyxy
n )(
)()()()(22
2
b =
x x
xy x y
n 22 ))((
))((
Dengan keterangan :
Y = Minat beli ulang konsumen
X1 = Variasi dan mutu produk
X2 = Murahnya harga
X3 = Desain toko
X4 = Daya tarik promosi
B1; b2; b3; b4 = Koefisien regresi
a = Konstanta
48
Selanjutnya untuk menguji hipotesis digunakan :
a. Uji t (t-test)
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi variabel independen
secara individu terhadap variabel dependen.
Koefisien regresi dengan rumus :
t =i
i
Sebb
Dengan keterangan :
b i = Koefisien regresi
Seb i = Standar error dari b i
Formulasi hipotesis :
H0 : b1; b2; b3; b4 0
Ha : b1; b2; b3; b4 > 0
Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan
t tabel dengan = 5 %. Jika t hitung lebih besar dari t tabel berarti secara
individu koefesien regresi berpengaruh terhadap variabel dependen yang
berarti menerima hipotesis Ha. Serta menerima hipotesis H0 jika t hitung
lebih kecil dari t tabel yang berarti secara individu koefisien regresi tidak
berpengaruh terhadap variabel dependen.
b. Uji F (F-test)
Uji F digunakan untuk menguji apakah seluruh variabel
independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel
dependen. Hipotesis yang digunakan :
49
Formulasi hipotesis :
H0 = Variabel independen (variasi dan mutu produk, murahnya harga,
desain toko, serta daya tarik promosi) secara bersama-sama tidak
mempengaruhi variabel dependen (minat beli ulang konsumen).
Ha = Variabel independen (variasi dan mutu produk, murahnya harga,
desain toko, serta daya tarik promosi) secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen (minat beli ulang konsumen).
Untuk mencari nilai F tabel perlu diketahui derajat bebas
pembilang pada kolom, dan derajat penyebut pada baris dan taraf nyata.
Dalam penelitian ini digunakan taraf nyata 5 %. Untuk derajat pembilang
digunakan nilai k –1, yaitu jumlah variabel dikurangi 1. Untuk derajat
penyebut digunakan n – 1, yaitu jumlah sampel dikurangi jumlah
variabel. Untuk mengetahui nilai F hitung digunakan rumus sebagai
berikut :
hitungFKn
RK
R
22 1
1
Dengan keterangan :
R = Koefisien korelasi ganda
N = Banyaknya observasi/sampel
K = Banyaknya variabel bebas
50
Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan F hitung
dengan F tabel. F tabel dicari dengan menggunaka 5 % dan
df = n –k –1. Jika F hitung lebih kecil atau sama dengan F table maka
menerima H0 yang berarti varibel independen tidak berpengaruh terhadap
variabel dependen secara keseluruhan, dan menerima Ha jika F hitung
lebih besar F tabel yang berarti variabel independen mempengaruhi
variabel dependen secara keseluruhan.
c. Analisis Determinasi (R2)
Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menggambarkan
seberapa besar perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa
dijelaskan oleh perubahan atau variasi dari variabel independen. Dengan
mengetahui nilai R2 kita dapat mengetahui seberapa besar kemampuan
model regresi yang kita gunakan mampu memprediksi variabel dependen.
Semakin tinggi nilai R2 semakin baik kemampuan variabel independen
menjelaskan variabel dependen.
51
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
Pada awalnya PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk bernama PT Alfa
Mitramart Utama yang berdiri pada tanggal 27 Juni 1999 dengan pemegang
saham PT Alfa Retailindo, Tbk sebesar 51% dan PT Lancar Distrindo sebesar
49%. Pada tanggal 18 Oktober 1999 toko pertama dibuka dengan nama "Alfa
Minimart" di Jl. Beringin Raya, Karawaci, Tangerang. Kepemilikan PT Alfa
Mitramart Utama beralih kepada PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk pada tanggal
1 Agustus 2002 dengan pemegang saham PT HM Sampoerna, Tbk sebesar
70% dan PT Sigmantara Alfindo sebesar 30%. PT Sumber Alfaria Trijaya,
Tbk juga mengganti nama toko yang semula bernama “Alfa Minimart”
menjadi “Alfamart”pada taggal 1 Januari 2003 (http://203.130.71/alfamartku/
content/view/9/50/1/0/1).
PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk adalah sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang retail, yaitu menjual barang-barang kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari. Seiring dengan berjalan waktu perusahaan ini telah
berkembang dengan pesat dan sudah membuka cabang-cabang yang telah
tersebar di seluruh Indonesia dengan nama “Alfamart”. Dalam perjalanan
menjalankan usahanya di bidang retail Alfamart berhasil menerapkan
standard-standard internasional di dalam setiap unit-unit usaha didalamnya.
Keberhasilan Alfamart ini dibuktikan dengan diterimanya setifikat
52
ISO 9001:2000 pada tanggal 22 Januari 2001 di hotel Shangri la Jakarta
dengan tema“Alfamart, we care”. Bagi Alfamart dengan diterimanya setifikat
dari ISO (International Organisation For Standardisation) yang merupakan
sebuah badan yang terdiri atas organisasi-organisasi dari seluruh dunia yang
bertanggungjawab untuk mewujudkan standard internasional di negara
masing-masing. Hal ini menunjukkan bahwa Alfamart merupakan salah satu
perusahaan nasional yang mampu bersaing secara internasional. Pada saat
yang bersamaan Alfamart juga menerima penghargaan dari MURI (Museum
Rekor Indonesia). Dalam hal ini MURI memberikan penghargaan kepada
Alfamart karena sebagai perusahaan nasional yang bergerak dalam bisnis
jaringan minimarket pertama di Indonesia yang berhasil mendapatkan
sertifikasi standard internasional ISO 9001:2000. Pada kesempatan tersebut
Alfamart menyerahkan bantuan kepada panti-panti asuhan dan UNICEF
Indonesia untuk pengembangan pendidikan anak-anak di Indonesia. Hal ini
dilakukan Alfamart sebagai tanda kepeduliannya terhadap kepentingan sosial.
Dalam menjalankan bisnisnya PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk
menggunakan sistem waralaba, hal ini memungkinkan Alfamart dapat dimiliki
oleh semua orang dengan cara kemitraan. Toko Waralaba Alfamart adalah
salah satu waralaba yang paling diminati saat ini. Waralaba Alfamart selama
ini sudah memberikan keuntungan dan kerjasama yang baik dengan para mitra
bisnisnya. Hal ini dibuktikan oleh PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dengan
meraih penghargaan Franchise Gold pada tahun 2006. Prestasi Alfamart tidak
cukup sampai disini saja, Alfamart berhasil meraih berbagai penghargaan lain
53
diantaranya Super Brand, Top Brand, Indonesia Best Brand dan Marketing
Award pada tahun 2008 ini menjadi bukti keberhasilan Alfamart menjalankan
bisnisnya dalam bidang retail.
Setelah sukses dengan sistem waralaba, Alfamart mengembangkan
konsep kedua yaitu operator mandiri. Konsep tersebut membantu masyarakat
yang ingin berusaha namun tidak memiliki dana untuk investasi awal. Melalui
konsep ini, mitra usaha PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk hanya cukup
memiliki tempat sebagai modal.
B. Visi, Misi, dan Budaya Alfamart
Dalam menjalankan usahanya di masa mendatang Alfamart ingin
menjadi perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum
dan jasa eceran yang terkemuka, dan membagun perusahaan dengan
kerjasama team yang baik, serta mengutamakan kepuasan pelanggan.
Untuk dapat bersaing dalam dunia bisnis di Indonesia Alfamart
mempunyai visi, misi, dan budaya dalam menjalankan bisnisnya adalah
sebagai berikut (http://203.130.233.71/alfamartku/content /view/9/50/1/0/2) :
1. Visi Alfamart adalah :
“Menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh
masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil,
pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing
secara global”
54
2. Misi Alfamart adalah :
a. Memberikan kepuasan kepada pelanggan atau konsumen dengan
berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
b. Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan
selalu menegakkan tingkah laku atau etika bisnis yang tertinggi.
c. Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-
kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
d. Membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus
bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,
pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
3. Budaya Alfamart adalah :
a. Integritas yang tinggi.
b. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik.
c. Kualitas dan produktivitas yang tertinggi.
d. Kerjasama team.
e. Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik.
C. Strategi pemasaran Alfamart
Dalam menjalankan bisnisnya Alfamart lebih menggunakan strategi
komunikasi yang terintegrasi untuk menggaet para pelanggan baru. Semua lini
komunikasi tidak ada yang dilewatkan mulai dari Above The Line (ATL)
seperti promosi melalui televisi, radio dan media cetak, melakukan strategi
Customer Relations Management (CRM) hingga Below The Line (BTL) sepeti
menggelar beberapa kegiatan.
55
Sesuai dengan strategi komunikasi yang dipakai oleh Alfamart
dalam menjalankan bisnisnya. Alfamart mempunyai program-program yang
inovatif untuk menggaet pelanggan baru dan menjaga loyalitas konsumen
yang sudah ada. Seperti program promosi hadiah merdeka yang bertema "Pilih
Hadiah yang Kamu Suka", program sales promotion dengan tema “Kejutan
Belanja Gratis”. Program ini memberikan kejutan hadiah berupa uang kepada
konsumen yang berbelanja dengan nominal tertentu dan beruntung pada saat
melakukan transaksi. Alfamart juga membuat sebuah reality show yang
bertajuk ‘Ronda Sore Alfamart’, merupakan program bagi-bagi hadiah yang
bertujuan untuk menjalin silaturahmi antara Alfamart dengan para pelanggan.
Selain program-program di atas Alfamart juga mempunyai program
CSR (Corporate Social Responsibility) yang terorganisir dalam wadah
“Alfamart Care”. Kegiatan CSR tersebut dijalankan dengan melakukan
pendekatan ke pihak sekolah, lembaga keagamaan, lembaga sosial, maupun
instansi pemerintahan. Program ini merupakan kepedulian sosial Alfamart
dalam bidang pendidikan, kesehatan, keagamaan, kebersihan dan keindahan
lingkungan, dan bencana lokal atau nasional. Di masa yang akan datang
Alfamart akan mengganti kantong plastik dengan kantong yang mudah didaur
ulang, untuk mendukung kampanye global warming. Untuk meningkatkan
penjualan Alfamart juga melakukan promosi dengan cara mengadakan
kegiatan-kegiatan yang bersifat masal seperti gerak jalan sehat, senam
kebugaran, UKM exspo, donor darah dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu
ada juga kegiatan khusus untuk anak muda seperti musik, fun bike,
56
dan lain-lain. Semua kegiatan-kegiatan ini tergabung dalam program Alfamart
Fair.
Dengan segala promosi yang dilakukan oleh Alfamart maka tidak
mengherankan jika slogan “Belanja Puas, Harga Pas” sangat melekat di benak
para pelanggannya. Hal ini memungkinkan secara psikologis konsumen
Alfamart termotivasi untuk lebih loyal terhadap Alfamart. Selain kepada para
pelanggan, motivasi juga diberikan kepada para karyawan Alfamart. Motivasi
yang diberikan berupa fasilitas, bonus, kenaikan pangkat atau promosi jabatan
bagi para karyawan yang bekerja dengan baik, giat, dan rajin. Kemudian
memberikan rasa aman kepada para karyawan dalam bekerja dengan cara
memeberikan asuransi terhadap semua karyawan Alfamart. Sebagai
pewaralaba (franchisor) Alfamart juga memberikan pelatihan kepada para
karyawannya sesuai dengan jabatannya sebelum di tempatkan ke toko
masing-masing franchise. Dengan segala pelatihan yang diberikan kepada
karyawannya diharapkan para karyawan dapat memberikan pelayanan yang
baik bagi para pelanggan Alfamart. Dengan demikian pelanggan diharapkan
mendapatkan kenyamanan dan keamanan saat berbelanja di Alfamart. Hal ini
memungkinkan loyalitas konsumen semakin meningkat terhadap Alfamart
sehingga dapat meningkatkan penjualan.
Alfamart juga memanfaatkan teknonogi informasi (TI) dalam
menjaga kesetiaan para pelanggannya dengan meluncurkan program kartu
AKU (Alfamart-ku). Program ini merupakan kerjasama antara Alfamart
dengan beberapa merchant seperti Mc Donalds, Medicine Shop, Time Zone,
57
Water Park, dan lain-lain. Pelanggan yang telah memenuhi ketentuan yang
disyaratkan Alfamart akan mendapatkan kartu AKU sebagai kartu anggota
untuk bebelanja di Alfamart. Bagi para pelanggan yang mempunyai kartu
AKU akan memperoleh keuntungan-keuntungan berbelanja di Alfamart
seperti :
1. Hematku, berupa potongan harga atau bonus produk tertentu
2. Spesialku, berupa program penjualan produk ekslusif dengan harga spesial
3. Hadiahku, berupa program hadiah langsung atau undian
Program membership dalam bentuk kartu AKU merupakan strategi
pemasaran Alfamart dengan cara memberikan layanan yang sifatnya
one-to-one marketing. Sebagai contoh implementasinya sebelum pelanggan
bertransaksi, kasir akan menanyakan kartu AKU dan menawarkan
produk-produk tertentu sebagai promosi. Dengan demikian diharapkan akan
tercipta memorable experience dalam benak pelanggan, sehingga konsumen
akan dapat merasakan pelayanan secara personal dari Alfamart.
Dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat Alfamart juga
menggunakan strategi buka 24 jam, namun tidak semua gerai Alfamart
menggunakan strategi ini hanya pada titik-titik tertentu saja yang dianggap
akan banyak konsumen yang berbelanja. Strategi buka 24 jam akan digunakan
oleh gerai-gerai Alfamart yang terletak berdekatan dengan fasilitas publik.
Misalnya perkantoran, rumah sakit, tempat hiburan malam, atau di perumahan
yang aktivitas warganya berlangsung selama 24 jam. Hal yang membedakan
antara gerai Alfamart 24 jam dengan gerai Alfamart reguler adalah stok
58
barang-barang yang dipajang. Untuk Alfamart 24 jam barang-barang yang
dipajang lebih ditujukan kepada kebutuhan konsumsi pribadi. Seperti rokok,
makanan dan minuman ringan, dan lain-lain. Sedangkan Alfamart reguler
barang-barang yang dipajang lebih banyak adalah barang-barang kebutuhan
dasar seseorang sehari-hari seperti sabun cuci, pasta gigi, dan sebagainya.
Keberhasilan Alfamart dalam memasarkan produk-produknya juga
didukung dengan strategi pemilihan lokasi gerai Alfamart yang tepat. Lokasi
gerai Alfamart didirikan di lokasi-lokasi yang dianggap strategis dimana
terdapat lalulintas kendaraan dan pejalan kaki, selain itu setiap gerai Alfamart
harus memiliki ketersediaan tempat parkir yang cukup. Setelah pemilihan
lokasi hal yang menjadi sangat penting bagi Alfamart adalah penataan
barang-barang di gerai Alfamart, penataan barang-barang yang baik akan
memudahkan konsumen dalam mendapatkan barang yang diinginkan, ini
merupakan salah satu strategi Alfamart dalam mencari dan mempertahankan
konsumennya.
Untuk menunjang keberhasilan semua strateginya, Alfamart
mengadakan kerjasama yang baik dengan distributor-distributor dalam negri
maupun luar negri. Selain itu Alfamart mempunyai jaringan distribusi yang
kuat, sejauh ini Alfamart telah memiliki 5 titik Distribution Center. Hal ini
memungkinkan pendistribusian barang dapat dilakukan dengan baik dan cepat,
sehingga aktifitas pemasaran setiap gerai Alfamart dapat berjalan dengan
lancar.
59
D. Target konsumen Alfamart
Dalam menjalankan usahanya di bidang retail Alfamart
menggunakan segmentasi pasar untuk menentukan target konsumen yang akan
menjadi sasarannya. Untuk dapat menentukan target konsumen dengan tepat,
Alfamart sangat memperhatikan karakteristik konsumen, yaitu kebutuhan dan
keinginan konsumen.
Alfamart dalam menentukan segmentasi pasar berdasarkan beberapa
faktor seperti :
1. Geografis yaitu dimana konsumen akan berbelanja :
a. Area perumahan.
b. Fasilitas publik.
c. Gedung perkantoran.
2. Demografi yaitu siapa konsumen yang akan berbelanja :
a. Ibu rumah tangga.
b. Anak-anak.
c. Kelas menengah keatas.
3. Psikografi yaitu mengapa konsumen akan berbelanja :
a. Kenyamanan.
b. Lingkungan yang ramah.
c. Memilih sendiri sebelum membeli.
60
E. Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta
Alfamart yang berada di Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta
berdiri pada tahun 2008 di atas tanah seluas 150 m². Lokasi Alfamart
Pringgodani sangat strategis karena berada dekat dengan beberapa universitas
dan gedung apartemen. Dalam menjalankan usahanya Alfamart Pringgodani
menentukan segmentasi pasar berdasarkan faktor demografis, dalam hal ini
adalah kalangan menengah keatas yaitu mahasiswa. Untuk memperlancar
usahanya Alfamart Pringgodani memperkerjakan 8 orang karyawan, 1 orang
karyawan merangkap sebagai kepala toko, Setiap karyawan mempunyai 8 jam
kerja dalam satu hari, pembagian jam kerja karyawan adalah sebagai berikut :
1. Shift pertama terdiri dari 3 orang karyawan mempunyai jam kerja dari
pukul 07.00 s/d pukul 15.00
2. Shift kedua terdiri dari 3 orang karyawan mempuyai jam kerja dari pukul
15.00 s/d pukul 23.00
3. Shift ketiga terdiri dari 2 orang karyawan mempuyai jam kerja dari pukul
23.00 s/d pukul 07.00
Karena Alfamart Pringgodani merupakan waralaba dari PT Sumber
Alfaria Trijaya, Tbk sehingga suplay barang semuanya di atur oleh pusat, dan
mendapatkan tambahan 1 orang karyawan sebagai supervisior yang
merupakan karyawan dari pusat. Alfamart Pringgodani memiliki stuktur
organisasi sebagai berikut :
61
Gambar 4.1
Stuktur Organisasi Alfamart Pringgodani
Pemilik Alfamart Pringgodani
Supervisior
Bpk. Yosep
Kepala Toko
Bpk. Agus Kusworo
Karyawan Karyawan Karyawan
Karyawan
Karyawan Karyawan Karyawan
Karyawan
62
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan menjelaskan mengenai karakteristik responden yang
meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan, dan frekuensi kunjungan
responden ke Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Selain itu akan
menjelaskan mengenai analisis data yang merupakan pengolahan data berdasarkan
jawaban responden dalam kuesioner. Pada tahap awal dilakukan pengujian
instrumen yang terdiri dari uji validitas dan uji reliabilitas. Kemudian dilakukan
uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji
autokorelasi, dan uji normalitas. Selanjutnya dilakukan analisis regresi linier
berganda, uji-t, uji-F, dan analisis determinasi (R2). Pengolahan data dilakukan
dengan menggunakan perangkat lunak (software) SPSS (Statistical Product and
Service Solution) 15.0 for Windows (Evaluation Version) dan Microsoft Office
Excel ‘2007.
Pembagian kuesioner dilakukan oleh penulis di Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta pada bulan Maret sampai dengan bulan
April tahun 2010. Kuesioner dibagikan kepada konsumen yang sedang berbelanja
di Alfamart dan kebetulan bertemu dengan penulis. Pada saat responden
melakukan pengisian kuesioner tidak didampingi oleh penulis. Tetapi sebelumnya
penulis memberikan sedikit penjelasan kepada responden mengenai isi dari
kuesioner tersebut. Kemudian mempersilahkan responden bertanya kepada
penulis, apabila dalam mengisi kuesioner responden tidak dapat memahami
maksud dari pertanyaan atau pernyataan yang terdapat dalam kuesioner.
63
Agar jawaban yang diberikan oleh responden objektif, penulis memilih responden
yang berusia minimum 17 tahun dan minimal sudah dua kali melakukan
pembelian di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
A. Pengujian Instrumen
Pada tahap awal, perlu dilakukan pengujian instrumen penelitian
dalam kuesioner. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner
yang dipakai sebagai instrumen layak atau tidak untuk digunakan, sebelum
penelitian ini dilakukan lebih lanjut.
Dalam penelitian ini, pengujian instrumen dilakukan terhadap 100
orang responden yang sedang berbelanja di Alfamart Jln. Pringgodani,
Mrican, Yogyakarta. Kuesioner dikumpulkan dari penelitian yang telah
penulis lakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan April tahun 2010.
Data yang diperolah dari 100 orang responden yang telah ditentukan dari awal
digunakan semua dalam penelitian dan analisis data. Dari jumlah sampel
sebanyak 100 orang responden, pada tahap awal penulis mengambil 30 orang
responden untuk uji coba kuesioner. Kemudian dilakukan uji validitas dan uji
reliabilitas. Setelah hasil kedua uji tersebut dinyatakan valid dan reliabel untuk
semua butir pertanyaan dalam kuesioner, selanjutnya baru ditambahkan 70
orang responden. Jadi, secara keseluruhan jumlah responden sebagai sampel
dalam penelitian ini adalah 100 orang responden yang merupakan sampel
sesungguhnya.
64
1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antar skor
masing-masing butir pertanyaan dengan skor total. Skor total adalah
penjumlahan dari keseluruhan butir pertanyaan. Pengujian dilakukan
dengan menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, dengan
bantuan program komputer SPSS versi 15.0 for Windows (Evaluation
Version). Nilai r hitung dapat dilihat dari Corrected Item Total Correlation
untuk setiap butir pertanyaan pada setiap variabel. Bila r hitung positif dan
r hitung > r tabel , maka butir pertanyaan valid. Sedangkan bila r hitung < r tabel ,
maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
Dari jumlah sampel sebanyak 30 orang responden, dapat
diperoleh derajat bebas (df) sebesar N–2 (30–2 = 28). Untuk df = 28 dan
nilai alpha 5% (satu sisi), diperoleh nilai r tabel , sebesar 0,374 dan untuk
nilai alpha 1% (satu sisi), diperoleh nilai r tabel , sebesar 0,478. Nilai r tabel , ini
selanjutnya digunakan untuk kriteria validitas setiap butir pertanyaan dalam
kuesioner. Untuk dapat dinyatakan valid, koefisien korelasi item total harus
lebih besar dari 0,374 (alpha 5%) atau harus lebih besar dari 0,478
(alpha 1%).
65
Tabel 5.1
Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
**. Corelation is sigficant at the 0.01 level (1- tailed)*. Corelation is sigficant at the 0.05 level (1- tailed)
Sumber : Data Primer (kuesioner) 2010
Berdasarkan tabel 5.1 di atas, dapat disimpulkan bahwa semua
butir pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid karena semua butir
pertanyaan memiliki nilai r hitung lebih besar dari r tabel , baik dengan taraf
alpha 5% (*) maupun 1% (**). Dengan demikian semua butir pertanyaan
Variabel r hitung r tabel StatusVariasi dan Mutu Produk (X1)
X1.1 0,528** 0,478 ValidX1.2 0,496** 0,478 ValidX1.3 0,621** 0,478 ValidX1.4 0,712** 0,478 Valid
Murahnya Harga (X2)X2.1 0,703** 0,478 ValidX2.2 0,676** 0,478 ValidX2.3 0,863** 0,478 Valid
Desain Toko (X3)X3.1 0,541** 0,478 ValidX3.2 0,608** 0,478 ValidX3.3 0,500** 0,478 ValidX3.4 0,641** 0,478 ValidX3.5 0,513** 0,478 ValidX3.6 0,689** 0,478 Valid
Daya Tarik Promosi (X4)X4.1 0.703** 0,478 ValidX4.2 0.736** 0,478 ValidX4.3 0.743** 0,478 Valid
Minat Beli Ulang Konsumen (Y)Y.1 0.797** 0,478 ValidY.2 0.753** 0,478 ValidY.3 0.766** 0,478 ValidY.4 0.744** 0,478 Valid
66
layak digunakan dalam kuesioner, karena mampu mengungkapkan sesuatu
yang akan diukur oleh pertanyaan dalam kuesioner tersebut.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik Cronbach’s Alpha. Uji reliabilitas digunakan untuk
mengukur sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, persyaratan
suatu instrumen dinyatakan reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha
minimal 0,600. Menurut Sekaran (Priyatno, 2008 : 26), reliabilitas kurang
dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8
adalah baik.
Analisis dilakukan pada masing-masing instrumen yang
digunakan untuk mengukur variabel variasi dan mutu produk, murahnya
harga, desain toko, serta daya tarik promosi terhadap minat beli ulang
konsumen. Hasil analisis reliabilitas instrumen, yang didasarkan pada
kriteriaCronbach’s Alpha disajikan dalam tabel 5.2 berikut ini :
Tabel 5.2
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Koefisien alpha KesimpulanVariasi dan Mutu Produk (X1) 0,716 ReliabelMurahnya Harga (X2) 0,800 ReliabelDesain Toko (X3) 0,716 ReliabelDaya Tarik Promosi (X4) 0,785 ReliabelMinat Beli Ulang Konsumen (Y) 0.804 Reliabel
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.2 di atas, dapat diketahui bahwa hasil uji
reliabilitas menunjukan nilai Alpha setiap variabel lebih besar dari 0,600
67
maka nilai reliabilitas memenuhi syarat dan dinyatakan reliabel (andal).
Dengan demikian setiap variabel pertanyaan dalam kuesioner ini dapat
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini.
B. Karakteristik Responden
Untuk mengetahui gambaran mengenai karakteristik responden
dalam penelitian ini, penulis menguraikan data responden yang
diklasifikasikan berdasarkan :
1. Jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian terdiri
dari laki-laki dan perempuan. Dari 100 orang responden yang melakukan
pengisian koesioner diketahui responden berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat dalam tabel 5.3 berikut ini :
Tabel 5.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.3 di atas, dapat diketahui bahwa dari 100
orang responden sebagian besar responden berjenis kelamin wanita yaitu
sebanyak 63 orang responden atau sebesar 63% responden, dan sisanya
sebanyak 37 orang responden atau sebesar 37% responden adalah
laki-laki.
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Pria 37 37%
Wanita 63 63%
Total 100 100%
68
2. Usia
Berdasarkan usia, responden dalam penelitian ini
dikelompokkan menjadi 3 kelompok usia yaitu 17 s/d 21 tahun, 22 s/d 26
tahun dan di atas 27 tahun. Dari penelitian terhadap 100 orang responden
diketahui bahwa hasil analisis data responden berdasarkan kelompok usia
dapat ditunjukkan pada tabel 5.4 berikut ini :
Tabel 5.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.4 di atas, dapat dilihat bahwa dari 100
orang responden, kelompok usia 22 s/d 26 tahun mendominasi sebesar
50% atau sebanyak 50 orang responden. Sedangkan 45% responden atau
sebanyak 45 orang responden berusia antara 17 s/d 21 tahun, dan sebanyak
5 orang responden atau dengan kata lain 5% responden berusia di atas
27 tahun.
3. Pekerjaan
Berdasarkan pekerjaan, penulis mengelompokkan menjadi
4 jenis pekerjaan. Hasil analisis data yang berhubungan dengan jenis
pekerjaan responden dapat dilihat pada tabel 5.5 berikut ini :
Usia Jumlah Persentase
17 s/d 21 Tahun 45 45%
22 s/d 26 Tahun 50 50%
Di atas 27 Tahun 5 5%
Total 100 100%
69
Tabel 5.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.5 di atas, dari 100 orang responden
diketahui bahwa, mayoritas responden berprofesi sebagai mahasiswa yaitu
sebesar 85% atau sebanyak 85 orang responden. Kemudian 7% responden
atau sebanyak 7 orang responden berprofesi sebagai pegawai negri/swasta,
selanjutnya responden yang berprofesi sebagai pelajar sebanyak 3 orang
responden atau sebesar 3% responden. Sedangkan untuk responden yang
berprofesi lain-lain sebesar 5% atau sebanyak 5 orang responden. Dari
hasil analisis data tersebut diketahui responden yang berprofesi sebagai
mahasiswa sangat mendominasi dengan 85% responden. Hal ini
dikarenkan lokasi penelitian yang di lakukan yaitu di Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta yang berdekatan dengan beberapa
universitas.
4. Pendapatan dalam 1 bulan
Berdasarkan pendapatan dalam 1 bulan, penulis membedakan
menjadi dua bagian pertanyaan di dalam kuesioner yaitu untuk responden
Pekerjaan Jumlah Persentase
Pelajar 3 3%
Mahasiswa 85 85%
Pegawai Negeri/Swasta 7 7%
Lain–lain 5 5%
Total 100 100%
70
yang berprofesi sebagai pelajar/mahasiswa dan responden yang sudah
bekerja. Dari 100 orang responden diperoleh hasil analisis data responden
sebagai berikut :
a. Responden yang berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa
Berdasarkan pendapatan uang saku dalam 1 bulan untuk
responden yang berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa, hasil analisis
data responden dapat dilihat pada tabel 5.6 berikut ini :
Tabel 5.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan Uang Sakudalam 1 bulan untuk Responden yang Berprofesi sebagai
Pelajar/Mahasiswa
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.6 di atas, dapat diketahui bahwa hasil
analisis data karakteristik responden berdasarkan pendapatan uang
saku dalam 1 bulan untuk responden yang berprofesi sebagai pelajar/
mahasiswa dari 100 orang responden, menunjukkan 50% responden
atau sebanyak 50 orang responden mendapat uang saku antara
Rp. 500.000 s/d Rp. 999.000,- dalam 1 bulan. Sedangkan responden
yang mendapat uang saku antara Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1. 499.000,-
Pendapatan Jumlah Persentase
Di bawah Rp. 500.000,- 12 12%
Rp. 500.000 s/d Rp. 999.000,- 50 50%
Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1. 499.000,- 23 23%
Rp. 1.500.000,- ke atas 3 3%
Total 88 88%
71
sebanyak 23 orang atau sebesar 23%, dan 12 orang responden atau
sebesar 12% responden memperoleh uang saku di bawah
Rp. 500.000,-. Sisanya sebanyak 3 orang responden atau dengan kata
lain 3% responden mendapat uang saku di atas Rp. 1.500.000,- dalam
1 bulan. Dengan demikian diketahui bahwa 88% atau sebanyak 88
orang responden berprofesi sebagai pelajar/ mahasiswa.
b. Responden yang sudah bekerja
Berdasarkan hasil analisis data dari 100 orang responden,
dapat diketahui tingkat pendapatan dalam 1 bulan untuk responden
yang sudah bekerja seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.7
berikut ini :
Tabel 5.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendapatandalam 1 bulan untuk Responden yang Sudah Bekerja
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Dari hasil analisis data responden seperti yang terdapat pada
tabel 5.7 di atas, dapat diketahui bahwa dari 100 orang reponden, 12%
Pendapatan Jumlah Persentase
Di bawah Rp. 1.000.000 ,- 3 3%
Rp. 1.000.000 s/d Rp. 1.999.000,- 4 4%
Rp. 2.000.000 s/d Rp. 3.999.000,- 4 4%
Rp. 4.000.000 s/d Rp. 5.999.000,- 1 1%
Rp. 6.000.000,- ke atas 0 0%
Total 12 12%
72
responden atau sebanyak 12 orang responden merupakan responden
yang sudah bekerja. Dengan perincian 4% responden atau sebanyak
4 orang responden yang tingkat pendapatannya antara Rp. 1.000.000
s/d Rp. 1.999.000,-. Sedangkan responden dengan tingkat pendapatan
antara Rp. 2.000.000 s/d Rp. 3.999.000,- juga sebesar 4% atau
sebanyak 4 orang responden, kemudian responden yang mempunyai
tingkat pendapatan di bawah Rp. 1.000.000 ,- sebesar 3% responden
atau sebanyak 3 orang responden. Untuk tingkat pendapatan antara
Rp. 4.000.000 s/d Rp. 5.999.000,- terdapat 1 orang responden atau
dengan kata lain hanya 1% responden, dan tidak ada satu orangpun
responden yang menpunyai pendapatan dalam 1 bulan di atas
Rp. 6.000.000,- atau 0% responden.
5. Frekuensi kunjungan
Berdasarkan frekuensi kunjungan responden, hasil analisis data
dari 100 orang responden dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut ini :
Tabel 5.8
Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi KunjunganResponden dalam 1 bulan
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Frekuensi Kunjungan Jumlah Persentase
1 kali 22 22%
2 kali 27 27%
3 kali 20 20%
Lebih dari 3 kali 31 31%
Total 100 100%
73
Dari hasil analisis data seperti yang terdapat dalam tabel 5.8
dapat diketahui, responden yang melakukan kunjungan ke Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta hanya 1 kali dalam 1 bulan adalah
sebesar 22% atau sebanyak 22 orang responden. Sedangkan responden
yang berkunjungan dalam 1 bulan 2 kali sebanyak 27 orang responden
atau sebesar 27%. Kemudian responden yang berkunjung 3 kali dalam 1
bulan sebesar 20 orang responden atau sebeser 20 % responden. Selain
itu, diketahui responden yang berkunjung lebih dari 3 kali dalam 1 bulan
sebesar 31% atau sebanyak 31 orang responden.
Berdasarkan analisis data dari jawaban responden, dapat diketahui
bahwa sebagian besar responden melakukan kunjungan ke Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta lebih dari 3 kali dalam 1 bulan. Selain
itu, dapat juga diketahuhi bahwa mayoritas responden berprofesi sebagai
mahasiswa yang berusia antara 22 s/d 26 tahun dan berjenis kelamin wanita.
Sedangkan di lihat dari pendapatan dalam 1 bulan, mayoritas responden
memiliki pendapatan yang berasal dari uang saku sebesar Rp. 500.000,- s/d
Rp. 999.000,-.
C. Pengujian Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, terlebih dahulu
dilakukan uji asumsi klasik untuk mengetahui sejauh mana persamaan regresi
tersebut memenuhi atau tidak memenuhi asumsi-asumsi yang ada. persamaan
regresi yang baik adalah persamaan yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai
74
berikut : tidak terjadi Multikolinieritas, tidak terjadi Heteroskedastisitas, data
berdistribusi normal, dan tidak terjadi Autokorelasi (Sunyoto, 2007 : 105).
Berdasarkan pendapat sunyoto di atas, maka dapat di ketahui hasil
pengujian asumsi klasik adalah sebagai berikut :
1. Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Tabel 5.9
Hasil Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
Independent VariablesCollinearity Statistics
Tolerance VIFVariasi dan Mutu Produk
Murahnya Harga
Desain Toko
Daya Tarik Promosi
0,621
0,582
0,508
0,530
1,611
1,719
1,970
1,887Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.9 di atas, yang diambil dari lampiran hasil
uji asumsi klasik (lihat halaman 123). Menunjukkan bahwa semua variabel
bebas (Independent Variables) tidak terjadi persoalan multikolinieritas.
Hal ini diketahui dari hasil dalam kolom Collinearity Statistics, dapat
dilihat bahwa nilai VIF (variance inflation factor) untuk keempat variabel
bebas, yaitu variasi dan mutu produk = 1,611 lalu murahnya harga = 1,719
kemudian desain toko = 1,970 dan daya tarik promosi = 1,887 semuanya
memiliki nilai lebih keci dari 5.
75
2. Hasil Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
Gambar 5.1
Grafik Scatterplot
Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan hasil pengolahan data seperti yang terdapat pada
gambar 5.1 di atas, yang diambil dari lampiran hasil uji asumsi klasik
(lihat halaman 127). Dengan bantuan program SPSS 15.0 For Windows
(Evaluation Version) didapatkan titik-titik yang menyebar di bawah dan di
atas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur, jadi kesimpulannya
variabel bebas tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
76
3. Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Tabel 5.10
Hasil Uji Asumsi Klasik Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofThe Estimate
Durbin –Watson
1 . 743a .552 .533 2.019 1.616a. Predictors : (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk, Murahnya Harga,
Desain Tokob. Dependent Variable : Minat Beli Ulang KonsumenSumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Dari hasil pada tabel 5.10 di atas, yang diambil dari lampiran
hasil uji asumsi klasik (lihat halaman 123). Dapat diketahui bahwa nilai
DW yang didapat dari model regresi adalah 1,616; dari hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa nilai DW = 1,616 berada di antara -2 dan +2 atau
-2 DW +2, maka dalam hal ini pengamatan terhadap keempat
variabel bebas yaitu variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain
toko, dan daya tarik promosi tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik
autokorelasi.
77
4. Hasil Uji Asumsi Klasik Normalitas
Gambar 5. 2
Grafik Histogram
Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Mean = 1.73E-16
Std. Dev. = 0.98
N = 100
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
78
Gambar 5. 3
Kurva Normalitas
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan gambar 5.2 yang diambil dari lampiran hasil uji
asumsi klasik (lihat halaman 125), hasil pengolahan data dengan
menggunakan program SPSS 15.0 For Windows (Evaluation Version)
diketahui bahwa grafik histogram menunjukkan garis kurva normal,
dengan demikian data yang di gunakan dalam penelitian ini berdistribusi
normal. Demikian pula dengan kurva normalitas seperti yang di tunjukkan
pada gambar 5.3 atau dapat dilihat pada lampiran hasil uji asumsi
79
klasik (lihat halaman 126), tampak terlihat sebaran titik-titik yang teratur
dan menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
maka dapat disimpulkan bahwa pola distribusi adalah normal dan model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
D. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji variabel bebas yaitu
variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya tarik
promosi berpengaruh secara parsial dan simultan terhadap variabel terikat
yaitu minat beli ulang konsumen di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,
Yogyakarta. Hasil analisis regresi linier berganda dapat diketahui pada tabel
5.11 berikut ini, yang diambil dari lampiran hasil analisis regresi linier
berganda (lihat halaman 130).
Tabel 5.11
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Model
UnstandardizedCoefficients
B Std. Error
StandardizedCoefficients
Betat Sig.
1 (Constant)Variasi dan Mutu ProdukMurahnya HargaDesain TokoDaya Tarik Promosi
-1.611 1.898.138 .137.581 .123.128 .110.369 .123
.088
.426
.112.264
-.8491.0104.7301.1642.797
.398
.315
.000
.247
.006a. Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
80
Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan bantuan
program SPSS 15.0 For Windows (Evaluation Version) dapat diketahui hasil
analisis regresi linier berganda seperti yang terdapat pada tabel 5.11 maka
diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
Y' = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4
Y' = -1.611 + 0,138 X1 + 0.581 X2 + 0,128 X3 + 0,369 X4
Keterangan :
Y' = Minat Beli Ulang Konsumen
a = Konstanta
b1, b2, b3, b4 = Koefisien Regresi
X1 = Variasi dan Mutu Produk
X2 = Murahnya Harga
X3 = Desain Toko
X4 = Daya Tarik Promosi
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui kemampuan
variabel bebas menjelaskan variabel terikat, yaitu dengan melakukan uji t
untuk mengetahui apakah variabel bebas secara parsial mempengaruhi
variabel terikat. Sedangkan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
simultan mempengaruhi variabel terikat dapat diketahui dengan melakukan
uji F.
81
1. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi masing-masing
variabel bebas (X1, X2, X3, dan X4) secara parsial mempengaruhi variabel
terikat (Y'). Hasil pengolahan analisis regresi linier berganda seperti yang
terdapat pada tabel 5.11 dapat diketahui apakah secara parsial variabel
variasi dan mutu produk (X1), murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta
daya tarik promosi (X4) mempengaruhi variabel minat beli ulang konsumen
(Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Pengujian
signifikansi pengaruh secara parsial dengan uji t dalam penelitian ini
dilakukan berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Pengaruh variasi dan mutu produk (X1) terhadap minat beli ulang
konsumen (Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
1. Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial variabel variasi dan mutu produk tidak
mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
Ha : Secara parsial variabel variasi dan mutu produk
mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
Jika nilai t hitung > t tabel, maka secara parsial koefisien
regresi berpengaruh terhadap variabel terikat yang berarti menerima
hipotesis altematif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0). Serta
menerima hipotesis nol (H0) dan menolak hipotesis altematif (Ha)
apabila nilai t hitung≤t tabel.
82
2. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai t tabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df
(n-k-1) = 100 –4 –1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai
t tabel = 1,985. Maka diketahui nilai t hitung = 1,010 < t tabel = 1,985
atau P-value 0,315 > 0,05, oleh karena itu hipotesis nol (H0)
diterima dan hipotesis altematif (Ha) ditolak, artinya secara parsial
variabel variasi dan mutu produk tidak mempengaruhi minat beli
ulang konsumen.
b. Pengaruh murahnya harga (X2) terhadap minat beli ulang konsumen (Y')
di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
1. Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial variabel murahnya harga tidak mempengaruhi
minat beli ulang konsumen.
Ha : Secara parsial variabel murahnya harga mempengaruhi
minat beli ulang konsumen.
2. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai t tabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df
(n-k-1) = 100 –4 –1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai
t tabel = 1,985. Maka diketahui nilai t hitung = 4,730 > t tabel = 1,985
atau P-value 0,000 < 0,05, dengan demikian menerima hipotesis
altematif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0) yang berarti secara
parsial variabel murahnya harga berpengaruh terhadap minat beli
ulang konsumen.
83
Variabel murahnya harga (X2) berpengaruh positif sebesar
0.581 yang berarti, jika variabel bebas yang lain nilainya tetap dan
variabel murahnya harga (X2) mengalami kenaikan 1 satuan, maka
skor terciptanya minat beli ulang konsumen (Y') di Alfamart
Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta akan mengalami peningkatan
sebesar 0,581 satuan.
c. Pengaruh desain toko (X3) terhadap minat beli ulang konsumen (Y') di
Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
1. Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial variabel desain toko tidak mempengaruhi
minat beli ulang konsumen.
Ha : Secara parsial variabel desain toko mempengaruhi minat beli
ulang konsumen.
2. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai t tabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df
(n-k-1) = 100 –4 –1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai
t tabel = 1,985. Maka diketahui nilai t hitung = 1.164 < t tabel = 1,985
atau P-value 0,274 > 0,05, dengan demikian menerima hipotesis nol
(H0) dan menolak hipotesis altematif (Ha) yang berarti secara parsial
variabel desain toko tidak mempengaruhi minat beli ulang
konsumen.
84
d. Pengaruh daya tarik promosi (X4) terhadap minat beli ulang konsumen
(Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
1. Menyusun hipotesis
H0 : Secara parsial variabel daya tarik promosi tidak
mempengaruhi minat beli ulang konsumen.
Ha : Secara parsial variabel daya tarik promosi mempengaruhi
minat beli ulang konsumen.
2. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai t tabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df
(n-k-1) = 100 –4 –1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai
t tabel = 1,985. Maka diketahui nilai t hitung = 2,797 > t tabel = 1,985
atau P-value 0,006 < 0,05, dengan demikian menerima hipotesis
altematif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0) yang berarti secara
parsial variabel daya tarik promosi berpengaruh terhadap minat beli
ulang konsumen.
Variabel daya tarik promosi (X4) berpengaruh positif
sebesar 0,369 yang berarti, jika variabel bebas yang lain nilainya
tetap dan variabel daya tarik promosi (X4) mengalami kenaikan 1
satuan, maka skor terciptanya minat beli ulang konsumen (Y') di
Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta akan mengalami
peningkatan sebesar 0,369 satuan.
85
Berdasarkan hasil uji t terhadap keempat variabel bebas di atas
dapat diartikan bahwa, dari keempat variabel bebas tersebut hanya dua
variabel yang berpengaruh positif secara parsial terhadap minat beli ulang
konsumen yaitu variabel murahnya harga (X2) dan daya tarik promosi (X4).
Sedangkan variabel variasi dan mutu produk (X1) serta desain toko (X3)
tidak berpengaruh positif terhadap minat beli ulang konsumen (Y') secara
parsial.
Untuk kedua variabel bebas yang berpengaruh positif secara
parsial terhadap minat beli ulang konsumen, variabel murahnya harga (X2)
menjadi faktor yang paling berpengaruh positif terhadap minat beli ulang
konsumen (Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta karena
memiliki nilai t hitung terbesar yaitu 4,730 dibandingkan variabel daya tarik
promosi (X4) yang hanya memiliki nilai t hitung sebesar 2,797.
2. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
(X1, X2, X3, dan X4) terhadap variabel terikat (Y') secara simultan. Hasil
pengolahan analisis regresi linier berganda dengan bantuan program SPSS
15.0 For Windows (Evaluation Version) seperti yang terdapat pada tabel
5.12 berikut ini, yang diambil dari lampiran hasil analisis regresi linier
berganda (lihat halaman 130).
86
Tabel 5.12
Hasil Uji F
ANOVAb
Model
1Regression
ResidualTotal
Sum OfSquares
477.155387.085864.240
df
49599
Mean Square
119.2894.075
F
29.276
Siq.
.000 a
a. Predictors: (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk, Murahnya Harga,Desain Toko
b. Dependent Variabel: Minat Beli Ulang KonsumenSumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.12 di atas, dapat diketahui apakah variabel
variasi dan mutu produk (X1), murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta
daya tarik promosi (X4) berpengaruh secara simultan terhadap variabel
minat beli ulang konsumen (Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,
Yogyakarta. Uji F dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan langkah-
langkah sebagai berikut :
a. Menyusun hipotesis
H0 : Variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya
tarik promosi secara simultan tidak mempengaruhi minat beli
ulang konsumen di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakart.
Ha : Variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya
tarik promosi secara simultan mempengaruhi minat beli ulang
konsumen di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
87
Apabila F hitung > F tabel, maka secara simultan koefisien
regresi berpengaruh terhadap variabel terikat yang berarti menerima
hipotesis altematif (Ha) dan menolak hipotesis nol (H0). Serta menerima
hipotesis nol (H0) dan menolak hipotesis altematif (Ha) apabila nilai
F hitung≤F tabel.
b. Memutuskan menerima atau menolak hipotesis
Nilai Ftabel dapat diketahui dengan derajat kebebasan df
(n-k-1) = 100–4–1 = 95 pada = 5% diperoleh nilai Ftabel = 2,310.
Maka diketahui nilai Fhitung = 29,276 > Ftabel = 2,310 atau P-value
0,00 < 0,05, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis altematif (Ha)
diterima, dengan demikian keempat variabel bebas yaitu variasi dan
mutu produk (X1), murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta daya
tarik promosi (X4) secara simultan mempengaruhi minat beli ulang
konsumen (Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
Berdasarkan hasil uji F terhadap keempat variabel bebas di
atas dapat diartikan bahwa, keempat variabel bebas yang digunakan
dalam penelitian ini secara bersama-sama (simultan) mampu
mempengaruhi variabel terikat yaitu minat beli ulang konsumen (Y').
3. Analisis Determinasi ( R2 )
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar
kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat. Jika nilai
koefisien determinasi (R2) sama dengan nol, maka variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian tidak menjelaskan sedikitpun perubahan-
88
perubahan yang terjadi pada variabel terikat. Sebaliknya apabila nilai
koefisien determinasi R2 sama dengan 1, maka variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian mempengaruhi perubahan-perubahan pada
variabel terikat secara sempurna atau variabel bebas dapat menjelaskan
100% perubahan variabel terikat.
Dalam penelitian ini dengan menggunakan bantuan program
SPSS 15.0 For Windows (Evaluation Version) berdasarkan analisis regresi
linier berganda, nilai R2 dapat diketahui, hasil analisis determinasi adalah
seperti yang terdapat pada tabel 5.13 berikut ini, yang diambil dari lampiran
hasil analisis regresi linier beganda (lihat halaman 130).
Tabel 5.13
Hasil Analisis Determinasi
Model Summaryb
Model1
R.743 a
R Square.552
AdjustedR Square
.533
Std. Error ofthe Estimate
2.019a. Predictors: (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk, Murahnya Harga,
Desain Tokob. Dependent Variabel: Minat Beli Ulang Konsumen
Sumber : Data Primer (kuesioner), 2010
Berdasarkan tabel 5.13 di atas dapat diketahui, bahwa nilai
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,552. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa perubahan-perubahan yang terjadi terhadap minat beli
ulang konsumen (Y') di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
Dapat dijelaskan oleh keempat variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
variasi dan mutu produk (X1), murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta
89
daya tarik promosi (X4) sebesar 0,552 atau 55,2%. Sedangkan sisanya
sebesar 44,8% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam model penelitian ini.
E. Pembahasan
1. Pengaruh Parsial
a. Variasi dan Mutu Produk (X1)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh parsial
dengan uji t, diketahui variabel variasi dan mutu produk (X1) tidak
berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang
konsumen (Y'). Hal ini dikarenakan pada dasarnya mutu dan jenis-jenis
produk yang dijual di semua supermarket sama (standard). Seperti
barang-barang kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari-hari. Sehingga
pada umumnya konsumen, sebelum melakukan pembelian sudah
mengetahui mutu dan jenis-jenis produk yang dijual di semua
supermarket.
b. Murahnya Harga (X2)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh parsial
dengan uji t, diketahui variabel murahnya harga (X2) berpengaruh
positif terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang konsumen (Y').
Yang berarti apabila nilai koefisien regresi variabel bebas yang lain
tetap dan semakin tinggi perubahan pada variabel murahnya harga (X2),
maka semakin tinggi terciptanya minat beli ulang konsumen (Y'). Hal
ini dapat disebab oleh karena meskipun harga produk yang dijual di
90
Alfamart Pringgodani relatif sama dengan harga produk yang dijual di
toko-toko lain. Tetapi Alfamart Pringgodani sering memberikan diskon
pada produk-produk tertentu, sedangkan di toko lain produk yang sama
tidak diberikan diskon. Di samping itu, kedekatan lokasi dengan tempat
tinggal konsumen serta fasilitas bebas parkir membuat belanja di
Alfamart Pringgodani relatif lebih murah.
c. Desain Toko (X3)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh parsial
dengan uji t, diketahui variabel desain toko (X3) tidak berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang konsumen
(Y'). Hal ini dapat terjadi karena di semua supermarket mempunyai
desain toko yang relatif sama (standard). Seperti desain ruangan yang
nyaman dengan penerangan yang baik, serta penataan barang
dikelompokkan berdasarkan jenis produknya. Sehingga konsumen
dapat dengan mudah memilih barang-barang yang diinginkanya.
Dengan demikian konsumen pada saat melakukan pembelian tidak
mempertimbangkan faktor desain toko. Karena mereka sudah
mengetahui bahwa pada umumnya semua supermarket mempunyai
desain toko yang relatif sama (standard).
d. Daya Tarik Promosi (X4)
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh parsial
dengan uji t, diketahui variabel daya tarik promosi (X4) berpengaruh
positif terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang konsumen (Y').
91
Yang berarti apabila nilai koefisien regresi variabel bebas yang lain
tetap dan semakin tinggi perubahan pada variabel daya tarik promosi
(X4), maka semakin tinggi terciptanya minat beli ulang konsumen (Y').
Hal ini dapat disebabkan oleh karena efektifnya promosi yang
dilakukan oleh Alfamart Pringgodani, dengan kelompok sasaran
konsumen yang terutama mahasiswa. Seperti kejelasan pesan yang
disampaikan melalui brosur mudah dimengerti dan isi slogan ’Belanja
puas Harga Pas’ cukup menarik dan mudah diingat oleh konsumen.
2. Pengaruh Simultan
Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh simultan
dengan uji F, diketahui keempat variabel bebas yaitu variasi dan mutu
produk (X1), murahnya harga (X2), desain toko (X3), serta daya tarik
promosi (X4) secara bersama-sama mempengaruhi variabel terikat yaitu
minat beli ulang konsumen (Y'). Yang berarti bahwa keempat variabel
bebas tersebut, saling mendukung satu sama lain terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi pada variabel terikat. Hal ini
dikarenakan variasi dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta
daya tarik promosi merupakan faktor-faktor yang menjadi pertimbangan
konsumen untuk bebelanja kembali di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,
Yogyakarta.
.
92
BAB VI
KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data dan pembahasan mengenai pengaruh
variabel bebas yaitu variasi dan mutu produk (X1), murahnya harga (X2),
desain toko (X3), serta daya tarik promosi (X4) terhadap variabel terikat yaitu
minat beli ulang konsumen (Y’) diAlfamart Jln. Pringgodani, Mrican,
Yogyakarta. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh simultan
dengan uji F penulis dapat menarik kesimpulan bahwa, keempat variabel
babas (X1, X2, X3, dan X4 ) secara bersama-sama (simultan) mempengaruhi
minat beli ulang konsumen(Y’).
Sedangkan berdasarkan hasil pengujian signifikansi pengaruh
parsial dengan uji t di tarik kesimpulan bahwa, variabel bebas variasi dan
mutu produk (X1) serta desain toko (X3) secara individu (parsial) tidak
berpengaruh positif terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang konsumen
(Y’). Kemudian variabel bebas murahnya harga (X2) dan daya tarik promosi
(X4) secara individu (parsial) berpengaruh positif terhadap minat beli ulang
konsumen(Y’).
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis dapat
memberikan beberapa saran bagi pihak pemasar atau bagi pihak lain yang
93
terkait dengan pemasaran produk dan juga bagi peneliti selanjutnya. Saran
tersebut antara lain sebagai berikut :
1. Bagi perusahaan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara parsial
variabel murahnya harga dan daya tarik promosi mempengaruhi minat beli
ulang konsumen, dan keempat variabel bebas (variasi dan mutu produk,
murahnya harga, desain toko, serta daya tarik promosi) mampu
mempengaruhi secara simultan minat beli ulang konsumen dalam
berbelanja di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Maka
sebaiknya pemasar, dalam hal ini adalah Alfamart Pringgodani tetap
mempertahankan faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap minat
beli ulang konsumen yaitu murahnya harga dan daya tarik promosi.
Supaya tetap dapat bersaing Alfamart Pringgodani sebaiknya
meningkatkan kreatifitas dalam melakukan promosi. Kemudian tetap
memberikan vasilitas parkir gratis tetapi sebaiknya dalam pengawasan
Alfamart Pringgodani, sehingga konsumen merasa aman pada saat
berbelanja. Serta memberikan fasilitas berupa voucer belanja dan hadiah
kepada konsumen yang melakukan pembelian dengan jumlah nominal
tertentu. Namun Alfamart Pringgodani harus tetap memperhatikan faktor
variasi dan mutu produk serta desain toko.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Pada penelitian ini diketahui bahwa variabel bebas yaitu variasi
dan mutu produk, murahnya harga, desain toko, serta daya tarik promosi
94
berengaruh sebesar 55,2% terhadap variabel terikat yaitu minat beli ulang
konsumen di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta sedangkan
44.8% di pengaruhi oleh variabel-variabel lain. Maka sebaiknya peneliti
berikutnya meneliti variabel lain yang dapat mempengaruhi minat beli
ulang konsumen di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
Namun apabila peneliti berikutnya berniat menggunakan variabel yang
sama dengan variabel-variabel yang digunakan oleh penulis dalam
penelitian ini. Sebaiknya peneliti berikutnya menggunakan
indikator-indikator yang berbeda.
C. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari dan merasakan, bahwa dalam melaksanakan
penelitian ini masih banyak menemui hambatan serta terdapat kekurangan
dan kelemahannya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :
1. Faktor Studi Kasus
Penelitian ini bersifat studi kasus pada konsumen yang sedang berbelanja
di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta. Oleh karena itu, hasil
penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan ke pemasar lain.
2. Faktor Responden
Keterbatasan kemampuan responden dalam memahami isi pernyataan
serta kejujuran untuk menjawab kuesioner yang diberikan penulis. Oleh
karena itu, kemungkinan kesalahan jawaban bisa saja terjadi dan
kebenaran data tidak dapat dipastikan oleh penulis, sehingga analisis yang
dihasilkan bisa kurang tepat.
95
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah. 2002. Perilaku Konsumen. Yogyakarta : Penerbit Graha ilmu.
Arintoko, Ant. Widiwibowo. 2005. Pengaruh pengetahuan Tentang Faktor Harga danDesain Produk Terhadap Minat Beli Produk Honda Supra Fit. Studi kasus DesaMertoyudan Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Yogyakarta: JurusanManajemen Fakultas Ekonomi Univeristas Sanata Dharma Yogyakarta (skripsiyang tidak dipublikasikan).
Boedijoewono, Noegroho. 2001. Pengantar Stastik Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:UPP AMP YKPN.
Dharmmestha, B.S. dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:Liberty.
Djarwanto Ps & Pangestu Subagyo. 2000. Statistik Induktif. Yogyakarta : BPFE UGM.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid I. (Alih Bahasa:Benyamin Molan). Jakarta: Indeks.
___________. 2005. Manajamen Pemasaran. Edisi Kesebelas. Jilid 2. (Alih Bahasa:Benyamin Molan). Jakarta: Indeks.
Kotler, Philip dan A.B. Susanto. 2001. Manajemen Pemasaran Di Indonesia. EdisiPertama. Jakarta: Salemba Empat.
Kotler, Philip. dan Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing Management. Twelfth edition.New Jersey : Prentice Hall Inc.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2001. Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Sembilan: Jilid1. (alih bahasa, Drs. Alexander Sindoro). Prentice Hall Inc.
____________________________. 2008. Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi 2. Jakarta:Salemba Empat.
Priyanto, Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods For Business. Metodologi Penelitian untukBisnis. Edisi Keempat. Jilid II. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono, 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : CV. Alfabeta.
________. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
96
Sunyoto, Danang. 2007. Analisis Regresi dan Korelasi Bivariat. Yogyakarta : AmaraBooks.
Susanto, Reo. 2008. Pengaruh Attractiveness, Trustworthiness, Expertise dan PowerModel Iklan terhadap Niat Beli Ulang Konsumen : Studi pada MahasiswaUniversitas Sanata Dharma Yogyakarta Pemakai dan Pemirsa-Iklan Rokok StarMild. Yogyakarta: Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Univeristas SanataDharma Yogyakarta (skripsi yang tidak dipublikasikan
Swastha DH, Basu dan Irawan. 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Edisi Kedua.Cetakan Keduabelas. Yogyakarta: Liberty.
Umar, Husein. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Cetakan Pertama. Jakarta:Ghalia Indonesia.
___________. 2005. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Cetakan Pertama. Jakarta :Ghalia Indonesia.
Utari BR, Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis. Universitas Sanata Dharma.Yogyakarta.
http://203.130.233.71/alfamartku.com, di akses pada tanggal 2 Februari 2010
http://7. %20 Hikmah %20 Endrawat, di akses pada tanggal 10 Oktober 2009
http://busyairi.wordpress.com, di akses pada tanggal 10 Oktober 2009
http://endyf.blogspot.com, di akses pada tanggal 10 Oktober 2009
http://mathedu-unila.blogspot.com, di akses pada tanggal 10 Oktober 2009
http:// sukardiarifin.blogspot.com, di akses pada tanggal 10 Oktober 2009
http://www.desain toko.com, di akses pada tanggal 10 Oktober 2009
http://www. ekon.go.id, di akses pada tanggal 2 Juli 2009
www.depdiknas.go.id/Jurnal/45/sutjipto.htm, di akses pada tanggal 10 Oktober 2009
97
LAMPIRAN-LAMPIRAN
98
LAMPIRAN KUESIONER
99
KUESIONER
Lamp. : 1 berkas kuesionerHal : kuesioner penelitian
Yogyakarta, Desember 2009
Kepada :Yth. Bpk./Ibu/Sdr./Sdi.Konsumen Alfmart Jl. Pringgodani MricanYogyakarta
Dengan hormat,
Dengan ini saya :Nama : Kristianus BungalolonN I M : 04 2214 091
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, sedang menyusun skripsi dengan judul “Pengaruh Variasi dan Mutu Produk,
Murahnya Harga, Desain Toko, serta Daya Tarik Promosi terhadap Minat Beli Ulang
Konsumen”. Studi Kasus di Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini, saya mohon bantuan Anda untuk menjawab pertanyaan dan
pernyataan yang tersusun dalam kuesioner ini, untuk memperoleh data yang saya butuhkan.
Kesungguhan Anda dalam mengisi setiap butir pertanyaan dan pernyataan akan sangat
menentukan tingkat keberhasilan penelitian ini. Saya sangat mengharapkan kerjasama Anda
dengan menjawab semua pertanyaan dan pernyataan sesuai dengan keadaan Anda yang
sebenarnya. Petunjuk cara pengisian akan saya jelaskan di awal setiap kelompok kuesioner
ini.
Atas perhatian dan kerjasama Anda, saya mengucapkan terima kasih.
Mengetahui, Pimpinan Toko Hormat saya,
P. Agus Kusworo Kristianus Bungalolon
100
KUESIONER
PERTANYAAN BAGIAN I
Data Identitas Responden
Pertanyaan-pertanyaan berikut hanya untuk tujuan statistik responden, jawaban
bapak/ ibu/ saudara/ i akan saya jaga kerahasiaannya. Lingkarilah pada salah satu
jawaban yang menurut Anda paling tepat.
1. Nama : ............................................... (Boleh tidak diisi)
2. Jenis Kelamin : Pria/ Wanita
3. Usia :
a. 17 s/d 21 tahun
b. 22 s/d 26 tahun
c. Di atas 27 tahun
4. Perkerjaan Anda sekarang :a. Pelajarb. Mahasiswac. Pegawai Negeri/ Swastad. Lain-lain, sebutkan......
5. (Mohon diisi salah satu : A atau B sesuai dengan keadaan Anda)
A.Untuk pelajar/ mahasiswa berapa besar uang saku Anda dalam 1 bulan?a. Di bawah Rp. 500.000,-b. Rp. 500.000,- s.d. Rp. 999.000,-c. Rp. 1.000.000,- s.d. Rp. 1.499.000,-d. Rp. 1.500.000,- ke atas
B. Untuk yang sudah bekerja berapa besar pendapatan Anda dalam 1 bulan ?a. Di bawah Rp. 1.000.000,-b. Rp. 1.000.000,- s.d. Rp 1.999.000,-c. Rp. 2.000.000,- s.d. Rp. 3.999.000,-d. Rp. 4.000.000,- s.d. Rp. 5.999.000,-e. Rp. 6.000.000,- ke atas
6. Seberapa sering Anda berbelanja di Alfamart Jl. Pringgodani MricanYogyakarta dalam 1 bulan :a. 1 kalib. 2 kalic. 3 kalid. Lebih dari 3 kali
101
PERNYATAAN BAGIAN I I
Untuk pernyataan bagian II telah disediakan 5 alternatif jawaban. Anda dimohon
untuk memilih alternatif jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan
memberi tanda (√) pada kolom yang telah tersedia sesuai dengan keadaan anda
sebenarnya.
Keterangan : Sangat Setuju (SS) Tidak Setuju (TS)
Setuju (S) Sangat Tidak Setuju (STS)
Netral (N)
Variasi dan Mutu ProdukNo. Pernyataan SS S N TS STS
1Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,Yogyakarta menyediakan berbagai jenispilihan produk.
2Produk-produk yang dijual di AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakartasangat beragam.
3Setiap produk yang dijual di AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakartamemiliki batas tanggal kedaluarsa.
4Produk-produk yang dijual di AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakartamemiliki daya tahan yang lama.
Murahnya HargaNo. Pernyataan SS S N TS STS
1Harga produk yang di jual di AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakartalebih murah dibanding toko lain.
2
Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,Yogyakarta memberikan diskon padabeberapa produk, sedangkan di toko lainproduk yang sama tidak diberikan diskon.
3Lokasi Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,Yogyakarta lebih dekat dengan tempattinggal Anda dari pada toko lain.
102
Desain TokoNo. Pernyataan SS S N TS STS
1Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,Yogyakarta memiliki desain ruangan yangnyaman untuk berbelanja.
2
Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,Yogyakarta memiliki penerangan yangbaik sehingga mempermudah konsumenuntuk memilih barang-barang yangdiinginkan.
3
Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,Yogyakarta memberikan akses yangmudah dalam mendapatkan produk yang diinginkan.
4Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,Yogyakarta memiliki tempat parkir yangcukup luas.
5Barang-barang yang dijual di Alfamart Jln.Pringgodani, Mrican, Yogyakarta tersusundengan rapi.
6
Barang-barang yang dijual di AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakartadikelompokkan berdasarkan jenisproduknya sehingga mudah dicari.
Daya Tarik PromosiNo. Pernyataan SS S N TS STS
1
Brosur yang disebarkan oleh AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakartatersedia dalam berbagai bentuk danukuran.
2 Isi slogan Alfamart ‘Belanja puas harga pas’ cukup menarik dan mudah diingat.
3 Kejelasan pesan yang disampaikan mudahdimengerti oleh konsumen.
Minat Beli UlangNo. Pertanyaan SS S N TS STS
1Saya berminat untuk membeli kembaliproduk-produk yang dijual di AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
2
Kenaikan harga produk di AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.tidak serta merta membuat Saya untukberbelanja di toko lain.
3
Setelah Saya berbelanja di AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta, Sayaakan mengajak orang lain untuk berbelanjake Alfamart Jln. Pringgodani, Mrican,Yogyakarta.
4Ketika persediaan produk habis lalu Sayaakan membeli lagi ke toko AlfamartJln. Pringgodani, Mrican, Yogyakarta.
103
LAMPIRANHASIL JAWABAN RESPONDEN
104
Data Identitas Responden
No Pernyataan - Pertanyaan Jumlah1 Jenis Kelamin :
a. Pria 37b. Wanita 63
2 Usia :a. 17 s/d 21 Tahun 45b. 22 s/d 26 Tahun 50c. Di atas 27 Tahun 5
3 Pekerjaan Anda sekarang :a. Pelajar 3b. Mahasiswa 85c. Pegawai Negri/Swasta 7d. Lain - lain, sebutkan ... 5
4 A. Untuk pelajar/mahasiswa berapa uang sakuAnda dalam 1 bulan?
a. Dibawah Rp. 500.000,- 12b. Rp. 500.000,- s/d Rp. 999.000,- 50c. Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.499.000,- 23d. Rp. 1.500.000,- ke atas 3
B. Untuk yang sudah bekerja berapa besar pendapatanAnda dalam 1 bulan?
a. Dibawah Rp. 1000.000,- 3b. Rp. 1.000.000,- s/d Rp. 1.999.000,- 4c. Rp. 2.000.000,- s/d Rp. 3.999.000,- 4d. Rp. 4.000.000,- s/d Rp. 5.999.000,- 1d. Rp. 6.000.000,- ke atas 0
5 Seberapa sering Anda berbelanja di AlfamartJl. Priggodani Mrican Yogyakarta dalam 1 bulan :
a. 1 kali 22b. 2 kali 27c. 3 kali 20d. Lebih dari 3 kali 31
105
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3 4
1 4 4 4 5 17 4 4 5 13 5 5 4 4 5 5 28 5 5 5 15 4 4 4 5 17 90
2 4 4 3 4 15 3 4 4 11 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 12 4 4 3 4 15 76
3 4 4 4 4 16 2 2 4 8 2 4 4 3 4 4 21 3 3 3 9 4 3 3 2 12 66
4 4 4 4 4 16 4 3 4 11 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 13 4 4 4 4 16 80
5 3 4 4 3 14 3 3 1 7 4 4 3 3 4 4 22 4 4 4 12 3 3 3 3 12 67
6 4 4 5 4 17 2 4 5 11 4 5 4 4 4 5 26 4 4 3 11 4 4 3 3 14 79
7 4 4 4 5 17 3 5 4 12 4 5 4 3 5 5 26 5 4 4 13 4 4 4 4 16 84
8 4 4 4 4 16 2 2 2 6 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 12 2 2 2 2 8 64
9 4 3 5 4 16 2 3 1 6 4 4 3 4 4 4 23 4 3 3 10 2 3 2 2 9 64
10 4 4 2 3 13 2 2 2 6 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 11 4 3 4 2 13 66
11 3 4 4 5 16 4 4 5 13 3 5 5 4 4 5 26 5 3 4 12 5 5 4 4 18 85
12 4 5 4 4 17 3 4 5 12 4 5 4 3 4 4 24 3 5 4 12 4 3 3 4 14 79
13 4 4 4 4 16 3 4 4 11 3 4 4 3 4 4 22 4 3 4 11 4 3 3 4 14 74
14 4 4 4 3 15 3 3 4 10 4 4 3 3 4 4 22 3 4 3 10 3 3 4 3 13 70
15 4 4 5 4 17 1 3 4 8 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 12 4 3 3 2 12 71
16 4 4 3 3 14 2 3 5 10 4 5 2 2 4 4 21 4 4 3 11 4 3 4 4 15 71
17 4 4 4 3 15 3 2 5 10 3 4 4 1 5 4 21 3 4 4 11 4 3 4 4 15 72
18 2 4 4 3 13 2 4 3 9 4 4 3 2 5 5 23 3 4 4 11 5 3 4 3 15 71
19 5 5 4 3 17 3 3 4 10 3 4 3 3 4 4 21 3 4 4 11 3 4 3 3 13 72
20 4 4 4 4 16 2 4 4 10 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 12 4 4 2 4 14 74
21 4 4 4 4 16 3 3 4 10 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12 3 4 3 4 14 76
22 4 4 5 3 16 3 2 1 6 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 11 4 3 4 3 14 71
23 4 4 4 4 16 4 5 5 14 4 4 4 5 5 4 26 5 5 4 14 4 4 5 4 17 87
24 4 4 5 4 17 3 4 4 11 3 4 3 4 3 4 21 3 4 4 11 3 3 3 3 12 72
25 4 4 4 4 16 4 4 5 13 4 5 4 4 4 4 25 4 5 5 14 4 4 4 4 16 84
26 4 3 3 2 12 3 3 4 10 4 4 3 2 4 4 21 3 4 4 11 4 3 3 3 13 67
27 5 4 4 4 17 3 4 4 11 4 5 4 4 4 4 25 4 5 4 13 3 3 4 4 14 80
28 4 4 4 4 16 2 4 2 8 4 5 4 1 4 4 22 2 4 4 10 3 2 3 4 12 68
29 4 4 4 4 16 2 4 2 8 4 4 4 2 4 4 22 3 3 4 10 3 1 3 3 10 66
30 5 5 4 4 18 4 3 5 12 5 5 4 4 5 5 28 4 5 5 14 5 4 5 4 18 90
RESPONDEN Jml Jml
SKORTOTAL
SKOR ITEM
Jml JmlVariasi dan Mutu Produk Murahnya Harga Desain Toko Daya Tarik Promosi Minat Beli Ulang
Jml
106
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3 4
31 4 4 4 3 15 3 3 2 8 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 11 4 4 3 3 14 72
32 4 4 5 2 15 2 4 1 7 4 5 4 4 4 4 25 3 2 2 7 4 4 5 4 17 71
33 4 4 2 4 14 4 3 2 9 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 12 3 2 3 1 9 66
34 4 4 3 4 15 5 4 2 11 4 5 3 4 4 4 24 2 4 4 10 2 3 4 2 11 71
35 5 4 4 4 17 4 4 4 12 4 4 4 4 3 4 23 4 5 4 13 4 3 3 3 13 78
36 4 4 5 3 16 4 4 1 9 4 4 4 3 4 5 24 4 4 4 12 4 3 4 4 15 76
37 4 4 2 4 14 2 2 4 8 4 4 4 2 4 4 22 2 2 4 8 4 4 4 4 16 68
38 4 5 4 2 15 4 4 2 10 4 4 4 3 5 4 24 4 4 4 12 4 4 4 4 16 77
39 3 4 4 4 15 4 2 5 11 4 5 3 3 3 3 21 4 5 4 13 4 3 3 3 13 73
40 4 4 3 3 14 2 2 1 5 3 5 4 3 4 3 22 2 1 3 6 2 2 1 1 6 53
41 4 4 4 4 16 2 4 4 10 5 5 4 4 4 4 26 4 4 5 13 4 2 4 2 12 77
42 3 3 4 2 12 2 2 1 5 2 4 4 2 4 4 20 3 1 3 7 3 1 2 1 7 51
43 3 4 5 3 15 2 3 2 7 4 4 4 3 3 4 22 4 3 3 10 4 2 2 3 11 65
44 4 4 4 3 15 2 2 3 7 3 4 4 3 4 4 22 3 3 2 8 4 4 2 4 14 66
45 4 4 4 3 15 2 4 4 10 4 4 4 4 3 3 22 3 4 3 10 4 2 4 2 12 69
46 4 4 4 3 15 3 3 4 10 3 4 4 3 3 3 20 3 4 4 11 4 3 3 3 13 69
47 3 4 3 3 13 3 3 3 9 3 4 4 3 4 3 21 3 5 3 11 3 3 3 4 13 67
48 3 2 4 3 12 3 3 4 10 3 4 3 4 4 4 22 4 4 4 12 4 3 4 4 15 71
49 4 4 4 3 15 3 4 5 12 5 5 3 5 4 5 27 4 5 5 14 4 4 4 4 16 84
50 3 4 4 3 14 3 4 4 11 4 5 4 4 4 4 25 4 5 4 13 4 3 3 3 13 76
51 4 4 5 3 16 4 3 5 12 5 5 4 4 4 5 27 4 4 4 12 5 3 4 4 16 83
52 4 4 4 3 15 4 3 5 12 4 4 3 4 4 4 23 4 5 4 13 4 3 4 3 14 77
53 4 4 3 3 14 5 4 4 13 4 4 4 1 3 4 20 4 4 3 11 5 4 4 5 18 76
54 4 4 2 4 14 4 4 2 10 4 4 4 2 4 3 21 4 4 4 12 4 3 4 4 15 72
55 2 4 3 4 13 3 2 2 7 4 4 4 2 4 2 20 3 4 3 10 4 2 4 2 12 62
56 4 4 4 4 16 2 4 4 10 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 12 4 4 4 4 16 76
57 4 4 4 4 16 3 3 2 8 4 4 4 3 4 4 23 4 4 4 12 4 4 3 4 15 74
58 4 4 4 3 15 3 3 4 10 3 4 3 3 4 4 21 3 2 3 8 3 3 3 1 10 64
59 4 4 4 4 16 3 3 5 11 5 5 4 3 4 4 25 4 5 4 13 4 3 3 4 14 79
60 4 5 4 4 17 4 4 4 12 4 4 4 4 4 5 25 4 5 4 13 4 4 4 4 16 83
Jml
RESPONDEN
SKOR ITEMSKOR
TOTALVariasi dan Mutu Produk
JmlMurahnya Harga
JmlDesain Toko
JmlDaya Tarik Promosi
JmlMinat Beli Ulang
107
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3 4
61 4 2 4 4 14 3 3 4 10 4 4 4 4 4 5 25 4 4 4 12 4 4 4 4 16 77
62 3 3 5 2 13 2 4 5 11 3 4 3 3 4 4 21 4 4 4 12 4 2 3 3 12 69
63 4 4 4 4 16 4 4 5 13 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 11 5 3 3 4 15 78
64 4 4 4 3 15 3 4 5 12 4 4 4 2 4 4 22 5 4 5 14 4 4 3 2 13 76
65 4 4 4 4 16 4 4 4 12 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 12 4 4 4 4 16 79
66 4 4 4 4 16 4 2 4 10 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12 4 4 4 4 16 78
67 3 3 2 3 11 1 3 2 6 2 3 3 1 2 3 14 3 2 3 8 2 2 2 2 8 47
68 3 2 4 3 12 2 2 4 8 3 4 4 3 4 4 22 4 4 4 12 4 3 3 4 14 68
69 2 3 4 3 12 3 2 3 8 4 4 4 2 4 4 22 3 4 4 11 4 3 3 2 12 65
70 2 4 4 3 13 2 4 5 11 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 12 4 3 2 2 11 71
71 4 4 4 4 16 2 4 3 9 4 4 3 3 4 4 22 2 3 3 8 4 2 4 3 13 68
72 2 4 4 4 14 5 2 2 9 4 4 4 4 4 4 24 2 3 2 7 4 3 2 2 11 65
73 5 4 4 4 17 3 2 5 10 4 5 4 3 3 3 22 2 2 3 7 3 2 3 3 11 67
74 4 4 4 3 15 3 3 5 11 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 11 3 3 3 3 12 72
75 4 4 4 3 15 3 3 5 11 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 11 3 3 3 3 12 72
76 3 3 4 3 13 3 3 3 9 3 4 4 3 4 4 22 3 3 4 10 3 4 3 3 13 67
77 4 4 3 2 13 1 3 1 5 3 4 3 1 4 2 17 2 2 4 8 3 2 2 2 9 52
78 3 4 4 4 15 3 4 4 11 4 4 4 3 4 4 23 4 3 3 10 3 3 4 4 14 73
79 4 4 4 3 15 1 4 1 6 4 5 4 2 5 4 24 4 4 4 12 3 2 3 2 10 67
80 1 1 4 4 10 1 4 2 7 4 4 4 1 4 4 21 4 1 4 9 1 1 1 1 4 51
81 2 2 4 2 10 1 1 3 5 2 3 2 2 2 3 14 1 1 1 3 1 1 1 1 4 36
82 4 4 4 4 16 3 3 2 8 4 5 4 3 4 4 24 3 4 4 11 3 3 3 2 11 70
83 4 4 4 3 15 3 2 4 9 4 5 4 4 5 4 26 4 5 4 13 3 4 3 2 12 75
84 4 4 4 3 15 2 4 2 8 4 5 3 3 4 4 23 3 3 3 9 3 2 3 2 10 65
85 4 4 5 3 16 4 5 2 11 4 4 4 4 4 4 24 3 4 2 9 4 3 3 3 13 73
86 4 2 2 3 11 2 4 4 10 3 4 3 2 3 3 18 3 4 3 10 3 3 4 4 14 63
87 4 4 4 4 16 3 3 4 10 4 3 3 3 4 4 21 3 4 4 11 4 3 3 4 14 72
88 2 3 4 2 11 1 1 4 6 3 4 3 4 3 4 21 1 1 3 5 1 1 1 1 4 47
89 2 3 4 3 12 3 3 3 9 3 4 3 3 3 4 20 2 3 3 8 3 2 3 2 10 59
90 4 4 4 3 15 3 3 3 9 4 4 4 3 4 4 23 3 4 4 11 3 3 2 1 9 67
RESPONDEN
SKOR ITEMSKOR
TOTALVariasi dan Mutu Produk
JmlMurahnya Harga
JmlDesain Toko
JmlDaya Tarik Promosi
JmlMinat Beli Ulang
Jml
108
1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3 4
91 5 5 5 4 19 3 3 1 7 3 5 4 3 5 5 25 4 4 4 12 3 3 3 1 10 73
92 4 3 5 4 16 1 3 3 7 3 4 3 4 4 4 22 3 2 2 7 2 2 3 3 10 62
93 4 5 2 5 16 2 2 4 8 3 5 4 2 1 1 16 2 3 5 10 3 2 4 3 12 62
94 4 4 4 4 16 2 2 3 7 2 4 3 3 4 3 19 3 2 3 8 2 2 3 3 10 60
95 2 2 5 3 12 3 2 1 6 5 5 2 1 4 4 21 4 4 4 12 4 3 3 3 13 64
96 4 4 4 2 14 3 3 4 10 3 4 4 3 4 4 22 3 4 4 11 4 3 3 4 14 71
97 4 4 4 4 16 2 2 4 8 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 12 4 2 4 2 12 70
98 4 3 5 4 16 3 5 4 12 5 3 4 4 5 3 24 4 4 5 13 3 5 4 4 16 81
99 2 2 4 3 11 2 3 4 9 3 3 3 3 4 4 20 3 3 3 9 3 2 3 2 10 59
100 1 1 4 3 9 1 2 4 7 3 4 2 1 2 2 14 4 3 3 10 3 2 2 2 9 49
TOTAL 1480 938 2245 1083 1276 7022
RESPONDEN
SKOR ITEMSKOR
TOTALVariasi dan Mutu Produk
JmlMurahnya Harga
JmlDesain Toko
JmlDaya Tarik Promosi
JmlMinat Beli Ulang
Jml
109
LAMPIRANHASIL UJI VALIDITAS
110
CORRELATIONS/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Skortot/PRINT=ONETAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE .
Correlations
[DataSet1] : Variasi dan Mutu Produk.sav
Correlations
1 .305 .000 .070 .528**.051 .500 .357 .001
30 30 30 30 30.305 1 .000 .151 .496**.051 .500 .212 .003
30 30 30 30 30.000 .000 1 .316* .621**.500 .500 .045 .000
30 30 30 30 30.070 .151 .316* 1 .712**.357 .212 .045 .000
30 30 30 30 30.528** .496** .621** .712** 1.001 .003 .000 .000
30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)N
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
Skortot
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Skortot
Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).*.
111
CORRELATIONS/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 Skortot/PRINT=ONETAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE .
Correlations
[DataSet1] : Murahnya Harga.sav
Correlations
1 .270 .429** .703**.074 .009 .000
30 30 30 30.270 1 .355* .676**.074 .027 .000
30 30 30 30.429** .355* 1 .863**.009 .027 .000
30 30 30 30.703** .676** .863** 1.000 .000 .000
30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)N
X2.1
X2.2
X2.3
Skortot
X2.1 X2.2 X2.3 Skortot
Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).*.
112
CORRELATIONS/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Skortot/PRINT=ONETAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE .
Correlations
[DataSet1] : Desain Toko.sav
Correlations
1 .354* -.058 .088 .368* .306 .541**.028 .380 .322 .023 .050 .001
30 30 30 30 30 30 30.354* 1 .205 .140 .208 .530** .608**.028 .138 .231 .135 .001 .000
30 30 30 30 30 30 30-.058 .205 1 .218 .171 .232 .500**.380 .138 .123 .183 .108 .002
30 30 30 30 30 30 30.088 .140 .218 1 -.036 .198 .641**.322 .231 .123 .424 .147 .000
30 30 30 30 30 30 30.368* .208 .171 -.036 1 .551** .513**.023 .135 .183 .424 .001 .002
30 30 30 30 30 30 30.306 .530** .232 .198 .551** 1 .689**.050 .001 .108 .147 .001 .000
30 30 30 30 30 30 30.541** .608** .500** .641** .513** .689** 1.001 .000 .002 .000 .002 .000
30 30 30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)N
X3.1
X3.2
X3.3
X3.4
X3.5
X3.6
Skortot
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Skortot
Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).*.
Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).**.
113
CORRELATIONS/VARIABLES=X4.1 X4.2 X4.3 Skortot/PRINT=ONETAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE .
Correlations
[DataSet1] : Daya Tarik Promosi.sav
Correlations
1 .172 .223 .703**.182 .118 .000
30 30 30 30.172 1 .508** .736**.182 .002 .000
30 30 30 30.223 .508** 1 .743**.118 .002 .000
30 30 30 30.703** .736** .743** 1.000 .000 .000
30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)N
X4.1
X4.2
X4.3
Skortot
X4.1 X4.2 X4.3 Skortot
Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).**.
114
CORRELATIONS/VARIABLES=Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Skortot/PRINT=ONETAIL NOSIG/MISSING=PAIRWISE .
Correlations
[DataSet1] : Minat Beli Ulang Konsumen.sav
Correlations
1 .504** .588** .373* .797**.002 .000 .021 .000
30 30 30 30 30.504** 1 .342* .448** .753**.002 .032 .007 .000
30 30 30 30 30.588** .342* 1 .427** .766**.000 .032 .009 .000
30 30 30 30 30.373* .448** .427** 1 .744**.021 .007 .009 .000
30 30 30 30 30.797** .753** .766** .744** 1.000 .000 .000 .000
30 30 30 30 30
Pearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)NPearson CorrelationSig. (1-tailed)N
Y.1
Y.2
Y.3
Y.4
Skortot
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Skortot
Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).**.
Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).*.
115
LAMPIRANHASIL UJI RELIABILITAS
116
RELIABILITY/VARIABLES=X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 Skortot/SCALE('Variasi dan Mutu Produk') ALL/MODEL=ALPHA/SUMMARY=TOTAL .
Reliability
Scale: Variasi dan Mutu Produk
Case Processing Summary
30 69.813 30.243 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.716 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
27.57 6.323 .359 .71027.50 6.672 .371 .71527.53 5.844 .444 .68327.77 5.426 .553 .64415.77 1.909 1.000 .387
X1.1X1.2X1.3X1.4Skortot
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
117
RELIABILITY/VARIABLES=X2.1 X2.2 X2.3 Skortot/SCALE('Murahnya Harga') ALL/MODEL=ALPHA/SUMMARY=TOTAL .
Reliability
Scale: Murahnya Harga
Case Processing Summary
30 50.030 50.060 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.800 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
17.00 16.276 .594 .79416.40 16.248 .552 .80016.10 12.162 .750 .6899.90 5.197 1.000 .601
X2.1X2.2X2.3Skortot
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
118
RELIABILITY/VARIABLES=X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 Skortot/SCALE('Desain Toko') ALL/MODEL=ALPHA/SUMMARY=TOTAL .
Reliability
Scale: Desain Toko
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.716 7
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
42.87 15.085 .425 .69342.33 15.264 .528 .68842.93 15.375 .384 .70043.57 13.013 .458 .67542.50 15.707 .425 .70142.47 15.292 .633 .68423.33 4.368 1.000 .546
X3.1X3.2X3.3X3.4X3.5X3.6Skortot
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
119
RELIABILITY/VARIABLES=X4.1 X4.2 X4.3 Skortot/SCALE('Daya Tarik Promosi') ALL/MODEL=ALPHA/SUMMARY=TOTAL .
Reliability
Scale: Daya Tarik Promosi
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.785 4
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
19.70 5.390 .521 .76819.37 5.620 .606 .74919.43 5.771 .631 .75111.70 1.941 1.000 .535
X4.1X4.2X4.3Skortot
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
120
RELIABILITY/VARIABLES=Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Skortot/SCALE('Minat Beli Ulang Konsumen') ALL/MODEL=ALPHA/SUMMARY=TOTAL .
Reliability
Scale: Minat Beli Ulang Konsumen
Case Processing Summary
30 100.00 .0
30 100.0
ValidExcluded a
Total
CasesN %
Listwise deletion based on allvariables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.804 5
Cronbach'sAlpha N of Items
Item-Total Statistics
23.97 17.757 .728 .76124.37 17.826 .665 .76824.23 17.840 .685 .76624.27 17.789 .651 .77013.83 5.730 1.000 .762
Y.1Y.2Y.3Y.4Skortot
Scale Mean ifItem Deleted
ScaleVariance if
Item Deleted
CorrectedItem-TotalCorrelation
Cronbach'sAlpha if Item
Deleted
121
LAMPIRANHASIL UJI ASUMSI KLASIK
122
REGRESSION/MISSING LISTWISE/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)/NOORIGIN/DEPENDENT Y/METHOD=ENTER X1 X2 X3 X4/SCATTERPLOT=(*ZPRED ,*SRESID )/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Regression
[DataSet0]
Variables Entered/Removed b
Daya TarikPromosi,Variasidan MutuProduk,MurahnyaHarga,DesainToko
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumenb.
123
Model Summary b
.743a .552 .533 2.019 1.616Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Durbin-Watson
Predictors: (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk,Murahnya Harga, Desain Toko
a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumenb.
ANOVAb
477.155 4 119.289 29.276 .000a
387.085 95 4.075864.240 99
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk, MurahnyaHarga, Desain Toko
a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumenb.
Coefficientsa
-1.611 1.898 -.849 .398.138 .137 .088 1.010 .315 .621 1.611.581 .123 .426 4.730 .000 .582 1.719.128 .110 .112 1.164 .247 .508 1.970.369 .132 .264 2.797 .006 .530 1.887
(Constant)Variasi dan Mutu ProdukMurahnya HargaDesain TokoDaya Tarik Promosi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig. Tolerance VIFCollinearity Statistics
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumena.
124
Collinearity Diagnostics a
4.940 1.000 .00 .00 .00 .00 .00.032 12.442 .07 .03 .49 .01 .05.015 17.879 .02 .02 .48 .00 .86.008 25.285 .68 .67 .02 .00 .00.005 31.673 .22 .28 .00 .98 .08
Dimension12345
Model1
EigenvalueCondition
Index (Constant)Variasi dan
Mutu ProdukMurahnya
Harga Desain TokoDaya Tarik
Promosi
Variance Proportions
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumena.
Residuals Statistics a
5.58 17.42 12.76 2.195 100-3.271 2.122 .000 1.000 100
.218 .848 .431 .136 100
5.92 17.45 12.77 2.180 100-5.853 6.682 .000 1.977 100-2.899 3.310 .000 .980 100-3.045 3.502 -.002 1.012 100-6.454 7.481 -.009 2.111 100-3.188 3.733 -.001 1.030 100
.164 16.497 3.960 3.329 100
.000 .293 .014 .038 100
.002 .167 .040 .034 100
Predicted ValueStd. Predicted ValueStandard Error ofPredicted ValueAdjusted Predicted ValueResidualStd. ResidualStud. ResidualDeleted ResidualStud. Deleted ResidualMahal. DistanceCook's DistanceCentered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumena.
125
Charts
Histogram
Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
Mean = 1.73E-16Std. Dev. = 0.98
N = 100
126
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
127
Scatterlot
Dependent variable : Minat Beli Ulang Konsumen
128
LAMPIRANHASIL ANALISIS REGRESI
LINIER BERGANDA
129
REGRESSION/MISSING LISTWISE/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)/NOORIGIN/DEPENDENT Y/METHOD=ENTER X1 X2 X3 X4/CASEWISE PLOT(ZRESID) ALL .
Regression
[DataSet0]
Variables Entered/Removed b
Daya TarikPromosi,Variasidan MutuProduk,MurahnyaHarga,DesainToko
a
. Enter
Model1
VariablesEntered
VariablesRemoved Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumenb.
130
Model Summary b
.743a .552 .533 2.019Model1
R R SquareAdjustedR Square
Std. Error ofthe Estimate
Predictors: (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasidan Mutu Produk, Murahnya Harga, Desain Toko
a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumenb.
ANOVA b
477.155 4 119.289 29.276 .000a
387.085 95 4.075864.240 99
RegressionResidualTotal
Model1
Sum ofSquares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Daya Tarik Promosi, Variasi dan Mutu Produk, MurahnyaHarga, Desain Toko
a.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumenb.
Coefficientsa
-1.611 1.898 -.849 .398.138 .137 .088 1.010 .315.581 .123 .426 4.730 .000.128 .110 .112 1.164 .247.369 .132 .264 2.797 .006
(Constant)Variasi dan Mutu ProdukMurahnya HargaDesain TokoDaya Tarik Promosi
Model1
B Std. Error
UnstandardizedCoefficients
Beta
StandardizedCoefficients
t Sig.
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumena.
131
Casewise Diagnostics a
Case Number Std. ResidualMinat Beli
UlangPredicted
Value Residual1 .501 12 10.99 1.0112 .381 15 14.23 .7683 .366 12 11.26 .7384 .561 16 14.87 1.1335 .179 12 11.64 .3616 -.259 14 14.52 -.5247 .078 16 15.84 .1578 -1.652 8 11.33 -3.3349 -.854 9 10.72 -1.72510 1.150 13 10.68 2.32111 -.508 10 11.03 -1.02512 -.603 14 15.22 -1.21713 .063 14 13.87 .12714 .107 13 12.78 .21615 -.315 12 12.63 -.63516 1.047 15 12.89 2.11317 .979 15 13.02 1.97518 1.276 15 12.42 2.57619 -.149 13 13.30 -.30120 .168 14 13.66 .34021 .041 14 13.92 .08322 1.376 14 11.22 2.77823 -.092 9 9.19 -.18524 -.932 12 13.88 -1.88225 1.162 13 10.65 2.34626 .193 13 12.61 .38927 1.130 14 11.72 2.28128 .119 12 11.76 .24129 -.872 10 11.76 -1.75930 -.027 10 10.06 -.05531 .869 14 12.25 1.75332 3.310 17 10.32 6.68233 -1.884 9 12.80 -3.80234 -1.299 11 13.62 -2.62235 -1.218 13 15.46 -2.45836 .825 15 13.34 1.66537 2.603 16 10.75 5.25438 1.101 16 13.78 2.22139 -.666 13 14.34 -1.34440 -1.121 6 8.26 -2.26341 -1.259 12 14.54 -2.542
132
42 -.545 7 8.10 -1.10043 -.020 11 11.04 -.04044 1.832 14 10.30 3.69845 -.389 12 12.78 -.78446 .051 13 12.90 .10447 .412 13 12.17 .83348 .937 15 13.11 1.89249 -.032 16 16.06 -.06450 -.852 13 14.72 -1.71951 .265 16 15.46 .53652 -.586 14 15.18 -1.18253 1.732 18 14.50 3.49754 .864 15 13.26 1.74455 .740 12 10.51 1.49356 1.159 16 13.66 2.34057 1.176 15 12.63 2.37558 -.950 10 11.92 -1.91859 -.493 14 15.00 -.99560 .141 16 15.71 .28561 1.105 16 13.77 2.23162 -.842 12 13.70 -1.69963 -.081 15 15.16 -.16464 -1.200 13 15.42 -2.42365 .520 16 14.95 1.04966 1.032 16 13.92 2.08367 -.070 8 8.14 -.14268 1.018 14 11.95 2.05569 .210 12 11.58 .42470 -1.528 11 14.08 -3.08471 .692 13 11.60 1.39772 -.106 11 11.21 -.21573 -.472 11 11.95 -.95474 -.923 12 13.86 -1.86375 -.923 12 13.86 -1.86376 .532 13 11.93 1.07377 .386 9 8.22 .77878 .251 14 13.49 .50679 -.720 10 11.45 -1.45380 -2.899 4 9.85 -5.85381 -.782 4 5.58 -1.57982 -.686 11 12.38 -1.38583 -.903 12 13.82 -1.82384 -.684 10 11.38 -1.38185 -.194 13 13.39 -.39186 -.561 14 15.13 -1.13387 .415 14 13.16 .837
133
a Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumen
Residuals Statistics a
5.58 17.42 12.76 2.195 100-5.853 6.682 .000 1.977 100-3.271 2.122 .000 1.000 100-2.899 3.310 .000 .980 100
Predicted ValueResidualStd. Predicted ValueStd. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: Minat Beli Ulang Konsumena.
88 -1.949 4 7.93 -3.93489 -.394 10 10.79 -.79590 -1.833 9 12.70 -3.70091 -1.345 10 12.71 -2.71492 -.035 10 10.07 -.07193 -.207 17 17.42 -.41994 .690 18 16.61 1.39495 -.261 16 16.53 -.52796 .488 14 13.02 .98597 -.246 12 12.50 -.49798 .273 16 15.45 .55299 1.032 18 15.92 2.082100 -.117 17 17.24 -.237
134
LAMPIRAN TABEL DISTRIBUSI
135
TABEL DISTRIBUSI r
136
TABEL DISTRIBUSI T
137
TABEL DISTRIBUSI F 5%