pengawasan tahapan dana kampanye · pasal 335 ayat (2) undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang...

11
Cegah! Awasi! Tindak! Bawaslu Kota Semarang Pengawasan Tahapan Dana Kampanye Tahapan Dana Kampanye pada Pemilu 2019 merupakan salah satu objek Pengawasan dalam masa Pemilu 2019. Bawaslu Kota Semarang turut memastikan seluruh proses dari awal mula Laporan Awal dana kampanye hingga laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye. Alamat : Jl. Taman Brotojoyo No.2 Kecamatan Semarang Utara 50178 Telepon: 024- 3516900 www.semarangkota.bawaslu.go.id Bawaslu Kota Semarang

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

Cegah! Awasi! Tindak!

Bawaslu Kota Semarang

Pengawasan Tahapan Dana

Kampanye

Tahapan Dana Kampanye pada Pemilu 2019 merupakan salah satu

objek Pengawasan dalam masa Pemilu 2019. Bawaslu Kota

Semarang turut memastikan seluruh proses dari awal mula

Laporan Awal dana kampanye hingga laporan penerimaan dan

pengeluaran dana kampanye.

Alamat : Jl. Taman Brotojoyo No.2 Kecamatan Semarang Utara 50178

Telepon: 024- 3516900 www.semarangkota.bawaslu.go.id

Bawaslu Kota Semarang

Page 2: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

F. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Dana Kampanye

Bawaslu Kota Semarang dalam melakukan pengawasan tahapan dana kampanye mengacu pada peraturan KPU

yaitu Nomor 24 Tahun 2018 tentang Dana Kampanye.

Pengawasan terhadap dana kampanye merupakan amanat dari undang-undang untuk mengetahui jumlah,

sumber dan peruntukan dana kampanye pemilu yang digunakan oleh peserta pemilu untuk membiayai metode

kampanye yang dilaksanakan. Sebagaimana yang tercantum dalam Perbawaslu 29 Tahun 2018 Tentang Pengawasan

Dana Kampanye Pemilu 2019.

Pengawasan pada tahapan ini dibagi 3 (tiga), Laporan awal dana Kampanye (LADK), Laporan sementara dana

kampanye (LPSDK) dan Laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK). Sebagaimana yang telah

diaturdalam PKPU 24 Tahun 2018 Bab III tentang pelaporan dana kampanye, semua peserta pemilu wajib mencatat

penerimaan dan pengeluaran dana kampanye dan diwajibkan pula untuk melaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum.

1. Pelaksanaan pengawasan tahapan dan subtahapan dana kampanye.

a. Kerawanan-kerawanandan IKP

Pada pengawasan dana kampanye peserta pemilu 2019, Bawaslu Kota Semarang melakukan pengawasan

dengan memperhatikan adanya potensi kerawanan-kerawanan yang mungkin terjadi.

Potensi kerawanan pada tahap ini yaitu :

1. Pergantian komisioner KPU kota Semarang.

Sesuai PKPU 7 tahun 2018 tahapan ini berlangsung dari tanggal 9 September-1 Mei 2019.Dalam

rentang masa tahapan ini berlangsung terjadi proses pergantian dari komisioner KPU periode 2013-2018 ke

komisioner KPU periode 2018-2023.

Pergantian komisioner ini rupanya berdampak signifikan, karena komisioner KPU kota Semarang divisi

hukum yang baru masihdalam taraf penyesuaian.

2. Upload SIDAKAM.

Berdasarkan hasil pengawasan upload data dana kampnye ke dalam SIDAKAM seringkali terkendala

karena server yang tidak siap.

3. Pergantian Regulasi.

Regulasi terkait dana kampanye awalnya tercantum dalam PKPU 24 tahun 2018, seiring dengan

berjalannya tahapa, KPU melakukan perubahan yang tercantum dalam PKPU 34 tahun 2018. Perubahan ini

memuat hal-hal yang signifikan sehingga merupakan potensi kerawanan jika sosialisasi dari KPU kepada

Partai Politik dan Tim pemenangan pasanagan calon tidak tuntas.

4. Batas akhir penyerahan laporan

Adanya ketentuan sanksi untuk partai politik yang tidak menyerahkan laporan hingga batas akhir

yang ditentukan, dengan tidak ditetapkannya calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD

kabupaten/kota dari parati politik yang terpilih.

b. Perencanaan Pengawasan

Adapun fokus pengawasan pada tahapan ini yaitu :

1. Pengawasan penyerahan rekening khusus dana kampanye.

2. Pengawasan dokumenlaporandanakampanye.

3. Pengawasan upload laporan dana kampanye ke sistem informasi dana kampanye.

4. Pengawasan waktuntuk batas akhir penyerahan laporan dana kampanye khususnya untuk LPPDK.

Page 3: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

Strategi pengawasan dana kampanye yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Semarang baik kepada KPU

maupun peserta pemilu sebagai berikut:

a. menjalin komunikasi terkait regulasi dan prosedur pelaporan kepada KPU Kota Semarang. Komunikasi ini

dijalin lewat pertemuan secara langsung diforum KPU-Bawaslu.

b. Strategi preventif baik secara lesan maupun tertulis kepada peserta Pemilu 2019 untuk melaporkan dana

kampanye sesuai dengan ketentuan tahapan yang telah ditentukan.

c. Pengawasan melekat dengan hadir dalam 4 kali Bimbingan teknis pelaporan dana kampanye yang

diselenggarakan oleh KPU kota Semarang untuk 16 partai politik peserta pemilu di kota Semarang.

d. Memberikan saran perbaikan atau penjelasan regulasi dari perspektif pengawasan

e. Melakukan pengawasan melekat pada saat penyerahan LPADK, LPSKDK dan LPPDK, dengan membuat tim

pengawasan yang terdiri dari komisioner dan staff.

g. Melakukan pengawasan penyerahan hasil audit dana kampanye dari kantor akuntan publik (KAP) kepada

partai politik.

2. Kegiatan pengawasan dalam tahapan dan subtahapan dana kampanye.

Kegiatan pengawasan dana Kampanye, sebagaimana termaktub dalam Perbawaslu No. 29 Tahun 2018

merupakan suatu pengawasan yang bersifat untuk memastikan secara detail, eksplisit, pasti terhadap hal – hal yang

dilakukan oleh Peserta Pemilu. Kegiatan ini meliputi aktivitas pencegahan dan pengawasan secara melekat.

a. Pencegahan.

Dalam rangka pencegahan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran dalam tahapan laporan dana

kampanye pemilu 2019 di wilayah Kota Semarangdan meminimalisir terjadinya sengketa antara KPU kota

Semarang dan peserta pemilu,Bawaslu Kota Semarang melakukan Pencegahan sebagai sebagaiberikut :

1) Melakukan pencegahan secara tertulis kepada peserta pemilu agar tidak terlambat menyampaikan Laporan

Penerimaan Dana Kampanye sesuai ketentuan tanggal yang ditetapkan, seperti yang tercantum dalam surat

Bawaslu kota Semarang nomor 327/Bawasluprov.JT-33/PM.00.02/IV/2019 perihal Himbauan penyampaian

laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) peserta pemilu tahun 2019. (terlampir)

2) Pencegahanmelalui whats grup LO peserta pemilu kota Semarang yang terdiri dari Bawaslu kota Semarang

dan penghubung partai dari 16 partai politik dan 2 pasangan calon, menghimbau kepada parpol untuk

segera menyerahkan laporan lppdk dan mengingatkan bahwa ada sanksi hukumnya kepada parpol yang

tidak menyerahkan lppdk sebagaimana batas waktu dimaksud akan dikenai sanksi berupa tidak

ditetapkannya calon anggota dpr, dprd provinsi dan dprd kabuaten/kota parpol yang bersangkutan menjadi

calon terpilih.

3) Melakukan pencegahan secara lesan kepada divisi hukum KPU kota Semarang yang pada saat penerimaan

LPSDK masih mengacu pada regulasi yang lama yaitu PKPU 24 tahun 2018, sementara seharusnya mengacu

pada dalam PKPU 34 tahun 2018.

b. Aktivitas pengawasan.

Sebagaimana yang telah di diskripsikan diatas, dalam pengawasan tahapanlaporandanakampanye, Bawaslu

kota Semarang selalu melakukan pengawasan melekat beserta staff untuk mengawasitahapantersebut.

Bawaslu selalu siap melakukan pengawasan melekat berbagai pihak baik peserta pemilu maupun

penyelenggara teknis pemilu. Bawaslu Kota Semarang hadir dan turut memastikan akan ketepatan dan

kelengkapan laporan yang disampaikan oleh peserta pemilu.

Page 4: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

Berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (8) PKPU Nomor 34 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PKPU

Nomor 24 Tahun 2018 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, mengatur bahwa maksimal penyerahan

LPADK yaitu pada tanggal 23 September 2018 pada pukul 18.00 waktu setempat. Berdasarkan hasil pengawasan

pada penyampaian laporan awal dana kampanye tersebut tercatat tidak ada peserta pemilu yang terlambat

maupun tidak menyampaikan laporan.

Gambar F.2.b.1. Laporan Awal Dana Kampanye.

Bawaslu Kota Semarang selalu hadir melakukan pengawasan dalam setiap Rapat Pleno penerimaan Laporan

Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum 2019. Seperti rapat pleno Laporan Awal Dana Kampanye yang

dilaksanakan pada hari Senin, 24 September 2018. Dalam Rapat pleno penerimaan awal dana kampanye (LADK)

ini KPU Kota Semarang mengeluarkan Berita AcaraNomor 190/PL.01.6-BA/3374/KPU.Kot/IX/2018.

Pasca pelaporan dana awal kampanye, tahapan selanjutnya yaitu Laporan penerimaan sumbangan dana

kampanye (LPSDK). Sesuai tahapan laporan ini dilakukan mulai tanggal dibukanya Rekening Khusus Dana

Kampanye hingga satu hari menjelang tahapan kampanye yaitu tanggal 23 September 2019.

Berdasarkan hasil pengawasan 16 partai politik dan 2 tim pemenangan pasangan calon menyerahkan

laporan di hari terakhir yaitu tanggal 2 Januari 2019 di kantor secretariat KPU Kota Semarang. Adapun formulir

yang diserahkan yaitu formulir model LPSDK1-Parpol sampai dengan LPSDK4-Parpol, Surat Pernyataan

penyumbang pihak lain Perseorangan, Surat pernyataan penyumbang pihak lain Kelompok, Surat pernyataan

penyumbang pihak lain Badan Usaha non Pemerintah, dan Softcopy Laporan Penerimaan Sumbangan Dana

Kampanye.

Berdasarkan hasil pengawasan seluruh partai politik dan tim pemenangan pasangan calon menyerahkan

laporan sumbangan dana kampanye dan mendapat tanda terima laporan penerimaan sumbangan dana

kampanye pemilihan umum tahun 2019 tertanggal Rabu, 2 Januari 2019.

Berdasarkan tanda terima ini, KPU Kota Semarang mengeluarkan Berita Acara tentang Hasil Penerimaan

Laporan Sumbangan Dana Kampanye Pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dengan

Page 5: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

Nomor 016/PL.01.6-BA/3374/KPU-Kot/I/2019 danBeritaAcaratentangHasilLaporanPenerimaanSumbangan Dana

Kampanye Pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota Semarang Tahun 2019 denganNomor 05/PL.01.6-

BA/3374/KPU-Kot/I/2019.

Setelah Peserta Pemilu melaksanakan seluruh proses tahapan kampanye, maka penerimaan dan

pengeluaran dana kampanye yang digunakan oleh peserta pemilu wajib untuk dilaporkan kepada KPU untuk

diaudit oleh kantor akuntan publik yang telah ditunjuk.

Peserta pemilu berkewajiban untuk menyampaikan LPPDK tersebut pada tanggal 1 Mei 2019 sesuai dengan

Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran dana

kampanye (LPPDK) pada tanggal 26 April -1 Mei 2019 di KPU kota Semarang. Dari tanggal 26 - 30 April 2019

belum ada Parpol yang menyerahkan laporan secara lengkap, baru sebatas konsultasi dan bertanya

kelengkapan laporan yang harus dipenuhi.

Bawaslu Kota Semarang sebagaimana yang diuraikan diatas selalu menghimbau dan mengingatkan kepada

partai politik untuk segera menyerahkan laporan LPPDK. Karena apabila tidak menyampaikan LPPDK

sebagaimana batas waktu yang ditentukan akan dikenai sanksi berupa tidak ditetapkannya calon anggota DPR

RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota Parpol yang bersangkutan menjadi calon terpilih.

Hari terakhir, hari Kamis 1 Mei 2019 partai politik dan tim pasangan calon Pilpres mulai berdatangan

menyerahkan kelengkapan laporan LPPDK. Adapun urutan kedatangan dan penyerahkan LPPDK sebagai berikut

:

1. Partai Berkarya : 1 Mei 2019 jam 11.20

2. PKPI : 1 Mei 2019 jam 12.15

3. Golkar : 1 Mei 2019 jam 12.30

4. Demokrat : 1 Mei 2019 jam 12.50

5. Garuda : 1 Mei 2019 jam 13.15

6. Gerindra : 1 Mei 2019 jam 14.00

Paslon Pilpres 02 : 1 Mei 2019 jam 14.00

7. PKB : 1 Mei 2019 jam 15.20

8. PKS : 1 Mei 2019 jam 16.40

9. PSI : 1 Mei 2019 jam 16.45

10. Perindo : 1 Mei 2019 jam 16.50

11. Nasdem : 1 Mei 2019 jam 17.00

12. PAN : 1 Mei 2019 jam 17.30

13. PPP : 1 Mei 2019 jam 17.40

14. PDI-P : 1 Mei 2019 jam 17.52

Paslon Pilpres 01 : 1 Mei 2019 jam 17.52

Partai politik yang tidak menyerahkan laporan LPPDK :

1. Hanura

2. PBB

Secara keseluruhan tingkat kepatuhan parpol untuk datang menyerahkan LPPDK dapat tepat waktu batas

terakhir tanggal 1 Mei 2019 sebelum jam 18.00 WIB.

Page 6: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

Setelah dilakukan pencermatan terhadap kelengkapan informasi dan format laporan LPPDK, maka

penerimaan penyerahan LPPDK oleh parpol dan paslon dituangkan dalam Berita Acara dan disampaikan kepada

:

1. KPU kota Semarang sebanyak 1 (satu) rangkap

2. Bawaslu Kota Semarang sebanyak 1 (satu) rangkap

3. Kantor Akuntan Publik sebanyak 1 (satu) rangkap

Pasca penyerahan LPPDK oleh peserta pemilu, KPU kota Semarang mengeluarkan berita acara Nomor

119/PL.01.6-BA/3374/KPU-Kot/V/2019 tentang Hasil Penerimaan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana

Kampanye Pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota Semarang Tahun 2019.

Rangkaian akhir pengawasan tahapan dana kampanye ini yaitu pengawasanpenyerahan hasil audit dana

kampanye dari kantor akuntan publik (KAP) kepada partai politik pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2019.

Bawaslu kota Semarang pada hari Sabtu tanggal, 1 juni 2019 bertempat di Aula KPU kota Semarang

melakukan Pengawasan Penyerahan Hasil Audit Dana Kampanye Pemilu tahun 2019 oleh Kantor Akuntan

Publik (KAP) yang ditunjuk untuk melakukan audit Partai-Partai Politik peserta Pemilu 2019 di kota Semarang

kepada KPU Kota Semarang. Adapun hasil dari audit Kantor Akuntan Publik untuk peserta pemilu yang ada di

wilayah Kota Semarang, sebagai berikut;

Tabel F.2.b.2. Hasil Audit Kantor Akuntan Publik untuk peserta pemilu Kota Semarang.

No Partai politik Nama KAP Alamat

Hasil Pengawasan

1 PKB KAP Siswanto Perum Grand Tembalang

Regency BA-2 Tembalang

Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai PKB dalam

semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No. 24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

2 Gerindra KAP Sohian Wongsoargo

Jl. Tirtoyoso Batas 06

Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai Gerindra

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No.24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

3 PDI-Perjuangan

KAP Riza, Adi, Syahril & Rekan Jl. Taman Durian No. 2

Srondol Wetan Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai PDI-

Perjuangan dalam

semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPUNo. 24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

4 Golkar KAP Ashari & Ida Nurhayati Jl. Supriyadi No. 215 KAP beropini bahwa

Page 7: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

Semarang

asersi partai Golkar

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No.24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

5 Nasdem KAP Dr. Rahardja Jl. Rowosari no. 2 Srondol

Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai Nasdem

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPUNo. 24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

6 Garuda KAP Teguh Heru dan Rekan

Jl. Panda Utara I/9

Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai Garuda

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No. 24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

7 Berkarya KAP Tarmidzi Achmad Jl. Dewi Sartika No. 7

Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai Berkarya

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No. 24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

8 PKS KAP Darsono & Budi Cahyo Santoso

Jl. Mugas Dalam No. 5

Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai PKS dalam

semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No.24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

9 PERINDO KAP Ganung AB Surakarta

KAP beropini bahwa

asersi partai Perindo

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No.24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

10 PPP KAP Tri Bowo Yulianti Jl. MT. Haryono No. 548

Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai PPP dalam

semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

Page 8: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

PKPU No.24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

11 PSI KAP Bayudi, Yohana, Suzy, Arie

Jl. Mangga V No. 6

Lampersari Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai PSI dalam

semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No. 24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

12 PAN KAP Suhartati & Rekan Cluster Atlanta No 38

Graha Wahid

Kedungmundu Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai PAN

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No. 24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

13 HANURA KAP Sodikin Harijanto Jl. Pamularsih Raya No. 16

Semarang

Tidak menyerahkan

LPPDK

14 DEMOKRAT KAP Arnestesa Jl. Abdul Rahman Saleh

255 AA Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai Demokrat

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No.24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

15 PBB KAP Kumalahadi, Kuncara, Sugeng

pamudji & Rekan

Perum Pondok Bukit

Agung AA No. 1 Semarang

Tidak menyerahkan

LPPDK

16 PKPI KAP Ruchendi,Mardjito,Rushadi &

Rekan

Jl. Beruang Raya no. 48

Semarang

KAP beropini bahwa

asersi partai PKPI

dalam semua hal yang

material telah

memenuhi kriteria

sebagaimana diatur

PKPU No. 24 tahun

2018 tentang Dana

Kampanye Pemilu

3. Hasil-hasil pengawasan dalam tahapan dan subtahapan dana kampanye.

a. Temuan.

Sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Perbawaslu 29 Tahun 2018 tentang Pengawasan Dana Kampanye,

Bawaslu wajib melakukan pengawasan dengan memeriksa kebenaran, akuntabilitas dan kelengkapan laporan

sekaligus memastikan kepatuhan waktu pelaporan.

Dalam Tahapan Laporan Dana Kampanye Bawaslu Kota Semarang menemukan beberapa temuan dalam

tahapan penyerahan LPSDK dan LPPDK sebagai berikut :

Page 9: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

Temuan dalam pengawasan Tahapan Laporan Sumbangan Dana Kampanye yaitu ditemukannya beberapa

partai politik yang melaporkan dana kampanyenyaRp. 0,- seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai

Gerindra, Parti Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Begitupun juga 2 (dua)

pasangan calon baik pasangan calon 1 maupun pasangan calon 2 melaporkan dana kampanyenya RP. 0,-

Gambar F.3.a.1. Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye

Sementara itu temuan pada tahapan pengawasan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

yaitu terdapat 2 (dua) Partai Politik yang tidak menyerahkan yaitu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai

Bulan Bintang (PBB). Begitupun juga 2 (dua) pasangan calon yaitu pasangan calon nomor 1 dan pasangan calon

nomor 2 juga tidak menyerahkan LPPDK di KPU kota Semarang karena berdasarkan informasi dari divisi hukum

KPU kota Semarang laporan tersebut langsung diserahkan ke KPU RI.

Page 10: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

Gambar F.3.a.2. Grafis Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

b.Rekomendasi.

Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Bawaslu Kota Semarang sebagaimana disebutkan pada pasal 4

Perbawaslu 29 Tahun 2018 bahwa bawaslu dalam melakukan pengawasan langsung turut memastikan terkait

dengan pemeriksaan kebenaran, akuntabilitas dan kelengkapan berkas. Selain pada pemeriksaan bawaslujuga

bertugas untuk memastikan ketepatan waktu penyampaian laporan.

TerkaitdengankewenangantersebutBawaslu Kota Semarang dalam tahapan ini memberikan rekomendasi

secara lisan kepada KPU kota Semarang bahwa dalam penerimaan LPSDK KPU kota Semarang seharusnya

Page 11: Pengawasan Tahapan Dana Kampanye · Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan

mengacu pada PKPU terbaru yaitu PKPU 34 tahun 2018 karena ada perbedaan terkait jumlah rangkap dokumen

yang harus di serahkan dengan PKPU sebelumnya.

c. Tindaklanjut Rekomendasi.

Atas rekomendasi ini, KPU kota Semarang melakukan kroscek terhadap PKPU yang dimaksud dan sebagai

tindak lanjut meminta kepada partai politik yang sudah menyerahkan untuk menambahkan jumlah berkas yang

diserahkan sesuai PKPU terbaru.

4. Dinamika dan permasalahan tahapan dan subtahapan dana kampanye.

Dinamika dalam pengawasan tahapan laporan dana kampanye oleh Parpol di kota Semarang. Semua partai

politik dalam jangka waktu yang ditentukan oleh KPU kota Semarang, semuanya menyerahkan laporan dana

kampanye pada hari terakhir yaitu pada tanggal 1 Mei 2019. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa

Tengah, yang rata-rata parpolnya menyerahkan laporan dana kampanye tidak sampai di hari terakhir, parpol di kota

Semarang ada kecenderungan selalu menyerahkan laporan dana kampanye di hari terakhir, baik itu laporan LADK,

LPSDK maupun LPPDK. Terutama di tahapan laporan LPPDK dimana untuk caleg-caleg yang gagal melangkah ke kursi

dewan/legislatif, adanya pengurus yang sudah tidak aktif disertai problem internal parpol sebagian besar sudah

susah dihubungi untuk memberikan laporan dan tanda tangannya. Hali ini menjadikan parpol-parpol di kota

Semarang menyerahkan laporan dana kampanye di hari terakhir di tanggal 1 Mei 2019.

Dinamika yang lain yaitu tentang kejujuran partai politik untuk melaporkan jumlah dana kampanyenya.

Pada saat LPSDK sebagaimana yang telah didiskripsikan di bab temuan, beberapa partai politik menuliskan jumlah

dan kampanyenya RP. 0,-. Sementara, alat peraga kampanye berupa spanduk, baliho dll tersebar disepanjang jalan

raya di kota Semarang seperti Baliho calon legislatif dari partai Hanura tersebar di sepanjang jalan raya dari

kecamatan Ngaliyan-Kecamatan Mijen. Begitupun kegiatan kampanyenya berdasarkan Surat Pemberitahuan

Kampanye dan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye frekuensinya cukup tinggi seperti partai Gerindra.

Begitupun juga dalam pengawasan upload SIDAKAM, karena sistemya yang offline sehingga menyulitkan

pengawasan karena harus mendapatkan akses dari operator SIDAKAM terlebih dahulu.

5. Evaluasi pelaksanaan pengawasan tahapan dan subtahapan dana kampanye.

Sebagai evaluasi tahapan untuk perbaikan pada pemilu-pemilu yang akan datang, berikut beberapa evaluasi

yang bisa disampaikan :

1. Tahapan dana kampanye merupakan tahapan yang krusial karena adanya sanksi bagi parati politik maupun

pasangan calon yang tidak melaporkan oleh karena itu seharusnya ada bimbingan teknis untuk Bawaslu

Kabupaten/kota pada tahapan ini dari awal tahapan. Untuk pemilu 2019 bimbingan teknis pada tahapan ini

diberikan diakhir tahapan dan hanya diikuti satu divisi saja.

2. Proses upload ke SIDAKAM oleh peserta pemilu 2019 terkendala karena server yang tidak memadai, kondisi ini

sama seperti kasus upload ke SIDALIH dan SILON. Oleh karena itu KPU sebagai perancang sistem ini seyogyanya

memperbaiki ini pada pemilu yang akan datang

3. Pengawasan SIDAKAM diharapkan bisa online sehingga memaksimalkan proses pengawasan

4. Perubahan regulasi seyogyanya bisa diimbangi dengan waktu sosialisasi yang cukup kepada peserta pemilu.