pengawasan tahapan dana kampanye · pasal 335 ayat (2) undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang...
TRANSCRIPT
Cegah! Awasi! Tindak!
Bawaslu Kota Semarang
Pengawasan Tahapan Dana
Kampanye
Tahapan Dana Kampanye pada Pemilu 2019 merupakan salah satu
objek Pengawasan dalam masa Pemilu 2019. Bawaslu Kota
Semarang turut memastikan seluruh proses dari awal mula
Laporan Awal dana kampanye hingga laporan penerimaan dan
pengeluaran dana kampanye.
Alamat : Jl. Taman Brotojoyo No.2 Kecamatan Semarang Utara 50178
Telepon: 024- 3516900 www.semarangkota.bawaslu.go.id
Bawaslu Kota Semarang
F. Pelaksanaan Pengawasan Tahapan Dana Kampanye
Bawaslu Kota Semarang dalam melakukan pengawasan tahapan dana kampanye mengacu pada peraturan KPU
yaitu Nomor 24 Tahun 2018 tentang Dana Kampanye.
Pengawasan terhadap dana kampanye merupakan amanat dari undang-undang untuk mengetahui jumlah,
sumber dan peruntukan dana kampanye pemilu yang digunakan oleh peserta pemilu untuk membiayai metode
kampanye yang dilaksanakan. Sebagaimana yang tercantum dalam Perbawaslu 29 Tahun 2018 Tentang Pengawasan
Dana Kampanye Pemilu 2019.
Pengawasan pada tahapan ini dibagi 3 (tiga), Laporan awal dana Kampanye (LADK), Laporan sementara dana
kampanye (LPSDK) dan Laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK). Sebagaimana yang telah
diaturdalam PKPU 24 Tahun 2018 Bab III tentang pelaporan dana kampanye, semua peserta pemilu wajib mencatat
penerimaan dan pengeluaran dana kampanye dan diwajibkan pula untuk melaporkan kepada Komisi Pemilihan Umum.
1. Pelaksanaan pengawasan tahapan dan subtahapan dana kampanye.
a. Kerawanan-kerawanandan IKP
Pada pengawasan dana kampanye peserta pemilu 2019, Bawaslu Kota Semarang melakukan pengawasan
dengan memperhatikan adanya potensi kerawanan-kerawanan yang mungkin terjadi.
Potensi kerawanan pada tahap ini yaitu :
1. Pergantian komisioner KPU kota Semarang.
Sesuai PKPU 7 tahun 2018 tahapan ini berlangsung dari tanggal 9 September-1 Mei 2019.Dalam
rentang masa tahapan ini berlangsung terjadi proses pergantian dari komisioner KPU periode 2013-2018 ke
komisioner KPU periode 2018-2023.
Pergantian komisioner ini rupanya berdampak signifikan, karena komisioner KPU kota Semarang divisi
hukum yang baru masihdalam taraf penyesuaian.
2. Upload SIDAKAM.
Berdasarkan hasil pengawasan upload data dana kampnye ke dalam SIDAKAM seringkali terkendala
karena server yang tidak siap.
3. Pergantian Regulasi.
Regulasi terkait dana kampanye awalnya tercantum dalam PKPU 24 tahun 2018, seiring dengan
berjalannya tahapa, KPU melakukan perubahan yang tercantum dalam PKPU 34 tahun 2018. Perubahan ini
memuat hal-hal yang signifikan sehingga merupakan potensi kerawanan jika sosialisasi dari KPU kepada
Partai Politik dan Tim pemenangan pasanagan calon tidak tuntas.
4. Batas akhir penyerahan laporan
Adanya ketentuan sanksi untuk partai politik yang tidak menyerahkan laporan hingga batas akhir
yang ditentukan, dengan tidak ditetapkannya calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD
kabupaten/kota dari parati politik yang terpilih.
b. Perencanaan Pengawasan
Adapun fokus pengawasan pada tahapan ini yaitu :
1. Pengawasan penyerahan rekening khusus dana kampanye.
2. Pengawasan dokumenlaporandanakampanye.
3. Pengawasan upload laporan dana kampanye ke sistem informasi dana kampanye.
4. Pengawasan waktuntuk batas akhir penyerahan laporan dana kampanye khususnya untuk LPPDK.
Strategi pengawasan dana kampanye yang dilakukan oleh Bawaslu Kota Semarang baik kepada KPU
maupun peserta pemilu sebagai berikut:
a. menjalin komunikasi terkait regulasi dan prosedur pelaporan kepada KPU Kota Semarang. Komunikasi ini
dijalin lewat pertemuan secara langsung diforum KPU-Bawaslu.
b. Strategi preventif baik secara lesan maupun tertulis kepada peserta Pemilu 2019 untuk melaporkan dana
kampanye sesuai dengan ketentuan tahapan yang telah ditentukan.
c. Pengawasan melekat dengan hadir dalam 4 kali Bimbingan teknis pelaporan dana kampanye yang
diselenggarakan oleh KPU kota Semarang untuk 16 partai politik peserta pemilu di kota Semarang.
d. Memberikan saran perbaikan atau penjelasan regulasi dari perspektif pengawasan
e. Melakukan pengawasan melekat pada saat penyerahan LPADK, LPSKDK dan LPPDK, dengan membuat tim
pengawasan yang terdiri dari komisioner dan staff.
g. Melakukan pengawasan penyerahan hasil audit dana kampanye dari kantor akuntan publik (KAP) kepada
partai politik.
2. Kegiatan pengawasan dalam tahapan dan subtahapan dana kampanye.
Kegiatan pengawasan dana Kampanye, sebagaimana termaktub dalam Perbawaslu No. 29 Tahun 2018
merupakan suatu pengawasan yang bersifat untuk memastikan secara detail, eksplisit, pasti terhadap hal – hal yang
dilakukan oleh Peserta Pemilu. Kegiatan ini meliputi aktivitas pencegahan dan pengawasan secara melekat.
a. Pencegahan.
Dalam rangka pencegahan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran dalam tahapan laporan dana
kampanye pemilu 2019 di wilayah Kota Semarangdan meminimalisir terjadinya sengketa antara KPU kota
Semarang dan peserta pemilu,Bawaslu Kota Semarang melakukan Pencegahan sebagai sebagaiberikut :
1) Melakukan pencegahan secara tertulis kepada peserta pemilu agar tidak terlambat menyampaikan Laporan
Penerimaan Dana Kampanye sesuai ketentuan tanggal yang ditetapkan, seperti yang tercantum dalam surat
Bawaslu kota Semarang nomor 327/Bawasluprov.JT-33/PM.00.02/IV/2019 perihal Himbauan penyampaian
laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye (LPPDK) peserta pemilu tahun 2019. (terlampir)
2) Pencegahanmelalui whats grup LO peserta pemilu kota Semarang yang terdiri dari Bawaslu kota Semarang
dan penghubung partai dari 16 partai politik dan 2 pasangan calon, menghimbau kepada parpol untuk
segera menyerahkan laporan lppdk dan mengingatkan bahwa ada sanksi hukumnya kepada parpol yang
tidak menyerahkan lppdk sebagaimana batas waktu dimaksud akan dikenai sanksi berupa tidak
ditetapkannya calon anggota dpr, dprd provinsi dan dprd kabuaten/kota parpol yang bersangkutan menjadi
calon terpilih.
3) Melakukan pencegahan secara lesan kepada divisi hukum KPU kota Semarang yang pada saat penerimaan
LPSDK masih mengacu pada regulasi yang lama yaitu PKPU 24 tahun 2018, sementara seharusnya mengacu
pada dalam PKPU 34 tahun 2018.
b. Aktivitas pengawasan.
Sebagaimana yang telah di diskripsikan diatas, dalam pengawasan tahapanlaporandanakampanye, Bawaslu
kota Semarang selalu melakukan pengawasan melekat beserta staff untuk mengawasitahapantersebut.
Bawaslu selalu siap melakukan pengawasan melekat berbagai pihak baik peserta pemilu maupun
penyelenggara teknis pemilu. Bawaslu Kota Semarang hadir dan turut memastikan akan ketepatan dan
kelengkapan laporan yang disampaikan oleh peserta pemilu.
Berdasarkan ketentuan Pasal 38 ayat (8) PKPU Nomor 34 Tahun 2018 tentang Perubahan Kedua atas PKPU
Nomor 24 Tahun 2018 tentang Dana Kampanye Pemilihan Umum, mengatur bahwa maksimal penyerahan
LPADK yaitu pada tanggal 23 September 2018 pada pukul 18.00 waktu setempat. Berdasarkan hasil pengawasan
pada penyampaian laporan awal dana kampanye tersebut tercatat tidak ada peserta pemilu yang terlambat
maupun tidak menyampaikan laporan.
Gambar F.2.b.1. Laporan Awal Dana Kampanye.
Bawaslu Kota Semarang selalu hadir melakukan pengawasan dalam setiap Rapat Pleno penerimaan Laporan
Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum 2019. Seperti rapat pleno Laporan Awal Dana Kampanye yang
dilaksanakan pada hari Senin, 24 September 2018. Dalam Rapat pleno penerimaan awal dana kampanye (LADK)
ini KPU Kota Semarang mengeluarkan Berita AcaraNomor 190/PL.01.6-BA/3374/KPU.Kot/IX/2018.
Pasca pelaporan dana awal kampanye, tahapan selanjutnya yaitu Laporan penerimaan sumbangan dana
kampanye (LPSDK). Sesuai tahapan laporan ini dilakukan mulai tanggal dibukanya Rekening Khusus Dana
Kampanye hingga satu hari menjelang tahapan kampanye yaitu tanggal 23 September 2019.
Berdasarkan hasil pengawasan 16 partai politik dan 2 tim pemenangan pasangan calon menyerahkan
laporan di hari terakhir yaitu tanggal 2 Januari 2019 di kantor secretariat KPU Kota Semarang. Adapun formulir
yang diserahkan yaitu formulir model LPSDK1-Parpol sampai dengan LPSDK4-Parpol, Surat Pernyataan
penyumbang pihak lain Perseorangan, Surat pernyataan penyumbang pihak lain Kelompok, Surat pernyataan
penyumbang pihak lain Badan Usaha non Pemerintah, dan Softcopy Laporan Penerimaan Sumbangan Dana
Kampanye.
Berdasarkan hasil pengawasan seluruh partai politik dan tim pemenangan pasangan calon menyerahkan
laporan sumbangan dana kampanye dan mendapat tanda terima laporan penerimaan sumbangan dana
kampanye pemilihan umum tahun 2019 tertanggal Rabu, 2 Januari 2019.
Berdasarkan tanda terima ini, KPU Kota Semarang mengeluarkan Berita Acara tentang Hasil Penerimaan
Laporan Sumbangan Dana Kampanye Pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2019 dengan
Nomor 016/PL.01.6-BA/3374/KPU-Kot/I/2019 danBeritaAcaratentangHasilLaporanPenerimaanSumbangan Dana
Kampanye Pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota Semarang Tahun 2019 denganNomor 05/PL.01.6-
BA/3374/KPU-Kot/I/2019.
Setelah Peserta Pemilu melaksanakan seluruh proses tahapan kampanye, maka penerimaan dan
pengeluaran dana kampanye yang digunakan oleh peserta pemilu wajib untuk dilaporkan kepada KPU untuk
diaudit oleh kantor akuntan publik yang telah ditunjuk.
Peserta pemilu berkewajiban untuk menyampaikan LPPDK tersebut pada tanggal 1 Mei 2019 sesuai dengan
Pasal 335 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Berdasarkan hasil pengawasan pada tahapan penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran dana
kampanye (LPPDK) pada tanggal 26 April -1 Mei 2019 di KPU kota Semarang. Dari tanggal 26 - 30 April 2019
belum ada Parpol yang menyerahkan laporan secara lengkap, baru sebatas konsultasi dan bertanya
kelengkapan laporan yang harus dipenuhi.
Bawaslu Kota Semarang sebagaimana yang diuraikan diatas selalu menghimbau dan mengingatkan kepada
partai politik untuk segera menyerahkan laporan LPPDK. Karena apabila tidak menyampaikan LPPDK
sebagaimana batas waktu yang ditentukan akan dikenai sanksi berupa tidak ditetapkannya calon anggota DPR
RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota Parpol yang bersangkutan menjadi calon terpilih.
Hari terakhir, hari Kamis 1 Mei 2019 partai politik dan tim pasangan calon Pilpres mulai berdatangan
menyerahkan kelengkapan laporan LPPDK. Adapun urutan kedatangan dan penyerahkan LPPDK sebagai berikut
:
1. Partai Berkarya : 1 Mei 2019 jam 11.20
2. PKPI : 1 Mei 2019 jam 12.15
3. Golkar : 1 Mei 2019 jam 12.30
4. Demokrat : 1 Mei 2019 jam 12.50
5. Garuda : 1 Mei 2019 jam 13.15
6. Gerindra : 1 Mei 2019 jam 14.00
Paslon Pilpres 02 : 1 Mei 2019 jam 14.00
7. PKB : 1 Mei 2019 jam 15.20
8. PKS : 1 Mei 2019 jam 16.40
9. PSI : 1 Mei 2019 jam 16.45
10. Perindo : 1 Mei 2019 jam 16.50
11. Nasdem : 1 Mei 2019 jam 17.00
12. PAN : 1 Mei 2019 jam 17.30
13. PPP : 1 Mei 2019 jam 17.40
14. PDI-P : 1 Mei 2019 jam 17.52
Paslon Pilpres 01 : 1 Mei 2019 jam 17.52
Partai politik yang tidak menyerahkan laporan LPPDK :
1. Hanura
2. PBB
Secara keseluruhan tingkat kepatuhan parpol untuk datang menyerahkan LPPDK dapat tepat waktu batas
terakhir tanggal 1 Mei 2019 sebelum jam 18.00 WIB.
Setelah dilakukan pencermatan terhadap kelengkapan informasi dan format laporan LPPDK, maka
penerimaan penyerahan LPPDK oleh parpol dan paslon dituangkan dalam Berita Acara dan disampaikan kepada
:
1. KPU kota Semarang sebanyak 1 (satu) rangkap
2. Bawaslu Kota Semarang sebanyak 1 (satu) rangkap
3. Kantor Akuntan Publik sebanyak 1 (satu) rangkap
Pasca penyerahan LPPDK oleh peserta pemilu, KPU kota Semarang mengeluarkan berita acara Nomor
119/PL.01.6-BA/3374/KPU-Kot/V/2019 tentang Hasil Penerimaan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana
Kampanye Pada Pemilihan Umum Anggota DPRD Kota Semarang Tahun 2019.
Rangkaian akhir pengawasan tahapan dana kampanye ini yaitu pengawasanpenyerahan hasil audit dana
kampanye dari kantor akuntan publik (KAP) kepada partai politik pada hari Sabtu tanggal 1 Juni 2019.
Bawaslu kota Semarang pada hari Sabtu tanggal, 1 juni 2019 bertempat di Aula KPU kota Semarang
melakukan Pengawasan Penyerahan Hasil Audit Dana Kampanye Pemilu tahun 2019 oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) yang ditunjuk untuk melakukan audit Partai-Partai Politik peserta Pemilu 2019 di kota Semarang
kepada KPU Kota Semarang. Adapun hasil dari audit Kantor Akuntan Publik untuk peserta pemilu yang ada di
wilayah Kota Semarang, sebagai berikut;
Tabel F.2.b.2. Hasil Audit Kantor Akuntan Publik untuk peserta pemilu Kota Semarang.
No Partai politik Nama KAP Alamat
Hasil Pengawasan
1 PKB KAP Siswanto Perum Grand Tembalang
Regency BA-2 Tembalang
Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai PKB dalam
semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No. 24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
2 Gerindra KAP Sohian Wongsoargo
Jl. Tirtoyoso Batas 06
Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai Gerindra
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No.24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
3 PDI-Perjuangan
KAP Riza, Adi, Syahril & Rekan Jl. Taman Durian No. 2
Srondol Wetan Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai PDI-
Perjuangan dalam
semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPUNo. 24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
4 Golkar KAP Ashari & Ida Nurhayati Jl. Supriyadi No. 215 KAP beropini bahwa
Semarang
asersi partai Golkar
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No.24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
5 Nasdem KAP Dr. Rahardja Jl. Rowosari no. 2 Srondol
Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai Nasdem
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPUNo. 24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
6 Garuda KAP Teguh Heru dan Rekan
Jl. Panda Utara I/9
Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai Garuda
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No. 24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
7 Berkarya KAP Tarmidzi Achmad Jl. Dewi Sartika No. 7
Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai Berkarya
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No. 24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
8 PKS KAP Darsono & Budi Cahyo Santoso
Jl. Mugas Dalam No. 5
Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai PKS dalam
semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No.24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
9 PERINDO KAP Ganung AB Surakarta
KAP beropini bahwa
asersi partai Perindo
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No.24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
10 PPP KAP Tri Bowo Yulianti Jl. MT. Haryono No. 548
Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai PPP dalam
semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No.24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
11 PSI KAP Bayudi, Yohana, Suzy, Arie
Jl. Mangga V No. 6
Lampersari Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai PSI dalam
semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No. 24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
12 PAN KAP Suhartati & Rekan Cluster Atlanta No 38
Graha Wahid
Kedungmundu Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai PAN
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No. 24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
13 HANURA KAP Sodikin Harijanto Jl. Pamularsih Raya No. 16
Semarang
Tidak menyerahkan
LPPDK
14 DEMOKRAT KAP Arnestesa Jl. Abdul Rahman Saleh
255 AA Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai Demokrat
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No.24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
15 PBB KAP Kumalahadi, Kuncara, Sugeng
pamudji & Rekan
Perum Pondok Bukit
Agung AA No. 1 Semarang
Tidak menyerahkan
LPPDK
16 PKPI KAP Ruchendi,Mardjito,Rushadi &
Rekan
Jl. Beruang Raya no. 48
Semarang
KAP beropini bahwa
asersi partai PKPI
dalam semua hal yang
material telah
memenuhi kriteria
sebagaimana diatur
PKPU No. 24 tahun
2018 tentang Dana
Kampanye Pemilu
3. Hasil-hasil pengawasan dalam tahapan dan subtahapan dana kampanye.
a. Temuan.
Sebagaimana diatur dalam Pasal 4 Perbawaslu 29 Tahun 2018 tentang Pengawasan Dana Kampanye,
Bawaslu wajib melakukan pengawasan dengan memeriksa kebenaran, akuntabilitas dan kelengkapan laporan
sekaligus memastikan kepatuhan waktu pelaporan.
Dalam Tahapan Laporan Dana Kampanye Bawaslu Kota Semarang menemukan beberapa temuan dalam
tahapan penyerahan LPSDK dan LPPDK sebagai berikut :
Temuan dalam pengawasan Tahapan Laporan Sumbangan Dana Kampanye yaitu ditemukannya beberapa
partai politik yang melaporkan dana kampanyenyaRp. 0,- seperti Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai
Gerindra, Parti Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Begitupun juga 2 (dua)
pasangan calon baik pasangan calon 1 maupun pasangan calon 2 melaporkan dana kampanyenya RP. 0,-
Gambar F.3.a.1. Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye
Sementara itu temuan pada tahapan pengawasan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
yaitu terdapat 2 (dua) Partai Politik yang tidak menyerahkan yaitu Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai
Bulan Bintang (PBB). Begitupun juga 2 (dua) pasangan calon yaitu pasangan calon nomor 1 dan pasangan calon
nomor 2 juga tidak menyerahkan LPPDK di KPU kota Semarang karena berdasarkan informasi dari divisi hukum
KPU kota Semarang laporan tersebut langsung diserahkan ke KPU RI.
Gambar F.3.a.2. Grafis Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye
b.Rekomendasi.
Berdasarkan kewenangan yang dimiliki oleh Bawaslu Kota Semarang sebagaimana disebutkan pada pasal 4
Perbawaslu 29 Tahun 2018 bahwa bawaslu dalam melakukan pengawasan langsung turut memastikan terkait
dengan pemeriksaan kebenaran, akuntabilitas dan kelengkapan berkas. Selain pada pemeriksaan bawaslujuga
bertugas untuk memastikan ketepatan waktu penyampaian laporan.
TerkaitdengankewenangantersebutBawaslu Kota Semarang dalam tahapan ini memberikan rekomendasi
secara lisan kepada KPU kota Semarang bahwa dalam penerimaan LPSDK KPU kota Semarang seharusnya
mengacu pada PKPU terbaru yaitu PKPU 34 tahun 2018 karena ada perbedaan terkait jumlah rangkap dokumen
yang harus di serahkan dengan PKPU sebelumnya.
c. Tindaklanjut Rekomendasi.
Atas rekomendasi ini, KPU kota Semarang melakukan kroscek terhadap PKPU yang dimaksud dan sebagai
tindak lanjut meminta kepada partai politik yang sudah menyerahkan untuk menambahkan jumlah berkas yang
diserahkan sesuai PKPU terbaru.
4. Dinamika dan permasalahan tahapan dan subtahapan dana kampanye.
Dinamika dalam pengawasan tahapan laporan dana kampanye oleh Parpol di kota Semarang. Semua partai
politik dalam jangka waktu yang ditentukan oleh KPU kota Semarang, semuanya menyerahkan laporan dana
kampanye pada hari terakhir yaitu pada tanggal 1 Mei 2019. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa
Tengah, yang rata-rata parpolnya menyerahkan laporan dana kampanye tidak sampai di hari terakhir, parpol di kota
Semarang ada kecenderungan selalu menyerahkan laporan dana kampanye di hari terakhir, baik itu laporan LADK,
LPSDK maupun LPPDK. Terutama di tahapan laporan LPPDK dimana untuk caleg-caleg yang gagal melangkah ke kursi
dewan/legislatif, adanya pengurus yang sudah tidak aktif disertai problem internal parpol sebagian besar sudah
susah dihubungi untuk memberikan laporan dan tanda tangannya. Hali ini menjadikan parpol-parpol di kota
Semarang menyerahkan laporan dana kampanye di hari terakhir di tanggal 1 Mei 2019.
Dinamika yang lain yaitu tentang kejujuran partai politik untuk melaporkan jumlah dana kampanyenya.
Pada saat LPSDK sebagaimana yang telah didiskripsikan di bab temuan, beberapa partai politik menuliskan jumlah
dan kampanyenya RP. 0,-. Sementara, alat peraga kampanye berupa spanduk, baliho dll tersebar disepanjang jalan
raya di kota Semarang seperti Baliho calon legislatif dari partai Hanura tersebar di sepanjang jalan raya dari
kecamatan Ngaliyan-Kecamatan Mijen. Begitupun kegiatan kampanyenya berdasarkan Surat Pemberitahuan
Kampanye dan Surat Tanda Terima Pemberitahuan Kampanye frekuensinya cukup tinggi seperti partai Gerindra.
Begitupun juga dalam pengawasan upload SIDAKAM, karena sistemya yang offline sehingga menyulitkan
pengawasan karena harus mendapatkan akses dari operator SIDAKAM terlebih dahulu.
5. Evaluasi pelaksanaan pengawasan tahapan dan subtahapan dana kampanye.
Sebagai evaluasi tahapan untuk perbaikan pada pemilu-pemilu yang akan datang, berikut beberapa evaluasi
yang bisa disampaikan :
1. Tahapan dana kampanye merupakan tahapan yang krusial karena adanya sanksi bagi parati politik maupun
pasangan calon yang tidak melaporkan oleh karena itu seharusnya ada bimbingan teknis untuk Bawaslu
Kabupaten/kota pada tahapan ini dari awal tahapan. Untuk pemilu 2019 bimbingan teknis pada tahapan ini
diberikan diakhir tahapan dan hanya diikuti satu divisi saja.
2. Proses upload ke SIDAKAM oleh peserta pemilu 2019 terkendala karena server yang tidak memadai, kondisi ini
sama seperti kasus upload ke SIDALIH dan SILON. Oleh karena itu KPU sebagai perancang sistem ini seyogyanya
memperbaiki ini pada pemilu yang akan datang
3. Pengawasan SIDAKAM diharapkan bisa online sehingga memaksimalkan proses pengawasan
4. Perubahan regulasi seyogyanya bisa diimbangi dengan waktu sosialisasi yang cukup kepada peserta pemilu.