pengelolaan wakaf produktif di lembaga al-kautsar …etheses.uin-malang.ac.id/133/1/11210052...
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN WAKAF PRODUKTIF
DI LEMBAGA AL-KAUTSAR KOTA PASURUAN
PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004
SKRIPSI
Oleh:
Nilna Rizqy Bariroh
NIM 11210052
JURUSAN AL-AKHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAMM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2015
PENGELOLAAN WAKAF PRODUKTIF
DI LEMBAGA AL-KAUTSAR KOTA PASURUAN
PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 41 TAHUN 2004
SKRIPSI
Oleh:
NILNA RIZQY BARIROH
NIM 11210052
JURUSAN AL-AKHWAL AL-SYAKHSHIYYAH
FAKULTAS SYARI’AH
UNIVERSITAS ISLAMM NEGERI
MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
2015
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
Demi Allah,
Dengan kesadaran dan rasa tanggungjawab terhadap pengembangan keilmuan,
penulis menyatakan bahwa skripsi dengan judul:
PENGELOLAAN WAKAF PRDUKTIF DI LEMBAGA AL-KAUTSAR
KOTA PASURUAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 41
TAHUN 2004
Benar-benar merupakan karya ilmiah yang disusun sendiri, bukan duplikat atau
memindah data milik orang lain, kecuali yang disebutkan referensinya secara
benar. Jika dikemudian hari terbukti disusun orang lain, ada penjiplakan, duplikasi
atau memindah data orang lain, baik secara keseluruhan atau sebagian, maka
skripsi dan gelar sarjana yang saya peroleh karenanya, batal demi hukum.
Malang, 15 April 2015
Penulis,
Nilna Rizqy Bariroh
NIM 11210052
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Setelah membaca dan mengoreksi skripsi saudari Nilna Rizqy Bariroh Jurusan Al-
Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang dengan judul:
PENGELOLAAN WAKAF PRODUKTIF DI LEMBAGA AL-KAUTSAR
KOTA PASURUAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 41
TAHUN 2004
Maka pembimbing menyatakan bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat-
syarat ilmiah untuk diajukan dan diuji pada Majelis Dewan Penguji.
Malang, 15 April 2015
Mengetahui
Ketua Jurusan Dosen Pembimbing,
Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah,
Dr. Sudirman, M.A Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag
NIP 197708222005011003 NIP 196702181997031001
iii
PENGESAHAN SKRIPSI
Dewan Penguji Skripsi saudari Nilna Rizqy Bariroh, NIM 11210052, mahasiswa
Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, dengan judul:
PENGELOLAAN WAKAF PRODUKTIF DI LEMBAGA AL-KAUTSAR
KOTA PASURUAN PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG NOMOR 41
TAHUN 2004
Telah dinyatakan lulus dengan nilai A (Sangat Memuaskan)
Dengan Penguji:
1. Dr. H. Fadil, Sj,. M.Ag. (___________________)
NIP 196512311992031046 Ketua
2. Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag. (___________________)
NIP 196702181997031001 Sekretaris
3. Dr. Sudirman, M.A. (____________________)
NIP 197708222005011003 Penguji Utama
Malang, 4 Mei 2015
Dekan,
Dr. H. Roibin, M.H.I
NIP 196812181999031002
iv
MOTTO
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti
sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus
biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah
Mahaluas dan Maha Mengetahui.”1
(Al-Baqarah: 261)
1Mushaf Firdausi, Terjemah Kementrian Agama Republik Indonesia.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Alhamdulillâhi Rabb al-‘Âlamîn, lâ Hawl walâ Quwwat illâ bi Allâh al-
‘Âliyy al-Âdhîm, dengan memohon Ridho dan Rahmat Allah SWT yang maha
Pemurah dan Bijaksana, Tuhan semesta alam, tiada kekuatan selain Allah hanya
kepada-Nya lah kami memanjatkan rasa syukur atas segala nikmat yang diberikan
oleh-Nya, atas pertolongan-Nya lah kita diberikan kekuatan untuk selalu
melakukan perubahan yang lebih baik. Sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skrispi ini yang bejudul Pengelolaan Wakaf Di Lembaga Al-Kautsar Kota
Pasuruan Perspektif Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. Sholawat serta
salam selalu tercurahkan kepada kekasih Allah Muhammad SAW manusia paling
sempurna di permukaan bumi ini, beliaulah yang selalu mengajarkan kepada kita
untuk selalu menjunjung tinggi atas mimpi idealitas peradaban serta menjadi
inspirator perubahan.
Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang
membantu baik itu secara moral, spiritual, bimbingan, motivasi, maupun
pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini. Tidak ada kata yang pantas
untuk mewakili dan membalas semua kebaikan ini, terkecuali dengan ucapan
terima kasih dan untaian doa semoga Allah membalas semua kebaikannya. Oleh
karena itu, ucapan tersebut sangat perlu penulis haturkan kepada:
1. Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.
vi
2. Dr. H. Roibin, M.Hi, selaku Dekan Fakultas Syari‟ah Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3. Dr. Sudirman, M.A, selaku ketua Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
4. Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing penulis. Terimakasih
penulis haturkan atas waktu yang telah beliau berikan untuk bimbingan,
arahan, serta motivasi dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
5. Dr. H. Saifullah, S.H., M., Hum, selaku Dosen Wali penulis selama
menempuh kuliah di Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang. Terimakasih penulis haturkan kepada beliau yang
telah memberikan bimbingan, saran, serta motivasi selama menempuh
perkuliahan.
6. Segenap Dosen Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang yang telah menyampaikan pengajaran, mendidik,
membimbing, serta membagi ilmu-ilmunya. Semoga Allah SWT memberikan
pahala-Nya yang sepadan kepada beliau semua.
7. Ayahku Drs. H. Chotib Luthfi dan Mamaku Dra. Hj. Afifah Rahman, terima
kasih atas bimbingan, motivasi, dukungan, dan do‟a yang telah diberikan
selama ini. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada beliau
berdua.
8. Staf karyawan Fakultas Syari‟ah Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, penulis ucapkan terimakasih atas partisipasinya dalam
penyelesaian skripsi ini.
vii
9. Seluruh pihak yang telah membantu proses penyusunan skripsi ini, khususnya
para pengelola lembaga Al-Kautsar Kota Pasuruan yang telah menyediakan
waktunya untuk memberikan data-data yang dibutuhkan oleh penulis.
10. Teman-teman kost Nafis, Pasya, Eva, Selvi, Ebiel dan Ni‟mah yang telah
memberikan dukungan dan do‟a terbaiknya kepada penulis.
11. Teman-teman jurusan Al-Ahwal Al-Syakhasiyah dan Hukum Bisinis Syari‟ah
2011.
Semoga apa yang telah penulis dapatkan selama kuliah di Fakultas Syariah
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ini, dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca, khususnya bagi penulis pribadi. Disini penulis menyadari
bahwaskripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kesediaan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan
skripsi ini.
Malang, 15 April 2015
Penulis,
Nilna Rizqy Bariroh
NIM 11210052
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI
A. Umum
Transliterasi ialah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan
Indonesia (Latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia.
Termasuk dalam kategori ini ialah nama Arab, sedangkan nama Arab dari
bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau
sebagaimana yang tertulis dalam buku yang menjadi rujukan. Penulisan judul
buku dalam footnote maupun daftar pustaka, tetap menggunakan ketentuan
transliterasi ini.
Banyak pilihan dan ketentuan transliterasi yang dapat digunakan
dalam penulisan karya ilmiah, baik yang berstandard internadional, maupun
ketentuan khusus yang digunakan penerbit tertentu. Transliterasi yang
digunakan Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Malang (UIN) Maulana
Malik Ibrahim Malang menggunakan EYD plus, yaitu transliterasi yang
didasarkan atas Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama dan Menteri
Pendididkan dan Kebudayaan Repiblik Indonesia, tanggal 22 Januari 1998, No.
158/1987 dan 0543.b/U/1987, sebagaimana tertera dalam buku pedoman
Transliterasi Bahasa Arab (A Guide Arabic Transliteration), INIS Fellow 1992.
ix
B. Konsonan
Dl = ض Tidak dilambangkan = ا
Th = ط B = ب
Dh = ظ T = ت
ث
Ts ع = „(koma menghadap ke
atas)
Gh = غ J = ج
F = ف H = ح
Q = ق Kh = خ
K = ك D = د
L = ل Dz = ر
M = م R = ر
N = ن Z = ز
W = و S = س
H = هى Sy = ش
Y = ي Sh = ص
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak
diawal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak
dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau di akhir kata maka
dilambangkan dengan tanda koma diatas (‟), berbalik dengan koma („), untuk
pengganti lambang “ع”.
x
C. Vokal, panjang dan diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vokal fathah
ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan
panjang masing-masing ditulis dengan cara sebagai berikut:
Vokal (a) panjang = â misalnya قال menjadi qâla
Vokal (i) panjang = î misalnya قيل menjadi qîla
Vokal (u) panjang = û misalnya دون menjadi dûna
Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan
“i”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat
diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah
ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong (aw) = و misalnya قول menjadi qawlun
Diftong (ay) = ي misalnya خير menjadi khayrun
D. Ta’marbûthah (ة)
Ta’marbûthah ditransliterasikan dengan “t” jika berada ditengah-
tengah kalimat, tetapi apabila ta’marbûthah tersebut berada diakhir kalimat,
maka ditaransliterasikan dengan menggunakan “h” misalnya: الرسالة للمذرسة
menjadi alrisalat li al-mudarrisah, atau apabila berada ditengah-tengah kalimat
yang terdiri dari susunan mudlaf dan mudlaf ilayh, maka ditransliterasikan
dengan menggunakan “t” yang disambungkan dengan kalimat berikutnya,
misalnya: فً رحمة هللا menjadi fi rahmatillâh.
xi
E. Kata Sandang dan Lafadh al-Jalâlah
Kata sandang berupa “al” (ال) ditulis dengan huruf kecil, kecuali
terletak di awal kalimat, sedangkan “al” dalam lafadh jalâlah yang berada di
tengah-tengah kalimat yang disandarkan (idhafah) maka dihilangkan.
Perhatikan contoh-contoh berikut ini:
1. Al-Imâm al-Bukhâriy mengatakan…
2. Al-Bukhâriy dalam muqaddimah kitabnya menjelaskan…
3. â syâ’ Allâh kâna wa mâlam yasyâ lam yakun.
4. Billâh ‘azza wa jalla.
F. Nama dan Kata Arab Terindonesiakan
Pada prinsipnya setiap kata yang berasal dari bahasa Arab harus
ditulis dengan menggunakan sistem transilirasi. Apabila kat atersebut
merupakan nama Arab dari orang Indonesia atau bahasa arab yang sudah
terindonesiakan, tidak perlu ditulis dengan menggunakan sistem transliterasi.
Perhatikan contoh berikut:
“...Abdurrahman Wahid, mantan Presiden RI keempat, dan Amin
Rais, mantan Ketua MPR pada masa yang sama,telah melakukan kesepakatan
untuk menghapuskan nepotisme, kolusi, dan korupsi dari muka bumi
Indonesia, dengan salah satu caranya melalui pengintensifan salat di berbagai
kantor pemerintahan, namun...”
Perhatikan penulisan nama “Abdurrahman Wahid”, “Amin Rais” dan
kata “salat” ditulis dengan menggunakan tata cara penulisan bahasa Indonesia
xii
yang disesuaikan dengan penulisan namanya. Kata-kata tersebut sekalipun
berasal dari bahasa Arab, namun a beruoa nama dari orang Indonesia dan
terindonesiakan, untuk itu tidak ditulis dengan cara “‟Abd al-Rahmân Wahîd”,
“Amîn Raîs”, dan bukan ditulis dengan “shalât”.
xiii
DAFTAR ISI
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii
PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................... iii
MOTTO ................................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................................... viii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xiii
ABSTRAK ............................................................................................................. xv
ABSTRACT ......................................................................................................... xvi
xvii ........................................................................................................... ملخص البحث
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8
D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9
E. Definisi Operasional ................................................................................... 9
F. Sistematika Pembahasan .......................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 13
A. Penelitian Terdahulu ................................................................................ 13
B. Konsep Wakaf .......................................................................................... 16
1. Pengertian Wakaf ................................................................................ 16
2. Dasar Hukum Wakaf ........................................................................... 21
3. Wakaf Dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 ..................... 25
4. Pengelolaan Dan Pengembangan Harta Wakaf ................................... 31
C. Konsep Wakaf Produktif.......................................................................... 32
D. Strategi Pengelolaan Wakaf Produktif ..................................................... 33
E. Teori Pengelolaan .................................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 45
A. Jenis Penelitian......................................................................................... 45
B. Pendekatan Penelitian .............................................................................. 46
xiv
C. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 47
D. Sumber Data............................................................................................. 48
E. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 50
F. Metode Pengolahan Dan Analisis Data ................................................... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 56
A. Profil Lembaga Al-Kautsar ...................................................................... 56
1. Lokasi Penelitian ................................................................................. 56
2. Sejarah Berdirinya Lembaga Al-Kautsar Kota Pasuruan .................... 57
3. Susunan Kepengurusan Dan Administrasi Lembaga Al-Kautsar
Kota Pasuruan ..................................................................................... 64
B. Gambaran Umum Pengelolaan Wakaf Di Lembaga Al-Kautsar Kota
Pasuruan ................................................................................................... 70
1. Latar Belakang .................................................................................... 70
2. Pengelolaan Wakaf Di Lembaga Al-Kautsar Kota Pasuruan.............. 71
C. Analisis Data .............................................................................................. 80
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 93
A. Kesimpulan .............................................................................................. 93
B. Saran......................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...96
LAMPIRAN – LAMPIRAN
xv
ABSTRAK
Nilna Rizqy Bariroh, NIM 11210052, 2015. Pengelolaan Wakaf di Lembaga AL-
Kautsar Kota Pasuruan Perspektif Undang-Undang Nomor 41
Tahun 2004. Skripsi. Jurusan Al-Ahwal Al-Syakhshiyyah,
Fakultas Syari‟ah, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang, Pembimbing: Dr. H. Isroqunnajah, M.Ag.
Kata Kunci :Pengelolaan Wakaf, Lembaga Al-Kautsar
Sebagai agama yang sempurna, Islam mengajarkan ibadahnya dengan
berbagai macam cara, ada yang berdampak secara individual atau bersifat vertikal,
namun ada juga yang berdampak secara social atau bersifat horisontal. Diantara
ibadah yang berdampak secara sosial adalah wakaf. Sebagai ibadah yang memiliki
aspek sosial yang besar, wakaf juga dapat berperan penting untuk memajukan
perekonomian umat, sebagaimana yang telah dilakukan oleh negara-negara yang
memang menjadikan wakaf sebagai tumpuan ekonominya. Untuk di Indonesia
sendiri, praktik perwakafan sudah banyak terjadi sejak kerajaan Islam menjadi
kekuatan politik di Indonesia.
Kemajuan perwakafan di Indonesia ditandai dengan diresmikannya
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004. Sekalipun praktik perwakafan di
Indonesia sudah ada sebelum diresmikannya Undang-Undang tersebut. Seperti
halnya yang terjadi di lembaga Al-Kautsar Kota Pasuruan. Lembaga Al-Kautsar
Kota Pasuruan merupakan lembaga independen yang mengelola wakafnya dengan
baik. Terbukti dengan begitu pesatnya lembaga ini berkembang dan menjadi
besar. Adapun permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah tentang alasan
lembaga Al-Kautsar mengelola aset wakafnya dan bagaimana lembaga Al-Kautsar
mengelola perwakafannya ditinjau dari Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan atau
penelitian hukum empiris dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.
Sumber data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang
dilakukan kepada pengelola lembaga Al-Kautsar. Sedangkan data sekundernya
adalah Al-qur‟an dan hadits, Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004, serta buku-
buku lain yang berhubungan dengan wakaf.
Dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan
bahwa; 1) Alasan lembaga Al-Kautsar mengelola objek wakafnya yang berupa
KB (Kelompok Bermain), TK (Taman Kanak-Kanak), dan SD (Sekolah Dasar)
menjadi sekolah elit, serta KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan
Umroh) adalah agar aset wakafnya dapat menjadi eternal serta dapat turut
mengangkat perekonomian masyarakat serta dapat memberikan sumbangsih besar
kepada para fakir miskin dan orang-orang lain yang membutuhkan. 2)
Pengelolaan wakaf yang dilakukan di lembaga Al-Kautsar ini dilakukan dengan
membidik segmentasi pasar kalangan atas untuk lembaga pendidikannya. Begitu
juga dengan KBIHU yang diperuntukkan juga bagi kalangan elit serta dua buah
ruko yang disewakan dan pendistribusian hasilnya dilakukan dengan memberikan
bantuan langsung kepada para fakir miskin, yatim piatu, serta beasiswa kepada
siswa yang ada di Taman Pendidikan Al-Qur‟an Al-Kautsar.
xvi
ABSTRACT
Nilna Rizqy Bariroh, NIM 11210052, 2015. Management Of Productive
Endowments in AL-Kautsar Institute Pasuruan Based on
Perspective of Law No. 41 of 2004. Thesis. Al-Ahwal Al-
Syakhshiyyah Department, Faculty of Sharia, Islamic State University
of Maulana Malik Ibrahim Malang, Advisor: Dr. H. Isroqunnajah,
M.Ag.
Keywords: Management of Endowments, The Institute of Al-Kautsar
As the perfect religion, Islam teaches worship in various ways, there is an
impact on an individual basis or vertical, but there is also a social impact or
horizontal. One of social impact of worships is waqf/endowments. As a worship
which has a great social aspect, endowments can also play an important role to
improve the economy of the people. In fact, some countries those are making
endowments as economic pedestal and used it as a pillar of economic. In
Indonesia, the practice of waqf had existed since the Islamic empire and it
becomes political force in Indonesia.
The progress of waqf in Indonesia is marked by the Act No. 41 of 2004 on
waqf in Indonesia. Altought the endowment practices that occurred in Indonesia
have been going on since long time ago before the inauguration of that Act. One
of the endowment management models is the institution of Al-Kautsar Pasuruan.
Al-Kawthar Institute Pasuruan is an independent agency that manages waqf well.
It could be seen from the rapid development of the institution in becoming larger
gradually. The issue which discussed in this paper is about the reason why Al-
Kautsar institution managing the assets of waqf and how Alkautsar manage its
waqf based on perspective of law No. 41 of 2004.
In this study, researchers used field research or empirical legal research
using qualitative descriptive approach. The primary data source used in this study
was the result of interview with the manager of Al-Kautsar institutions. While
secondary data are the Qur'an and hadith, Act No. 41 of 2004, as well as other
books related to endowments.
From the research that has been conducted by researcher, it can be
concluded that; 1) The reason of why Al-kautsar manage the assets of waqf in the
form of KB (Kelompok Bermain), TK (Taman Kanak-Kanak), and SD (Sekolah
Dasar) into the elite school, and KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan
Umroh) is to ensure that the assets of waqf can be eternal and can uplift the
economy of the society, also can give great distribution for the poor and people
who need it. 2) The management of waqf which is conducted in Al-Kautsar
institution by targetting the market of segmentation of the upper class for
educational institutions. Likewise KBIHU which also intended for the elite, and
two stores that rented amd the results of that distribution will be provided directly
to help the poor, the orphanages, and scholarship for students in TPQ Al-Kautsar.
xvii
لخص البحثم إدارة الوقف يف مؤّسسة الكوثر باسوروان من , 1201, 00102211نلنا رزقي بريرة,رقم القيد
, قسم األحوال الشخصية, كلية الشريعة, جامعة 4001سنة 14ناحية القوانني منرة ماالنج. حتت االشراف الدكتور إشراق النجاح موالنا مالك إبراىيم اإلسالمية احلكومية
املاجستري الكوثر مؤسسة ,الوقف إدارة : لرئيسةا كلمات
كان اإلسالم دينا قيما كامال للّشوارع القدمية عّلم الّناس بأنواع العبادات ربانّية كانت أو اجتماعّية. من العبادات االجتماعّيات ىي الوقف وهلا أثار عظيمة للمجتمع. ومن ضروريّات
يف الوقف ترقّية اقتصاد األّمة كما تقّرره البلدة مصر االقتصاد فيها. وتعّودت عملّية الوقف إندونيسيا حينما كانت مملكة إسالمية قويّة سياسّية فيو.
ولو كان الوقف ُمعّودا 1221سنة 10ترقّية الوقف يف إندونيسيا تُعلم برتسيم القوانني منرة قبلو كما حدث يف مؤّسسة الكوثر باسوروان. مؤّسسة الكوثر ىي مؤّسسة انفراديّة اّليت تدير الوقف
ب سبّ ما يعىن من ترقّية ىذه املؤّسسة ترقّية عظيمة. وأّما مسألة ىذا البحثجّيدة, يفهم ذالك .1221سنة 10من ناحية القوانني منرة ىاير وكيفّية تد وقفها تدير مؤّسسة الكوثر
مناىج البحث املستخدمة ىف ىذا البحث ىي املناىج امليدانية املؤّسسة على الّنهج الّنوعّي. ومصادر البيانات املستخدمة ىي مصادر البيانات األساسّية املكتسبة من الّتساؤل مبدير مؤّسسة
سبة من القرأن الكوثر، والسرب، والّتوثيق كاملناىج ىف مجع البيانات. وأّما البيانات الثّانويّات مكت , والدفاتري املتعّلقة بالوقف. 1221سنة 10واحلديث, القوانني منرة
تدير وقفها مؤّسسة الكوثرالّسبب أّن ب (0 ومن البحث يف ذالك حصل الباحث)املدرسة اإلبتدائية( تصار SD)رياض األطفال(، TK، )اللعب اجلماعى( KBالكائنات من
لتكون موضوع وقفها ابدية، ومع )التوجيو اجملموعة احلج والعمرة( KBIHUمبدرسة صفوية، و ميكن أن تعطي مسامهة كبرية للفقراء وغريىم من و رفع املستوى االقتصادي للمجتمعذالك
تقصد للمجتمع العلوي و كذا ايضا يف إدارة الوقف يف مؤسسة الكوثر (1. احملتاجنيتقسيم غلتهم غنياء ومبنيان املستأجران اّلذي يهدف لأل KBIHUوكما يف .تهاتعليميمئسسة
للفقراء واملساكني، وكذا اليتامى واملنحة الدراسية القرانية الكوثر.