pengembangan media pembelajaran e-learningeprints.ums.ac.id/72923/11/naskah publikasi.pdf · desain...
TRANSCRIPT
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING
BERBASIS GOOGLE CLASSROOM UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA
MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X
DI SMA NEGERI 1 NOGOSARI
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I
pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan
Oleh:
DEWI MARASMITA
A210140108
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
1
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS
GOOGLE CLASSROOM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI
BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI
SMA NEGERI 1 NOGOSARI
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk: mengembangkan Media Pembelajaran E-Learning
Berbasis Google Classroom pada kompetensi dasar Pelaku Kegiatan Ekonomi;
mengetahui kelayakan media yang dikembangkan berdasarkan penilaian ahli
materi dan ahli media; mengetahui pendapat siswa terhadap penggunaan media;
selain itu untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa setelah
penggunaan media yang dikembangkan.Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan atau Research and Development (R&D) yang diadaptasi dari
model pengembangan ADDIE. Data yang diperoleh dari angket dianalisis secara
deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil akhir dari seluruh penilaian terhadap
Media yang dikembangkan menurut tingkat kelayakan termasuk dalam kategori
Sangat Layak digunakan. Berdasarkan analisis Motivasi Belajar siswa sebelum
dan sesudah penggunaan media diperoleh peningkatan pada kelas X IPS 1 sebesar
14,06% dan peningkatan pada kelas X IPS 2 sebesar 16,33%.
Kata Kunci: Media Pembelajaran E-learning, Google Classroom, Motivasi
Belajar, Penelitian Pengembangan, ADDIE.
Abstract
This research aims to: developing Google Classroom Based E-Learning Learning
Media on basic competencies of Economic Activity Players; knowing the
feasibility of media developed based on the assessment of material experts and
media experts; knowing students’ opinion about the media development; this
research is also to knowing the increase of students’ learning motivation after
used the media that developed.This research model is classified in Research and
Development (R&D) and adapted from ADDIE model. The collecting data
technique in this research was questionnaire that was analyzed in qualitative and
quantitative descriptive. The final result about the measurement of the media,
classified in the worth level is excellent and worth to be used. The analysis of the
Students Learning Motivation before and after used the media, reported that it was
obtained an increase motivation in the amount of 14,04% in Class X Social 1, and
also increase in the amount of 16,33% in Class I Social 2.
Keywords: E-Learning Media, Google Classroom, Learning Motivation,
Research and Developmenet, ADDIE.
2
1. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari
proses pembangunan bangsa. Didalam UU no. 20 tahun 2003 tentang
pendidikan nasional (sisdiknas) juga disebutkan bahwa pendidikan adalah
usaha yang dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual agama, pengendalian diri
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Kegiatan pembelajaran memiliki komponen beberapa pelaku yang ada di
dalamnya yaitu guru dan siswa, selain kedua komponen tersebut ada juga
salah satu komponen yang keberadaannya mempunyai peran cukup penting
yaitu media. Media yang dimaksud disini adalah alat yang digunakan untuk
mengirimkan isi materi atau pesan dari guru kepada siswa maupun dari siswa
kepada guru. Menurut Nunuk Suryani (2012:136) media pembelajaran
adalah media yang digunakan dalam pembelajaran yaitu meliputi alat bantu
guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar
kepenerima pesan (siswa), tetapi saat ini banyak siswa yang merasa jenuh
dengan aktivitas rutin yang monoton dan membebani. Media pembelajaran
dapat juga dilakukan mengunakan media-media komunikasi seperti telepon,
komputer, internet, e-mail, dan sebagainya.
Pemanfaatan internet dalam bentuk media pembelajaran berbasis web
merupakan salah satu bentuk e-learning yang pada era ini sedang populer
dikembangkan oleh lembaga pendidikan. Menurut Rosenberg (2009, p.35) e-
learning adalah peralatan teknologi komputer yang digunkan untuk
meningkatkan proses belajar dan mengajar. E-learning juga dimanfaatkan
untuk menyampaikan pengetahuan. Nadiu (2003, p.11) menambahkan bahwa
penerapan e-learning sangat bermanfaat bagi pembelajaran karena sifatnya
yang fleksibel, yang memungkinkan user mengakses informasi dan sumber
belajar tanpa terbatas ruang dan waktu. Henderson (2003, p.29),
3
mengemukakan tiga macam tipe pembelajaran dengan e-learning: (1)
synchronous, yaitu sekelompok siswa bertemu dengan guru melalui internet,
user online pada saat yang bersamaan ketika mereka berkomunikasi satu
dengan yang lainya, guru dapat berinteraksi dengan siswa, siswa dapat
berinteraksi dengan siswa lainnya; (2) self-direct, yaitu siswa bertindak
sendiri untuk belajar, tidak ada guru, teman yang berinteraksi dengannya; (3)
asynchoronous, gaya belajar ini merupakn gaya belajar kolaboratif,
sekelompok siswa bertemu dengan guru melalui internet dan dapat
berkomunikasi, namun tidak selalu online pada saat yang bersamaan. Siswa
dapat berkomunikasi dengan meninggalkan pesan yang dapat direspon selang
beberpa waktu. Merilainen et al. (2013, p.20) menambahkan bahwa
pembelajaran online dapat membuat siswa aktif. Pembelajaran berbasis web
yang sering diguanakan saat ini antara lain seperti Schoology, Moodle,
Edmodo, Claroline, Google Classroom dan masih banyak lainnya. Teknologi
internet yang memiliki sifat interaktif, fleksible, dan tidak terbatas ruang dan
waktu diharap menjadi salah satu media pembelajaran yang unggul. Namun
pada kenyataannya pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran
dikelas masih minim. Guru masih belum optimal dalam memanfaatkan
fasilitas yang ada sehingga siswa hanya menggunakan buku cetak,
mengerjakan di papan tulis, dan lembar kerja siswa.
Google Classroom atau dalam bahasa Indonesia yaitu Ruang Kelas
Google adalah suatu serambi pemebelajaran campuran yang diperuntukkan
terhadap setiap ruang lingkup pendidikan yang dimaksud untuk menemukan
jalan keluar atas kesulitan dalam membuat, membagikan dan menggolongkan
setiap penugasan tanpa kertas. Pemanfaatan google classroom dapat melalui
multiplatform yakni dapat melalui komputer dan dapat melalaui gawai. Guru
dan siswa dapat mengunjungi situs https://classroom.google.com atau dapat
mengunduh aplikasi playstore di android atau melalui app store di IOS
dengan keyword Google Classroom. Penggunaan tersebut tanpa dipungut
biaya sehingga pemanfaatannya dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
4
Fasilitas yang tersedia dalam e-learning berbasis Google Classroom untuk
mendukung pembelajaran sangatlah banyak, namun kenyataannya guru-guru
yang memanfaatkan fasilitas komputer yang terhubung internet untuk
kegiatan pembelajaran masih sangat sedikit.
Dalam pembelajaran di SMA Negeri 1 Nogosari, mata pelajaran
Ekonomi seringkali dianggap pelajaran yang kurang menarik dibandingkan
mata pelajaran lainnya yang mengakibatkan motivasi belajar pada
pembelajaran Ekonomi di sekolah masih rendah. Dilihat dari kualitas
pembelajaran, terdapat beberapa guru yang belum dapat membangkitkan
semangat belajar siswanya. Siswa seharusnya fokus dan memperhatikan
materi yang disampaikan pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.
Namun pada kenyataanya masih ada sebagian siswa yang enggan
memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru. Untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran menjadi lebih baik, maka perlu diadakannya media
pembelajan yang mampu menumbuhkan semangat belajar dan ketertarikan
siswa terhadap media yang digunakan untuk mengoptimalkan proses
pembelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Nogosari.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut dalam judul: Penggunaan Media Pembelajaran E-
Learning Berbasis Google Classroom untuk Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X di SMA Negeri 1 Nogosari.
2. METODE PENELITIAN
Model penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research
and Development (R&D) yang memiliki tujuan untuk menghasilkan atau
mengembangkan produk tertentu. Sugiono, (2012:407) mengemukakan
metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development
(R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan suatu
produk dan menguji dan menguji keefektifan produk tersebut.
Model penelitian pengembangan yang menjadi acuan peneliti dalam
mengembangkan media pembelajaran ini yaitu ADDIE model (Analysis,
5
Design, Development, Implementation, and Evaluation) yang dikembangkan
oleh Dick and Carry.
3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Penelitian
Pengunaan Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom
mengikuti model pengembangan ADDIE dengan tahapan analisis (analysis),
perancangan (design), pengembangan (development), implementasi
(implementation), dan evaluasi (evaluation). Pelaksanaan keseluruhan
prosedur pengembangan penelitian ini secara rinci dapat dilihat pada uraian
sebagai berikut.
3.1.1 Analisi (Analysis), merupakan tahap awal penelitian pengembangan
dengan melakukan analisis kurikulum, kebutuhan siswa, mata
pelajaran ekonomi, dan merumuskan tujuan. Berdasarkan pada
analisis yang dilakukan, maka produk yang sesuai untuk
dikembangkan sebagai media pembelajaran dalam kompetensi dasar
Perilaku Kegiatan Ekonomi adalah Media Pembelajaran E-Learning
Berbasis Google Classroom.
3.1.2 Desain (Design), Pada tahap ini menghasilkan konsep rancangan
desain Media Pembelajaran E-Learning Berbasis Google Classroom.
Pada tahap desain juga dihasilkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), Storyboard media, dan kisi-kisi instrumen angket penilaian
media pembelajaran e-learning berbasis google classroom.
3.1.3 Pengembangan (Development), merupakan tahap pembuatan produk
yang dapat dimuat pada situs http://classroom.google.com dan sudah
melewati tahap penilaian dari para ahli yaitu Ahli Materi dan Ahli
Media pembelajaran ekonomi Pada tahap pengembangan juga
dilakukan revisi materi Ekonomi dan revisi pada media yang
dikembangan sesuai dengan saran para Ahli sehingga media siap di
implementasikan. Berikut merupakan hasil penilaian dari para ahli
beserta Revisi produk:
6
3.1.3.1 Revisi Ahli Materi : Untuk materi pembelajaran pada ppt
akan lebih baik lagi jika ditambahkan dengan latihan soal.
Revisian:
3.1.3.4 Revisi Ahli Media : Untuk materi dalam bentu video
pembelajaran pada google classroom lebih baik diganti dengan
menggunakan link yang langsung terhubung dengan youtube.
7
3.1.3.5 Penilaian Ahli Materi dan Media
Penilaian ahli materi menunjukan bahwa materi yang
dicantumkan pada media pembelajaran e-learning berbasis
google classroom memperoleh hasil dengan kriteria (1) Relevansi
materi 4 (2) Pengorganisasian Materi 3,4 (3) Evaluasi latihan soal
3,6 dan (4) Bahasa 3,5 dan diperoleh rata-rata 3,6 dengan kategori
“sangat layak”. Berikut merupakan diagram penilaian ahli materi:
Pada tahap penilaian aspek yang dinilai oleh ahli media
pembelajaran ekonomi materi perilaku kegiatan ekonomi
diperoleh hasil penilaian dari aspek (1) komunikasi visual 3,625
(2) rekayasa perangkat lunak 3,6 (3) kebermanfaatan 4 dan
diperoleh rata-rata 3,667 dengan kategori “sangat layak”. Berikut
33,23,43,63,8
44,2
Hasil Validasi Ahli Materi
Hasil Validasi AhliMateri
8
merupakan diagram penilaian ahli media:
3.1.4 Implementasi (Implementation), merupakan tahap uji coba media
pembelajaran berbasis e-learning berbasis google classroom terhadap
subjek uji coba kelompok kecil dan subjek uji coba lapangan. Berikut
merupakan penilaian uji coba media oleh siswa:
Pada tahap penilaian yang dilakukan oleh siswa mengenai media
pemebelajaran dengan google classroom pada mata pelajaran ekonomi
materi pelaku kegiatan ekonomi diperoleh hasil rata-rata untuk kelas x
ips 1 yaitu 3,39 dengan kategori “sangat layak” dan hasil rata-rata
untuk kelas x ips 2 yaitu 3,366 dengan kategori “sangat layak”.
Berikut merupakan diagram validasi angket oleh siswa:
3,43,53,63,73,83,9
44,1
Hasil Validasi Ahli Media
Hasil Validasi Ahli Media
3,15
3,2
3,25
3,3
3,35
3,4
3,45
DesainPembelajaran
Rekayasa PerangkatLunak
Komunikasi Visual
Hasil Validasi Angket Siswa
X IPS 1
X IPS 2
9
3.1.5 Evaluasi (Evaluation), merupakan tahap akhir dari prosedur
pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis google
classroom yaitu pengukuran ketercapaian tujuan pengembangan
produk berupa peningktan motivasi belajar siswa. Berikut penilaian
tahap akhir oleh siswa menggunakan gain score:
Keterangan X IPS 1 X IPS 2
Peningkatan Motivasi Siswa Setelah
Mengaplikasikan E-Learning Berbasis Google
Classroom
14.06% 16.33%
Gain Score 0.574 0.560
Hasil perhitungan dengan menggunakan gain score menunjukkan
bahwa Media Pembelajaran E-learning Berbasis Google Classroom
pada Pembelajaran Ekonomi mampu meningkatkan Motivasi Belajar
siswa kelas X IPS 1 dan X IPS 2 di SMA Negeri 1 Nogosari sebesar
0,574 dan 0,560. Peningkatan Motivasi Belajar pada kedua kelas X
IPS 1 dan X IPS 2 tersebut masuk dalam kategori Sedang karena nilai
gain berada pada rentang 0,3 ≤ g ≤ 0,7
3.2 Pembahasan
3.2.1 Penggunaan E-learning berbasis “Google Classroom” sebagai
media pembelajaran di SMA Negeri 1 Nogosari.
Penggunaan Media Pembelajaran E-laerning berbasis
Google Classroom dimulai dari analisis terhadap kebutuhan
siswa. Dari hasil pengamatan dapat diketahui bahwa guru
menyampaikan materi dengan metode ceramah. Sehingga siswa
kurang antusias mengikuti pembelajaran. Mereka berpendapat
bahwa pembelajaran akan lebih menarik apabila menggunakan
media pembelajaran yang variatif dengan cara memanfaatkan
fasilitas yang disediakan oleh sekolah.
Media E-learning Berbasis Google Classroom
diimplementasikan langsung pada subjek uji coba lapangan.
Jumlah subjek penelitian adalah 45 siswa yang terdiri dari 23
10
siswa kelas X IPS 1 dan X IPS 2 SMA Negeri 1 Nogosari. Pada
tahap uji coba lapangan ini, siswa tampak antusias dan tampak
aktif saat pembelajaran Ekonomi berlangsung. Hal ini dapat
diketahui dari ketertarikan siswa saat mulai mengakses google
classroom di ruang laboratorium. Siswa merasa tertantang untuk
memahami materi yang ada serta menjawab soal-soal maupun
bertanya melalui kolom komentar yang berada di google
classroom.
Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Euis Sofi (2016), apabila dibandingkan dengan penelitian yang
dilakukan peneliti terdapat kesamaan yaitu: Dengan adanya
media pembelajaran e-learning siswa menjadi lebih aktif dalam
mengikuti pembelajaraan. Hal ini merubah pola lama yang
monoton beralih menjadi siswa yang senang membaca dan
pembelajaran menjadi tidak menjenuhkan.
Tujuan utama dari penggunaan media pembelajaran e-
learning berbasis google classroom adalah untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa. Peneliti mengukur peningkatan motivasi
belajar siswa dengan mengumpulkan angket motivasi sebelum
dan sesudah penggunaan media pembelajaran yang
dikembangkan. Peneliti melakukan evaluasi terhadap hasil angket
motivasi dengan menginterpretasikan setiap indikatornya
dikaitkan dengan hasil penilaian angket kelayakan media terhadap
siswa uji coba lapangan.
3.2.2 Tingkat kelayakan media pembelajaran e-learning menggunakan
“Google Classroom” di SMA Negeri 1 Nogosari berdasarkan ahli
materi dan ahli media
Mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh
Ayu Saraswati (2017), Hasil validasi kelayakan media
pembelajaran elektronik berbasis situs web secara keseluruhan
Ahli memperoleh rata-rata 3,325 dengan kategori Sangat Layak.
11
Sedangkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti
Kelayakan media pembelajaran diketahui melalui tahap validasi
oleh Ahli. Validator yang dipilih oleh peneliti terdiri dari satu
dosen Ahli Materi dan satu dosen Ahli Media. Instrumen
pengumpulan data menggunakan angket kelayakan media dengan
skala 4. Hasil validasi kelayakan media pembelajaran elektronik
berbasis google classroom secara keseluruhan Ahli memperoleh
rata-rata 3.675 dengan kategori Sangat Layak.
Menurut perbandingan antara penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Ayu Saraswati dan peneliti terdapat kesamaan dan
perbedaan yaitu: Untuk kesamaannya Penggunaan media
pembelajaran e-learning sangat layak digunakan menurut
keseluruhan ahli yaitu ahli media dan ahli materi. Sedangkan
untuk perbedaannya, Rata-rata skor keseluruhan ahli pada
penelitian sebelumnya diperoleh skor 3,325 sedangkan penelitian
yang dilakukan oleh peneliti untuk rata-rata skor keseluruhan ahli
diperoleh skor 3,675 dan terdapat selisih sebesar 0,35.
3.3.3 Motivasi belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran
e-learning berbasis Google Classroom?
Mengacu pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Ayu saraswati Respon siswa dapat dilihat dari hasil penilaian
kelayakan Media Pembelajaran Elektronik Berbasis Situs Web
dan pengukuran motivasi siswa. Respon siswa dilihat dari
Rekapitulasi Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa menunjukkan
bahwa motivasi belajar siswa setelah implementasi Media
Pembelajaran Elektronik Berbasis Situs Web lebih tinggi pada
setiap indikator pengukurannya atau dengan kata lain motivasi
belajar siswameningkat setelah menggunakan media
pembelajaran e-learning.
Berdasarkan penelitian tersebut apabila dibandingkan
dengan penelitian media pembelajaran e-learning berbasis google
12
classroom terdapat kesamaan yaitu sama-sama meningkatkan
Motivasi belajar siswa. Dilihat dari hasil penilaian Rekapitulasi
Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa menunjukkan bahwa
motivasi belajar siswa setelah implementasi Media Pembelajaran
E-learning Berbasis Google Classroom lebih tinggi pada setiap
indikator pengukurannya.
4. PENUTUP
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai beriku:
a. Penggunaan media pembelajaran e-learning berbasis Google
classroom di SMA Negeri 1 Nogosari yaitu layak digunakan namun
masih ada keterbatasan.
b. Tingkat kelayakan media pembelajaran e-learning berbasis google
classroom diketahui berdasarkan penilaian dari Ahli Materi dan Ahli
Media:
1) Penilaian kelayakan oleh ahli materi termasuk daam
kategori Sangat Baik namun masih perlu ada yang
direvisi.
2) Penilaian kelayakan oleh ahli media termasuk dalam
kategori Sangat Baik sehingga layak digunakan namun
masih perlu direvisi.
c. Berdasarkan hasil penelitian dan Hasil perhitungan dengan
menggunakan gain score menunjukkan bahwa media pembelajaran
berbasis google classroom dapat meningkatkan Motivasi Belajar
siswa kelas X IPS 1 kelas X IPS 2.
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja grafindo Persada.
Ayu S. 2017. Pengembangan Media Pembelajaran Elektronik (E-learning)
Berbasis Situs Web Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Koperasi Siswa
13
Kelas XII IPS SMA Negeri Pajangan 1 Tahun Ajaran 2017/2018. Skripsi.
Tidak Diterbitkan. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Yogyakarta:
Yogyakarta.
Edupai. Pembelajaran dengan Google Classroom, (Online),
(https://www.edupai.web.id/2015/07/pembelajaran-dengan-google-
classroom.html?m=1, diakses 10 Mei 2018).
Hake, Richard. (2012). Analyzing Change/Gain Scores. USA: Indiana University.
Hardyanto, R. Hafid. 2016. Pengembangan dan Implementasi E-learning
Menggunakan Moodle dan Vicon Untuk Pelajaran Pemrograman Web di
SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol 6 No 1.
Nissen, Jayson et al. 2016. A Comparison of Hake’s g and Cohen’s d for
Analyzing Gain on Concept Inventories. Journal Physics Education
Mardhani, Aprilia Wahyu., & Siswanto, M.Pd. 2017. Pengembangan Media
Pembelajaran Ular Tangga Kuntansi untuk Meningkatkan Motivasi
Belajar. Jurnal Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia vol. 6, No. 3.
Putri, Dhia Ghea Ramadhani.S., & Rumyeni, S.sos,M.sc. 2017. Communication
Effectiveness of Online Media Google Classroom in Supporting the
Teaching and Learning Process at Civil Engineering University of Riau.
Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau. Vol. 4, No. 1.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sofi, Euis. 2016. Pembelajaran Berbasis E-learning Pada Mata Pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VII Madrasah Tsanawiyah Negeri.
Jurnal Penelitian Manajemen Pendidikan vol. 1 No. 1
Wahono, Romi Satria. (2006). Aspek dan Kriteria Penilaian Media Pembelajaran.
Diakses pada tanggal 13 Juli 2018 pukul 18.13 WIB, dari
http://romisatriawahono.net/2006/06/21/aspek-dan-kriteria-penilaian-
media-pembelajaran.