pengeringan brokoli_giffary ps-123020077.pptx
DESCRIPTION
Pengeringan BrokoliTRANSCRIPT
Pendahuluan
Pertaniaan(Proses penanaman,
pemanenan)
Pengolahan Pascapanen
Pengolahan Lanjutan & industri
Konsumen
Waktu Tenggang
Resiko ResikoResikoResikoResiko
Faktor Utama Penyebab Kerusakan Pangan
Kerusakan bahan pangan dapat disebabkan faktor-faktor berikut : pertumbuhan dan aktifitas mikroba;
aktifitas enzim-enzim di dalam bahan pangan;
serangga parasit dan tikus;
suhu (pemanasan dan pendinginan);
kadar air;
udara (oksigen);
sinar;
waktu
Seperti pada diagram di atas, bahan pangan banyak sekali resiko baik pada saat pemanenan maupun pasca-panen hingga sampai ke konsumen
Pangan menjadi kebutuhan primer manusia yang tidak mengenal batasan, baik waktu, ruang maupun tingkatan sosial.
Untuk meminimalisir resiko tersebut maka perlu diadakan teknik pengolahan dan pengawetan pangan
Kerusakan Bahan Pangan Kerusakan secara Kimiawi
Kerusakan ini terjadi karena adanya reaksi kimia dalam suatu bahan sehingga bahan tersebut menjadi rusak.
Kerusakan kimia dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya : “coating” atau enamel, yaitu terjadinya noda hitam FeS pada makanan kaleng karena terjadinya reaksi lapisan dalam kaleng dengan H–S– yang diproduksi oleh makanan tersebut.
Contoh dari kerusakan kimiawi ini ialah adanya oksidasi lemak dalam minyak, sehingga minyak berubah warna dan berbau tengik. Adapun juga bisa terjadi penyimpangan rasa, aroma maupun warna dalam bahan teh, kopi,dll.
Kerusakan Fisik Kerusakan fisik ini disebabkan karena perlakuan-
perlakuan fisik. Misalnya terjadinya “case hardening” karena
penyimpanan dalam gudang basah menyebabkan bahan seperti tepung kering dapat menyerap air sehingga terjadi pengerasan atau membatu.
Dalam pendinginan terjadi kerusakan dingin (chilling injuries) atau kerusakan beku (freezing injuries) dan “freezer burn” pada bahan yang dibekukan. Sel-sel tenunan pada suhu pembekuan akan menjadi kristal es dan menyerap air dari sel sekitarnya
Pada umumnya kerusakan fisik terjadi bersama-sama dengan bentuk kerusakan lainnya.
Kerusakan Mikrobiologis Penyebab kerusakan mikrobiologis adalah
bermacam-macam mikroba seperti kapang, khamir dan bakteri.
Cara perusakannya dengan menghidrolisa atau mendegradasi makromolekul yang menyusun bahan tersebut menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil.
Contoh dari kerusakan mikrobiologis ialah daging yang mengeluarkan lendirnya, telur yang mengalami kebusukan, serta roti yang menjamur, serta buah-buahan dan sayuran membusuk.
Kerusakan Mikrobiologis Penyebab kerusakan mikrobiologis adalah
bermacam-macam mikroba seperti kapang, khamir dan bakteri.
Cara perusakannya dengan menghidrolisa atau mendegradasi makromolekul yang menyusun bahan tersebut menjadi fraksi-fraksi yang lebih kecil.
Contoh dari kerusakan mikrobiologis ialah daging yang mengeluarkan lendirnya, telur yang mengalami kebusukan, serta roti yang menjamur, serta buah-buahan dan sayuran membusuk.
Pengeringan
Pengeringan pangan berarti pemindahan air dengan
sengaja dari bahan pangan.Metoda untuk
mengeluarkan air dari Suatu bahan hingga tingkat
kadar air Mencapai keseimbangan dengan kondisi
Udara normal atau tingkat kadar air yang Setara
dengan nilai aktivitas air (Aw) yang Aman dan
kerusakan mikrobiologis,enzimatis Dan kimiawi (12-
14%) basis basah.
PRINSIP PENGERINGAN
Proses perpindahan
panas: proses pemanasan
dan terjadi panas sensible
dari medium pemanas ke
bahan, dari permukaan
bahan ke pusat bahan.
Proses pemindahan massa:
proses pengeringan
(penguapan), terjadi panas
laten, dari permukaan bahan
ke udara.
Mekanisme Pengeringan
Perpindahan energi dari lingkungan untuk menguapkan air yang
terdapat di permukaan benda padat
Perpindahan energi dari lingkungan ini dapat berlangsung secara konduksi,
konveksi , radiasi, atau kombinasi dari ketiganya. Proses ini dipengaruhi oleh
temperatur, kelembapan, laju dan arah aliran udara, bentuk fisik padatan, luas
permukaan kontak dengan udara dan tekanan. Proses ini merupakan proses
penting selama tahap awal pengeringan ketika air tidak terikat dihilangkan.
Penguapan yang terjadi pada permukaan padatan dikendalikan oleh peristiwa
difusi uap dari permukaan padatan ke lingkungan melalui lapisan film tipis udara
Perpindahan massa air yang terdapat di dalam benda ke permukaan
Ketika terjadi penguapan pada permukaan padatan, terjadi perbedaan
temperatur sehingga air mengalir dari bagian dalam benda padat menuju ke
permukaan benda padat. Struktur benda padat tersebut akan menentukan
mekanisme aliran internal air.
Faktor-Faktor
factor dalam pengeringan yaitu sebagai berikut:
- Kecepatan Udara, Makin cepat udara bertiup di atas Bahan Pangan, makin cepat Bahan Pangan menjadi kering.
- Temperatur Udara, Makin tinggi temperature, makin cepat Bahan Pangan menjadi kering.
- Kelembapan Udara, Makin lembab udara, makin lambat Bahan Pangan menjadi kering
- Ukuran dan Tebal Bahan Pangan, Makin tebal Bahan Pangan, makin lambat Bahan Pangan kering. Namun makin luas permukaan Bahan Pangan, makin cepat Bahan Pangan menjadi kering.
- Arah Aliran Udara Terhadap Bahan Pangan, Makin kecil sudut antara Bahan Pangan dengan arah aliran udara, makin cepat pengeringannya.
- Sifat Bahan Pangan, Makin Bahan Pangan tersebut berlemak, makin lama dan sulit pengeringannya.
PENDAHULUAN
Pengeringan
Pengeringan adalah proses untuk
menghilangkan sebagian kadar air
dalam bahan pangan.
Selama pengeringan terjadi
penguapan air yang terdapat dalam
bahan pangan Oleh sebab itu, makanan
yang dikeringkan terjaga
keawetannya karena kandungan
airnya rendah sehingga organisme
pembusuk tidak dapat tumbuh.
Pengeringan ada 2 metode yaitu
Pengeringan dengan menggunakan
panas dan pengeringan dengan suhu
rendah
Tujuan
Pengeringan bertujuan untuk:
1. mengawetkan bahan pangan,
2. meningkatkan efisiensi pengemasan
(packaging), penyimpanan, dan
transportasi (tujuan ekonomi karena
menurunkan berat dan volume),
3. memperpanjang daya guna dan
hasil guna,
4. mengubah struktur bahan pangan.
BROKOLI Brokoli merupakan sayuran suku
kubis-kubisan yang berasal dari laut tengah dan masuk ke Indonesia sekitar tahun 70-an.
Brokoli merupakan sayuran dengan kalori yang rendah, rendah lemak, dan bebas kandungan lemak jenuh, tinggi kalium dan rendah sodium, tidak mengandung kolesterol
Selain itu, brokoli juga mengandung folat . Seperti yang kita ketahui, folat merupakan salah satu vitamin yang sangat baik salah satunya baik untuk ibu hamil dan janin.
Kandungan Vitamin C di dalam brokoli sangat tinggi
Seleksi dan penyimpanan
Brokoli segera bisa diperoleh sepanjang tahun. Pilih hanya bunga brokoli yang segar, cerah, dan
bertekstur kaya. Jangan membeli brokoli yang lebih matang, ditandai
dengan daun kuncup yang berwarna kuning, jumlah cabang berlebihan dan dengan batang yang berongga.
Brokoli adalah sayuran yang sangat disukai ulat dan serangga lain, sehingga dalam perawatan umumnya banyak memerlukan pestisida.
Jadi Bila mungkin, dapatkan brokoli di toko sayuran organik untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.
Pengolahan Umum Brokoli
Jika anda akan mengolah brokoli, bilas kepala bunga dengan mencelupkan
terbalik dalam air garam , dan direndam selama 30 menit .Kemudian bersihkan
brokoli dengan air dingin yang mengalir, untuk menghilangkan residu dari
pestisida dan kotoran lain. Cara mencuci sayuran tadi bisa anda terapkan juga
terhadap jenis sayuran yang lain.
Bila mungkin, mengonsumsi brokoli untuk mendapat manfaat yang baik adalah
pada saat masih segar. Jika tidak, anda dapat menyimpan brokoli pada lemari
pendingin, dan dibungkus dengan kantong agar tetap baik untuk beberapa hari.
Daging kepala bunga, batang dan daun brokoli bisa dimakan, bagian yang paling
lezat dari brokoli adalah Batang dan daun bunga yang tebal. Kepala brokoli yang
muda dan lembut dapat dimakan mentah, atau digunakan sebagai salad.
Bisa juga brokoli ditumis dengan sayuran lain, seperti kacang-
kacangan dan daging ayam, yang menggunakan bumbu lezat
seperti saus, bawang minyak, merica, dan bawang putih.
Nutrisi yang terkandung dalam brokoli seperti folat, vitamin
dan beberapa zat anti-kanker pada brokoli sensistif
panas. Mereka akan hilang jika dimasak dengan air yang
medidih terlalu lama. Jadi brokoli bisa dimasak dengan direbus,
atau ditumis setengah matang.
PENGERINGAN BROKOLI Pemotongan
Apabila dalam skala kecil (konsumsi untuk keluarga) lakukan pemotongan
memanjang dari bagian kepala hingga batang. Lalu buang bagian yang keras (jika
ada). Potong-potong menjadi empat bagian
Pencucian
Sebelum masuk kedalam pengeringan utama, brokoli dicuci terlebih dahulu oleh
air yang mengalir. Jangan dicuci oleh air panas karena akan merusak kandungan
Vitamin C nya.
Blanching
Lakukan Blanshing dengan cara melakukan pemasakan dalam air selama 2-3
menit. Maksimal waktu adalah 4 menit agar vitamin didalamnya tidak rusak
Segera setelah blanching, dinginkan kembali brokoli dalam air dingin untuk
mencegah pemasakan yang berlanjut karena suhu tinggi. Lalu tiriskan sambil
menyiapkan alat pengeringnya
Pengeringan
Masukan potongan-potongan brokoli tsb.kedalam alat pengering atau Dehydrator.