pengertian manajemen menurut para ahli

81
BAB 1 ARTI, SARANA DAN FUNGSI MANAJEMEN 1. 1. ARTI MANAJEMEN Dari literatur istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu sebagai suatu proses,sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen serta sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu. Dari pengertian manajemen yang pertama ada beberapa definisi yaitu: Enclycopedia of the Social Sciense: “Suatu proses dengan mana pelaksaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi”. Haiman : Fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu ubtuk mencapai tujuan bersama. George R. Terry : Pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain. Dari pengertian manajemen yang kedua, terdapat kegiatan-kegiatan dan aktivitas manajer yang pada umumnya adalah planning, organizing, staffing, directing,dan controlling. Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena, kejadian, keadaan juga memberikan penjelasan. Hal ini diakui pula oleh Chezter I. Brnard, Henry Fayol, Alfin Brown, Harold Koontz dll. Dari beberapa pengertian diatas manajemen dapat didefinisikan sebagai “Seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.” 1. 2. SARANA MANAJEMEN

Upload: zikri-khairan

Post on 10-Nov-2015

100 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Pengertian Management

TRANSCRIPT

BAB 1ARTI, SARANA DAN FUNGSI MANAJEMEN1. 1. ARTI MANAJEMENDari literatur istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu sebagai suatu proses,sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen serta sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.Dari pengertian manajemen yang pertama ada beberapa definisi yaitu: Enclycopedia of the Social Sciense: Suatu proses dengan mana pelaksaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Haiman : Fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu ubtuk mencapai tujuan bersama. George R. Terry : Pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.Dari pengertian manajemen yang kedua, terdapat kegiatan-kegiatan dan aktivitas manajer yang pada umumnya adalah planning, organizing, staffing, directing,dan controlling.Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena, kejadian, keadaan juga memberikan penjelasan. Hal ini diakui pula oleh Chezter I. Brnard, Henry Fayol, Alfin Brown, Harold Koontz dll.Dari beberapa pengertian diatas manajemen dapat didefinisikan sebagai Seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.1. 2. SARANA MANAJEMENSarana (tools) atau alat manajemen untuk mencapai tujuan disebut sumber daya yang terkenal dengan Enam M, yaitu: Men and Women Money Materials Machine Metode Markets1. 3. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN. Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen dari beberapa ahli antara lain:1. Forecasting2. Planning termasuk budgeting3. Organizing4. Staffing atau assembling resources5. Directing atau commanding6. Leading7. Coordinating8. Motivating9. Controlling10. Reporting1. 4. FUNGSI-FUNGSI LAIN DARI SEORANG MANAJERFungsi manajer ke dalam perusahaan (internal function of manager), dapat dilihat dari dua sudut yaitu:1. Proses yakni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarhan dan pengawasan.2. Subjek atau bidang yaitu keuangan, personalia, pemasaran, pembelian, produksi dan sebagainya.Fungsi manajer ke luar perusahaan atau atau disebut juga external functions of manager ada tiga jenis yaitu: Mewakili perusahaan di bidang pengadilan Mengambil kegiatan sebagai warga negara biasa Mengadakan hubungan dengan unsur masyarakat1. 5. TINGKAT-TINGKAT MANAJERTerdapat tiga tingkatan manager yaitu sebagai berikut:1. Top manager atau manajer tertinggi2. Middle manager atau manager menengah3. Supervisory manager atau first line managerSedangkan corak kegiatan manager dapat dibedakan menjadi: Board of manager Presiden Department/division heads Superintendent, general foreman, dan foremanBAB 2TOKOH-TOKOH MANAJEMEN1. 1. PENDAHULUANMenurut caranya memecahkan persoalan, maka oleh Beishline manajemen digolongkan menjadi: Manajemen konvesional disebut juga manajemen tradisional atau manajemen untung-untungan. Manajemen sistematis dapat dianggap sebagai langkah penengah antara manajemen konvesional dan manajemen yang berdasrkan pengetahuan. Manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan adalah suatu cara yang berupa pemeriksaan dan analisa yang logis yang membawa kepada suatu rencanayang efektif. Hal ini mendekati apa yang dikemukakan oleh Spriegel dan Lansburgh yang mengatakan ,In scientific managements the steps in decision making are:a. Get the factsb. Analize the factsc. Conside the objective in the light of the available facts, and d. Decide1. 2. FREDERICH WINSLOW TAYLOR(1856-1915)Pada bulan Januari 1912, Taylor menjelaskan arti scientific management yaitu revolusi mental yang mahabesar karena menyangkut mental manager dan karyawan (a great mental revolution). Sedangkan hakekat yang kedua adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk melenyapkan sistem coba-coba untuk setiap unsur pekerjaan.Dalam bukunya yang berjudul Scientific Management, yang diterbitkan oleh Darmount College, Hannover pada tahun 1911, ia mengemukakan empat prinsip yaitu Melenyapkan system coba-cobadan untuk tiap unsure pekerjaan harus diterapkan kemajuan ilmu pengetahuan Memilih pekerja yang terbaik untuk setiap tugas untuk selanjutnya melatih dan mendidiknya Setiap petugas itu menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan Membagi pekerjaan yang sebaik-baiknya antara pimpinan dan petugasSelain itu Taylor juga menciptakan system organisasi yang terkenal dengan nama Organisasi Fungsional. Pada bentuk ini, organisasi terbagi menjadi dua yaitu bagian perencanaan dan pelaksanaan.Sedangkan system pengupahan dibedakan menjadi : upah per potong minimum dan upah per potong maksimum. Sistem pengupahan ini lazim disebut The Taylor Differential Rate System.1. 3. HENRY FAYOL (1841-1925)Pada tahun 1908, Henry Fayol mengeluarkan sebuah buku yang berjudul Administration Indrustielle et General yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip manajemen yaitu :1. Division of work2. Authority3. Discipline4. Unity of command5. Unity of direction6. Subordination of individual interest to general interest7. Remuneration8. Centralization9. Scalar chain10. Order11. Equity12. Stability of turn over of personnelm. Initiative1. Ecsprit de crops1. 4. TOKOH-TOKOH LAINNYA Robert Owen : kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan buruh dipengaruhi oleh keadaan, baik di lingkungan maupun di luar lingkungan pekerjaan. Charles Babbage : prinsip manajemen ditentukan melalui pengalaman antar manajer dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Kapten Henry Metcalfe : berdasarkan kepada prinsip-prinsip yang dapat diterapkan kepada keadaan-keadaan yang beraneka ragam. Prinsip dapat diperoleh dengan pencatatan, observasi dan membandingkan. Henry Robinson Towne : menganjurkan agar para manager mengadakan pertukaran pengalaman yang diselenggarakan atau dibantu oleh organisasi sarjana mesin yang ada di Amerika. Henry Laurence Gantt : memperkenalkan system bonus dalam pembayaran upah Russel Robb : manajemen merupakan suatu tehnik horizontal dan dapat diterapkan pada segala jenis aktivitas. Harrington Emerson : prinsip pokok adalah tujuan yang digambarkan secara jelas serta menekankan sebelas prinsip efisiensi.BAB 3PERENCANAAN1. 1. BATASAN PERENCANAANAda beberapa macam batasan perencanaan antara lain : Newman : penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan. Charles Bettleheim : setiap rencana terdapat dua elemen yaitu tujuan dan alat yang perlu untuk mencapai tujuan tersebut. Beishline : fungsi perencanaan memberi jawaban atas pertanyan-pertanyaan tentang siapa, apa, apabila, di mana, bagaimana dan mengapa. Koontz dan ODonnel : fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari berbagai alternative tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program. 1. 2. UNSUR-UNSUR SUATU RENCANASuatu rencana yang baik memuat enam unsur yaitu the what, the why, the where, the when, the who dan the how (5W+H). Ada juga penulis yang berpendapat bahwa suatu rencana harus mengangdung unsure-unsur : Tujuan perusahaan Politik Prosedur Budget Program1. 3. SIFAT SUATU RENCANA YANG BAIKRencana yang baik harus mengandung sifat-sifat :1. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan terang2. Fleksibel3. Mempunyai stabilitas4. Ada dalam perimbangan5. Meliputi semua tindakan yang diperlukan1. 4. PROSES PEMBUATAN RENCANAAda beberapa tindakan yang harus dilalui untuk membuat suatu rencana, yaitu1. Menetapkan tugas dan tujuan2. Mengobservasi dan menganalisis3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan4. Membuat sintesis5. Menyusun rencana1. 5. SIAPA PEMBUAT RENCANASiapa yang membuat rencana tergantung kepada keadaan dan ada beberapa kemungkinan siapa pembuat rencana tersebut. Dengan kata lain seorang manajer dapat menugaskan kepada orang atau suatu badan tertentu seperti :1. Panitia Perencana2. Bagian Perencanaan3. Tenaga StafSesungguhnya pebyusunan rencana itu dapat dikerjakan oleh berbagai pihak, namun karena suatu hal para ahli berpendapat bahwa supaya rencana benar-benar dapat diamalkan harus ada joint participation dalam pembuatab rencana tersebut. Jarang sekali suatu rencana itu dibuat oleh seorang saja.1. 6. TUJUAN PERUSAHAANTujuan perusahaan tidak selalu mudah menentukannya karena sering sekali terdapat beberapa tujuan yang satu sama lain adalah sama-sama penting.Tujuan perusahaan yang menjadi landasan dalam pembuatan rencana tidaklah selalu satu, dan tujuan tersebut benar-benar dapat direalisasikan dengan peralatan yang ada.Tujuan harus memberikan sumbangan yang mutlak kepada tujuan utama suatu organisasi yang harus sesuai dengan tujuan utama.1. 7. KLASIFIKASI TUJUANR.C. Davis mengemukakan klasifikasi tujuan yang dikutip dari buku oleh Beishline yang dijadikan pedomsn sebagai berikut : PrimerTujuan pengabdian :1. Tujuan organisasi : umum, besar, kecil dan perorangan.2. Tujuan operasi dalam penyelesaian proyek tertentu : Perantara Terakhir Kolateral1. Tujuan social kolateral2. Tujuan pribadi Perorangan rombongan Sekunder1. ekonomi2. efektivitasLouis A. Allen membagi tujuan atas : economic objective adalh tujuan yang berhubungan dengan pasar. Sedangkan social objective berhubungan dengan peranan perusahaan dengan pegawai-pegawainya, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.1. 8. PERANAN TUJUAN PADA TUGAS-TUGAS PEMIMPINTujuan perusahaan merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan tugas-tugas planning, organizing, staffing, directing dan controlling. Tujuan perusahaan merupakan alat atau standar bagi mereka yang mengawasi pelaksanaan tugas-tugas dari bawahan, atau seperti yang dikatakan Newman goals are sine qua non for administrative control. Hal ini menjelaskan bahwa tujuan itu memberikan sumbangannnya dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pegontrolan.BAB 4ORGANISASI1. 1. PENGERTIAN ORGANISASIOrganisasi berasal dari istilah Yunani organon dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan.James D. Money mengatakan organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sedang Chester I. Barnard mengartikan organisasi sebagai suatu system dari aktivitas kerjasama yangdilakukan oleh dua orang atau lebih.Beberapa penulis mengemukakan beberapa cirri organisasi antara lain : Adanya sekelompok orang Antar hubungan terjadi dalam suatu kerjasama yang harmonis Kerjasama didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.1. 2. ORGANISASI FORMAL DAN INFORMALOrganisasi formal disebut juga organisasi statis yaitu suatu system kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinasi dengan sadar untuk mencapai tujuan. Dimana hubungan dan tujuan besama ditetapkan secara rasional. Tiap unsure organisasi mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi yang tegas.Organisasi informal merupakan kumpulan hubungan antarperorangan tanpa tujuan bersama yang disadari meskipun pada akhirnya hubungna-hubungan yang tak disadari itu untuk tujuan bersama. Dimana hubungan-hubungan itu dipengaruhi oleh perasaan dan tujuan bersama yang tidak jelas. Di dalam organisasi informal kedudukan, tugas serta fungsi-fungsi tampaknya kabur.1. 3. BENTUK-BENTUK ORGANISASIMenurut pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab maka bentuk organisasi dapat dibedakan menjadi : Bentuk Organisasi GarisMerupakan bentuk organisasi yang paling tua dan sederhana yang diciptakan oleh Henry Fayol serta sering disebut organisasi militer. Ciri-cirinya adalahorganisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal serta spesialisasi kerja belum begitu tinggi. Bentuk Organisasi FungsionalDiciptakan oleh F.W. Taylor dimana pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Bentuk Organisasi Garis dan StafPada umumnya dianut oleh organisasi yang besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah karyawannya banyak. Bentuk organisasi ini diciptakan oleh Harrington Emerson. Bentuk Organisasi Fungsional dan StaffMerupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi bentuk garis dan staf.1. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASIDalam rangka membentuk suatu organisasi yang baik atau dalam usaha menyusun suatu organisasi, perlu diperhatikan beberapa asas atua prinsip organisasi diantaranya :1. a. Perumusan Tujuan dengan JelasBila kita melakukan suatu aktivitas, yang pertama harus jelas adalah apa yang menjadi tujuan aktivitas tersebut. Demikian pula bila kita mengorganisasi atau membuat suatu badan, maka yang pertama-tama harus jelas adalah apa yang menjadi tujuan kita.1. b. Pembagian kerjaDengan pembagian kerja dapat ditetapkan sekaligus susunan organisasi dan hubungan serta wewenang masing-masing organisasi. Dalam mengadakan pembagian kerja, ada beberapa dasar pedoman pembagian kerja yaitu :1. wilayah atau teritorial2. jenis benda yang diproduksi3. langganan yang dilayani4. fungsi (rangkaian kerja)5. waktu6. c. Delegasi kekuasaan (Delegation of Authority)Kekuasaan atau wewenang ialah hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsinya terlaksana dengan baik. Dapat dikatakan bahwa delegasi kekuasaan merupakan salah satu jalan utama bagi setiap pemimpin untuk percaya akan diri sendiri.1. Rentangan kekuasaanYang dimaksud adalah berapa jumlah bawahan seorang pemimpin sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing dan mengawasi secara berhasil guna dan berdaya guna.V.A. Graicunas mengutarakan bahwa lima atau delapan orang adalah jumlah maksimal yang dapat diawasi oleh seorang pemimpin.1. Tingkat-tingkat pengawasanSehubungan dengan prinsip tingkat-tingkat pengawasan, makadalam organisasi terdapat berbagai jumlah tingkatan yaitu : Dua sampai tiga tingkat, biasa disebut organisasi pipih (flat top organization) Empat tingkat, sering disebut struktur organisasi datar Lima tingkat, sering disebut struktur organisasi curam1. Kesatuan perintah dan tanggungjawab (Unity of Command and Responsibility)Seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia meneima perintah dan kepada ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya.1. KoordinasiAdalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.BAB 5DEPARTEMENTASI1. 1. PENGERTIAN DEPARTEMENTASITerdapat beberapa istilah yaitu departementation, divisinalization. Grouping activities, pembagian pekerjaan yang artinya suatu proses mengkhususkan atau membagi-bagi kegiatan (tugas) pemimpin atau suatu perusahaan.1. 2. DASAR DEPARTEMENTASI 1. a. Dasar territorialSegala kegiatan yang dilakukan pada suatu daerah tertentu digolongkan menjadi suatu kesatuan yang diawasi oleh seorang atasan (berdasarkan daerah geografi).Departemen ini banyak kita jumpai pada perusahaan besar yang melayani masyarakat dalam satu Negara.1. b. Dasar produksiTerjadi bilamana kegiatan pimpinan dibagi atas dasar produksi, hasil atau servis yang diberikan atau dijual. Biasanya dasar ini dianut perusahaan besar yang memproduksi berbagai macam hasil produksi.1. c. Dasar langgananMerupsksn pembagian pekerjaan atas dasar langganan yang dilayani dan dapat kita jumpai pada perusahaan yang menjual barang secara besar-besaran.1. d. Dasar fungsiDasar ini paling banyak dipergunakan sebagai dasar untuk mengorganisasi aktivitas perusahaan dan selalu dijumpai sedikit banyak dalam setiap struktur organisasi perusahaan.Dasar ini sering menimbulkan persoalan batas-batas kekuasaan masing-masing kepala yang bersangkutan serta koordinasi sukar dicapai.1. e. Dasar proses, perkakas dan waktuAktivitas dibagi atas urutan-urutan pelaksanaannya, perkakas yang digunakan serta proses produksi yang terus-menerus.1. 3. POKOK-POKOK YANG PERLU DIPERHATIKAN Spesialisasi Mempermudah pengawsan Koordinasi Biaya1. 4. DEPARTEMEN POKOK DAN PEMBANTUDalam suatu organisasi terdapat dua macam bagian yaitu : Major department atau bagian pokok adalah setiap bagian yang bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan perusahaan Minor/service department atau bagian pelengkap adalah bagian yang memberikan bantuan kepada bagian pokok agar lebih mudah melaksanakan tugasnya dalam merealisasikan tujuan perusahaan.Bagian pembantu tidak selalu terdapat dalam organisasi tetapi tugasnya memberikan bantuan kepada bagian pokok. Kemungkinan struktur organisasi yang berhubungan dengan unit pembantu adalah :1. Tanpa unit pembantu yang otonom2. Dengan unit pembantu yang otonom3. Dengan departemen pembantu yang otonom4. Dengan departemen dan unit pembantu yang otonomBAB 6STAF DAN PANITIA1. 1. PENDAHULUANHenry Fayol telah membayangkan staf sebagai suatu penambahan kekuatan atau pembesaran kepribadian seorang tenaga aksekutif yang memberikan kekuatan, pengetahuan dan waktu yang tidak ada padanya. Louis A. Allen mengartikan panitia sebagai sejumlah orang yang diangkat atau dipilih untuk berkumpul pada suatu dasar tersusun (organized basic) guna mempertimbangkan soal-soal yang diajukan kepadanya.1. 2. TUGAS-TUGAS STAFStaf adalah setiap petugas yang khususnya diangkat untuk meberi layanan dan nasihat kepada manajer di dalam sesuatu bidang khusus yang menjadi keahliannya. Beishline mengutarakan pendapatnya bahwa salah satu tujuan organisasi staf adalah memungkinkan spesialisai dalam manajemen tetapi angota staf tidak boleh memberi perintah langsung kepada anggota organisasi kecuali kepada anggota bagian staf mereka sendiri karena mereka tidak memiliki kekuasaan memberi komando.1. 3. KUALIFIKASI SEORANG STAFJabatan staf dapat dianalisis dengan metode quistionare, observasi, wawancara atau dengan menggabungkan ketiga cara tersebut.Seorang staf adalah pelayan bagi pemimpin, maka staf perlu mempunyai loyalitas atau kesetiaan terhadap pimpinannya. Keahlian, pengetahuan dan loyalitas merupakan sifat yang utama barulah sifat-sifat lain sebagai pelengkap tergantung jenis jabatan.1. 4. JENIS-JENIS STAFPada umumnya staf digolongkan berdasarkan banyaknya pimpinan yang dilayani dan dapat dibedakan menjadi :1. Specialist staf atau staf khusus yaitu jabatan dan komponen yang khusus disusun untuk memberi nasihat dan jasa kepada kesatuankesatuan lain dalam fungsi khusus adalah definisi dari Louis A. Allen.2. Personnel staf atau staf pribadi adalahstaf yang khusus memberikan layanan atau bantuan kepada seorang manajer di dalam suatu organisasi.1. 5. PANITIASinonimnya adalah dewan, senat, majelis, komisi, committee board, task group, court atau satuan tugas. Newman membatasi panitia sebagai berikut a committee consists of a group of people specifically designed to perform some administrative act.1. 6. PANITIA DALAM BERBAGAI BIDANGPanitia dapat didirikan dengan formal, informal, waktu yang tidak terbatas dan untuk waktu yang sangat lama. Jika didirikan secara formal, maka panitia digambarkan dengan jelas dalam struktur organisasi serta jelas kedudukannya dan hubungannya dengan unsure-unsur organisasi lain dalam badan mana dia berada.1. 7. KEBAIKAN-KEBAIKAN PANITIAKebaikan yang utama dari pembentukan panitia dalam suatu perushaan memungkinkan adanya pertimbangan dan putusan yang merupakan group judgement, yaitu pendapat atau timbangan golongan. Koontz menyatakan the advantage of gaining group deliberation and judgement. Kebaikan ini mendekati peribahasa Prancis choq des opinion jailit les verites dengan kata lain musyawarah segala sesuatu dapat dipecahkan.1. 8. KEBURUKAN-KEBURUKAN PANITIAKeburukan yang utama disampingadministrasi, kemungkinan juga pekerjaan atau tugas terlalu lama dikerjakan. Karena tugas dan tanggungjawab diberikan kepada panitia maka akan terasa tanggung jawab yang terpecah-belah. Kadang-kadang beberapa anaggota panitia merasa tidak mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan suatu pekerjaan dari panita.1. 9. BILA PANITIA DIPERLUKAN 1. Dibutuhkan informasi yang perlu dari berbagai bagian2. Keputusan yang akan diambil itu demikian penting3. Pelaksanaan hendaknya berhasil4. Diperlukan koordinasi antara berbagai bagianErnest Dale berpendapat pembentukan panitia setidaknya dapat mengimbangi biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhannya, di samping harus diperhatikan bahwa suatu tugas yang lebih efektif untuk dikerjakanoleh seorang saja janganlah dikerjakan oleh sebuah panitia.10. BILA PANITIA TIDAK PERLUNewman berpendapat panitia tidak diperlukan jika : Diperlukan putusan yan gcepat Putusan itu tidak begitu penting Orang yang cakap tidak diperoleh Persoalan adalah soal pelaksanaan11. PLURAL EXCECUTIVEDapat didirikan berdasarkan ketentuan undang-undang, dapat pula putusan dari seorang atasan.Ada dua jenis kedudukan plural executive. Yang pertama sering disebut board of directions (kedudukan berada setingkat di atas pimpinan, jadi ia menjadi atasan dari presiden director atau general manager).Sedangakn kedudukan yang kedua didirikan atas putusan seorang pemimpin yang sudah barang tentu kedudukannya setingkat dengan kalau dimaksudkan panitia tersebut menggantikan dirinya untuk sementara waktu.BAB 7DELEGASI1. 1. PENDAHULUANSalah satu prinsip organisasi adalah delegasi kekuasaan.Seorang manajer mempunyai tugas tertentu, tetapi hasil kerja yang ia capai tidak lepas dari kinerja bawahannya karena ia mempunyai keterbatasan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya menjadi tanggung jawab dia sepenuhnya. Departementasi berhubungan erat dengan pendelegasian. Karena saat mengadakan departementasi pada saat itu pula terjadi pendelegasian. Dan pendelegasian tugas harus disertai pula pendelegasian kekuasaan, agar tercapai hasil sebaik-baiknya..2. UNSUR-UNSUR DELEGASIDelegasi adalah kegiatan seorang manajer untuk memberi tugas dan kekuasaan kepada bawahannya untuk mengerjakan bagian dari tugas manajer tersebut sebaik-baiknya dan mempertanggung jawabkannya.Terdapat tiga unsur dalam proses delegasi, yaitu tugas, kekuasaan dan pertanggungjawaban (responsibility, authority, accountability). Hal tersebut terbagi dalam dua tahap, yaitu: Tahap pertama, pelaksanaan tugas ( responsibility ) dan kekuasaan ( authority ) sesuai jabatan serta fungsinya. Tahap kedua, pertanggungjawaban ( accountability ) yaitu memberikan laporan bagaimana tugas-tugas dilaksanakan dan cara kekuasaan dipakai.Tugas dan kekuasaan dapat didelegasikan, akan tetapi pertanggungjawabannya tetap menjadi tanggung jawab pimpinan. Seorang pemimpin tidak mungkin mendelegasikan seluruh tugas dan kekuasaannya,dan tidak mungkin untuk tidak mendelegasikan tugas dan kekuasaannya.Karakteristik setiap organisasi ialah setiap manajer mendeleger sedikit atau banyak tugas dan kekuasaannya kepada bawahannya.3. TUGAS-TUGAS YANG DIDELEGASIKANTugas-tugas manajer yang dapat didelegasikan dilihat dari dua sudut:1. a. Dari Sudut Proses Tugas dan fungsi manajer dilihat dari sudut proses adalah planning, organizing,assembling resources, directing dan controlling.1. b. Dari Sudut BidangTugas seorang prmanajer ddilihat dari sudut bidang dapat digolongkan menjadi :Produksi, personalia, keuangan, tata usaha dan statisrik, marketing dan lain-lain.4. DELEGASI YANG EFEKTIFAda beberapa pedoman agar delegasi menjadi efektif yaitu :1. Unsur delegasi harus lengkap dan jelas2. Manajer harus mendelegasikan kepada orang yang tepat3. Manajer yang mendelegasikan harus memnerikan [eralatan yang cukup dan mengusahakan keadaan sekitar yang efisien4. Manajer yang mendeleger harus memberikan insentifBAB 8MEMPEROLEH PEGAWAI1. 1. PENDAHULUANStaffing atau fungsi personalia adalah fungsi setiap manajer yang berhubungan dengan para pegawai di lingkungan pimpinannya agar para pegawai terdorong untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk merealisasikan tujuan perusahaan atau tujuan aktivitas yang dipimpinnya.1. 2. ANALISA JABATANMerencanakan atau menetapkan kualifikasi seorang pegawai dilakukan dengan menganalisis jabatan.Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kualifikasi dan jabatan yang sesuai dengan pegawai tersebut.Ada tiga metode untuk menganalisa jabatan, yaitu panyusunan daftar pertanyaan, menginterview petugas, dan mengadakan penilaian. Disamping ketiga metode tersebut masih ada cara lain yaitu dengan mengawinkan hasil-hasil yang diperoleh dari ketiga metode tersebut yang lazim disebut dengan cara kombinasi.1. 3. SUMBER-SUMBER PEGAWAISelain menetapkan kualifikasi pegawai, suatu badan usaha harus menetapkan sumber-sumber pegawai terlebih dahulu. Ada berbagai macam sumber pegawai dan keefektifan sumber tersebut tergantung letak, jenis perusahaan dan jenis jabatan.Berikut penggolongan sumber-sumber pegawai:1. Dari dalam perusahaan yaitu dengan promotion from within system. Sistem ini mempunyai segi positif sebab dapat meningkatkan efesiensi dan moral pegawai.2. Teman-teman pegawai perusahaan, sisi positif dari system ini adalah hubungan baik sebelumnya dari pegawai yang memudahkan dalam merealisasikan tujuan perusahaan. Sisi negatifnya bila sempat timbul klik system akan terbentuk kelompok-kelompok pegawai yang mementingkan kelompok masing-masing. Hal-hal tersebut perlu ditelaah maing-masing.3. Jawatan penempatan tenaga, sumber semacam ini sangat menguntungkan bagi perusahaan karena biayanya murah dan tersedia berbagai macam tenaga kerja.4. Lembaga-lembaga pendidikan, sumber ini merupakan sumber tenaga kerja yang terbaik. Karena mampu mensuplai tenaga kerja dari pendidkan terendah hingga tinggi, khususnya lembaga pendidikan tinggi lebih baik karena tenaga dari sumber ini lebih mudah dididik.5. Iklan, dengan sumber ini perusahaan dapat menarik tenaga-tenaga kerja yang berkompeten serta berpengalaman dari tempat yang jauh dan dalam jumlah yang banyak.1. 4. SELEKSI PEGAWAISeleksi pegawai dilakukan oleh perusahaan-perusahaan modern untuk mendapatkan pegawai yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan jabatan yang dipangkunya. Hal tersebut dilakukan setelah menetapkan sumber dan kualifikasi pegawai. Adapun proses seleksi tersebut sebagai berikut: Pengisian formulir-formulirCalon-calon pegawai mengisi formulir yang disediakan perusahaan (bagian HRD) yang berisi CV, ID, pendidikan, dsb. Tes psikologiDiterapkan oleh perusahaan-perusahaan modern di negara-negara maju tetapi masih terbatas pemakaiannya di negara berkembang yang secara garis besarnya dapat digolongkan menjadi :1. achievements tests, untuk mengukur apa yang dapat dilakukan pelamar saat melamar.2. aptitude tests, untuk mengukur kesanggupan atau bakat seorang calon pegawai.3. intelligence tests, untuk mengukur aspek-aspek intelejensia seeorang.4. interest tests, untuk menentukan ketertarikan seorang calon pegawai terhadap suatu aktivitas.5. personality tests. Untuk menentukan sifat kepribadian seorang calon pegawai. WawancaraHal utama yang perlu diperhatikan ialah bagaimana menafsirkan fakta-fakta yang diperoleh dari calon pegawai sehingga terjamin objektivitasnya. ReferensiDimaksudkan untuk calon pegawai menunjuk beberapa orang yang dapat memberikan keterangan tentang diri pelamar . Keterangan dapat berupa lisan ataupun tertulis..1. 5. MEMPERKENALKAN PEGAWAIDapat diartikan mengusahakan agar pegawai yang sudah diterima bekerja segera menyesuaikan diri ke dalam perusahaan dan mengenali seluk beluk perusahaan yang meliputi hal-hal berikut ini:1. sejarah perusahaan,2. produk yang dihasilkan oleh perusahaan,3. struktur organisasi perusahaan,4. tata kerja dalam perusahaan5. pedoman-pedoman tentang kesejahteraan pegawai,6. pedoman-pedoman tentang kemungkinan promosi, dan lain sebagainya.BAB 9MEMPEROLEH PEGAWAI1. 1. PENDAHULUANSetiap pemimpin bertanggungjawab untuk memajukan dan mengembangkan bawahannyasejak pegawai itu resmi diterima menjadi pegawai perusahaan.Pada umunya tindakan manajer untuk melatih, mempromosikan dan memindahkan bawahan didasarkan atas hasil penilaian dan kecakapan pegawai.1. 2. LATIHANLatihan tidak hanya dilakukan pada saat baru menjadi pegawai namun bisa dilaksanakan saat dipromosikan kejabatan yang lebih tinggi serta saat teknologi baru diterapkan dalam perusahaan.Latihan-latihan yang diberikan dapat dibedakan atas :1. Memperkenalkan pegawai ke dalam perusahaan2. Melatih pegawai baru3. Melatih pegawai yang akan dipromosikan4. Melatih para manajer1. 3. PROMOSIPromosi adalah salah satu motivasi bagi para pegawai untuk menunjukkan prestasi-prestasinya yang besar. Salah satu tindakan dasar promosi adalah senioritas. Yang dimaksud dari senioritas adalah sudah berapa lama seorang pegawai bekerja di dalam perusahaan.Pada umumnya, dasar tindakan promosi haruslah hasil yang tertulis pada daftar penilaian kecakapan pegawai yang bersangkutan. Pegawai dengan hasil baik dan mengingat formasi, dipromosikan untuk memangku jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Faktor senioritas juga dapat dijadikan faktor tindakan promosi.1. 4. PEMINDAHANPada umumnya dimaksudkan untuk mewujudkan penempatan pegawai pada jabatan yang tepat sehingga ia mendapat kepuasan kerja setinggi mungkin dan memberikan prestasi yang setinggi-tingginya.Pemindahan pegawai dapat terjadi karena keinginan pegawai ataupun pimpinan serta dimaksudkan untuk menjamin kepercayaan pegawai bahwa mereka tidak akan diberhentikan. Ada dua jenis pemindahan pegawai yaitu : Replacement transfer adalah pemindahan pegawai yang sudah lama dinasnya ke departemen lain dalam jabatan yang samaunatuk menggantikan pegawai yang masa dinasnya sedikit dan yang diberhentikan tidaklah dimaksudkan untuk memajukan pegawai. Temporary transfer adalah pemindahan sementara pegawai untuk memangku jabatan orang lain karena orang itu berhalangan dating tidaklah dimaksudkan untuk memajukan pegawai yanag dipindahkan.1. 5. PENILAIAN KECAKAPANPenilaian kecakapan adalah penilaian secara sistematik terhadap pegawai oleh atasannya atau beberapa orang yang cakap mengetahui dengan benar cara melaksanakan tugas pegawai yang dinilai. Penilaian kecakapan bagi perusahaan penting karena dengan tindakan itu moral pegawai dapat dipertinggi.Penilaian kecakapan secara objektif adalah sukar, sebab : Sukar menetapkan ukuran penilaian Sukar menetapkan kualitas apa yang harus dinilai dari pelaksanaan pekerjaan pegawai untuk menyatakan cakap tidaknya.Ada beberapa kemungkinan yang melakukan penilaian kecakapan yaitu :1. Penilaian kecakapan oleh atasan langsung kemudian direvisi oleh kepala bagian2. Penilaian kecakapan oleh atasan langsung dibantu satu atau dua orang pembantunya3. Penilaian kexakapan oleh atasan langsung, jika tidak memuaskan dibuat suatu vertifikasiMenurut kedudukan penilai, penilaian kecakapan dibedakan menjadi :1. 1. Penilaian VerticalAda dua macam penilaian yakni panilaian oleh atasan dan penilaian dilakukan oleh bawahan terhadap atasan.1. 2. Penilaian HorisontalAdalah penilaian yang dilakukan oleh teman-teman setingkat.Penilaian kecakapan jarang sekali dilakukan hanya seorang saja dimaksudkan untuk mengurangi subjektivitas. Sedangkan kualitas yang harus dinilai dari pegawai , sampai saat ini belum uniformitas dalam praktik, karena banyaknya pegwai dan kualitas yang harus dinilai.Apapun objek penilaian harus dipertahankan karena hasil penilaian menunjukkan peranan pegawai pada realisasi tujuan perusahaan atau unit aktivitas lingkungan. Proses ini dapat memberikan indikasi kelemahan pegawai sehingga berdasarkan penilaian dapa dipikirkan tindakan selanjutnya.BAB 10MEMANFAATKAN PEGAWAI1. a. PENDAHULUANMemanfaatkan pegawai mempunyai pengertian yang berdekatan dengan memajukan pegawai. Memajukan pegawai adalah setiap kegiatan pimpinan utnuk menambah keahlian, efisiensi bawahan dalam melaksanakan tugas serta penempatan jabatan yang tepat.Memanfaatkan pegawai adalah kegiatan pemimpin yang bernaksud untuk memperkerjakan pegawai yang memberi prestasi besar atau menguntungkan ke dalam perusahaan. Ada dua aspek fungsi memanfaatkan pegawai yaitu : Memperkerjakan pegawai yang memberi manfaat bagi perusahaan Tidak memperkerjakan pegawai yang idak bermanfaat bagi perusahaan1. b. PEMBERHENTIANPemberhentian berarti pemutusan hubungan kerja dengan pegawai. Pemberhentian pegawai dapat terjadi karena keinginan pegawai, keinginan perusahaan, pegawai meninggal serta penetapan perjanjian kerja antara perusahaan dengan pegawai.Dalam memberhentikan pegawai perusahaan harus diperhatikan, dipedomani dan disosialisasikan Patoka-patoka yang ditetapkan baik dalam perundang-undangan social maupun keputusan-keputusan P4P, terutama yang berhubungan dengan dasar hokum pemberhentian dan tanggung jawab moral perusahaan kepada pegawai yang diberhentikan.Pemberhentian pegawai harus diindahkan tenggang waktu sedikitnya satu bulan. Pemberhentian hanya boleh dijalankan menjelang hari terakhir dari tiap-tiap bulan penanggalan, kecuali dalam masa percobaan dan karena alasan mendesak.1. c. PEMENSIUNANDalam pemberhentian pegawai perusahaan harus msempunyai tanggung jawab moral kepada pegawai yan gdiberhentikan, kecuali kepada pegawai yan gdiberhentikan dengan tidak hormat.Produktivitas seseorang dipengaruhi pula oleh umur, maka perlu diberi tekanan kepada pemensiunan karena usia yang sudah lanjut.Beberapa ahli berpendapat pemensiunan pegawai erat dihubungkan dengan hasil yang dicapai pegawai pada daftar penilaian kecakapan bukan pada umurnya. Pemensiunan pegawai umunya diurus bagian personaliasesuai denan-dengan peraturan perusahaan.Pemensiunan adalah suatu tindakan pemberian penghormatan kepada pegawai yang produktivitasnya sudah turun, karena berbagai sebabdengan mengingat jasa-jasa pegawai tersebut selama bekerja dalam perusahaan.1. d. MOTIVASIMotivasi antar pegawai berbeda antara satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan motif, tujuan dan kebutuhan masing-masing pegawai untuk bekerja serta perbedaan waktu dan tempat.Secara garis besar, jenis-jenis insentif digolongkan menjadi :1. a. Material incentive : segala sesuatu yang dapat dinilai dengan uang 2. b. Semi material incentive : segala sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang 3. c. Nonmaterial incentive :seluruh jenis perangsang yang tidak termasuk ke dalam salah satu golongan di atas misal penempatan kerja, latihan sistematik, pelayanan kesehatan, fasilitas rekreasi dan lain-lain. 1. 5. UPAH, SEBAGAI SALAH SATU INTENSIFTingkat upah merupakan dorongan utama hingga dimana upah itu belum mencukupi kebutuhan hidup pegawai. Upah dilihat dari sudut pimpinan atau perusahaan merupakan salah satu unsur harga pokok, sebaliknya dari sudut pegawai merupakan penghasilan.Jika upah sangat rendah, perusahaan sukar menarik dan memperkerjakan pegawai yang cakap. Jika upah cukup adil, pegawai perusahhan cenderung memberikan darma baktinya yang besar kepada perusahaan. Perusahaan mengikuti pembayaran upah sesuai dengan tingkat upah umum.Faktor penting dalam penetapan tingkat upah seorang pegawai yaitu :1. Pendidikan2. Pengaaman3. Tanggungan4. Kemampuan perusahaan5. Keadaan ekonomi6. Kondisi pekerjaanFaktor keahlian, kondisi pekerjaan, tanggung jawab atau tugas yang dilakukan mempengaruhi besarnya tingkat upah untuk suatu jabatan perusahaan yang bersangkutan. Tegasnya, jumlah nilai suatu jabatan ditentukan besarnya tingkat upah jabatan tersebut.BAB 11MEMBERI PERINTAH1. 1. PENDAHULUANMemberi pengarahan adalah fungsi atau tugas keempat dari pimpinan, hal ini dilakukan setelah seluruh struktur organisasi tersusun. Maka tugas pimpinan untuk menggerakkan bawahan dan mengkoordinasi agar tujuan perusahaan terealisasi. Menggerakkan bawahan merupakan fungsi keempat dari pimpinan yaitu mengarahkan bawahan.Bawahan hanya melaksanakan apa yang diperintahkan pimpinan, memberi perintah ialah fungsi yang berhubungan langsung dalam merealisasikan tujuan dan tujuan pemberian perintah sangat penting untuk diperhatikan.1. 2. TUJUAN PEMBERIAN PERINTAHPemberian perintah kepada bawahan tidak boleh semena-mena, tetapi harus paham dan yakin dengan tujuannya tersebut, sehingga tujuan tersebut terealisasi.Tujuan utamanya ialah untuk mengkoordinasi kegiatan bawahan, sehingga terkoordinasi kepada satu arah, yaitu kepada tujuan perusahaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin hubungan baik antara pimpinan dengan bawahan, sebab perintah merupakan alat untuk berkomunikasi antara pimpinan dan bawahan. Maksud lain dari memberi perintah ialah untuk mendidik bawahan karena menambah pengetahuan bawahan yang menerima perintah itu.Memberi perintah mempunyai hubungan yang erat dengan pengawasan agar tujuan dari perusahaan benar-benar terealisasi.1. 3. DEFINISI PERINTAHPerintah adalah suatu instruksi resmi dari atasan kepada bawahan untuk merealisasikan tujuan perusahaan.Dari batasan tersebut ada empat unsur suatu perintah, yaitu:1. instruksi resmi2. dari atasan kepada bawahan3. mengerjakan atau tidak mengerjakan suatu hal4. merealisasi tujuan perusahaanTanpa salah satu dari keempat unsur tersebut, maka itu bukanlah suatu perintah. Perintah adalah instruksi resmi, baik lisan maupun tulisan. Perintah bersifat resmi bila orang yang melakukannya mempunyai wewenang untuk melakukannya. Maksud dari mempunyai wewenang ialah bilamana bawahan tidak melaksanakannya, maka orang yang mengeluarkan perintah tersebut dapat melakukan tindak sanksi.Perintah harus datang dari atasan kepada bawahan yang bersangkutan, tidak boleh bawahan dari atasan yang lain, kecuali dalam system organisasi fungsional. Wewenang mempunyai kekuatan sanksi, sanksi bisa berupa mutasi, skorsing, bahkan pemecatan. Pemberian perintah haruslah ada kemungkinan pelaksanaannya, yang mana ditentukan oleh factor pendidikan, pengalaman, waktu, peralatan serta keadaan bawahan dan tempatnya.Telah dibatasi bahwa pimpinan adalah orang yang mendapatkan hasil melalui bawahan. Pengrealisasian hasil tersebut adalah dengan memberikan perintah kepada bawahan untuk mengerjakan sesuatu atau tidak. Perintah haruslah jelas agar terlaksana sesuai perintah.Salah satu unsur penting dari suatu perintah ialah perintah harus mempunyai tujuan akhir merealisasi tujuan perusahaan. Perintah merupakan salah satu cara mengkoordinasikan segala tindakan perusahaan agar segala macam kegiatan mempunyai satu arah yang sama, yaitu tujuan perusahaan.4. PERINTAH SATU ASPEK DARI KOMUNIKASITujuan perusahaan akan terealisasi jika setiap pegawai bekerja secara efisien dan ada kerja sama antara satu sama lain. Salah satu faktor yang mendukung kerja sama ialah hubungan baik antar pegawai, terlebih lagi antara atasan dan bawahan. Bermacam cara untuk mengadakan hubungan (komunikasi) antara satu sama lain dalam badan usaha, yaitu dengan pertemuan-pertemuan, berbicara melalui telepon, mengirim surat, berbicara langsung, pemberian laporan, petunjuk, dan perintah. Kedua cara terakhir merupakan cara atasan berhubungan dengan bawahan. Agar berjalan dengan baik pimpinan harus menjaga sikap dan kata-kata. Komunikasi bertujuan untuk menjamin pengertian yang baik satu sama lain. Secara garis besar komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu komunikasi ke dalam dan ke luar.Komunikasi ke dalam dibedakan atas dua macam, yaitu vertikal dan horizontal. Komunikasi vertikal dibedakan atas dua macam, yaitu: Ke bawah yang diwujudkan oleh pimpinan berupa pemberian perintah atau petunjuk,untuk menjaga hubungan baik dengan bawahan dan mengkoordinasi kegiatan bawahan. Ke atas yang diwujudkan dengan pemberian laporan dari bawahan kepada atasan.Komunikasi horizontal bermaksud untuk menjaga hubungan baik antar pimpinan yang setingkat dengan mengadakan pertemuan-pertemuan berkala. Komunikai ke luar bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara atasan dengan pihak luar, hal ini termasuk kategori external function dari manajer.5. JENIS-JENIS PERINTAHPerintah dapat diberikan dalam bentuk lisan apabila:1. tugas yang diperintahkan berupa tugas sederhana dan2. dalam keadaan darurat.Kekurangan yang utama dari perintah lisan adalah dia tidak begitu dipersiapkan atau direncanakan serta terlalu fleksibel.Perintah yang kedua adalah perintah tertulis yang mengandung kebaikan-kebaikan sebagai berikut : mudah diperiksa guna memelihara kebenaran menyebabkan orang yang menerima perintah mengetahui benar tanggung jawabnya merupakan cara terbaik untuk menjamin persamaan dan keserupaan pelaksanaan di seluruh organisasiPerintah tertulis juga mempunyai keburukan seperti : memakan waktu, menelan biaya dan mengandung infleksibilitas.Selain itu perintah juga dapat digolongkan berdasarkan macam-macam situasi ataupun penerima perintah sebagai berikut :1. jenis demand2. jenis request3. jenis suggestion4. jenis volunteer1. 6. PRINSIP-PRINSIP PERINTAH 1. Perintah Harus Jelas2. Perintah Diberi Satu Per Satu3. Perintah Harus Positif4. Perintah Harus Diberikan kepada Orang yang Tepat5. Perintah Harus Erat dengan Motivasi6. Perintah Satu Aspek BerkomunikasiBAB 12PENGAWASAN PENDAHULUANFungsi kelima dari seorang pemimpin adalah pengawasan. Fungsi ini merupakan fungsi setiap manajer yang terakhir, setelah fungsi merencanakan, mengorganisasi, menyusun tenaga kerja dan memberi perintah. Pengawasan merupakan fungsi pimpinan yang berhubungan dengan usaha menyelamatkan jalannya perusahaan kepada tujuan yang direncanakan. ARTI DAN TUJUAN PENGAWASAN Geroge R. Terry mengemukakan control is to determine what is accomplishe, evaluate it, and apply corrective measures, if neede, to insure result in keeping with the plan. Newman mengatakan Control is assurance that the performance conform to plan. Henry Fayol mengatakn Control consist in verifying wether everything occure in comformity with the plan adopyed, the instruction issued and principles estabilished. It has object to point out weaknesses and errors in order to reactivity them and prevent recurreance. It operate in everything, peoples, actions.Dari batasan diatas, pengawasan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menerapkan pekeraan apa yng sudah dilaksanakan, menilainya dan bila perlu mengoraksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencxana semula. Sdangkan tujuan dari pengawasan adalah mengusahakan agar apa yang direncanakan menjadi kenyataan. PRINSIP-PRINSIP PENGAWASANDua prinsip pokok pengawasan yang merupakan suatu condition sine qua non bagi system pengawsan yang efektif adalah rencana tertentu dab adanya pemberian instruksi-instruksi serta wewenang kepada bawahan. Prinsip pokok pertama merupakan standar atau alat pengukur dari pekerjaan yang dilaksanakan oleh bawahan dan menjadi penunjuk apakah pelaksanaan pekerjaan berhasil atau tidak. Sedangkan prinsip pokok kedua merupakan keharusan yang perlu agar system pengawasan memang benar-benar dapat efektif dilaksanakan.Selain kedua prinsip pokok diaras, maka pengawasan harus mengandung beberapa prinsip seperti :1. Dapat mereflektir sifat dan kebutuhan dari kegiatan yang harus diawasi2. Dapat segera melaporkan penyimpangan-penyimpangan3. Fleksibel4. Dapat mereflektir pola organisasi5. Ekonomis6. Dapat dimengerti7. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif JENIS-JENIS PENGAWASANDasar penggolongan jenis pengawasan yakni :1. Waktu pengawasan Pengawasan preventif : pengawasan dilakukan sebelum terjadinya penyelewengan, kesalahan atau deviation. Pengawasan repressif : pengawsan setelah rencana dijalankan.1. Objek pengawasanPengawasan dapt dibedakan di bidang produksi, keuangan, waktu dan manusia dengan kegiatan-kegiatannya.1. Subjek pengawasan Pengawasan intern, dilakukan oleh atasan dari petugas yang bersangkutan Pengawsan ekstern, bilamana orang-orang yang melakukan pengawasan adalah orang diluar oreganisasi1. Cara mengumpulkan fakta-fakta guna pengawasan Personal observation Oral report Written report Control by exception CARA-CARA MENGAWASIAda beberapa cara untuk mengumpulkan fakta-fakta, yaitu :1. Peninjauan pribadi2. Pengawasan melalui laporan lisan3. Pengawasan melalui laporan tertulis4. Pengawasan melalui laporan kepada hal-hal yang bersifat khusus CARA-CARA MEBUAT LAPORAN GUNA PENGAWASANMenurut James Williamson, ada tujuh landasan pokok dalam penulisan laporan yaitu : jelas, lengkap, ringkas, sopa, tulus, mengandung kepribadian dan teliti. Sedangkan John C. Johnson mengemukakan lima buah pedoman pokok dalam menyusun suatu laporan yaitu :1. Periksa semua fakta yang dibutuhkan sebelum membuat laporan2. Atur keterangan sebaik mungkin3. Laporan harus singkat tetapi lengkap4. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti5. Mencamtumkan bada-badan yang membantu atasan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelasDalam penyusunan laporan perlu diperhatikan unsur-unsur sebagai berikut :1. Judul2. Daftar isi dan intisari3. Ringkasan4. Tubuh laporan5. AppendiksBAB 13PROSES PENGAWASAN1. 1. PENDAHULUANDalam pelaksanaan tugas, selalu ada urutan-urutan walaupun tugas itu sderhana. Untuk merealisasikan tujuan perusahaan, pemimpin harus melalui fase atau proses pelaksanaan yaitu merencanakan, mengorganisasi, menyusun, mengarahkan dan mengawasi. Sedangkan proses pengawasan yang berobjek apapun terdiri dari fase menetapkan alat pengukur, mengadakan penilaian serta mengadakan tindakn perbaikan.1. 2. MENETAPKAN ALAT PENGUKUR (STANDAR)Alat penilai atau alat pengukur nilai (kuantitas dan kualitas) harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum bawahan melaksanakan pekerjaannya dan bawahan harus mengetahui benar alat penilai yang digunakan atasannya untuk menilai pekerjaannya. Pada umumnya, alat penilai terdapat pada rencana keseluruhan maupun rencana bagian.Secara garis besar, alat penilai dapat digolongkan menjadi :1. Bentuk fisik : Kuanatitas hasil produksi Kualitas hasil produksi Waktu1. Bentuk uang : Biaya Penghasilan investasi1. intangible1. 3. MENILAI (EVALUASI)Maksud dari menilai atau evaluasi adalah membandingkan hasil pekerjaan bawahan (actual result) dengan alat pengukur yang sudah ditentukan. Untuk melaksanakan evaluasi harus tersedia standar dan hasil pekerjaan bawahan.Yang menjadi masalah dalam evaluasi adalah bagaimana hasil pekerjaan bawahan. Hasil pekerjaan bawahan dapat diketahui dengan : Laporan tertulis dari bawahan, baik laporan rutin maupun laporan istimewa. Cara ini mempunyai kelemahan yaitu pimpinan sulit menentukan kenyataan dan pendapat dalam laporan itu. Kelemahan ini dapat diatasi dengan cara memberikan pedoman atau bimbingan dalam penyusunan laporan. Langsung mengunjungi bawahan untuk menanyakan hasil pekerjaannya atau bawahan dipanggil untuk member laporan lisan. Kelemahan cara ini adalah tidak semua pemimpin empunyai cxukup waktu utnuk mengunjungi bawahan atau wawancara dengan bawahan dan sebagainya. Hal ini dapat diatasi dengan mengangkat pembantu pimpinan untuk melakukan kegiatan ini.1. 4. MENGADAKAN TINDAKAN PERBAIKAN (CORRECTIVE ACTION)Fase ini dilaksanaakn bila pada fase sebelumnya terjadi penyimpangan. Tindakan perbaikan dapat diartikan tindakan yang diambil untuk menyesuaikan hasil pekerjaan nyata yan gmenyimpang agar sesuai dengan standar atau rencana yang telah ditentukam sebelumnya.Tindakan perbaikan dapat dilaksanakan setelah penyebab perbedaan sudah dianalisis. Bila pimpinan sudah menetapkan dengan pasti penyebab penyimpangan, baru diambil tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan tidak serta merta dapat menyesuaikan hasil pekerjaan yang nyata dengan rencana atau standar. Dalam hal ini diperlukan laporan berkala agar dapat diketahui penyimpangan serta tindakan yang diambil serta pelaksanaan pekerjaan dapat diselamatkan sesuai dengan rencana.BAB 14MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA1. 1. PENDAHULUANPemahaman hal yang berhubungan dengan manajemen sumber daya manusia adalah mutlak dan perlu demi menaikkan taraf hidup bangsa Indonesia.1. 2. BEBERAPA PENGERTIANManajemen sumber daya manusia (manajemen kepegawaian / personalia) merupakan anak atau cabang daripada manajemen. Manajemen adalah alat untuk memperoleh hasil melalui orang lain.Beberapa definisi manajemen sumber daya manusia antara lain : Edwin B. PlippoPersonnel managements is the planning, organizing, directing and controlling of the procurement, development, compensation, integration and maintenance of people for the purpose of contributing to organizational, individual and societal goals. Society for Personnel Administration di Amerika SerikatPersonnel administration is the art of acquiring, developing and maintaining a competent work force in such a manner as to accomplish with maximum efficiency and economy the function and objectives of the organizations. British Institute of Personnel ManagementsPersonnel management is the part of the Management function which is primarily concerned with the human relationships within an organixation. Its objective is the maintance of those relationships on a basis which by consideration of the well-being of the individual, enables all those engaged in the undertaking to make their maximum personnel contribution to the effective working of that undertaking.1. 3. MANFAAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAPedoman poko yang terdapat dalam manajemen ini, jelas dan pasti dapat menambah pengetahuan dan ketrampilan untuk bekerja melalui orang lain. Kehidupan organisasi untuk bagian yang lebih besar digerakkan oleh sumber daya manusia. Jika sumber daya manusia ditangani secara serius dan lebih dipahami diharapkan peningkatan produktivitas dalam usaha merealisasi tujuan organisasi. Sumber daya manusia harus ditarik, diseleksi dan ditempatkan secara tepat, dikembangkan untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan serta dimotivasi agar member manfaat bagi kelangsungan hidup organisasi. Sasaran dari manajemenini adalah mewujudkan satuan kerja yang efektif dan efisien.1. 4. LINGKUP MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIAMenurut Biswanath Ghosh, manajemen personalia dibagi atas tiga bagian utama yaitu : Evaluation : menilai tenaga kerja yang tersedia dari berbagai sumber untuk memenuhi kebutuhan perusahaan Motivation : usaha-usaha memotivasi tenaga kerja Modification of human resources : usaha-usaha mengubah tenaga kerja menjadi lebih terampil 1. 5. PENGADAAN SUMBER DAYA MANUSIAAktivitas utama manajemen ini adalah pengadaan sumber daya manusia. Hal ini dapat berupa aktivitas.Inti pengadaan sumber daya manusia adalah menyediakan tenaga kerja yang dibutuhkan suatu organisasi secara kuantitatif yang ditentukan melalui analisis beban kerja (work load analysis) dan analisis angkatan kerja (work force analysis) maupun kualitatif yang ditentukan melalui analisis jabatan (job analysis) yang menghasilkan deskrepsi jabatan (job description) maupun spesifikasi jabatan (job specification).1. 6. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAPengembangan tenaga kerja adalah program yang khusus dirancang oleh suatu organisasi dengan tujuan membantu karyawan dalam meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan memperbaiki sikapnya. Aktivitas yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi untuk pengembangan tenaga kerja yaitu :1. Pelatihan/pendidikanDapat diartikan sebagai kegiatan perusahaan yang didesain untuk memperbaiki atau meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap pegawai sesuai dengan kebutuhan perusahaan sehingga pegawai yang bersangkutan lebih maju dalam melaksanakan tugas.1. Rotasi jabatanHal-hal yang harus diperhatikan dalam rotasi jabatan adalah : Jabatan karyawan yang dipindahkan harus bersamaan isinya dengan jabatan yang ditinggalkan Metode melakukan pekerjaan harus sama antara yang satu dengan yang lain Pejabat yang dimutasi harus mempunyai pengalaman yang memungkinkannya mengerti dasar-dasar pekerjaan baru.1. Delegasi tugasSalah satu kualifikasi dari seorang manajer adalah sanggup mendelegasikan tugas dan wewenang kepada bawahannya. Agar deklegasi dapat berjalan eektif, perlu diperhatikan : Unsur-unsur delegasi harus lengkap dan jelas Delegasi diberikan kepada orang yang tepat Delegasi harus dibarengi dengan peralatan, waktu, biaya yang diperlukan Kepada mereka yang menerima delegasi harus diberikan motivasi seperti insentif yang diperlukan.1. PromosiAdalah kegiatan pemindahan karywan dari satu jabatan ke jabatan yang lebih tinggi, di mana tugas, wewenang dan tanggung jawab lebih tinggi dari sebelumnya. Hal ini dilakukan demi perkembangan karyawan selanjutnya.1. PemindahanAdalah kegiatan mengganti jabatan karyawan yang setingkat. Pemindahandapat dibedakan menjadi : production transfer, replacement transfer, versality transfer, shift transfer dan remedial transfer.1. KonselingDalam setiap organisasi karyawan dapaat dibagi menjadi dua macam yaitu : penasehat dan yang dinasehati.1. KonferensiIkut sertadalam konferensi akan menambah banyak pengalaman, pengetahuan dalam berbagai bidang dan menambah ketrampilan. Khusus kepada manajer, konferensi membawa dampak positif dalam perkembangan ppara manajer tesebut.1. 7. PEMANFAATAN SUMBER DAYA MANUSIAPemanfaatan sumber daya manusia ialah proses kegiatan pimpinan yang memperkerjakan pegawai.Lingkup ini meliputi pemberhentian, pemensiunan, dan motivasi.1. PemberhentianPemberhentian (PHK) inisiatif ini diambil oleh para manajer berdasarkan penilaian objektif yaitu tidak menguntungkan perusahaan.1. PemensiunanPemensiunan ialah pemberhentian pegawai karena pegawai berumur lanjut.Ini dilakukan untukmenstabilkan pegawai, meningkatkan kerja sama, dan dapat menimbulkan sense of belongingness.Dana pensiun diambil dari berbagai sumber, bisa dari pemotongan gaji tiap bulan, keuntungan perusahaan, dan kombinasi keduanya.Batasan umur biasanya antara 50-60 tahun.1. MotivasiProses motivasi adalah dasar pengertian pemahaman mengapa seseorang mengerjakan hal tertentu.Motivasi berasal dari kata motif, yang berarti apa yang menggerakkan atau mendorong seseorang melakukan sesuatu.Menurut Urwich bahwa dinamika manajemen adalah kemampuan manajer memotivasi bawahannya. Menurut Handoyo Krisyanto bahwa insentif sangat efektif di suatu perusahaan, ternyata bisa sebaliknya di perusahaan lain karena kebutuhan, perilaku, dan interaksi di setiap lingkungan berbeda.Berikut teori-teori motivasi menurut para ahli:1) A.H. Maslow Perilaku seeorang ditentukan oleh kebutuhan yang paling mendesak, hierarki kebutuhan secara berturut-turut terdirir dari : Physicological needs Safety needs Social needs Esteem needs Self actualization needsPerilaku adalah goal-oriented yaitu perilaku pada umumnya dimotivasi olehkegiatan untuk memperoleh kebutuhan.2) Douglas Mc. GregorAda dua pendekatan manajemen yang mungkin diterapkan berdasar sifat manusia yang disebut teori X dan Y.Dalam rangka memotivasi bawahan Mc. Gregor mengharapkan para manajer menerapkan teori Y,agar para pegawai didorong untuk berkembang danakan menerapkan pengetahuan, ketrampilan dan imajinasinya utnuk membantu mencapai tujuan organisasi. 3) Frederich HersbergAda dua rangkaian kondisi yang mempengaruhi seseorang dalam pekerjaannya, yaitu : Factor hygiene terdiri dari kebijaksanaan dan administrasi, pengawasan dan bimbingan atasan (supervisi), hubungna antar pribadi, kondisi kerja dan gaji. Factor motivasi terdiri dari keberhasilan pelaksanaan, pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab dan pengembangan 4) David Mc. ClellandMenurut David Mc. Clelland, timbulnya kegagalan para pemimpin menciptakan sistem insentif yang efektif adalah karena adanya kekeliruan tentang manusia dan pekerjaannya. Kekeliruan yang terbesar ialah anaggapan mereka bahwa manusia bekerja semata-mata demi uang. Ciri-ciri orang berprestasi ialah berusaha membuat sesuatu dengan lebih baik, adanya ambisi dengan perhitungan rasional dan tidak menggantungkan diri pada nasib.1. 8. STATUS DAN TUGAS MANAJER PERSONALIAApapun label manajer personalia, statusnya adalah tenaga staf ayng seluruh unitnya semata-mata untuk :1. Meberi nasihat dan bantuan, dan tidak mempunyai wewenang lini terhadap elemen-elemen lain di dalam oprganisasi.2. Nasihat atau bantuan diberikan kepada semua unsure manajer lini3. Nasihat atau bantuan yang diberikan, khusus hanya di bidang pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia.Secara garis besar, peranan manajer personalia terhadap seluruh unsur pimpinan adalah sebagai berikut :1. Mengambil inisiaitf dan memformulasikan kebijakan sumber daya manusia2. Memberi nasihat/saran kepada semua unsur di dalam organisasi3. Melayani unsure-unsur pimpinan dalam kegiatan yang berhubungan dengan pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia4. Mengawasi tindakan manajer lini dalam kegiatan pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusiaBAB 1ARTI, SARANA DAN FUNGSI MANAJEMEN1. 1. ARTI MANAJEMENDari literatur istilah manajemen mengandung tiga pengertian yaitu sebagai suatu proses,sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen serta sebagai suatu seni (art) dan sebagai suatu ilmu.Dari pengertian manajemen yang pertama ada beberapa definisi yaitu: Enclycopedia of the Social Sciense: Suatu proses dengan mana pelaksaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Haiman : Fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu ubtuk mencapai tujuan bersama. George R. Terry : Pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan mempergunakan kegiatan orang lain.Dari pengertian manajemen yang kedua, terdapat kegiatan-kegiatan dan aktivitas manajer yang pada umumnya adalah planning, organizing, staffing, directing,dan controlling.Manajemen sebagai seni berfungsi untuk mencapai tujuan yang nyata mendatangkan hasil atau manfaat, sedangkan manajemen sebagai ilmu berfungsi menerangkan fenomena, kejadian, keadaan juga memberikan penjelasan. Hal ini diakui pula oleh Chezter I. Brnard, Henry Fayol, Alfin Brown, Harold Koontz dll.Dari beberapa pengertian diatas manajemen dapat didefinisikan sebagai Seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan sumber daya untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.1. 2. SARANA MANAJEMENSarana (tools) atau alat manajemen untuk mencapai tujuan disebut sumber daya yang terkenal dengan Enam M, yaitu: Men and Women Money Materials Machine Metode Markets1. 3. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN. Berbagai pendapat mengenai fungsi-fungsi manajemen dari beberapa ahli antara lain:1. Forecasting2. Planning termasuk budgeting3. Organizing4. Staffing atau assembling resources5. Directing atau commanding6. Leading7. Coordinating8. Motivating9. Controlling10. Reporting1. 4. FUNGSI-FUNGSI LAIN DARI SEORANG MANAJERFungsi manajer ke dalam perusahaan (internal function of manager), dapat dilihat dari dua sudut yaitu:1. Proses yakni perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarhan dan pengawasan.2. Subjek atau bidang yaitu keuangan, personalia, pemasaran, pembelian, produksi dan sebagainya.Fungsi manajer ke luar perusahaan atau atau disebut juga external functions of manager ada tiga jenis yaitu: Mewakili perusahaan di bidang pengadilan Mengambil kegiatan sebagai warga negara biasa Mengadakan hubungan dengan unsur masyarakat1. 5. TINGKAT-TINGKAT MANAJERTerdapat tiga tingkatan manager yaitu sebagai berikut:1. Top manager atau manajer tertinggi2. Middle manager atau manager menengah3. Supervisory manager atau first line managerSedangkan corak kegiatan manager dapat dibedakan menjadi: Board of manager Presiden Department/division heads Superintendent, general foreman, dan foremanBAB 2TOKOH-TOKOH MANAJEMEN1. 1. PENDAHULUANMenurut caranya memecahkan persoalan, maka oleh Beishline manajemen digolongkan menjadi: Manajemen konvesional disebut juga manajemen tradisional atau manajemen untung-untungan. Manajemen sistematis dapat dianggap sebagai langkah penengah antara manajemen konvesional dan manajemen yang berdasrkan pengetahuan. Manajemen berdasarkan ilmu pengetahuan adalah suatu cara yang berupa pemeriksaan dan analisa yang logis yang membawa kepada suatu rencanayang efektif. Hal ini mendekati apa yang dikemukakan oleh Spriegel dan Lansburgh yang mengatakan ,In scientific managements the steps in decision making are:a. Get the factsb. Analize the factsc. Conside the objective in the light of the available facts, and d. Decide1. 2. FREDERICH WINSLOW TAYLOR(1856-1915)Pada bulan Januari 1912, Taylor menjelaskan arti scientific management yaitu revolusi mental yang mahabesar karena menyangkut mental manager dan karyawan (a great mental revolution). Sedangkan hakekat yang kedua adalah penerapan ilmu pengetahuan untuk melenyapkan sistem coba-coba untuk setiap unsur pekerjaan.Dalam bukunya yang berjudul Scientific Management, yang diterbitkan oleh Darmount College, Hannover pada tahun 1911, ia mengemukakan empat prinsip yaitu Melenyapkan system coba-cobadan untuk tiap unsure pekerjaan harus diterapkan kemajuan ilmu pengetahuan Memilih pekerja yang terbaik untuk setiap tugas untuk selanjutnya melatih dan mendidiknya Setiap petugas itu menerapkan hasil-hasil ilmu pengetahuan Membagi pekerjaan yang sebaik-baiknya antara pimpinan dan petugasSelain itu Taylor juga menciptakan system organisasi yang terkenal dengan nama Organisasi Fungsional. Pada bentuk ini, organisasi terbagi menjadi dua yaitu bagian perencanaan dan pelaksanaan.Sedangkan system pengupahan dibedakan menjadi : upah per potong minimum dan upah per potong maksimum. Sistem pengupahan ini lazim disebut The Taylor Differential Rate System.1. 3. HENRY FAYOL (1841-1925)Pada tahun 1908, Henry Fayol mengeluarkan sebuah buku yang berjudul Administration Indrustielle et General yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip manajemen yaitu :1. Division of work2. Authority3. Discipline4. Unity of command5. Unity of direction6. Subordination of individual interest to general interest7. Remuneration8. Centralization9. Scalar chain10. Order11. Equity12. Stability of turn over of personnelm. Initiative1. Ecsprit de crops1. 4. TOKOH-TOKOH LAINNYA Robert Owen : kualitas dan kuantitas hasil pekerjaan buruh dipengaruhi oleh keadaan, baik di lingkungan maupun di luar lingkungan pekerjaan. Charles Babbage : prinsip manajemen ditentukan melalui pengalaman antar manajer dalam menerapkan prinsip-prinsip manajemen. Kapten Henry Metcalfe : berdasarkan kepada prinsip-prinsip yang dapat diterapkan kepada keadaan-keadaan yang beraneka ragam. Prinsip dapat diperoleh dengan pencatatan, observasi dan membandingkan. Henry Robinson Towne : menganjurkan agar para manager mengadakan pertukaran pengalaman yang diselenggarakan atau dibantu oleh organisasi sarjana mesin yang ada di Amerika. Henry Laurence Gantt : memperkenalkan system bonus dalam pembayaran upah Russel Robb : manajemen merupakan suatu tehnik horizontal dan dapat diterapkan pada segala jenis aktivitas. Harrington Emerson : prinsip pokok adalah tujuan yang digambarkan secara jelas serta menekankan sebelas prinsip efisiensi.BAB 3PERENCANAAN1. 1. BATASAN PERENCANAANAda beberapa macam batasan perencanaan antara lain : Newman : penentuan terlebih dahulu apa yang akan dikerjakan. Charles Bettleheim : setiap rencana terdapat dua elemen yaitu tujuan dan alat yang perlu untuk mencapai tujuan tersebut. Beishline : fungsi perencanaan memberi jawaban atas pertanyan-pertanyaan tentang siapa, apa, apabila, di mana, bagaimana dan mengapa. Koontz dan ODonnel : fungsi seorang manajer yang berhubungan dengan pemilihan dari berbagai alternative tujuan, kebijaksanaan, prosedur dan program. 1. 2. UNSUR-UNSUR SUATU RENCANASuatu rencana yang baik memuat enam unsur yaitu the what, the why, the where, the when, the who dan the how (5W+H). Ada juga penulis yang berpendapat bahwa suatu rencana harus mengangdung unsure-unsur : Tujuan perusahaan Politik Prosedur Budget Program1. 3. SIFAT SUATU RENCANA YANG BAIKRencana yang baik harus mengandung sifat-sifat :1. Pemakaian kata-kata yang sederhana dan terang2. Fleksibel3. Mempunyai stabilitas4. Ada dalam perimbangan5. Meliputi semua tindakan yang diperlukan1. 4. PROSES PEMBUATAN RENCANAAda beberapa tindakan yang harus dilalui untuk membuat suatu rencana, yaitu1. Menetapkan tugas dan tujuan2. Mengobservasi dan menganalisis3. Mengadakan kemungkinan-kemungkinan4. Membuat sintesis5. Menyusun rencana1. 5. SIAPA PEMBUAT RENCANASiapa yang membuat rencana tergantung kepada keadaan dan ada beberapa kemungkinan siapa pembuat rencana tersebut. Dengan kata lain seorang manajer dapat menugaskan kepada orang atau suatu badan tertentu seperti :1. Panitia Perencana2. Bagian Perencanaan3. Tenaga StafSesungguhnya pebyusunan rencana itu dapat dikerjakan oleh berbagai pihak, namun karena suatu hal para ahli berpendapat bahwa supaya rencana benar-benar dapat diamalkan harus ada joint participation dalam pembuatab rencana tersebut. Jarang sekali suatu rencana itu dibuat oleh seorang saja.1. 6. TUJUAN PERUSAHAANTujuan perusahaan tidak selalu mudah menentukannya karena sering sekali terdapat beberapa tujuan yang satu sama lain adalah sama-sama penting.Tujuan perusahaan yang menjadi landasan dalam pembuatan rencana tidaklah selalu satu, dan tujuan tersebut benar-benar dapat direalisasikan dengan peralatan yang ada.Tujuan harus memberikan sumbangan yang mutlak kepada tujuan utama suatu organisasi yang harus sesuai dengan tujuan utama.1. 7. KLASIFIKASI TUJUANR.C. Davis mengemukakan klasifikasi tujuan yang dikutip dari buku oleh Beishline yang dijadikan pedomsn sebagai berikut : PrimerTujuan pengabdian :1. Tujuan organisasi : umum, besar, kecil dan perorangan.2. Tujuan operasi dalam penyelesaian proyek tertentu : Perantara Terakhir Kolateral1. Tujuan social kolateral2. Tujuan pribadi Perorangan rombongan Sekunder1. ekonomi2. efektivitasLouis A. Allen membagi tujuan atas : economic objective adalh tujuan yang berhubungan dengan pasar. Sedangkan social objective berhubungan dengan peranan perusahaan dengan pegawai-pegawainya, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.1. 8. PERANAN TUJUAN PADA TUGAS-TUGAS PEMIMPINTujuan perusahaan merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan tugas-tugas planning, organizing, staffing, directing dan controlling. Tujuan perusahaan merupakan alat atau standar bagi mereka yang mengawasi pelaksanaan tugas-tugas dari bawahan, atau seperti yang dikatakan Newman goals are sine qua non for administrative control. Hal ini menjelaskan bahwa tujuan itu memberikan sumbangannnya dalam proses perencanaan, pelaksanaan serta pegontrolan.BAB 4ORGANISASI1. 1. PENGERTIAN ORGANISASIOrganisasi berasal dari istilah Yunani organon dan istilah Latin organum yang berarti alat, bagian, anggota atau badan.James D. Money mengatakan organisasi adalah bentuk perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama. Sedang Chester I. Barnard mengartikan organisasi sebagai suatu system dari aktivitas kerjasama yangdilakukan oleh dua orang atau lebih.Beberapa penulis mengemukakan beberapa cirri organisasi antara lain : Adanya sekelompok orang Antar hubungan terjadi dalam suatu kerjasama yang harmonis Kerjasama didasarkan atas hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing orang untuk mencapai tujuan.1. 2. ORGANISASI FORMAL DAN INFORMALOrganisasi formal disebut juga organisasi statis yaitu suatu system kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinasi dengan sadar untuk mencapai tujuan. Dimana hubungan dan tujuan besama ditetapkan secara rasional. Tiap unsure organisasi mempunyai kedudukan, tugas dan fungsi yang tegas.Organisasi informal merupakan kumpulan hubungan antarperorangan tanpa tujuan bersama yang disadari meskipun pada akhirnya hubungna-hubungan yang tak disadari itu untuk tujuan bersama. Dimana hubungan-hubungan itu dipengaruhi oleh perasaan dan tujuan bersama yang tidak jelas. Di dalam organisasi informal kedudukan, tugas serta fungsi-fungsi tampaknya kabur.1. 3. BENTUK-BENTUK ORGANISASIMenurut pola hubungan kerja serta lalu lintas wewenang dan tanggung jawab maka bentuk organisasi dapat dibedakan menjadi : Bentuk Organisasi GarisMerupakan bentuk organisasi yang paling tua dan sederhana yang diciptakan oleh Henry Fayol serta sering disebut organisasi militer. Ciri-cirinya adalahorganisasi masih kecil, jumlah karyawan sedikit dan saling kenal serta spesialisasi kerja belum begitu tinggi. Bentuk Organisasi FungsionalDiciptakan oleh F.W. Taylor dimana pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut. Bentuk Organisasi Garis dan StafPada umumnya dianut oleh organisasi yang besar, daerah kerjanya luas dan mempunyai bidang-bidang tugas yang beraneka ragam serta rumit, serta jumlah karyawannya banyak. Bentuk organisasi ini diciptakan oleh Harrington Emerson. Bentuk Organisasi Fungsional dan StaffMerupakan kombinasi dari bentuk organisasi fungsional dan bentuk organisasi bentuk garis dan staf.1. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASIDalam rangka membentuk suatu organisasi yang baik atau dalam usaha menyusun suatu organisasi, perlu diperhatikan beberapa asas atua prinsip organisasi diantaranya :1. a. Perumusan Tujuan dengan JelasBila kita melakukan suatu aktivitas, yang pertama harus jelas adalah apa yang menjadi tujuan aktivitas tersebut. Demikian pula bila kita mengorganisasi atau membuat suatu badan, maka yang pertama-tama harus jelas adalah apa yang menjadi tujuan kita.1. b. Pembagian kerjaDengan pembagian kerja dapat ditetapkan sekaligus susunan organisasi dan hubungan serta wewenang masing-masing organisasi. Dalam mengadakan pembagian kerja, ada beberapa dasar pedoman pembagian kerja yaitu :1. wilayah atau teritorial2. jenis benda yang diproduksi3. langganan yang dilayani4. fungsi (rangkaian kerja)5. waktu6. c. Delegasi kekuasaan (Delegation of Authority)Kekuasaan atau wewenang ialah hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsinya terlaksana dengan baik. Dapat dikatakan bahwa delegasi kekuasaan merupakan salah satu jalan utama bagi setiap pemimpin untuk percaya akan diri sendiri.1. Rentangan kekuasaanYang dimaksud adalah berapa jumlah bawahan seorang pemimpin sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing dan mengawasi secara berhasil guna dan berdaya guna.V.A. Graicunas mengutarakan bahwa lima atau delapan orang adalah jumlah maksimal yang dapat diawasi oleh seorang pemimpin.1. Tingkat-tingkat pengawasanSehubungan dengan prinsip tingkat-tingkat pengawasan, makadalam organisasi terdapat berbagai jumlah tingkatan yaitu : Dua sampai tiga tingkat, biasa disebut organisasi pipih (flat top organization) Empat tingkat, sering disebut struktur organisasi datar Lima tingkat, sering disebut struktur organisasi curam1. Kesatuan perintah dan tanggungjawab (Unity of Command and Responsibility)Seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia meneima perintah dan kepada ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya.1. KoordinasiAdalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit-unit organisasi agar tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan.BAB 5DEPARTEMENTASI1. 1. PENGERTIAN DEPARTEMENTASITerdapat beberapa istilah yaitu departementation, divisinalization. Grouping activities, pembagian pekerjaan yang artinya suatu proses mengkhususkan atau membagi-bagi kegiatan (tugas) pemimpin atau suatu perusahaan.1. 2. DASAR DEPARTEMENTASI 1. a. Dasar territorialSegala kegiatan yang dilakukan pada suatu daerah tertentu digolongkan menjadi suatu kesatuan yang diawasi oleh seorang atasan (berdasarkan daerah geografi).Departemen ini banyak kita jumpai pada perusahaan besar yang melayani masyarakat dalam satu Negara.1. b. Dasar produksiTerjadi bilamana kegiatan pimpinan dibagi atas dasar produksi, hasil atau servis yang diberikan atau dijual. Biasanya dasar ini dianut perusahaan besar yang memproduksi berbagai macam hasil produksi.1. c. Dasar langgananMerupsksn pembagian pekerjaan atas dasar langganan yang dilayani dan dapat kita jumpai pada perusahaan yang menjual barang secara besar-besaran.1. d. Dasar fungsiDasar ini paling banyak dipergunakan sebagai dasar untuk mengorganisasi aktivitas perusahaan dan selalu dijumpai sedikit banyak dalam setiap struktur organisasi perusahaan.Dasar ini sering menimbulkan persoalan batas-batas kekuasaan masing-masing kepala yang bersangkutan serta koordinasi sukar dicapai.1. e. Dasar proses, perkakas dan waktuAktivitas dibagi atas urutan-urutan pelaksanaannya, perkakas yang digunakan serta proses produksi yang terus-menerus.1. 3. POKOK-POKOK YANG PERLU DIPERHATIKAN Spesialisasi Mempermudah pengawsan Koordinasi Biaya1. 4. DEPARTEMEN POKOK DAN PEMBANTUDalam suatu organisasi terdapat dua macam bagian yaitu : Major department atau bagian pokok adalah setiap bagian yang bertanggung jawab tentang terlaksananya tujuan perusahaan Minor/service department atau bagian pelengkap adalah bagian yang memberikan bantuan kepada bagian pokok agar lebih mudah melaksanakan tugasnya dalam merealisasikan tujuan perusahaan.Bagian pembantu tidak selalu terdapat dalam organisasi tetapi tugasnya memberikan bantuan kepada bagian pokok. Kemungkinan struktur organisasi yang berhubungan dengan unit pembantu adalah :1. Tanpa unit pembantu yang otonom2. Dengan unit pembantu yang otonom3. Dengan departemen pembantu yang otonom4. Dengan departemen dan unit pembantu yang otonomBAB 6STAF DAN PANITIA1. 1. PENDAHULUANHenry Fayol telah membayangkan staf sebagai suatu penambahan kekuatan atau pembesaran kepribadian seorang tenaga aksekutif yang memberikan kekuatan, pengetahuan dan waktu yang tidak ada padanya. Louis A. Allen mengartikan panitia sebagai sejumlah orang yang diangkat atau dipilih untuk berkumpul pada suatu dasar tersusun (organized basic) guna mempertimbangkan soal-soal yang diajukan kepadanya.1. 2. TUGAS-TUGAS STAFStaf adalah setiap petugas yang khususnya diangkat untuk meberi layanan dan nasihat kepada manajer di dalam sesuatu bidang khusus yang menjadi keahliannya. Beishline mengutarakan pendapatnya bahwa salah satu tujuan organisasi staf adalah memungkinkan spesialisai dalam manajemen tetapi angota staf tidak boleh memberi perintah langsung kepada anggota organisasi kecuali kepada anggota bagian staf mereka sendiri karena mereka tidak memiliki kekuasaan memberi komando.1. 3. KUALIFIKASI SEORANG STAFJabatan staf dapat dianalisis dengan metode quistionare, observasi, wawancara atau dengan menggabungkan ketiga cara tersebut.Seorang staf adalah pelayan bagi pemimpin, maka staf perlu mempunyai loyalitas atau kesetiaan terhadap pimpinannya. Keahlian, pengetahuan dan loyalitas merupakan sifat yang utama barulah sifat-sifat lain sebagai pelengkap tergantung jenis jabatan.1. 4. JENIS-JENIS STAFPada umumnya staf digolongkan berdasarkan banyaknya pimpinan yang dilayani dan dapat dibedakan menjadi :1. Specialist staf atau staf khusus yaitu jabatan dan komponen yang khusus disusun untuk memberi nasihat dan jasa kepada kesatuankesatuan lain dalam fungsi khusus adalah definisi dari Louis A. Allen.2. Personnel staf atau staf pribadi adalahstaf yang khusus memberikan layanan atau bantuan kepada seorang manajer di dalam suatu organisasi.1. 5. PANITIASinonimnya adalah dewan, senat, majelis, komisi, committee board, task group, court atau satuan tugas. Newman membatasi panitia sebagai berikut a committee consists of a group of people specifically designed to perform some administrative act.1. 6. PANITIA DALAM BERBAGAI BIDANGPanitia dapat didirikan dengan formal, informal, waktu yang tidak terbatas dan untuk waktu yang sangat lama. Jika didirikan secara formal, maka panitia digambarkan dengan jelas dalam struktur organisasi serta jelas kedudukannya dan hubungannya dengan unsure-unsur organisasi lain dalam badan mana dia berada.1. 7. KEBAIKAN-KEBAIKAN PANITIAKebaikan yang utama dari pembentukan panitia dalam suatu perushaan memungkinkan adanya pertimbangan dan putusan yang merupakan group judgement, yaitu pendapat atau timbangan golongan. Koontz menyatakan the advantage of gaining group deliberation and judgement. Kebaikan ini mendekati peribahasa Prancis choq des opinion jailit les verites dengan kata lain musyawarah segala sesuatu dapat dipecahkan.1. 8. KEBURUKAN-KEBURUKAN PANITIAKeburukan yang utama disampingadministrasi, kemungkinan juga pekerjaan atau tugas terlalu lama dikerjakan. Karena tugas dan tanggungjawab diberikan kepada panitia maka akan terasa tanggung jawab yang terpecah-belah. Kadang-kadang beberapa anaggota panitia merasa tidak mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan suatu pekerjaan dari panita.1. 9. BILA PANITIA DIPERLUKAN 1. Dibutuhkan informasi yang perlu dari berbagai bagian2. Keputusan yang akan diambil itu demikian penting3. Pelaksanaan hendaknya berhasil4. Diperlukan koordinasi antara berbagai bagianErnest Dale berpendapat pembentukan panitia setidaknya dapat mengimbangi biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhannya, di samping harus diperhatikan bahwa suatu tugas yang lebih efektif untuk dikerjakanoleh seorang saja janganlah dikerjakan oleh sebuah panitia.10. BILA PANITIA TIDAK PERLUNewman berpendapat panitia tidak diperlukan jika : Diperlukan putusan yan gcepat Putusan itu tidak begitu penting Orang yang cakap tidak diperoleh Persoalan adalah soal pelaksanaan11. PLURAL EXCECUTIVEDapat didirikan berdasarkan ketentuan undang-undang, dapat pula putusan dari seorang atasan.Ada dua jenis kedudukan plural executive. Yang pertama sering disebut board of directions (kedudukan berada setingkat di atas pimpinan, jadi ia menjadi atasan dari presiden director atau general manager).Sedangakn kedudukan yang kedua didirikan atas putusan seorang pemimpin yang sudah barang tentu kedudukannya setingkat dengan kalau dimaksudkan panitia tersebut menggantikan dirinya untuk sementara waktu.BAB 7DELEGASI1. 1. PENDAHULUANSalah satu prinsip organisasi adalah delegasi kekuasaan.Seorang manajer mempunyai tugas tertentu, tetapi hasil kerja yang ia capai tidak lepas dari kinerja bawahannya karena ia mempunyai keterbatasan. Akan tetapi dalam pelaksanaannya menjadi tanggung jawab dia sepenuhnya. Departementasi berhubungan erat dengan pendelegasian. Karena saat mengadakan departementasi pada saat itu pula terjadi pendelegasian. Dan pendelegasian tugas harus disertai pula pendelegasian kekuasaan, agar tercapai hasil sebaik-baiknya..2. UNSUR-UNSUR DELEGASIDelegasi adalah kegiatan seorang manajer untuk memberi tugas dan kekuasaan kepada bawahannya untuk mengerjakan bagian dari tugas manajer tersebut sebaik-baiknya dan mempertanggung jawabkannya.Terdapat tiga unsur dalam proses delegasi, yaitu tugas, kekuasaan dan pertanggungjawaban (responsibility, authority, accountability). Hal tersebut terbagi dalam dua tahap, yaitu: Tahap pertama, pelaksanaan tugas ( responsibility ) dan kekuasaan ( authority ) sesuai jabatan serta fungsinya. Tahap kedua, pertanggungjawaban ( accountability ) yaitu memberikan laporan bagaimana tugas-tugas dilaksanakan dan cara kekuasaan dipakai.Tugas dan kekuasaan dapat didelegasikan, akan tetapi pertanggungjawabannya tetap menjadi tanggung jawab pimpinan. Seorang pemimpin tidak mungkin mendelegasikan seluruh tugas dan kekuasaannya,dan tidak mungkin untuk tidak mendelegasikan tugas dan kekuasaannya.Karakteristik setiap organisasi ialah setiap manajer mendeleger sedikit atau banyak tugas dan kekuasaannya kepada bawahannya.3. TUGAS-TUGAS YANG DIDELEGASIKANTugas-tugas manajer yang dapat didelegasikan dilihat dari dua sudut:1. a. Dari Sudut Proses Tugas dan fungsi manajer dilihat dari sudut proses adalah planning, organizing,assembling resources, directing dan controlling.1. b. Dari Sudut BidangTugas seorang prmanajer ddilihat dari sudut bidang dapat digolongkan menjadi :Produksi, personalia, keuangan, tata usaha dan statisrik, marketing dan lain-lain.4. DELEGASI YANG EFEKTIFAda beberapa pedoman agar delegasi menjadi efektif yaitu :1. Unsur delegasi harus lengkap dan jelas2. Manajer harus mendelegasikan kepada orang yang tepat3. Manajer yang mendelegasikan harus memnerikan [eralatan yang cukup dan mengusahakan keadaan sekitar yang efisien4. Manajer yang mendeleger harus memberikan insentifBAB 8MEMPEROLEH PEGAWAI1. 1. PENDAHULUANStaffing atau fungsi personalia adalah fungsi setiap manajer yang berhubungan dengan para pegawai di lingkungan pimpinannya agar para pegawai terdorong untuk melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya untuk merealisasikan tujuan perusahaan atau tujuan aktivitas yang dipimpinnya.1. 2. ANALISA JABATANMerencanakan atau menetapkan kualifikasi seorang pegawai dilakukan dengan menganalisis jabatan.Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui kualifikasi dan jabatan yang sesuai dengan pegawai tersebut.Ada tiga metode untuk menganalisa jabatan, yaitu panyusunan daftar pertanyaan, menginterview petugas, dan mengadakan penilaian. Disamping ketiga metode tersebut masih ada cara lain yaitu dengan mengawinkan hasil-hasil yang diperoleh dari ketiga metode tersebut yang lazim disebut dengan cara kombinasi.1. 3. SUMBER-SUMBER PEGAWAISelain menetapkan kualifikasi pegawai, suatu badan usaha harus menetapkan sumber-sumber pegawai terlebih dahulu. Ada berbagai macam sumber pegawai dan keefektifan sumber tersebut tergantung letak, jenis perusahaan dan jenis jabatan.Berikut penggolongan sumber-sumber pegawai:1. Dari dalam perusahaan yaitu dengan promotion from within system. Sistem ini mempunyai segi positif sebab dapat meningkatkan efesiensi dan moral pegawai.2. Teman-teman pegawai perusahaan, sisi positif dari system ini adalah hubungan baik sebelumnya dari pegawai yang memudahkan dalam merealisasikan tujuan perusahaan. Sisi negatifnya bila sempat timbul klik system akan terbentuk kelompok-kelompok pegawai yang mementingkan kelompok masing-masing. Hal-hal tersebut perlu ditelaah maing-masing.3. Jawatan penempatan tenaga, sumber semacam ini sangat menguntungkan bagi perusahaan karena biayanya murah dan tersedia berbagai macam tenaga kerja.4. Lembaga-lembaga pendidikan, sumber ini merupakan sumber tenaga kerja yang terbaik. Karena mampu mensuplai tenaga kerja dari pendidkan terendah hingga tinggi, khususnya lembaga pendidikan tinggi lebih baik karena tenaga dari sumber ini lebih mudah dididik.5. Iklan, dengan sumber ini perusahaan dapat menarik tenaga-tenaga kerja yang berkompeten serta berpengalaman dari tempat yang jauh dan dalam jumlah yang banyak.1. 4. SELEKSI PEGAWAISeleksi pegawai dilakukan oleh perusahaan-perusahaan modern untuk mendapatkan pegawai yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan jabatan yang dipangkunya. Hal tersebut dilakukan setelah menetapkan sumber dan kualifikasi pegawai. Adapun proses seleksi tersebut sebagai berikut: Pengisian formulir-formulirCalon-calon pegawai mengisi formulir yang disediakan perusahaan (bagian HRD) yang berisi CV, ID, pendidikan, dsb. Tes psikologiDiterapkan oleh perusahaan-perusahaan modern di negara-negara maju tetapi masih terbatas pemakaiannya di negara berkembang yang secara garis besarnya dapat digolongkan menjadi :1. achievements tests, untuk mengukur apa yang dapat dilakukan pelamar saat melamar.2. aptitude tests, untuk mengukur kesanggupan atau bakat seorang calon pegawai.3. intelligence tests, untuk mengukur aspek-aspek intelejensia seeorang.4. interest tests, untuk menentukan ketertarikan seorang calon pegawai terhadap suatu aktivitas.5. personality tests. Untuk menentukan sifat kepribadian seorang calon pegawai. WawancaraHal utama yang perlu diperhatikan ialah bagaimana menafsirkan fakta-fakta yang diperoleh dari calon pegawai sehingga terjamin objektivitasnya. ReferensiDimaksudkan untuk calon pegawai menunjuk beberapa orang yang dapat memberikan keterangan tentang diri pelamar . Keterangan dapat berupa lisan ataupun tertulis..1. 5. MEMPERKENALKAN PEGAWAIDapat diartikan mengusahakan agar pegawai yang sudah diterima bekerja segera menyesuaikan diri ke dalam perusahaan dan mengenali seluk beluk perusahaan yang meliputi hal-hal berikut ini:1. sejarah perusahaan,2. produk yang dihasilkan oleh perusahaan,3. struktur organisasi perusahaan,4. tata kerja dalam perusahaan5. pedoman-pedoman tentang kesejahteraan pegawai,6. pedoman-pedoman tentang kemungkinan promosi, dan lain sebagainya.BAB 9MEMPEROLEH PEGAWAI1. 1. PENDAHULUANSetiap pemimpin bertanggungjawab untuk memajukan dan mengembangkan bawahannyasejak pegawai itu resmi diterima menjadi pegawai perusahaan.Pada umunya tindakan manajer untuk melatih, mempromosikan dan memindahkan bawahan didasarkan atas hasil penilaian dan kecakapan pegawai.1. 2. LATIHANLatihan tidak hanya dilakukan pada saat baru menjadi pegawai namun bisa dilaksanakan saat dipromosikan kejabatan yang lebih tinggi serta saat teknologi baru diterapkan dalam perusahaan.Latihan-latihan yang diberikan dapat dibedakan atas :1. Memperkenalkan pegawai ke dalam perusahaan2. Melatih pegawai baru3. Melatih pegawai yang akan dipromosikan4. Melatih para manajer1. 3. PROMOSIPromosi adalah salah satu motivasi bagi para pegawai untuk menunjukkan prestasi-prestasinya yang besar. Salah satu tindakan dasar promosi adalah senioritas. Yang dimaksud dari senioritas adalah sudah berapa lama seorang pegawai bekerja di dalam perusahaan.Pada umumnya, dasar tindakan promosi haruslah hasil yang tertulis pada daftar penilaian kecakapan pegawai yang bersangkutan. Pegawai dengan hasil baik dan mengingat formasi, dipromosikan untuk memangku jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Faktor senioritas juga dapat dijadikan faktor tindakan promosi.1. 4. PEMINDAHANPada umumnya dimaksudkan untuk mewujudkan penempatan pegawai pada jabatan yang tepat sehingga ia mendapat kepuasan kerja setinggi mungkin dan memberikan prestasi yang setinggi-tingginya.Pemindahan pegawai dapat terjadi karena keinginan pegawai ataupun pimpinan serta dimaksudkan untuk menjamin kepercayaan pegawai bahwa mereka tidak akan diberhentikan. Ada dua jenis pemindahan pegawai yaitu : Replacement transfer adalah pemindahan pegawai yang sudah lama dinasnya ke departemen lain dalam jabatan yang samaunatuk menggantikan pegawai yang masa dinasnya sedikit dan yang diberhentikan tidaklah dimaksudkan untuk memajukan pegawai. Temporary transfer adalah pemindahan sementara pegawai untuk memangku jabatan orang lain karena orang itu berhalangan dating tidaklah dimaksudkan untuk memajukan pegawai yanag dipindahkan.1. 5. PENILAIAN KECAKAPANPenilaian kecakapan adalah penilaian secara sistematik terhadap pegawai oleh atasannya atau beberapa orang yang cakap mengetahui dengan benar cara melaksanakan tugas pegawai yang dinilai. Penilaian kecakapan bagi perusahaan penting karena dengan tindakan itu moral pegawai dapat dipertinggi.Penilaian kecakapan secara objektif adalah sukar, sebab : Sukar menetapkan ukuran penilaian Sukar menetapkan kualitas apa yang harus dinilai dari pelaksanaan pekerjaan pegawai untuk menyatakan cakap tidaknya.Ada beberapa kemungkinan yang melakukan penilaian kecakapan yaitu :1. Penilaian kecakapan oleh atasan langsung kemudian direvisi oleh kepala bagian2. Penilaian kecakapan oleh atasan langsung dibantu satu atau dua orang pembantunya3. Penilaian kexakapan oleh atasan langsung, jika tidak memuaskan dibuat suatu vertifikasiMenurut kedudukan penilai, penilaian kecakapan dibedakan menjadi :1. 1. Penilaian VerticalAda dua macam penilaian yakni panilaian oleh atasan dan penilaian dilakukan oleh bawahan terhadap atasan.1. 2. Penilaian HorisontalAdalah penilaian yang dilakukan oleh teman-teman setingkat.Penilaian kecakapan jarang sekali dilakukan hanya seorang saja dimaksudkan untuk mengurangi subjektivitas. Sedangkan kualitas yang harus dinilai dari pegawai , sampai saat ini belum uniformitas dalam praktik, karena banyaknya pegwai dan kualitas yang harus dinilai.Apapun objek penilaian harus dipertahankan karena hasil penilaian menunjukkan peranan pegawai pada realisasi tujuan perusahaan atau unit aktivitas lingkungan. Proses ini dapat memberikan indikasi kelemahan pegawai sehingga berdasarkan penilaian dapa dipikirkan tindakan selanjutnya.BAB 10MEMANFAATKAN PEGAWAI1. a. PENDAHULUANMemanfaatkan pegawai mempunyai pengertian yang berdekatan dengan memajukan pegawai. Memajukan pegawai adalah setiap kegiatan pimpinan utnuk menambah keahlian, efisiensi bawahan dalam melaksanakan tugas serta penempatan jabatan yang tepat.Memanfaatkan pegawai adalah kegiatan pemimpin yang bernaksud untuk memperkerjakan pegawai yang memberi prestasi besar atau menguntungkan ke dalam perusahaan. Ada dua aspek fungsi memanfaatkan pegawai yaitu : Memperkerjakan pegawai yang memberi manfaat bagi perusahaan Tidak memperkerjakan pegawai yang idak bermanfaat bagi perusahaan1. b. PEMBERHENTIANPemberhentian berarti pemutusan hubungan kerja dengan pegawai. Pemberhentian pegawai dapat terjadi karena keinginan pegawai, keinginan perusahaan, pegawai meninggal serta penetapan perjanjian kerja antara perusahaan dengan pegawai.Dalam memberhentikan pegawai perusahaan harus diperhatikan, dipedomani dan disosialisasikan Patoka-patoka yang ditetapkan baik dalam perundang-undangan social maupun keputusan-keputusan P4P, terutama yang berhubungan dengan dasar hokum pemberhentian dan tanggung jawab moral perusahaan kepada pegawai yang diberhentikan.Pemberhentian pegawai harus diindahkan tenggang waktu sedikitnya satu bulan. Pemberhentian hanya boleh dijalankan menjelang hari terakhir dari tiap-tiap bulan penanggalan, kecuali dalam masa percobaan dan karena alasan mendesak.1. c. PEMENSIUNANDalam pemberhentian pegawai perusahaan harus msempunyai tanggung jawab moral kepada pegawai yan gdiberhentikan, kecuali kepada pegawai yan gdiberhentikan dengan tidak hormat.Produktivitas seseorang dipengaruhi pula oleh umur, maka perlu diberi tekanan kepada pemensiunan karena usia yang sudah lanjut.Beberapa ahli berpendapat pemensiunan pegawai erat dihubungkan dengan hasil yang dicapai pegawai pada daftar penilaian kecakapan bukan pada umurnya. Pemensiunan pegawai umunya diurus bagian personaliasesuai denan-dengan peraturan perusahaan.Pemensiunan adalah suatu tindakan pemberian penghormatan kepada pegawai yang produktivitasnya sudah turun, karena berbagai sebabdengan mengingat jasa-jasa pegawai tersebut selama bekerja dalam perusahaan.1. d. MOTIVASIMotivasi antar pegawai berbeda antara satu dengan lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan motif, tujuan dan kebutuhan masing-masing pegawai untuk bekerja serta perbedaan waktu dan tempat.Secara garis besar, jenis-jenis insentif digolongkan menjadi :1. a. Material incentive : segala sesuatu yang dapat dinilai dengan uang 2. b. Semi material incentive : segala sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang 3. c. Nonmaterial incentive :seluruh jenis perangsang yang tidak termasuk ke dalam salah satu golongan di atas misal penempatan kerja, latihan sistematik, pelayanan kesehatan, fasilitas rekreasi dan lain-lain. 1. 5. UPAH, SEBAGAI SALAH SATU INTENSIFTingkat upah merupakan dorongan utama hingga dimana upah itu belum mencukupi kebutuhan hidup pegawai. Upah dilihat dari sudut pimpinan atau perusahaan merupakan salah satu unsur harga pokok, sebaliknya dari sudut pegawai merupakan pengh