pengertian psikodianostik

20

Click here to load reader

Upload: azharul-fazri-siagian

Post on 27-Jun-2015

1.205 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengertian Psikodianostik

1. Pengertian Psikodianostik

Menurut sejarah psikodianostik lahir dari kebutuhan klinis. Karena pengertianya yg mul-mula mengenali hal tersebut bertitik tolak klinis... Penggunaan istilah psikodianostik secara eksplisit mula-mula muncul oleh HERMANN RORSCHACH menerbitkan penyelidikan dengan metode Roschacrh dalam lapangan –psikatri dengan judul Psikodianostik(1921) Metoda roschach adalah suatu metode yg timbul dari kebutuhan klinis dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan klinis. Yaitu untuk menemukan-menemukan kelainan-kelainan psikis para penderita penyakit jiwa.

a. Psikodianostik dalam arti sempit: adalah metode yg digunakan untuk menetapkan kelainan-kelainan psiki, dg tujuan untuk dapat memberikan pertolongan/ pengobatan dengan lebih tepat.

b. Psikodianostik dalam arti lUas memiliki dua aspek yaitu praktis (dibina oleh petugas praktek). Psikodianostik adalah setiap metoda untuk membuat diagnosis psikologis. Dalam segi teoritis(lembaga-lembaga pendidikan dan penyelidikan) psikodianostik adalah studi ilmiah tentang berbagai metoda untuk membuat diagnosis psikologis dengan tujuan supaya dapat memperlakukan subyek dengan lebih tepat.

1. KEDUDUKAN PSIKOKODIANOSTIK

Kiranya mudah dipahami. Bahwa psikodianostik mempunyai kedudukan yang penting. Baik di dalam lapangan ilmu pengetahuan, khususnya Psikologi, maupun di dalam kehidupan praktis.

a. Kedudukan Psikodianostik dalam lapangan Psikologi

Secara garis besar dapat dikatakan bahwa tujuan Psikologi adalah untuk dapat memahami sesama manusia secara lebih baik. Jadi, pada dasarnya Psikologi adalah ilmu pengetahuan alamiah yang berorientasi kepada kehidupan praktis. Walaupun tentu saja para ahli dalam lapangan ini tidak melupakan dasar-dasar teoritik dan latar belakang filsafatnya. Mengingat tujuan psikologi sebagaimana diterangkan di atas ini. Jelaslah bahwa psikodianostik mempunyai kedudukan sentral dalam lapangan Psikologi. Psikodianostik merupakan alat utama bagi psikologi dalam menjalankan tugas praktisnya.

b. Kedudukan Psikodianostik dalam kehidupan praktis

Di dalam kehiduapan sehari-hari. Dalam tiap kenyataan di mana manusia mempunyai peran terpenting sebagai pelaku. Maka sebenarnya kebutuhan unutuk membuat diagnosis secara psikologis timbul dan dengan demikian diperlukan Psikodianostik. Sebutkan misalnya dalam

Page 2: Pengertian Psikodianostik

lapangan pertolongan/pengobatan terhadap para penderita gangguan jiwa, diperlukan diangnosis psikologis supaya dapat ditentukan terapi sebaik-baiknya; dalam lapangan studi. Psikodianostik mulai diperlukan kalau orang sudah berhadapan dengan masalah pemilihan arah studi, kesukaran dalam belajar; dalam lapangan pekerjaan Psikodianostik mulai diperlukan dalam hubungan dengan seleksi, penempatan, serta elisiensi kerja. Demikian hampir dalam tiap kegiatan sehari-hari dapat ditunjukan perlunya Psikodianostik itu mengambil peran.

Di dalam masyarakat kita belum semua yang digambarkan itu terdapat dalam kenyataan; akan tetapi dapat diharapkan, bahwa di masa depan yang tidak begitu jauh hal tersebut akan menjadi kenyataan

DEFINISI, SEJARAH DAN FUNGSI PSIKODIAGNOSTIK

DefinisiPengantar

Pada awalnya pemeriksaan psikologi (diagnostik psikologis) digunakan untuk memecahkan persoalan- persoalan praktis, baik pada individu, kelompok, institusi atau bidang- bidang sosial. Sektor- sektor tersebut, menjadi penyebab terdiferensiasinya bidang penerapan psikodiagnostik. Perkembangan berikutnya, diferensiasi juga terjadi pada obyek material dan obyek formal, hal ini beriringan dengan perubahan keorganisasian keilmuan psikologi. Semula terdapat 4 bidang penerapan: Umum & Experimen, Perkembangan, Sosial, dan Klinis. Berikutnya menjadi berkembang sesuai dengan minat, yaitu ; Psikologi klinis dan kesehatan, Psikologi pendidikan, Psikologi organisasi, Psikologi vocational, Neurological psikologi, Perkembangan, Sosial, Klinis

Psikodiagnostik adalah studi ilmiah tentang berbagai metode untuk membuat diagnosis psikologis, dalam tujuan supaya dapat memperlakukan manusia dengan lebih tepat

Penggunaan istilah psikodiagnostik secara eksplisit muncul ketika Hermann Rorschach menerbitkan hasil penelitian dengan metode Rorschach dalam lapangan psikiatri dengan judul psikodiagnostik. Psikodiagnostik adalah metode yang digunakan untuk menetapkan kelainan-kelainan psikis, dengan tujuan untuk dapat memberikan pertolongan secara tepat dan akurat.

Psikodiagnnostik dipengaruhi oleh perkembangan dalam psikometri dan oleh pertumbuhan pengetahuan pada subdisiplin/ cabang ilmu psikologi. Psikodiagnostik berisi/ terdiri atas empat komponen. Setiap komponen terdiri atas tiga peringkat pengetahuan diagnostik. Empat Komponen tersebut adalah;

Page 3: Pengertian Psikodianostik

1. the information gathering, pada dasarnya sebelum memberikan suatu intervensi, diperlukan adanya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan studi pustaka, dengan tujuan membuat hipotesis atau modal untuk merumuskan suatu masalah yang sedang dihadapi, yang akan digunakan pada langkah selanjutnya.

2. The understanding of the information, setelah mengumpulkan informasi sebanyak- banyaknya, informasi tersebut perlu dipahami sedemikian hingga, dan tercipta atau ditemukannya suatu pokok permasalahan untuk dapat melakukan pengujian hipotesis.

3. The integration of the information, setelah dilakukan pengujian hipotesis perlu adanya penarikan kesimpulan yang menentukan intervensi apa yang sesuai untuk klien yang membutuhkan. jika masih didapati kesalahan pada hipotesa, atau hipotesa tidak terbukti, maka siklus harus terjadi. langkah yang harus diambil adalah kembali pada pengumpulan data selanjutnya guna menciptakan suatu hipotesa yang dapat terbukti atau benar adanya, maka dapat menentukan intervensi yang dapat kita berikan pada klien.

4. The intervention to solve the problem, pada dasarnya hanya memberikan suatu saran yang berguna demi perbaikan klien. setelah diberikan intervensi, untuk mengontrol bahwasanya intervensi tepat pada sasaran maka diperlukan adanya evaluasi. sehingga jika intervensi yang telah diberikan namun tidak membuahkan hasil, maka harus dilakukan siklus seperti pada tahap ketiga.

Tiga Peringkat Pengetahuan Diagnostik

1. Implicit / common sense theories, yang bisa diartikan Pengetahuan praktis / umum

2. Psychological theoritical concepts, atau Pengetahuan dasar psikologi yang diambil dari pengetahuan awam yang dibuat menjadi ilmu

3. Mathematical Modelling, Model matematika dari fenomena penting dalam psikodiagnostik

Sejarah

Awal mula kajian ini telah dipraktekan oleh negara cina sejak sebelum dinasti Han. Saat itu diadakan seleksi oleh jenderal cina untuk menguji rakyat sipil yang berkeinginan menjadi legislatif berdasarkan pengetahuan menulis klasik, persoalan administratif dan manajerial.

Kemudian dilanjutkan sampai pada masa dinasti Han (200 SM- 200 M), namun seleksi ini tidak lagi untuk legislatif saja, tetapi mulai merambah pada bidang militer, perpajakan, pertanian, dan geografi. Meskipun diawali dengan sedikit mencontoh pada seleksi militer perancis dan Inggris. Sistem ujian telah disusun dan berisi aktivitas yang berbeda, seperti tinggal dalam sehari semalam dalam kabin untuk menulis artikel atau puisi, hanya 1 % sampai dengan 7 % yang diijinkan ikut ambil bagian pada ujian tahap kedua yang berakhir dalam tiga hari tiga malam. Menurut Gregory (1992), seleksi ini keras namun dapat memilih

Page 4: Pengertian Psikodianostik

orang yang mewakili karakter orang Cina yang kompleks. Tugas-tugas militer yang berat cukup dapat dilakukan dengan baik oleh para pegawai yang diterima dalam seleksi fisik dan psikologi yang intensif

Tokoh yang menjadi salah satu perintis Psikodiagnostik adalah seorang dokter dari spanyol yang bernama Huarts ( abad 16 ), kala itu beliau mencoba memilah anak berbakat. Kemudian tokoh berikutnya adalah Gall ( 1758- 1822 ), yang mencoba mengukur tengkorak atau prhenology untuk mengukur tingkat kepandaian seseorang. Selain itu, berpikiran mengenai kemungkinan mengukur intelegensi dari kemampuannya di sekolah

Kemudian PD modern makin berkembang pada abad ke- 19, hal ini menjadi benar karena mulai muncul teori. Hal ini dipelopori oleh Galton yang merupakan orang pertama yang mengembangkan tes dengan tujuan utama practical problem. Dengan mendemonstrasikan mengukur kemampuan berpikir secara obyektif. Galton yang mendemonstrasikan mengukur kapasitas mental secara objektif 9000 subjek dari usia 5 – 80 tahun father of psychometric.

Beliau tertarik pada teori Darwin dengan memfokuskan pada karakteristik individu. Karakteristik manusia yang merupakan mental capacity. Mental capacity diukur menggunakan suatu konsep waktu dan usia.

Tokoh selanjutnya adalah Wundt. Beliau merupakan psikolog pertama yang menggunakan laboratorium dengan penelitiannya mengukur kecepatan berpikir. Wundt mengembangkan sebuah alat untuk menilai perbedaan dalam kecepatan berpikir. Sedangkan Cattel ( 1890 ) menemukan tes mental pertama kali. Yang memfokuskan pada tidak dapatnya membedakan antara energi mental dan energi jasmani. Meskipun Pada dasarnya tes mental temuan Cattel ini hampir sama dengan temuan Galton.

Tokoh yang tak kalah pentingnya adalah Alfred Binet. Selain kontribusi nyata pribadi beliau dengan menciptakan tes intelegensi, beliau juga bekerja sama dengan Simon ( 1904 ) untuk membuat instrumen pengukur intelegensi dengan skala pengukuran level umum pada soal- soal mengenai kehidupan sehari- hari. Perkembangan selanjutnya dua tokoh ini mengembangkan penggunaan tes intelegensi dengan tiga puluh items berfungsi mengidentifikasikan kemampuan sekolah anak. Tahun 1912, Stres membagi mental age dengan cronological age sehingga muncul konsep IQ.

Tokoh selnjutnya yang cukup berperan adalah Spearman dan Persun, dengan menemukan perhitungan korelasi statistik. Perkembangan selanjutnya dibuatlah suatu standar internasional yang dibuat di Amerika Serikat berjudul “Standards for Psychological and Educational Test” yang digunakan sampai sekarang. Kini tes psikologi semakin mudah, praktis, dan matematis dengan berbagai macam variasinya namun tanpa meninggalkan pedoman klasiknya. Psikodiagnostik adalah sejarah utama dari tes psikologi atau yang juga disebut psikometri.

Page 5: Pengertian Psikodianostik

Kini, tes psikologi berisi satu set model matematis dengan satu atau beberapa item pertanyaan terhadap subyek penelitian. Selain itu tes itu juga dapat menggolongkan manusia berdasarkan karakteristiknya.

Wertheimer (1975): sejarah psikodiagnostik perlu didiskusikan karena memiliki fungsi :

1. Hal ini baik untuk perkembangan individu karena menempatkan fenomena yang berbeda dalam satu perspektif.

2. Menunjukkan perbedaan aktivitas profesional dan hubungan psikodiagnostik dari waktu ke waktu.

3. Adanya peringatan bahwa psikodiagnostik tidak dimulai dengan prosedur yang tua dan tidak sukses, tetapi ada instrumen dan teorinya.Penggunaan istilah psikodiagnostik secara eksplisit muncul ketika

Hermann Rorschach menerbitkan hasil penelitian dengan metode Rorschach dalam lapangan psikiatri. Dalam perkembangannya, kebutuhan untuk membuat diagnosis secara psikologis, tidak saja dalam lapangan Klinis, sehingga perkembangan psikodiagnosis semakin luas. Psikodiagnostik memiliki kedudukan sentral karena merupakan alat utama bagi psikolog dalam melakukan tugas prakteknya. Kebutuhan untuk membuat diagnosis timbul dalam berbagai bidang karena manusia memegang peran penting di seluruh kehidupan.

Fungsi

1. Metode- motode yang digunakan untuk menetapkan kelainan- kelainan psikis. Dengan tujuan untuk dapat memberikan pertolongan secara tepat dan akurat.

2. Sebagai metode membuat diagnosa psikologis, dalam tujuan supaya dapat memperlakukan manusia dengan lebih tepat. ( merujuk pada keunikan individu )

3. Sebagai salah satu modal penting yang harus dimiliki psikolog, dalam upaya pelayanan terhadap klien.

4. Menunjukan bahwa psikologi merupakan salah satu kajian ilmu yang sistematis, dengan reliable dan validitasnya.

Prinsip-Prinsip Psikodiagnostik

Pengertian Psikodiagnostikpsikodiagnostik dalam arti sempit mempunyai pengertian sebagai metode yang digunakan untuk menetapkan kelainan-kelainan psikis dengan tujuan untuk dapat memberikan pertolongan atau pengobatan dengan lebih tepat. Sementara itu dalam arti luas pengertian psikodiagnostik dibagi dalam dua aspek, yaitu aspek praktis dan teoritis. Psikodiagnostik dalam aspek praktis adalah metode untuk membuat diagnosis psikologis dengan tujuan untuk dapat memperlakukan subyek denagn lebih tepat. Psikodiagnostik dalam aspek teoristis adalah studi ilmiah tentang berbagai metode untuk membuat diagnosis psikologis dengan tujuan

Page 6: Pengertian Psikodianostik

untuk dapat memperlakukan subyek dengan lebih tepat. Psikodiagnostik digunakan agar permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kejiwaan yang dialami oleh manusia dapat ditangani dan dipahami secara lebih baik.Pada dasarnya psikodiagnostik merupakan salah satu bentuk pemeriksaan psikologis yang dilakukan dengan teknik-teknik dan alat ukur tertentu yang telah distandarisir guna menemukan sifat-sifat yang dilandasi perilaku atau kepribadian tertentu,sehingga mampu menjelaskan dinamikanya. Pemeriksaan psikologis itu sendiri mempunyai tujuan untuk mengungkap aspek-aspek psikologis tertentu dari individu yang hendak diperiksa yang dilakukan untuk maksud dan tujuan tertentu juga. Setiap pemeriksaan psikologis dibatasi sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai saja.

Berapa kegunaan yang dapat dicapai dengan dilakukannya pemeriksaan psikologis :

1. Memperoleh informasi mengenai individu dalam aspek perkembangannya dari segi intelektual, kepribadian, sosial maupun emosional sehingga dapat memahami kebutuhan perkembangan individu secara optimal.

2. Mengetahui kelemahan maupun keunggulan individu agar kehidupannya dapat dimaksimalkan.

3. Pemahaman terhadap individu merupakan sarana informasi bagi keluarga agar memperlakukan individu secara tepat.

4. Untuk penjurusan pendidikan dan penempatan kerja secara tepat.5. Untuk bimbingan konseling bila individu mempunyai masalah.6. Sebagai bahan untuk proses terapi bila dibutuhkan

Dalam banyak kasus, pemeriksaan psikologis sangat dibutuhkan sebagai salah satu alat bantu untuk menggambarkan tentang keadaan psikologis individu.Pemeriksaan psikologis dapat digunakan untuk 1. Seleksi 2. Promosi 3. Mengidentifikasi kemampuan/ketidak mampuan belajar khusus 4. Pengukuran ciri kepribadian 5. Nilai hidup 6. Penentuan bakat dan minat

7. Pengukuran perilaku 8. Pertimbangan klinis

Sumber : http://wwwgooglecomdeatma.blogspot.com/2009/09/prinsip-prinsip-psikodiagnostik.html

Page 7: Pengertian Psikodianostik

Mengembangkan MINAT dan BAKAT REMAJA PENDAHULUAN :

Belajar ataupun bekerja pada bidang-bidang yang diminati terlebih lagi didukung dengan bakat serta talenta yang sesuai, akan membawa gairah dan memberi kenikmatan dalam mempelajari atau menjalaninya. Sayangnya seringkali remaja memilih suatu jurusan atau bidang studi karena terbawa dan ikut teman-temannya, atau memilih bidang yang sedang popular, tanpa sempat mencerna lebih dahulu dan memahami bidang yang akan dipelajari, menjadi apa setelah selesai sekolah ataupun lebih jauh lagi mengenali bidang pekerjaan seperti apa yang bisa digelutinya sesuai dengan latar belakang pendidikannya tersebut.

Mengembangkan minat dan bakat bertujuan agar seseorang belajar atau dikemudian hari bisa bekerja di bidang yang diminatinya dan sesuai dengan kemampuan serta minat dan bakat yang dimilikinya sehingga mereka bisa mengembangkan kapabilitas untuk belajar serta bekerja secara optimal dengan penuh antusias. .

Pengertian Bakat

Dalam aktivitas sehari-hari istilah bakat seringkali diinterpretasi secara berbeda-beda, seperti misalnya untuk menggambarkan kemampuan intelektual yang tinggi, minat yang menonjol, potensi, kemampuan yang diperoleh karena diturunkan dari orang tua, dan lain lain.

Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.

Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :

1. Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll

2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang teknik arsitek.

Page 8: Pengertian Psikodianostik

Bakat bukanlah merupakan trait atau sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya dalam bakat musik terdapat kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaan akan irama dan nada.

Bakat baru muncul atau teraktualisasi bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Minat dan bakat

John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi

Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Tanpa minat untuk hitung menghitung, seseorang tidak akan berkembang menjadi seorang ahli matematika.

Bakat dalam suatu bidang tertentu, misalnya seni, musik, hitung menghitung, bahasa, dan lain-lain merupakan hasil interaksi antara bakat bawaan dan faktor lingkungan serta didukung dengan faktor kepribadian dan sikap kerja seseorang.

Tes bakat

Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai area minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan.

Melalui tes bakat diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekerjaan atau karir apa yang harus dijalani, juga tidak untuk menjawab pertanyaan yang sangat khusus, misalnya ”Apakah saya dapat menjadi seorang sekretaris?” Tes bakat dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti misalnya:

- Apakah saya cocok untuk memilih bidang kedokteran?- Manakah bidang yang lebih baik bagi saya, bidang keteknikan atau kedokteran?

Page 9: Pengertian Psikodianostik

- Apakah kelebihan dan kekurangan saya, apabila saya ingin menjadi seorangakuntan?

Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Mengembangkan minat dan bakat Remaja

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak ke masa dewasa. Pada periode ini anak mencapai kematangan fisik dan diharapkan pula disertai dengan kematangan emosi dan perkembangan sosialnya. Masa ini berlangsung dari usia sekitar 12/ 13 tahun sampai 18-20 tahun yaitu usia sekolah menengah. Karena masa peralihan maka remaja pada umumnya masih ragu-ragu akan perannya dan menimbulkan krisis identitas. Remaja sedang mencari ”siapakah saya, apa peran saya?” Dalam usaha menemukan jati diri yakni mengetahui mengenai kebutuhan-kebutuhan pribadi serta tujuan yang ingin dicapai dalam hidupnya, maka pengembangan minat dan bakat remaja menjadi isue yang penting. Dalam mengembangkan kompetensinya remaja tetap membutuhkan bimbingan bari dari orang tua dan lingkungan rumah maupun sekolah.

Setiap anak memiliki kelebihan dan talenta yang sebagian sudah bisa tampak atau ditenggarai pada usia dini. Namun tidak jarang pula masih ada kemampuan dan bakat lain yang baru muncul di usia remaja atau bahkan pada periode perkembangan lebih lanjut. Usia remaja merupakan periode perkembangan dengan keinginan tahu yang tinggi, khususnya untuk berbagai area yang berkaitan dengan kehidupan remaja. Hal-hal apa dan dengan siapa remaja bergaul, aktivitas yang ada dalam lingkup kesibukannya sehari-hari bisa menjadi awal untuk menelusuri dan mengembangkan berbagai minat yang mungkin pada usia lebih muda belum nampak atau belum menjadi fokus perhatiannya. Rasa ingin tahu remaja seringkali diikuti dengan kebutuhan untuk mencoba atau melakukannya. Oleh karenanya dengan bimbingan yang terarah, masa remaja bisa menjadi masa yang menguntungkan untuk anak mengembangkan bakat dan kemampuan tertentu.

Beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua, guru dan lingkungan dekat anak untuk mengembangkan minat dan bakat adalah :

- Sejak usia dini cermati berbagai kelebihan, keterampilan dan kemampuan yang tampak menonjol pada anak.- Bantu anak meyakini dan fokus pada kelebihan dirinya

Page 10: Pengertian Psikodianostik

- Kembangkan konsep diri positif pada anak.- Perkaya anak dengan berbagai wawasan, pengetahuan serta pengalaman di berbagai bidang. - Usahakan berbagai cara untuk meningkatkan minat anak untuk belajar dan menekuni bidang keunggulannya serta bidang-bidang lain yang berkaitan.- Tingkatkan motivasi anak untuk mengembangkan dan melatih kemampuannya.- Stimulasi anak untuk meluaskan kemampuannya dari satu bakat ke bakat yang lain.- Berikan penghargaan dan pujian untuk setiap usaha yang dilakukan anak- Sediakan dan fasilitasi sarana bagi pengembangan bakat. - Dukung anak untuk mengatasi berbagai kesulitan dan hambatan dalam mengembangkan bakatnya. - Jalin hubungan baik serta akrab antara orang tua / guru dengan anak & remaja.

Hal-hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan minat dan bakat Remaja

Mengikuti minat teman

Usia remaja adalah masa perkembangan yang ditandai dengan solidaritas tinggi terhadap teman-teman sebayanya. Remaja yang kurang memahami siapa dirinya, memiliki kebutuhan yang besar untuk berada dan diakui dalam kelompoknya. Hal ini seringkali membuat remaja mengikuti minat temannya, memilih bidang yang sebenarnya kurang sesuai dengan bakat serta minat pribadinya. Untuk memilih bidang-bidang yang akan dikembangkannya, remaja perlu berdiskusi, mencari masukan dan bertukar pikiran dengan orang tuanya.

Penelusuran minat & bakat secara dangkal

Memperhatikan kelebihan dan minat anak membutuhkan usaha yang serius dan berkesinambungan. Penelusuran dan penjajakan yang dangkal dapat menyesatkan, misalnya,

”Saya merasa bakat saya di bidang musik karena saya suka sekali mendengar musik”.”Saya suka traveling dan kelihatannya menyenangkan menjadi pemandu wisata, bisa jalan-jalan makanya saya akan memilih sekolah pariwisata”,”Saya senang masak, lulus SMA saya akan memilih Perhotelan”.

Alasan-alasan untuk memilih studi lanjutan sebagaimana contoh di atas tidak cukup kuat, dan membutuhkan penelusuran yang lebih jauh, baik untuk bidang studi yang akan dipilih maupun dari kemampuan, minat serta kepribadian remaja.

Page 11: Pengertian Psikodianostik

Dengan mengembangkan minat dan bakat serta memberikan bimbingan karir sejak dini, remaja akan semakin menyadari mengenai apa yang ia suka dan mampu lakukan, dan akan menjadi lebih jelas pendidikan atau pekerjaan apa yang mungkin akan ditekuninya disertai dengan pemahaman tentang kekuatan dan kelemahannya, sehingga ia bisa menentukan pilihan yang tepat dan menyiapkan diri untuk menggapai impiannya.

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. (Amsal 22: 6)

Kepustakaan :

Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Inteligensi, Bakat dan ”Tes IQ” . Gaya Favorit Press, 1986

Lopez, S.J. ; Snyder, C.R., Positive Psychological Assessment. American Psychological Association, Washington D.C.2003

Semiawan, C ; Munandar, A.S.; Munandar, S.C.U, Memupuk Bakat dan Kreativitas siswa sekolah menengah. PT Gramedia Jakarta, 1984

Sumber : http://konseling.dwim.web.id/2009/01/mengembangkan-minat-dan-bakat-remaja.html

Minat Dan Bakat Untuk dapat Mengetahui Bakat para remaja, sebaiknya kita baca terlebih dahulu tentang bakat dan minat seseorang (remaja). Dari artikel berikut ini, kalian dapat meenentukan bakat apa yang kalian mau.

Pengertian Bakat

Dalam aktivitas sehari-hari istilah bakat seringkali diinterpretasi secara berbeda-beda, seperti misalnya untuk menggambarkan kemampuan intelektual yang tinggi, minat yang menonjol, potensi, kemampuan yang diperoleh karena diturunkan dari orang tua, dan lain lain.

Bakat (aptitude) adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan keterampilan khusus, misalnya kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis, dan lain-lain. Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan

Page 12: Pengertian Psikodianostik

yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai keterampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.

Sehubungan dengan cara berfungsinya, ada 2 jenis bakat :

1. Kemampuan pada bidang khusus (talent) misalnya bakat musik, melukis, dll

2. Bakat khusus yang dibutuhkan sebagai perantara untuk merealisir kemampuan khusus misalnya bakat melihat ruang (dimensi) dibutuhkan untuk merealisasi kemampuan di bidang teknik arsitek.

Bakat bukanlah merupakan trait atau sifat tunggal, melainkan merupakan sekelompok sifat yang secara bertingkat membentuk bakat. Misalnya dalam bakat musik terdapat kemampuan membedakan nada, kepekaan akan keserasian suara, kepekaan akan irama dan nada.

Bakat baru muncul atau teraktualisasi bila ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Minat dan bakat

John Holland, ahli yang banyak meneliti mengenai minat memberi pengertian minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan. Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi

Bakat akan sulit berkembang dengan baik apabila tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni. Tanpa minat untuk hitung menghitung, seseorang tidak akan berkembang menjadi seorang ahli matematika.

Bakat dalam suatu bidang tertentu, misalnya seni, musik, hitung menghitung, bahasa, dan lain-lain merupakan hasil interaksi antara bakat bawaan dan faktor lingkungan serta didukung dengan faktor kepribadian dan sikap kerja seseorang.

Tes bakat

Page 13: Pengertian Psikodianostik

Tes bakat bertujuan membantu memberikan gambaran mengenai kemampuan seseorang di berbagai area minatnya di bidang-bidang tertentu, untuk kemudian merencanakan dan membuat keputusan mengenai pilihan pendidikan atau pekerjaan.

Melalui tes bakat diperoleh gambaran mengenai berbagai bidang kemampuan dan minat seseorang. Hasil tes bakat tidak dapat menentukan dengan mutlak pekerjaan atau karir apa yang harus dijalani, juga tidak untuk menjawab pertanyaan yang sangat khusus, misalnya ”Apakah saya dapat menjadi seorang sekretaris?”Tes bakat dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti misalnya:

- Apakah saya cocok untuk memilih bidang kedokteran?- Manakah bidang yang lebih baik bagi saya, bidang keteknikan atau kedokteran?- Apakah kelebihan dan kekurangan saya, apabila saya ingin menjadi seorangakuntan?

Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang berbeda-beda. Guru, orang tua, pembimbing perlu mengenal bakat anak-anaknya sehingga dapat memberikan pendidikan dan menyediakan pengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Sumber : http://agung-site.blogspot.com/2009/10/minat-dan-bakat.html