penggunaan bio scrubber

8
I. Perhitungan Produksi gas metan DataDesign: TBSyangdiolah 32 ton/jam Sin 50000 gr/m 3 Lim bah 0,7 m 3/ton TBS COD in 19040000gr/hari Prod. Perhari 17 Jam /hari Konversi 95% COD eff 952000gr/hari Lim bah (Q) 380,8 m 3/hari Sout 2500 gr/m 3 Yield VSS(Y) 0,08 gVSS/gCOD rasio m olekul (O2/C5H7NO2) 1,42 Volum m ethane: COD vss 2.048.906 g/hari COD CH4 16.039.094 gr/hari Tem peratur 30 C = 303,15 K CH4standar(0C & 1atm ) 0,35 L/gCOD Aktual CH4 0,39 L/gCOD Produksi CH4 6.230.232,29 L/hari 6.230,23 m 3/day Volum e Gas: Asum si gasm etane 55% Volum gas 11.327,70 m 3/hari 472 m 3/jam

Upload: tgk-hm-kinglie-nyaoenoe

Post on 08-Nov-2015

94 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Penggunaan Bio Scrubber dalam pengolahan limbah Palm Oil Mill Effluent

TRANSCRIPT

I. Perhitungan Produksi gas metan

A. Penggunaan Bio-scrubber sebagai H2S removalPenggunaan proses biological sebagai H2S removal sangat bagus, karena kebutuhan biayanya rendah serta tidak merusak lingkungan. Pengunaan bio-scrubber sebagai H2S removal tidak memerlukan tambahan senyawa kimia. Selain itu bakteri (genera thiobacillus) yang digunakan banyak terdapat di sekitar kita (tanah, air & atmosfer). Biaya investasi dan biaya operasinya juga lebih murah jika dibandingkan dengan water scrubber untuk untuk kondisi umpan gas yang besar. Jika kondisi lingkungan yang sesuai, maka bakteri akan berfungsi dengan baik dan H2S removal dapat diprediksi dengan baik.

B. Penentuaan kapasitasPenentuan kapasitas ukuran bio-scrubber sangat bergantung kepada jumlah H2S pada umpan. Contoh : Jika konsentrasi umpan H2S naik dari 2000 ppm menjadi 4000 ppm dan konsentrasi H2S keluaran masih sama dengan perancangan awal, maka kebutuhan ukuran bio-scrubber yang diperlukan juga menjadi dua kali lipat. Sehingga pembangunan bio-scrubber harus sedikit di atas konsentrasi kapasitas H2S dari kolam. Karena biaya yang dikeluarkan di saat design awal, jauh lebih murah jika peningkatan kapasitas dilakukan setelah alat beroperasi. C. Kondisi operasiAgar bio-scrubber dapat berfungsi dengan baik, maka dibtuhkan beberapa parameter yaitu:1. Adanya permukaan untuk tumbuhnya bakteri, ini dapat menggunakan packing.2. Adanya supplai oksigen untuk menjaga kesehatan bakteri. Oksigen dapat diperoleh dari atmosfer.3. Bakteri membutuhkan suplai sulfur. Suplai sulfur dapat diperoleh dari gas yang dibersihkan.4. Bakteri membutuhkan nutrien (makro, mikto & trace elemen) untuk tubuh5. Temperatur dijaga 25-600C.6. Pada kasus tertentu dibutuhkan softened water yang digunakan untuk menjaga pH pada bio-scrubber.

D. Keunggulan dari Bio-Scrubber H2S removalBio-scrubber memiliki keunggulan yaitu:1. Konsetrasi inlet H2S yang dapat diolah adalah 2300 ppm (max 4000 ppm)2. Mudah untuk dibersihkan dan membutuhkan pekerja yang sedikit3. Biaya operasi yang lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan chemical removal.

E. Kekurangan dari Bio-Scrubber H2S removalAlat ini memiliki kekurangan yaitu: kinerja akan menurun terhadap biogas dengan komposisi H2S yang sangat berfluktuatif.

F. Bio-scrubber

Pada pemisahan ini, biogas tidak dipisahkan namun dihancurkan dengan mengoksidasi hidrogen sulfida menjadi solid sulfur dan asam sulphorous (H2SO3).2H2S + O2 === 2H2O + 2S2H2S +3O2 === 2H2SO3

Alat pemisah ini lebih cocok dikatakan sebagai reaktor, yang di dalamnya terdapat material isian (packed plastik atau semisalnya) yang digunakan sebagai tempat bagi microorganisme untuk tumbuh. Proses pemisahannya adalah raw biogas diumpankan ke dalam reaktor. Sebelum masuk reaktor raw biogas diinjeksikan udara sebesar 2-5% umpan. Penginjeksian ini berfungsi untuk mensupplai O2 untuk oksidasi H2S. Raw biogas akan melewati isian tempat tumbuhnya microorganisme. Dari atas akan di showerkan cairan yang berfungsi untuk mencuci asam yang terbentuk dan mengsupplai nutrisi. Cairan tersebut harus bersifat alkali dan kaya akan nutrisi asential.

G. Kapasitas bio-scruberKapasitas bioscrubber pada umumnya adalah 1 m3 isian dapat mengolah 10 m3/hr umpan. Laju volumeterik biogas adalah 492 m3/hr. Sebagai safety diasumsikan 600 m3/hr. Maka volum isian adalah 60 m3 dan volum keseluruhan adalah 96 m3.

Dengan dimensi dan kapasitas tersebut diperkirakan waktu tinggal di dalam reaktor adalah 11 menit. Waktu ini sudah sangat cukup bagi biogas untuk bereaksi membentuk sulfur dan H2SO3.

Gambar 1: Bio-scrubber