penggunaan pestisida nabati - pertanian
TRANSCRIPT
PENGGUNAAN PESTISIDA NABATI
PENDAHULUAN Rimpang adalah pada dasarnya tanaman jamu
(obat alami) yang bisa bermanfaat bagikesehatan manusia maupun hewan peliharaanseperti sapi, kambing, kerbau dan lainsebagainya. Namun ini ada yang tidak bisadijadikan jamu lagi karena sudah tidak sesuaiSOP. Nah dari situ saya mencoba untukmembuat Pestisida dari limbah rimpang-rimpang yang tidak bisa digunakan lagi.
Temu ireng Rimpang
MENGAPA DIBUAT PESTISIDA?
Murah dan mudah, di lingkungan kita ada
Ramah lingkungan
Bisa membuat sendiri / menanam sendiri
Bisa menggunakan limbah rimpang
maupun bahan lain
Daun Mimba
Lengkuas
Jenis bahan-bahan yang dibuat pestisida
nabati
a. Rimpang : temu ireng, temulawak
b. Daun : daun mimba, daun mahoni,
sambiloto
c. Umbi : gadung
Rimpang
Daun Mimba
Komposisi bahan pestisida Nabati
Rimpang : 1.000 gram
Daun mimba : 250 gram
Daun mahoni : 250 gram
Daun & batang sambiloto : 250 gram
Air murni : 5000 cc (5 ltr)
Alat-alat yang diperlukan :
Pisau / parang atau yang lain
Soblok/ panci besar (porting)
Ember / baskom
Lumpang / tempat menumbuk bahan
Kompor / keren / luweng untuk merebus
Saringan
Drum, tempat untuk fermentasi
Cara pembuatan Pestisida Nabati
1. Rimpang-rimpang di iris atau ditumbuk
2. Daun di iris atau di tumbuk
3. Merebus air sampai mendidih
4. Setelah air mendidih bahan-bahandimasukkan
5. Setelah dimasukkan maka ditunggu sampaimendidih kembali
6. Setelah mendidih lagi maka di masukkan kedalam drum untuk difermentasi, lalutambahkan air sebanyak 10 liter kedalamdrum.
Penyiapan bahan
Perebusan air
Rimpang
Perebusan bahan
Fermentasi
Pestisida Nabati yang sudah jadi:
a. Barang tersebut bila dikemas sudah tidak
mengembang
b. Sudah tidak mengeluarkan gelembung-
gelembung/busa dari dalam
Aplikasi1. Kapan bisa digunakan ? Hari ke 2 sudah bisa
digunakan.
2. Berapa dosis atau perbandingannya ? 1 literpestisida ditambah air 10 liter.
3. Diaplikasikan 2 minggu sekali sebagai pencegahan HPT
4. Kapan tidak berfungsi lagi ? Pestisida tidak dapatdigunakan setelah 3 bulan.
PERBANYAKAN JAMUR PATOGEN
SERANGGA PADA MEDIA SEMI PADAT
(BAUVERIA BASSIANA)
1. Bahan dan Alat
a. Isolat jamur (bibit)
b. Beras atau jagung
c. Kantong plastik ukuran 0,5 kg. Kode : 12 x 20 x 0,05
d. Dandang atau soblok
e. Entong panjang
f. Selotip
g. Stapler dan isinya
h. Nampan plastik
i. Pendingin (kipas angin)
2. Prosedur Kerja1. Cuci beras atau jagung sampai bersih dan siram dengan air
mendidih
2. Masak beras tersebut dengan dandang atau soblok sampai setengah
masak (10 menit untuk beras, atau 45 menit unuk bahan jagung)
aduk sekali untuk meratakan tingkat kemasakan.
3. Angkat dan anginkan
4. Masukan dalam kantong plastik dengan volume 100 gram per
kantong
5. Padatkan dan posisikan substrat nasi tersebut pada bagian bawah
plastik, bagian atas plastik yang tidak berisi dilipat dengan cara
menggulungnya, dan diberi selotip agar gulungan tidak lepas.
6. Sterilkan media tersebut, apabila digunakan soblok waktu yang
dibutuhkan selama 2 jam, jika digunakan autoclave atur pada suhu
1210 C, tekanan 1atm, selama 20 menit.
3. Prosedur Kerja
1. Cuci beras atau jagung sampai bersih dan siram dengan air mendidih
2. Masak beras tersebut dengan dandang atau soblok sampaisetengah masak (10 menit untuk beras, atau 45 menit unukbahan jagung) aduk sekali untuk meratakan tingkat kemasakan.
3. Angkat dan anginkan
4. Masukan dalam kantong plastik dengan volume 100 gram per kantong
5. Padatkan dan posisikan substrat nasi tersebut pada bagianbawah plastik, bagian atas plastik yang tidak berisi dilipatdengan cara menggulungnya, dan diberi selotip agar gulungantidak lepas.
6. Sterilkan media tersebut, apabila digunakan soblok waktu yang dibutuhkan selama 2 jam, jika digunakan autoclave atur padasuhu 1210 C, tekanan 1atm, selama 20 menit.
CIRI BAUVERIA BASSIANA YANG
SUDAH JADI
a. Beras sudah menyatu seperti tempe
b. Miselium sudah penuh warna putih
KEGUNAAN
Pengendalian wereng coklat, dan serangga
pengganggu tanaman lainnya
Diaplikasikan 3 hari sekali untuk tanaman
yang terdapat gejala terserang wereng
Untuk pencegahan diberikan mulai dari
pembenihan, diulang tiap seminggu sekali
1. Bahan dan Alat
Bahan :a. Isolat jamur (bibit)
b. Serbuk gergaji kayu lunak 60%
c. Dedak 40%
d. Kantong plastik ukuran 0,5 kg. Kode : 12 x 20 x 0,05
e. Selotip
f. Stapler dan isinya
Alat :a. Dandang atau soblok
b. Entong panjang
c. Nampan plastik
d. Pendingin (kipas angin)
e. Encase
PERBANYAKAN JAMUR ANTAGONIS
Trichoderma harsianum dan Gliocladium Sp
2. Prosedur Kerjaa. Serbuk gergaji dicampur dengan dedak dan sedikit kapur.
b. Basahi dengan air media tersebut sedikit demi sedikit sampai
dapat digenggam tidak pecah. kadar air + 30%.
c. Masukan dalam kantong plastik dengan volume 100 gram
per kantong
d. Padatkan dan posisikan substrat gergaji tersebut pada bagian
bawah plastik, bagian atas plastik yang tidak berisi dilipat
dengan cara menggulungnya, dan diberi selotip agar gulungan
tidak lepas.
e. Sterilkan media tersebut, apabila digunakan soblok waktu
yang dibutuhkan selama 2 jam, jika digunakan autoclave atur
pada suhu 1210 C, tekanan 1atm, selama 20 menit.
3. Cara Inokulasia. Siapkan substart gergaji yang telah jadi.
b. Siapkan isolat atau inokulum murni.
c. Dengan menggunakan jarum “N” diambil inokulum
murni dari test-tube kemudian diinokulasikan pada
substrat.
d. Lipatan mulut plastik, kemudian distaples, usahakan
lipatan seperlunya saja, agar tersisa ruang-ruang bebas
sebagai sumber oksigen selama pertumbuhan isolat
dalam substrat.
e. Substrat yang telah diinokulasi diincubasikan selama 3-4
minggu, substrat siap diformulasi.
Trichloderma harsianum dan Gliocladium
Sp yang sudah jadi:
a. Serbuk gergajian sudah berwarna hijau ke
hitam-hitaman
b. Tidak terlalu kering atau basah
KEGUNAAN
Untuk mengendalikan penyakit fusarium
1. Latar Belakang
Untuk pertumbuhan jamur perlu media
yang sesuai, dari situlah jamur yang kita
inokulasikan akan tumbuh dan
berkembang dengan baik.
TEKNIK INOKULASI
(PENULARAN)
2. Tujuan
Mendapatkan spora dalam jumlah yangbanyak
3. Bahan dan Alat
Bahan:Substart yang telah jadi
Alkohol 70
Spiritus
Isi stapler
Bibit: F1 atau stater
Alat:Bunsen
Jarum “N”
Jet sprayer
Autoclave
Oven
Encase
4. Cara Kerja Siapkan substrai yang telah dingin
Siapkan isolat (bibit atau stater)
Siapkan kelengkapan kerja seperti : lampu Bunsen, jarum “N”, korek api, kertas tissue, stapler danisinya.
Masukan semua material tersebut dalam encase.
Dengan menggunakan jarum “N” ambil inokulummurni dan test-tube kemudian isolasikan kesubstrat.
Lipat ujung plastik dan disteples
Substrat yng telah diinokulasi dikeluarkan dariencase, kemudian diinkubasikan selama 1-3 minggu. Substrat siap digunakan.
Sekian yang dapat saya
sampaikan…
terima kasih….
Selamat mencoba !!