pengukuran

19
Dasar-Dasar Pengukuran Dan Dasar-Dasar Penyerpihan UNIVERSITAS NEGERI JEMBER FAKULTAS TEKNIK MESIN

Upload: ar-rahman

Post on 06-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Proses Manufaktur-Pengukuran

TRANSCRIPT

  • Dasar-Dasar Pengukuran

    Dan

    Dasar-Dasar Penyerpihan

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Dasar Dasar Pengukuran

    PENGUKURAN

    Definisi Sistem Ukuran Alat Ukur

    Jam UkurA.U

    PenunjukA.U Tetap

    A.U Panjang

    Jangka Sorong

    Mikrometer

    JangkaMistar

    PeneraBalok Ukur

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Pengukuran Pengukuran adalah aturan-aturan pemberian

    angka untuk berbagai objek sedemikian rupasehingga angka ini akan mewakili kuantitasatribut objek tersebut

    Menurut jenis pengukurannya dibedakan menjadi pengukuran mutlak dan pengukuran banding.

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Sistem Ukuran

    Sistem metris : satuan ukuran adalah meter. Dari meter akan diturunkan besaran-besaran lainnya.

    Sistem inci : satuan yang digunakan adalah inci. 1 inci = 25.4 mm. Bagian-bagian dari satu inci dituliskan dalam bentuk pecahan.

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Alat Ukur Panjang Sederhana

    Alat UkurPanjang

    Sederhana

    Mistar

    Jangka

    Jangka sorong

    Mikrometer

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Mistar

    Mistar merupakan alat ukur panjang paling sederhana.

    Ketepatan pembacaan pada mistar adalah 0.5mm.

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Jangka

    Jangka runcing digunakan untuk menerangkan dan mengalihkan suatu ukuran dari benda kerja ke benda pengukur (skala, mistar ) atau sebaliknya.

    Jangka juga dapat digunakan membandingkan ukuran benda kerja dengan ukuran sebuah benda contoh.

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Mistar Geser(Jangka Sorong)

    Jangka sorong adalah suatu alat ukur panjang yang dapat dipergunakan untuk mengukur panjang suatu benda dengan ketelitian hingga 0,1 mm.

    Terdiri Atas : a. Rahang : Rahang Tetap dan Rahang Geser

    b. Skala : Skala Utama dan Skala Nonius (varnier)

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Cara membaca mistar geser:

    garis awal nonius (sebelah kiri) menunjukkan jumlah

    bulat milimeter mistar. Nilai persepuluh milimeter ditampilkan oleh garis skala nonius yang berhimpitan dengan sebuah garis pada skala milimeter.

    Ada dua pengukuran : 1. Pengukuran luar

    2. Pengukuran kedalaman

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Mikrometer

    Mikrometer skrup merupakan alat ukur panjang yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi.

    Terediri Atas : a. Rahang ( Rahang Tetap dan Rahang geser)

    b. Poros Berulir

    Ketelitian mencapai 0.01 mm

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Cara membaca micrometer:

    1. Posisikan micrometer tegak lurus dengan arah pandang.

    2. Bacalah skala utama, bagian atas bilangan bulat dan bagian bawah bilangan desimal.

    3. Bacalah skala nonius di bagian tengah.

    4. Jumlahkan hasil dari skala utama dan skala nonius.

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Alat Ukur Tetap

    Dengan alat ukur tetap memungkinkan pemeriksaan secara cepat ukuran-ukuran yang sama secara berulang-ulang.

    Kerugiannya ketepatan ukuran sangat bergantung pada derajat keausan alat ukur.

    Terdiri dari : 1. Penera

    2. Balok Ukur

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Alat Ukur Penunjuk

    Alat ukur petunjuk tidak mengukur besar sebenarnya suatu ukuran benda kerja, melainkan penyimpangan dari suatu ukuran patokan.

    Ketelitiannya mencapai 0.001 mm

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Jam Ukur Meter jarum merupakan alat ukur yang

    sederhana dan termurah. Ukuran :

    a. Pada jarum petunjuk yang besar(bernilai 1/100 mm)

    b. Pada jarum petunjuk yang kecil (bernilai 1 mm), dan

    c. Pada jarum petunjuk mikro yang 10x lebih peka( bernilai 1/ 1000 mm)

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Dasar Dasar Penyerpihan

    Bentuk dasar penyayat pada semua perkakas yang mengangkat serpih ialah pasak.

    Kemiringan penyayat perkakas berbentuk pasak terhadap bidang garapan sangat menentukan keampuhan penyayat.

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Pada setiap penyayatan perkakas di bedakan menjadi:

    Sudut Pasak

    Sudut Bebas

    Sudut sayat

    Sudut Serpih

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Proses Pembentukan Serpih Pendesakan

    Tekanan Sayat

    Penguakan Keatas

    Pelepasan Semih

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Bentuk Bentuk Serpih Kontinyu/ Leleh

    Seret

    Copot/ Putus

    Kontinyu dengan Bulit up Edge (BUE)

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN

  • Disusun oleh :

    ALIF PUSPITA N

    ARTHA SABHILA SAKTI

    MOH. TUNGGAL HANIF

    UNIVERSITAS NEGERI JEMBERFAKULTAS TEKNIK MESIN