peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil … · kata pengantar segala puji syukur bagi...

217
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING DI SDN NGABLAK SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Agnis Livia Arum Arfiyani NIM: 141134230 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 20-Oct-2019

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

IPA MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

DI SDN NGABLAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Agnis Livia Arum Arfiyani

NIM: 141134230

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

i

HALAMAN JUDUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN

HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

IPA MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING

DI SDN NGABLAK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Agnis Livia Arum Arfiyani

NIM: 141134230

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya

Orang tuaku Bapak warsana dan Ibu Sukiyem

Para sahabatku yang tidak dapat kusebutkan satu-persatu

Almamater tercinta Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

v

HALAMAN MOTTO

MOTTO

“Semua impian kita bisa terwujud jika kita memiliki

keberanian untuk mengejarnya”

(Walt Disney)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

viii

ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI

METODE DISCOVERY LEARNING DI SDN NGABLAK

Agnis Livia Arum Arfiyani

141134230

Universitas Sanata Dharma

Latar belakang pada penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan

berpikir kreatif dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sifat bahan

dan penyusunannya berdasarkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

dengan menggunakan metode discovery learning kelas V SDN Ngablak.

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), subjek

penelitiannya adalah siswa kelas V SDN Ngablak yang berjumlah 26 siswa pada

tahun ajaran 2017/218. Objek penelitian adalah kemampuan berpikir kreatif dan

hasil belajar pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode discovery

learning kelas V SDN Ngablak. Instrumen yang digunakan yaitu lembar

observasi, lembar kuesioner berpikir kreatif, pedoman wawancara, dan tes. Teknik

analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan

analisis deskriptif.

Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Penggunaan metode Discovery

learning ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas V SDN

Ngablak dari rata-rata kondisi awal 60,47 dengan persentase 35%, pada kondisi

akhir menjadi 76,74 dengan persentase 100%. (2) penggunaan metode discovery

learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari rata-rata kondisi awal yaitu

68,4 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 37%, meningkat

menjadi 78,77 dengan persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 58% pada

siklus I, dan pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata siswa 86,31 dengan

persentase siswa yang mencapai KKM sebanyak 85%. (3) peningkatan

kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa melalui metode Discovery

learning yang dilakukan dengan langkah-langkah a) menyampaikan tujuan

pembelajaran b) membagi petunjuk praktikum c) melakukan percobaan discovery

learning d) menunjukkan gejala yang diamati e) menyimpulkan asil discovery

learning.

Kata kunci: berpikir kreatif, hasil belajar, metode discovery learning

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

ix

ABSTRACT

IMPROVEMENT OF CREATIVE THINKING ABILITY AND STUDENT

LEARNING RESULTS OF GRADE V ON LEARNING SAINS THROUGH

DISCOVERY LEARNING METHOD IN SDN NGABLAK

Agnis Livia Arum Arfiyani

141134230

Sanata Dharma University

The background of this research was the low ability of creative thinking

and student learning outcomes in science subjects material material and its

compilation based on the result of observation and interview. This study aimed to

improve of creative thinking ability and learning results of grade V on learning

sains through discovery learning method in SDN Ngablak.

The type of this research was Classroom Action Research (PTK), the

subject of the research is the students of grade V SDN Ngablak numbering 26

students in the academic year 2017/218. The object of research was the ability of

creative thinking and learning outcomes in science subjects by using discovery

learning method of class V SDN Ngablak. The instruments used were observation

sheets, creative thinking questionnaire sheets, interview guides, and tests. Data

analysis technique used in this research was quantitative analysis and descriptive

analysis.

The results of this study show: (1) The use of Discovery learning method

can improve students' creative thinking ability of grade V SDN Ngablak from the

average of begining condition 60,47 with percentage 35%, at final condition

become 76,74 with 100% percentage. (2) the use of discovery learning method

can improve student learning outcomes from the begining average of 68.4 with

the percentage of students who reached KKM as much as 37%, increased to 78.77

the first with the percentage of students who reached KKM as much as 58% in

cycle I, and on the cycle II there was an increase in the average score of 86.31

students with the percentage of students who reached KKM as much as 85%. (3)

improving the ability of creative thinking and learning outcomes of students

through the method of Discovery learning conducted with the steps a) convey the

learning objectives b) divide the practice manual c) conduct discovery learning

experiment d) show the observed symptoms e) summarize the acil discovery

learning.

Keywords: creative thinking, learning outcomes, discovery learning method

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

x

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul

“PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL

BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI

METODE DISCOVERY LEARNING DI SDN NGABLAK”. Penulis skripsi ini

bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam penyusunan Skripsi ini, peneliti tidak terlepas dari bimbingan,

arahan, bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan.

2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

3. Kintan Limiansih, S.Pd., M.Pd. selaku Wakil Ketua Program studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar serta dosen pembimbing II yang telah

membimbing dan memotivasi peneliti dengan sabar dan baik, memberikan

nasihat serta waktu dan tenaganya dalam penyusunan skripsi ini.

4. Andri Anugrahana, S.Pd., M.Pd. dosen pembimbing I yang telah

membimbing dan memotivasi peneliti dengan sabar dan baik, memberikan

nasihat serta waktu dan tenaganya dalam penyusunan skripsi ini.

5. Sekretariat PGSD Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dalam

proses pelaksanaan skripsi ini dengan baik.

6. Para validator instrumen perangkat pembelajaran yang bersedia

memvalidasi untuk penelitian.

7. Suladi, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN Ngablak yang telah memberikan

izin sehingga penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

xi

8. Emi Deni, S.Pd. selaku wali kelas V SDN Ngablak yang telah memberikan

izin dan membantu dalam pelaksanaan penelitian dengan baik.

9. Siswa-siswi kelas V SDN Ngablak yang telah membantu terlaksananya

penelitian ini dengan baik dan lancar.

10. Orang-orang terdekatku Reza Abimantra, Carolina Rany P.P, Rahajeng

Normadhita, Fransiska Ika Yunita, Kusuma Dewi, Lusia, Utami Dyah,

Andhyto, Kristalia, Ressa, Atin Khumaila, Mirtha Syafira W., Untoro, Ryan

Ade, yang tak pernah lelah menyemangati.

11. Teman-teman kelas E tercinta yang selalu menghibur.

12. Semua pihak yang telah banyak berjasa yang tidak dapat peneliti sebutkan

satu per satu.

Peneliti menyadari bahwa laporan hasil Penelitian Tindakan Kelas ini

masih jauh dari sempurna dan hal ini disebabkan karena keterbatasan peneliti.

Meskipun demikian, peneliti berharap semoga laporan hasil PTK ini dapat

bermanfaat bagi penulis pada khusunya dan bagi pembaca pada umumnya.

Peneliti,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN MOTTO ..............................................................................................v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................. vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ............................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................xv

Daftar Gambar ...................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran .................................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

1.3 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6

1.4.1 Bagi Siswa ................................................................................................ 6

1.4.2 Bagi Guru ................................................................................................. 6

1.4.3 Bagi Mahasiswa ....................................................................................... 6

1.5 Definisi Operasional.......................................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................6

2.1 KAJIAN PUSTAKA ......................................................................................... 6

2.1.1 Teori-teori yang digunakan ...................................................................... 6

2.2 KERANGAKA BERPIKIR ............................................................................ 21

2.3 HIPOTESIS PENELITIAN ............................................................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

xiii

3.1 Jenis Penelitian ................................................................................................ 24

3.1.1 Rencana .................................................................................................. 25

3.1.2 Tindakan ................................................................................................. 25

3.1.3 Observasi ................................................................................................ 26

3.1.4 Refleksi ................................................................................................... 26

3.2 Setting Penelitian ............................................................................................ 26

3.2.1 Tempat Penelitian ................................................................................... 26

3.2.2 Subjek Penelitian .................................................................................... 26

3.2.3 Objek Penelitian ..................................................................................... 27

3.2.4 Waktu Penelitian .................................................................................... 27

3.3 Pelaksanaan Penelitian .................................................................................... 27

3.3.1 Persiapan ................................................................................................ 27

3.4 Rencana Tindakan Setiap Siklus ..................................................................... 28

3.4.1 Siklus I .................................................................................................... 28

3.4.2 Siklus II .................................................................................................. 30

3.5 Teknik Pengumpulan data ............................................................................... 32

3.5.1 Tes .......................................................................................................... 32

3.5.2 Non Tes .................................................................................................. 33

3.6 Instrumen Penelitian........................................................................................ 34

3.6.1 Tes .......................................................................................................... 35

4.2.1 Menyebutkan struktur berbagai jenis benang. ...................................... 35

4.2.2 Mengidentifikasi berbagai jenis benang. .............................................. 35

3.6.2 Non tes .................................................................................................... 36

3.7 Teknik Pengujian Instrumen ........................................................................... 39

3.7.1 Validasi Instrumen Perangkat Pembelajaran Siklus I dan Siklus II ....... 39

3.7.2 Validasi Instrumen Berpikir Kreatif ....................................................... 42

3.7.3 Validitas dan Reliabilitas ........................................................................ 44

3.8 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 46

3.8.1 Perhitungan berpikir kreatif .................................................................... 47

3.8.2 Analisis Data Hasil Belajar .................................................................... 48

3.9 Indikator Keberhasilan .................................................................................... 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

xiv

4.1 Kondisi Awal Partisipan ................................................................................. 50

4.1.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas ........................................................... 52

4.2 Hasil Penelitian ............................................................................................... 62

4.2.1 Berpikir Kreatif ........................................................................................ 62

4.2.2 Hasil Belajar ............................................................................................. 66

4.3 Pembahasan ..................................................................................................... 68

4.3.1 Peningkatan berpikir kreatif siswa ........................................................... 69

4.3.2 Peningkatan hasil belajar siswa ................................................................ 70

4.3.3 Penggunaan Metode pembelajaran Discovery learning ........................... 72

BAB V PENUTUP.................................................................................................75

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 75

5.2 Keterbatasan Penelitian ................................................................................... 76

5.3 Saran ................................................................................................................ 76

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................78

LAMPIRAN ...........................................................................................................81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Instrumen Pengumpulan data.......................................................34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Siklus I ............................................................................35

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Siklus II ...........................................................................36

Tabel 3.4 Pedoman wawancara ..............................................................................36

Tabel 3.5 Lembar Favorable dan Unfavorable .....................................................37

Tabel 3.1 Pedoman Penskoran ...............................................................................38

Tabel 3.2 Pedoman Lembar Observasi ..................................................................38

Tabel 3.3 Hasil penilaian Validasi Silabus ............................................................39

Tabel 3.4 Hasil penilaian Validasi RPP .................................................................39

Tabel 3.5 Hasil Penilaian Validasi LKS ................................................................40

Tabel 3.6 Hasil Penlaian Validasi Materi Ajar ......................................................40

Tabel 3.7 Hasil Penilaian Validasi Soal .................................................................41

Tabel 3.8 Hasil Validasi dan Kriterianya ...............................................................41

Tabel 3.9 Hasil Validasi Kuesioner Berpikir Kreatif .............................................42

Tabel 3.10 Hasil Validasi Pedoman Observasi Berpikir Kreatif...........................43

Tabel 3.11 Hasil Validasi Wawancara ...................................................................43

Tabel 3.12 Validasi Soal Evaluasi Siklus I ............................................................44

Tabel 3.13 Validasi Soal Evaluasi Siklus II ...........................................................45

Tabel 3.14 Kualifikasi Reliablitas ..........................................................................45

Tabel 3.15 Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus I ................................................46

Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus II ...............................................46

Tabel 3.17 Penilaian Acuan Patokan Tipe 1 ..........................................................47

Tabel 3.18 Indikator keberhasilan ..........................................................................49

Tabel 4.1 Data Kondisi awal hasil belajar .............................................................51

Tabel 4.2 Hasil Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kreatif ................................63

Tabel 4.3 Kondisi Akhir Berpikir kreatif ...............................................................65

Tabel 4.4 Hasil belajar siswa siklus I .....................................................................67

Tabel 4.5 Hasil belajar siswa siklus II ...................................................................68

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ........................................................70

Tabel 4.7 Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II ...................................................71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

xvi

Daftar Gambar

Gambar 2.1 Bagan Penelitian Yang Relevan.....................................................21

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)...................................... 25

Gambar 4.1 Hasil Kondisi Awal Dan Kondisi Akhir....................................... 69

Gambar 4.2 Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I, Dan Siklus II..................... 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

xvii

Daftar Lampiran

Lampiran 1 Surat Ijin Peneitian ............................................................................. 82

Lampiran 2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ....................................... 83

Lampiran 3 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa ............................................. 84

Lampiran 4 Hasil validasi Kuesioner ..................................................................... 85

Lampiran 5 Hasil Validasi Observasi .................................................................... 87

Lampiran 6 Hasil Validasi Wawancara.................................................................. 89

Lampiran 7 Lembar Observasi Berpikir Kreatif Sesudah Validasi ....................... 91

Lampiran 8 Lembar Pedoman Kuesioner Sesudah Validasi .................................. 92

Lampiran 9 Lembar Wawancara Sesudah Validasi .............................................. 94

Lampiran 10 Soal Siklus I Sebelum Uji Coba ....................................................... 96

Lampiran 11 Soal Siklus II Sebelum Uji Coba ...................................................... 97

Lampiran 12 Sampel Pekerjaan Siswa Soal Siklus I ............................................. 98

Lampiran 13 Sampel Pekerjaan Siswa Soal Siklus II ............................................ 99

Lampiran 14 Tabulasi Uji Soal Siklus I ............................................................... 100

Lampiran 15 Tabulasi Uji Soal Siklus II.............................................................. 101

Lampiran 16 Silabus ............................................................................................ 102

Lampiran 17 Hasil Validasi RPP Siklus I dan II.................................................. 104

Lampiran 18 RPP Sesudah Validasi Siklus I ....................................................... 116

Lampiran 19 Lembar Observasi Berpikir Kreatif Rekap .................................... 174

Lampiran 20 Hasil Observasi Berpikir Kreatif .................................................... 175

Lampiran 21 Kuesioner siklus I ........................................................................... 176

Lampiran 22 Hasil kuesioner siklus I................................................................... 182

Lampiran 23 Kuesioner Siklus II ......................................................................... 183

Lampiran 24 Hasil Kuesioner Siklus II ................................................................ 189

Lampiran 25 Sampel Kuisioner Siswa Siklus I ................................................... 190

Lampiran 26 Sampel Kuisioner Siswa Siklus II .................................................. 192

Lampiran 27 Foto Kegiatan ................................................................................. 194

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

1

BAB I PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

Dalam pendahuluan ini akan diuraikan latar belakang masalah, batasan

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta

batasan pengertian.

1.1 Latar Belakang Masalah

Guru pada bidang pendidikan memiliki peranan penting didalam

kelas untuk mewujudkan proses pembelajaran yang kondusif. Menurut

Darmodiharjo (dalam Idris,dkk, 2014: 18) minimal ada tiga tugas guru

yaitu mendidik, mengajar, dan melatih. Tugas mendidik lebih

menekankan pada pembentukan jiwa, karakter, dan kepribadian

berdasarkan nilai-nilai. Tugas mengajar lebih menekankan pada

pengembangan kemampuan penalaran dan tugas melatih menekankan

pada pengembangan kemampuan penerapan teknologi dengan cara

melatih berbagai ketrampilan. Guru mempunyai kesempatan untuk

mengubah cara belajar siswa agar memiliki kemampuan berpikir kreatif

dan hasil belajar yang bagus pada siswa.

Setiap manusia memiliki kapasitas untuk menggunakan pikiran dan

imajinasi mereka secara konstruktif untuk menghasilkan sesuatu yang

baru. Berfikir kreatif diartikan sebagai upaya untuk menghubungkan

benda-benda atau gagasan-gagasan yang sebelumnya tidak berhubungan

(Rawlinson, 1989: 11). Kreativitas adalah kemampuan untuk

mengungkapkan hubungan-hubungan baru, melihat sesuatu dari sudut

pandang baru dan membentuk kombinasi baru dari dua konsep atau lebih

yang dikuasai sebelumnya, berpikir kreatif dapat dimaknai dengan

berpikir yang dapat menghubungkan atau melihat sesuatu dari sudut

pandang baru (Susanto, 2013: 109). Dengan begitu pentingnya berpikir

kreatif yaitu membuat seseorang mampu melihat sebuah permasalahan

dengan cara yang segar, unik, dan inovatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

2

Salah satu mata pelajaran sekolah yang masuk dalam Ujian

Nasional adalah mata pelajaran IPA. Pelajaran IPA sering dikatakan

susah karena terlalu banyak konsep-konsep atau pengertian yang harus

dipahami oleh siswa. Padahal pembelajaran IPA sebenarnya

pembelajaran yang menyenangkan karena siswa dapat belajar melalui

alam sekitar yang tentunya selalu ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Samatowa (2006: 2) mengatakan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan

ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang

sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum yang berupa

kumpulan dari hasil observasi dan eksperimen. Pembelajaran pada mata

pelajaran IPA yang digunakan yaitu Standar Kompetensi: 4. Memahami

hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunannya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses. Kompetensi Dasar: 4.1

Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunannya, misalnya benang, kain, dan kertas.

Jika siswa kesulitan dalam pembelajaran IPA maka akan

berdampak pada kurang maksimalnya hasil belajar yang didapatkan

siswa. Meningkatkan hasil belajar pada siswa sangat diperlukan, Masidjo

(1995: 40) mengatakan hasil belajar adalah suatu tes yang mengukur

prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai hasil proses belajar yang

khas, yang dilakukan secara sengaja dalam bentuk pengetahuan,

pemahaman, ketrampilan, sikap, dan nilai. Pendapat lain mengatakan

hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar mengajar sesuai

dengan tujuan pendidikan (Purwanto, 2009:45). Jika siswa meraih hasil

yang memuaskan terhadap hasil itu, maka siswa akan merasa senang dan

akan termotivasi untuk belajar lebih giat lagi agar bisa mendapatkan hasil

yang lebih lagi. Begitu sebaliknya jika siswa itu mendapatkan hasil yang

tidak memuaskan maka siswa itu akan termotivasi untuk belajar lagi

supaya dilain waktu bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 5 Oktober

2017 di kelas V SDN Ngablak dengan jumlah 26 siswa yang terdiri dari

12 perempuan dan 14 laki- laki, pada saat pembelajaran IPA berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

3

peneliti melihat guru masih menggunakan metode ceramah dengan

membaca dari LKS dan buku paket saat menyampaikan materi. Guru

menuliskan rangkuman untuk penguatan materi dipapan tulis dan siswa

menyalin dibuku tulisnya, selain itu tidak ada media ataupun alat peraga

yang digunakan oleh guru. Pembelajaran yang seperti ini masih berpusat

pada guru, belum kepada siswa. Dengan pembelajaran tersebut,

membuat siswa lebih cepat bosan saat pembelajaran, siswa juga tidak

bisa bertanya-tanya karena tidak ada alat peraga yang dapat memancing

daya berpikir siswa, ditunjukkan juga dengan sikap siswa yang bisik-

bisik dengan temannya, ada siswa yang mengantuk bahkan sampai

meletakkan kepalanya dimeja, ada juga siswa yang asyik bermain sendiri,

siswa juga terlihat pasif karena saat ditanya oleh guru siswa hanya diam

saja dan saat guru bertanya “apakah ada pertanyaan?” siswa juga hanya

diam saja sambil melihat teman-temannya. Pembelajaran tersebut kurang

memancing kemampuan berpikir kreatif siswa saat pembelajaran

berlangsung.

Peneliti juga melakukan wawancara pada tanggal 5 Oktober 2017

untuk memperkuat hasil observasi yang telah dilakukan dengan bertanya

mengenai bagaimana tentang kondisi siswa kelas V pada saat

pembelajaran, masalah yang dihadapi siswa kelas V mengenai

pembelajaran dan materi IPA dikelas, pengertian berpikir kreatif menurut

guru kelas V, serta metode-metode apa saja yang pernah digunakan oleh

guru saat mengajarkan IPA. Dari hasil wawancara, memperoleh

informasi bahwa kondisi siswa dikelas V tidak terlalu sulit dikondisikan,

hanya saja saat akhir-akhir pembelajaran siswa sudah mulai ramai. Guru

kelas V juga mengatakan bahwa “dikelas V terdapat masalah dalam

pembelajaran IPA yaitu anak kurang memahami materi-materi IPA.

Penggunaan metode biasanya hanya menggunakan metode ceramah

karena kurang didukungnya media yang disediakan untuk pembelajaran

IPA”. Sewaktu pembelajaran bisa dilakukan dengan alam sekitar

misalnya materi pelajaran IPA mengenai bagian-bagian tumbuhan siswa

bisa diajak observasi diluar kelas. Berpikir kreatif menurut guru tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

4

yaitu siswa-siswa yang bisa membuat sesuatu hal yang unik, menarik dan

beda dari yang lainnya. Saat wawancara peneliti juga mendapatkan data

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, menurut data yang diperoleh

masih ada 20 siswa yang belum mencapai KKM. Berdasarkan data tahun

2016/ 2017 yang diperoleh pada daftar nilai mata pelajaran IPA kelas V

SDN Ngablak nilai rata-ratanya yaitu 68,4. Dalam satu kelas terdapat 30

siswa, dengan nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 75

sedangkan dari 30 peserta didik hanya 33% yaitu 10 siswa yang

mencapai ketuntasan dan 57% yaitu 20 siswa yang tidak tuntas. Hasil

belajar tersebut kurang maksimal karena baru 33% siswa yang tuntas

KKM.

Berpikir kreatif dan hasil belajar pernah diteliti oleh Yulianti, dkk

2011 dengan judul “Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Ketrampilan

Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir

Kreatif siswa”, sedangkan untuk metode discovery learning pernah

diteliti oleh Risqi Rahman dan Samsul Maarif 2014 dengan jduul

“Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Terhadap Kemampuan

Analogi Matematis Siswa SMK Al Ikhsan Pamarican Kabupaten Ciamis

Jawa Barat.

Dari hasil observasi dan wawancara tersebut menunjukkan bahwa

pada pembelajaran IPA perlu diperbaiki untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Hal yang perlu

dilakukan untuk dapat membuat pembelajaran IPA mudah dipahami oleh

siswa yaitu dengan menggunakan pembelajaran yang inovatif dan dengan

benda-benda nyata atau alat peraga. Jadi siswa dapat belajar IPA dengan

senang, tidak membosankan, dan tidak sulit untuk memahami konsep-

konsepnya. Permasalahan yang ditemukan yaitu guru masih mengunakan

metode ceramah yang saat menyampaikan materinya hanya

menggunakan buku paket dan LKS tanpa adanya media lain ataupun alat

peraga, sehingga membuat anak pasif saat pembelajaran. solusi dari

masalah tersebut yaitu guru harus menemukan cara mengajarnya agar

anak dapat lebih mudah mengerti dan memahami mengenai materi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

5

disampaikan. Mengingat pembelajaran IPA merupakan pembelajaran

yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar.

Banyak metode- metode yang bisa digunakan untuk pembelajaran IPA,

namun guru perlu memilih metode yang cocok untuk materi yang akan

disampaikan.

Permasalahan tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran IPA di

kelas V SDN Ngablak perlu diperbaiki untuk meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif dan hasil belaja siswa. Penggunaan metode discovery

learning dapat diterapkan karena metode discovery learning diartikan

sebagai cara belajar dengan memahami konsep, arti untuk sampai pada

kesimpulan (Budiningsih, 2005: 43), sehingga peneliti dapat

menggunakan metode discovery learning untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar

belakang tersebut peneliti melakukan penelitian dengan judul

“PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN

METODE DISCOVERY LEARNING KELAS V SDN NGABLAK”

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah penggunaan metode discovery learning dapat meningkatkan

berpikir kreatif siswa kelas V SDN Ngablak tahun pelajaran 2017/

2018?

2. Apakah penggunaan metode discovery learning dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V SDN Ngablak tahun pelajaran 2017/ 2018?

3. Bagaimana langkah-langkah penerapan metode discovery learning

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar

siswa kelas V SDN Ngablak tahun pelajaran 2017/ 2018?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dengan

menggunakan metode “discovery learning” pada pembelajaran IPA

siswa kelas V SDN Ngablak tahun pelajaran 2017/ 2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

6

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar dengan menggunakan

metode “discovery learning” pada pembelajaran IPA siswa kelas V

SDN Ngablak tahun pelajaran 2017/ 2018.

3. Untuk mengetahui langkah-langkah penerapan metode discovery

learning yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan

hasil belajar siswa kelas V SDN Ngablak tahun pelajaran 2017/ 2018.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Siswa

Dengan metode discovery learning siswa dapat lebih mudah

mengingat konsep-konsep dasar IPA sehingga dapat meningkatkan

hasil belajar dan siswa bisa lebih kreatif.

1.4.2 Bagi Guru

Dengan menggunakan metode discovery learning membantu guru

untuk mempermudah dalam menjelaskan materi.

1.4.3 Bagi Mahasiswa

Dengan menggunakan metode-metode pembelajaran seperti

metode discovery learning dapat menambah wawasan ataupun

pengetahuan mahasiswa untuk jadi acuan dalam mengajar anak-anak

agar lebih kreatif.

1.5 Definisi Operasional

1. Berpikir kreatif adalah kemampuan aktifitas berpikir yang muncul

agar seseorang mencoba dan menghasilkan hal yang baru bagi dirinya

ataupun untuk sekitar.

2. Hasil belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh siswa melalui

kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan kemampuan berpikir

pada setiap individu.

3. Pembelajaran IPA merupakan pembelajaran dengan pemahaman yang

lebih mendalam tentang suatu konsep yang didapatkan melalui proses

IPA baik itu observasi maupun dengan discovery learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

7

4. Metode discovery learning adalah suatu metode dalam proses belajar

mengajar yang siswanya dituntun untuk menemukan sendiri informasi

mengenai pembelajaran yang ada.

5. Siswa SD kelas V adalah siswa yang masuk kedalam tahapan

operasional konkret karena dalam umur (7-11 tahun). Dalam tahapan

ini, siswa dapat memecahkan masalah-masalah yang bersifat nyata

dengan cara melakukan atau mengamati.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

6

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI

2.1 KAJIAN PUSTAKA

Kajian pustaka dalam penelitian ini meliputi teori-teori yang

mendukung dengan adanya penelitian yang relevan, kerangka berpikir, serta

hipotesis tindakan yang mendasari pelaksanaan penelitian.

2.1.1 Teori-teori yang digunakan

Dalam penelitian ini menuliskan teori mendasar yang mendukung

penelitian mengenai keaktifan, hasil belajar, metode discovery learning,

dan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

2.1.1.1 Berpikir Kreatif

a. Pengertian Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif mampu memperkaya cara berpikir dengan

alternatif yang beragam karena dapat memberi jawaban lebih luas dan

beragam. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengungkapkan

hubungan-hubungan baru, melihat sesuatu dari sudut pandang baru dan

membentuk kombinasi baru dari dua konsep atau lebih yang dikuasai

sebelumnya, berpikir kreatif dapat dimaknai dengan berpikir yang dapat

menghubungkan atau melihat sesuatu dari sudut pandang baru (Susanto,

2013: 109). Setiap manusia memiliki kapasitas untuk menggunakan

pikiran dan imajinasi mereka secara konstruktif untuk menghasilkan

sesuatu yang baru. Berfikir kreatif juga diartikan sebagai upaya untuk

menghubungkan benda-benda atau gagasan-gagasan yang sebelumnya

tidak berhubungan (Rawlinson, 1989: 11). Pendapat lain juga disampaikan

Krist yang mengatakan pribadi kreatif mampu mempertahankan sikap

bermain-main dengan masalah serius dalam kehidupan (dalam Munandar

2009: 33). Keadaan ini membuat seseorang kreatif mampu melihat sebuah

permasalahan dengan cara yang segar, unik, dan inovatif.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa

kemampuan berfikir kreatif adalah kemampuan aktifitas berfikir yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

7

muncul agar seseorang mencoba dan menghasilkan hal yang baru bagi

dirinya ataupun untuk sekitar.

b. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Berpikir kreatif biasanya orang yang imajinatif, lateral, divergen,

memiliki kemungkinan jawaban yang banyak (Rawlinson, 1974: 12).

Munandar mengatakan ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif yaitu

kelancaran, fleksibilitas, orisinilitas, elaborasi, atau perincian yang

menonjol, memotivai dari dalam diri untuk berbuat sesuatu, memiliki rasa

ingin tahu, ingin mencari pengalaman-pengalaman baru, tidak mudah

putus asa (dalam Andrianto, 2013: 116). Pendapat lain dari Johnson

mengatakan ciri-ciri berpikir kreatif yaitu: mengajukan pertanyaan,

mempertimbangkan informasi baru, membangun keterkaitan,

menghubungkan berbagai hal dengan bebas, menerapkan imajinasi,

mendengarkan intuisi (Alwasilah, 2002). Selain itu Gunawan

menyebutkan orang kreatif memiliki kemahiran, fleksibilitas, orisinilitas,

elaborasi, sintesis (Munif, 2012: 79).

Dari beberapa ahli diatas, peneliti menyimpulkan indikator berpikir

kreatif yaitu: mengajukan pertanyaan, mempertimbangkan informasi baru,

membangun keterkaitan, menghubungkan berbagai hal dengan bebas,

menerapkan imajinasi, mendengarkan intuisi.

2.1.1.2 Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hasil adalah sesuatu yang

didapat dari jerih payah. Hasil juga dikatakan sebagai penunjuk pada suatu

perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang

mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Dalam siklus input-

proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan input akibat

perubahan oleh proses (Purwanto, 2009: 44). Menurut Sudjana hasil

merupakan akibat dari proses (Sudjana, 2009:3). Menurut pendapat

tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil merupakan bagian dari proses

untuk mendapatkan sebuah output atau nilai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

8

b. Pengertian Belajar

Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan tingkah laku berikut

adanya pengalaman. Pembentukan tingkah laku ini meliputi perubahan

keterampilan, kebiasaan, sikap, pengetahuan, pemahaman, dan apresiasi.

Belajar juga diartikan sebagai suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan

merupakan suatu hasil atau tujuan. Belajar itu bukan sekedar mengingat

atau mengahafal saja, namun lebih luas dari itu yaitu mengalami (Susanto,

2013: 4). Belajar merupakan suatu proses perubahan kegiatan dan redaksi

terhadap lingkungan. Belajar pada dasarnya adalah proses perubahan

tingkah laku berikut adanya pengalaman. Dalam belajar juga ada proses

melihat, mengamati, memahami sesuatu yang dipelajari.

(Suprihatiningrum, 2016: 15). Pendapat lain mengatakan bahwa belajar

sebagai karekateristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain,

merupakan aktivitas yang selalu dilakukan sepanjang hayat manusia,

bahkan tiada hari tanpa belajar (Wahyuni dan Baharuddin, 2015: 14).

Menurut pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah serangkaian aktivitas yang membedakan manusia dengan makhluk

lain untuk mendapatkan suatu pengalaman-pengalaman dengan melihat,

mengamati dan memahami.

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar juga diartikan sebagai

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar

(Susanto, 2013: 5). Masidjo (1995: 40) mengatakan hasil belajar adalah

suatu tes yang mengukur prestasi seseorang dalam suatu bidang sebagai

hasil proses belajar yang khas, yang dilakukan secara sengaja dalam

bentuk pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap, dan nilai. Pendapat

lain mengatakan hasil belajar adalah hasil yang dicapai dari proses belajar

mengajar sesuai dengan tujuan pendidikan (Purwanto, 2009: 45). Menurut

Sudjana (2009: 3) hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan

tingkah laku pada bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

9

Menurut Bloom hasil belajar dapat di masukkan menjadi tiga yaitu

kognitif, afektif, dan psikomotor (dalam Kurniawan, 2014: 10). Hasil

belajar kognitif yaitu tentang kemampuan cara berpikir, secara garis besar

yaitu mengingat (C1), memahami (C2), Menerapkan (C3), Menganalisis

(C4), Mengevaluasi (C5), Berkreasi (C6). Sedangkan hasil belajar afektif

yaitu mengenai sikap yang secara garis besar tentang menerima, merespon,

menghargai. Hasil belajar psikomotor yaitu mengenai mengindera,

menyiagakan diri, dan berperilaku seperti pemimpin.

Menurut beberapa ahli tersebut, dapat dikatakan hasil belajar yaitu

hasil belajar adalah suatu kemampuan yang diperoleh siswa melalui

kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan kemampuan berpikir

pada setiap individu. Hasil belajar pada penelitian ini menggunakan ranah

kognitif karena aspek ini bertujuan pada kemampuan berpikir yang

mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat

serta sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa

untuk menghubungkan, menggabungkan, beberapa ide, gagasan, atau

prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

d. Pentingnya Penilaian Hasil Belajar

Menurut Arikunto (dalam Widoyoko, 2014: 8) guru maupun

pendidik lainnya perlu mengadakan penilaian terhadap hasil belajar siswa

karena dalam dunia pendidikan, khususnya dunia persekolahan penilaian

memiliki makna yang penting. Makna penilaian bagi tiga pihak yaitu:

1. Makna Bagi Siswa

Jika siswa meraih hasil yang memuaskan terhadap hasil itu, maka

siswa akan merasa senang dan akan termotivasi untuk belajar lebih giat

lagi agar bisa mendapatkan hasil yang lebih lagi. Begitu sebaliknya jika

siswa itu mendapatkan hasil yang tidak memuaskan maka siswa itu

akan termotivasi untuk belajar lagi supaya dilain waktu bisa

mendapatkan hasil yang memuaskan.

2. Makna Bagi Guru

Bagi guru maknanya yaitu ketika didapatkan hasil penilaian, maka

guru bisa melihat siswa-siswa yang telah lulus KKM dan yang belum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

10

lulus KKM. Selain itu, guru dapat melihat apakah pengalaman belajar

sudah tepat bila disajikan oleh siswa.

3. Makna Bagi Sekolah

Sekolah dapat mengetahui tentang hasil belajar sudah sesuai

dengan yang diharapkan sekolah atau belum, karena hasil belajar siswa

merupakan cerminan kualitas sekolah.

2.1.1.3 IPA

a. Pengertian IPA

Pada mata pelajaran IPA yang masuk dalam salah satu mata

pelajaran pokok pada kurikulum di pendidikan Indonesia, termasuk pada

jenjang sekolah dasar. IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam

semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan

prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan suatu

kesimpulan (Susanto, 2013: 167). IPA berhubungan dangan cara mencari

tahu tentang alam secara sistematis. Sementara itu, keberlangsungan hidup

manusia sangat bergantung pada alam. Oleh karena itu, kedudukan IPA

sangat penting bagi kehidupan manusia agar manusia dapat

mempertahankan hidupnya. IPA bukan hanya kumpulan pengetahuan yang

berupa fakta-fakta, konsep atau prinsip-prinsip saja tetapi lebih pada

proses pencarian, cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah.

IPA adalah teori yang sistematis, penerapannya secara umum terbatas pada

gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui metode ilmiah seperti

observasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah seperti rasa ingin

tahu, terbuka, jujur, dan sebagainya.

Belajar IPA diartikan tidak hanya memahami fakta-fakta yang

sudah ada dan menghafalkannya, tetapi melihat fakta-fakta tersebut

sebagai suatu permasalahan yang perlu dipecahkan berdasarkan

pengalaman yang dimiliki agar dapat bermanfaat bagi kehidupannya.

James Conat menjelaskan bahwa IPA adalah suatu deretan konsep serta

skema konseptual yang berhubungan satu sama lain, dan yang tumbuh

sebagai hasil eksperimentasi dan observasi, serta berguna untuk diamati

dan dieksperimentasikan lebih lanjut (dalam Usman Samatowa, 2006: 1).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

11

Pendapat lain yang mendukung diperoleh dari Powler yang mengatakan

bahwa IPA merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gelaja alam

dan kebendaan yang sistematis yang tersusun secara teratur, berlaku umum

yang berupa hasil observasi dan eksperimen.

Dari beberapa pendapat di atas dapat dikatakan pembelajaran IPA

merupakan pembelajaran dengan pemahaman lebih mendalam tentang

suatu konsep alam semesta yang didapatkan melalui proses IPA baik itu

observasi maupun eksperimen.

b. Fungsi dan Tujuan mata pelajaran IPA

1. Fungsi mata pelajaran IPA

Mata pelajaran IPA di SD dan Madrasah Ibtidaiyah berfungsi untuk

menguasai konsep dan manfaat Sains dalam kehidupan sehari-hari dan

berfungsi untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi (Depdiknas, 2003: 27).

2. Tujuan Mata Pelajaran IPA

Adapun tujuan pembelajaran Sains di sekolah dasar berdasarkan

kurikulum 2004 (Depdiknas, 2003: 27) yaitu: menanamkan

pengetahuan dan konsep-konsep Sains yang bermanfaat dalam

kehidupan sehari-hari, menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif

terhadap sains dan teknologi, mengembangkan keterampilan proses

untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah, dan membuat

keputusan, ikut serta dalam memelihara, manjaga, dan melestarikan

lingkungan alam, mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan

yang saling mempengaruhi antara Sains, lingkungan, teknologi, dan

masyarakat, dan menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai

salah satu ciptaan Tuhan.

Berdasarkan fungsi dan tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa

pemberian pendidikan IPA di SD yaitu agar siswa mampu menguasai

konsep IPA dan keterkaitannya serta mampu mengembangkan sikap

ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehingga

lebih menyadari kebesaran dan kekuasaan kepada Pencipta-Nya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

12

c. Pembelajaran IPA di SD

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dinyatakan bahwa “

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/ MI

merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh

peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum disetiap

satuan pendidikan” (Depdiknas, 2006: 109). Dengan melakukan

pembelajaran secara langsung ini dapat memperkuat daya ingat seseorang

dan biayanya tergolong murah karena menggunakan alat-alat yang mudah

dijangkau dan dengan menggunakan media pembelajaran yang ada

dilingkungan anak itu sendiri. Pembelajaran IPA lebih baik diajarkan

sesuai dengan tahap perkembangan kognitif anak agar anak dapat dengan

mudah menerima apa yang diajarkan dan mudah memahami konsep yang

dipelajari.

Ilmu pengetahuan Alam (IPA) yang berhubungan dengan cara

mencari tahu tentang alam, sehingga IPA tidak hanya sekedar

pembelajaran yang berisi materi saja akan tetapi merupakan suatu proses

percobaan. Pendidikan IPA yang diajarkan diharapkan dapat menjadi

permainan bagi anak untuk mempelajari lingkungan sekitar, diri sendiri,

bahkan bisa menjadi jembatan untuk menrapkan pada kehidupan sehari-

hari. Proses pembelajaran pada IPA ini menekankan pada memberikan

pengalaman secara langsung kepada siswa agar lebih memperoleh

pemahaman mengenai alam sekitar kita melalui pelajaran IPA (Depdiknas.

2006: 484). IPA sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk

memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang

dapat diidentifikasikan. Penerapan pembelajaran IPA juga perlu dilakukan

secara bijaksana agar tidak merugikan lingkungan sekitar yang telah

dipelajari.

d. Sifat Bahan dan Penyusunannya

Pada materi ini membahas mengenai sifat bahan dan penyusunan

pada benang, tali, dan kain (Sidharta dan Indrawati, 2009: 5-10).

Pengertiannya menurut sebagai berikut:

1. Benang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

13

Benang adalah tali halus yang dipintal dari kapas atau bahan

sintesis, benang juga merupakan gabungan dari berbagai serat.

Contohnya benang jahit yang digunakan untuk menjahit, benang kasur,

benang wol, dan benang nilon. Sifat benang diantaranya adalah lentur

dan tidak mudah putus. Serat adalah kumpulan selulosa, karbohidrat

jenis polisakarida, protein, atau polietilen berbentuk jaringan serupa

benang atau pita panjang berasal dari tumbuhan, hewan atau sintesis.

Serat digunakan untuk membuat tali dan kain. Sifat serat yaitu tidak

kaku dan mudah terbakar.

Serat ada berbagai macam ada serat yang berasal dari hewan

contohnya yaitu benang wol, serat yang berasal dari tumbuhan kapas,

kapuk, batang pisan, kulit kayu, rami, dan rayon contohnya yang

dihasilkan yaitu benang rayon dari serat selulosa, dan ada juga serat

sintesis dari olahan minyak bumi, contohnya nilon dan polyester.

2. Tali

Serat merupakan bagian dasar untuk membuat tali dan bentuknya

berupa untaian yang tidak dapat dipisah lagi. Bahan-bahan yang

menyusun tali adalah serat. Misalnya pada senar, nilon, dan ijuk. Senar

merupakan serat yang berasal dari plastik, nilon adalah serat yang

berasal dari pangkal pelepah pohon enau. Tali yang tersusun dari serat

memiliki sifat lentur dan kuat, karena sifatnya itu tali mudah dililitkan

dan dibuat menjadi simpul. Selain lentur, tali memiliki sifat kuat

sehingga dapat digunakan untuk menarik benda, seperti pada saat mobil

mogok.

3. Kain

Kain terbuat dari benang. Benang berasal dari serat-serat yang

dipintal. Cara pembuatan kain dari benang dapat dibagi dua golongan

yaitu menjalin dua macam benang secara tegak lurus misalnya ditenun

dan saling mengaitkan sosok benang yaitu merajut. Alat atau mesin-

mesin yang digunakan masing-masing disebut mesin tenun dan mesin

rajut. Serat benang dari bahan kapas banayk dijadikan untuk membuat

kain karena relatif nyaman dikenakan untuk menyerap keringat. Kain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

14

dari bahan kapas disebut juga kain katun, serat kapuk memiliki sifat

kuat, lentur, dan mudah menyerap air, hanya saja kurang halus. Serat

wol kasar sehingga dijadikan sebagai bahan selimut tau karpet. Wol

memiliki sifat mudah menyerap air, halus, dan terasa hangat saat

dipakai. Kain sutra terbuat dari kepompong ulat sutra yang disebut serat

sutra. Kain sutra memiliki sifat yang kuat dan halus, selain itu memiliki

kilauan alami yang indah. Kain yang terbuat dari bahan sintesis dari

serat nilon, memiliki sifat tidak mudah kusut, kuat, tetapi tidak nyaman

dipakai karena tidak menyerap keringat.

2.1.1.4 Metode Discovery learning

a. Pengertian Metode

Menurut Sanjaya metode adalah cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata

agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal (dalam

Suprihatiningrum, 2016: 153). Selain itu Degeng mengatakan metode

adalah cara-cara yang berbeda-beda untuk mencapai hasil pengajaran yang

berbeda dibawah kondisi yang berbeda (dalam Suprihatingningrum, 2016:

154). Menurut berbagai pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa

metode pembelajaran yaitu suatu alat pembelajaran yang mempermudah

guru untuk menyampaikan materi saat dilaksanakan kegiatan belajar

mengajar di dalam kelas.

b. Pengertian Metode Discovery learning

Discovering dari bahasa Inggris, bersifat kata kerja yang berarti

“Penemuan”. Dengan kata penemuan berarti siswa diarahkan untuk

menemukan jawaban melalui proses perhitungan rumus baik itu pelajaran

matematika, fisika, kimia, ekonomi, atau perhitungan pembagian warisan

dalam pelajaran agama, serta menggunakan kajian referensi sebagai

pendukung teori untuk menemukan dan memperkuat jawaban. Sintaknya

adalah siswa melakukan pencarian untuk menemukan jawaban soal,

menggunakan rumus (persamaan) atau melalui referensi (Said, 2015: 117).

Discovery learning atau penemuan akan mengarahkan seseorang

untuk menemukan sesuatu dengan memanfaatkan lima pancaindranya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

15

yaitu mengamati, mendengarkan, merasakan, dan bahkan indra penciuman

(Sunito, dkk, 2013: 62). Pengertian lain dari discovery learning yaitu

metode pembelajaran kognitif yang menuntut guru lebih kreatif

menciptakan situasi yang dapat membuat peserta didik belajar aktif

menemukan pengetahuannya sendiri (Sani, 2014: 98). Discovery learning

adalah menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang

diperoleh melalui pengamatan dan percobaan. Kegiatan discovery

learning melalui kegiatan eksperimen dapat menambah pengetahuan dan

ketrampilan peserta didik secara simultan (Sani, 2014: 98). Discovery

learning sering diterapkan untuk percobaan IPA di laboratorium yang

masih membutuhkan bimbingan guru. Discovery learning merupakan

metode yang digunakan untuk membuat suatu konsep dengan pengawasan

guru. Pendapat Bruner menganggap bahwa belajar penemuan sesuai

dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia dan dengan

sendirinya memberikan hasil yang paling baik (dalam Dahar, 2011: 79).

Sund juga memberikan pendapat mengenai discovery learning yaitu

proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau

prinsip (dalam Roestiyah, 2001: 20). Discovery learning sendiri terjadi

jika setiap siswa dapat terlibat saat melakukan kegiatan pembelajaran

dengan mentalnya untuk menemukan suatu konsep. Discovery learning

dilakukan dengan observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penetuan.

Sund & Trowbidge menyatakan bahwa proses discovery learning terjadi

ketika siswa terlibat dalam proses kegiatan menemukan suatu konsep

ataupun prinsip (dalam Suprihatiningrum, 2016: 162). Metode ini memiliki

prinsip yaitu materi atau bahan ajar yang akan dipelajari tidak akan

disampaikan secara langsung tetapi, siswa yang akan mencari sendiri

informasi tersebut. Guru hanya sebagai pemberi dorongan siswa untuk

tetap ikut terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Metode discovery learning

ini sesuai dengan teori Bruner yang menyarankan agar peserta didik

belajar secara aktif untuk membuat konsep dan prinsipnya. Kegiatan

discovery learning ini menggunakan kegiatan percobaan dapat menambah

pengetahuan dan ketrampilan siswa secara tidak langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

16

Dari beberapa pendapat mengenai metode discovery learning tersebut,

maka dapat disimpulkan bahwa discovery learning yaitu suatu cara dalam

proses belajar yang mengajarkan siswanya dituntun untuk menemukan

sendiri informasi pengenai pembelajaran yang ada.

c. Langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan metode Discovery

learning (Sani, 2014: 97):

Secara umum metode discovery memiliki tahapan pembelajaran yaitu:

1. Guru memaparkan topik yang akan dikaji, tujuan belajar, motivasi, dan

memberikan penjelasan ringkas.

2. Guru mengajukan permasalahan atau pertanyaan yang terkait dengan

topik yang dikaji.

3. Guru membimbing dalam perumusan hipotesis dan merencanakan

percobaan.

4. Guru memfasilitasi kelompok dalam melaksanakan percobaan/

investigasi.

5. Kelompok melakukan percobaan atau observasi untuk mengumpulkan

data yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis.

6. Kelompok mengorganisasikan dan menganalisis data serta membuat

laporan hasil percobaan atau observasi.

7. Kelompok memaparkan hasil percobaan dan mengemukakan konsep

yang ditemukan. Guru membimbing peserta didik dalam mengkontruksi

konsep berdasarkan hasil investigasi.

Langkah -langkah discovery learning yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

2. Guru membagi petunjuk praktikum/ eksperimen.

3. Peserta didik melaksanakan eksperimen dibawah pengawasan guru.

4. Guru menunjukkan gejala yang diamati.

5. Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen.

Pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah dari (Sani, 2014:

99): yaitu, Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, Guru membagi

petunjuk praktikum/ eksperimen, Peserta didik melaksanakan eksperimen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

17

dibawah pengawasan guru, Guru menunjukkan gejala yang diamati,

Peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen.

d. Kelebihan dan kekurangan metode Discovery learning

Kelebihan metode Discovery learning :

Menurut Roestiyah (2001: 20), penggunaan metode discovery ini

memiliki keunggulan yaitu:

a) Mampu membantu siswa untuk mengembangkan, memperbanyak, serta

penguasaan ketrampilan dalam proses kognitif/ pengenalan siswa.

b) Siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi/ individual

sehingga dapat kokoh/ mendalam tertinggal dalam jiwa siswa tersebut.

c) Dapat membangkitkan semangat belajar.

d) Mampu memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan

maju sesuai dengan kemampuannya.

e) Mampu mengarahkan cara siswa belajar, sehingga lebih memiliki

motivasi yang kuat untuk belajar lebih giat.

f) Membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan pada

diri sendiri dengan proses penemuan sendiri.

g) Metode ini berpusat pada siswa tidak pada guru, guru hanya sebagai

teman belajar dan membantu bila diperlukan.

Kekurangan metode Discovery learning :

a) Metode ini dapat membuat asumsi bahwa ada kesiapan belajar.

b) Metode ini kurang efisien untuk mengajar jumlah siswa yang banyak,

karena membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan masalah.

c) Apabila guru belum pernah menggunakan media ini dapat

menimbulkan siswa dan guru bingung.

d) Tidak menyediakan kesempatan berpikir oleh siswa karena sudah

ditentukan oleh guru.

e) Pada mata pelajaran IPA kurang adanya fasilitas untuk mengukur

gagasan yang dikemukakan oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

18

2.1.1.5 Karakteristik Anak Sekolah Dasar

Menurut Jean Piaget dalam (Suparno, 2001: ), perkembangan kognitif

anak dapat dibedakan menjadi beberapa tahapan menurut dengan usianya,

yaitu:

a. Tahap sensori motorik (0-2 tahun)

Pada anak usia ini tahap pengetahuannya lebih didasarkan pada

tindakan pengindraan anak terhadap lingkungannya, seperti melihat,

meraba, menjamah, dan mendengar. Anak belum mempunyai bahasa

simbol untuk mengungkapkan adanya suatu benda yang tidak berada

didekatnya.

b. Tahap Praoperasional (2- 7 tahun)

Anak dapat mennjukkan kemampuan menggunakan simbol-simbol

yang menggambarkan objek yang ada disekitarnya.

c. Tahap operasional konkret (7-11 tahun)

Pada tahap operasional anak sudah dapat berfikir logis untuk

memecahkan masalah yang sifatnya konkret atau nyata yaitu dengan

cara mengamati atau melakukan sesuatu yang berkaitan dengan

pemecahan masalah.

d. Tahap formal (> 11 tahun)

Pada tahap ini anak sudah mulai maju dalam memahami teorinya sesuai

dengan kapasitas. Anak sudah dapat berpikir secara abstrak dan dapat

menganalisis masalah dan menyelesaikan masalah tersebut.

Dari beberapa tahapan karakteristik anak yang telah diklasifikasi oleh

Jean Piaget maka dapat disimpulkan bahwa siswa kelas V SDN Ngablak

masuk kedalam tahap operasional konkret (7-11 tahun) dimana pada tahap

ini anak sudah bisa mempelajari hal-hal dengan nyata melalui mengamati

dan memecahkan masalah.

2.1.1.6 Hasil Penelitian yang relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Yulianti, dkk (2011) berjudul

“Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Ketrampilan Proses Untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir Kreatif siswa”.

penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk mendiskripsikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

19

pembelajaran sains dengan pendekatan ketrampilan proses untuk

meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa.

Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data hasil belajar

afektif dan psikomotor diperoleh dari lembar observasi, hasil belajar

kognitif dan berpikir kreatif diperoleh dari tes uraian. Hasil penelitian

menunjukkan ada peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir

kreatif siswa kelas VII D SMP Negeri Getasan setelah penerapan

ketrampilan proses pada pokok bahasan kalor.

Penelitian yang dilakukan oleh Irwan Said, dkk berjudul

“Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen Dalam

Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Melesek”. Tujuan dalam penelitian ini

yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Melesek

melalui penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa

pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4

tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Setiap

siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa

kelas V SDN Melesek dengan jumlah siswa 16 orang yang terdiri dari 8

siswa laki-laki dan 8 siswa perempuan. Pada siklus I pertemuan I dari 16

siswa yang mengikuti tes formatif, terdapat 9 siswa (56,25%) yang tidak

tuntas dan pertemuan II terdapat 7 siswa (43,75%) yang tidak tuntas, hal

ini menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen belum berhasil

sehingga perlu dilakukan refleksi untuk ditindaklanjuti pada siklus II.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II guru lebih giat dalam

membimbing dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen. Hasil

tes formatif siklus II pertemuan I masih terdapat 2 siswa (12,5%) yang

belum tuntas dan pada pertemuan II terdapat 16 siswa (100%) berhasil

tuntas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa

penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas V SDN Melesek pada mata pelajaran IPA.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

20

Berdasarkan penelitian dari Risqi dan Samsul yaitu “Pengaruh

penggunaan metode discovery terhadap kemampuan analogi Matematis

Siswa SMK Al-Ikhsan Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa Barat”. Pada

penelitian ini merupakan penelitian dengan desain factorial disign, yang

bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode discovery terhadap

kemampuan analogi dan generalisasi matematis siswa SMK. Populasi

penelitian ini adalah seluruh siswa SMK Al- Ikhsan Pamarican Kabupaten

Ciamis Jawa Barat dan pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan

teknik cluster random sampling, yaitu dengan memilih siswa kelas X

sebanyak dua kelas sebagai sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini

terdiri dari dua kelompok pembelajaran yaitu pembelajaran dengan metode

discovery dan pembelajaran dengan metode ekspositori/ kelas X.1

dijadikan sebagai kelompok eksperimen, sedangkan kelas X.2 dijadikan

kelompok kontrol. Setiap kelompok terdiri dari 36 siswa yang terbagi

kedalam tiga kemampuan yang berbeda, yaitu siswa yang berkemampuan

tinggi, siswa yang berkemampuan sedang, siswa yang berkemampuan

rendah kelasnya. Data penelitian dikumpulkan melalui angket, tes,

observasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini adalah Peningkatan

kemampuan analogi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran

dengan metode discovery leboh baik daripada siswa yang memperoleh

metode ekspositori.

Berikut skema yang telah dibuat untuk dapat lebih memperjelas suatu

pembahasan mengenai hasil penelitian yang relevan dari berbagai sumber

yang didapatkan sesuai dengan penelitian yang akan dibuat oleh peneliti.

Berikut skemanya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

21

Gambar 2.1 Bagan penelitian yang relevan

Bagan diatas merupakan hasil penelitian relevan yang diambil oleh

peneliti untuk mendukung penelitian yang akan dilakukan. Hasil penelitian

yang relevan ini dianggap oleh peneliti sebagai topik yang dibahas hampir

sama dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada

kelas V dengan menggunakan metode discovery learning. Melalui

referensi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan referensi sehingga dapat

mendukung proses penelitian yang akan dilakukan dengan judul

“Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa Kelas

V Pembelajaran IPA Melalui Metode Discovery learning di SDN

Ngablak”.

2.2 KERANGAKA BERPIKIR

Pembelajaran IPA sebagian besar siswa masih banyak yang mengalami

kesusahan dalam hal mengetahui konsep-konsep pembelajaran IPA dengan

mudah. Saat Pembelajaran IPA kondisi belajar mengajar juga mendapati

siswa yang pasif selama kegiatan berlangsung. Hal ini mungkin dipengaruhi

oleh guru saat mengajar kurang mengutamakan siswa, jadi siswa kurang

menjadi berpikir yang kreatif dan kurang mengeluarkan pendapatnya saat

pembelajaran IPA berlangsung. Penggunaan media dalam pembelajaran IPA

juga belum ada, hanya pernah sekali melakukan observasi diluar kelas saat

pelajaran IPA tentang bagian-bagian tumbuhan. Pada pembelajaran IPA guru

terfokus ke LKS dan buku paket saja, tetapi siswanya juga tidak ramai

“Pembelajaran Sains

Dengan Pendekatan

Ketrampilan Proses Untuk

Meningkatkan Hasil

Belajar Dan Kemampuan

Berpikir Kreatif siswa”

Yulianti, dkk (2011)

“Pengaruh penggunaan

metode discovery

terhadap kemampuan

analogi Matematis

Siswa SMK Al-Ikhsan

Pamarican Kabupaten

Ciamis Jawa Barat”

Risqi dan Samsul

(2014)

“Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Melalui

Metode Eksperimen

Dalam Pembelajaran

IPA di Kelas V SDN

Melesek”

Irwan Said, dkk

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar

Siswa Kelas V Pembelajaran IPA Melalui Metode

Discovery Learning di SDN Ngablak

Agnis Livia Arum A. (2018)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

22

sendiri. Metode discovery learning terbimbing (Discovery learning) sangatlah

diperlukan didalam menyampaikan materi pembelajaran IPA ini untuk

mencapai suatu tujuan yang diinginkan oleh guru.

Metode Discovery learning yaitu metode yang dilakukan untuk

mempermudah pembelajaran dengan percobaan untuk membuat suatu

discovery learning serta mencapai suatu tujuan pembelajaran. Dengan

menggunakan metode discovery learning atau penemuan sangat bisa

dilakukan untuk pembelajaran IPA, yaitu dengan melakukan percobaan

untuk menemukan konsep pembelajarannya sendiri dalam setiap

pelajarannya. Dalam discovery learning t atau metode discovery learning

siswa akan mendapatkan pengalaman secara langsung dan siswa akan lebih

fokus saat mengikuti pembelajaran karena dengan melalui percobaan-

percobaan siswa dapat menemukan pembelajarannya sendiri. Siswa dapat

lebih berpikir kreatif saat melakukan percobaan discovery learning ini, serta

hasil belajar siswa akan meningkat dengan menggunakan metode discovery

learning terbimbing. Pada setiap aktivitas tersebut, akan diadakan penilaian

untuk mengetahui kemampuan siswa dalam hal berpikir kreatif dan hasil

belajar. Dalam penilaian tersebut dibutuhkan aspek perkembangan yang

meliputi berbagai aspek, aitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek

psikomotor. Dalam hal tersebut bisa ditangani dengan metode discovery

learning dalam pembelajaran IPA untuk mencapai kemampuan keaktifan dan

hasil belajar.

2.3 HIPOTESIS PENELITIAN

Berdasarkan metode pembelajaran yang dipakai, maka akan merumuskan

hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

2.3.1. Penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif pada siswa kelas V SDN Ngablak.

2.3.2. Penerapan metode discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar

IPA pada siswa kelas V SDN Ngablak.

2.3.3. Penggunaan metode discovery learning dalam upaya meningkatkan hasil

belajar IPA kelas V SDN Ngablak tahun pelajaran 2017/ 2018 dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

23

dilakukan dengan langkah-langkah antara lain, a) menyampaikan tujuan

pembelajaran b) membagi petunjuk praktikum c) melakukan percobaan

discovery learning d) menunjukkan gejala yang diamati e) menyimpulkan

hasil discovery learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

24

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN

Pada bab III dalam penelitian ini berisi penjelasan mengenai jenis penelitian,

setting penelitian yang di dalamnya ada (tempat, subjek, dan objek penelitian),

rencana setiap siklus, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik

pengujian instrumen, teknis analisis data. Berikut ini adalah penjelasan tiap sub-

sub bab dalam bab III.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ynag berjudul “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif

dan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Ngablak Pada Pembelajarn IPA

Melalui Metode Discovery Learning di SDN Ngablak” merupakan jenis

Penelitian Tindakan Kelas atau Clasroom Action Research (CAR). PTK

menurut Kunandar (2008: 41) adalah suatu bentuk kajian yang bersifat

reflektif oleh pelaku tindakan yang ditujukan untuk memperdalam

pemahaman terhadap tindakan yang dilakukan selama proses pembelajaran,

serta untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang masih terjadi.

Komponen dalam kelas yang dapat dikaji melalui PTK adalah adanya siswa,

guru yang mengajar dikelas, bahan pelajaran, peralatan atau sarana

pembelajaran, hasil pembelajaran, dan pengelolaan siswa.

Dalam PTK ini guru menemukan masalah-masalah yang ada didalam

kelas untuk dijadikannya topik didalam penelitian tindakan kelas tersebut.

Untuk melaksanakan penelitian tersebut guru melakukan tahapan-tahapan

yang menurut Arikunto (2006: 16) berupa satu perangkat yang terdiri dari

empat komponen yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

Keempat komponen yang berupa perangkat tersebut dipandang sebagai satu

siklus. Berikut ini merupakan bagan model beserta penjelasan dari setiap

tahapannya:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

25

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Sumber: Arikunto, dkk (2006: 16)

Berdasarkan gambar 3.1 siklus penelitian tindakan kelas dapat dilihat

bahwa pada bagan model tersebut berisi empat tahapan yaitu perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

3.1.1 Rencana

Rencana tindakan telah dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan

perubahan perilaku, sikap, dan hasil belajar sebagai solusi. Pada tahap

perencanaan dilakukan dengan menyusun perencanaan tindakan

berdasarkan identifikasi masalah pada obeservasi awal sebelum penelitian

dilaksanakan. Rencana tindakan ini mencakup semua langkah tindakan

secara rinci pada tahap ini segala keperluan pelaksanaan peneliti tindakan

kelas dipersiapkan mulai dari bahan ajar, rencana pembelajaran, metode

dan strategi pembelajaran, pendekatan yang digunakan, subjek penelitian

serta teknik dan instrumen observasi disesuaikan dengan rencana.

3.1.2 Tindakan

Tindakan yang dilakukan oleh peneliti sebagai upaya perbaikan,

peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Pelaksanaan tindakan

Perencanaan

Siklus I Refleksi Pelaksanaan

Observasi

Perencanaan

Siklus II Refleksi Pelaksanaan

Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

26

disesuaikan dengan rencana yang telah dibuat sebelumya. Pelaksanaan

tindakan merupakan proses kegiatan pembelajaran kelas sebagai realisasi

dari teori dan strategi belajar mengajar yang telah disiapkan serta mengacu

pada kurikulum yang berlaku, dan hasil yang diperoleh diharapkan dapat

meningkatkan kerjasama peneliti dengan subjek penelitian sehingga dapat

memberikan refleksi dan evaluasi terhadap apa yang terjadi di kelas.

3.1.3 Observasi

Tahap observasi merupakan kegiatan observasi langsung terhadap

pelaksanaan tindakan yang dilakukan dalam PTK. Tujuan pokok observasi

adalah untuk mengetahui ada-tidaknya perubahan yang terjadi dengan

adanya pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung. Jadi observasi ini

dilakukan oleh pengamat ketika jam belajar mengajar berlangsung, agar

memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus selanjutnya.

3.1.4 Refleksi

Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau

dampak dari tindakan dari berbagai kriteria. Berdasarhan hasil refleksi ini,

peneliti bersama-sama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap

rencana awal. Melalui refleksi, peneliti dapat menetapkan apa yang telah

dicapai, serta apa yang belum dicapai, serta apa yang perlu diperbaiki lagi

dalam pembelajaran berikutnya. Oleh karena itu hasil dari tindakan perlu

dikaji, dilihat dan direnungkan, baik itu dari segi proses pembelajaran

antara guru dan siswa, metode, alat peraga maupun evaluasi.

3.2 Setting Penelitian

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri Ngablak, Srumbung,

Srumbung, Magelang.

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Ngablak,

Srumbung, Srumbung, Magelang. Jumlah siswa kelas V adalah 26 orang

yang terdiri dari 12 perempuan dan 14 laki-laki pada tahun pelajaran

2017/2018.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

27

3.2.3 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan berpikir kreatif dan

hasil belajar pada siswa tentang mata pelajaran IPA yaitu sifat bahan dan

struktur penyusunannya.

3.2.4 Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil yaitu tahun

pelajaran 2017/2018 dari bulan September sampai November.

3.3 Pelaksanaan Penelitian

3.3.1 Persiapan

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan yaitu:

a. Mengajukan permohonan izin kepada Kepala Sekolah SD Negeri

Ngablak untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut.

b. Melakukan observasi pada siswa kelas V untuk memperoleh data

mengenai kondisi siswa di kelas.

c. Mengidentifikasi masalah yang ada pada SD N Ngablak.

Peneliti pada tahap persiapan ini melakukan wawancara dengan

guru serta melakukan observasi dikelas V untuk mendapatkan masalah

yang ditemui dalam kelas saat dilakukan kegiatan belajar mengajar.

Melalui wawancara kepada guru kelas V dan observasi dikelas V yang

telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 5 Oktober 2017, telah

mendapatkan hasil yaitu saat kegiatan pembelajaran dengan materi IPA

berlangsung banyak anak yang belum memperhatikan dengan benar apa

yang dijelaskan oleh guru, siswa juga tidak menanggapi guru yang ada

di depan kelas. Guru saat menjelaskan juga melalui ceramah saja jadi

tidak memunculkan kreativitas berpikir siswa. Guru tidak pernah

mencoba metode lain karena terhambatnya fasilitas yang terbatas serta

anak-anaknya.

d. Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti RPP, LKS, dan instrumen.

e. Instrumen pengumpulan data (Lembar kuesioner dan lembar observasi).

f. Menyiapkan media pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

28

3.4 Rencana Tindakan Setiap Siklus

Peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan dua siklus, setiap

siklus terdiri dari dua pertemuan. Siklus I dan Siklus II yang menekankan

pada proses berpikir kreatif saat kegiatan pembelajaran berlangsung dan hasil

belajar siswa. Setelah diperoleh gambaran keadaan kelas, maka dilakukan

tindakan sebagai berikut:

3.4.1 Siklus I

3.4.1.1 Rencana tindakan

Kegiatan pertama yang dilakukan peneliti ditahap rencana ini

adalah menyusun instrumen pembelajaran berupa RPP, Lembar Kegiatan

Siswa. Instrumen Penilaian yang berupa kisi-kisi soal, lembar soal.

Menyusun pembelajaran dengan percobaan.

Rencana pelaksanaan tindakan siklus pertama bagian satu sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan serta tujuan pembelajaran

yang akan dicapai dari kegiatan tersebut. (Langkah 1: Guru

menjelaskan tujuan pembelajaran).

2) Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok.

3) Siswa dibagi petunjuk praktikum serta mendengarkan penjelasan

petunjuk praktikum dari guru. (Langkah 2: Guru membagi petunjuk

praktikum/ percobaan dan menjelaskannya).

4) Setiap kelompok melakukan observasi mengenai benda-benda di

sekitar.

5) Dengan bimbingan guru siswa bersama dengan kelompoknya

mengelompokkan benda-benda berdasarkan jenisnya. (Langkah 3:

Peserta didik melaksanakan percobaan dibawah pengawasan guru).

6) Benda yang ditemui untuk dituliskan di lembar kerja.

7) Dengan bimbingan guru, siswa dapat menunjukkan contoh lain

berdasarkan sifatnya. (Langkah 4: Guru menunjukkan gejala yang

diamati).

8) Siswa dapat memberikan kesimpulan dengan mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas. (Langkah 5: Peserta didik menyimpulkan hasil

percobaan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

29

Rencana Pelaksanakan tindakan siklus pertama bagian dua sebagai

berikut:

1) Guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan serta tujuan pembelajaran

yang dicapai dari kegiatan tersebut. (Langkah 1: Guru menjelaskan

tujuan pembelajaran).

2) Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok.

3) Siswa dibagikan petunjuk praktikum beserta LKS. (Langkah 2: Guru

membagi petunjuk praktikum).

4) Dengan bimbingan guru siswa bersama dengan kelompoknya

melakukan percobaan discovery learning mengenai benang. (Langkah

3: Peserta didik melaksanakan percobaan dibawah pengawasan guru).

5) Dengan bimbingan guru, siswa dapat menunjukkan contoh lain

berdasarkan sifatnya. (Langkah 4: Guru menunjukkan gejala yang

diamati).

6) Siswa dapat memberikan kesimpulan dengan mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas. (Langkah 5: Peserta didik menyimpulkan hasil

percobaan).

7) Siswa diuji kemampuannya dengan mengerjakan soal latihan secara

individu.

3.4.1.2 Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melakukan tindakan dari rencana yang telah disiapkan

yaitu melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat

oleh peneliti. Peneliti melakukan penelitian selama dua kali pertemuan

dengan alokasi waktu pertemuan pertama dan pertemuan kedua 2 x 35

menit (2JP).

3.4.1.3 Observasi/ Pengumpulan data

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai

aktivitas dan hasil belajar siswa. Peneliti selama proses pembelajaran

berlangsung dengan bantuan guru yang bertindak sebagai pengamat.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati serta mengumpulkan data

berpikir kreatif dengan menggunakan rubrik observasi yang diisi oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

30

peneliti. Sedangkan hasil belajar siswa didapatkan dengan nilai yang

diperoleh siswa.

3.4.1.4 Refleksi

Data yang diperoleh pada siklus I dikumpulkan untuk dianalisis dan

dibandingkan dengan data pada kondisi awal, kemudian diadakan refleksi

terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui

peningkatan hasil belajar setelah adanya tindakan. Merefleksikan jika

terjadi kekurangan dari hasil pembelajaran pada siklus I, serta

merencanakan perbaikan berdasarkan hasil soal evaluasi dan observasi

untuk melaksanakan siklus II.

3.4.2 Siklus II

3.4.2.1 Rencana Tindakan

Kegiatan pertama yang dilakukan peneliti ditahap rencana ini adalah

menyusun instrumen pembelajaran berupa RPP, Lembar Kegiatan Siswa,

Instrumen Penilaian yang berupa kisi-kisi soal, lembar soal, Menyusun

pembelajaran dengan percobaan. Rencana pelaksanaan tindakan siklus

kedua bagian satu sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan serta tujuan pembelajaran

yang akan dicapai dari kegiatan tersebut. (Langkah 1: Guru

menjelaskan tujuan pembelajaran).

2) Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok.

3) Siswa dibagi petunjuk praktikum serta mendengarkan penjelasan

petunjuk praktikum dari guru. (Langkah 2: Guru membagi petunjuk

praktikum/ percobaan dan menjelaskannya).

4) Dengan bimbingan guru siswa bersama dengan kelompoknya

melakukan discovery learning dengan macam-macam tali. (Langkah 3:

Peserta didik melaksanakan percobaan dibawah pengawasan guru).

5) Dengan bimbingan guru, siswa dapat menunjukkan contoh lain

berdasarkan sifatnya. (Langkah 4: Guru menunjukkan gejala yang

diamati).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

31

6) Siswa dapat memberikan kesimpulan dengan mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas. (Langkah 5: Peserta didik menyimpulkan hasil

percobaan).

7) Siswa diuji kemampuannya dengan mengerjakan soal latihan secara

individu.

Rencana pelaksanaan tindakan siklus kedua bagian dua sebagai berikut:

1) Guru menjelaskan kegiatan yang dilakukan serta tujuan pembelajaran

yang akan dicapai dari kegiatan tersebut. (Langkah 1: Guru

menjelaskan tujuan pembelajaran).

2) Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok.

3) Siswa dibagi petunjuk praktikum serta mendengarkan penjelasan

petunjuk praktikum dari guru. (Langkah 2: Guru membagi petunjuk

praktikum/ percobaan dan menjelaskannya).

4) Dengan bimbingan guru siswa bersama dengan kelompoknya

melakukan discovery learning dengan menggunakan alat dan bahan

yang sudah disediakan yaitu kain. (Langkah 3: Peserta didik

melaksanakan percobaan dibawah pengawasan guru).

5) Dengan bimbingan guru, siswa dapat menunjukkan contoh lain

berdasarkan sifatnya. (Langkah 4: Guru menunjukkan gejala yang

diamati).

6) Siswa dapat memberikan kesimpulan dengan mempresentasikan hasil

kerjanya di depan kelas. (Langkah 5: Peserta didik menyimpulkan hasil

discovery learning).

7) Siswa diuji kemampuannya dengan mengerjakan soal latihan secara

individu.

3.4.2.2 Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melakukan tindakan dari rencana yang telah disiapkan yaitu

melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat oleh

peneliti. Peneliti melakukan penelitian selama dua kali pertemuan dengan

alokasi waktu pertemuan pertama dan pertemuan kedua 2 x 35 menit

(2JP).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

32

3.4.2.3 Observasi/ Pengumpulan data

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai

aktivitas belajar siswa maupun peneliti selama proses pembelajaran

berlangsung dengan bantuan guru yang bertindak sebagai pengamat.

3.4.2.4 Refleksi

Data yang diperoleh pada siklus I dikumpulkan untuk dianalisis dan

dibandingkan dengan data pada kondisi awal, kemudian diadakan refleksi

terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahu peningkatan

hasil belajar setelah adanya tindakan. Merefleksikan jika terjadi

kekurangan dari metode yang digunakan.

3.5 Teknik Pengumpulan data

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk

memperoleh data. Penelitian ini mengguankan dua jenis pengumpulan data

yaitu ada tes dan nontes. Teknik tes dilakukan dengan memberikan sejumlah

soal evaluasi kepada siswa, sedangkan untuk teknik nontes dilakukan dengan

melakukan wawancara, kuesioner yang diberikan kepada siswa, dan observasi

untuk mendukung data kuesioner berpikir kreatif.

3.5.1 Tes

Menurut Masidjo (1995: 38) tes adalah suatu alat pengukuran yang

berupa serangkaian pertanyaan yang harus dijawab secara sengaja dalam

suatu situasi yang distandarisasikan, dan yang dimaksudkan untuk

mengukur kemampuan dan hasil belajar individu atau kelompok. Pada

penelitian ini, peneliti menggunakan tes berupa soal uraian yang diberikan

kepada siswa kelas V SDN Ngablak untuk mengetahui peningkatan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode

discovery learning. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes soal

uraian yang berjumlah 5 soal untuk diberikan pada akhir pembelajaran

siklus I dan siklus II dengan materi Sifat bahan dengan struktur

penyusunannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

33

3.5.2 Non Tes

Menurut Masidjo (2010: 58) alat pengukur non tes berupa rangkaian

pertanyaan atau peryataan yang harus dijawab secara sengaja dalam situasi-

situasi yang kurang distandarisasi dan yang dimaksudkan untuk mengukur

kemampuan hasil belajar yang dapat diamati secara konkret dari individu

atau kelompok.

3.5.2.1 Wawancara

Menurut Masidjo (2010: 72) wawancara adalah suatu proses tanya

jawab sepihak antara pewawancara dan yang diwawancarai, yang

dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak

langsung, dengan dimaksud memperoleh jawaban dari yang

diwawancarai. Peneliti menggunakan wawancara pada penelitian ini untuk

mengetahui hasil belajar siswa kelas V SDN Ngablak serta hasil

wawancara tersebut dapat mendukung hasil observasi pada kondisi awal.

Kegiatan wawancara dilakukan peneliti kepada guru. Peneliti membuat

kisi-kisi wawancara berupa garis besar pertanyaan agar wawancara ini

terarah kepada pokok pembicaraan yang diharapkan.

3.5.2.2 Kuesioner

Untuk mengetahui kondisi awal dan peningkatan berpikir kreatif

siswa, dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data efisiensi dan dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk

menciptakan kondisi yang baik, sehingga responden dengan sukarela

memberikan data objektif dan cepat (Sugiyono, 2010:199). Kuesioner

telah dibagikan kepada siswa kelas V SDN Ngablak untuk diisi sesuai

dengan kondisi yang sebenar-benarnya. Dalam penelitian ini, peneliti

membuat 26 pernyataan kuesioner. Kuesioner juga telah diberikan kepada

siswa sebanyak dua kali yaitu pada awal pertemuan dan pada akhir

pertemuan untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif siswa.

3.5.2.3 Observasi

Observasi merupakan suatu teknik observasi yang dilaksanakan secara

teliti terhadap suatu gejala dalam suatu situasi di suatu tempat (Masidjo,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

34

2010: 59). Peneliti dibantu teman sejawat mengobservasi aktivitas siswa

selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Peneliti mengobservasi

mengenai kemampuan berpikir kreatif pada siklus I dan siklus II pada

setiap pertemuan dengan cara memberikan tanda turus pada rubrik

observasi. Observasi ini dilakukan saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung di kelas V SDN Ngablak. Lembar observasi diisi dengan turus

oleh observer jika ada siswa yang sesuai dengan pernyataan pada lembar

observasinya.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian menurut Sanjaya (2011: 84) adalah alat yang

digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Berdasarkan judul

penelitian, peneliti mempunyai dua variabel yaitu berpikir kreatif dan hasil

belajar. Instrumen penelitian ini menggunakan dua jenis pengumpulan data

yaitu tes dan nontes. Melalui variabel berpikir kreatif peneliti bisa

mendapatkan data melalui non tes yaitu kuesioner yang diberikan kepada

siswa dan observasi untuk mendukung data kuesioner. Sedangkan data

mengenai hasil belajar didapatkan melalui tes yang dilakukan setiap akhir

siklus I dan akhir pertemuan siklus II. Instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu:

Tabel Instrumen Pengumpulan data Tabel 3.1

No Variabel Indikator Data Pengumpulan Instrumen

1 Berpikir

Kreatif

Mengajukan pertanyaan

Mempertimbangkan

informasi baru

Membangun keterkaitan

Menghubungkan berbagai

hal dengan bebas.

Menerapkan imajinasi

Mendengarkan intuisi

Skor rata-

rata hasil

observasi

Non tes

(Observasi)

Lembar

Observasi

Berpikir Kreatif

Kuesioner Non tes

(Kuesioner)

Lembar

Kuesioner

Siswa

2 Hasil

belajar

Rata-rata nilai ulangan

Persentase jumlah siswa

yang mencapai KKM

Nilai

kognitif

Tes Soal yang

berupa uraian

Pada tabel 3.1 yaitu tabel instrumen pengumpulan data, peneliti

melakukan penelitian mengenai berpikir kreatif dan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran IPA. Peneliti menggunakan lembar kuesioner yang diberikan

kepada siswa dan didukung dengan lembar observasi yang dilakukan peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

35

dibantu guru untuk melakukan pengamatan. Lembar kuesioner dan observasi

tersebut untuk mengetahui keadaan berpikir kreatif siswa dan menggunakan

tes uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa, sedangkan wawancara untuk

mengetahui keadaan siswa, serta proses pembelajaran menurut guru kelas.

3.6.1 Tes

Teknik pengumpulan data melalui tes yang dilakukan peneliti dalam

penelitiannya bertujuan untuk memperoleh data tentang hasil belajar siswa

kelas V SDN Ngablak terhadap mata pelajaran IPA materi tentang sifat

bahan dan penyusunannya menggunakan tes tertulis. Dalam penelitian ini

peneliti menyusun soal dengan jumlah 5 soal uraian. Berikut kisi-kisi soal

siklus I:

Kisi-kisi Soal Siklus I Tabel 3.2

Standar Kompetensi

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan

sifat benda sebagai hasil suatu proses

Kompetensi Dasar

4.2 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,

misalnya benang, kain, dan kertas.

Indikator Item Soal

4.2.1 Menyebutkan struktur berbagai jenis benang. 1, 2, 3

4.2.2 Mengidentifikasi berbagai jenis benang. 4

4.2.3 Menjelaskan kekuatan berbagai macam benang 5

Jumlah 5

Tabel 3.2 merupakan kisi-kisi soal siklus I, terdapat 5 soal dengan 3

indikator dari 1 kompetensi dasar. Untuk indikator pertama yaitu

menyebutkan struktur berbagai jenis benang yang terdapat pada soal nomor

1 ,2, 3, selanjutnya untuk indikator kedua yaitu mengidentifikasi berbagai

jenis benang yang terdapat pada soal nomor 4, dan indikator terakhir atau

ketiga untuk soal nomor 5 yaitu menjelaskan kekuatan berbagai macam

benang yang terdapat pada nomor soal 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

36

Kisi-kisi Soal Siklus II Tabel 3.3

Standar Kompetensi

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan

sifat benda sebagai hasil suatu proses

Kompetensi Dasar

4.2 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunnya,

misalnya benang, kain, dan kertas.

Indikator Item Soal

4.2.1 Menyebutkan sifat bahan penyusunan kain. 1, 2, 3

4.2.2 Mengidentifikasi jenis bahan berdasarkan strukturnya. 4, 5

Jumlah 5

Tabel 3.3 merupakan kisi-kisi soal siklus II, terdapat 5 soal dengan 2

indikator dari 1 kompetensi dasar. Untuk indikator pertama yaitu

menyebutkan sifat bahan penyusunan kain yang terdapat pada soal nomor 1,

2, dan 3, untuk indikator kedua yaitu mengidentifikasi jenis bahan

berdasarkan strukturnya yang terdapat pada soal nomor 4 dan 5.

3.6.2 Non tes

Instrumen penelitian non tes yang digunakan dalam penelitian ini

adalah observasi, wawancara, dan kuesioner.

3.6.2.1 Wawancara

Pedoman wawancara digunakan peneliti sebagai pendukung dari

pedoman hasil observasi pada kondisi awal siswa selama proses

pembelajaran IPA berlangsung. Peneliti menyusun pedoman wawancara

untuk guru.

Pedoman wawancara Tabel 3.4

No Kisi-kisi pertanyaan wawancara Nomor item

1 Proses pembelajaran IPA 1, 3, 8, 11, 12, 13,

14, 15

2 Metode pembelajaran 2, 4, 5, 6, 7, 16

3 Berpikir Kreatif siswa 9, 10

Pada tabel 3.4 yaitu kisi-kisi wawancara yang berisi pertanyaan

wawancara mengenai bagaimana kondisi pembelajaran IPA pada hari-hari

biasanya. Peneliti juga menanyakan mengenai metode-metode

pembelajaran yang pernah dilakukan selama ini oleh guru pada mata

pelajaran IPA. Saat wawancara peneliti juga menanyakan kemampuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

37

berpikir kreatif menurut guru kelas V. Pertanyaan-pertanyaan ini

digunakan untuk memenuhi data-data peneliti.

3.6.2.2 Kuesioner

Lembar Kuesioner dibuat untuk mendapatkan gambaran mengenai

kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran IPA di kelas V SDN

Ngablak. Kuesioner ini dibuat dengan acuan berpikir kreatif yang terdapat

6 indikator. Dari 6 indikator tersebut diuraikan menjadi 2 pernyataan yaitu

pernyataan Favorable (positif) dan Unfovarable (negatif). Berikut

pernyataan yang terdapat dalam kuesioner:

Lembar Favorable dan Unfavorable Tabel 3.5

No Indikator Favorable Unfavorable

1

Mengajukan

pertanyaan

Saya bertanya jika ada suatu masalah

dalam percobaan discovery learning

Jika ada suatu masalah dalam

percobaan saya akan diam saja

Saya menemukan suatu masalah yang

dapat saya pecahkan

Saat ada masalah dalam percobaan

discovery learning saya mencoba

menghindarinya

2

Mempertimbangkan

informasi baru

Saya mencoba memikirkan jika ada

informasi baru dalam discovery

learning saya

Saya merasa kebingungan jika ada

informasi baru

Saya bisa mempertimbangkan

informasi dari teman dalam kelompok

Saya langsung bisa menerima

infromasi dari teman dalam

kelompok walaupun salah.

3

Membangun

keterkaitan Saya dapat menerima kesimpulan dari

kelompok lain

Saat kelompok lain memberikan

kesimpulan saya akan menyalahkan

atau bersikap tidak peduli.

Saya dapat membuat kesimpulan di

akhir percobaan

Di akhir percobaan saya membuat

kesimpulan yang sama dengan

teman

Saya dapat menggabungakan gagasan-

gagasan dari teman saya untuk

percobaan

Saat percobaan saya hanya

menggunakan gagasan milik saya

4

Menghubungkan

berbagai hal dengan

bebas.

Saya bisa melakukan percobaan

discovery learning yang berbeda

Saya melakukan percobaan

discovery learning dengan langkah-

langkah yang diberikan guru

Saya berani mencoba sesuatu saat

percobaan dilaksanakan

Saat percobaan dilaksanakan saya

hanya melihatnya saja

5

Menerapkan

imajinasi

Saya mempunyai gagasan-gagasan

yang dapat membantu saya saat

melakukan percobaan

Saya hanya mempunyai 1 gagasan

untuk membantu saya saat

melakukan percobaan

Saya selalu mencoba percobaan yang

telah disediakan oleh guru

Saya menghindari percobaan yang

telah disediakan guru

6

Mendengarkan

intuisi

Saya lebih senang melakukan

percobaan dengan teman

Ketika melakukan percobaan saya

senang dibimbing oleh guru

Saya melakukan percobaan ini dengan

senang hati

Saya melakukan percobaan ini

dengan paksaan guru

Dari tabel tersebut, ada 6 indikator berpikir kreatif siswa yang telah

diuraikan menjadi pernyataan positif (Favorable) dan pernyataan negatif

(Unfavorable) oleh peneliti agar lebih mudah dalam siswa mengerjakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

38

kuesioner dan peneliti lebih mudah dalam menganalisi kemampuan

berpikir kreatif siswa.

Penilaian setiap komponen pada kuesioner menggunakan skala Likert.

Berikut pedoman penskoran kuesioner:

Pedoman Penskoran Tabel 3.6

Kriteria Favorable Unfavorable

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

Pada tabel 3.6 merupakan skor dalam skala Likert yang digunakan

adalah skor Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat

Tidak Setuju (STS) dan dengan perhitungan jika pernyataan tersebut

favorable (pernyataan positif) maka mendapatkan nilai (4, 3, 2, 1) dan

untuk unfavorable (pernyataan negatif) mendapatkan nilai (1, 2, 3, 4).

Penilaian ini digunakan untuk mendapatkan data berpikir kreatif siswa

kelas V SDN Ngablak.

3.6.2.3 Observasi

Observasi dibuat peneliti untuk pengumpulan data berupa rubrik

observasi belajar siswa untuk variabel berpikir kreatif saat pembelajaran

IPA berlangsung pada siswa kelas V SDN Ngablak. Rubrik observasi

berpikir kreatif disusun oleh peneliti dengan adanya 6 indikator. Lembar

observasi ini diisi oleh peneliti dibantu dengan guru sebagai observer saat

pembelajaran berlangsung. Lembar observasi ini digunakan sebagai

pendukung data kuesioner berpikir kreatif.

Pedoman Lembar Observasi Tabel 3.7

No Indikator

1 Mengajukan pertanyaan

2 Mempertimbangkan informasi baru

3 Membangun keterkaitan

4 Menghubungkan berbagai hal dengan bebas

5 Menerapkan imajinasi

6 Mendengarkan intuisi

Dari tabel 3.7 ada 6 indikator berpikir kreatif siswa yang telah

diuraikan oleh peneliti agar lebih mudah dalam mengobservasi atau

menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa dengan observasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

39

3.7 Teknik Pengujian Instrumen

3.7.1 Validasi Instrumen Perangkat Pembelajaran Siklus I dan Siklus II

Validasi Instrumen Perangkat Pembelajaran ini diujikan oleh peneliti

kepada ahli yaitu dosen dan guru kelas. Perangkat pembelajaran yang

divalidasikan oleh peneliti yaitu: silabus, Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), materi pembelajaran,

soal evaluasi. Berikut ini merupakan skor perhitungan validasi perangkap

pembelajaran silabus dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Hasil penilaian Validasi Silabus Tabel 3.8

No Komponen Penilaian Validasi I Validasi II Rata- Rata

1 Komponen kelengkapan silabus 4 4 4

2 Kesesuaian SK, KD, dan Indikator 3 4 3,5

3 Kesesuaian pemilihan media belajar 4 4 4

4 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku 3 3 3

5 Kesesuaian antar penilaian dan indikator 3 4 3,5

Jumlah 17 19 18

Rata-rata 3,4 3,8 3,6

Persentase 85% 95% 90%

Kriteria Layak Sangat Layak Sangat Layak

Pada tabel 3.8 merupakan hasil validasi silabus didapatkan dari

dosen dan guru, dari validasi I didapatkan rata-rata 3,4 dengan persentase

85% sedangkan validasi II mendapatkan rata-rata 3,8 dengan presentase

95%, dari kedua validasi tersebut didapatkan nilai rata-rata 3,6 dengan

persentase 90% yang termasuk dalam kriteria sangat layak.

Hasil penilaian Validasi RPP Tabel 3.9

No Komponen Penilaian Validasi

I

Validasi

II Rata- Rata

1 Kelengkapan komponen RPP 4 4 4

2 Kesesuaian antar indikator dan tujuan

pembelajaran 4 4 4

3 Kesesuaian antar materi dengan tujuan

pembelajaran 4 3 3,5

4 Urutan komponen RPP 4 4 4

5 Terdapat kegiatan awal, inti, dan akhir 4 3 3,5

6 Media sesuai dengan indikator yang ingin

dicapai 3 4 3,5

7 Penilaian sesuai dengan indikator 3 3 3

8 Kelengkapan instrumen (soal, kunci jawaban

dan skoring) 4 4 4

Rata-rata 3,6 3,7 3,7

Persentase 90% 93% 93%

Kriteria Sangat Layak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

40

Pada tabel 3. 9 yaitu hasil validasi RPP didapatkan dari dosen dan

guru, dari validasi I didapatkan rata-rata 3,6 dengan persentase 90%

sedangkan validasi II mendapatkan rata-rata 3,7 dengan presentase 93%,

dari kedua validasi tersebut didapatkan nilai rata-rata 3,7 dengan

persentase 93% yang termasuk dalam kriteria sangat layak.

Hasil Penilaian Validasi LKS Tabel 3.10

No Komponen Penilaian Validasi I Validasi II Rata-

Rata

1 Komponen unsur- unsur LKS 4 4 4

2 Petunjuk pengerjaan LKS sederhana dan

mudah dipahami

4 4 4

3 LKS membantu siswa memahami materi ajar 3 4 3,5

4 Tampilan LKS menarik 4 3 3,5

5 Penggunaan tata bahasa baku 4 4 4

Jumlah 19 19 19

Rata-rata 3,8 3,8 3,8

Persentase 95% 95% 95%

Kriteria Sangat Layak

Pada tabel 3.10 merupakan hasil validasi LKS didapatkan dari dosen

dan guru, dari validasi I didapatkan rata-rata 3,8 dengan persentase 95%

sedangkan validasi II mendapatkan rata-rata 3,8 dengan presentase 95%,

dari kedua validasi tersebut didapatkan nilai rata-rata 3,8 dengan

persentase 95% yang termasuk dalam kriteria sangat layak.

Hasil Penlaian Validasi Materi Ajar Tabel 3.11

No Komponen Penilaian Validasi I Validasi II Rata-

Rata

1 Materi ajar sesuai dengan

indikator dan tujuan

pembelajaran

3 4 3,5

2 Kesesuaian materi dengan

alokasi waktu

4 4 4

3 Kesesuaian materi ajar

dengan karakteristik siswa

4 4 4

4 Materi ajar cakupnya luas

dan memadai

4 4 4

Jumlah 15 16 15,5

Rata-rata 3,7 4 3,8

Persentase 93% 100% 95%

Kriteria Sangat Layak

Pada tabel 3.11 merupakan hasil validasi materi ajar didapatkan dari

dosen dan guru, dari validasi I didapatkan rata-rata 3,7 dengan persentase

93% sedangkan validasi II mendapatkan rata-rata 4 dengan presentase

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

41

100%, dari kedua balidasi tersebut didapatkan nilai rata-rata 3,8 dengan

persentase 95% yang termasuk dalam kriteria sangat layak.

Hasil Penilaian Validasi Soal Tabel 3.12

No Komponen Penilaian Validasi I Validasi II Rata-

Rata

1 Kalimat yang digunakan

sederhana 3 4 3,5

2 Bahasa jelas, baku dan

sederhana 3 4 3,5

3 Pilihan jawaban tidak

ambigu 4 4 4

4 Soal menanyakan materi

yang penting 4 4 4

5 Urutan jawaban logis 4 4 4

6 Pertanyaan tidak

mengandung jawaban 4 3 3,5

Jumlah 22 23 22,5

Rata-rata 3,6 3,8 3,7

Persentase 90% 95% 93%

Kriteria Sangat

Layak

Sangat

Layak

Sangat

Layak

Pada tabel 3.12 merupakan hasil validasi soal didapatkan dari dosen

dan guru, dari validasi I didapatkan rata-rata 3,6 dengan persentase 90%

sedangkan validasi II mendapatkan rata-rata 3,8 dengan presentase 95%,

dari kedua balidasi tersebut didapatkan nilai rata-rata 3,7 dengan

persentase 93% yang termasuk dalam kriteria sangat Layak.

Hasil Validasi dan Kriterianya Tabel 3.13

No Perangkat Pembelajaran Hasil Kriteria

1 Silabus 3,6 Sangat layak

2 RPP 3,6 Sangat layak

3 LKS 3,8 Sangat layak

4 Materi Ajar 3,8 Sangat layak

5 Soal 3,6 Sangat layak

Pada tabel 3.13 merupakan kumpulan dari hasil nilai-nilai perangkat

pembelajaran yang didapatkan dari validator ahli dosen dan guru kelas V

yang dirangkum dalam satu tabel. Pada tabel tersebut terdapat perangkat

pembelajaran silabus yang mendapatkan hasil 3,6 dengan kriteria sangat

layak, RPP mendapatkan hasil 3,6 dengan kriteria sangat layak, LKS

mendapatkan 3,8 dengan kriteria sangat layak, materi ajar mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

42

3,8 dengan kriteria sangat layak, dan soal mendapatkan 3,6 dengan kriteria

sangat layak.

3.7.2 Validasi Instrumen Berpikir Kreatif

Validasi lembar observasi yang telah divalidasi oleh para ahli

yaitu dosen dan guru. Hasil perhitungan validasi lembar observasi yaitu

sebagai berikut:

Hasil Validasi Kuesioner Berpikir Kreatif Tabel 3.14

No Komponen Penilaian Validator I Validator II Rata-rata

1 Kelengkapan unsur-unsur kuesioner 4 4 4

2 Kesesuaian indikator dengan item-

item pernyataan 3 4 3,5

3 Pernyataan dalam kuesioner

berjumlah 24 butir 4 4 4

4 Kesesuaian antara pernyataan

dengan pilihan jawaban 4 4 4

5 Terdapat kriteria penskoran dalam

kuesioner 4 4 4

6 Kejelasan perintah pengisian

kuesioner 3 3 3

7 Penggunaan bahasa Indonesia dan

tata tulis baku 3 4 3,5

8 Pernyataan sesuai dengan variabel

yang diteliti 3 3 3

9 Kesesuaian antara pernyataan

dengan kisi-kisi 3 3 3

10 Terdapat pernyataan favorabel dan

unfavorable 3 4 3,5

Jumlah 34 37 35

Rata-rata 3,4 3,7 3,55

Persentase 85% 93% 87%

Kriteria Layak Sangat Layak Layak

Hasil validasi lembar kuesioner berpikir kreatif yang ada pada tabel

3.14. Dari setiap komponen penilaian telah dicari rata-ratanya sebagai

tolak ukur untuk dilakukannya perbaikan ataukah tidak. Penilaian ini

dilakukan berdasarkan perhitungan skor dari masing- masing validator

yaitu dosen dan guru. Pada validator ahli dosen mendapatkan jumlah 20

dengan rata-rata 3,4 dan persentase 85% dengan kriteria layak. Validator

guru kelas mendapatkan jumlah 37 dengan rata-rata 3,7 dan persentase

93% dengan kriteria sangat layak. Hasil rata-ratanya dari validator ahli

dosen dan guru yaitu mendapatkan jumlah 35 dengan rata-rata 3,55 dan

persentase 87% dengan kriteria layak digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

43

Hasil Validasi Pedoman Observasi Berpikir Kreatif Tabel 3.15

N

o

Komponen Penilaian Validator I Validator II Rata-rata

1 Pernyataan sesuai dengan indikator berpikir

kreatif 3 4 3,5

2 Pernyataan mudah dipahami oleh pengamat 3 3 3

3 Pernyataan ditulis secara rinci sesuai dengan

perkembangan siswa 3 4 3,5

4 Menggunakan bahasa Indonesia yang baik

dan benar 4 4 4

5 Terdapat kriteria penskoran dalam observasi 4 4 4

6 Pernyataan sesuai dengan variabel yang

akan diteliti 3 3 3

Jumlah 20 22 21

Rata-rata 3,3 3,6 3,5

Persentase 83% 90% 87%

Kriteria Layak Sangat Layak Layak

Hasil validasi lembar observasi berpikir kreatif yang ada pada tabel

3.15. Dari setiap komponen penilaian telah dicari rata-ratanya sebagai

tolak ukur untuk dilakukannya perbaikan ataukah tidak. Penilaian ini

dilakukan berdasarkan perhitungan skor dari masing- masing validator

yaitu dosen dan guru. Pada validator ahli dosen mendapatkan jumlah 20

dengan rata-rata 3,3 dan persentase 83% dengan kriteria layak. Validator

guru kelas mendapatkan jumlah 22 dengan rata- rata 3,6 dan persentase

90% dengan kriteria sangat layak. Hasil rata-ratanya dari validator ahli

dosen dan guru yaitu mendapatkan jumlah 21 dengan rata-rata 3,5 dan

persentase 87% dengan kriteria layak digunakan.

Hasil Validasi Wawancara Tabel 3.16

No Komponen Penilaian Validator I Validator II Rata-rata

1 Kesesuaian pertanyaan

dengan indikator 4 4 4

2 Kualitas pertanyaan 3 3 3

3 Struktur pertanyaan 3 4 3,5

4 Kejelasan perumusan

indikator instrumen 3 4 3,5

Jumlah 13 15 14

Rata-rata 3,3 3,8 3,6

Persentase 83% 95% 90%

Kriteria Layak Sangat Layak Layak

Hasil validasi lembar wawancara berpikir kreatif yang ada pada

tabel 3.16. Dari setiap komponen penilaian telah dicari rata-ratanya

sebagai tolak ukur untuk dilakukannya perbaikan ataukah tidak. Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

44

ini dilakukan berdasarkan perhitungan skor dari masing- masing validator

yaitu dosen dan guru. Pada validator ahli dosen mendapatkan jumlah 13

dengan rata-rata 3,3 dan persentase 83% dengan kriteria layak. Validator

guru kelas mendapatkan jumlah 15 dengan rata- rata 3,8 dan persentase

95% dengan kriteria Sagat layak. Hasil rata-ratanya dari validator ahli

dosen dan guru yaitu mendapatkan jumlah 14 dengan rata-rata 3,6 dan

persentase 90% dengan kriteria layak digunakan.

3.7.3 Validitas dan Reliabilitas

3.7.3.1 Validitas

Suatu tes dapat dikatakan valid jika tes tersebut telah diujikan dan

mampu mengukur apa yang seharusnya diukur, valid berarti instrumen

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

menurut Sugiyono (2010:173). Validasi empiris adalah pencarian

hubungan antara skor tes dengan suatu kriteria tertentu yang merupakan

suatu tolak ukur diluar tes yang bersangkutan. Validasi soal evaluasi ini

dilakukan dengan cara mengujikan tes kepada siswa kelas VI SDN

Ngablak karena materi pada soal ini sudah pernah didapatkan sewaktu

kelas V. Subyek yang dipakai untuk uji validasi soal evaluasi siklus I dan

II berjumlah 30 siswa. Soal evaluasi siklus I dan siklus II yang diujikan

masing-masing berjumlah 5 soal uraian. Validasi ini dengan jumlah siswa

30, jadi menggunakan R tabel pada taraf signifikan 5% yaitu 0,361

(Prijowuntato, 2016: 141). Soal yang telah diujikan dihitung menggunakan

SPSS 16.0 sebagai berikut:

Validasi Soal Evaluasi Siklus I Tabel 3.17

Jenis

Soal

No

item

Nilai

Korelasi

R tabel (n=25

sig=5%)

Keterangan Kesimpulan

uraian 1 1,000

0,361

> Valid

2 0,514 > Valid

3 0,904 > Valid

4 0,583 > Valid

5 1,000 > Valid

Berdasarkan tabel 3.17 dapat dilihat bahwa dalam soal evaluasi siklus

I dinyatakan valid semua dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,361. Pada

soal nomor 1 sampai dengan soal nomor 5 terlihat bahwa r hitung lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

45

besar dari t tabel, sehingga peneliti menggunakan soal tersebut pada saat

evaluasi siklus I pada penelitian.

Validasi Soal Evaluasi Siklus II Tabel 3.18

Jenis

Soal

No

item

Nilai

Korelasi

R tabel (n=25

sig=5%)

Keterangan Kesimpulan

uraian 1 1,000

0,361

> Valid

2 0,532 > Valid

3 0,871 > Valid

4 0,811 > Valid

5 0,968 > Valid

Berdasarkan tabel 3.18 dapat dilihat bahwa dalam soal evaluasi

siklus II dinyatakan valid semua dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,366.

Pada soal nomor 1 sampai dengan soal nomor 5 terlihat bahwa r hitung

lebih besar dari r tabel, sehingga peneliti menggunakan soal tersebut pada

saat evaluasi siklus II pada penelitian.

3.7.3.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah taraf sampai dimana suatu tes mampu

menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam

taraf ketepatan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel menunjukkan

ketepatan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Oleh

karena itu, taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien

yang disebut koefisien reliabilitas (Masidjo, 1995: 209).

Kualifikasi Reliablitas Tabel 3.19

Koefisien Korelasi Kualifikasi

0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

0,71 – 0,90 Tinggi

0,41 – 0,70 Cukup

0,21 - 0,40 Rendah

Negatif – 0,20 Sangat Rendah

Tabel 3.19 merupakan tabel kualifikasi reliabilitas yang dinyatakan

dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1, 00. Untuk

memberi arti terhadap koefisien reliabilitas yang diperoleh dipakai

koefisien korelasi dalam tabel statistik atas dasar taraf signifikan 1% dan

5% (Masidjo, 1995: 209).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

46

Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus I Tabel 3.20

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.899 .895 5

Pada tabel 3.20 yang menunjukkan reliabilitas untuk soal yang

valid yaitu semua soal pada siklus I. Hasil reliabilitas yaitu 0,899, jika

dibandingkan dengan tabel koefisien korelasi reliabilitas termasuk pada

kategori tinggi. Jadi hasil reliabilitas menurut tabel koefisien reliabilitas

bahwa soal termasuk kategori tinggi.

Hasil Perhitungan Reliabilitas Siklus II Tabel 3.21

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.926 .935 5

Pada tabel 3. 21 Yang menunjukkan reliabilitas untuk soal yang

valid yaitu semua soal pada siklus II. Hasil reliabilitas yaitu 0,926, jika

dibandingkan dengan tabel koefisien korelasi reliabilitas termasuk pada

kategori sangat tinggi. Jadi hasil reliabilitas menurut tabel koefisien

reliabilitas bahwa soal termasuk kategori sangat tinggi.

3.8 Teknik Analisis Data

Analisis data yaitu suatu proses mengolah dan menginterpretasi data

dengan tujuan untuk menjadikan berbagai informasi sesuai dengan fungsinya

hingga memiliki makna dan arti yang jelas sesuai dengan tujuan penelitian

(Sanjaya, 2011: 117). Dalam analisis data untuk menghitung berpikir kreatif

siswa dan hasil belajar siswa yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

47

3.8.1 Perhitungan berpikir kreatif

Data berpikir kreatif siswa yang didapat dari lembar observasi dan

kuesioner berpikir kreatif mulai dari kondisi awal serta setiap pertemuan

pada siklus I dan siklus II. Lembar hasil observasi berpikir kreatif siswa

yang diisi sesuai dengan indikator berpikir kreatif. Data kuesioner dilakukan

untuk mencari hasil berpikir kreatif siswa yang dilakukan selama dua kali

pada siklus I dan siklus II. Hasil nilai pada setiap kolom direkap untuk

dijadikan nilai dari berpikir kreatif siswa. Kemampuan berpikir kreatif,

peneliti menggunakan PAP tipe 1 karena PAP ini meneliti apa yang dapat

dikerjakan oleh siswa dan bukan membandingkan seorang siswa dengan

teman sekelasnya, melainkan dengan suatu kriteria atau patokan sebagai

dasar acuan yaitu sebagai berikut:

Penilaian Acuan Patokan Tipe 1 Tabel 3.22

Persentase Kriteria

90- 100% Sangat Kreatif

80- 89% Kreatif

65- 79% Cukup Kreatif

55%- 64% Kurang Kreatif

< 55% Sangat Kurang Kreatif

Tabel 3.22 merupakan penilaian acuan patokan tipe 1 dengan skala

skor 1-100% (Masidjo, 1995: 153) yang digunakan peneliti untuk

melakukan patokan nilai dari hasil observasi dan kuesioner kemampuan

berpikir kreatif siswa.

1. Lembar Kuesioner

Lembar kuesioner pada penelitian ini terdapat dua pernyataan,

yaitu pernyataan favorable (positif) dan pernyataan unfavorable

(negatif). Analisis kemampuan berpikir kreatif dapat dilakukan dengan

menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menghitung hasil kuesioner yang diberikan kepada siswa sebelum dan

sesudah dilakukan tindakan menggunakan pedoman penskoran yang

sudah dibuat.

b. Menghitung jumlah skor berpikir kreatif dalam kelas.

Jumlah skor kelas = menjumlahkan skor siswa dalam satu kelas

c. Menghitung skor rata-rata dalam kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

48

d. Menghitung nilai rata-rata berpikir kreatif siswa

e. Menghitung jumlah siswa yang minimal cukup kreatif berdasarkan

PAP tipe I.

f. Menghitung persentase jumlah siswa minimal cukup kreatif.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran telah

dianalisis dengan menganalisis setiap indikator dengan jumlah turus yang

didapatkan yang diperoleh peserta didik pada berpikir kreatif siklus I dan

siklus II serta menganalisis jumlah skor kelas dalam berpikir kraetif

siswa untuk mendukung data kuesioner.

3.8.2 Analisis Data Hasil Belajar

Hasil belajar pada siswa dapat diketahui dengan melakukan

perbandingan nilai kondisi awal dengan nilai setiap siklus I dan siklus II.

Perhitungan hasil belajar dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Menghitung jumlah akhir yang diperoleh.

b. Menghitung nilai rata-rata kelas.

c. Menghitung persentase ketuntasan hasil belajar siswa.

3.9 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan untuk kemampuan berpikir keratif diukur

menggunakan ceklist pada kegiatan observasi dalam proses pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

49

dan menggunakan kuesioner. Kondisi awal kemampuan siswa dan kondisi

akhir yang diharapkan adalah sebagai berikut:

Indikator keberhasilan Tabel 3.23

Variabel Indikator Kondisi

Awal

Target Kondisi

Akhir Keterangan

Berpikir

Kreatif

Nilai rata-rata

berpikir kreatif 60,47 65

Jumlah seluruh nilai dibagi

jumlah peserta didik dikali

seratus

Persentase

jumlah siswa

yang minimal

cukup kreatif

35% 50%

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif dibagi jumlah

siswa dikali seratus perssen

Variabel Indikator Kondisi

Awal

Target pencapaian Keterangan

Siklus I Siklus II

Hasil

Belajar

Nilai rata-rata

hasil belajar 68,4 75 80

Jumlah seluruh nilai dibagi

jumlah siswa

Persentase

hasil belajar 33% 45% 60%

Jumlah peserta didik lulus

KKM dibagi jumlah siswa

dikali seratus persen

Tabel 3.23 merupakan indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Dalam

tabel tersebut terlihat bahwa pada variabel berpikir kreatif pada kondisi awal

mendapatkan nilai rata-rata berpikir kreatif yaitu 60,47 dengan peresentase

minimal cukup kreatif sebesar 35%, untuk kondisi akhir peneliti menargetkan

nilai rata-rata 65 dengan persentase 50%. Sedangkan variabel hasil belajar

rata-rata nilai kelas saat kondisi awal yaitu 68,4 dengan persentase ketuntasan

33%. Peneliti menargetkan pada kondisi akhir siklus I rata-rata nilai kelas

adalah 75,00 dengan persentase ketuntasan 45%, untuk siklus II pertemuan

akhir peneliti menargetkan nilai rata-rata kelas yaitu 80,00 dengan persentase

ketuntasan 60%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV ini membahas mengenai gambaran umum penelitian yaitu hasil

penelitian dan pembahasan yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian meliputi

proses penelitian, hasil berpikir kreatif dan hasil belajar siswa.

4.1 Kondisi Awal Partisipan

Sebelum menentukan judul penelitian, peneliti telah melakukan

observasi terhadap siswa kelas V di SDN Ngablak. Peneliti melakukan

observasi perilaku siswa serta mengidentifikasinya. Observasi ini bertujuan

untuk memberikan data kondisi awal berpikir kreatif peserta didik.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti mendapatkan data

bahwa siswa ketika pembelajaran IPA berlangsung, terlihat siswa tidak ada

yang menanggapi sesuatu hal yang telah dijelaskan guru, siswa hanya

sekedar mendengarkan tetapi tidak memahami, tidak berani bertanya-tanya,

siswa juga terlihat bosan ketika mendengarkan guru sedang menerangkan

pembelajaran dengan metode ceramah.

Hasil observasi ini diperkuat dengan wawancara yang dilakukan kepada

guru kelas V SDN Ngablak. Saat dilakukan wawancara, beliau mengatakan

bahwa anak-anak masih rendah dalam hasil belajar pada pembelajaran IPA.

Sudah hampir dua tahun ini nilai pada mata pelajaran IPA masih terbilang

rendah. Masalah tersebut terjadi karena kurang semangatnya anak-anak saat

pembelajaran berlangsung. Peneliti juga tidak lupa meminta data awal hasil

belajar siswa kelas V SDN Ngablak kepada guru kelas. Data tersebut

diperlukan untuk melihat kondisi hasil belajar awal siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

51

Tabel 4.1 Data Kondisi awal hasil belajar

No KKM Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1

75

50

2 65

3 80

4 78

5 60

6 70

7 76

8 68

9 55

10 80

11 72

12 78

13 75

14 66

15 53

16 56

17 64

18 80

19 75

20 74

21 76

22 78

23 71

24 73

25 60

26 65

27 68

28 66

29 65

30 55

Jumlah 2052

Rata- rata 68,4

Persentase 33% 67%

Berdasarkan tabel 4.1 data kondisi awal hasil belajar siswa kelas V

pada pembelajaran IPA. Rata-rata kondisi awal tersebut yaitu 68,4 dengan

persentase ketuntasan 33% dengan standar KKM 75. Masih ada 20 siswa

yang tidak tuntas atau tidak memenuhi KKM dalam mata pelajaran IPA ini.

Pada kondisi awal hasil belajar siswa, bisa dilihat dalam tabel tersebut

bahwa masih banyak anak yang tidak tuntas dalam hasil belajar IPA. Ada 20

siswa yang tidak tuntas dan hanya 10 anak yang tuntas dalam kondisi awal

hasil belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

52

Hasil dari kondisi awal berpikir kreatif dan hasil belajar tersebut

dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif masih belum nampak dan hasil

belajar belum maksimal. Jadi peneliti memiliki target pencapaian untuk

berpikir kreatif siswa dan hasil belajar siswa dengan melakukan penerapan

pembelajaran IPA menggunakan metode discovery yang berlangsung

selama 2 siklus.

4.1.1 Proses Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN

Ngablak pada tahun ajaran 2017/2018 dengan subjek penelitiannya adalah

kelas V dengan jumlah 26 siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

dua siklus, masing-masing siklus memiliki dua kali tahapan atau dua kali

pertemuan. Siklus I maupun siklus II menggunakan materi yang sesuai

dengan standar kompetensi, serta kompetensi dasar dan indikator yang

telah dirumuskan oleh peneliti.

4.1.1.1 Siklus I

Pelaksanaan Tindakan kelas pada siklus I dimulai pada tanggal 6

November 2017, di kelas V SDN Ngablak tahun pelajaran 2017/2018.

Siklus I ini dilaksanakan selama dua kali pertemuan pertemuan pertama

dan pertemuan kedua ini dilaksanakan dengan alokasi waktu 3x 35 menit.

a. Perencanaan

Pertama-tama yang dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan

penelitian tentang penggunaan metode discovery learning untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa

kelas V dalam mata pelajaran IPA yaitu minta ijin kepada kepala

sekolah terlebih dahulu untuk melakukan penelitian di kelas V SDN

Ngablak. Setelah itu peneliti meminta ijin kepada guru kelas V untuk

melakukan penelitian dan wawancara. Selanjutnya peneliti melakukan

observasi di kelas V, peneliti juga meminta data nilai kelas V pada

mata pelajaran IPA.

Setelah mendapat data-data seperti wawancara, observasi, dan

data nilai siswa peneliti telah mendapatkan data kondisi awal. Peneliti

dapat menentukan metode yang tepat untuk diterapkan dikelas V

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

53

dengan mata pelajaran IPA. Metode discovery learning adalah metode

yang tepat untuk mata pelajaran IPA karena merupakan percobaan

yang berbasis penemuan. Siswa bisa dibimbing saat melakukan

percobaan-percobaan. Dengan metode discovery learning ini

diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V di SDN Ngablak.

Peneliti sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu

menentukan standar kompetensi dan kompetensi sasar yang digunakan

untuk melakukan penelitian. Setelah ditentukan peneliti membuat

perangkat pembelajaran yang berupa silabus, RPP, LKS, dan soal

evaluasi. Peneliti juga membuat lembar observasi dan kuesioner untuk

melihat kemampuan berpikir kreatif siswa saat proses belajar

mengajar berlangsung.

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2017/ 2018 di SDN

Ngablak yang terletak di daerah Ngablak, Srumbung, Srumbung,

Magelang. Penelitian yang dilakukan di kelas V dengan jumlah siswa

26 terdiri dari 14 laki-laki dan 12 perempuan. Pelaksanaan tindakan

kelas (PTK) dilaksanakan pada 6 November 2017 dan 7 November

2017, dengan alokasi waktu 3x 35 menit.

Pertemuan I

Pelaksanaan siklus I pertemuan I ini dilaksanakan dengan rencana

rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pertemuan pertama ini

yang dilaksanakan pada tanggal 6 November 2017 yang membahas

mengenai materi tentang kompetensi dasar 4.1 Mendeskripsikan

hubungan antara sifat bahan dengan bahan penyusunannya, misalnya

benang, kain dan kertas.

Guru melakukan kegiatan awal yang berupa salam, doa, dan

absensi. Siswa juga diberikan motivasi oleh guru berupa permainan

“polisi;polisi” agar memiliki semangat belajar, guru juga

menyampaikan tujuan dan menggali pengetahuan siswa tentang

kehidupan sehari-hari mengenai materi yang disampaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

54

Setelah kegiatan awal ada kegiatan inti telah disampaikan

pertama-tama siswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian

siswa dibagikan petunjuk praktikum, lembar kerja, serta alat dan

bahan mengenai observasi benda-benda sekitar yang dilakukan untuk

percobaan discovery learning mengenai materi sifat bahan dan

struktur penyusunannya. Siswa melakukan percobaan discovery

learning tersebut dengan bimbingan guru, guru juga menunjukkan

gejala-gejala yang didapatkan oleh siswa. Siswa diharapkan agar

siswa lebih mudah dalam mengetahui secara langsung sifat-sifat dan

struktur bahan penyusunannya. Setelah percobaan selesai dilakukan

oleh siswa, kemudian setiap kelompok mempresentasikan dan

memberikan kesimpulan atas hasil pekerjaannya.

Pada akhir kegiatan siswa bersama dengan bimbingan guru

menyimpulkan kegiatan yang telah dipelajari agar tidak terjadi

kesalahan. Guru juga melakukan refleksi bersama dengan siswa

mengenai kegiatan hari ini yang telah dilakukan. Setelah itu diakhir

pembelajaran ini siswa juga diberikan soal yang berisi 5 soal uraian.

Pertemuan 2

Pertemuan yang kedua pada siklus I ini telah dilaksanakan pada

hari Selasa, 7 November 2017 dengan waktu 3x 35 menit. Pertemuan

kali ini membahas mengenai sifat benda dan struktur bahan

penyusunan benang. Kegiatan awal yang dilakukan guru yaitu

memberikan salam, melakukan doa dan absensi. Siswa juga diberikan

motivasi bernyanyi agar semangat dalam mengikuti pelajaran. Guru

tidak lupa juga memnyampaikan tujuan serta menggali pengetahuan

siswa mengenai macam-macam benang.

Setelah kegiatan awal ada kegiatan inti disampaikan, pertama-

tama siswa dibagi dalam beberapa kelompok, kemudian siswa

dibagikan petunjuk praktikum, lembar kerja, serta alat dan bahan

mengenai sifat dan struktur peyusunan benang yang dilakukan untuk

percobaan discovery learning mengenai materi Sifat bahan dan

struktur penyusunannya. Siswa melakukan percobaan discovery

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

55

learning tersebut dengan bimbingan guru, guru juga menunjukkan

gejala-gejala yang didapatkan oleh siswa. Siswa diharapkan agar

siswa lebih mudah dalam mengetahui secara langsung sifat-sifat dan

struktur bahan penyusunannya. Setelah percobaan selesai dilakukan

oleh siswa, kemudian setiap kelompok mempresentasikan dan

memberikan kesimpulan atas hasil pekerjaannya.

Pada akhir kegiatan ini, siswa juga menyimpulkan hasil discovery

learning terbimbingnya bersama-sama dengan guru. Setelah itu guru

memberikan soal yang berisi 5 soal uraian. Guru juga melakukan

refleksi bersama dengan siswa tentang pelajaran yang sudah dipelajari

pada hari ini.

c. Observasi

Observasi yang dilakukan ini untuk mengetahui kemampuan

berpikir kreatif siswa di SDN Ngablak saat berlangsungnya kegiatan

belajar mengajar. Observasi ini dilakukan dengan mengisi lembar

observasi bepikir kreatif yang sudah dibuat. Lembar observasi berpikir

kreatif juga sudah divalidasi oleh dosen dan guru. Berpikir kreatif

meliputi indikator yaitu: mengajukan pertanyaan, mempertimbangkan

informasi baru, membangun keterkaitan, menghubungkan berbagai hal

dengan bebas, menerapkan imajinasi, mendengarkan intuisi.

Proses observasi siswa didapatkan melalui hasil observasi yang

dilakukan peneliti sendiri dengan bantuan guru. Saat observasi

berpikir kreatif siswa yang dilakukan peneliti pada pertemuan pertama

dan pertemuan kedua ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung

menggunakan metode discovery learning.

Proses observasi itu dilakukan ketika siswa-siswa bergerak untuk

melakukan percobaan discovery learning yang sesuai dengan

indikator-indikator yang sudah ada. Jika perilaku siswa sesuai dengan

indikator maka peneliti memberikan tanda turus pada tabel yang sudah

ada. Setelah proses observasi selesai maka peneliti meminta tanda

tangan kepada guru kelas sebagai pihak yang mengetahui. Data

observasi ini digunakan untuk mendukung data dari kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

56

d. Refleksi

Setelah melakukan kegaiatan yang ada pada siklus I, peneliti

dapat melakukan refleksi mengenai kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Refleksi yang dilakukan peneliti yaitu mengenai refleksi pada proses

pembelajaran dan refleksi hasil evaluasi peserta didik. Refleksi itu

sebagai berikut:

1. Proses Pembelajaran

Pada siklus I dilaksanakan selama dua pertemuan yaitu pada

tanggal 6 dan 7 November 2017. Saat pertemuan pertama dengan

alokasi waktu 3 x 35 menit yang membahas mata pelajaran IPA

mengenai materi sifat bahan dan struktur penyusunannya.

Kegiatan pertama yaitu dilakukan observasi mengenai benda-benda

didalam kelas. Pada awal pelajaran peneliti sudah memberikan

motivasi serta menyampaikan tujuan yang dipelajari pada

pertemuan ini.

Kegiatan ini telah dilaksanakan sesuai dengan RPP yang sudah

dibuat oleh peneliti. Kegiatan pertama ini belum berjalan lancar,

karena waktunya masih sisa walaupun sudah presentasi semua.

Setelah itu peneliti memberikan kesimpulan lagi bersama dengan

siswa.

Pertemuan kedua pada siklus I ini dilaksanakan pada hari

Selasa, 7 November 2017 dengan alokasi waktu 3x 35 menit.

Pertemuan ini membahas mengenai sifat bahan dan struktur

penyusunan benang. Siswa sangat antusias ketika melakukan

percobaan-percobaan ini. Pada pertemuan ini berjalan dengan

lancar saat melakukan percobaan. Siswa masih kesulitan saat

mengamati benda-benda sekitar dan percobaan-percobaan yang

dilakukan. Siswa juga masih takut dan malu bertanya sehingga

pembelajaran percobaan belum berjalan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

57

2. Berpikir Kreatif siswa

Berpikir kreatif siswa ini datanya diambil dari hasil observasi

dan lembar kuesioner yang dikerjakan oleh siswa pada siklus I

pertemuan pertama dan kedua. Dari data pada siklus I ini belum

mendapatkan hasil kemampuan berpikir kreatif yang baik atau bisa

dikatakan masih rendah. Saat dilakukan observasi anak-anak masih

malu-malu untuk mengemukakan pendapat didalam kelompok.

Masih juga ada anak-anak yang hanya melihat temannya saat

melakukan percobaan. Jadi hasil berpikir kreatif ini belum

memuaskan dan perlu diadakan siklus lanjutan.

3. Hasil Belajar

Data dari hasil belajar didapatkan dengan mengujikan soal

evaluasi pada siklus I pertemuan kedua. Hasil belajar pada siklus I

ini masih terbilang rendah. Jadi harus diadakannya siklus lanjutan

yaitu siklus II.

Jadi dari proses pembelajaran, hasil dari kemampuan berpikir

kreatif, dan hasil belajar siswa perlu diadakannya pelaksanaan siklus

II. Pada proses pembelajaran masih belum berjalan dengan lancar

karena siswa masih malu-malu bertanya saat dilakukannya percobaan.

Hasil dari kemampuan berpikir kreatif ini juga masih belum

memuaskan karena anak-anak belum melakukan percobaan dengan

baik, contohnya ketika ada percobaan berkelompok hanya ada yang

melihat saja, tidak mau bertanya kepada guru walaupun masih belum

jelas. Untuk hasil belajar sendiri nilai anak-anak masih rendah, masih

banyak yang belum mencapai KKM.

4.1.1.2 Siklus II

Pelaksanaan tindakan pada Siklus II dimulai pada tanggal 8 dan 9

November 2017 dikelas V SDN Ngablak pada tahun pelajaran 2017/

2018. Siklus II ini dilakukan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu

3x 35 menit semua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

58

a. Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan oleh peneliti yaitu mempersiapkan

sesuatu yang dibutuhkan ketika dilakukannya penelitian. Persiapan

yang harus dilakukan yaitu menyusun silabus, RPP, LKS, rangkuman

materi, dan media pembelajaran. Peneliti juga menyusun lembar

observasi mengenai berpikir kreatif untuk menilai kreatif siswa sesuai

dengan lembar observasi yang sudah dibuat. Materi yang

disampaikan pada siklus ini yaitu sifat dan struktu bahan penyusunan

tali dan kain.

Pada siklus I juga masih terdapat masalah yang perlu diselesaikan

pada siklus II ini, pada proses pembelajaran masih belum berjalan

dengan lancar karena siswa masih malu-malu bertanya saat

dilakukannya percobaan. Hasil dari kemampuan berpikir kreatif ini

juga masih belum memuaskan karena anak-anak belum melakukan

percobaan dengan baik, contohnya ketika ada percobaan berkelompok

hanya ada yang melihat saja, tidak mau bertanya kepada guru

walaupun masih belum jelas. Untuk hasil belajar sendiri nilai anak-

anak masih rendah, masih banyak yang belum mencapai KKM.

b. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan, kegiatan pembelajaran dilakukan sebanyak dua

kali pertemuan dengan alokasi waktu yang sama yaitu 3 x 35 menit

setiap pertemuan.

Pertemuan 1

Proses pelaksanaan pembelajaran yang ada pada siklus II

dilaksanakan pada tanggal 8 November 2017 yang sesuai dengan

rencana dalam rancangan pelaksanaan pembelajaran yang sudah

dibuat. Pertemuan ini membahas mengenai materi IPA yaitu sifat dan

struktur bahan penyusunan dari macam-macam tali. Metode yang

digunakan sama dengan siklus I yaitu metode discovery learning. Saat

menggunakan metode ini juga menggunakan langkah-langkah yang

sudah ditentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

59

Pada awal kegiatan guru membuka salam, sapa, doa, dan absensi.

Siswa juga tidak lupa diberi motivasi oleh guru yaitu menyanyi

bersama-sama agar bersemangat sebelum memulai pelajaran. Guru

juga melakukan tanya jawab sebelum memulai pembelajaran dan

memberikan tujuan pembelajaran yang dilakukan hari ini.

Pada kegiatan inti pertama-tama siswa dibagi kedalam beberapa

kelompok, kelompok masih sama dengan siklus I. Siswa diberikan

petunjuk praktikum, lembar kerja kelompok, serta alat dan bahan yaitu

macam-macam tali oleh guru. Siswa dengan bimbingan guru

melakukan percobaan discovery learning, guru berkeliling untuk

membimbing siswa dan menunjukkan hasil yang didapatkan dari

percobaan siswa. Dengan percobaan discovery learning mengenai

struktur bahan penyusunan tali, siswa diharapakan dapat mempelajari

materi ini dengan mudah karena belajar dan melihat secara langsung.

Setelah selesai melakukan percobaan discovery learning dan

mengerjakan lembar kerja kelompok, setiap kelompok maju untuk

membacakan hasil kerjanya serta dapat membacakan hasil kesimpulan

dari percobaan discovery learning tersebut.

Kegiatan akhir ini siswa bersama dengan guru melakukan

apersepsi agar tidak terjadi kesalahpahaman antara guru dengan siswa.

Siswa diberikan soal yang berisi 5 soal uraian. Setelah semuanya

selesai guru melakukan refleksi bersama mengenai kegiatan yang

telah dilakukan.

Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua yang telah dilaksanakan pada tanggal 9

November 2017 dengan alokasi waktu 3x 35 menit. Materi yang

dibahas dalam siklus II pertemuan kedua ini mengenai materi IPA

yaitu sifat dan struktur bahan penyusunan macam-macam kain.

Kegiatan awal seperti dengan pertemuan pertama yaitu dengan

salam, doa, dan absensi. Siswa juga bernyanyi bersama agar

bersemangat dan melakukan tanya jawab untuk memancing pemikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

60

siswa. Pertemuan kedua ini melakukan percobaan dengan metode

discovery learning mengenai macam-macam kain.

Pada kegiatan inti pertama-tama siswa dibagi kedalam beberapa

kelompok, kelompok masih sama dengan siklus I. Siswa diberikan

petunjuk praktikum, lembar kerja kelompok, serta alat dan bahan yaitu

macam-macam kain oleh guru. Siswa dengan bimbingan guru

melakukan percobaan discovery learning, guru berkeliling untuk

membimbing siswa dan menunjukkan hasil yang didapatkan dari

percobaan siswa. Dengan percobaan discovery learning mengenai

struktur bahan penyusunan kain, siswa diharapakan dapat mempelajari

materi ini dengan mudah karena belajar dan melihat secara langsung.

Setelah selesai melakukan percobaan discovery learning dan

mengerjakan lembar kerja kelompok, setiap kelompok maju untuk

membacakan hasil kerjanya serta dapat membacakan hasil kesimpulan

dari percobaan discovery learning tersebut.

Pada akhir kegiatan siswa bersama guru melakukan tanya jawab

dan melakukan kesimpulan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Siswa

diberikan soal untuk dikerjakan yang berisi 5 soal uraian.

c. Observasi

Observasi ini dilakukan agar mengetahui kemampuan berpikir

kreatif siswa dalam mata pelajaran IPA. Observasi ini dilakukan

didalam kelas saat siswa sedang melakukan kegiatan percobaan

discovery learning bersama dengan kelompoknya. Observasi ini

dilakukan dengan panduan yang ada yaitu lembar observasi dengan

dibantu teman sejawat peneliti. Jika siswa ada yang perilakunya sesuai

dengan lembar observasi maka peneliti memberikan tanda turus pada

tabel yang ada di lembar pengamat berpikir kreatif. Indikator berpikir

kreatif yaitu mengajukan pertanyaan, mempertimbangkan informasi

baru, membangun keterkaitan, menghubungkan berbagai hal dengan

bebas, menerapkan imajinasi, mendengarkan intuisi. Setelah peneliti

selesai melakukan observasi maka peneliti meminta tanda tangan

kepada yang bersangkutan yaitu guru kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

61

d. Refleksi

Sesudah siklus II selesai dilakukan, peneliti melakukan refleksi

untuk kegiatan yang telah dilaksanakan. Refleksi yang dilakukan

peneliti yaitu meliputi sebagai berikut:

1. Proses Pembelajaran

Pada siklus II ini yang telah dilakukan selama dua kali

pertemuan dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan yaitu 3

x 35 menit. Pertemuan pertama ini melakukan percobaan

terbimbing mengenai materi macam-macam tali, sedangkan untuk

pertemuan kedua ini melakukan proses discovery learning yang

membahas mengenai macam-macam kain. Pada setiap awal

pertemuan pembelajaran peneliti telah menyampaikan tujuan

pembelajaran dan kegiatan-kegiatannya. Sehingga siswa tahu untuk

melakukan apa saja pada pembelajaran selama 3 jam tersebut.

Pada pertemuan pertama yang dilakukan pada tanggal 8

November 2017, peneliti melakukan kegiatan pembelajaran yang

sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Pada pertemuan pertama

siklus kedua ini kegiatan pembelajaran berlangsung dengan baik,

karena siswa begitu antusias saat melakukan proses discovery

learning ini.

Pada pertemuan kedua dalam siklus II ini dilaksanakan pada

tanggal 9 November 2017. Kegiatan pembelajaran yang

berlangsung juga sudah sesuai dengan RPP yang telah dibuat oleh

peneliti. Materi pada pertemuan kedua ini yaitu mempelajari

mengenai macam-macam kain. Pada pertemuan ini peneliti

membuat kelompok yang lebih kecil agar anak dapat dengan

leluasa melakukan proses discovery learning mengenai macam-

macam kain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

62

2. Berpikir Kreatif Siswa

Berpikir kreatif siswa ini datanya diambil dari hasil observasi

dan lembar kuesioner yang dikerjakan oleh siswa pada siklus II

pertemuan pertama dan kedua. Berpikir kreatif pada siklus kedua

ini sudah sangat memuaskan, sudah mencapai target indikator

keberhasilan, jadi tidak perlu diadakannya siklus lanjutan.

3. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar pada siklus II didapatkan dari pengujian soal

evaluasi siklus II pertemuan kedua. Hasil belajar pada siklus II ini

sudah sangat meningkat dari kondisi awal dan siklus I, jadi dalam

siklus ini sudah sangat baik dan tidak perlu diadakan siklus lanjutan

lagi karena sudah mencapai target maksimal. Jadi tidak perlu

diadakan siklus lanjutan karena pada siklus II sudah mengalami

peningkatan dari siklus I.

4.2 Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini berisi mengenai hasil berpikir kreatif siswa yang

didapatkan dari hasil kuesioner dibantu dengan data observasi dan hasil

belajar yang diberikan pada akhir siklus I dan siklus II dengan soal yang

telah diujikan.

4.2.1 Berpikir Kreatif

Hasil penelitian berpikir kreatif siswa kelas V di SDN Ngablak yang

diperoleh dari hasil kuesioner yang dikerjakan siswa dibantu dengan data

observasi. Data kuesioner dianalisis menurut indikator serta persentasenya

dan juga dimasukkan nilai rata-rata yang didapatkan dalam satu kelas.

Data observasi mendukung hasil data dari hasil kuesioner per indikatornya.

Hasil berpikir kreatif yaitu sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

63

Tabel 4.2 Hasil Kondisi Awal Kemampuan Berpikir Kreatif

No Indikator

Skor Nilai Persentase Kriteria 1 2 3 4 5 6

1 7 9 8 4 7 6 41 39,4 39% Sangat Kurang Kreatif

2 11 10 7 12 8 8 56 53,8 54% Sangat Kurang Kreatif

3 13 14 9 12 15 8 71 68,3 68% Cukup Kreatif

4 7 9 12 11 11 9 59 56,7 57% Kurang Kreatif

5 10 9 10 11 8 10 58 55,8 56% Kurang Kreatif

6 9 9 12 9 10 10 59 56,7 57% Kurang Kreatif

7 12 10 12 9 10 9 62 59,6 60% Kurang Kreatif

8 9 12 8 10 8 10 57 54,8 55% Sangat Kurang Kreatif

9 13 7 9 9 12 6 56 53,8 54% Sangat Kurang Kreatif

10 12 10 11 8 11 10 62 59,6 60% Kurang Kreatif

11 8 11 12 9 8 8 56 53,8 54% Sangat Kurang Kreatif

12 10 9 9 7 11 4 50 48,1 48% Sangat Kurang Kreatif

13 7 9 10 6 10 9 51 49,0 49% Sangat Kurang Kreatif

14 13 12 13 12 12 9 71 68,3 68% Cukup Kreatif

15 12 12 11 12 12 13 72 69,2 69% Cukup Kreatif

16 13 14 9 12 15 8 71 68,3 68% Cukup Kreatif

17 11 12 12 11 12 11 69 66,3 66% Cukup Kreatif

18 11 10 11 9 10 8 59 56,7 57% Kurang Kreatif

19 6 9 13 13 12 12 65 62,5 63% Kurang Kreatif

20 14 12 8 10 10 13 67 64,4 64% Kurang Kreatif

21 13 13 11 11 13 13 74 71,2 71% Cukup Kreatif

22 16 16 12 13 15 13 85 81,7 82% Kreatif

23 9 13 7 12 10 6 57 54,8 55% Sangat Kurang Kreatif

24 12 13 12 12 12 10 71 68,3 68% Cukup Kreatif

25 11 12 12 11 12 11 69 66,3 66% Cukup Kreatif

26 13 13 11 9 10 11 67 64,4 64% Kurang Kreatif

Rata-rata 10,8 11,1 10,4 10,2 10,9 9,4

Persentase 62% 54% 0 54% 42% 27%

Nilai rata- rata kelas 60

Jumlah siswa yang minimal cukup kreatif 9

Persentase jumlah siswa yang minimal cukup kreatif 35%

Tabel 4.2 merupakan data awal berpikir kreatif siswa, pada tabel

tersebut terdapat data kriteria siswa yang pertama untuk kriteria sangat

kurang kreatif ada 7 siswa, kriteria siswa yang kurang kreatif terdapat 10

siswa, untuk kriteria cukup kreatif ada 8 siswa, kriteria kreatif terdapat 1

siswa, yang terakhir yaitu untuk kriteria sangat kreatif tidak ada. Jumlah

siswa yang mencapai minimal cukup kreatif ada 9 siswa dengan persentase

35%, sedangkan kemampuan berpikir kreatif seluruh indikator siswa

mendapatkan nilai rata-rata 60,47.

Data tersebut jika dianalisis menurut indikatornya yaitu untuk

indikator pertama mendapat skor rata-rata 10,8 dengan persentase 62%,

indikator kedua dengan rata-rata 11,1 serta persentase 54%, indikator

ketiga mendapatkan rata-rata 10,4 dengan persentase 0%, indikator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

64

keempat mendapat rata-rata 10,2 dengan persentase54%, untuk indikator

kelima mendapatkan rata-rata 10,9 dengan persentase 42%, dan untuk

indikator keenam mendapatkan rata-rata 9,4 dengan persentase27%.

Berdasarkan indikator-indikator tersebut dapat dikatakan bahwa indikator

ketiga (membangun keterkaitan) yang paling rendah dengan mendapatakan

persentase 0% karena tidak ada siswa yang sampai pada batas minimal

cukup kreatif atau tidak ada siswa yang lolos. Sedangkan untuk indikator

paling tinggi yaitu indikator pertama (mengajukan pertanyaan) dengan

persentase 62% yang berarti ada 16 siswa yang mendapatkan nilai minimal

cukup kreatif dengan rata-rata kelas 10,85.

Data berpikir kreatif tersebut didukung dengan kegiatan observasi

yang dilakukan observer saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Data

observasi berupa observasi tidak terstruktur dengan menggunakan turus.

Observasi ini perlu dilakukan karena untuk melihat sejauh mana

kemampuan berpikir kreatif siswa dan untuk mendukung data kuesioner.

Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peneliti kemudian

memberikan tanda turus pada perilaku yang ditunjukkan oleh siswa pada

lembar pedoman observasi berpikir kreatif. Hasil dari data observasi bisa

dilihat pada lampiran 20. Hasil data tersebut indikator yang sering muncul

yaitu indikator pertama mengajukan pertanyaan dengan jumlah 26,

indikator yang jarang muncul yaitu indikator ketiga membangun

keterkaitan dengan jumlah 14. Dengan begitu hasil kuesioner sesuai

dengan hasil observasi, untuk siklus II diberi penekanan yang lebih pada

indikator-indikator yang masih rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

65

Tabel 4.3 Kondisi Akhir Berpikir kreatif

No

Indikator Skor Nilai Persentase Kriteria

1 2 3 4 5 6

1 13 13 16 12 11 9 74 71,15 71% Cukup Kreatif

2 14 12 14 12 14 12 78 75,00 75% Cukup Kreatif

3 15 12 17 9 15 12 80 76,92 77% Cukup Kreatif

4 9 10 21 13 14 10 77 74,04 74% Cukup Kreatif

5 12 12 20 13 12 11 80 76,92 77% Cukup Kreatif

6 13 14 19 11 11 12 80 76,92 77% Cukup Kreatif

7 15 13 19 14 12 13 86 82,69 83% Kreatif

8 14 12 16 12 11 14 79 75,96 76% Cukup Kreatif

9 16 11 21 11 14 12 85 81,73 82% Kreatif

10 16 16 22 10 12 11 87 83,65 84% Kreatif

11 16 16 17 13 15 14 91 87,50 88% Kreatif

12 16 16 16 11 15 13 87 83,65 84% Kreatif

13 12 13 20 12 12 11 80 76,92 77% Cukup Kreatif

14 13 12 20 13 15 13 86 82,69 83% Kreatif

15 13 11 20 14 11 12 81 77,88 78% Cukup Kreatif

16 13 14 15 12 15 9 78 75,00 75% Cukup Kreatif

17 12 12 16 11 12 11 74 71,15 71% Cukup Kreatif

18 13 11 17 9 12 10 72 69,23 69% Cukup Kreatif

19 6 9 20 14 12 12 73 70,19 70% Cukup Kreatif

20 14 12 16 10 10 13 75 72,12 72% Cukup Kreatif

21 13 12 17 11 13 13 79 75,96 76% Cukup Kreatif

22 16 16 17 13 14 13 89 85,58 86% Kreatif

23 11 13 14 14 13 7 72 69,23 69% Cukup Kreatif

24 12 13 20 12 12 10 79 75,96 76% Cukup Kreatif

25 12 12 18 11 13 11 77 74,04 74% Cukup Kreatif

26 13 13 17 10 12 11 76 73,08 73% Cukup Kreatif

Rata-rata 12,7 12,3 17,3 11,5 12,5 11,3 12,7

Persentase 92% 92% 88% 81% 96% 77% 92%

Nilai rata- rata kelas 76,74

Jumlah siswa yang minimal cukup kreatif 26

Persentase jumlah siswa yang minimal cukup kreatif 100%

Pada tabel 4.3 merupakan data awal berpikir kreatif siswa, pada tabel

tersebut terdapat data kriteria siswa yang pertama untuk siswa sangat

kurang kreatif dan kurang kreatif tidak ada, untuk kriteria cukup kreatif

ada 19 siswa, kriteria kreatif terdapat 7 siswa, yang terakhir yaitu untuk

kriteria sangat kreatif tidak ada. Jumlah siswa yang mencapai minimal

cukup kreatif semua siswa dengan persentase 100%, sedangkan

kemampuan berpikir kreatif seluruh indikator siswa mendapatkan nilai

rata-rata 76,74.

Data berpikir kreatif tersebut didukung dengan kegiatan observasi

yang dilakukan observer saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Data

tersebut jika dianalisis menurut indikatornya yaitu untuk indikator pertama

mendapat skor rata-rata 12,7 dengan persentase 92%, indikator kedua

dengan rata-rata 12,3 serta persentase 92%, indikator ketiga mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

66

rata-rata 17,3 dengan persentase 88%, indikator keempat mendapat rata-

rata 11,5 dengan persentase 81%, untuk indikator kelima mendapatkan

rata-rata 12,5 dengan persentase 96%, dan untuk indikator keenam

mendapatkan rata-rata 12,7 dengan persentase 77%. Berdasarkan

indikator-indikator tersebut dapat dikatakan bahwa indikator keenam

(mendengarkan intuisi) yang paling rendah dengan mendapatakan

persentase 77% yang berarti ada 20 siswa yang mendapatkan nilai minimal

cukup kreatif dengan nilai rata-rata 71,88. Sedangkan untuk indikator

paling tinggi yaitu indikator kelima (menerapkan imajinasi) dengan

persentase 96% yang berarti ada 25 siswa yang mendapatkan nilai minimal

cukup kreatif dengan nilai rata-rata 79,81.

Data berpikir kreatif tersebut didukung dengan kegiatan observasi

yang dilakukan observer saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Data

observasi berupa observasi tidak terstruktur dengan menggunakan turus.

Observasi ini perlu dilakukan karena untuk melihat sejauh mana

kemampuan berpikir kreatif siswa dan untuk mendukung data kuesioner.

Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peneliti kemudian

memberikan tanda turus pada perilaku yang ditunjukkan oleh siswa pada

lembar pedoman observasi berpikir kreatif. Hasil dari observasi siklus II

pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua tersebut yaitu untuk

indikator yang sering muncul yaitu indikator keempat dengan jumlah 40,

indikator yang jarang muncul yaitu indikator kedua dengan jumlah 32.

Jumlah skor seluruh indikator tersebut yaitu 215.

4.2.2 Hasil Belajar

Hasil belajar dalam penelitian ini didapatkan dengan peneliti

memberikan soal pada akhir pertemuan setiap siklus I dan akhir pertemuan

siklus II. Dengan adanya soal tersebut, maka dapat memperoleh data hasil

belajar siswa kelas V SDN Ngablak. Soal tersebut sudah divalidasikan

kepada para ahli yaitu oleh dosen dan guru, juga sudah diujikan kepada

siswa. Soal postest tersebut berisi 5 soal uraian. Berikut hasil nilai kelas V

SDN Ngablak pada siklus I:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

67

Tabel 4.4 Hasil belajar siswa siklus I

No

Nama Jumlah Nilai

Kriteria

Tuntas Tidak Tuntas

1 A1 17 68

2 A2 18 72

3 A3 22 88

4 A4 22 88

5 A5 20 80

6 A6 14 56

7 A7 21 84

8 A8 22 88

9 A9 17 68

10 A10 21 84

11 A11 18 72

12 A12 20 80

13 A13 23 92

14 A14 23 92

15 A15 22 88

16 A16 17 68

17 A17 21 84

18 A18 23 92

19 A19 18 72

20 A20 16 64

21 A21 20 80

22 A22 22 88

23 A23 18 72

24 A24 21 84

25 A25 18 72

26 A26 18 72

Jumlah 512 2048

Rata-rata 19,69 78,77

Persentase 58% 42%

Pada tabel 4.4 merupakan hasil belajar siklus I pertemuan kedua, dalam

tabel tersebut sudah terlihat bahwa persentase ketuntasan sudah masuk

setengahnya yaitu 15 siswa dengan persentase ketuntasan 58% dalam

standar KKM 75. Untuk persentase siswa yang tidak tuntas yaitu ada 11

siswa dengan presebtase 42%. Jumlah nilai rata-rata dalam kelas yaitu

mencapai 78,77, sedangkan pada kondisi awal dengan nilai rata-rata 68,4

dengan persentase ketuntasan 33% saja. Jadi pada siklus I ini nilai hasil

belajar siswa sudah mengalami peningkatan rata-rata maupun ketuntasan

hasil belajar dengan standar KKM 75.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

68

Tabel 4.5 Hasil belajar siswa siklus II

No Nama Jumlah Nilai Kriteria

Tuntas Tidak Tuntas

1 A1 19 76

2 A2 18 72

3 A3 24 96

4 A4 23 92

5 A5 25 100

6 A6 10 40

7 A7 23 92

8 A8 19 76

9 A9 24 96

10 A10 24 96

11 A11 25 100

12 A12 22 88

13 A13 24 96

14 A14 23 92

15 A15 23 92

16 A16 24 96

17 A17 25 100

18 A18 19 76

19 A19 19 76

20 A20 24 96

21 A21 16 64

22 A22 23 92

23 A23 25 100

24 A24 19 76

25 A25 18 72

26 A26 23 92

Jumlah 561 2244

Rata-rata 21,58 86,31

Persentase 85% 15%

Pada tabel 4.5 menunjukkan bahwa hasil belajar siklus II ini ada 22

siswa yang telah lulus KKM dari jumlah keseluruhan yaitu 26 siswa. Pada

siklus II ini, terdapat peningkatan dari siklus I yang mencapai 57 % dan

siklus II ini menjadi 85%, sedangkan siswa yang tidak mencapai KKM ada

15%. Rata-rata kelas juga mengalami peningkatan yang tadinya siklus I 78

meningkat menjadi 86,3.

4.3 Pembahasan

Peneliti telah melakukan penelitian tindakan kelas di kelas V SDN

Ngablak. Dalam pelaksanaannya peneliti melaksanakan sebanyak 2 siklus

dan masing-masing siklus diilaksanakan sebanyak 2 pertemuan. Tujuan dari

penelitian ini adalah peningkatan berpikir kreatif siswa dan hasil belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

69

dengan menggunakan metode discovery learning. Pembahasan mengenai

berpikir kreatif dan hasil belajar yaitu sebagai berikut:

4.3.1 Peningkatan berpikir kreatif siswa

Pada penelitian ini dilaksanakan pada kelas V SDN Ngablak dengan

subjek peserta didik berjumlah 26 siswa. kemampuan berpikir kreatif ini

memiliki 6 indikator yang digunakan untuk penelitian yaitu, mengajukan

pertanyaan, mempertimbangkan informasi baru, membangun keterkaitan,

menghubungkan berbagai hal dengan bebas, menerapkan imajinasi,

mendengarkan intuisi. Pada penetian berpikir kreatif siswa ini peneliti

menggunakan kuesioner dan observasi.

Gambar 4.1 Hasil kemampuan Berpikir Kreatif Kondisi Awal dan

Kondisi Akhir

Menurut gambar 4.1 yaitu hasil kuesioner dari keenam indikator

berpikir kreatif didapatkan data pada kondisi awal dan kondisi akhir.

Dalam diagram tersebut kondisi awal mendapatkan 35% siswa yang tuntas

dari batas minimal siswa cukup kraetif dengan rata-rata 60,74. Sedangkan

untuk kondisi akhir didapatkan data yaitu 100%, yang artinya semua siswa

dinyatakan tuntas dari batas minimal siswa cukup kreatif dengan rata-rata

nilai 76,74. Data observasi pada siklus I dari indikator pertama dan kedua

mendapatkan skor 123 sedangkan untuk siklus II mendapatkan skor 215.

35%

100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

kondisiawal

Kondisiakhir

Kemampuan Berpikir Kreatif

hasil kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

70

4.3.2 Peningkatan hasil belajar siswa

Peneliti pada penelitian ini melihat dulu hasil belajar pada kondisi

awal siswa SDN Ngablak dengan meminta nilai IPA pada guru kelas V.

Data yang didapatkan oleh peneliti yaitu rata-rata kelasnya mendapatkan

69,11 dengan persentase ketuntasan KKM yaitu 37%. Pada siklus I

mendapatkan rata-rata kelas 78 dengan persentase 57%. Untuk siklus II

mendapatkan rata-rata kelas 86 dengan persentase ketuntasan 85%.

Peneliti menargetkan KKM dengan nilai 75, pada setiap siklus yaitu siklus

I dan siklus II telah mengalami peningkatan yang sangat baik mulai dari

kondisi awal. Hasil belajar dari penelitian ini telah disampaikan pada poin

sebelumnya. Berikut ini peneliti membahas hasil pelaksanaan yang

diperoleh dari tindakan kelas yang sudah dilakukan:

Tabel 4.6 Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II

Pada tabel 4.6 merupakan hasil belajar siswa kelas V SDN Ngablak.

Pada tabel tersebut sudah terlihat adanya peningkatan hasil belajar dari

setiapsiklus. Pada kondisi awal mendapat rata-rata kelas 68,4 dengan

persentase kelulusan 33%, pada siklus I mendapatkan rata-rata kelas 78

dengan persentase kelulusan 57%, dan pada siklus II mendapatkan rata-

rata kelas 86 dengan persentase kelulusan 85%.

Indikator Kondisi

awal Siklus I Siklus II Deskriptor

Rata-rata

kelas 68,4 78 86

Jumlah seluruh nilai

dibagi jumlah peserta

didik

Persentase

rata-rata

lulus KKM

33% 57 % 85 %

Jumlah peserta didik

lulus KKM dibagi

jumlah seluruh peserta

didik dikali seratus

persen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

71

Gambar 4.1 Hasil Belajar Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II

Pada gambar 4.1 merupakan hasil belajar siswa kelas V SDN Ngablak

pada mata pelajaran IPA. Terlihat adanya peningkatan ketuntasan siswa

mulai dari kondisi awal yaitu 37%, pada siklus I meningkat menjadi 57%,

dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 85%. Jadi pada setiap siklus

siswa yang mencapai KKM semakin bertambah.

Tabel 4.7 Hasil Penelitian Siklus I dan Siklus II

Variabel Indikator Kondisi

Awal

Target

pencapaian

Pencapaian Keterangan

Berpikir

Kreatif

Nilai rata-

rata berpikir

kreatif

60,47 65 76,74

Jumlah seluruh nilai

dibagi jumlah peserta

didik dikali seratus

Persentase

jumlah

siswa yang

minimal

cukup

kreatif

35% 50% 100%

Jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif

dibagi jumlah siswa

dikali seratus perssen

Variabel Indikator Kondisi

Awal

Target

pencapaian

Target

pencapaian Keterangan

Siklus

I Siklus I

Siklus

II

Siklus

II

Hasil

Belajar

Nilai rata-

rata berpikir

kreatif

68,4 75 78,77 80 86,31 Jumlah seluruh nilai

dibagi jumlah siswa

Persentase

berpikir

kreatif

33% 45% 58% 60% 85%

Jumlah peserta didik

lulus KKM dibagi

jumlah siswa dikali

seratus persen

Menurut tabel tersebut sudah terlihat bahwa berpikir kreatif maupun

hasil belajar mengalami peningkatan mulai dari kondisi awal ke siklus I,

33%

58%

85%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

kondisiawal

Siklus I Siklus II

Hasil Belajar

Presentase hasilbelajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

72

dan siklus I ke siklus II. Hasil rata-rata dari berpikir kreatif yaitu

menggunakan rata-rata observasi siklus I dan kuesioner siklus I.

4.3.3 Penggunaan Metode pembelajaran Discovery learning

Peneliti menggunakan metode discovery learning dalam upaya

meningkatakan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa kelas V

SDN Ngablak. Adapun langkah-langkahnya dari metode discovery

learning yang diambil oleh peneliti yaitu meliputi a) guru menjelaskan

tujuan pembelajaran, b) guru membagi petunjuk praktikum/ eksperimen c)

peserta didik melaksanakan eksperimen dibawah pengawasan guru, d)

guru menunjukkan gejala yang diamati, e) peserta didik menyimpulkan

hasil eksperimen.

Langkah pertama guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang

dipelajari, dengan menyampaikan tujuan pembelajaran siswa jadi mengerti

tentang apa yang dipelajari, siswa juga dapat mempertimbangkan

informasi baru. Langkah kedua guru membagi petunjuk praktikum pada

setiap kelompok, dengan pembagian tersebut siswa bersama kelompoknya

dapat mempelajari dari setiap langlah-langkah yang ada dan bisa

menanyakan kepada guru jika ada langkah yang belum dimengerti.

Dengan begitu siswa bisa terlatih mandiri dalam pembelajaran dan siswa

dapat secara leluasa mempelajari dengan cara yang diinginkan. Langkah

ketiga siswa melaksanakan percobaan dibawah pengawasan guru,

keuntungannya yaitu siswa dapat belajar secara mandiri dengan caranya

sendiri jadi dapat lebih mudah dalam mengingat pembelajaran yang

dilakukannya, siswa juga dapat mendengarkan intuisinya, serta

menghubungkan berbagai hal dalam percobaan dengan bebas. Langkah

keempat guru menunjukkan gejala yang diamati, keuntungan dari langkah

keempat ini yaitu siswa dapat mengetahui tanda-tanda apa yang telah

ditemukannya dengan bantuan guru dan menjadikan siswa lebih semangat

lagi untuk melanjutkan percobaannya, siswa juga dapat menerapkan

imajinasinya. Langkah kelima siswa menyimpulkan hasil eksperimen,

keuntungannya yaitu siswa bersama kelompoknya dapat memberikan

kesimpulan dari hasil percobaan yang ditemukannya didepan kelas dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

73

begitu siswa dapat mengingatnya konsep-konsep materi pelajaran apa yang

telah dipelajari, siswa juga dapat membangun keterkaitan dari kesimpulan

yang dibuat atau dari kelompok lain.

Penggunaan metode dicovery learning dapat meningkatkan berpikir

kreatif pada siswa kelas V SDN Ngablak karena siswa secara spontan

dapat bertanya-tanya saat dilakukan percobaan, bisa memberikan

kesimpulan tanpa ada paksaan dari guru saat melakukan percobaan, siswa

terlihat bebas dalam menuangkan ide-idenya saat pembelajaran, tidak

hanya itu siswa seperti bermain-main tetapi tanpa disadari sedang belajar,

siswa dapat mendengarkan kata hatinya untuk melakukan percobaan tanpa

ada rasa takut. Dalam metode dicovery learning juga dapat meningkatkan

hasil belajar siswa kelas V SDN Ngablak karena pada pembelajaran ini

dilakukan percobaan-percobaan yang bersifat nyata yang berkaitan dengan

pemecahan masalah, jadi siswa dapat lebih mudah memahaminya. Siswa

dapat belajar sambil bermain sehingga memudahkan siswa untuk mengerti

tentang materi yang dipelajari, siswa juga dapat memberikan kesimpulan

tentang materi pembelajaran yang telah didapatkan melalui percobaan.

Metode discovery learning ini sesuai digunakan untuk pembelajaran

IPA karena merupakan suatu metode yang berbasis percobaan penemuan.

Jadi dalam pembelajaran IPA bisa dilaksanakan dengan percobaan-

percobaan salah satunya dengan discovery learning. Dalam pembelajaran

IPA pemahaman lebih mendalam dilakukan melalui proses IPA baik

observasi maupun eksperimen, siswa dengan kreativitasnya dapat

menemukan suatu pembuktian dan diberi kesempatan untuk

mengemukakan pendapatnya. Jadi dengan metode discovery learning ini

sesuai untuk pembelajan IPA.

Metode discovery learning ini cocok untuk anak SD karena mampu

membantu siswa memperoleh pengetahuan yang bersifat sangat pribadi/

individual sehingga dapat kokoh/ mendalam tertinggal dalam jiwa siswa

tersebut, membantu siswa untuk memperkuat dan menambah kepercayaan

pada diri sendiri dengan proses penemuan sendiri, metode ini berpusat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

74

pada siswa tidak pada guru, guru hanya sebagai teman belajar dan

membantu bila diperlukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

75

BAB V PENUTUP

PENUTUP

Bab V ini membahas tentang kesimpulan, ketertabasan peniliti, dan saran.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

peneliti maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penggunaan metode discovery learning untuk mata pelajaran IPA kelas

V SDN Ngablak. Pada penelitian ini menggunakan materi “Sifat dan

Struktur penyusunan bahan”. Penggunaan metode discovery learning ini

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa terbukti dengan

adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pada setiap

siklusnya. Pada kondisi awal telah ditemukan hasil rata-rata berpikir

kreatif yang didapatkan dari hasil yaitu 60,47 dengan persentase 35% dan

mendapatkan kategori sangat kurang kreatif untuk kondisi awal dan

76,74 dengan persentase jumlah siswa miminmal cukup kreatif

mendapatkan kategori sangat kreatif untuk kondisi akhir. Dari kondisi

awal 60,47 dengan kategori Sangat kurang kreatif menjadi 76, 74 dengan

kategori sangat kreatif. Jadi penggunaan metode discovery learning ini

telah mengalami peningkatan berpikir kreatif pada siswa mulai dari

kondisi awal ke kondisi akhir.

2. Penggunaan metode discovery learning ini juga dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPA kelas V SDN Ngablak.

Terbukti hasil belajar saat kondisi awal dengan nilai rata-rata ulangan

kelas 68,4. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan metode

discovery learning pada siklus I mengalami peningkatan untuk rata-rata

ulangan kelas menjadi 78,77. Setelah itu pada siklus II menggunakan

metode yang sama dengan siklus I mengalami peningkatan lagi untuk

rata-rata ulangan kelas menjadi 86,31. Untuk persentase jumlah peserta

didik yang tuntas mencapai KKM juga mengalami peningkatan, mulai

dari kondisi awal yaitu 33%, lalu siklus I meningkat menjadi 58%, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

76

untuk siklus II meningkat lagi untuk siswa yang tuntas mencapai KKM

yaitu 85%.

3. Upaya peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa

kelas V di SDN Ngablak yang dilakukan dengan menggunakan metode

discovery learning dengan langkah-langkah yang sesuai dengan metode

discovery learning yaitu guru menjelaskan tujuan pembelajaran, guru

membagi petunjuk praktikum/ eksperimen, peserta didik melaksanakan

eksperimen dibawah pengawasan guru, guru menunjukkan gejala yang

diamati, peserta didik menyimpulkan hasil eksperimen.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada siswa kelas V SDN

Ngablak mengenai kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa

menggunakan metode discovery learning yang telah dilaksanakan dengan

baik. Peneliti menyadari adanya keterbatasan saat melaksanakan penelitian,

yaitu:

a. Peneliti kesulitan saat melakukan observasi pada setiap siswa dengan

menggunakan lembar observasi yang berisi 14 pernyataan.

b. Peneliti membutuhkan 2 observer untuk membantu melakukan observasi,

tetapi masih kurang maximal karena banyak anak yang harus diamati.

c. Peneliti masih bingung saat harus melakukan observasi dan membimbing

siswa saat melakukan percobaan karena ini menggunakan metode

discovery learning.

5.3 Saran

1. Bagi Sekolah

Sekolah dapat memberikan pengarahan kepada guru untuk mencoba

menggunakan metode discovery learning jika ada materi yang cocok

menggunakan metode ini, karena dengan menggunakan metode discovery

learning ini siswa dapat kreatif saat melakukan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

77

2. Bagi Guru

Bagi guru peneliti menyarankan saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung menggunakan metode pembelajaran dan alat peraga yang

dapat menarik minat siswa utnuk belajar. Dengan demikian metode

discovery learning sangat baik digunakan untuk kegiatan belajar karena

dapat menumbuhkan kreativitas dan hasil belajar pada anak.

3. Bagi Siswa

Untuk siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung sebaiknya

mengikutinya dengan baik agar bisa memahami apa yang diberikan oleh

guru. Siswa juga harus memperhatikan bimbingan guru, siswa juga

diharapkan agar tetap memperhatikan dan tidak ramai dengan teman

sekelompoknya.

4. Bagi Peneliti

Untuk penelitian selanjutnya berdasarkan keterbatasan yang ada, peneliti

memberikan saran yaitu, untuk pembuatan lembar kuesioner lebih kreatif

dalam penyunannya agar anak lebih senang dalam mengisi lembar

kuesioner.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

78

DAFTAR PUSTAKA

Andrianto, T. T. (2013). Cara Cerdas Melejitkan IQ Kreatif Anak. Yogyakarta:

Kata Hati.

Arikunto, dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Asih Widi Wisudawati, E. S. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta:

Katalog dalam Terbitan.

Baharuddin, E. N. (2015). Teori Belajar & Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Dahar, R. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Gelora

Aksara Pratama.

Depdiknas. (2006). Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah.

Jakarta: Depdiknas.

Djamarah. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Gredler, M. E. (2011). Learning and Instruction. Jakarta: Prenada Media Group.

Hamdayana, J. (2016). Metodologi pengajaran. Jakarta: Katalog dalam Terbitan.

Isna Basonggo, I. M. (t.thn.). Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode

Eksperimen dalam Pemeblajaran IPA di Kelas V SDN Melesek. Jurnal

Kreatif Tadulako Online.

Johnson, E. B. (2010). CTL (Contextual Teaching & Learning). Dalam A. C.

Alwasilah. Bandung: Kaifa.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kurniawan, D. (2014). Pembelajaran Terpadu Termatik (Teori, Praktik, dan

Penilaian). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Maarif, R. R. (2014). “Pengaruh penggunaan metode discovery terhadap

kemampuan analogi Matematis Siswa SMK Al-Ikhsan Pamarican

Kabupaten Ciamis Jawa Barat”. INFINITY JOURNAL, NO 1.

Marno, I. (2014). Strategi, Metode, dan Teknik Mengajar. Yogyakarta: AR-

RUZZ MEDIA.

Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah .

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

79

Munandar, U. (1999). Kreativitas dan Keberbakatan: Strategi Mewujudkan

Potensi Kreatif dan Bakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Prijowuntanto, W. (2016). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Asosiasi

Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia.

Purwanto. (2009). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Putra, S. R. (2013). Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains.

Yogyakarta: DIVA Press.

Rahayu, S. Y. (2011). Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Ketrampilan

Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 106-110.

Rahayu. E, H. S. (2011). Pembelajaran Sains Dengan Pendekatan Keterampilan

Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Kemampuan Berpikir

Kreatif Siswa. Jurusan Fisika, FKIP, 106-110.

Rawlinson, J. G. (1974). Berpikir Kreatif dan Brainstrorming. Dalam d. B.

Djoerban Wachid SH. Jakarta: Erlangga.

Rawlinson, J. G. (1989). Berpikir Kreatif dan Sumbang Saran. Dalam I. D.

Riskomar. Jakarta: Binapura Aksara.

Roestiyah. (2001). strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Said, A. d. (2015). 95 Strategi Mengajar. Jakarta: Prenadamedia Group.

Samatowa, U. (2011). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks.

Sani, R. A. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Sardirman. (1986). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi

Guru dn Calon Guru. Jakarta: CV. Rajawali.

Sidharta, A. d. (2009). Benda, Sifat, dan Kegunaanya untuk Guru SD. Jakarta:

PPPPTK IPA.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Sunito, I. d. (2013). Metaphorming Beberapa Strategi Berpikir Kreatif. Jakarta:

PT Indeks.

Suparno, P. (2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Penerbit Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

80

Suprihatiningrum, J. (2016). Strategi Pembelajaran. Ypogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu (Konsep, Strategi, dan

Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan). Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Widoyoko, E. P. (2014). Penilaian Hasil Pembelajaran di sekolah. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

81

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

82

Lampiran 1 Surat Ijin Peneitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

83

Lampiran 2 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

84

Lampiran 3 Data Kondisi Awal Hasil Belajar Siswa

No KKM Nilai Keterangan

Tuntas Tidak Tuntas

1

75

50

2 65

3 80

4 78

5 60

6 70

7 76

8 68

9 55

10 80

11 72

12 78

13 75

14 66

15 53

16 56

17 64

18 80

19 75

20 74

21 76

22 78

23 71

24 73

25 60

26 65

27 68

Jumlah 1866

Rata- rata 69,11

Persentase 37% 63%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

85

Lampiran 4 Hasil validasi Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

86

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

87

Lampiran 5 Hasil Validasi Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

89

Lampiran 6 Hasil Validasi Wawancara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

90

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

91

Lampiran 7 Lembar Observasi Berpikir Kreatif Sesudah Validasi

Pedoman Observasi Berpikir Kreatif kelas V SDN Ngablak

Indikator

Siklus I

Jumlah

Siklus I

Jumlah

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Mengajukan

pertanyaan

Mempertimban

gkan informasi

baru

Membangun

keterkaitan

Menghubungka

n berbagai hal

Menerapkan

imajinasi

Mendengarkan

intuisi

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

92

Lampiran 8 Lembar Pedoman Kuesioner Sesudah Validasi

LEMBAR KUESIONER BERPIKIR KREATIF SISWA DI KELAS V

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Petunjuk pengisian

1. Sebelum mengisi pernyataan, bacalah petunjuk pengisian dengan cermat.

2. Pernyataan ini terdiri dari 28 soal.

3. Berilah tanda () pada kolom yang sesuai dengan pikiranmu!

4. Semua jawaban benar, maka isilah dengan jujur.

Keterangan :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S TS STS

1 Saya bertanya jika ada suatu masalah dalam

percobaan penemuan

2 Saya menemukan suatu masalah yang dapat

saya pecahkan

3 Saya mencoba memikirkan jika ada informasi

baru dalam penemuan saya

4 Saya bisa mempertimbangkan informasi dari

teman dalam kelompok

5 Saya dapat menerima kesimpulan dari

kelompok lain

6 Saya dapat membuat kesimpulan di akhir

percobaan

7 Saya dapat menggabungakan gagasan-gagasan

dari teman saya untuk percobaan

8 Saya bisa melakukan percobaan penemuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

93

yang berbeda

9 Saya berani mencoba sesuatu saat percobaan

dilaksanakan

10 Saya mempunyai gagasan-gagasan yang dapat

membantu saya saat melakukan percobaan

11 Saya selalu mencoba percobaan yang telah

disediakan oleh guru

12 Saya lebih senang melakukan percobaan

dengan teman

13 Saya melakukan percobaan ini dengan senang

hati

14 Jika ada suatu masalah dalam percobaan saya

akan diam saja

15 Saat ada masalah dalam percobaan penemuan

saya mencoba menghindarinya

16 Saya merasa kebingungan jika ada informasi

baru

17 Saya langsung bisa menerima infromasi dari

teman dalam kelompok walaupun salah.

18

Saat kelompok lain memberikan kesimpulan

saya akan menyalahkan atau bersikap tidak

peduli

19 Di akhir percobaan saya membuat kesimpulan

yang sama dengan milik teman

20 saat percobaan saya hanya menggunakan

gagasan milik saya

21 Saya melakukan percobaan penemuan dengan

langkah-langkah yang diberikan guru

22 Saat percobaan dilaksanakan saya hanya

melihatnya saja

23 Saya hanya mempunyai 1 gagasan untuk

membantu saya saat melakukan percobaan

24 Saya menghindari percobaan yang telah

disediakan guru

25 Ketika melakukan percobaan saya senang

dibimbing oleh guru

26 Saya melakukan percobaan ini dengan

paksaan guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

94

Lampiran 9 Lembar Wawancara Sesudah Validasi

LEMBAR WAWANCARA GURU KELAS V

Hari/Tanggal :

Waktu :

Narasumber :

Tujuan Penelitian : Peningkatan berpikir kreatif

Petunjuk :

No Perilaku yang diamati Komentar

1

Bagaimana kondisi kelas saat

proses belajar mengajar

berlangsung?

2 Metode apa saja yang sering ibu

gunakan saat pembelajaran?

3

Apa saja yang dilakukan agar

proses pembelajaran IPA

berlangsung secara efektif?

4 Metode apa saja yang pernah

digunakan saat pembelajaran IPA?

5

Apakah dengan menggunakan

suatu metode dapat mengatasi

suatu permasalahan dikelas?

6

Pernahkan menggunakan metode

penemuan terbimbing saat

pembelajaran IPA?

7 Bagaimana pendapat tentang

metode penemuan terbimbing?

8 Apakah ibu pernah melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

95

suatu percobaan saat pembelajaran

IPA?

9 Apakah yang dimaksud dengan

berpikir kreatif itu?

10 Bagaimana cara agar anak dapat

berpikir kreatif?

11 Apakah Ibu dapat membuat siswa

melakukan banyak percobaan?

12 Bagaimana cara agar anak dapat

melakukan banyak gagasan?

13

Apakah siswa senang jika

pembelajaran dilakukan dengan

percobaan?

14

Bagaimana cara siswa agar

antusias dengan percobaan yang

akan dilakukan?

15

Bagaimana jika ada siswa yang

tidak mau melakukan percobaan

dikelas?

16 Apakah siswa sudah bisa membuat

kesimpulan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

96

Lampiran 10 Soal Siklus I Sebelum Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

97

Lampiran 11 Soal Siklus II Sebelum Uji Coba

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

98

Lampiran 12 Sampel Pekerjaan Siswa Soal Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

99

Lampiran 13 Sampel Pekerjaan Siswa Soal Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

100

Lampiran 14 Tabulasi Uji Soal Siklus I

No 1 2 3 4 5 Skor Nilai

1 4 4 4 4 4 20 80

2 3 4 3 3 3 16 64

3 2 4 3 2 2 13 52

4 3 4 4 2 3 16 64

5 3 4 3 2 3 15 60

6 1 4 2 2 1 10 40

7 2 3 4 4 2 15 60

8 2 4 4 4 2 16 64

9 3 3 3 3 3 15 60

10 3 4 3 2 3 15 60

11 1 3 2 2 1 9 36

12 1 4 2 2 1 10 40

13 2 4 4 4 2 16 64

14 5 3 5 5 5 23 92

15 4 4 4 4 4 20 80

16 3 3 3 3 3 15 60

17 3 4 3 2 3 15 60

18 1 3 2 2 1 9 36

19 5 4 5 2 5 21 84

20 3 4 3 2 3 15 60

21 1 3 2 2 1 9 36

22 5 4 5 5 5 24 96

23 5 5 5 5 5 25 100

24 5 4 5 5 5 24 96

25 5 4 5 5 5 24 96

26 3 5 3 2 3 16 64

27 1 2 2 2 1 8 32

28 5 5 5 1 5 21 84

29 5 4 5 5 5 24 96

30 5 5 5 5 5 25 100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

101

Lampiran 15 Tabulasi Uji Soal Siklus II

No 1 2 3 4 5 Skor Nilai

1 4 4 4 3 4 19 76

2 3 3 3 3 3 15 60

3 2 2 3 3 2 12 48

4 3 2 4 4 3 16 64

5 3 2 3 3 3 14 56

6 1 2 2 2 1 8 32

7 2 4 4 3 2 15 60

8 2 4 4 4 2 16 64

9 3 3 3 3 3 15 60

10 3 2 3 3 3 14 56

11 1 2 2 3 1 9 36

12 1 2 2 2 1 8 32

13 2 4 4 4 2 16 64

14 3 5 5 3 3 19 76

15 4 4 4 4 4 20 80

16 3 3 3 3 3 15 60

17 3 2 3 3 3 14 56

18 1 2 2 3 1 9 36

19 5 2 5 4 5 21 84

20 3 2 3 3 3 14 56

21 1 2 2 2 1 8 32

22 5 5 5 5 5 25 100

23 5 5 5 4 3 22 88

24 5 5 5 5 5 25 100

25 5 5 5 5 5 25 100

26 3 2 3 3 3 14 56

27 1 2 2 2 1 8 32

28 5 1 5 5 5 21 84

29 5 5 5 5 5 25 100

30 5 5 5 4 5 24 96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

102

Lampiran 16 Silabus

SILABUS

Mata Pelajaran : IPA

Kelas/ Semester : V/ 1

Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu

proses

Kompetensi

Dasar

Indikator Kegiatan

Pembelajaran

Materi Pokok Penilaian Media/

Sumber

Belajar

Alokasi

Waktu

4.1. Mendes

kripsikan

hubung an

antara sifat

bahan dengan

bahan penyus

unnya,

misalnya :

4.1.1. Mengidentifikasi

jenis bahan

berdasarkan

strukturnya.

Melakukan

penemuan

terbimbing

mengenai kain

dan tali

Sifat Bahan dan

Struktur

Penyusunannya

Tes tertulis dan

hasil

pengamatan

Macam-

macam kain

dan tali

3 X 35 menit

4.1.2. Menjelaskan

kekuatan berbagai

macam benang.

Melakukan

penemuan

terbimbing

Sifat Bahan dan

Struktur

Penyusunannya

Tes tertulis dan

hasil

pengamatan

Macam-

macam

benang

3 X 35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

103

benang, kain,

dan kertas

mengenai

benang

yaitu benang

dan kekuatan

bahan.

4.2. Menyi

mpulkan hasil

penyelidikan

tentang

perubahan sifat

benda, baik

sement ara

maupu n tetap

4.2.1. Menyelidiki

perubahan sifat

benda.

Melakukan

penemuan

terbimbing sifat

benda

Perubahan Sifat

Benda dan

Penyebabnya

Tes tertulis dan

hasil

pengamatan

Macam-

macam benda

3 X 35 menit

4.2.2. Mendeteksi faktor

yang

menyebabkan

perubahannya

pada benda.

Melakukan

penemuan

terbimbing

mengenai

perubahan

benda

Faktor-faktor

yang

mempengaruhi

sifat benda.

Tes tertulis dan

hasil

pengamatan

Macam-

macam benda

3 X 35 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

104

Lampiran 17 Hasil Validasi RPP Siklus I dan II

a. Silabus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

106

b. RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

108

c. LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

110

d. Materi Ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

112

e. Soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

113

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

114

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

115

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

116

Lampiran 18 RPP Sesudah Validasi Siklus I

RPP SIKLUS I PERTEMUAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Ngablak

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : 5 (Lima) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

Hari, Tanggal :

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. KOMPETENSI DASAR

4.1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas.

C. INDIKATOR

Kognitif

4.1.1. Mengidentifikasi jenis bahan berdasarkan strukturnya.

4.1.2. Menemukan jenis bahan yang digunakan untuk membuat benda-

benda yang ada di sekitarnya.

Afektif

4.1.1. Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan mandiri.

Psikomotorik

4.1.1. Menunjukkan kegunaan bahan-bahan yang sudah diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

117

D. TUJUAN

1. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat

mengidentifikasi jenis bahan berdasarkan strukturnya.

2. Melaui penemuan, siswa dapat menemukan jenis bahan yang

digunakan untuk membuat benda-benda yang ada di sekitarnya.

3. Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan mandiri.

4. Melalui pengamatan, siswa dapat menunjukkan kegunaan bahan-

bahan yang sudah diketahui dengan tepat.

E. MATERI

Sifat Bahan dan Struktur Penyusunannya (terlampir)

F. Karakter siswa yang diharapkan:

Tanggung Jawab, Mandiri, Disiplin.

G. METODE

Model : Kooperatif

Metode : Penemuan Terbimbing

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas

agar tercipta suasana siap

belajar.

2. Guru mengajak siswa berdoa.

3. Guru melakukan presensi.

4. Guru memberikan apersepsi

dengan melakukan tanya jawab

tentang benda-benda yang ada

dirumah.

Benda apa saja dirumah

yang terbuat dari kayu?

5. Guru menjelaskan kegiatan yang

5menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

118

akan dilakukan serta tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

dari kegiatan tersebut. Langkah

1: Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

6. Guru memotivasi siswa

menggunakan permainan “Polisi-

polisi”

Inti Eksplorasi :

7. Siswa dibagikan soal pretest.

8. Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang benda berdasarkan

sifatnya.

9. Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok.

10. Siswa dibagi petunjuk

praktikum serta mendengarkan

penjelasan petunjuk praktikum

dari guru. Langkah 2: Guru

membagi petunjuk praktikum/

eksperimen da menjelaskannya.

11. Siswa bersama dengan

kelompoknya melakukan

observasi dikelas untuk

menemukan benda-benda.

12. Dengan bimbingan guru

siswa bersama dengan

kelompoknya mengelompokkan

benda-benda berdasarkan

jenisnya. Langkah 3: Peserta

didik melaksanakan eksperimen

dibawah pengawasan guru.

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

119

Elaborasi :

13. Siswa mengerjakan LKS

bersama dengan kelompoknya.

14. Dengan bimbingan guru,

siswa dapat menunjukkan contoh

lain berdasarkan sifatnya.

Langkah 4: Guru menunjukkan

gejala yang diamati.

15. Siswa dapat memberikan

kesimpulan dengan

mempresentasikan hasil kerjanya

di depan kelas. Langkah 5:

Peserta didik menyimpulkan

hasil eksperimen.

16. Guru melakukan penilaian

aktivitas siswa.

Konfirmasi :

17. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal yang belum jelas

dari benda berdasarkan sifatnya

yang telah dipelajari.

18. Guru meluruskan kesalah

pahaman siswa dengan

mengulas kembali jenis benda

berdasarkan sifatnya secara

singkat.

19. Guru memberikan penguatan

positif kepada siswa.

Penutup 20. Siswa menyimpulkan

pembelajaran yang baru saja

dilakukan.

10 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

120

21. Siswa diberikan soal pos test

oleh guru mengenai materi yang

telah dipelajari.

22. Guru memberikan tindak lanjut

berupa pekerjaan rumah.

23. Guru menanyakan kesan dan

menyampaikan pesan kepada

siswa.

24. Guru mengakhiri pembelajaran.

I. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

a. Media Pembelajaran:

Alat dan Bahan: Benda-benda yang ada dikelas.

Lembar Kerja Siswa

b. Sumber Pembelajaran:

a. Indriati SCP.2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional (hal. 73-90)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

121

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

122

LAMPIRAN 1

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

Kualitas jenis bahan dapat diketahui dari struktur penyusun bahan. Sedangkan

daya tahan jenis bahan dan harga bahan ditentukan oleh kualitas atau mutu bahan.

Bahan adalah sesuatu yang digunakan untuk membuat suatu benda. Contoh

pakaian terbuat dari bahan kain, buku terbuat dari bahan kertas, tali terbuat dari

bahan benang, dan lain-lain. Benda-benda di sekitarmu dibuat dari bahan yang

memiliki sifat yang sesuai dengan kegunaannya.

Manusia memanfaatkan berbagai bahan yang ada disekitar kita yang sudah

tersedia dialam. Kayu itu untuk membuat kursi dan lemari, kapuk bisa untuk

membuat benang dan mengisi kasur dan bantal, lalu batu dan pasir bisa digunkan

untuk membuat tembok.

Saat disekolah ada berbagai macam benda yang bisa kita lihat, ada kursi, meja,

kertas, dan peralatan sekolah lainnya. Benda-benda yang ada disekitar kita

mempunyai fungsi masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

123

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Benda dan Sifatnya

Kelas/Semester : 5 (Lima) / 1 (Satu)

Wakt : 40 menit

A. Standar Kompetensi :

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar :

4.1.Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas

C. Tujuan :

1. Melalui penemuan, siswa dapat menemukan jenis bahan yang

digunakan untuk membuat benda-benda yang ada di sekitarnya.

2. Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan mandiri.

3. Melalui pengamatan, siswa dapat menunjukkan kegunaan bahan-

bahan yang sudah diketahui dengan tepat.

D. Petunjuk mengerjakan :

Kerjakan bersama kelompok tugas dibawah ini dengan benar!

Bila ada kesulitan tanyakan kepada Bapak/Ibu guru!

E. Alat dan Bahan

Benda-benda yang ada disekitar

Nama Kelompok :

1. .................................................... 2. .................................................... 3. .................................................... 4. .................................................... 5. ....................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

124

Lembar Kerja Kelompok

Alat dan bahan:

Benda-benda yang ada disekitar kalian.

Cara Kerja

1. Carilah informasi tentang bahan-bahan yang digunakan untuk membuat

benda-benda di sekitar kalian.

2. Isilah tabel sesuai dengan informasi yang kalian terima.

Tabel benda-benda di sekitar dan bahan penyusunannya

No Nama Benda Jenis Bahan Penyusunnya

Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

125

LAMPIRAN 3

KISI-KISI SOAL

Kompetensi

Dasar Indikator

Ranah Jenis Tes Bentuk Soal

Nomor

Soal C1 C2 C3

4.1.Mendeskripsi

kan

hubungan

antara sifat

bahan dengan

bahan

penyusunnya,

misalnya

benang, kain,

dan kertas.

Kognitif

4.1.1. Mengidentifikasi benda-

benda berdasarkan

sifatnya.

4.1.2. Menemukan contoh-

contoh benda berdasarkan

sifatnya selain yang

ditunjukkan.

Tertulis Pilihan ganda

1,2,3

4,5

Afektif

4.1.1. Menyelesaikan tugas yang

diberikan dengan penuh

kejujuran.

Perbuatan - -

Psikomotorik

4.1.1. Menunjukkan kegunaan

bahan-bahan yang sudah

diketahui.

Lisan - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

126

LAMPIRAN 4

Nama :

Kelas/ No. Absen :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Benda yang terbuat dari kayu....

a. Kursi

b. Bolpoint

c. Jam dinding

d. Buku

2. Buku merupakan benda yang terbuat dari...........

a. Kayu

b. Kertas

c. Plastik

d. Benang

3. Jam dinding merupakan benda yang terbuat dari........

a. Kayu

b. Kertas

c. Plastik

d. Benang

4. Contoh struktur tali dari serat buatan yaitu..........

a. Tali Rafia

b. Tali Pramuka

c. Tali ijuk

d. Tali tambang

5. Jenis kain pada telapak meja yaitu....

a. Katun

b. Nilon

c. Wol

d. Sutra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

127

LAMPIRAN

PENILAIAN

a. Penilaian Kognitif

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Benda yang terbuat dari kayu....

a. Kursi

b. Bolpoint

c. Jam dinding

d. Buku

2. Buku merupakan benda yang terbuat dari...........

a. Kayu

b. Kertas

c. Plastik

d. Benang

3. Jam dinding merupakan benda yang terbuat dari........

a. Kayu

b. Kertas

c. Plastik

d. Benang

4. Contoh struktur tali dari serat buatan yaitu..........

a. Tali Rafia

b. Tali Pramuka

c. Tali ijuk

d. Tali tambang

5. Jenis kain pada telapak meja yaitu....

a. Katun

b. Nilon

c. Wol d. Sutra

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

128

Penilaian

1. Nilai akhir siswa diperoleh dengan menggunakan rumus:

Nilai Akhir =

x 100

2. Nilai rata-rata kelas diperoleh dengan rumus:

Rata-rata =

3. Persentase ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus:

Persentase ketuntasan =

x 100%

b. Afektif

No Nama

Perilaku yang diamati

Disiplin Tanggung

Jawab Mandiri

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Penilaian:

1. Setiap aspek yang dinilai berskala 1-4, dengan keterangan:

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

129

RPP SIKLUS I PERTEMUAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Ngablak

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : 5 (Lima) / I (satu)

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

Hari, Tanggal :

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. KOMPETENSI DASAR

4.1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas.

C. INDIKATOR

Kognitif

4.1.1. Menyebutkan bahan pembuat berbagai jenis benang.

4.1.2. Mengidentifikasi berbagai jenis benang.

4.1.3. Menjelaskan kegunaan berbagai macam benang.

Afektif

4.1.1. Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan mandiri.

Psikomotorik

4.1.2. Membacakan kesimpulan dari hasil penemuan percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

130

D. TUJUAN

1. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat menyebutkan

bahan pembuat berbagai jenis benang.

2. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat mengidentifikasi

berbagai jenis benang.

3. Melaui metode penemuan terbimbing, siswa dapat menjelaskan

kegunaan berbagai macam benang.

4. Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan mandiri.

5. Melalui pengamatan, siswa dapat membacakan kesimpulan dari hasil

penemuan percobaan.

E. MATERI

Sifat Bahan dan Struktur Penyusunannya yaitu benang dan kekuatan bahan.

(terlampir)

F. METODE

Model : Kooperatif

Metode : Penemuan Terbimbing

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengondisikan kelas

agar tercipta suasana siap

belajar.

2. Guru mengajak siswa berdoa.

3. Guru melakukan presensi.

4. Guru memberikan apersepsi

dengan melakukan tanya jawab

tentang benda-benda yang ada

dikelas.

5. Guru menjelaskan kegiatan yang

5menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

131

akan dilakukan serta tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

dari kegiatan tersebut. Langkah 1:

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

6. Guru memotivasi siswa

menggunakan lagu agar mengikuti

pelajaran dengan baik.

Inti Eksplorasi :

7. Siswa dibagikan soal pretest.

8. Siswa mengamati bahan yang

dibawa oleh guru.

9. Siswa dengan guru bertanya jawab

mengenai bahan tersebut.

10. Siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang benda

berdasarkan sifatnya.

11. Siswa dibagi kedalam

beberapa kelompok.

12. Siswa dibagikan bahan

benang oleh guru serta alat untuk

melakukan penemuan oleh guru.

13. Siswa dibagikan petunjuk

praktikum beserta LKS. Langkah

2: Guru membagi petunjuk

praktikum/ eksperimen

14. Siswa mendengarkan

penjelasan petunjuk praktikum

dari guru.

15. Dengan bimbingan guru siswa

bersama dengan kelompoknya

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

132

melakukan percobaan penemuan

mengenai benang. Langkah 3:

Peserta didik melaksanakan

eksperimen dibawah

pengawasan guru.

Elaborasi :

16. Siswa mengerjakan LKS

bersama dengan kelompoknya.

17. Dengan bimbingan guru,

siswa dapat menunjukkan contoh

lain berdasarkan sifatnya.

Langkah 4: Guru menunjukkan

gejala yang diamati.

18. Siswa dapat memberikan

kesimpulan dengan

mempresentasikan hasil kerjanya

di depan kelas. Langkah 5:

Peserta didik menyimpulkan

hasil eksperimen.

19. Guru melakukan penilaian

aktivitas siswa.

Konfirmasi :

20. Guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal yang belum jelas

dari benda berdasarkan sifatnya

yang telah dipelajari.

21. Guru meluruskan kesalah

pahaman siswa dengan mengulas

kembali jenis benda berdasarkan

sifatnya secara singkat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

133

22. Guru memberikan penguatan

positif kepada siswa.

Penutup 23. Siswa menyimpulkan

pembelajaran yang baru saja

dilakukan.

24. Siswa diberi soal pos test oleh

guru mengenai materi yang telah

dipelajari.

25. Guru memberikan tindak lanjut

berupa pekerjaan rumah.

26. Guru menanyakan kesan dan

menyampaikan pesan kepada

siswa.

27. Guru mengakhiri pembelajaran.

11 Menit

H. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

a. Media Pembelajaran:

Alat dan Bahan: macam-macam benang, kelereng, sepotong

kayu.

Lembar Kerja Siswa

b. Sumber Pembelajaran:

a. Indriati SCP.2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional (hal. 73-90)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

135

LAMPIRAN 1

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

a. Benang

Benang merupakan gabungan dari beberapa serat. Sedangkan serat

merupakan untaian-untaian bahan yang tidak dapat dipisahkan. Serat

digunakan sebagai bahan dasar pembuatan benang dan tali. Karena benang

tersusun atas banyak serat, maka benang jauh lebih kuat dibanding serat.

Beberapa contoh benang di antaranya benang jahit, benang sutra, benang

karet, benang nilon, dan lain-lain. Tali merupakan gabungan dari beberapa

benang. Benang ada yang terbuat dari serat alami (dari tumbuhan dan hewan).

Contoh serat alami di antaranya serat kapas, serat sutra, serat wol, dan serat

ijuk. Ada pula benang yang terbuat dari serat sintetis atau buatan, yaitu dari

pengolahan batu bara, minyak bumi, karet, dan logam. Contoh serat sintetis di

antaranya serat nilon, serat polister, serat karet, dan serat baja.

a. Benang Jahit

Benang jahit yaitu benang yang digunakan untuk menajahit, benang

jahit biasa digunakan untuk usaha konveksi. Benang jahit berasal dari

serat alami yaitu serat kapas, linen, sutra, dan lai-lainnya.memiliki

tekstur halus dan lembut.

b. Benang Kasur

Benang kasur disebut juga benang jagung, benang ini bertekstur kasar,

diameter besar, dan kuat. Benang kasur biasanya digunkan untuk

menjahit kasur. Namun selain itu benang dari serat selulosa ini juga

digunkana untuk hiasan pakaian.

c. Benang Nilon

Nilon semula dirancang untuk mengganti benang-benang sutra. Nilon

memiliki serat yang lebih kuat dibanding kapas dan wol. Nilom dapat

dicampur dengan serat alamiutnuk menghasilkan bahan tekstil.

d. Benang Sulam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

136

Benang sulam benang yang digunakan sebagai hiasan pada kain sulam,

memiliki sifat lemas da mempunyai efe-efek yang menarik.

e. Benang Wol

Benang wol terbuat dari serat alami yaitu dari bulu domba dan

kambing. Wol sering digunakan untuk membuat kain keperluan tentara,

pemadam kebakaran, dan pada pekerjaan yang beresiko dengan api

karena benang wol memiliki kandungan air dan nitrogen yang tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

137

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Benda dan Sifatnya

Kelas/Semester : 5 (Lima) / 1 (Satu)

Wakt : 40 menit

A. Standar Kompetensi :

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar :

4.1.Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas

C. Tujuan :

1. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat menyebutkan

bahan pembuat berbagai jenis benang.

2. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat mengidentifikasi

berbagai jenis benang.

3. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat menjelaskan

kegunaan berbagai macam benang.

4. Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan mandiri.

5. Melalui pengamatan, siswa dapat membacakan kesimpulan dari hasil

penemuan percobaan.

D. Alat dan bahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

138

Berbagai macam benang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

139

Lembar Kerja Siswa

Nama Kelompok :

1. ...............................

2. ..................................

3. .................................

4. .................................

5. ..................................

Carilah ciri-ciri dari masing-masing benang.

Carilah informasi tentang jenis benang dan kegunaannya.

Isilah tabel sesuai dengan informasi yang kalian dapatkan.

Ciri-Ciri benang

No Jenis Benang Ciri-ciri

1 Benang jahit

2 Benang nilon

3 Benang

sulam

4 Benang

kasur

5

Benang Wol

Tabel struktur penyusun berbagai jenis benang.

No Jenis

Benang Kegunaan Dibuat dari

1 Benang jahit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

140

2 Benang

nilon

3 Benang

sulam

4 Benang

kasur

5

Benang Wol

Pertanyaan

1. Sebutkan contoh macam-macam benang!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

......................................................

2. Sebutkan kegunaan masing-masing benang tersebut!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

..........................................................................................

3. Dibuat dari apakah benang-benang tersebut?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

141

Kesimpulan

1. Benang jahit, benang kasur, dan benang sulam tersusun dari serat ....

2. Benang nilon tersusun dari serat ....

3. Benang wol tersusun dari serat ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

142

LAMPIRAN 3

KISI-KISI SOAL

Kompetensi

Dasar Indikator

Ranah Jenis Tes Bentuk Soal

Nomor

Soal C1 C2 C3

4.1. e

Mendeskripsik

an hubungan

antara sifat

bahan dengan

bahan

penyusunnya,

misalnya

benang, kain,

dan kertas.

4.1.1. Menyebutkan struktur

berbagai jenis benang.

4.1.2. Mengidentifikasi berbagai

jenis benang.

4.1.3. Menjelaskan kekuatan

berbagai macam benang

Tertulis Pilihan ganda

1,2,3

4

5

Afektif

4.1.2. Menyelesaikan tugas yang

diberikan dengan penuh

kejujuran.

Perbuatan - -

Psikomotorik

4.1.4. Menunjukkan kegunaan

bahan-bahan yang sudah

diketahui.

Lisan - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

143

LAMPIRAN 3

Nama :

Kelas :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 5 macam benang yang kalian ketahui!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

2. Jelaskan manfaat benang wol bagi pemadam kebakaran!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

3. Jelaskan perbedaan dari benang jahit dengan benang nilon!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

4. Jelaskan perbedaan dari benang wol dengan benang sulam!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

5. Berikan 4 contoh benang yang terbuat dari serat alami!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

144

LAMPIRAN

PENILAIAN

a. Penilaian Kognitif

Nama :

Kelas :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 5 macam benang yang kalian ketahui!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

2. Jelaskan manfaat benang wol bagi pemadam kebakaran!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

3. Jelaskan perbedaan dari benang jahit dengan benang nilon!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

4. Jelaskan perbedaan dari benang wol dengan benang sulam!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

5. Berikan 4 contoh benang yang terbuat dari serat alami!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

145

Penilaian

1. Nilai akhir siswa diperoleh dengan menggunakan rumus:

Nilai Akhir =

x 100

2. Nilai rata-rata kelas diperoleh dengan rumus:

Rata-rata =

3. Persentase ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus:

Persentase ketuntasan =

x 100%

b. Afektif

No Nama

Perilaku yang diamati

Kreatif Tanggung

Jawab Mandiri

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Penilaian:

Setiap aspek yang dinilai berskala 1-4, dengan keterangan:

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

RPP Sesudah Vlidasi Siklus II (Scan) ttd

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

146

RPP SIKLUS II PERTEMUAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Ngablak

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : V (Lima) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

Hari, Tanggal :

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. KOMPETENSI DASAR

4.1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas.

C. INDIKATOR

Kognitif

4.1.1. Menyebutkan sifat bahan penyusunan tali

4.1.2. Mengidentifikasi jenis bahan berdasarkan strukturnya.

Afektif

4.1.2. Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan mandiri.

Psikomotorik

4.1.3. Menunjukkan kegunaan bahan-bahan yang sudah diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

147

D. TUJUAN

1. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat menyebutkan

3 struktur tali.

2. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat mengidentifikasi

jenis bahan berdasarkan strukturnya.

3. Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan mandiri.

4. Melalui pengamatan, siswa dapat menunjukkan kegunaan bahan-

bahan yang sudah diketahui dengan tepat.

E. MATERI

Sifat Bahan dan Struktur Penyusunannya (terlampir)

F. Karakter siswa yang diharapkan:

Tanggung Jawab, Mandiri, Disiplin.

G. METODE

Model : Kooperatif

Metode : Penemuan Terbimbing

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas

agar tercipta suasana siap

belajar.

2. Guru mengajak siswa berdoa.

3. Guru melakukan presensi.

4. Guru memberikan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab tentang

benda-benda yang ada dirumah.

Macam-macam tali apa

yang sudah kalian ketahui?

5menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

148

Apa kalian tahu struktur

pembuatan tali?

5. Guru menjelaskan kegiatan yang

akan dilakukan serta tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

dari kegiatan tersebut. Langkah 1:

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

6. Guru memotivasi siswa

menggunakan permainan “Tepuk

Semangat”

Inti Eksplorasi :

7. Siswa dibagikan soal pretest.

8. Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang benda berdasarkan

sifatnya.

9. Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok.

10. Siswa dibagi petunjuk

praktikum serta mendengarkan

penjelasan petunjuk praktikum dari

guru. Langkah 2: Guru membagi

petunjuk praktikum/ eksperimen

dan menjelaskannya.

11. Siswa perwakilan kelompok

mengambil alat dan bahan yang

sudah disedikan guru.

12. Dengan bimbingan guru siswa

bersama dengan kelompoknya

melakukan penemuan terbimbing

dengan macam-macam tali.

Langkah 3: Peserta didik

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

149

melaksanakan eksperimen dibawah

pengawasan guru.

Elaborasi :

13. Siswa mengerjakan LKS

bersama dengan kelompoknya.

14. Dengan bimbingan guru, siswa

dapat menunjukkan contoh lain

berdasarkan sifatnya. Langkah 4:

Guru menunjukkan gejala yang

diamati.

15. Siswa dapat memberikan

kesimpulan dengan

mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas. Langkah 5: Peserta

didik menyimpulkan hasil

eksperimen.

16. Guru melakukan penilaian

aktivitas siswa.

Konfirmasi :

17. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan

hal yang belum jelas dari benda

berdasarkan sifatnya yang telah

dipelajari.

18. Guru meluruskan kesalah

pahaman siswa dengan mengulas

kembali jenis tali berdasarkan

strukturnya secara singkat.

19. Guru memberikan penguatan

positif kepada siswa.

Penutup 28. Siswa menyimpulkan

pembelajaran yang baru saja

12 enit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

150

dilakukan.

29. Siswa diberikan soal pos test oleh

guru mengenai materi yang telah

dipelajari.

30. Guru memberikan tindak lanjut

berupa pekerjaan rumah.

31. Guru menanyakan kesan dan

menyampaikan pesan kepada

siswa.

32. Guru mengakhiri pembelajaran.

I. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

a. Media Pembelajaran:

Alat dan Bahan: macam-macam tali.

Lembar Kerja Siswa

b. Sumber Pembelajaran:

a. Indriati SCP.2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional (hal. 73-90)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

152

LAMPIRAN 1

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

Kualitas jenis bahan dapat diketahui dari struktur penyusun bahan. Sedangkan

daya tahan jenis bahan dan harga bahan ditentukan oleh kualitas atau mutu bahan.

Bahan adalah sesuatu yang digunakan untuk membuat suatu benda. Contoh

pakaian terbuat dari bahan kain, buku terbuat dari bahan kertas, tali terbuat dari

bahan benang, dan lain-lain. Benda-benda di sekitarmu dibuat dari bahan yang

memiliki sifat yang sesuai dengan kegunaannya. Berikut ini uraian mengenai jenis

benda-benda berstruktur tersebut serta sifat-sifat yang dimilikinya.

a. Tali

Kegunaan tali sangat banyak, di antaranya untuk membuat tas,

perhiasan, jala ikan, senar gitar, senar raket, dan untuk panjat tebing. Karena

sangat banyak kegunaannya, maka tali harus memiliki sifat-sifat tertentu

sesuai dengan kegunaan tersebut.

a. Ciri-ciri utama tali yang baik yaitu:

lentur (mudah dililitkan)

kuat (tidak mudah putus)

b. Tali dapat dikelompokkan dalam beberapa struktur:

Struktur pilinan

Struktur kepang atau anyaman

Struktur lurus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

153

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Benda dan Sifatnya

Kelas/Semester : 5 (Lima) / 1 (Satu)

Wakt : 40 menit

A. Standar Kompetensi :

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar :

4.1.Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas

C. Tujuan :

1. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat menyebutkan sifat

bahan dengan bahan penyusunan tali.

2. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat mengidentifikasi

jenis bahan berdasarkan strukturnya.

3. Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan mandiri.

4. Melalui pengamatan, siswa dapat menunjukkan kegunaan bahan-

bahan yang sudah diketahui dengan tepat.

D. Petunjuk mengerjakan :

Kerjakan bersama kelompok tugas dibawah ini dengan benar!

Bila ada kesulitan tanyakan kepada Bapak/Ibu guru!

E. Alat dan Bahan

Berbagai macam tali.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

154

Nama Kelompok

1. ...........................................

2. ...............................................

3. ..............................................

4. ...............................................

Lembar Kerja Kedua

Alat dan bahan :

1. Tali rafia

2. Tali Pramuka

3. Tali ijuk

4. Tali tambang

5. Tali sepatu

Cara Kerja

1. Amatilah jenis penyusun tali yang tersedia.

2. Isilah tabel berdasarkan hasil pengamatanmu. Kerjakan di buku tugasmu.

3. Berilah tanda () pada tabel yang benar.

Tabel pengamatan jenis bahan berdasarkan struktur Penyusunannya.

No Jenis Tali Struktur Penyusun Serat Alami Serat Buatan

1 Tali rafia

2 Tali Pramuka

3 Tali Ijuk

4 Tali Tambang

5 Tali Sepatu

Pertanyaan

1. Apakah bahan pembuat tali?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

155

........................................................................................................................

........................................................................................................................

....................................

2. Sebutkan macam-macam tali!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

....................................

3. Apa sajakah kegunaan tali?

........................................................................................................................

........................................................................................................................

....................................

Kesimpulan

1. Bahan dasar pembuat tali adalah ....

2. Serat ada 2 macam yaitu serat ... dan ....

3. Beberapa contoh serat alami yaitu ....

4. Beberapa contoh serat buatan yaitu ....

5. Macam-macam tali yaitu ....

6. Tali digunakan untuk membuat.....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

157

LAMPIRAN 3

KISI-KISI SOAL

Kompetensi

Dasar Indikator

Ranah Jenis Tes Bentuk Soal

Nomor

Soal C1 C2 C3

4.1 Mendeskrip

sikan

hubungan

antara sifat

bahan

dengan

bahan

penyusunny

a, misalnya

benang,

kain, dan

kertas.

4.1.1 Menyebutkan sifat bahan

penyusunan tali

4.1.2 Mengidentifikasi jenis bahan

berdasarkan strukturnya.

Tertulis Pilihan ganda 1,2,

3,4,5

Afektif

4.1.3 Menyelesaikan tugas yang

diberikan dengan penuh

kejujuran.

Perbuatan - -

Psikomotorik

4.1.4 Menunjukkan kegunaan bahan-

bahan yang sudah diketahui.

Lisan - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

158

LAMPIRAN 3

Nama :

Kelas :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 5 macam tali yang kalian ketahui!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

2. Jelaskan struktur bahan penyusun tali pramuka!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

3. Sebutkan 3 struktur yang ada pada tali!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

4. Sebutkan 2 ciri utama yang ada pada tali!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

5. Sebutkan 5 manfaat tali bagi kehudupan sehari-hari!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

159

PENILAIAN

a. Penilaian Kognitif

Nama :

Kelas :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 5 macam tali yang kalian ketahui!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

2. Jelaskan struktur bahan penyusun tali pramuka!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

3. Sebutkan 3 struktur yang ada pada tali!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

4. Sebutkan 2 ciri utama yang ada pada tali!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

5. Sebutkan 5 manfaat tali bagi kehudupan sehari-hari!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

160

Penilaian

1. Nilai akhir siswa diperoleh dengan menggunakan rumus:

Nilai Akhir =

x 100

2. Nilai rata-rata kelas diperoleh dengan rumus:

Rata-rata =

3. Persentase ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus:

Persentase ketuntasan =

x 100%

b. Afektif

No Nama

Perilaku yang diamati

Kreatif Tanggung

Jawab Mandiri

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Penilaian:

1. Setiap aspek yang dinilai berskala 1-4, dengan keterangan:

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

161

RPP SIKLUS II PERTEMUAN 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SD Negeri Ngablak

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/ Semester : 5 (Lima) / I (Satu)

Alokasi Waktu : 3 x 35 menit

Hari, Tanggal :

A. STANDAR KOMPETENSI

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. KOMPETENSI DASAR

4.1. Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas.

C. INDIKATOR

Kognitif

4.1.1. Menyebutkan sifat bahan penyusunan kain.

4.1.2. Mengidentifikasi jenis bahan berdasarkan strukturnya.

Afektif

4.1.3. Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan mandiri.

Psikomotorik

4.1.4. Menunjukkan kegunaan bahan-bahan yang sudah diketahui.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

162

D. TUJUAN

1. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat menyebutkan

3 sifat bahan penyusunan kain.

2. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat mengidentifikasi

jenis bahan berdasarkan strukturnya.

3. Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan mandiri.

4. Melalui pengamatan, siswa dapat menunjukkan kegunaan bahan-

bahan yang sudah diketahui dengan tepat.

E. MATERI

Sifat Bahan dan Struktur Penyusunannya (terlampir)

F. Karakter siswa yang diharapkan:

Tanggung Jawab, Mandiri, Disiplin.

G. METODE

Model : Kooperatif

Metode : Penemuan Terbimbing

H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Guru mengkondisikan kelas

agar tercipta suasana siap

belajar.

2. Guru mengajak siswa berdoa.

3. Guru melakukan presensi.

4. Guru memberikan apersepsi dengan

melakukan tanya jawab tentang

benda-benda yang ada dirumah.

Apa saja macam-amacam

kain yang kalian tahu?

5menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

163

Jika baju yang kamu pakai

itu jenis kain apa?

5. Guru menjelaskan kegiatan yang

akan dilakukan serta tujuan

pembelajaran yang akan dicapai

dari kegiatan tersebut. Langkah 1:

Guru menjelaskan tujuan

pembelajaran

6. Guru memotivasi siswa

menggunakan permainan “Gerak

dan lagu”

Inti Eksplorasi :

7. Siswa dibagikan soal pretest.

8. Siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang kain berdasarkan

sifatnya.

9. Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok.

10. Siswa dibagi petunjuk

praktikum serta mendengarkan

penjelasan petunjuk praktikum dari

guru. Langkah 2: Guru membagi

petunjuk praktikum/ eksperimen da

menjelaskannya.

11. Siswa bersama dengan

kelompoknya melihat alat dan

bahan yang sudah disediakan

dalam kelompoknya.

12. Dengan bimbingan guru siswa

bersama dengan kelompoknya

melakukan penemuan terbimbing

dengan menggunakan alat dan

90 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

164

bahan yang sudah disediakan.

Langkah 3: Peserta didik

melaksanakan eksperimen dibawah

pengawasan guru.

Elaborasi :

13. Siswa mengerjakan LKS

bersama dengan kelompoknya.

14. Dengan bimbingan guru, siswa

dapat menunjukkan contoh lain

berdasarkan sifatnya. Langkah 4:

Guru menunjukkan gejala yang

diamati.

15. Siswa dapat memberikan

kesimpulan dengan

mempresentasikan hasil kerjanya di

depan kelas. Langkah 5: Peserta

didik menyimpulkan hasil

penemuan.

16. Guru melakukan penilaian

aktivitas siswa.

Konfirmasi :

17. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menanyakan

hal yang belum jelas dari benda

berdasarkan sifatnya yang telah

dipelajari.

18. Guru meluruskan kesalah

pahaman siswa dengan mengulas

kembali jenis benda berdasarkan

sifatnya secara singkat.

19. Guru memberikan penguatan

positif kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

165

Penutup 20. Siswa menyimpulkan

pembelajaran yang baru saja

dilakukan.

21. Siswa diberikan soal pos test oleh

guru mengenai materi yang telah

dipelajari.

22. Guru memberikan tindak lanjut

berupa pekerjaan rumah.

23. Guru menanyakan kesan dan

menyampaikan pesan kepada

siswa.

24. Guru mengakhiri pembelajaran.

13 enit

I. MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN

a. Media Pembelajaran:

Alat dan Bahan: macam-macam kain.

Lembar Kerja Siswa

b. Sumber Pembelajaran:

a. Indriati SCP.2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta: Pusat

Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional (hal. 73-90)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

167

LAMPIRAN 1

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

Kualitas jenis bahan dapat diketahui dari struktur penyusun bahan. Sedangkan

daya tahan jenis bahan dan harga bahan ditentukan oleh kualitas atau mutu bahan.

Bahan adalah sesuatu yang digunakan untuk membuat suatu benda. Contoh

pakaian terbuat dari bahan kain, buku terbuat dari bahan kertas, tali terbuat dari

bahan benang, dan lain-lain. Benda-benda di sekitarmu dibuat dari bahan yang

memiliki sifat yang sesuai dengan kegunaannya. Berikut ini uraian mengenai jenis

benda-benda berstruktur tersebut serta sifat-sifat yang dimilikinya.

a. Kain

Kain termasuk benda berstruktur. Beberapa jenis kain di antaranya kain

katun, kain sutra, dan kain wol. Kain katun berasal dari serat kapas yang

dipintal dulu menjadi benang. Kain sutra berasal dari serat sutra yang dipintal

dulu menjadi benang sutra. Sedangkan kain wol berasal dari bahan baku bulu

binatang. Biasanya dari bulu domba yang dipintal menjadi benang. Benang

wol kemudian ditenun menjadi kain wol. Kain katun, kain sutra, dan kain wol

berasal dari serat alami. Contoh lain kain yang terbuat dari serat alami yaitu

kain linen dari serat tumbuhan, kain kanvas dari serat rami, dan kain dari kulit

binatang. Ada beberapa kain yang terbuat dari bahan sintetis seperti kain

nilon, polister, akrilik, dan kain rayon. Kain rayon dibuat pertama kali

menggunakan bahan selulosa, sedangkan nilon, polister, dan akrilik ketiganya

dibuat dari bahan minyak bumi yang diproses secara kimia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

168

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA KELOMPOK

Mata Pelajaran : IPA

Materi Pokok : Benda dan Sifatnya

Kelas/Semester : 5 (Lima) / 1 (Satu)

Wakt : 40 menit

A. Standar Kompetensi :

4. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan

perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses

B. Kompetensi Dasar :

4.1 Mendeskripsikan hubungan antara sifat bahan dengan bahan

penyusunnya, misalnya benang, kain, dan kertas

C. Tujuan :

1. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat menyebutkan sifat

bahan dengan bahan penyusunan kain.

2. Melalui metode penemuan terbimbing, siswa dapat mengidentifikasi

jenis bahan berdasarkan strukturnya.

3. Melalui diskusi, siswa dapat menyelesaikan tugas yang diberikan

dengan mandiri.

4. Melalui pengamatan, siswa dapat menunjukkan kegunaan bahan-

bahan yang sudah diketahui dengan tepat.

D. Petunjuk mengerjakan :

Kerjakan bersama kelompok tugas dibawah ini dengan benar!

Bila ada kesulitan tanyakan kepada Bapak/Ibu guru!

E. Alat dan Bahan

Berbagai macam kain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

169

Nama Kelompok

1. ...........................................

2. ...............................................

3. ..............................................

4. ...............................................

Lembar Kerja Siswa

Alat dan bahan:

Berbagai jenis kain

Cara Kerja

1. Carilah informasi tentang jenis kain dan kegunaannya.

2. Isilah tabel sesuai dengan informasi yang kamu dapatkan!

No Jenis Kain Bahan Pembuatannya Kegunaannya

1 Kain Katun

2 Kain Sutra

3 Kain Polister

4 Kain Karung

Kesimpulan

1. Berbagai macam kain di antaranya ....

2. Serat batang pohon yute dan pohon agave dapat dibuat menjadi serat rami.

Serat rami dapat digunakan untuk membuat ..., ..., ....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

170

LAMPIRAN 3

KISI-KISI SOAL

Kompetensi

Dasar Indikator

Ranah Jenis Tes Bentuk Soal

Nomor

Soal C1 C2 C3

4.1.Mendesk

ripsikan

hubungan

antara

sifat

bahan

dengan

bahan

penyusun

nya,

misalnya

benang,

kain, dan

kertas.

Kognitif

4.1.1 Menyebutkan sifat bahan

penyusunan kain.

4.1.2Mengidentifikasi jenis

bahan berdasarkan

strukturnya.

Tertulis Pilihan ganda

1,2,3

4,5

Afektif

4.1.3 Menyelesaikan tugas

yang diberikan

dengan penuh

kejujuran.

Perbuatan - -

Psikomotorik

4.1.4 Menunjukkan kegunaan bahan-

bahan yang sudah diketahui.

Lisan - -

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

171

LAMPIRAN 4

Nama :

Kelas :

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 4 macam kain yang kalian ketahui!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

2. Jelaskan perbedaan kain katun dengan kain karung!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

3. Jelaskan bahan pembuatan kain katun!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

4. Sebutkan 2 contoh kain yang terbuat dari serat alami!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

5. Sebutkan 2 contoh kain yang terbuat dari bahan buatan!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

172

PENILAIAN

a. Penilaian Kognitif

Jawablah soal dibawah ini dengan benar!

1. Sebutkan 4 macam kain yang kalian ketahui!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

2. Jelaskan perbedaan kain katun dengan kain karung!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

3. Jelaskan bahan pembuatan kain katun!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

4. Sebutkan 2 contoh kain yang terbuat dari serat alami!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

.

5. Sebutkan 2 contoh kain yang terbuat dari bahan buatan!

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

........................................................................................................................

Penilaian

1. Nilai akhir siswa diperoleh dengan menggunakan rumus:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

173

Nilai Akhir =

x 100

2. Nilai rata-rata kelas diperoleh dengan rumus:

Rata-rata =

3. Persentase ketuntasan belajar diperoleh dengan menggunakan rumus:

Persentase ketuntasan =

x 100%

b. Afektif

No Nama

Perilaku yang diamati

Disiplin Tanggung

Jawab Mandiri

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Penilaian:

1. Setiap aspek yang dinilai berskala 1-4, dengan keterangan:

4 = sangat baik

3 = baik

2 = cukup

1 = kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

174

Lampiran 19 Lembar Observasi Berpikir Kreatif Rekap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

175

Lampiran 20 Hasil Observasi Berpikir Kreatif

Indikator

Siklus I

Jumlah

Siklus I

Jumlah

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Pertemuan

I

Pertemuan

II

Mengajukan

pertanyaan 10 16 24 17 20 37

Mempertimban

gkan informasi

baru

9 12 21 15 17 32

Membangun

keterkaitan 6 8 14 15 19 34

Menghubungka

n berbagai hal 11 11 22 18 22 40

Menerapkan

imajinasi 7 10 17 19 20 39

Mendengarkan

intuisi 12 13 25 15 18 33

Jumlah 123 215

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

176

Lampiran 21 Kuesioner siklus I

a. Indikator 1 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 1 2 14 15

1 1 2 3 1 7 43,75 44% SKK

2 3 3 3 2 11 68,75 69% CK

3 3 3 4 3 13 81,25 81% K

4 1 2 2 2 7 43,75 44% SKK

5 3 2 3 2 10 62,5 63% KK

6 3 2 2 2 9 56,25 56% KK

7 2 4 3 3 12 75 75% CK

8 2 2 2 3 9 56,25 56% KK

9 4 3 4 2 13 81,25 81% K

10 2 3 3 4 12 75 75% CK

11 1 3 1 3 8 50 50% SKK

12 2 3 4 1 10 62,5 63% KK

13 1 2 3 1 7 43,75 44% SKK

14 4 4 3 2 13 81,25 81% K

15 4 4 3 1 12 75 75% CK

16 3 3 4 3 13 81,25 81% K

17 3 3 3 2 11 68,75 69% CK

18 3 3 3 2 11 68,75 69% CK

19 1 2 2 1 6 37,5 38% SKK

20 4 3 4 3 14 87,5 88% K

21 4 4 4 1 13 81,25 81% K

22 4 4 4 4 16 100 100% SK

23 3 2 3 1 9 56,25 56% KK

24 4 4 3 1 12 75 75% CK

25 3 3 3 2 11 68,75 69% CK

26 4 1 4 4 13 81,25 81% K

Jumlah 282 1762,5

Rata-rata skor kelas 10,85

Nilai rata-rata kelas 67,79

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 16

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 62%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

177

b. Indikator 2 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 3 4 16 17

1 1 2 4 2 9 56,25 56% KK

2 3 4 2 1 10 62,5 63% KK

3 3 4 4 3 14 87,5 88% K

4 3 2 2 2 9 56,25 56% KK

5 2 2 3 2 9 56,25 56% KK

6 2 3 2 2 9 56,25 56% KK

7 2 2 3 3 10 62,5 63% KK

8 3 3 2 4 12 75 75% CK

9 2 2 2 1 7 43,75 44% SKK

10 3 2 2 3 10 62,5 63% KK

11 1 3 3 4 11 68,75 69% CK

12 1 3 1 4 9 56,25 56% KK

13 2 2 4 1 9 56,25 56% KK

14 4 4 1 3 12 75 75% CK

15 4 4 3 1 12 75 75% CK

16 3 4 4 3 14 87,5 88% K

17 3 3 3 3 12 75 75% CK

18 2 4 1 3 10 62,5 63% KK

19 3 2 2 2 9 56,25 56% KK

20 3 3 2 4 12 75 75% CK

21 4 4 3 2 13 81,25 81% K

22 4 4 4 4 16 100 100% SK

23 4 2 4 3 13 81,25 81% K

24 4 4 4 1 13 81,25 81% K

25 3 3 3 3 12 75 75% CK

26 4 3 2 4 13 81,25 81% K

Jumlah 289 1806,25

Rata-rata skor kelas 11,12

Nilai rata-rata kelas 69,47

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 14

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 54%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

178

c. Indikator 3 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 5 6 7 18 19 20

1 1 2 2 2 2 2 8 33,33 33% SKK

2 2 3 2 2 2 1 7 29,17 29% SKK

3 2 4 3 4 1 1 9 37,50 38% SKK

4 3 3 2 3 3 4 12 50,00 50% SKK

5 3 3 2 2 2 4 10 41,67 42% SKK

6 2 2 3 4 2 3 12 50,00 50% SKK

7 4 2 2 4 3 3 12 50,00 50% SKK

8 2 2 2 2 2 2 8 33,33 33% SKK

9 3 3 3 3 2 1 9 37,50 38% SKK

10 2 4 2 3 3 3 11 45,83 46% SKK

11 1 2 3 3 3 3 12 50,00 50% SKK

12 3 4 2 3 3 1 9 37,50 38% SKK

13 3 3 3 3 3 1 10 41,67 42% SKK

14 4 4 4 4 3 2 13 54,17 54% SKK

15 4 4 4 3 3 1 11 45,83 46% SKK

16 2 4 3 4 1 1 9 37,50 38% SKK

17 2 2 4 3 3 2 12 50,00 50% SKK

18 2 1 4 2 4 1 11 45,83 46% SKK

19 4 3 3 3 3 4 13 54,17 54% SKK

20 4 3 3 2 2 1 8 33,33 33% SKK

21 2 4 4 4 2 1 11 45,83 46% SKK

22 1 4 3 4 3 2 12 50,00 50% SKK

23 1 2 2 2 1 2 7 29,17 29% SKK

24 4 4 4 4 3 1 12 50,00 50% SKK

25 2 2 4 3 3 2 12 50,00 50% SKK

26 3 3 4 4 2 1 11 45,83 46% SKK

Jumlah 271 1129

Rata-rata skor kelas 10,42

Nilai rata-rata kelas 43,43

Jumlah siswa yang minimal cukup kreatif 0

Persentase jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

179

d. Indikator 4 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 8 9 21 22

1 1 1 1 1 4 25 25% SKK

2 2 4 2 4 12 75 75% CK

3 4 3 2 3 12 75 75% CK

4 2 2 3 4 11 68,75 69% CK

5 3 2 2 4 11 68,75 69% CK

6 3 1 2 3 9 56,25 56% KK

7 2 3 2 2 9 56,25 56% KK

8 3 3 2 2 10 62,5 63% KK

9 2 3 2 2 9 56,25 56% KK

10 2 3 1 2 8 50 50% SKK

11 3 2 1 3 9 56,25 56% KK

12 2 2 2 1 7 43,75 44% SKK

13 1 1 1 3 6 37,5 38% SKK

14 4 4 1 3 12 75 75% CK

15 4 4 1 3 12 75 75% CK

16 4 3 2 3 12 75 75% CK

17 3 3 2 3 11 68,75 69% CK

18 4 1 1 3 9 56,25 56% KK

19 3 3 3 4 13 81,25 81% K

20 3 3 2 2 10 62,5 63% KK

21 2 4 1 4 11 68,75 69% CK

22 4 4 1 4 13 81,25 81% K

23 4 1 4 3 12 75 75% CK

24 4 4 1 3 12 75 75% CK

25 3 3 2 3 11 68,75 69% CK

26 4 1 2 2 9 56,25 56% KK

Jumlah 264 1650

Rata-rata skor kelas 10,15

Nilai rata-rata kelas 63,46

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 14

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 54%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

180

e. Indikator 5 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 10 11 23 24

1 1 3 1 2 7 43,75 44% SKK

2 2 2 2 2 8 50 50% SKK

3 4 4 3 4 15 93,75 94% SK

4 3 3 4 1 11 68,75 69% CK

5 2 2 2 2 8 50 50% SKK

6 3 3 2 2 10 62,5 63% KK

7 3 3 2 2 10 62,5 63% KK

8 3 2 2 1 8 50 50% SKK

9 3 3 3 3 12 75 75% CK

10 4 3 2 2 11 68,75 69% CK

11 2 3 2 1 8 50 50% SKK

12 4 2 1 4 11 68,75 69% CK

13 3 3 1 3 10 62,5 63% KK

14 4 4 3 1 12 75 75% CK

15 4 4 1 3 12 75 75% CK

16 4 4 3 4 15 93,75 94% SK

17 3 3 3 3 12 75 75% CK

18 4 3 1 2 10 62,5 63% KK

19 3 4 4 1 12 75 75% CK

20 3 4 2 1 10 62,5 63% KK

21 4 4 1 4 13 81,25 81% K

22 4 3 4 4 15 93,75 94% SK

23 4 3 1 2 10 62,5 63% KK

24 4 4 1 3 12 75 75% CK

25 3 3 3 3 12 75 75% CK

26 3 3 2 2 10 62,5 63% KK

Jumlah 284 1775

Rata-rata skor kelas 10,92

Nilai rata-rata kelas 68,27

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 11

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 42%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

181

f. Indikator 6 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 12 13 25 26

1 2 2 1 1 6 37,5 38% SKK

2 4 2 1 1 8 50 50% SKK

3 2 2 1 3 8 50 50% SKK

4 3 2 1 3 9 56,25 56% KK

5 2 2 2 4 10 62,5 63% KK

6 2 3 3 2 10 62,5 63% KK

7 1 3 2 3 9 56,25 56% KK

8 2 3 3 2 10 62,5 63% KK

9 2 2 1 1 6 37,5 38% SKK

10 2 4 1 3 10 62,5 63% KK

11 1 3 2 2 8 50 50% SKK

12 1 1 1 1 4 25 25% SKK

13 3 4 1 1 9 56,25 56% KK

14 3 4 1 1 9 56,25 56% KK

15 4 4 1 4 13 81,25 81% K

16 2 2 1 3 8 50 50% SKK

17 3 3 2 3 11 68,75 69% KK

18 1 3 1 3 8 50 50% SKK

19 4 4 1 3 12 75 75% CK

20 4 4 3 2 13 81,25 81% K

21 4 4 1 4 13 81,25 81% K

22 4 4 1 4 13 81,25 81% K

23 1 3 1 1 6 37,5 38% SKK

24 4 4 1 1 10 62,5 63% KK

25 3 3 2 3 11 68,75 69% CK

26 4 3 2 2 11 68,75 69% CK

Jumlah 245 1531,25

rata-rata skor kelas 9,4

Nilai rata-rata kelas 58,89

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 7

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 27%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

182

Lampiran 22 Hasil kuesioner siklus I

No Indikator

Skor Nilai Persentase Kriteria 1 2 3 4 5 6

1 7 9 8 4 7 6 41 39,42 39% SKK

2 11 10 7 12 8 8 56 53,85 54% KK

3 13 14 9 12 15 8 71 68,27 68% CK

4 7 9 12 11 11 9 59 56,73 57% KK

5 10 9 10 11 8 10 58 55,77 56% KK

6 9 9 12 9 10 10 59 56,73 57% KK

7 12 10 12 9 10 9 62 59,62 60% KK

8 9 12 8 10 8 10 57 54,81 55% SKK

9 13 7 9 9 12 6 56 53,85 54% SKK

10 12 10 11 8 11 10 62 59,62 60% KK

11 8 11 12 9 8 8 56 53,85 54% SKK

12 10 9 9 7 11 4 50 48,08 48% SKK

13 7 9 10 6 10 9 51 49,04 49% SKK

14 13 12 13 12 12 9 71 68,27 68% CK

15 12 12 11 12 12 13 72 69,23 69% CK

16 13 14 9 12 15 8 71 68,27 68% CK

17 11 12 12 11 12 11 69 66,35 66% CK

18 11 10 11 9 10 8 59 56,73 57% KK

19 6 9 13 13 12 12 65 62,50 63% KK

20 14 12 8 10 10 13 67 64,42 64% KK

21 13 13 11 11 13 13 74 71,15 71% CK

22 16 16 12 13 15 13 85 81,73 82% K

23 9 13 7 12 10 6 57 54,81 55% SKK

24 12 13 12 12 12 10 71 68,27 68% CK

25 11 12 12 11 12 11 69 66,35 66% CK

26 13 13 11 9 10 11 67 64,42 64% KK

Jumlah 1635 1572,12

Rata- rata skor kelas 62,88

Nilai rata- rata kelas 60,47

Jumlah siswa yang minimal cukup

kreatif 9

Persentase jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 35%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

183

Lampiran 23 Kuesioner Siklus II

a. Indikator 1 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 1 2 14 15

1 4 3 4 2 13 81,25 81% K

2 4 4 4 2 14 87,5 88% K

3 4 4 4 3 15 93,75 94% SK

4 2 2 3 2 9 56,25 56% KK

5 3 4 3 2 12 75 75% CK

6 4 1 4 4 13 81,25 81% K

7 4 4 4 3 15 93,75 94% SK

8 4 3 4 3 14 87,5 88% K

9 4 4 4 4 16 100 100% SK

10 4 4 4 4 16 100 100% SK

11 4 4 4 4 16 100 100% SK

12 4 4 4 4 16 100 100% SK

13 4 4 3 1 12 75 75% CK

14 4 4 3 2 13 81,25 81% K

15 4 4 3 2 13 81,25 81% K

16 3 3 4 3 13 81,25 81% K

17 3 4 3 2 12 75 75% CK

18 3 3 4 3 13 81,25 81% K

19 1 2 2 1 6 37,5 38% SKK

20 4 3 4 3 14 87,5 88% K

21 4 4 4 1 13 81,25 81% K

22 4 4 4 4 16 100 100% SK

23 3 3 3 2 11 68,75 69% CK

24 4 4 3 1 12 75 75% CK

25 3 3 4 2 12 75 75% CK

26 4 1 4 4 13 81,25 81% K

Jumlah 342 2137,5

Rata-rata skor kelas 13,15

Nilai rata-rata kelas 82,21

Jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 24

Persentase jumlah siswa

yang minimal cukup

kreatif

92%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

184

b. Indikator 2 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 3 4 16 17

1 3 3 3 4 13 81,25 81% K

2 4 3 3 2 12 75 75% CK

3 4 3 2 3 12 75 75% CK

4 3 2 2 3 10 62,5 63% KK

5 4 3 3 2 12 75 75% CK

6 4 3 3 4 14 87,5 88% K

7 4 4 4 1 13 81,25 81% K

8 3 3 2 4 12 75 75% CK

9 4 4 1 2 11 68,75 69% CK

10 4 4 4 4 16 100 100% SK

11 4 4 4 4 16 100 100% SK

12 4 4 4 4 16 100 100% SK

13 4 4 4 1 13 81,25 81% K

14 4 4 1 3 12 75 75% CK

15 4 3 3 1 11 68,75 69% CK

16 3 4 4 3 14 87,5 88% K

17 3 3 3 3 12 75 75% CK

18 2 4 1 4 11 68,75 69% CK

19 3 2 2 2 9 56,25 56% KK

20 3 3 2 4 12 75 75% CK

21 3 4 3 2 12 75 75% CK

22 4 4 4 4 16 100 100% SK

23 4 2 4 3 13 81,25 81% K

24 4 4 4 1 13 81,25 81% K

25 3 3 3 3 12 75 75% CK

26 4 3 2 4 13 81,25 81% CK

Jumlah 330 2062,5

Rata-rata skor kelas 12,69

Nilai rata-rata kelas 79,33

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 24

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 92%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

185

c. Indikator 3 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 5 6 7 18 19 20

1 2 3 3 3 2 3 16 66,67 67% CK

2 2 3 2 3 2 2 14 58,33 58% KK

3 3 3 4 4 1 2 17 70,83 71% CK

4 4 3 4 4 3 3 21 87,50 88% K

5 4 4 3 3 2 4 20 83,33 83% K

6 3 3 4 4 3 2 19 79,17 79% CK

7 4 4 4 4 1 2 19 79,17 79% CK

8 4 3 3 2 3 1 16 66,67 67% CK

9 4 3 4 3 3 4 21 87,50 88% K

10 3 4 4 3 4 4 22 91,67 92% SK

11 1 4 3 4 3 2 17 70,83 71% CK

12 1 4 3 3 4 1 16 66,67 67% CK

13 4 4 4 4 3 1 20 83,33 83% K

14 4 4 3 4 3 2 20 83,33 83% K

15 4 4 4 3 4 1 20 83,33 83% K

16 2 4 3 4 1 1 15 62,50 63% KK

17 2 2 4 3 3 2 16 66,67 67% CK

18 3 1 4 3 4 2 17 70,83 71% CK

19 4 3 3 3 3 4 20 83,33 83% K

20 4 3 4 2 2 1 16 66,67 67% CK

21 2 4 4 4 2 1 17 70,83 71% CK

22 1 4 3 4 3 2 17 70,83 71% CK

23 1 3 2 3 3 2 14 58,33 58% KK

24 4 4 4 4 3 1 20 83,33 83% K

25 2 3 4 4 3 2 18 75,00 75% CK

26 3 3 4 4 2 1 17 70,83 71% CK

Jumlah 465 1937,5

Rata-rata skor kelas 17,88

Nilai rata-rata kelas 74,52

Jumlah siswa yang minimal cukup

kreatif 23

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 88%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

186

d. Indikator 4 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 8 9 21 22

1 2 3 4 3 12 75 75% CK

2 3 3 2 4 12 75 75% CK

3 2 3 1 3 9 56,25 56% KK

4 3 4 3 3 13 81,25 81% K

5 3 4 2 4 13 81,25 81% K

6 4 2 3 2 11 68,75 69% CK

7 3 4 4 3 14 87,5 88% K

8 3 4 2 3 12 75 75% CK

9 3 3 1 4 11 68,75 69% CK

10 3 3 2 2 10 62,5 63% KK

11 4 4 1 4 13 81,25 81% K

12 3 3 1 4 11 68,75 69% CK

13 4 4 1 3 12 75 75% CK

14 4 4 1 4 13 81,25 81% K

15 4 4 3 3 14 87,5 88% K

16 4 3 2 3 12 75 75% CK

17 3 3 2 3 11 68,75 69% CK

18 4 1 1 3 9 56,25 56% KK

19 3 4 3 4 14 87,5 88% K

20 3 3 2 2 10 62,5 63% KK

21 2 4 1 4 11 68,75 69% CK

22 4 4 1 4 13 81,25 81% K

23 4 2 4 4 14 87,5 88% K

24 4 4 1 3 12 75 75% CK

25 3 3 2 3 11 68,75 69% CK

26 4 1 3 2 10 62,5 63% KK

Jumlah 307 1919

Rata-rata skor kelas 11,81

Nilai rata-rata kelas 73,80

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 21

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 81%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

187

e. Indikator 5 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 10 11 23 24

1 4 4 1 2 11 68,75 69% CK

2 4 3 3 4 14 87,5 88% K

3 4 3 4 4 15 93,75 94% SK

4 3 4 4 3 14 87,5 88% K

5 3 3 2 4 12 75 75% CK

6 3 3 2 3 11 68,75 69% CK

7 4 3 2 3 12 75 75% CK

8 3 4 2 2 11 68,75 69% CK

9 4 4 3 3 14 87,5 88% K

10 4 4 3 1 12 75 75% CK

11 4 3 4 4 15 93,75 94% SK

12 4 3 4 4 15 93,75 94% SK

13 4 4 1 3 12 75 75% CK

14 4 4 3 4 15 93,75 94% SK

15 3 4 1 3 11 68,75 69% CK

16 4 4 3 4 15 93,75 94% SK

17 3 3 3 3 12 75 75% CK

18 4 4 2 2 12 75 75% CK

19 3 4 4 1 12 75 75% CK

20 3 4 2 1 10 62,5 63% KK

21 4 4 1 4 13 81,25 81% K

22 4 3 3 4 14 87,5 88% K

23 4 3 4 2 13 81,25 81% K

24 4 4 1 3 12 75 75% CK

25 3 4 3 3 13 81,25 81% K

26 3 3 3 3 12 75 75% CK

Jumlah 332 2075

Rata-rata skor kelas 12,77

Nilai rata-rata kelas 79,81

Jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 25

Persentase jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 96%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

188

f. Indikator 6 Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

No Item

Skor Nilai Persentase Kriteria 12 13 25 26

1 3 4 1 1 9 56,25 56% KK

2 4 4 2 2 12 75 75% CK

3 3 3 3 3 12 75 75% CK

4 3 4 1 2 10 62,5 63% KK

5 2 3 2 4 11 68,75 69% CK

6 4 3 2 3 12 75 75% CK

7 1 4 4 4 13 81,25 81% K

8 4 4 3 3 14 87,5 88% K

9 4 4 1 3 12 75 75% CK

10 3 4 1 3 11 68,75 69% CK

11 4 4 2 4 14 87,5 88% K

12 4 4 1 4 13 81,25 81% K

13 4 4 2 1 11 68,75 69% CK

14 3 4 2 4 13 81,25 81% K

15 3 4 1 4 12 75 75% CK

16 2 2 2 3 9 56,25 56% KK

17 3 3 2 3 11 68,75 69% CK

18 3 3 1 3 10 62,5 63% KK

19 4 4 1 3 12 75 75% CK

20 4 4 3 2 13 81,25 81% K

21 4 4 1 4 13 81,25 81% K

22 4 4 1 4 13 81,25 81% K

23 1 4 1 1 7 43,75 44% SKK

24 4 4 1 1 10 62,5 63% KK

25 3 3 2 3 11 68,75 69% CK

26 4 3 2 2 11 68,75 69% CK

Jumlah 299 1868,75

Rata-rata skor kelas 11,50

Nilai rata-rata kelas 71,88

Jumlah siswa yang

minimal cukup kreatif 20

Persentase jumlah siswa

yang minimal cukup

kreatif 77%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

189

Lampiran 24 Hasil Kuesioner Siklus II

No Indikator

Skor Nilai Persentase Kriteria 1 2 3 4 5 6

1 13 13 16 12 11 9 74 71,15 71% CK

2 14 12 14 12 14 12 78 75,00 75% CK

3 15 12 17 9 15 12 80 76,92 77% CK

4 9 10 21 13 14 10 77 74,04 74% CK

5 12 12 20 13 12 11 80 76,92 77% CK

6 13 14 19 11 11 12 80 76,92 77% CK

7 15 13 19 14 12 13 86 82,69 83% K

8 14 12 16 12 11 14 79 75,96 76% CK

9 16 11 21 11 14 12 85 81,73 82% K

10 16 16 22 10 12 11 87 83,65 84% K

11 16 16 17 13 15 14 91 87,50 88% K

12 16 16 16 11 15 13 87 83,65 84% K

13 12 13 20 12 12 11 80 76,92 77% CK

14 13 12 20 13 15 13 86 82,69 83% K

15 13 11 20 14 11 12 81 77,88 78% CK

16 13 14 15 12 15 9 78 75,00 75% CK

17 12 12 16 11 12 11 74 71,15 71% CK

18 13 11 17 9 12 10 72 69,23 69% CK

19 6 9 20 14 12 12 73 70,19 70% CK

20 14 12 16 10 10 13 75 72,12 72% CK

21 13 12 17 11 13 13 79 75,96 76% CK

22 16 16 17 13 14 13 89 85,58 86% K

23 11 13 14 14 13 7 72 69,23 69% CK

24 12 13 20 12 12 10 79 75,96 76% CK

25 12 12 18 11 13 11 77 74,04 74% CK

26 13 13 17 10 12 11 76 73,08 73% CK

Jumlah 2075 1995,19

Rata- rata skor kelas 79,81

Nilai rata- rata kelas 76,74

Jumlah siswa yang minimal cukup

kreatif 26

Persentase jumlah siswa yang minimal

cukup kreatif 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

190

Lampiran 25 Sampel Kuisioner Siswa Siklus I

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

191

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

192

Lampiran 26 Sampel Kuisioner Siswa Siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

193

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

194

Lampiran 27 Foto Kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL … · KATA PENGANTAR Segala puji syukur bagi Allah SWT Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang senantiasa mencurahkan nikmat dan karunia-Nya

197

BIOGRAFI PENULIS

Agnis Livia Arum Arfiyani lahir di Magelang pada

tanggal 17 Agustus 1996. Anak kedua dari Bapak Warsana

dan Ibu Sukiye. Tempat tinggal di Jamblangan, Srumbung,

Srumbung, Magelang, Jawa tengah. Pendidikan dasar

ditempuh di SD N Srumbung 2 dan lulus pada tahun 2008.

Pada tahun 2008 melanjutkan studi di SMPN Srumbung 1,

lulus pada tahun 2011. Setelah menyelesaikan pendidikan

menengah pertama, kemudian melanjutkan pendidikan di SMA N Dukun, dan

lulus pada tahun 2014. Sejak tahun 2014 terdaftar sebagai mahasiswi di

Universitas Sanata Dharma pada Prrogram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Studi diakhiri dengan menempuh tugas akhir skripsi dengan judul “Peningkatan

Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA

Melalui Metode Discovery Learning Kelas V di SDN Ngablak”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI