peningkatan keterampilan membaca …eprints.uny.ac.id/51905/1/nofingatun munawaroh.pdf · the...

217
i PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI SUSTAINED SILENT READING (SSR) DI KELAS V SD NEGERI SERANG PENGASIH KABUPATEN KULON PROGO TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Nofingatun Munawaroh NIM 13108241166 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2017

Upload: doliem

Post on 24-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

i

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

MELALUI SUSTAINED SILENT READING (SSR) DI KELAS V

SD NEGERI SERANG PENGASIH

KABUPATEN KULON PROGO

TUGAS AKHIR SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh

Nofingatun Munawaroh

NIM 13108241166

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2017

Page 2: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

ii

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

MELALUI SUSTAINED SILENT READING (SSR) DI KELAS V

SD NEGERI SERANG PENGASIH

KABUPATEN KULON PROGO

Oleh

Nofingatun Munawaroh

NIM 13108241166

ABSTRAK

Penelitian ini disusun dengan tujuan: (1) meningkatkan proses pembelajaran

membaca pemahaman melalui Sustained Silent Reading (SSR), dan (2)

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui Sustained Silent

Reading (SSR) pada siswa kelas V SD Negeri Serang.

Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif

antara peneliti dan guru dengan menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart.

Penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 yaitu bulan

Maret-April. Subjek penelitian siswa kelas V SD Negeri Serang yang terdiri dari

22 siswa. Objek penelitian adalah keterampilan membaca pemahaman.

Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, dan dokumentasi. Data

kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif dengan mencari nilai rata-

rata. Data kualitatif dianalisis deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan data

hasil observasi dan dokumentasi.

Proses pembelajaran membaca pemahaman melalui sustained silent reading

meliputi: (1) membaca teks bacaan dengan sustained silent reading, (2)

mengamati cara membaca dengan sustained silent reading,(3) tanya jawab tentang

isi bacaan, (4) berdiskusi dan mempresentasikan hasil lembar kerja siswa, (5)

reward. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan sustained silent

reading dalam pembelajaran membaca pemahaman dapat meningkatkan proses

dan keterampilan membaca pemahaman. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya

aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada pratindakan 46,36%, siklus I

59,54%, dan siklus II 75%. Selain itu, nilai rata-rata keterampilan membaca

pemahaman meningkat dari pratindakan sebesar 60,72 (kategori cukup), nilai rata-

rata pada siklus I sebesar 66,69 (kategori baik), dan nila rata-rata pada siklus II

76,84 (kategori baik).

Kata kunci: membaca pemahaman, sustained silent reading, SD

Page 3: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

iii

IMPROVING READING COMPREHENSION SKILL THROUGH

SUSTAINED SILENT READING (SSR) AT FIFTH GRADE SERANG

STATE ELEMENTARY SCHOOL PENGASIH KULON PROGO

DISTRICT

By

Nofingatun Munawaroh

NIM 13108241166

ABSTRACT

Theresearch aims: (1) to improve reading comprehension learning process

through Sustained Silent Reading (SSR), and (2) to improve students reading

comprehension skill through Sustained Silent Readin\g (SSR) at the fifth grade

ofSerang State Elementary School.

This researchwas a collaborative Classroom Action Research (CAR)

between the researcher and the teacher. That used Kemmis and Mc Taggart

Model. The researchconducted in March-April, the second semester of year

2016/2017. The subject of the research was22 students of fifth grade students in

Serang State Elementary School. The object of the research was reading

comprehension skill. The technique used for collecting data were observation,

test, and documentation. The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by

calculated the mean score. The qualitative data analysis used descriptive of

qualitative by described observation and documentation data results.

Reading comprehension learning process through Sustained Silent Reading

(SSR) consist of: (1) reading literature text by Sustained Silent Reading (SSR), (2)

observing the reading method by Sustained Silent Reading (SSR), (3) questioning

and answering the literature content, (4) discussing and presenting the students‟

worksheet results, (5) reward. The finding of the research shown that using

Sustained Silent Reading (SSR) in the reading comprehension learning process is

able to improve reading comprehension skill and process. The result proven by

increased of students activity in the learning process 46,36 % before treatment,

cycle I 59,54%, and cycle II 75 %. Besides, the mean score of reading

comprehension skill increased from 60,72 before treatment, mean of cycle I is

66,69, and mean of cycle II is 76,84.

Keywords: reading comprehension, sustained silent reading, elementary school

Page 4: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

iv

Page 5: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

v

Page 6: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

vi

Page 7: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

vii

PERSEMBAHAN

Tugas akhir skripsi ini dipersembahkan untuk:

1. Orang tua dan kakak-kakak yang selalu memberikan doa, kasih sayang,

perhatian, dan dukungan.

2. Almamater Universitas Negeri Yogyakarta.

3. Nusa, bangsa, dan agama.

Page 8: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

viii

MOTTO

Bismillahirrahmanirrahim

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah

menghilangkan dari padamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan

Kami tinggikan bagimu sebutan namamu. Karena sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada

kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah

hendaknya kamu barharap.

(Terjemahan Al-Quran, Surat Al Insyirah ayat 1-8)

Page 9: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi dengan judul “Peningkatan

Keterampilan Membaca Pemahaman melalui Sustained Silent Reading (SSR) di

Kelas V SD Negeri Serang Pengasih Kabupaten Kulon Progo”.Tugas Akhir

Skripsi ini disusun atas bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada

yang terhormat sebagai berikut.

1. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan

untuk menempuh pendidikan di UNY.

2. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan kemudahan proses

penyusunan Tugas Akhir Skripsi.

3. Ketua Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar yang telah memberikan izin

penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini.

4. Dosen Pembimbing Skripsi, Ibu Murtiningsih,M.Pd. yang selalu sabar dalam

membimbing sehingga Tugas Akhir Skripsi ini terselesaikan.

5. Validator instrumen penelitian Tugas Akhir Skripsi, H. Sujati, M.Pd. yang

telah memberikan saran dan masukan perbaikan sehingga penelitian dapat

terlaksana sesuai tujuan.

6. Kepala Sekolah SD Negeri Serang yang telah memberikan izin dan bantuan

dalam pelaksanaan penelitian.

Page 10: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

x

Page 11: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

ABSTRAK ....................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN................................................................................. iv

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. v

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................ vii

MOTTO ........................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 6

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

BAB II KAJIAN TEORI

A. Hakikat Keterampilan Membaca Pemahaman .......................................... 9

1. Pengertian Keterampilan Membaca Pemahaman ................................. 9

2. Tujuan Keterampilan Membaca Pemahaman ..................................... 12

3. Proses Keterampilan Membaca Pemahaman ....................................... 14

4. Prinsip-prinsip Keterampilan Membaca Pemahaman .......................... 15

5. Strategi pengajaran Keterampilan Membaca Pemahaman ................... 16

6. Jenis Keterampilan Membaca Pemahaman .......................................... 17

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman ................. 20

B. Hakikat Sustained Silent Reading (SSR) .................................................. 21

1. Kedudukan Sustained Silent Reading(SSR)

dalam Whole Language ........................................................................ 21

2. Sistained Silent Reading (SSR) ............................................................ 24

3. Karakteristik Sustained Silent Reading (SSR) ..................................... 26

4. Tahapan Pembelajaran Membaca Pemahaman melalui

Sustained Silent Reading (SSR) ........................................................... 27

C. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar ............................................. 28

1. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar ...................................................... 28

2. Karakteristik Siswa Kelas V SD .......................................................... 32

D. Evaluasi Keterampilan Membaca Pemahaman ......................................... 34

1. Pengertian Evaluasi ............................................................................. 34

Page 12: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

xii

2. Tes Kompetensi Membaca Pemahaman .............................................. 36

3. Evaluasi Aspek Kognitif Keterampilan Membaca Pemahaman ......... 38

E. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 40

F. Kerangka Pikir .......................................................................................... 41

G. Hipotesis ................................................................................................... 44

H. Definisi Operasional Variabel ................................................................... 44

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 45

B. Subjek Penelitian dan Tempat Penelitian ................................................. 46

C. Setting Penelitian ...................................................................................... 47

D. Desain Penelitian ...................................................................................... 48

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 51

F. Instrumen Penelitian ................................................................................. 53

G. Teknik Analisis Data ................................................................................. 59

H. Indikator Keberhasilan .............................................................................. 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ......................................................................................... 63

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I...................................................... 63

2. Deskripsi Hasil Peneitian Siklus II ..................................................... 78

B. Pembahasan Penelitian .............................................................................. 94

1. Peningkatan Proses Pembelajaran ....................................................... 94

2. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman ............................. 96

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 100

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 102

B. Saran ..................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 105

LAMPIRAN .................................................................................................... 108

Page 13: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Profil Kelas Pratindakan................................................................ 46

Tabel 2. Rencana Pelaksanaan PTK ............................................................ 50

Tabel 3. Kisi-kisi Observasi Guru ............................................................... 54

Tabel 4. Kisi-kisi Observasi Siswa.............................................................. 55

Tabel 5. Persentase Hasil Observasi Proses Pembelajaran ......................... 56

Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Pratindakan .................................................... 57

Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Membaca Pemahaman

Siklus I........................................................................................... 57

Tabel 8. Hasil Pelaksanaan Validasi Instrumen Expert Judgement ............ 58

Tabel 9. Rentang Nilai Siswa ...................................................................... 59

Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I

Siswa Kelas V SD Negeri Serang ............................................... 74

Tabel 11. Rekapitulasi Nilai Tes Keterampilan Membaca Pemahaman

Siswa Siklus I kelas V SD Negeri Serang .................................. 75

Tabel 12. Peningkatan Hasil Keterampilan Membaca Pemahaman

Siklus I Siswa kelas V SD Negeri Serang .................................. 76

Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus II

SiswaKelas V SD Negeri Serang ................................................ 87

Tabel 14. Rekapitulasi Nilai Tes Keterampilan Membaca Pemahaman

Siklus II Siswa Kelas V SD Negeri Serang ................................ 88

Tabel 15. Peningkatan Hasil Keterampilan Membaca Pemahaman

Siklus II Siswa Kelas V SD Negeri Serang ................................ 89

Tabel 16. Perbandingan Skor Hasil Keterampilan Membaca Pemahaman

Siklus II Siswa Kelas V SD Negeri Serang ................................ 91

Tabel 17. Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Pemahaman Setiap

Siklus Siswa Kelas V SD Negeri Serang .................................... 92

Page 14: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir ................................................................. 43

Gambar 2. Desain Penelitian Kemmis dan Mc. Taggart .............................. 48

Gambar 3. Siswa Mendengarkan Penjelasan Guru ....................................... 71

Gambar 4. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi .............................................. 72

Gambar 5. Diagram Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman

Siklus I ........................................................................................ 76

Gambar 6. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok ......................................... 83

Gambar 7. Siswa Membaca Teks Bacaan dengan Sustained Silent

Reading ....................................................................................... 84

Gambar 8. Siswa Menyampaikan Hasil Membaca Pemahaman .................. 85

Gambar 9. Diagram Keterampilan Membaca Pemahaman Siklus II ............ 89

Page 15: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Daftar Nama Siswa .............................................................. 109

Lampiran 2. Nilai Empat Aspek Bahasa .................................................. 110

Lampiran 3. Instrumen Post Test Siklus II ............................................... 111

Lampiran 4. Data Hasil Tes ...................................................................... 112

Lampiran 5. Hasil Deskripsi Observasi Siswa ......................................... 118

Lampiran 6. Hasil Deskripsi Observasi Guru .......................................... 123

Lampiran 7. Persentase Hasil Observasi Siswa ....................................... 128

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................... 131

Lampiran 9. Materi Pembelajaran ............................................................ 146

Lampiran 10. Teks Bacaan ......................................................................... 147

Lampiran 11. Soal Tes ............................................................................... 155

Lampiran 12. Contoh Hasil Pekerjaan Tes Siswa ...................................... 190

Lampiran 13. Surat Keterangan Validasi Instrumen .................................. 197

Lampiran 14. Perizinan .............................................................................. 200

Page 16: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Membaca merupakan salah satu kemampuan yang wajib dimiliki dan

dilakukan oleh semua manusia. Manusia tidak pernah lepas dari kegiatan

membaca. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar informasi yang dibutuhkan

manusia disampaikan dalam bahasa tulis. Kemampuan membaca dapat dipelajari

oleh manusia dalam hal ini siswa di lingkungan sekolah yaitu saat kegiatan

pembelajaran. Membaca dilakukan dengan didahului adanya minat membaca dari

dalam diri siswa.

Minat membaca berhubungan dengan kemauan siswa untuk membaca suatu

bacaan atau informasi. Minat membaca merupakan keinginan, kemauan, dan niat

yang berasal dari diri siswa kemudian diwujudkan berupa tindakan berkaitan yaitu

kegiatan membaca. Hal tersebut didukung pendapat dari Farida Rahim (2011: 28),

yang mengungkapkan bahwa minat membaca merupakan keinginan yang disertai

usaha-usaha seseorang untuk membaca. Berdasarkan hal tersebut, minat membaca

adalah hal yang mendasari keterampilan membaca sehingga keterampilan

membaca siswa dapat diciptakan, dikembangkan, dan ditingkatkan. Siswa dengan

minat membaca yang kuat akan diwujudkan dalam kesediaannya untuk mendapat

bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadaran sendiri supaya dapat

mengembangkan keterampilan membaca.

Menurut Iskandarwassid dan Dadang Sunendar (Anton Yogi Setiawan,

2014: 2), keterampilan membaca pada umumnya diperoleh dengan

Page 17: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

2

mempelajarinya di sekolah. Berkaitan hal tersebut berarti keterampilan membaca

pada siswa dapat diciptakan, ditumbuhkan, dikembangkan, dan ditingkatkan

melalui kegiatan belajar mengajar di sekolah yang dapat dinilai dari proses

kognitif siswa khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia yaitu

keterampilan membaca. Keterampilan membaca yang dipelajari dalam hal ini

salah satunya bermanfaat untuk memahami isi bacaan atau biasa disebut dengan

keterampilan membaca pemahaman. Keterampilan membaca pemahaman

merupakan kemampuan siswa dalam membaca dan memahami isi bacaan.

Keterampilan membaca pemahaman dilakukan untuk memperoleh atau mencari

tahu tentang informasi, pengetahuan, hiburan, sumber belajar, dan sebagainya.

Berkaitan hal diatas, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti

pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas V SD Negeri Serang terlihat bahwa

kemauan serta keterampilan membaca pemahaman siswa masih sangat rendah.

Hal tersebut terlihat saat siswa diminta membaca teks bacaan, siswa tidak

langsung membaca serta membutuhkan waktu yang cukup lama saat membaca.

Masih ada siswa yang membaca dengan suara yang cukup keras sehingga

menggangu konsentrasi siswa lain. Selain itu, saat kegiatan tanya jawab

berlangsung mayoritas siswa masih terlihat bingung dalam menjawab pertanyaan

tentang ide pokok bacaan dan arti kata-kata dalam bacaan. Rendahnya

keterampilan membaca pemahaman siswa juga dapat dilihat dari hasil nilai rata-

rata tes soal objektif dengan tema kesehatan yaitu 60,72. Nilai rata-rata membaca

tersebut lebih rendah dibandingkan keterampilan lain seperti menulis yang

mencapai 75,59; menyimak 66,09; dan berbicara 72,63. Hal tersebut dikarenakan

Page 18: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

3

selama pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang kurang memperhatikan,

menggangu dan berbicara sendiri dengan siswa lain.

Berdasarkan hasil observasi di kelas dan wawancara dengan guru kelas V

SD Negeri Serang tentang permasalahan tersebut, perlu adanya upaya untuk

mengatasi beberapa masalah tersebut. Upaya untuk memahami isi bacaan dapat

dilakukan dengan meningkatkan keterampilan membaca pemahaman.

Keterampilan membaca pemahaman dapat dilakukan salah satunya dengan

membuat suasana serta teknik membaca yang mendukung. Cara atau teknik

tersebut dapat dilakukan melalui membaca diam dengan suasana tenang sehingga

siswa lebih berkonsentrasi memahami isi atau informasi bacaan. Hal tersebut

didukung oleh Rubin (Farida Rahim, 2011: 130) yang berpendapat bahwa salah

satu program untuk meningkatkan keterampilan membaca dengan menumbuhkan

kesenangan atau minat membaca adalah melalui Drop Everything and Read

(DEAR) atau juga dikenal juga dengan istilah program membaca Sustained Silent

Reading (SSR).

Berdasarkan pendapat tersebut berarti keterampilan membaca pemahaman

dapat ditingkatkan diawali dengan meningkatkan kesenangan serta minat siswa

untuk membaca sehingga siswa lebih tertarik untuk memahami isi bacaan.

Pendapat tersebut sejalan dengan Rotlein dan Meinbach (Farida Rahim, 2011:

131) yang menjelaskan bahwa program SSR merupakan program yang sangat

sederhana. SSR merupakan salah satu program yang dimaksudkan untuk

membiasakan siswa membaca berkelanjutan sampai kegiatan membaca menjadi

kebutuhan bagi siswa untuk memahami isi atau pesan dari bacaan yang telah

Page 19: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

4

dibaca. Kegiatan membaca dapat menjadi bagian dari kegiatan sehari-hari siswa

untuk melakukan pemahaman. Kebutuhan dalam membaca akan mempengaruhi

minat siswa dimana nantinya dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa

dalam memahami bacaan.

Penggunaan Sustained Silent Reading (SSR) berperan dalam meningkatkan

keterampilan membaca, karena dengan SSR siswa dapat lebih berkonsentrasi dan

memahami bacaan. Keterampilan membaca pemahaman dapat ditingkatkan

menggunakan SSR dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas

khususnya pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan hasil observasi pembelajaran yang berlangsung di kelas V SD

Negeri Serang terlihat bahwa pembelajaran masih cenderung guru yang lebih aktif

menjelaskan sehingga siswa terlalu banyak mendengarkan. Siswa masih ragu-ragu

dalam menyampaikan pendapat dan terdapat beberapa siswa belum mau

membaca. Berdasakan hasil nilai, masih ada siswa yang kemampuan membaca

serta pemahamannya tertinggal dan rendah dibandingkan teman-temannya. Saat

diberi tugas oleh guru untuk membaca bacaan serta mengerjakan soal, sebagian

siswa masih menggerakan bibir dan bersuara membuat suasana siswa dalam

mengerjakan kurang kondusif. Siswa juga hanya membaca bacaan secara sekilas

sehingga dimungkinkan pemahaman terhadap bacaan kurang yang buktikan

dengan lamanya waktu dalam mengerjakan.

Pembelajaran yang biasa dilakukan adalah menggunakan metode ceramah

sehingga siswa terlalu banyak mendengarkan. Guru memberi kesempatan siswa

untuk membaca dengan waktu yang sedikit. Siswa dalam mengerjakan tugas

Page 20: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

5

membaca dan mengerjakan dikelas dilakukan dengan kerja kelompok sehingga

tidak semua siswa membaca dan memahaminya kemudian mengandalkan teman

satu kelompoknya untuk mengerjakan. Permasalahan diperkuat dengan

pelaksanaan waktu membaca siswa dilakukan bersamaan dengan guru

memberikan soal dan menjelaskan sehingga siswa kurang konsentrasi dalam

membaca.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan

membaca pemahaman siswa adalah dengan membaca diam atau Sustained Silent

Reading (SSR). Pelaksanaan SSR membuat siswa lebih berkonsentrasi dalam

membaca serta memahami bacaan. Selain itu, SSR hanya mempergunakan ingatan

visual yang melibatkan pengaktifan mata dan ingatan sehingga penekanannya

diarahkan pada keterampilan menguasai isi bacaan dan memperoleh serta

memahami ide-ide dengan usaha sendiri.

Berdasarkan uraian dan data hasil observasi yang telah dijabarkan, peneliti

tertarik untuk melakukan penelitiansebagai upaya meningkatkan keterampilan

membaca pemahaman siswa menggunakan SSR. Peneliti ingin melakukan

penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “Peningkatan Keterampilan

Membaca Pemahaman melalui Sustained Silent Reading (SSR) di Kelas V SD

Negeri Serang Pengasih Kabupaten Kulon Progo”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah peneliti kemukakan diatas maka

peneliti dapat mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.

Page 21: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

6

1. Rendahnya kemauan siswa dalam membaca.

2. Rendahnya keterampilan membaca pemahaman siswa.

3. Kurangnya konsentrasi siswa saat mengerjakan tugas dari guru karena

gangguan siswa lain seperti diajak berbicara sendiri dan membaca dengan

suara cukup keras.

4. Kurangnya variasi model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan

membaca pemahaman siswa.

5. Kurangnya kepercayaan diri siswa dalam menyampaikan pendapat.

6. Kurangnya peran guru dalam pembelajaran membaca.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan pada identifikasi masalah diatas, maka dalam penelitian ini peneliti

membatasi pada masalah seperti berikut.

1. Kurangnya prosespembelajaran untuk meningkatkan keterampilan membaca

pemahaman siswa kelas V di SD Negeri Serang.

2. Meningkatkan proses pembelajaran membaca dan meningkatkan keterampilan

membaca pemahaman melalui Sustained Silent Reading (SSR) pada siswa

kelas V SD Negeri Serang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan batasan masalah di atas,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

Page 22: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

7

1. Bagaimana meningkatkan proses pembelajaran membaca pemahaman melalui

Sustained Silent Reading (SSR) pada siswa kelas V SD Negeri Serang?

2. Bagaimana meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui

Sustained Silent Reading (SSR) pada siswa kelas V SD Negeri Serang?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan seperti

berikut.

1. Untuk meningkatkan proses pembelajaran membaca pemahaman melalui

Sustained Silent Reading(SSR) pada siswa kelas V SD Negeri Serang.

2. Untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman melalui Sustained

Silent Reading (SSR) pada siswa kelas V SD Negeri Serang.

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka penelitian ini mempunyai manfaat sebagai

berikut.

1. Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru untuk:

1) menerapkan Sustained Silent Reading (SSR) dengan baik pada proses

pembelajaran maupun diluar pembelajaran,

2) sebagai bahan acuan guru dalam langkah-langkah pembelajaran supaya dapat

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa.

2. Bagi Sekolah

Page 23: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

8

Berdasarkan pelaksanaan penelitian ini, diharapkan sekolah dapat:

1) menyediakan fasilitas serta sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan

siswa dalam meningkatkan keterampilan membaca misalnya dengan

menyediakan bahan bacaan atau buku yang sesuai dan menarik perhatian

siswa,

2) mengadakan program diluar kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan

keterampilan membaca siswa.

3. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat:

1) meningkatkan keterampilan membaca siswa yang selanjutnya diterapkan dalam

pembelajaraan dan kegiatan sehari-hari,

2) memberikan pengalaman serta pengetahuan siswa karena dengan membaca

siswa dapat mengetahui banyak hal tenang bahan bacaan yang telah dibaca,

3) meningkatkan keterampilan siswa dalam memahami bacaan.

Page 24: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

9

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Keterampilan Membaca Pemahaman

1. Pengertian Keterampilan Membaca Pemahaman

Suwaryo Wiryodijoyo (1989: 3) mengungkapkan bahwa untuk memelihara

dan memberikan arti bagi hidupnya, manusia memerlukan berbagai keterampilan.

Keterampilan yang perlu dikembangkan tersebut diawali dengan keterampilan

berbicara, setelah dapat berbicara dengan lancar kemudian dikembangkan lagi

menjadi keterampilan membaca. Menurut Pramila Ahuja dan G. C. Ahuja (2010:

61) kemampuan membaca dengan baik adalah salah satu keterampilan paling

berharga yang dapat dicapai oleh manusia. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar

(2013: 254) berpendapat bahwa keterampilan membaca pada umumnya diperoleh

dengan cara mempelajarinya di sekolah. Keterampilan membaca sangat

diperlukan dan menjadi keterampilan yang wajib dimiliki setiap siswa.

Membaca merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki manusia.

Saat ini, sebagian besar informasi disampaikan secara tertulis sehingga

keterampilan membaca perlu dipelajari manusia terutama oleh siswa. Menurut

Henry Guntur Tarigan (2015: 7) membaca merupakan suatu proses yang

dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang

hendak disampaikan penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Dalman (2013:

5) mengemukakan bahwa membaca merupakan suatu kegiatan atau proses

kognitif yang berupaya untuk menemukan berbagai informasi yang terdapat dalam

tulisan. Sedangkan, Yunus Abidin (2012: 147) mengemukakan bahwa membaca

Page 25: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

10

secara sederhana dikatakan sebagai proses membunyikan lambang bahasa tertulis.

Selain itu, menurut Tampubolon (2015: 5) membaca merupakan komunikasi

tulisan dimana lambang-lambang bunyi bahasa diubah menjadi lambang-lambang

tulisan atau huruf-huruf, dalam hal ini huruf alfabet latin. Berdasarkan beberapa

pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa membaca adalah proses yang

dilakukan pembaca untuk menemukan dan memahami isi atau informasi yang

terdapat dalam bacaan yang disampaikan penulis dalam bentuk bahasa tulis atau

kata-kata.

Membaca memerlukan keterampilan untuk menemukan dan memahami isi

atau informasi dalam bacaan. Berkaitan hal tersebut, membaca mempunyai

beberapa tahapan. Menurut Dalman (2013: 85-87) terdapat dua tahapan membaca

yaitu membaca permulaan atau membaca mekanik dan membaca pemahaman atau

membaca lanjut. Membaca permulaan merupakan suatu keterampilan awal yang

harus dipelajari atau dikuasai oleh pembaca. Sedangkan, membaca pemahaman

atau membaca lanjut merupakan keterampilan membaca yang berada pada urutan

yang lebih tinggi dimana pembaca dituntut mampu memahami isi bacaan.

Kasihani K. E. Suyanto (2010: 65) berpendapat bahwa membaca

pemahaman (reading comprehension) merupakan kegiatan membaca yang

bertujuan untuk memperoleh informasi dari teks atau bahan bacaan yang dibaca.

Membaca pemahaman juga merupakan rekonstruksi pesan yang terdapat dalam

teks yang dibaca sehingga dalam proses membaca terjadi interaksi bahasa dan

pikiran. Sejalan pendapat tersebut, menurut Rubin (1982: 106) membaca

pemahaman adalah proses intelektual yang kompleks serta mencakup dua

Page 26: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

11

kemampuan utama yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir tentang

konsep verbal. Pendapat tersebut memandang bahwa dalam membaca pemahaman

terjadi konsentrasi dua arah dalam pikiran pembaca yaitu aktif merespon dengan

mengungkapkan bunyi tulisan dan bahasa yang digunakan oleh penulis.

Membaca pemahaman menurut Dalman (2013: 87) merupakan keterampilan

membaca yang berada pada urutan yang lebih tinggi. Lebih lanjut Dalman

mendefinisikan membaca pemahaman adalah membaca secara kognitif (membaca

untuk memahami) dimana pembaca dituntut mampu memahami isi bacaan.

Pendapat tersebut didukung oleh Harjasujana (Samsu Somadayo,2011: 13) yang

mendefinisikan membaca pemahaman sebagai suatu proses yang aktif dan bukan

merupakan proses yang pasif. Artinya seorang pembaca harus dengan aktif

berusaha menangkap isi bacaan yang dibacanya. Membaca dengan aktif disini

dilakukan dengan menangkap pesan, informasi, fakta, atau ide pokok bacaan

dengan baik.

Ahmad Rofi‟udin dan Darmiyati Zuchdi (2001: 179) menyatakan bahwa

yang dimaksud membaca pemahaman adalah membaca yang mensyaratkan siswa

untuk dapat memahami isi bacaan, materi hubungan antarhal, hubungan sebab

akibat, perbedaan dan persamaan antarhal dalam wacana. Hal tersebut dapat

dikatakan bahwa kegiatan membaca merupakan aktivitas mental memahami apa

yang disampaikan pihak lain melalui sarana tulisan.

Yoakam (Pramila Ahuja dan G. C. Ahuja, 2010: 50) mengungkapkan bahwa

membaca pemahaman merupakan memahami materi bacaan melibatkan asosiasi

(kaitan) yang benar antara makna dan lambang (simbol) kata, penilaian konteks

Page 27: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

12

makna yang diduga ada, pemilihan makna yang benar, organisasi gagasan ketika

materi bacaan di baca, penyimpanan gagasan, dan pemakaiannya dalam berbagai

aktivitas sekarang atau mendatang. Hal tersebut didukung pendapat Guszak

(Pramila Ahuja dan G. C. Ahuja, 2010: 51) yang menjelaskan membaca

pemahaman adalah proses membaca yang dilakukan dengan memahami isi bacaan

melalui melokalisasikan informasi, mengingat, mengorganisasi, meramalkan

hasil, mengembangkan gagasan, dan mengevaluasi dengan kritis.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca

pemahaman merupakan serangkaian proses membaca yang dilakukan untuk

memahami isi bacaan dan terjadi interaksi antara bahasa serta pikiran.

Pemahaman dalam memahami isi bacaan dalam proses membaca pemahaman

meliputi menemukan pesan, informasi, fakta, gagasan, dan ide pokok bacaan.

Membaca pemahaman dilakukan tidak hanya dalam pengucapan isi bacaan secara

verbal, namun juga penguasaan makna, aktif merespon dan kemampuan berpikir

tentang isi bacaan.

2. Tujuan Keterampilan Membaca Pemahaman

Keterampilan membaca pemahaman memiliki tujuan yang ingin dicapai.

Tujuan tersebut adalah untuk mendapatkan pemahaman serta penguasaan terhadap

informasi, ide, gagasan dalam bacaan. Samsu Somadayo (2011: 10)

mengemukakan bahwa tujuan membaca pemahaman adalah pemerolehan

pemahaman. Membaca pemahaman adalah kegiatan membaca yang berusaha

memahami isi bacaan/teks secara menyeluruh. Seseorang dikatakan memahami

bacaan secara baik adalah apabila memiliki kemampuan sebagai berikut.

Page 28: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

13

a. Kemampuan menangkap arti kata dan ungkapan yang digunakan penulis.

b. Kemampuan menangkap makna tersurat dan makna tersirat.

c. Kemampuan membuat simpulan.

Kemampuan diatas secara tidak langsung telah menyebutkan tujuan-tujuan

yang ingin dicapai saat memiliki keterampilan membaca pemahaman seperti

berikut.

“Iskandarwassid dan Dadang Sunendar (2013: 289), tujuan umum dari

keterampilan membaca, yaitu: 1) mengenali naskah tulisan suatu bahasa. 2)

memaknai dan menggunakan kosakata asing.3) memahami informasi yang

dinyatakan secara eksplisit dan implisit. 3) memahami makna konseptual. 4)

memahami nilai komunikatif dari suatu kalimat. 5) memahami hubungan dalam

kalimat, antarkalimat, antarparagraf. 6) menginterpretasi bacaan. 7)

mengidentifikasi informasi penting dalam wacana. 8) membedakan antara gagasan

utama dan gagasan penunjang.9) menentukan hal-hal penting untuk dijadikan

rangkuman. 10) skimming. 11) scanning.”

Anderson (Samsu Somadayo, 2011: 12) berpendapat bahwa membaca

pemahaman memiliki tujuan untuk memahami isi bacaan dalam teks. Tujuan

tersebut diantaranya sebagai berikut.

a. Membaca untuk memperoleh rincian dan fakta-fakta.

b. Membaca untuk memperoleh ide pokok.

c. Membaca untuk mendapatkan urutan organisasi teks.

d. Membaca untuk mendapatkan kesimpulan.

e. Membaca untuk mendapatkan klasifikasi.

f. Membaca untuk membuat perbandingan atau pertentangan.

Menurut Henry Guntur Tarigan (Samsu Somadayo, 2011: 12) tujuan utama

membaca pemahaman adalah untuk mencari jawaban atas pertanyaan-partanyaan

yang disediakan oleh pembaca berdasarkan pada teks bacaan. Selanjutnya Tarigan

Page 29: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

14

juga menyatakan bahwa tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta

memperoleh informasi, mencakup isi, serta memahami makna bacaan.

Berdasarkan tujuan yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut

disimpulkan, bahwa keterampilan membaca pemahaman memiliki tidak hanya

satu tujuan, namun fokus tujuannya adalah untuk memahami isi bacaan.

3. Proses Keterampilan Membaca Pemahaman

Dalman (2013: 87) mengungkapkan bahwa pada dasarnya membaca

pemahaman merupakan kelanjutan dari membaca permulaan. Pembaca tidak lagi

dituntut bagaimana melafalkan huruf dengan benar dan merangkaikan setiap

bunyi bahasa menjadi bentuk kata, frasa, dan kalimat. Tetapi, proses yang

dilakukan dalam membaca pemahaman adalah memahami isi bacaan yang dibaca.

Menurut Burns (Samsu Somadayo, 2011: 14) membaca pemahaman

merupakan proses yang kompleks. Proses ini melibatkan sejumlah kegiatan fisik

dan mental. Sedangkan, menurut Burns proses membaca pemahaman terdiri atas

sembilan aspek sebagai berikut.

a. Sensori atau mengamati simbol-simbol tulisan.

b. Perseptual atau menginterpretasi apa yang diamati.

c. Sequential atau mengikuti urutan yang bersifat linier baris kata yang tertulis.

d. Eksperiential atau menghubungkan kata-kata dan maknanya dengan

pengetahuan yang dipunyai.

e. Thiking atau membuat referensi dan evaluasi materi yang dibaca.

f. Learning atau mengingat apa yang dipelajari sebelumnya, dan memasuki

gagasan serta fakta-fakta baru.

Page 30: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

15

g. Asociation atau membangun asosiasi.

h. Afective atau menyikapi secara personal tugas membaca.

i. Constructive atau mengumpulkan serta menata semua tanggapan sehingga

dapat memahami semua materi yang dibaca.

Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam melakukan

keterampilan membaca pemahaman terdapat beberapa proses yang sebaiknya

dilakukan secara runtut supaya mendapatkan hasil yang baik serta sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai dalam keterampilan membaca pemahaman.

4. Prinsip-prinsip Keterampilan Membaca Pemahaman

Prinsip dalam keterampilan membaca pemahaman pada dasarnya adalah

melakukan kegiatan membaca untuk memahami isi bacaan atau memperoleh

informasi melalui cara yang sesuai sehingga pembaca terbiasa untuk

melakukannya. Brown (Samsu Somadayo, 2011: 16) menyatakan bahwa prinsip

utama pembaca yang baik ialah pembaca yang berpartisipasi aktif dalam proses

membaca. Pembaca yang baik menggunakan strategi pemahaman untuk

mempermudah membangun makna. Sedangkan, Anderson (Samsu Somadayo,

2011: 17) pembaca yang baik mengintegrasikan informasi dengan terampil dalam

teks dengan pengetahuan sebelumnya tentang topik. Sehingga, prinsip yang

dilakukan dalam keterampilan membaca pemahaman adalah dimana pembaca

secara aktif melakukan kegiatan membaca dengan memahami bacaan

menggunakan strategi pemahaman serta keterampilan dalam memahami informasi

dan memaknai bacaan.

Page 31: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

16

5. Strategi Pengajaran Keterampilan Membaca Pemahaman

Pengajaran keterampilan membaca pemahaman dilakukan dengan

menggunakan strategi. Strategi tersebut dapat dilakukan dengan menentukan

terlebih dahulu strategi pembelajaran yang dilakukan di kelas. Andri Wicaksono

dan Ahmad Subhan Roza (2015:128) mengemukakan strategi yang dapat

diterapkan pada teknik pembelajaran di kelas sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi tujuan dalam membaca

Setiap mengajarkan keterampilan membaca, pastikan siswa mengetahui

tujuan mereka dalam membaca sesuatu. Selain itu diperlukan menciptakan

bagaimana cara membaca yang efektif dan efisien yaitu harus mengidentifikasi

dengan jelas apa tujuan membaca sesuatu. Dengan demikian akan diketahui apa

yang dicari dari kegiatan membaca.

b. Gunakan aturan grafemis dan pola untuk proses decoding

Kegiatan ini dapat di gunakan teknik membaca diam (silent reading) untuk

pemahaman cepat.

c. Skimming

Skimming merupakan kegiatan membaca yang dilakukan oleh pembaca dengan

keceepatan tinggi untuk mendapatkan ide pokok dari suatu bacaan.

d. Scanning

Scanning merupakan teknik pembelajaran membaca dengan kecepatan tinggi

untuk mendapatkan informasi dan fakta-fakta khususyang tersurat dalam bacaan.

Keterampilan membaca pemahaman memerlukan strategi dalam

mengajarkan supaya tujuannya dapat tercapai serta dapat dilakukan dengan baik.

Page 32: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

17

Yunus Abidin (2012: 171) berpendapat bahwa membaca pemahaman ditugaskan

kepada siswa dengan menggunakan berbagai strategi yang digunakan untuk

memahami cerita. Jadi, dalam membangun pemahaman ada beberapa strategi

yang dilakukan misalnya membaca ulang teks, menggarisbawahi teks,

mengabaikan kata sulit, memaknai kalimat, dan mengoreksi kesalahan sendiri

dengan bantuan. Strategi tersebut dapat dilakukan di lingkungan belajar siswa,

salah satunya sekolah.

Berdasarkan hal tersebut, strategi pengajaran keterampilan membaca

pemahaman dilakukan dengan terlebih dahulu memilih strategi pembelajaran yang

sesuai. Selanjutnya, siswa diminta untuk membaca teks, menggarisbawahi teks,

mengabaikan kata sulit yang nantinya dapat ditanyakan setelah kegiatan membaca

selesai, dan mengireksi kesalahan yang dilakukan dengan bantuan teman atau

guru.

6. Jenis Keterampilan Membaca Pemahaman

Andri Wicaksono dan Ahmad Subhan Roza (2015: 128) berpendapat bahwa

keterampilan membaca pemahaman mempunyai beberapa jenis misalnya

pemahaman bacaan permulaan yang dimulai dengan hanya mengetahui arti dari

bacaan kemudian menemukan atau mengetahui makna dari bacaan, setelah

mengetahui makna kemudian mengembangkan bacaan yang disesuaikan dengan

lingkungan sekitar. Sedangkan, keterampilan membaca pemahaman menurut

Samsu Somadayo (2011: 19-26) terdiri atas, sebagai berikut.

Page 33: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

18

a. Pemahaman literal

Pemahaman literal adalah pemahaman terhadap apa yang dikatakan atau

disebutkan penulis dalam teks bacaan. Pemahaman dapat diperoleh dengan

memahami arti kata, kalimat, dan paragraf. Dalam pemahaman literal, tidak

terjadi pendalaman pemahaman terhadap isi informasi bacaan. Menurut Dalman

(2013: 92) membaca literal adalah membaca teks bacaan dengan maksud

memahami makna yang tersurat atau memahami makna yang terdapat di dalam

teks itu sendiri. Jadi, membaca literal dapat diartikan sebagai kegiatan membaca

yang bertujuan untuk mengetahui makna atau isi yang sudah tertulis secara

langsung dalam bacaan sehingga pembaca tidak harus memahami isi bacaan

secara lebih mendalam.

Menurut Burn, Roe, dan Ross (Dalman, 2013: 94) untuk membangun

pemahaman literal, siswa diberi panduan pertanyaan arahan sebagai berikut.

1) Siapa, untuk menyatakan orang/binatang atau tokoh di dalam bacaan.

2) Apa, untuk menanyakan barang dan peristiwa.

3) Dimana, untuk menanyakan tempat.

4) Kapan, untuk menanyakan waktu.

5) Bagaimana, untuk menanyakan proses jalannya suatu peristiwa alasan tertentu.

6) Mengapa, untuk menanyakan suatu sebagaimana disebutkan di dalam bacaan.

b. Pemahaman interpretasi/interpretatif

Pemahaman interpretasi merupakan pemahaman terhadap apa yang

dimaksudkan oleh penulis dalam bacaan, sehingga pemahaman lebih mendalam

jika dibandingkan dengan pemahaman literal. Siswa diharapkan mampu

Page 34: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

19

menginterpretasikan atau menafsirkan maksud pengarang, apakah karangan itu

fakta atau fiksi,sifat-sifat tokoh, reaksi emosional, gaya bahasa dan bahasa kias,

serta dampak-dampak cerita. Dalam membaca interpretasi, pembaca lebih aktif

dalam menemukan makna dan informasi dari bacaan yang kemudian dapat

menyimpulkan informasi dari bacaan dengan pengetahuan yang telah dimiliki

sebelumnya.

c. Pemahaman klinis/kritis

Pemahaman klinis merupakan membaca dengan lebih memahami daripada

pemahaman interpretasi. Pemahaman klinis memahai bacaan kemudian pembaca

memberikan respon terhadap bacaan yang telah dibaca dengan memberikan

komentar, mempertimbangkan, dan menganalisis bacaan secara lebih mendalam

serta mengaitkannya dalam keadaan yang sedang terjadi dengan

mempertimbangkan manfaat, kesesuaian pada kehidupan sehari-hari dan lain-lain.

Pemahaman klinis memerlukan pengetahuan serta pengalaman yang lebih luas

supaya dapat memahami bacaan. Albert (Henry Guntur Tarigan, 2015: 92

berpendapat bahwa membaca kritis (critical reading) adalah sejenis membaca

yang dilakukan secara bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta

analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan. Berdasarkan hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa membaca pemahaman kritis merupakan kegiatan membaca

dengan mencari dan memahami isi bacaan serta memberi tanggapan/menanggapi.

d. Pemahaman kreatif

Menurut Burdansyah (Dalman, 2013:127-128) membaca pemahaman kreatif

adalah membaca yang tidak berhenti setelah bacaan atau buku tuntas dibaca, dan

Page 35: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

20

masih ada proses tindak lanjut yang tujuan akhirnya berupa peningkatan kualitas

hidup dan tingkatan kualitas hidup yang paling bermakna dalam kegiatan

membaca. Pemahaman kreatif merupakan kemampuan membaca tertinggi yang

dimiliki seseorang. Pemahaman kreatif merupakan kegiatan dimana setelah

kegiatan membaca serta memahami bacaan, pembaca kemudian dapat

menerapkan hasil pemahamannya dalam kehidupan sehari-hari yang bermanfaat.

Berdasarkan beberapa jenis membaca pemahaman di atas, penelitian ini di

batasi pada pemahaman literal dan pemahaman interpretasi/interpretatif. Berkaitan

dengan hal tersebut, kegiatan membaca pemahaman yang dilakukan adalah

memahami makna yang terdapat di dalam teks bacaan yang berupa arti kata,

kalimat, dan paragraf. Selain itu, membaca pemahaman juga dilakukan untuk

menemukan makna dan informasi dalam bacaan yang kemudian menyimpulkan

informasi tersebut.

7. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman

Pearson dan Johnson (Darmiyati Zuchdi, 2007: 23-24) menyatakan faktor-

faktor yang berada dalam diri pembaca meliputi kemampuan linguistik

(kebahasaan), minat (seberapa besar kepedulian pembaca terhadap bacaan yang

dihadapinya), motivasi (seberapa besar kepedulian pembaca terhadap tugas

membaca atau perasaan umum mengenai membaca dan sekolah), dan kumpulan

kemampuan membaca (seberapa baik pembaca dapat membaca). Selain itu,

terdapat faktor di luar pembaca yaitu unsur-unsur bacaan dan lingkungan

membaca. Unsur-unsur bacaan atau ciri-ciri tekstual meliputi kebahasaan teks

(kesulitan bahan bacaan), dan organisasi teks (jenis pertolongan yang tersedia

Page 36: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

21

berupa bab dan subbab, susunan tulisan, dsb). Kualitas lingkungan membaca

meliputi faktor-faktor yaitu persiapan sebelum, pada saat atau suasana umum

penyelesaian tugas (hambatan, dorongan, dsb). Semua faktor tersebut saling

berhubungan satu sama lain.

B. Hakikat Sustained Silent Reading (SSR)

1. Kedudukan Sustained Silent Reading (SSR) dalam Whole Language

Sustained Silent Reading (SSR) atau kegiatan membaca diam merupakan

salah satu bagian atau komponen dari pendekatan Whole Language. Whole

language merupakan salah satu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran

bahasa. Menurut Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI (2007: 130) melalui

pendekatan Whole Language kemampuan keterampilan berbicara, mendengar,

menulis, dan membaca dapat dikembangkan secara operasional dan menyeluruh.

Berdasarkan hal tersebut berarti SSR yang dalam kegiatannya dilakukan membaca

secara diam tanpa bersuara akan dapat mengembangkan keterampilan dalam

membaca. Sustained Silent Reading (SSR) merupakan salah satu komponen dalam

pendekatan Whole Language dimana masih terdapat beberapa komponen lain

yang juga mendukung SSR. Pendekatan Whole Language merupakan kegiatan

membaca dimana siswa terlebih dahulu menguasai huruf, kata, kalimat, dan

paragraf. Sehingga kegiatan membaca dilakukan secara bertahap.

Yahya Othman, Roselan Baki, dan Naffi Mat (2009: 9) mengungkapkan

bahwa pendekatan Whole Language mengajarkan aspek bahasa yang sebenarnya,

kemudian barulah aspek-aspek kecil atau mendasarnya. Berarti dalam membaca

Page 37: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

22

memerlukan proses yang runtut sehingga pemahaman tersebut dapat tercapai serta

bisa diukur dan dinilai. Hal tersebut juga didukung pendapat Andri Wicaksono

dan Ahmad Subhan Roza (2015: 90) bahwa Whole Language merupakan

pembelajaran bahasa secara utuh (menyeluruh). Jadi, dalam membaca

menggunakan pendekatan Whole Language dilaksanakan dengan menyeluruh dan

dilakukan secara kronologis serta logis.

Komponen Whole Language menurut Teuku Alamsyah (2007: 14-17), sebagai

berikut.

a. Reading aloud

Reading Aloud merupakan kegiatan membaca yang dilakukan oleh guru

untuk siswanya. Guru dapat menggunakan bacaan yang terdapat dalam buku teks

atau buku cerita lainnya dan membacakannya dengan suara keras dan intonasi

yang baik sehingga setiap siswa dapat mendengarkan informasi yang dibacakan

serta menikmatinya.

b. Journal writing

Jurnal writing atau menulis jurnal merupakan komponen yang dapat dengan

mudah diterapkan. Jurnal digunakan untuk mengungkapkan perasaan,

menceritakan kejadian atau peristiwa, menceritakan hasil belajar, dan

menggunakan bahasa dalam bentuk tulisan.

c. Sustained silent reading (SSR)

Sustained Silent Reading (SSR) merupakan kegiatan membaca dalam hati

yang dilakukan oleh siswa. Kegiatan ini siswa diberi kesempatan untuk memilih

sendiri buku atau materi yang akan dibawanya. Siswa dibiarkan untuk memilih

Page 38: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

23

bacaannya sendiri sesuai dengan minat dan apa yang disukainya. Biarkan siswa

memilih bacaan yang sesuai dengan kemampuannya sehingga mereka dapat

menyelesaikan dan memahami isi bacaan yang mereka baca. Guru dapat memberi

contoh sikap membaca dalam hati yang baik sehingga siswa dapat meningkatkan

kemampuan membaca dalam hati untuk waktu yang cukup lama.

d. Shared reading

Shared Reading merupakan kegiatan membaca yang dilakukan bersama antara

guru dengan siswa menggunakan buku yang dibaca masing-masing.

e. Guided reading

Guided Reading dilakukan dengan guru berperan sebagai model dalam

membaca. Tugas guru adalah membimbing dan mengamati sisiwa dalam

membaca.

f. Guided writing

Guided Writing merupakan kegiatan menulis terbimbing dimana guru menjadi

fasilitator dan pembimbing siswa dalam kegiatanmenulis.

g. Independent reading

Independent Reading (membaca bebas) merupakan kegiatan membaca yang

memberikan kesempatan pada siswa untuk menentukan sendiri materi yang ingin

dibaca.

h. Independent writing

Independent Writing merupakan kegiatan menulis bebas yang bertujuan untuk

membiasakan dan meningkatkan berpikir kritis dalam hal menulis.

Page 39: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

24

Berdasarkan delapan komponen Whole Language, komponen yang

digunakan dalam peneltian ini adalah Sustained Silent Reading (SSR). SSR

merupakan kegiatan membaca dalam hati atau membaca diam. Pada komponen

SSR terlihat bahwa siswadiberi kesempatan untuk melakukan kegiatan membaca

secara mandiri dengan tujuan untuk memahami isi bacaan yang diberikan

2. Sustained Silent Reading (SSR)

Menurut H. G. Tarigan (2015: 30)Sustained Silent Reading (SSR)

merupakan kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan siswa dengan tujuan

mamahami isi bacaan. Siswa dibiarkan untuk memilih bacaan yang sesuai dengan

keinginan dan kemampuannya supaya dapat dengan mudah memahami isi bacaan

serta siswa juga senang dalam membaca. Pendapat tersebut di dukung oleh

Rothlein dan Mainbach (Farida Rahim, 2005: 121) yang mengemukakan bahwa

kegiatan membaca dalam hati yang dikenal dengan istilah Sustained Silent

Reading (SSR) atau Uninterupted Sustained Time (USRT) adalah salah satu

komponen dari sekian banyak program membaca. Dengan kata lain, program

membaca SSR bukanlah satu-satunya program untuk kegiatan membaca dalam

hati.

Masidah (2012: 2) berpendapat bahwa membaca dalam hati (Sustained

Silent Reading) merupakan suatu keterampilan membaca yang dilakukan untuk

menangkap pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam bacaan. Menurut Farida

Rahim (2005: 121) membaca dalam hati atau Sustained Silent Reading (SSR)

memberi kesempatan pada siswa untuk memahami teks yang dibacanya secara

lebih mendalam. Selan itu, membaca dalam hati memberikan kesempatan kepada

Page 40: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

25

guru untuk mengamati reaksi dan kebiasaan membaca siswa. Guru terlebih dahulu

mencontohkan sikap dalam melakukan SSR atau membaca diam yang baik

sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan memahami bacaannya.

Harris Sipay (Farida Rahim, 2005: 121-122) mengemukakan bahwa telah

terjadi perubahan dalam pengajaran membaca dalam hati. Salah satu

perubahannya ialah kecenderungan berpikir, bahwa terdapat beberapa jenis

membaca dan pembelajaran yang dirancang untuk meningkatakan membaca

tersebut. Pembelajaran menggunakan SSR dirancang untuk memberikan latihan

menemukan ide pokok suatu bacaan, sedangkan yang lainnya dirancang untuk

meningkatkan kemampuan menemukan jawaban dari suatu pertanyaan bacaan

yang spesifik. Disamping itu, SSR dirancang untuk mengembangkan kemampuan

siswa mengingat urutan peristiwa.

Rothlein dan Mainbach (Farida Rahim, 2005: 131) menjelaskan bahwa

program SSR merupakan kegiatan yang sangat sederhana. Pembelajaran

dilakukan dengan siswa dan guru memilih bacaan, kemudian dibaca dalam hati

tanpa interupsi untuk beberapa menit. Menurut Farida Rahim (2005: 130-131)

program SSR mengharuskan guru mengikuti aturan-aturan tertentu, seperti

berikut.

a. Setiap siswa harus membaca.

b. Guru juga harus membaca ketika siswa membaca.

c. Siswa tidak perlu membuat laporan apapun tentang apa yang telah mereka

baca.

d. Siswa membaca untuk periode waktu tertentu.

Page 41: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

26

e. Siswa memilih bahan bacaan yang mereka sukai.

Rothlein dan Meinbach (Farida Rahim, 2005: 131) mengungkapkan

program SSR harus dijadwalkan pada waktu yang sama setiap hari. Dengan

program SSR, siswa diharapkan membaca sebagai suatu kegiatan yang tetap

dilakukan setiap hari. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa menjadikan membaca

sebagai kegiatan yang menyenangkan.Selanjutnya, Kasihani K.E. Suyanto (2007:

65) berpendapat bahwa Sustained Silent Reading merupakan teknik membaca

yang perlu diterapkan di kelas yang lebih tinggi, yaitu kelas 5 dan 6.

3. Karakteristik Sustained Silent Reading (SSR)

Dalman (2013: 67) berpendapat bahwa membaca dalam hati atau Sustained Silent

Reading mempunyai karakteristik sebagai berikut.

a. Membaca tanpa bersuara, tanpa bibir bergerak, tanpa ada desis apapun.

b. Membaca tanpa ada gerakan-gerakan kepala.

c. Membaca lebih cepat dibandingkan dengan membaca nyaring.

d. Membaca tanpa menggunakan jari atau alat lain sebagai penunjuk.

e. Mengerti dan memahami bahan bacaan.

f. Dituntut kecepatan mata dalam membaca.

g. Membaca dengan pemahaman yang baik.

h. Menyesuaikan kecepatan dengan tingkat kesukaran yang terdapat dalam

bacaan.

Page 42: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

27

4. Tahapan Pembelajaran Membaca Pemahaman melalui Sustained Silent

Reading (SSR)

Menurut Fitria Nurhidayati (2014: 46) pembelajaran membaca pemahaman

melalui Sustained Silent Reading (SSR) dilakukan dengan memberi kesempatan

siswa untuk memilih sendiri buku atau materi yang akan dibaca. Biarkan siswa

untuk memilih bacaan yang sesuai dengan kemampuannya sehingga siswa dapat

menyelesaikan membaca bacaan tersebut. Guru dapat memberi contoh sikap

membaca dalam hati yang baik sehingga siswa dapat meningkatkan kemampuan

membaca dalam hati untuk waktu yang cukup lama.

Kasihani K.E. Suyanto ( 2007: 65) berpendapat bahwa dalam pelaksanaan

Sustained Silent Reading (SSR) diawali dengan guru melakukan observasi ketika

siswa melakukan silent reading (membaca diam). Guru mengingatkan siswa

supaya tidak menggerakan bibir atau mengeluarkan suara ketika melakukan silent

reading. Untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap isi bacaan, setelah waktu

yang diberikan habis misalnya 5-10 menit, guru dapat memberikan pertanyaan

tentang isi bacaan. Siswa dapat menjawab secara lisan atau diminta menunjukkan

dan membaca kalimat yang tertulis sebagai jawaban.

Berdasarkan pendapat tersebut, penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan tahapan atau langkah-langkah pelaksanaan Sustained Silent

Reading (SSR) menurut teori Kasihani K.E. Suyanto.Langkah-langkah

pembelajaran keterampilan membaca pemahaman melalui SSR dilakukan sebagai

berikut.

Page 43: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

28

a. Guru dan peneliti merencanakan pelaksanaan SSR dengan mengamati

pelaksanaan membaca dalam hati yang dilakukan oleh siswa.

b. Siswa diberi arahan atau penjelasan tentang pelaksanaan SSR.

c. Siswa memilih bacaan yang sudah ditentukan tema atau siswa diberi teks

bacaan yang telah disediakan oleh guru.

d. Siswa membaca dalam hati teks bacaan yang diperoleh baik secara individu

maupun secara berkelompok, namun siswa tetap membaca teks bacaan masing-

masing.

e. Guru ikut melakukan kegiatan membaca saat siswa sedang membaca dan tidak

memberikan perintah atau kegiatan apapun yang dapat menggangu siswa.

f. Siswa menjawab pertanyaan secara lisan yang diberikan oleh guru tentang isi

bacaan.

g. Siswa dan guru berdiskusi untuk menyimpulkan isi bacaan.

h. Siswa menyampaikan hasil pemahaman terhadap teks bacaan yang telah

dibaca.

C. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar

1. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar

Menurut Zulkifli L (2005: 52) siswa sekolah dasar adalah siswa yang

berusia sekitar 6-12 tahun yang sedang menjalani tahap perkembangan masa

kanak-kanak dan memasuki masa remaja awal. Setelah siswa memasuki usia

enam atau tujuh tahun, perkembangan jasmani dan rohaninya mulai sempurna

Page 44: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

29

sehingga sudah siap untuk masuk ke sekolah dasar. Siswa yang berumur enam

atau tujuh tahun dianggap matang untuk belajar di sekolah, seperti berikut.

a. Kondisi jasmani cukup sehat dan kuat untuk melakukan tugas di sekolah.

b. Ada keinginan belajar.

c. Fantasi tidak lagi leluasa dan liar.

d. Perkembangan perasaan sosial telah memadai.

Syamsu Yusuf L. N. (2009: 24) mengatakan bahwa masa usia sekolah dasar

sering disebut sebagai masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Pada

umur berapa tepatnya anak matang untuk masuk sekolah dasar, sebenarnya sukar

dikatakan karena kematangan tidak ditentukan oleh umur semata-mata. Namun

pada umur 6 atau 7 tahun, biasanya anak telah matang untuk memasuki sekolah

dasar.

Zulkifli (2005: 53) menjelaskan siswa sekolah dasar diharapkan dapat

menguasai tiga kemampuan supaya pembelajaran dapat berlangsung dengan baik

yaitu matang menulis, membaca, dan berhitung. Kemampuan membaca dan

menulis termasuk keterampilan yang harus dipelajari dengan sengaja. Siswa

dalam belajar membaca memerlukan beberapa persyaratan, seperti berikut.

a. Siswa mampu manangkap perkataan orang lain.

b. Siswa mampu mengeluarkan isi hatinya.

c. Fantasi tidak lagi leluasa dan liar.

d. Perkembangan perasaan sosial telah memadai.

Menurut Zulkifli L. (2005: 54-62) terdapat 7 perkembangan pada siswa sekolah

dasar diantaranya sebagai berikut.

Page 45: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

30

a. Perkembangan pengamatan

Mengamati adalah kegiatan yang menggunakan lima alat indera yaitu melihat

dengan mata, mendengar dengan telinga, mencium dengan hidung, meraba

dengan ujung-ujung jari, dan mengecap dengan lidah.

b. Perkembangan fantasi

Sejak siswa berumur lima atau enam tahun, perhatiannya mulai ditujukan ke

dunia luar, ke alam kenyataan. Fantasi yang ditujukan ke kenyataan tidak

membuat fantasi tersebut menjadi lenyap, fantasi itu masih terus hidup. Fantasi

yang senantiasa hidup itu akan mencari lapangan penyaluran lain misalnya

hiburan seperti membaca buku-buku, mendengarkan cerita, membuat sesuatu, dan

sebagainya.

c. Perkembangan gambar anak sekolah

Menurut Kerschensteiner (Zulkifli L., 2005: 57) dengan cara mengumpulkan

beribu-ribu gambar hasil karya siswa ternyata bahwa kemajuan menggambar itu

melalui beberapa taraf yaitu menggores, skema, bentuk dan garis, silhuet (bayang-

bayang), dan perspektif.

d. Perkembangan berpikir

Berpikir dilakukan melalui perbuatan menimbang-nimbang, menguraikan,

menghubung-hubungkan, sampai akhirnya mengambil keputusan.

e. Perkembangan perasaan

Siswa sekolah dasar cepat merasa puas, siswa sekolah dasar selalu gembira,

jarang bahkan tidak pernah menyesali perbuatannya. Siswa belum mampu turut

merasakan kesusahan yang dirasakan orang lain.

Page 46: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

31

f. Perkembangan rasa sosial

Belajar bergaul dan menyesuaikan diri dengan siswa lain merupakan suatu

usaha untuk membangkitkan rasa sosial atau usaha memperoleh nilai-nilai sosial.

Sehubungan dengan usaha kearah itu, sekolah hendaknya secara eksplisit ikut

menanamkan paham rasa sosial yang demokratis.

g. Perkembangan kemauan

Masa sekolah adalah masa yang sangat baik untuk pembentukan kemauan.

Siswa suka dan rela tunduk kepada pimpinan yang kuat dan tegas. Siswa sudah

pandai memberi kritik walaupun masih bersifat sederhana.

Rita Eka Izzaty, dkk. (2013: 115) mengemukakan ciri-ciri siswa sekolah

dasar menjadi dua bagian yaitu siswa kelas rendah dan siswa kelas tinggi. Adapun

ciri-ciri siswa kelas rendah (kelas 1, 2, dan 3) sebagai berikut.

a. Ada hubungan yang kuat antara keadaan jasmani dan prestasi sekolah.

b. Suka memuji diri sendiri.

c. Jika tidak dapat menyelesaikan suatu tugas atau pekerjaan, tugas atau

pekerjaan itu dianggapnya tidak penting.

d. Suka membandingkan dirinya dengan siswa lain, jika hal itu menguntungkan

dirinya.

e. Suka meremehkan orang lain.

Sedangkan, ciri-ciri siswa kelas tinggi (kelas 4, 5, dan 6) sebagai berikut.

a. Perhatiannya yang tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari.

b. Ingin tahu, ingin belajar, dan realistis.

c. Timbul minat kepada pelajaran-pelajaran khusus.

Page 47: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

32

d. Siswa memandang nilai sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi

belajarnya di sekolah.

e. Siswa suka membentuk kelompok sebaya atau peergroup untuk bermain

bersama, mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.

Berdasarkan hal tersebut, menunjukkan bahwa siswa sekolah dasar memiliki

karakteristik yang berbeda-beda pada masing-masing kelas. Perbedaan

karakteristik tersebut dipengaruhi oleh perkembangan fisik, emosi, perasaan,

moral, sosial, pikiran, minat, keterampilan, pengamatan, dan lain-lain. Hal

tersebut dapat dilihat melalui perilaku siswa serta prestasi hasil belajar siswa.

Adanya karakteristik siswa yang berbeda-beda pada mengharuskan guru untuk

menyesuaikan kagiatan pembelajaran yang dilaksanakan dengan karakter siswa.

2. Karakteristik Siswa Kelas V Sekolah Dasar

Masa kelas V SD termasuk dalam masa kelas tinggi. Siswa kelas V SD

mempunyai usia 9 atau 10 sampai 12 atau 13 tahun. Menurut Syamsu Yusuf LN.,

(2009: 25) siswa pada masa ini mempunyai sifat khas atau karakteristik, seperti

berikut.

a. Adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang kongkret, hal ini

menimbulkan adanya kecenderungan untuk membandingkan pekerjaan-

pekerjaan yang praktis.

b. Amat realistik, ingin mengetahui, ingin belajar.

c. Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal dan mata pelajaran

khusus yang oleh para ahli yang mengikuti teori faktor ditafsirkan sebagai

mulai menonjolnya faktor-faktor (bakat-bakat khusus).

Page 48: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

33

d. Sampai kira-kira umur 11 tahun, siswa membutuhkan guru atau orang-orang

dewasa lainnya untuk menyelesaikan tugas dan memenuhi keinginannya.

Selepas umur ini pada umumnya siswa menghadapi tugas-tugasnya dengan

bebas dan berusaha untuk menyelesaikannya.

e. Pada masa ini, siswa memandang nilai (angka raport) sebagai ukuran yang

tepat (sebaik-baiknya) mengenai prestasi sekolah.

f. Siswa pada usia ini gemar membentuk kelompok sebaya biasanya untuk dapat

bermain bersama-sama. Permainan yangdilakukan siswa tidak lagi terikat

kepada peraturan permainan tradisional (yang sudah ada), mereka membuat

peraturan sendiri.

Menurut Dalman (2013: 72) keterampilan yang dituntut siswa kelas V sekolah

untuk membaca dalam hati atau Sustained Silent Reading (SSR) supaya tujuan

keterampilan membaca pemahaman dapat tercapai sebagai berikut.

a. Membaca dalam hati jauh lebih cepat daripada membaca bersuara.

b. Membaca dengan pemahaman yang baik.

c. Membaca tanpa gerakan-gerakan bibir atau kepala atau menunjuk-nunjuk

dengan jari tangan.

d. Menikmati bahan bacaan yang dibaca dalam hati, senang membaca dalam hati.

Siswa kelas V Sekolah dasar sudah memiliki kemampuan atau

perkembangan sebagai bekal meningkatkan kemampuan mereka. Menurut

William Stern (Zulkifli L., 2005: 55) siswa usia 9-10 tahun mulai mengenal

hubungan antara waktu, tempat, dan sebab-akibat. Selain itu, pada usia lebih dari

Page 49: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

34

10 tahun siswa sudah mulai mampu menganalisis pengamatannya sehingga siswa

mengenal sifat-sifat benda, manusia, dan hewan.

Perkembangan fantasi siswa pada siswa kelas V SD juga sudah memiliki

perubahan. Zulkifli L., (2005: 56) mengungkapkan perkembangan fantasi siswa

kelas V SD memasuki masa Robinson Crusoe (8-12 tahun) dimana pada masa ini

siswa mengalami realisme naif (diterima tanpa kritik). Kemudian siswa memasuki

masa realisme kritis, yaitu masa siswa tidak menyukai lagi dongeng yang

fantastis, dongeng yang tidak masuk akal, siswa lebih menyukai cerita yang

benar-banar terjadi, cerita yang masuk akal seperti cerita perjalanan, cerita roman,

dan sebagainya.

Berdasarkan karakteristik tersebut menunjukkan bahwa siswa usia kelas V

SD sudah mengalami perubahan dan perkembangan. Siswa usia kelas V lebih

menyukai hal-hal yang lebih nyata dan tidak lagi menyukai cerita khayal atau

dongeng. Pembelajaran membaca siswa usia kelas V juga sudah memilih-milih

bahan bacaan dan mampu memahami isi bacaan tidak hanya sekedar membaca.

Adanya perubahan dan perkembangan serta perbedaan karakteristik tiap siswa,

diharapkan guru dapat menyampaikan pembelajaran dengan menyesuaikan

karakteristk dan kondisi tersebut.

D. Evaluasi Keterampilan Membaca Pemahaman

1. Pengertian Evaluasi

Djemari Mardapi (Eko Putro Widoyoko, 2009: 1-4) berpendapat bahwa

evaluasi merupakan penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan

Page 50: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

35

pertimbangan dalam mengambil keputusan. Menurut H. M. Sukardi (2010: 2)

evaluasi merupakan proses penilaian pertumbuhan siswa dalam proses belajar-

mengajar. Jadi, evaluasi merupakan penyedia informasi dalam melakukan

pengambilan keputusan penilaian siswa dalam proses belajar mengajar.

Pengukuran hasil belajar dapat melibatkan pengukuran secara kuantitatif yang

menghasilkan data kuantitatif misalnya tes dan skor, dan dapat pula mengukur

dengan data kualitatif yang menghasilkan deskripsi tentang subjek atau objek

yang diukur, misalnya rendah; medium; dan tinggi.

Menurut H. M. Sukardi (2010: 11) evaluasi mempunyai dua bentuk yaitu tes

dan nontes. Tes biasanya dilakukan dengan tes tertulis serta mempunyai dua jenis

yaitu tes objektif dan tes esai. Tes tertulis digunakan untuk mengumpulkan data

kuantitatif pengetahuan serta menganalisis dan mensintesiskan informasi tentang

siswa. Sedangkan, evaluasi nontes digunakan untuk mengevaluasi penampilan dan

aspek-aspek belajar efektif dari siswa.

Evaluasi pada penelitian ini menggunakan tes tertulis dengan jenis tes

objektif pilihan ganda. Tes objektif digunakan sebagai alat evaluasi untuk

mengungkap, menghafal kembali, dan mengenal materi yang diberikan. Hal

tersebut sesuai dengan pendapat Burhan Nurgiyantoro (2013: 130) bahwa tes

objektif pilihan ganda tepat digunakan untuk mengukur hasil belajar dalam

kompetensi jenjang sederhana seperti ingatan, pemahaman, dan penerapan.

Berdasarkan hal tersebut, tes objektif pilihan ganda dapat digunakan untuk

mengevaluasi berkaitan dengan ingatan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan

(C3) yang dimiliki siswa.

Page 51: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

36

2. Tes Kompetensi Membaca Pemahaman

Menurut Burhan Nurgiyantoro (2013: 368) kegiatan membaca merupakan

aktivitas mental memahami apa yang dituturkan pihak lain melalui sarana tulisan.

Kegiatan membaca diperlukan pengetahuan tentang sistem penulisan, khususnya

yang menyangkut huruf dan ejaan. Tes kompetensi membaca pemahaman perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut (Burhan Nurgiyantoro, 2013: 369-385).

a. Penekanan tes kompetensi membaca pemahaman

Membaca mempunyai beberapa tujuan diantaranya membaca pemahaman,

membaca nyaring, membaca indah, dan lain-lain. Namun, membaca pemahaman

dianggap paling penting dan harus mendapat perhatian khusus. Membaca dengan

pemahaman yang baik diperlukan dan menjadi prasyarat untuk dapat membaca

dan memahami berbagai literatur mata pelajaran yang lain. Berdasarkan hal

tersebut berarti tes kompetensi membaca pemahaman diperlukan penekanan dan

dilakukan dengan baik serta mempertimbangkan kelayakan bahan yang

digunakan.

b. Bahan tes kompetensi membaca pemahaman

Tes membaca pemahaman dimaksudkan untuk mengukur kompetensi

peserta didik memahami isi informasi yang terdapat dalam bacaan. Oleh karena

itu, teks bacaan yang diujikan diharapkan mengandung informasi untuk dipahami.

Pemilihan wacana tes membaca pemahaman perlu mempertimbangkan hal-hal

sebagai berikut.

Page 52: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

37

1) Tingkat kesulitan wacana

Tingkat kesulitan wacana ditentukan oleh kekompleksan kosakata dan

struktur serta kadar keabstrakan informasi yang dikandung. Semakin sulit dan

kompleks kedua aspek tersebut akan semakin sulit pemahaman wacana yang

bersangkutan. Prosedur memperkirakan tingkat kesulitan wacana dapat diketahui

melalui hasil wacana yang diteskan yaitu jika rata-rata jawaban betul betul siswa

minimal 75% maka wacana dinyatakan mudah. Sebaliknya, jika rata-rata betul

kurang dari 20% maka wacana dinyatakan sulit bagi siswa. Wacana yang baik

untuk digunakan sebagai tes kompetensi membaca pemahaman adalah wacana

dengan kesulitan sedang atau sesuai kemampuan siswa.

2) Isi wacana

Bacaan atau wacana yang baik digunakan untuk bahan tes adalah yang

sesuai dengan tingkat perkembangan jiwa, minat, kebutuhan atau menarik

perhatian siswa. Wacana juga harus menghindari hal-hal yang bersifat kontra dan

kontroversial. Misalnya bacaan yang bersifat menentang (kontra) pemerintah,

pertentangan antargolongan, kontra kehidupan beragama dan bermasyarakat

secara pancasila, nilai-nilai yang diyakini betul keberadaannnya, atau secara

umum bacaan yang tidak sesuai dengan pandangan hidup bangsa Indonesia.

3) Panjang pendek wacana

Wacana yang diteskan untuk membaca pemahaman sebaiknya tidak terlalu

panjang. Secara psikologis, siswa lebih senang pada wacana yang pendek, karena

tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk membacanya dan wacana pendek

terlihat lebih mudah.

Page 53: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

38

Wacana pendek yang dimaksud berdasarkan hal diatas adalah berupa satu

atau dua alinea, atau kira-kira sebanyak 50 sampai 100 kata. Wacana pendek juga

dapat hanya terdiri dari satu atau dua kalimat maupun satu pernyataan.

4) Jenis wacana

Wacana yang digunakan sebagai bahan tes kompetensi membaca

pemahaman dapat berjenis prosa, dialog, teks kesastraan, tabel, diagram, iklan,

dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan wacana dengan jenis prosa, dialog, dan

teks kesastraan (kutipan cerpen, cerita anak, maupun teks drama).

c. Pembuatan tes kompetensi membaca pemahaman

Tes kompetensi membaca pemahaman dapat dilakukan melalui dua cara

yaitu tes tradisional dan tes otentik. Tes tradisional menuntut peserta didik untuk

mengidentifikasi, memilih, dan merespon jawaban yang telah disediakan,

misalnya bentuk soal objektif seperti pilihan ganda. Sedangkan, tes otentik

merupakan tes pemahaman pesan tertulis sekaligus menuntut siswa untuk

mengonstruksi jawaban sendiri, baik secara lisan, tertulis, maupun keduanya.

Penelitian ini menggunakan tes objektif pilihan ganda atau tes tradisional.

Tes objektif digunakan untuk mengevaluasi dengan mengidentifikasi, memilih,

dan merespon jawaban yang telah disediakan sesuai isi bacaan serta berkaitan

dengan aspek kognitif keterampilan membaca pemahaman.

3. Evaluasi Aspek Kognitif Keterampilan Membaca Pemahaman

Penilaian hasil belajar keterampilan membaca pemahaman dilakukan

dengan menggunakan tes objektif pilihan ganda. Penilaian hasil belajar tersebut

dilakukan dengan tes pengetahuan atau kognitif. Tes pengetahuan diukur melalui

Page 54: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

39

penilaian aspek kognitif. Menurut Lorin W. Anderson dan David R. Krathwol

(2015: 99-119) penilaian kognitif meliputi enam tingkatan yaitu ingatan (C1),

pemahaman (C2), penerapan (C3), analisis (C4), sintesis (C5), dan evaluasi (C6).

Penelitian ini menggunakan aspek kognitif ingatan, pemahaman, dan penerapan

yang dapat dijelaskan sebagai berikut.

a. Ingatan (C1)

Ingatan atau mengingat dilakukan untuk menumbuhkan kemampuan untuk

memahami materi pelajaran sama seperti materi yang diajarkan. Proses mengingat

adalah mengambil pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang.

Ingatan atau mengingat dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut.

1) Mengenali/mengidentifikasimerupakan menempatkan pengetahuan dalam

memori jangka panjang yang sesuai dengan pengetahuan tersebut.

2) Mengingat kembali/mengambil merupakan mengambil pengetahuan yang

relevan dari memori jangka panjang.

b. Pemahaman (C2)

Pemahaman merupakan mengkontruksi atau membangun makna dari materi

pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambar oleh guru.

Pemahaman dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut.

1) Menafsirkan yaitu mengubah satu bentuk gambaran.

2) Mencontohkan yaitu menemukan contoh atau ilustrasi tentang konsep atau

prinsip.

3) Mengklasifikasikan yaitu menentukan sesuatu dalam satu kategori.

4) Merangkum yaitumengabstraksikan tema umum atau poin-poin pokok.

Page 55: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

40

5) Menyimpulkan yaitu membuat kesimpulan logis dari informasi yang diterima.

6) Membandingkan yaitu menentukan hubungan antara dua ide, dua objek, dan

semacamnya.

7) Menjelaskan yaitu membuat model sebab akibat dalam sebuah sistem.

c. Penerapan (C3)

Penerapan adalah menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam

keadaan tertentu. Penerapan dilakukan melalui kegiatan sebagai berikut.

1) Mengeksekusi/melaksanakan yaitu menerapkan suatu prosedur pada tugas

yang familier.

2) Mengimplementasikan yaitu menerapkan suatu prosedur pada tugas yang tidak

familier.

Berdasarkan hal tersebut, penilaian hasil belajar dalam aspek pengetahuan

atau kognitif setidaknya harus mencakup 3 aspek tersebut yaitu ingatan (C1),

pemahaman (C2), dan penerapan (C3). Sehingga tiga aspek tersebut harus termuat

dalam tes yang digunakan.

E. Penelitian yang Relavan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah “Penerapan Pendekatan

Whole Language dalam Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa

Kelas IV SDN 2 Kalibeji Tahun Ajaran 2012/2013” oleh Rovey Widianto (2013).

Hasil penelitian ini adalah dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia

membaca pemahaman dengan menerapkan Whole Language telah membawa

suasana baru di kelas. Siswa tidak hanya mendengarkan ceramah guru, namun

Page 56: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

41

aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran meningkat, sehingga hasil

belajar siswa meningkat, dan keterampilan membaca pemahaman siswa semakin

baik.

Penelitian di atas relevan dengan penelitian ini karena salah satu komponen

Whole Language adalah Sustained Silent Reading (SSR), sehingga apabila

penerapan Whole Language dapat meningkatkan keterampilan membaca

pemahaman dapat meningkatkan proses pembelajaran serta keterampilan

membaca pemahaman, maka Sustained Silent Reading (SSR) juga dapat

digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa sesuai

dengan penelitian dilakukan peneliti.

Penelitian Rovey Widianto tersebut relevan dengan penelitian ini

dikarenakan mempunyai persamaan yaitu peningkatan keterampilan membaca

pemahaman pada siswa. Selain memiliki persamaan, kedua penelitian ini juga

memiliki perbedaan yaitu penelitian yang dilakukan Rovey Widianto dilakukan

dengan menerapkan Whole Language sedangkan pada penelitian ini menerapkan

Sustained Silent Reading (SSR).

F. Kerangka Pikir

Keterampilan membaca pemahaman yang dimiliki siswa di SD Negeri

Serang masih kurang. Hal tersebut salah satunya dikarenakan kurangnya kegiatan

pembelajaran untuk meningkatkan membaca pemahaman siswa. Kegiatan

pembelajaran untuk memahami bacaan juga berjalan kurang efektif karena

Page 57: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

42

didominasai penjelasan atau ceramah dari guru sehingga metode dan teknik yang

digunakan kurang efisien.

Kegiatan membaca dengan Sustained Silent Reading (SSR) efektif

dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dalam melakukan

kegiatan membaca secara mandiri untuk memahami bacaan tanpa bantuan guru

sehingga tugas guru hanya membimbing dan mengarahkan. SSR dilakukan siswa

yang dibimbing dan diarahkan oleh guru dalam belajar membaca pemahaman

yang baik dan benar. Siswa diberi atau diminta memilih bacaan yang menarik

supaya menciptakan suasana yang menyenangkan dalam membaca serta siswa

tidak seperti dipaksa untuk membaca karena bacaan yang dipilih atau diberikan

adalah yang disukai. Selain memilih sendiri bacaan, siswa juga diberi bacaan yang

sesuai dengan usia siswa. SSR menyebabkan keterampilan membaca pemahaman

siswa akan lebih bermakna, siswa menjadi senang dan nyaman dalam membaca.

Selain itu juga akan menumbuhkan kreatifitas siswa dalam membaca terutama

dalam keterampilan membaca pemahaman siswa. Pembelajaran keterampilan

membaca yang berlangsung di kelas V SD Negeri Serang dapat digambarkan pada

bagain di bawah ini.

Page 58: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

43

Bagan tersebut menjelaskan bahwa masih terdapat kekurangan dalam

pelaksanaan pembelajaran pemahaman membaca siswa serta hasil belajar

membaca pemahaman yang masih cukup rendah, sehingga dilakukan tindakan

Sustained Silent Reading (SSR) sebagai upaya meningkatkan keterampilan

membaca pemahaman siswa. Berdasarkan kegiatan tersebut diharapkan hasil

keterampilan membaca pemahaman siswa akan naik. Hasil pelaksaanaan

Sustained Silent Reading (SSR) dapat diketahui melalui tes pengetahuan

menggunakan instrumen tes objektif pilihan ganda.

Tindakan

Pembelajaran

keterampilan

membaca

pemahaman

dilakukan dengan

Sustained Silent

Reading (SSR) atau

membaca diam..

Kondisi Akhir

Proses pembelajaran keterampilan

membaca pemahaman menggunakan

Sustained silent Reading (SSR) atau

membaca diam.

Keterampilan membaca pemahaman

siswa meningkat.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir

Kondisi Awal

Proses pembelajaran di dominasi

kegiatan ceramah guru.

Masih terdapat siswa yang membaca

dengan bersuara sehingga mengganggu

konsentrasi siswa lain dalam membaca.

Hasil keterampilan membaca

pemahaman siswa masih rendah

dibandingkan keterampilan lain.

Page 59: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

44

G. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir di atas, dirumuskan hipotesis tindakan

penelitian ini yaitu Sustained Silent Reading (SSR) diharapkan dapat

meningkatkan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri

Serang.

H. Definisi Operasional Variabel

1. Keterampilan membaca pemahaman mahir dalam membangun pemahaman,

mencari informasi, memaknai bahasa tulis. Keterampilan membaca

pemahaman dilakukan untuk mendapatkan pemahaman serta pengetahuan yang

digunakan untuk mengembangkan atau sekedar sebagai penambah

pengetahuan baru. Keterampilan membaca pemahaman dilakukan untuk

mencari informasi, ide, gagasan, hubungan, menyimpulkan, dan lain-laindalam

suatu bacaan yang selanjutnya dapat dimanfaatkan maupun dikembangkan

lebih lanjut.

2. Sustained Silent Reading (SSR) merupakan kegiatan membaca yang dilakukan

di dalam hati atau membaca diam. Kegiatan tersebut dilakukan oleh siswa

untuk memperoleh pemahaman terhadap isi bacaan yang telah dibaca. Kegiatan

SSR dilakukan dengan guru berposisi sebagai pembimbing yang mengarahkan

dan memberi contoh siswa dalam membaca sehingga kemampuan membaca

pemahaman siswa meningkat. SSR merupakan salah satu komponen dalam

Whole Language yan digunakan dalam peningkatan keterampilan membaca

pemahaman.

Page 60: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

45

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

“Kunandar (2008: 46) mendefinisikan pengertian PTK dalam konteks pendidikan

adalah sebuah bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku

pendidikan dalam suatu situasi kependidikan untuk memperbaiki rasionalitas dan

keadilan tentang:

1. Praktik-praktik kependidikan

2. Pemahaman mereka tentang praktik-praktik tersebut

3. Situasi dimana praktik-praktik tersebut dilaksanakan.”

Berdasarkan hal tersebut PTK berarti dilakukan pada bidang pendidikan

dimana situasi pendidikan yang sedang atau telah terjadi diperbaiki dengan

berbagai hal dengan harapan untuk memperoleh hasil yang lebih baik. Sedangkan,

menurut Pardjono, dkk. (2007: 12) penelitian tindakan kelas atau classroom

action research adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan guru

untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Selain itu, Wijaya

Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010: 9) berpendapat Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara

merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan

partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil

belajar siswa dapat meningkat, Jadi, PTK merupakan kegiatan penelitian yang

dilakukan guru yang bertujuan meningkatkan hasil pembelajaran dengan

menerapkan hal-hal tertentu yang dianggap sesuai.

Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas difokuskan pada tindakan tertentu yang

direncanakan peneliti kemudian dicoba diterapkan pada suatu kelas yang

Page 61: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

46

kemudian dievaluasi untuk mengetahui hasil yang diperoleh dari tindakan yang

diterapkan dalam pembelajaran. Tindakan dalam PTK merupakan alternatif untuk

memecahkan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran di kelas.

Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Partisipatory

(Collaborative), karena penelitian dilakukan dengan melibatkan beberapa pihak.

Kunandar (2008: 61) menjelaskan bahwa PTK dilaksanakan secara kolaboratif

dan bermitra dengan pihak lain seperti teman sejawat. Jenis penelitian tindakan

kelas ini akan berpartisipasi atau berkolaborasi antara peneliti dan guru. Peneliti

dan guru akan bekerja sama dalam melakukan penelitian melalui kegiatan

pembelajaran yang dilakukan dikelas dimana siswa menjadi objek penelitian.

Peneliti dan guru terlibat secara langsung pada proses penelitian. Proses penelitian

yang dilakukan dimulai dari menemukan masalah, perencanaan kegiatan atau

tindakan yang akan dilakukan, memantau kegiatan pembelajaran, mencatat

informasi penting dalam kegiatan, mengumpulkan data, menganalisis data,

menyusun dalam bentuk laporan jadi.

B. Subjek Penelitian dan Tempat Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V dan tempat penelitian akan

dilakukan di SD Negeri Serang, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo yang

berjumlah 22 siswadengan perincian 7 siswa laki-laki dan 15 siswa Perempuan.

Tabel 1. Profil Kelas Pratindakan

Kelas

Jumlah Siswa Kelas

Keseluruhan Nilai Rata-rata

Keterampilan

Membaca Laki-laki Perempuan

V SD Negeri Serang 7 15 60,72

Page 62: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

47

C. Setting Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di dalam kelas V SD Negeri Serang. SD

tersebut beralamat di Pedukuhan Serang, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih,

Kabupaten Kulon Progo.

2. Waktu Penelitian

Penelitian direncanakan akan dilakukan pada bulan Maret-April 2017.

3. Deskripsi Tempat Penelitian

SD Negeri Serang berada di Pedukuhan Serang, Desa Sendangsari,

Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta. SD Negeri Serang terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota atau

pemerintahan yaitu sekitar 3-4 km. Meskipun sekolah masih berada di daerah

pedesaan, akses atau jalan menuju sekolah tersebut cukup mudah. Namun, kondisi

jalan kurang baik karena banyak lubang akibat aspal yang rusak serta berada tepat

di pinggir jalan yang cukup ramai. Bangunan dan fasilitas sekolah sudah cukup

baik dan masih dalam tahap perkembangan.

Setting dalam penelitian kelas ini dilaksanakan didalam kelas maupun di

luar kelas yaitu perpustakaan. Kegiatan dilakukan saat siswa sudah masuk sekolah

dan dilakukan saat pembelajaran Bahasa Indonesia berlangsung di SD Negeri

Serang. Kelas V dipilih sebagai tempat penelitian karena berdasarkan data yang

diperoleh melalui kegiatan observasi yang berupa pengamatan awal serta

wawancara guru, bahwa keterampilan membaca siswa masih sangat rendah

terutama dalam memahami bacaan. Hal tersebut diperkuat dengan hasilnilai rata-

Page 63: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

48

rata kelas yang baru mencapai 60,72. Nilai rata-rata tersebut lebih rendah

dibandingkan keterampilan lain seperti menulis yang mencapai 75,59; menyimak

66,09; dan berbicara 72,63. Berdasarkan hal tersebut diperlukan penelitian

tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran serta

menambah kegiatan membaca menggunakan Sustained Silent Reading (SSR).

D. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model

penelitian yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart.

Pardjono (2007: 23) komponen tindakan dan observasi pada model Kemmis dan

Mc Taggart menjadi satu komponen karena kedua kegiatan ini dilakukan secara

simultan. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 2. Desain Penelitian Kemmis dan Mc Taggart

Keterangan:

Siklus I:

1. Perencanaan

2. Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

Siklus II:

1. Revisi Rencana

2. Tindakan

3. Observasi

4. Refleksi

Page 64: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

49

Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus. Setiap siklus terdiri dari empat

tahap, sebagai berikut.

1. Perancanaan

Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK.

Perencanaan merupakan tindakan yang dibangun dan akan dilaksanakan, sehingga

harus mampu melihat jauh ke depan. Perencanaan meliputi perencanaan umum

dan perencanaan tindakan atau Action Plan. Perencanaan umum meliputi

penentuan tempat penelitian, kolaborator, metode dan strategi mengajar,

instrumen monitoring, alat-alat perekam data, dan lain-lain. Rencana tindakan

(Action Plan) adalah prosedur, strategi yang akan dilakukan oleh guru dalam

rangka melakukan tindakan atau perlakuan terhadap siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan pelaksanaan tindakan dalam konteks

proses belajar mengajar yang sebenarnya. Pelaksanaan tindakan bisa dilakukan

oleh peneliti ataupun kolaborator. Setiap tindakan minimal ada dua peneliti, yaitu

yang melakukan pembelajaran dan kolaborator yang akan memantau terjadinya

perubahan akibat suatu tindakan.

3. Pengamatan atau Observasi

Pengamatan atau observasi yaitu prosedur perekaman data mengenai proses

dan produk dari implementasi tindakan yang dirancang. Pengamatan berfungsi

sebagai proses pendokumentasian dampak dari tindakan dan menyediakan

informasi untuk tahap refleksi. Pengamatan harus dilakukan secara cermat dan

dirancang sebelumya dengan baik.

Page 65: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

50

4. Analisis dan Refleksi

Analisis dan refleksi berupa uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil

pemantauan dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan

yang dilaksanakan, serta kriteria dan rencana bagi tindakan siklus berikutnya.

Refleksi dilakukan pada akhir setiap siklus dan berdasarkan refleksi ini lalu

dilakukan revisi pada rencana tindakan (action plan) dan dibuat kembali rencana

tindakan yang baru (replanning) untuk diimplementasikan pada siklus berikutnya.

Peneliti menguraikan rincian rencana kegiatan yang akan dilaksanakan mulai dari

kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi sebagai berikut.

Tabel 2. Rencana Pelaksanaan PTK Siklus I 1. Perencanaan Peneliti dan guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang akan

diterapkan dengan menggunakan Sustained Silent Reading (SSR).

Peneliti dan guru menentukan materi yang akan disampaikan.

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Peneliti melakukan konsultasi RPP.

Peneliti menyiapkan lembar observasi pelaksanaan SSR.

Peneliti menyiapkan skala atau lembar penilaian keterampilan

membaca pemahaman.

2. Tindakan Guru menrapkan kegiatan yang mengacu pada RPP yang telah

dibuat.

Membagikan skala kretifitas membaca pemahaman serta

melakukan penilaian.

3. Pengamatan/

Observasi

Peneliti melakukan observasi menggunakan lembar observasi yang

telah dibuat.

4. Refleksi Peneliti dibantu guru serta observer melakukan evaluasi tindakan

siklus I yang telah dilakukan.

Memperbaiki pelaksanaan tindakan berdasarkan hasil evaluasi

yang akan digunakan untuk siklus berikutnya.

Siklus II 1. Perencanaan Penetapan alternatif pemecahan masalah berdasarkan hasil

refleksai siklus I.

Pengembangan program tindakan siklus II.

2. Tindakan Pelaksanaan program tindakan siklus II.

3. Pengamatan/

Observasi

Pengumpulan data tindakan siklus II.

4. Refleksi Peneliti dibantu guru dan observer melakukan evaluasi tindakan

siklus II yang telah diimplementasikan.

*apabila siklus II belum memenuhi tujuan penelitian, maka kan ditambah siklus berikutnya berdasarkan

hasil siklus II.

Page 66: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

51

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi menurut Wina Sanjaya (2009: 86) merupakan teknik

mengumpulkan data dengan cara mengamati setiap kejadian yang sedang

berlangsung dan mencatatnya dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan

diamati atau diteliti. Pengamatan atau observasi dilakukan selama kegiatan atau

proses pembelajaran berlangsung. Observasi dalam Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) bisa dilakukan untuk memantau guru dan siswa. Pengamatan dilakukan

dengan melihat atau memperhatikan keaktifan siswa, perilaku siswa, motivasi

siswa, perhatian siswa, semangat siswa, respon siswa, dan lain-lain. Menurut

Kunandar (2008: 143) pengamatan digunakan untuk memperoleh data kualitatif

misalnya perilaku, aktivitas, dan proses lainnya. Sehingga dalam penelitian ini

hal-hal yang akan diobservasi misalnya keaktifan siswa, motivasi siswa, dan

respon siswa terhadap tugas.

Pedoman observasi berisi daftar jenis kegiatan yang dilakukan siswa selama

proses pembelajaran. Pedoman tersebut digunakan untuk mengamati keaktifan,

motivasi, dan respon siswa selama proses pembelajaran. Pedoman observasi

digunakan peneliti untuk memperoleh data peningkatan aktivitas siswa serta guru

dalam proses pembelajaran membaca pemahaman menggunakan Sustained Silent

Reading (SSR).

2. Tes

Kunandar (2008: 186) berpendapat tes adalah sejumlah pertanyaan yang

disampaikan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan

Page 67: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

52

atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek psikologis di dalam

dirinya. Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2010: 78) berpendapat tes adalah

seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan

maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor atau

angka. Sedangkan, menurut Wina Sanjaya (2009: 99) sebagai alat ukur dalam

proses evaluasi, tes harus memiliki dua kriteria yaitu validitas dan reliabilitas. Tes

ini dilakukan untuk mengukur keterampilan pemahaman membaca siswa pada

aspek kognitif atau pengetahuan. Uji validitas dilakukan melalui expert

judgement. Ketepatan memahami bacaan terdiri dari kemampuan memahami

makna arti kata dalam kalimat atau bacaan, kemampuan memahami paragraf,

kemampuan memahami ide atau gagasan, kemampuan menentukan ide pokok,

dan kemampuan memahami isi bacaan.

Wina Sanjaya (2009: 100) membedakan tes berdasarkan cara

pelaksanaannya yaitu tes lisan, tes tulisan, dan tes perbuatan. Tes tulisan atau tes

tertulis adalah tes yang dilakukan dengan cara siswa menjawab sejumlah item soal

dengan cara tertulis. Ada dua jenis tes tertulis yaitu tes esai dan tes objektif. Tes

esai adalah bentuk tes dengan cara siswa diminta untuk menjawab pertanyaan

secara terbuka, yaitu menjelaskan atau menguraikan melalui kalimat yang

disusunnya sendiri. Sedangkan, tes objektif adalah bentuk tes yang mengharapkan

siswa memilih jawaban yang sudah ditentukan.

3. Studi Dokumenter (documentary study)

Nana Syaodih (Adyvian Prihandika, 2013: 62) menyatakan studi

dokumenter merupakan suatu metode atau teknik pengumpulan data dengan

Page 68: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

53

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis,

gambar, maupun elektronik. Data yang diperoleh melalui dokumentasi yaitu

berupa foto ketika proses pembelajaran sedang berlangsung yaitu siklus I dan

siklus II.

F. Instrumen Penelitian

Pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pengukuran terhadap fenomena

sosial maupun alam. Menurut Emory (Sugiyono, 2011: 102) meneliti dengan data

yang sudah ada lebih tepat jika dinamakan membuat laporan dari pada melakukan

penelitian. Instrumen penilaian harus disesuaikan dengan metode pengumpulan

data yang digunakan. Instrumen yang digunakan untuk observasi adalah lembar

panduan observasi. Sedangkan untuk tes, instrumen yang digunakan adalah soal

tes objektif.

1. Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang

kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Adapun kisi-kisi yang

digunakan sebagai berikut.

Page 69: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

54

Tabel 3. Kisi-kisi Observasi Guru No. Aspek Indikator Ya Tidak Keterangan

1. Pembelajaran Mengkoordinasikan siswa.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

2. Menjelaskan Menjelaskan tentang membaca

pemahaman

Menjelaskan tentang Sustained

Silent Reading (SSR) atau

membaca dalam hati.

3. Penggunaan

teknik

pembelajaran

Mempersiapkan siswa melakukan

Sustained Silent Reading (SSR)

atau membaca dalam hati.

Membimbing siswa melakukan

Sustained Silent Reading (SSR)

atau membaca dalam hati.

4. Memeriksa

pemahaman

siswa

Memberikan soal-soal maupun

pertanyaan secara lisan.

5. Refleksi Membimbing siswa dalam

menyimpulkan.

Melakukan tindak lanjut.

6. Penilaian Melakukan tes evaluasi.

Kisi-kisi observasi aktivitas guru dalam proses pembelajaran keterampilan

membaca pemahaman disesuaikan dengan teori tentang strategi pengajaran

membaca pemahaman menggunakan Sustained Silent Reading (SSR) serta aspek

aspek yang dapat diamati peneliti menurut teori Andri Wicaksono dan Ahmad

Subhan Roza pada kajian teori.

Page 70: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

55

Tabel 4. Kisi-kisi Observasi Siswa

No. Aspek Indikator Ya

(skor 1)

Tidak

(skor 0) Keterangan

1. Keterampilan

membaca

pemahaman.

Siswa menjawab pertanyaan

guru tentang isi bacaan.

Siswa menyampaikan isi

bacaan secara lisan.

Siswa mengerjakan soal

tentang bacaan dengan cepat

dan benar.

Siswa berani menyimpulakan

isi bacaan.

2. Pelaksanaan

Sustained

Silent Reading

(SSR) atau

membaca

dalam hati.

Siswa membaca dengan

tenang dan tanpa suara.

Siswa menggunakan alat bantu

untuk menunjuk bacaan.

Siswa menggerakan mata saat

membaca.

Siswa tidak menggerakan

kepala saat membaca.

Siswa tidak menggerakan bibir

saat membaca.

Siswa sungguh-sungguh

mengikuti pembelajaran.

Jumlah Skor

Kisi-kisi dan rubrik penilaian observasi aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran keterampilan membaca pemahaman tersebut disesuaikan dengan

teori tentang pembelajaran membaca menggunakan Sustained Silent Reading

(SSR) dan aspek-aspek yang dapat diamati peneliti. Kisi-kisi observasi tersebut

disesuaikan dengan teori tentang karakteristik Sustained Silent Reading (SSR)

menurut Dalman dalam kajian teori. Rumus untuk menghitung persentase

aktivitas siswa adalah sebagai berikut.

Persentase =

Page 71: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

56

Data yang telah terkumpul dalam penelitian ini akan disajikan dalam bentuk

tabel persentase aktivitas siswa dalam proses pembelajaran keterampilan

membaca pemahaman berdasarkan pendapat Acep Yonny, dkk. (2010: 175: 176)

sebagai berikut.

Tabel 5. Persentase Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siswa

Persentase (%) Kategori

75 – 100 Sangat Tinggi

50 – 74,99 Tinggi

25 – 49,99 Rendah

< 24,99 Sangat Rendah

2. Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif

pilihan ganda. Sukardi (2010: 40) berpendapat bahwa instrumen sebagai alat

pengumpul data penelitian perlu memenuhi persyaratan validitas, reliabilitas, dan

kebermanfaatan. Validitas suatu instrumen menunjukkan dimana suatu tes

mengukur apa yang hendak diukur.

Instrumen penelitian keterampilan membaca pemahaman disusun

berdasarkan pada teori aspek kognitif dan standar kompetensi atau kompetensi

inti serta kompetensi dasar khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Aspek

kognitif yang digunakan di sekolah dasar meliputi ingatan (C1), pemahaman (C2),

dan penerapan (C3). Berdasarkan aspek-aspek yang digunakan dalam penilaian

keterampilan membaca pemahaman dapat disusun kisi-kisi instrumen sebagai

berikut.

Page 72: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

57

Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Membaca Pemahaman

Pratindakan

No Indikator Deskriptor

Nomor Butir Aspek

Kognitif Jumlah

Soal C1 C2 C3

1. Pemahaman

Literal

Memahami arti kata sulit

dalam bacaan.

15 20 17 3

Memahami setting/ latar

pada bacaan.

10 2, 24 18 4

Memahami gagasan

pokok/ pokok pikiran pada

bacaan.

16 1 19 3

Memahami tokoh dan

karakter dalam bacaan.

13, 23 12 21 4

Penggunaan kata/ kalimat

tanya.

7 4 8 3

5. Pemahaman

Interpretatif

Menentukan amanat/ pesan

dan saran berdasarkan isi

bacaan.

9, 11 5 6 4

Menyimpulkan isi bacaan. 14 3, 25 22 4

Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Membaca Pemahaman Siklus I

No Indikator Deskriptor

Nomor Butir Aspek

Kognitif Jumlah

Soal C1 C2 C3

1. Pemahaman

Literal

Memahami arti kata

sulit dalam bacaan.

18 12 19 3

Memahami setting/ latar

pada bacaan.

3 8, 20 17 4

Memahami gagasan

pokok/ pokok pikiran

pada bacaan.

1, 25 15 16 4

Memahami tokoh dan

karakter dalam bacaan.

10 11, 24 21 4

Penggunaan kata/

kalimat tanya.

5 4 6 3

5. Pemahaman

Interpretatif

Menyimpulkan isi

bacaan.

22 2, 23 9 4

Menentukan amanat/

pesan dan saran

berdasarkan isi bacaan.

7 13 14 3

Sebelum digunakan untuk penelitian, instrumen tes objektif terlebih

dahulu dilakukan uji validitas melalui validasi expert judgement. Validator

instrumen penelitian sebagai expert judgement dalam penelitian ini adalah H.

Sujati, M. Pd. yang merupakan salah satu dosen penelitian Fakultas Ilmu

Page 73: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

58

Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta. Berikut ini hasil validasi instrumen

tes yang telah dilakukan validasi.

Tabel 8. Hasil Pelaksanaan Validasi InstrumenExpert Judgement

No. Hari/

Tanggal Materi Saran/ Tanggapan

1. Senin/ 6

Februari

2017

Bab II dan

Instrumen

Penelitian

Merevisi Bab II sebagai pedoman pembuatan

instrumen.

2. Senin/ 13

Februari

2017

Bab II Membatasi jenis membaca pemahaman yang

digunakan untuk membuat instrumen.

3. Selasa/

14

Februari

2017

Instrumen

Penelitian

Instrumen dikelompokan berdasarkan jenis

membaca pemahaman yang digunakan dan

aspek kognitif (C1, C2, dan C3).

4. Jumat/

17

Februari

2017

Instrumen

Penelitian

a. Proporsi penyebaran soal pada kisi-kisi kurang

proporsional sehingga perlu diseimbangkan dan

disesuaikan.

b. Menambahkan tes kompetensi membaca pada

bab II sebagai pedoman evaluasi.

5. Jumat/

24

Februari

2017

Instrumen

Penelitian

Kisi-kisi soal tes instrumen penelitian sudah

disesuaikan dengan indikator dan aspek

kognitif (C1, C2, dan C3) serta sudah

proporsional.

Berdasarkan hal di atas, instrumen penelitian berupa tes objektif pilihan

ganda sudah dapat digunakan untuk pengambilan data berupa nilai pada

penelitian. Apabila sudah diketahui nilai yang diperolah, nilai tersebut kemudian

diartikan atau dimasukkan dalam bentuk data kualitatif yang dimasukkan rentang

hubungan antara skala angka dengan huruf sesuai pendapat Suharsimi Arikunto

(2007: 245), seperti tabel berikut.

Page 74: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

59

Tabel 9. Rentang Nilai Siswa

Rentang Angka Huruf Keterangan

80 – 100 A Baik Sekali

66 – 79 B Baik

56 – 65 C Cukup

40 – 55 D Kurang

0 – 39 E Gagal

Tabel rentang nilai siswa akan menjadi pedoman untuk memasukkan nilai

siswa kedalam kualitatif serta digunakan dalam analisis data. Indikator

ketercapaian keterampilan membaca pemahaman yang ditentukan adalah apabila

nilai rata-rata tiap siklus meningkat. Indikator ketercapaian keterampilan

membaca pemahaman tidak menggunakan nilai tertentu seperti Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM), karena penelitian ini hanya meneliti tentang

peningkatan salah satu aspek bahasa yaitu keterampilan membaca pemahaman

dan bukan meneliti satu mata pelajaran.

3. Studi Dokumenter

Penelitian dilakukan dengan menggunakan hasil observasi, nilai tes pratindakan,

nilai tes setiap siklus, serta foto yang diambil saat proses pembelajaran

berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Wina Sanjaya (2009: 106) berpendapat menganalisis data adalah suatu

proses mengolah dan menginterpretasi data dengan tujuan untuk mendudukakan

berbagai informasi sesuai dengan fungsinya hingga memiliki makna dan arti yang

jelas sesuai dengan tujuan penelitian. Pardjono (2007: 53) mengatakan bahwa

analisis data pada dasarnya bertujuan untuk mengolah informasi kuantitatif dan

Page 75: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

60

kualitatif sedemikian rupa sampai informasi itu menjadi lebih bermakna. Analisis

data kualitatif digunakan untuk menentukan peningkatan proses belajar khususnya

berbagai tindakan yang dilakukan guru. Sedangkan, analisis data kuantitatif

digunakan untuk menentukan peningkatan hasil belajar siswa sebagai pengaruh

dari setiap tindakan yang dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus I menjadi dasar

pelaksanaan siklus II dan seterusnya.

1. Analisis Hasil Observasi

Analisis hasil observasi diperoleh berdasarkan lembar observasi

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan setiap siklus. Lembar observasi

digunakan untuk mengukur proses pelaksanaan pembelajaran yang di ikuti siswa.

Selain itu, lembar observasi juga digunakan untuk mengamati kesesuaian

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru dengan RPP. Hasil dari lembar

observasi tersebut kemudian di deskripsikan.

2. Analisis Hasil Tes

Tes individu dilakukan untuk mengukur keterampilan membaca pemahaman

siswa yang dilakukan dengan Sustained Silent Reading (SSR). Selanjutnya, hasil

tersebut dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui peningkatan keterampilan

membaca pemahaman siswa kelas V melalui SSR. Peningkatan tersebut

dibuktikan dengan hasil tes setiap siklus. Nilai tes akan dibandingkan antara siklus

I dan siklus II, apabila mengalami peningkatan maka dapat disimpulkan bahwa

SSR dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V.

Page 76: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

61

H. Indikator Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan proses

pembelajaran dan keterampilan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD

Negeri Serang. Indikator keberhasilan penelitian ini dilihat dari peningkatan

keterampilan membaca pemahaman siswa setelah menggunakan Sustained Silent

Reading (SSR). Indikator keberhasilan keterampilan membaca pemahaman

didasarkan pada hasil penilaian tes yang dilakukan siswa. Penelitian ini dikatakan

berhasil apabila nilai rata-rata kelas hasil tes siswa dalam keterampilan membaca

pemahaman mengalami kenaikan pada tiap siklus serta sudah mencapai nilai ≥75

(kategori baik).

Penilaian tes akhir yang diperoleh siswa pada tes tiap siklus menggunakan rumus

sebagai berikut.

Nilai :

Peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa diketahui dengan

menghitung nilai rata-rata, maka tiap siklus dihitung menggunakan rumus sebagai

berikut.

Mean =

Keterangan:

∑x = jumlah semua skor yang diperoleh

N = jumlah skor keseluruhan

Page 77: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

62

Apabila hasil mean post test pada akhir siklus mengalami kenaikan dan mencapai

nilai ≥75 setelah menggunakan Sustained Silent Reading (SSR) maka siklus akan

dihentikan karena udah memenuhi kriteria.

Page 78: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

a. Perencanaan Tindakan Siklus I

Tahap pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah perencanaan.

Tahap perencanaan dilakukan oleh guru dan peneliti melalui beberapa kegiatan.

Kegiatan yang dilakukan guru dan peneliti dalam tahap perencanaan yaitu sebagai

berikut.

1) Peneliti dan guru menentukan waktu penelitian yang berupa penelitian

tindakan kelas. Penelitian akan dilaksanakan pada jadwal mata pelajaran

Bahasa Indonesia kelas V SD Negeri Serang yaitu setiap hari Senin dan Kamis.

Setiap pertemuan dilakukan selama dua jam pelajaran atau dua kali 35 menit.

2) Peneliti dan guru menentukan materi yang akan disampaikan pada pelaksanaan

penelitian yaitu tentang tema transportasi.

3) Peneliti dan guru membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

menentukan teks bacaan disertai LKS, dan soal tes evaluasi membaca

pemahaman. RPP yang digunakan dalam penelitian ini didasarkan pada

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

4) Menentukan teks bacaan serta pertanyaan-partanyaan berkaitan dengan kalimat

utama, ide pokok paragraf, kata-kata sukar (belum dimengerti), isi bacaan,

serta kesimpulan isi bacaan.

Page 79: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

64

5) Peneliti dan guru menyiapkan teks bacaan dan LKS disertai lembar jawab

untuk menuliskan jawaban siswa.

6) Peneliti dan guru menyiapkan kartu nama siswa untuk mempermudah

pelaksanaan observasi proses pembelajaran yang dilakukan siswa

Teknik pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Sustained

Silent Reading (SSR). SSR biasa dikenal dengan membaca dalam hati. SSR akan

digunakan dengan menyesuaikan materi dan tema pada pembelajaran yang akan

dilakukan.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Menyesuaikan dengan program pembelajaran semester II tahun 2016/2017

telah disusun tindakan siklus I pada bulan Januari minggu ke-3 di SD Negeri

Serang. Pelaksanaan tindakan siklus I dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan

dengan membahas tema transportasi. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari

Kamis, 16 Maret 2017 pada jam kedua (09.30-10.40). Pertemuan kedua

dilaksanakan pada hari Senin, 20 Maret 2017 pada jam pertama (07.50-09.00).

Pertemuan ketiga dilaksanakan hari Senin, 27 Maret 2017 pada jam pertama

(07.50-09.00).

Materi yang diberikan pada siklus I adalah menyimpulkan isi teks cerita

anak dalam beberapa kalimat. Materi yang dberikan pada siklus pertama ini

membahas tentang cara menyimpulkan isi teks cerita anak dalam beberapa

kalimat dengan tema transportasi. Berikut ini deskripsi pelaksanaan tindakan

siklus I yang dilaksanakan selama 3 kali pertemuan.

1) Pertemuan 1

Page 80: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

65

Pertemuan pertama dilaksanakan hari Kamis, 16 Maret 2016 pukul 09.30-

10.40. Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama materi yang dibahas adalah

membaca pemahaman dan menyimpulkan teks bacaan cerita anak. Pembelajaran

dilakukan dengan mengacu pada rencana pelaksanaan pembelajaran serta kegiatan

sustained silent reading. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya kepada

siswa tentang alat transportasi apa yang digunakan siswa untuk pergi ke sekolah,

kemudian siswa secara bersama-sama menyebutkan alat-alat transportasi. Siswa

selanjutnya dibentuk menjadi 6 kelompok. Siswa diminta untuk memilih bacaan

sendiri di perpustakaan yang selanjutnya menentukan kalimat utama, ide pokok

paragraf, mencari kata-kata , dan menyimpulkan isi bacaan.

Bacaan yang dipilih siswa bersama kelompoknya bermacam-macam yaitu

yang berkaitan dengan transportasi seperti “Pengalaman Naik Sepeda” dan

“Sejarah Kereta Api”. Sementera itu, masih ada 1 kelompok yang memilih bacaan

diluar tema yaitu bacaan “Sejarah Kerajaan Mataram”.

Siswa secara berkelompok diminta membaca dalam hati bacaan yang telah

dipilih. Setelah selesai membaca, siswa mengerjakan tugas yang telah

disampaikan guru. Siswa masih kebingungan dalam mengerjakan namun tidak

mau bertanya.

Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks bacaan yang telah dibaca dan

tugas yang telah dikerjakan. Perwakilan siswa secara bergantian membacakan isi

cerita yang telah dibaca. Kemudian pembelajaran dilakukan dengan

menyimpulkan secara bersama-sama tentang materi yang telah dipelajari.

Page 81: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

66

Pembelajaran diakhiri dengan siswa mengerjakan tes evaluasi yang berupa soal

pilihan ganda.

2) Pertemuan 2

Pelaksanaan tindakan pertemuan kedua dilaksanakann pada hari Senin, 20

Maret 2017 pukul 07.50-09.00. Pembelajaran diawali dengan mengingat materi

pada pertemuan sebelumnya. Materi yang dibahas pada pertemuan kedua adalah

menentukan dan menuliskan kalimat utama, ide pokok paragraf, arti kata-kata

sukar, dan menyimpulkan isi bacaan. Berbeda dengan pertemuan pertama, bacaan

pada pertemuan kedua sudah disediakan guru disertai dengan pertanyaan yang

dikerjakan secara individu oleh siswa.

Guru memberi pengarahan tentang bagaimana sikap siswa saat membac.

Siswa membaca dalam hati bacaan “Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007”

yang telah dibagikan guru. Siswa diminta mengerjakan tugas tentang bacaan

tersebut. Siswa dan guru selanjutnya membahas bersama tugas yang telah

dikerjakan. Pembelajaran diakhiri dengan meminta siswa mengerjakan tes

evaluasi berupa tes pilihan ganda.

3) Pertemuan 3

Pelaksanaan tindakan pertemuan ketiga dilaksanakan hari Senin, 27 Maret

2017 pukul 07.50-09.00. Pembelajaran diawali dengan mengulang materi pada

pertemuan sebelumnya. Siswa diminta membaca bacaan “Naik Kereta Api”

dengan cara sustained silent reading yang dijelaskan terlebih dahulu. Setelahsiswa

membaca,siswa dan guru melakukan tanya jawab secara lisan tentang isi bacaan.

Page 82: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

67

Siswa mengemukakan isi bacaan berdasarkan pertanyaan lisan yang disampaikan

guru.

Siswa dan guru membahas tentang tugas yang telah dikerjakan oleh siswa

berkaitan dengan bacaan. Perwakilan siswa kemudian diminta menyampaikan isi

bacaan dengan menyimpulkan isi bacaan.

Pelaksanaan tindakan pertemuan ketiga diakhiri dengan siswa mengerjakan

tes evaluasi (post test). Kegiatan pembelajaran berjalan secara kondusif meskipun

masih ada beberapa siswa yang membaca dengan bersuara dan kurang memahami

materi.

c. Observasi Tindakan Siklus I

Observasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan tindakan yang

diharapkan menghasilkan perubahan berupa peningkatan keterampilan membaca

pemahaman siswa melalui sustained silent reading. Observasi dilakukan dengan

mengamati kegiatan guru dan siswa pada pelaksanaan pembelajaran baik di kelas

maupun di luar kelas dengan panduan lembar observasi. Berdasarkan pelaksanaan

tindakan siklus I, diperoleh beberapa hasil observasi sebagai berikut.

1) Kegiatan guru

Pertemuan pertama pada siklus I siswa diberi apersepsi berupa pertanyaan

lisan berupa “tadi pagi anak-anak datang ke sekolah jam berapa?”, “anak-anak

datang ke sekolah naik apa?”, “alat yang digunakan untuk datang ke sekolah

disebut alat apa?”, “coba sebutkan alat-alat transportasi yang anak-anak ketahui!”.

Siswa menjawab secara serentak pertanyaan dari guru, namun masih ada siswa

yang diam dan tidak menjawab pertanyaan guru. Siswa dijelaskan tema

Page 83: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

68

pembelajaran yaitu tentang transportasi dan tujuan pembelajaran. Siswa kurang

dijelaskan tentang tujuan pembelajaran danhanya disampaikan kegiatan yang akan

dilakukan yaitu membacabacaan. Siswa diminta mencari bacaan di perpustakaan

secara berkelompok dengan tema transportasi. Siswa diminta menentukan kalimat

utama, ide pokok paragraf, kata-kata sukar, dan kemudian menyimpulkan isi

bacaan tersebut. Siswa diminta membaca dengansustained silent reading. Siswa

kurang dijelaskan tentang pelaksanaan sustained silent reading, namun guru

mengingatkan siswa ketika membaca dengan suara cukup keras. Setelah

membaca, siswa diberi penguatan dengan pertanyaan secara lisan tentang judul

bacaan, tokoh, kata-kata sukar, serta amanat. Kemudian siswa diminta menuliskan

kalimat utama, ide pokok paragraf, dan kesimpulan bacaan. Pertemuan pertama

diakhiri dengan meminta siswa untuk membacakan kesimpulan isi cerita yang

telah dibaca.

Pertemuan kedua dilakukan dengan mengingat kembali materi yang

dipelajari pada pertemuan sebelumnya yaitu tentang membaca pemahaman dan

menyimpulkan teks cerita anak. Siswa dijelaskan tentang cara menentukan

kalimat utama, ide pokok paragraf, dan kesimpulan isi bacaan. Guru

menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu membaca, menentukan, dan menuliskan

kesimpulan isi cerita anak bertema transportasi. Siswa diberi teks bacaan berjudul

“Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007” secara individu kemudian meminta

siswa membaca dalam hati teks bacaan tersebut. Siswa dan Guru membahas

bacaan melalui tanya jawab tentang kalimat utama, ide pokok paragraf, kata-kata

sukar, isi bacaan, serta kesimpulan isi bacaan. Siswa diminta untuk mencatat

Page 84: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

69

kesimpulan isi bacaan. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi

yang belum dipahami. Pembelajaran diakhiri dengan memberikan tes evaluasi

secara lisan tentang isi bacaan “Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007”.

Pertemuan ketiga siswa diberi apersepsi dengan menanyakan cara

menyimpulkan isi bacaan. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok kemudian diminta

membaca dalam hati teks bacaan “Naik Kereta Api”. Siswa diingatkan supaya

tidak bersuara dalam membaca dan memberikan batas waktu membaca dan

memahami bacaan tersebut selama 10 menit. Salah satu perwakilan siswa

kemudian diminta membaca teks bacaan “Naik Kereta Api” dengan suara keras.

Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang kata-kata yang sulit dimengerti

dalam bacaan “Naik Kereta Api”. Siswa diminta menjawab pertanyaan yang

berkaitan dengan isi bacaan, kalimat utama, ide pokok, serta kesimpulan. Siswa

dibimbing guru saat mengerjakan tugas kelompok dengan dikunjungi guru. Siswa

bersama guru membahas tugas yang berkaitan dengan teks bacaan “Naik Kereta

Api”. Siswa dan guru menyimpulkan secara bersama-sama isi bacaan.

Pembelajaran diakhiri dengan siswa mengerjakan tes evaluasi (post test).

2) Kegiatan siswa

Pertemuan pertama siswa mendengarkan penjelasan guru tentang membaca

pemahaman dan menyimpulkan teks bacaan cerita anak. Siswa secara

berkelompok diminta mencari dan memilih bacaan di perpustakaan bertema

transportasi. Siswa membaca dalam hati teks bacaan yang telah dipilih. Beberapa

siswa yang membaca dengan suara keras dan membacakan teks bacaan yang

dipilih kepada teman kelompoknya, sehingga tidak semua siswa membaca karena

Page 85: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

70

ada yang sudah dibacakan. Beberapa siswa yang menggunakan alat bantu dan

menggerakkan kepala saat membaca. Siswa membutuhkan waktu yang lama

dalam membaca dan memahami bacaan. Siswa dan guru bertanya jawab secara

lisan judul bacaan, tokoh, kata-kata sukar, dan amanat bacaan yang telah dibaca

siswa. Siswa menuliskan jawaban tentang kalimat utama,ide pokok paragraf, kata-

kata sukar, dan kesimpulan isi bacaan yang telah dibaca oleh siswa. Masih banyak

siswa yang belum memahami cara menentukan kalimat utama, ide pokok

paragraf, dan kesimpulan bacaan. Kegiatan siswa dilanjutkan dengan

menyimpulkan bacaan yang disampaikan secara lisan oleh masing-masing

kelompok. Namun, saat menyampaikan kesimpulan secara lisan siswa masih malu

sehingga harus di tunjuk guru terlebih dahulu.

Pertemuan kedua siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara

menentukan kalimat utama dan ide pokok paragraf. Siswa secara individu diberi

teks bacaan berjudul “Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007”. Siswa

membaca bacaan dengan sungguh-sungguh yang telah diberikan oleh guru

kemudian menjawab pertanyaan lisan tentang kalimat utama dan isi bacaan.

Masih ada siswa yang membaca dengan suara pelan dan menggerakkan bibir.

Siswa belum berani menjawab pertanyaan lisan dari guru, sehingga harus

ditunjuk terlebih dahulu. Siswa menjawab secara tertulis pertanyaan berdasarkan

bacaan dengan tepat waktu dan sebagian besar jawaban sudah benar. Siswa fokus

mengikuti pembelajaran, tetapi kadang ada yang berbicara dengan teman dalam

satu kelompoknya. Siswa menjawab tes evaluasi yang disampaikan secara lisan

oleh guru.

Page 86: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

71

Gambar 3. Siswa Mendengarkan Penjelasan Guru

Pertemuan ketiga siswa secara berkelompok diberi teks bacaan “Naik

Kereta Api”. Siswa mendengarkan perintah guru sebelum membaca teks bacaan

dan mengerjakan tugas. Siswa diminta membaca dalam hati dan memahami isi

bacaan dengan waktu 10 menit. Masih ada siswa yang membaca dengan bersuara

serta menggangu teman saat membaca. Ada siswa yang menggunakan alat bantu

untuk menunjuk bacaan dan masih ada siswa yang menggerakkan bibir dan

bersuara dalam membaca. Selain itu, siswa menggerakkan mata dan ada beberapa

siswa yang menggerakkan kepala saat membaca. Siswa belum memahami dalam

menjawab soal yang diberikan tetapi sudah memiliki keberanian dan aktif

bertanya kepada guru. Melalui perwakilan kelompok menyampaikan kesimpulan

isi bacaan secara lisan dengan membacakannya tanpa ditunjuk terlebih dahulu.

Siswa sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran walaupun masih ada siswa yang

berbicara sendiri dengan teman kelompoknya. Pembelajaran diakhiri dengan

siswa mengerjakan soal evaluasi yang berupa tes pilihan ganda.

Page 87: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

72

Gambar 4. Siswa Mengerjakan Soal Evaluasi

Suasana pembelajaran mengalami perubahan secara bertahap. Kegiatan

pembelajaran pertama siswa tidak semuanya membaca dan memahami isi bacaan.

Siswa masih pasif dalam menjawab pertanyaan guru sehingga perlu ditunjuk

terlebih dahulu. Siswa masih membutuhkan waktu cukup lama dalam

mengerjakan tugas. Siswa mulai aktif dan dapat mengikuti tahapan sustained

silent reading ketika sudah dijelaskan dan diingatkan tentang pelaksanaan

sustained silent reading oleh guru. Siswa juga diberi batas waktu sehingga siswa

lebih sungguh-sungguh dalam membaca dengan sustained silent reading. Siswa

menjadi lebih aktif dalam bertanya maupun mengemukakan pendapat.

Siswa lebih memahami isi bacaan dan pembelajaran membaca pemahaman

lebih mudah dilakukan dengan sustained silent reading karena konsentrasi siswa

dalam membaca lebih maksimal. Penggunaan sustained silent reading juga

menjadikan waktu lebih efektif, siswa lebih aktif mengikuti pembelajaran dengan

berani bertanya dan mengemukakan pendapat.

Page 88: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

73

d. Hasil Siklus I

Pembelajaran keterampilan membaca pemahaman menggunakan Sustained

Silent Reading (SSR) di kelas V SD Negeri Serang pada setiap pertemuan siklus I

sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun. Siswa

diberi apersepsi dengan kegiatan tanya jawab untuk menggali pemahaman serta

keaktifan siswa. Siswa secara perlahan membuat siswa lebih aktif dan memahami

isi bacaan.

Pembelajaran dilakukan siswa dengan membaca teks cerita kemudian

mengerjakan soal-soal tentang bacaan tersebut. Siswa dan guru membahas bacaan

serta tugas yang dikerjakan siswa. Siswa mengerjakan tes evaluasi. Tes evaluasi

digunakan untuk mengetahui keterampilan membaca pemahaman siswa.Hal

tersebut dapat dibuktikan dengan hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa dan

hasil keterampilan membaca pemahaman siswa pada tabel dan gambar sebagai

berikut.

Page 89: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

74

Tabel 10. Rekapitulasi Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus I Siswa

Kelas V SD Negeri Serang

No Aspek Jumlah Skor

Pratindakan Siklus I

1. Siswa menjawab pertanyaan guru tentang isi

bacaan. 12 19

2. Siswa menyampaikan isi bacaan secara lisan. 10 11

3. Siswa mengerjakan soal tentang bacaan dengan

cepat dan benar. 6 10

4. Siswa berani menyimpulakan isi bacaan. 4 7

5. Siswa membaca dengan tenang dan tanpa suara. 12 14

6. Siswa menggunakan alat bantu untuk menunjuk

bacaan. 11 11

7. Siswa menggerakan mata saat membaca. 13 15

8. Siswa tidak menggerakan kepala saat membaca. 9 12

9. Siswa tidak menggerakan bibir saat membaca. 7 13

10. Siswa sungguh-sungguh mengikuti

pembelajaran. 18 19

Jumlah Skor 102 131

Rata-rata (Mean) 10,2 13,1

Persentase (%) 46,36 59,54

Kategori Rendah Tinggi

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa adanya peningkatan skor tiap

aspek proses pembelajaran yang dilakukan siswa dari pratindakan ke siklus I.

Peningkatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran juga terlihat dari adanya

peningkatan jumlah skor sebanyak 29 dari jumlah skor pratindakan 102 menjadi

131 pada siklus I. Persentase aktivitas proses pembelajaran siswa meningkat

13,18% dari persentase pratindakan yaitu 46,36% menjadi 59,54% pada siklus II.

Selain itu, kategori aktivitas proses pembelajaran siswa juga meningkat dari

kategori rendah menjadi tinggi.

Page 90: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

75

Tabel 11. Rekapitulasi Nilai Tes Siklus I Keterampilan Membaca

Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri Serang

No Nama Hasil

Nilai Kategori Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3

1. Ra 35 50 52 45,66 Kurang

2. Ri 40 40 48 42,66 Kurang

3. DR 40 55 56 50,33 Kurang

4. IM 70 75 76 73,66 Baik

5. SWA 60 60 64 61,33 Cukup

6. WVR 70 80 80 76,66 Baik

7. RFA 65 75 76 72 Baik

8. IF 75 75 76 75,33 Baik

9. RAN 80 80 80 80 Baik

Sekali

10. BFY 65 65 68 66 Cukup

11. AWA 65 70 76 70,33 Baik

12. NAL 50 60 72 60,66 Cukup

13. AK 60 60 60 60 Kurang

14. Sh 70 70 72 70,66 Baik

15. ZOS 75 75 76 75,33 Cukup

16. AR 50 55 52 52,33 Kurang

17. LMP 75 80 80 78,33 Baik

18. MW 75 80 80 78,33 Baik

19. ARP 55 65 68 62,66 Cukup

20. Al 80 75 80 78,33 Baik

21. DNS 65 65 68 66 Baik

22. MZZ 65 75 72 70,66 Baik

Jumlah Nilai 1385 1485 1532 1467,33

Rata-rata

Nilai 62,95 67,5 69,63 66,69 Cukup

Page 91: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

76

Tabel 12. Peningkatan Hasil Keterampilan Membaca Pemahaman Siklus I

Siswa Kelas V SD Negeri Serang

Kelas Nilai Rata-rata

V Pratindakan Siklus I

60,72 66,69

Berdasarkan tabel tersebut dapat digambarkan peningkatan hasil keterampilan

membaca pemahaman dari pratindakan sampai siklus I pada gambar diagram

berikut.

Gambar 5. Diagram Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman

Siklus I

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa pembelajaran keterampilan

membaca pemahaman dengan Sustained Silent Reading (SSR) dapat

meningkatkan kemampuan siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya

peningkatan rata-rata nilai siswa pada siklus Ipertemuan pertama 62,95;

pertemuan kedua 67,5; dan pertemuan ketiga 69,63.Meningkatnya keterampilan

57

58

59

60

61

62

63

64

65

66

67

68

Pratindakan Siklus I

Nilai Rata-rata

Nilai Rata-rataPratindakan

Nilai Rata-rata Siklus I

Page 92: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

77

membaca pemahaman terlihat peningkatan nilai rata-rata sebanyak 5,97 dari nilai

rata-rata pratindakan 60,72 meningkat menjadi 66,69.

e. Refleksi dan Revisi Tindakan Siklus I

1) Refleksi tindakan siklus I

Refleksi merupakan langkah proses penelitian yang digunakan untuk

mengetahui permasalahan dan memperbaiki perencaaan sebelumnya sesuai

dengan temuan di lapangan. Refleksi siklus I dilakukan peneliti dan guru setelah

pelaksanaan siklus I selesai.

Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran dan hasil tes keterampilan

membaca pemahaman yang telah dilaksanakan, menunjukkan bahwa keterampilan

membaca pemahaman siswa sudah mengalami peningkatan walaupun belum

semuanya mencapai nilai >75. Selain itu, aktivitas siswa saat proses pembelajaran

membaca pemahaman menggunakan Sustained Silent Reading (SSR) sudah cukup

meningkat baik dari skor, persentase, dan kategori.

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti menemukan

beberapa permasalahan yang dihasilkan oleh siswa dan guru. Beberapa

permasalahan yang dihasilkan oleh siswa antara lain: a) masih ada siswa yang

belum sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran yaitu dengan berbicara sendiri

dengan teman kelompoknya, b) siswa masih belum memahami cara menentukan

kalimat utama dan ide pokok paragraf meskipun semua siswa sudah bisa

membaca, c) masih ada siswa yang membaca dengan cukup keras sehingga

menggangu siswa yang lain. Sedangkan permasalahan yang dihasilkan oleh guru

Page 93: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

78

yaitu guru kurang jelas dan rinci dalam menyampaikan tahapan sustained silent

reading.

2) Revisi tindakan siklus I

Berdasarkan permasalahan yang dihasilkan pada siklus I, guru dan peneliti

mengadakan revisi pada rancangan pelaksanaan tindakan siklus II. Revisi

pembelajaran keterampilan membaca pemahaman dengan menggunakan sustained

silent reading yaitu sebagai berikut.

a) Guru lebih menciptakan suasana pembelajaran yang membuat siswa aktif.

b) Guru lebih komunikatif dengan siswa.

c) Guru menjelaskan kembali tentang cara menentukan kalimat utama dan ide

pokok paragraf.

d) Guru menjelaskan tahapan pelaksanaan sustained silent reading kepada siswa.

e) Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

a. Perencanaan Tindakan Siklus II

Pembelajaran keterampilan membaca pemahaman menggunakan Sustained

Silent Reading (SSR) pada siklus II dilakukan dengan menerapkan perencanaan

penyusunan rancangan pembelajaran berdasarkan revisi rancangan pada siklus

sebelumnya. Tahap perencanaan siklus II, guru dan peneliti melakukan beberapa

kegiatan. Kegiatan yang dilakukan guru dan peneliti yaitu sebagai berikut.

1) Peneliti bersama guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

dengan menggunakan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar

(KD)yang sama dengan siklus I, dengan materi membaca pemahaman dan

Page 94: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

79

menyimpulkan cerita anak, menjelaskan arti kata sukar, menentukan kalimat

utama dan ide pokok paragraf, serta menenentukan bacaan dan tes evaluasi

dengan tema kesenian.

2) Peneliti dan guru akan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih santai

namun tetap kondusif.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Siklus II dilaksanakan selama 4 jam pelajaran atau 2 kali pertemuan yaitu

tanggal 30 Maret 2017 dan 3 April 2017. Materi yang dibahas adalah membaca

pemahaman untuk menyimpulkan teks cerita anak dalam beberapa kalimat dengan

tema kesenian.

1) Pertemuan 1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 30 Maret 2017 pukul

09.30-10.40. Guru mengawali pembelajaran dengan mengkondisikan siswa dan

menanyakan kesiapan siswa mengikuti pelajaran. Pelaksanaan tindakan siklus II

guru lebih mengkondisikan siswa supaya lebih fokus dalam membaca dan

memahami isi bacaan serta menjadikan siswa lebih aktif. Siswa mendengarkan

penjelasan guru tentang menentukan kalimat utama, ide pokok paragraf, dan

menyimpulkan isi bacaan. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dirancang dan

menggunakan serta menyampaikan tahapan pelaksanaan sustained silent reading

secara lebih jelas kepada siswa.

Awal pembelajaran siswa diberi apersepsi dengan pertanyaan “siapa yang

suka bercerita?”, “anak-anak suka bercerita apa?”, “coba sebutkan macam-macam

Page 95: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

80

cerita anak yang kalian ketahui!”. Salah satu perwakilan siswa bercerita di depan

kelas dengan judul “Kisah Naga Putih”.

Guru melanjutkan pembelajaran dengan menyampaikan tujuan

pembelajaran. Siswa membaca bacaan “Nyanyi Sunyi Seruni” dan kemudian

mengerjakan tugas. Siswa membaca dengan terlebih dahulu dijelaskan cara

melakukan membaca diam atau sustained silent reading yaitu salah satunya

memberi batas waktu membaca dan mengerjakan. Siswa dan guru kemudian

membahas bersama bacaan tersebut. perwakilan siswa dengan suka rela bersedia

untukmenyampaikan kesimpulan isi bacaan tanpa ditunjuk terlebih dahulu oleh

guru.

Pembelajaran diakhiri dengan siswa mengerjakan tes evaluasi. Tes evaluasi

dikerjakan secara individu oleh siswa.

2) Pertemuan 2

Pertemuan kedua dilaksanakan hari Senin, 3 April 2017 pukul 07.50-09.00.

Guru mengawali pembelajaran dengan mengkondisikan siswa antara lain berdoa

dan presensi kehadiran siswa. Kegiatan awal pembelajaran dilakukan dengan

mengingat materi yang sudah dipelajari sebelumnya.

Pembelajaran dilakukan dengan siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.

Masing-masing kelompok mendapatkan bacaan “Merencanakan Pameran Seni”

beserta soal-soal. Siswa membaca dalam hati bacaan tersebut dengan terlebih

dahulu dijelaskan aturannya oleh guru.

Siswa dan guru membahas tugas yang telah dikerjakan dengan sedikit

melakukan permainan. Sebelumnya masing-masing kelompok juga diminta

Page 96: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

81

menyanyikan lagu anak-anak atau lagu wajib nasional terlebih dahulu. Tiap

kelompok menyanyikan lagu yang berbeda diantaranya lagu Balonku, Garuda

Pancasila, Naik Delman, Satu Nusa Satu Bangsa, Berkibarlah Benderaku, dan

Hari Merdeka. Siswa harus menjawab secara berebut dan dengan jawaban yang

benar. Siswa saling berebut menjawab pertanyaan setelah guru menyebutkan

nomor soalnya.

Pembelajaran diakhiri dengan menyimpulkan materi yang telah dipelajari

bersama. Siswa mengerjakan tes evaluasi (post test). Tes evalusi dikerjakan secara

individu oleh siswa.

c. Observasi Tindakan Siklus II

Observasi dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan tindakan yang diharapkan

menghasilkan perubahan berupa proses pembelajaran dan peningkatan

keterampilan membaca pemahaman siswa melalui sustained silent reading.

Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan guru dan siswa pada

pelaksanaan pembelajaran baik di kelas maupun di luar kelas. Berdasarkan

pelaksanaan tindakan siklus II, diperoleh beberapa hasil observasi sebagai berikut.

1) Kegiatan guru

Pelaksanaan tindakan siklus II pada kegiatan pembelajaran hampir sama

dengan pelaksanaan siklus I. Pertemuan pertama, pembelajaran dilakukan dengan

melakukan apersepsi dengan menanyakan kepada siswa “siapa yang suka

bercerita?”, “suka bercerita apa?”, “siapa yang suka membaca cerita?”, “cerita apa

saja yang sudah pernah dibaca?”. Salah satu perwakilan siswa untuk bercerita di

depan kelas. Siswa bersedia bercerita dengan judul “Kisah Naga Putih”. Guru

Page 97: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

82

menyampaiakan tujuan pembelajaran yaitu memahami dan menyimpulkan isi

cerita anak bertema kesenian. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

menentukan kalimat utama dan ide pokok paragraf serta membaca pemahaman

teks cerita anak.

Siswa diberi teks bacaan secara individu dengan judul “Nyanyi Sunyi

Seruni”. Siswa membaca dengan menerapkan sustained silent reading. Siswa

diberi waktu untuk membaca teks bacaan “Nyanyi Sunyi Seruni” terlebih dahulu.

Kemudian siswa menyimak guru membacakan teks bacaan tersebut. Siswa dan

guru melakukan tanya jawab tentang isi bacaan. Selanjutnya siswa mengerjakan

soal berkaitan dengan bacaan tersebut. Siswa menukarkan jawaban mereka

dengan teman untuk dicocokan. Siswa mengerjakan tes evaluasi di akhir

pembelajaran

Pertemuan kedua dilakukan guru dengan memberikan apersepsi untuk

mengawali pembelajaran dengan mengingat materi sebelumnya yaitu tentang

kalimat utama, ide pokok pragraf, dan menyimpulkan isi teks bacaan cerita anak.

Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok dengan tujuan supaya siswa yang mengalami

kesulitan dapat saling membantu dan bekerja sama. Kerja kelompok dinilai

supaya siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Sebelum mengerjakan

tugas, tiap kelompok diminta untuk menyanyikan lagu wajib nasional atau lagu

anak-anak terlebih dahulu.

Page 98: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

83

Gambar 6. Siswa Melakukan Diskusi Kelompok

Siswa diberi teks bacaan berjudul “Merencanakan Pameran Seni” beserta

pertanyaan-pertanyaan. Siswa membaca teks bacaan tersebut dengan sustained

silent reading. Siswa dan guru membahas bersama tugas yang sudah dikerjakan.

Siswa diminta menyampaikan kesimpulan isi bacaan. Pembelajaran diakhiri

dengan memberikan tes evaluasi kepada siswa berupa tes pilihan ganda.

Page 99: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

84

Gambar 7. Siswa Membaca Teks Bacaan dengan Sustained Silent Reading

2) Kegiatan siswa

Pembelajaran yang dilakukan pada siklus II, aktivitas siswa menunjukkan

keaktifan selama pelaksanaan pembelajaran pemahaman membaca dengan

sustained silent reading. Siswa lebih antusias dan tenang dalam membaca dan

menjawab pertanyaan. Pemahaman siswa terhadap isi bacaan sudah dilakukan

dengan baik. Siswa sudah lebih cepat dalam mengerjakan serta menjawab soal-

soal dengan tepat.

Page 100: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

85

Gambar 8. Siswa Menyampaikan Hasil Membaca Pemahaman Bacaan

Kegiatan tanya jawab antara guru dan siswa direspon dengan antusias dan

diperhatikan oleh siswa. Siswa yang menjawab pertanyaan guru akan

mendapatkan rewardberupa sticker bintang. Siswa mengerjakan tugas dengan

baik dan tepat waktu walaupun ada kelompok yang sedikit melewati batas waktu

dalam mengerjakan. Adapula siswa yang tidak langsung mengerjakan tugas,

namun setelah diingatkan guru langsung mengerjakan dengan sungguh-sungguh.

Siswa dengan sungguh-sungguh mengerjakan tes evaluasi.

Page 101: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

86

d. Hasil Siklus II

Pembelajaran keterampilan membaca pemahaman menggunakan Sustained

Silent Reading (SSR) di kelas V SD Negeri Serang pada setiap pertemuan siklus

II sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun. Siswa

diberi apersepsi dengan kegiatan tanya jawab untuk menggali pemahaman serta

keaktifan siswa. Siswa diberi kesempatan untuk bercerita di depan kelas yang

bertujuan melatih keberanian siswa.

Pembelajaran dilakukan siswa dengan mendengarkan penjelasan guru

tentang cara memahami isi bacaan. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

cara membaca dalam hati yang benar. Siswa membaca teks cerita kemudian

mengerjakan soal-soal tentang bacaan. Siswa dan guru membahas bacaan serta

tugas yang dikerjakan siswa. Siswa mengerjakan tes evaluasi. Tes evaluasi

digunakan untuk mengetahui keterampilan membaca pemahaman siswa.

Pembelajaran membaca menggunakan Sustained Silent Reading (SSR)

dapat meningkatkan proses pembelajaran dan keterampilan membaca pemahaman

siswa kelas V SD Negeri Serang.Proses pembelajaran meningkat ditandai dengan

keaktifan dan keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan maupun

menyampaikan pendapat. Keterampilan membaca pemahaman meningkat

ditunjukan dari hasil tes yang dilakukan siswa.Hal tersebut dapat dibuktikan

dengan hasil observasi aktivitas pembelajaran siswa dan hasil keterampilan

membaca pemahaman siswa pada tabel sebagai berikut.

Page 102: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

87

Tabel 13. Rekapitulasi Hasil Observasi Proses Pembelajaran Siklus II Siswa Kelas

V SD Negeri Serang

No Aspek

Jumlah Skor

Pratindakan Siklus I Siklus

II

1.

Siswa menjawab pertanyaan guru tentang

isi bacaan. 12 19 20

2.

Siswa menyampaikan isi bacaan secara

lisan. 10 11 14

3.

Siswa mengerjakan soal tentang bacaan

dengan cepat dan benar. 6 10 15

4. Siswa berani menyimpulakan isi bacaan. 4 7 11

5.

Siswa membaca dengan tenang dan tanpa

suara. 12 14 15

6.

Siswa menggunakan alat bantu untuk

menunjuk bacaan. 11 11 14

7. Siswa menggerakan mata saat membaca. 13 15 19

8.

Siswa tidak menggerakan kepala saat

membaca. 9 12 18

9.

Siswa tidak menggerakan bibir saat

membaca. 7 13 16

10.

Siswa sungguh-sungguh mengikuti

pembelajaran. 18 19 20

Jumlah Skor 102 131 162

Persentase (%) 46,36 59,54 75

Kategori Rendah Tinggi Sangat

Tinggi

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa adanya peningkatan skor tiap

aspek proses pembelajaran yang dilakukan siswa dari pratindakan, siklus I, dan

siklus II. Peningkatan aktivitas siswa pada proses pembelajaran juga terlihat dari

adanya peningkatan jumlah skor sebanyak 60 dari jumlah skor pratindakan 102

menjadi 162 pada siklus II, peningkatan jumlah skor sebanyak 31 dari jumlah skor

131 pada siklus I menjadi 162 pada siklus II. Persentase aktivitas proses

pembelajaran siswa meningkat 28,64% dari persentase pratindakan yaitu 46,36%

menjadi 75% pada siklus II dan meningkat 15,46 dari persentase siklus I yaitu

59,54% menjadi 75% pada siklus II. Selain itu, kategori aktivitas proses

pembelajaran siswa juga meningkat dari kategori rendah pada pratindakan

Page 103: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

88

menjadi kategori tinggi pada siklus I dan meningkat menjadi kategori sangat

tinggi pada siklus II.

Tabel 14. Rekapitulasi Nilai Tes Siklus II Keterampilan Membaca

Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri Serang

No Nama Hasil

Nilai Kategori Pertemuan 1 Pertemuan 2 (post test)

1. Ra 60 60 60 Cukup

2. Ri 65 68 66,5 Baik

3. DR 55 56 55,5 Kurang

4. IM 80 80 80 Baik Sekali

5. SWA 75 76 75,5 Baik

6. WVR 80 84 82 Baik Sekali

7. RFA 85 84 84,5 Baik Sekali

8. IF 80 80 80 Baik Sekali

9. RAN 85 80 82,5 Baik Sekali

10. BFY 80 80 80 Baik Sekali

11. AWA 70 68 69 Baik

12. NAL 80 80 80 Baik Sekali

13. AK 60 64 62 Cukup

14. Sh 80 84 82 Baik Sekali

15. ZOS 85 84 84,5 Baik Sekali

16. AR 70 76 73 Baik

17. LMP 80 80 80 Baik Sekali

18. MW 85 84 84,5 Baik Sekali

19. ARP 80 80 80 Baik Sekali

20. Al 90 88 89 Baik Sekali

21. DNS 80 80 80 Baik Sekali

22. MZZ 80 80 80 Baik Sekali

Jumlah Nilai 1685 1696 1690,5 Baik

Rata-rata Nilai 76,59 77,09 76,84

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa pada pelaksanaan tes

keterampilan membaca pemahaman siklus II mengalami peningkatan nilai rata-

rata pada tiap pertemuan. Nilai rata-rata pertemuan kedua naik 0,5 dari hasil nilai

rata-rata petemuan pertama 76,59 menjadi 77,09. Hasil nilai rata-rata setiap

pertemuan pada siklus II menghasilkan nilai rata-rata siklus II yaitu 76,84.

Page 104: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

89

Sementara itu, peningkatan nilai rata-rata keterampilan membaca pemahaman

setiap siklus siswa kelas V SD Negeri Serang secara keseluruhan ditunjukkan

pada tabel dan gambar sebagai berikut.

Tabel 15. Peningkatan Hasil Keterampilan Membaca Pemahaman Siklus II

Siswa Kelas V SD Negeri Serang

Kelas Nilai Rata-rata

V Pratindakan Siklus I Siklus II

60,72 66,69 76,84

Berdasarkan tabel tersebut dapat digambarkan peningkatan hasil keterampilan

membaca pemahaman dari pratindakan sampai siklus II pada gambar diagram

berikut.

Gambar 9. Diagram Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman

Siklus II

Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa pembelajaran keterampilan

membaca pemahaman dengan Sustained Silent Reading (SSR) dapat

meningkatkan kemampuan siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya

nilai rata-rata keterampilan membaca pemahaman dari pratindakan, siklus I, dan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Pratindakan Siklus I Siklus II

Pratindakan

Siklus I

Siklus II

Page 105: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

90

siklus II.Nilai rata-rata keterampilan membaca siklus II meningkat sebanyak 16,12

dari nilai rata-rata pratindakan 60,72 menjadi 76,84 pada siklus II dan meningkat

sebanyak 10,15 dari nilai rata-rata siklus I 66,69 menjadi 76,84 pada siklus II.

e. Refleksi Tindakan Siklus II

Tahap refleksi peneliti melakukan analisis hasil pelaksanaan tindakan siklus

II. Pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan sustained silent

reading yang dilakukan sesuai dengan rancangan yang telah disusun, peneliti

menemukan adanya peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas

V SD Negeri Serang dengan hasil semakin baik. Berdasarkan hasil refleksi

pembelajaran, masih terdapat permasalahan yang dihasilkan. Namun,

permasalahan tersebut sudah berkurang jika dibandingkan dengan siklus

sebelumnya. Permasalahan yang dihasilkan yaitu: 1) masih terdapat siswa yang

belum memahami materi tentang kalimat utama dan ide pokok pragraf, 2) masih

ada siswa yang tidak langsung melaksanakan tugas yang diberikan guru, 3) masih

terdapat siswa yang mendapatkan nilai dibawah kriteria yang ditentukan. Namun,

siklus II sudah mengalami peningkatan dibandingkan siklus sebelumnya yang

sudah dilakukan perbaikan.

Berdasarkan 2 pertemuan padapelaksanaan siklus II, secara keseluruhan

keterampilan membaca pemahaman siswa semakin baik, hal tersebut ditunjukkan

dengan keaktifan siswa dalam mengemukakan pendapat dan keberanian siswa saat

menyampaikan kesimpulan isi bacaan yang telah dibaca. Selain itu, hasil penilaian

keterampilan membaca pemahaman siswa pada siklus II semakin meningkat.

Page 106: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

91

Hasil proses pembelajaran dan penilaian keterampilan membaca pemahaman

siswa dapat disajikan pada tabel berikut ini.

Tabel 16. Perbandingan Skor Hasil Observasi Proses Pembelajaran Setiap

Siklus Siswa Kelas V SD Negeri Serang

No Nama Pratindakan Siklus I Siklus II Rata-rata (mean)

1. Ra 3 4 6 4,33

2. Ri 3 4 5 4

3. DR 5 5 6 5,33

4. IM 4 8 8 6,66

5. SWA 4 6 9 6,33

6. WVR 4 7 8 6,33

7. RFA 5 6 9 6,66

8. IF 4 7 8 6,33

9. RAN 4 7 8 6,33

10. BFY 3 6 8 5,66

11. AWA 4 4 6 4,66

12. NAL 5 6 7 6

13. AK 4 5 5 4,66

14. Sh 6 6 8 6,66

15. ZOS 4 5 7 5,33

16. AR 6 6 8 6,66

17. LMP 6 6 8 6,66

18. MW 5 6 8 6,33

19. ARP 4 6 8 6

20. Al 7 7 9 7,66

21. DNS 8 8 9 8,33

22. MZZ 4 6 7 5,66

Jumlah Skor 102 131 165 132,66

Persentase (%) 46,36 59,54 75 60,3

Page 107: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

92

Tabel 17. Nilai Rata-rata Keterampilan Membaca Pemahaman Setiap

Siklus Siswa Kelas V SD Negeri Serang

No Nama Nilai

Keberhasila

n (75)

Pratindakan Siklus I Siklus II Naik Tidak

1. Ra 36 45,66 60 1

2. Ri 44 42,66 66,5 1

3. DR 36 50,33 55,5 1

4. IM 60 73,66 80 1

5. SWA 64 61,33 75,5 1

6. WVR 76 76,66 82 1

7. RFA 60 72 84,5 1

8. IF 60 75,33 80 1

9. RAN 76 80 82,5 1

10. BFY 64 66 80 1

11. AWA 56 70,33 69 1

12. NAL 56 60,66 80 1

13. AK 64 60 62 1

14. Sh 68 70,66 82 1

15. ZOS 60 75,33 84,5 1

16. AR 40 52,33 73 1

17. LMP 72 78,33 80 1

18. MW 72 78,33 84,5 1

19. ARP 60 62,66 80 1

20. Al 80 78,33 89 1

21. DNS 68 66 80 1

22. MZZ 64 70,66 80 1

Jumlah 1336 1467,25 1690,5 16 6

Rata-rata

(mean) 60,72 66,69 76,84

Nilai Tertinggi 80 80 89

Nilai

Terendah 36 42,66 55,5

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa penggunaan Sustained Silent

Reading (SSR) dalam pembelajaran keterampilan membaca pemahaman cukup

berpengaruh terhadap aktivitas siswa. Terjadi peningkatan persentase aktivitas

Page 108: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

93

siswa pada proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman setelah

menggunakan SSR. Peningkatan aktivitas tersebut yaitu siklus II meningkat

sebanyak 28,64% dari persentase 46,36% (kategori rendah) pada pratindakan

menjadi 75% (kategori sangat tinggi) pada siklus II dan peningkatan sebanyak

15,46% dari persentase 59,54% (kategori tinggi) pada siklus Imenjadi 75%

(kategori sangat tinggi) pada siklus II.

Pembelajaran keterampilan membaca menggunakan Sustained Silent

Reading (SSR) pada siklus II dapat meningkatkan keterampilan membaca

pemahaman siswa.

Peningkatan keterampilan membaca pemahaman pada siklus II sebesar 16,12 dari

nilai rata-rata pratindakan 60,72 meningkat menjadi 76,84 pada siklus II dan

meningkat 10,15 dari nilai rata-rata siklus I 66,69 meningkat menjadi 76,84 pada

siklus II.

Berdasarkan dua tabel di atas dapat diketahui bahwa siswa yang aktivitas

pembelajaran menggunakan Sustained Silent Reading (SSR) rendah menjadi salah

satu penyebab rendahnya nilai keterampilan membaca pemahaman. Hal tersebut

dibuktikan dengan siswa yang memiliki skor aktivitas proses pembelajaran rendah

mempunyai nilai hasil tes keterampilan membaca pemahaman rendah. Sehingga,

penggunaan Sustained Silent Reading (SSR) secara benar dapat meningkatkan

keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Serang.

Page 109: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

94

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Peningkatan Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran membaca pemahaman menggunakan Sustained Silent

Reading (SSR) membuat siswa lebih terbiasa untuk membaca. Hal tersebut sesuai

dengan pendapat Zulkifli (2005: 53) bahwa siswa sekolah dasar diharapkan dapat

menguasai tiga kemampuan supaya pembelajaran dapat berlangsung dengan baik

yaitu matang menulis, membaca, dan berhitung. Berdasarkan pendapat tersebut,

membaca merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh siswa

dalam pembelajaran, sehingga membaca perlu dipelajari secara mendalam

khususnya membaca pemahaman salah satunya melalui Sustained Silent Reading

(SSR). Selain itu, membaca pemahaman dengan cara tersebut membuat siswa

lebih memahami isi bacaan diantaranya kalimat utama, ide pokok paragraf, serta

kesimpulan isi bacaan. Siswa lebih aktif dalam berpendapat dikarenakan sudah

tahu dan memahami isi bacaan.

Peningkatan proses pembelajaran membaca pemahaman pada siswa juga

disebabkan oleh adanya motivasi siswa untuk belajar. Hal tersebut sesua dengan

pendapat Pearson dan Johnson (Darmiyati Zuchdi, 2007: 23-24) yang menyatakan

bahwa faktor yang mempengaruhi membaca pemahaman siswa salah satunya

adalah motivasi yaitu seberapa besar kepedulian siswa sebagai pembaca terhadap

tugas membaca atau perasaan umum mengenai tugas membaca dan sekolah.

Berdasarkan uraian tersebut, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi

siswa dalam membaca salah satunya dilakukan dengan melakukan permainan atau

game serta reward untuk menarik minat siswa dalam membaca.

Page 110: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

95

Pembelajaran membaca pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas

V SD Negeri Serang mengalami peningkatan dari pratindakan. Pembelajaran

dirancang supaya memberi pengaruh positif pada pembelajaran yang dilakukan

guru dan siswa. Terjadi peningkatan persentase aktivitas siswa pada proses

pembelajaran keterampilan membaca pemahaman setelah menggunakan SSR.

Peningkatan aktivitas tersebut yaitu siklus II meningkat sebanyak 28,64% dari

persentase 46,36% (kategori rendah) pada pratindakan menjadi 75% (kategori

sangat tinggi) pada siklus II dan peningkatan sebanyak 15,46% dari persentase

59,54% (kategori tinggi) pada siklus I menjadi 75% (kategori sangat tinggi) pada

siklus II.

Pendapat guru kelas dengan pelaksanaan Sustained Silent Reading (SSR) ini

membuat siswa lebih terbiasa melakukan kegiatan membaca serta memahami isi

bacaan. Hal ini menjadi salah satu cara untuk tetap diterapkan pada kegiatan mata

pelajaran Bahasa Indonesia maupun dapat diterapkan pada mata pelajaran lain.

Sustained Silent Reading (SSR) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa

tentang memahami isi bacaan pada siswa kelas V SD Negeri Serang. Aktivitas

siswa tersebut dilihat dari keaktifan siswa dalam bertanya dan mengemukakan

pendapat yang mengalami perubahan pada tiap siklusnya. Keaktifan siswa

semakin meningkat pada siklus II karena adanya pemberian reward yang berupa

sticker bintang dan game tanya jawab.

Berdasarkan pembahasan tentang proses pembelajaran keterampilan

membaca pemahaman melalui Sustained Silent Reading (SSR) dapat disimpulkan

bahwa terdapat peningkatan aktivitas pembelajaran siswa selama proses

Page 111: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

96

pembelajaran berlangsung. Peningkatan tersebut dilihat berdasarkan perubahan

kategori nilai pada tiap siklus yang berubah dari cukup menjadi baik serta

persentase serta nilai rata-rata yang selalu meningkat dari pratindakan, siklus I,

dan siklus II.

2. Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman

Penelitian tindakan kelas dengan menerapkan Sustained Silent Reading

(SSR) untuk meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SD

Negeri Serang menunjukkan adanya peningkatan. Peningkatan keterampilan

membaca pemahaman tersebut menunjukkan bahwa SSR memiliki pengaruh yang

baik terhadap proses pembelajaran khususnya mata pembelajaran Bahasa

Indonesia dalam keterampilan membaca pemahaman. Pengaruh penerapan SSR

tersebut dapat meningkatkan hasil dari keterampilan membaca

pemahaman.Peningkatan keterampilan membaca pemahaman pada siklus II

sebesar 16,12 dari nilai rata-rata pratindakan 60,72 meningkat menjadi 76,84 pada

siklus II dan meningkat 10,15 dari nilai rata-rata siklus I 66,69 meningkat menjadi

76,84 pada siklus II.

Nilai rata-rata pratindakan masuk dalam kategori cukup karena baru

mencapai 60,72. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto (2007: 245)

bahwa kriteria nilai yang masuk dalam kategori cukup adalah rentang 56-65.

Penyebab kondisi tersebut diantaranya sebagian besar siswa masih belum

memahami materi yang dipelajari, kurangnya keterampilan membaca pemahaman

siswa terhadap bacaan, siswa tergesa-gesa dalam mengerjakan sehingga sebagian

besar siswa membaca bacaan dengan sekilas, kurangnya keberanian siswa untuk

Page 112: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

97

bertanya kepada guru, serta kurangnya penyampaian proses pelaksanaan

pembelajaran membaca pemahaman yang seharusnya dilakukan.

Pelaksanaan tindakan siklus I terjadi kenaikan keterampilan membaca

pemahaman siswa yaitu sebesar 5,86 dari nilai rata-rata pratindakan 60,72

meningkat menjadi 66,69. Beberapa faktor yang menyebabkan peningkatan

keterampilan membaca pemahaman adalah siswa sudah mulai terbiasa untuk

membaca dengan menggunakan Sustained Silent Reading (SSR) dalam

pelaksanaan membaca pemahaman.

Penggunaan Sustained Silent Reading (SSR) menyebabkan siswa lebih

berkonsentrasi untuk memahami isi bacaan dan lebih memahami pertanyaan-

partanyaan yang berkaitan dengan bacaan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat

Masidah (2012: 2) bahwa membaca dalam hati merupakan keterampilan membaca

yang dilakukan untuk menangkap pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam

bacaan. Berdasarkan hal tersebut, apabila siswa sudah dapat menangkap pokok-

pokok pikiran dalam bacaan maka siswa akan mudah memahami isi dan

pertanyaan-partanyaan berkaitan dengan bacaan. Selain itu, dalam salah satu

kegiatan pembelajaran siswa dibebaskan untuk memilih bahan bacaan yang

disukai dengan tetap memperhatikan tema serta siswa dapat diberi teks bacaan

yang sesuai dengan usia, kemudian siswa diminta untuk membaca. Hal tersebut

sesuai dengan pendapat Rothlen dan Mainbach (Farida Rahim, 2011: 131) bahwa

pelaksanaan Sustained Silent Reading (SSR) dilakukan secara sederhana dimana

guru meminta siswa untuk memilih sesuatu untuk di baca, kemudian dibaca dalam

hati tanpa interupsi atau perintah untuk beberapa menit. Hasil dan pendapat

Page 113: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

98

tersebut juga didukung oleh pendapat H. G. Tarigan (2015:30) bahwa Sustained

Silent Reading (SSR) merupakan kegiatan membaca dalam hati yang dilakukan

siswa dengan tujuan memahami isi bacaan. Kegiatan yang dilakukan adalah siswa

dibiarkan untuk memilih bacaan yang sesuai dengan keinginan dan

kemampuannya supaya dapat dengan mudah memahami isi bacaan sehingga

keterampilan membaca pemahaman siswa dapat terlatih dan meningkat.

Pelaksanaan tidakan siklus I terdapat beberapa kekurangan. Permasalahan

pada siklus I diantaranya kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran, selain

itu siswa belum melaksanakan sustained silent reading dengan sesuai yang

ditunjukkan dengan masih terdapat siswa yang melakukan hal-hal yang

seharusnya tidak dilakukan saat melakukan sustained silent reading, serta siswa

belum dapat memahami isi bacaan dengan tepat.

Permasalahan pada siklus I disebabkan oleh beberapa penyebab. Penyebab

permasalahan tersebut yaitu siswa kurang memahami proses membaca dengan

kegiatan sustained silent reading dikarenakan kurangnya penjelasan tentang

proses pelaksanaannya secara spesifik. Siswa juga belum terlalu memahami

tentang membaca pemahaman sehingga pemahaman siswa terhadap isi bacaan

kurang yang menjadikan siswa belum terlalu berani untuk berpendapat.

Keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri Serang

mengalami peningkatan. Peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa

sebesar 10,15 berdasarkan nilai rata-rata siklus I sebesar 66,69 meningkat menjadi

76,84. Keterampilan membaca pemahaman siswa pada pembelajaran siklus II

sebagian besar siswa sudah sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Hal ini

Page 114: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

99

dikarenakan pada siklus II sudah memperbaiki langkah-langkah dan pelaksanaan

pembelajaran menggunakan Sustained Silent Reading (SSR), memperjelas

penyampaian tentang memahami isi bacaan, serta memotivasi siswa dengan

pemberian reward yang berupa sticker bintang dan melakukan game untuk lebih

menarik keaktifan siswa.

Siklus II dilakukan guru dengan lebih menjelaskan tahapan pelaksanaan

sustained silent reading sehingga siswa lebih memahami dan melaksanakan hal

tersebut. Guru melakukan tanya jawab setelah siswa membaca bacaan. Hal ini

sesuai dengan pendapat Kasihani K. E. Suyanto (2007:65) bahwa dalam

pelaksanaan sustained silent reading guru mengingatkan siswa supaya tidak

menggerakkan bibir atau mengeluarkan suara ketika melakukan silent reading.

Kemudian untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap isi bacaan, setelah waktu

yang diberikan habis guru memberikan pertanyaan tentang isi bacaan. siswa yang

dapat menjawab secara lisan atau diminta menunjukan dan membaca kalimat yang

tertulis.

Guru memberikan tanya jawab serta game untuk lebih memotivasi siswa

supaya lebih aktif dan berani mengemukakan pendapat. Hal ini sesuai dengan

pendapat Farida Rahim (2011: 19) bahwa motivasi adalah faktor utama belajar

membaca dan guru harus mendemonstrasikan kepada siswa praktik

pengajarannya.

Berdasarkan hasil pratindakan, siklus I, dan siklus II secara keseluruhan

sebagian besar siswa kelas V SD Negeri Serang sudah dapat meningkatkan

keterampilan membaca pemahaman sesuai dengan kriteria ketuntasan yang telah

Page 115: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

100

ditentukan. Terdapat 6 siswa yang belum mencapai keberhasilan yaitu mencapai

nilai ≥75. Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan kognitif siswa yang

ditunjukan dari hasil tes siswa yang jauh lebih rendah dari nilai siswa yang lain

dan siswa kurang mengikuti proses pembelajaran menggunakan Sustained Silent

Reading (SSR). Selain itu, rasa percaya diri siswa tersebut masih kurang yang

ditunjukan saat kegiatan pembelajaran jarang atau bahkan tidak pernah

berpendapat. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Bloom dan Piaget (Farida

Rahim, 2011: 20) bahwa pemahaman merupakan dimensi hierarkis kognitif.

Namun, semua aspek kognisi tersebut bersumber dari aspek afektif seperti minat

dan percaya diri, pengontrolan perasaan negatif, serta penundaan dan kemauan

untuk mengambil resiko. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya upaya untuk

meningkatkan aspek afektif pada siswa yang belum mengalami peningkatan pada

keterampilan membaca pemahaman yang dapat dilakukan pada proses

pembelajaran selanjutnya oleh guru.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian peningkatan keterampilan membaca pemahaman melalui

Sustained Silent Reading (SSR) pada siswa kelas V SD Negeri Serang ini

dipandang masih terdapat beberapa keterbatasan yaitu: 1) masih terdapat siswa

yang belum bisa melaksanakan Sustained Silent Reading (SSR) sesuai dengan

tahapan dan langkah-langkah yang seharusnya dilakukan, 2) keterbatasan

pengamat, dimana jumlah pengamat dengan subyek yang diamati berbanding

Page 116: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

101

jauh, pengamat yang dilakukan oleh satu orang harus mengamati 22 subyek,

sehingga dimungkinkan data yang diperoleh kurang cermat dan kurang spesifik.

Page 117: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SD

Negeri Serang dapat meningkat melalui pelaksanaan Sustained Silent Reading

(SSR).

Peningkatan diketahui berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan

dimana siswa menjadi lebih terbiasa dalam membaca dan memahami isi

bacaan. Selain itu, siswa lebih aktif dalam berpendapat karena sudah

mengetahui dan memahami isi bacaan. Sebagian besar siswa sudah bisa

mengikuti pelaksanaan Sustained Silent Reading (SSR) dengan sesuai,

walaupun masih ada beberapa siswa yang belum bisa langsung melakukan hal

tersebut seperti masih mengeluarkan suara saat membaca dan menggunakan

alat sebagai penunjuk saat membaca.

Peningkatan juga diketahui berdasarkan persentase aktivitas siswa pada

proses pembelajaran keterampilan membaca pemahaman setelah menggunakan

SSR. Peningkatan aktivitas tersebut yaitu siklus II meningkat sebanyak 28,64%

dari persentase 46,36% (kategori rendah) pada pratindakan menjadi 75%

(kategori sangat tinggi) pada siklus II dan peningkatan sebanyak 15,46% dari

persentase 59,54% (kategori tinggi) pada siklus I menjadi 75% (kategori

sangat tinggi) pada siklus II.

Page 118: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

103

2. Peningkatan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri

Serang melalui Sustained Silent Reading (SSR). Peningkatan keterampilan

membaca pemahaman tersebut ditunjukan pada peningkatan nilai rata-rata tes

keterampilan membaca pemahamanyaitu siklus II sebesar 16,12 dari nilai rata-

rata pratindakan 60,72 meningkat menjadi 76,84 pada siklus II dan meningkat

10,15 dari nilai rata-rata siklus I 66,69 meningkat menjadi 76,84 pada siklus II.

3. Peningkatan keterampila membaca pemahaman melalui Sustained Silent

Reading (SSR) dikarenakan siswa lebih berkonsentrasi dalam membaca, selain

itu siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran serta aktif dalam

membaca.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian di atas, peneliti menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut.

1. Bagi Siswa

Siswa perlu membiasakan diri untuk membaca berbagai bahan bacaan yang sesuai

dengan usia, supaya pengetahuan serta kemampuan memahami isi bacaan

semakin bertambah.

2. Bagi Guru

Guru perlu menerapkan pendekatan yang bermacam-macam dalam pembelajaran

membaca. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah sustained silent

reading. Selain itu, guru lebih menjelaskan lagi tentang tata cara saat

melaksanakan sustained silent reading kepada siswa.

Page 119: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

104

3. Bagi Sekolah

Sekolah dalam hal ini adalah kepala sekolah sebaiknya perlu menyediakan bahan

bacaan serta tempat yang nyaman untuk kegiatan membaca siswa. Selain itu,

pelaksanaan pembiasaan membaca siswa sebaiknya dilakukan tindak lanjut

sehingga siswa membaca dengan sungguh-sungguh.

Page 120: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

105

DAFTAR PUSTAKA

Acep Yonny, dkk. (2012). Menyusun Penelitian Tindakan Kelas.Yogyakarta:

Familia.

Adyvian Prihandika. (2013). Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPA pada

Materi Sistem Pernapasan Manusia dan Hewan melalui Metode Role

Playing pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Toyareja Purbalingga Jawa

Tengah. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Ahmad Rofi‟udin dan Darmiyati Zuchdi. (2001). Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia di Kelas Tinggi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Andri Wicaksono dan Ahmad Subhan Roza. (2015). Teori Pembelajaran Bahasa.

Yogyakarta: Garudhawaca.

Anton Yogi Setiawan. (2014). Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman

melalui Pendekatan Whole Language pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3

Sidoagung Kebumen. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Asep Jihad. (2012). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.

Burhan Nurgiyantoro. (2013). Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis

Kompetensi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Dalman. (2013). Keterampilan Membaca. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Darmiyati Zuchdi. (2007). Strategi Peningkatan Kemampuan Membaca.

Yogyakarta: UNY Press.

Doni Prasetyo Wibowo. (2013). Peningkatan Keterampilan Membaca

Pemahaman melalui Strategi PQ4R dengan Media Visual pada Siswa Kelas

VA SDN Purwoyoso 03 Kota Semarang. Skripsi. Semarang: UNNES.

Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Farida Rahim. (2005). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi

Aksara.

. (2011). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Fitria Nurhidayati. (2014). Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman

dengan Sustained Silent Reading di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Mendak

Ponjong Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Page 121: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

106

H.M. Sukardi. (2010). Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.

Henry Guntur Tarigan. (2015). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan

Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar. (2013). Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kasihani K.E. Suyanto. (2010). English For Young Learners. Jakarta: Bumi

Aksara.

Kunandar. (2008). Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Lorin W. Anderson dan David R. Krathwohl. (2015). Pembelajaran Pengajaran

dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Masidah. (2012). Model Pembelajaran Membaca Dalam Hati (Ekstensif) dengan

Menggunakan Teknik Latihan. Jurnal Pendidikan, Vol. I. Bandung: STKIP

Siliwangi Bandung.

Pardjono, dkk. (2007). Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta.

Pramila Ahuja dan G. C. Ahuja. (2010). Membaca Secara Efektif dan Efisien.

Bandung: Kiblat Buku Utama.

R. Masri Sareb Putra. (2008). Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini. Jakarta:

Indeks.

Rita Eka Izzaty. (2013). Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Rovey Widianto. (2013). Penerapan Pendekatan Whole Language dalam

Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV SDN 2

KalibejiTahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Surakarta: FKIP Universitas

Sebelas Maret.

Rubin. (1982). A Practical Approuch to Teaching Reading. Boston: Allyn Bacon.

Samsu Somadayo. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 122: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

107

Suharsimi Arikunto. (2007). Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Suwaryo Wiryodijoyo. (1989). Membaca: Strategi Pengantar dan Tekniknya.

Jakarta: Departemen Pendidkan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal

Pendidikan Tinggi.

Syamsu Yusuf LN. (2009). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Tampubolon. (2015). Kemampuan Membaca: Teknik Membaca Efektif dan

Efisien. Bendung: Angkasa.

Teuku Alamsyah. (2007). Model Penelitian Tindakan Kelas PLG Rayon Unsyiah.

Banda Aceh: FKIP Universitas Syiah Kuala.

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan FIP UPI. (2007). Ilmu dan Aplikasi

Pendidikan. Bandung: IMTIMA.

Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama. (2010). Mengenal Penelitian Tindakan

Kelas. Jakarta: Indeks.

Wina Sanjaya. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenadamedia Grup.

Yahya Othman, Roselan Baki, dan Naffi Mat. (2009). Pemerkasa Pendidikan

Bahasa Melayu dari Teori ke Praktik. Malaysia: Unipress Printer SDN

BHD.

Yunus Abidin, M. Pd. (2012). Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan

Karakter. Bandung: Refika Aditama.

Zulkifli L. (2005). Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosdakarya.

Page 123: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

108

LAMPIRAN

Page 124: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

109

Lampiran 1. Daftar Nama Siswa

Daftar Nama Siswa Kelas V SD Negeri Serang Pengasih Kulon Progo

Tahun Ajaran 2016/2017

No Nama Jenis Kelamin

1. Rusinta Perempuan

2. Rusanti Perempuan

3. Dian Rahmawati Perempuan

4. Ilham Mahfudin Laki-laki

5. Sri Wahyuni „Atun Perempuan

6. Wisnu Veka Radifan Laki-laki

7. Rizka Faza Amalia Perempuan

8. Iva Fintrianti Perempuan

9. Rani Anisa Nuraini Perempuan

10. Bagas Fajar Yulianto Laki-laki

11. Aning Widi Astuti Perempuan

12. Nabila Anis Latifa Perempuan

13. Arif Kurniawan Laki-laki

14. Sumarsih Perempuan

15. Zacky Okan Sagama Laki-laki

16. Alfarizky Ramadhani Laki-laki

17. Livia Melani Putri Perempuan

18. Mutia Widyaningrum Perempuan

19. Ariska Rasita Putri Perempuan

20. Alviana Perempuan

21. Dila Nur Saviqah Perempuan

22. Muhammad Zahid Zaqwan Laki-laki

Page 125: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

110

Lampiran 2. Nilai Empat Aspek Bahasa

Daftar Nilai Empat Aspek Bahasa Siswa Kelas V SD Negeri Serang

No Nama Aspek

Jumlah Rata-

rata Membaca Menulis Menyimak Berbicara

1. Rusinta 36 56 41 45 178 44,5

2. Rusanti 44 60 40 56 200 50

3. Dian Rahmawati 36 70 40 60 206 51,5

4. Ilham Mahfudin 60 77 66 76 279 69,75

5. Sri Wahyuni 64 76 62 78 280 70

6. Wisnu Veka R. 76 75 60 78 289 72,25

7. Rizka Faza A. 60 75 77 80 292 73

8. Iva Fintrianti 60 85 70 85 300 75

9. Rani Anisa N 76 88 88 85 337 84,25

10. Bagas Fajar Y. 64 76 62 77 279 69,75

11. Aning Widi A. 56 70 68 70 264 66

12. Nabila Anis L. 56 78 70 60 264 66

13. Arif Kurniawan 64 77 68 60 269 67,25

14. Sumarsih 68 80 66 70 284 71

15. Zacky Okan

Sagama 60 70 62 76 268 67

16. Alfarizky

Ramadhani 40 70 68 76 254 63,5

17. Livia Melani P. 72 87 77 78 314 78,5

18. Mutia W. 72 87 78 78 315 78,75

19. Ariska Rasita P. 60 76 68 75 279 69,75

20. Alviana 80 80 78 85 323 80,75

21. Dila Nur S. 68 75 74 75 292 73

22. Muhammad Z.

Z. 64 75 71 75 285 71,25

Jumlah 1336 1663 1454 1598 6051 1512,75

Rata-rata 60,7273 75,5909 66,0909 72,6364 275,045 68,7614

Page 126: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

111

Lampiran 3. Instrumen Post Test Siklus II

Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Membaca Pemahaman Siklus II

No Indikator Deskriptor

Nomor Butir Aspek

Kognitif Jumlah

Soal C1 C2 C3

1. Pemahaman

Literal

Memahami arti kata

sulit dalam bacaan.

5 2, 16 17 4

Memahami setting/

latar pada bacaan.

11 10 20 3

Memahami gagasan

pokok/ pokok pikiran

pada bacaan.

1 12, 14 15 4

Memahami tokoh dan

karakter dalam

bacaan.

13 18, 24 19 4

Penggunaan kata/

kalimat tanya.

4, 22 3 23 4

5. Pemahaman

Interpretatif

Menyimpulkan isi

bacaan.

7 6 24 3

Menentukan amanat/

pesan dan saran

berdasarkan isi

bacaan.

21 8 9 3

Page 127: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

112

Lampiran 4. Data Hasil Tes

Data Hasil Tes Pratindakan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri Serang

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 ∑

skor Nilai

1. Ra 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 9 36

2. Ri 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 11 44

3. DR 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 9 36

4. IM 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 15 60

5. SWA 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 16 64

6. WVR 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 19 76

7. RFA 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 15 60

8. IF 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 15 60

9. RAN 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 19 76

10. BFY 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 16 64

11. AWA 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 14 56

12. NAL 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 14 56

13. AK 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 16 64

14. Sh 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 17 68

15. ZOS 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 15 60

16. AR 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 10 40

17. LMP 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72

18. MW 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 18 72

19. ARP 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 15 60

20. Al 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 20 80

21. DNS 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 17 68

Page 128: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

113

22. MZZ 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 16 64

Jumlah 1336

Rata-rata (Mean) 60,72

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 36

Ketuntasan Kelas 13,63%

Page 129: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

114

Data Hasil Post Test Siklus I Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri Serang

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 ∑ Skor Nilai

1. Ra 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 13 52

2. Ri 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 12 48

3. DR 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 14 56

4. IM 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 19 76

5. SWA 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 16 64

6. WVR 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 20 80

7. RFA 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 19 76

8. IF 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 19 76

9. RAN 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 20 80

10. BFY 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 17 68

11. AWA 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 19 76

12. NAL 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 18 72

13. AK 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 15 60

14. Sh 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 18 72

15. ZOS 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 19 76

16. AR 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 13 52

17. LMP 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20 80

18. MW 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 20 80

19. ARP 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 17 68

20. Al 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 20 80

21. DNS 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 17 68

22. MZZ 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 18 72

Page 130: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

115

Jumlah 1532

Rata-rata (Mean) 69,63

Nilai tertinggi 80

Nilai terendah 48

Ketuntasan Kelas 45,45%

Page 131: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

116

Data Hasil Post Test Siklus II Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri Serang

No Nama 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 ∑ Skor Nilai

1. Ra 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 15 60

2. Ri 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 17 68

3. DR 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 14 56

4. IM 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 20 80

5. SWA 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 76

6. WVR 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 21 84

7. RFA 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 84

8. IF 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 20 80

9. RAN 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 80

10. BFY 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 20 80

11. AWA 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 17 68

12. NAL 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 20 80

13. AK 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 16 64

14. Sh 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21 84

15. ZOS 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 21 84

16. AR 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 19 76

17. LMP 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 20 80

18. MW 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 21 84

19. ARP 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 80

20. Al 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 22 88

21. DNS 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 20 80

22. MZZ 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 20 80

Page 132: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

117

Jumlah 1696

Rata-rata (mean) 77,09

Nilai tertinggi 88

Nilai terendah 56

Ketuntasan Kelas 77,27%

Page 133: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

118

Lampiran 5. Hasil Deskripsi Observasi Siswa

Lembar Observasi Siswa

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Maret 2016

Pukul : 09.30 – 10.40

Siklus/Pertemuan : Siklus I/1 (Pertama)

Aspek Indikator Keterangan

Keterampilan

membaca

pemahaman.

Menjawab pertanyaan

guru tentang isi bacaan.

Siswa menjawab pertanyaan guru tentang kalimat

utama, ide pokok paragraf, kata-kata sukar, dan

kesimpulan isi bacaan tentang transportasi yang siswa

peroleh dari perpustakaan yaitu dengan menuliskan

jawaban yang dikerjakan secara berkelompok.

Menyampaikan isi

bacaan secara lisan.

Siswa menyampaikan isi bacaan meliputi judul bacaan,

tokoh, kata-kata sukar, serta amanat secara lisan

berdasarkan bacaan yang telah dipilih yaitu tentang

transportasi.

Mengerjakan soal

tentang bacaan dengan

cepat dan benar.

Siswa mengerjakan soal tentang bacaan yang meliputi

menentukan kalimat utama, ide pokok, dan kesimpulan

dengan waktu yang cukup lama.

Keberanian siswa

menyimpulkan isi

bacaan.

Siswa masih kurang berani untuk menyimpulkan isi

bacaan secara lisan, sehingga harus ditunjuk guru

terlebih dahulu.

Pelaksanaan

sustained

silent reading

(SSR) atau

membaca

dalam hati.

Siswa membaca dengan

tenang dan tanpa suara.

Ada beberapa siswa yang membaca dengan cukup

keras dan membacakan teks bacaan kepada teman

kelompoknya, sehingga tidak semua siswa membaca

karena hanya mendengarkan teman yang membacakan.

Penggunaan alat bantu

untuk menunjuk

bacaan.

Ada siswa (2 siswa) yang menggunakan pulpen

sebagai alat penunjuk bacaan dalam membaca.

Gerakan mata dan

kepala saat membaca.

Ada siswa (3 siswa) yang menggerakan kepala saat

membaca, namun sebagian besar siswa hanya

menggerakan mata saat membaca.

Gerakan bibir saat

membaca.

Ada 1 siswa yang menggerakan bibir dan membaca

dengan suara keras, selain itu ada beberapa siswa yang

menggerakkan bibir namun tidak bersuara.

Kesungguhan siswa

mengikuti

pembelajaran.

Siswa sungguh-sungguh mengikuti pelajaran,

walaupun masih banyak siswa yang pasif dan belum

mau berpendapat.

Page 134: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

119

Lembar Observasi Siswa

Hari/Tanggal : Senin, 20 Maret 2017

Pukul : 07.50 – 09.00

Siklus/Pertemuan : Siklus I/2 (Kedua)

Aspek Indikator Keterangan

Keterampilan

membaca

pemahaman.

Menjawab pertanyaan

guru tentang isi bacaan.

Siswa dapat menjawab tetapi ditunjuk terlebih dahulu

oleh guru.

Menyampaikan isi

bacaan secara lisan.

Siswa diminta untuk menyampaikan kalimat utama

dan isi bacaan.

Mengerjakan soal

tentang bacaan dengan

cepat dan benar.

Siswa mengerjakan tepat waktu dan sebagian besar

jawaban sudah benar.

Keberanian siswa

menyimpulkan isi

bacaan.

Tidak ada siswa yang berani tunjuk tangan untuk

menyimpulkan isi bacaan sehingga harus ditunjuk oleh

guru.

Pelaksanaan

sustained

silent reading

(SSR) atau

membaca

dalam hati.

Siswa membaca dengan

tenang dan tanpa suara.

Ada 2 siswa yang mambaca dengan suara pelan.

Penggunaan alat bantu

untuk menunjuk

bacaan.

Tidak ada siswa yang menggunakan alat bantu untuk

menunjuk bacaan.

Gerakan mata dan

kepala saat membaca.

Ada siswa membaca dengan menggerakan kepala

(kanan-kiri).

Gerakan bibir saat

membaca.

Masih ada beberapa siswa yang menggerakan bibir

ketika membaca.

Kesungguhan siswa

mengikuti

pembelajaran.

Siswa fokus memberhatikan dan mengikuti

pembelajaran, tetapi kadang ada siswa yang berbicara

dengan teman satu kelompoknya.

Page 135: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

120

Lembar Observasi Siswa

Hari/Tanggal : Senin, 27 Maret 2017

Pukul : 07.30 – 09.00

Siklus/Pertemuan : Siklus I/3 (Ketiga)

Aspek Indikator Keterangan

Keterampilan

membaca

pemahaman.

Menjawab pertanyaan

guru tentang isi bacaan.

Siswa menjawab pertanyaan guru dengan membaca

jawaban yang sudah ditulis serta membeca pada teks

bacaan.

Menyampaikan isi

bacaan secara lisan.

Siswa melalui perwakilan kelompok menyampaikan

isi bacaan secara lisan dengan membacakannya di

kelas.

Mengerjakan soal

tentang bacaan dengan

cepat dan benar.

Masih ada siswa yang belum memahami dalam

menjawab soal yang diberikan, sehingga mananyakan

langsung pada guru. Selain itu, waktu siswa dalam

mengerjakan masih cukup lama.

Siswa mengerjakan secara bergantia dalam satu

kelompok.

Keberanian siswa

menyimpulkan isi

bacaan.

Siswa masih ragu-ragu dalam menyampaikan

kesimpulan isi bacaan sehingga perlu ditunjuk oleh

guru terlebih dahulu.

Pelaksanaan

sustained

silent reading

(SSR) atau

membaca

dalam hati.

Siswa membaca dengan

tenang dan tanpa suara.

Masih ada beberapa siswa yang membaca dengan

cukup keras. Selain itu, adapula siswa yang

mengganggu teman saat membaca.

Penggunaan alat bantu

untuk menunjuk

bacaan.

Ada siswa (2 siswa) yang menggunakan jari dan

pulpen untuk menunjuk teks bacaan saat membaca.

Gerakan mata dan

kepala saat membaca.

Siswa menggerakan mata saat membaca serta ada

beberapa siswa yang menggerakan kepala (kanan-kiri).

Gerakan bibir saat

membaca.

Masih ada siswa (1 siswa) yang menggerakan bibir

serta membaca dengan bersuara.

Kesungguhan siswa

mengikuti

pembelajaran.

Siswa sungguh-sungguh mengikuti pelajaran meskipun

kadang ada siswa yang berbicara sendiri dengan temen

kelompoknya.

Page 136: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

121

Lembar Observasi Siswa

Hari/Tanggal : Kamis, 30 Maret 2017

Pukul : 09.30 – 10.40

Siklus/Pertemuan : Siklus II/1 (Pertama)

Aspek Indikator Keterangan

Keterampilan

membaca

pemahaman.

Menjawab pertanyaan

guru tentang isi bacaan.

Siswa menjawab pertanyaan tentang isi bacaan dengan

tepat. Namun, ada 2 siswa yang masih belum tepat.

Menyampaikan isi

bacaan secara lisan.

Siswa secara antusias dan berebut menjawab

pertanyaan guru.

Mengerjakan soal

tentang bacaan dengan

cepat dan benar.

Siswa mengerjakan soal dengan tepat waktu dan benar.

Namun, masih ada 2 siswa yang kurang cepat sehingga

tidak semua soal dikerjakan, selain itu masih kurang

benar dalam menjawab.

Keberanian siswa

menyimpulkan isi

bacaan.

Siswa dengan kemauan sendiri membacakan

kesimpulan isi bacaan.

Pelaksanaan

sustained

silent reading

(SSR) atau

membaca

dalam hati.

Siswa membaca dengan

tenang dan tanpa suara.

Ada siswa yang tidak langsung membaca ketika sudah

disuruh membaca. Tetapi setelah diingatkan siswa

tersebut langsung membaca dengan tenang.

Penggunaan alat bantu

untuk menunjuk

bacaan.

Ada 2 siswa yang menggunakan alat bantu yaitu pensil

untuk menunjuk teks bacaan.

Gerakan mata dan

kepala saat membaca.

Siswa membaca tanpa gerakan kepala.

Gerakan bibir saat

membaca.

Ada beberapa siswa yang menggerakan bibir saat

membaca namun tanpa suara.

Kesungguhan siswa

mengikuti

pembelajaran.

Siswa sungguh-sungguh mengikuti pembelajaran dan

aktif menjawab pertanyaan guru.

Page 137: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

122

Lembar Observasi Siswa

Hari/Tanggal : Senin, 3 April 2017

Pukul : 07.50 – 09.00

Siklus/Pertemuan : Siklus II/2 (Kedua)

Aspek Indikator Keterangan

Keterampilan

membaca

pemahaman.

Menjawab pertanyaan

guru tentang isi bacaan.

Siswa menjawab pertanyaan lisan yang disampaikan

guru tentang isi bacaan.

Menyampaikan isi

bacaan secara lisan.

Siswa membacakan jawaban tentang bacaan secara

lisan dan dengan kemauan siswa sendiri tanpa ditunjuk

terlebih dahulu oleh guru.

Mengerjakan soal

tentang bacaan dengan

cepat dan benar.

Siswa membaca dengan sedikit melewati batas waktu

yang sudah ditentukan yaitu lebih dari 5 menit.

Keberanian siswa

menyimpulkan isi

bacaan.

Siswa secara bergantian menyimpulkan isi bacaan

dengan kemauan sendiri dengan cara mengangkat

tangan setelah guru mengatakan “siapa yang mau

menyimpulkan isi bacaan Merencanakan Pameran

Seni?”.

Pelaksanaan

sustained

silent reading

(SSR) atau

membaca

dalam hati.

Siswa membaca dengan

tenang dan tanpa suara.

Masih ada siswa yang berbicara sendiri dengan teman

kelompoknya saat diminta untuk membaca. namun

kemudian tetap membaca dan mengerjakan.

Penggunaan alat bantu

untuk menunjuk

bacaan.

Ada 1 siswa yang membaca dengan menggunakan jari

untuk menunjuk bacaan.

Gerakan mata dan

kepala saat membaca.

Siswa sudah membaca dengan tenang dan

menggunakan gerakan mata. Walaupun sebelum

membaca masih ada siswa yang berbicara.

Gerakan bibir saat

membaca.

Siswa membaca dengan tenang dan ada beberapa

siswa (5 siswa) yang menggerakan bibir saat membaca

namun tidak bersuara.

Kesungguhan siswa

mengikuti

pembelajaran.

Siswa membaca dengan tenang dan kondusif

mengikuti pembelajaran dan mengerjakan tugas.

Page 138: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

123

Lampiran 6. Hasil Deskripsi Observasi Guru

Lembar Observasi Guru

Hari/Tanggal : Kamis, 16 Maret 2017

Pukul : 09.30 – 10.40

Siklus/Pertemuan : Siklus I/1 (Pertama)

Aspek Indikator Keterangan

Pembelajaran Mengkoordinasikan siswa. Guru mengkondisikan siswa saat dikelas dan di

perpustakaan dalam kegiatan pembelajaran.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Guru kurang menjelaskan tujuan pembelajaran

secara rinci dan hanya menyampaikan tema

pembelajaran yaitu tentang transportasi.

Menjelaskan Menjelaskan tentang membaca

pemahaman.

Siswa diminta memilih bacaan bertema

transportasi, kemudian diminta membaca untuk

memahami isi bacaan berupa tokoh, kata-kata

sukar, serta amanat.

Menjelaskan tentang Sustained

Silent Reading (SSR) atau

membaca dalam hati.

Guru hanya meminta siswa untuk membaca

dalam hati saja tanpa memberi tahu tata cara

yang benar untuk melakukannya.

Penggunaan

teknik

pembelajaran

Mempersiapkan siswa

melakukan Sustained Silent

Reading (SSR) atau membaca

dalam hati.

Guru menyiapkan siswa untuk melakukan SSR

dengan meminta siswa untuk memilih bacaan

di perpustakaan, kemuadian kembali ke kelas

dan duduk bersama kelompoknya kemudian

membaca bacaan yang telah diperoleh/dipilih.

Membimbing siswa melakukan

Sustained Silent Reading

(SSR) atau membaca dalam

hati.

Guru mengingatkan siswa yang masih

membaca dengan suara keras danmeminta

siswa meminta siswa membaca dalam hati

dengan memahami isi bacaan yang dibaca.

Memeriksa

pemahaman

siswa

Memberikan soal-soal maupun

pertanyaan secara lisan.

Guru memberi pertanyaan secara lisan seperti

judul bacaan, tokoh, kata-kata sukar, serte

amanat dalam bacaan.

Refleksi Membimbing siswa dalam

menyimpulkan.

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan

dengan memberi pertanyaan terkait isi

pembelajaran dan bacaan. Kemudian

menyimpulkan bersama-sama. Guru juga

meminta salah satu siswa untuk menceritakan

kesimpulan cerita yang dibaca.

Melakukan tindak lanjut. Guru meminta siswa untuk mempelajari

kembali materi yang telah dipelajari.

Siswa membacakan kesimpulan isi cerita yang

telah dibaca.

Penilaian Melakukan tes evaluasi. Guru meminta siswa mengerjakan tes evaluasi.

Page 139: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

124

Lembar Observasi Guru

Hari/Tanggal : Senin, 20 Maret 2017

Pukul : 07.50 – 09.00

Siklus/Pertemuan : Siklus I/2 (Kedua)

Aspek Indikator Keterangan

Pembelajaran Mengkoordinasikan siswa. Guru mengkndisikan siswa untuk tenang dan

memperhatikan pelajaran.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

yaitu membaca teks cerita dengan tema

transportasi.

Menjelaskan Menjelaskan tentang membaca

pemahaman.

Guru menyampaikan tentang membaca

pemahaman dan menyimpulkan teks cerita

anak dengan menjelaskan cara menentukan

kalimat utama, ide pokok paragraf, dan

kesimpulan isi bacaan.

Menjelaskan tentang Sustained

Silent Reading (SSR) atau

membaca dalam hati.

Guru meminta siswa untuk membaca dalam

hati teks bacaan, kemudian melakukan tanya

jawab tentang isi bacaan.

Penggunaan

teknik

pembelajaran

Mempersiapkan siswa

melakukan Sustained Silent

Reading (SSR) atau membaca

dalam hati.

Guru membagikan teks bacaan “Kereta Api

Wisata Mulai Diaktifkan 2007”.

Membimbing siswa melakukan

Sustained Silent Reading

(SSR) atau membaca dalam

hati.

Guru membimbing siswa dengan cara

mendekati dan menanyai siswa satu per satu.

Memeriksa

pemahaman

siswa

Memberikan soal-soal maupun

pertanyaan secara lisan.

Guru memberi soal tentang kalimat utama ide

pokok paragraf, kata-kata sukar, isi bacaan,

serta kesimpulan bacaan.

Refleksi Membimbing siswa dalam

menyimpulkan.

Guru meminta siswa menuliskan kesimpulan

bacaan pada kolom jawaban pada lembar

jawab.

Melakukan tindak lanjut. Guru meminta siswa untuk mempelajari

kembali materi yang telah dipelajari.

Penilaian Melakukan tes evaluasi. Guru meminta siswa mengerjakan tes

evaluasi.

Page 140: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

125

Lembar Observasi Guru

Hari/Tanggal : Senin, 27 Maret 2017

Pukul : 07.50 – 09.00

Siklus/Pertemuan : Siklus I/3 (Ketiga) Aspek Indikator Keterangan

Pembelajaran Mengkoordinasikan siswa. Guru mengkondisikan siswa dengan menanyakan

kabar dan kesiapan siswa mengikuti

pembelajaran. Guru menanyakan materi pada

pertemuan sebelumnya yaitu cara menyimpulkan

isi bacaan berupa teks cerita.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang

berupa memahami dan menyimpulkan isi bacaan

cerita anak.

Menjelaskan Menjelaskan tentang membaca

pemahaman.

Guru menjelaskan membaca pemahaman untuk

memahami isi bacaan serta menyimpulkannya

dengan terlebih dahulu harus mengetahui kalimat

utama, ide pokok, isibacaan, sehingga dapat

memahami isi bacaan.

Menjelaskan tentang Sustained

Silent Reading (SSR) atau

membaca dalam hati.

Guru menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan SSR

siswa tidak boleh bersuara dalam membaca dan

guru memberi batas waktu siswa dalam membaca.

Penggunaan

teknik

pembelajaran

Mempersiapkan siswa melakukan

Sustained Silent Reading (SSR)

atau membaca dalam hati.

Guru membentuk siswa menjadi 6 kelompok,

kemudian membagikan teks bacaan “Naik Kereta

Api” beserta pertanyaan serta lembar jawab.

Membimbing siswa melakukan

Sustained Silent Reading (SSR)

atau membaca dalam hati.

Guru mengingatkan siswa ketika ada siswa yang

membaca dengan bersuara.

Guru memberi tahu batas waktu dalam membaca

dan siswa diminta membaca dengan sungguh-

sungguh.

Memeriksa

pemahaman

siswa

Memberikan soal-soal maupun

pertanyaan secara lisan.

Guru memberi pertanyaan berkaitan isi bacaan

“Naik Kereta Api”.

Refleksi

Membimbing siswa dalam

menyimpulkan.

Guru dan siswa menyimpulkan secara bersama-

sama setelah siswa diberi pertanyaan lisan dan

tertulis berdasarkan bacaan “Naik Kereta Api”.

Guru meminta perwakilan siswa untuk maju

kedepan kelas dan menyimpulkan bacaan.

Melakukan tindak lanjut. Guru meminta siswa untuk mempelajari materi

yang telah dipelajari dan akan dipelajari yaitu

tentang tema kesenian.

Penilaian Melakukan tes evaluasi. Guru meminta siswa mengerjakan tes evaluasi

(post test)

Page 141: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

126

Lembar Observasi Guru

Hari/Tanggal : Kamis, 30 Maret 2017

Pukul : 09.50 – 10.40

Siklus/Pertemuan : Siklus II/1 (Pertama) Aspek Indikator Keterangan

Pembelajaran Mengkoordinasikan siswa. Guru menyiapkan kondisi siswa.

Guru menanyakan kabar dan kesiapan siswa

dalam mengikuti pelajaran.

Guru melakukan presensi siswa.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Guru menyampaikan tujuan pembelajaran tentang

memahami dan menyimpulkan isi teks cerita anak

tentang kesenian.

Siswa diminta bercerita “Kisah Naga Putih”.

Menjelaskan Menjelaskan tentang membaca

pemahaman.

Guru menjelaskan tentang memahami isi cerita

anak tentang kesenian (membaca pemahaman teks

cerita anak).

Menjelaskan tentang Sustained

Silent Reading (SSR) atau

membaca dalam hati.

Guru menyampaikan aturan pelaksanaan

membaca dalam hati antara lain tidak bersuara,

memberi batas waktu, tidak boleh menggerakan

kepala, tidak menggunakan alat bantu untuk

menunjuk bacaan.

Penggunaan

teknik

pembelajaran

Mempersiapkan siswa melakukan

Sustained Silent Reading (SSR)

atau membaca dalam hati.

Guru memberi teks bacaan beserta LKS tentang

kesenian dengan judul “Nyanyi Sunyi Seruni”.

Membimbing siswa melakukan

Sustained Silent Reading (SSR)

atau membaca dalam hati.

Guru mengingatkan siswa yang tidak langsung

membaca dan siswa yang membaca dengan

bersuara serta waktu yang diberikan untuk

membaca.

Memeriksa

pemahaman

siswa

Memberikan soal-soal maupun

pertanyaan secara lisan.

Tanya jawab tentang isi bacaan.

Siswa yang menjawab benar mendapat reward

berupa stiker bintang..

Refleksi Membimbing siswa dalam

menyimpulkan.

Guru dan siswa menyimpulkan bersama.

Mempersilahkan siswa yang bersedia

menyimpulkan dan memberi reward siswa

tersebut.

Melakukan tindak lanjut. Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa yang sudah

dicocokan.

Penilaian Melakukan tes evaluasi. Siswa mengerjakan tes evaluasi.

Page 142: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

127

Lembar Observasi Guru

Hari/Tanggal : Senin, 3 April 2017

Pukul : 07.50 – 09.00

Siklus/Pertemuan : Siklus I/2 (Kedua)

Aspek Indikator Keterangan

Pembelajaran Mengkoordinasikan siswa. Guru menyiapkan kondisi siswa.

Guru menanyakan kabar dan kesiapan siswa

dalam mengikuti pembelajaran.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Guru menyampaikan tujuan dan materi

pembelajaran tentang memahami isi teks

cerita anak tentang kesenian.

Menjelaskan Menjelaskan tentang membaca

pemahaman.

Guru menjelaskan cara memahami bacaan

melalui membaca pemahaman.

Guru mengukur daya ingat siswa dengan

meminta siswa membaca berulang-ulang

kemudian menutup bacaan dan memberi

pertanyaan kepada siswa.

Menjelaskan tentang Sustained

Silent Reading (SSR) atau

membaca dalam hati.

Siswa diminta untuk membaca teks bacaan

dengan membaca dalam hati.

Penggunaan

teknik

pembelajaran

Mempersiapkan siswa

melakukan Sustained Silent

Reading (SSR) atau membaca

dalam hati.

Guru membagikan lembar bacaan dan tugas

kepada siswa untuk dikerjakan secara

berkelompok.

Membimbing siswa melakukan

Sustained Silent Reading

(SSR) atau membaca dalam

hati.

Guru meminta siswa untuk membaca dalam

hati.

Guru memberikan waktu siswa untuk

membaca dan mengerjakan.

Guru memberikan apresiasi kepada kelompok

yang selesai terlebih dahulu.

Memeriksa

pemahaman

siswa

Memberikan soal-soal maupun

pertanyaan secara lisan.

Guru memberi dan membahas bacaan dengan

soal-soal yang tertulis maupun disampaikan

secara lisan oleh guru.

Refleksi Membimbing siswa dalam

menyimpulkan.

Guru meminta siswa untuk menyimpulkan isi

bacaan secara sukarela (tanpa ditunjuk).

Melakukan tindak lanjut. Guru memberikan tindak lanjut dengan

menanyakan pemahaman siswa tentang

bacaan yang telah dibaca,

Penilaian Melakukan tes evaluasi. Guru meminta siswa mengerjakan tes evaluasi

(post test).

Page 143: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

128

Lampiran 7. Persentase Hasil Observasi Siswa

Page 144: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

129

Page 145: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

130

Page 146: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

131

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

SIKLUS I

Nama Sekolah : SD Negeri Serang

Kelas/Semester : V/ 2 (Genap)

Tahun Ajaran : 2016/2017

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Unit 10 Tema Transportasi

Pertemuan ke : 1, 2, 3

Alokasi Waktu : 3 kali pertemuan (6 x 35 Menit)

A. STANDAR KOMPETENSI

7. Membaca teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan

membaca cerita anak.

B. KOMPETENSI DASAR

7.3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.

C. INDIKATOR

7.3.1. Membaca dalam hati bacaan cerita anak tentang transportasi.

7.3.2. Mengidentifikasi informasi berkaitan dengan kalimat utama, ide

pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta kesimpulan cerita

anak tentang transportasi.

7.3.3. Memilih jawaban pertanyaan secara tertulis berkaitan dengan

kalimat utama, ide pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta

kesimpulan cerita anak tentang transportasi.

7.3.4. Mengemukakan informasi secara lisan berkaitan dengan kalimat

utama, ide pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta

kesimpulan cerita anak tentang transportasi.

7.3.5. Menyimpulkan isi cerita anak tentang transportasi.

D. TUJUAN

Setelah membaca dan mendengarkan penjelasan guru tentang memahami

informasi bacaan tentang jadwal perjalanan, siswa dapat:

Page 147: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

132

1. Membaca dalam hati dan memahami cerita anak tentang transportasi.

2. Mengidentifikasi informasi berkaitan dengan kalimat utama, ide pokok

paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta kesimpulan cerita anak tentang

transportasi dengan baik.

3. Memilih jawaban pertanyaan secara tertulis berkaitan dengan kalimat

utama, ide pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta kesimpulan

cerita anak tentang transportasi dengan tepat.

4. Mengemukakan informasi secara lisan berkaitan dengan kalimat

utama, ide pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta kesimpulan

cerita anak tentang transportasi dengan baik.

5. Menyimpulkan isi cerita anak tentang transportasi dengan baik.

E. KARAKTER YANG INGIN DICAPAI

Rasa ingin tahu, gemar membaca.

F. MATERI PEMBELAJARAN

Teks cerita anak tentang transportasi.

G. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBALAJARAN

1. Pendekatan : Student Centered

2. Model : PAKEM

3. Metode : ceramah, tanya jawab, sustained silent reading,

penugasan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (2 x 35 Menit)

1. Kegiatan Awal/ Pendahuluan (10 menit)

a. Siswa menjawab salam yang disampaikan guru.

b. Siswa bersama guru berdoa bersama dengan dipimpin salah satu

siswa.

c. Siswa ditanya kabar dan kesiapannya mengikuti pelajaran.

Page 148: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

133

d. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

e. Apersepsi:

Apersepsi dilakukan melalui kegiatan tanya jawab guru dengan

siswa antara lain:

1) Tadi pagi anak-anak datang ke sekolah jam berapa?

2) Anak-anak datang kesekolah naik apa?

3) Alat yang digunakan untuk datang ke sekolah disebut alat apa?

4) Coba sebutkan alat-alat transportasi yang kalian ketahui!

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Kegiatan Inti/ Isi (50 menit)

Eksplorasi

a. Guru menggali pemahaman siswa tentang cara memahami isi atau

informasi bacaan.

b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang cara memahami isi

atau informasi bacaan.

c. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang apa yang belum

dipahami siswa tentang cara memahami isi bacaan.

Elaborasi

a. Siswa dibentuk menjadi 5 kelompok.

b. Secara berkelompok, siswa diminta mencari 1 teks bacaan/ cerita

anak ke perpustakaan atau di buku yang mereka miliki.

c. Siswa diberi tugas untuk membaca dan mencari kalimat utama dan

ide pokok tiap paragraf, kata-kata sulit beserta artinya, serta

kesimpulan isi bacaan/ cerita anak.

d. Siswa membaca dalam hati bacaan yang sudah dipilih lalu

mengerjakan tugas yang sudah diberikan.

e. Siswa menyampaikan hasil pekerjaannya.

Konfirmasi

a. Siswa dan guru menyamakan persepsi tentang hasil pekerjaan

siswa.

Page 149: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

134

b. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang

belum dipahami.

c. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa.

d. Siswa mengerjakan soal evaluasi

3. Kegiatan Akhir (10 menit)

a. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan membuat kesimpulan

tentang materi yang telah dipelajari.

b. Siswa diberi motivasi supaya lebih rajin belajar.

c. Guru memberikan salam penutup pembelajaran.

Pertemuan 2 (2 x 35 Menit)

1. Kegiatan Awal/ Pendahuluan (10 menit)

a. Siswa menjawab salam yang disampaikan guru.

b. Siswa bersama guru berdoa bersama dengan dipimpin salah satu

siswa.

c. Siswa ditanya kabar dan kesiapannya mengikuti pelajaran.

d. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

e. Apersepsi:

Apersepsi dilakukan dengan mengulas kembali materi sebelumnya.

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Kegiatan Inti/ Isi (50 menit)

Eksplorasi

a. Guru menggali pengetahuan siswa tentang cara menentukan

kalimat utama dann ide pokok paragraf.

b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi yang

diberikan.

Elaborasi

a. Siswa diberi teks bacaan berjudul “Kereta Api Wisata Mulai

Diaktifkan 2007”.

b. Siswa membaca dalam hati teks bacaan “Kereta Api Wisata Mulai

Diaktifkan 2007”

Page 150: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

135

c. Siswa dan guru bertanya jawab tentang kalimat utama, ide pokok

paragraf, kata-kata yang sulit dimengerti, isi bacaan, serta

kesimpulan bacaan.

Konfirmasi

a. Siswa dan guru menyamakan persepsi hasil tanya jawab tentang

bacaan “Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007”

b. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang materi yang

belum dipahami.

c. Guru mengulang kembali materi yang belum dipahami siswa.

d. Siswa mengerjakan soal evaluasi

3. Kegiatan Akhir/ Penutup (10 menit)

a. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan membuat kesimpulan

tentang apa yang telah dipelajari yaitu cara mencari informasi pada

bacaan tentang transportasi.

b. Siswa diberi tugas untuk mempelajari materi yang telah dipelajari

dan akan dipelajari selanjutnya di rumah.

c. Guru memberikan salam penutup pembelajaran.

Pertemuan 3 (2 x 35 Menit)

1. Kegiatan Awal/ Pendahuluan (10 menit)

a. Siswa menjawab salam yang disampaikan guru.

b. Siswa bersama guru berdoa bersama dengan dipimpin salah satu

siswa.

c. Siswa ditanya kabar dan kesiapannya mengikuti pelajaran.

d. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

e. Apersepsi:

Guru mengingatkan kembali materi yang telah di pelajari

sebelumnya .

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Kegiatan Inti/ Isi (50 menit)

Eksplorasi

Page 151: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

136

a. Guru menggali pemahaman siswa tentang cara memahami isi dan

menyimpulkan cerita anak.

b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang memahami dan

menyimpulkan isi bacaan.

Elaborasi

a. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.

b. Tiap kelompok mendapat bacaan tentang “Naik Kereta Api”

beserta pertanyaan.

c. Siswa secara berkelompok membaca dalam hati bacaan “Naik

Kereta Api”.

d. Siswa menjawab pertanyaan tentang bacaan “Naik Kereta Api”.

e. Siswa dan guru bertanya jawab tentang bacaan “Naik Kereta Api”.

Konfirmasi

a. Siswa dan guru menyamakan persepsi tentang isi bacaan “Kereta

Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007”.

b. Siswa diberi kesempatan untuk menyakan materi yang belum

dipahami.

c. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa.

d. Siswa mengerjakan soal evaluasi (post test).

3. Kegiatan Akhir/ Penutup (10 menit)

a. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan membuat kesimpulan

tentang apa yang telah dipelajari yaitu cara mencari informasi pada

bacaan tentang transportasi.

b. Siswa diberi tugas untuk mempelajari materi yang telah dipelajari

dan akan dipelajari selanjutnya di rumah.

c. Guru memberikan salam penutup pembelajaran.

I. ALAT MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Alat Media

a. Teks bacaan

b. Lembar penugasan

Page 152: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

137

2. Sumber

a. Silabus

b. Muhammad Darisman, dkk. 2007. Ayo Belajar Berbahasa

Indonesia. Jakarta: Yudhistira.

c. Engkos Kosasih. 2007. Bahasa Indonesia Kelas V Sekolah Dasar.

Jakarta: Quadra.

d. Tim Bina Bahasa.2010. Bahasa Indonesia Kelas V SD. Jakarta:

Yudhistira.

b. Edi Warsidi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku

Cerdas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

c. A. Malik Thachir, dkk. 2007. Bahasa Kita Bahasa Indonesia 5B.

Jakarta: Esis.

J. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian : Proses, Tes

2. Jenis Penilaian : Tertulis

3. Bentuk Penilaian : Tes Objektif Pilihan Ganda

4. Alat : Soal (terlampir)

5. Penilaian

Jawaban benar : Skor 1

Jawaban salah : Skor 0

Sehingga nilai :

Page 153: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

138

Page 154: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

139

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Nama Sekolah : SD Negeri Serang

Kelas/Semester : V/ 2 (Genap)

Tahun Ajaran : 2016/2017

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

Tema : Unit 11 Tema Kesenian

Pertemuan ke : 1, 2

Alokasi Waktu : 2 Kali Pertemuan (4 x 35 Menit)

A. STANDAR KOMPETENSI

7. Membaca teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan

membaca cerita anak.

B. KOMPETENSI DASAR

7.3.Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.

C. INDIKATOR

7.3.1. Membaca dalam hati bacaan cerita anak tentang kesenian.

7.3.2. Mengidentifikasi informasi berkaitan dengan kalimat utama, ide

pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta kesimpulan cerita

anak tentang kesenian.

7.3.3. Memilih jawaban pertanyaan secara tertulis berkaitan dengan

kalimat utama, ide pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta

kesimpulan cerita anak tentang kesenian.

7.3.4. Mengemukakan informasi secara lisan berkaitan dengan kalimat

utama, ide pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta

kesimpulan cerita anak tentang kesenian.

7.3.5. Menyimpulkan isi informasi cerita anak tentang kesenian.

Page 155: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

140

D. TUJUAN

Setelah membaca dan mendengarkan penjelasan guru tentang memahami

isi bacaan, siswa dapat:

1. Membaca dalam hati dan memahami cerita anak tentang kesenian.

2. Mengidentifikasi informasi berkaitan dengan kalimat utama, ide pokok

paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta kesimpulan cerita anak tentang

kesenian dengan baik.

3. Memilih jawaban pertanyaan secara tertulis berkaitan dengan kalimat

utama, ide pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta kesimpulan

cerita anak tentang kesenian dengan tepat.

4. Mengemukakan informasi secara lisan berkaitan dengan kalimat utama,

ide pokok paragraf, isi bacaan, arti kata sulit, serta kesimpulan cerita

anak tentang kesenian dengan baik.

5. Menyimpulkan isi cerita anak tentang kesenian dengan baik.

E. KARAKTER YANG INGIN DICAPAI

Gemar membaca, percaya diri.

F. MATERI PEMBELAJARAN

Teks cerita anak tentang kesenian.

G. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBALAJARAN

1. Pendekatan : Student Centered

2. Model : PAKEM

3. Metode : ceramah, sustained silent reading, tanya jawab,

penugasan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan 1 (2 x 35 Menit)

1. Kegiatan Awal/ Pendahuluan (10 menit)

a. Siswa menjawab salam yang disampaikan guru.

Page 156: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

141

b. Siswa bersama guru berdoa bersama dengan dipimpin salah satu

siswa.

c. Siswa ditanya kabar dan kesiapannya mengikuti pelajaran oleh

guru.

d. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

e. Apersepsi:

Apersepsi dilakukan dengan menanyakan kepada siswa sebagai

berikut.

1. Siapa yang suka bercerita?

2. Suka bercerita apa?

3. Siapa yang suka membaca cerita?

4. Cerita apa saja yang sudah pernah dibaca?

f. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Kegiatan Inti/ Isi (50 menit)

Eksplorasi

a. Guru menggali pengetahuan siswa tentang kesenian yang siswa

ketahui.

b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang memahami isi cerita

anak tentang kesenian.

Elaborasi

a. Siswa secara individu diberi teks cerita anak “Nyanyi Sunyi

Seruni” beserta beberapa pertanyaan.

b. Siswa membaca dalam hati teks cerita anak “Nyanyi Sunyi Seruni”

dengan waktu yang telah ditentukan.

c. Salah satu perwakilan siswa diminta untuk membacakan teks cerita

anak “Nyanyi Sunyi Seruni” di depan kelas. (siswa yang membaca

di depan kelas mendapatkan reward)

d. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang isi cerita “Nyanyi

Sunyi Seruni”.

e. Siswa menjawab pertanyaan secara tertulis berdasarkan teks cerita

anak “Nyanyi Sunyi Seruni”.

Page 157: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

142

f. Siswa dan guru mencocokan jawaban pertanyaan tentang cerita

“Nyanyi Sunyi Seruni” yang dilakukan dengan saling menukarkan

jawaban siswa.

Konfirmasi

a. Siswa dan guru menyamakan persepsi tentang apa yang telah

dipelajari.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi.

3. Kegiatan Akhir/ Penutup (10 menit)

a. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan membuat kesimpulan

tentang apa yang telah dipelajari yaitu cara mencari informasi pada

bacaan tentang kesenian

b. Siswa diberi tugas untuk mempelajari materi yang telah dipelajari

dan akan dipelajari selanjutnya di rumah.

c. Guru memberikan salam penutup pembelajaran.

Pertemuan 2 (2 x 35 Menit)

1. Kegiatan Awal/ Pendahuluan (10 menit)

a. Siswa menjawab salam yang disampaikan guru.

b. Siswa bersama guru berdoa bersama dengan dipimpin salah satu

siswa.

c. Siswa ditanya kabar dan kesiapannya mengikuti pelajaran oleh

guru.

d. Guru melakukan presensi kehadiran siswa.

e. Apersepsi:

Apersepsi dilakukan dengan mengingat materi pada pertemuan

sebelumnya.

d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

2. Kegiatan Inti/ Isi (50 menit)

Eksplorasi

a. Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang cara memahami

bacaan cerita anak, menentukan kalimat utama, ide pokok paragraf,

dan menyimpulkan isi bacaan.

Page 158: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

143

b. Siswa diminta untuk bertanya tentang kata-kata yang sulit

dimengerti.

Elaborasi

a. Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok.

b. Masing-masing kelompok mendapatkan teks bacaan

“Merencanakan Pameran Seni”.

c. Tiap kelompok akan bersaing memperoleh nilai terbaik

berdasarkan beberapa kategori yaitu kelompok ter-aktif, ter-

kompak, ter-disiplin, ter-rapi, ter-kooperatif, ter-inovatif.

d. Sebelum mengerjakan tugas yang diberikan, masing-masimg

kelompok secara bersama-sama menyanyikan salah satu lagu

wajib nasional atau lagu anak-anak yang dipilih kelompok.

e. Siswa bersama kelompoknya membaca bacaan dalam hati teks

bacaan “Merencanakan Pameran Seni” dengan waktu yang telah

ditentukan.

f. Perwakilan siswa membacakan teks bacaan “Merencanakan

Pameran Seni” di depan kelas.

g. Siswa diminta menuliskan jawaban dari pertanyaan tentang bacaan

“Merencanakan Pameran Seni”.

h. Siswa dan guru membahas jawaban tentang bacaan

“Merencanakan Pameran Seni”.

i. Siswa menyampaikan hal yang belum dipahami berkaitan dalam

mengerjakan soal.

j. Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa.

Konfirmasi

a. Siswa dan guru menyamakan persepsi tentang apa yang telah

dipelajari.

b. Siswa mengerjakan soal evaluasi (post test).

3. Kegiatan Akhir/ Penutup

Page 159: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

144

a. Siswa dan guru melakukan refleksi dengan membuat kesimpulan

tentang apa yang telah dipelajari yaitu cara mencari informasi pada

bacaan tentang kesenian.

b. Pemberian reward kepada kelompok yang memperoleh kategori

yang telah ditentukan.

c. Siswa diberi tugas untuk mempelajari materi yang telah dipelajari

dan akan dipelajari selanjutnya di rumah.

d. Guru memberikan salam penutup pembelajaran.

I. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

1. Media : teks cerita anak dan lembar penugasan

2. Sumber :

a. Silabus

b. Muhammad Darisman, dkk. 2007. Ayo Belajar Berbahasa

Indonesia. Jakarta: Yudhistira.

c. Engkos Kosasih. 2007. Bahasa Indonesia Kelas V Sekolah Dasar.

Jakarta: Quadra.

d. Tim Bina Bahasa.2010. Bahasa Indonesia Kelas V SD. Jakarta:

Yudhistira.

e. Edi Warsidi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku

Cerdas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

J. PENILAIAN

1. Prosedur Penilaian : Proses, Tes

2. Jenis Penilaian : Tertulis

3. Bentuk Penilaian : Tes Objektif Pilihan Ganda

4. Alat : Soal (terlampir)

5. Penilaian :

Page 160: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

145

Page 161: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

146

Lampiran 9. Materi Pembelajaran

Materi Pembelajaran Membaca Pemahaman

Membaca adalah proses melisankan dan atau memahami bacaan atau

sumber tertulis untuk memperoleh pesan atau gagasan yang ingin disampaikan

penulisnya. Membaca pemahaman merupakan suatu proses untuk memahami isi

bacaan, mencari hubungan antar hal, hubungan sebab akibat, perbedaan dan

persamaan antar hal dalam wacana, mengklarifikasikan kebingungan,

menyimpulkan bacaan, dan merefleksikan hal-hal yang telah dibaca. Unsur yang

dinilai dalam membaca pemahaman adalah kemampuan memahami makna kata

dalam kalimat, kemampuan memahami paragraf, kemampuan menangkap ide,

kemampuan menentukan garis besar, dan kemampuan menyimpulkan bacaan.

Menyimpulkan isi cerita anak merupakan memahami isi cerita anak yang

telah dibaca dengan menuliskan atau menyampaikan hal-hal pokok yang terdapat

dalam cerita anak dalam beberapa kalimat. Dalam menyimpulkan cerita anak

diperlukan keterampilan membaca pemahaman bacaan. Untuk memahami bacaan

dan menyimpulkan cerita anak, terlebih dahulu harus mengetahui dan memahami

kalimat utama, ide pokok paragraf, isi bacaan, mengetahui arti kata-kata yang sulit

dimengerti atau sukar, dan selanjutnya dapat menyimpulkan isi cerita anak ang

dibaca.

Page 162: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

147

Lampiran 10. Teks Bacaan

TEKS BACAAN

SIKLUS I

1. Bacaan 1 (untuk pertemuan 1)

Teks bacaan pertemuan 1 dipilih sendiri oleh siswa dengan mencari pada buku

di perpustakaan atau buku milik pribadi.

2. Bacaan 2 (untuk pertemuan 2)

KERETA API WISATA MULAI DIAKTIFKAN 2007

(Engkos Kosasih, 2007: 11)

Kereta api (KA) wisata yang melayani jalur kota Padang menuju

Padang Panjang, SumateraBarat, segera diaktifkan kembali pada tahun 2007.

Pengaktifan kembali KA Wisata itu diprakarsai oleh Masyarakat Pecinta

Kereta Api Sumbar (MPKAS).

Selama uji coba beberapa waktu lalu, kereta api sempat beberapa kali

berhenti. Uji coba dilakukan untuk mengecek kondisi dan kesiapan pos

penjagaan pintu perlintasan yang ada di sepanjang jalur Padang-Padang

Panjang. Perjalanan dengan kereta api wisata menawarkan pesona alam

Sumbar di setiap jalur yang dilewati.

Kereta api juga sempat berhenti sejenak di Air Terjun Lembah Anai,

Kabupaten Padang Pariaman. “Kita akan usulkan secepatnya kereta api wisata

ini diaktifkan kembali untuk lebih memacu arus wisatawan ke Sumbar,” kata

Ketua MPKAS Khaidir Latief.

Pertanyaan : (disampaikan secara lisan oleh guru sebagai tanya jawab dan

diskusi)

1) Sebutkan kalimat utama tiap paragraf bacaan “Kereta Api Wisata Mulai

Diaktifkan 2007”!

2) Sebutkan ide pokok tiap paragraf bacaan “Kereta Api Wisata Mulai

Diaktifkan 2007”!

3) Sebutkan kata-kata yang belum dipahami pada bacaan “Kereta Api Wisata

Mulai Diaktifkan 2007”!

4) Apa kesimpulan isi bacaan “Kereta Api Wisata Mulai Diaktifkan 2007”?

Page 163: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

148

3. Bacaan 2 (untuk pertemuan 3)

NAIK KERETA API

(Tim Bina Bahasa, 2010: 106-107)

Rima dan ayahnya berada di Stasiun Tugu Yogyakarta karena akan

pergi ke Jakarta menggunakan kereta api. Waktu menunjukkan pukul 19.00.

mereka harus segera menentukan kereta api yang akan mereka naiki. Dengan

cepat, Rima membaca jadwal perjalanan kereta apai pada sebuah papan. Mata

Rima terarah pada kolom keberangkatan yang memuat waktu keberangkatan

kereta api. Ternyata, kereta api Taksaka I akan berangkat ke Jakarta pukul

20.00.

Ayah Rima segera membeli dua lembar tiket kerata api Taksaka I.

Kereta api tersebut diperkirakan sampai Stasiun Gambir, Jakarta, pada pukul

03.56. harga tiket untuk hari Minggu sebesar Rp 150.000,00. Tiket yang sudah

dibeli disimpan baik-baik dalam saku kemeja ayah Rima. Rima mengajak

ayahnya untuk duduk di kursi ruang tunggu. “masih ada waktu 30 menit lagi,

kita duduk saja dulu di ruang tunggu sebelah sana, Ayah!” Ajak Rima. “Benar

Rima, ayo!” kata ayah Rima.

Sambil menunggu kereta api Taksaka I, Rima memperhatikan

sekelilingnya. Rima melihat sekelompok ibu penjual salak pondoh. Mereka

tidak bosan-bosan menawarkan dagangannya pada setiap orang yang berlalu-

lalang di Stasiun tugu. “Ayah, bagaimana kalau kita membeli salak pondoh

untuk oleh-oleh?” usul Rima. “wah, barang-barang kita sudah terlalu banyak,

Rima. Lagipula Ayah sudah membeli 5 kotak bakpia patuk untuk oleh-oleh di

Jakarta nanti!” kata ayah Rima.

Waktu telah menunjukkan pukul 19.45. Seorang petugas

mengumumkan bahwa kereta api Taksaka I sudah siap berangkat di jalur 3 dan

semua penumpang yang sudah membeli tiket dipersilahkan naik. Rima dan

ayahnya segera menuju gerbong kereta api untuk menempati tempat duduk

sesuai dengan nomor kursi yang tertera pada tiket. Tepat pukul 20.00 seorang

petugas memberikan aba-aba pada masinis untuk segera menjalankan kereta

Page 164: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

149

api ke Jakarta. Semua orang yang mengantar segera turun. Kereta api Taksaka I

pun mulai berjalan meninggalkan Yogyakarta.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini sesuai isi bacaan!

1) Tuliskan kalimat utama paragraf pertama!

2) Tuliskan ide pokok paragraf kedua!

3) Apa yang Rima lakukan untuk mengetahui jadwal keberangkatan kereta?

4) Kereta api apa yang Rima naiki?

5) Dari mana kereta api tersebut berangkat?

6) Pukul berapa kereta api diperkirakan akan tiba di Jakarta?

7) Apa yang dilakukan Rima ketika duduk di kursi ruang tunggu?

8) Apa yang diumumkan petugas kereta api pada pukul 19.45?

9) Bagaimana cara Rima menentukan tempat duduk di kereta api?

10) Tuliskan kesimpulan isi bacaan “Naik Kereta Api”!

Page 165: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

150

Kunci Jawaban

1) Rima dan ayahnya berada di Stasiun Tugu Yogyakarta karena akan pergi

ke Jakarta menggunakan kereta api.

2) Ayah Rima membeli dua lember tiket kereta api Taksaka I.

3) Rima membaca jadwal perjalanan kereta api pada sebuah papan

4) Kereta api Taksaka I

5) Stasiun Tugu Yogyakarta

6) Pukul 03.56

7) Rima memperhatikan sekelilingnya, melihat sekelompok ibu-ibu penjual

salak pondoh.

8) Kereta api Taksaka I sudah siap berangkat di jalur 3 dan penumpang yang

sudah membeli tiket dipersilahkan naik.

9) Menuju gerbong kereta api untuk menempati tempat duduk sesuai nomor

kursi yang tertera pada karcis.

10) Rima dan ayahnya berada di Stasiun Tugu Yogyakarta dan akan pergi ke

Jakarta. Setelah melihat jadwal perjalanan kereta, Rima dan ayahnya

memilih untuk naik kereta api Taksaka I. Harga tiket kereta api Tksaka I

adalah Rp 150.000,00. Kereta api Taksaka I berangkat pukul 20.00 dan

diperkirakan sampai di Stasiun Gambir, Jakarta pukul 03.56. Sambil

menunggu kereta, Rima dan ayahnya menunggu di ruang tunggu. Saat

menunggu kereta, Rima melihat ibu-ibu penjual salak pondoh. Rima

mengusulkan untuk membeli salak pondoh sebagai oleh-oleh, namun ayah

Rima menolak karena barang bawaan sudah banyak dan sudah membawa

oleh-oleh 5 kotak bakpia patuk. Pukul 19.45 kereta yang ditunggu siap

untuk dinaiki. Tepat pukul 20.00 kereta api Taksaka I berangkat dari

Yogyakarta.

Page 166: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

151

TEKS BACAAN

SIKLUS II

1. Teks Bacaan Pertemuan 1

Nyanyi Sunyi Seruni

Teks cerita. Intan Riyani, dkk. (Edi Warsidi dan Farika, 2008: 58-59)

Seruni gadis cilik berusia enam tahun. Dia hidup bersama ibu dan

kakak perempuannya. Sang ayah meninggal dalam kecelakaan. Kini, ibunya

yang menanggung beban hidup keluarganya.

Seruni lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah. Dia tidak

memiliki teman. Bahkan, kakaknya tidak memperdulikannya. Seruni terlahir

sebagai gadis cilik yang bisu dan tuli. Seruni hanya dapat bermain dengan ibu

dan kawan khayalannya.

Sampai suatu hari, dia bertemu dengan Diah. Diah adalah anak yang

baik hati dan dapat dipercaya. Baru kali ini, seruni bertemu dengan orang yang

mampu memahami dirinya.

Sejak kedatangan Diah, Seruni lebih riang. Dia dapat menggerakkan

jemarinya, sebagai bahasa isyarat. Diah yang mengajarkannya. Kini, jemari

Seruni dapat bergerak dengan lincah. Ia dapat mengungkapkan isi hatinya.

Ada satu keinginan yang disampaikan Seruni kepada Diah. Seruni ingin

mendengar, walaupun sehari. Suatu hari, Seruni mengalami kecelakaan.

Peristiwa ini menyebabkan Seruni tidak mampu lagi menggerakkan jemarinya.

Dia pun kehilangan semangat hidupnya.

Kisah Seruni ini banyak memberikan pelajara berharga bagi pembaca.

Cerita in berusaha mengenalkan pelajaran arti hidup, terutama bersyukur atas

sesuatu yang diberikan Tuhan. Kecacatan tubuh bukanlah segala-galanya untuk

ditangisi. Rasa kasih sayang antar sesama bukan sekedar milik orang yang

diciptakan sempurna keadaan badannya. Justru kitalah yang harus sadar

mengasihi orang yang tidak memiliki kesempurnaan badan.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini sesuai isi cerita!

1) Sebutkan tokoh-tokoh dalam cerita “Nyanyi Sunyi Seruni”!

Page 167: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

152

2) Tuliskan ide pokok paragraf ketiga!

3) Bagaimana sifat tokoh Diah?

4) Apa saja latar dalam cerita “Nyanyi Sunyi Seruni‟?

5) Mengapa ibu seruni yang menanggung beban hidup keluarganya?

6) Apa penyebab Seruni kehilangan semangat hidupnya?

7) Tuliskan kalimat utama paragraf kelima!

8) Tuliskan kesimpulan isi cerita “Nyanyi Sunyi Seruni”!

Kunci Jawaban

1) Seruni, ibu Seruni, kakak Seruni, Diah

2) Seruni bertemu dengan Diah.

3) Baik hati dan dapat dipercaya

4) Latar tempat: rumah Seruni, lata waktu: siang hari, latar suasana: sedih/haru

dan senang/bahagia.

5) Karena ayah Seruni sudah meninggal.

6) Seruni mengalami kecelakaan sehingga dia tidak bisa menggerakkan

jemarinya.

7) Kisah Seruni ini banyak memberikan pelajara berharga bagi pembaca

8) Berdasarkan cerita tersebut kita diajarkan untuk mensyukuri atas sesuatu

yang diberikan Tuhan serta rasa kasih sayang antar sesama serta tidak

membeda-bedakan orang berdasarkan keadaaan fisiknya.

Page 168: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

153

2. Teks Bacaan Pertemuan 2

Merencanakan Pameran Seni

(Malik Thachir, dkk. 2007: 51-52

Atas kerjasama yang baik antara pihak sekolah dan orang tua siswa, SD

Simpangtuju 01 mengadakan pameran dan pentas seni. Pameran dan pentas seni

ini berlangsung di beberapa ruang kelas dan aula sekolah. Guru, siswa, dan orang

tua siswa menyusun jadwal pameran seni yang akan dilaksanakan selama empat

hari berturut-turut.

Menurut Kepala SD Simpangtuju 01, Pak Damiri, pameran dan pentas seni

diadakan untuk menyongsong acara HUT Kota Simpangtuju tahun ini. Pak

Damiri menjelaskan, “untuk memperingati hari jadi Kota Simpangtuju,

Pemerintah Kota Simpangtuju mengadakan pameran pembangunan. Pameran

tersebut dilaksanakan di alun-alun Simpangtuju yang merupakan jantung kota

Simpangtuju. Pameran pembangunan ini menampilkan hasil-hasil pembangunan,

pasar murah, dan aneka seni yang dipentaskan warga masyarakat”. “untuk ikut

memeriahkan perayaan hari jadi kota Simpangtuju, sekolah kita juga akan

mengadakan pameran dan pentas seni. Siswa akan memamerkan dan

mementaskan hasil karyanya di bidang seni. Maka, berpartisipasilah kalian dalam

pameran ini dengan cara menampilkan bakat dan hasil karya kalian. Kalian dapat

berkreasi di bidang seni lukis, tarik suara, tari, atau memainkan alat-alat musik,”

lanjut Pak Damiri.

Anak-anak menyambut gembira rencana tersebut. Mereka mempersiapkan

acara itu dengan sangat baik.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini!

1) Apa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SD Simpangtuju 01?

2) Dalam rangka apa kegiatan tersebut dilaksanakan?

3) Dimana kegiatan tersebut berlangsung?

4) Siapa peserta kegiatan itu?

5) Di Alun-alun Kota Simpangtuju juga dilaksanakan pameran

pembangunan. Apa saja yang dipamerkan disana?

Page 169: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

154

Kunci Jawaban

1) Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh SD Simpangtuju 01 adalah

pameran dan pentas seni.

2) Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka HUT Kota Simpangtuju.

3) Kegiatan tersebut berlangsung di beberapa ruang kelas dan aula

sekolah.

4) Peserta kegiatan itu adalah guru, siswa, dan orang tua siswa.

5) Pameran pembangunan di alun-alun Kota Simpangtuju menampilkan

hasil-hasil pembangunan, pasar murah, dan aneka seni yang

dipentaskan warga masyarakat.

Page 170: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

155

Lampiran 11. Soal Tes

LEMBAR TEST PRATINDAKAN

Standar Kompetensi:

7. Membaca teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan

membaca cerita anak.

Kompetensi Dasar :

7. 2. Mengidentifikasi unsur cerita.

Tema : Palang Merah Remaja

Tulislah nama dan nomor absen pada lembar jawaban yang tersedia. Pilihlah salah

satu jawaban yang kalian anggap benar (A, B, C, dan D) dengan cara memberi

tanda silang (X) pada lembar jawab!

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3!

SD Indrasari mendirikan organisasi Palang Merah Remaja (PMR) tiga

bulan yang lalu. Tujuan didirikannya PMR adalah agar setiap siswa memahami

tugas-tugas kepalangmerahan. Organisasi PMR itu termasuk organisasi yang

bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

Kegiatan PMR di SD Indrasari tergolong masih baru sehingga siswa kelas

lima dan kelas enam banyak yang mendaftar menjadi anggota. Ada juga beberapa

siswa kelas empat yang menjadi anggota.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

1. Gagasan utama paragraf pertama adalah...

a. Tujuan didirikannya PMR adalah agar setiap siswa emahami tugas-tugas

kepalangmerahan.

b. SD Indrasari mendirikan organisasi Palang Merah Remaja (PMR).

c. Organisasi PMR bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

d. Pendaftar anggota PMR adalah siswa kelas lima dan kelas enam serta

beberapa kelas empat.

2. Latar tempat bacaan tersebut adalah...

a. Sekolah

b. Lapangan

c. Kelas

d. Sekolah dan lapangan

3. Kesimpulan isi bacaan tersebut adalah...

Page 171: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

156

a. Organisasi PMR bergerak dalam bidang sosial dan kemanusiaan.

b. Pendaftar anggota PMR adalah siswa kelas lima dan enam serta beberapa

siswa kelas empat SD Indrasari.

c. SD Indrasari mendirikan organisasi PMR yang bertujuan supaya siswa

memahami tugas-tugas kepalangmerahan.

d. Tujuan didirikannya PMR adalah supaya siswa memahami tugas-tugas

kepalangmerahan.

4. Laila tertidur di kelas karena semalaman ia menunggu ayahnya di rumah

sakit.

Kata tanya yang tepat untuk jawaban diatas adalah...

a. Bagaimana

b. Mengapa

c. Kapan

d. Siapa

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal nomor 5 dan 6!

Andita terjatuh saat bermain di halaman sekolah. Kaki dan tangannya berdarah.

5. Saran yang tepat untuk peristiwa tersebut adalah...

a. Sebaiknya Andita dibawa ke ruang UKS.

b. Sewajarnya Andita marah kepada temannya.

c. Sebaiknya Andita tidak menangis.

d. Alangkah baiknya Andita bermain lagi.

6. Berikut merupakan kalimat yang mengungkapkan pesan sesuai bacaan tersebut

adalah...

a. Saat bermain di halaman sekolah harus berhati-hati.

b. Bermain di halaman sekolah bersama teman-teman sebanyak mungkin.

c. Jangan bermain di halaman sekolah karena berbahaya.

d. Lebih baik bermain di dalam kelas supaya lebih aman.

Bacalah teks dialog dibawah ini untuk menjawab soal nomor 7 dan 8!

Roni : “Hari Minggu begini kakak mau pergi kemana?”

Kak Santi : “Ke sekolah, mau latihan PMR”

Roni : “Apa itu PMR, Kak?”

Page 172: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

157

Kak Santi: “PMR singkatan dari Palang Merah Remaja. PMR bergerak dalam

bidang sosial dan kemasyarakatan”

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

7. Kata tanya yang terdapat pada dialog di atas adalah...

a. Kemana

b. Apa

c. Kemana dan apa

d. Dimana dan apa

8. Kalimat tanya yang sesuai untuk melanjutkan dialog diatas adalah...

a. “Bagaimana asal mula berdirinya PMR?”

b. “Apa bentuk latihan yang dilakukan dalam kegiatan PMR?”

c. “Mengapa perlu dilakukan latihan PMR?”

d. “Siapa saja yang mengikuti PMR?”

9. Sebaiknya siswa-siswa yang bukan anggota PMR ikut serta mengumpulkan

bantuan dana dan membantu tugas kemanusiaan korban bencana tanah

longsor di Desa Sumbersari.

Kalimat diatas termasuk...

a. Alasan

b. Saran

c. Informasi

d. Jawaban

10. Mita : “Apa yang terjadi? Dimana aku sekarang?”

Nina : “Kamu berada di ruang UKS, Mit. Kamu tidak sadarkan diri”

Elsa : “Kepalamu pusing?”

Latar tempat bacaan diatas adalah...

a. Sekolah

b. Halaman sekolah

c. Ruang UKS

d. Ruang kelas

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal nomor 11-14!

Rima menghabiskan susu di gelasnya dengan wajah muram. Ayah bertanya,

“Apa yang sedang kamu pikirkan, Rima?”

Page 173: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

158

“Rima baru saja membaca tentang malaria di Papua, Ayah. Apa yang bisa kami

lakukan sebagai anggota Palang Merah Remaja?” sahut Rima sambil meletakkan

gelas.

“Apakah kamu punya sahabat pena di Papua?” tanya Ayah sambil tersenyum

haru.

Rima mengangguk, “Cristina dan Taufik merupakan sahabat pena Rima di

Papua.”

“Surati saja mereka dan usulkan untuk mengadakan pembersihan lingkungan.

Sarang-sarang nyamuk harusdi bersihkan. Minta juga kepada mereka untuk

mengajak teman-teman di sana agar lebih memerhatikan kebersihan dan kesehatan

lingkungan. Apalagi bagi mereka yang tinggal di dekat rawa-rawa dan hutan. O,

ya perhatikan siklus hidup nyamuk Anopheles yang biasanya bergerak aktif pada

pagi dan sore hari. Jangan lupa usulkan juga untuk menggunakan krim anti

nyamuk,” nasihat Ayah.

“Begitu saja, Ayah?” tanya Rima masih murung.

“Iya. Seingat Ayah itu tugas Palang Merah Remaja. Kalau kamu sudah lebih

besar, kamu bisa pergi kesana dan melakukan lebih banyak hal untuk menolong

korban malaria. Kamu juga bisa ikut Ibu bersama tim sukarelawan Palang Merah

Indonesia ke Papua,” lanjut Ayah.

“Terima kasih, Ayah. Rima akan segera menulis surat untuk Cristina dan Taufik,”

sahut Rima sambil mencium pipi ayahnya, lalu berpamitan untuk pergi sekolah.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

11. Saran yang diberikan Ayah kepada Rima adalah...

a. Meminta Rima supaya kalau sudah besar pergi ke Papua.

b. Meminta Rima utuk ikut bersama Ibu bersama tim sukarelawan Palang

Merah Indonesia ke Papua.

c. Meminta Rima untuk mengajak teman-temannya lebih memperhatikan

kebersihan dan kesehatan.

d. Meminta Rima untuk mengirim surat kepada temannya supaya

mengadakan pembersihan lingkungan.

12. Karakter Rima berdasarkan bacaan tersebut adalah...

a. Penyayang

b. Murung

c. Penyayang dan penolong

d. Murung dan penolong

13. Bagian yang menunjukkan karakter ayah Rima bijaksana adalah...

Page 174: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

159

a. Bertanya tentang apa yang sedang dipikirkan Rima.

b. Menasihati Rima untuk mengirimkan surat kepada sahabatnyasupaya

mengadakan pembersihan lingkungan.

c. Memberi tahu Rima tugas Palang Merah Remaja.

d. Meminta Rima untuk ikut ibunya bersama tim sukarelawan Palang Merah

Remaja.

14. Kesimpulan berdasarkan isi bacaan tersebut adalah...

a. Rima berpamitan untuk pergi ke sekolah.

b. Rima akan segera menulis surat untuk Cristina dan Taufik yang berisi

nasihat Ayah dalam mengatasi malaria di Papua.

c. Rima membaca tentang malaria di Papua berdasarkan surat sahabatnya.

d. Rima sudah mengetahui cara membantu sahabatnya dalam mengatasi

malaria di Papua.

Bacalah teks bacaan dibawah ini untuk menjawab soal nomor 15-18!

Donor darah sangat diperlukan oleh para korban bencana atau penderita

penyakit tertentu. Darah yang telah didonorkan kemudian ditransfusikan kepada

para korban. Transfusi darah dilakukan sesuai dengan golongan darah pendonor

dan korban. Melalui donor darah, korban kecelakaan bancana dan penderita

penyakit akan sangat terbantu.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

15. Orang yang menyumbangkan bagian dari tubuhnya untuk menolong orang

lain sesuai bacaan diatas adalah...

a. Transfusi

b. Golongan

c. Penderita

d. Donor

16. Gagasan pokok bacaan tersebut adalah...

a. Donor darah sangat diperlukan para korban bencana atau penderita

penyakit tertentu.

b. Dengan donor darah korban kecelakaan encana dan penderita penyakit

akan sangat terbantu.

c. Darah yang telah didonorkan kemudian ditransfusikan kepada para korban.

Page 175: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

160

d. Transfusi darah dilakukan sesuai dengan golongan darah pendonor dan

korban.

17. Kata “donor” tepat digunakan pada kalimat...

a. Rumah sakit membutuhkan donor dana untuk pengembangan fasilitas.

b. Pasien penyakit ginjal di Rumah Sakit Insan Mulia akan segera mendapat

donor ginjal.

c. Seorang dermawan menjadi donor sumbangan untuk pengembangan

Palang Merah Indonesia.

d. Palang Merah membutuhkan donor perlengkapan.

18. Tindakan yang perlu dilakukan terhadap tempat donor darah adalah...

a. Menjaga secara ketat tempat donor.

b. Membatasi pengunjung yang datang ke tempat donor.

c. Selalu menjaga kebersihan tempat supaya tidak menimbulkan penyakit.

d. Memeriksa pengunjung yang masuk ke tempat donor.

Bacalah teks bacaan dibawah ini untuk menjawab soal nomor 19-22!

Bencana alam tsunami telah memporak-pondakan Nangroe Aceh Darussalam.

Palang Merah diturunkan untuk menolong para korban.

dr. Rizki : Bagaimana keadaan para korban, Suster?

Suster Dewi: Saya amat sedih, Dok. Banyak sekali korban berjatuhan. Para

relawan dan tim SAR terus mengumpulkan korban jiwa untuk

dikuburkan secara massal. Sementara itu, Palang Merah kita masih

engevakuasi korban luka berat dan juga luka ringan untuk segera

diberikan pertolongan.

dr. Rizki : Tampaknya kita membutuhkan banyak sekali tenaga untuk

mengatasi para korban tsunami ini.

Suster Dewi : Ya, Dok. Semoga bantuan dari daerah-daerah lain segera datang.

dr. Rizki : Kita harus mengerahkan segenap tenaga yang kita punya.

Bagaimana persediaan dara dan obat-obatan, Sus?

Suster Dewi : Obat-obatan sangat minim. Saya rasa kita harus mengajukan

bantuan obat-obatan lagi, Dok.

dr. Rizki : Baik, Suster. Harap segera laksanakan. Kirimkanlah surat

permohonan bantuan kepada pemerintah dan rumah-rumah sakit.

(masuk seorang anggota Palang Merah, bernama Roni)

Page 176: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

161

Roni : Dokter, maaf mengganggu. Saya ingin memberitahukan bahwa

relawan untuk membantu Palang Merah telah tiba. Mereka

berjumlah 60 orang.

dr. Rizki : Syukurlah. Harap para relawan itu segera diberikan pengarahan

agar dapat segera membantu kita.

Roni : Ya, Dok. Akan segera saya laksanakan.

Suster Dewi : Mari saya bantu, Ron.

Roni : Terima kasih, Sus.

Suster Dewi : Kami permisi, Dok.

dr. Rizki : Ya, Silakan. Saya menyusul sebentar lagi.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

19. Berdasarkan gagasan pokok bacaan, hal yang dapat kita lakukan adalah...

a. Mendoakan korban bencana dan ikut serta kegiatan Palang Merah.

b. Mengikuti kegiatan Palang Merah.

c. Membantu memberikan dana kepada para korban bencana Tsunami di

Nangroe Aceh Darussalam.

d. Mendoakan korban bencana Tsunami di Nangroe Aceh Darussalam dan

membantu memberikan sumbangan serta mendukung kegiatan Palang

Merah.

20. Makna kata “evakuasi” pada bacaan adalah...

a. Mengobati penduduk

b. Menyelematkan penduduk

c. Pemindahan penduduk dari daerah berbahaya

d. Melindungi penduduk

21. Berdasarkan karakter tokoh Roni, hal yang dapat kita lakukan dalam kegiatan

sehari-hari adalah...

a. Menolong siapapun tanpa mengharap balasan atau imbalan.

b. Mengikuti kegiatan palang merah.

c. Mengikuti kegiatan relawan.

d. Mengikuti kegiatan dokter dan suster.

22. Hal yang dapat dilakukan berdasarkan kesimpulan bacaan adalah...

a. Mendukung kegiatan menolong korban bencana.

Page 177: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

162

b. Tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan bencana alam serta

ikut membantu korban bencana alam.

c. Ikut serta menjadi relawan menolong korban bencana alam.

d. Ikut dalam penggalangan dana untuk korban bencana alam.

Bacalah teks dibawah ni untuk menjawab soal nomor 23-25!

Suasana hening ketika dr. Aji memberi penjelasan kepada siswa kelas V.

Ia berkata, “Anak-anak, menolong orang lain merupakan perbuatan mulia.

Dengan menolong orang lain, kalian telah meringankan penderitaan orang lain.

Pertolongan kepada orang lan dapat diberikan dalam berbagai bentuk. Salah

satunya adalah dengan menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR). Melalui

kegiatan PMR, kalian dilatih bentuk berempati terhadap penderitaan sesama.”

“Pak, apa saja syarat yang dibutuhkan untuk menjadi anggota PMR?” tanya

Didin.

“Tidak diperlukan syarat khusus untuk menjadi anggota PMR. Yang penting

kalian memiliki keikhlasan untuk menolong sesama.”

“Apa saja kegiatan PMR itu, Pak?” tanya Elsa. “Kegiatan PMR banyak sekali!

Diantaranya adalah memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan,

melakukan bakti sosial, mengumpulkan bantuan untuk korban bencana alam, dan

melakukan tugas-tugas kemanusiaan lainnya.

“Wah, menarik sekali kegiatan PMR itu,” kata Bimo.

“Juga berpahala!” kata dr. Aji menutup penjelasannya.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

23. Tokoh-tokoh pada bacaan tersebut adalah...

a. dr. Aji, siswa kelas V, Didin, Elsa, dan Bimo

b. dr. Aji dan siswa kelas V

c. dr. Aji, Didin, Elsa, dan Bimo

d. dr. Aji, siswa kelas V, Didin, Elsa, Bimo, dan anggota PMR

24. Latar suasana pada bacaan tersebut adalah...

a. Ramai

b. Gaduh

c. Terkendali

d. Tenang

25. Kesimpulan isi bacaan tersebut adalah...

a. dr. Aji memberikan penjelasan kepada siswa kelas V tentang cara

menolong orang lain, kegiatan PMR, dan manfaat kegiatan PMR.

Page 178: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

163

b. Kelas V diberi penjelasan tentang kegiatan dan manfaat mengikuti PMR

oleh dr. Aji.

c. dr. Aji memberi penjelasan kepada siswa kelas V tentang cara menolong

orang lain.

d. dr. Aji memberikan penjelasn tentang cara menolong orang lain melalui

kegiatan PMR.

KUNCI JAWABAN TES PRATINDAKAN

1. B 6. A 11. D 16. A 21. A

2. A 7. D 12. C 17. B 22. B

3. C 8. B 13. B 18. C 23. B

4. B 9. B 14. B 19. D 24. D

5. D 10. C 15. D 20. C 25. A

Page 179: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

164

LEMBAR TES EVALUASI KETERAMPILAN MEMBACA

PEMAHAMAN PERTEMUAN 1 SIKLUS I

Tulislah nama dan nomor absen pada kolom yang tersedia. Pilihlah salah satu

jawaban yang kalian anggap benar (A, B, C, dan D) dengan cara memberi tanda

silang (X) pada lembar jawab!

Bacalah teks dibawah ini!

JATUH DARI SEPEDA

Sama seperti biasanya, setiap hari sabtu atau minggu kami sekeluarga

selalu jalan-jalan pagi. Aku dan kakakku memakai sepeda tetapi ayah dan ibuku

jalan kaki. Saat itu ukuran sepedaku lebih kecil di bandingkan dengan sepeda

milik kakakku. Itu karena aku baru bisa naik sepeda roda dua.

Kami berempat mengelilingi komplek rumah. Aku asik dengan sepedaku.

Ketika aku melihat jalan yang panjang dan jalan itu sangat jarang di lewati orang,

tiba – tiba aku berpikir untuk balap sepeda bersama kakakku. Ketika itu ibu dan

ayahku masih berada sedikit jauh dari lokasi aku dan kakakku sekarang.

Aku dan kakakku mengendarai sepeda dengan kecepatan yang tinggi. Aku

terus mengayuh sepedaku dengan cepat tanpa memikirkan apa yang akan terjadi.

Aku terus di susul oleh kakakku. Aku tidak mau menyerah dan terus saja

mengayuh. Tiba – tiba aku merasakan angin yang cukup kencang menerpa

wajahku. Dan aku merasa sepedaku berjalan kencang sekali ketika aku akan

mengayuhnya lagi itu semua sudah tidak berfungsi. Sepedaku sudah tak

terkendali. Aku mulai panik dengan keadaan seperti itu. Lalu karena sepedaku

sudah tak terkendali tiba – tiba saja sepedaku mengarah ke sepeda kakakku. Aku

sudah tidak bisa mengendalikannya. Cuma ada satu cara yang bisa kulakukan,

yaitu berteriak.

Aku jatuh saat mengendarai sepedaku. Aku masih selamat tapi sepedaku

melaju dengan sangat cepat. Aku benar-benar tidak bisa mengendalikan sepedaku.

Aku mulai goyah sampai akhirnya aku jatuh terseret. Ketika itu bagian wajah dan

dada ku yang menatap jalanan jadi bagian bawah bibirku luka, tangan, lengan,

serta dada ku lecet. Aku kesakitan tapi aku menahan tangisan keluar dari mataku.

Aku takut akan dimarahi oleh orang tuaku.

Kakak, ayah, dan ibuku membantu aku berdiri dan memberikan nasihat.

Lalu kami segera berjalan pulang karena keadaanku ini. Selama perjalanan aku

terus di nasehati. Mulai dari kejadian itu aku jadi takut mengendarai sepeda.

Selama beberapa bulan aku tidak berani mengendarai sepeda karena aku takut

kejadian itu terulang lagi.

1. Kalimat utama paragraf pertama adalah...

a. Setiap Sabtu atau Minggu kami selalu jalan-jalan pagi.

b. Aku dan kakakku naik sepeda tetapi ayah dan ibukku jalan kaki.

Page 180: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

165

c. Aku baru bisa naik sepeda.

d. Saat itu ukuran sepedaku lebih kecil dibandingkan dengan sepeda milik

kakakku.

2. Setiap hari apa biasanya aku jalan-jalan pagi bersama keluarga?

b. Sabtu

c. Minggu

d. Setiap hari

e. Sabtu dan Minggu

3. Bersama siapa aku jalan-jalan pagi?

a. Ayah dan Ibu

b. Ayah, Ibu, dan Kakak

c. Ayah dan Kakak

d. Kakak dan Ibu

4. Dimana kami sekeluarga biasa jalan-jalan?

a. Mengelilingi komplek rumah

b. Mengelilingi taman

c. Mengelilingi perkampungan

d. Mengelilingi perumahan

5. Siapa yang mempunyai ide untuk balap sepeda?

a. Aku

b. Kakak

c. Ayah

d. Ibu

6. Kalimat utama paragraf kedua adalah...

a. Aku asyik dengan sepedaku.

b. Ketika itu ibu dan ayahku masih berada sedikit jauh dari lokasi aku dan

kakakku sekarang.

c. Kami berempat mengelilingi komplek rumah.

d. Tiba-tiba aku berpikir untuk balap sepeda bersama kakakku.

7. Ide pokok paragraf kedua adalah...

a. Kami berempat mengelilingi komplek rumah untuk jalan-jalan.

b. Aku berpikir untuk balap sepeda.

c. Lokasi ayah dan ibu jauh dari lokasi aku dan kakakku.

d. Aku dan kakakku asyik bersepeda.

8. Kalimat utama paragrat ketiga adalah...

a. Aku tidak mau menyerah dan terus saja mengayuh.

b. Aku dan kakakku mengendarai sepeda dengan kecepatan yang tinggi.

c. Aku terus di susul oleh kakakku.

d. Sepedaku sudah tak terkendali.

9. Ide pokok paragraf ketiga adalah...

Page 181: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

166

a. Aku tidak menyerah dan terus mengayuh.

b. Sepedaku tidak terkendali.

c. Aku terus disususk oleh kakakku saat balap sepeda.

d. Aku dan kakakku mengendarai sepeda dengan kecepatan tinggi tanpa

memikirkan apa yang akan terjadi.

10. Bagaimana awal mula aku bisa jatuh dari sepeda?

a. Karena tidak seimbang.

b. Karena merasakan angin yang cukup kencang menerpa wajahku.

c. Karena akan mengejar kakak yang sudah di depan.

d. Karena sepaku rusak dan tidak berfungsi.

11. Apa yang sebaiknya dilakukan sebelum bersepeda supaya sepeda berfungsi

dengan baik?

a. Mengetahui jalan yang akan dilalui.

b. Mencoba menaiki sepeda terlebih dahulu.

c. Memeriksa keadaan sepeda apabila terjadi kerusakan.

d. Menggunakan perlengkapa bersepeda.

12. Ide pokok paragraf keempat adalah...

a. Aku jatuh saat mengendarai sepedaku.

b. Aku tidak bisa mengendalikan sepedaku.

c. Aku takut dimarahi orangtuaku.

d. Aku goyah sampai jatuh terseret.

13. Bagian tubuh apa saja yang lecet akibat jatuh dari sepeda?

a. Bagian wajah, dada, bibir, serta dada.

b. Bagian dada, wajah, tangan, lengan.

c. Bagian bawah bibir, tangan, lengan, wajah, serta dada.

d. Bagian bawah bibirku luka, tangan, lengan, serta dada.

14. Apa arti kata “goyah” pada paragaf keempat?

a. Kebingung

b. Tidak terkendali

c. Jatuh

d. Tidak seimbang

15. Ide pokok paragraf kelima adalah...

a. Kakak, ayah, dan ibukku membantu berdiri.

b. Kami segera pulang ke rumah.

c. Kakak, ayah, dan ibu memberikan nasihat.

d. Selama beberapa bulan aku tidak berani mengendarai sepeda.

16. Siapa yang memberi nasihat untuk aku?

a. Ayah dan Ibu

b. Ibu dan Kakak

c. Kakak dan Ayah

Page 182: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

167

d. Kakak, Ayah, dan Ibu

17. Siapa yang seharusnya memenangkan balap sepeda?

a. Aku

b. Kakak

c. Tidak ada yang menang

d. Aku dan Kakak

18. Berapa lama aku tidak berani mengendarai sepeda?

a. Beberapa bulan

b. Satu bulan

c. Satu minggu

d. Berbulan-bulan

19. Apa nasihat yang pantas untuk aku?

a. Sebaiknya mengendarai sepeda dengan kecepatan tinggi supaya cepat

sampai.

b. Sebaiknya mengendarai sepeda dengan santai dan tidak tergesa-gesa

supaya tidak celaka.

c. Sebaiknya mengendarai sepeda sambil bermain-main.

d. Sebaiknya sering mengayuh sepeda dengan cepat supaya bisa menjadi

pembalap.

20. Apa kesimpulan dari teks bacaan “Jatuh dari Sepeda”?

a. Setiap hari Sabtu dan Minggu kami sekeluarga selalu jalan-jalan. Aku dan

kakakku naik sepeda, sedangkan ayah dan ibu jalan kaki. Aku dan kakakku

melakukan balap sepeda. Aku terjatuh dari sepeda. Bagian wajah dan

dadaku lecet. Aku takut dimarahai orangtuaku. Kakak, ayah, dan ibu

membantu aku berdiri dan menasihatiku.

b. Setiap hari Sabtu atau Minggu kami sekeluarga selalu jalan-jalan. Aku dan

kakakku naik sepeda, sedangkan ayah dan ibu jalan kaki. Aku dan kakakku

melakukan balap sepeda. Aku terjatuh dari sepeda. Bagian wajah dan

dadaku lecet. Aku takut dimarahai orangtuaku. Kakak, ayah, dan ibu

membantu aku berdiri dan menasihatiku.

c. Setiap hari Sabtu atau Minggu kami sekeluarga selalu jalan-jalan. Aku dan

kakakku naik sepeda, sedangkan ayah dan ibu jalan kaki. Aku dan kakakku

melakukan balap sepeda. Aku terjatuh dari sepeda. Aku takut dimarahai

orangtuaku. Kakak, ayah, dan ibu membantu aku berdiri dan menasihatiku.

Page 183: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

168

d. Setiap hari Sabtu dan Minggu kami sekeluarga selalu jalan-jalan. Aku dan

kakakku naik sepeda, sedangkan ayah dan ibu jalan kaki. Aku dan kakakku

melakukan balap sepeda. Aku terjatuh dari sepeda. Bagian wajah dan

dadaku lecet. Kakak, ayah, dan ibu membantu aku berdiri dan

menasihatiku.

KUNCI JAWABAN TES KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PERTEMUAN 1

1. A

2. D

3. B

4. A

5. A

6. C

7. A

8. B

9. D

10. B

11. C

12. A

13. D

14. D

15. C

16. D

17. B

18. A

19. B

20. B

Page 184: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

169

LEMBAR TES EVALUASI KETERAMPILAN MEMBACA

PEMAHAMAN PERTEMUAN 2 SIKLUS I

Tulislah nama dan nomor absen pada kolom yang tersedia. Pilihlah salah satu

jawaban yang kalian anggap benar (A, B, C, dan D) dengan cara memberi tanda

silang (X) pada lembar jawab!

Bacalah teks dibawah ini!

ASYIKNYA NAIK KERETA API

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia

dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya

menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang

yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan

angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu,

transportasi darat, laut, dan udara.

Siti pertama kali naik transportasi darat yaitu kereta api pertama kali ketika

berusia 7 tahun. Siti naik kereta api tepat pada menjelang hari raya idul fitri.

Tujuan Siti adalah Jakarta-Kebumen. Waktu itu Siti melihat kereta api pertama

kali. Siti naik kereta api bersama dengan ayah, ibu, dan adiknya yang bernama

Danu.

Tepat pukul 19.00 kereta yang ditunggu datang. Siti dan keluarganya

langsung masuk kedalam gerbong kereta dan duduk di kursi yang telah

ditentukan. Beberapa menit kemudian keretapun melaju perlahan-lahan

meninggalkan stasiun. Setelah 6 jam perjalanan kereta pun perlahan-lahan

berhenti itu menandakan bahwa kami telah sampai di tujuan meskipun kereta

ekonomi banyak berhenti di semua stasiun.

Siti sangat suka naik kereta api. Dengan menggunakan kereta api,

perjalanan menjadi cepat sampai dibandingkan kendaraan darata lain seperti bus.

Jika menggunakan bus, waktu tempuh lebih lama karena jalan yang lebih panjang

dan sering terjadi kemacetan di jalan.

Hal yang tidak disukai Siti saat naik kereta adalah banyak pedagang

asongan dan calo tiket kereta api. Pedagang asongan yang masuk kedalam kereta

menjadikan keadaan kereta sangat penuh. Sedangkan calo tiket menjadikan harga

tiket kereta api lebih mahal dari harga biasanya. Hal tersebut membuat Siti dan

penumpang lain menjadi kurang nyaman. Selain itu, keamanan juga sangat kurang

karena siapa saja dapat masuk kedalam gerbong kereta.

Keadaan ketertiban kereta api sekarang sudah jauh berubah. Sudah tidak

ada lagi pedagang asongan yang masuk kedalam kereta. Keberadaan calo tiket

Page 185: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

170

juga sudah sangat jarang, karena calon penumpang harus menggunakan kartu

identitas seperti KTP saat membeli tiket. Penumpang kereta api merasa lebih

aman dan nyaman.

1. Kalimat utama paragraf pertama adalah...

a. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan

aktivitas sehari-hari.

b. Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

oleh manusia atau mesin.

c. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu, transportasi darat, laut, dan udara.

d. Di negara maju, mereka biasanya menggunakan kereta bawah tanah

(subway) dan taksi.

2. Transportasi terdiri dari...

a. Transportasi darat, laut, udara, dan kereta bawah tanah.

b. Transportasi darat, laut, udara, dan taksi.

c. Transportasi darat, laut, udara, kereta bawah tanah, dan taksi.

d. Transportasi darat, laut, dan udara.

3. Kesimpulan isi paragraf pertama adalah...

a. Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang menggunakan

kendaraan yang digerakan manusia atau mesin untuk mempermudah

aktivitas manusia serta dibagi menjadi 3 macam yaitu transportasi darat,

laut, dan udara.

b. Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang di negara maju

menggunakan kendaraan yang digerakan manusia atau mesin untuk

mempermudah aktivitas manusia serta dibagi menjadi 3 macam yaitu

transportasi darat, laut, dan udara.

c. Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang di negara maju

dengan menggunakan angkutan umum yang terdiri dari 3 macam yaitu

transportasi darat, laut, dan udara.

d. Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang menggunakan

kendaraan yang digerakan manusia atau mesin untuk mempermudah

aktivitas melalui darat, laut, dan udara.

Page 186: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

171

4. Kalimat utama paragraf kedua adalah...

a. Siti naik kereta api pertama kali ketika berusia 7 tahun.

b. Siti naik kereta api bersama dengan ayah, ibu, dan adiknya.

c. Siti pertama kali naik transportasi darat yaitu kereta api.

d. Siti pertama kali naik transportasi darat yaitu kereta api pertama kali

ketika berusia 7 tahun.

5. Siti naik kereta api di...

a. Jakarta

b. Kebumen

c. Jakarta dan Kebumen

d. Kebumen ke Jakarta

6. Ide pokok paragraf kedua adalah...

a. Siti pertama kali naik naik kereta api.

b. Siti naik kereta api.

c. Siti naik kereta api bersama ayah, ibu, dan adiknya.

d. Siti naik kereta api ketika berusia 7 tahun.

7. Siti naik kereta bersama...

a. Ayah, ibu, adiknya, dan Danu

b. Ayah dan Ibunya

c. Ayah, ibu, dan adiknya

d. Ayah dan adiknya.

8. Saat kereta datang, siti seharusnya...

a. Masuk kedalam gerbong kereta tanpa mengikuti antrian

b. Masuk kedalam gerbong kereta dengan sangat pelan dan santai.

c. Masuk kedalam gerbong kereta dengan memeriksa barang bawaan dan

mengikuti antrian.

d. Masuk kedalam gerbong kereta dengan tergesa-gesa supaya tidak

tertinggal.

9. Kereta api yang naiki Siti sampai pukul...

a. 06.00 WIB

b. 01.00 WIB

Page 187: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

172

c. 19.00 WIB

d. 02.00 WIB

10. Kalimat utama paragraf keempat adalah...

a. Siti suka naik kereta api.

b. Siti suka naik kereta api karena perjalanan menjadi cepat.

c. Siti sangat suka naik kereta api.

d. Siti suka kerta api karena cepat.

11. Ide pokok paragraf keempat adalah...

a. Alasan Siti sangat suka naik kereta api.

b. Menggunakan kereta api perjalanan menjadi cepat sampai.

c. Menggunakan bus sering terjadi kemacetan.

d. Siti menggunakan kereta api.

12. Siti suka naik kereta karena...

a. Jika menggunakan buswaktu tempuh lebih lama.

b. Jika mnggunakan bus sering terjadi kemacetan.

c. Perjalanan menjadi cepat sampai.

d. Tidak terjadi kemacetan.

13. Kalimat utama paragraf kelima adalah...

a. Siti tidak suka naik kereta api karena banyak pedagang asongan dan calo

tiket kereta api.

b. Hal yang tidak disukai Siti saat naik kereta api.

c. Hal yang tidak disukai Siti saat naik kereta api adalah banyak pedagang

asongan dan calo tiket kereta api.

d. Banyak pedagang asongan dan calo tiket kereta api.

14. Kata “calo” sama artinya dengan...

a. Penyalur

b. Pedagang

c. Penawar

d. Perantara

15. Apa yang seharusnya kita lakukan terhadap keberadaan calo tiket kereta api?

a. Langsung membeli supaya lebih cepat.

Page 188: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

173

b. Mencoba melakukan tawar-menawar dengan calo tiket.

c. Tidak membeli kepada calo tiket dan membeli di loket penjualan tiket.

d. Membeli tiket dengan membandingkan harga terlebih dahulu.

16. Pedagang asongan adalah...

a. Pedagang yang ada di stasiun

b. Pedagang yang berpindah-pindah

c. Pedagang yang menetap

d. Pedagang makanan kecil

17. Ide pokok paragraf kelima adalah...

a. Keamanan gerbong sangat kurang karena siapa saja dapat masuk kedalam

gerbong kereta api.

b. Hal yang tidak disukai Siti saat naik kereta api adalah karena banyak

pedagang asongan dan calo tiket.

c. Pedagang asongan dan calo tiket kereta api banyak yang masuk kedalam

kereta api.

d. Hal yang tidak disukai penumapng kereta api adalah adanya pedagang

asongan dan calo tiket kereta api.

18. Salah satu hal yang tidak disukai Siti saat naik kereta adalah...

a. Banyaknya pedagang asongan yang masuk ke dalam gerbong kereta api.

b. Pembelian tiket kereta api harus menggunakan kartu identitas atau KTP.

c. Mahalnya harga tiket kereta api.

d. Tiket kereta api sudah dibeli semua oleh calo tiket.

19. Ide pokok paragraf keenam adalah...

a. Ketertiban kereta api sekarang sudah jauh berubah.

b. Tidak ada pedagang asongan dan calo tiket kereta api.

c. Calon penumpang harus menggunakan kartu identitas saat membeli tiket.

d. Penumpang kereta api merasa lebih aman dan nyaman.

20. Kesimpulan isi paragraf keenam adalah...

a. Sudah tidak ada lagi pedagang asongan dan calo tiket dalam kereta api

sehingga penumpang lebih merasa lebih aman dan nyaman.

Page 189: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

174

b. Ketertiban kereta api sudah jauh berubah karena sudah tidak ada lagi

pedagang asongan dan calo tiket sehingga penumpang lebih merasa aman

dan nyaman.

c. Ketertiban kereta api sudah jauh berubah karena sudah tidak ada lagi

pedagang asongan dan calo tiket.

d. Ketertiban kereta api sudah jauh berubah sehingga calon menumpang

harus membeli tiket dengan menunjukkan kartu identitas.

KUNCI JAWABAN TES KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PERTEMUAN 2

1. B

2. D

3. A

4. D

5. A

6. A

7. C

8. C

9. B

10. C

11. A

12. C

13. C

14. D

15. C

16. B

17. B

18. A

19. A

20. B

Page 190: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

175

LEMBAR TES KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PERTEMUAN 3 POST TEST SIKLUS I

Standar Kompetensi :

7. Membaca teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan

membaca cerita anak.

Kompetensi Dasar :

7. 3. Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat.

Tema : Transportasi

Tulislah nama dan nomor absen pada lembar jawaban yang tersedia. Pilihlah salah

satu jawaban yang kalian anggap benar (A, B, C, dan D) dengan cara memberi

tanda silang (X) pada lembar jawab!

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal nomor 1-3!

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia

dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Di negara maju, mereka biasanya

menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan taksi. Penduduk di sana jarang

yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka sebagian besar menggunakan

angkutan umum sebagai transportasi mereka. Transportasi sendiri dibagi 3 yaitu,

transportasi darat, laut, dan udara.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

1. Gagasan pokok paragraf tersebut adalah...

a. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan

aktivitas sehari-hari.

b. Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke

tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan

oleh manusia atau mesin.

c. Transportasi dibagi menjadi 3 yaitu transportasi darat, laut, dan udara.

d. Di negara maju biasanya menggunakan kereta bawah tanah (subway) dan

taksi.

2. Kesimpulan isi bacaan tersebut adalah...

Page 191: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

176

a. Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang menggunakan

kendaraan yang digerakkan manusia atau mesin untuk mempermudah

aktivitas manusia serta dibagi menjadi 3 macam yaitu transportasi darat,

laut, dan udara.

b. Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang di negara maju

menggunakan kendaraan yang digerakan manusia atau mesin untuk

mempermudah aktivitas manusia serta dibagi menjadi 3 macam yaitu

transportasi darat, laut, dan udara.

c. Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang di negara maju

dengan menggunakan angkutan umum yang terdiri dari 3 macam yaitu

transportasi darat, laut, dan udara.

d. Transportasi merupakan pemindahan manusia atau barang menggunakan

kendaraan yang digerakkan manusia atau mesin untuk mempermudah

aktivitas melalui darat, laut, dan udara.

3. Berdasarkan tempatnya transportasi terdiri dari...

a. Transportasi darat dan transportasi laut

b. Transportasi udara dan transportasi darat

c. Transportasi darat, transportasi laut, dan transportasi udara

d. Transportasi darat dan transportasi udara

4. Penduduk di sana jarang yang mempunyai kendaraan pribadi karena mereka

sebagian besar menggunakan angkutan umum sebagai transportasi mereka.

Kata tanya yang tepat untuk jawaban diatas adalah...

a. Apa

b. Dimana

c. Mengapa

d. Bagaimana

Bacalah teks dibawa ini untuk menjawab soal nomor 5-9!

Ayah Mita: Mita, jangan lupa besok bangun pagi , ya. Kita akan berangkat ke

bandara pukul 08.00.

Mita : Kita naik pesawat pukul berapa, Yah?

Ayah Mita : Pukul 10.00, Mit!

Page 192: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

177

Mita : Mengapa kita tidak naik kereta api saja, Yah? Mita senang naik

kereta api.

Ayah Mita: Ayah ingin segera bertemu nenekmu, Mit. Nanti kembali dari

Yogyakarta kita naik kereta api.

Mita : Asyik!

Ibu Mita : Sekarang ini kita mudah bepergian. Ketika Ibu masih kecil,

penerbangan ke Yogyakarta belum ada. Untunglah sekarang

transportasi sudah maju.

Ayah Mita: Ya, Bu. Bahkan, penerbangan ke tempat terpencil sudah dapat

dilakukan. Namanya penerbangan perintis.

Mita : Wah, hebat ya, Yah!

Ayah Mita: Ya. Mudah-mudahan transportasi terus berkembang. Ya sudah, Mit.

Cepat tidur, besok kita berangkat pagi-pagi.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

5. Kata tanya yang terdapat dalam bacaan adalah...

a. Kapan

b. Dimana

c. Apa

d. Mengapa

6. Sekarang ini kita mudah berpergian. Ketika Ibu masih kecil, penerbangan ke

Yogyakarta belum ada. Untunglah sekarang transportai sudah maju.

Pertanyaan yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah...

a. Bagaimana keadaan transportasi untuk berpergian ketika Ayah gan Ibu

masih kecil?

b. Bagaimana keadaan penerbangan ketika Ayah dan Ibu masih kecil?

c. Apa transportasi yang digunakan untuk berpergian saat Ayah dan Ibu

masih kecil?

d. Dimana transportasi untuk berpergian mulai berkembang?

7. Pesan yang disampaikan Ayah Mita kepada Mita adalah...

a. Mengingatkan Mita supaya bangun pagi karena akan berangkat ke

bandara pukul 08.00.

b. Ayah ingin segera bertemu nenek Mita.

c. Memberi tahu Mita bahwa sudah ada penerbangan ke tempat terpencil.

d. Mengharapkan supaya transportasi terus berkembang.

Page 193: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

178

8. Tempat yang akan dikunjungi keluarga Mita adalah...

a. Bandara

b. Stasiun

c. Rumah nenek Mita

d. Yogyakarta

9. Kesimpulan berdasarkan bacaan tersebut yang dapat dilakukan adalah...

a. Menggunakan alat transportasi terbaru supaya perjalanan memjadi

nyaman.

b. Mempersiapkan keperluan saat akan dibawa serta mengatur waktu dan

perjalanan supaya tidak terlambat.

c. Tidur dan bangun tepat waktu supaya tidak terlambat.

d. Memilih waktu yang tepat untuk melakukan perjalanan.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal nomor 10-14!

Aku jatuh saat mengendarai sepedaku. Aku masih selamat tapi sepedaku

melaju dengan sangat cepat. Aku benar-benar tidak bisa mengendalikan sepedaku.

Aku mulai goyah sampai akhirnya aku jatuh terseret. Ketika itu bagian wajah dan

dadaku yang menatap jalanan sehingga bagian bawah bibirku luka, tangan,

lengan, serta dadaku lecet. Aku kesakitan tapi aku menahan tangisan keluar dari

mataku. Aku takut dimarahi orangtuaku.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

10. Tokoh pada bacaan tersebut adalah...

a. Aku

b. Orang tua

c. Aku dan Orang tuaku

d. Aku, orang tuaku, dan kakakku

11. Karakter tokoh dalam bacaan tersebut adalah...

a. Penakut

b. Ceroboh

c. Pemberani

d. Tegar

12. Arti kata “goyah” pada bacaan tersebut adalah...

a. Kebingungan

b. Tidak terkendali

Page 194: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

179

c. Jatuh

d. Tidak seimbang

13. Pesan yang pantas untuk tokoh dalam bacaan adalah...

a. Sebaiknya mengendarai sepeda dengan kecepatan tinggi supaya cepat

sampai.

b. Sebaiknya mengendarai sepeda dengan santai dan tidak tergesa-gera.

c. Sebaiknya mengendarai sepeda sambil bermain-main.

d. Sebaiknya sering mengayuh sepeda dengan cepat supaya bisa menjadi

pembalap.

14. Supaya sepeda berfungsi dengan baik saat bersepeda yang perlu dilakukan

adalah...

a. Mengetahui jalan yang akan dilalui.

b. Mencoba menaiki sepeda terlebih dahulu.

c. Memeriksa kondisi sepeda apabila terjadi kerusakan.

d. Menggunakan perlengkapan bersepeda.

Bacalah teks bacaan dibawah ini untuk menjawab soal nomor 15-17!

Siti sangat suka naik kereta api. Dengan menggunakan kereta api,

perjalanan menjadi cepat sampai dibandingkan kendaraan darat lain seperti bus.

Jika menggunakan bus, waktu tempuh lebih lama karena jalan yang lebih panjang

dan sering terjadi kemacetan di jalan.

15. Gagasan pokok bacaan tersebut adalah...

a. Siti suka naik kereta karena perjalanan mengunakan kereta api menjadi

cepat sampai dibandingkan kendaraan darat lain seperti bus.

b. Siti suka naik kereta api karena jika menggunakan bus sering terjadi

kemacetan.

c. Menggunakan kereta api perjalanan menjadi cepat sampai.

d. Menggunakan bus waktu tempuh lebih lama dan sering terjadi kemacetan.

16. Berdasarkan gagasan pokok bacaan tersebut, hal yang dapat dilakukan

adalah...

a. Selalu menggunakan kereta api apabila melakukan perjalanan.

b. Tidak pernah menggunakan bus saat melakukan perjalanan.

c. Menjadikan kereta api sebagai kendaraan favorit.

Page 195: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

180

d. Memilih kendaraan untuk perjalanan dengan mempertimbangkan waktu,

biaya, dan resiko yang dapat terjadi.

17. Ketika akan naik kereta, tempat yang perlu didatangi adalah...

a. Terminal

b. Pelabuhan

c. Stasiun

d. Bandara

18. Pak Darno bekerja sebagai tukang servis mobil di Bengkel Jaya Mulia.

Istilah lain dari “tukang servis motor” adalah...

a. Sopir

b. Masinis

c. Sales

d. Montir

Bacalah teks bacaan dibawah ini untuk menjawab soal nomor 19-22!

Rima berada di Stasiun Tugu Yogyakarta. Rima akan pergi ke Jakarta

menggunakan kereta api bersama ayahnya. Waktu menunjukkan pukul 19.00.

mereka harus segera menentukan kereta api yang akan mereka naiki. Dengan

cepat, Rima membaca jadwal perjalanan kereta api pada sebuah papan. Mata

Rima terarah pada kolom keberangkatan yang memuat waktu kereta api. Ternyata,

Kereta Api Taksaka Malam akan berangkat ke Jakarta pada pukul 20.00.

Ayah Rima segera membeli dua lembar tiket Kereta Api Taksaka Malam.

Kereta api tersebut diperkirakan sampai di Stasiun Gambir, Jakarta pada pukul

04.06. Harga tiket untuk hari Minggu sebesar Rp 260.000,00. Tiket yang sudah

dibeli disimpan baik-baik dalam saku kemeja ayah Rima. Rima mengajak ayahnya

untuk duduk di kursi ruang tunggu.

(Sumber: buku Bahasa Indonesia kelas V SD).

19. Kata “tiket” seperti pada bacaan tersebut dapat digunakan untuk...

a. Penumpang bus harus menunjukkan tiket bus kepada kondektur yang

bertugas.

b. Pengendara sepeda motor akan mendapatkan tiket saat memarkirkan

kendaraannya.

c. Pengendara sepeda motor harus menggunakan tiket sebagai tanda

pengenal saat mengambil kendaraan yang dititipkan.

d. Tempat penitipan sepeda motor memberikan tiket kepada pelanggannya.

Page 196: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

181

20. Waktu perjalanan Rima dan Ayahnya menuju Jakarta adalah...

a. 8 jam 54 menit

b. 8 jam 06 menit

c. 15 jam 06 menit

d. 15 jam 54 menit

21. Berdasarkan tokoh dalam bacaan, hal yang dapat kita lakukan adalah...

a. Apabila akan melakukan perjalanan, harus membeli tiket sebelum hari

keberangkatan.

b. Apabila akan melakukan perjalanan, harus memilih transportasi umum

dengan tarif paling murah.

c. Apabila akan melakukan perjalanan, harus datang ke tempat

pemberhentian transportasi yang dipilih lebih awal supaya tidak

tertinggal.

d. Apabila akan melakukan perjalanan, harus memilih transportasi umum

yang paling nyaman.

22. Kegiatan terakhir Rima dan Ayahnya setelah memperoleh tiket kereta dapat

disimpulkan yaitu...

a. Rima dan Ayahnya menunggu kedatangan kereta api.

b. Rima menyimpan tiket kereta yang sudah dibeli.

c. Rima duduk di kursi ruang tunggu.

d. Rima dan Ayahnya menyimpan tiket kereta dan duduk di kursi ruang

tunggu.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal nomor 23!

Mita beserta ayah dan ibunya telah sampai kembali di Simpangtuju. Mita

menikmati perjalanannya, terutama perjalanan pulang. Mita senang dapat melihat

pemandangan dari balik jendela kereta api.

Banyak sekali yang ia lihat. Ada sawah, pepohonan, rumah-rumah

penduduk, dan lain sebagainya. Mita ingin menulis pengalamannya itu.

23. Kesimpulan bacaan tersebut adalah...

a. Mita bersama ayah dan ibunya telah sampai di Simpangtuju.

b. Mita bersama ayah dan ibunya telah sampai di Simpangtuju menggunakan

kereta api dan Mita ingin menulis pengalamannya.

Page 197: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

182

c. Mita bersama ayah dan ibunya telas sampai di Simpagtuju menggunakan

kereta api.

d. Mita beserta ayah dan ibunya telah sampai di Simpangtuju dan Mita ingin

menulis pengalamannya.

Bacalah teks dibawah ini untuk menjawab soal nomor 24-25!

Pete-pete adalah sebutan bagi salah satu jenis angkutan umum di

Makassar. Para pengemudinya senang membunyikan klakson. Mereka sungguh

berani saling salip-menyalip. Sebagai penumpang yang sudah terbiasa dengan

keadaan itu, Diani tidak terlalu risau. Apalagi Diani juga sudah mengenal Pak

Baso, pengemudi pete-pete yang biasa ditumpangi Diani.

24. Karakter tokoh Diani pada bacaan tersebut adalah...

a. Pemberani

b. Penakut

c. Gelisah

d. Suka tantangan

25. Gagasan pokok bacaan tersebut adalah...

a. Para pengemudi pete-pete senang membunyikan klakson.

b. Diani sudah mengenal Pak Baso, pengemudi pete-pete yang biasa

ditumpangi.

c. Pete-pete adalah sebutan bagi salah satu jenis angkutan umum di

Makassar.

d. Para pengemudi pete-pete senang membunyikan klakson dan berani

saling salip-manyalip.

KUNCI JAWABAN POST TEST SIKLUS I

1. B 6. A 11. B 16. D 21. C

2. A 7. A 12. D 17. C 22. D

3. C 8. D 13. B 18. D 23. B

4. C 9. B 14. C 19. A 24. A

5. D 10. C 15. A 20. B 25. C

Page 198: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

183

LEMBAR TES EVALUASI KETERAMPILAN MEMBACA

PEMAHAMAN PERTEMUAN 1 SIKLUS II

Tulislah nama dan nomor absen pada kolom yang tersedia. Pilihlah salah satu

jawaban yang kalian anggap benar (A, B, C, dan D) dengan cara memberi tanda

silang (X) pada lembar jawab!

Bacalah teks dibawah ini! Untuk menjawab soal nomor 1-14.

BREAK DANCE

Sore itu Rima berjalan-jalan bersama ayahnya ke sebuah supermarket di

dekat perumahan mereka. Begitu mereka memasuki teras supermarket, Rima

melihat sekelompok remaja berkerumun. Terdengar juga musik ingar-bingar.

Sesekali terdengar seruan kagum dari mulut mereka dan tepuk tangan meriah.

“Mereka sedang apa, ayah?” tanya Rima ingin tahu.

“Oh, mereka sedang ber-break dance,” sahut Ayah.

“Apa itu break dance? Tarian patah?” tanya Rima lagi.

“Kira-kira begitulah artinya. Bahasa Inggrismu sudah semakin baik, Sayang.

Apakah pengaruh Sam, temanmu dari Kanada?”

“Ya, Ayah. Kami saling belajar.”

“Ayo kita lihat mereka,” ajak ayah Rima. Lalu mereka bergegas ke arah

kerumunan anak-anak remaja.

Rima mengamati gerakan anak-anak yang menari di tengah-tengah

lingkaran kawan-kawannya. Tarian mereka aneh, pikir Rima. Rima tidak dapat

merasakan keindahannya, namun ia kagum pada kelenturan tubuh juga keberanian

para penari. Mereka berjungkir balik, memutar tubuh mereka dengan hanya

bertumpu pada sebelah tangan mereka, bahkan mereka dapat bertumpu dengan

kepala mereka! Hebat! Sementara musik yang menghentak mau tidak mau

memengaruhi mereka untuk lebih bersemangat mengolah tubuh mereka. Rima

pun ikut mengetuk-ngetukkan kakinya di lantai.

“Apakah kamu suka musiknya?” tanya Ayah. Rima tersenyum dan mengangguk.

“Sangat berbeda dengan musik balet dan gamelan Bali yang kamu pelajari,

bukan?” tanya Ayah.

“Memang, Ayah. Tetapi, Rima bisa menikmatinya,” sahut Rima sambil

tersenyum. Mata Rima terus mengawasi mereka yang menari. Mereka lebih tepat

kalau disebut sedang berakrobat pikir Rima sambil tersenyum.

1. Kalimat utama paragraf pertama adalah...

a. Rima berjalan-jalan bersama ayahnya ke sebuah supermarket di dekat

perumahan mereka.

b. Rima melihat sekelompok remaja berkerumun.

Page 199: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

184

c. Sore itu Rima berjalan-jalan bersama ayahnya ke sebuah supermarket di

dekat perumahan mereka.

d. Rima berjalan-jalan bersama ayahnya ke sebuah supermarket.

2. Ide pokok paragraf pertama adalah...

a. Rima berjalan-jalan bersama ayahnya ke sebuah supermarket.

b. Rima melihat sekelompok remaja berkerumun.

c. Rima dan ayahnya berjalan-jalan di dekat perumahan mereka.

d. Rima dan ayahnya melihat break dance.

3. Kata “supermarket” sama artinya dengan...

a. Toko grosir

b. Toko kelontong

c. Pasar swalayan

d. hypermarket

4. Teman Rima berasal dari...

a. Inggris

b. Kanada

c. Bali

d. Jakarta

5. Rima menonton break dance di...

a. Perumahan

b. Dalam supermarket

c. Depan supermarket

d. Teras supermarket

6. Berdasarkan bacaan tersebut, nama “break dance” berasal dari bahasa...

a. Inggris

b. Kanada

c. Indonesia

d. Bali

7. Kesimpulan paragraf pertama adalah...

Page 200: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

185

a. Sore itu Rima berjalan-jalan bersama ayahnya ke debuah supermarket di

dekat perumahan mereka dan di teras supermarket mereka melihat

sekelompok remaja berkerumun.

b. Rima berjalan-jalan bersama ayahnya dan di teras supermarket mereka

melihat break dance.

c. Rima berjalan-jalan bersama ayahnya ke sebuah supermarket dan mereka

melihat sekelompok remaja berkerumun serta mendengar musik disertai

seruan kagum.

d. Sore itu Rima berjalan-jalan bersama ayahnya ke sebuah supermarket dan

mereka melihat sekelompok remaja yang sedang ber-break dance di teras

supermarket.

8. Kalimat utama paragraf kedua adalah...

a. Rima mengamati gerakan anak-anak yang menari di tengah-tengah

lingkaran kawan-kawannya.

b. Rima mengamati gerakan anak-anak yang menari.

c. Musik yang menghentak mau tidak mau memengaruhi mereka untuk lebih

bersemangat mengolah tubuh mereka.

d. Rima mengamati gerakan anak-anak di tengah-tengah lingkaran kawan-

kawannya.

9. Ide pokok paragraf kedua adalah...

a. Rima mengamati gerakan anak-anak yang menari di tengah-tengah

lingkaran kawan-kawannya.

b. Rima mengamati gerakan anak-anak yang menari.

c. Musik yang menghentak mau tidak mau memengaruhi mereka untuk lebih

bersemangat mengolah tubuh mereka.

d. Rima mengamati gerakan anak-anak di tengah-tengah lingkaran kawan-

kawannya.

10. Kesenian yang dipelajari Rima adalah...

a. Break dance

b. Break dance dan balet

c. Break dance dan gamelan Bali

Page 201: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

186

d. Balet dan gamelan Bali

11. Kata “akrobat” sama artinya dengan...

a. Bermain ketangkasan

b. Bela diri

c. Kelenturan

d. Kelincahan

12. Perasaan Rima saat melihat break dance adalah...

a. Senang

b. Kagum

c. Bersemangat

d. Bahagia

13. Setelah menonton break dance, sebaiknya yang dilakukan Rima adalah...

a. Langsung mempelajari break dance.

b. Tidak mau melihat break dance lagi karena bukan berasal dari Indonesia.

c. Mempromosikan break dance.

d. Lebih manghargai keberagaman kesenian.

14. Kesimpulan isi paragraf kedua adalah...

a. Rima mengamati gerakan anak-anak dan merasa kagum pada kelenturan

tubuh serta keberanian para penari yang berjungkir balik, memutar tubuh

dengan bertumpu pada sebelah tangan, dan bertumpu dengan kepala.

b. Rima mengamati gerakan anak-anak dan ikut mengetuk-ngetukkan

kakinya di lantai.

c. Rima mengamati gerakan anak-anak di tengah-tengah lingkaran kawan-

kawannya dan menyukai musiknya.

d. Rima mengamati gerakan anaka-anak dan berpikir tarian mereka aneh

karena Rima tidak dapat merasakan keindahannya.

Bacalah teks dibawah ini! Untuk menjawab soal nomor 15-20.

BERLATIH MUSIK DAN LAGU

Faris mempunyai sebuah gitar berwarna coklat. Gitar tersebut diperoleh

Faris dari pamannya yang tinggal di Surabaya. Sejak mempunyai gitar, Faris rajin

berlatih memetik gitar bersama Kak Romi, kakak sepupunya yang kuliah di

Jakarta. Sekarang Faris mulai pandai memetik gitar mengiringi beberapa lagu.

Page 202: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

187

Pada acara perpisahan kelas enam bulan Juni nanti, Faris diminta teman-

teman sekelasnya untuk mengiringi mereka menyanyi lagu perpisahan berjudul

“Terima Kasih Guru”. Faris pun menyanggupinya.

“Agar pentas kita berlangsung dengan baik dan memuaskan, aku akan berlatih

bermain gitar lebih baik lagi,” kata Faris.

“Aku akan membantu dengan menyanyikan lagu tersebut bersama Anto,” kata

Riki.

“Bagaimana, kamu setuju?” tanya riki melanjutkan.

“Wah, aku senang sekali. Kita akan berlatih musik da lagu-lagu bersama-sama,”

jawab Faris.

“Ya, nanti aku akan minta tolong pada kakakku untuk menuliskan syair lagunya,”

kata Anto.

Sebelum berlatih bersama teman-teman sekelasnya, Faris akan berlatih

dengan Riki dan Anto. Faris akan berlatih mengiringi Riki dan Anto dalam

menyanyikan lagu perpisahan.

15. Kalimat utama paragraf pertama adalah...

a. Sekarang Faris pandai memetik gitar mengiringi beberapa lagu.

b. Faris mempunyai sebuah gitar berwarna coklat.

c. Faris rajin berlatih memetik gitar bersama Kak Romi.

d. Faris memperoleh gitar dari pamannya yang tinggal di Surabaya.

16. Faris berlatih memetik gitar bersama...

a. Pamannya

b. Anto

c. Riki

d. Kak Romi

17. Kata “pentas” sama artinya dengan...

a. Persembahan

b. Pameran

c. Pertunjukan

d. Penampilan

18. Sebaiknya yang di lakukan Romi sebelum pentas adalah...

a. Terus berlatih gitar sendiri.

b. Berlatih menyanyi bersama teman-temannya.

c. Terus berlatih gitar dan menyanyi bersama teman-temannya.

Page 203: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

188

d. Berlatih gitar dan menyanyi sendiri.

19. Ide pokok paragraf kedua adalah...

a. Faris dan teman-temannya menyanyi lagu perpisahan berjudul “Terima

Kasih Guru”.

b. Acara perpisahan kelas enam bulan Juli.

c. Faris diminta teman-teman sekelasnya untuk mengiringi mereka

menyanyi lagu perpisahan.

d. Pada acara perpisahan kelas enam bulan Juli, Faris diminta teman-teman

sekelasnya untuk mengiringi mereka menyanyi lagu perpisahan.

20. Kesimpulan isi paragraf kedua adalah...

a. Pada acara perpisahan kelas enam bulan Juli nanti Faris diminta

mengiringi teman-teman sekelasnya menyanyi lagu perpisahan berjudul

“Terima Kasih Guru” yang dibantu Anto dan Riki.

b. Faris diminta mengiringi teman-teman sekelasnya menyanyi lagu

perpisahan berjudul “Terima Kasih Guru” yang dibantu Anto dan Riki.

c. Pada acara perpisahan kelas enam bulan Juli nanti Faris diminta

mengiringi teman-teman sekelasnya menyanyi lagu perpisahan yang

dibantu Anto dan Riki.

d. Pada acara perpisahan kelas enam bulan Juli nanti Faris diminta

mengiringi teman-teman sekelasnya menyanyi lagu perpisahan berjudul

“Terima Kasih Guru”.

KUNCI JAWABAN TES KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PERTEMUAN 1

1. C

2. A

3. C

4. B

5. D

6. A

11. A

12. B

13. D

14. A

15. B

16. D

Page 204: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

189

7. D

8. A

9. B

10. D

17. C

18. C

19. D

20. A

Page 205: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

190

Lampiran 12. Contoh Pekerjaan Tes Siswa

Page 206: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

191

Page 207: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

192

Page 208: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

193

Page 209: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

194

Page 210: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

195

Page 211: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

196

Page 212: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

197

Lampiran 13. Surat Keterangan Validasi Instrumen

1. Surat Pengantar Validasi Instrumen

Page 213: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

198

2. Surat Keterangan Validasi Instrumen Expert Judgement

Page 214: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

199

3. Surat Hasil Validasi Instrumen Expert Judgement

Page 215: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

200

Lampiran 14. Perizinan

1. Surat Permohonan Izin dari Dekan FIP UNY

Page 216: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

201

2. Surat Izin dari BPMPT Kulon Progo

Page 217: PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA …eprints.uny.ac.id/51905/1/Nofingatun Munawaroh.pdf · The quantitative dataanalysis used descriptive statistic by ... reading literature text by

202

3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian di SD Negeri Serang