peningkatan prestasi belajar operasi hitung campuran...
TRANSCRIPT
i
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN
BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN PERMAINAN PUZZLE
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TIDAR 4 MAGELANG
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh:
Anies Setyawati
NIM: 101134261
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN
BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN PERMAINAN PUZZLE
PADA SISWA KELAS IV SD
Oleh:
Anies Setyawati
NIM: 101134261
Telah disetujui oleh :
Pembimbing I
Drs.Y.B. Adimassana, M.A. Tanggal 14 Nopember 2014
Pembimbing II
Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. Tanggal 14 Nopember 2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR OPERASI HITUNG CAMPURAN
BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN PERMAINAN PUZZLE
PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TIDAR 4 MAGELANG
Dipersiapkan dan ditulis oleh:
Anies Setyawati
NIM: 101134261
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji
pada tanggal 18 Desember 2014
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua : Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. ..........................
Sekretaris : Christiyanti Aprinastuti, S,Si., M.Pd. ..........................
Anggota 1 : Drs.Y.B. Adimassana, M.A. ..........................
Anggota 2 : Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. ..........................
Anggota 3 : Rusmawan, S.Pd., M.Pd. ..........................
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Rohandi, Ph.D.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini khusus kupersembahkan kepada :
Allah SWT tercinta
Ameyta tersayang yang selalu memberikan semangat dan do‟a
Saudara, teman, sahabat yang telah membantu penulisan skripsi ini
Teman-teman guru SD Negeri Tidar 4 Magelang
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Optimis adalah keyakinan yang mendorong
ke arah keberhasilan. Tidak ada yang dapat
dilakukan tanpa harapan dan keyakinan“
“Tidaklah Tuhan menciptakan sesuatu di
dunia ini sia-sia“
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Penulis
(Anies Setyawati)
v
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Anies Setyawati
Nomor Mahasiswa : 101134261
Demi pengembangan pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
“Peningkatan Prestasi belajar Operasi Hitung Campuran Bilangn Bulat Menggunakan
Permainan Puzzle Pada Siswa Kelas IV SD“
Beserta perangkat yang diperlukan. Demikian saya memberitahukan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya selama tetap menyantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada Tanggal: 18 Desember 2014
Yang menyatakan
Anies Setyawati
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Setyawati, Anies (2014). “Peningkatan Prestasi Belajar Operasi Hitung Campuran Bilangan
Bulat Menggunakan Permainan Puzzle Pada Siswa Kelas IV SD Tidar 4
Magelang”. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa kelas IV SD
Negeri Tidar 4 pada materi operasi hitung campuran bilangaan bulat. Penelitian ini bertujuan
untuk : (1) Mendeskripsikan upaya peningkatkan prestasi belajar operasi hitung campuran
menggunakan permainan puzzle pada siswa kelas IV SD Tidar 4. (2) Meningkatkan prestasi
belajar pada siswa kelas IV SD materi operasi hitung campuran bilangan bulat menggunakan
permainan puzzle.
Penelitian ini termasuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas IV SD Negeri Tidar 4 yang berjumlah 36 siswa. Objek penelitian ini adalah
peningkatan prestasi belajar siswa materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Instrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal evaluasi yang terdiri dari 5 soal isian dan 5
soal cerita. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis. Teknil
analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Upaya peningkatan prestasi belajar
operasi hitung campuran pada siswa kelas IV SD ini telah dilakukan dengan metode
permaianan puzzle, Langkah-langkahnya adalah: (a) siswa dibagi dalam beberapa kelompok
kecil, masing-masing kelompok mendapatkan 1 set puzzle yang belum terpasang (b) guru
menjelaskan aturan main dan cara pengerjaan soal menggunakan puzzle (c) Siswa mengambil
satu kepingan puzzle dengan melihat nomor yang tertera (d) Siswa menempelkan setiap
kepingan puzzle setiap menyelesaikan satu nomor soal (e) Siswa menyelesaikan menyusun
puzzle sampai membentuk suatu gambar. (2) Penggunaan metode permainan puzzle dapat
meningkatkan prestasi belajar pada materi operasi hitung campuran siswa kelas IV SD Tidar
4 magelang tahun pelajaran 2013/2014.Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata
siswa dari kondisi awal 59,72 menjadi 62,78 pada siklus I dan menjadi 72,22 pada siklus II.
Persentase ketuntasan meningkat dari kondisi awal 33% menjadi 44% pada siklus I dan
menjadi 83% pada siklus II.
Kata kunci : prestasi belajar, operasi hitung campuran, permainan puzzle
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Setyawati, Anies (2014). "Improvement Learning Achievement Operation Count Mixed
Integer Using Puzzle Games In Grade IV SD Tidar 4 Magelang".
Essay. Yogyakarta: Study Program Elementary School Teacher
Education Faculty Teacher training and Education Sanata
Dharma.
This research is motivated by the low student achievement Elementary School
fourth grade Tidar 4 in the material mix bilangaan rounded arithmetic operations. This study
aims to: (1) Describe the efforts of enhancing the learning achievement of arithmetic
operation using a mix of puzzle game in fourth grade student Tidar 4. (2) Improve student
learning achievement at the fourth grade material mix integer arithmetic operation using a
puzzle game.
This study included a Class Action Research (PTK). The subjects were fourth grade
students of SD Negeri Tidar 4 totaling 36 students. The object of this study is to increase
student achievement material mix integer arithmetic operations. The instrument used in this
study is a matter of evaluation that consists of 5 questions stuffing and 5 about the story.
Data collection techniques in this study using a written test. Data analysis used is qualitative
analysis.
The results of this study indicate that: (1) Efforts to improve learning achievement
arithmetic operations mix in the fourth grade students this school has been conducted using
games or puzzles, steps are: (a) the students are divided into small groups, each group
received 1 set of puzzle that has not been installed (b) the teacher explains the rules of the
game and the way it about using a puzzle (c) Students take one piece of the puzzle by looking
at the number listed (d) Students attach each piece of the puzzle each complete a number of
questions (e) Students complete construct puzzle to form a picture. (2) the use of the method
puzzle game can improve learning achievement in arithmetic operations material mixture
fourth grade students Tidar 4 Magelang the academic year 2013 / 2014. This can be seen
from the increase in the average value of 59 students from the initial conditions , 72 to 62.78
in the first cycle and became 72.22 in the second cycle. Increasing the percentage of
completeness of the initial conditions of 33% to 44% in the first cycle and to 83% in the
second cycle.
Keywords: learning achievement, arithmetic operations mix, a puzzle game
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
rahmat dan karunia yang diberikan sehingga penulis mampu menyelesa ikan skripsi yang
berjudul “Peningkatan Presatsi Belajar Operasi Hitung Campuran Menggunakan Permainan
Puzzle pada Siswa Kelas IV SD” sesuai dengan yang diharapkan. Adapun tujuan dari
penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan program studi S-1
PGSD Universitas Sanata Dharma.
Dalam penulisan skripsi ini penulis memperoleh banyak bimbingan, bantuan dan
dukungan dari banyak pihak. Karenanya pada kesempatan ini penulis hendak menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D. selaku dekan FKIP Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, S.J., S.S., BST., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs.Y.B. Adimassana, M.A. selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar
membimbing penulis untuk dapat menyelesaikan skripsi ini.
4. Dra. Haniek Sri Pratini, M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang senantiasa
mendukung, membimbing dengan segala pengetahuan dan keterampilan untuk dapat
menyelesaikan skripsi ini.
5. Seluruh dosen PGSD Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi bekal ilmu
pengetahuan selama perkuliahan.
6. MMC. Utami Prasetya, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Tidar 4 Magelang yang
selalu mendukung agar terselesaikannya skripsi ini.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
7. Cicilia Martina Susanti, S.Pd.SD selaku wali kelas IV SDN Tidar 4 Magelang yang
banyak membantu dan memberikan inspirasi.
8. Siswa kelas IV SDN Tidar 4 yang sangat membanggakan.
9. Orang tua, keluarga, kerabat, teman dekat dan sahabat yang selalu memberikan
dorongan, dukungan kepada peneliti sehingga penulis mempunyai semangat dalam
menyelesaikan skripsi ini.
10. Teman-teman PGSD USD 2010
Terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan. Mudah-mudahan senantiasa
mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini memiliki banyak kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang berguna bagi perbaikan
skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi
guru SD maupun siapa saja dalam melaksanakan tugas pendidikan.
Yogyakarta, 18 Desember 2014
Penulis
Anies Setyawati
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vii
ABSTRAK ............................................................................................................ viii
ABSTRACT ........................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv
DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Batasan Masalah ...................................................................................... 4
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Rumusan Masalah .................................................................................... 4
D. Batasan Pengertian .................................................................................. 5
E. Pemecahan Masalah ................................................................................. 5
F. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 5
G. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 7
A. Kajian Pustaka ......................................................................................... 7
1. Belajar dan Prestasi Belajar ............................................................... 7
2. Matematika Operasi Hitung Bilangan Bulat ..................................... 9
3. Metode Permainan Puzzle ................................................................. 11
4. Penggunaan Metode Permainan Puzzle dalam Pembelajaran Matematika
Operasi Hitung campuran.................................................................... 20
B. Penelitian yang relevan ............................................................................ 22
C. Kerangka Berfikir ...................................................................................... 23
D. Hipotesis Tindakan .................................................................................... 24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 26
B. Setting Penelitian ....................................................................................... 26
C. Rencana Tindakan ..................................................................................... 27
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 36
E. Validitas Soal ............................................................................................ 32
F. Analisis Data ............................................................................................. 37
G. Kriteria Keberhasilan ................................................................................. 38
BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
A. Hasil Penelitian ..................................................................................... .... 37
B. Pembahasan .......................................................................................... ..... 47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................. 50
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................... .... 50
C. Saran ....................................................................................................... .... 51
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 53
LAMPIRAN ............................................................................................................ 54
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Penggolongan bilangan ......................................................................... 9
Tabel 2 Kisi-kisi soal ............................................................................................ 33
Tabel 3 Indikator pencapaian kondisi awal, Siklus I dan Siklus II ...................... 35
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 1 Kondisi awal siswa SD Tidar 4 .............................................................. 37
Diagram 2 Hasil evaluasi Siklus I ............................................................................ 41
Diagram 3 Ketuntasan siswa siklus I ....................................................................... 41
Diagram 4 Hasil evaluasi siklus II ........................................................................... 46
Diagram 5 Ketuntasan siswa siklus II ...................................................................... 46
Diagram 6 Perbandingan kondisi awal, Siklus I dan Siklus II ................................. 48
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Lembar Validasi RPP dan Tes prestasi belajar ........................... 54
2. Lampiran 2 RPP pertemuan 1 ........................................................................ 62
3. Lampiran 3 RPP pertemuan 2 ........................................................................ 64
4. Lampiran 4 RPP pertemuan 3 ........................................................................ 66
5. Lampiran 5 RPP pertemuan 4 ........................................................................ 68
6. Lampiran 6 RPP pertemuan 5 ........................................................................ 70
7. Lampiran 7 RPP pertemuan 6 ........................................................................ 72
8. Lampiran 8 Kisi-kisi soal ......................................................................... 74
9. Lampiran 9 Silabus pembelajaran .................................................................. 75
10. Lampiran 10 LKS dan kunci jawaban siklus I pertemuan 1 .......................... 77
11. Lampiran 11 LKS dan kunci jawaban siklus I pertemuan 2 ......................... 79
12. Lampiran 12 LKS dan kunci jawaban siklus II pertemuan 1 ........................ 82
13. Lampiran 13 LKS dan kunci jawaban siklus II pertemuan 2 ........................ 84
14. Lampiran 14 Soal evaluasi dan kunci jawaban siklus I ........................ 87
15. Lampiran 15 Soal evaluasi dan kunci jawaban siklus II ........................ 90
16. Lampiran 16 Kondisi awal siswa kelas IV .............................................. 93
17. Lampiran 17 Hasil soal evaluasi siklus I .............................................. 94
18. Lampiran 18 Hasil soal evaluasi siklus II .............................................. 95
19. Lampiran 19 Hasil evaluasi siswa SD Tidar 4 ............................................. 96
20. Lampiran 20 Surat ijin penelitian ............................................................ 97
21. Lampiran 21 Surat bukti penelitian ............................................................ . 98
22. Lampiran 22 Foto penelitian ............................................................ 99
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang
diselenggarakan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar.
Pengetahuan yang diperoleh tersebut dapat membantu mengembangkan nilai sikap
dan kemampuan untuk dapat hidup bermasyarakat, mempersiapkan peserta didik
untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Pembelajaran dikatakan berhasil apabila pembelajaran tersebut bermakna dan
sesuai dengan salah satu tujuan umum pembelajaran Matematika yaitu
mempersiapkan siswa dalam menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan tujuan tersebut, siswa harus betul-betul memahami proses pembelajaran.
Sampai pada akhirnya dapat mengembangkan dan menerapkan hasil pembelajaran
dalam kehidupan sehari-hari.
Mata pelajaran Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan
berkomunikasi dengan menggunakan bilangan dan simbol-simbol serta ketajaman
penalaran yang dapat membantu memperjelas dan menyelesaikan permasalahan
dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu mata pelajaran Matematika mengutamakan
siswa supaya mengenal, memahami dan mahir menggunakan bilangan. Kemampuan
siswa dalam menggunakan bilangan diukur menggunakan soal evaluasi di akhir
pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut maka dapat diketahui apakah
pembelajaran tersebut sudah dipahami siswa atau belum sehingga dapat
merencanakan program perbaikan dan pengayaan.
Dalam perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang
semakin maju diperlukan langkah-langkah yang tepat. Hal ini disebabkan oleh
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
dampak negatif dan positif dari perkembangan IPTEK tersebut. Sumber daya
manusia harus dipersiapkan untuk menghadapi perkembangan pengetahuan, salah
satunya melalui pendidikan. Oleh karena itu, Perkembangan di bidang pendidikan
hakekatnya bertujuan untuk mencerdaskan dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia.
Salah satu pelajaran utama di tingkat Sekolah Dasar (SD) adalah Matematika.
Matematika adalah satu ilmu yang menelaah bentuk–bentuk dan struktur serta
hubungannya. Ciri-ciri objeknya bersifat abstrak dengan pola pikir yang konsisten.
Oleh karena itu, Guru pelajaran Matematika dituntut mampu menanamkan konsep
penalaran dan membimbing menyelesaikan soal Matematika secara matang.
Banyak orang yang tidak menyukai matematika, termasuk anak yang duduk di
bangku SD. Mereka menganggap matematika itu sulit. Anggapan yang demikian
membuat mereka takut untuk belajar matematika yang berakibat prestasi belajar
matematika menjadi kurang maksimal.
Berdasarkan pengamatan terhadap cara mengajar guru, sebagian besar guru
masih kurang mampu menggunakan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Selain itu, pembelajaran hanya dilakukan dengan metode ceramah dan latihan soal
saja. Kurangnya keterlibatan siswa menjadi salah satu penyebab siswa kurang
memahami konsep pembelajaran.
Salah satu materi pembelajaran matematika yang sulit dipahami siswa kelas
IV SD adalah materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Materi ini mulai
diajarkan dari kelas IV dan kemudian dilanjutkan di kelas V dan VI. Apabila materi
ini tidak dapat dikuasai di kelas IV maka siswa akan mengalami kesulitan untuk
melanjutkan pembelajaran di kelas selanjutnya. Berdasarkan hasil pembelajaran
matematika siswa kelas IV di SD Tidar 4 Magelang tahun pelajaran 2013/2014, dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
36 siswa hanya 12 siswa yang nilainya tuntas. Dapat dikatakan bahwa hanya 33 %
yang nilainya tuntas dan 67% masih dibawah KKM. Nilai rata-rata kelas yang
diperoleh 59,72. KKM yang ditentukan sekolah adalah 65.
Sulitnya anak dalam pemahaman materi operasi hitung campuran bilangan bulat
dan rendahnya nilai ulangan menjadikan suatu masalah yang perlu ditindak lanjuti.
Peningkatan prestasi belajar siswa yang berkaitan dengan materi operasi hitung
campuran bilangan bulat, dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang tepat.
Peneliti menggunakan metode permainan puzzle. Permainan puzzle ini dapat diartikan
sebagai permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan matematika anak,
dimainkan dengan cara membongkar pasang kepingan puzzle berdasarkan
pasangannya.
Permainan puzzle termasuk salah satu dari sekian banyak permainan
matematika. Permainan matematika adalah sesuatu kegiatan yang menyenangkan
yang dapat menunjang tujuan instruksional dalam pengajaran matematika baik aspek
kognitif, afektif, maupun psikomotor. Kita perlu membatasi penggunaan permainan
yang hanya sekedar permainan yang membuat orang senang, ketawa, dan lain – lain,
tetapi tidak menunjang tujuan instruksional dalam pengajaran matematika. Permainan
matematika itu supaya dipergunakan secara berencana, tujuan instruksionalnya jelas,
tepat penggunaannya, dan tepat pula waktunya.
Peneliti menggunakan permainan puzzle untuk membantu mengatasi kesulitan
belajar siswa SD Tidar 4 materi operasi hitung campuran karena permainan ini
menarik bagi anak-anak khususnya tingkat SD. Rasa ingin tahu dan kemampuan
untuk mencocokan kepingan puzzle mendorong siswa untuk bereksplorasi dalam
memainkan permainan. Permainan puzzle ini sangat mudah didapatkan di toko-toko
khususnya toko mainan. Harganya relatif murah dan dapat disesuaikan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
kantong kita. Permainan ini juga dapat dibuat sendiri menggunakan kertas karton
yang dipotong dan dibentuk sedemikian rupa, disesuaikan dengan materi yang
diajarkan. Permainan matematika itu merupakan alat yang efektif untuk belajar dan
dengan metode permainan puzzle siswa lebih mudah memahami dan menangkap
materi yang disampaikan. Hal ini akan berakibat pada prestasi belajar siswa SD Tidar
4 meningkat.
B. Batasan Masalah
Mengatasi suatu masalah dengan memperhatikan berbagai macam penyebabnya tidak
akan mungkin dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Oleh sebab itu penelitian ini
dibatasi pada :
1. Penelitian ini meneliti tentang prestasi Matematika materi operasi hitung campuran
bilangan bulat.
2. Penelitian ini hanya akan dikenakan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tidar 4 Kota
Magelang Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014.
3. Dibatasi pada Standar Kompetensi “Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan
bulat“.
Dengan Kompetensi Dasar “Melakukan operasi hitung campuran”.
4. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode permainan puzzle.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dikemukakan rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana upaya untuk meningkatkan prestasi belajar operasi hitung campuran
menggunakan permainan puzzle pada siswa kelas IV SD Tidar 4 ?
2. Apakah penggunaan metode permainan puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas IV SD Tidar 4 ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
D. Batasan Pengertian
Pengertian yang perlu ditekankan pada penelitian ini diantaranya adalah :
1. Prestasi Belajar adalah Hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa
setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa
perubahan tingkah laku, keterampilan, pengetahuan yang kemudian akan diukur
dan dinilai kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan.
2. Operasi hitung campuran adalah Suatu operasi hitung yang menggunakan lebih
dari satu tanda operasi hitung.
3. Permainan puzzle adalah permainan edukatif yang dapat merangsang kemampuan
matematika anak, yang dimainkan dengan cara membongkar pasang kepingan
puzzle berdasarkan pasangannya.
E. Pemecahan masalah
Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang masalah dan rumusan
masalah, rendahnya prestasi belajar siswa mengenai operasi hitung campuran akan
diatasi dengan permainan puzzle. Dengan metode permainan puzzle ini diharapkan
siswa terlibat secara langsung dan mampu membangun pengetahuannya sendiri
sehingga pengetahuan siswa dapat tersimpan secara permanen dan akhirnya prestasi
belajar siswa akan meningkat.
F. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk :
1. Mendeskripsikan upaya peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan metode
permainan puzzle.
2. Meningkatkan prestasi belajar pada siswa kelas IV SD materi operasi hitung
campuran bilangan bulat melalui metode permainan puzzle.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
G. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru
Memberikan pengetahuan tentang Penelitian Tindakan Kelas khususnya metode
permainan puzzle.
2. Bagi Sekolah
Menambah referensi mengenai Penelitian Tindakan Kelas dan dapat digunakan di
sekolah.
3. Bagi Program Studi PGSD
Dapat memberi referensi tambahan mengenai Penelitian Tindakan Kelas,
khususnya metode permaianan.
4. Bagi peneliti
Dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam melakukan Penelitian
Tindakan Kelas, khususnya yang berhubungan dengan Matematika dan metode
permaina puzzle dan untuk memenuhi tugas skripsi yang menjadi salah satu
syarat kelulusan program pendidikan S 1 PGSD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Belajar dan Prestasi Belajar
Djamarah (2002:24) memukakan bahwa belajar adalah suatu kegiatan
yang dilakukan dengan melibatkan dua unsur yaitu jiwa dan raga. Gerak raga yang
ditunjukkan harus sejalan dengan proses jiwa untuk mendapatkan perubahan.
Tentu saja perubahan yang didapatkan itu bukan perubahan fisik, tetapi perubahan
jiwa akibat masuknya kesan-kesan yang baru sehingga membawa perubahan
tingkah laku seseorang. Dengan demikian belajar merupakan serangkaian kegiatan
jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang menyangkut
kognitif, afektif, dan psikomotor.
Menurut Slameto (1995:2) “belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya”.
Jadi dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan perubahan tingkah laku
atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, dan meniru. Belajar juga akan lebih baik jika siswa
mengalami atau melakukannya, belajar tidak hanya bersifat abstrak saja sebab
belajar sebagai kegiatan perseorangan sebenarnya merupakan rangsangan-
rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Rangsangan akan
lebih efektif jika menggunakan contoh-contoh yang kongkret, menarik dan mudah
dipahami oleh siswa.
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Kegiatan belajar yang dilakukan siswa pada proses belajar mengajar akan
mendapatkan penghargaan yang berupa nilai. Nilai–nilai tersebut selanjutnya dapat
disebut sebagai prestasi belajar. Prestasi belajar tersebut dilihat dari beberapa aspek
yaitu dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Akan tetapi ada pendapat ahli
yang mengemukakan mengenai prestasi belajar, diantaranya adalah :
Reni Akbar-Hawadi (1999:168) berpendapat bahwa prestasi belajar adalah
hasil penilaian pendidik terhadap proses belajar dan hasil belajar siswa sesuai
dengan tujuan instruksional yang menyangkut isi pelajaran dan perilaku yang
diharapkan dari siswa.
Nurkencana dalam (1986:62) mengemukakan bahwa prestasi belajar
adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran.
Ditambahkan bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang mengakibatkan
perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar.
Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan
baik secara individu maupun secara kelompok (Djamarah, 1994:19). Sedangkan
menurut Mas‟ud Hasan ,Abdul Dahar dalam Djamarah (1994:21) bahwa prestasi
adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan
hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja.
Dari uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa prestasi belajar
merupakan hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti
proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku,
keterampilan dan pengetahuan yang kemudian akan diukur, dinilai dan diwujudkan
dalam angka atau pernyataan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
2. Matematika Operasi Hitung Campuran Bilangan Bulat
a. Operasi hitung campuran
Operasi hitung campuran merupakan operasi hitung yang menggunakan lebih
dari satu tanda operasi hitung bilangan .
b. Bilangan bulat
Menurut Tim Bina Karya Guru (2007:136-137) bilangan bulat terdiri dari
tiga jenis, yaitu bilangan bulat positif, bilangan nol, dan bilangan bulat positif.
Tabel 1. penggolongan bilangan
bilangan bulat positif adalah bilangan bulat yang terletak di sebelah kanan 0 yaitu
1, 2, 3,4, . . .
bilangan bulat netral yaitu 0
bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat yang terletak di sebelah kiri 0 yaitu
-1, -2,-3,-4, . . . .
Cara membaca bilangan bulat sama seperti bilangan cacah, perbedaannya
adalah dalam membaca bilangan bulat, tanda negatif (-) ikut juga dibaca,
sedangkan tanda postif (+) boleh dibaca boleh tidak. Contoh :
dibaca tiga puluh satu
dibaca negatif empat puluh dua
Dalam penulisan lambang bilangan bulat juga memiliki cara tersendiri,
yaitu dalam penulisan tanda positif (+) tidak perlu ditulis, tetapi tanda negatif (-)
harus ditulis. Contoh :
1) Lima puluh enam ditulis 56
BILANGAN BULAT
bilangan bulat positif bilangan bulat netral bilangan bulat negatif
31
-42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2) Negatif tujuh puluh ditulis – 70
Ismadi (2006:12) menyebutkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari kalimat
bilangan bulat yang sering kita gunakan diantaranya sebagai berikut :
1) Kalimat yang menunjukkan bilangan bulat positif, antara lain : maju,
menang, di atas permukaan laut, untung, ke kanan, dan naik.
2) Kalimat yang menunjukkan bilangan bulat negatif antara lain : mundur,
kalah, di bawah, permukaan laut, rugi, ke kiri dan turun
c. Ketentuan-ketentuan dalam melakukan penjumlahan dengan menggunakan garis
bilangan menurut Ismadi (2006:24) adalah sebagai berikut :
1) Bilangan bulat positif ditunjukkan dengan anak panah ke kanan, sedangkan
bilangan bulat negatif ditunjukkan dengan anak panah ke kiri.
2) Bilangan pertama ditunjukkan dengan anak panah pertama dimulai dari nol.
3) Bilangan kedua ditunjukkan dengan anak panah kedua dimulai dari ujung
anak panah pertama.
4) Ujung panah terakhir menunjukkan hasil penjumlahan
d. Penjumlahan tanpa menggunakan garis bilangan
Penjumlahan tanpa menggunakan garis bilangan ini digunakan pada saat
melakukan penjumlahan bilangan besar. Penjumlahan tanpa menggunakan garis
bilangan ini terbagi menjadi 2 yaitu :
1) Penjumlahan dua bilangan bulat yang sama tandanya
a) Jika kedua bilangan merupakan bilangan bulat positif, kedua
bilangan langsung ditambahkan.
contoh : 13 + 24 = 37
b) Jika keduanya merupakan bilangan bulat negatif, kedua bilangan
tersebut ditambahkan, kemudian diberi tanda negatif pada hasilnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
contoh : - 26 + ( - 33) = - (26 +33)
= - 59
2) Penjumlahan dua bilangan bulat yang berbeda tanda
Penjumlahan dua bilangan bulat yang berbeda tanda dapat dilakukan
dengan mencari selisih kedua bilangan tersebut (tanpa memperhatikan
tanda). Caranya bilangan yang lebih besar dikurangi bilangan yang lebih
kecil, hasilnya diberi tanda yang sama dengan bilangan yang lebih besar.
contoh : - 51 + 17 = - ( 51 – 17)
= - 34
60 + (-24) = ( 60 -24 )
= 36
e. Mengurangkan bilangan bulat
1) Pengurangan sebagai lawan penjumlahan
2) Mengurangi bilangan bulat sama dengan menjumlahkan bilangan bulat yang
pertama dengan lawan dari bilangan bulat kedua.
3) Pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan garis bilangan.
3. Metode Permainan Puzzle
a. Pengertian Permainan
Permainan adalah suatu perbuatan yang mengandung keasyikan dan
dilakuakan atas kehendak sendiri, bebas tanpa paksaan, dengan tujuan untuk
mendapatkan kesenangan pada waktu melakukan kegiatan tersebut.(Ahmadi
dalam Pitajeng 2006:97).
Permainan dapat juga berarti sebuah bentuk kegiatan yang dilakukan
untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan dari cara atau alat pendidikan
yang digunakan dalam kegiatan bermain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Menurut Handoko (2006:36) permainan dikelompokan menjadi :
1) Berdasarkan subjek dan ruangnya
a) Permainan bayi
b) Permainan individual
c) Permainan sosial
d) Permainan tim
e) Permainan dalam ruangan
2) Berdasarkan struktur geografisnya
a) Permainan anak kota
b) Permainan anak desa
3) Berdasarkan bentuk dan keterampilan yang terdapat di dalamnya
a) Permainan tradisional
b) Permainan modern
4) Berdasarkan kerangka manfaat
a) Mainan umum
b) Mainan edukatif
c. Kekuatan dan kelemahan permainan menurut Yudha (2009:97)
Kekuatan:
1) Dapat menimbulkan minat dan motivasi siswa.
2) Siswa menjadi aktif, berpikir logis dan kritis.
3) Terjadinya kepuasan pada dirinya
4) Konsep–konsep matematika akan lebih mantap dapat dipahami
5) Kemampuan menemukan dan memecahkan masalah meningkat.
6) Permainan relatif murah. Bahan–bahan dan gambar permainan dapat
diperoleh atau dapat dibuat sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Kelemahan:
1) Tidak semua topik dapat disajikan dengan metode permainan.
2) Memakan banyak waktu.
3) Pengajaran kita mungkin akan terganggu bila diadakan aturan kalah
menang.
4) Permainan akan mengganggu ketenangan kelas–kelas di sekitarnya.
5) Dibutuhkan konsentrasi yang tinggi. Apabila siswa tidak memiliki
kemauan yang tinggi untuk bisa dan mengerti materi pelajaran maka dia
selamanya tidak akan paham.
d. Langkah – langkah menggunakan permainan menurut Mardiyatmo (2010:56)
1) Petunjuk umum
Permainan yang efektif akan berpengaruh besar terhadap proses
belajar. Permainan dapat mempertajam proses pembelajaran sehingga
peserta akan memahami bahan–bahan pembelajaran tidak hanya dari
aspek kognitif (pengetahuan) tetapi juga dari aspek sikap dan
keterampilan.
Permainan dapat mendorong partisipasi dan pembelajaran.Untuk
mencapai hal ini ,lakukan hal sebagai berikut:
a) Atur ruangan sedemikian rupa sehingga semua peserta dapat
berada di tempat tersebut dengan nyaman.
b) Kemudian, ketahui apakah suara dari luar tidak mengganggu.
2) Mempersiapkan permainan
a) Kenali permainan yang akan digunakan. Ketahui isi, lama,tema
dan bahan yang akan digunakan.
b) Ketahui siswa, fasilitas dan sumber yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c) Ketahui manfaat permainan. Apakah permainan itu untuk
melatih kreativitas, kepemimpinan, komunikasi atau hal lain.
d) Tentukan hal yang akan dicapai dari permainan.
e) Mulailah dengan membangun kepercayaan terlebih dahulu.
f) Ikuti prosedur yang ada, lakukan langkah demi langkah.
g) Setelah selesai melakukan permainan dorong peserta untuk
mengemukakan pendapat.
h) Siapkan bahan pendukung sesuai dengan topik yang dimainkan.
i) Buatlah semua peserta ikut terlibat.
j) Rencanakan setiap langkah dengan baik.
3) Memainkan permainan
Untuk memainkan permainan lakukan hal berikut :
1) Jelaskan harapan, tujuan dan aturan permainan untuk
menghindari kesalahpahaman.
2) Buatlah perjanjian dengan peserta berkaitan dengan harapan
peran dan tanggung jawab mereka.
4) Menyampaikan dan menerima umpan balik
Guru menyampaikan hal-hal yang harus dipahami siswa dan menjawab
pertanyaan yang muncul pada saat dan setelah pembelajaran dilakukan.
e. Permainan Puzzle
Syukron(2011:136) mengemukakan bahwa secara umum games
puzzle akan memberikan manfaat baik bagi siswa, sebagaimana fungsi
berbagai media diluar sekolah bagi para pelajar tentunya sebagai bahan
tambahan pengetahuan yang tidak mereka dapat di sekolah. Oleh sebab itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai media yang
cukup, meliputi hal-hal di bawah ini:
1) Media merupakan alat komunikasi untuk mendapatkan proses belajar
yang lebih efektif
2) Fungsi media untuk lebih mencapai tujuan dengan tepat
3) Seluk beluk proses pendidikan
4) Hubungan antara metode pembelajaran dan pendidikan
5) Nilai dan manfaat yang didapat dari pengajaran
6) Pemilihan dan penggunaan media yang sesuai
7) Inovasi dalam media pendidikan
Puzzle dalam bahasa indonesia diartikan sebagai tebakan. Tebakan
adalah sebuah masalah atau "enigma" yang diberikan sebagai hiburan; yang
biasanya ditulis, atau dilakukan. Banyak tebakan berakar dari masalah
matematika dan logis. Lainnya, seperti masalah catur, diambil dari permainan
papan.
Games Puzzle merupakan bentuk permainan yang menantang daya
kreatifitas dan ingatan siswa lebih mendalam dikarenakan munculnya motivasi
untuk senantiasa mencoba memecahkan masalah, namun tetap menyenangkan
sebab bisa di ulang-ulang. Tantangan dalam permainan ini akan selalu
memberikan efek ketagihan untuk selalu mencoba, mencoba dan terus
mencoba hingga berhasil.
Bermain dapat memberikan kesempatan kepada anak untuk berfikir
dan bertindak imajinatif serta penuh daya khayal yang erat hubungannya
dengan perkembangan kreatifitas anak. Proses kemerdekaan anak akan
memberi kemampuan lebih pada anak untuk mengembangkan fikirannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
mendapatkan kesenangan dan kemenangan dari bentuk permainan tersebut.
Ambisi untuk memenangkan permainan tersebut akan memberikan nilai
optimalisasi gerak dan usaha anak, sehingga akan terjadi kompetisi yang fair
dan beragam dari anak.
Berdasarkan standar yang ditetapkan di atas, maka proses pembelajaran
yang dilakukan antara peserta didik dengan pendidik seharusnya harus
meninggalkan cara-cara dan model yang konvensional sehingga dapat
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Kenyataan saat ini,
banyak diantara pendidik di kota bandung yang masih melaksanakan proses
pembelajaran secara konvensional bahkan diantaranya belum menguasai
teknologi informasi seperti komputer dan internet.
Menurut Adenan dalam Syukron(2011: ) menyatakan bahwa “puzzle
dan games adalah materi untuk memotivasi diri secara nyata dan merupakan
daya penarik yang kuat. Puzzle dan games untuk memotivasi diri karena hal
itu menawarkan sebuah tantangan yang dapat secara umum dilaksanakan
dengan berhasil”.
Tarigan dalam Syukron (2011: ) menyatakan bahwa „pada umumnya
para siswa menyukai permaianan dan mereka dapat memahami dan melatih
cara penggunaan kata-kata, puzzle, crosswords puzzle, anagram dan
palindron‟.Berikut ini ada beberapa jenis puzzle yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan memahami kosakata:
a. Spelling puzzle, yakni puzzle yang terdiri dari gambar-gambar dan huruf-
huruf acak untuk dijodohkan menjadi kosakata yang benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
b. Jigsaw puzzle, yakni puzzle yang berupa beberapa pertanyaan untuk dijawab
kemudian dari jawaban itu diambil huruf-huruf pertama untuk dirangkai
menjadi sebuah kata yang merupakan jawaban pertanyaan yang paling akhir.
c. The thing puzzle, yakni puzzle yang berupa deskripsi kalimat-kalimat yang
berhubungan dengan gambar-gambar benda untuk dijodohkan.
d. The letter(s) readiness puzzle, yakni puzzle yang berupa gambar-gambar
disertai dengan huruf-huruf nama gambar tersebut, tetapi huruf itu belum
lengkap.
e. Crosswords puzzle, yakni puzzle yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang
harus dijawab dengan cara memasukan jawaban tersebut ke dalam kotak-kotak
yang tersedia baik secara horizontal maupun vertikal.
Beberapa manfaat bermain puzzle bagi anak-anak antara lain:
1) Meningkatkan Keterampilan Kognitif
Keterampilan kognitif (cognitive skill) berkaitan dengan kemampuan untuk
belajar dan memecahkan masalah. Puzzle adalah permainan yang menarik bagi
anak balita karena anak balita pada dasarnya menyukai bentuk gambar dan
warna yang menarik.
Dengan bermain puzzle anak akan mencoba memecahkan masalah yaitu
menyusun gambar. Pada tahap awal mengenal puzzle, mereka mungkin
mencoba untuk menyusun gambar puzzle dengan cara mencoba memasang-
masangkan bagian-bagian puzzle tanpa petunjuk. Dengan sedikit arahan dan
contoh, maka anak sudah dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya
dengan cara mencoba menyesuaikan bentuk, menyesuaikan warna, atau logika.
Contoh usaha anak menyesuaikan bentuk misalnya bentuk cembung harus
dipasangkan dengan bentuk cekung. Contoh usaha anak menyesuaikan warna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
misalnya warna merah dipasangkan dengan warna merah. Contoh usaha anak
menggunakan logika, misalnya bagian gambar roda atau kaki posisinya selalu
berada di bawah.
2) Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus
Keterampilan motorik halus (fine motor skill) berkaitan dengan kemampuan
anak menggunakan otot-otot kecilnya khususnya tangan dan jari-jari tangan.
Anak balita khususnya anak berusia kurang dari tiga tahun (batita)
direkomendasikan banyak mendapatkan latihan keterampilan motorik halus.
Dengan bermain puzzle tanpa disadari anak akan belajar secara aktif
menggunakan jari-jari tangannya. Supaya puzzle dapat tersusun membentuk
gambar maka bagian-bagian puzzle harus disusun secara hati-hati. Perhatikan
cara anak-anak memegang bagian puzzle akan berbeda dengan caranya
memegang boneka atau bola. Memengang dan meletakkan puzzle mungkin
hanya menggunakan dua atau tiga jari, sedangkan memegang boneka atau bola
dapat dilakukan dengan mengempit di ketiak (tanpa melibatkan jari tangan)
atau menggunakan kelima jari dan telapak tangan sekaligus.
3) Meningkatkan Keterampilan Sosial
Keterampilan sosial berkaitan dengan kemampuan berinteraksi dengan orang
lain. Puzzle dapat dimainkan secara perorangan. Namun puzzle dapat pula
dimainkan secara kelompok. Permainan yang dilakukan oleh anak-anak secara
kelompok akan meningkatkan interaksi sosial anak. Dalam kelompok anak
akan saling menghargai, saling membantu dan berdiskusi satu sama lain. Jika
anak bermain puzzle di rumah orang tua dapat menemani anak untuk
berdiskusi menyelesaikan puzzlenya, tetapi sebaiknya orang tua hanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
memberikan arahan kepada anak dan tidak terlibat secara aktif membantu anak
menyusun puzzle.
4) Melatih koordinasi mata dan tangan.
Anak belajar mencocokkan keping-keping puzzle dan menyusunnya menjadi
satu gambar. Ini langkah penting menuju pengembangan ketrampilan
membaca.
5) Melatih logika
Membantu melatih logika anak. Misalnya puzzle bergambar manusia.
Anak dilatih menyimpulkan di mana letak kepala, tangan, dan kaki
sesuai logika.
6) Melatih kesabaran.
Bermain puzzle membutuhkan ketekunan, kesabaran dan memerlukan
waktu untuk berfikir dalam menyelesaikan tantangan.
7) Memperluas pengetahuan.
Anak akan belajar banyak hal, warna, bentuk, angka, huruf.
Pengetahuan yang diperoleh dari cara ini biasanya mengesankan bagi anak
dibandingkan yang dihafalkan. Anak dapat belajar konsep dasar, binatang,
alam sekitar, buah-buahan, alfabet dan lain-lain. Tentu saja dengan bantuan
ibu dan ayah.
Salah satu bentuk puzzle sederhana dalam rangka meningkatkan
pemahaman siswa, yang diadopsi dari puzzle oleh Purnamasari (2006:172).
Bahan-bahan :
a) Berbagai lembar informasi tentang rumus dan fungsi
b) Gunting
c) Amplop
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
d) Lem
e) Kertas HVS untuk tempat menempel media puzzle
Aktivitas yang dilakukan :
a) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok
b) Gunting setiap bentuk menjadi beberapa potongan yang sederhana untuk
membuat puzzle.
c) Tunjukan kepada anak-anak cara menyusun puzzle, setelah itu letakan
puzzle di tempat yang biasa digunakan anak-anak.
d) Saat bekerja dapat diiringi dengan mendengarkan musik.
4. Penggunaan Metode Permainan Puzzle dalam Pembelajaran Matematika
Operasi Hitung Campuran
Dalam kehidupan masyarakat modern, matematika dipandang sebagai ilmu
pengetahuan masa kini yang meliputi pengetahuan tentang berhitung dan ilmu ukur
ruang. Oleh karena itu dibutuhkan suatu pemikiran cara berpikir yang logis,dan
rasional, agar dapat menyelesaikan berbagai masalah. Untuk dapat mempelajari dan
menguasai matematika dituntut suatu ketelitian dalam pemecahannya agar
mendapatkan hasil yang tepat dan arahnya jelas yaitu sesuai dengan penalaran yang
benar.
Bagi sebagian murid sekolah, mengeluhkan soal pelajaran matematika.
Mereka menganggap matematika sebagai pelajaran sulit. Terlebih lagi bila mereka
mendapat nilai di bawah rata-rata. Untuk menghilangkan anggapan bahwa pelajaran
matematika sebagai pelajaran sulit, seorang guru harus dapat menyampikan materi
dengan metode mengajar yang efektif dan efisien. Metode mengajar yang diterapkan
seorang guru haruslah cocok dengan materi yang disampaikan sehingga siswa akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
lebih mudah untuk memahami dan termotivasi untuk belajar. Salah satu metode yang
dapat memberikan motivasi untuk belajar ialah metode permainan.
Mayke dalam Sudono (2000:3) mengemukakan bahwa belajar dengan bermain
memberi kesempatan kepada anak untuk memanipulasi, mengulang-ulang,
menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktikkan, dan mendapatkan bermacam-
macam konsep serta pengertian yang tidak terhitung banyaknya. Disinilah proses
pembelajaran terjadi, melalui permainan memberikan pengalaman belajar pada
peserta didik.
Metode permainan puzzle dalam pembelajaran matematika ini dilakukan
dalam pembelajaran matematika materi operasi hitung campuran bilangan bulat pada
kelas IV SD Tidar 4. Metode ini dilakukan dengan cara guru memberikan puzzle yang
belum terpasang. Kemudian siswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil untuk
mengerjakan lembar kerja siswa (LKS). Pengerjaan LKS dilakukan dengan cara soal
dikerjakan terlebih kemudian jika sudah terjawab siswa mencari kepingan puzzle
yang sesuai dengan nomor soal. Cara tersebut dilakukan terus sampai kepingan puzzle
habis dan membentuk suatu gambar.
Selama proses pembelajaran siswa terlihat senang karena mereka menjumpai
hal baru. Siswa yang sebelumnya pendiam terlihat aktif dalam pengerjaan secara
berkelompok tersebut. Melalui pembelajaran ini siswa belajar bersosialisasi dan
berinteraksi dengan teman. Siswa yang berkemampuan rendah dapat bertanya pada
siswa yang berkemampuan tinggi pada kelompoknya, hal ini juga akan mendorong
siswa yang berkemampuan rendah untuk dapat mengerjakan soal dan menyusun
puzzle dengan baik. Akan tetapi proses pembelajaran yang demikian aktif terkadang
membuat siswa kurang terkontrol dan kurang terkendali yang berakibat suasana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
menjadi ramai dan mengganggu kelas lain. Selain hal di atas dengan tingkat
pemahaman anak yang berbeda-beda membuat peneliti mengalami kekurangan waktu.
Kondisi di atas berdampak baik untuk prestasi belajar siswa, walaupun siswa
ramai akan tetapi hal ini berdampak baik untuk siswa terutama pada hasil evaluasi
materi operasi hitung campuran bilangan bulat. Siswa dapm dapat berdiskusi dengan
teman satu kelompok dalam pengerjaan LKS, sehingga siswa yang kurang paham
diharapkan dapat meningkatkan pemahamannya mengenai materi ini. Jika dalam
pengerjaan LKS siswa sudah paham dan dapat mengerjakan soal dengan baik maka
siswa pasti dapat mengerjakan soal evaluasi secara mandiri dengan optimal dan
menghasilkan nilai yang maksimal.
B. Penelitian yang relevan
Berikut peneliti sampaikan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini.
1. Penelitian yang dilakukan oleh Radita Vike Ardian tahun 2012 dengan judul
“Penerapan Permainan Smart puzzle Competition dalam Pembelajaran
Matematika kelas II di SDIT Ar Royan Surabaya pada Materi Perkalian“
Menyimpulkan bahwa kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
Matematika adalah dalam kriteria baik. Keaktifan siswa mencapai 52 . Siswa
yang mencapai nilai di atas KKM 83 dan respon siswa sebesar 95,75 .
Dalam penelitian ini peneliti memberikan saran bahwa guru harus senantiasa
sabar dan memberi semangat pada siswa untuk aktif dalam permainan.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Abdul Muin, Abdussamad, Sugiyono tahun
2012 dengan judul “Peningkatan Keaktifan Pembelajaran Matematika Metode
Permainan Kartu Bilangan Kelas II SDN 15 Bentarat Bengkayang”
menyimpulkan bahwa penerapan metode permainan kartu bilangan dapat
meningkatkan keaktifan pembelajaran Matematika pada siswa kelas II SDN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
15 Bentarat Bengkayang. Peningkatan keaktifan disimpulkan dengan (1)
peningkatan aktifitas siswa aspek bertanya siklus 1 dan II sebesar 5,8 (2)
peningkatan aktifitas siswa aspek menjawab pertanyaan sebesar 5,9 (3)
peningkatan aktifitas siswa pada aspek mengemukakan pendapat sebesar 5,9
(4) peningkatan nilai rata-rata sebesar 6,47 .
3. Penelitian yang dilakukan oleh Ardiani Widya Anggraeni tahun2012 dengan
judul “ Pengaruh Bermain dengan Puzzle Terhadap Hasil Belajar Matematika
Pokok Bahasan Sifat Bangun Datar Pada Siswa Kelas III SD Kristen Satya
Wacana” menyimpulkan bahwa terdapat hasil yang signifikan antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, yaitu pada nilai siswa yang
mencapai KKM mengalami peningkatan sebesar 27%, Pada kelompok
eksperimen diberi perlakuan penggunaan metode bermain dengan puzzle
sedangkan pada kelompok kontrol diberi perlakuan menggunakan metode
pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Peneliti menyimpulkan perlakuan
yang diberikan dapat berpengaruh signifikan. Disarankan agar guru dapat
menggunakan metode bermain dengan tepat.
C. Kerangka Berfikir
Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional memiliki ciri yang sangat
mencolok yaitu pembelajaran berpusat pada guru. Metode yang sering digunakan
yaitu ceramah, guru menjelaskan materi pelajaran sedangkan siswa hanya pasif,
mendengarkan penjelasan dan ceramah dari guru. Setelah guru selesai ceramah guru
memberikan soal evaluasi pada siswa. Siswa mengerjakan soal evaluasi hanya
berbekal dari penjelasan yang didengar dari guru dan pengetahuan yang diberikan
guru sebelumnya. Siswa kurang mendapat rangsangan untuk berfikir lebih konkret.
Akhirnya hasil belajar siswa rendah, banyak siswa yang tidak tuntas nilainya dan jauh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
berada di bawah KKM yang telah ditentukan. Hal ini mengakibatkan prestasi belajar
mereka juga rendah.
Kondisi yang demikian diatasi dengan metode permainan puzzle. Puzzle yang
secara umum adalah permainan yang menyatukan kepingan menjadi suatu kesatuan
akan mengajak siswa untuk berfikir untuk menyelesaikannya. Aktif menggerakan
tangan, mata, dan mulut untuk bekerjasama. Kreatif dalam menyusun strategi
penyelesaian puzzle, dan sekaligus akan mengubah cara berfikir mereka tetapi
menyenangkan.
Pembelajaran aktif, kreatif dan inovatif yang pada penelitian ini
menggunakan metode permainan puzzle berdampak pada pemahaman terhadap
materi pelajaran meningkat. Berawal dari rasa ingin tahu hasil atau gambar apa yang
tampak setelah puzzle tersusun, Siswa pasti akan berusaha menyelesaikan soal-soal
yang tersedia untuk menyelesaikan puzzle tersebut. Disinilah proses pembelajaran
terjadi, siswa akan berlatih berhitung sambil bermain sehingga siswa tidak takut
dengan matematika dan melatih rasa percaya diri pada siswa. Apabila siswa melalui
tahapan dalam permainan puzzle ini dengan benar maka pemahaman mereka pasti
meningkat dan prestasi belajar mereka juga akan meningkat.
D. Hipotesis Tindakan
1. Upaya peningkatan prestasi belajar siswa menggunakan permaianan puzzle
dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing kelompok
mendapat lembar LKS dan 1 set puzzle yang belum terpasang.
b. Guru menjelaskan aturan main dan cara pengerjaan menggunakan puzzle
c. Siswa mengambil satu kepingan puzze dengan melihat nomor yang tertera
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
d. Siswa menempelkan kepingan puzzle setiap menyelesaikan satu nomor
soal
e. Siswa menyelesaikan menyusun puzzle sampai membentuk suatu gambar
2. Penggunaan permainan puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
materi operasi hitung campuran bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini
berupa Penelitian Tindakan Kelas, mengacu pada model Penelitian Tindakan Kelas
menurut Kemmis dan Mc Taggart. Perencanaannya menggunakan sistem spiral
refleksi diri yang dimulai dengan rencana, tindakan, pengamatan, refleksi,
perencanaan kembali yang menjadi dasar untuk pemecahan masalah pada
pembelajaran operasi hitung campuran menggunakan metode permainan puzzle.
Gambar 1. Model Siklus PTK
B. Setting Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Tidar 4 Magelang yang beralamat di
Jl.Beringin VNo.1 Kota Magelang.
2. Subjek penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD NegeriTidar 4 Kota
Magelang semester genap tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 36 siswa
REFLEKSI TINDAKAN
PENGAMATAN
SIKLUS II
PERENCANAAN
REFLEKSI TINDAKAN
PENGAMATAN
SIKLUS I
PERENCANAAN
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Objek penelitian :
Objek pada penelitian ini adalah peningkatanprestasi belajar mengenai materi
operasi hitung campuran bilangan bulat siswa kelas IV SD Negeri Tidar 4
Magelang.
4. Waktu penelitian:
Jadwal kegiatan yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dengan
penyusunan kerangka yang kemudian dipersentasikan. Setelah kerangka
disetujui maka peneliti membut proposal penelitian yang diajukan pada dosen
pembimbing sebagai bahan bimbingan selanjutnya. Setelah proposal disetujui
oleh dosen pembimbing maka peneliti diperbolehkan untuk mempersiapkan
dan melakukan penelitian dan kemudian membuat laporan. Penelitian ini
dilakukan pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014 yaitu pada bulan
Meisampai dengan Juni 2014.
C. Rencana Tindakan
1. Persiapan
a. Peneliti melakukan permintaan ijin kepada kepala sekolah SD Tidar 4 Kota
Magelanguntuk melakukan penelitian di SD tersebut.
b. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV untuk memperoleh
gambaran mengenai kondisi siswa dan penentuan kondisi awal.
c. Perumusan masalah, setelah melakukan observasi peneliti mengetahui masalah
yang terjadi dan merumuskannya sebagai bahan penelitian.
d. Perumusan hipotesis, peningkatan prestasi belajar operasi hitung campuran
bilangan bulat dilakukan dengan metode permainan puzzle
2. Rencana Tindakan Setiap Siklus
Siklus I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Siklus 1 terdiri dari 3 pertemuan yang dijabarkan sebagai berikut:
Pertemuan 1 digunakan untuk menjelaskan cara pengerjaan soal cerita materi operasi
hitung campuran dengan dua operasi hitung. Pertemuan ke 2 digunakan untuk
menjelaskan cara pengerjaan soal operasi hitung campuran dengan dua operasi
hitung. Pertemuan ketiga digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi.
a. Rencana tindakan
1) Membuat silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja
Siswa (LKS), Kisi-kisi soal, dan Soal Evaluasi.
2) Mempersiapkan media pembelajaran.
b. Pelaksanaan tindakan
Pertemuan 1
Pertemuan pertama pada siklus 1 diawali dengan do‟a, salam pembuka,
dan absensi. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “ Satu Nusa satu Bangsa “
untuk membangkitkan semangat siswa. Melakukan apersepsi dengan
mencongak.
Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan 1 :
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi
hitung campuran bilangan bulat
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
4) Guru dan siswa mengerjakan contoh soal
5) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
6) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
7) Siswa mengerjakan soal latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
8) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
9) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
10) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
11) Guru menjawab pertanyaan dari siswa
12) Siswa menjawab pertanyaaan dari siswa lain
Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua, selain diawali dengan do‟a, salam dan
memotivasi siswa peneliti melakukan apersepsi dengan mengingat kembali
materi cara pengerjaan hitung campuran. Kegiatan yang dilakukan antara lain:
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi
hitung campuran bilangan bulat
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan Materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
4) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
5) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
6) Setiap kelompok mengerjakan soal latihan
7) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
8) Masing-masing kelompok memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
9) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
10) Guru menjawab pertanyaan dari siswa
11) Siswa menjawab pertanyaaan dari siswa lain
Pertemuan 3
Peneliti menggunakan pertemuan ketiga ini untuk mengevaluasi siswa.
Mengetahui sejauh mana siswa mampu menyelesaikan soal. Pertama siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
mendapat lembar soal yang sudah disiapkan kemudian mengerjakan soal
evaluasi secara mandiri. Siswa mengerjakan soal dengan waktu yang
ditentukan. Setelah selesai guru dan siswa bersama-sama membahas soal yang
telah dikerjakan.
c. Observasi
kegiatan observasi dilakukan oleh peneliti pada waktu berlangsungnya
kegiatan belajar. Observasi yang dilakukan adalah mencatat hasil belajar
siswa.
d. Refleksi
Peneliti menyimpulkan proses pembelajaran belum berjalan baik dan
siswa kekurangan waktu untuk menyelesaikan puzzle. Hasil pengerjaan soal
belum mencapai target karenahanya 44,4% siswa yang tuntas. Data tersebut
digunakan untuk menilai apakah pelaksanaan tindakan tersebut lebih efektif
dan efisien untuk menemukan daftar permasalahan yang muncul pada saat
tindakan. Berdasarkan data diatas peneliti memutuskan untuk melanjutkan ke
siklus II. Peneliti harus menjelaskan langkah-langkah pengerjaan soal dengan
jelas dan mengontrol kerjasama antar siswa dalam kelompok. Hal tersebut
diharapkan dapat memacu siswa untuk menggunakan waktu dengan baik
sehingga tepat waktu dalam pengerjaan soal.
Siklus II
a. Rencana tindakan
1) Membuat silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja
Siswa (LKS), Kisi-kisi soal, dan Soal Evaluasi.
2) Mempersiapkan media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
b. Pelaksanaan tindakan
Pertemuan 1
Pertemuan pertama siklus II ini diawali dengan do‟a, salam pembuka
dan absensi. Kemudian mengulas kembali materi yang lalu mengenai operasi
hitung campuran dan cara pengerjaannya. Kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi
hitung campuran bilangan bulat dengan tiga operasi hitung
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
dengan tiga operasi hitung
4) Guru dan siswa mengerjakan contoh soal
5) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
6) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
7) Siswa mengerjakan soal latihan
8) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
9) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
10) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
Pertemuan 2
Pada pertemuan kedua ini seperti pertemuan sebelumnya, diawali
dengan do‟a, salam dan absensi. Guru juga memotivasi siswa dan
apersepsi dengan mencongak. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
kedua siklus II ini antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi
hitung campuran bilangan bulat dengan tiga operasi hitung
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
dengan tiga operasi hitung
4) Guru dan siswa mengerjakan contoh soal
5) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
6) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
7) Siswa mengerjakan soal latihan
8) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
9) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
10) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
11) Guru menjawab pertanyaan dari siswa
12) Siswa menjawab pertanyaaan dari siswa lain
Pertemuan 3
Pertemuan ketiga ini digunakan peneliti untuk mengerjakan soal
evaluasi siklus II. Hal ini dilakukan untuk mengukur prestasi belajar siswa.
Bagaimana hasilnya, apakah sudah mencapai target yang diinginkan atau
belum.
c. Observasi
Kegiatan observasi dilakukanoleh peneliti pada waktu berlangsungnya
kegiatan belajar. Observasi yang dilakukan adalah mencatat peristiwa yang terjadi
selama pelaksanaan tindakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
d. Refleksi
Peneliti menyimpulkan hasil pengamatan atau observasi berupa catatan
dan data dari hasil pelaksanaan tindakan tentang jalannya pembelajaran dan
kendala-kendala yang dihadapi. Data tersebut digunakan untuk menilai apakah
pelaksanaan tindakan tersebut lebih efektif dan efisien. Berdasarkan data
penelitian hasil evaluasi menunjukkan 83,3 % siswa sudah tuntas. Hal ini
menunjukkan bahwa target akhir sudah tercapai dan peneliti memutuskan untuk
berhenti pada siklus II.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
1. Teknik pengumpulan data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tes tertulis. Adapun
jenis data yang diperlukan adalah nilai matematika.
2. Instrumen penelitian
Instrumen prestasi belajar berupa soal matematika, terdiri dari 5 soal cerita dan 5
soal isian. Adapun kisi-kisi soal adalah sebagai berikut.
Tabel 2. Kisi-kisi soal
No Materi Pokok Indikator Siklus No soal
1 Operasi hitung
campuran
Menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan
dengan bilangan bulat
yang melibatkan dua
operasi hitung
1 1 -5
Melakukan operasi
hitung yang berkaitan
dengan bilangan bulat
yang melibatkan dua
operasi hitung
1 1 -5
Menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan
dengan bilangan bulat
yang melibatkan tiga
operasi hitung
2 1 – 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Melakukan operasi
hitung yang berkaitan
dengan bilangan bulat
yang melibatkan tiga
operasi hitung
2 1 -5
E. Validitas Instrumen
Validitas suatu instrument adalah suatu derajat yang menunjukkan dimana suatu tes
mengukur apa yang hendak diukur (Syaodih, 2008:156). Instrumen dinyatakan valid jika
instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Guru
melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah siswa menguasai pengetahuan telah
diberikan, sehingga guru dapat membuat tes yang cocok dengan tujuan pengajaran yang
telah ditetapkan.
Validasi instrumen pada penelitan ini dilakukan dengan expert judgementyaitu
konsultasi dengan dosen pembimbing dan dosen yang ahli pada bidang
Matematika.Instrumen yang divalidasi meliputi silabus, RPP, LKS, dan soal evaluasi.
Validasi pada silabus, RPP dan LKS dinyatakan baik dan dapat digunakan untuk
penelitian dengan sedikit revisi. Pada Validasi soal evalasi dinyatakan valid, bahasa soal
dapat dipahami dan soal dapat digunakan tanpa revisi.
F. Analisis Data
Data dari hasil tes setiap siklus, skor diubah ke dalam nilai dan di analisis dengan
rumus sebagai berikut:
N = S x 100
SM
N = Nilai
S = Skor yang diperoleh siswa
SM = Skor maksimal
100 = Bilangan tetap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Rata-rata nilai siswa dari hasil tes evaluasi dapat diketahui dengan rumus sebagai
berikut:
Rata-rata nilai siswa (N) = Jumlah nilai dari seluruh siswa (∑N)
Jumlah siswa (n)
N = (∑N)
n
N = Rata-rata nilai siswa
(∑N) = Jumlah nilai dari seluruh siswa
n = Jumlah siswa
Cara menghitung persentase ketuntasan :
Cara menghitung persentase ketidaktuntasan :
G. Kriteria Keberhasilan
Kondisi awal prestasi belajar siswa dan target akhir yang diharapkan dari siklus I dan
siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 3. Indikator pencapaian kondisi awal, siklus I, dan siklus II
Peubah Indikator Kondisi
awal
Target Akhir
Siklus I Siklus II
Prestasi
belajar
Matematika
Nilai rata-rata
siswa dalam
materi operasi
hitung
59,72 65 65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
campuran
Persentase
jumlah siswa
yang mencapai
KKM = 65
33% 75 % 75 %
Siklus akan dihentikan jika nilai rata-rata siswa sudah mencapai target akhir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Matematika
menggunakan Permainan Puzzle Pada Siswa Kelas IV SD” ini dilaksanakan dengan
kegiatan sebagai berikut :
A. Hasil Penelitian
1. Kondisi awal
Untuk mengetahui kondisi awal mengenai prestasi belajar, peneliti
mengambil data dari nilai hasil ulangan Matematika materi operasi hitung
campuran siswa kelas IV tahun pelajaran 2012/2013. Dari data tersebut
diketahui rata-rata hasil ulangan Matematika siswa kelas IV pada tahun
2013/2014 sebesar 59,72 dari 36 siswa. Siswa yang dapat mencapai kriteria
ketuntasan minmal (KKM) 65 hanya terdapat 12 siswa atau sebesar 33% dan
sisanya tidak mencapai KKM atau sebanyak 24 siswa.
Diagram 1. Kondisi awal siswa
dari diagram di atas dapat diketahui bahwa terdapat 33 siswa yang tuntas
dan 67 siswa yang belum tuntas. Data nilai secara lengkap dapat dilihat pada
lampiran 16.
mencapai KKM, 12
kurang dari KKM,
24
0
5
10
15
20
25
30
mencapaiKKM
kurang dariKKM
37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Siklus 1
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus 1 ini dilaksanakan dalam
3 pertemuan. Pertemuan pertama(2jp) dengan indikator menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua operasi
hitung, pertemuan kedua(2jp) dengan indikator Melakukan operasi hitung
campuran yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua operasi
hitung. Pada setiap pertemuan siswa mengerjakan LKS secara berkelompok
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
Pembelajaran dilakukan sesuai dengan pedoman rencana pelaksanaan
pembelajaran. Diakhiri dengan(1jp) pada perteman ketiga untuk mengerjakan
soal evaluasi secara individu.
a. Perencanaan tindakan
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran
yang berupa silabus, RPP, dan LKS yang akan digunakan. Pada
pertemuan pertama proses pembelajaran Matematika lebih
menekankan pada pemahaman materi cara pengerjaan soal cerita yang
berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua operasi hitung
menggunakan metode permainan puzzle.
b. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap pelaksanaan, kegiatan dilakukan dengan
melaksanakan pembelajaran yang berlangsung selama dua kali
pertemuan dan satu kali pertemuan untuk evaluasi. Pertemuan pertama
dilaksanakan pada hari Senin 26 Mei 2014 dilakukan selama 2 x 35
menit. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah :
1) Kegiatan Awal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
a) Do‟a dan salam pembuka
b) Guru menyampaikan apersepsi dengan menyampaikan tujuan
yang ingin dicapai
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Siswa dibantu guru menjelaskan cara menghitung operasi
hitung campuran bilangan bulat
b) Siswa membaca materi operasi hitung campuran bilangan
bulat
c) Guru dan siwa mengerjakan contoh soal
d) Siswa dibagi dalam enam kelompok
Elaborasi
a) Siswa mengerjakan soal latihan
b) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
c) Siswa memperlihatkan gambar puzzle yang telah tersusun
Konfirmasi
a) Siswa bertanya hal yang kurang jelas pada guru
b) Guru menjawab pertanyaan dari siswa.
3) Kegiatan Akhir
a) Guru bersama siswa membuat kesimpulan pada materi yang
telah dipelajari.
b) Refleksi
c) Salam dan do‟a penutup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Pada pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu 28 Mei 2014
selama 2 x 35 menit atau dua jam pelajaran. Kegiatan yang dilakukan
adalah :
1) Kegiatan Awal
a) Do‟a dan salam pembuka.
b) Guru memotivasi siswa dengan tebak angka.
c) Apersepsi dengan mengulang cara pengerjaan operasi hitung
campuran bilangn bulat.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran
bilangan bulat.
b) siswa dibagi dalam enam kelompok.
Elaborasi
a) Setiap kelompok mengerjakan soal latihan.
b) Siswa menyusum puzzle menjadi sebuah gambar.
c) Masing-masing kelompok memperlihatkan puzzle yang telah
tersusun.
Konfirmasi
a) Guru dan siswa bertanyajawab mengenai materi pelajaran
b) Siswa menjawab pertanyaan dari siswa lain.
3) Kegiatan Akhir
a) Siswa menyimpulkan materi pelajaran dengan bimbingan
Guru.
b) Refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
c) Salam dan do‟a penutup.
Pada pertemuan ketiga digunakan untuk mengerjakan soal evaluasi
materi operasi hitung campuran bilangan bulat yang melibatkan dua
operasi hitung. Baik berupa soal cerita maupun soal berupa bilangan.
c. Observasi
Setelah dilakukan evaluasi yang dilakukan oleh seluruh siswa
kelas IV yang berjumlah 36 siswa pada siklus 1, hasil yang diperoleh
siswa dapat dilihat pada diagram di bawah ini :
Diagram 2. Hasil evaluasi siklus I
Berdasarkan tabel diatas, terdapat 16 siswa yang tuntas atau
mencapai KKM. Apabila ketuntasan digambarkan dalam diagram,
maka akan tampak seperti di bawah ini
Diagram 3. Hasil siklus I
1
8
11 12
4
0
2
4
6
8
10
12
14
Nilai 40 Nilai 50 Nilai 60 Nilai 70 Nilai 80
j
u
m
l
a
h
tuntas, 16
belum tuntas, 20
tuntas belum tuntas
0
5
10
15
20
25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Dari keseluruhan siswa terdapat 56 % yang belum tuntas dan
44 % yang tuntas. Dengan kata lain dari 36 siswa masih terdapat 20
siswa yang belum mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 65.
d. Refleksi
Selama pembelajaran pada siklus 1, ditemukan beberapa hal yaitu :
1) Setelah melihat hasil evaluasi, terdapat peningkatan prestasi
belajar tetapi belum mencapai target yang diharapkan.
2) Siswa kurang memahami perintah soal.
3) Dalam mengerjakan soal cerita masih mengalami kesulitan
dalam memahami soal.
4) Pada saat bekerja kelompok siswa yang sudah mengerti sulit
untuk bekerjasama.
5) Beberapa anak yang kurang mengerti, membuat gaduh di kelas
dan bermain puzzle tanpa mengerjakan soal.
6) Pada saat pengerjaan LKS dari 6 kelompk hanya 2 kelompok
yang dapat menyelesaikan puzzle dengan benar sesuai jawaban
soal.
Berdasarkan refleksi di atas, pembelajaran belum
mencapai target yang diinginkan. Hal ini tampak pada nilai
rata-rata siswa 62,8 dan masih di bawah KKM yaitu 65. Oleh
karena itu peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian
pada siklus 2.
3. Siklus 2
a. Perencanaan tindakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus 2 dilakukan dalam 3
pertemuan. Pertemuan pertama dengan indikator menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan tiga
operasi hitung. Pertemuan kedua dengan indikator melakukan operasi
hitung yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan tiga
operasi hitung. Kemudian dilanjutkan dengan pertemuan ketiga yaitu
mengerjakan soal evaluasi yang berjumlah 10 nomor.
b. Pelaksanaan tindakan
Pada tahap pelaksanaan, dilakukan dengan melaksanakan
pembelajaran selama tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama
dilaksanakan pada hari Senin 2 Juni 2014 dan dilaksanakan selama 2 x
35 menit. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :
1) Kegiatan Awal
a) Do‟a dan salam pembuka.
b) Mengajak siswa menyanyikan lagu Indonesia Merdeka.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung
operasi hitung campuran bilangan bulat dengan tiga operasi
hitung.
b) Siswa membaca materi operasi hitung csmpuran bilangan bulat
dengan tiga operasi hitung.
c) Guru dan siswa mengerjakan contoh soal.
Elaborasi
a) Siswa mengerjakan soal latihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
b) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar.
c) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun.
Konfirmasi
a) Siswa bertanya hal yang kurang jelas pada guru.
b) Guru menjawab pertanyaan siswa.
c) Siswa menjawab pertanyaan dari siswa lain.
3) Kegiatan Akhir
a) Siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran.
b) Refleksi.
c) Salam dan do‟a penutup.
Pertemuan kedua pada siklus kedua dengan indikator
menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang
melibatkan tiga operasi hitung. Adapun kegiatan yang dilakukan
adalah :
1) Kegiatan Awal
a) Do‟a bersama dan mengecek kehadiran siswa.
b) Mengajak siswa menyanyikan lagu Padamu Negeri.
c) Apersepsi dengan menunjukkan gambar-gambar yang menarik.
2) Kegiatan Inti
Eksplorasi
a) Mungulas kembali materi operasi hitung campuran bilangan
bulat yang melibatkan tiga operasi hitung.
b) Siswa dibagi dalam enam kelompok.
c) Guru membagi lembar kerja siswa kepada masing-masing
kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Elaborasi
a) Siswa mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk.
b) Siswa menyusun kepingan puzzle.
c) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun.
Konfirmasi
a) Guru dan siswa bertanya jawab mengenai materi yang
diajarkan.
b) Siswa menjawab pertanyaan dari siswa lain.
3) Kegiatan Akhir
a) Menyimpulkan materi yang dipelajari.
b) Refleksi.
c) Salam dan do‟a penutup.
Pelaksanaan pada pertemuan ketiga siklus kedua ini pada
prinsipnya sama dengan siklus satu, yaitu diisi dengan pengerjaan soal
evaluasi untung mengetahui tingkat kemampuan siswa.
c. Observasi
Nilai rata-rata ulangan ulangan siswa yang diperoleh pada
siklus dua adalah 72,22. Pada penelitian ini indikator keberhasilan
penelitian nilai rata-rata ulangan siswa adalah 65. Dengan demikian
penelitian ini sudah dikatakan berhasil dan tidak dilanjutkan untuk
siklus berikutnya. Nilai ulangan siswa tampak dalam diagram dibawah
ini, data secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Diagram 4. hasil evaluasi siklus II
Berdasarkan data di atas terdapat 30 siswa yang mencapai KKM
dan dikatakan tuntas. Hal tersebut berarti terdapat 6 siswa yang belum
mencapai KKM. Data nilai siswa secara keseluruhan dapat dilihat pada
lampiran.
Diagram 5. Ketuntasan siklus II
Terdapat 83 % siswa yang sudah tuntas dan hanya terdapat 17 % siswa
yang belum tuntas dari 36 siswa kelas IV.
d. Refleksi
Selama pembelajaran pada siklus dua, ditemukan beberapa hal yaitu :
1) Pembelajaran sudah terlihat aktif, siswa sangat antusias dalam
mengikuti pelajaran.
0
6
18
10
2
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Nilai 50 Nilai 60 Nilai 70 Nilai 80 Nilai 90
30
6
0
10
20
30
40
tuntas belumtuntas
nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2) Siswa dapat bekerjasama dengan baik dalam satu kelompok.
3) Penggunaan permainan puzzle memacu siswa untuk
mengerjakan semua soal dengan benar dan menjadi pemenang
permainan.
4) Pengacakan anggota kelompok berdasarkan tingkat
kemampuan siswa sangat diperlukan untuk memacu siswa yang
kurang.
5) Hasil yang dicapai sudah mencapai target.
Berdasarkan hasil refleksi tersebut maka dapat disimpulkan
bahwa secara umum proses pembelajaran pada siklus 2 sudah
dikatakan berhasil yaitu telah mencapai nilai rata-rata 72,22. Hal
ini dapat dilihat dari peningkatan hasil evaluasi yang sudah
mencapai target yang diharapkan yaitu 65. Mengingat keberhasilan
yang dicapai maka penelitian dihentikan sampai siklus 2.
B. Pembahasan
Dari kegiatan penelitian yang telah dilakukan, terlihat adanya peningkatan
prestasi belajar siswa. Peningkatan prestasi hasil belajar siswa terlihat setelah
dilakukan penelitian tindakan kelas yang tergambar sebagai berikut :
Dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan, terlihat adanya
peningkatan prestasi siswa belajar siswa. Data awal sebelum adanya tindakan nilai
rata-rata siswa adalah 59,72. Dari 36 siswa hanya yang mencapai KKM. Setelah
diadakan penelitian, pada siklus I nilai rata-rata ulangan siswa adalah 62,78. Siswa
yang mendapat nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM adalah 16 siswa. Siswa
yang mendapat nilai dibawah KKM pada akhir siklus I ada 20 siswa atau 56% dari
jumlah siswa. Adanya beberapa siswa yang mendapat rata-rata dibawah KKM ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
disebabkan karena siswa kurang memperhatikan penjelasan guru dan kurang dapat
bekerjasama yang mengakibatkan mereka kurang dapat mengerjakan soal yang
diberikan guru. Kondisi seperti inilah yang membuat guru harus memotivasi siswa
dalam belajar.
Pada siklus II, peneliti tidak mengubah kelompok siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Pada siklus II ini guru hanya memberikan pengarahan kepada siswa
dan membimbing siswa dalam berproses kerjasama menyelesaikan soal-soal dalam
kelompok secara optimal. Jika dibandingkan dengan siklus I hasil rata- rata nilai
siklus II mengalami peningkatan. Pada siklus II ini sudah terlihat 30 siswa yang
mendapat rata-rata nilai sama dengan atau lebih besar dari KKM atau 83% dari
jumlah siswa. Pembelajaran pada siklus II ini hasil rata-rata yang diperoleh sudah
mencapai indikator keberhasilan. Kondisi di atas dapat digambarkan pada diagram di
bawah ini:
Diagram 6: perbandingan kondisi awal, siklus I dan siklus II
59.72 59.72
65 65 62.78
72.22
Siklus I Siklus II
n
i
l
a
i
s
i
s
w
a
kondisi awal Target Capaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Dari hasil penelitian diatas dapat dilihat terjadi peningkatan yang ditandai
dengan naiknya nilai rata-rata ulangan siswa dari kondisi awal 59,72 mencapai 62,78
pada siklus I dan pada siklus II mencapai 72,22. Dengan demikian penelitian
membuktikan bahwa hasil hipotesis dengan penggunaan permainan puzzle dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi pembelajaran operasi hitung
campuran bilangan bulat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan selama 2 siklus dan
berdasar seluruh pembahasan serta analisis maka dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Upaya peningkatan prestasi belajar operasi hitung campuran pada siswa kelas IV
SD telah dapatdilakukan dengan metode permainan puzzle. Langkah-langkahnya
adalah sebagai berikut:
a. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok kecil, masing-masing kelompok
mendapat lembar LKS dan 1 set puzzle yang belum terpasang.
b. Guru menjelaskan aturan main dan cara pengerjaan menggunakan puzzle
c. Siswa mengambil satu kepingan puzze dengan melihat nomor yang tertera
d. Siswa menempelkan kepingan puzzle setiap menyelesaikan satu nomor soal
e. Siswa menyelesaikan menyusun puzzle sampai membentuk suatu gambar
2. Penggunaan metode permainan puzzle dapat meningkatkan prestasi belajar pada
materi operasi hitung campuran siswa kelas IV SD Tidar 4 Magelang tahun
pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata siswa
dari kondisi awal 59,72 menjadi 62,78 pada siklus I dan menjadi 72,22 pada
siklus II. Persentase ketuntasan meningkat dari kondisi awal 33% menjadi 44%
pada siklus I dan menjadi 83% pada siklus II.
B. Keterbatasan penelitian
Kondisi diatas dapat dicapai peneliti dengan berbagai keterbatasan yang ada.
Sebagai contoh, dalam pelaksanaan permainan puzzle secara berkelompok siswa
50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
kurang berkonsentrasi dan lebih banyak bermain dengan siswa lain. Siswa menjadi
kurang teliti membaca petunjuk pengerjaan soal. Siswa lebih senang langsung
memainkan puzzle tanpa membaca petunjuk yang sudah dijelaskan. Aturan kalah
menang membuat siswa bersemangat, akan tetapi suasana menjadi ramai dan
mengganggu kelas lain. Namun kendala-kendala tersebut dapat diatasi melalui
bimbingan dan kontrol guru terhadap siswa selama pembentukan kelompok, selama
pengerjaan soal dan selama siswa menunjukan hasil kerja mereka.
C. Saran
Sehubungan dengan penelitian yang telah dilakukan ada beberapa saran yang
dapat menjadi bahan belajar di SD Tidar 4, khususnya pada pembelajaran
Matematika kelas IV SD menggunakan permainan puzzle dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa.
1. Bagi Sekolah
Sekolah diharapkan selalu memberikan dorongan kepada guru agar
dalam pembelajaran matematika maupun mata pelajaran lain dapat
menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif untuk memancing
keaktifan dan kreativitas siswa.
2. Bagi Guru
Diharapkan guru banyak mencari sumber belajar selengkap mungkin
dan dapat menerapkan berbagai model pembelajaran yang bervariasi agar
siswa lebih aktif dalam pembelajaran sehingga prestasi belajar siswa akan
meningkat. Dalam penggunaan media guru memberikan bimbingan dan
pengarahan pada siswa dengan tujuan siswa lebih memahami materi yang
diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
3. Bagi peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mempersiapkan sumber, media
dan metode yang akan digunakan sedetail mungkin. Lebih kreatif dan inovatif
dalam penggunaannya untuk mendukung keberhasilan proses pembelajaran
dan penelitian yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah.(1994).Strategi Belajar Mengajar.Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah,S.B.(2002). Psikologi Belajar. Jakarta : Asdi Mahasatya.
Handoko,Martin.(2006).100 Permainan Penyegar Pertemuan.Jakarta:Kanisius.
Ismadi,Janu.(2006).Ensiklopedia Matematika Untuk Anak From Zero to Hero.Jakarta:
Ricardo.
Mardiyatmo,Esmet Untung.(2010).Kumpulan Permainan Seru – Tutorial untuk Para
Fasilitator & Instruktur.Yogyakarta : Andi.
Syukron,Muh.(2011).Upaya Penggunaan media Gamez Puzzle Untuk Meningkatkan
Pemahaman Siswa.Jakarta: MTS Muhamadiyah.
Pitajeng.(2006).Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan.Jakarta : Depdiknas.
Slameto.(1995).Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya.Jakarta : Rineka Cipta.
Sudono,Anggani.(2000).Sumber Belajar dan Alat Permainan.Jakarta: Grasindo.
Tim Bina Karya Guru.(2007).Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas IV. Jakarta:
Erlangga.
Yudha,Andi.(2009).Kenapa Guru Harus kreatif? Bandung : Mizan.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Lampiran 2
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tidar 4
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IV / 2
Hari/ Tanggal/ Pertemuan : Senin / 26 Mei 2014/ 1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang
melibatkan dua operasi hitung
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui permainan puzzle siswa dapat Menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua operasi hitung
V. Materi Pembelajaran
Melakukan operasi hitung campuran
VI. Pendekatan dan Metode
Metode : Permainan Puzzle
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Do‟a dan salam pembuka
2) Mengajak siswa menyanyikan lagu “ Satu Nusa Satu Bangsa “
3) Apersepsi oleh guru dengan mencongak
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi hitung
campuran bilangan bulat
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
4) Guru dan siswa mengerjakan contoh soal
5) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
6) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
Elaborasi
1) Siswa mengerjakan soal latihan
2) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
3) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
Konfirmasi
1) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
2) Guru menjawab pertanyaan dari siswa
3) Siswa menjawab pertanyaaan dari siswa lain
c. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pada materi yang
telah dipelajari
2) Refleksi
3) Salam dan do‟a penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
- Mustaqim,burhan.2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas
IV.Jakarta: BSE.
- Tim Bina Karya Guru.2007. Terampil Berhitung Matematika untuk SD
Kelas IV. Jakarta: Erlangga.
b. Media : LKS, Teks Materi
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis
Jumlah soa = 5
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 2
b. Instrumen (terlampir)
Soal dan kunci jawaban terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Lampiran 3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tidar 4
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IV / 2
Hari/ Tanggal/ Pertemuan : Rabu / 28 Mei 2014/ 2
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan
dua operasi hitung
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui permainan puzzle siswa dapat Menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan bilangan bulat yang melibatkan dua operasi hitung
V. Materi Pembelajaran
Melakukan operasi hitung campuran
VI. Pendekatan dan Metode
Metode : Permainan Puzzle
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Do‟a dan salam pembuka
2) Memotivasi siswa dengan tebak angka
3) Apersepsi oleh guru dengan mengingat kembali materi cara pengerjaan
hitung campuran
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi hitung
campuran bilangan bulat
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan Materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
4) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
5) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
Elaborasi
1) Setiap kelompok mengerjakan soal latihan
2) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
3) Masing-masing kelompok memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
Konfirmasi
1) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
2) Guru menjawab pertanyaan dari siswa
3) Siswa menjawab pertanyaaan dari siswa lain
c. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pada materi yang
telah dipelajari
2) Refleksi
3) Salam dan do‟a penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
- Mustaqim,burhan.2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas
IV.Jakarta: BSE.
- Tim Bina Karya Guru.2007.Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas
IV. Jakarta: Erlangga.
b. Media : LKS, Teks Materi
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis
Jumlah soal = 5
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 2
b. Instrumen (terlampir)
Soal dan kunci jawaban terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Lampiran 4
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tidar 4
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IV / 2
Hari/ Tanggal/ Pertemuan : Sabtu / 31 Mei 2014/ 3
Alokasi Waktu : 1 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang
melibatkan tiga operasi hitung
Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan operasi hitung campuran
bilangan bulat yang melibatkan tiga operasi hitung
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui permainan puzzle siswa dapat Menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan tiga operasi hitung
Melalui permainan puzzle siswa dapat Menyelesaikan soal yang berkaitan
dengan bilangan bulat yang melibatkan tiga operasi hitung
V. Materi Pembelajaran
Melakukan operasi hitung campuran
VI. Pendekatan dan Metode
Metode : Permainan Puzzle
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Do‟a dan salam pembuka
2) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru membagikan soal evaluasi
Elaborasi
Siswa mengerjakan soal evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Konfirmasi
Siswa dan guru membahas soal evaluasi
c. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan
2) Refleksi
3) Salam dan do‟a penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
- Mustaqim,burhan.2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas
IV.Jakarta: BSE.
- Tim Bina Karya Guru.2007.Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas
IV. Jakarta: Erlangga.
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis
Jumlah soal = 10
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 1
b. Instrumen (terlampir)
Soal dan kunci jawaban terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran 5
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tidar 4
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IV / 2
Hari/ Tanggal/ Pertemuan : Senin / 2 Juni 2014/ 4
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang
melibatkan tiga operasi hitung
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui permainan puzzle siswa dapat Menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan tiga operasi hitung
V. Materi Pembelajaran
Melakukan operasi hitung campuran
VI. Pendekatan dan Metode
Metode : Permainan Puzzle
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Do‟a dan salam pembuka
2) Mengajak siswa menyanyikan lagu “ Padamu Negeri“
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai,
bermain puzzle
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi hitung
campuran bilangan bulat dengan tiga operasi hitung
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat dengan
tiga operasi hitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
4) Guru dan siswa mengerjakan contoh soal
5) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
6) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
Elaborasi
1) Siswa mengerjakan soal latihan
2) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
3) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
Konfirmasi
1) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
2) Guru menjawab pertanyaan dari siswa
3) Siswa menjawab pertanyaaan dari siswa lain
c. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pada materi yang
telah dipelajari
2) Refleksi
3) Salam dan do‟a penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
- Mustaqim,burhan.2008. Ayo Belajar Matematika untuk SD dan MI kelas
IV.Jakarta: BSE.
- Tim Bina Karya Guru.2007.Terampil Berhitung Matematika untuk SD Kelas
IV. Jakarta: Erlangga.
b. Media : LKS, Teks Materi
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis
Jumlah soa = 5
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 2
b. Instrumen (terlampir)
Soal dan kunci jawaban terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tidar 4
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IV / 2
Hari/ Tanggal/ Pertemuan : Rabu / 4 Juni 2014/ 5
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang
melibatkan dua operasi hitung
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui permainan puzzle siswa dapat Menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua operasi hitung
V. Materi Pembelajaran
Melakukan operasi hitung campuran
VI. Pendekatan dan Metode
Metode : Permainan Puzzle
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Do‟a dan salam pembuka
2) Mengajak siswa menyanyikan lagu “ Syukur “
3) Apersepsi oleh guru dengan menyampaikan tujuan yang ingin dicapai
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi hitung
campuran bilangan bulat
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
4) Guru dan siswa mengerjakan contoh soal
5) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
6) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
Elaborasi
1) Siswa mengerjakan soal latihan
2) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
3) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
Konfirmasi
1) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
2) Guru menjawab pertanyaan dari siswa
3) Siswa menjawab pertanyaaan dari siswa lain
c. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pada materi yang
telah dipelajari
2) Refleksi
3) Salam dan do‟a penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
- Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar
Kelas 4,
- Matematika SD untuk Kelas IV 4B
b. Media : LKS, Teks Materi
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis
Jumlah soa = 5
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 2
b. Instrumen (terlampir)
Soal dan kunci jawaban terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Lampiran 7
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Satuan Pendidikan : SD Negeri Tidar 4
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : IV / 2
Hari/ Tanggal/ Pertemuan : Sabtu / 7 Juni 2014/ 6
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I. Standar Kompetensi
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang
melibatkan dua operasi hitung
IV. Tujuan Pembelajaran
Melalui permainan puzzle siswa dapat Menyelesaikan soal cerita yang
berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua operasi hitung
V. Materi Pembelajaran
Melakukan operasi hitung campuran
VI. Pendekatan dan Metode
Metode : Permainan Puzzle
VII. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
a. Kegiatan Awal
1) Do‟a dan salam pembuka
2) Mengajak siswa menyanyikan lagu “ Balonku “
3) Apersepsi oleh guru dengan mencongak
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
1) Siswa dibantu guru mencoba menjelaskan cara menghitung operasi
hitung campuran bilangan bulat
2) Siswa membaca materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
3) Penjelasan materi tentang operasi hitung campuran bilangan bulat
4) Guru dan siswa mengerjakan contoh soal
5) Siswa dibagi dalam 6 kelompok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
6) Guru membagikan materi beserta soal latihan kepada masing-masing
kelompok
Elaborasi
1) Siswa mengerjakan soal latihan
2) Siswa menyusun puzzle menjadi sebuah gambar
3) Siswa memperlihatkan puzzle yang telah tersusun
Konfirmasi
1) Siswa bertanya hal yang kurang jelas kepada guru
2) Guru menjawab pertanyaan dari siswa
3) Siswa menjawab pertanyaaan dari siswa lain
c. Kegiatan Akhir
1) Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan pada materi yang
telah dipelajari
2) Refleksi
3) Salam dan do‟a penutup
VIII. Media dan Sumber pembelajaran
a. Sumber :
- Buku Pelajaran Matematika Penekanan pada Berhitung untuk Sekolah Dasar
Kelas 4,
- Matematika SD untuk Kelas IV 4B
b. Media : LKS, Teks Materi
IX. Penilaian
a. Tes
Tes tertulis
Jumlah soa = 5
Skor tiap soal = 1
Nilai = Jumlah jawaban benar X 2
b. Instrumen (terlampir)
Soal dan kunci jawaban terlampir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Lampiran 8
KISI – KISI SOAL
Nama Sekolah : SD Negeri Tidar 4 Kota Magelang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV/ 2
Alokasi Waktu : 10 x 35 menit
Standar Kompetensi : 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
Kompetensi Dasar : 5.4 Melakukan operasi hitung campuran
No Materi Pokok Indikator Siklus No soal
1 Operasi hitung
campuran
Menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan
dengan bilangan bulat
yang melibatkan dua
operasi hitung
1 1 -5
Melakukan operasi
hitung yang berkaitan
dengan bilangan bulat
yang melibatkan dua
operasi hitung
1 1 -5
Menyelesaikan soal
cerita yang berkaitan
dengan bilangan bulat
yang melibatkan tiga
operasi hitung
2 1 – 5
Melakukan operasi
hitung yang berkaitan
dengan bilangan bulat
yang melibatkan tiga
operasi hitung
2 1 -5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Lampiran 9
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SD Tidar 4 Magelang
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Program : IV / Sekolah Dasar
Semester : 2 ( dua )
Alokasi Waktu : 10 X 35 Menit
Standar Kompetensi : 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
Kompetensi Dasar : 5.4 Melakukan operasi hitung campuran
Materi Pokok dan Uraian Materi: Operasi hitung bilangan / Operasi hitung campuran
Pengalaman Belajar:
o Mengetahui tingkat pengerjaan hitung campuran
o Mempelajari contoh
o Siswa menggunakan aturan operasi hitung campuran untuk melakukan operasi hitung
Indikator Pencapaian kompetensi:
o Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua
operasi hitung
o Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua operasi
hitung
o Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan tiga
operasi hitung
o Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan bilangan bulat yang melibatkan tiga operasi
hitung
Penilaian :
Jenis tugas : tugas individu
Bentuk Instrumen : tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Contoh Instrumen : Gono adalah seorang sales buku. Karena kepandaiannya, hari
pertama terjual 47 buku. Hari kedua terjual 98 buku. Hari ketiga ada
pembeli yang mengembalikan 5 bukunya karena cacat dan terjual 56
buku. Berapa jumlah buku Gono yang terjual ?
Alokasi waktu : 10 jp
Sumber bahan/alat : Buku Terampil Berhitung Matematika Kelas IV
Ayo Belajar Matematika Untuk SD dan MI Kelas IV
Alat: Puzzle
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Lampiran 10
LEMBAR KERJA SISWA
( siklus 1 pertemuan 1)
I. Indikator
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan dua
operasi hitung
II. Petunjuk pengerjaan soal
1. Bacalah petunjuk pengerjaan soal
2. Ambil satu kepingan puzzle dan lihatlah nomor yang tertera pada kepingan
puzzle
3. Nomor soal sama dengan nomor yang tertera pada puzzle
4. Setelah selesai satu nomor tempelkan kepingan puzzle
5. Ulangi lagi sampai kepingan puzzle habis dan membentuk suatu gambar
III. Kerjakan soal dengan teliti !
1. 234 - ( -32 ) + 111 =
2. 98 – 78 + ( - 45 ) =
3. – 20 – 67 + 567 =
4. 462 + 21 – ( - 23 ) =
5. 567 + ( - 24) – 56 =
NAMA KELOMPOK :
1
2
3
4
5
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
KUNCI JAWABAN
LKS pertemuan 1 siklus I
1. 377
2. – 25
3. 480
4. 506
5. 487
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Lampiran 11
LEMBAR KERJA SISWA
( siklus 1 pertemuan 2)
IV. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan
dua operasi hitung
V. Petunjuk pengerjaan soal
1. Bacalah petunjuk pengerjaan soal
2. Ambil satu kepingan puzzle dan lihatlah nomor yang tertera pada kepingan
puzzle
3. Nomor soal sama dengan nomor pada puzzle
4. Setelah selesai satu nomor tempelkan kepingan puzzle
5. Ulangi lagi sampai kepingan puzzle habis dan membentuk suatu gambar
1. Parjo akan membuatkan kue untuk ulang tahun Ayahnya. Parjo
menghabiskan waktu 10 menit untuk persiapan alat, 20 menit
untuk membuat adonan, Kue siap dihidangkan setelah dioven
selama 20 menit .Berapa lama waktu yang diperlukan Parjo dari
persiapan alat hingga siap dihidangkan ?
2. Hari ini akan diadakan pentas ajang kreasi antar kelas. Kelas
1 membutuhkan waktu 20 menit, Kelas 2 membutuhkan waktu
10 menit, Kelas 3 membutuhkan waktu 15 menit. Berapa lama waktu yang
dibutuhkan anak untuk menyelesaikan pentas seni dari kelas 1 sampai kelas 3 ?
3. Virno sedang memancing bersama Kakeknya. Dalam
waktu 1 jam Virno berhasil mendapat 12 ikan, Padahal
Kakek baru mendapat 5 ikan. Tanpa sengaja Kakek
menjatuhkan ember tempat ikan Virno dan hanya tersisa 6
ikan. Berapa jumlah ikan yang didapat Virno dan
Kakeknya sekarang ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
4. Lala memiliki 20 buah coklat, diberikan kepada Budi 6 buah
coklat, kepada Pino 7 buah coklat. Berapa sisa coklat Lala
sekarang ?
5. Bu Ana akan membacakan buku cerita di kelasnya.
Ketika membaca sampai halaman 12 bu Ana berhenti
membaca karena ada tamu. Pada hari kedua bu Ana membaca 13 halaman. Jika
buku tersebut berjumlah 25 halaman, berapa sisa halaman yang belum terbaca ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
KUNCI JAWABAN
1. 50 menit
2. 45 menit
3. 11 ikan
4. 7 coklat
5. tidak mempunyai sisa Bu Ana sudah selesai membaca buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran 12
LEMBAR KERJA SISWA
( siklus 2 pertemuan 1)
I. Indikator
Menyelesaikan soal yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan tiga
operasi hitung
II. Petunjuk pengerjaan soal
1. Bacalah petunjuk pengerjaan soal
2. Ambil satu kepingan puzzle dan lihatlah nomor yang tertera pada kepingan
puzzle
3. Nomor soal sama dengan nomor pada puzzle
4. Setelah selesai satu nomor tempelkan kepingan puzzle
5. Ulangi lagi sampai kepingan puzzle habis dan membentuk satu gambar
III. Kerjakan soal dengan teliti !
1. - 765 - ( -2 ) + 101 - 7 =
2. 45 – 23 + 455 + ( - 39 ) =
3. 12 + (-76) + 18 - 119 =
4. 46 + 217 – ( - 3 ) + 234 =
5. 6 + ( - 124) – 156 + 17 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
KUNCI JAWABAN
LKS pertemuan 2 Siklus II
1. 673
2. 438
3. - 165
4. 500
5. - 257
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran 13
LEMBAR KERJA SISWA
( siklus 2 pertemuan 2)
I. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan
tiga operasi hitung
II. Petunjuk pengerjaan soal
1. Bacalah petunjuk pengerjaan soal
2. Ambil satu kepingan puzzle dan lihatlah nomor yang tertera pada kepingan
puzzle
3. Nomor soal sama dengan nomor pada puzzle
4. Setelah selesai satu nomor tempelkan kepingan puzzle
5. Ulangi lagi sampai kepingan puzzle habis dan membentuk suatu gambar
III. Kerjakan soal dibawah ini dengan teliti !
1. Jika terdapat kalimat seratus lima puluh enam ditambah
lima puluh delapan dikurangi tujuh belas kemudian
hasilnya ditambah negatif dua puluh satu. Nyatakan
dalam kalimat Matematika dan berapakah hasilnya ?
2. Toko pak Mail menjual Kelereng hias. Karena kelereng
hias sedang menjadi idola anak-anak, kelereng pak Mail
laris. Sesaat setelah toko pak Mail dibuka kelereng pak
Mail terjual 25 buah, satu jam kemudian laku 30 buah.
Saat hari menjelang siang ada orang yang memberikan 50 kelereng hiasnya pada
pak Mail. Berapa jumlah kelereng hias pak Mail sekarang jika mula-mula
memiliki 100 kelereng hias ?
3. Gono adalah seorang sales buku. Karena
kepandaiannya, hari pertama terjual 47 buku. Hari
kedua terjual 98 buku. Hari ketiga ada pembeli yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
mengembalikan 5 bukunya karena cacat dan terjual
56 buku. Berapa jumlah buku Gono yang terjual ?
4. Kinar akan mengantar telur ke toko Raka sebanyak
500 butir telur. Ditengah perjalanan ada yang
membeli 12 butir telur. Sampai di pertigaan dekat
toko ada seorang pengemis dan Kinar memberikan 5 butir telurnya. Akhirnya
Kinar sampai di toko Raka, ternyata ada 10 telur yang pecah. Berapa jumlah telur
yang diserahkan ke toko Raka ?
5. Pada tanggal 20 April 2014 siswa SD Metro mulai
berlatih menari untuk lomba pesta siaga. Mereka
berlatih kecerdasan selama 3 hari. Berlatih tali temali 2
hari, materi lain 3 hari dan mereka dinyatakan siap.
Tanggal berapakah mereka dinyatakan siap mengikuti
lomba pesta siaga ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
KUNCI JAWABAN
1. 176
2. 95 kelereng
3. 196 buku
4. 473 telur
5. tanggal 28 April
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran 14
SOAL EVALUASI
SIKLUS 1
I. Standar Kompetensi
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan
dua operasi hitung
Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan operasi hitung campuran bilangan
bulat yang melibatkan dua operasi hitung
IV. Petunjuk pengerjaan soal
1. Bacalah petunjuk pengerjaan soal
2. Ambil satu kepingan puzzle dan lihatlah nomor yang tertera pada kepingan
puzzle
3. Nomor soal sama dengan nomor pada puzzle
4. Setelah selesai satu nomor tempelkan kepingan puzzle pada kertas
5. Ulangi lagi sampai kepingan puzzle habis dan membentuk suatu gambar
V. Kegiatan belajar 1
Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat !
1. Pada pagi hari pengunjung perpustakaan ada 23 orang, pada saat istirahat
pengunjung bertambah 31 orang. Satu jam kemudian berkurang 42 orang.
Berapa orang pengunjung perpustakaan sekarang ?
2. Mula-mula Rino memiliki 32 kelereng. Pada
permainan pertama ia kalah 2 kelereng, kemudian
ia menang 28 kelereng pada permainan kedua.
Berapa banyak kelereng Rino sekarang ?
NAMA : ..................................... KELAS / NO ABSEN : .....................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
3. Dalam perayaan HUT RI diadakan lomba panjat
pinang. Seorang anak berhasil memanjat setinggi 4
meter. Karena licin ia terpeleset sejauh 2 meter.
Kemudian berhasil naik lagi 4 meter dan berhasil
meraih hadiah. Pada ketinggian berapakah anak
sekarang?
4. Suhu sepotong daging beku ketika dikeluarkan dari lemari
pendingin - 9 . Saat dimasak suhunya naik 96 . Ketika
dihidangkan suhunya turun 21 . Berapakah suhu
daging tersebut saat dihidangkan ?
5. Dalam sebuah bus terdapat 48 orang, pada halte pertama
penumpang naik 15 orang. Pada halte kedua turun 3
orang. Berapa orang penumpang yang berada di dalam
bus saat menuju halte berikutnya ?
VI. Kegiatan belajar 2
Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti !
6. 96 – 46 + ( -34 ) =
7. – 41 + 12 – 51 =
8. – 19 – 19 + 71 =
9. 3 + (-6) + (-10) =
10. -30 – 95 – (-22) =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
KUNCI JAWABAN
1. 23 + 31- 42 = 12
2. 32 – 2 + 28 = 58
3. 4 – 2 + 4 = 6 m
4. – 9 °C + 96° C – 21° C = 66°C
5. 48 +15 – 3 = 60 orang
6. 16
7. - 80
8. 33
9. - 13
10. – 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran 15
SOAL EVALUASI
SIKLUS 2
I. Standar Kompetensi
Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat
II. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi hitung campuran
III. Indikator
Menyelesaikan soal cerita yang berkaitan dengan bilangan bulat yang melibatkan
tiga operasi hitung
Menyelesaikan soal yang berhubungan dengan operasi hitung campuran bilangan
bulat yang melibatkan tiga operasi hitung
IV. Petunjuk pengerjaan soal
1. Kerjakan soal di bawah ini dengan teliti
2. Ambil satu kepingan puzzle dan lihatlah nomor yang tertera pada kepingan
puzzle
3. Nomor soal sama dengan nomor pada puzzle
4. Setelah selesai satu nomor tempelkan kepingan puzzle
5. Ulangi lagi sampai kepingan puzzle habis dan membentuk suatu gambar
V. Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat !
1. Mira mendapat oleh-oleh dari bibi 2 boneka. Mira gemar
mengoleksi boneka. Pada hari Minggu sepupunya datang
dan kemudian membawa pulang 2 buah boneka Mira.
Setelah sepupunya pulang, Mira bermain ke rumah
tetangga sebelah dan betapa senangnya dia diberi sebuah
boneka. Sepulang dari rumah teman, Ibu sudah menunggu
di rumah dan memberi 3 boneka. Berapa jumlah boneka
Mira sekarang jika mula-mula memiliki 124 boneka?
NAMA : ..................................... KELAS / NO ABSEN : .....................................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
2. Toko pak Malik sangat ramai pembeli, dia mendapat
keuntungan Rp 125.000. Hari kedua mengeluarkan uang
Rp56.000 dari keuntungannya untuk belanja, dan
mendapat keuntungan Rp 45.000. Pada hari ketiga toko
pak Malik sangat ramai, dia mendapat keuntungan Rp
150.000. Berapa jumlah keuntungan pak Malik ?
3. Tika sedang belajar Matematika. Terdapat bilangan
433 ditambah negatif delapan, dikurangi dua puluh
empat kemudian ditambah delapan. Berapa hasil
penjumlahan dari semua bilangan tersebut ?
4. Bu Messi berjualan jeruk di terminal, dia menawarkan jeruk
kepada pembeli dengan cara naik turun bus dan menawarkan
jeruknya kepada setiap penumpang. Mula-mula bu Messi
memiliki 500 buah jeruk. Pada bus pertama terjual 125 buah
jeruk. Bus kedua 56 buah jeruk. Kemudian ada teman yang
dagangannya sisa 45 buah jeruk dan diberikan kepada bu Messi. Berapa jumlah
jeruk yang dimiliki bu Messi sekarang?
5. Siswa SD Teladan akan berlibur ke Malioboro.
Jarak dari sekolah ke Malioboro kira- kira 23 km.
Ditengah perjalanan mobil singgah di pom yang
berjarak 4 km dari sekolah. Membeli snack yang
berjarak 1 km dari pom bensin. Kemudian makan
siang di restoran pada 8 km dari pom bensin. Berapa
km lagi jarak yang mereka tempuh sampai ke
Malioboro ?
6. 123 – 64 + ( -34 ) - 12 =
7. 141 + 112 – 51 + 34 =
8. –34 + 19 + 71 - 45 =
9. 30 - 6 + (-10) + 56 =
10. – 95 – (-22) – 64 -76 =
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
KUNCI JAWABAN
SOAL EVALUASI SIKLUS II
1. 124+ 2 – 2 + 1 + 3 =
2. 125.000- 56.000 + 45.000 + 150.000 =
3. 433 + (-8) – 24 + 8 =
4. 500 – 125 – 56 + 45 =
5. 23 – 4 – 1 – 8 =
6. 13
7. 236
8. 11
9. 70
10. - 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Lampiran 16
KONDISI AWAL SISWA KELAS IV SD TIDAR 4
No.
Nama
Siswa Kelas
Jenis
Kelamin KKM Nilai
Ketuntasan
Tuntas Belum
1 Ke 4 L 65 60 v
2 Wh 4 L 65 60 v
3 Wi 4 L 65 50 v
4 Ce 4 P 65 60 v
5 Fa 4 P 65 40 v
6 Ro 4 L 65 40 v
7 Al 4 P 65 40 v
8 Am 4 P 65 70 v
9 Ar 4 P 65 60 v
10 Di 4 P 65 60 v
11 Di 4 L 65 60 v
12 En 4 L 65 60 v
13 Faf 4 P 65 40 v
14 Fer 4 P 65 70 v
15 Fu 4 P 65 70 v
16 Ga 4 L 65 70 v
17 Il 4 L 65 80 v
18 Im 4 L 65 70 v
19 Ke 4 L 65 70 v
20 Lin 4 P 65 60 v
21 Ras 4 L 65 70 v
22 Ni 4 L 65 60 v
23 Ra 4 L 65 70 v
24 Ri 4 L 65 50 v
25 Riz 4 L 65 60 v
26 Rk 4 L 65 60 v
27 Sa 4 P 65 80 v
28 Sep 4 P 65 40 v
29 Ad 4 L 65 60 v
30 Teg 4 L 65 40 v
31 Tr 4 P 65 60 v
32 Wa 4 L 65 70 v
33 Wl 4 L 65 50 v
34 Yo 4 L 65 70 v
35 An 4 P 65 60 v
36 Sel 4 P 65 60 v
Jumlah 2150
12 24
rata-rata 59,722
Persentase ketuntasan 33,333
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran 17
HASIL EVALUASI SIKLUS I SDN TIDAR 4
No. Nama Siswa Kelas Nilai KKM
Ketuntasan
tuntas belum
1 Ke 4 60 65 v
2 Wh 4 60 65 v
3 Wi 4 60 65 v
4 Ce 4 60 65 v
5 Fa 4 50 65 v
6 Ro 4 50 65 v
7 Al 4 50 65 v
8 Am 4 80 65 v
9 Ar 4 60 65 v
10 Di 4 70 65 v
11 Di 4 70 65 v
12 En 4 60 65 v
13 Faf 4 40 65 v
14 Fer 4 80 65 v
15 Fu 4 70 65 v
16 Ga 4 70 65 v
17 Il 4 80 65 v
18 Im 4 70 65 v
19 Ke 4 70 65 v
20 Lin 4 60 65 v
21 Ras 4 70 65 v
22 Ni 4 60 65 v
23 Ra 4 70 65 v
24 Ri 4 50 65 v
25 Riz 4 70 65 v
26 Rk 4 70 65 v
27 Sa 4 80 65 v
28 Sep 4 50 65 v
29 Ad 4 60 65 v
30 Teg 4 50 65 v
31 Tr 4 60 65 v
32 Wa 4 70 65 v
33 Wl 4 60 65 v
34 Yo 4 50 65 v
35 An 4 50 65 v
36 Sel 4 70 65 v
Jumlah 2260
16 20 Rata-rata 62,78
Persentase ketuntasan 44,44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran 18
HASIL EVALUASI SIKLUS II SISWA SDN TDAR 4
No. Nama Siswa Kelas Nilai KKM
ketuntasan
tuntas belum
1 Ke 4 70 65 v
2 Wh 4 70 65 v
3 Wi 4 70 65 v
4 Ce 4 70 65 v
5 Fa 4 60 65 v
6 Ro 4 60 65 v
7 Al 4 60 65 v
8 Am 4 80 65 v
9 Ar 4 90 65 v
10 Di 4 70 65 v
11 Di 4 80 65 v
12 En 4 80 65 v
13 Faf 4 70 65 v
14 Fer 4 80 65 v
15 Fu 4 80 65 v
16 Ga 4 80 65 v
17 Il 4 80 65 v
18 Im 4 70 65 v
19 Ke 4 70 65 v
20 Lin 4 90 65 v
21 Ras 4 70 65 v
22 Ni 4 70 65 v
23 Ra 4 80 65 v
24 Ri 4 60 65 v
25 Riz 4 70 65 v
26 Rk 4 70 65 v
27 Sa 4 80 65 v
28 Sep 4 60 65 v
29 Ad 4 70 65 v
30 Teg 4 60 65 v
31 Tr 4 70 65 v
32 Wa 4 70 65 v
33 Wl 4 70 65 v
34 Yo 4 80 65 v
35 An 4 70 65 v
36 Sel 4 70 65 v
Jumlah 2600
30 6 rata-rata 72,22
Persentase ketuntasan 83,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Lampiran 19
REKAPITULASI
No. Nama Kls
kondisi awal Siklus 1 Siklus 2
Nilai Tuntas Belum Nilai Tuntas Belum Nilai Tuntas Belum
1 Ke 4 60 v 60 v 70 v
2 Wh 4 60 v 60 v 70 v
3 Wi 4 50 v 60 v 70 v
4 Ce 4 60 v 60 v 70 v
5 Fa 4 40 v 50 v 60 v
6 Ro 4 40 v 50 v 60 v
7 Al 4 40 v 50 v 60 v
8 Am 4 70 v 80 v 80 v
9 Ar 4 60 v 60 v 90 v
10 Di 4 60 v 70 v 70 v
11 Di 4 60 v 70 v 80 v
12 En 4 60 v 60 v 80 v
13 Faf 4 40 v 40 v 70 v
14 Fer 4 70 v 80 v 80 v
15 Fu 4 70 v 70 v 80 v
16 Ga 4 70 v 70 v 80 v
17 Il 4 80 v 80 v 80 v
18 Im 4 70 v 70 v 70 v
19 Ke 4 70 v 70 v 70 v
20 Lin 4 60 v 60 v 90 v
21 Ras 4 70 v 70 v 70 v
22 Ni 4 60 v 60 v 70 v
23 Ra 4 70 v 70 v 80 v
24 Ri 4 50 v 50 v 60 v
25 Riz 4 60 v 70 v 70 v
26 Rk 4 60 v 70 v 70 v
27 Sa 4 80 v 80 v 80 v
28 Sep 4 40 v 50 v 60 v
29 Ad 4 60 v 60 v 70 v
30 Teg 4 40 v 50 v 60 v
31 Tr 4 60 v 60 v 70 v
32 Wa 4 70 v 70 v 70 v
33 Wl 4 50 v 60 v 70 v
34 Yo 4 70 v 50 v 80 v
35 An 4 60 v 50 v 70 v
36 Sel 4 60 v 70 v 70 v
Jumlah 2150 12 24 2260 16 20 2600 30 6
Rata-
rata
59,72 62,78 72,22
Persentase
ketuntasan 33,33 44,44 83,33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI