penjelasan mengenai perbedaan antar beberapa teori perencanaan

5
3.2. Penjelasan Mengenai Perbedaan Antar Beberapa Teori Perencanaan 3.2.1. Comprehensive plan Format perencanaan comprehensive plan yang berupa perencanaan secara menyeluruh, sehingga memerlukan jangka waktu yang panjang yaitu berkisar antara 20-30 tahun. Di Indonesia teori ini di implementasikan pada Rencana Induk Kota, Rencana Umum Tata Ruang Kota, Masterplan, dan merupakan rencana yang ambisius dikarenakan melihat cakupan aspeknya. Hakekatnya merupakan produk kebijaksanaan daripada produk rencana fisik yang spesifik, mengorganisir sumber perkembangan sosial, ekonomi, fisik, budaya, politik secara rasional dan produktif. Planner harus membuat perencanaan yang sangat spesifik, yaitu rencana yang mencakup seluruh wilayah geografis yang menimbulkan perkembangan fisik, rangkuman kebijakan dan usulan, tidak berindikasi peraturan yang spesifik, dan pelaksanaannya jangka panjang. Fokus perencanaan pada comprehensive planning adalah pembangunan fisik yang kompleks. 3.2.2. Structure plan Format perencanaan pada structure plan merupakan penyederhanaan dari format perencanaan comprehensive plan. Karena pada structure plan, planner hanya merencanaakan hal-hal pokok seperti letak fasilitas umum. Selain itu structure plan bersifat fleksibel karena perencanaannya tidak secara spesifik/kaku. Planner hanya mengatur hal-hal yang sifatnya primer/vital terhadap suatu daerah perencanaan. Fokus perencanaan pada structure plan bersifat fleksibel atau dapat diubah-ubah sesuai tuntutan masa depan.

Upload: rizki-adriadi-ghiffari

Post on 26-Jul-2015

695 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penjelasan Mengenai Perbedaan Antar Beberapa Teori Perencanaan

3.2. Penjelasan Mengenai Perbedaan Antar Beberapa Teori Perencanaan

3.2.1. Comprehensive plan Format perencanaan comprehensive plan yang berupa perencanaan

secara menyeluruh, sehingga memerlukan jangka waktu yang panjang yaitu berkisar antara 20-30 tahun. Di Indonesia teori ini di implementasikan pada Rencana Induk Kota, Rencana Umum Tata Ruang Kota, Masterplan, dan merupakan rencana yang ambisius dikarenakan melihat cakupan aspeknya. Hakekatnya merupakan produk kebijaksanaan daripada produk rencana fisik yang spesifik, mengorganisir sumber perkembangan sosial, ekonomi, fisik, budaya, politik secara rasional dan produktif.

Planner harus membuat perencanaan yang sangat spesifik, yaitu rencana yang mencakup seluruh wilayah geografis yang menimbulkan perkembangan fisik, rangkuman kebijakan dan usulan, tidak berindikasi peraturan yang spesifik, dan pelaksanaannya jangka panjang.

Fokus perencanaan pada comprehensive planning adalah pembangunan fisik yang kompleks.

3.2.2. Structure plan Format perencanaan pada structure plan merupakan penyederhanaan

dari format perencanaan comprehensive plan. Karena pada structure plan, planner hanya merencanaakan hal-hal pokok seperti letak fasilitas umum. Selain itu structure plan bersifat fleksibel karena perencanaannya tidak secara spesifik/kaku.

Planner hanya mengatur hal-hal yang sifatnya primer/vital terhadap suatu daerah perencanaan.

Fokus perencanaan pada structure plan bersifat fleksibel atau dapat diubah-ubah sesuai tuntutan masa depan.

3.2.3. Continuous Plan Format perencanaan pada continuous plan berdasarkan pada

perencanaan sebelumnya dan perencanaan sekarang digunakan sebagai input dari perencanaan dimasa mendatang.

(ilustrasi teori continuous plan)

Planner harus membuat perencanaan yang berdasarkan kepada perencanaan sebelumnya yang telah dilakukan pada daerah perencanaan

Page 2: Penjelasan Mengenai Perbedaan Antar Beberapa Teori Perencanaan

tersebut dan membuat perencanaan yang dapat digunakan sebagai titik acuan di perencanaan masa mendatang.

Yang menjadi fokus atau titik acuan pada continuous plan adalah perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya pada suatu daerah perencanaan.

3.2.4. Strategic plan Strategic plan merupakan format perencanaan yang diadopsi dari pola

penyususnan strategi militer yang dikembangkan dalam manajemen perusahaan sehingga dapat disebut sebagai perencanaan strategis.

Tugas planner dalam strategic plan menurut Boseman dan Phatak (1989) mencakup :1. Penilaian terhadap organisasi (SWOT)2. Perumusan misi organisasi3. Perumusan filsafah dan kebijakan organisasi4. Penetapan sasaran strategik5. Penetapan strategik6. Implementasi strategik7. Pengendalian strategi organisasi

Fokus perencanaannnya adalah pada peluang-peluang, kelemahan, hambatan dan tantangan yang ada dalam daerah perencanaan.

3.2.5. Concencus plan Concencus plan merupakan perencanaan yang menitikberatkan pada

pengambilan keputusan bersama. Sehingga semua pihak yang terlibat termasuk masyarakat yang bermukim pada daerah perencanaan tersebut dapat mengetahui secara menyeluruh bentuk perencanaan pada daerahnya dan lebih terjamin kepuasannya.

Perencanaan berrdasarkan keputusan sosial atau bersama akan membantu masyarakat dalam menyalurkan aspirasinya terhadap perencanaan di daerahnya.

Hanya melakukan perencanaan yang dibuat apabila telah mendapatkan persetujuan bersama dari seluruh pihak yang terlibat, sehingga mengurangi dampak penolakan dari pihak-pihak lain ketika rencana tersebut dilaksanakan.

Page 3: Penjelasan Mengenai Perbedaan Antar Beberapa Teori Perencanaan

3.3. Ciri-Ciri Pokok Comprehensive Plan, Structure Plan, Continuous Plan, Strategic Plan, dan Concencus Plan

3.3.1. Comprehensive plan Perencanaan bersifat menyeluruh Perencanaan jangka panjang yaitu 20-30 tahun Berkarateristik pada perencanaan fisik Perencanaan spesifik dan kaku Bersifat umum Perencanaan berdasarkan tujuan kommunitas dan kebijakan sosial

ekonomi

3.3.2. Structure plan Mengutamakan pokok-pokok permasalahan Fleksibel atau tidak kaku Berisi kerangka pengarahan rencana Unsur kota yang terstruktur mapan seperti jaringan transportasi tidak

mengalami perubahan

3.3.3. Continuous plan Merupakan rencana yang berkesinambungan atau berkelanjutan Rencana yang dibuat berdasrkan rencana sebelumnya Rencana yang dibuat akan digunakan sebagai pedoman dalam

penyusunan rencana berikutnya

3.3.4. Strategic plan Berorientasi pada strategi militer yang berupa tindakan (action) Menampung seluruh aspirasi masyarakat yang terlibat Mempertimbangkan peluang-peluang, tantangan serta kelemahan atau

hambatan yang ada Menaruh perhatian pada kompetisi di kalangan masyarakat Melakuakn penilaina terhadap suatu organisasi (SWOT)

3.3.5. Concencus plan Fokus kepada pengambilan keputusan sosial yang untuk mencapai

kesepakatan bersama Planner bertugas sebagai penentu kebijakan perencanaan yang telah

disepakati Pihak yang terlibat ialah lembaga pemerintah, interest group, dan

masyarakat. Adanya pertimbangan politis