penyakit berbasis lingkungan
DESCRIPTION
Presentasi mengenai penyakit berbasis lingkunganTRANSCRIPT
Penyakit kondisi patologis berupa kelainan fungsi dan / atau morfologi suatu organ dan / atau jaringan tubuh (Achmadi ‘05)
Lingkungan segala sesuatu yg ada di sekitarnya (benda hidup,mati,nyata,abstrak) serta suasana yg terbentuk krn terjadi interaksi antara elemen-elemen di alam tersebut (Sumirat ‘96)
Berbasis Lingkungan suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yg disebabkan oleh interkasi manusia dg segala sesuatu di sekitarnya yg memiliki potensi penyakit
Mulai Januari-April 2016: Diare : 98 ISPA : 780 Typhoid : 79 Penyakit Kulit : 210 TBC : 23 DBD : 0 Malaria : 0 Keracunan makanan: 0 Penyakit cacing : 0
Suatu penyakit yg ditandai dg perut mulas,frekuensi BAB meningkat, dan konsentrasi tinja yg encer.
Tanda-tanda bervariasi sesuai tingkat keparahannya serta tergantung jenis penyebabnya
Penyebab: Cylospora cayetanensis, total koliform (E.coli,E.aurescens,E.freundii,E.intermedia,Aerobacter aerogenes),kolera,shigellosis,salmonellosis,yersiniosis,giardiasis,Enteritis campylobacter,golongan virus dan patogen perut lainnya
Makanandibawa lalat yg hinggap pada tinja, krn BAB tidak di jamban.
Air minum yg mengandung E.Coli tidak direbus sampai mendidih
Air sungai yg tercemarBAB di sungaidigunakan juga untuk mencuci bahan makanan,peralatan dapur,sikat gigi dll
Tangansesudah BAB tidak mencuci tangan pakai sabun
Makanan yg dihinggapi lalat pembawa bakteri E.Coli kemudian dimakan manusia
Penyediaan air tidak memenuhi syarat1. Gunakan air dari sumber terlindung2. Pelihara dan tutup sarana agar terhindar
dari pencemaran Pembuangan kotoran tidak saniter1. BAB di jamban2. Buang tinja bayi di jamban3. Belum punya jamban harus membuat
baik sendiri maupun berkelompok dg tetangga
Perilaku tidak higienis1. Cuci tangan sebelum makan atau
menyiapkan makanan2. Cuci tangan dengan sabun setelah BAB3. Minum air putih yg sudah dimasak4. Menutup makanan dg tudung saji5. Cuci alat makan dg air bersih6. Jangan makan jajan yg kurang bersih7. Bila bayi diarecuci botol dan alat
makan bayi dg air panas/mendidih
Perbaikan sanitasi lingkungan dan pemberantasan vektor secara langsung
Perbaikan sanitasi dapat diharapkan mampu mengurangi tempat perindukan lalat menjaga kebersihan kandang hewan,BAB di jamban yg sehat,pengelolaan sampah yg baik,dsb
Meliputi saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah.
Berlangsung sampai 14 hari Organ mulai dari hidung sampai
gelembung paru, beserta organ-organ di sekitarnya,seperti :sinus,ruang telinga tengah, dan selaput paru.
Ditularkan melalui air ludah, darah,bersin,udara pernafasan yg mengandung kuman terhirup orang sehat
Sebagian besar bersifat ringan (batuk pilek penyebab virustidak perlu antibiotik) bukan pneumonia
Pneumonia orang tua: serangan mendadak dg demam menggigil,nyeri pleural,dyspnea,tachypnea,batuk produktif dg dahak kemerahan serta leukositosis, rontgen:gambaran pneumonia. Bayi dan anak kecil: demam,muntah dan kejang dpt merupakan gejala awal penyakit
Bakteri streptococcus pneumonia (pneumococci)
Haemophilus influenzae Asap dapur Sirkulasi udara yg tidak sehat
Tingkat hunian rumah padat1. Satu kamar dihuni tidak lebih dari 2 orang
atau sebaiknya luas kamar lebih atau sama dengan 8m2/jiwa
2. Plesterisasi lantai rumah Ventilasi rumah/dapur tdk memenuhi syarat1. Memperbaiki lubang penghawaan/ventilasi2. Selalu membuka pintu/jendela terutama
pagi hari3. Menambah ventilasi buatan
Perilaku1. Tidak membawa anak/bayi saat
memasak di dapur2. Menutup mulut bila batuk3. Membuang ludah pada tempatnya4. Tidak menggunakan obat anti nyamuk
bakar5. Tidur sementara terpisah dari penderita
Batuk berdahak lebih dari 3 minggu, penyebabnya: kuman/bakteri mikrobakterium tuberkulosis. Tempat berkembangbiak penyakit di paru paru
Penularan:Penderita TBC berbicara,meludah,batuk,bersin kuman di paru paru menyebar ke udara terhirup orang lainTerhirup orang lain yg berada di dekat penderita
Tingkat hunian rumah padat1. Satu kamar dihuni tidak lebih dari 2 orang
atau sebaiknya luas kamar lebih atau sama dengan 8 m2/jiwa
2. Lantai rumah disemen Ventilasi rumah/dapur tdk memenuhi syarat1. Memperbaiki lubang penghawaan/ventilasi2. Selalu membuka pintu/jendela terutama
pagi hari3. Menambah ventilasi buatan
Perilaku1. Menutup mulut bila batuk2. Membuang ludah pada tempatnya3. Jemur peralatan dapur4. Jaga kebersihan diri5. Istirahat yang cukup6. Makan makan bergizi7. Tidur terpisah dari penderita
Penyebab : virus dengue yg ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti. Tempat berkembang biak di dalam maupun di luar rumah, seperti:
1. Di dalam/di luar rumah utk keperluan sehari hariember,drum,tempayan,penampungan air bersih,bak mandi/WC dll
2. Bukan utk keperluan sehari haritempat minum burung,vas bunga,perangkap semen,kaleng bekas yg berisi air bersih
3. Alamiahlubang pohon,lubang batu,pelepah daun,tempurung kelapa,potongan bambu yg sapat menampung air hujan
Seseorang yg dalam darahnya mengandung virus dengue (sumber penyakit) digigit nyamuk virus terhisap masuk ke lambung nyamukberkembang biak masuk ke kelenjar air liur nyamuk setelah 1 minggu di dalammenggigit orang sehat (tertular virus dengue) virus tetap berada dalam tubuh nyamuk sehingga dapat menularkan kepada orang lain dst.
Lingkungan rumah/ventilasi kurang baik1. Menutup tempat penampungan air2. Menguras bak mandi 1 minggu sekali3. Memasang kawat kasa pada ventilasi dan
lubang penghawaan4. Membuka jendela dan pasang genting
kaca agar terang dan tidak lembab
Lingkungan sekitar rumah tidak terawat1. Seminggu sekali mengganti air tempat
minum burung dan vas bunga2. Menimbun ban,kaleng,dan botol/gelas
bekas3. Menaburkan bubuk abate pada tempat
penampungan air yang jarang dikuras atau memelihara ikan pemakan jentik
Perilaku tidak sehat1. Melipat dan menurunkan kain/baju yang
bergantungan
Tifoid (tipes) penyakit infeksi akut usus halus
Paratifoidgejala yang sama dg demam tifoid,namun biasanya lebih ringan
Penyebab Salmonella typhi Menular melalui makanan dan air
tercemar oleh kotoran manusia yg mengandung kuman tifoid
Lalat pembawa kuman dari kotoran manusia ke makanan yg dihinggapinya
Kebersihan perorangan budayakan cuci tangan pakai sabun
Kebersihan makanan dan minuman biasakan mencuci sayuran/buah-buahan,gunakan alat makan/minum yg bersih
Tidak memupuk sayuran dg tinja manusia
Tidak makan makanan yg tercemar dg debu,sampah atau dihinggapi lalat
Selalu minum air yg memenuhi syarat kesehatan (dimasak)
Penggunaan jamban keluarga yg memenuhi syarat
Pasien atau karier tifoid harus diobati secara tuntas
Biasa menyerang anak-anak1.Cacing gelang (Ascaris lumbricoides) Berkembangbiak dalam perut manusia
dan tinja. Telur cacing masuk ke mulut melalui makanan yg tercemar atau tangan yg tercemartelur menetas menjadi cacing dalam perutkeluar bersama tinja
2.Cacing kremi (Enterobius vermicularis)Berkembangbiak di perut dan tinja, cara penularan menelan telur cacing yg telah dibuahimelalui debu,makanan,atau jari tangan (kuku)
Cacing tambang (Ankylostomiasis Duodenale)Berkembangbiak di perut manusia dan tinja. Cara penularan: telur dalam tinja di tanah yg lembab atau lumpur menetas menjadi larvamasuk melalui kulit (telapak kaki). Pada saat menggaruk anus, telur masuk ke dalam kuku,jatuh ke sprei atau alas tidur dan terhirup mulut. Telur dapat juga terhirup melalui debu yg ada di udara,atau dengan reinfeksi (telur-larva-masuk anus lagi)
Pembuangan kotoran tidak saniter1. BAB hanya di jamban2. Lubang WC/jamban ditutup3. Bila belum punya, anjurkan utk membangun
sendiri atau berkelompok dg tetangga4. Plesterisasi lantai rumah Pengelolaan makanan tidak saniter1. Cuci sayur dan buah yg akan dimakan dg air
bersih2. Masak makanan sampai benar matang3. Menutup makanan pakai tudung saji
Perilaku tidak hygienis1. Cuci tangan pakai sabun sebelum makan2. Cuci tangan pakai sabun setelah BAB3. Gunakan selalu alas kaki4. Potong pendek kuku5. Tidak gunakan tinja segar untuk pupuk
tanaman
Skabies,kudis,gudik,budugen Penyebab: Tungau atau sejenis kutu yg
sangat kecil Sarcoptes scabies. Berkembangbiak dg cara menembus
lapisan tanduk kulit dan membuat terowongan di bawah kulit sambil bertelur.
Penularan dg cara kontak langsung atau melalui peralatan spt baju,handuk,sprei,tikar,bantal dll
Menjaga kebersihan diri, mandi dg air bersih minimal 2x sehari dg sabun, hindari kebiasaan tukar menukar baju dan handuk
Menjaga kebersihan lingkungan, selalu buka jendela agar sinar matahari masuk
Penyediaan air tidak memenuhi syarat1. Gunakan air dari sumber yg terlindung2. Pelihara dan jaga agar sarana air
terhindar dari pencemaran
Kesehatan perorangan jelek1. Cuci tangan pakai sabun2. Mandi 2 x sehari pakai sabun3. Potong pendek kuku jari tangan Perilaku tidak hygienis1. Peralatan tidur dijemur2. Tidak menggunakan handuk dan sisir
bersamaan3. Sering mengganti pakaian4. Pakaian sering dicuci5. BAB di jamban6. Istirahat yg cukup7. Makan makanan bergizi
Cara pencegahan Makanan rusak atau kadaluwarsa1. Pilih bahan makanan yg baik dan utuh2. Makanan yg sudah rusak/kadaluwarsa tdk
dimakan Pengolahan makanan tidak akurat1. Memasak dg matang dan panas yg cukup2. Makan makanan dlm keadaan panas/hangat3. Panaskan makanan bila akan dimakan
Lingkungan tidak bersih/higienis1. Tempat penyimpanan makanan matang dan
mentah terpisah2. Simpan makanan pada tempat yg tertutup3. Kandang ternak jauh dari rumah4. Tempat sampah tertutup Perilaku tidak higienis1. Cuci tangan sebelum makan atau
menyiapkan makanan2. Cuci tangan pakai sabun sesudah BAB3. Bila sedang sakit jangan menjamah
makanan atau pakailah tutup mulut
Cara pencegahan Lingkungan rumah/ventilasi kurang baik1. Memasang kawat kasa pada
ventilasi/lubang penghawaan2. Jauhkan kandang ternak dari rumah atau
membuat kandang kolektif3. Buka jendela atau buka genting kaca agar
terang dan tidak lembab
Lingkungan sekitar rumah tidak terawat1. Sering membersihkan rumput/semak di
sekitar rumah dan tepi kolam2. Genangan air dialirkan atau ditimbun3. Memelihara tambak ikan dan
membersihkan rumput4. Menebar ikan pemakan jentik
Perilaku tidak sehat1. Melipat dan menurunkan kain/baju yang
bergantungan2. Tidur dalam kelambu3. Pada malam hari berada dalam rumah