penyiangan (weeding) bahan pustaka pada...

120
PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA ADMINISTRASI (KPAK) JAKARTA TIMUR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP) oleh: Eka Fitri Ardiyanti 1111025100036 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2015 M

Upload: lamxuyen

Post on 18-Apr-2018

237 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA KANTOR

PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA ADMINISTRASI (KPAK)

JAKARTA TIMUR

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

oleh:

Eka Fitri Ardiyanti

1111025100036

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1437 H/2015 M

Page 2: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing
Page 3: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing
Page 4: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing
Page 5: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

i

ABSTRAK

Eka Fitri Ardiyanti (1111025100036). Penyiangan Bahan Pustaka di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur. Di bawah

bimbingan Nuryudi, MLIS. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab

dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui kebijakan Kantor Perpustakaan

dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur tentang penyiangan/ weeding

bahan pustaka. (2) Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan kegiatan penyiangan/

weeding bahan pustaka pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur. (3) Untuk mengetahui solusi yang dilakukan Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur dalam mengatasi

kendala-kendala yang dihadapi tentang kegiatan penyiangan/ weeding bahan pustaka.

Jenis penelitian ini adalah Kualitatif dengan menggunakan pendekatan Deskriptif.

Teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah Observasi

(pengamatan),Wawancara, Dokumentasi. Sedangkan teknik pengolahan data adalah

Reduksi Data, Penyajian Data, Penarikan Kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Penyiangan bahan pustaka di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur secara garis besar

dilakukan dua tahun sekali berbarengan dengan kegiatan stock opname dan dilakukan

oleh pustakawan. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur memiliki kriteria khusus untuk bahan pustaka yang disiangi, diantaranya

seperti bahan pustaka yang sudah out of date dan buku yang rusak secara fisik.

Selama ini Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur

telah melakukan usaha yang cukup maksimal dan optimal dalam hal penyiangan

bahan pustaka, namun tetap saja ada hambatan yang dihadapi. Secara garis besarnya

hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah kebijakan tertulis yang sampai saat

ini tidak dimiliki oleh KPAK Jakarta Timur dan juga minimnya tenaga pelaksana

weeding. Problematika seperti ini menjadi bahan pembicaraan bagi para pustakawan,

terutama bagian Pengembangan Koleksi KPAK Jakarta Timur.

Kata Kunci: Penyiangan, Kebijakan, Prosedur, Perpustakaan Umum.

Page 6: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

ii

ABSTRACT

Eka Fitri Ardiyanti (1111025100036). Weeding Library Materials in the Library and

Archives Office of the City Administration (KPAK) On East Jakarta. Under

the guidance of Nuryudi, MLIS. The Library Science Program Faculty of

Adab and Humanities Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

2015.

The purpose of this study are: (1) To determine the policy of the Office of Library

and Archives Administration (KPAK) East Jakarta on weeding / weeding of library

materials. (2) To know the procedures for implementing the activities of weeding /

weeding of library materials on the Library and Archives Office of the City

Administration (KPAK) East Jakarta. (3) To find a solution that made the City

Library and Archive Office Administration (KPAK) East Jakarta in overcoming the

obstacles encountered on the activities of weeding / weeding of library materials. This

type of research is using a qualitative descriptive approach. The technique used for

data collection is observation (observation), Interview, Documentation. While the

data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing conclusions.

Results of this research concluded that the weeding of library materials in the Office

of the City Library and Archive Administration (KPAK) East Jakarta outline

conducted every two years in conjunction with the activities in which inventory check

done by librarians. Office of Library and Archives Administration (KPAK) East

Jakarta has specific criteria for library materials weeded, such as library materials are

already out of date, damaged books and library materials that contain outdated

information. During this time the Office of Library and Archives Administration

(KPAK) East Jakarta has made considerable effort maximal and optimal in terms of

weeding of library materials, but still there are barriers faced. In broad outline these

constraints include a written policy which until now has not owned by KPAK East

Jakarta and also the lack of skilled labor. This becomes problematic as study

materials for librarians, especially the weeding of library materials which under

KABAG Collection Development Office of Library and Archives Administration

(KPAK) East Jakarta.

Page 7: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puja dan puji serta syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, yang

telah memberikan kekuatan iman dan Islam, taufiq, hidayah serta inayah-Nya,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam senantiasa

tercurahkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad Saw, yang telah memberikan

wejangan dan fatwa kepada seluruh ummatnya hingga akhir zaman.

Disadari sepenuhnya dengan kerendahan hati, bahwa penulisan skripsi ini

tidak mungkin dapat terselesaikan tepat pada waktunya tanpa bantuan, bimbingan,

serta dorongan dari beberapa pihak. Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

terwujudnya penulisan skripsi ini, diantaranya kepada:

1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Mukmin Suprayogi, MSi, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

iv

4. Nuryudi, MLIS, selaku pembimbing skripsi yang begitu baik mencurahkan

ilmunya dan bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing penulis sampai

terselesaikannya skripsi ini.

5. Amir Fadillah, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang telah meluangkan

waktunya untuk ACC judul skripsi penulis.

6. Ir. Yati Sudiharti, M.Si selaku Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur yang telah memberikan kesempatan untuk

melakukan penelitian di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur.

7. Ahmad Staniurachman, Sarti, selaku informan dan segenap Staf Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur yang telah

memberikan informasi kepada penulis hingga terselesaikannya skripsi ini

8. Seluruh dosen Fakultas Adan dan Humaniora, terlebih kepada dosen Jurusan Ilmu

Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan segala

ilmunya kepada penulis.

9. Kedua orangtuaku Bapak H. Sukardi dan Mamahku tercinta Salmah Aryani yang

selalu melimpahkan seluruh kasih sayangnya dan tidak pernah bosan memberikan

nasehat, dukungan moril dan materilnya serta Nenekku Hj. Maryamah terima

kasih untuk doa yang selalu dipanjatkan untuk penulis, kedua adikku Syifa Nur

Azizah dan M. Faqih Al-hafidz yang tiada lelah menyemangati penulis.

10. Sahabat-sahabat terbaiku Ade Amelia, Afda Chairunnisa, Aini Apriliana, Ummi

Nuqoyatun Nisa yang tiada hentinya memberikan semangat kepada penulis.

Page 9: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

v

Teman-teman KKN Kaaffah UIN Jakarta yang tidak bisa penulis sebutkan satu

persatu terima kasih untuk segala masukan dan motivasinya.

11. Teman-teman JIP angkatan 2011, khususnya kelas B Karina, Adzani, Maeta,

Nurul, Maria, Destia, Asma, Pathur Rohmah, Sasmita, Denisya, Eko, Bintang,

Yogi, M. Arif, Maliki, Uli, Wahyudin, Wildan terima kasih canda tawa kalian

selama ini.

12. Sahabat kecilku Choirunnisya Al-ayubi, terima kasih atas canda tawa serta

motivasi yang selalu diberikan kepada penulis. Hendi Achmad terima kasih atas

motivasi, semangat dan waktu luangnya yang dengan ikhlas mengantarkan

penulis mulai dari bimbingan, penelitian, hingga sampai terselesaikannya skripsi

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan hal ini karena adanya keterbatasan dari penulis. Penulis berharap

skripsi ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi para

pembacanya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Bekasi, 11 September 2015

Penulis

Page 10: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ……………………………………………………...…………….…… i

ABSTRACT ………………………………………………..……………...….…… ii

KATA PENGANTAR ……………………………….…………......………….….. iii

DAFTAR ISI …………………………………………………….…...………....…. vi

DAFTAR TABEL ………………………………………………..……..…….…… ix

DAFTAR GAMBAR ……………………………………..…….……...………….. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ……………………………….………...……… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………………….………...… 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian …………………………………….……. 8

D. Definisi Istilah …………………………………………….…….……….. 9

E. Sistematika Penulisan ……………………….……………..……….…… 11

BAB II TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum …………………………………………………….. 12

1. Pengertian Perpustakaan Umum ……...…………………………...… 14

2. Tujuan Perpustakaan Umum …………………………..………….…. 16

3. Fungsi Perpustakaan Umum ………………...………………….…… 18

4. Tugas Perpustakaan Umum ……………………………………….… 20

5. Koleksi Perpustakaan Umum …………………………………...…… 21

B. Pengembangan Koleksi ……………………………..…………………… 22

1. Pengertian Pengembangan Koleksi ………………………….....…….22

2. Tujuan Pengembangan Koleksi ……………………..…………….… 23

3. Aspek-Aspek Pengembangan Koleksi …………..……………...…… 23

Page 11: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

vii

4. Kebijakan Pengembangan Koleksi ………………………………….. 24

C. Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka …………….………….………… 27

1. Pengertian Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka ….…...………… 27

2. Tujuan dan Manfaat Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka ……...… 28

3. Kebijakan Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka ……….…….….. 30

4. Kriteria Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka …………………...… 32

5. Prosedur Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka ……………………. 33

6. Hambatan Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka ……….……..…… 34

D. Penelitian Terdahulu …………………………………......……………… 35

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ………………………...…………….… 38

B. Sumber Data ……………...………………………………………………39

C. Informan ………………………….……………………………………… 40

D. Teknik Pengumpulan Data ………………………...………………..…… 40

E. Teknik Pengolahan Data ………………………………………………… 42

F. Jadwal Penelitian …………………...…………………………………… 45

BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur ……………………………….……………..…… 46

1. Sejarah KPAK Jakarta Timur …………………………………..…… 46

2. Visi dan Misi ………………………………………………........…… 47

3. Sumber Daya Manusia ………………………………………………. 48

4. Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………………..…… 51

5. Koleksi …………………………………………………………...….. 52

6. Sarana dan Prasarana ……………………………..…………….…… 55

7. Waktu Layanan Perpustakaan ………………………………..……… 57

8. Layanan Perpustakaan ………………………………………………. 57

9. Jenis Kegiatan …………….…………………………………………. 60

Page 12: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

viii

B. Profil Informan …………………………..………….……………………64

C. Hasil Penelitian …………………………….………………………….… 66

1. Kebijakan Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka ….……..………… 66

2. Prosedur Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka ………..................... 68

3. Hambatan Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka ……………...…… 76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ……………………………………………………………… 81

B. Saran …………………………………………………….………….…… 83

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 84

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 13: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Jadwal Penelitian ………………………………………..………… 46

Tabel 2 Tanda-Tanda Penyiangan ……………………………………..……72

Tabel 3 Status Bahan Pustaka …………………………………....………… 73

Page 14: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Organisasi Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur

Gambar 2 Buku Yang Sangat Jarang Dipinjam Disiangi

Gambar 3 Buku Dengan Informasi Yang Kadaluarsa

Gambar 4 Buku Rusak

Gambar 5 Buku Yang Beberapa Bagian Isinya Hilang

Gambar 6 Buku Dengan Cover Rusak

Gambar 7 Buku Tersiram Air Disiangi

Gambar 8 Jajaran Buku Rusak di Rak Penyiangan

Gambar 9 Buku Dengan Jumlah Duplikasi Yang Banyak

Gambar 10 Rak Penyimpanan Hasil Penyiangan Tampak Samping Kanan

Gambar 11 Rak Penyimpanan Hasil Penyiangan Tampak Samping Kiri

Gambar 12 Rak Penyimpanan Hasil Penyiangan Tampak Depan

Gambar 13 Ruangan Khusus Hasil Penyiangan

Gambar 14 Suasana Penumpukan Buku di Gudang

Gambar 15 Beberapa Ikat Buku di Gudang

Page 15: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan adalah sesuatu ruangan yang digunakan untuk menyimpan

bahan pustaka seperti buku, majalah, jurnal, bibliografi, indeks ataupun non buku

lainnya yang disusun secara sistematis menurut kasifikasinya agar mudah di

temukan kembali dan dapat disajikan kepada para pembaca.1 Pernyataan tersebut

diperkuat dengan penjelasan yang dikemukakan oleh Sulistyo Basuki mengenai

perpustakaan. Menurutnya, perpustakaan adalah sebuah ruangan atau gedung

yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainya yang biasanya

disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca dan bukan

untuk dijual.2

Perpustakaan merupakan sebuah lembaga pemberi layanan informasi

kepada masyarakat dan pelestarian budaya bangsa dalam bentuk bahan pustaka

untuk keperluan pendidikan, penelitian, ilmu dan teknologi, serta pengembangan

kebudayaan. Dalam sebuah perpustakaan tentu terdapat sebuah bahan pustaka dan

tempatnya atau sarana dan prasarana yang mendukung. Menurut Kosam

Rimbarawa bahwa bahan pustaka merupakan segala bentuk karya tulis, cetak dan

1Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia,

2003), h. 7. 2Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,

1991), h. 10.

Page 16: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

2

rekam, seperti naskah, buku, terbitan berkala, surat kabar, brosur, peta, film,

foto, pita rekaman, dan lain-lain bahan sejenis.3

Perpustakaan bukanlah sebuah gedung yang hanya dijadikan tempat

menyimpan bahan pustaka, melainkan didalamnya terdapat proses manajemen

yang mengatur kegiatan untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan tujuan dari

perpustakaan itu sendiri adalah untuk memberikan layanan berupa informasi

sebagai sarana pembelajaran dan hiburan melalui koleksi yang disajikan, sesuai

dengan kebutuhan pengguna yang sarat akan informasi, selalu up to date dan

segar.

Sutarno NS, menjelaskan bahwa perpustakaan dipergunakan sebagai salah

satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian

khazanah budaya Indonesia serta berbagai layanan jasa lainnya. Mengingat

pentingnya manfaat sebuah perpustakaan, maka pada sebuah perpustakaan tidak

boleh lepas dari tiga prinsip penting, yaitu mengumpulkan (to collect) informasi-

informasi yang sesuai dengan bidang kegiatan dan misi lembaga dan masyarakat

yang dilayaninya. Kedua, atau yang selanjutnya adalah melestarikan, memelihara

dan merawat seluruh koleksi perpustakaan agar tetap dalam keadaan baik, utuh,

layak pakai, dan tidak lekas rusak, baik karena pemakaian maupun karena usianya

(to preserve). Ketiga, menyediakan untuk siap dipergunakan dan diperdayakan (to

3Kosam Rimbarawa, Gedung, Tata Ruang, Perabot dan Perlengkapan

Perpustakaan, (Jakarta: Hakaesar, 2010), cet. Ke-7, h.2.

Page 17: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

3

make available) atas seluruh sumber informasi atau koleksi yang dimiliki

perpustakaan bagi para pemakainya.4

Perpustakaan berperan sebagai pengantar ilmu pengetahuan dan informasi

dan terhimpun secara sistematis kepada masyarakat dan pengguna jasa

perpustakaan, sehingga pemakai perpustakaan lebih menarik menggunakan

koleksi perpustakaan. Pada hakikatnya perpustakaan merupakan penyedia bahan

informasi dan wahana pembelajaran bagi seluruh kalangan masyarakat. Saat ini

perpustakaan berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Hal tersebut berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan informasi

masyarakat, baik dikalangan pelajar, mahasiswa, instansi pemerintahan dan

masyarakat pada umumnya. Untuk itu pengguna jasa pepustakaan dapat

dikelompokan menjadi beberapa bagian sesuai dengan jenis perpustakaannya

yaitu perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, perpustakaan perguruan tinggi

dan perpustakaan khusus.

Perpustakaan umum menurut Sulistyo Basuki adalah "perpustakaan yang

diselenggarakan oleh dana umum dengan tujuan melayani masyarakat umum”.

Menurut UU No. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, perpustakaan umum

adalah perpustakaan yang diperuntukan bagi masyarakat luas sebagai sarana

pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras,

agama dan status sosial ekonomi.

Sehubungan dengan hal tersebut, segala bentuk informasi yang dikoleksi

dan diolah oleh perpustakaan umum haruslah sesuai dengan tujuan awal

4Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 1.

Page 18: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

4

perpustakaan. Kebutuhan informasi dari setiap pemakai perpustakaan dalam hal

ini disebut pemustaka sangatlah beragam, terutama kebutuhan informasi pada

perpustakaan umum yang merupakan jantungnya informasi bagi semua

masyarakat luas.

Perpustakaan umum sebagai sarana layanan masyarakat, berupaya

memasyaratkan perpustakaan dengan mengadakan penyajian yang menarik dan

menempatkan lokasi perpustakaan pada pusat keramaian sehingga masyarakat

mudah untuk mendatanginya. Perpustakaan umum turut membina masyarakat

agar gemar membaca sedini mungkin terutama anak-anak berusia balita, anak

sekolah, dan masyarakat pada umumnya. Perpustakaan umum menyediakan

buku-buku berdasarkan kelompok usia agar sesuai dengan selera dan

kebutuhannya.5

Di dalam perpustakaan, baik perpustakaan umum atau jenis perpustakaan

yang lainnya bahan pustaka atau koleksi merupakan unsur yang penting. Bahan

pustaka adalahsemua hasil karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam.

Dikatakan unsur yang penting karena suatu bahan pustaka mengandung nilai

informasi. Bertambahnya bahan pustaka di perpustakaan yaitu bertujuan untuk

memenuhi kebutuhan pengguna secara cepat dan tepat. Hal ini dilakukan

pustakawan dalam proses pengembangan koleksi.

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kebutuhan

pengguna perpustakaan yang meningkat serta berubah dari waktu ke waktu, serta

5Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), h. 17.

Page 19: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

5

kegiatan pengembangan koleksi yang dilakukan secara terus menerus

menyebabkan bertambahnya koleksi di perpustakaan. Dan tentunya sebagian

koleksi di perpustakaan akan berkurang manfaatnya, seperti halnya dengan

adanya perkembangan yang baru sehingga diperlukan edisi yang mutakhir. Ada

juga koleksi bahan pustaka yang sudah tua usianya tetapi nilai informasi yang

terkandung di dalamnya masih tinggi seperti nilai ilmiahnya (intrinsik), maupun

fisiknya (ekstrinsik). Koleksi perpustakaan tersebut merupakan karya langka yang

memuat nilai sejarah di dalamnya serta diakui sebagai akar perkembangan ilmiah

masa kini. Masalah lain yang timbul adalah dengan semakin bertambahnya

koleksi di perpustakaan maka semakin terbatasnya ruang penyimpanan koleksi

dan semakin tingginya biaya pemeliharaan. Sehingga perpustakaan perlu

mengurangi koleksi yang tidak bermanfaat, koleksi yang sudah tua, kebutuhan

informasi pemustaka yang telah berubah, koleksi yang informasi di dalamnya

sudah out of date, dan bahan pustaka yang telah memiliki edisi terbaru dengan

kandungan informasi yang lebih baik meskipun dengan judul yang sama.

Berdasarkan hal tersebut, maka kegiatan penyegaran koleksi dan pelestarian

terhadap bahan pustaka perlu dilakukan terutama di perpustakaan umum melalui

kegiatan penyiangan (weeding) bahan pustaka.

Dalam hal ini Evans menyebutkan bahwa "Weeding is considered as an

integral part of the collection development program by authors of standards

Page 20: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

6

collection development" yang artinya adalah penyiangan merupakan bagian

integral dalam pengembangan koleksi.6

Penyiangan merupakan upaya penyegaran bagi koleksi yang sudah rusak,

memiliki eksemplar yang banyak, telah memiliki edisi baru, kurang up to date,

bahasanya yang kurang dikenal pengguna dan sebagainya. Adapun tujuan dari

penyiangan/ weeding adalah untuk memperoleh tambahan tempat (shelf space)

untuk koleksi yang baru, membuat koleksi lebih bisa dimanfaatkan sebagai

sumber yang akurat, dan memungkinkan staf perpustakaan untuk mengelola

koleksi lebih efektif dan lebih efisien.7

Weeding dilakukan dalam rangka menjaga kemutakhiran dan daya guna

koleksi perpustakaan. Dapat dikatakan juga penyiangan/ weeding merupakan re-

evaluasi koleksi (mengevaluasi koleksi yang telah ada). Dan untuk dapat

melakukan kegiatan tersebut tentunya dibutuhkan kebijakan-kebijakan yang

nantinya akan dijadikan pedoman dalam melaksanakan penyiangan/ weeding

bahan pustaka.

Peneliti memilih Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK)

Jakarta Timur sebagai tempat penelitian karena pada dasarnya KPAK Jakarta

Timur memiliki koleksi dalam jumlah yang relativ besar, serta koleksi buku

bertambah setiap tahun menyebabkan perpustakaan menambah kapasitas ruangan

agar koleksi bisa masuk ke jajaran koleksi. Untuk mengatasi penumpukan koleksi

6Lelis Masridah, "Kebijakan Penyiangan Koleksi Di Badan Perpustakaan Daerah

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta," (Skripsi S1 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009), h.

14. 7Yuyu Yulia, Materi Pokok Pengembangan Koleksi, Cet 2 (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007), h. 1.23.

Page 21: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

7

maka KPAK Jakarta Timur harus menyediakan ruangan yang besar, sedangkan

keberadaan ruangan sudah sangat tidak memungkinkan lagi untuk menampung

buku-buku baru. Untuk itu langkah yang ditempuh oleh KPAK Jakarta Timur

guna mengurangi penumpukan bahan pustaka adalah melakukan penyiangan/

weeding bahan pustaka secara berkala. Tujuannya agar tidak terjadi penumpukan

buku dan juga menghemat ruangan dan menjaga agar koleksi tetap up to date.

Mengingat pentingnya penyiangan/ weeding bahan pustaka, maka peneliti

merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang pelaksanaan penyiangan/

weeding bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur, yang dituangkan dalam penelitian yang berjudul:

"Penyiangan (weeding) Bahan Pustaka Pada Kantor Perpustakaan dan

Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur"

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini lebih fokus dan tidak keluar dari permasalahan maka

penelitian ini dibatasi pada:

a. Kebijakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur tentang penyiangan/ weeding bahan pustaka.

b. Prosedurpelaksanaan kegiatan penyiangan/ weeding bahan pustaka

padaKantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur.

Page 22: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

8

c. Solusi yang dilakukan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi

tentang kegiatan penyiangan/ weeding bahan pustaka.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka perumusan masalah penelitian ini

adalah:

a. Bagaimana kebijakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur tentang penyiangan/ weeding bahan pustaka?

b. Bagaimana prosedur pelaksanaan kegiatan penyiangan/ weeding bahan

pustaka pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK)

Jakarta?

c. Bagaimana solusi yang dilakukan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur dalam mengatasi kendala-kendala yang

dihadapi tentang kegiatan penyiangan/ weeding bahan pustaka?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dari penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui kebijakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur tentang penyiangan/ weeding bahan

pustaka.

Page 23: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

9

2. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan kegiatanpenyiangan/ weeding bahan

pustaka pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK)

Jakarta Timur.

3. Untuk mengetahui solusi yang dilakukan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur dalam mengatasi kendala-kendala yang

dihadapi tentang kegiatan penyiangan/ weeding bahan pustaka.

Adapun manfaat dari penelitian ini, diantaranya:

1. Menambah wawasan mengenai penyiangan bahan pustaka baik bagi peneliti

maupun bagi masyarakat umum.

2. Diharapkan dapat menambah sumbangan pemikiran untuk Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur.

3. Sebagai masukan kepada para pemegang kebijakan di perpustakaan untuk

menentukan kebijakan di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur.

D. Definisi Istilah

1. Penyiangan

Penyiangan (weeding) adalah upaya mengeluarkan koleksi dari susunan

rak karena tidak diminati, terlalu banyak eksemplarnya, telah ada edisi terbaru

maupun koleksi itu tidak relevan. Koleksi yang dikeluarkan ini dapat

diberikan ke perpustakaan lain, atau dihancurkan untuk dibuat kertas lagi.8

8Maunglib’s Weblog, Analisis Koleksi Perpustakaan Seleksi, Penyiangan dan

Evaluasi, http://maunglib.wordpress.com, diakses pada 30 Desember 2013, 20:17 WIB

Page 24: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

10

Dalam definisi lain, penyiangan bahan pustaka (weeding) adalah proses

mengeluarkan bahan pustaka dari rak buku dan memperhitungkan kembali

nilai dari segi kebutuhan saat ini. Sekali bahan pustaka dikeluarkan, maka hal

itu akan dipindahkan, dibuang atau disimpan dan dikelompokan dalam

gudang, atau diputuskan untuk dijual atau dihadiahkan kepada perpustakaan

lain.9

2. Kebijakan

Kebijakan adalah rangkaian konsep dan asas yang menjadi pedoman dan

dasar rencana dalam pelaksanaan suatu pekerjaan, kepemimpinan, dan cara

bertindak. Istilah ini dapat diterapkan pada pemerintahan, organisasi dan

kelompok sektor swasta, serta individu. Kebijakan berbeda dengan peraturan

dan hukum. Jika hukum dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku

sedangkan kebijakan hanya menjadi pedoman tindakan yang paling mungkin

memperoleh hasil yang diinginkan.

3. Bahan Pustaka

Bahan pustaka menurut UU Perpustakaan No. 43 tahun 2007 tentang

perpustakaan, memberikan pengertian bahwa bahan perpustakaan atau bahan

pustaka adalah semua hasil karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam.10

4. Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum menurut UU No. 43/ 2007 tentang perpustakaan,

perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diperuntukan bagi masyarakat

9Heri Kusnanto, Penyiangan Bahan Pustaka Di Perpustakaan Utama Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011. 10Ibid.,

Page 25: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

11

luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur,

jenis kelamin, suku, ras, agama dan status sosial ekonomi.

E. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat argumentasi seputar penelitian, meliputi latar

belakang, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian, definisi istilah, dan sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Bab ini berisi landasan teori terhadap hal –hal yang berkaitan yang

hendak diteliti dari segi definisi, fungsi dan koleksi perpustakaan

umum. Selain itu menjelaskan mengenai pengembangan koleksi,

definisi penyiangan/ weeding bahan pustaka, tujuan dan fungsi

penyiangan/ weeding, kebijakan penyiangan/ weeding, metode

penyiangan/ weeding bahan pustaka dan penelitian relevan.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang mana

meliputi jenis dan pendekatan penelitian, sumber data yang digunakan

dalam penelitian, informan, dan teknik pengumpulan data.

Page 26: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan tentang kondisi Kantor Perpustakaan dan Arsip

Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur yang meliputi sejarah

berdirinya perpustakaan visi dan misi, sumber daya manusia, tugas

pokok dan fungsi, dan sarana dan prasarana serta berisi hasil temuan

penelitian dan pembahasan terkait yang dijelaskan secara objektif

mengenai kebijakan, prosedur, kendala penyiangan/ weeding dan

koleksi pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab akhir yang terdiri dari kesimpulan dari

keseluruhan pembahasan dan saran terkait temuan-temuan hasil dari

penelitian

Page 27: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

13

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Umum

Menurut Manifesto UNESCO Perpustakaan umum merupakan perpustakaan

yang dianggap penting oleh umum (badan PBB yang bergerak dalam bidang

pendidikan dan kebudayaan) guna membantu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Unesco mengeluarkan Manifesto Perpustakaan Umum pada tahun 1972 yang

menyatakan bahwa perpustakaan umum harus terbuka bagi semua orang tanpa

membeda-bedakan warna kulit, jenis kelamin, usia, kepercayaan dan ras.11

Dalam bahasa Inggris perpustakaan umum dikenal dengan nama “Public

Library”, yaitu perpustakaan yang disediakan untuk kepentingan pelayanan

kepada masyarakat umum, berbeda dengan ketiga jenis perpustakaan lainnya

yaitu: perpustakaan sekolah (school library), perpustakaan perguruan tinggi

(university library), dan perpustakaan khusus (special library). Perpustakaan

umum melayani masyarakat pemakai tidak mengenal adanya batasan. Maksudnya

adalah bahwa ruang lingkup dan layanan perpustakaan umum diperuntukan bagi

semua masyarakat (terutama yang berdomisili di daerah dimana perpustakaan

berada). Keberadaan perpustakaan umum biasanya terkait dengan keberadaan

pemerintah, baik yang berada di tingkat pusat (perpustakaan nasional), maupun

11Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1993), h. 152.

Page 28: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

14

pemerintah daerah, mulai dari daerah tingkat I (provinsi) sampai ke pemerintah

desa.12

Perpustakaan umum sebagai sarana layanan masyarakat, berupaya

memasyarakatkan perpustakaan dengan mengadakan penyajian yang menarik dan

menempatkan lokasi perpustakaan pada pusat keramaian sehingga masyarakat

mudah untuk mendatanginya. Kebiasaan membaca di perpustakaan umum

merupakan proses pendidikan secara mandiri dan berlaku seumur hidup.

Masyarakat dapat memilih koleksi yang tersedia di perpustakaan umum sesuai

kebutuhannya, karena tujuan perpustakaan umum adalah untuk membina dan

mengembangkan kebiasaan membaca. Perpustakaan umum turut membina

masyarakat agar gemar membaca sedini mungkin, terutama anak-anak berusia

balita, anak sekolah, dan masyarakat pada umumnya.13

1. Pengertian Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah tempat penyimpanan berbagai jenis bacaan,

disitu masyarakat dapat memanfaatkan bacaannya untuk menambah

pengetahuan, mencari informasi atau sekedar mendapatkan hiburan. Oleh

karena itu perpustakaan umum sangat berperan penting bagi masyarakat

umum guna mencerdaskan seluruh lapisan masyarakat dengan keberadaannya.

12Kosasih E, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum, (Bandung: Geger

Sunten, 1997), h.16. 13Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), h. 16.

Page 29: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

15

Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang seluruh atau sebagian

dananya disediakan oleh masyarakat dan penggunanya tidak terbatas pada

kelompok orang tertentu.14 Pernyataan yang sama juga dinyatakan oleh

Sulistyo Basuki dalam bukunya Pengantar Ilmu Perpustakaan, bahwa

perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh dana

umum dengan tujuan melayani masyarakat umum.15 Dari definisi tersebut

dapat digambarkan bahwa perpustakaan umum merupakan suatu perpustakaan

yang seluruh atau sebagian dananya disediakan oleh masyarakat umum dan

pengguna perpustakaan umum tidak terbatas pada satu kelompok orang dalam

masyarakat tetapi secara bebas perpustakaan umum tersedia bagi seluruh

lapisan masyarakat. Oleh karena itu anggota masyarakat mana pun dan dari

mana pun berhak menggunakan segala fasilitas yang disediakan oleh

perpustakaan umum.

Perpustakaan juga dapat diartikan sebagai lembaga pendidikan bagi

masyarakat umum dengan menyediakan berbagai sumber informasi, ilmu

pengetahuan, teknologi dan budaya sebagai sumber belajar untuk memperoleh

dan meninggkatkan ilmu pengetahuan bagi seluruh lapisan masyarakat.16

Perpustakaan umum juga dapat diarikan sebagai perpustakaan yang

14Ibid., h. 17. 15Sulistyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, h. 46. 16 Sutarno NS, Perpustakaan dan Masyarakat, h. 32.

Page 30: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

16

mempunyai tugas melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa membedakan

usia, tingkat sosial, tingkat pendidikan, dan lain-lain.17

Perpustakaan umum berperan sebagai pionir dalam melayani kelompok-

kelompok khusus seperti tuna netra, tuna rungu dan masyarakat lainnya.

Karena itu pada abad ini pula lahir pelayanan perpustakaan. Perpustakaan

umum pun semakin lama semakin lengkap sebagai suatu lembaga yang

dikelola secara mantap untuk mencapai tujuan. Pada hakikatnya perpustakaan

umum menjadi suatu unit kerja yang mengorganisasi kegiatan pengumpulan,

pemilihan, pengolahan, pelayanan, perawatan koleksi dengan sistem tertentu

untuk kepentingan pendidikan, penelitian, informasi, rekreasi, dan

kebudayaan.18

2. Tujuan Perpustakaan Umum

Pada dasarnya penyelenggaraan perpustakaan umum memiliki beberapa

tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuannya antara lain:

a. Mengembangkan minat baca serta mendayagunakan semua bahan

pustaka yang tersedia di perpustakaan umum.

b. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah, dan

memanfaatkan informasi yang tersedia di Perpustakaan Umum.

c. Mendidik masyarakat agar dapat menggunakan informasi yang

tersedia di Perpustakaan Umum.

d. Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.

e. Memupuk minat baca dan menumbuhkan daya apresiasi dan

imajinasi masyarakat.

17 Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan (Yogyakarta:

Kanisius, 1992), h. 34. 18Ibid.,h. 35.

Page 31: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

17

f. Mengembangkan kemampuan untuk memecahkan masalah,

tanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan

nasional.”19

Adapun dalam Manifesto Perpustakaan Umum UNESCO dinyatakan

bahwa Perpustakaan Umum mempunyai empat tujuan utama yaitu:

a. Memberikan kesempatan bagi umum untuk membaca bahan

pustaka yang dapat membantu meningkatkan mereka ke arah

kehidupan yang lebih baik.

b. Menyediakan informasi yang cepat, tepat dan murah bagi

masyarakat, terutama informasi mengenai topik yang berguna bagi

mereka dan sedang hangat dalam kalangan masyarakat.

c. Membantu warga untuk mengembangkan kemampuan yang

dimilikinya sehingga yang bersangkutan akan bermanfaat bagi

masyarakat sekitarnya, sejauh kemampuan tersebut dapat

dikembangkan dengan bantuan bahan pustaka. Fungsi ini sering

disebut sebagai fungsi pendidikan perpustakaan umum, lebih tepat

disebut sebagai pendidikan berkesinambungan ataupun pendidikan

seumur hidup. Pendidikan seperti ini hanya dapat dilakukan oleh

perpustakaan umum karena perpustakaan umum merupakan satu-

satunya pranata kepustakawanan yang terbuka bagi umum.

Perpustakaan nasional juga terbuka untuk umum namun untuk

memanfaatkannya tidak selalu terbuka langsung bagi perorangan,

adakalanya harus melalui perpustakaan lain.

d. Bertindak sebagai agen kultural artinya perpustakaan umum

merupakan pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat

sekitarnya. Perpustakaan umum bertugas menumbuhkan budaya

masyarakat sekitarnya dengan cara menyelenggarakan pameran

membaca, ceramah, pemutaran film, dan penyediaan informasi

yang dapat meningkatkan keikutsertaan, kegemaran dan apresiasi

masyarakat terhadap segala bentuk seni.”20

Sedangkan dalam Buku Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan

Umum tujuan perpustakaan umum terbagi ke dalam tiga jenis tujuan sebagai

berikut:

19Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, h. 18. 20Ibid.,h. 19.

Page 32: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

18

a. Tujuan Umum perpustakaan adalah membina dan mengembangkan

kebiasaan membaca dan belajar sebagai suatu proses yang

berkesinambungan seumur hidup serta kesegaran jasmani dan rohani

masyarakat berada dalam jangkauan layanan, sehingga berkembang daya

kreasi dan inovasinya bagi peningkatan martabat dan produktivitas setiap

warga masyarakat secara menyeluruh dalam menunjang pembangunan

nasional.

b. Tujuan Fungsional dan tujuan khusus Perpustakaan Umum adalah :

1) Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca

khususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor

kehidupan.

2) Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan

informasi.

3) Mendidik masyarakat pada umumnya agar dapat memelihara dan

memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna dan berhasil guna.

4) Meletakkan dasar-dasar ke arah belajar mandiri.

5) Memupuk minat dan bakat masyarakat.

6) Menumbuhkan apresiasi terhadap pengalaman imajinatif.

7) Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk memecahkan masalah

yang dihadapi dalam kehidupan atas tanggung jawab dan usaha sendiri

dengan mengembangkan kemampuan membaca masyarakat.

Page 33: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

19

8) Berpartisipasi aktif dalam menunjang pembangunan nasional yang

menyediakan bahan pustaka yang dibutuhkan dalam pembangunan

sesuai kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.

c. Tujuan Operasional, Tujuan operasional Perpustakaan Umum merupakan

pernyataan formal yang terperinci tentang sasaran yang harus dicapai serta

cara mencapainya, sehingga tujuan tersebut dapat dimonitor, diukur dan

dievaluasi keberhasilannya.21

3. Fungsi Perpustakaan Umum

Perpustakaan umum adalah tempat menyimpan berbagai jenis bahan

bacaan. Disitu masyarakat dapat memanfaatkan bacaannya untuk menambah

pengetahuan, mencari informasi, atau sekedar mendapatkan hiburan. Berbagai

jenis koleksi yang tersedia yaitu berupa buku, majalah surat kabar, bahan

audio visual, rekaman kaset, film, dan lain-lain. Fungsi perpustakaan pun

semakin luas yaitu sebagai saran penyebaran budaya bangsa-bangsa tanpa

batas ruang dan waktu. Dengan tersedianya berbagai jenis fungsi bahan

pustaka tersebut maka fungsi perpustakaan umum dapat dijabarkan sebagai

berikut:

a. Fungsi Edukatif

Perpustakaan umum menyediakan berbagai jenis bahan bacaan

berupa karya cetak dan karya rekam untuk dapat dijadikan sumber

belajar dan manambah pengetahuan secara mandiri. Budaya

mandiri dapat membentuk masyarakat yang belajar seumur hidup

dan gemar membaca.

21Perpustakaan Nasional RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan

Umum, (Jakarta: Perpustakaan Nasinal RI, 2000), h. 5.

Page 34: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

20

b. Fungsi Informatif

Perpustakaan umum sama dengan berbagai jenis perpustakaan

lainnya, yaitu menyediakan buku-buku referensi, bacaan ilmiah

populer berupa buku dan majalah ilmiah serta data-data penting

lainnya yang diperlukan pembaca.

c. Fungsi Kultural

Perpustakaan umum menyediakan berbagai bahan pustaka sebagai

hasil budaya bangsa yang direkam dalam bentuk terekam/tercetak.

Perpustakaan merupakan tempat penyimpanan dan terkumpulnya

berbagai karya budaya manusia dan setiap waktu dapat diikuti

perkembangannya melalui koleksi perpustakaan.

d. Fungsi Rekreasi

Perpustakaan umum bukan hanya menyediakan bacaan-bacaan

ilmiah, tetapi juga menghimpun bacaan hiburan berupa buku-buku

fiksi dan majalah hiburan untuk anak-anak, remaja, dan dewasa.

Bacaan fiksi dapat menambah pengalaman atau menumbuhkan

imajinasi pembacanya dan banyak digemari oleh anak-anak dan

dewasa.”22

4. Tugas Perpustakaan Umum

Sesuai dengan pengertian perpustakaan bahwa tugas perpustakaan

umum adalah mengumpulkan, menyimpan dan menyajikan koleksi bahan

pustaka kepada pemakai, maka tugas pokok Perpustakaan umum adalah

sebagai berikut:

a. Perpustakaan umum disediakan oleh pemerintah dan masyarakat

untuk melayani kebutuhan bahan pustaka untuk masyarakat.

b. Perpustakaan umum menyediakan bahan pustaka yang dapat

menumbuhkan kegairahan masyarakat untuk belajar dan membaca

sedini mungkin.

c. Mendorong masyrakat untuk terampil mmilih bacaan yang sesuai

dengan kebutuhannya dalam meningkatkan pengetahuan untuk

menunjang pendidikan formal, nonformal dan informal.

d. Menyediakan aneka ragam bahan pustaka yang bermanfaat untuk

dibaca agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat yang layak

sehingga dapat berpartisipasi dalam pembangunan nasional.”23

22Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, h. 21. 23Ibid., h. 18.

Page 35: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

21

5. Koleksi Perpustakaan Umum

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin

banyak informasi yang dibutuhkan semakin banyak pula jenis bahan pustaka

yang tersedia. Hal ini menuntut perpustakaan untuk dapat mengembangkan

koleksinya sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Berikut

ini akan dijelaskan secara garis besar berbagai jenis bahan pustaka, hasil karya

pemikiran manusia yang dituangkan dalam berbagai jenis media, baik tercetak

maupun non tercetak.24

a. Buku teks atau monograf: membahas satu masalah dari karya

pengarang tunggal, ganda atau editor. Monografi bias berupa karya

asli, terjemahan atau saduran dalam bentuk satu buku atau

beberapa jilid buku.

b. Buku fiksi adalah buku yang berisi rekaan, misalnya adalah cerpen

dan novel.

c. Terbitan berseri adalah bahan pustaka yang direncanakan untuk

diterbitkan terus-menerus dengan jangka waktu terbit tertentu dan

yang termasuk jenis ini adalah harian, majalah, bulanan, buletin

jurnal, warta/ news latter dll.

d. Buku referensi atau dikenal dengan rujukan umum. Contohnya

adalah kamus, ensiklopedia, biografi, autobiografi, peta, buku

tahunan, abstrak, direktori dan lain-lain.

e. Brosur atau pamflet; suatu terbitan yang isinya bersifat sementara

berupa uraian mengenai hal-hal actual dan diterbitkan dalam

jumlah terbatas serta tidak diperdagangkan.

f. Disamping bahan tercetak ada pula yang disebut bahan grafis

yaitu:

1) Bahan pustaka yang dapat diproyeksikan seperti film hidup dan

slide.

2) Bahan pustaka yang dapat dilihat langsung yaitu karya seni asli,

seni cetak, bagan, foto dan poster.

g. Bahan kartografi adalah karya referensi grafis dari bumi, matahari,

bulan, benda-benda ruang angkasa, peta dan atlas.

h. Bentuk computer atau non buku.”25

24Yuyu Yulia, Materi Pokok Pengembangan Koleksi, Cet 2 (Jakarta: Universitas

Terbuka, 2007), h. 1.23. 25Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, h.26-29

Page 36: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

22

B. Pengembangan Koleksi

1. Pengertian Pengembangan Koleksi

Pengembangan koleksi merupakan serangkaian proses atau kegiatan

yang bertujuan mempertemukan pembaca atau pengguna perpustakaan dengan

sumber-sumber informasi dalam lingkungan perpustakaan atau unit informasi

yang mencakup kegiatan penyusunan kebijakan pengembangan koleksi,

pemilihan, pengadaan, pemeliharaan dan promosi, penyiangan serta evaluasi

pendayagunaan koleksi.26

Pengembangan koleksi merupakan suatu proses universal untuk

perpustakaan karena setiap perpustakaan akan membangun koleksi yang kuat

demi kepentingan pengguna perpustakaan. Pengembangan koleksi adalah

awal dari pembinaan koleksi perpustakaan, bertujuan agar koleksi tetap sesuai

dengan kebutuhan masyarakat pemakai, dan jumlah bahan pustaka selalu

mencukupi.

Pengembangan koleksi adalah aktivitas perpustakaan yang mencakup

semua kegiatan untuk memperluas koleksi yang ada di perpustakaan.

Kegiatan tersebut, antara lain seleksi dan evaluasi bahan pustaka (pengukuran

terhadap sejauh mana koleksi itu), kajian kebutuhan pemakai (analisis

pemakai) untuk memberikan yang tepat dan sesuai dengan pemakainya,

pengadaan bahan pustaka mencakup pembelian, tukar menukar, dan hadiah.27

26Edward Evans, Developing Library and Information Center Collection, (Colorado:

Libraries Unlimited, 1995), h.17. 27Shaleh,Abdul Rahman, Manajemen Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

2009), h. 32.

Page 37: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

23

2. Tujuan Pengembangan Koleksi

Tujuan pengembangan koleksi adalah untuk menambah koleksi

perpustakaan yang baik dan seimbang, sehingga mampu melayani kebutuhan

pengguna yang berubah dan tuntutan pengguna masa kini serta masa

mendatang.28 Tujuan pengembangan koleksi perpustakaan perlu dirumuskan

dan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan pengguna agar perpustakaan

dapat secara berencana mengembangkan koleksinya.29

Pengembangan koleksi adalah awal pembinaan koleksi perpustakaan

yang bertujuan agar koleksi tetap sesuai dengan kebutuhan pengguna dan

jumlah bahan pustaka selalu mencukupi.Mutu perpustakaan dibentuk oleh

kegiatan pengembangan koleksi.30

3. Aspek-Aspek Dalam Pengembangan Koleksi

Aspek-aspek pengembangan koleksi meliputi:

a. Seleksi Bahan Pustaka

Seleksi merupakan aktifitas yang tidak mudah karena mengandung

banyak resiko. Seleksi terkait pada pengguna atau pemakai

perpustakaan, maksud dari visi dan misi institusi.

b. Pengadaan Bahan Pustaka

Pengadaan bahan pustaka merupakan salah satu kegiatan yang

dilakukan oleh salah satu perpustakaan atau pusat dokumentasi dan

informasi. Kegiatan pengadaan bertujuan agar bahan pustaka yang

dibutuhkan tersedia dalam jajaran koleksi.

c. Penyiangan Bahan Pustaka

28Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

Sugeng Seto, 2006), h. 115. 29Yuyu Yulia, Materi Pokok Pengembangan Koleksi, Cet 2, h. 23. 30Ibid.,h. 30.

Page 38: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

24

Penyiangan adalah proses mengeluarkan bahan pustaka dari rak

buku dan memperhitungkan kembali (reassessing) nilainya dari

segi kebutuhan saat ini.

d. Evaluasi

Evaluasi merupakan pengukuran terhadap sejauh mana baiknya

suatu item atau koleksi bahan pustaka.”31

Untuk melaksanakan semua kegiatan tersebut diperlukan anggaran yang

memadai, karyawan yang cakap dan berdedikasi, struktur organisasi yang

mantap, dan alatbantu pemilihan bahan perpustakaan yang relevan.

4. Kebijakan Pengembangan Koleksi

Kebijakan pengembangan koleksi ada juga yang menyebutkan selection

policies, yakni rumusan atau dokumen tertulis yang memberi arah dan

membimbing mengenai koleksi yang akan kita kembangkan. Terangkum

didalamnya adalah kebijakan-kebijakan yang mengatur seleksi bahan-bahan

pustaka, pertukaran, hadiah, serta hal-hal lain yang berhubungan.32

Kebijakan pengembangan koleksi menjelaskan mengenai kekuatan dan

kelemahan koleksi menjadi panduan bagi staf perpustakaan. Kebijakan

pengembangan koleksi seharusnya menjadi suatu dokumen yang hidup, dapat

berubah dan berkembang. Kebijakan tersebut menjadi panduan yang dapat

dimodifikasi disaat koleksi perpustakaan memerlukan perubahan.33

31Yuyu Yulia, Materi Pokok Pengembangan Koleksi, h. 28. 32NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik,h.153. 33Fadhlan Abdul Wadud Imron, “Kebijakan Pengembangan Koleksi Terbitan

Berkala di Perpustakaan Nasional RI,” (Skripsi S1 Fakultas Adab dan Humaniora, Universitas

Islam Negeri Jakarta, 2011), h. 19.

Page 39: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

25

Secara umum pengembangan koleksi perlu rujukan terhadap prinsip-

prinsip pengembangan koleksi yaitu sebagai berikut:

a. Relevansi

Relevansi merupakan aktifitas pemilihan dan pengadaan terkait dengan

program pendidikan yang disesuaikan dengan kurikulum yang ada dan

berorientasi kepada pemakai. Dengan demikian kepentingan pengguna

menjadi acuan dalam pemilihan dan pengadaan bahan pustaka.

b. Kelengkapan

Koleksi perpustakaan diusahakan tidak hanya terdiri dari buku teks tetapi

juga menyangkut segala disipin ilmu. Komponen koleksi disesuaikan

dengan tingkan prioritas yang dibutuhkan.

c. Kemutakhiran

Disamping memperhatikan masalah kelengkapan, kemutakhiran sumber

informasi harus diupayakan sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan. Kemutakhiran bahan pustaka dapat dilihat dari tahun terbit.

Jika bahan pustaka diterbitkan pada tahun terakhir, maka dapat dilihat dari

kemutakhiran dan dapat dikatakan mutakhir.

d. Kerjasama

Unsur-unsur yang terkait dalam pembinaan koleksi harus ada kerjasama

yang baik dan harmonis sehingga pelaksanaan kegiatan pembinaan koleksi

berjalan efektif dan efisien. Kerjasama ini melibatkan semua komponen

yang terlibat dalam pembinaan koleksi seperti kepala perpustakaan,

Page 40: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

26

petugas perpustakaan atau pustakawan, guru, serta pihak yang mengadakan

pembelian.34

Adapun fungsi kebijakan pengembangan koleksi tersebut memiliki

fungsi sebagai berikut:

a. Sebagai pedoman bagi para petugas perpustakaan, karena dengan adanya

kebijakan para petugas perpustakaan akan lebih terarah karena sasaran

yang jelas dan dana yang ada dapat dimanfaatkan dengan lebih bijaksana.

b. Sebagai sarana komunikasi; kebijakan akan memberitahukan kepada

pemakai, administrator, serta pihak lain mengenai tahapan dan cirri-ciri

koleksi yang ada dan direncanakan untuk pengembangan selanjutnya.

c. Sebagai sarana perencanaan; kebijakan ini memberikan informasi yang

akan membantu dalam proses alokasi dana yang ada.

Disamping ketiga fungsi tersebut diatas, kebijakan tertulis

pengembangan koleksi juga bermanfaat sebagai berikut:

a. Membantu menetapkan metode untuk bahan pustaka sebelum

dibeli.

b. Membantu memilih cara terbaik untuk pengadaan bahan pustaka

c. Membantu dalam perencanaan anggaran jangka panjang dengan

menetapkan prioritas-prioritas dan garis besar sasaran

pengembangan.

d. Membantu merencanakan bentuk-bentuk kerjasama dengan

perpustakaan lain. Seperti pinjam antar perpustakaan, kerjasama

dalam pengadaan dan bentuk kerjasama yang lainnya.

e. Membantu identifikasi bahan pustaka yang perlu dikeluarkan dari

koleksi.35

34Ibid.,h. 20-21. 35Yuyu Yulia, ,Materi Pokok Pengembangan Koleksi, h.28.

Page 41: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

27

C. Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka

1. Pengertian Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka

Penyiangan bahan pustaka atau weeding adalah upaya mengeluarkan

koleksi dari susunan rak karena tidak diminati atau terlalu banyak

eksemplarnya, telah ada edisi terbaru maupun koleksi itu tidak relevan.

Koleksi yang dikeluarkan ini dapat diberikan ke perpustakaan lain, atau

dihancurkan untuk dibuat kertas lagi.36

Penyiangan koleksi (weeding) adalah suatu praktik dari pengeluaran atau

pemindahan ke gudang, duplikat bahan pustaka, buku-buku yang jarang

digunakan, dan bahan pustaka lainnya yang tidak lagi dimanfaatkan oleh

pengguna. Hasil penyiangan bisa saja dihadiahkan kepada perpustakaan lain,

dipertukarkan, dijual murah kepada para penggemar buku atau dititip jual

kepada pedagang yang khusus menjual buku-buku out of print (buku yang

sudah tidak tersedia di pasaran).37

Koleksi perpustakaan secara berkala perlu disiangi agar bahan pustaka

yang sudah tidak sesuai lagi dapat digantidengan bahan pustaka yang baru.

Pemilihan bahan pustaka yang dikeluarkan dari koleksi sebaiknya dilakukan

oleh petugas perpustakaan dan guru, kemudian untuk dipisahkan atau

36Manglib’s Weblog, Analisis Koleksi Perpustakaan Seleksi, Penyiangan dan

Evaluasi, http//manglib.wordpress.com, diakses pada 13Maret 2015, 20:08 WIB. 37Yuyu Yulia, Materi Pokok Pengembangan Koleksi, h. 9.26.

Page 42: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

28

dipindahkan, dihibahkan atau dimusnahkan. Keputusan tersebut berdasarkan

pertimbangan kemuktakhiran, kesesuaian, dan kondisi fisik dokumen.38

2. Tujuan dan Manfaat Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka

Adapun tujuan dari kegiatan penyiangan bahan pustaka adalah untuk

memperoleh tambahan tempat (shelf space) untuk koleksi yang baru,

membuat koleksi lebih bisa dimanfaatkan sebagai sumber informasi yang

akurat, relevan, up to date dan menarik, memberi kemudahan kepada pemakai

koleksi, dan memungkinkan staf perpustakaan untuk mengelola koleksi lebih

efektif dan efisien.

Sedangkan fungsi dari penyiangan itu sendiri adalah:39

a. Menghemat Tempat

Biaya penyediaan ruangan dan rak tidak lebih rendah dari biaya yang

sebenarnya untuk pembelian rak tambahan untuk pengerakan lebih banyak

buku. Suatu perawatan koleksi yang baik akan menghemat biaya

pengerakan buku, mengurangi debu dari buku yang tidak satupun

digunakan dan membuat ruang lebih banyak untuk pergeseran buku.

b. Menghemat Waktu

Menghemat waktu baik bagi pengguna maupun staf dan yang terbaik bagi

semua. Rak-rak penuh sesak dengan buku compang-camping dan

38Donna J. Baumbach dan Linda L. Miller, Less is More A Practical Guide to

Weeding School Library Collection, (Chicago: American Library Association, 2006), h. 7. 39Syakirin Pangaribuan, Manual Penyiangan Koleksi Perpustakaan Modern, (Medan:

Fakultas Ilmu Budaya USU, 2012), h.5.

Page 43: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

29

memerlukan waktu untuk memeriksa tanda-tanda yang tak terbaca.

Pengguna yang mencari buku tertentu harus memilah-milah buku yang

jelas tidak diinginkan. Staf mencoba untuk mengesampingkan buku yang

kembali harus bergeser dan buku tersebut disusun kembali untuk membuat

ruang.

c. Membuat Koleksi Lebih Menarik

Dengan mengganti buku compang-camping, tercoreng dengan penjilidan

kembali yang menarik dan buku-buku baru yang tidak menarik.

d. Meningkatkan Reputasi Perpustakaan

Penyiangan juga dimaksudkan untuk kehandalan dan kemutakhiran dan

membangun kepercayaan publik. Pelanggan berharap bahwa bahan pustaka

yang dipilih oleh para ahli adalah informasi oyang up-to-date dan dapat

diandalkan.

e. Mengetahui Kebutuhan Koleksi

Penyiangan memberikan hasil pemeriksaan berkelanjutan tentang perlunya

memperbaiki atau menjilid kembali, pemberitahuan staf perpustakaan

untuk buku hilang atau dicuri yang membutuhkan pengganti, dan menjamin

hitungan volume yang lebih akurat.

f. Mendapatkan Masukan Yang Konstan Pada Kekuatan dan Kelemahan

Koleksi

Informasi ini dapat membantu ketika meminta sumbangan dan membuat

keputusan tentang pembelian. Misalnya, mengetahui bahwa buku bisnis

out-of-date, pustakawan bias mendekati kelompok terorganisir atau

Page 44: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

30

individu dan permintaan bantuan khusus dalam mengembangkan pada

bidang kepentingan khusus dan kegunaannya bagi mereka.

3. Kebijakan Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka

Kebijakan atau policy merupakan landasan atau pedoman untuk

menyusun kebutuhan. Ada beberapa kebijakan yang perlu diperhatikan untuk

menjaga kesinambungan antara tempat, koleksi yang selalu bertambah dengan

koleksi yang dibutuhkan oleh pengguna.

Sebelum melaksanakan penyiangan, staf pengembangan koleksi harus

mempelajari lagi kebijakan dari penyiangan. Staf pengembangan koleksi

harus mempertimbangkan berbagai hal, seperti memilih alternatif dari tiga

tindakan terhadap koleksi, mengkaji ulang perkembangan kebutuhan

informasi pengguna, kecenderungan perkembangan koleksi yang terjadi akhir-

akhir ini, dan anggaran yang tersedia untuk penyiangan bahan pustaka.

Berbagai kebijakan yang berkaitan dengan koleksi, apabila dipersiapkan

dengan baik akan membantu mengurangi masalah ruangan dengan

pengawasan pertumbuhan koleksi.40

Penyiangan bahan pustaka haruslah memiliki acuan koleksi mana saja

yang akan disiangi, maka perpustakaan harus memiliki kabijakan koleksi yang

akan disiangi. Seperti dalam sebuah buku yang berjudul Less Is More: a

40Yulia Yuyu, Materi Pokok Pengembangan Koleksi, h. 9.27

Page 45: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

31

pratical guide to weeding school library collection dijelaskan bahwa

kebijakan penyiangan harus berisi hal-hal sevagai berikut:41

a. Who weeds the collection?

Kebijakan penyiangan koleksi berisi tentang SDM yang akan melakukan

kegiatan penyiangan koleksi.

b. What is the purpose the weeding?

Kebijakan penyiangan koleksi berisi tentang alasan atau tujuan

dilakukannya kegiatan tersebut.

c. What criteria applied?

Kebijakan penyiangan koleksi, berisi tentang criteria koleksi yang akan

dijadikan acuan, untuk menentukan koleksi yang akan disiangi.

d. What professional tools are used an evaluating the collection and is

material?

Kebijakan penyiangan koleksi berisi alat bantu yang akan digunakan dalam

menunjang kegiatan penyiangan yang akan dilaksanakan.

e. How regularly is weeding to take place?

Kebijakan penyiangan koleksi berisi tentang koleksi yang disiangi akan

dipindahkan atau disimpan ketempat yang lain.

f. What is done with material removed from the collection?

Kebijakan penyiangan koleksi berisi tentang tindak lanjut koleksi yang

telah disiangi atau dikeluarkan dari jajaran koleksi.

41Donna J. Baubach, Linda L. Milner, Less Is More: a pratical guide to weeding

school library collection, (Chicago: American Library Association, 2006), h.10.

Page 46: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

32

g. What are step-by-step procedures to be followed in weeding?

Kebijakan penyiangan koleksi berisi tentang prosedur atau langkah-

langkah dalam melaksanakan kegiatan penyiangan.Tujuannya agar

pelaksana kegiatan penyiangan melaksanakan pekerjaannya secara

sistematis.

4. Kriteria Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka

Penyiangan bukanlah proses yang bisa dilakukan dalam semalam dan

bukan sebuah fungsi yang dapat dikerjakan secara terpisah dari proses-proses

lain dalam pengembangan koleksi. Untuk melaksanakan penyiangan perlu

memepertimbangan tujuan dan aktivitas perpustakaan, ketersediaan dana

untuk membeli bahan pustaka baru, keterkaitan dari satu buku dengan buku

yang lain pada subjek yang sama, sampai dimanakah tanggung jawab

perpustakaan sebagai unit kearsipan dari sumber daya pengetahuan, dan

potensi kegunaan dari sebuah bahan pustaka di masa yang akan datang.

Setelah mengetahui berbagai faktor terkait masalah koleksi, barulah

dapat diidentifikasi beberapa kriteria dalam penyiangan. Adapun kriteria

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Subjek tidak sesuai lagi dengan kebutuhan pengguna perpustakaan.

a. Bahan pustaka yang sudah usang isinya.

b. Edisi baru sudah ada sehingga edisi lama dapat dikeluarkan dari

koleksiperpustakaan.

Page 47: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

33

c. Bahan pustaka yang secara fisik sudah terlalu rusak dan tidak dapat

diperbaiki lagi.

d. Bahan pustaka yang isinya tidak lengkap lagi dan tidak dapat diusahakan

untuk melengkapi isi yang hilang tersebut.

e. Bahan pustaka yang jumlah eksemplarnya terlalu banyak, permintaannnya

sedikit atau pemakaiannya rendah.

f. Bahan pustaka yang karena sesuatu hal peredarannya dilarang oleh

negara.42

5. Prosedur Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka

Hal selanjutnya yang tak kalah penting untuk dikaji adalah masalah

prosedur penyiangan. Prosedur adalah sebuah cara sistematis dan terpikir

secara baik untuk mencapai tujuan; prinsip dan praktek-praktek pengajaran.

Dalam pedoman penyiangan koleksi biasanya berisi butir-butir, antara lain:

a. Menentukan persyaratan koleksi yang akan disiangi. Misalnya atas

dasar usia terbit, subjek, cakupan, atau kandungan informasi.

b. Menentukan jenis koleksi yang akan disiangi. Seperti buku,

majalah, brosur, kaset rekaman, atau laporan tahunan.

c. Mengeluarkan kartu buku, mencabut katalog dari semua jajaran

katalog, dan menghapus data dari pangkalan data/ OPAC.

d. Koleksi perpustakaan yang disiangi diberi cap yang tertulis:

"dikeluarkan dari koleksi perpustakaan".

e. Membuat berita acara tentang penyiangan koleksi untuk keperluan

administrasi dengan lampiri daftar bahan pustaka hasil penyiangan.

f. Menyimpan koleksi hasil penyiangan tersebut di gedung atau dapat

ditawarkan kepada perpustakaan lain yang membutuhkan.43

42Saleh Abdul Rahman, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan, (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2009), h. 3.22.

Page 48: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

34

6. Hambatan Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka

Kegiatan penyiangan bukanlah suatu hal yang mudah yang dapat

dilakukan oleh siapa saja. Karena proses weeding memerlukan proses yang

panjang dan tidak sebentar. Selain itu dalam pelaksanaannya banyak kendala

atau hambatan dalam pihak pengelola perpustakaan itu sendiri. Berkaitan

dengan hal ini penulis melihat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan

penyiangan.44

Adapun beberapa hambatannya sebagai berikut:

a. Adanya kebanggaan terhadap bahan pustaka (hambatan psikologis) seperti

adanya perasaan tidak rela untuk membuang bahan pustaka.

b. Masih adanya anggapan bahwa jumlah koleksi menentukan mutu. Jumlah

kolesi akan dianggap menunjukan kehebatan perpustakaan tanpa

memperhatikan kondisi dan relevansi bahanpustaka tersebut dengan tujuan

perpustakaan.

c. Adanya anggapan bahwa penyiangan berlawanan dengan tujuan pengadaan

atau konsep pembangunan koleksi.

d. Masih dijumpainya prosedur yang rumit, terutama untuk koleksi yang ada

di perpustakaan pemerintah, karena setiap pengeluaran barang harus

dilakukan melalui prosedur yang membutuhkan waktu yang lama dan

terkesan rumit.

43Bancin Tekka, Penyiangan Koleksi Bahan Pustaka,

http://tekkabancin.blogspot.com/2013/05/penyiangan-koleksi-bahan-pustaka.html, Diakses pada

9Maret 2014, 10:42 WIB. 44Yunus Winoto, "Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka: Sebuah Tinjauan Teoritis"

Journal Info PERSADA: Media Informasi Perpustakaan Universitas Sanata Dharma, Vol.2/

No.2/ Agustus 2004, h. 17.

Page 49: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

35

e. Ketidaktahuan seseorang mengenai ilmu dan manfaat weeding, sehingga

timbul rasa takut akan membuang koleksi yang berharga atau seharusnya

tidak dibuang, atau bahan koleksi yang baru.45

D. Penelitian Terdahulu

Tinjauan literature ini dimaksudkan pada karya ilmiah yang memiliki tema

serupa dengan penelitian yang akan dilaksanakan oleh peneliti. Berikut adalah

karya ilmiah berupa skripsi yang memiliki tema yang serupa:

1. Kebijakan penyiangan koleksi di Badan Perpustakaan Daerah Provinsi DIY.

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebijakan penyiangan

koleksi (weeding) di Badan Perpustakaan Daerah Provinsi DIY tahun 2009,

skripsi ini diajukan oleh Lelis Marsidah mahasiswa Jurusan Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Badan Perpustakaan Daerah

Provinsi DIY telah melakukan kegiatan penyiangan dan memiliki kriteria

serta prosedur penyiangan bahan pustaka namun belum memiliki kebijakan

penyiangan secara tertulis. Maka diharapkan agar Badan Perpustakaan Daerah

Provinsi DIY memiliki kebijakan penyiangan secara tertulis demi

meningkatkan kinerja perpustakaan sebagai penyedia informasi yang

bermanfaat bagi penggunanya.

45Donna J. Baumbach dan Linda L. Miller, Less is More A Practical Guide to

Weeding School Library Collection, h.4.

Page 50: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

36

2. Penyiangan bahan pustaka pada perpustakaan SMP/SMA Islam Al-Azhar

skripsi diajukan oleh Maria Ulfah Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab

dan Humaniora UIN Jakarta tahun 2013. Hasil penelitian yang dapat

disimpulkan bahwa perpustakaan SMP/SMA Islam Al-Azhar belum

mempunyai kebijakan secara tertulis, penyiangan dilakukan bersamaan

dengan kegiatan Stock Opname, selain itu pustakawan juga melakukan Stuck

Reading setiap seminggu sekali untuk memeriksa buku-buku yang rusak atau

sobek halamannya. Kendala yang dialami oleh pustakawan dalam melakukan

kegiatan penyiangan diantaranya adalah kendala psikologis, datanya tidak

akurat. Selain itu kendala lainnya juga pada masalah manajemen, misalnya

terkait soal manajemen waktu kerja yang masih belum efektif, dana

pemeliharaan, tempat dan hasil dari penyiangan kemudian disumbangkan ke

perpustakaan yang membutuhkan.

3. Penyiangan koleksi di perpustakaan Universitas Prof. Dr. HAMKA Limau

Jakarta Selatan skripsi diajukan oleh Lutfan Zulwaqar mahasiswa Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta tahun 2014. Hasil

penelitian yang dapat di simpulkan adalah Perpustakaan Universitas Prof. Dr.

HAMKA Limau Jakarta Selatan memiliki kebijan tertulis mengenai

penyiangan bahan pustaka, isi dari kebijakan tersebut adalah “Jenis koleksi

yang akan disiangi, criteria dalam melakukan penyiangan, alur kerja

penyiangan koleksi” manfaat yang didapatkan dengan adanya kebijakan

tersebut adalah kegiatan penyiangan dapat dilakukan secara teratut dan

dengan pedoman yang jelas.

Page 51: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

37

Sedangkan penulis meneliti tentang Penyiangan Bahan Pustaka pada Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur. Peneliti ingin

mengetahui kebijakan penyiangan, pelaksanaan kebijakan, proses serta kendala

penyiangan bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur.

Page 52: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Berdasarkan pada tujuan penelitian, maka penelitian ini menggunakan jenis

penelitian kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.

Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan cara triangulasi (gabungan),

analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan

makna daripada generalisasi.46 Selain itu, menutut Bogdan dan Taylor, sebaimana

yang dikutip oleh Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan

dari dari orang-orang atau perilaku yang diamati.47

Pendekatan penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan dalam

melakukan penelitian yang berorientasi pada fenomena atau gejala yang bersifat

alami. Karena orientasinya demikian, sifatnya mendasar dan naturalistis atau

bersifat kealamian, serta tidak bias dilakukan di laboratorium melainkan di

lapangan. Oleh sebab itu penelitian semacam ini sering disebut dengan

naturalistic inquiry atau field study. Penelitian kualitatif ini juga yang akan

46

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. ALFABETA, 2008),

h. 1. 47 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2000), h. 3.

Page 53: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

39

menjawab setiap permasalahan secara mendalam dan menyeluruh mengenai objek

yang akan diteliti guna menghasilkan kesimpulan-kesimpulan dalam konteks

waktu dan situasi yang bersangkutan.48

Sementara itu, dilihat dari teknik penyajian datanya, penelitian

menggunakan pola deskriptif. Yang dimaksud pola deskriptif menurut Best

(sebagaimana dikutip oleh Sukardi), adalah metode penelitian yang berusaha

menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya.49 Dari

definisi di atas, dapat dipahami bahwa metode penelitian kualitatif dengan pola

deskriptif yang dilakukan, bermaksud menggambarkan secara sistematis fakta dan

karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.

B. Sumber Data

Menurut Lofland dan Lofland sebagaimana yang telah dikutip oleh Lexy. J.

Moleong dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif,

mengemukakan bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-

kata dan tindakan, selebihnya berupa data tambahan seperti dokumen dan lain-

lain. Berkaitan dengan hal itu pada bagian ini jelas datanya dibagi ke dalam kata-

kata dan tindakan, sumber data tertulis, foto dan statistic.50

Sedangkan yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari

mana data dapat diperoleh. Apabila menggunakan wawancara dalam

48Ibid., hlm 17 49Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2009), h. 112. 50Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 112.

Page 54: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

40

mengumpulkan datanya maka sumber datanya disebut informan, yaitu orang yang

merespon atau menjawab pertanyaan-pertanyaan baik secara tertulis maupun

lisan. Apabila menggunakan observasi maka sumber datanya adalah berupa

benda, gerak, atau proses sesuatu. Apabila menggunakan dokumentasi, maka

dokumen atau catatanlah yang menjadi sumber datanya.51

C. Informan

Informan adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti melalui

narasumber yang bersangkutan. Dalam penelitian ini narasumber yang

bersangkutan adalah pustakawan dan staf penyiangan pada Kantor Perpustakaan

dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur. Alasan peneliti mengambil

informan tersebut dalam penelitian ini adalah karena jabatan yang mereka duduki

dan pengalaman serta pengetahuan di bidang penyiangan bahan pustaka dan

dipandang dapat memberikan jawaban atau data yang dibutuhkan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data lapangan, peneliti menggunakan teknik field

research (penelitian lapangan). Peneliti merumuskan gagasan dan topik.

Selanjutnya peneliti memilih kelompok sosial dan lokasi untuk diteliti. Adapun

teknik pengumpulan datanya melalui:

51 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta :

PT. Rineka Cipta, 2002), h. 107.

Page 55: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

41

1. Observasi (Pengamatan)

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan

menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utamanya selain pancaindra

lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Kerena itu, observasi

adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui

hasil kerja pancaindra mata serta dibantu dengan pancaindra lainnya.

Dalam melakukan observasi, peneliti harus selalu mengingat dan memahami

betul apa yang hendak direka. Agar tidak mengganggu objek pengamatan,

maka pencatatan merupakan hal yang mat dilematis dilakukan. Pencatatan

langsung jika diterapkan akan mengganggu objek pengamatan, tetapi apabila

tidak dilakukan biasanya peneliti dihadapkan dengan keterbatasan daya ingat.

Menghadapi hal ini maka seni mencatatat hasil observasi harus terus

diciptakan dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga menghasilkan hasil

yang baik.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh

dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan

yang diwawancarai (interviewee) yang memberikan jawaban atas

pertanyaan.52 Dalam hal ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, di

mana seorang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-

52 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 135.

Page 56: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

42

pertanyaan yang akan diajukan untuk mencari jawaban atas hipotesis yang

disusun dengan ketat.53

Dalam melaksanakan teknik wawancara (interview), pewawancara harus

mampu menciptakan hubungan yang baik sehingga informan bersedia bekerja

sama, dan merasa bebas berbicara dan dapat memberikan informasi yang

sebenarnya. Teknik wawancara yang peneliti gunakan adalah secara

terstruktur (tertulis) yaitu dengan menyusun terlebih dahulu beberapa

pertanyaan yang akan disampaikan kepada informan. Hal ini dimaksudkan

agar pembicaraan dalam wawancara lebih terarah dan fokus pada tujuan yang

dimaksud dan menghindari pembicaraan yang terlalu melebar. Selain itu juga

digunakan sebagai patokan umum dan dapat dikembangkan peneliti melalui

pertanyaan yang muncul ketika kegiatan wawancara berlangsung.54

3. Dokumentasi

Metode ini adalah salah satu metode yang digunakan untuk mencari data

mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya.

Dalam hal ini data data-data tersebut merupakan data yang bersifat tulisan.55

Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan

kondisi Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur, seperti letak geografis, latar belakang dan struktur kelembagaan.

53Ibid., h. 138. 54 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, h. 203. 55Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi: Mixed Methods(Bandung: CV.

ALFABETA, 2011), h. 326.

Page 57: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

43

E. Teknik Pengolahan Data

Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisis dengan

menggunakan analisis data menurut Miles dan Hubermen, yang mana analisis ini

dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas.

Aktivitas dalam analisis data ini yaitu dengan merangkum, memilih hal-hal

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk dicari tema dan polanya

(data reduction), kemudian data disajikan dalam sebuah pola yang sesuai dengan

kajian (data display), dan setelah itu ditarik sebuah kesimpulan yang

menghasilkan sebuah hipotesis dan deskripsi atau gambaran suatu objek yang

sebelumnya masih remang-remang atau gelap menjadi jelas (conclusion drawing)

atau (verification).

1. Reduksi Data (Data Reduction)

Reduksi adalah merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting, mencari tema polanya, dan membuang yang tidak perlu

sehingga data lebih mudah untuk dikendalikan.56

Setelah semua data yang telah terkumpul melalui wawancara, observasi,

dan dokumentasi, maka perlu difokuskan sesuai dengan rumusan masalah

dalam penelitian ini, yaitu pada pelaksanaan kebijakan penyiangan bahan

pustaka pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK)

Jakarta Timur.

56Ibid., h. 338

Page 58: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

44

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaikan

data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data ini dapat dilakukan dalam

bentuk table, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Di dalam

penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian

singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan dengan teks yang

bersifat naratif.

Dengan mendisplaikan data, maka akan memudahkan untuk memahami

apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang

telah dipahami tersebut. Dari penjelasan tersebut, maka langkah selanjutnya

setelah direduksi adalah mendisplaykan data, yaitu membuat uraian yang

bersifat naratif, sehingga dapat diketahui rencana kerja selanjutnya

berdasarkan yang telah dipahami dari data tersebut. Rencana kerja tersebut

bisa berupa mencari pola-pola data yang dapat mendukung penelitian yang

bersangkutan57

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif yang diharapakan adalah temuan

baru yang sebelumnya belum pernah ada atau berupa gambaran suatu obyek

yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti

menjadi jelas. Kesimpulan ini masih sebagai hipotesis, dan dapat menjadi

teori jika didukung oleh data-data yang lain.

57Ibid., h. 339

Page 59: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

45

Dari penjelasan di atas, maka langkah penarikan kesimpulan ini dimulai

dengan mencari pola, tema, hubungan, hal-hal yang sering timbul, yang

mengarah pada pelaksanaan kebijakan penyiangan bahan pustaka pada Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur.58

F. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur yang terletak di Jalan Jatinegara Timur

(Komplek Pendidikan Rawa Bunga) Jakarta Timur. Penelitian dilaksanakan dari

bulan februari 2015-Mei 2015 dengan perincian sebagai berikut:

Tabel 1

Jadwal Penelitaian

No Kegiatan Bulan

April Mei Juni Juli Agustus Sep Okt

1 Penyusunan

Proposal

2 Pengajuan

Proposal

3 Bimbingan

Skripsi

√ √ √ √ √

4 Penelitian √ √ √ √ √

5 Penyusunan

Skripsi

√ √ √ √ √

6 Pengajuan

Sidang

7 Sidang

Skripsi

58Ibid., h. 343.

Page 60: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur

1. Sejarah Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur

Pada tahun 1950 Kegiatan perpustakaan pemerintah daerah khusus Ibu

Kota Jakarta sudah dimulai masih berbentuk Kotapradja Djakarta Raja tahun

1950. Tahun 1961 setelah Kotapradja Djakarta Raja ditingkatkan statusnya

menjadi Daerah Tingkat I daerah khusus Ibu Kota Jakarta, namanya menjadi

“Perpustakaan Balai Kota”.

Tahun 1972 perpustakaan merupakan salah satu bagian pada Organisasi

dan Ketatalaksanaan. Tahun 1978 menjadi satu lembaga Perpustakaan Umum

yang menangani jenis-jenis Perpustakaan Umum di lingkungan pemerintah

DKI Jakarta. Seperti Perpustakaan Umum Gelanggang Mahasiswa Soemantri

Brodjonegoro dan Perpustakaan Umum di 5 (lima) wilayah Kotamadya DKI

Jakarta.

Tahun 1981 Perpustakaan bernaung dibawah biro bina mental spiritual

dengan status non stuktural. Tahun 1989 Perpustakaan Umum 5 (lima)

wilayah Kotamadya DKI Jakarta dialihkan pengelolaannya kepada Dinas

Pendidikan dan Pengajaran DKI Jakarta sebagai Unit Pelaksanaan Teknis

Page 61: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

47

Dinas (UPTD). Sedangkan Perpustakaan Umum Soemantri Broadjonegoro

masih tetap dikelola Biro Bina Mental Spritual DKI Jakarta.

Tahun 1992 Gubernur DKI Jakarta mengirim surat kepada menteri

dalam negeri agar dilingkungan Sekwilda DKI Jakarta di bentuk satu wadah

organisasi yang menangani semua jenis perpustakaan dan rekomendasi dari

Kepala Perpustakaan Nasional. Tahun 1993 di bentuk Perpustakaan Umum

Pemerintah Daerah Pemda DKI Jakarta dengan Perda No.8 tahun 1993.

Tahun 2001 Perda No.3 tahun 2001 dan SK Gubernur DKI Jakarta

No.109 tahun 2001 Kantor Perpustakaan Umum daerah DKI. Tahun 2008-

sekarang berdasarkan Perda No.10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat

Daerah disusun sesuai kebutuhan kinerja organisasi dalam meningkatkan

mutu pelayanan, khususnya mewujudkan layanan prima di bidang

perpustakaan dan kearsipan. Sejak saat itu berubah menjadi Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai tempat

layanan pengelola dan pelestarian bahan tercetak dan terekam dapat

menyajikannya sebagai sumber informasi yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat dalam meningkatkan kreatifitas dan kesejahteraan. Yang sekarang

terletak di Jalan Jatinegara Timur IV Komplek Pendidikan Rawa Bunga.

2. Visi dan Misi

a. Visi

“Terwujudnya Pelayanan Prima Dalam Bidang Perpustakaan Dan Arsip”

Page 62: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

48

b. Misi

1) Menyelenggarakan urusan perpustakaan dan kearsipan yang efisien

dan efektif dengan kaidah good governance;

2) Mengembangkan sarana dan prasarana serta pemberdayaan

masyarakat dalam urusan perpustakaan dan kearsipan yang

berkualitas;

3) Mengembangkan sumber daya manusia berbasis kompetensi dan

budaya kerja yang tinggi;

4) Mengembangkan system perpustakaan dan kearsipan daerah yang

terintegrasi dengan system nasional;

5) Pelayanan perpustakaan dan kearsipan dengan prinsip pelayanan

prima.

3. Sumber Daya Manusia

a. Organisasi

Kantor Perpustakaan Dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur, terdiri dari:

1) Kepala Kantor

2) Sub Bagian Tata Usaha

3) Sub Bagian Pelayanan

4) Sub Bagian Pengembangan Koleksi

5) Sub Bidang Pembinaan

Page 63: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

49

6) Tenaga Pustakawan

7) Tenaga Arsiparis

Struktur Organisasi

Gambar 1

Struktur Organisasi

Page 64: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

50

Adapun jenis tugas yang ada pada Subag dan Seksi adalah :

1) Subag Tata Usaha

a) Penyusunan rencana dan program

b) Pelaksanaan urusan kepegawaian

c) Pelaksanaan urusan keuangan

d) Pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perlengkapan

kerumah tanggaan.

2) Subag Pelayanan dan Pengembangan Koleksi

a) Mengumpulkan dan menginventarisasi berbagai jenis bahan

pustaka

b) Melaksanakan seleksi dan pengadaan bahan pustaka

c) Mengolah dan menyusun jenis bahan pustaka

3) Subag Bidang Pembinaan

a) Melakukan pencatatan anggota dan pengunjung perpustakaan

b) Melakukan layanan Audio Visual

c) Melakukan layanan bahan pustaka, koleksi khusus, rujukan dan

informasi.

b. Ketenagaan

Jumlah Pegawai yang ada terdiri dari 17 orang Pegawai Negeri Sipil dan

13 orang Pegawai Tidak Tetap.

Page 65: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

51

4. Tugas Pokok dan Fungsi

a. Tugas

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Timur

mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan perpustakaan dan arsip

daerah pada lingkup kota administrasi.

Program meningkatkan minat baca masyarakat, mengunjungi

perpustakaan yang secara umum bertujuan untuk mengembangkan

budaya, bahasa, sastra Indonesia dan daerah guna membangun masyarakat

berpengetahuan, berbudaya, maju, modern dan mandiri.

Program utamanya adalah meningkatkan kualitas pelayanan

perpustakaan dan arsip. Dengan cara terencana, terarah dan

berkesinambungan menambah koleksi sehingga masyarakat merasa

semakin membutuhkan layanan perpustakaan dan arsip.

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas Kantor Perpustakaan dan Arsip

KotaAdministrasi Jakarta Timur mempunyai fungsi :

1) Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan Perpustakaan dan Keasipan;

2) Pembinaan, pemantauan, pengendalian, pengevaluasian pelaksanaan

perpustakaan dan kearsipan;

3) Pelaksanaan jasa pelayanan perpustakaan dan kearsipan;

4) Memfasilitasi pembinaan, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan

perpustakaan dan kearsipan;

5) Pelaksanaan pengelolaan bahan perpustakaan;

Page 66: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

52

6) Memudahkan dan menemukan kembali dokumen serta menjaga

kerahasiaan dokumen;

5. Koleksi

Untuk koleksi yang berada di KPAK Administrasi Jakarta Timur memiliki

10.736 judul buku dengan masing-masing judul memiliki 5 eksemplar yang

terbagi dalam beberapa kategori yaitu:

a. Koleksi anak

Kelas 000 (25 judul, 118 eksemplar), kelas 100 (35 judul, 170 eksemplar),

kelas 200 (26 judul, 130 eksemplar), kelas 300 (25 judul, 120 eksemplar),

kelas 400 (42 judul, 210 eksemplar), 500 (36 judul, 175 eksemplar), kelas

600 (28 judul, 140 eksemplar), kelas 700 (35 judul, 185 eksemplar), kelas

800 (30 judul, 145 eksemplar), kelas 900 (34 judul, 170 eksemplar), kelas

fiksi (20 judul, 120 eksemplar), koleksi referensi (24 judul, 120

eksemplar). Jadi total keseluruhan koleksi anak sebanyak 456 judul

dengan 1.798 eksemplar.

b. Koleksi remaja dan dewasa (umum)

Kelas 000 (121 judul, 605 eksemplar), kelas 100 (98 judul, 490

eksemplar), kelas 200 (125 judul, 625 eksemplar), kelas 300 (126 judul,

630 eksemplar), kelas 400 (130 judul, 650 eksemplar), kelas 500 (157

judul, 785 eksemplar), kelas 600 (155 judul, 775 eksemplar), kelas 700

(160 judul, 800 eksempar), kelas 800 (154 judul, 770 eksemplar), kelas

900 (143 judul, 715 eksemplar), kals fiksi (95 judul, 385 eksemplar),

Page 67: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

53

koleksi referensi (120 judul, 580 eksemplar). Jadi total keseluruhan

koleksi remaja dewasa (umum) sebanyak 1.584 judul dengan 7.810

eksemplar.

c. Koleksi Paket atau Taman Baca Masyarakat

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Jakarta Timur memiliki

koleksi paket untuk di pinjamkan ke Taman Baca Masyarakat yang ada di

Jakarta timur, berikut adalah daftar taman baca masyarakat yang ada di

Jakarta Timur:

1) Taman Bacaan Uyah – Matraman Jakarta Timur (85 judul, 425

eksemplar).

2) Sanggar Paksi Safa Kawijayan – Cipinang Pulo, Jatinegara, Jakarta

Timur (50 judul, 250 eksemplar).

3) Mentari (PKBM) – Matraman, Jakarta Timur (55 judul, 275

eksemplar).

4) Balai Baca Cikal 08 - Cipinang, Jakarta Timur (85 judul, 425

eksemplar).

5) Sanggar Akar - Cipinang Jakarta Timur (60 judul, 300 eksemplar).

6) Yayasan Ibu Hj. A Slamet – Kramat Jati, Jakarta Timur (75 judul, 375

eksemplar).

7) Perpustakaan Dompet Sosial ALKAUTSAR (DSAK) – Warudoyong,

Jatinegara, Jakarta Timur (50 judul, 250 eksemplar).

8) TBM Fatahillah – Komp. Bulak Rantai, Jakarta Timur (80 judul, 400

eksemplar).

Page 68: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

54

9) TBM Saung Manggar – Pondok Kelapa, Jakarta Timur (65 judul, 325

eksemplar).

10) TBM Balai (LPM – UIJ) – Matraman, Jakarta Timur (80 judul, 400

eksemplar).

11) Kampung Buku – Cibubur, Jakarta Timur (85 judul, 425 eksemplar).

12) Rumah Baca Al Karimah – Utan Kayu Selatan, Jakarta Timur (65

judul, 325 eksemplar).

13) Taman Baca K3 – Komunitas Kp Kramat – Kampung Kramat

Cililitan, Jakarta (70 judul, 350 eksemplar).

Jadi total keseluruhan koleksi paket atau koleksi taman baca

masyarakat adalah sebanyak 905 judul dengan 4.525 eksemplar.

d. Mobil Keliling

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota (KPAK) Jakarta Timur memiliki 5

unit mobil perpustakaan keliling yang tersebar di wilayah Jakarta Timur,

dengan jumlah koleksi untuk masing-masing unit sebanyak 236 judul

dengan total 1.180 eksemplar. Untuk setiap unit mobil membawa kelas

000 (23 judul, 115 eksemplar), kelas 100 ( 20 judul, 100 eksemplar), kelas

200 (18 judul, 90 eksemplar), kelas 300 (35 judul, 175 eksemplar), kelas

400 (25 judul, 125 eksemplar), kelas 500 (27 judul, 135 eksemplar), kelas

600 (16 judul, 80 eksemplar), kelas 700 (13 judul, 65 eksemplar), kelas

800 (17 judul, 85 eksemplar), kelas 900 (22 judul, 110 eksemplar), kelas

fiksi (25 judul, 125 eksemplar), koleksi referensi (20 judul, 100

eksemplar). Jika setiap unit mobil membawa 236 judul, 1.180 eksemplar,

Page 69: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

55

maka koleksi keseluruhan 5 unit mobil perpustakaan keliling adalah

sebanyak 1.180 judul dengan 5.900 eksemplar. Jadi jumlah keseluruhan

koleksi yang dimiliki oleh KPAK Administrasi Jakarta Timur adalah

sebanyak 4.125 judul dengan 20.033 eksemplar.

6. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang ada di KPAK Administrasi Jakarta Timur sebagai

berikut:

a. Ruang baca anak-anak.

KPAK Jakarta Timur hanya memiliki 1 ruang baca anak-anak.

b. Ruang baca remaja dewasa

KPAK Jakarta Timur hanya memiliki 1 ruang baca remaja dewasa yang

menjadi satu dengan ruang referensi.

c. Ruang referensi

KPAK Jakarta Timur hanya memiliki 1 ruang baca referensi yang menjadi

satu dengan ruang remaja dewasa.

d. Mobil perpustakaan keliling

KPAK Jakarta Timur memiliki mobil perpustakaan keliling sebanyak 5

unit yang melayani masyarakat di wilayah Jakarta Timur.

e. Sepeda motor layanan paket

KPAK Jakarta Timur memiliki sepeda motor sebanyak 5 unit untuk

mengantarkan layanan paket peminjaman ke taman baca masyarakat di

wilayah Jakarta Timur.

Page 70: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

56

f. Boks arsip

KPAK Jakarta Timur memiliki 100 boks arsip yang dapat dipergunakan

sebagai media pemyimpanan sementara untuk arsiparsip dan surat-surat

yang ada sebelum dipilah lebih lanjut.

g. Map arsip

KPAK Jakarta Timur menyediakan sebanyak 800 buah map arsip untuk

surat-surat penting dan kedinasan.

h. Rak arsip

KPAK Jakarta Timur memiliki sebanyak 10 buah Rak Arsip yang

dipergunakan untuk menyimpan boks-boks arsip.

i. Filing cabinet

KPAK Jakarta Timur memiliki 10 buah filing cabinet yang dapat

dipergunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen penting yang telah

disortir/dipilah.

j. Loker penitipan barang

KPAK Jakarta Timur memiliki loker penitipan yang dapat dipergunakan

oleh pengunjung perpustakaan untuk menitipkan barang sebanyak 50

buah.

Page 71: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

57

7. Waktu Layanan Perpustakaan

Senin – Kamis : Pukul 09.00 – 20.00

Jum’at : Pukul 09.00 – 20.00

(Istirahat Pukul 11.30 – 13.00)

Sabtu : Pukul 09.00 – 20.00

Minggu : Pukul 09.00 – 20.00

Tutup : Hari libur resmi/nasional

Apabila ada pemustaka yang ingin membuat kartu anggota terlebih dahulu

dengan membawa syarat:

a. Mengisi formulir pendaftaran

b. Warga DKI Jakarta

c. Fotocopy KTP (Kartu Tanda Penduduk)/Kartu Pegawai/ Kartu

Pelajar/Surat keterangan lainnya.

d. Pas foto ukuran 2 x 3 sebanyak 2 (dua) lembar

e. Untuk kehilangan Kartu Anggota dikenakan sanksi administrasi.

8. Layanan Perpustakaan

Layanan yang ada di KPAK Administrasi Jakarta Timur memiliki 2 pelayanan

yang berbeda yang dibagi menjadi 2 pelayanan. Yang pertama adalah layanan

stasioner (layanan yang berada di dalam perpustakaan itu sendiri) dan yang

kedua adalah layanan ekstensi (layanan yang berada di luar perpustakaan).

a. Layanan Stasioner

Page 72: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

58

Layanan stasioner adalah layanan yang disediakan oleh pihak KPAK

Administrasi Jakarta Timur untuk pemustaka yang berada di dalam

perpustakaan atau layanan ini disebut layanan di dalam perpustakaan.

Layanan ini bertujuan untuk melayani pemustaka yang dapat berkunjung

ke perpustakaan dan biasanya pengunjungnya dari masyarakat sekitar.

Beberapa layanan yang disediakan oleh pihak KPAK Administrasi Jakarta

Timur adalah:

1) Layanan Perpustakaan

Layanan perpustakaan ini adalah layanan yang diperuntukkan untuk

umum yang disediakan oleh KPAK Administrasi Jakarta Timur.

Layanan ini juga bisa sebagai layanan untuk pemustaka yang ingin

melakukan konsultasi atau bertanya-tanya dengan pustakawan yang

berhubungan dengan informasi yang mereka cari. Layanan

perpustakaan ini bertempat di lantai 2 KPAK Administrasi Jakarta

Timur.

2) Layanan Anak dan Remaja

Layanan anak dan remaja, berbeda dengan layanan perpustakaan.

Layanan anak dan remaja memiliki perpustakaan yang terpisah dengan

perpustakaan utama yang berada di lantai 2. Layanan anak dan remaja

bertempat di lantai 1 KPAK Administrasi Jakarta Timur.

3) Layanan Referensi

Di KPAK Administrasi Jakarta Timur, pihak perpustakaan juga

menyiapkan layanan referensi bagi pemustaka yang membutuhkannya

Page 73: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

59

dan memiliki ruangan tersendiri, disamping perpustakaan utama.

Layanan referensi ini diperuntukkan untuk umum tanpa terkecuali.

b. Layanan Ekstensi

Layanan ekstensi adalah layanan yang disediakan pihak KPAK

Administrasi Jakarta Timur untuk masyarakat-masyarakat yang tidak

dapat berkunjung ke perpustakaan karena beberapa faktor, salah satunya

adalah jarak dan lain-lain. Layanan ekstensi ini bertujuan untuk

memudahkan masyarakat yang tidak dapat berkunjung ke perpustakaan

dapat pula mendapatkan pengetahuan melalui layanan ini karena

menyediakan berbagai layanan informasi, seperti:

1) Layanan Bercerita

Layanan bercerita adalah layanan yang dilaksanakan diluar KPAK

Administrasi Jakarta Timur. Layanan ini melakukan kegiatan bercerita

di sekolah-sekolah, taman kanak-kanak, taman baca masyarakat.

2) Layanan Paket

Layanan paket KPAK Administrasi Jakarta Timur adalah salah satu

layanan yang diberikan oleh KPAK Administrasi Jakarta Timur

kepada perpustakaan-perpustakaan yang tidak memiliki anggaran yang

cukup untuk mengadakan koleksi buku seperti Taman Baca Masyarkat

(TBM) atau suatu daerah yang mana masyarakatnya tidak mampu

datang ke perpustakaan karena masalah jarak dan waktu. Jadi layanan

paket KPAK Administrasi Jakarta Timur bertugas memberikan

sebagian koleksinya kepada perpustakaan-perpustakaan yang tidak

Page 74: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

60

memiliki anggaran yang cukup serta memberikan koleksi kepada

masyarakat yang tidak dapat berkunjung ke perpustakaan dengan dan

hanya menyediakan ruangan untuk menaruh koleksi yang diberikan

oleh pihak perpustakaan. Namun, layanan paket ini diberikan oleh

pihak KPAK Administrasi Jakarta Timur mempunyai jangka waktu

yakni 3 bulan saja, setelah itu akan diambil lagi koleksi yang telah

dipinjamkan.

3) Layanan Perpustakaan Keliling

Selain layanan yang di atas, KPAK Administrasi Jakarta Timur juga

menyediakan layanan perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling ini

bertujuan untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang

bertempat tinggal di daerah yang cukup jauh dari perpustakaan.

Dengan adanya perpustakaan keliling ini, masyarakat juga dapat

meraskan layanan perpustakaan walaupun tidak dapat langsung ke

perpustakaannya.

9. Jenis Kegiatan

Setiap perpustakaan pasti memiliki kegiatan-kegiatan yang menunjang

tugas mereka yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan yang

berhubungan dengan perpustakaan. Begitu juga dengan KPAK

Administrasi Jakarta Timur memiliki kegiatan-kegiatan yang menunjang

tugas mereka sebagai perpustakaan diantaranya adalah:

Page 75: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

61

a. Layanan Anak dan Membaca

Layanan anak dan membaca merupakan salah satu jenis kegiatan yang

diadakan oleh KPAK Administrasi Jakarta Timur. Tidak jauh berbeda

dengan layanan ekstensi yakni bercerta, kalau layanan anak dan

membaca dapat dilakukan dimana saja tergantung permintaan. Jadi,

layanan anak dan membaca ini bisa dari pihak KPAK Administrasi

Jakarta Timur untuk meminta salah satu sekolah, taman kanak-kanak,

atau masyarakat datang ke perpustakaan untuk diberikan layanan anak

dan membaca seperti bercerita atau story telling. Akan tetapi, bisa juga

dari pihak luar perpustakaan yang meminta KPAK Administrasi

Jakarta Timur datang untuk memberikan layanan anak dan membaca.

b. Pemilihan Abang dan None Buku

Salah satu jenis kegiatan yang ada di KPAK Administrasi Jakarta

Timur adalah pemilihan abang dan none buku. Jenis kegiatan ini

sangat unik karena tidak hanya ada abang dan none Jakarta, tetapi juga

abang dan none buku juga ada di KPAK Administrasi Jakarta Timur.

Adanya pemilihan abang dan none buku di perpustakaan bertujuan

untuk sebagai pelopor atau daya gerak gemar membaca bagi pemuda

pemudi Jakarta untuk menyukai buku dan suka membaca. Biasanya

yang menjadi peserta dalam pemilihan abang dan none buku ini

siswa/i SMA atau sederajat dan mahasiswa/i yang masih muda.

Pemilihan abang dan none buku ini berusia sekitar 16 – 20 tahun.

Page 76: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

62

Kegiatan pemilihan abang dan none buku ini juga biasanya diadakan

satu tahun sekali.

c. Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan

Pembinaan perpustakaan dan arsip merupakan jenis kegiatan yang ada

di KPAK Administrasi Jakarta Timur selanjutnya. Seperti nama dan

fungsinya KPAK Administrasi Jakarta Timur, pembinaan

perpustakaan dan kearsipan dilakukan di luar perpustakaan. Untuk

kegiatan ini, pihak perpustakaan memiliki tim khusus untuk

menjalankan kegiatan ini dan bekerjasama dengan Perpustakaan

Nasional Republik Indonesia (PNRI), biasanya untuk pembinaan

perpustakaan dilakukan di KPAK Administrasi Jakarta Timur dengan

mengadakan seminar atau bimtek selama 3 bulan. Sedangkan untuk

pembinaan kearsipan, sasaran pihak perpustakaan adalah kantor-kantor

yang memiliki arsip tetapi tidak dikelolah secara baik. Jika melakukan

pembinaan kearsipan, KPAK Administrasi Jakarta Timur bekerjasama

dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), biasanya pihak

perpustakaan mengadakannya selama 3 bulan.

d. Wajib Kunjungan Perpustakaan

Selanjutnya adalah kegiatan wajib kunjung perpustakaan. Kegiatan ini

adalah kegiatan yang merupakan sebagai salah satu kegiatan promosi

yang ada di KPAK Administrasi Jakarta Timur. Jadi, kegiatan ini

mengundang pihak-pihak luar untuk datang ke perpustakaan guna

untuk melihat-lihat sebagai sara rekreasi dan akan dilayani dengan

Page 77: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

63

berbagai kegiatan sederhana yang sudah disiapkan oleh pihak

perpustakaan.

e. Hari Anak dan Membaca

Hari anak dan membaca merupakan salah satu kegiatan yang

menyenangkan lainnya yang ada di KPAK Administrasi Jakarta

Timur. Dalam kegiatan ini, ada beberapa acara yang dilakukan seperti

lomba-lomba yang berhubungan dengan perpustakaan dan bertujuan

untuk gemar membaca. Lomba-lomba yang diadakan oleh pihak

perpustakaan adalah:

1) Lomba puisi

2) Lomba berpidato

3) Lomba membaca cepat

4) Lomba bercerita

5) Lomba menggambar

6) Lomba mewarnai

Page 78: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

64

B. Profil Informan

1. Ahmad Staniurachman

Nama : Ahmad Staniurachman S.Sos., M.M.

NIP/NRK : 19711010 199703 1 005 / 121965

Pangkat/Golongan : Pembina (IV/a)

Unit Kerja : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Menyusun bahan rencana kerja dan anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi Jakarta Timur sesuai dengan lingkup tugas Subbid

Pengembangan Koleksi;

b. Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kantor Perpustakaan

dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Timur;

c. Melaksanakan Seleksi Bahan Pustaka;

d. Melaksanakan prosesing dan input data buku;

e. Menyusun katalog buku bahan rujukan;

f. Melaksanakan deposit perpustakaan pelaksanaan asistensi dalam rangka

penataan arsip di UKPD;

g. Menyiapkan bahan laporan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

Jakarta Timur yang terkait dengan tugas Subbidang Pengembangan Koleksi;

Page 79: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

65

h. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi

Subbidang Pengembangan Koleksi.

2. Sarti

Nama : Sarti

NIP/ NRK :

Pangkat/ Golongan : Pustakawan

Unit Kerja : Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi

(KPAK) Jakarta Timur

Tugas dan Tanggung Jawab

a. Membuat klasifikasi bahan pustaka

b. Mengolah data dan menyusun rencana pengembangan koleksi

c. Memberikan layanan rujukan dengan cepat dan tepat

d. Bertanggung jawab dalam menelaah pengembangan di bidang perpustakaan,

dokumentasi, dan informasi. Serta beberapa tanggung jawab yang lainnya.

Page 80: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

66

C. Hasil Penelitian dan Pembahasan

1. Kebijakan Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK)

Jakarta Timur tentang penyiangan/ weeding bahan pustaka.

Kebijakan penyiangan bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip

Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur. Kebijakan atau policy merupakan

landasan atau pedoman untuk menyusun kebutuhan.

Dalam wawancara khusus dengan Kasubag Pengembangan Koleksi,

yaitu SN, beliau menyebutkan bahwa kebijakan secara tertulis untuk

penyiangan belum ada, namun untuk kebijakan pengembangan koleksi sudah

ada. Pedoman yang menjadi acuan dalam kegiatan penyiangan bahan pustaka

adalah dari hasil kegiatan yang dilakaukan sebelumnya. Kantor Perpustakaan

dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur tidak memiliki kebijakan

secara tertulis mengenai penyiangan bahan pustaka

Kebijakan penyiangan bahan pustaka di KPAK belum ada, namun

kegiatannya sering kami (pihak perpustakaan) lakukan. Selama ini

penyiangan berpedoman pada kegiatan penyiangan sebelumnya atau bisa

dikatakan pedoman penyiangan adalah pengalaman dari para staff. (as)59

Sedangkan menurut SR, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur tidak memiliki kebijakan penyiangan

bahan pustaka secara tertulis penyiangan karena KPAK Jakarta Timur lebih

berfokus melakukan stock opname dari pada penyiangan. Karena menurut SR,

penyiangan yang terlalu sering dilakukan, dikhawatirkan akan menghambat

59Ahmad Staniurachman, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara

pribadi, Jakarta 15 Juni 2015

Page 81: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

67

bertambahnya koleksi di KPAK. Namun SR juga menyebutkan bahwa hal

tersebut tidak sepenuhnya menjadi kendala karena setiap pustakawan yang

melakukan shelving dan menemukan buku yang harus di siangi langsung

disiangi saat itu juga.

Kami tidak memiliki kebijakan penyiangan bahan pustaka, secara

tertulis. Terlalu sering melakukan penyiangan juga saya khawatir akan

menghambat bertambahnya kooleksi di KPAK, terlebih semuanya milik

PEMDA DKI prosesnya agak ribet.(sr)60

Walaupun tidak adanya kebijakan namun penyiangan sering kali

dilakukan, untuk waktu rutinnya berbarengan dengan stock opname 2 tahun

sekali namun jika pustakawan sedang shelving dan kemudian menemukan

buku yang harus disiangi langsung ditarik dari jajaran rak. (as)61

Dalam hal ini, penulis menyimpulkan bahwa Kantor Perpustakaan dan

Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur memang belum memiliki

kebijakan khusus tentang penyiangan bahan pustaka. Hal ini dapat di lihat

melalui wawancara langsung dengan beberapa informan; yaitu KepalaBidang

Pengembangan Koleksi, pegawai penegmbangan koleksi yang sekaligus

merangkap sebagai pustakawan, dan observasi langsung ke lapangan. Setelah

menganalisa lebih dalam penulis memang tidak menemukan kabijakan khusus

untuk melakukan penyiangan, jadi hingga saat ini penyiangan yang dilakukan

masih berpatok kepada pengalaman dari staff perpustakaan yang melakukan

penyiangan bahan pustaka. Meskipun tanpa kebijakan tertulis, namun setiap

60Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015. 61Ahmad Staniurachman, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara

pribadi, Jakarta 15 Juni 2015

Page 82: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

68

dua tahun sekali Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK)

Jakarta Timur terus melakukan penyiangan.

2. Prosedur Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka Pada Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur

Prosedur penyiangan (weeding) bahan pustaka yang dilakukan oleh

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur

adalah penyiangan yang dilakukan berbarengan dengan kegiatan stock

opname yaitu dua tahun sekali, akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika

ada buku yang harus segera disiangi saat itu juga langsung disiangi. Dalam

kasus ini, Kasubag Pengembangan koleksi, SN, memberikan penjelasan

tentang pelaksanaan penyiangan yang dibarengi dengan stock opneme. Beliau

menjelaskan bahwa kegiatan penyiangan tidak bisa dipisahkan dari kegiatan

stock opname karena tidak adanya tenaga untuk melaksanakannya.

Penyiangan tentu dilakukan dengan kegiatan stock opname karena jika

dilaksanakan di luar dari waktu stock opname tidak ada tenaga dan waktu

memilih bahan-bahan yang akan disiangi. (as)62

Adapun yang bertanggung jawab dalam penyiangan bahan pustaka di

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur

adalah kepala KPAK dan kepala bidang pengembangan koleksi, sedangkan

yang melaksanakannya adalah pustakawan (khususnya bagian pengembangan

koleksi). Kemudian dalam wawancara dengan pustakawan, SR juga

62Ahmad Staniurachman, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara

pribadi, Jakarta 15 Juni 2015

Page 83: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

69

menerangkan bahwa penanggung jawab penyiangan adalah staf

pengembangan koleksi. Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa

penanggung jawab penyiangan secara umum dipegang oleh kepala

perpustakaan dan dilaksanakan oleh kepala bidang pengembangan koleksi.

Untuk penanggung jawabnya adalah kepala perpustakaan, sedangkan

yang melaksanakan bagian pengembangan koleksi. (sr)63

Yang bertanggung jawab dalam penyiangan saya (Kepala Bidang

Pengembangan Koleksi. (as)64

Prosedur penyiangan (weeding) bahan pustaka yang dilakukan di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur adalah

sebagai berikut:

1) Pustakawan melakukan pemilihan bahan pustaka yang akan di keluarkan

(weeding).

Awalnya pustakawan yang akan melakukan penyiangan dalam hal

ini SUBAG Pengembangan Koleksi, membentuk tim pelaksana

penyiangan. Dari tim tersebutlah yang akan melakukan pemilihan bahan

pustaka yang akan disiangi sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ada

sebelumnya. Umumnya penyiangan dilakukan berbarengan dengan stock

opname yaitu dua tahun sekali. Para pustakawan mengecek serta mendata

semua bahan pustaka yang telah masuk ke dalam kriteria penyiangan

bahan pustaka.

63Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015. 64Ibid.,

Page 84: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

70

Selain pada waktu stock opname, para pustakawan juga melakukan

stuck reading setiap harinya, pelaksanaan stuck reading biasanya

dilakukan bersamaan dengan kegiatan shelving bahan pustaka. Apabila di

jajaran koleksi terdapat buku-buku yang rusak, buku-buku yang sudah out

of date maka saat itu pula pustakawan menarik buku-buku tersebut untuk

kemudian disiangi.

2) Pustakawan menyusun daftar koleksi yang akan disiangi (dikeluarkan)

dari rak.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kegiatan

penyiangan bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur berbarengan dengan kegiatan stock

opname. Mulanya pustakawan yang telah membentuk tim penyiangan

melakuakn stock opname, dari kegiatan stock opname akan menghasilkan

beberapa buku yang kurang layak untuk dibaca, seperti out of date, rusak,

buku yang tidak dapat dijilid ulang serta kekurangan-kekurangan yang

lainnya. Langkah yang paling awal dilakukan adalah dengan mendata

semua buku yang ada di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur.

Setelah data-data terkumpul, langkah selanjutnya adalah pustakawan

yang telah terbentuk tim mendata dan menganalisa setiap bahan pustaka,

dari analisa yang dilakukan akan mendapatkan hasil apakah bahan pustaka

masih layak untuk dibaca oleh pemustaka ataukah masuk kedalam kriteria

Page 85: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

71

penyiangan. Bahan pustaka yang masih layak dibaca akan diberi tanda

khusus, sedangkan untuk bahan pustaka yang tidak layak dibaca langsung

masuk kedalam kriteria penyiangan dan pada formnya akan diberi tanda

atau keterangan disiangi atau weeding.

3) Daftar koleksi yang akan disiangi dilaporkan kepada kepala Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Timur untuk kemudian

disetujui.

Prosedur selanjutnya adalah menyerahkan data-data koleksi yang telah

dianalisa oleh para pustakawan kepada kepala KPAK. Kepala KPAK

membaca dan mengecek kembali hasil laporan tersebut, apabila bahan

pustaka yang sudah siap disingai sesuai dengan kriteria yang ada maka

kepala KPAK akan menyetujui dan menandatanganinya. Kemudian proses

penyiangan (weeding) bahan pustaka dapat dilaksanakan.

Dalam proses penyiangan bahan pustaka pustakawan memberi tanda

khusus terhadap bahan pustaka yang disiangi. Adapun tanda-tanda

tersebut adalah sebagai berikut:

a) Rusak Parah : A

b) Rusak Ringan : B

c) Out Of Date : C

Page 86: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

72

Tabel 2

Tanda-tanda dalam penyiangan

No Tnda Keterangan

1 A Rusak Parah

2 B Rusak Ringan

3 C Out Of Date

4) Bahan pustaka yang akan dikeluarkan dari rak, nomor katalognya

dibiarkan namun koleksinya diberi keterangan tidak tersedia.

Walaupun katalog online di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur belum dapat dikatakan sempurna,

namun KPAK Jakarta Timur timur terus memaksimalkannya. Maksud dari

prosedur penyiangan ini adalah KPAK Jakarta Timur tidak benar-benar

menghapus data buku yang telah disiangi, akan tetapi pada katalog akan

diberi tanda khusus. Jika bahan pustaka yang ditarik untuk disiangi, maka

dalam katalog akan di beri tanda “rusak”. Untuk lebih jelas mengenai

tanda-tanda tersebut berikut penjelasannya.

Page 87: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

73

No Tanda Keterangan

1 Tersedia Bahanpustaka ada di

KPAK Jakarta Timur

2 Rusak Bahan pustaka sedang

diperbaiki

Tabel 3

Tabel Status Bahan Pustaka

Tanda tersebut betujuan untuk memberikan informasi kepada pemustaka

mengenai status dari sebuah bahan pustaka yang ada di Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur, apakah

tersedia atau rusak.

5) Bahan pustaka yang out of date, kurang diminati, rusak, telah terbit edisi

terbaru dapat disiangi.

Dari semua data bahan pustaka yang telah masuk kategori disiangi

biasanya dilakukan analisa ulang. Tidak semua bahan pustaka yang telah

masuk kategori disiangi benar-benar layak untuk disiangi.

Ada beberapa bahan pustaka yang masih dapat diperbaiki, seperti

dilakukan penjilidan ulang. Namun untuk bahan pustaka yang masih

banyak diminati tetapi kondisi fisiknya rusak, maka perpustakaan akan

melakukan scan terhadap bahan pustaka tersebut.

Page 88: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

74

6) Bahan pustaka yang masih bisa diperbaiki dikembalikan kedalam rak

koleksi.

Untuk memastikan bahwa bahan pustaka memang benar-benar layak

untuk disiangi, maka perlu dilakukan pengecekan dan analisa yang benar-

benar teliti. Untuk bahan pustaka yang selayaknya masih dapat dilakukan

penjilidan ulang maka setelah diperbaiki (dijilid ulang) dikembalikan ke

rak koleksi.

Biasanya waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan penyiangan tidak

serta merta dilaksanakan dalam satu waktu. Namun temponya tidak lebih

lama dari pada kegiatan stock opname. Pustakawan akan memperbaiki

bahan pustaka yang masih dapat diperbaiki dan menyiangi bahan pustaka

yang sudah tidak layak digunakan.

7) Bahan pustaka yang sudah disiangi disimpan dalam tempat khusus

(gudang).

Untuk bahan pustaka yang benar-benar tidak dapat diperbaiki lagi

maka akan disimpat dalam tempat khusus (gudang).

8) Untuk bahan pustaka yang sudah rusak tetapi masih banyak dicari, maka

buku tersebut disimpan di loker.

Sampai saat ini bahan pustaka yang telah disiangi menumpuk di

gudang penyimpanan. Menurut SN, selaku Kasubag Pengembangan

Koleksi, bahan pustaka yang telah disiangi tidak dapat dimusnahkan,

dihadiahkan, atau dijual. Kalaupun bisa dimusnahkan atau dihadiahkan

Page 89: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

75

kepada instansi lain harus melalui beberapa tahap yang tentunya juga

memakan waktu.

Sampai saat ini buku-buku yang sudah disiangi menumpuk di

gudang. Mau dimusnahkan juga prosesnya susah karena buku-buku itu

kan di beli dari anggaran PEMDA DKI. (as)65

Buku hasil penyiangan kami simpan aja di gudang sampai rayapan.

(sr)66

Prosedur-prosedur yang telah dijelaskan diatas adalah prosedur yang

biasa dilakukan dalam kegiatan penyiangan di Kantor Perpustakaan dan

Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur. Melalui pengamatan dan

analisa langsung di lapangan, penulis banyak menemukan hambatan-

hambatan dalam pelaksanaan kegiatan penyiangan di Kantor Perpustakaan

dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur. Hal tersebut juga

dikemukakan oleh AS, menurutnya kegiatan penyiangan (weeding) di

KPAK jauh dari kata maksimal.

Menurut saya kegiatan penyiangan yang dilakukan di KPAK belum

maksimal, bahkan jauh dari kata maksimal karena masih banyak

ditemukannya hambatan-hambatan saat penyiangan. (as)

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, penulis meyakini

bahwa kegiatan penyiangan yang dilakukan oleh Kantor Perpustakaan dan

Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur belum maksimal, dan

banyak hambatan-hambatan serta masalah yang dihadapi.

65Sani, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara pribadi, Jakarta 15

Juni 2015 66Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015.

Page 90: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

76

3. Hambatan Penyiangan Bahan Pustaka di Kantor Perpustakaan dan

Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur

Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur mengalami hambatan-hambatan selama kegiatan penyiangan

berlangsung. Berdasarkan observasi langsung dan wawancara, penulis

menemukan masih banyaknya hambatan yang dihadapi KPAK. Hambatan

penyiangan yang dihadapi KPAK terbagi menjadi dua hambatan yang bersifat

teknis dan juga hambatan yang bersifat manajemen.Adapun hambatan

teknisnya adalah sebagai berikut:

a. Rasa sayang terhadap sebuah koleksi

Penyiangan memang memiliki manfaat yang besar terhadap sebuah

perpustakaan, yaitu untuk memperoleh shelf space atau tambahan tempat

untuk koleksi yang baru, membuat koleksi lebih bisa dimanfaatkan

sebagai sumber informasi yang akurat, relevan, up to date dan menarik,

memberikan kemudahan kepada pemustaka, dan memungkinkan staf

perpustakaan untuk mengelola koleksi yang lebih efektif dan efisien.

Sampai saat ini koleksi yang telah disiangi tidak ditindak lanjuti oleh

pihak perpustakaan, perpustakaan tidak pernah melakukan pemusnahan

terhadap bahan pustaka yang telah disiangi alasannya adalah karena

adanya rasa sayang terhadap koleksi atau bahan pustaka yang akan

disingkirkan, dan beberapa faktor lain. Jadi secara tidak langsung proses

dari kegiatan penyiangan sangat selektif.

Page 91: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

77

b. Masih adanya anggapan bahwa jumlah koleksi menentukan mutu

Kendala yang selanjutnya adalah datang dari psikologis pustakawan

yang melakukan penyiangan/ weeding, bagi mereka perpustakaan yang

mutunya baik adalah perpustakaan yang memiliki jumlah koleksi yang

banyak. Akan tetapi seiring dengan perkembangan teknologi dan

informasi buku-buku yang memuat informasi yang kurang up to date

harus segera disiangi mengingat sudah ada atau sudah terbitnya edisi-edisi

terbaru yang lebih memuat informasi terkini. Apabila tidak dilakukan

penyiangan maka dikhawatirkan ruang perpustakaan akan semakin terlihat

sempit karena pengadaan terus dilakukan sementara penyiangan enggan

untuk dilaksanakan.

Hambatannya datang dari diri kita sebagai pustakawan. Enggan

untuk melaksanakan penyiangan ya itu tadi karena menurut sebagian

orang disini, tingginya mutu perpustakaan karena tinggi pula jumlah

koleksi. (sr)

c. Adanya anggapan bahwa penyiangan berlawanan dengan tujuan

pengadaan.

Hambatan tersebut sama halnya dengan hambatan sebelumnya

dimana psikologis pustakawan yang beranggapan bahwa pelaksanaan

kegiatan penyiangan berlawanan dengan tujuan pengadaan bahan pustaka.

Dimana tujuan dari pengadaan bahan pustaka adalah memperkaya koleksi

perpustakaan, sedangkan penyiangan adalah upaya mengeluarkan koleksi

dari jajaran koleksi.

Page 92: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

78

d. Masih dijumpainya prosedur yang rumit terutama untuk koleksi yang ada

di perpustakaan pemerintah.

Karena Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK)

Jakarta Timur merupakan perpustakaan di bawah naungan pemerintah

DKI Jakarta maka tindak lanjut terhadap koleksi hasil penyiangan menjadi

hambatan yang sangat kompleks. Selain karena dana yang digunakan

dalam pengadaan bahan pustaka merupakan dana milik pemerintah DKI

Jakarta maka buku-buku atau koleksi hasil penyiangan tidak dapat

dimusnahkan dengan mudah. Alasannaya adalah proses yang cukup

memakan waktu ketika membuat berita acara sampai berita acara

disetujui.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah koleksi pasca penyiangan,

sampai saat ini koleksi hasil penyiangan menumpuk begitu saja di

gudang, sampai hampir memenuhi gudang. Baiknya dihibahkan kepada

perpustakaan lain untuk buku yang masih dapat digunakan, dan untuk

buku yang benar-benar lapuk seharusnya di musnahkan. Tapi kembali

lagi karena semua milik pemerintah DKI jadi prosesnya memakan

waktu.(as)67

Selain hambatan yang bersifat teknis, KPAK juga mengalami hambatan

menejemen. Adapun hambatannya adalah sebagai berikut:

a. Manajemen waktu penyiangan yang belum efektif.

Pada dasarnya buku-buku atau bahan pustaka yang telah disiangi

tidak langsung ditindak lanjuti; baik diperbaiki, atau dikopi. Bahkan bahan

pustaka tersebut tertumpuk di gudang, karena staff yang bertanggung

67Ahmad Staniurachman, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara

pribadi, Jakarta 15 Juni 2015

Page 93: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

79

jawab terhadap koleksi tersebut harus melakukan tanggung jawab

(pekerjaan) yang lain.

Selain hambatan teknis, masalah SDM juga menjadi problematika.

Maksudnya adalah bahan pustaka yang telah disiangi dan seharusnya

ditindak lanjuti menjadi tertunda karena staff melakukan pekerjaan yang

lainnya.(as)68

Kendala atau hambatannya menurut saya kurangnya sumber daya

manusia yang menangani kegiatan penyiangan/ weeding selain itu belum

adanya petunjuk teknis tentang penyiangan bahan pustaka. (sr)69

Menurut penulis manajemen kerja tidak efektif karena masih adanya

pekerjaan yang terabaikan demi pekerjaan yang lain.

b. Kebijakan Penyiangan Bahan Pustaka

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa kebijakan

penyiangan digunakan sebagai acuan dalam melakukan kegiatan

penyiangan bahan pustaka. Namun hingga saat ini pada Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur belum

memiliki kebijakan penyiangan.

c. Tempat

Kendala lain yang dihadapi Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur adalah tempat penyimpanan koleksi-

koleksi yang telah disiangi. Karena lama kelamaan gudang yang saat ini

digunakan akan terisi penuh terlebih setelah disiangi koleksi tidak ditindak

lanjuti.

68Sani, Kepala Sub Bagian Pengembangan Koleksi, Wawancara pribadi, Jakarta 15 Juni 2015 69Sarti, Pustakawan, Wawancara pribadi, Jakarta 16 Juni 2015.

Page 94: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

80

Jadi hambatan yang dihadapi Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur merupakan hambatan yang bersifat

teknis, psikologis dan juga manajemen.

Page 95: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

81

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, penjelasan dan analisa tentang penyiangan

(weeding) di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur, maka sebagai upaya mengakhiri pembahasan skripsi ini penulis

mengambil beberapa kesimpulan:

1. Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur,

hingga saat ini belum memiliki kebijakan penyiangan yang legal secara

tertulis. Namun demikian kabijakan yang telah dilakukan oleh Kantor

Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur adalah:

a. Melakukan penyiangan bahan pustaka dua tahun sekali dan dilakukan

berbarengan dengan kegiatan stock opname.

b. Menempatkan hasil koleksi penyiangan pada gudang atau ruangan khusus

hasil penyiangan (deseleksi) bahan pustaka.

c. Menempatkan bahan pustaka hasil weeding terseleksi di lemari khusus

untuk bisa diakses kembali.

2. Prosedur penyiangan bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur diawali dari membentuk tim pelaksana

penyiangan, setelah itu tim yang telah terbentuk melakukan pemilihan

Page 96: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

82

terhadap bahan pustaka yang akan disiangi, selanjutnya pustakawan

menyusun daftar koleksi yang akan disiangi, setelah daftar selesai dibuat

kemudian dilaporkan kepada kepala KPAK yang mempunyai wewenang. Jika

daftar koleksi yang akan disiangi telah disetujui langkah selanjutnya memberi

keterangan pada katalog bahwa buku tersebut tidak tersedia, setelah itu

pustakawan atau tim yang telah dibentuk dapat mengeluarkan koleksi

pepustakaan dengan kriteria penyiangan pada umumnya, dan terakhir buku di

tempatkan di ruang khusus (gudang).

3. Hambatan yang dialami oleh Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur dalam melakukan kegiatan penyiangan

diantaranya adalah kendala psikologis, teknis pemusnahan bahan pustaka

yang cukup merepotkan, dan masalah minimnya tenaga ahli. Selain itu

kendala lainnya juga pada masalah manajemen, seperti mengenai manajemen

waktu kerja yang masih belum efektif, dana pemeliharaan, kebijakan

penyiangan, dan tempat. Sampai saat ini Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur tidak memiliki solusi real yang

dilakukan terhadap hambatan yang dihadapi.

Page 97: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

83

B. SARAN

Dari hasil penelitian atau observasi yang tertuang dalam skripsi ini, kiranya

tidak berlebihan jika penulis mengungkapkan saran-saran sebagai berikut:

1. Dalam melakukan kegiatan penyiangan bahan pustaka, Kantor Perpustakaan

dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta Timur hendaknya memiliki

kebijakan secara tertulis, terutama kebijakan penyiangan agar proses

penyiangan bahan pustaka memiliki alur kerja atau konsep yang jelas dalam

menyiangi bahan pustaka di Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur.

2. Agar proses penyiangan bahan pustaka dilakukan dengan baik, alangkah

baiknya Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK) Jakarta

Timur dalam hal ini membuat alur penyiangan (weeding) seperti yang penulis

cantumkan di dalam lampiran.

3. Untuk merealisasikan proses penyiangan bahan pustaka yang baik, alangkah

baiknya jika Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi (KPAK)

Jakarta Timur memiliki dana yang cukup untuk melakukan pengadaan koleksi

dan anggaran khusus untuk pemeliharaan (dalam hal ini penyiangan). Dengan

begitu penyiangan bisa dilakukan dengan maksimal setiap tahunnya.

Page 98: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

84

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Rahman Saleh, Materi Pokok Manajemen Perpustakaan. Jakarta: Universitas

Terbuka, 2009.

Baumbach, Donna J., dan Miller, Linda L, Less is More: A Practical Guide to

Weeding School Library Collection, Chicago: American Library Association,

2006.

Diane, J. Young. "Get to Effective Weeding." Library Journal, no 19 (15 November

2009): hlm. 36.

Edward, Evans. Developing Library Collection, America: Libraries Unlimited, INC,

1979.

Larson, Jeanette. CREW : A Weeding Manual For Modern Libraries/ revised and

updated by Jeanette Larson. Austin, Tex. : Texas State Library and Archives

Commission, 2008.

Mahsun. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005.

Muhammad Idrus. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009.

Nelwaty dan Lily Suarni, Pedoman Teknis Pengembangan Koleksi Layanan

Perpustakaan Nasional RI. Jakarta: Proyek Pembinaan dan Pengembangan

Perpustakaan Nasional RI Tahun 2002.

Prasetya Irawan. Logika Dan Prosedur Penelitian. Jakarta: Sekolah Tinggi

Administrasi LembagaAdministrasi Negara, 2004.

Sangarinbun, Masi, Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES, 1989.

Soetimah, Perpustakaan Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius,

1992.

Syamsir Salam. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

UIN Jakarta. Pedoman Akademik UIN Syarif Hidayatullah 2011-2012. Jakarta: Biro

Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Yuni Nurjannah. Perawatan dan Penyiangan Bahan Pustaka: Pengembangan

Koleksi Modul 9. Yuni-Nurjannah.blog.undip.ac.id diakses pada 21 Agustus

2015 pukul 20:17 WIB

Page 99: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

85

Yuni, Nurjannah. Perawatan dan Penyiangan Bahan Pustaka: Pengembangan

Koleksi Modul 9. Yuni-Nurjannah.blog.undip.ac.id diakses pada tanggal 06

Mei 2015 pukul 15:50 WIB.

Yunus Winoto, "Penyiangan (Weeding) Bahan Pustaka: Sebuah Tinjauan Teoritis"

Journal Info PERSADA: Media Informasi Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma, Vol.2/ No.2/ Agustus 2004.

Yusuf Taslimah, Manajemen Perpustakaan Umum (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), h. 17

Yuyu Yulia. Pengadaan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999.

Yuyu Yulia. Pengembangan Koleksi. Jakarta: Universitas Terbuka, 2000.

Page 100: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2

Buku Yang Jarang Dipinjam

Gambar 3

Buku Out Of Date

Page 101: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

Gambar 4

Buku Rusak

Gambar 5

Buku Yang Beberapa Halamannya Hilang

Page 102: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

Gambar 6

Buku Rusak Cover

Gambar 7

Buku Yang Tersiram Air

Page 103: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

Gambar 8

Jajaran Buku Rusak Di Rak Penyiangan

Gambar 9

Buku Dengan Eksemplar Banyak

Page 104: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

Gambar 10

Rak Hasil Penyiangan Tampak Samping Kanan

Gambar 11

Rak Hasil Penyiangan Tampak Samping Kiri

Page 105: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

Gambar 12

Rak Hasil Penyiangan Tampak Samping Depan

Gambar 13

Ruangan Khusus Hasil Penyiangan

Page 106: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

Gambar 14

Penumpukan Buku di Gudang

Gambar 15

Beberapa Ikat Buku

Page 107: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing
Page 108: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing
Page 109: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing
Page 110: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

HASIL WAWANCARA

TENTANG PENYIANGAN BAHAN PUSTAKA DI

KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA ADMINISTRASI (KPAK)

JAKARTA TIMUR

Informan : Ahmad Staniurachman

Jabatan : Kepala Bidang Pengembangan Koleksi

Hari/ Tanggal : Senin/ 15Juni 2015

Tempat : Ruang Kerja

Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana pelaksanaan penyiangan pada KPAK Jakarta Timur?

Jawab: Penyiangan di KPAK Jakarta Timur dilakukan dua tahun sekali.

2. Apakah yang menjadi pedoman atau acuan ketika melakukan penyiangan bahan

pustaka?

Jawab: Pedomannya dari pengalaman-pengalaman staff yang pernah melakukan

penyiangan. Dari semua pengalaman di jadikan satu untuk kemudian dijadikan

acuan.

3. Bagaimana prosedur penyiangan pada KPAK Jakarta Timur?

Jawab: Prosedur penyiangan yang kami lakukan sama halnya dengan yang

perpustakaan lain lakukan. Dari mulai membentuk tim pelaksana penyiangan,

setelah itu tim yang telah terbentuk melakukan pemilihan terhadap bahan pustaka

Page 111: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

yang akan disiangi, selanjutnya pustakawan menyusun daftar koleksi yang akan

disiangi, setelah daftar selesai dibuat kemudian dilaporkan kepada kepala KPAK

yang mempunyai wewenang. Jika daftar koleksi yang akan disiangi telah

disetujui langkah selanjutnya memberi keterangan pada catalog bahwa buku

tersebut tidak tersedia, setelah itu pustakawan atau tim yang telah dibentuk dapat

mengeluarkan koleksi pepustakaan dengan criteria penyiangan pada umumnya,

dan terakhir buku di tempatkan di ruang khusus (gudang).

4. Apakah penyiangan dilakukan bersamaan dengan stock opname?

Jawab: Iya benar sekali, di KPAK sendiri penyiangan bahan pustaka dilakukan

berbarengan dengan stock opname dengan frekuensi dua tahun sekali.

5. Bagaimana kebijakan penyiangan bahan pustaka pada KPAK Jakarta Timur?

Jawab: Kebijakan penyiangan bahan pustaka di KPAK belum ada, namun

kegiatannya sering kami (pihak perpustakaan) lakukan. Selama ini penyiangan

dilakukan tanpa pedoman yang sah. Hanya pedoman dari pribadi pustakawannya

saja. Tentunya semua itu tidak bisa dijadikan pedoman yang resmi menurut saya.

6. Apakah kebijakan tertulis atau tidak tertulis?

Jawab: Tidak ada, mengingat pedoman resmi saja kita (pihak perpustakaan) tidak

pegang.

7. Apa tujuan dan manfaat adanya kebijakan penyiangan?

Jawab: Manfaat dengan adanya kebijakan yaitu aktifitas atau kegiatan

penyiangan yang kami (pihak perpustakaan) lakukan mempunyai payung hukum

dan tentunya tidak dipandang sebelah mata juga oleh pihak-pihak yang tidak

mengerti akan kegiatan ini.

Page 112: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

8. Apakah ada anggaran khusus untuk penyiangan?

Jawab: Anggaran tidak ada.

9. Bagaimana waktu pelaksanaan penyiangan?

Jawab: Penyiangan dilakukan dua tahun sekali bareng dengan stock opname.

10. Bagaimana tindak lanjut terhadap koleksi yang telah di siangi?

Jawab: Nah, inilah kendalanya mba, karena penyiangan yang dilakukan tidak

mempunyai payung hukum, tidak ada pedoman atau yang kita sebut sebelumnya

tidak ada kebijakan, nasib koleksi-koleksi yang telah selesai disiangi tidak ada

tindakan lanjut disimpan begitu saja di gudang.Terlebih buku-buku disini masih

diperlakukan seperti barang maksudnya adalah proses pemusnahannya sangat

ribet dan memakan waktu.

11. Bagaimana teknis pelaksanaan penyiangan bahan pustaka?

Jawab: Teknisnya penyiangan bahan pustaka di KPAK Jakarta Timur di lakukan

dua tahun sekali dan pelaksanaannya berbarengan dengan stock opname.

Biasanya kita (pihak perpustakaan) melakukannya pada musim libur sekolah

karena kebanyakan pemustakanya adalah pelajar.

12. Apa saja kriteria dalam melakukan penyiangan?

Jawab: Kriterianya seperti buku-buku yang benar-benar rusak dan tidak dapat

diperbaiki lagi, buku yang peminatnya tidak ada biasanya kita lihat buku itu

diminati atau tidak dari slip peminjaman bahan pustaka yang tertera di belakang

buku, kemudian buku yang nilai informasinya kudet, dan buku-buku yang

eksemplarnya terlalu banyak.

Page 113: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

13. Siapakah yang bertanggung jawab dalam kegiatan penyiangan?

Jawab: Yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini (penyiangan) ya saya

sebagai kepala bidang pengembangan koleksi dan tentunya tak luput juga

peranan kepala KPAK itu sendiri.

14. Apakah ada tim khusus dalam melakukan penyiangan?

Jawab: Tim khusus ada tetapi dibuatnya pada saat akan melakukan penyiangan,

sebenarnya si sudah menjadi TUPOKSI dari masing-masing staff, namun karena

penyiangan itu tidaklah mudah jadi tidak semua orang mau ikut serta dalam

kegiatan ini.

15. Menurut bapak apakah KPAK perlu melakukan penyiangan?

Jawab: Sangat perlu penyiangan dilakukan, dengan dilakukan penyiangan akan

menghemat rak penyimpanan. Karena pengadaan dilakukan setiap tahun jika

penyiangan tidak dilakuakan maka dikhawatirkan menghabiskan ruangan dan

tempat.

16. Hambatan apa saja yang dihadapi KPAK Jakarta Timur selama proses penyiangan

berlangsung?

Jawab: Hambatan yang dihadapi pertama banget terkait tindak lanjut koleksi

pasca penyiangan, selain itu adalah psikologis pustakawan yang merasa sayang

terhadap buku yang akan dikeluarkan dari rak. Selain hambatan teknis, masalah

SDM juga menjadi problematika. Maksudnya adalah bahan pustaka yang telah

disiangi dan seharusnya ditindak lanjuti menjadi tertunda karena staff melakukan

pekerjaan yang lainnya

17. Bagaimana sistem temu kembali untuk koleksi yang telah disiangi?

Page 114: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

Jawab: sistem temu kembalinya ya secara manual, pemustaka yang membutuhkan

buku tersebut dapat mencarinya di rak hasil penyiangan yang ada di gudang.

Tentunya kita (pustakawan) akan memandu dan mengawasinya. Kalau benar-

benar masih banyak peminatnya, siklus peminjamannya juga masih sering kita

simpen di loker yang ada di gudang

Mengetahui,

Pewawancara Kepala Bagian Pengembangan Koleksi

KPAK Jakarta Timur

Eka Fitri Adiyanti Ahmad Staniurachman

NIM. 1111025100036 NIP. 19711010 199703 1 005 / 121965

Page 115: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

HASIL WAWANCARA

TENTANG PENYIANGAN BAHAN PUSTAKA DI

KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP KOTA ADMINISTRASI (KPAK)

JAKARTA TIMUR

Informan : Sarti

Jabatan : Pustakawan

Hari/ Tanggal : Rabu/ 17Juni 2015

Tempat : Ruang Kerja

Pertanyaan dan Jawaban

1. Bagaimana pelaksanaan penyiangan pada KPAK Jakarta Timur?

Jawab: Penyiangan dilakukan secara berkala, biasanya dilakukan bersamaan

dengan stock opname de.

2. Apakah yang menjadi pedoman atau acuan ketika melakukan penyiangan bahan

pustaka?

Jawab: Pedoman yang digunakan dari draft-draft penyiangan yang sebelumnya

dilakukan. Dari pengalaman-pengalaman tim yang melakukan penyiangan juga

bisa.

3. Bagaimana prosedur penyiangan pada KPAK Jakarta Timur?

Jawab: Prosedur penyiangan bahan pustaka yang kami lakukan di mulai dari

membentuk tim pelaksana penyiangan, setelah itu tim yang telah terbentuk

Page 116: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

melakukan pemilihan terhadap bahan pustaka yang akan disiangi, selanjutnya

pustakawan menyusun daftar koleksi yang akan disiangi, setelah daftar selesai

dibuat kemudian dilaporkan kepada kepala KPAK yang mempunyai wewenang.

Jika daftar koleksi yang akan disiangi telah disetujui langkah selanjutnya

memberi keterangan pada catalog bahwa buku tersebut tidak tersedia, setelah itu

pustakawan atau tim yang telah dibentuk dapat mengeluarkan koleksi

pepustakaan dengan kriteria penyiangan pada umumnya, dan terakhir buku di

tempatkan di ruang khusus (gudang).

4. Apakah penyiangan dilakukan bersamaan dengan stock opname?

Jawab: Iya berbarengan dengan stock opname dua tahun sekali biasanya.

5. Bagaimana kebijakan penyiangan bahan pustaka pada KPAK Jakarta Timur?

Jawab: Kami tidak memiliki kebijakan penyiangan bahan pustaka, secara tertulis.

Terlalu sering melakukan penyiangan juga saya khawatir akan menghambat

bertambahnya kooleksi di KPAK, terlebih semuanya milik PEMDA DKI

prosesnya agak ribet.

6. Apakah kebijakan tertulis atau tidak tertulis?

Jawab: Kita tidak memiliki payung hukum atau kebijakan penyiangan.

7. Apa tujuan dan manfaat adanya kebijakan penyiangan?

Jawab: Manfaatnya alur kerja jadi terarah, dan tersusun. Selain itu jika ada

kebijakan penyiangan kegiatan yang kita (pihak perpustakaan) lakukan memiliki

payung hukum.

8. Apakah ada anggaran khusus untuk penyiangan?

Jawab: Setahu saya tidak ada anggaran khusus.

Page 117: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

9. Bagaimana waktu pelaksanaan penyiangan?

Jawab: Itu tadi penyiangan dilakukan dua tahun sekali bareng dengan stock

opname.

10. Bagaimana tindak lanjut terhadap koleksi yang telah di siangi?

Jawab: Tindak lanjut terhadap koleksi yang telah disiangi kita simpan di gudang

menyimpanan. Tidak ada proses pemusnahan bahan pustaka seperti yang

biasanya perpustakaan lain lakukan karena disini (KPAK Jakarta Timur) masih

menganggap sama antara barang dan bahan pustaka.

11. Bagaimana teknis pelaksanaan penyiangan bahan pustaka?

Jawab: Teknisnya penyiangan bahan pustaka dilakukan sesuai dengan prosedur

yang telah diketahui sebelumnya, meisahkan kembali untuk buku-buku yang

masih bisa diperbaiki dan sudah benar-benar rusak. Karena buku yang masih

bisa diperbaiki dilakukan perbaikan untuk kemudian di simpan kembali di rak

koleksi.

12. Apa saja kriteria dalam melakukan penyiangan?

Jawab: Kriterianya seperti buku-buku yang benar-benar rusak dan tidak dapat

diperbaiki lagi, buku yang peminatnya tidak ada biasanya kita lihat buku itu

diminati atau tidak dari slip peminjaman bahan pustaka yang tertera di belakang

buku, kemudian buku yang nilai informasinya kadaluarsa, dan buku-buku yang

eksemplarnya terlalu banyak.

13. Siapakah yang bertanggung jawab dalam kegiatan penyiangan?

Page 118: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

Jawab: Yang bertanggung jawab dalam kegiatan ini (penyiangan) bapak sani

sebagai kepala pengembangan koleksi dan tentunya kepada KPAK juga ikut andil

dalam penyiangan bahan pustaka.

14. Apakah ada tim khusus dalam melakukan penyiangan?

Jawab: Tim khusus ada tetapi dibuatnya pada saat akan melakukan penyiangan.

15. Menurut ibu apakah KPAK perlu melakukan penyiangan?

Jawab: Penyiangan perlu dilakukan guna untuk penyegaran terhadap koleksi

perpustakaan.

16. Hambatan apa saja yang dihadapi KPAK Jakarta Timur selama proses penyiangan

berlangsung?

Jawab: Kendala atau hambatannya menurut saya kurangnya sumber daya

manusia yang menangani kegiatan penyiangan/ weeding selain itu belum adanya

petunjuk teknis tentang penyiangan bahan pustaka.

17. Bagaimana sistem temu kembali untuk koleksi yang telah disiangi?

Jawab: Tidak ada system temu kembali untuk buku yang telah di weeding jika ada

pemustaka yang membutuhkan buku hasil weeding dapat mencarinya di gudang

penyimpanan hasil weeding dan tentunya dibawah pengawasan pustakawan.

Mengetahui,

Pewawancara Pustakawan

Eka Fitri Adiyanti Sarti

NIM. 1111025100036 NIP.

Page 119: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing
Page 120: PENYIANGAN (WEEDING) BAHAN PUSTAKA PADA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28971/1/EKA... · data processing techniques are data reduction, data presentation, drawing

BIODATA PENULIS

Eka Fitri Ardiyanti, lahir di Bekasi 14

Desember 1993, putri pertama dari tiga

bersaudara. Terlahir dari pasangan Bapak H.

Sukardi dan Ibu Salmah Aryani. Penulis

bertempat tinggal di Jl. Toyogiri Selatan Rt

04/002 No 110 Desa Jatimulya Kecamatan

Tambun Selatan Kabupaten Bekasi. Penulis

menyelesaikan pendidikan pada tahun (1998-

1999) TK Islam Nur Hidayah. Lalu pada tahun (1999-2005) Sekolah Dasar Negeri

Jatimulya 08. Kemudian, pada tahun (2005-2008) melanjutkan Sekolah Menengah

Pertama di SMP Negeri 4 Tambun Selatan pada, tahun (2008-2011) Sekolah

Menengah Kejuruan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Mandalahayu

Bekasi. Pada tahun (2011) penulis melanjutkan pendidikan pada program studi (S1)

Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan kuliah dengan menulis skripsi berjudul

“Penyiangan Bahan Pustaka Pada Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota

Administrasi (KPAK) Jakarta Timur”. Penulis juga pernah melaksanakan Praktek

Kerja Lapangan di Perpustakaan Kementerian Sosial Republik Indonesia (2014) dan

melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa/ Kelurahan Jeungjing, Tangerang-Banten.