penyusun buku...2019/12/06 · yaitu kegiatan lomba bertujuan untuk menyemarakkan hari santri,...
TRANSCRIPT
1
2
PENYUSUN BUKU
Dosen Pembimbing Lapangan
Sunahrowi, S.S.,M.A.
NIP 1982030 201212 1 001
Tim Pelaksana KKN Lokasi Tahap II
1. Galih Narendra Adhiatna / 2201416107 / Pendidikan Bahasa Inggris (Ketua)
2. Nihayah Maudya Zuhdi / 1301416020 / Pendidikan BK (Anggota)
3. Meisyiah Widoningrum / 1401416193 / Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Anggota)
4. Estri Dwi Senjani / 1401416461 / Pendidikan Guru Sekolah Dasar (Anggota)
5. Anindita Rosalia Wijanarko / 2201416014 / Pendidikan Bahasa Inggris Anggota)
6. Gadis Indah Kurniawati / 3301416051 / Pendidikan PKn (Anggota)
7. Eni Setyowati / 3101416055 / Pendidikan Sejarah (Anggota)
8. Menik Indriastuti / 4101416041 / Pendidikan Matematika (Anggota)
9. Wido Nurdono / 4301416084 / Pendidikan Kimia (Anggota)
10. Rima Handayani / 4401416056 / Pendidikan Biologi (Anggota)
11. Sri Indarti / 6101416074 / PJKR (Anggota)
12. Titik Retno / 7101416204 / Pendidikan Adm.Perkantoran (Anggota)
3
KATA PENGANTAR KEPALA DESA KULU
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur, alhamdulillah kehadirat Allah SWT yang mana dengan
kuasanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNNES yang berlokasi di Desa Kulu ini telah selesai berjalan dengan
baik, aman, lancar, dan tanpa ada halangan yang berarti.
Selaku Pelaksana Tugas Kepala Desa Kulu, saya mewakili pemerintah desa dan segenap warga Desa Kulu
mengucapkan terima kasih kepada Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang telah memilih desa kami tercinta
menjadi salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) para peserta didiknya.
Selama rekan-rekan mahasiswa KKN UNNES berada di sini, tentunya banyak hal bermanfaat yang dapat kami
petik dari program-program yang rekan-rekan KKN jalankan. Beberapa diantaranya adalah dalam bidang
pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur dan lingkungan
Melalui penelitian dan program-program yang dijalankan rekan-rekan KKN selama berada di sini, secara tidak
langsung menjadikan suatu pedoman dan inspirasi bagi kami selaku Pemerinah Desa Kulu untuk menindaklanjuti
progam-program yang sudah dirintis oleh rekan-rekan KKN UNNES. Harapannya, kelak masyarakat Desa Kulu
4
dapat lebih berdaya saing dan memiliki kemampuan yang memadai yang dapat digunakan untuk mencapai
kesejahteraan hidupnya.
Selama rekan-rekan KKN berada di desa kami, tentunya ada satu dan berbagai hal yang kurang berkenan di
hati rekan-rekan semua. Entah itu dari pelayanan kami selaku pemerintah desa ataupun dari faktor-faktor lain yang
kurang menunjang rekan-rekan semua dalam menjalankan program-program di Desa Kulu ini. Oleh karena itu, saya
mewakili segenap Pemerintah Desa Kulu dan warga masyarakat Desa Kulu mengucapkan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya.
Besar harapan Saya kepada rekan-rekan mahasiswa KKN UNNES agar dapat terus berkarya, mengabdi, dan
menjadi “Agent of Change” di desa kalian masing-masing. Karena sesungguhnya, desa sangat membutuhkan
pemikiran-pemikiran yang kreatif dan inovatif dari generasi muda seperti kalian.
5
Demikian yang dapat saya sampaikan. Sekali lagi, kepada rekan-rekan KKN UNNES, saya mengucapkan maaf
dan terimakasih yang sebesar-sebesarnya.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Kulu, 11 November 2019
6
RINGKASAN
KKN Lokasi Tahap II, Universitas Negeri Semarang Tahun 2019 dilakukan di berbagai daerah, salah satunya
di Desa Kulu Kecamatan Karangayar, Kabupaten Pekalongan. Program kerja di Desa Kulu meliputi 5 (lima) bidang
diantaranya pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, serta infrastruktur.
Dalam bidang pendidikan terdapat 4 (empat) program kerja yaitu: 1) Bimbel yaitu memberikan ruang belajar
untuk anak-anak Desa Kulu, serta memberikan solusi permasalahan dari pelajar Desa Kulu yang kesulitan
memahami mata pelajaran yang diberikan oleh Guru di sekolah, dilaksanakan setiap hari Senin sampai Kamis. 2)
GCA (Gemar Cinta Al Qur’an) yaitu pendampingan dalam membaca Al Qur’an dan memahami arti yang terkandun
di dalamnya, serta memberikan pegetahuan tentang kisah Nabi dan Rasul untuk meningkatkan literasi keagamaan.
Dilaksanakan pada siang hingga sore hari (Senin, Rabu, Sabtu) di TPQ Sabilillah. 3) SEHATI (Semarak Hari Santri)
yaitu kegiatan lomba bertujuan untuk menyemarakkan hari santri, diantaranya: Lomba Adzan, Hafalan Surat, dan
Mewarnai Kaligrafi. 4) Hafla (Pelatihan Handycraft dari kain flanel), kegiatan ini ditujukan bagi pelajar SD untuk
mengasah kreatifitas dalm pembuatan bunga dari kain flanel.
Di bidang kesehatan terdapat 3 (tiga) program kerja yaitu Doraku (Donor Darah Desa Kulu), PHBS, SESAMA
(Senam Sehat Bersama). Doraku yaitu kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan PMI Pekalongan
dimaksudkan agar masyarkat sekitar dapat berbagi dengan orang lain dengan mendonorkan darahnya kepada yang
membutuhkan. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yaitu memberikan pengetahuan dan praktik cara mencuci
7
tangan yang baik dan benar pada anak-anak SD N 1 Kulu. Senam Sehat dilaksanakan 2 (satu) kali di hari Minggu
pagi bersama masyarakat Desa Kulu, serta 4 kali di SD.
Di bidang ekonomi terdapat 2 (dua) program kerja yaitu Pelatihan Nugget Kulit Pisang (Nukupi) dan Pelatihan
Keripik Kulit Pisang (Pikusang). Pelatihan Nugget Kulit Pisang (Nukupi) merupakan pelatihan pembuatan nugget
agar bernilai ekonomis dari limbah kulit pisang yang masih belum dimanfaatkan di Desa Kulu. Begitu pula Pelatihan
Keripik Kulit Pisang (Pikusang) yaitu pelatihan pembuatan keripik dengan bahan dasar limbah kulit pisang agar
bernilai jual agi masyarakat Desa Kulu.
Bidang lingkungan dan infrstruktur terdapat 2 (dua) program kerja yaitu 1) DANTOSA (Pengadaan Tong
Sampah) kepada SDN 2 Kulu, kegiatan ini akan membantu pengumpulan dan pengelolaan sampah agar lebih bijak
dalam mengelolanya. 2) TARISA (Taman Ecobrick Desa) yaitu pembuatan taman dengan menggunakan sampah
anorganik yang diolah menjadi ecobrick, hal ini berguna untuk menguangi volume sampah yang ada di Desa Kulu .
Secara umum, Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Lokasi Tahap II Universitas Negeri Semarang tahun
2019 di Desa Kulu Kecamatan Karanganyar Kabupaten Pekalongan berjalan dengan baik dan lancar dengan
indikator pelaksanaan program yang berjalan dengan sukses.
8
DAFTAR ISI
PENYUSUN BUKU ............................................................................................................................................................................ 2
KATA PENGANTAR KEPALA DESA KULU ............................................................................................................................. 3
RINGKASAN .................................................................................................................................................................................. 6
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................................................... 8
A. BIDANG PENDIDIKAN ...................................................................................................................................................... 10
1. BIMBEL (BIMBINGAN BELAJAR) ............................................................................................................................... 10
2. GCA (GERAKAN CINTA AL QUR’AN) ........................................................................................................................ 13
3. SEHATI (SEMARAK HARI SANTRI) ............................................................................................................................ 16
4. HAFLA (PELATIHAN HANDYCRAFT KAIN FLANNEL) ............................................................................................ 20
5. EBISI (EDUKASI BIJAK DALAM BERSOSIAL MEDIA) ............................................................................................ 23
B. BIDANG KESEHATAN .......................................................................................................................................................... 27
1. GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT SEHAT) ......................................................................................................... 27
2. DORAKU (DONOR DARAH DESA KULU) .................................................................................................................. 31
3. PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT ........................................................................................................ 34
9
4. SESAMA (SENAM SEHAT BERSAMA) ........................................................................................................................ 39
B. BIDANG EKONOMI ............................................................................................................................................................ 43
1. NUKUPI (NUGGET KULIT PISANG) ............................................................................................................................ 44
2. PIKUSANG (KERIPIK KULIT PISANG) ........................................................................................................................ 46
C. BIDANG INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN ......................................................................................................... 50
1. DANTOSA (PENGADAAN TONG SAMPAH) .............................................................................................................. 50
2. TARISA (TAMAN ECOBRICK DESA) .......................................................................................................................... 54
PENUTUP ..................................................................................................................................................................................... 57
10
A. BIDANG PENDIDIKAN
1. BIMBEL (BIMBINGAN BELAJAR)
Pendidikan formal yang ada saat ini biasanya memberikan tugas akademik di luar jam pelajaran (pekerjaan
rumah) dengan kuantitas yang cukup banyak. Selain itu, dengan waktu kegiatan belajar mengajar yang singkat
menuntut siswa untuk dapat memahami mata pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, perlu
adanya pendidikan diluar jam sekolah untuk membantu anak dalam memahami mata pelajaran yang ada.
11
PELAKSANAAN KEGIATAN
Bimbingan belajar merupakan salah satu aktivitas positif untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Bimbingan belajar dapat mengarahkan kegiatan siswa pada kegiatan menuntut ilmu diluar lingkungan sekolah.
Bimbingan belajar ini tidak perlu memungut biaya dari siswa-siswa. Bimbingan belajar diperuntukkan kepada para
siswa Desa Kulu yang dilaksanakan setiap malam di posko KKN yang bertujuan untuk membimbing dan membantu
para siswa belajar dan mengerjakan pekerjaan rumah.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 7 Oktober 2019 s.d 4 November 2019
pukul : 18.30-20.00 WIB
tempat : Posko KKN UNNES
Berikut hasil dokumentasi dari kegiatan bimbingan belajar di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten
Pekalongan :
12
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan siswa-siswa di Desa Kulu.
LUARAN
Dengan diadakannya bimbingan belajar, anak-anak di Desa Kulu semakin terbantu dalam mengerjakan tugas sekolah
tanpa harus mendatangi tempat les berbayar didesanya dan anak-anak merasa senang.
PENUTUP
Kegiatan Bimbingan Belajar ini memudahkan anak-anak Desa Kulu dalam mengerjakan pekerjaan rumah mereka
dan sangat antusias dengan diadakannya posko belajar ini pada setiap malamnya.
13
2. GCA (GERAKAN CINTA AL QUR’AN)
Sebagai umat muslim sudah seharusnya kita dapat membaca, mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an, hal
tersebut sebaiknya dilatih sejak dini kepada anak-anak agar terbiasa membaca Al-Qur’an. Tim KKN Universitas
Negeri Semarang berupaya mendidik generasi penerus di Desa Kulu yang mayoritas adalah muslim untuk
membiasakan diri bersahabat dengan Al-Qur’an. Program Gerakan Cinta Al-Qur’an ini nantinya akan menyasar
masyarakat Desa Kulu khususnya para generasi muda (anak usia 5 s.d 15 tahun).
14
PELAKSANAAN KEGIATAN
Bentuk kegiatan dari Gemar Cinta Al Qur’an ini yakni berupa bimbingan belajar membaca Al-Qur’an agar
sesuai dengan tajwid dan makhrojil huruf dengan benar, selain itu ada juga hafalan surat beserta artinya, sholawat
serta tuntunan sholat.
Dalam pelaksanaannya, program ini berjalan dengan baik dan lancar, antusias anak-anak tinggi. Kegiatan
dimulai dengan membaca do’a dan surat-surat pendek, kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan, antara lain
belajar tajwid. Kendala dalam pelaksanaan program ini adalah, anak-anak yang hadir sangat banyak sehingga situasi
kadang menjadi kurang kondusif, tetapi masalah tersebut dapat diatasi dengan baik. Anak-anak mengaku senang
dengan kehadiran dari kakak-kakak KKN dan membuat mereka lebih rajin untuk datang ke kegiatan TPQ.
Program ini dilaksanakan setiap pukul 14.00- 17.00 di TPQ Sabilillah selama 1 bulan dengan 3 kali dalam
sepekan (Hari Senin, Rabu, dan Sabtu).
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
tanggal : 8 Oktober 2019 s.d 2 November 2019
pukul : 14.00-17.00
tempat : TPQ Sabilillah
15
Berikut adalah hasil dari Program Gerakan Cinta Al-Qur’an, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan,
dengan output yang kami lampirkan di bawah ini:
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, bekerja sama dengan pihak uztadzah di TPQ Sabilillah.
LUARAN
Meningkatkan motivasi dan kemampuan anak untuk dapat membaca jilid maupun alqur’an dengan benar dan
lancar, dapat menghafal surat-surat pendek dan tuntunan sholat. Dengan adanya program TPQ ini diharapkan
anak-anak di Desa Kulu akan terbiasa untuk mengaji atau tadarus membaca Al Qur’an setiap hari.
PENUTUP
16
Kegiatan gerakan cinta Al- Qur’an dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan anak-anak untuk menghafal
surat-surat pendek, tuntunan surat, dan membiasakan untuk membaca Al Qur’an setiap hari.
3. SEHATI (SEMARAK HARI SANTRI)
Hari Santri merupakan hari dimana peringatan hari santri, dalam memperingati hari santri tim KKN UNNES
mengadakan beberapa lomba untuk menyemarakkan hari santri
17
PELAKSANAAN KEGIATAN
Semarak Hari Santri merupakan kegiatan perlombaan yang diperuntukan bagi anak-anak Desa Kulu dalam
rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober. Ada tiga cabang lomba yang bisa diikuti oleh
anak-anak Desa Kulu yaitu lomba adzan, lomba mewarnai kaligrafi dan lomba hafalan surah pendek. Perlombaan ini
akan diambil 3 pemenang dalam setiap cabang lomba, dan pemenang tersebut akan diberi sebuah penghargaan oleh
panitia atau tim KKN Universitas Negeri Semarang. Tujuan dengan diadakan kegiatan ini yaitu untuk memotivasi
anak-anak Desa Kulu agar giat dan bersemangat dalam beribadah.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan pada:
hari : Minggu
tanggal : 20 Oktober 2019
pukul : 14.00 WIB
tempat : TPQ Sabilillah Dukuh Balong Desa Kulu
Berikut adalah hasil dari pelaksanaan SEHATI (Semarak Hari Santri) di TPQ Sabilillah Dukuh Balong Desa
Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, dengan output yang kami lampirkan di bawah ini:
18
19
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan kegiatan program kerja yang kami lakukan, kami bekerjasama dengan pihak TPQ
Sabilillah dan takmir Masjid Nur Rohmat dengan sistem pelaksanaan yang bertempat di TPQ Sabilillah dan pelataran
Masjid Nur Rohmat.
LUARAN
Dengan diadakannya lomba dalam rangka menyambut Hari Santri 22 Oktober 2019, tim KKN berharap
program ini dapat meningkatkan semangat belajar. Lomba adzan bertujuan untuk mencari generasi muda yang mau
dekat dengan masjid dan meramaikan masjid/mushola. Lomba hafalan surat beserta artinya bertujuan untuk
membentuk santri atau pelajar yang benar-benar memahami apa isi kandungan dari ayat-ayat Al-Qur’an. Sementara
lomba mewarnai kaligrafi bertujuan untuk menstimulasi santri yang masih balita untuk mencintai dan memahami
ayat-ayat suci Al-Qur’an.
PENUTUP
Kegiatan SEHATI (Semarak Hari Santri) yang diadakan dalam rangka menyongsong Hari Santri ini bertujuan
untuk meningkatkan semangat dan motivasi santri dalam belajar dan mengamalkan apa saja yang telah dipelajari
dalam kurun waku tertentu. Kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin dalam momen-momen keagamaan untuk
mengapresiasi hasil belajar santri dan meningkatkan kemauan belajar lebih dalam lagi dalam bidang ilmu agama.
20
4. HAFLA (PELATIHAN HANDYCRAFT KAIN FLANNEL)
Seperti namanya, handicraft, merupakan kerajinan yang dikerjakan dengan tangan menggunakan teknik-teknik
tertentu dan menghasilkan karya yang tidak biasa dan dapat bernilai ekonomis. Pada awalnya handicraft banyak
digeluti oleh para penggiat seni kerajinan tangan yang ingin menciptakan suatu karya bernilai artistik dan dalam
rangka mengasah bakat seninya serta menambah koleksi pribadi.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Handycraft, merupakan kerajinan yang dikerjakan dengan tangan menggunakan teknik-teknik tertentu dan
menghasilkan karya yang tidak biasa juga dapat bernilai ekonomis. Pada awalnya handycraft banyak digeluti oleh
21
para penggiat seni kerajinan tangan yang ingin menciptakan suatu karya bernilai artistik dan dalam rangka mengasah
bakat seni dan kreatifitas dalam membuat berbagai jenis kerajinan tangan serta menambah koleksi pribadi.
Pelatihan handycraft merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pelatihan keterampilan membuat
bunga dengan bahan dasar kain flanel. Sasaran untuk program kerja ini adalah siswa SDN 1 Kulu kelas 4. Kegiatan
ini dilaksanakan pada Minggu ke empat KKN yaitu pada hari Sabtu tanggal 26 September 2016. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara memberikan pelatihan kepada anak-anak SD. Kegiatan ini sangat efektif untuk mengasah
kreatifitas membuat bunga dengan berkreasi menggunakan kain flanel dari berbagai warna. Pada pelatihan
Handycraft ini siswa sangat antusias dalam pembuatannya.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
tanggal : 26 Sepember 2019
pukul : 10.30 -11.30
tempat : SDN 1 Kulu
Berikut adalah hasil dari Pelatihan Handycraft di SDN 1 Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten
Pekalongan, dengan output yang kami lampirkan di bawah ini:
22
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan pihak SDN 1 Kulu dengan
bertempat di Ruang Kelas 4.
LUARAN
Memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada anak-anak SDN 1 Kulu dalam pemanfaatan kain
flanel,dengan sistem pelaksanaan oleh siswa kelas 4 SDN 1 Kulu.
PENUTUP
Kegiatan pelatihan Handycraft memberikan pengalaman yang sangat berharga kepada siswa-siswa untuk lebih
meningkatkan kreatifitas dalam membuat berbagai jenis kerajinan tangan dari kain flannel.
23
5. EBISI (EDUKASI BIJAK DALAM BERSOSIAL MEDIA)
EBISI merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang bijaksana dalam bersosial
media. Sasaran untuk program kerja ini adalah masyarakat Desa Kulu khususnya jama’ah pengajian. Dalam program
ini terdapat rangkaian kegiatan yaitu penyampaian materi, pengisian angket, serta sesi tanya jawab.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Ebisi merupakan kegiatan yang berkolaborasi dengan BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Teroris)
Region Jawa Tengah dalam program “Stop Hoax Indonesia”. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengantar tentang
dasar pengertian informasi palsu dan penyebaran terkini tentang informasi palsu yang tersebar di media sosial.
24
Diskusi dikemas dengan santai karena target sosialisasi merupakan kelompok ibu-ibu pengajian yang sedang
melakukan pengajian rutin. Pemateri juga mengenakan baju muslim untuk menghormati tuan rumah dan agar mudah
diterima di lingkungan Desa Kulu yang notabene lingkungan santri. Setelah menyampaikan perkembangan media
sosial terkini, Pemateri mengajak audience untuk menonton video keluarga anti hoax yang ditampilkan melalui LCD.
Audience terlihat sangat menikmati video yang diputar walaupun ada beberapa yang kurang terlihat karena posisi
duduk dan sedikit terhalang dan mata yang sudah rabun karena umur yang sudah tua. Kemudian dibuka sedikit
diskusi tentang video yang sudah ditonton. Dibagian akhir sesi sosialisasi audience diminta untuk mengisi post tes
yang sudah disiapkan oleh panitia SHI dan dibantu oleh mahasiswa KKN dari Universitas Negeri Semarang.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Jum’at, 25 Oktober 2019
Pukul : 14.30-16.00
Tempat : Dukuh Kaum, Desa Kulu,
Berikut adalah hasil dari kegiatan Ebisi di Dukuh Kaum, desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten
Pekalongan dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:
25
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerjasama dengan warga Dukuh Kaum, Desa
Kulu khususnya ibu-ibu jama’ah pengajian Dukuh Kaum dan organisasi BNPT (Badan Nasional Penanggulangan
Teroris) Region Jawa Tengah.
LUARAN
Dengan diadakan Ebisi (Edukasi Bijak Bermedia Sosial) warga Desa Kulu diharapkan dapat memberikan
pengantar tentang dasar pengertian informasi palsu dan penyebaran terkini tentang informasi palsu yang tersebar di
media sosial.
26
PENUTUP
Masyarakat Desa Kulu khususnya Dukuh Kaum menerima pemaparan dari BNPT (Badan Nasional
Penanggulangan Teroris) mengenai hoax dengan khidmat. Kami yakin pemaparan yang dilaksanakan oleh tim BNPT
akan berguna bagi warga Dukuh Kaum agar terhindar dari hoax.
27
B. BIDANG KESEHATAN
1. GERMAS (GERAKAN MASYARAKAT SEHAT)
KKN Unnes Lokasi Tahap II bekerjasama dengan kader-kader PKK Desa Kulu dalam bidang kesehatan.
Program kerja bidang kesehatan yaitu Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) dan Posbindu (Pos Binaan Terpadu).
Dengan adanya Posyandu warga desa yang memiliki balita dapat dengan rutin mengontrol tumbuh kembang anak.
Sementara dalam kegiatan Posbindu sebagai wadah bagi lansia untuk mengontrol kesehatan di usianya
PELAKSANAAN KEGIATAN
28
GERMAS atau Gerakan Masyarakat Sehat merupakan salah satu program pelayanan masyarakat di bidang
kesehatan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi kegiatan posyandu dan posbindu yang dilaksanakan setiap satu
bulan sekali di masing-masing Dukuh di Desa Kulu.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini diadakan pada :
Hari : Kamis
Tanggal : 10 Oktober 2019
Tempat : PKD Kulu (Posyandu Dukuh Cokrah)
Waktu : 09.00 s.d 11.30 WIB
Hari : Selasa
Tanggal : 15 Oktober 2019
Tempat : Rumah Warga (Posyandu Dukuh Balong)
Waktu : 09.00 s.d 11.30 WIB
29
Hari : Kamis
Tanggal : 17 Oktober 2019
Tempat : PKD Kulu (Posbindu Desa Kulu)
Waktu : 09.00 s.d 11.30 WIB
Berikut adalah hasil dari kegiatan Germas di Desa Kulu selama Bulan Oktober 2019, dengan output berikut ini:
KERJASAMA MITRA
Kegiatan ini dapat terlaksana atas kerjasama dengan Bidan Desa beserta kader PKK yang ada di Desa Kulu.
Dimana masing-masing Dukuh kurang lebih memiliki perwakilan kader PKK yang aktif di PKK Desa.
LUARAN
30
Dalam kegiatan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS), melalui pelaksanaan kegiatan Posyandu yang
ditujukan untuk ibu hamil dan balita, program ini sangat bagus untuk memantau kesehatan ibu dan balita. Sementara
dalam kegiatan Posyandu yang ditujukan kepada lansia yang ada di Desa Kulu, bertujuan untuk memantau,
mengontrol dan mengonsultasikan kesehatan.
PENUTUP
Gerakan masyarakat sehat ini tujuannya adalah agar kesehatan terhaga, tetap produktif, menjaga lingkungan
agar tetap bersih, dan menekan biaya pengobatan dengan cara mencegah datangnya penyakit. Kegiatan ini
diharapkan bisa terus berlanjut dan menambah diversifikasi tempat agar lebih terjangkau oleh masyarakat.
31
2. DORAKU (DONOR DARAH DESA KULU)
Kebugaran jasmani merupakan modal utama yang dimiliki oleh seseorang, baik itu orang dewasa maupun
anak-anak. Kebugaran jasmani dapat diperoleh dengan cara melakukan donor darah kepada orang yang
memutuhkan. Kegiatan mendonorkan darah secara teratur mampu menjadikan tubuh sehat karena darah akan
diproduksi setiap 3 bulan sekali. Kebugaran jasmani yang baik akan menjamin seseorang akan dapat melaksanakan
kegiatan sehari-hari dengan penampilan yang optimal, percaya diri, senantiasa bersemangat dan bergairah dalam
hidupnya.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Kata donor darah sudah tak asing di telinga masyarakat, namun minat masyarakat untuk mendonorkan
darahnya masih sangat rendah. Padahal, banyak sekali manfaat yang diperoleh dari donor darah, antara lain
32
menyehatkan hati dan jantung, merangsang produksi sel darah merah, memantu menurunkan berat badan dan
kolesterol, menghilangkan stress, merasa senang bisa menyelamatkan nyawa orang lain, menurunkan resiko kanker,
dan mencegah penuaan dini. KKN Lokasi Tahap II UNNES mengadakan kegiatan donor darah yang dilaksanakan di
Balai Desa Kulu. Kegiatan ini diselenggarakan untuk masyarakat Desa Kulu dan sekitarnya.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 15 Oktober 2019
Pukul : 16.00 s.d 17.30 WIB
Tempat : Balai Desa Kulu
Berikut hasil dari kegiatan donor darah di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan,
dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:
33
KERJASAMA MITRA
Kegiatan ini dapat terlaksana atas kerjasama dengan PMI Kabupaten Pekalongan dan perangkat Desa Kulu.
LUARAN
Dalam aspek kesehatan, melalui kegiatan donor darah ini menghasilkan stok darah dari pendonor dari
masyarakat Desa Kulu dan sekitarnya sehingga masyarakat mendapat manfaat donor darah dan PMI mendapat
pasokan darah.
PENUTUP
Donor darah merupakan kegiatan sosial yang banyak manfaatnya, dengan begitu diharapkan kegiatan ini dapat
terus berlanjut di Desa Kulu, Kecamatan Karanganya, Kabupaten Pekalongan.
34
3. PHBS (PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Kesehatan merupakan hal yang utama yang harus tetap dijaga oleh tubuh kita. Ada pepatah mengatakan
bahwa di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Maka dari itu kegiatan yang menumbuhkan pola hidup
sehat bagi masyarakat sangat diperlukan, salah satunya dengan program PHBS. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk
sosialisasi dan praktik mencuci tangan dengan baik dan benar serta sosialisasi tentang makanan sehat gizi seimbang
yang diperuntukan untuk siswa sekolah dasar.
35
PELAKSANAAN KEGIATAN
KKN Unnes Lokasi Tahap 2 memiliki program kerja yaitu Cuci tangan mengunakan sabun serta
mengkonsumsi makanan yang mengandung 4 sehat 5 semurna. Program ini dilakukan di SDN 01 Kulu yang
dilaksanakan oleh siswa-siswi kelas 2 karena materi mengenai cuci tangan dan makanan 4 sehat 5 sempurna harus
diterapkan sejak dini siswa maka Kepala Sekolah menganjurkan siswa kelas 2 untuk mengikutinya.
Cuci tangan pakai sabun mampu untuk mengurangi angka diare sebanyak 45%, tetapi pemakaian sabun untuk
cuci tangan hanya mencapai sekitar 3% dari seluruh masyarakat yang menggunakan sabun untuk cuci tangan. Masih
rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun pada masyarakat dapat menimbulkan risiko penyebaran penyakit infeksi.
Kelompok masyarakat yang paling mudah untuk terserang peyakit infeksi adalah anak prasekolah. Hal tersebut
disebabkan karena kurangnya pengetahuan pada anak prasekolah sehingga mereka belum memahami pentingnya
cuci tangan pakai sabun untuk menjaga kesehatan.
Sekolah merupakan tempat yang strategis dalam kehidupan anak, maka sekolah dapat difungsikan secara tepat
sebagai salah satu institusi yang dapat membantu dan berperan dalam upaya optimalisasi tumbuh kembang anak usia
sekolah dengan upaya promotif dan preventif. Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat mencegah penyakit
yang menyebabkan kematian jutaan anak setiap tahunnya, seperti diare dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
yang dilaporkan telah membunuh 4 juta anak setiap tahun di negara-negara berkembang. Karena tangan merupakan
36
pembawa utama kuman penyakit dan praktik mencuci tangan dengan menggunakan sabun dapat mencegah 1 juta
kematian anak.
Perilaku mencuci tangan menggunakan sabun yang tidak benar masih tinggi ditemukan pada anak, sehingga
dibutuhkan peningkatan pengetahuan dan kesadaran mereka akan pentingnya mencuci tangan dengan menggunakan
sabun dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak paling rentan terhadap penyakit sebagai akibat
perilaku yang tidak sehat dengan merebaknya penyebaran penyakit seperti diare yang mulai menjangkau Indonesia,
maka peningkatan kesadaran tentang mencuci tangan dengan menggunakan sabun ditujukan kepada mereka yang
berisiko tinggi untuk terjangkit antara lain anak-anak di sekolah.
Selain cuci tangan ada pula program kerja mengenai makanan 4 sehat 5 sempurna yang dilakukan oleh siswa
kelas 2 di SDN 01 Kulu. Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan bentuk atau pedoman serta konsep dengan pola
makan yang sehat dan baik, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi pada tubuh, sehingga tubuh
akan menjadi sehat dan memiliki kekebalan tubuh agar terhindar dari segala penyakit.
Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan sehat adalah sumber makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi,
yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu. Secara umum,
makanan 4 sehat 5 sempurna memiliki kandungan berupa karbohidrat, protein mineral, serat, vitamin, dan lemak tak
jenuh. Dengan mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna, hal itu telah menerapkan pola hidup sehat serta dapat
37
terpenuhinya kebutuhan harian tubuh kita dengan baik seperti mineral, vitamin, protein serta karbohidrat yang bagus
untuk kesehatan tubuh.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 26 September 2019
Pukul : 09.30 s.d 11.30 WIB
Tempat : SDN 01 Kulu
Berikut adalah dokumentasi dari Sosialisasi Cuci Tangan dan 4 sehat 5 sempurna, SDN 01 Kulu, Kecamatan
Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, dengan output yang
kami lampirkan dibawah ini:
38
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan kegiatan program kerja yang kami lakukan, kami bekerjasama dengan pihak SDN 01
Kulu, dengan sistem pelaksanaan yang bertempat disekolah tersebut.
LUARAN
Dalam aspek kesehatan, melalui Sosialisasi Cuci Tangan dan 4 sehat 5 Sempurna yang dilakukan oleh tim
KKN Desa Kulu bersama dengan SDN 1 Kulu, Desa Kulu menghasilkan anak-anak SDN 01 sendiri mempunyai cara
hidup yang sehat, mengurangi kuman dan mengurangi sakit diare pada anak-anak, dan mengkonsumsi makanan
dengan gizi yang seimbang serta mendorong semangat anak-anak SDN 01 Kulu di Desa Kulu sendiri untuk tertarik
melakukan cuci tangan secara rutin dan selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna
PENUTUP
Sosialisasi Cuci Tangan dan makan makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan kegiatan yang sangat penting
dilakukan di kalangan anak-anak, karena memiliki manfaat yang sangat baik untuk kesehatan, diantaranya adanya
edukasi mengenai bagaimana cara mencuci tangan yang baik dan benar melalui lagu sehingga anak-anak dapat
menyerap informasi lebih mudah, diikuti dengan adanya praktik secara langsung untuk mencuci tangan sehingga
diharapkan anak-anak dapat melakukan cuci tangan secara rutin demi mencegah adanya penyakit diare dan kuman
pada anak. Selain itu juga dengan cara memberikan sosialisasi kepada siswa mengenai gizi seimbang dengan
39
mengkonsumsi makan makanan 4 sehat 5 sempurna. Makanan 4 sehat 5 sempurna merupakan bentuk atau pedoman
serta konsep dengan pola makan yang sehat dan baik, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi
pada tubuh, sehingga tubuh akan menjadi sehat dan memiliki kekebalan tubuh agar terhindar dari segala penyakit.
Dalam konsep 4 sehat 5 sempurna, makanan sehat adalah sumber makanan yang mengandung 4 sumber nutrisi, yaitu
makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, dan disempurnakan dengan susu.
4. SESAMA (SENAM SEHAT BERSAMA)
Program Sesama atau Senam Sehat Bersama dikemas dalam bentuk senam yang dilaksanakan setiap hari
Minggu pagi dan diperuntukan untuk semua kalangan masyarakat. Selain bertujuan untuk membudayakan hidup
sehat juga sebagai ajang silaturahim antar warga di sela-sela kesibukan warga dalam hari aktif bekerja. Sementara
40
untuk kegiatan SESAMA Kegiatan senam ini akan dipimpin oleh tim KKN Universitas Negeri Semarang, dan
dilaksanakan di Lapangan Desa setempat.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada dasarnya kegiatan olahraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia sebab
dengan berolahraga prestasi maupun kesegaran jasmani dapat tercapai. Kesegaran jasmani yang tinggi berarti pula
mempunyai derajat sehat yang tinggi. Peningkatan kesegaran jasmani akan dapat berkembang seirama dengan
peningkatan peningkatan prestasi , hal ini disebabkan karena berkurangnya faktor kelelahan maupun angka sakit.
Maka dari itu banyak sekali masyarakat maupun instansi pemerintah yang ingin mencapai kesegaran jasmani dengan
mengikuti kegiatan olahraga khususnya senam aerobik. Dewasa ini senam aerobik banyak diminati oleh masyarakat
sebagai alternatif kegiatan olahraga dengan tujuan untuk menurunkan berat badan, menjaga kesegaran jasmani, dan
wahana rekreasi dan lain sebagainya.
Senam sehat bersama rutin dilakukan setiap hari selasa dan jumat di SDN 01 Kulu dan Di SDN 02 Kulu dan
setiap hari Minggu selama dua (2) minggu sekali di Desa kulu , Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.
untuk memupuk rasa silaturahmi dan memberikan bonus yaitu badan yang sehat.
41
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada:
Tanggal : 13,18, 25, 27 Oktober 2019
: 1 dan 5 November 2019
Pukul : 06.00 WIB
Tempat : SDN 01 Kulu, SDN 02 Kulu, Lingkungan Dukuh Jetis Desa Kulu
Berikut adalah hasil dari Senam Sehat Bersama Di SDN 01 Kulu, SDN 02 Kulu, dan di Desa Kulu,
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan. dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:
KERJASAMA
MITRA
Dalam
pelaksanaan
program kerja yang
kami lakukan, kami
42
bekerja sama dengan pihak SD 01 Kulu, SD 02 Kulu, warga Dukuh Jetis, Desa Kulu, dengan sistem pelaksanaan
yang bertempat di Lingkungan Dukuh Jetis Desa Kulu .
LUARAN
Dalam aspek kesehatan, membantu warga Desa Kulu untuk lebih percaya diri, memperlancar peredaran darah,
meningkatkan kinerja otak secara maksimal untuk mendapat hasil konsentrasi yang baik. Karena suplai oksigen
menuju otak dapat beredar secara lancar. Dalam aspek sosial, mempererat hubunganantar warga di Desa Kulu
PENUTUP
Senam Sehat Bersama di Desa Kulu dan di SD di lingkungan Desa Kulu ini merupakan kegiatan yang sangat
penting dilakukan untuk memberikan pemahaman menjaga kesehatan melalui aktivitas berolahraga salah satunya
dengan olahraga senam ini. Selain itu juga guna mempererat hubungan antar warga di Desa Kulu. Selain itu senam
ini dilakukan di SD guna mengembangkan kemampuan motorik, mengembangkan komponen fisik dan kemampuan
gerak anak, melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, meningkatkan kemampuan anak, dan melatih ingatan.
43
B. BIDANG EKONOMI
Pelatihan pembuatan nugget pisang merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan
pentingnya mengolah limbah menjadi bahan yang dapat benilai jual. Limbah yang digunakan yaitu kulit pisang, kulit
pisang belum dimanfaatkan secara maksimal karena hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Sasaran untuk
program kerja ini adalah PKK Desa Kulu.
44
1. NUKUPI (NUGGET KULIT PISANG)
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pisang merupakan salah satu buah yang tidak asing bagi masyarakat terutama bagi penduduk Desa Kulu
Kecamatan Karanganyar. Di Desa Kulu terdapat beberapa hasil olahan pisang menjadi produk jadi atau setengah jadi
untuk selanjutnya dipasarkan kepada konsumen. Dalam pengelolaan keripik pisang sendiri tentunya menghasilkan
limbah kulit pisang yang cukup banyak. Limbah kulit pisang tersebut biasanya hanya digunakan sebagai pakan
ternak, atau hanya sebagai pupuk organik. Dalam hal ini Tim KKN Lokasi Desa Kulu berinisiatif untuk mengelola
limbah tersebut menjadi sebuah produk yang tentunya tak kalah menarik dari keripik pisang tersebut.
Pengelolaan limbah kulit pisang tersebut diwujudkan dalam kegiatan pelatihan pembuatan nugget kulit pisang.
Dengan diolahnya kulit pisang menjadi nugget maka akan menjadikan kulit pisang tersebut menjadi bernilai guna.
Sasaran program kerja ini adalah warga masyarakat Desa Kulu, khususnya Dukuh Kulu Timur.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan pada:
hari : Jumat
tanggal : 25 Oktober 2019
pukul : 15.00 WIB
tempat : Rumah Bu Eri Dukuh Kulu Timur
45
Berikut adalah hasil dari Pelatihan Pembuatan Nugget Kulit Pisang di Dukuh Kulu Timur Desa Kulu,
Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, dengan output yang kami lampirkan di bawah ini:
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerjasama dengan pihak warga Dukuh Kulu
Timur Desa Kulu khususnya ibu-ibu jama’ah pengajian Dukuh Kulu Timur.
46
LUARAN
Dengan diadakannya pelatihan pembuatan nugget kulit pisang ini diharapkan dapat mengurangi limbah kulit
pisang yang ada di Desa Kulu. Selain itu, dengan adanya produk baru yang bernilai ekonomis berupa nugget kulit
pisang ini dapat menambah pemasukan masyarakat Desa Kulu dan juga sebagai makanan khas Desa Kulu.
PENUTUP
Masyarakat Dukuh Kulu Timur terlihat antusias dengan adanya pelatihan yang diadakan oleh tim KKN
Lokasi Tahap II Unnes Desa Kulu. Harapannya, masyarakat dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kegiatan
yang telah diikutinya.
2. PIKUSANG (KERIPIK KULIT PISANG)
47
Pisang merupakan salah satu buah yang tidak asing bagi masyarakat terutama bagi penduduk Desa Kulu
Kecamatan Karanganyar. Di Desa Kulu sendiri ada beberapa hasil olahan pisang menjadi produk jadi atau setengah
jadi untuk dipasarkan kepada pasar ataupun pada konsumen langsung. Dalam pengelolaan keripik pisang sendiri
tentunya juga menghasilkan limbah kulit pisang yang cukup banyak. Limbah kulit pisang tersebut biasanya hanya
digunakan sebagai pakan ternak, atau hanya sebagai pupuk organik. Dalam hal ini Tim KKN Lokasi Desa Kulu
berinisiatif untuk mengelola limbah tersbut menjadi sebuah produk yang tentunya tak kalah menarik dari keripik
pisang itu sendiri.
PELAKSANAAN KEGIATAN
Pisang merupakan salah satu buah yang tidak asing bagi masyarakat terutama bagi penduduk Desa Kulu
Kecamatan Karanganyar. Di Desa Kulu sendiri ada beberapa hasil olahan pisang menjadi produk jadi atau setengah
jadi untuk dipasarkan kepada pasar ataupun pada konsumen langsung. Dalam pengelolaan keripik pisang sendiri
tentunya juga menghasilkan limbah kulit pisang yang cukup banyak. Limbah kulit pisang tersebut biasanya hanya
digunakan sebagai pakan ternak, atau hanya sebagai pupuk organik. Dalam hal ini Tim KKN Lokasi Desa Kulu
berinisiatif untuk mengelola limbah tersbut menjadi sebuah produk yang tentunya tak kalah menarik dari keripik
pisang itu sendiri.
48
Sasaran Pikkusang untuk tahap awal adalah sosialisasi dan demonstrasi kepada Ibu-Ibu PKK, yang harapannya
nanti dapat mengembangkan kembali apa yang sudah dipaparkan oleh mahasiswa KKN. Pembuatan Pikkusang
merupakan inovasi olahan berbahan dasar kulit pisang, sehingga kulit pisang memiliki daya jual yang lebih tinggi.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Hari, Tanggal : Sabtu, 26 Oktober 2019
Pukul : 15.00-17.00
Tempat : Rumah Bu Fifi Dukuh Jetis
Berikut adalah hasil dari kegiatan Pikkusang di desa Kulu,Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan
dengan output yang kami lampirkan
dibawah ini:
49
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan Program Kerja yang kami lakukan, kami bekerjasama dengan pihak warga Dukuh Jetis,
Desa Kulu khususnya ibu-ibu Jama’ah pengajian Dukuh Jetis.
LUARAN
Dengan diadakan pelatihan pembuatan Keripik Kulit Pisang warga Desa Kulu diharapkan dapat mengurangi
limbah kulit pisang dan memanfaatkannya menjadi olahan makanan. Selian itu dengan adanya produk ini dapat
bernilai ekonomis yang berupa keripik kulit Pisang dan dapat menambah pendapatan desa Kulu.
PENUTUP
Masyarakat Desa Kulu khususnya Dukuh Jetis terlihat sangat antusias saat pembuatan Keripik Kulit Pisang,
dengan adanya pelatihan pembuatan keripik kulit pisang ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan ilmu yang
sudah didapat dari kegiatan yang di ikutinya.
50
C. BIDANG INFRASTRUKTUR DAN LINGKUNGAN
1. DANTOSA (PENGADAAN TONG SAMPAH)
Dalam membuang sampah dan memenpatkan sesuai dengan kategori sampah maka akan lebih mudan jika tong
tersebut dihias atau minimal dibedakan warnanya di setiap kategori. Oleh karena itu tim KKN berencana melakuka
pengadaan tong sampah dimana untuk tahap pewarnaan bekerjasama dengan sekolah terdekat.
51
PELAKSANAAN KEGIATAN
Tong sampah atau tempat sampah adalah hal yang sangat penting dalam lingkungan baik dalam lingkup kecil
maupun lingkup yang lebih besar. Pengadaan tong sampah ditinjau dari aspek kesehatan dapat menjadikan
lingkungan menjadi bersih dan sehat.Jika tidak ada tempat atau tong sampah maka sampah-sampah akan berceceran
kemana-mana dan menganggu pemandangan tempat tersebut. Berbeda dengan ketika suatu lingkungan dilengkapi
dengan fasilitas tong sampah. Terlihat sederhana namun memiliki banyak makna.
Dalam membuang sampah dan menempatkan sesuai dengan kategori sampah maka akan lebih mudah jika tong
tersebut dihias atau minimal dibedakan warnanya di setiap kategori. Oleh karena itu tim KKN berencana melakuka
pengadaan tong sampah dimana untuk tahap pewarnaan bekerjasama dengan sekolah terdekat. Siswa terlebih dahulu
diberikan materi mengenai sampah organik dan anorganik Tujuannya adalah memberikan pengetahuan kepada siswa
agar memahami mengenai sampah organik dan anorganik. Selain itu bertujuan untuk mengasah kreatifitas siswa
sekaligus menyediakan sarana tempat sampah. Dalam kegiatan tersebut siswa terlihat antusias mengecat tong
sampah. Hasil dari kreasi siswa beraneka ragam. Tetapi terdapat kendala yaitu palet yang dibawa oleh siswa kurang
mencukupi.
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Waktu : 19 Oktober 2019
52
Tempat : SD Negeri 02 Kulu, Desa Kulu,
Pukul : 10.00 WIB s.d 11.30 WIB
Berikut adalah hasil dari kegiatan Dantosa di SD Negeri 02 Kulu, desa Kulu, Kecamatan Karanganyar,
Kabupaten Pekalongan dengan output yang kami lampirkan dibawah ini:
53
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan program kerja yang kami lakukan, kami bekerjasama dengan warga SD N 02 Kulu
khususnya siswa kelas 5 dan 6.
LUARAN
Dengan diadakannya Dantosa (Pengadaan Tong Sampah) diharapkan warga SD N 02 Kulu dapat membuag
sampah ke tong-tong yang telah tersedia.
PENUTUP
Pengadaan tong sampah atau tempat sampah di sekolah merupakan suatu program yang dapat membantu
mengarangi sampah yang berserakan. Dengan adanya pengadaan tong sampah di sekitar sekolah dengan adanya tong
sampah.
54
2. TARISA (TAMAN ECOBRICK DESA)
PELAKSANAAN KEGIATAN
Melihat pengelolaan sampah di Desa Kulu masih belum baik, mahasiswa KKN tergerak untuk mengolah
sampah ini menjadi ecobricks yang dibuat sedemikian rupa menjadi beberapa bangku dan pijakan di tanah.
Pelaksanaan kegiatan ini membutuhkan proses yang cukup lama, mulai dari mengumpulkan sampah, mencuci
sampah yang sangat kotor, menjemurnya hingga kering, memotonginya kecil-kecil agar bisa dimasukkan ke dalam
botol, kemudian merekatkan botol-botol tersebut untuk dirangkai menjadi bangku. Kegiatan ini dilengkapi dengan
penanaman beberapa tanaman toga dan tanaman hias di lahan bengkok karang taruna samping Balai Desa Kulu.
55
HASIL KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan pada :
Tanggal : 7 Oktober – 4 November 2019
Tempat : Posko, Balai Desa
Berikut ini adalah dokumentasi dari proses pembuatan taman ecobrick desa :
56
KERJASAMA MITRA
Dalam pelaksanaan kegiatan program kerja yang kami lakukan, kami bekerja sama dengan karang
taruna dan masyarakat.
LUARAN
Melalui kegiatan ini, banyaknya sampah yang menumpuk sia-sia di sekitar rumah warga menjadi
berkurang, terciptanya suasana asri, dan mempererat hubungan antar masyarakat dalam upaya mengelola
sampah.
PENUTUP
Taman Ecobrick Desa merupakan kegiatan yang sangat sangat bermanfaat dimana di dalamnya
terdapat edukasi mengenai bagaimana cara mengolah sampah plastik yang ada di lingkungan agar tidak
menumpuk dan menjadi sumber polusi. Ecobrick memungkinkan kolaborasi dengan semua lapisan
masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa guna menciptakan ruang hijau yang indah dan tanpa
biaya mahal. Jadi dengan satu program kerja berupa Taman Ecobricks Desa ini, mahasiswa menyumbang 2
karya nyata yakni taman hijau dan edukasi pengelolaan limbah plastik guna mengurangi pencemaran
lingkungan di kalangan masyarakat Desa Kulu.
57
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan KKN Lokasi Tahap II UNNES Tahun 2019 di Desa Kulu, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten
Pekalongan berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh program yang telah dilaksanakan meliputi 4 bidang yaitu
Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan di mana masyarakat Desa Kulu turut aktif dalam
pelaksanaannya sehingga bisa memperoleh manfaatnya secara lebih optimal.
Selain itu, dari 13 program kerja yang sudah terlaksana tidak hanya diperuntukan terhadap kelompok usia
tertentu saja sehingga seluruh kalangan masyarakat mulai dari usia Balita hingga Lansia bisa merasakan manfaat
dari program yang dikerjakan oleh TIM KKN.
B. Saran
1. Bagi Pusbang KKN
a. Sekiranya dapat menambah jumlah mahasiswa KKN Lokasi
b. Sekiranya dapat meningkatkan koordinasi kepada kecamatan lokasi KKN untuk menyiapkan posko.
58
2. Bagi Masyarakat Desa Kulu
a.Kerjasama dalam pelaksanaan program yang terjalin antara masyarakat Desa Kulu dengan mahasiswa KKN
Lokasi UNNES selama ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dan dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat
setempat.
b.Perlu adanya kesinambungan program dan koordinasi sehingga program yang terbentuk dapat berperan
secara optimal.
3. Untuk Mahasiswa KKN berikutnya:
Mahasiswa KKN berikutnya yang bertempat di Desa Kulu, harus mampu dan siap menyelesaikan
permasalahan di Desa Kulu dengan menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah sesuai dengan bidang
kepakaran masing-masing sehingga dapat berkolaborasi dalam pembangunan Desa. Harapan kedepan
mahasiswa KKN selanjutnya dapat membangun komunikasi yang baik dengan warga, mamapu bersosialisasi,
mengikuti kegiatan desa dengan baik, serta dapat menjadi penggerak dan laboratorium hidup bagi Desa
setempat sehingga dapat memotivasi seluruh masyarakat untuk berkolaborasi untuk membangun Desa.
Semangat yang membara juga berawal dari api kecil yang bertahan menghadapi tiupan angin.
59