peran indonesia sebagai ketua asean dalam … · skripsi peran indonesia sebagai ketua asean dalam...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PERAN INDONESIA SEBAGAI KETUA ASEAN DALAM
MENGELOLA KONFLIK PERBATASAN KAMBOJA –
THAILAND TERKAIT WILAYAH SEKITAR KUIL PREAH
VIHEAR TAHUN 2011
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata-1
Jurusan Hubungan Internasional
Oleh:
ACHMAD AQIL
07260091
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
2012
ii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama : Achmad Aqil
NIM : 07260091
Jurusan : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : PERAN INDONESIA SEBAGAI KETUA ASEAN DALAM
MENGELOLA KONFLIK PERBATASAN KAMBOJA-
THAILAND TERKAIT WILAYAH SEKITAR KUIL PREAH
VIHEAR 2011
Disetujui,
DOSEN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si
Mengetahui,
Dekan Ketua Jurusan
FISIP UMM Ilmu Hubungan Internasional
Dr. Wahyudi, M.Si Tonny Dian Effendi, S.Sos, M.Si
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Nama : Achmad Aqil
NIM : 07260091
Jurusan : Hubungan Internasional
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Judul Skripsi : PERAN INDONESIA SEBAGAI KETUA ASEAN DALAM
MENGELOLA KONFLIK PERBATASAN KAMBOJA-
THAILAND TERKAIT WILAYAH SEKITAR KUIL
PREAH VIHEAR 2011
Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Ujian Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Hubungan Internasional
Dan dinyatakan LULUS
Hari : Rabu
Tanggal : 14 November 2012
Tempat : Laboratorium Jurusan Ilmu Hubungan Internasional
Mengesahkan,
Dekan FISIP-UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji:
1. Ruli Inayah Ramadhan, S.Sos, M.Si ( )
2. Gonda Yumitro, MA ( )
3. Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc ( )
4. Dra. Tutik Sulistyowati. M.Si ( )
iv
LEMBAR ORISINALITAS
Nama : Achmad Aqil
Tempat, Tanggal Lahir : Tuban, 27 Juni 1986
NIM : 07260091
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Hubungan Internasional
Menyatakan bahwa Karya Ilmiyah / Skripsi saya yang berjudul :
“PERAN INDONESIA SEBAGAI KETUA ASEAN DALAM MENGELOLA
KONFLIK PERBATASAN KAMBOJA-THAILAND TERKAIT WILAYAH
SEKITAR KUIL PREAH VIHEAR 2011”
Adalah bukan karya tulis orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali
dalam bentuk kutipan yang saya sebutkan sumbernya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sangsi sebagaimana berlaku.
Malang, 15 November 2012
Yang Menyatakan,
Achmad Aqil
v
BERITA ACARA BIMBINGAN
Nama : Achmad Aqil
NIM : 07260091
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan : Hubungan Internasional
Judul Skripsi : PERAN INDONESIA SEBAGAI KETUA ASEAN DALAM
MENGELOLA KONFLIK PERBATASAN KAMBOJA-
THAILAND TERKAIT WILAYAH SEKITAR KUIL PREAH
VIHEAR 2011
Pembimbing : 1. Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc
2. Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si
Konsultasi Skripsi :
Tanggal
Bimbingan
Paraf
Pembimbing I
Paraf
Pembimbing II
Keterangan
Bimbingan
9 Maret 2012 Pengajuan Proposal
2 Mei 2012 ACC Seminar Proposal
23 Juli 2012 ACC Bab I
20 September 2012 ACC Bab II
15 Oktober 2012 ACC Bab III
2 November 2012 ACC Bab IV
Tanggal Selesai Bimbingan Skripsi: 9 November 2012
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si
Mengetahui,
Ketua Jurusan
Ilmu Hubungan Internasional
Tonny Dian Effendi, S.Sos, M.Si
vi
ABSTRAK
Achmad Aqil, 2012, 07260091, Universitas Muhammadiyah Malang, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Peran Indonesia Di Tingkat ASEAN Dalam
Mengelola Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand Terkait Wilayah Sekitar Kuil
Preah Vihear, Pembimbing I: Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.SC, Pembimbing
II: Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si.
Klaim kepemilikan wilayah sekitar kuil Preah Vihear antara Kamboja-
Thailand merupakan perbedaan penafsiran atas keputusan Mahkamah Internasional
tentang kepemilikan Kuil Preah Vihear yang telah diputuskan menjadi miik Kamboja.
Perbedaan penafsiran tersebut membuat Kamboja-Thailand mengalami situasi konflik
yang pasang surut meskipun perundingan secara bilateral sudah ditempuh. Melihat
konflik perbatasan Kamboja-Thailand yang berlangsung dalam waktu yang cukup
lama, Indonesia yang terpilih sebagai ketua ASEAN melibatkan diri untuk berperan
menjadi mediator dalam mengelola konflik perbatasan Kamboja-Thailand. Peran
Indonesia mengelola konflik perbatasan Kamboja-Thailand dilakukan dengan tujuan
agar stabilitas hubungan negara anggota ASEAN tetap terjaga.
Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif, yaitu penelitian ini berupaya memberi gambaran mengenai
fenomena-fenomena konflik perbatasan Kamboja-Thailand. Yang berkaitan dengan
bagaimana peran Indonesia dalam mengelola konflik perbatasan Kamboja-Thailand.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peran Indonesia ditingkat ASEAN dalam
mengelola konflik perbatasan Kamboja-Thailand terkait wilayah sekitar Kuil Preah
Vihear.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peran Indonesia sebagai mediator
dalam mengelola konflik perbatasan Kamboja-Thailand adalah untuk mewujudkan
tujuan didirikannya ASEAN yang dimana telah disepakati oleh negara anggota
ASEAN untuk menciptakan perdamaian di kawasan Asia Tenggara. Peran Indonesia
mempertemukan, memfasilitasi, dan memberikan rekomendasi kepada Kamboja-
Thailand guna mencari solusi agar Kamboja-Thailand mau sama-sama
mengutamakan jalan damai. Pada awalnya peran Indonesia sebagai mediator diterima
oleh Kamboja-Thailand. Kemudian pada upaya mempertemukan Kamboja-Thailand
berikutnya ditolak oleh Thailand karena Thailand memandang bahwa Indonesia
belum bisa membujuk Kamboja menarik pasukannya di perbatasan. Upaya Indonesia
dalam mempertemukan Kamboja-Thailand berikutnya dilakukan pada sela-sela KTT
ASEAN ke 18 yang kemudian pasca upaya mempertemukan Kamboja-Thailand yang
dilakukan Indonesia pada KTT ASEAN ke 18 menghasilkan kesepakatan dalam
pertemuan bilateral antara Kamboja-Thailand. Dalam hal ini, Konflik perbatasan
Kamboja-Thailand akan berakhir atau justru akan berlanjut tergantung dari Kamboja-
Thailand. Peran Indonesia menjadi mediator sesuai dengan prosedur ASEAN yang
mana kewenangan ASEAN hanya dapat melakukan upaya-upaya mengatasi konflik
vii
melalui perundingan dan tidak dapat menjadi hakim yang mempunyai hak untuk
memutuskan perkara.
Kata Kunci : Indonesia, ASEAN, Wilayah Sekitar Kuil Preah Vihear, Kamboja,
Thailand.
Menyetujui:
PembimbingI Pembimbing II
Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.SC Dra. Tutik Sulityowati, M.Si
viii
ABSTRACT
Achmad Aqil, 2012, 07260091, University of Muhammadiyah Malang, Faculty of
Social and Political Science, Indonesia’s Role in ASEAN Level in Managing
Cambodia-Thailand Border Conflict Related with Regions around Preah Vihear
Temple. Advisor I: Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.SC, Advisor II: Dra. Tutik
Sulistyowati, M.Si.
Regions between Cambodia-Thailand around Preah Vihear temple ownership
claims is a different interpretation of International Court about the ownership of
Preah Vihear temple which had decided to be owed by Cambodia. The interpretation
difference made Cambodia-Thailand has up and down conflict situation. Viewing
Cambodia-Thailand border conflict which happened in such long time, Indonesia
which was elected as ASEAN Leader involved themselves to be mediator in
managing Cambodia-Thailand border conflict. Indonesia’s role in managing
Cambodia-Thailand conflict is done in purpose to keep the relations between ASEAN
countries members still be maintained.
Research methodology used in this research is descriptive research, where the
research tried to give description about phenomena of Cambodia-Thailand border
conflict. The research purpose is to find out about Indonesia’s role in ASEAN level in
managing Cambodia-Thailand border conflict related with regions around Preah
Vihear temple.
From the research, it is found that Indonesia role as mediator in managing
Cambodia-Thailand border conflict is to fulfill the purpose of ASEAN establishment,
which is creating peace in southeast Asia region. Indonesia’s role is meeting,
facilitating, and giving recommendation to Cambodia-Thailand to find solution so
that Cambodia-Thailand prioritize peace. In the beginning, Indonesia’s role as
mediator was accepted by Cambodia-Thailand. Then in the next effort to meet
Cambodia-Thailand, it was rejected by Thailand since Thailand viewed that Indonesia
wasn’t able to persuade Cambodia to take their armies in the border. Indonesia’s
effort in arrange a meeting between Cambodia-Thailand was done in the middle of
18th
ASEAN Conference which then brought the next deal to create bilateral meeting
between Cambodia-Thailand. Here, border conflict between Cambodia-Thailand will
be end or continued depended on Cambodia-Thailand. Indonesia’s role as mediator
was appropriate as ASEAN procedure, where ASEAN authority is only doing efforts
ix
to overcome conflict via negotiation, and couldn’t become judge which has rights to
decide a case.
Keywords: Indonesia, ASEAN, Regions around Preah Vihear Temple, Cambodia,
Thailand.
Approved by:
Advisor I Advisor II
Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.SC Dra. Tutik Sulityowati, M.Si
x
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
dan karuniyahNya. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW
yang telah berjuang menyempurnakan akhlak untuk seluruh umat manusia
dari zaman jahiliyah menuju zaman terang benerang yaitu agama Islam.
Syukur Alhamdulillah, dalam rangka mengakhiri jenjang S1 di
Universitas Muhammadiyah Malang, penulis dapat menyelesaikan tugas
akhir dalam bentuk skripsi yang berjudul Peran Indonesia Sebagai Ketua
ASEAN Dalam Mengelola Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand
Terkait Wilayah Sekitar Kuil Preah Vihear Tahun 2011. Dengan
demikian penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang turut membantu dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
2. Dr. wahyudi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Tonny Dian Effendy,M.Si selaku Ketua Jurusan Hubungan Internasional,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc selaku dosen pembimbing I
yang telah memberi arahan dan masukan kepada penulis.
5. Ibu Dra. Tutik Sulistyowati, M.Si selaku dosen pembimbing II yang
telah memberi arahan dan masukan kepada penulis.
6. Bapak Ruli Inayah Ramadhan, S.Sos, M.Si selaku dosen yang telah
memberi arahan dan masukan kepada penulis.
xi
7. Bapak Gonda Yumitro, MA selaku dosen yang telah memberi arahan
dan masukan kepada penulis.
8. Kepada segenap Dosen Jurusan Hubungan Internasional yang senantiasa
memberikan ilmu dan pengetahuan sehingga saya memperoleh pengetahuan
terhadap ilmu Hubungan Internasional.
9. HMI Komisariat FISIP UMM yang telah menjadi tampat wisata rohani
dan intelektual serta memberi motivasi kepada penulis untuk tetap
Yakin Usaha Sampai.
10. Semua teman-teman kos zam-zam.
11. Saudara Arief Burhanudin, Achmad Ale Muflihin, Rendra Aryo, yang
telah memberikan konstribusi dan selalu menemani dalam suka dan
duka.
12. Saudara/i Anhar, Apriel, Burhan, Dion, Fitri, Khoirul, yang telah
memberikan konstribusi kepada penulis.
13. Serta semua teman-teman HI angkatan 2007 yang tidak dapat saya
sebutkan satu persatu. Sukses selalu untuk kita semua.
Kata terakhir, skripsi ini ku persembahkan pada kedua orang tuaku
Ibunda tercinta Hj. Salmah, Mama Dzaky, dan Adek Dzaky serta seluruh
keluarga baik yang ada di Jawa maupun yang ada di Sumatera. Terima
kasih banyak atas semuanya. Semoga Allah membalasnya. Amien.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 17 November 2012
Penulis,
Achmad Aqil
xii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya Sederhana Ini Kupersembahkan kepada
Kedua orang tuaku tercinta yang telah memberikan ku
pengetahuan dan kekuatan untuk menghadapi dunia
Untuk adek Dzaky dan mama Dzaky tercinta
Sehingga karya dan tulisan ini dapat terselesaikan dengan
semangat dan dukungan dari kalian berdua.
xiii
MOTTO
“ASIA Memiliki Kekuatan Untuk Menyaingi EROPA”
"Kamu tinggal di tanah Indonesia yang mahakaya raya, tapi
engkau biarkan dirimu melarat, hingga anak cucumu teraniyaya
semua. Aku beri kau negeri yang kaya raya, tapi kau malas. Kau
lebih suka beribadat saja, karena beribadat tidak mengeluarkan
peluh, tidak membanting tulang."
-AA Navis dalam runtuhnya surau kami-
Mereka yang takut gagal adalah mereka yang takut sukses.
Lupakan rasa takutmu dan mulailah hidup seperti yg kamu
impikan.
xiv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN ................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... iii
LEMBAR ORISINALITAS ......................................................................... iv
BERITA ACARA BIMBINGAN ................................................................. v
ABSTRAK ................................................................................................... vi
ABSTRACT ................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. x
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... xii
MOTO .......................................................................................................... xiii
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xv
BAB. 1. PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 10
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................... 10
1.4. Manfaat penelitian ............................................................................. 10
1.4.1. Secara Akademis ...................................................................... 10
1.4.2. Secara Praktis ........................................................................... 11
1.5. Penelitian Terdahulu ........................................................................... 12
1.6. Teori / Konsep .................................................................................... 16
1.6.1. Peran ........................................................................................ 16
1.6.2. Konflik Perbatasan ................................................................... 19
1.6.3. Resolusi Konflik ....................................................................... 20
1.7. Metodologi Penelitian ......................................................................... 22
1.7.1. Jenis Penelitian ......................................................................... 22
1.7.2. Sumber Data ............................................................................. 22
1.7.3. Teknik Pemgumpulan Data ....................................................... 23
1.7.4. Analisis Data ............................................................................ 23
1.8. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................... 24
1.8.1. Batasan Materi ......................................................................... 24
1.8.2. Batasan Waktu ......................................................................... 25
1.9 sistematika penulisan ........................................................................... 25
xv
BAB. II. ANATOMI KONFLIK KAMBOJA-THAILAND DAN
POSISI ASEAN SEBAGAI INSTITUSI REGIONAL DI
ASIA TENGGARA ....................................................................... 28
2.1. Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand Terkait
Kuil Preah Vihear .............................................................................. 30
2.2. Konflik Kamboja-Thailand Terkait Wilayah Sekitar Kuil Preah
Vihear ............................................................................................... 34
2.3. Posisi ASEAN Sebagai Institusi Regional di Asia Tenggara ............... 47
BAB. III. PERAN INDONESIA DALAM MENGELOLA KONFLIK
PERBATASAN KAMBOJA-THAILAND TERKAIT
WILAYAH SEKITAR KUIL PREAH VIHEAR DAN
RESPON KAMBOJA-THAILAND TERHADAP PERAN
INDONESIA ............................................................................. 52
3.1. Indonesia Sebagai Ketua ASEAN dan Mulainya Pegelolaan Konflik
Perbatasan Kamboja-Thailand di ASEAN ......................................... 53
3.2. Peran Indonesia Mengelola Konflik Perbatasan Kamboja-Thailand
Terkait Wilayah Sekitar Kuil Preah Vihear ....................................... 56
3.3. Respon Kamboja Thailand Terhadap Peran Indonesia ......................... 64
BAB. IV. PENUTUP .................................................................................. 73
4.1. Kesimpulan ......................................................................................... 73
4.2. Saran / Rekomendasi .......................................................................... 76
Daftar Pustaka ............................................................................................ 78
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Kuil Preah Vihear .................................................................... 8
Gambar 2. Perbedaan Penafsiran Kamboja-Thailand ................................ 9
Gambar 3. Konflik Kamboja-Thailand ...................................................... 9
78
Daftar Pustaka
Buku:
Manuputy, Alma, Rasal Rauf , Abdul. (et.all), 2008 , Hukum Internasional, Rech-ta.
Depok.
Banyu Perwita , Anak Agung, M. Yani , Yanyan. 2005, Pengentar Ilmu Hubungan
Internasional, Remeja Rosdakarya Bandung.
ASEAN Secretariat, 2010, Roadmap For An ASEAN Community 2009-2015. ASEAN
Secretariat. Jakarta.
Adolf , Huala. 2008, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional. Jakarta.
Rachmawati,Ike Kusdyah. 2004, Manajemen konsep-Konsep Dasar dan pengentar
Teori. Universitas Muhammadiyah Malang.
Galtung , Johan. 2003, Studi Perdamaian. Pustaka Eureka Surabaya.
Lexy J. Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif , Remaja Rosdakarya Bandung.
Mary M. Natalegawa, 2005, ASEAN Selayang Pandang, Direktorat Jenderal
Kerjasama ASEAN Departemen Luar Negeri Republik Indonesia Jakarta.
Mestika Zed, 2004, Metode Penelitian Kepustakaan,Yayasan Obor Indonesia Jakarta.
Nazir , Moh. 2009, Metode Penelitian. Ghalia Indonesia Bogor.
Mas’oed, Mohtar. 1990, 1994. Ilmu Hubungan Internasional Disiplin Dan
Metodologi. Pustaka LP3ES Jakarta.
Burhan Bungin , M. 2010, Penalitian Kualitatif Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan
Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya. Kencana Prenada Media Group Jakarta.
79
Susan, Novri. 2009, Sosiologi Konflik dan Isu Konflik Kontemporer”, Kencana
Prenada Media Group Jakarta.
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Dan R&D, Alfabeta
Bandung.
Sekretariat National ASEAN Depertemen Luar Negeri Indonesia,1995, ASEAN
Selayang Pandang, Sekretariat National ASEAN Departemen Luar Negeri
Republik Indonesia Jakarta.
Akses Internet:
_____ 2008, “Kamboja-Thailand Gagal Mencapai Kesepakatan”, dalam
http://international.okezone.com/read/2008/10/14/18/153707/kamboja-thailand-
gagal-mencapai-kesepakatan , diakses 23 Agustus 2012.
_____ 2008, “Negosiasi Thailand-Kamboja Temui Jalan Buntu” dalam
http://nasional.kompas.com/read/2008/07/21/21214170/Negosiasi.Thailand-
Kamboja.Temui.Jalan.Buntu , diakses 22 Austus 2012.
_____ 2008, “Samak-Hun Sen Berdialog”, dalam
http://international.okezone.com/read/2008/07/18/18/128712/samak-hun-sen-
berdialog , diakses 22 Agustus 2012.
_____ 2008, “Small Step In Thai-CambodianTalks”, dalam
http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7672891.stm , diakses 28 September 2012.
80
_____ 2008, “Preah Vihear Sumber Perseteruan Kedua Negara”, dalam
http://www.mediaindonesia.com/data/pdf/pagi/2008-10/2008-10-20_19.pdf , diakses
11 Agustus 2012.
_____ 2008, “Tentara Kamboja vs Thailand Dua Tewas”, dalam
http://nasional.kompas.com/read/2008/10/16/0759389/tentara.kamboja.vs.thailand.du
a.tewas. diakses 22 Agustus 2012.
_____ 2008, “Thailand-Kamboja Lanjutkan Pertemuan”, dalam
http://international.okezone.com/read/2008/11/12/18/163103/thailand-kamboja-
lanjutkan-perundingan-damai, diakses 23 Agustus 2012.
_____ 2008, “Thailand Tolak ASEAN Kamboja Minta Bantuan PBB”, dalam
http://www.dw.de/thailand-tolak-asean-kamboja-minta-bantuan-pbb/a-3505773 ,
diakses 22 Agustus 2012.
_____ 2011, “Baku tembak kembali terjadi di candi Preah Vihear perbatasan
Thailand-Kamboja” , dalam http://www.rimanews.com/read/20110207/15606/baku-
tembak-kembali-terjadi-di-candi-preah-vihear-perbatasan-thailand-kamboja , diakses
22 Agustus 2012.
_____ 2011, “Ditolak Militer Thailand, Ini Jawaban Deplu”, dalam
http://www.kumpulberita.com/2011/03/ditolak-militer-thailand-ini-jawaban.html ,
diakses 04 September 2012.
_____ 2011, “Dua Tim Personel TNI Dikirim Pantau Perbatasan Kamboja-
Thailand”, dalam http://nasional.kompas.com/read/2011/02/26/03381790/. diakses
23 Mei 2012.
81
_____ 2011, “Gencatan senjata Kadaluarsa, perang Thailand-Kamboja berlanjut”,
dalam http://indonesian.cri.cn/201/2011/02/08/1s116154.htm , diakses 9 September
2012.
_____ 2011, “Istilah-istilah” dalam
http://dikifh.tumblr.com/post/6320360460/istilah-istilah-o-pacta-sunt-servanda ,
diakses 22 Agustus 2012.
_____ 2011 “Kaos Kuning Protes Perbatasan”, dalam
http://radarcirebon.com/2011/01/internasional/kaus-kuning-protes-perbatasan/.
diakses 9 September 2012.
_____ 2011,“Kamboja Tegaskan Tak Akan Menarik Permohonan Terkait Kasus
Candi Preah Vihear”, dalam http://www.theglobal-
review.com/content_detail.php?lang=id&id=5049&type=3#.UHcOxvJA5dg , diakses
22 Agustus 2012.
_____ 2011, “Kamboja Tolak Pernyataan Thailand Tentang Kuil Preah Vihear”,
dalam http://m.antaranews.com/berita-
fokus.php?url=4&newsid=1297711719&t=kamboja-tolak-pernyataan-thailand-
tentang-kuil-preah-vihear , diakses 22 Agustus 2012.
_____ 2011, “Kedua PM Apresiasi Peran Indonesia”, dalam
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/219113-kedua-pm-apresiasi-peran-
indonesia?&view=lucu&TB_iframe=true&width=700&height=450 , diakses 27
September 2012.
82
_____ 2011,“Menlu Kamboja Thailand Bertemu Usai KTT”, dalam
http://internasional.kompas.com/read/2011/05/08/1426374/Menlu.Thailand , diakses
4 September 2012.
_____ 2011, “Menlu RI: Indonesia mengupayakan penyelesaian konflik kamboja dan
Thailand secara damai”, dalam http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/128-
maret-2011/1054-menlu-ri-indonesia-mengupayakan-penyelesaian-konflik-kamboja-
dan-thailand-secara-damai.html , diakses 23 Agustus 2012.
_____ 2011, “Peranan Indonesia Dalam Kepemimpinan ASEAN 2011”, dalam
http://www.habibiecenter.or.id/download/JURNAL%20DEMOKRASI%20DAN%20
HAM_Vol9_No1_2011.pdf , diakses 03 September 2012.
_____ 2011, “RI Kirim Tim Pemantau ke Perbatasan Thai-Kamboja”, dalam
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/207770-ri-kirim-pemantau-ke-perbatasan-thai-
kamboja , diakses 29 September 2012.
_____ 2011,“Thailand-Kamboja Sepakat Bahas Konflik”, dalam
http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=3451 , diakses 4 Septembar 2012.
_____ 2011, “Visi Indonesia Sebagai Ketua ASEAN” dalam
http://asean2011.kemlu.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=265
%3Aindonesias-vision-as-the-2011-aseans-
chair&catid=86%3Ahardnews&Itemid=92&lang=in , diakses 9 Oktober 2012.
_____ 2012, “Thailand, Cambodia Get Closer to Troop Pullout from Preah Vihear
Tample” dalam http://www.chiangraitimes.com/news/8084.html , diakses 19
Oktober 2012.
83
Abror Rizki, 2011, “Indonesia Resmi Ketua ASEAN”, dalam
http://www.antaranews.com/berita/1288446856/indonesia-resmi-ketua-asean ,
diakses 9 Oktober 2012.
Algooth Putranto, 2011, “Abhisit salahkan Komite UNESCO”. dalam
http://www.bisnis.com/articles/abhisit-salahkan-komite-unesco . dalam diakses 23
mei 2012.
Aris Heru Utomo, 2011, “ASEAN dan Penyelesaian Konflik Thailand-Kamboja”,
dalam http://politik.kompasiana.com/2011/02/22/asean-dan-penyelesaian-konflik-
thailand-kamboja/ , diakses 5 Oktober 2012.
Arry Anggadha, Harriska Farida Adiati, 2009, “Kamboja dan Thailand Saling Usir
Diplomat”, dalam http://dunia.news.viva.co.id/news/read/105196-
kamboja_dan_thailand_saling_usir_diplomat , diakses 8 September 2012.
Aulia Akbar, 2011, “pertemuan perbatasan Thailand kamboja”, dalam
http://berita.ini-aja.com/home/readmore/196147, diakses 28 April 2012.
Bachtiar Abdullah, 2011, “Perdamaian Thailand Kamboja terganjal Parlemen”,
dalam http://www.inilah.com/read/detail/1811122/perdamaian-thailand-kamboja-
terganjal-parlemen , diakses 23 Mei 2012.
Bambang Sugeng, 2003, “Penanganan Konflik Sosial”, dalam
http://www.dissos.jabarprov.go.id/SITUS%20PRBS/artikel/Penanganan%20Konflik
%20Sosial.pdf hal.4. diakses 28 September 2012.
84
Denny Armandanu, 2011, “Kamboja Mengedu ke Mahkamah Internasional” , dalam
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/218310-kamboja-mengadu-ke-mahkamah-
internasional , diakses 22 Agustus 2012.
Endang, 2011, “KTT ASEAN Ke-18 Menjembatani Konflik Thailand-Kamboja”,
dalam http://majalahtopik.co.id/readnews.php?id=201 , diakses 4 September 2012.
Febri Andriansyah, 2010, “Konflik Perbatasan Thailand dan Kamboja” , dalam
http://id.shvoong.com/law-and-politics/international-law/2014090-konflik-
perbatasan-thailand-dan-kamboja/. diakses 22 agustus 2012.
Hindra Liu, Erlangga Djumena, 2011, “Rekomendasi konflik Thailand dan Kamboja
dari Indonesia”, dalam
http://internasional.kompas.com/read/2011/05/08/20431670/Ini.Rekomendasi.Konflik
.ThailandKamboja.dari.Indonesia , diakses 13 November 2011.
Heri Pical, 2009, “Sengketa Territorial Thailand Kamboja Atas Kepemilikan Wilayah
Kuil Preah Vihear”, dalam
http://publikasi.umy.ac.id/index.php/hi/article/viewFile/1180/1325 , diakses 13
November 2011.
I Nyoman Sudira, 2010, “konstribusi PBB terhadap resolusi konflik”, dalam
http://www.tabloiddiplomasi.org/previous-isuue/91-april-2010/778-kontribusi-pbb-
terhadap-resolusi-konflik-sangat-besar.html , diakses 10 November 2011.
Ismoko Widjaya, Denny Armandhanu, 2011, “RI diminta Redam Konflik Thailand
Kamboja”, dalam http://dunia.news.viva.co.id/news/read/205963-ri-diminta-tengahi-
konflik-thailand-kamboja , diakses 04 September 2012.
85
John Bernando Seran, 2012, “Perbatasan Wilayah Menurut Hukum Internasional”,
dalam http://kupang.tribunnews.com/2012/03/07/perbatasan-wilayah-menurut-
hukum-international , diakses 25 September 2012.
Josephus Primus (ed.), 2011, “Preah Vihear Masih Membara”, dalam
http://internasional.kompas.com/read/2011/01/29/17383664/Preah.Vihear.Masih.Me
mbara , diakses 23 Agustus 2012.
Marina Ika Sari, 2012, “Kebijakan Luar Negeri Thailand ke Kamboja dalam Konflik
Perbatasan Candi Preah Vihear (2008 2011): Faktor Internaldan Eksternal
Thailand”, dalam http://luarnegeri.kompasiana.com/2012/01/27/kebijakan-luar-
negeri-thailand-ke-kamboja-dalam-konflik-perbatasan-candi-preah-vihear-2008-
2011-faktor-internal-dan-eksternal-thailand/ . diakses 23 April 2012.
Nur Haryanto, 2008, “Thailand dan Kamboja Sepakat Perang Sudah Usai”, dalam
http://www.tempo.co/read/news/2008/10/24/118141893/Thailand-dan-Kamboja-
Sepakat-Perang-Sudah-Usai , diakses 22 agustus 2012.
Rene R.A Kawilarang, 2008, “Kedua Pihak Sepakat Hentikan Pertempuran”, dalam
http://politik.news.viva.co.id/news/read/3269-
kedua_pihak_sepakat_hentikan_pertempuran . diakses 22 Agustus 2012.
Rizky Novid H, 2010, “Tentang konflik Thailand Kamboja”. dalam
http://www.scribd.com/doc/29233196/Konflik-thailand-kamboja-doc , diakses 28
April 2012.
86
Rohmat, 2011, “Thailand-Kamboja Patuhi Putusan Mahkamah Internasional”,
dalam http://kampus.okezone.com/read/2011/07/20/411/481828/thailand-kamboja-
patuhi-putusan-mahkamah-internasional , diakses 04 September 2012.
Syukri Rahmatullah, 2011, “Warisan Dunia yang Diperebutkan Thailand-Kamboja”,
dalam http://jakarta.okezone.com/read/2011/07/12/409/478932/warisan-dunia-yang-
diperebutkan-thailand-kamboja , diakses 13 Agustus 2012.
Taufiq Bagus Jayanto, 2012, “Kekuatan Mengikat Putusan Mahkamah Internasional
Yang Ditafsirkan Oleh Para Pihak Dalam Sengketa Kuil Preah Vihear”, dalam
http://fh.unpad.ac.id/repo/?p=576 , diakses 7 juli 2012.
Widian Vebriyanto, 2011, “Indonesia Tawarkan Dua Opsi Penyelesaian Sengketa
Thailand-Kamboja”, dalam
http://internasional.rmol.co/read/2011/04/24/25138/Indonesia-Tawarkan-Dua-Opsi-
Penyelesaian-Sengketa-Thailand-Kamboja- , diakses 04 September 2012.
Yudha Pratama, 2011, “konflik Thailand Kamboja di mata orang Thai”, dalam
http://www.antaranews.com/berita/257381/konflik-thailand-kamboja-di-mata-orang-
thai , diakses 28 Oktober 2011.