peran lembaga solidaritas perempuan dalam...

241
PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN BURUH MIGRAN PEREMPUAN DAN KELUARGANYA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: SYARIFAH ASMAR NIM 11140540000016 JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440H/ 2019M

Upload: nguyenkhanh

Post on 29-Apr-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN

DALAM PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN

BURUH MIGRAN PEREMPUAN DAN KELUARGANYA

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Sebagai Salah

Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

SYARIFAH ASMAR

NIM 11140540000016

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H/ 2019M

Page 2: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 3: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 4: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 5: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

i

ABSTRAK

Syarifah Asmar

Peran Lembaga Solidaritas Perempuan Dalam Perlindungan

dan Pemberdayaan Buruh Migran Perempuan dan

Keluarganya.

Solidaritas Perempuan (SP) sebagai organisasi yang salah

satu fokusnya adalah pada isu buruh migran perempuan, telah

lebih dari 20 tahun, melakukan penguatan dan advokasi hak-hak

buruh migran, terutama perempuan. Solidaritas Perempuan secara

aktif mendorong kebijakan perlindungan buruh migran termasuk

bersama jaringan memperjuangkan Ratifikasi Konvensi Migran

90 dan UU Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.

Dalam memperjuangkan hak-hak buruh migran dan keluarganya,

SP juga melakukan pendampingan dalam kasus-kasus

pelanggaran hak yang dialami oleh PBM-PRT.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang

dilakukan Lembaga Solidaritas Perempuan dalam melakukan

perlindungan dan pemberdayaan Buruh Migran Perempuan dan

Keluarganya. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data

yaitu observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa bantuan Advokasi

yang di berikan Lembaga Solidaritas Perempuan kepada buruh

migran perempuan dan keluarganya merupakan salah satu proses

perlindungan dalam memberikan fasilitas untuk membantu

korban agar terpenuhi hak-haknya kembali, hal ini dilihat dari

proses pendampingan yang diberikan oleh Lembaga Solidaritas

Perempuan baik advokasi kasus melalui litigasi dan non-litigasi

maupun advokasi kebijakan menjadi penghubung ke sumber

sosial yang mendukung maupun keluarganya.

Pemberdayaan yang dilakukan di Lembaga Solidaritas

Perempuan yang biasa disebut penguatan ini menciptakan benih-

benih paralegal yang dapat secara langsung ikut serta membantu

korban-korabn buruh migran perempuan dan keluarga, biasanya

paralegal ini akan mendapatkan seminar seputar learning cycle

dari pengalaman terdahulu pada saat menangani kasus mereka.

Key Word: Peran, Perlindungan, Advokasi, Pemberdayaan

Perempuan.

Page 6: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

ii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillahhirobbil’alamin. Segala puji syukur saya

panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

dan kasih sayang-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan

kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah

merubah zaman jahiliyah menjadi zaman penuh ilmu

pengetahuan.

Penulisan karya ilmiah dalam bentuk skripsi merupakan

salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi strata satu (S1)

guna memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam di Fakultas Dakwah

dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Kebahagian yang tidak ternilai bagi penulis secara pribadi adalah

dapat mempersembahkan hasil yang terbaik kepada kedua orang

tua, seluruh keluarga dan pihak-pihak yang telah ikut andil dalam

menyelesaikan katya ilmiah ini.

Sebagai bentuk penghargaan yang tidak tertuliskan

penulis sampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A. sebagai Dekan Fakultas

Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 7: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

iii

2. Bapak Suparto M. Ed, Ph. D sebagai Wakil Dekan I

Bidang Akademik Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi sekaligus menjadi Pembimbing Akademik

selama perkuliahan. Ibu Dr. Hj. Roudhonah M. Ag

sebagai Wakil Dekan II Bidang Administrasi Umum

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Bapak Dr.

Suhaimi, M.Si sebagai Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Ibu Wati Nilamsari, M.Si, sebagai Ketua Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam, serta Bapak Drs. M.

Hudri M. Ag, selaku Sekretaris Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, terima kasih atas segala ilmu dan

motivasi yang telah diberikan selama masa studi di

Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Rosita Tandos, M.A, M.Comdev, Ph.D sebagai Dosen

Pembimbing yang telah meluangkan waktunya

memberikan bimbingan dan pengarahan serta membantu

literatur dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi khususnya dosen Jurusan Pengembangan

Masyarakat Islam, yang senantiasa memberikan wawasan

keilmuan, membimbing dan memberikan pengarahan

Page 8: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

iv

selama mengikuti perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

6. Abah dan Mamah tercinta, Sayid Faisal dan Nise Annisa

terimakasih atas segala perhatian, kasih sayang, semangat,

motivasi, yang selalu tulus ikhlas mendoakan penulis

sehinggga lancar dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga setiap doa dan pengorbanan mendapat balasan

berlipat dari Allah SWT. Amin. Serta selalu memberikan

dukungan moril dan materil terhadap penulisan sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Adik saya Syarifah Aulia yang selalu memberil semangat

serta dukungan dan do'a kepada penulis selama

menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu Puspa Dewy selaku Ketua Lembaga Solidaritas

Perempuan yang telah memberi izin selama penelitian

berlangsung semoga kepemimpinan ibu selalu diberkahi

Allah SWT. Ibu Andriyeni selaku Staff Penanganan

Kasus Divisi Perlindungan Buruh Migran Dan

Keluarganya, Ibu Suci Fitri Tanjung selaku Staff

Penguatan Organisasi yang telah memberi izin, banyak

membantu dalam memperoleh data dan informasi yang

dibutuhkan dalam penyusunan skripsi selama penelitian

berlangsung, semoga diberi kelancaran dalam

pekerjaannya.

9. Teman-teman seperjuangan dan sahabat setia Ahmad

Rizal, Ikrima Nur Alfi, Syifa Nurrahmah, Daimatul

Page 9: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

v

Mawaddah, Fajar Wahyu, Syahrullah, Iqbal Zaenal

Mutaqin, Risna Siti Rahma, Yuyun Yunena, Agung

Apriliany, Ilka Sawidri dan Putri Lagi-lagi, yang saling

memberikan semangat untuk menyelesaikan penelitian

ini.

10. Teman-teman Jurusan Pengembangan Masyarakat Islam

angkatan Tahun 2014 dan Kakak serta Adik kelas semua

yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis

baik selama dalam mengikuti perkuliahan maupun dalam

penulisan skripsi ini.

Semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu

persatu dengan iringan do'a kepada Allah SWT, semoga Allah

SWT akan selalu melimpahkan balasan yang tiada tara kepada

semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya

penulisan skripsi ini.

Akhirnya, dengan segala kerendahan hati penulis

menyadari masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan.

Penulis mengharapkan semoga penyusunan skripsi yang

sederhana ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Jakarta, Januari 2019

Syarifah Asmar

Page 10: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................vi

DAFTAR TABEL...................................................................ix

DAFTAR BAGAN…..............................................................xi

DAFTAR SINGKATAN.......................................................xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................1

B. Rumusan Masalah…………….....................................14

C. Tujuan Penelitian..........................................................14

D. Manfaat Penelitian........................................................15

E. Metodologi Penelitian...................................................16

F. Tinjauan Pustaka...........................................................26

G. Sistematika Penulisan....................................................33

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Peran..............................................................................35

1. Pengertian Peran......................................................35

2. Tinjauan Sosiologi Tentang Peran...........................41

B. Buruh Migran.................................................................42

C. Perlindungan..................................................................46

1. Pengertian Perlindungan..........................................46

Page 11: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

vii

2. Bentuk-Bentuk Perlindungan..................................48

3. Hak dan Kewajiban TKI.........................................51

4. Advokasi Dalam Melindungi Buruh Migran...........54

D. Pemberdayaan Perempuan.............................................62

1. Pengertian Pemberdayaan........................................62

2. Tahap-tahap Pemberdayaan.....................................66

3. Pemberdayaan Terhadap Perempuan.......................67

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Gambaran Umum Solidaritas Perempuan......................71

1. Profil Solidaritas Perempuan....................................71

2. Sejarah Solidaritas Perempan...................................72

3. Struktur Kepengurusan Solidaritas Perempuan........80

4. Visi Lembaga Solidaritas Perempuan.......................81

5. Misi Lembaga Solidaritas Perempuan......................82

6. Divisi Lembaga Solidaritas Perempuan....................99

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian.............................104

BAB IV ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

A. Peran Lembaga Solidaritas Perempuan Dalam

Perlindungan Bagi Buruh Migran Perempuan Dan

Keluarganya..................................................................111

B. Bentuk-Bentuk Perlindungan Dan Pemberdayaan Buruh

Migran Perempuan Dan Keluarganya...........................123

1. Proses dan Tantangan Penanganan Kasus Buruh

Migran Perempuan…………………………..........130

2. Implementasi UU Perlindungan..............................137

Page 12: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

viii

3. Pemberdayaan Mantan Buruh Migran Perempuan Dan

Keluarganya...........................................................139

C. Faktor Penghambat Yang Mempengaruhi Lembaga

Solidaritas Perempuan Dalam Melakukan Perlindungan

Terhadap Buruh Migran Perempuan Dan

Keluarganya.................................................................146

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan..................................................................154

B. Saran............................................................................156

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Informan......................................................................22

Tabel 4.1 Bagan Pemberdayaan Masyarakat............................124

Page 14: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

x

DAFTAR BAGAN

Bagan 3.1 Struktur Kepengurusan Solidaritas Perempuan........79

Bagan 4.1 Skema Penanganan Kasus Solidaritas Perempuan..136

Page 15: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

xi

DAFTAR SINGKATAN

BHI :Badan Hukum Indonesia

BNP2TKI :Badan Nasional Penempatan dan

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

CEDAW :Convention on the Elimination of All

Discrimination Against Women

DPR :Dewan Perwakilan Rakyat

HAM :Hak Asasi Manusia

ILO :International Labour Organization

IOM :International Organization for Migration

KBRI :Kedutaan Besar Republik Indonesia

KEMENAKER :Kementerian Ketenagakerjaan

KEMLU :Kementerian Luar Negeri

KEPMEN :Keputusan Menteri

KJRI :Konsulat Jenderal Republik Indonesia

Mabes Polri :Markas Besar Kepolisian Negara Republik

Indonesia

MEA :Masyarakat Ekonomi Asean

MENAKER :Menteri Ketenagakerjaan

PBB :Perserikatan Bangsa-Bangsa

PBM :Perempuan Buruh Migran

POLDA :Kepolisian Daerah

POLSEK :Kepolisian Sektor

POLRES :Kepolisian Resor

PPTKIS :Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja

Indonesia Swasta

Page 16: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

xii

PRT :Pekerja Rumah Tangga

RUU :Rancangan Undang-Undang

RUUPPILN :Rancangan Undang-Undang Penempatan

dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

di Luar Negeri

RUUPPMI :Rancangan Undang-Undang Perlindungan

Pekerja Migran Indonesia

SP :Solidaritas Perempuan

TKI :Tenaga Kerja Indonesia

WNI :Warga Negara Indonesia

Page 17: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fenomena migrasi di Indonesia lahir dari pemiskinan

struktural, di mana masyarakat, terlebih perempuan

kehilangan sumber-sumber kehidupan dan sumber mata

pencaharian mereka sehingga harus mencari sumber

penghidupan ke luar negeri sebagai sebuah strategi bertahan

hidup. Dalam situasi pemiskinan, perempuan dan laki-laki

mengalami dampak, namun dampak yang dirasakan

perempuan sangatlah berbeda dan berlipat ganda. Hal ini

diakibatkan oleh konstruksi gender maupun kontrol dan

penindasan seksualitas yang dialami perempuan.

Berbagai situasi, perempuan kerap tidak diminta

pandangan dan keputusannya atas hidup dan sumber

kehidupannya. Penindasan seksualitas yang dialami

perempuan tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi juga

oleh stigma masyarakat yang dilakukan melalui praktik-

praktik diskriminatif, hingga penindasan ekonomi struktural

oleh negara melalui minimnya kebijakan perlindungan dan

distribusi ekonomi yang tidak adil, termasuk hilangnya

sumber produksi ekonomi perempuan (Solidaritas Perempuan

2017, 1).

Fenomena migrasi yang berwajah perempuan diawali

dengan keterbatasan akses dan kontrol perempuan terhadap

sumber-sumber kehidupan akibat kebijakan pembangunan

Page 18: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

2

yang cenderung berorientasi pada pertumbuhan ekonomi

global serta menempatkan perempuan dalam situasi

pemiskinan. Selama ini, perempuan kerap dijadikan solusi

dari setiap persoalan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga,

seperti dijadikan objek tanggungan utang, asset ekonomi

untuk membantu keluarga mencari nafkah, termasuk

didalamnya menjadi Buruh Migran untuk memenuhi

kebutuhan keluarga. Perempuan Buruh Migran kerap

mengalami ketidakadilan dan penindasan berlapis yang terjadi

di Desa akibat pemiskinan maupun di seluruh tahapan

migrasi, yaitu, pra pemberangkatan, masa kerja hingga

kepulangan.

Dalam situasi tersebut, akhirnya perempuan mencari

nafkah keluarga dengan bekerja keluar negeri, mayoritas

sebagai Pekerja Rumah Tangga. Tingginya angka Perempuan

Buruh Migran (PBM) yang menempati sektor pekerjaan

domestik (PRT) karena diciptakannya faktor “push” dan

“pull” oleh pasar global, seperti hilangnya sumber produksi

perempuan dan sempitnya lapangan pekerjaan yang dapat

diakses perempuan di desa dengan tingkat pendidikan rendah

dan meningkatnya jumlah permintaan negara-negara ekonomi

maju terhadap tenaga kerja Indonesia untuk menangani

urusan domestik mereka. Di samping itu, mengakarnya

konstruksi budaya dan gender yang memberlakukan peran

dan tanggung jawab perempuan pada pekerjaan domestik,

termasuk tanggung jawab atas kebutuhan keluarga, juga turut

menjadi faktor pendorong (Solidaritas Perempuan 2017, 1).

Page 19: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

3

Pemerintah telah mengatur Undang- Undang Nomor 6

Tahun 2012 pada Konvensi Internasional Mengenai

Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran Dan Anggota

Keluarganya. Guna melindungi pekerja migran indonesia

yang berada di luar negeri. Pekerja migran Indonesia

memiliki hak terhadap perlindungan tersebut. Dalam situasi

pemiskinan, perempuan dan laki-laki sama-sama mengalami

dampak, namun dampak yang dirasakan perempuan sangatlah

berbeda dan berlipat ganda. Hal ini diakibatkan oleh

konstruksi gender maupun kontrol dan penindasan seksualitas

yang dialami perempuan. Berbagai situasi, perempuan kerap

tidak diminta pandangan dan keputusannya atas hidup dan

sumber kehidupannya. Penindasan seksualitas yang dialami

perempuan tidak hanya dilakukan oleh individu, tetapi juga

oleh stigma masyarakat yang dilakukan melalui praktik-

praktik diskriminatif, hingga penindasan ekonomi struktural

oleh negara melalui minimnya kebijakan perlindungan dan

distribusi ekonomi yang tidak adil, termasuk hilangnya

sumber produksi ekonomi perempuan.

Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa,

kemiskinan suatu negara berkaitan erat dengan dengan tingkat

pengangguran di negara tersebut. berkaitan dengan hasil-hasil

penelitian yang mengkaitkan antara pengangguran dan

kemiskinan, maka muncullah sebuah teori yang mengatakan

bahwa “tingkat kemiskinan akan bergerak mengikuti tingkat

pengangguran. Dalam hal ini ketika tingkat pengangguran

Page 20: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

4

mengalami kenaikan maka secara otomatis tingkat

kemiskinan akan meningkat.”

Menurut laporan Badan Pusat Statistik, Jumlah

penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita

per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia pada

Maret 2011 mencapai 30,02 juta orang (12,49 persen) (Badan

Pusat Statistik 2011, Berita Resmi Statistik No. 45/07/Th. XIV).

Dengan angka pengangguran pada awal 2011 mencapai 9,25

juta.

Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan

dalam suatu negara adalah peluang dan kesempatan kerja

yang sidikit di dalam negara tersebut. Indonesia dengan

jumlah penduduknya yang lebih dari 230 juta jiwa termasuk

dalam negara yang memiliki jumlah pengangguran terbanyak.

Minimnya kesempatan kerja dan persaingan pasar kerja yang

begitu ketat di dalam negeri serta peluang memperoleh gaji

yang tinggi di luar negeri, telah menyebabkan banyak dari

warga Indonesia yang mencoba mencari peruntungan di luar

negeri. Warga negara indonesia yang bekerja di luar negeri ini

biasa dikenal dengan istilah TKI (Tenaga Kerja Indonesia).

Pengiriman TKI keluar negeri memang bisa

memberikan manfaat ekonomi yang relatif besar tidak hanya

bagi TKI itu sendiri dan keluarganya akan tetapi juga bagi

negara, karena itu negara menganggap pengiriman TKI ke

luar negeri merupakan sebuah jawaban atas absennya negara

dalam menyediakan lapangan kerja. Sulitnya kesempatan

kerja di dalam negeri dan semakin banyaknya pengangguran

Page 21: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

5

di Indonesia pada akhirnya telah menjadikan Indonesia

sebagai pengekspor buruh migran terbesar di Asia dan bahkan

dunia (Handani, 2011).

Faktor budaya patriarki yang membatasi akses

perempuan untuk memiliki tingkat pendidikan tinggi

membuat perempuan tidak dapat memasuki lapangan

pekerjaan yang tersedia. Akhirnya perempuan tidak punya

banyak pilihan selain mencari nafkah keluarga dengan

bekerja ke luar negeri. Mengakarnya konstruksi budaya dan

gender yang memberlakukan peran dan tanggung jawab

perempuan pada pekerjaan domestik, termasuk tanggung

jawab atas kebutuhan keluarga menciptakan ruang pekerjaan

domestik bagi perempuan, yaitu sebagai PRT.

Pekerja Rumah Tangga, hingga saat ini masih

dipandang sebagai sebuah pekerjaan informal, yang tidak

diakui dalam regulasi perburuhan baik di negara asal maupun

negara tujuan, karena bekerja dalam ruang lingkup

privat/domestik dan memiliki hubungan kerja yang bersifat

personal dan sub-ordinasi dengan pengguna jasanya. Cara

pandang yang diskriminatif inilah yang menjadi akar

kerentanan posisi Buruh Migran PRT terhadap berbagai

praktek kekerasan dan pelanggaran hak (Solidaritas Perempuan

2017, 9).

Perempuan buruh migran mengalami penindasan

berlapis akibat lemahnya kebijakan Negara dalam melindungi

buruh migran. Tahun 2016 masih diwarnai dengan berbagai

kasus kekerasan dan pelanggaran hak Perempuan Buruh

Page 22: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

6

Migran dan Keluarganya. Kekerasan fisik dan psikis,

kriminalisasi, hingga trafficking dan penghilangan nyawa

menjadi kasus-kasus yang hingga saat ini belum tertangani.

Pengalaman lembaga Solidaritas Perempuan dalam

menangani kasus menunjukkan bahwa satu perempuan buruh

migran bisa mengalami lebih dari satu kekerasan dan

pelanggaran hak. Diskriminasi berbasis gender, kelas sosial,

kelas ekonomi, ras, maupun agama, serta berbagai kebijakan

Negara telah menghasilkan penindasan berlapis terhadap

Perempuan Buruh Migran.

Diperlakukan secara manusiawi adalah hak dasar

setiap manusia sebagaimana firman Allah “

هن فى ٱلبر هنا بنىءادم وحولن ولقد كر

هن على و لن ت وفض يب ن ٱلط هن ه ٱلبحر ورزقن

ن خلقنا تفضيل و كثير ه

“Sungguh, Kami benar-benar telah memuliakan anakanak

Adam dan Kami angkut mereka di darat dan di laut dan Kami

beri mereka rizki dari yang baik –baik dan Kami lebihkan mereka

di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan

sempurna“ (Q.S. al-Isra (17):70 (Shihab 2013, 289).

Penghormatan terhadap martabat manusia ini juga

menjadi perhatian serius para imam madzahib, seperti Imam

Malik, Syafi‟i dan Ahmad dalam kitab at-Tasy ri al-Janai fi

al-Islami karya Abdul Qadir Audah (Juz 1 halaman 95)

dikatakan Barang siapa yang menyekap orang lain, tidak

memberi makan dan minum atau menempatkan di tempat

yang dingin, kemudian meninggal akibat kelaparan, kehausan

Page 23: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

7

atau kedinginan, jika ia bermaksud membunuh maka hal itu

adalah bagian pembunuhan sengaja yang pelakunya boleh di

qishas. Ayat dan pendapat ulama di atas menunjukkan bahwa

setiap manusia berhak untuk diperlakukan secara manusiawi.

Demikian pula dengan calon Buruh Migran Perempuan dan

Buruh Migran Perempuan (Rofiah dan Nadjib 2010, 13).

Perlakuan manusiawi yang menjadi Hak Buruh

Migran selama menjadi buruh migran diluar negri adalah

tempat yang atau tidak terpencil, makan, minum, dan tempat

tidur yang layak, tidak mendapat pelecehan seksual, Tidak

dipekerjakan tanpa upah, Tidak disekap, berkomunikasi

dengan keluarga, mendapat pelatihan, mendapat perlindungan

hukum. Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Republik Indonesia No: PER07/MEN/1V/2005.

Data kasus kekerasan terjadi pada 2017, laporan yang

masuk ke Komnas Perempuan mencatat sebanyak 10 kasus

kekerasan terhadap PRT migran laporan yang masuk

sebanyak 10 kasus kekerasan sedangkan data BNP2TKI

memperlihatkan pada 2015 terdapat 18 kasus pelecehan

seksual pekerja migran. Yang lebih mengkhawatirkan, data

Balai Pelayanan Kepulangan TKI menyebut sepanjang 2008-

20014 menyebut 11.343 kasus pelecehan seksual (CNN

Indonesia).

Sepanjang Januari-Desember 2016 Solidaritas

Perempuan telah menangani 66 kasus kekerasan dan

pelanggaran hak yang terjadi pada perempuan buruh migran,

yang mayoritas bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Jenis

Page 24: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

8

kasus yang paling banyak dilaporkan adalah gaji tidak dibayar

(19%), dan kasus trafficking (17%). Rentannya perempuan

buruh migran terutama Pekerja Rumah Tangga mengalami

pelanggaran hak Ketenagakerjaan merupakan manifestasi dari

paradigma negara yang belum mengakui pekerjaan rumah

tangga sebagai pekerjaan (Solidaritas Perempuan 2017, 3).

Setiap tahunnya, ratusan ribu Warga Negara Indonesia

bermigrasi untuk bekerja menjadi buruh migran. Mayoritas

dari mereka adalah perempuan, yaitu diperkirakan sebanyak

72% dari jumlah total Buruh Migran Indonesia BMI). Dari

seluruh Buruh Migran Perempuan (BMP) tersebut, 92%

diantaranya bekerja sebagai PRT. Buruh Migran Indonesia

(BMI), bekerja di berbagai Negara di dunia, termasuk

Negara-negara ASEAN. Berdasarkan data BNP2TKI,

Malaysia merupakan Negara tujuan dengan jumlah BMI

terbanyak kedua, setelah Arab Saudi. Tak hanya Malaysia,

Singapura, Brunnei Darussalam, dan Thailand juga menjadi

Negara tujuan BMI, termasuk Buruh Migran Perempuan

Pekerja Rumah Tangga (BMP PRT). Mereka berasal dari

berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Karawang,

Sumbawa, Mataram, Kendari, Makassar, dan Palu. Tingginya

angka BMI yang bekerja di Negara-negara anggota ASEAN,

disertai dengan tingginya kasus kekerasan dan pelanggaran

hak buruh migran. Berdasarkan catatan BNP2TKI, selama

2012 sedikitnya ada 6.364 kasus TKI bermasalah (Data ILO

IPEC, 2003).

Page 25: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

9

Pemerintah dan DPR telah meratifikasi konvensi

internasional, seperti Konvensi ILO Nomor 105 mengenai

Penghapusan Kerja Paksa melalui Undang Undang Nomor 19

Tahun 1999, ratifikasi Konvensi ILO Nomor 111 mengenai

Diskriminasi dalam Pekerjaan dan Jabatan melalui Undang-

Undang Nomor 21 Tahun 1999, ratifikasi Konvensi ILO

Nomor 138 mengenai Usia Minimum untuk Diperbolehkan

Bekerja melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1999, dan

ratifikasi Konvensi PBB tentang Perlindungan Hak-Hak

Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya, atau yang dikenal

sebagai Konvensi Buruh Migran 1990. Sekalipun, pemerintah

telah mengeluarkan Undang-Undang No. 39 Tahun 2004

tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia di Luar Negeri dan meratifikasi beberapa konvensi

4 internasional, ini bukanlah jaminan bahwa persoalan

perlindungan tenaga kerja secara serta merta telah terpenuhi.

Migrasi ketenagakerjaan sebagai proses formal yang

dilakukan atas persetujuan dan keinginan individu berbeda

dengan tindak pidana perdagangan orang menurut Undang

undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Penghapusan Tindak

Pidana Perdagangan Orang. Trafficking sendiri diartikan

sebagai tindakan perekrutan, pengangkutan, penampungan,

pengiriman, pemindahan atau penerimaan seseorang, dengan

ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan, penculikan,

penyekapan, pemalsuan,penipuan, penyalahgunaan kekuasaan

atau posisi rentan, penjeratan utang atau memberi

pembayaran atau manfaat sehingga memperoleh persetujuan

Page 26: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

10

dari orang yang memegang kendaliatas orang lain tersebut,

baik yang dilakukan di dalam negara maupun antara negara

untuk tujuan eksplotasi atau mengakibatkan orang lain

tereksploitasi. Nyatanya, mayoritas modus perekrutan hingga

penempatan PRT juga saratdengan unsur-unsur di atas. Tidak

sedikit PBM bekerja untuk membayar utang keluarganya.

Jeratan utang sering dipergunakan untuk memaksa perempuan

menjadi buruh migran.

Hal ini membuat praktik perekrutan dan penempatan

PBM sarat dengan indikasi perdagangan manusia,

diantaranya:

1. Praktik percaloan yang mengaburkan informasi pokok

atau penipuan, praktik penjeratan utang, serta maraknya

pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh sponsor/

PPTKIS termasuk yang melibatkan oknum aparat

pemerintah daerah. Melalui proses tersebut, PBM menjadi

kelompok yang tereksploitasi dan tidak berdaya.

2. Proses penandatangan perjanjian kerja yang dilakukan

melalui cara pemaksaan, seperti pemberian waktu singkat

untuk membaca perjanjian atau tidak adanya penjelasan

akurat dan rinci atas isi dari perjanjian kerja tersebut.

3. Praktik pembatasan komunikasi selama dalam

penampungan maupun di tempat kerja yang menyebabkan

PBM berada dalam situasi tidak berdaya untuk

mengambil keputusan atau berkonsultasi dengan orang

lain dalam pengambilan keputusan termasuk dalam

kategori penyekapan.

Page 27: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

11

4. Praktik pembatasan informasi mengenai proses migrasi

melemahkan posisi pekerja migran yang membutuhkan

pekerjaan. Situasi ini membuka ruang pelaku perdagangan

orang untuk memanfaatkan situasi rentan yang dihadapi

calon pekerja/ pekerja migran. Pada akhirnya melahirkan

kerentanan lain sepertipemerasan, pelecehan dan

kekerasan seksual.

5. Jeratan utang, yang merupakan satu modus trafficking

juga kerap dialami oleh PBM. Salah satu penyebab jeratan

utang adalah penerapan biaya tinggi yang dilembagakan

oleh peraturan Menaker, menyebabkan calon PBM

semakin terbebani, tersudut perangkap dalam jebakan

utang. Pada akhirnya dapat menyebabkan eksploitasi

PBM dan berada dalam mata rantai pemiskinan

(Solidaritas Perempuan 2017, 11)

Data penempatan Buruh Migran sepanjang 2011

hingga 2015 menunjukkan kecenderungan yang berubah-

ubah. Pada 2015, jumlah Buruh Migran yang ditempatkan di

luar negeri sebanyak 275.736 TKI, menurun drastis

dibandingkan 2014 yang mencapai 429.872 TKI. Sementara

2013, penempatan Buruh Migran ke luar negeri sebanyak

512.168, pada 2012 berjumlah 494.609 Buruh Migran, dan

2011 sebanyak 586.802 Buruh Migran. Pemerintah sendiri,

masih menggunakan dikotomi antara pekerja formal dan

informal, di mana mayoritas pekerja informal mengacu pada

PRT. Dikotomi tersebut berdampak pada diskriminasi

terhadap pekerjaan yang dianggap „informal,‟ hingga

Page 28: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

12

berpengaruh pada kebijakan. Pemerintah kemudian

menghasilkan kebijakan negara yang membatasi buruh

migran bekerja pada sektor informal (pekerja rumah tangga),

di mana pekerjaan informal mayoritas dilakukan oleh

perempuan. Hal itu terlihat dari data yang dilansir pemerintah

bahwa pada pada tahun 2015, 55% dari Buruh Migran yang

ditempatkan adalah pekerja formal, Sementara 45%

merupakan pekerja informal. Angka tersebut berbanding

terbalik dengan data tahun 2011, di mana 45% Buruh Migran

yang ditempatkan merupakan pekerja formal, sementara

mayoritasnya yaitu 55% merupakan pekerja informal (Data

BNP2TKI , 2016).

Solidaritas Perempuan (SP) didirikan pada 10

Desember 1990. Pada awalnya berbadan hukum yayasan, dan

pada April 1993 berubah menjadi organisasi perserikatan

dengan keanggotaan individu baik perempuan dan laki-laki.

Per-Februari 2012, SP memiliki 777 anggota berasal dari

komunitas akar rumput, aktivis, akademisi maupun

mahasiswa. Anggota SP yang tersebar di seluruh Indonesia,

bersama-sama merajut kekuatan perempuan untuk melawan

perlawanan terhadap segala bentuk penindasan terhadap

perempuan dalam berbagai konteks. Selama 21 tahun berdiri,

perserikatan Solidaritas Perempuan sebagai organisasi

feminis terus berkomitmen untuk bergerak bersama dalam

menciptakan tatanan yang adil dimana perempuan dan laki-

laki secara setara memiliki akses dan kontrol atas sumber

daya politik, ekonomi, sosial dan budaya.

Page 29: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

13

Lembaga Solidaritas Perempuan (SP) yang berlokasi

di Pasar Minggu, Jakarta Selatan ini memiliki tujuan untuk

mewujudkan tatanan sosial yang demokratis, berlandaskan

prinsip-prinsip keadilan, kesadaran ekologis, meghargai

pluralisme dan anti kekerasan yang didasarkan pada sistem

hubungan laki-laki dan perempuan yang setara dimana

keduanya dapat berbagi akses dan kontrol atas sumber daya

alam, sosial, budaya, ekonomi dan politik secara adil.

Solidaritas Perempuan (SP) sebagai organisasi yang

salah satu fokusnya pada isu buruh migran perempuan, telah

lebih dari 20 tahun, melakukan penguatan dan advokasi hak-

hak buruh migran, terutama perempuan. Solidaritas

Perempuan secara aktif mendorong kebijakan perlindungan

buruh migran termasuk bersama jaringan perjuangan

Ratifikasi Konveksi Migran 90 dan UU Pemberantasan

Tindak Pidana Perdagangan Orang. Dalam memperjuangkan

hak-hak buruh migran dan keluarganya solidaritas perempuan

juga melakukan pendampingan dalam kasus-kasus

pelanggaran hak yang dialami oleh PBM-PRT.

Pemerintah telah mengatur Undang- Undang Nomor 6

Tahun 2012 mengenai perlindungan hak-hak seluruh pekerja

migran dan anggota keluarganya. Tetapi Buruh Mirgan

Indonesia yang mayoritas perempuan masih banyak yang

tidak mendapatkan perlindungan dan hak-haknya. Seharusnya

dengan adanya UU perlindungan Buruh Migran yang telah

diatur Pemerintah tersebut, buruh migran indonesia

Page 30: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

14

mendapatkan perlindungan dan hak-hak yang seharusya

mereka dapatkan.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah

dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian ilmiah yang akan dituangkan dalam skripsi dengan

judul “Peran Lembaga Solidaritas Perempuan Dalam

Perlindungan dan Pemberdayaan Buruh Migran

Perempuan dan Keluarganya”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka

timbul beberapa permasalahan diantaranya

1. Bagaimana peran Lembaga Solidaritas Perempuan dalam

perlindungan bagi buruh migran perempuan dan

keluarganya?

2. Apa saja bentuk-bentuk perlindungan dan pemberdayaan

terhadap buruh migran perempuan dan keluarganya di

Lembaga Solidaritas Perempuan?

3. Apa faktor penghambat yang mempengaruhi Lembaga

Solidaritas Perempuan dalam perlindungan dan

pemberdayaan buruh migran perempuan dan

keluarganya?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas Tujuan

penelitian ini adalah

1. Untuk mengetahui peran Lembaga Solidaritas Perempuan

dalam advokasi bagi perempuan buruh migran.

Page 31: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

15

2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perlindungan dan

pemberdayaan di Lembaga Solidaritas Perempuan.

3. Untuk mengetahui faktor-faktor penghambat yang

mempengaruhi Lembaga Solidaritas Perempuan dalam

advokasi buruh migran perempuan.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara akademis, dapat menjadi bahan bagi

pengembangan Ilmu Pengembangan Masyarakat secara

nyata dalam mengembangkan bentuk-bentuk pelayanan

sosial, baik dalam lembaga-lembaga tertentu maupun

dalam masyarakat luas, khususnya mengenai pentingnya

pelayanan sosial bagi korban kekerasan buruh migran

perempuan yg berada diluar negri, selain itu melatih diri

dan mengembangkan pemahaman kemampuan berfikir

penulis melalui penulisan karya ilmiah mengenai peran

Dinas Ketenaga Kerjaan untuk memberikan perlindungan

dan hak-hak buruh migran indonesia khususnya

perempuan dengan menerapkan pengetahuan yang

diperoleh selama belajar di Fakultas Dakwah, Jurusan

Pengembangan Masyarakat Islam UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi

bahan masukan atau sumbangan pemikiran bagi Dinas

Ketenaga Kerjaan, Dinas Sosial dan bagi instansi terkait,

pemerintah, maupun pihak-pihak luar secara umum dalam

hal menangani permasalahan yang dihadapi dalam proses

penanganan kasus kekerasan perempuan buruh migran.

Page 32: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

16

E. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analisis.

Deskriptif analisis yaitu analisi terhadap sempel

dimaksudkan untuk menarik kesimpulan. Dimana data

yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan

angka-angka. Data tersebut berasal dari naskah

wawancara, catatan lapangan, catatan atau memo dan

dokumentasi resmi lainnya.

Penelitian deskriptif analisis ini peneliti menganalisa

Peran lembaga Solidaritas Perempuan dalam melindungi

buruh migran perempuan korban kekerasan selama

menjadi TKW diluar negri. Bertujuan untuk mengetahui

sejauh mana peran lembaga Solidaritas Perempuan untuk

melindungi hak perempuan buruh migran korban

kekerasan selama bekerja di luar negeri.

2. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini dilakukan oleh penulis menggunakan

pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif digunkan

dalam beberapa pertimbangan, yaitu bersifat luwes, tidak

lazim mendefinisikan konsep, serta memberikan

kemungkinan berbagai perubahan-perbuhan mana kala

ditemukan fakta (Bungin 2003, 39).

Sedangkan menurut Bodgan Tailor metodologi kualitatif

adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data dan

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan prilaku yang dapat diamati. Pendapat ini

Page 33: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

17

diartikan pada latar dan individu secara holistic (utuh).

Peneliti tidak boleh mengisolasikan individu atau

organisasi kedalam variabel atau hipotesis, tetapi perlu

gambaran sebagai dari suatu keutuhan (Moleong 2000, 3).

Melalui pendekatan ini data yang dikumpulkan berupa

jawaban dari informan secara langsung, gambar bukan

angka-angka, semua data yang dikumpulkan berdasarkan

kejadian atau tanggapan secara real kebenarannya tidak

menggunakan pemikiran peneliti. Pendekatan kualitatif

dipilih karena untuk mengetahui Peran lembaga

Solidaritas Perempuan dalam melindungi buruh migran

perempuan korban kekerasan selama menjadi TKW di

luar negeri.

3. Teknik Keabsahan Data

Untuk menjaga keabsahan dan validitas data dalam

rangkaian penelitian, tentunya diperlukan teknik

pemeriksaan data guna menjaga keabsahan data dan

validitas data. Burhan Bungin dalam bukunya penelitian

kualitatif mengatakan bahwa dalam melakukan penelitian

seringkali menghadapi persoalan dalam pengujian

keabsahan hasil penelitian. Banyak hasil penelitian

kualitatif diragukan keberadaanya karena beberapa hal (1)

Subjektifitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam

penelitian kualitatif. (2) alat penelitian yang akan

diandalkan adalah wawancara dan observasi (adapun

bentuknya) mengandung banyak kelemahan ketika

dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol. (3)

Page 34: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

18

sumber data kualitatif yang kurang credible akan

mempengaruhi hasil akurasi penelitian. Oleh sebab itu,

hendaknya seperti yang dijelaskan oleh Lexy J. Moleong

dalam bukunya Metodelogi Kualitatif, dalam menentukan

keabsahan data adalah dengan melakukan Trigulasi.

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu

untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding

terhadap data. Teknik trigulasi yang paling banyak

digunakan ialah melalui sumber lainnya. Trigulasi dengan

sumber berarti membandingkan dan mengecek balik

derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian

kualitatif (Moleong. 2009, 253).

Hal itu dapat dicapai dengan jalan :

a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan hasil

wawancara, misalnya peneliti membandingkan hasil

wawancara subjek penelitian dengan hasi temuan

pengamatan lapangan tentang peran lembaga

Solidaritas Perempuan dalam perlindungan dan

pemberdayaan buruh migran perempuan dan

keluarganya.

b. Membandingkan keadaan dan persepektif seseorang

dengan berbagai pendapat dan pandangan orang lain,

misalnya peneliti membandingkan jawaban yang

diberikan oleh karyawan Solidaritas Perempuan

Page 35: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

19

dengan jawaban buruh migran perempuan/

keluarganya.

c. Membandingkan hasil wawancara dengan hasil

dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

Wawancara tersebut untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data tersebut.

4. Instrumen Penelitian

Pengumpulan data sebuah penelitian yang dilakukan

dengan metode penelitian seperti observasi, wawancara,

studi pustaka dan dokumentasi, memerlukan alat bantu

sebagai instrumen. Instrumen pengumpulan data adalah

alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalm

kegiatannya mengunpulkan agar kegiatan tersebut

menjadi sistematis dan dipermudah olehnya. Instrumen

terpenting dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu

sendiri dengan bantuan alat bantu yaitu kamera, telepon

genggam untuk merekam, pensil, pulpen dan buku.

Dalam mengumpulkan data-data penulis membutuhkan

alat bantu. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

beberapa alat bantu yang digunakan:

a. Kamera

Kamera digunakan ketika melakukan observasi untuk

merekam kejadian yang penting pada suatu peristiwa

baik dalam bentuk foto maupun video.

b. Alat perekam

Alat perekam berguna sebagai alat bantu merekam

suara ketika melakukan pengumpulan data, baik pada

Page 36: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

20

saat wawancara, observasi, dan lain-lain. Peneliti

dapat berkonsentrasi pada proses pengambilan data

tanpa harus berhenti untuk mencatat jawaban-jawaban

dari subjek. Dalam pengumpulan data, alat perekam

baru dapat dipergunakan setelah mendapat ijin dari

subjek untuk mempergunakan alat tersebut pada saat

wawancara berlangsung dengan karyawan SP dan

buruh migran perempuan/keluarganya.

c. Alat Tulis

Alat tulis meliputi pensil, buku dan pulpen digunakan

untuk menuliskan atau menggambarkan informasi

data yang didapatkan dari narasumber.

Melalui wawancara, peneliti mempersiapkan beberapa

pertanyaan untuk dijadikan bahan data atau sumber

yang relevan dalam penelitian peran lembaga

Solidaritas Perempuan dalam perlindungan dan

pemberdayaan buruh migran perempuan dan

keluarganya.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah dengan:

a. Observasi

Observasi adalah suatu proses pengamatan melalui

indera penglihatan kita akan tetapi hanya

memperhatikan tanpa mengajukan pertanyaan.

Observasi dilakukan langsung ke Lembaga Solidaritas

Sosial. Metode observasi adalah teknik pengumpulan

Page 37: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

21

data melihat, dan mengamati dari kegiatan sehari-hari

narasumber (Sugiyono 2013, 64). Narasumber yang

dimaksud disini yaitu anggota divisi buruh migran di

solidaritas perempuan dan korban buruh migran

perempuan. Pengumpulan data melalui pengamatan

atau pencatatan secara langsung terhadap kejadian-

kejadian yang diteliti. Peneliti melakukan observasi

dengan mendatangi lembaga Solidaritas Perempuan,

peneliti juga melihat dan mengikuti kegiatan penangan

kasus buruh migran perempuan tersebut .

b. Wawancara/interview

Metode wawacancara yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah bebas terpimpin, yaitu peneliti

mengajukan pertanyaan kepada informan berdasarkan

pedoman interview/wawancara tertulis yang sudah

disiapkan sebelumnya secara lengkap dan cermat,

dengan keadaan suasana yang tidak formal. Dalam

wawancara jenis ini lebih harmonis dan tidak kaku

sehingga mampu mendapatkan data yang

komperhensif (Abdurrahman 2002, 33-34)

Pengambilan data atau wawancara dilakukan dengan

akurat dan peneliti menggunakan alat perekam

handphone yang dapat menunjang berjalannya

wawaancara. Alat perekam handphone ini digunakan

untuk mengantisipasi jika terjadi kata atau kalimat

yang terlupa.

Page 38: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

22

Tabel 1.1

Informan

NO. INFORMAN JUMLAH Keterangan Data

1. Divisi

Penguatan

Organisasi

1 a. Sejarah Lembaga

b. Pengelolaan

Program

2. Divisi Buruh

Migram

Perempuan

1 a. Bentuk kegiatan

perlindungan buruh

migran perempuan

dan keluarganya

b. Pelaksanaan program

c. Hasil program

3. Korban/

Keluarga

Korban

8 a. Alasan memilih SP

b. Proses selama

penanganan kasus

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan

metode dokumentasi merupakan satu cara yang

dilakukan peneliti dalam tahap proses pengumpulan

data untuk menghasilkan catatan-catatan penting yang

berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti.

Sehingga nantinya akan diperoleh data yang lengkap

dan valid (bukan hasil pemikiran peneliti). Metode

dokumentasi hanya mengambil data yang sudah ada di

Page 39: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

23

lembaga Solidaritas Perempuan (Basrowi dan Suwandi

2013, 158).

d. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa

yang didengar, apa yang dilihat, apa yang dialami, dan

apa-apa yang dipikirkan dalam rangka pengumpulan

data dan refleksi tehadap data dalam penelitian

kualitatif (Ghony & Almanshur, 2012, 213).

e. Sumber Data

1) Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh

langsung dari lapangan sebagai gejala lainnya

yang ada di lapangan dengan mengadakan

peninjauan langsung pada objek yang diteliti.

2) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui

studi pustaka yang bertujuan memperoleh

landasan teori yang bersumber buku literature,

perundang-undangan, Al-Qur‟an dan ada

hubungannya dengan buruh migran perempuan.

6. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses penyelidikan dan

pengaturan secara sistematis transkip wawancara, catatan

lapangan dan materil lainnya yang peneliti kumpulkan

untuk meningkatkan pemahaman peneliti sendiri tentang

data, dan memungkinkan peneliti untuk

mempresentasikan apa-apa yang telah ditemukan pada

Page 40: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

24

orang lain sebagai subyek penelitian. Analisis meliputi

mengerjakan data, mengorganisasi data, membagi data

menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola,

mensintetiskan, mencari pola, menemukan apa yang

penting dan apa yang akan dipelajari dan memutuskan

apa-apa yang akan dilaporkan (Ghony dan Almanshur, 2012,

246). Analisis data yang digunakan dalam penelitian

kualitatif ini adalah analisis deskriptif dimana data dan

informasi yang diperoleh dari lapangan dideskripsikan

secara kualitatif, dengan titik tekan padaa penjelasan

hubungan kasualitas antara variabel indikator (Ghony dan

Almanshur, 2012, 306).

Terdapat tiga komponen analisis data yang digunakan

untuk melakukan analisi yaitu

a. Reduksi Data merupakan proses penyeleksian,

pemfokusan pada penyederhanaan, pengabstrakan

dan pentransformasian data kasar yang dihasilkan dari

lapangan. Proses ini dilakukan selama penelitian

berlangsung sampai laporan akhir tersususn denbgan

lengkap, yang mana hasilnya data dapat

disederhanakan dan ditransformasikan melalui

berbagai penyeleksian data yang ketat, hingga tercapai

pada ringkasan yang valid, tentunya hal ini

memudahkan peneliti untuk melakukan penarikan

sebuah kesimpulan.

b. Penyajian Data merupakan sekumpulan informasi

tersususn yang memungkinkan untuk menarik

Page 41: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

25

kesimpulan dan pengambilan tindakan, sehingga

peneliti akan mudah dalam memahami yang sedang

terjadi dan apa yang harus dilakukan.

c. Penarikan Kesimpulan, proses ini dilakukan dari

permulaan pengumpulan data. Dalam hal ini peneliti

harus mengerti apa arti dari hal-hal yang ditelitinya.

Maka dari itu makna-makna yang muncul dari data

harus selalu diuji agar kevaliditasannya terjamin

(Miles & Huberman 1992, 16-19).

d. Dari ke tiga analisi data di atas dapat disimpulkan

bahwa setelah adanya proses pencarian dan

pengumpulan data dari hasil observasi, wawancara,

dan dokumentasi yang diperoleh dari lembaga

Solidaritas Perempuan dalam perlindungan dan

pemberdayaan buruh migran perempuan dan

keluarganya. peneliti mulai pengklasifikasian data-

data menurut katagori masing-masing. Hal ini

dilakukan agar mengahasilkan berbagai jawaban dari

permasalahan dan juga memperoleh kesimpulan yang

bersifat umum menjadi khusus.

7. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan. Penelitian ini

bertempat di Lembaga Solidaritas Perempuan Jakarta Jln.

Siaga II RT. 002 RW. 005 No. 36 Pasar Minggu Jakarta

Selatan 12510. Telp. (021) 79183108. Adapun yang

menjadi latar belakang dan pertimbangan pemilihan

tempat ini yaitu karena di lembaga tersebut terdapat

Page 42: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

26

kegiatan yang terkait dengan apa yang akan di teliti dan

mencakup masalah yang akan diteliti. Dengan adanya

Peran lembaga Solidaritas Perempuan dalam advokasi

perlindungi buruh migran perempuan korban kekerasan

selama menjadi TKW diluar negri peneliti memutuskan

tempat ini yang akan diteliti.

8. Subyek dan Obyek Penelitian

Adapun subyek penelitian adalah divisi Buruh Migran di

dalam menjalankan program perlindungan perempuan

buruh migran dan korban kekerasan perempuan buruh

migran yang sedang ditangani di Solidaritas Perempuan.

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah pelaksanaan

penanganan kasus buruh migran perempuan korban

kekerasan selama menjadi TKW diluar negeri.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini sebelum mengadakan

penelitian lebih lanjut menyusun menjadi suatu karya ilmiah,

maka langkah awal yang penulis lakukan dengan mengkaji

hasil-hasil penelitian terdahulu yang mempunyai topik hampir

sama dengan yang akan penulis teliti. Pengkajian ini

dimaksud untuk mengetahui bahwa apa yang penulis teliti

sekarang mungkin telah diteliti oleh orang lain.

Beberapa hasil penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh beberapa peneliti digunakan sebagai bahan dalam

penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Rizky

Nur Haryani dalam jurnalnya yang berjudul Tinjauan

Kriminologi Kritis Terhadap Kebijakan Negara Dalam

Page 43: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

27

Melindungi Perempuan Buruh Migran Pekerja Rumah

Tangga, pada tahun 2011, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Indonesia, mengemukakan bahwa

pembagian kerja berdasarkan gender yang menempatkan

perempuan cenderung lebih dipekerjakan di ranah domestik

juga menjadikan mereka semakin rentan mengalami tindak

kekerasan. Mengingat lingkungan kerjanya tersebut, mereka

berhak mendapatkan porsi perhatian dan perlindungan yang

lebih besar.

Fokus pemerintah dalam meningkatkan perekonomian

negara yang tidak diimbangi dengan perlindungan terhadap

mereka yang berjasa di dalamnya adalah bentuk

pembiaran.Bentuk pembiaran ini sebenarnya adalah suatu

bentuk kebijakan yang dapat diambil oleh negara, tetapi

pembiaran ini menyebabkan mereka semakin rentan menjadi

korban kekerasan, diksriminasi, dan eksploitasi. Dengan kata

lain, negara turut serta melakukan kekerasan struktural

kepada mereka melalui kebijakan yang tidak memihak pada

kepentingan buruh migran.Negara bertugas melindungi setiap

warga negaranya seperti yang diamanatkan oleh Undang –

Undang DasarTahun 1945. Pemenuhan hak – hak bagi korban

menjadi salah satu kewajiban pemerintah yang selama ini

masih belum dilaksanakan dengan baik (Haryani, 2011).

Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Amasturi

Hadi dalam jurnal ilmiahnya yang berjudul Tanggung Jawab

Pemerintah Dalam Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di

Luar Negeri pada tahun 2014, mengemukakan bahwa jika

Page 44: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

28

berbicara mengenai implikasi dari perlindungan TKI berarti

kita berbicara tentang dampak dari ada atau tidaknya

perlindungan terhadap TKI. Selama ini pemerintah telah

mengeluarkan suatu kebijakan terkait dengan perlindungan

tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri yang salah

satunya adalah Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004

tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Indonesia di Luar Negeri. Kementerian Luar Negeri sebagai

penanggung jawab bertugas membina melindungi dan

memberikan perlindungan hukum kepada Warga negara dan

tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berada di luar negeri, serta

pembina urusan luar negeri.

Pemerintah juga memilki tanggung jawab terhadap

tenaga kerja Indonesia (TKI), yang berada di luar negeri

khususnya dalam memberikan perlindungan terhadap

kepentingan mereka. Perlindungan hukum yang di berikan

oleh pemerintah dapat dilihat dari instrument hukum dan

kebijakan-kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah,

kaitanya dengan tanggung jawab pemerintah dalam

memberikan perlindungan tenaga kerja Indonesia yang

bekerja di luar negeri di mulai dari tingkatan pemerintahan

dalam negeri, serta tanggungjawab pemerintah pusat dan

daerah, Badan Nasional Penempatan dan perlindungan

Tenaga kerja Indonesia (BNP2TKI), Balai Pelayanan,

Penempatan dan Perlindungan Tenaga kerja Indonesia

(BP3TKI), Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

(Kemenakertrans), Kedutaan Besar Republik Indonesia

Page 45: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

29

(KBRI) serta (KJRI), dengan upaya perlindungan bantuan

hukum berdasarkan perundang-undangan yang berlaku di

negara tujuan.

Skripsi ini berkaitan tentang tanggung jawab negara

dalam perlindungan setiap warga negaranya. Perbedaan

penelitian terdahulu dengan skripsi ini adalah perlindungan

hukum yang terfokus terhadap tenaga kerja wanita Indonesia

yang bekerja di luar negeri dan lebih mengacu kepada

langkah - langkah Lembaga Solidaritas Perempuan untuk

membantu pemerintah Indonesia dalam melindungi pekerja

migran perempuan Indonesia yang mengalami masalah

hukum di negara lain dengan peraturan hukum yang sangat

berbeda dengan Indonesia dan menggunakan konvensi

internasional perlindungan hak - hak buruh migran dan

anggota keluarganya sebagai acuan dalam proses

perlindungan hukum terhadap buruh migran (Hadi, 2014).

Sedangkan dua penelitian terdahulu lebih

mengutamakan kewajiban pemerintah dalam melakukan

perlindungan terhadap warga negaranya yang bekerja di luar

negeri. Belum dijelaskan lebih lanjut mengenai adanya

perlindungan dari lembaga dan pemerintah yang lebih

dispesifikasikan terhadap tenaga kerja wanita, masih

dijelasakan perlindungan terhadap tenaga kerja Indonesia

saja.

Selain itu skripsi yang hampir sama dengan yang

penulis teliti yaitu skripsi yang disusun oleh Farida Nur

Hidayah dengan judul “Perlindungan Hukum Terhadap

Page 46: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

30

Tenaga Kerja Wanita Di Luar Negeri Korban Exploitation

Rape (Studi Normatif Terhadap Konvensi Internasional

Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota

Keluarganya Tahun 1990)”

Hasil penelitian dalam skripsi ini menjelaskan bahwa

perlindungan hukum terhadap tenaga kerja wanita Indonesia

korban exploitation rape pada saat ini masih sebatas

pemenuhan hak-hak korban saja yang bekerja secara legal,

tidak untuk TKW yang bekerja secara illegal. Konvensi

Internasional Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran

dan Anggota Keluarganya tahun 1990 belum efektif dalam

penerapannya. Sedangkan faktor yang menjadi kendala dalam

memberikan perlindungan hukum terhadap tenaga kerja

wanita di luar negeri yang menjadi korban exploitation rape,

adnya perbedaan sistem hukum yang mengharuskan

pemerintah Indonesia tunduk pada hukum Negara penerima

TKI. Upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan

hukum bagi tenaga kerja wanita Indonesia di luar negeri yang

menjadi korban exploitation rape pada masa yang akan datang

dilakukan dengan menjalin kerja sama dengan Negara

penerima TKI yang sudah memuat unsur perlindungan

terhadap TKI.

Simpulan dari penelitian ini adalah perlindungan yang

dilakukan oleh pemerintah saat ini masih kurang maksimal

dikarenakan perbedaan sistem hukum dan dari pihak korban

sendiri dalam pelindungan terhadapnya. Upaya perlindungan

kedepan melalui hubungan diplomatik diharapkan adanya

Page 47: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

31

pengawasan, pelatihan dan sinergi kerja sama dari semua

pihak untuk perlindungan terhadap TKW (Hidayah, 2015).

Penelitian selanjutnya tentang buruh migran

perempuan adalah “Strategi Kelangsungan Hidup Perempuan

Mantan Buruh Migran : Studi tentang mantan buruh migran

Kaliwedi kabupaten Cilacap “.Penelitian ini dibuat oleh Drs.

Togiaratua Nainggolan, M.Si, Dalam penelitian tentang buruh

migran perempuan ini berfokus pada kelangsungan hidup

buruh migran setelah menjadi TKW, sedangkan rencana

penelitian yang akan dilaksankan berfokus pada pola

negosiasi dalam keluarga mantan TKW.

Fokus penelitian sama-sama menuju pada keluarga

buruh migran perempuan atau TKW. Tujuan dari penelitian

yang dilakukan sebelumnya adalah mengidentifikasi kondisi

sosial-ekonomi mantan tenaga kerja wanita setelah menjadi

buruh migran, serta mendiskripsikan beberapa strategi

kelangsungan hidup yang dilakukan oleh para mantan TKW

dalam mengahadapi kesulitan ekonomi dan pemenuhan

kebutuhan seharihari. Sedangkan tujuan dari permasalahan

yang akan diteliti adalah dapat mengetahui terbentuknya pola

negosiasi yang ada di dalam keluarga mantan buruh migran di

desa Parang, kabupaten Magetan serta dapat mengetahui

kesetaraan dalam hal negosiasi pada keluarga mantan buruh

migran perempuan, yang kemudian dapat mempengaruhi

keputusan untuk negosiasi yang dilakukan.

Dari penelitian yang sebelumnya memang sudah

mengupas permasalahan yang ada pada buruh migran

Page 48: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

32

perempuan, terutama sistem dalam keluarga buruh migran

perempuan ini. Tetapi penelitian yang akan dilakukan dengan

lebih meneliti pola negosiasi mantan buruh migran dalam

keluarga di desa Parang, Magetan yang difokuskan pada

suami-istri. Dimana ketika masih menjadi seorang buruh

migran yang bekerja dan menghasilkan perekonomian yang

lebih besar daripada suami posisi perempuan sebagai istri

dalam keluarga juga akan naik, perempuan mempunyai

kekuasaan dan pengaruh dalam keluarga, bisa juga dikatakan

bahwa perempuan lebih berkuasa daripada laki-laki

(Nainggolan, 2006).

Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Any

Suryani H dalam jurnal yang berjudul Pengaturan

Perlindungan Hukum Bagi Tenaga Kerja Wanita Beserta

Keluarganya Berdasarkan UU No. 6 Tahun 2012 Tentang

Pengesahan Konvensi Internasional Perlindungan Buruh

Migran Beserta Keluarganya. Jurnal ini membahas tentang

Konvensi Perlindungan Hak-Hak Seluruh Pekerja Migran dan

Anggota Keluarganya (International Convention on the

Protection of the Rights of All Migrant Workers and

Members of Their Families, ICRMW) mendefinisikan hak-

hak pekerja migran di bawah dua tajuk utama yaitu hak asasi

seluruh pekerja migran dan anggota keluarganya (Bagian III),

dan hak-hak lain pekerja migran dan anggota keluarganya

yang berdokumen atau legal (Bagian IV). Hak asasi berlaku

pada seluruh pekerja migran dan anggota keluarganya tanpa

memandang status hukum mereka, sementara hak-hak lain

Page 49: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

33

berlaku hanya pada pekerja migran dan anggota (Suryani,

2016).

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan ini penulis menggunakan

Pedoman Karya Ilmiah Skripsi yang diterbitkan Universitas

Islam Negeri Jakarta sebagai pedoman pedoman penulisan

skripsi ini.

Untuk mempermudah penulisan skripsi ini penulis

membagi ke dalam enam bab. Adapun sistematiaka

penulisannya sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan,

Bab ini membahas tentang Latar Belakang,

Pembatasan dan Perumusan masalah, Tujuan

dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian,

Tinjauan Pustaka dan Sistematika Penulisan

BAB II Landasan Teoritis

Bab ini membahas mengenai Teori Peran,

Perlindungan dan Pemberdayaan.

BAB III Gambaran Umum

Bab ini membahas mengenai Profil lembaga,

Sejarah berdirinya Lembaga Solidaritas

Perempuan, Visi dan Misi, Struktur

Organisasi, Program Perlindungan Perempuan

buruh migran.

BAB IV Analisis Temuan Lapangan

Bab ini memuat tentang hasil penelitian,

berupa hasil observasi dan wawancara. Peneliti

Page 50: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

34

membahas tentang temuan di lapangan

tentunya menggunakan metodologi yang sudah

dipilih yaitu metodologi kualitatif.

BAB V Penutup

Bab ini merupakan penutup dari penelitian

yang terdiri dari tentang kesimpulan dan saran.

Page 51: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

35

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Peran

1. Pengertian Peran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) Peran adalah beberapa tingkah laku yang

diharapkan dimiliki oleh seseorang yang

berkedudukan dimasyarakat (Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan 1998, 854). Sedangkan pengertian

peran dalam kamus modern ialah sesuatu yang

menjadi kegiatan atau memegang pimpinan yang

utama (Poewadarminta 1976, 473). Sedangkan makna

peran yang dijelaskan dalam status, Kedudukan dan

Peran dalam masyarakat, dapat dijelaskan melalui

beberapa cara, yaitu pertama penjelasan histories.

Menurut penjelasan histories, konsep peran

semula dipinjam dari kalangan yang meiliki hubungn

erat dengan drama atau teater yang hidup subur pada

zaman yunani kuno atau romawi. Dalam hal ini, peran

berarti karakter yang disandang atau di bawakan oleh

seorang aktor dalam sebuah pentas dengan lakon

tertentu. Kedua, pengertian peran menurut ilmu sosial.

Peran dalam ilmu sosial berarti suatu fungsi yang di

bawakan seseorang ketika menduduki jabatan tertentu,

seseorang yang dapat memainkan fungsinya karena

posisi yang didudukinya tersebut (Harahap 2007, 854).

Page 52: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

36

Menurut Soejono Soekanto, peran adalah suatu

perilaku individu yang penting bagi struktur sosial

masyarakat, dan dapat dikatakan bahwa orang tersebut

memiliki suatu kedudukan dalam masyarakat, maka ia

pun melaksanakan suatu perannya tersebut dengan

memperhatikan hak dan kewajibannya (Soekanto 1988,

220) .

Seperti yang diketahui Lembaga Solidaritas

Perempuan merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat

yang salah satu fokusnya adalah perlindungan

terhadap buruh migran perempuan. Peneliti memilih

teori peran ini karena melihat harapan masyarakat

terhadap Lembaga Solidaritas Perempuan untuk

membantu mendampingi serta melindungi korban

buruh migran perempuan.

Sedangkan menurut Grass Massan dan A. W

Eachern sebagaimana dikutip oleh David Berry

mendefinisikan peranan sebagai seperangkat harapan-

harapan yang dikenakan pada individu yang menepati

kedudukan sosial tertentu. Harapan tersebut masih

menurut Berry, merupakan pertimbangan dari norma-

norma sosial, oleh karena itu dapat dikatakan peranan

itu ditemukan oleh norma-norma dimasyarakat.

Artinya seseorang diwajibkan untuk melakukan hal-

hal yang diharapkan oleh masyarakat didalam

pekerjaanya dan dalam pekerjaan-pekerjaan lainnya

(Massan dan Eachen 2003, 99-100).

Page 53: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

37

Dari penjelasan tersebut diatas, terlihat suatu

gambaran bahwa yang dimaksud dengan peranan

merupakan kewajiban-kewajiban dan keharusan-

keharusan yang dilakukan seseorang maupun suatu

organisasi atau lembaga karena kedudukannya di

dalam status tertentu dalam suatu masyarakat di mana

ia berbeda.

Selanjutnya David Berry juga mengemukakan

bahwa didalam peranan terdapat dua macam harapan,

yaitu harapan masyarakat terhadap pemegang peran

atau kewajiban-kewajiban dari pemegang peran, dan

harapan yang dimiliki oleh si pemegang peran

terhadap orang-orang yang berhubungan dengannya

dalam menjalankan perannya atau kewajibannya

(Berry 2003, 107).

Berbicara mengenai peran, tentu tidak bisa

dilepaskan dari status (kedudukan). Walaupun

keduanya berbeda, akan tetapi mempunyai hubungan

erat antara yang Satu dengan yang lainnya, semua

diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang berbeda,

akan tetapi kelekatannya sangat terasa sekali.

Seseorang dikatakan berperan atau memiliki peranan

karena dia (orang atau organisasi tersebut) memiliki

status dalam masyarakat, walupun kedudukannya

berbeda antara satu dengan yang lainnya, akan tetapi

masing-masing berperan dengan statusnya.

Page 54: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

38

Peran yang melekat pada diri seseorang, harus

dibedakan dengan posisi atau tempatnya dalam

pergaulan kemasyarakatan. Posisi atau tempat

seseorang dalam masyarakat merupakan unsur statis

yang menunjukan tempat individu dalam organisasi

masyarakat. Sedangkan peran lebih banyak

menunjukan pada fungsi, artinya sesorang menduduki

tertentu dalam masyarakat dan menjalankan suatu

peran.

Dalam Peranan mencakup 3 (tiga) hal, yaitu:

a. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan

dengan posisi atau tempat seseorang didalam

masyarakat.

b. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang

dilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai

organisasi.

c. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku

individu yang penting bagi struktur sosial

masyarakat.

Peran juga dapat membimbing seseorang

dalam berprilaku, karena fungsi peran sendiri adalah

sebagai berikut:

a. Memberi arah pada proses sosialisasi.

b. Pewarisan tradisi, kepercayaan, nilai-nilai, norma-

norma dan pengetahuan.

c. Dapat mempersatukan kelompok atau masyarakat.

Page 55: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

39

d. Menghidupkan sistem pengendalian dan kontrol,

sehingga dapat melestarikan kehidupan

masyarakat (Narwoko dan Suyanto 2011, 159-160).

Karenanya untuk mengoptimalkan program-

program pengembangan/ pemberdayaan tentu seorang

pemberdaya harus memeiliki beberapa peran sebagai

agen perubahan. Menurut Jim Ife, peran yang terkait

dengan pengembangan/pemberdayaan masyarakat

adalah yang ada kaitan eratnya dengan intervensi

kepada masayarakat, antara lain sebagai berikut:

a. Peran pertama adalah memfasilitasi komunitas

sasaran. Artinya dapat melakukan mediasi dan

negosiasi, memberikan dukungan, memfasilitasi

kelompok, memanfaatkan sumber daya dan

keterampilan dan mengorganisir.

b. Peran kedua adalah membangkitkan kesadaran

masyarakat, menyampaikan informasi,

mengkonfrontasikan dan latihan.

c. Peran ketiga adalah peran sebagai wakil

masyarakat dalam hal mencari sumber daya,

advokasi, memanfaatkan media, membina

hubungan masyarakat, mengembangkan jaringan,

membagi pengetahuan dan pengalaman (Fahrudin,

h.61).

Dari paparan tersebut Lembaga Solidaritas

telah memenuhi peran yang terkait dengan

Page 56: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

40

pengembangan/pemberdayaan masyarakat menurut

Jim Ife. antara lain sebagai berikut:

a. Peran pertama adalah memfasilitasi komunitas

sasaran. Lembaga Solidaritas Perempuan

membantu melakukan mediasi dan negosiasi,

memberikan dukungan, memfasilitasi kelompok,

memanfaatkan sumber daya dan keterampilan dan

mengorganisir kasus buruh migran perempuan

yang sedang di tangani SP.

b. Peran kedua adalah Lembaga Solidaritas

Perempuan membangkitkan kesedaran

masyarakat, menyampaikan informasi,

mengkonfrontasikan dan latihan dengan cara

kampanye anti kekerasan buruh migran.

c. Peran ketiga adalah Lembaga Solidaritas

Perempuan sebagai wakil masyarakat dalam hal

mencari sumber daya, advokasi, memanfaatkan

media, membina hubungan masyarakat,

mengembangkan jaringan, membagi pengetahuan

dan pengalaman sebagai tindakan melindungi

saudara kita yang masih belum mendapatkan hak

nya atas perlindungan (Huraerah 2011, 163-165).

Dapat kita tarik Kesimpulan, bahwa Peran

(role) merupakan aspek dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang melakukan hak dan kewajiban

sesuai dengan kedudukannya maka dia menjalankan

suatu peranan. Keduanya tidak dapat dipisahkan

Page 57: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

41

karena satu dengan yang lainnya saling

ketergantungan, artinya tidak ada peran tanpa status

dan tidak ada status tanpa peran (Narwoko dan

Suyanto 2007, 158-159)

2. Tinjauan Sosiologi Tentang Peran

Tidak dapat dipungkiri bawasanya manusia

adalah makhluk sosial, yang tidak bisa melepaskan

sikap ketergantungan pada makhluk atau manusia

lainnya, maka pada posisi semacam inilah, peranan

sangat menentukan kelompok sosial masyarakat

tersebut, dalam artian diharapkan masing-masing

sosial masyarakat yang berkaitan agar menjalankan

peranannya yaitu menjalankan hak dan kewajiban

sesuai dengan kedudukannya dalam masyarakat.

Di dalam peranan terdapat dua macam harapan

yaitu: Harapan-harapan dari masyarakat terhadap

pemegang harapan dan harapan-harapan yang dimiliki

oleh si pemegang peranan terhadap masyarakat

(Massan dan Eachen 2003, 99). Dari kutipan tersebut

nyata lah bahwa ada suatu harapan dari masyarakat

terhadap individu akan suatu peran agar dijalankan

sebagaimana mestinya, sesuai dengan kedudukannya

dalam masyarakat tersebut.

Masyarakat yang bersangkutan akan dapat

menyesuaikan prilaku sendiri dengan prilaku orang-

orang sekelompoknya. Hubungan-hubungan sosial

Page 58: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

42

yang ada dalam masyarakat. Norma-norma yang

berlaku (Soekanto, 1988).

individu maupun organisasi dituntut

memegang peranan yang diberikan masyarakat

kepadanya. Dalam hal ini peranan dapat dilihat

sebagai bagian dari struktur masyarakat. Misalnya,

peranan-peranan dalam pekerjaan, keluarga,

kekuasaan dan peranan-peranan lainnya yang

diciptakan masyarakat.

Demikian pula halnya dengan seorang ketua

yang memiliki sebuah organisasi atau lembaga

swadaya masyarakat sebagai tempat untuk membina

dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan sosial

pada umumnya. Disana ada suatu harapan yang sangat

besar sekali dari masyarakat dan mengingat

pentingnya hal ini untuk pembangunan dan perubahan

sosial bangsa indonesia. Maka dari itu penulis

mengambil peran lembaga pada program

pendampingan perlindungan buruh migran perempuan

yang akan dikembangkan dan mendapatkan suatu

pembelajaran dari hasil penelitian yaitu mengetahui

seberapa jauh peran lembaga tersebut.

B. Buruh Migran

Buruh, pekerja, worker, laborer, tenaga kerja atau

karyawan pada dasarnya adalah manusia yang

menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk

Page 59: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

43

mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa

uang maupun bentuk lainya kepada Pemberi Kerja atau

pengusaha atau majikan.

Buruh adalah mereka yang berkerja pada usaha

perorangan dan di berikan imbalan kerja secara harian

maupun borongan sesuai dengan kesepakatan kedua belah

pihak, baik lisan maupun tertulis, yang biasanya imbalan

kerja tersebut diberikan secara harian.

Pada dasarnya, buruh, Pekerja, Tenaga Kerja

maupun karyawan adalah sama. Namun dalam kultur

Indonesia, "Buruh" berkonotasi sebagai pekerja rendahan,

hina, kasaran dan sebagainya. sedangkan pekerja, Tenaga

kerja dan Karyawan adalah sebutan untuk buruh yang

lebih tinggi, dan diberikan cenderung kepada buruh yang

tidak memakai otot tapi otak dalam melakukan kerja. akan

tetapi pada intinya sebenarnya keempat kata ini sama

mempunyai arti satu yaitu Pekerja. Hal ini terutama

merujuk pada Undang-undang Ketenagakerjaan, yang

berlaku umum untuk seluruh pekerja maupun pengusaha

di Indonesia.

Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu

melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau

jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun

untuk masyarakat. (Undang Undang Nomor 13 Tahun

2003 Tentang Ketenagakerjaan Bab I Pasal 1 ayat 2).

Tenaga kerja merupakan modal utama serta

pelaksanaan dari pembangunan masyarakat pancasila.

Page 60: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

44

Tujuan terpenting dari pembangunan masyarakat tersebut

adalah kesejahteraan rakyat termasuk tenaga kerja.

Tenaga kerja sebagai pelaksana pembangunan harus di

jamin haknya, diatur kewajibannya dan dikembangkan

daya gunanya. Dalam peraturan Menteri Tenaga Kerja

Nomor: PER-04/MEN/1994 pengertian tenaga kerja

adalah setiap orang yang bekerja pada perusahaan yang

belum wajib mengikuti program jaminan social tenaga

kerja karena adanya pentahapan kepesertaan.

Beberapa pengertian Tenaga Kerja/ Buruh

menurut para ahli, yaitu : Eeng Ahman dan Epi Indriani

bahwa Tenaga kerja adalah seluruh jumlah penduduk

yang dianggap dapat bekerja dan sanggup bekerja jika ada

permintaan kerja.

Alam. S bahwa Tenaga kerja adalah penduduk

yang berusia 15 tahun keatas untuk negara-negara

berkembang seperti Indonesia. Sedangkan di negara-

negara maju, tenaga kerja adalah penduduk yang berumur

antara 15 hingga 64 tahun.

Suparmoko dan Icuk Ranggabawono, Tenaga

kerja adalah penduduk yang telah memasuki usia kerja

dan memiliki pekerjaan, yang sedang mencari pekerjaan,

dan yang melakukan kegiatan lain seperti sekolah, kuliah

dan mengurus rumah tangga.

Sjamsul Arifin, Dian Ediana Rae, Charles, Joseph

Tenaga kerja adalah merupakan faktor produksi yang

Page 61: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

45

bersifat homogen dalam suatu negara, namun bersifat

heterogen (tidak identik) antar negara.

Buruh, pekerja, tenaga kerja atau karyawan pada

dasarny adalah manusia yang menggunakan tenaga dan

kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa

pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainnya

kepada pemberi kerja atau pengusaha atau majiakan.

Buruh dibagi atas 2 klasifikasi besar, yaitu:

1. Buruh profesional, biasa disebut buruh kerah putih,

menggunakan tenaga otak dalam bekerja.

2. Buruh kasar, biasa disebut buruh kerah biru,

menggunakan tenaga otot dalam bekerja.

Jadi Buruh adalah orang yang bekerja untuk orang

lain dengan mendapat upah pekerja. Buruh berbeda

dengan pekerja. Pengertian pekerja lebih menunjuk

pada prosesdan bersifat mandiri. Bisa saja pekerja itu

bekerja untuk dirinya dan menggaji dirinyasendiri pula.

Contoh pekerja ini antara lain Petani, nelayan, dokter

yang dalam prosesnya pekerja memperoleh nilai tambah

dari proses penciptaan nilai tambah yang mereka

buatsendiri. Istilah tenaga kerja di populerkan oleh

pemerintah orde baru, untuk menggantikata buruh yang

mereka anggap kekiri-kirian dan radikal.

Organisasi Perburuhan Internasional

(International Labour Organisation/ILO) mendefinisikan

seorang “pekerja migran”, sebagai seseorang yang

bermigrasi, atau telah bermigrasi dari satu negara ke

Page 62: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

46

negara lain, dengan sebuah gambaran bahwa orang

tersebut akan dipekerjakan oleh seseorang yang bukan

dirinya sendiri, termasuk siapapun yang biasanya diakui

sebagai seorang migran, untuk bekerja. Karena dalam

prakteknya buruh migran tersebut menyangkut 2 negara,

maka pemerintah wajib ikut campur tangan dalam

mengurusi masalah penempatan para calon buruh migran

tersebut, oleh karena itulah dibuatnya beberapa regulasi

yang mengatur masalah TKI.

Menurut Wickramasekera (2002: 2), mengacu

pada konvensi ILO pada Buruh Migran tahun 1949, (No.

97) pada artikel 11, ialah orang yang bermigrasi dari satu

negara ke negara lain untuk tujuan bekerja. Sedangkan

menurut Departemen Sosial, definisi buruh migran adalah

orang yang berpindah ke daerah lain, baik di dalam

maupun ke luar negeri (legal ataupun illegal) untuk

bekerja dalam jangka waktu tertentu (Artikel ILO,

“Memerangi Kerja Paksa dan Perdagangan Pekerja Migran

Indonesia).

C. Perlindungan

1. Pengertian Perlindungan

Dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 2

Tahun 2002 ditentukan bahwa yang dimaksud dengan:

a. Perlindungan adalah suatu bentuk pelayanan yang

wajib dilaksanakan oleh aparat penegak hukum

atau aparat keamanan untuk memberikan rasa

Page 63: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

47

aman, baik fisik maupun mental, kepada korban

dan saksi, dari ancaman, gangguan, teror dan

kekerasan dari pihak mana pun yang diberikan

pada tahap penyelidikan, penyidikan, penutupan

dan atas pemeriksaan di siding pengadilan

(Wiyono, 2007).

Dalam arti luas, perlindungan sosial dapat

didefinisikan sebagai segala inisiatif baik yang

dilakukan oleh pemerintah, sektor swasta maupun

masyarakat yang bertujuan untuk menyediakan

transfer pendapatan pada yang membutuhkan

arahan, melindungi kelompok rentan terhadap

resiko-resiko penghidupan (livelihood) dan

meningkatkan status dan hak sosial kelompok-

kelompok yang terpinggirkan di dalam suatu

masyarakat (Suharto 2011, 87)

b. Saksi adalah orang yang dapat memberikan

keterangan guna kepentingan penyelidikan,

penyidikan, penuntutan dan atau pemeriksaan di

sidang pengadilan tentang perkara pelanggaran

HAM yang berat yang ia dengar sendiri, lihat

sendiri dan alami sendiri yang memerlukan

perlindungan fisik dan mental dari ancaman,

gangguan, terror, dan kekerasan dari pihak mana

pun.

c. Ancaman, gangguan terror dan kekerasan adalah

segala bentuk perbuatan memaksa yang bertujuan

Page 64: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

48

menghalang-halangi atau mencegah seseorang,

sehingga baik langsung atau tidak langsung

mengakibatkan orang tersebut tidak dapat

memberikan keterangan yang benar untuk

kepentingan penyelidikan, penyidikan, penuntutan

dan atau pemeriksaan di sidang pengadilan.

Perlindungan sosial dapat diartikan sebagai

perangkat kebijakan dan program yang dirancang

untuk mengurangi kerentanan serta melindungi diri

sendiri dari bahaya dan hilangnya penghasilan melalui

peningkatkan lapangan kerja.

2. Bentuk-Bentuk Perlindungan

Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun

2002 Tentang perlindungan menetukan:

a. Setiap korban atau saksi dalam pelanggaran hak

asasi manusia yang berat berhak memperoleh

perlindungan dari aparat penegak hukum dan

aparat keamanan.

b. Perlindungan oleh aparat penegak hukum dan

aparat keamanan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (1) diberikan sejak tahap penyelidikan,

penyidikan, pemantauan dan atau pemeriksaan di

sidang pengadilan.

Penjelasan Pasal 2 Ayat (2) Peraturan

Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002 menyebutkan bahwa

yang dimaksud dengan “pemeriksaan di sidang

Page 65: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

49

pengadilan” adalah proses pemeriksaan pada sidang di

Pengadilan Negri, Pengadilan Tinggi, atau Mahkamah

Agung.

Bentuk-Bentuk mengenai perlindungan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan

Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002, oleh Pasal 4

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002

ditentukan meliputi:

a. Perlindungan atas keamanan pribadi korban atau

saksi dari ancaman fisik dan mental. Intisari yang

menjadi pertanyaan yang berkaitan dengan bentuk

perlindungan ini adalah bagaimana tentang

perlindungan terhadap Keluarga Korban dan Saksi

dari ancaman fisik dan mental.

Pertanyaan ini perlu diajukan, karena

mungkin saja yang mendapat ancaman fisik dan

mental bukan pribadi korban atau saksi, tetapi

adalah keluarga korban atau saksi yang akan

diberikan oleh korban atau saksi pada tahap

penyelidikan, penyidikan, penuntutan dan atau

pemeriksaan di pengadilan dalam perkara

pelanggaran HAM yang berat.

Oleh karena itu, kiranya tidak ada yang keberatan,

jika bentuk perlindungan yang ditentukan oleh

Pasal 4 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 2

Tahun 2002, tidak hanya terbatas pada

perlindungan atas keamanan pribadi korban atau

Page 66: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

50

saksi tetapi juga meliputi perlindungan atas

keamanan pribadi korban atau saksi tetapi juga

meliputi perlindungan atas keamanan keluarga

korban atau saksi.

b. Perahasiaan Identitas Korban atau Saksi. Pada

tahap penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan,

perahasiaan identitas korban atau saksi tidak hanya

menjadi masalah. Perahasiaan korban atau saksi

pada tahap pemeriksaan di sidang pengadilan

hanya dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan di

sidang pengadilan oleh Hukum dinyatakan

tertutup atau tidak terbuka untuk umum.

Korban maupun saksi dalam upaya perlindungan

hukum berupa merahasiakan segala bentuk

identitas dari korban maupun saksi itu sendiri. Hal

ini ditujukan agar privasi korban ataupun saksi

tetap aman dan tidak disalahgunakan dalam

terwujudnya perlindungan.

c. Pemberian Keterangan Pada Saat Pemeriksaan di

Sidang Pengadilan Tanpa Bertatap muka dengan

Tersangka. Yang dimaksud dengan “tanpa

bertatap muka dengan tersangka” dalam Pasal 4

huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun

2012 ini adalah tanpa bertatap muka dengan

terdakwa, tetapi dengan melalui media elektronik,

yaitu dengan cara apa yang disebut teleconference

seperti yang pernah dilakukan pada waktu

Page 67: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

51

pemeriksaan perkara Akbar Tanjung di Pengadilan

Negeri Jakarta Pusat, ketika mendengarkan

keterangan saksi BJ. Habibie dari kedutaan Besar

RI di Boon Jerman.

Dalam memberikan keterangan saat proses

pemeriksaan dilakukan dengan komunikasi tanpa

tatap muka melalui media elektronik. Hal ini

dilakukan demi menjaga perlindungan korban

maupun saksi saat persidangan.

3. Hak dan Kewajiban Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Dalam hukum seseorang yang mempunyai hak

milik atas sesuatu benda yang di izinkan untuk

menikmati hasil dari benda miliknya. Dalam buku

yang berjudul “Inleding Tot The Studie Van Het

Noderlanse Recht” Mr. L. J. Van Apeldoom

mengatakan bahwa “Hak ialah hukum yang

dihubungkann dengan seseorang manusia atau subjek

hukum tertentu dan dengan demikian menjelma

menjadi kekuasaan” dan suatu hak timbul apabila

hukum mulai bergerak (Kansil 1989, 119-120).

Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 27 ayat (2)

menetapkan bahwa “Tiap-Tiap Warga Negara Berhak

Atas Pekerjaan dan Penghidupan Yang Layak Bagi

Kemanusiaan” (UUD 45 & Perubahannya Susunan

Kabinet RI Lengkap (1945-2009) + Reshuffle Kabinet

Indonesia Bersatu Jilid 2, 2008, 26).

Page 68: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

52

Dari pasal tersebut, jelas dikehendaki agar

semua warga Negara mau dan mampu bekerja supaya

diberikan pekerjaan, sekaligus dengan pekerjaan

tersebut agar mereka dapat hidup layak sebagi

manusia yang mempunyai hak-hak yang di lindungi

oleh hukum.

Kewajiban adalah setiap keadaan yang di

dalamnya terdapat penyalahgunaan tenaga manusia

untuk merealisasikan tujuan tertentu. Boleh jadi

tenaga kerja disini bersifat fisik seperti mengangkat

barang ataupun intelektual seperti membuat rencana

kerja berupa pemindahansesuatu dari satu tempat,

merubah keadaannya atau menetapkannya dalam

tempat tertentu (Hamid 1999, 20).

Dalam Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun

2004 tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga

Kerja Indonesia Di Luar Negeri Bab III tentang Hak

dan Kewajiban TKI terdapat di dalam Pasal 8 dan

Pasal 9 menerangkan sebagai Berikut.

Pasal 8 setiap calon TKI mempunyai hak dan

kewajiban yang sama untuk:

a. Bekerja di luar negeri

b. Memperoleh informasi yang benar mengenai pasar

kerja luar negeri dan prosedur penempatan TKI di

luar negeri.

c. Memperoleh pelayanan dan perlakuan yang sama

dalam penempatan di luar negeri.

Page 69: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

53

d. Memperoleh kebebasan menganut agama dan

keyakinan serta kesempatan untuk menjalankan

ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang

dianutnya.

e. Memperoleh upah sesuai dengan standar upah

yang berlaku di Negara tujuan.

f. Memperoleh hak, kesempatan dan perlakuan yang

sama yang diperoleh tenaga kerja asing lainnya

sesuai dengan peraturan perundang-undangan di

Negara tujuan.

g. Memperoleh jaminan perlindungan ukum sesuai

dengan peraturan perundang-undangan atas

tindakan yang dapat merendahkan harkat dan

martabatnya serta pelanggaran atas hak-hak yang

di tetapkan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan selama penempatan di luar negeri.

h. Memperoleh jaminan perlindungan keselamatan

dan keamanan kepulangan TKI ke tempat asal.

i. Memperoleh naskah perjanjian kerja yang asli.

Pasal 9 setiap calon TKI mempunyai

kewajiban untuk

a. Menaati peraturan perundang-undangan baik di

dalam Negeri maupun di Negeri tujuan.

b. Menaati dan melaksanakan perkerjaannya sesuai

dengan perjanjian kerja.

Page 70: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

54

c. Membayar biaya pelayanan penempatan TKI di

luar negri sesuai dengan peraturan perundang-

undangan.

d. Memberitahukan atau melaporkan kedatangan

keberadaan dan pemulangan TKI kepada

Perwakilan Republik Indonesia di Negara tujuan.

4. Advokasi Dalam Melindungi Buruh Migran

a. Pengertian Advokasi

Menurut bahasa Belanda yaitu advocaat

atau advocateur berarti pengacara atau pembela.

Karena tidak heran jika advokasi sering diartikan

sebagai kegiatan pembelaan kasus atau beracara di

pengadilan. Dalam Bahasa Inggris, to advocate

tidak hanya berarti to defend (membela),

melainkan pula to promote (mengemukakan atau

mengajukan), to create (menciptakan) dan to

change (melakukan perubahan) (Topatimasang,

dkk., 2000).

Pengertian advokat menurut Undang-

Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat,

dalam Pasal 1 angka (1) dikatakan:

“Advokat adalah orang yang berprofesi

memberikan jasa hokum baik di dalam

maupun di luar pengadilan yang

memenuhi persyaratan berdasarkan

ketentuan undang-undang ini.”

Kutchins dan Kutchins mengatakan

advokasi sesungguhnya tema yang tak dapat

Page 71: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

55

didefinisikan karena advokasi merujuk pada

semua bentuk aksi sosial (Suharto 2004, 118).

Zastrow mengartikan advokasi adalah aktivitas

menolong klien untuk mencapai layanan ketika

mereka ditolak suatu lembaga atau suatu system

layanan, dan membantu dan memperluas

pelayanan agar mencakup lebih banyak orang

yang membutuhkan (Suharto 2004, 122).

Advokasi digunakan untuk mempengaruhi

dan bertindak secara kolektif untuk mempengaruhi

perubahan social. Schneider mengatakan bahwa

definisi terbaru mengenai advokasi harus terdiri

dari beberapa kriteria yaitu, kejelasan (clarify),

dapat diukur (measurable), pembatasan (limited),

berorientasi tindakan (action-oriented), fokus

kepada aktifitas bukan peranan atau hasil advokasi

(focus on activity, not rules or outcomes of

advocacy) dan bersifat mendefinisikan advokasi

pekerja social sebagai “the exclusive and mutual

representation of clients or a cause in a cause or a

cause in a form, attemping to systematically

influence decision making in an unjust or

unresponsive systems.” (Suharto 2004, 109).

Menurut Sheafor advokasi sosial dapat

dikelompokan ke dalam dua jenis, yaitu: advokasi

kasus (case advocacy) dan advokasi kelas (class

advocacy).

Page 72: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

56

1) Advokasi kasus adalah kegiatan yang

dilakukan seorang pekerja sosial untuk

membantu klien agar mampu menjangkau

sumber atau pelayanan sosial yang telah

menjadi haknya. Alasannya: terjadi

diskriminasi atau ketidakadilan yang

dilakukan oleh lembaga, dunia bisnis atau

kelompok profesional terhadap klien dan klien

sendiri tidak mampu merespon situasi tersebut

dengan baik. Pekerja sosial berbicara,

berargumen dan bernegosiasi atas nama klien

individual. Karenanya, advokasi ini sering

disebut pula sebagai advokasi klien (client

advocacy).

2) Advokasi kelas menunjuk pada kegiatan-

kegiatan atas nama kelas atau sekelompok

orang untuk menjamin terpenuhinya hak-hak

warga dalam menjangkau sumber atau

memperoleh kesempatan-kesempatan. Fokus

advokasi kelas adalah mempengaruhi atau

melakukan perubahan-perubahan hukum dan

kebijakan publik pada tingkat lokal maupun

nasional. Advokasi kelas melibatkan proses-

proses politik yang ditujukan untuk

mempengaruhi keputusan-keputusan

pemerintah yang berkuasa. Pekerja sosial

biasanya bertindak sebagai perwakilan sebuah

Page 73: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

57

organisasi, bukan sebagai seorang praktisi

mandiri. Advokasi kelas umumnya dilakukan

melalui koalisi dengan kelompok dan

organisasi lain yang memiliki agenda yang

sejalan.

b. Jenis-Jenis Advokasi

Scheider mengemukakan 4 jenis advokasi

yang juga di gunakan dilembaga Solidaritas

Perempuan dalam pekerjaan sosial, yaitu:

1) Advokasi Klien (Client Advocacy). Tujuan

akhirnya adalah untuk membantu klien tentang

bagaimana klien berjuang memenangkan

pertarungan terhadap hak-haknya di lembaga

lain dan system pelayanan sosial yang ada.

Advokasi ini bersifat individu. Advokasi ini

dilaksanakan pada saat individu mendapat

suatu masalah dan membutuhkan advokasi

untuk menyelesaikan permasalahannya dengan

dibantu oleh para advokat. Dan advokasi ini

bersifat tertutup.

2) Advokasi masyarakat (Cause Advocacy).

Advokasi pekerja sosial selalu membantu klien

individu, dan keluarga dalam memperoleh

pelayanan. Jika terdapat masalah yang

mempengaruhi kelompok yang lebih besar

maka advokasi ini yang paling sesuai

digunakan. Advokasi ini dilaksanakan pada

Page 74: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

58

saat masyarakat tidak memperoleh pelayanan

yang semestinya didapatkan sehingga ada

sesuatu yang harus diperjuangkan mengenai

hak dan kewajiban yag tidak terpenuhi.

3) Advokasi legislatif (Legislative Advocacy),

advokasi jenis ini biasanya dilakukan untuk

mempengaruhi proses pembuatan suatu

undang-undang.

4) Advokasi Administrasi (Administrative

Advocacy). Advokasi jenis ini dilaksanakan

untuk memperbaiki atau mengoreksi keluhan-

keluhan administrative dan mengatasi

masalah-masalah administratif (Suharto 2004,

174).

Ada 4 jenis advokasi yang juga di gunakan

dilembaga Solidaritas Perempuan yaitu:

1) Advokasi Klien (Client Advocacy). Tujuan

akhirnya adalah untuk membantu klien tentang

bagaimana klien berjuang memenangkan

pertarungan terhadap hak-haknya di lembaga

lain dan system pelayanan sosial yang ada.

Advokasi ini bersifat individu. Advokasi ini

dilaksanakan pada saat individu mendapat

suatu masalah dan membutuhkan advokasi

untuk menyelesaikan permasalahannya dengan

dibantu oleh para advokat. Dan advokasi ini

bersifat tertutup. Solidaritas membantu

Page 75: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

59

menjalankan advokasi klien untuk membantu

mendapatkan haknya serta melindungi buruh

migran perempuan yang bersangkutan dengan

masalah.

2) Advokasi masyarakat (Cause Advocacy).

Advokasi pekerja sosial selalu membantu klien

individu, dan keluarga dalam memperoleh

pelayanan. Jika terdapat masalah yang

mempengaruhi kelompok yang lebih besar

maka advokasi ini yang paling sesuai

digunakan. Advokasi ini dilaksanakan pada

saat masyarakat tidak memperoleh pelayanan

yang semestinya didapatkan sehingga ada

sesuatu yang harus diperjuangkan mengenai

hak dan kewajiban yag tidak terpenuhi.

Solidaritas perempuan tidak hanya membantu

buruh migran perempuan yang bersangkutan

tetapi juga keluarganya serta kelompok-

kelompok yang bersangkutan.

3) Advokasi legislatif (Legislative Advocacy),

advokasi jenis ini biasanya dilakukan untuk

mempengaruhi proses pembuatan suatu

undang-undang. Solidaritas membantu serta

mengusulkan untuk meratifikasi undang-

undang yang menurutnya kurang sesuai untung

melindungi buruh migran perempuan.

Page 76: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

60

4) Advokasi Administrasi (Administrative

Advocacy). Advokasi jenis ini dilaksanakan

untuk memperbaiki atau mengoreksi keluhan-

keluhan administrative dan mengatasi

masalah-masalah administrasi. Solidaritas

perempuan mengoreksi keluhan yang masuk

serta mendampingi untuk mengatasi masalah-

masalah tersebut.

Selanjutnya jenis advokasi yang selalu

digunakan di lembaga Solidaritas Perempuan yaitu

advokasi Litigasi dan advokasi non-Litigasi.

1) Advokasi Litigasi

Advokasi Litigasi adalah salah satu bentuk

advokasi hukum yang dilakukan melalui

proses pengadilan, bahkan sebelum kasus atau

satu perkara di sidangkan ke pengadilan,

pendampingan klien atas pemeriksaan atau

penyidikan di tingkat kepolisian, serta proses

penuntutan di tingkat kejaksaan dapat juga

dikatagorikan sebagai bentuk litigasi.

Di dalam melaksanakan advokasi hukum

dalam bentuk litigasi ini jelas dibutuhkan

keahlian dan keterampilan serta pengetahuan

tentang prosedur hukum beracara mulai dari

tingkat kepolisian, kejaksaan, hingga tingkat

pengadilan. Lazimnya proses advokasi hukum

yang demikian ini dilakukan oleh kelompok

Page 77: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

61

professional yang memiliki izin untuk itu,

yang biasanya dikenal dengan sebutan advokat

atau penasehat hukum.

2) Advokasi Non Litigasi

Di samping melalui Litigasi, juga dikenal

Alternatif penyelesaian sengketa di Luar

Pengadilan yang lazim disebut Non Litigasi.

Alternatif penyelesaian sengketa Non Litigasi

adalah suatu pranata penyelesaian sengketa di

luar pengadilan atau dengan cara

mengesampingkan penyelesaian secara litigasi

di Pengadilan Negeri. Dewasa ini cara

penyelesaian sengketa melalui peradilan

mendapat kritik yang cukup tajam, baik dari

praktisi maupun teoritisi hukum. Peran dan

fungsi peradilan, dianggap mengalami beban

yang terlampau padat (overloaded), lamban

dan buang waktu (waste of time), biaya mahal

(very expensif) dan kurng tanggap

(unresponsive) terhadap kepentingan umum,

atau dianggap terlalu formalistis (formalistic)

dan terlampau teknis (technically).

Dalam pasal (1) angka (10) Undang-Undang

Nomor 30 Tahun 1999, disebutkan bahwa

masyarakat dimungkinkan memakai alternatif

lain dalam melakukan penyelesaian sengketa.

Alternatif tersebut dapat dilakukan dengan

Page 78: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

62

cara konsultasi, negosiasi, mediasi, konsiliasi,

atau penilaian ahli.

Berdasarkan hal demikian ini, langkah

identifikasi aspek hukum suatu kasus adalah

sangat penting di dalam proses advokasi

hukum. Proses identifikasi yang akurat dan

obyektif, akan menghasilkan langkah dan

strategi yang tepat di dalam proses advokasi

hukum, yaitu:

a) Sejak dini sudah dapat dipastikan bahwa

kasus tersebut perlu dilakukan advokasi

hukum ataukah tidak.

b) Bahwa jika kasus tersebut perlu dilakukan

advokasi maka lakukanlah advokasi

c) Pemberian pendapat hukum (legal

memorandum.

d) Praktek pendampingan hukum.

D. Pemberdayaan Perempuan

1. Pengertian Pemberdayaan

Secara konseptual, Pemberdayaan

(Empowerment), berasal dari kata Power (kekuasaan

atau keberdayaan). Karenanya, ide utama

pemberdayaan bersentuhan dengan kemampuan untuk

membuat orang lain melakukan apa yang kita

inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka

(Suharto 2005, 57). Pada penelitian ini, peneliti

Page 79: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

63

menggunakan teori pemberdayaan dikarnakan

pemberdayaan yang dilakukan di lembaga Solidaritas

Perempuan berdasarkan keinginan pemberdaya untuk

membuat orang lain melakukan apa yang diinginkan

tidak terlepas dari keinginan mereka, seperti teori

yang dikemukakan oleh Edi Suharto di atas.

Pemberdayaan merujuk pada kemampuan

orang, khususnya kelompok rentan dan lemah

sehingga mereka mempunyai kekuatan atau

kemampuan dalam pertama, memenuhi kebutuhan

dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan

(freedom), dalam arti bukan saja bebas

mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari

kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari

kesakitan. Kedua menjangkau sumber-sumber

produktif yang memungkinkan mereka dapat

meningkatkan pendapatannya dan memperoleh barng-

barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan, ketiga

berpartisipasi dalam proses pembangunan dan

keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.

Pemberdayaan merupakan transformasi

hubungan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan

pada empat level yang berbeda, yakni keluarga,

masyarakat dan negara. Konsep pemberdayaan dapat

dipahami dalam dua konteks (Zakiyah 2010, 44).

Pertama, kekuasaan dalam proses pembuatan

keputusan dengan titik tekan pada pentingnya peran

Page 80: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

64

perempuan. Kedua, pemberdayaan yang berkaitan

dengan fokus pada hubungan antara pemberdayaan

perempuan dan akibatnya pada laki-laki di masyarakat

yang beragam. Dalam upaya memberdayakan

masyarakat dapat dilihat dari tiga sisi,yaitu:

Pertama, menciptakan suasana atau iklim yang

memungkinkan potensi masyarakat berkembang

(enabling). Disini titik tolaknya adalah pengenalan

bahwa setiap manusia, setiap masyarakat, memiliki

potensi yang dapat dikembangkan. Artinya, tidak ada

masyarakat yang sama sekali tanpa daya, karena jika

demikian akan sudah punah. Pemberdayaan adalah

upaya untuk membangun daya itu, dengan

mendorong, memotivasikan, dan membangkitkan

kesadaran akan potensi yang dimilikinya serta

berupayauntuk mengembangkannya (Sumodiningrat

2002, 17).

Kedua, memperkuat potensi atau daya yang

dimiliki masyarakat (empowering). Dalam rangka ini

diperlukan langkah-langkah lebih positif, selain dari

hanya menciptakan iklim dan suasana. Perkuatan ini

meliputi langkah-langkah nyata, dan menyangkut

penyediaan berbagai masukan (input), serta

pembukaan akses ke dalam berbagai peluang

(opportunities) yang akan membuat masyarakat

menjadi berdaya.

Page 81: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

65

Ketiga, memberdayakan mengandung pula arti

melindungi. Dalam proses pemberdayaan, harus

dicegah yang lemah menjadi bertambah lemah, oleh

karena kekurang berdayaan dalam menghadapi yang

kuat. Oleh karena itu, perlindungan dan pemihakan

kepada yang lemah amat mendasar sifatnya dalam

konsep pemberdayaan masyarakat. Melindungi tidak

berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi,

karena hal itu justru akan mengerdilkan yang kecil dan

melunglaikan yang lemah. Melindungi harus dilihat

sebagai upaya untuk mencegah terjadinya persaingan

yang tidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas

yang lemah. Pemberdayaan masyarakat bukan

membuat masyarakat menjadi makin tergantung pada

berbagai program pemberian (charity). Karena, pada

dasarnya setiap apa yang dinikmati harus dihasilkan

atas usaha sendiri (yang hasilnya dapat dipertukarkan

dengan pihak lain).

Dengan demikian tujuan akhirnya adalah

memandirikan masyarakat, memampukan, dan

membangun kemampuan untuk memajukan diri ke

arah kehidupan yang lebih baik secara

berkesinambungan. Dari berbagai definisi tersebut,

dapat ditarik suatu benang merah bahwa

pemberdayaan masyarakat merupakan upaya untuk

memampukan dan memandirikan masyarakat atau

Page 82: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

66

dengan kata lain adalah bagaimana menolong

masyarakat untuk mampu menolong dirinya sendiri.

2. Tahap-Tahap Pemberdayaan

Tahapan-tahapan dalam pemberdayaan

meliputi beberapa aspek (Hermansah 2015, 44), yakni :

a. Tahap Perencanaan :

Pada tahap ini, masyarakat dapat berpartisipasi

dalam kegiatan perencanaan, melakukan

identifikasi masalah hingga pembuatan perumusan

kegiatan.

b. Tahap Pelaksanaan :

Masyarakat turut ikut serta dalam kegiatan

pelaksanaan program yang telah dirancang dan

direncanakan sebelumnya.

c. Tahap Pelembagaan :

Tahap ini, masyarakat ikut serta dalam penguatan

kelembagaan dalam hal ini pengkaderan anggota

sebagai langkah penguatan SDM untuk

keberlanjutan sebuah program pelaksanaan

kedepan.

d. Tahap Monitoring

Masyarakat turut dalam mengawasi kegiatan

pelaksanaan program yang telah dirancang.

Sehingga dalam hal ini masyarakat juga dapat

mengetahui secara langsung kegiatan yang telah

dirancang.

e. Tahap Evaluasi

Page 83: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

67

Masyarakat berpartisipasi dalam melakukan

penilaian atas sejauh mana keberhasilan dan

hambatan dalam pelaksanaan program.

Dari tahapan pemberdayaan tersebut, dapat

dipahami bahwa pemberdayaan merupakan elemen

terpenting dalam tatanan sosial. Hal ini dimaknai

dengan segala aktivitas masyarakat dalam kehidupan

selalu mengalami perkembangan. Dengan adanya

kemajuan teknologi, perubahan gaya hidup, dan cara

berinteraksi orang antar sesama yang tak ada batas

ruang dan waktu mengindikasikan bahwa sistem sosial

yang ada selalu mengalami perubahan.

3. Pemberdayaan Terhadap Perempuan

Pemberdayaan perempuan disini memberikan

arti sebagai upaya peningkatan kemampuan

perempuan dalam mengembangkan kapasitas dan

keterampilan perempuan agar mampu meraih akses

dan penguasaan terhadap antara lain, Posisi pengambil

keputusan, Sumber-sumber, Struktur atau jalur yang

menunjang.

Proses pemberdayaan perempuan ini dapat

dilakukan melalui penyadaran (conscientation).

Dengan penyadaran ini diharapkan wanita mampu

menganalisis secara kritis situasi masyarakat sehingga

dapat memahami/mengetahui praktek-praktek

diskriminatif yang merupakan kontruksi sosial serta

membedakan peran antara peran kodrati dan peran

Page 84: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

68

jender. Oleh karena itu, terhadap perempuan dalam

proses penyadaran perlu dibekali dengan informasi,

pendidikan, pelatihan dan motivasi agar mengenal jati

diri dan lebih percaya diri serta dapat mengambil

keputusan yang diperlukan (Ihromi, dkk 2006, 142).

Secara sederhana pendidikan memberikan arti

sebagai suatu proses perubahan perilaku dari yang

tidak tahu menjadi tahu. Proses ini dapat ditempuh

melalui pendidikan formal dan non formal. Karena

jalur pendidikan secara umum tidak mengenal

diskriminasi terhadap kaum perempuan. Jalur

pendidikan merupakan langkah yang strategis di

dalam pemberdayaan perempuan.

Pendidikan dipandang sebagai proses belajar

sepanjang hayat manusia. Artinya, pendidikan

merupakan upaya manusia untuk mengubah dirinya

ataupun orang lain selama ia hidup. Pendidikan

dimulai dari bayi sampai dewasa dan berlanjut sampai

mati, yang memerlukan berbagai metode dan sumber-

sumber belajar.

Pendidikan orang dewasa atau lebih dikenal

dengan pendekatan andragogy merupakan pendekatan

yang menempatkan peserta belajar sebagai orang

dewasa. Dibalik pengertian ini Knowles

mendefinisikan andragogi secara terminologis bahwa

Andragogy is the art and science of helping adult

learn (andragogi adalah seni dan ilmu membantu

Page 85: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

69

orang dewasa untuk belajar). Tampak jelas Knowles

menghargai independensi sekaligus kapabilitas orang

dewasa untuk belajar, sehingga posisi pendidik dalam

andragogi hanya sekedar membantu atau

memfasilitasi mereka belajar. Laird mendefinisikan

andragogi sebagai ilmu tentang orang dewasa belajar.

Sedangkan menurut M. Saleh Marzuki yang dikutip

oleh Rosidin menilai andragogi sebagai proses

bantuan terhadap orang dewasa agar dapat belajar

secara maksimal. Maka kesimpulannya andragogi

adalah seni dan ilmu tentang bagaimana membantu

orang dewasa belajar. Adapun wujud bantuannya pasti

berbeda dengan anak, karena karakteristik yang

berbeda antara keduanya.

Salah satu jenis pendidikan yang cukup

strategis dalam upaya pemberdayaan itu adalah

melalui jalur pendidikan hukum. Pendidikan formal

hukum dapat membentuk sekaligus menempatkan

perempuan dalam “link and match”. Selanjutnya,

melalui konsep tersebut diharapkan perempuan dapat

turut serta menjadi perumus kebijaksanaan dan

pelaksanaan pembangunan hukum. Dengan demikian

undang-undang tidak lagi berpihak pada kaum pria

saja, sekaligus dapat memperbaiki citra perempuan

sebagai akibat pemahaman dan penerapan struktur

sosial dan budaya masyarakat. Maka dari itu perlu

adanya suatu gerakan yang mendukung perempuan

Page 86: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

70

supaya permpuan tidak mengalami deskriminasi atau

ketimpangan terhadap perempuan, gerakan tersebut

disebut gerakan feminisme (Dadang, Anshori dan

Kosasih 1997, 19 ).

Page 87: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

71

BAB III

GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lembaga Solidaritas Perempuan

1. Profil Lembaga

Solidaritas Perempuan (SP) didirkan pada

tahun 10 Desember 1990. Pada awalnya berbadan

hukum yayasan, dan pada April 1993 berubah menjadi

organisasi perserikatan dengan keanggotaan individu

baik perempuan dan laki-laki. Per-Februari 2012, SP

memiliki 777 anggota berasal dari komunitas akar

rumput, aktivis, akademisi maupun mahasiswa.

Anggota Solidaritas Perempuan yang tersebar

di seluruh Indonesia, bersama-sama merajut kekuatan

perempuan untuk melawan perlawanan terhadap

segala bentuk penindasan terhadap perempuan dalam

berbagai konteks. Selama 21 tahun berdiri,

perserikatan Solidaritas Perempuan sebagai organisasi

feminis terus berkomitmen untuk bergerak bersama

dalam menciptakan tatanan yang adil dimana

perempuan dan laki-laki secara setara memiliki akses

dan kontrol atas sumber daya politik, ekonomi, sosial

dan budaya (Laporan UAS Praktikum I Syarifah

Asmar 2017).

Page 88: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

72

2. Sejarah Lembaga

Dasawarsa tahun 80-an, merupakan kurun

waktu saat rezim otoriter Orde Baru telah sampai pada

puncak kekuasaannya. Bagi rakyat Indonesia, masa itu

merupakan suatu babak di mana penyelenggaraan

kekuasaan di republik ini semakin kuat dikendalikan

dan digerakkan oleh cara pandang dan pola tindak

yang mengikuti logika penimbunan dan pelenyapan

sebagai hukum keniscayaan agar kekuasaan tetap ada

dalam genggaman. Model pembangunan Orde Baru

ditopang oleh dua pilar utama, yaitu kekuatan modal

konglomerasi dan kekuatan represi militer. Kedua

pilar tersebut telah menjadi pola dasar bagi sistem

kekuasaan tersebut dan telah membuahkan

kemakmuran luar biasa yang hanya dinikmati

segelintir kelas elit ekonomi dan politik.

Pola tersebut telah menghadirkan kondisi yang

menyajikan kenyataan akan dua sisi yang berbeda.

Satu sisi, prestasi hasil pembangunan ekonomi

mengalirkan surplus hanya bagi kelas elit. Di sisi

lainnya, proses peminggiran dan penelantaran

terhadap massa rakyat yang berlangsung makin

massif. Dengan demikian makin memperluas

kontradiksi sosial dalam masyarakat. Atas nama

“pembangunan”, petani kecil dipaksa keluar dari

tanah-tanah garapan yang menjadi gantungan

hidupnya, juga kekayaan sumber daya alam di luar

Page 89: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

73

pulau Jawa dieksploitasi secara gila-gilaan bersamaan

dengan proses peminggiran masyarakat lokal

tradisionalnya. Atas nama “persatuan dan kesatuan”,

perbedaan dan kemajemukan ditindas dan

diharamkan. Atas nama “kebersihan dan ketertiban”

kota, para pedagang dan pengasong dikejar-kejar dan

digusur.

Di penghujung tahun 1980-an penggusuran

dan perampasan di banyak tempat itu, kemudian

memunculkan berbagai kelompok solidaritas untuk

massa rakyat yang tergusur dan terampas hak-hak

dasariahnya. Di antaranya, adalah Kelompok

Perempuan untuk Solidaritas Badega (KPSB) yang

mengadakan demonstrasi ke DPR untuk mendukung

perjuangan rakyat petani Badega. Bersamaan waktu

dengan berdirinya kelompok tersebut, juga lahir

Kelompok Kerja Solidaritas Perempuan (KSP) yang

melakukan investigasi dan pembelaan kasus-kasus

Pulau Panggung dan Sugapa tahun 1989. Pada waktu

itu, kelompok solidaritas tersebut hadir secara spontan

dengan struktur organisasi yang sederhana, bersifat

sementara dan lebih banyak dibimbing oleh spirit

voluntarisme (kesukarelaan). Bentuk aktivitasnya

meliputi mulai dari pengumpulan fakta-fakta di

lapangan hingga melancarkan aksi-aksi protes secara

terbuka. Fokus sasarannya secara umum diarahkan

pada satu agenda utama pada waktu itu: penguatan

Page 90: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

74

perjuangan rakyat untuk merebut kembali tanah-tanah

garapannya.

Pada akhirnya disadari bahwa aksi organisasi

yang seperti itu sifatnya spontan, jangka pendek, dan

terbatas. Hal tersebut merupakan bagian dari

permasalahan besar yang harus diatasi. Telah terbukti

bahwa aksi yang sifatnya spontan tidak akan

membawa hasil yang signifikan. Permasalahan

penggusuran, kekerasan terhadap perempuan dan

pelanggaran HAM memiliki dimensi yang sangat

kompleks dan bercorak struktural.

Untuk alasan itulah, pada tanggal 10 Desember

1990 KSP bersama dengan beberapa sahabat

perempuan mendirikan sebuah organisasi yang disebut

dengan Yayasan Solidaritas Perempuan. Program dari

yayasan ini adalah pengembangan institusi yayasan

dan pengembangan hak asasi perempuan. Dan cita-

citanya adalah untuk mencapai masyarakat yang

demokratis dan egaliter.

Dalam perjalanannya, pada tahun 1992

diselenggarakan Management Improvement Program

(MIP) yang ditujukan untuk melakukan evaluasi

internal dan pembenahan organisasi secara

komprehensif. Salah satu rekomendasi penting yang

dihasilkan adalah perumusan visi dan perubahan

bentuk organisasi, dari yayasan menjadi sebuah

perkumpulan. Ada sejumlah pertimbangan yang

Page 91: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

75

melatarbelakangi perubahan bentuk organisasi

tersebut. Pertama, selama ini bentuk yayasan hanya

mampu memberi ruang gerak organisasi secara

terbatas. Kedua, secara internal semakin dirasakan

bahwa bentuk yayasan tidak lagi memadai sebagai

wahana untuk membangun kehidupan demokrasi

secara nyata dan meluas di masyarakat. Ketiga,

menegaskan upaya menentang kesewenang-wenangan

pemerintah Orde Baru yang menindas kebebasan

berserikat. Jadi, perubahan bentuk organisasi dari

yayasan menjadi perserikatan pada intinya merupakan

hasil proses interaktif antara perkembangan dinamika

internal dan eksternal.

Namun demikian, kesepakatan untuk

melakukan perubahan bentuk organisasi ini disepakati

masih disertai dengan sebuah catatan, yaitu dengan

melewati sebuah proses semacam masa persiapan

yang disebut dengan masa transisi untuk

mempersiapkan organisasi berupa perserikatan.

Dalam kurun waktu tersebut, tuntutan

perubahan bentuk didiskusikan dan diperdebatkan.

Situasi dilematik ini akhirnya berhasil dipecahkan

pada saat organisasi ini mengadakan Kongres

Pertamanya pada tanggal 23 – 25 Maret 1995 di

Bogor. Dalam Kongres tersebut secara resmi

organisasi ini menetapkan dirinya sebagai sebuah

perserikatan (terbatas). Pengertian terbatas di sini

Page 92: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

76

dengan catatan bahwa organisasi hanya menerima

calon anggota dalam jumlah yang terbatas, yakni:

mereka yang diyakini telah memiliki komitmen kuat

terhadap penegakan ideologi feminisme. Dalam

Kongres Pertama SP telah disahkan sebanyak 41

orang anggota perserikatan, yang umumnya berlatar

belakang kalangan intelektual/akademisi, profesional,

dan aktivis LSM.

Tidak seperti struktur sebelumnya yang

diketuai oleh Direktur, sejak Kongres I tahun 1995

struktur kepemimpinan Solidaritas Perempuan

menjadi struktur kepemimpinan kolektif. Penting juga

untuk dicatat bahwa perubahan bentuk organisasi

menjadi sebuah perserikatan ini pun disertai dengan

re-definisi visinya secara lebih spesifik:

„memperjuangkan hak-hak perempuan dengan

berpedoman prinsip-prinsip demokrasi, emansipasi,

egalitarian, dan non-sektarian‟. Visi inilah yang

hendak dijadikan titik orientasi PSP dalam

memperjungkan cita-cita tercapainya suatu tatanan

masyarakat yang simetris, berwawasan ekologik dan

gender. Dalam situasi demikian diharapkan baik

perempuan maupun laki-laki memiliki akses dan

kontrol terhadap sumber daya ekonomi, politik, dan

budaya secara adil.

Kongres II Solidaritas Perempuan diadakan di

Yogyakarta pada tanggal 26-28 Juni 1998, dan telah

Page 93: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

77

memilih 7 orang pengurus eksekutif untuk periode

kepengurusan tahun 1998-2001. Pada 23-28 Juni

2001, Solidaritas Perempuan mengadakan Kongres

III-nya di Mataram. Dalam Kongres inilah

kepengurusan SP kemudian diefektifkan menjadi

kepengurusan kolektif sesuai dengan fungsi yang lebih

spesifik, dimana kemudian mulai digunakan istilah

Badan Eksekutif Nasional (BEN) yang terdiri dari

Ketua, Koordinator Program dan Bendahara; serta

Dewan Pengawas Nasional yang terdiri dari minimal 3

orang untuk melakukan pengawasan terhadap kerja-

kerja Badan Eksekutif Nasional (DPN). Model

kepengurusan ini masih dipraktekkan sampai saat ini.

Dengan bertambahnya jumlah anggota di

berbagai daerah, anggota kemudian dapat mendirikan

cabangnya sendiri yang dikenal dengan Komunitas

Solidaritas Perempuan. Sampai saat ini telah ada 10

Komunitas SP, dimana struktur kepengurusan juga

dipimpin oleh Badan Eksekutif Komunitas (BEK),

dan Dewan Pengawas Komunitas (DPK) yang dipilih

langsung oleh anggota komunitasnya.

Dalam Kongres IV yang diaksanakan pada 10-

16 Desember 2004 di Makassar. Solidaritas

Perempuan memutuskan adanya struktur Dewan

Komunitas – terdiri dari BEN, DPN, BEK, DPK –

yang bertemu setiap tahunnya dalam Rapat Nasional

Dewan Komunitas untuk membicarakan

Page 94: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

78

perkembangan serta perencanaan program dan

keorganisasian. Rapat Nasional Dewan Komunitas

(RNDK) merupakan forum keputusan kedua tertinggi

setelah Kongres. RNDK juga memilih Komite

Program yang terdiri dari 3 orang BEK Komunitas SP

dan 1 BEN untuk memantau perkembangan program

dan kegiatan SP di tingkat nasional dan komunitas.

Kongres V Solidaritas Perempuan pada 20-27

Juni 2008 di Cimanggis, Depok kemudian

memandang fundamentalisme agama merupakan

tantangan gerakan feminis di Indonesia dan

menetapkan isu perempuan dan fundamentalisme

agama untuk masuk dalam program Solidaritas

Perempuan. Solidaritas Perempuan baru saja

mengadakan Kongres VI pada tanggal 19-26 Februari

2012 lalu, dengan tema: “Menguatkan Posisi Politik

Perempuan dalam Menghadapi Pemiskinan”. Kongres

ini telah berhasil memilih Badan Eksekutif Nasional

periode Februari 2012 – Februari 2015. Selanjutnya

Solidaritas Perempuan telah melakukan Kongres VII

di Yogyakarta, 20 – 26 Mei 2015. Kongres VII telah

berhasil memilih Badan Eksekutif Nasional dan

Dewan Pengawas Nasional periode 2015 – 2019

(Wawancara dengan SF, Staf Divisi Penguatan

Organisasi, 2018).

Page 95: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

79

3. Struktur Kepengurusan Solidaritas Perempuan

Bagan 3.1

Page 96: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

80

4. Visi Lembaga Solidaritas Perempuan

“Mewujudkan tatanan sosial yang demokratis,

berlandaskan prinsip-prinsip keadilan, kesadaran

ekologis, menghargai pluralisme, dan anti kekerasan

yang didasarkan pada sistem hubungan laki-laki dan

perempuan yang setara, dimana keduanya dapat

berbagi akses dan kontrol atas sumber daya alam,

sosial, budaya, ekonomi dan politik secara adil.”

Perserikatan ini berdasarkan keutuhan hak

azasi manusia yang bersifat universal, menolak

diskriminasi terhadap perempuan dan anti kekerasan

terhadap perempuan. Berangkat dari konflik sumber

daya alam untuk menurunkan tingkat penindasan yang

bertujuan untuk mengubah agar lebih adil, demokratis,

menghargai keberagaman, anti kekerasan, dank arena

melihat dari sumberdaya alam SP juga melihat dari

ekologis yang berpengarus terhadap kehidupan

perempuan bagaimana perempuan berelasi dengan

sumber-sumber kehidupannya. Mewujudkan adanya

pengambilan keputusan yang demokratis antara laki-

laki dan perempuan. Perempuan juga harus

menginterfensi dan tidak bisa diwakilkan, perempuan

harus bicara dan perempuan harus tau mereka

memiliki masalah apa (Wawancara dengan SF, Staf

Divisi Penguatan Organisasi, 2018).

Page 97: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

81

5. Misi Lembaga Solidaritas Perempuan

a. Turut membangun kekuatan perempuan seluruh

Indonesia.

Jika ingin mencapai suatu tujuan harus kolektif

tidak bisa sendiri guna memperluas gerakan

tersebut. Menjadi kesadaran bersama bahwa

perempuan mengalami penindasan dan kita harus

merubah yang buruk menjadi baik, dan yang tidak

adil menjadi adil.

b. Menjalin kerjasama dengan gerakan perempuan di

seluruh dunia.

Sadarnya adanya kesamaan dari berbagai aspek

perlu adanya kerjasama terutama gerakan di semua

lagisan gerakan perempuan di seluruh dunia.

c. Memperjuangkan dan melakukan pembelaan

terhadap perempuan, terutama kelas marjinal dan

tertindas.

Melakukan fasilitasi secara bertahap melalui tiga

strrategi yaitu pengorganisasian, advokasi dan

kampanye.

d. Memajukan, membela dan meningkatkan

kesadaran hal azasi manusia dengan fokus hak

perempuan.

Melihat situasi masyarakatnya untuk

mengakomodir kebutuhan kepentingan warga

negaranya.

Page 98: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

82

e. Memperjuangkan terjadinya perubahan nilai, sikap

dan prilaku yang merupakan manifestasi dari

ideologi patriarkhi.

f. Memperjuangkan nilai-nilai feminis ke dalam

berbagai sistem hukum dan kebijakan .

Perempuan lebih memiliki perspektif kelestarian

alam dan perempuan biasanya lebih berfikir secara

stragis.

g. Melakukan berbagai ikhtiar lain yang sah dan

tidak bertentangan dengan asas dan tujuan

perserikatan.

Melakukan ikhtiar yang lain selama tetap menjaga

keutuhan yang lain karena bukan berarti

perempuan tidak menggunakan patriarkhi

(Wawancara dengan SF, Staf Divisi Penguatan

Organisasi, 2018).

6. Divisi Lembaga Solidaritas Perempuan

a. Kedaulatan Perempuan Atas Tanah

Situasi penghancuran lingkungan dan konflik

sumber daya alam (SDA) dalam 5 (lima) tahun

terakhir ini semakin meningkat dan massif terjadi.

Kehadiran perusahaan transnasional dan

multinasional yang melakukan kegiatan eksploitasi

lingkungan setiap tahun terus bertambah. Ini

terjadi karena pemerintah memberikan dukungan

dan peluang kepada investor untuk mengeruk

sumber daya alam, salah satunya melalui

Page 99: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

83

kebijakan Negara seperti UU No. 25 Tahun 2007

tentang Penanaman Modal, UU No. 4 Tahun 2009

tentang Mineral dan Batu Bara, UU No. 41 Tahun

1999 tentang Kehutanan, dan lainnya. Setiap

kebijakan tersebut telah secara eksplisit

menyebutkan peluang perusahaan untuk dapat

secara leluasa melakukan aktivitas di bidang

tersebut.

Investasi disektor pertambangan, perkebunan

kelapa sawit, kehutanan, masih menjadi unggulan

pemerintah, padahal fakta menunjukkan bahwa

sektor tersebut banyak menimbulkan dampak

negatif, dan sangat sedikit memberikan manfaat

pada masyarakat, khususnya perempuan. Namun

pemerintah masih terus memberikan izin pada

perusahaan untuk aktifitasnya, dukungan

pemerintah tersebut terlihat dengan program

pembangunan infrastuktur melalui MP3EI dengan

tujuan mempermudah investasi.

Dampak negatif yang ditimbulkan mulai dari

rencana kegiatan industri ekstraktif, seperti konflik

lahan, penggusuran, intimidasi warga, hingga

kekerasan fisik. Ketika kegiatan berlangsung

pencemaran udara, air dan tanah, termasuk krisis

air, kerap terjadi. Ini berdampak pada kehidupan

perempuan, dimana hilangnya sumber – sumber

kehidupan mengakibatkan beban kerja perempuan

Page 100: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

84

bertambah, semakin terpinggirkan dari akses dan

kontrol sumber daya alam. Terlebih dengan tidak

ada informasi dan dilibatkannya perempuan dalam

rapat pengambilan keputusan, perempuan tidak

memiliki ruang untuk menyampaikan pendapat,

dan pengalaman mereka. Aktifitas industri

ekstraktif juga menjadi salah satu penyumbang

emisi gas rumah kaca, yang menjadi penyebab

perubahan iklim. Ironisnya, solusi-solusi

perubahan iklim yang ditawarkan melalui skema

adaptasi, mitigasi dan perdagangan karbon malah

semakin meminggirkan perempuan dari sumber-

sumber kehidupan dan penghidupannya.

Melihat konteks itu, program Perempuan dan

Konflik Sumber Daya Alam difokuskan untuk

membangun gerakan feminis yang terorganisir

melawan ketidakadilan akibat hilangnya akses dan

kontrol perempuan terhadap sumber-sumber

kehidupan yang terancam dan terkena dampak dari

pengrusakan lingkungan dan eksploitasi SDA

akibat politik Negara dan Non-Negara.

Solidaritas Perempuan telah membangun sebuah

strategi kegiatan dan strategi isu yang

komprehensif, berbasiskan dari konteks

permasalahan Perempuan akar rumput di wilayah

masing-masing dengan dikaitkan trend politik

ekonomi di tingkat global, nasional maupun lokal.

Page 101: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

85

Beberapa fokus isu yang kemudian diangkat

adalah:

1) Perempuan dan Kasus Konflik Sumber Daya

Alam, dengan berfokus pada isu

pertambangan, perkebunan kelapa sawit, air

bersih dan pembangunan infrastruktur.

2) Perempuan dan Kebijakan Pengelolaan

Sumber Daya Alam.

3) Perempuan dan Keadilan Iklim dengan

berfokus pada pendanaan iklim serta

mendorong standar aturan perlindungan

Perempuan untuk keadilan iklim.

4) Perempuan dan Lembaga Keuangan

Internasional dengan berfokus pada Kebijakan

dan Proyek ADB dan World Bank

(Wawancara dengan SF, Staf Divisi Penguatan

Organisasi, 2018).

b. Kedaulatan Perempuan Melawan Perdagangan

Bebas dan Investasi

Sistem pertanian di Indonesia merupakan

sistem pertanian tradisional yang sangat menjaga

kesuburan tanah dan nilai kearifan lokal dalam

pengelolaan yang dilakukan secara kolektif oleh

masyarakat. Dalam sistem pertanian tradisional

ini, berlaku pembagian peran antara perempuan

dan laki-laki. Dimana perempuan memiliki peran

yang sangat signifikan dalam pertanian keluarga.

Page 102: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

86

Aktivitas seperti pemilihan benih, maupun

pengelolaan tanaman pangan selalu dipercayakan

kepada perempuan. Praktek selama ini,

pengetahuan kearifan lokal dan pengalaman yang

dimiliki perempuan mampu mempertahankan pola

pengelolaan produksi pangan, mulai dari

kesuburan tanah dan benih lokal hingga menjadi

pertanian yang berkelanjutan.

Pada masyarakat pesisir, perempuan juga

selalu menambah nilai jual hasil tangkap dengan

mengolahnya menjadi produk pangan perikanan.

Dalam hal distribusi juga bisa dilihat betapa

perempuan yang banyak menggerakkan pasar-

pasar tradisional, di desa hingga di kota. Bahkan

produk pangan dumahan banyak yang dikelola dan

dijalankan oleh perempuan. Hingga akhirnya

pangan tersedia di atas meja makan untuk

konsumsi keluarga pun tetap dilekatkan menjadi

tanggungjawab bagi perempuan. Dengan

demikian, perempuan dan pangan adalah kedua hal

yang saling terkait dan tak terpisahkan.

Namun perubahan sistem pangan di dunia,

termasuk di Indonesia, telah meminggirkan peran

dan pengetahuan perempuan. Sistem pertanian

tradisional yang dipandang tidak efektif dan

efisien dari segi produksi digantikan dengan sistem

pertanian modern untuk memacu peningkatan hasil

Page 103: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

87

produksi. Sumber-sumber produksi pertanian

seperti lahan pun dipaksa untuk bisa mencapai

panen yang berlimpah dalam jangka waktu

sesingkat mungkin. Hingga pada akhirnya petani

secara sistemik dijebak dalam teknologi yang tidak

mampu diciptakannya sendiri. Petani pun menjadi

konsumen/pengguna teknologi yang diciptakan

oleh industri seperti benih unggul, pupuk dan

pestisida kimia sintesis serta alat produksi lainnya.

Mereka didorong untuk menggunakan teknologi

pertanian melalui subsidi yang lagi-lagi dananya

berasal dari dana hutang. Petani pun kehilangan

kreativitas untuk mencari solusi karena kehilangan

kearifan lokal yang secara turun temurun mereka

ketahui dan juga mereka praktekkan.

Perempuan yang selama ini berperan dalam

keanekaragaman hayati dan keberlangsungan alam

menjadi tersingkir. Keahliannya dalam konservasi

berbagai benih tanaman pangan, merawat tanaman

dan mengolah hasilpanen digantikan oleh benih

unggul, pupuk kimia, herbisida dan pestisida yang

diproduksi oleh pabrik. Belum lagi penggunaan

teknologi yang sulit diakses oleh perempuan.

Situasi demikian merupakan peran negara

industri, maupun perusahaan nasional dan

multinasional yang menguasai sektor pangan dunia

sebagai penyedia bibit, pupuk, pestisida dan alat-

Page 104: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

88

alat pertanian modern. Serta menjadi peluang bagi

lembaga-lembaga internasional seperti IMF, Bank

Dunia, ADB ataupun WTO (yang merupakan

kelanjutan dari agenda GATT) untuk mendorong

liberalisasi di bidang ekonomi, perdagangan dan

investasi yang pada akhirnya mempengaruhi

kebijakan maupun program/proyek pangan

nasional. Liberalisasi tersebut memaksa Indonesia

untuk membuka pasarnya terhadap produk pangan

impor. Selain menggeser pangan lokal, kehadiran

pangan impor menjadi salah satu sebab terjadinya

pemiskinan terutama perempuan yang hidup dari

sektor pertanian tradisional. Bagi perempuan

miskin kota pun, meski pangan impor melimpah

tetap tidak terjangkau hingga mereka tidak mampu

mengakses pangan di negerinya sendiri yang kaya

raya dengan sumber daya alam.

Alih-alih melindungi kepentingan dan

kesejahteraan rakyat, Pemerintah bersama dengan

legislatif justru memuluskan agenda liberalisasi

dengan mendorong deregulasi kebijakan, hingga

menghasilkan berbagai undang-undang yang

memberi peluang besar bagi swasta dan investor

asing untuk dengan mudahnya menguasai tanah,

sumber daya alam, pasar, dan lainnya. Beberapa

undang-undang tersebut diantaranya adalah UU

Pangan, UU Penanaman Modal, UU Sumber Daya

Page 105: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

89

Air, UU Kehutanan, UU Pengadaan Tanah

untukPembangunan, dll. Tak ayal lagi, perempuan

pun kehilangan kedaulatan atas pangannya.

Program perempuan dan kedaulatan pangan

diarahkan untuk memperkuat gerakan feminis

melawan hegemoni negara dan non-negara agar

perempuan mampu menentukan sendiri hak-

haknya atas pangan dalam memproduksi.

Mengelola, mendistribusi, hingga mengkonsumsi

sendiri (Wawancara dengan SF, Staf Divisi

Penguatan Organisasi, 2018).

c. Kedaulatan Perempuan Atas Seksualitas

Meningkatnya trend fundamentalisme di

Indonesia juga telah memperpanjang rantai

ketidakadilan yang dialami perempuan.

Fundamentalisme agama – sebagai sebuah reaksi

dari ketidakberdayaan dalam menghadapi tekanan

dan hegomoni dari kekuatan ekonomi global –

menyebabkan terjadi perlawanan radikal dalam

berbagai bentuk kekerasan. Fundamentalisme yang

berbasiskan perilaku radikal serta interpretasi

dogmatis dan unilateral dari ajaran agama,

digunakan oleh pihak-pihak tertentu sebagai alat

dominasi untuk membatasi tubuh,pikiran dan

mobilitas perempuan. Atas nama moral,

perempuan semkin dimarjinalisasi bahkan

Page 106: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

90

dijauhkan dari kesempatan untuk mengembangkan

pemikiran-pemikiran lain dari nilai-nilai agama.

Dalam perkembangannya, fundamentalisme

agama kemudian kawin-mengawin dengan

kepentingan elit politik yang menggunakan

simbol-simbol keagamaan untuk mempertahankan

kekuasannya. Formalisasi syariat Islam di dalam

kebijakan negara khususnya dalam peraturan-

peraturan daerah kini telah menjamur menjadi

lebih dari 190 banyaknya.

Program ini difokuskan pada upaya-upaya

membangun pemahaman dan kesadaran kritis

perempuan akar rumput mengenai trend

fundamentalisme agama, politisasi agama dan hak

otonomi seksualitas dan tubuh perempuan.

Perempuan akar rumput juga didorong melakukan

advokasi kebijakan diskriminatif dan terkait

dengan isu fundamentalisme yang tidak berpihak

dan memiskinkan perempuan. Untuk mencapai

usaha ini, Solidaritas Perempuan penting untuk

membangun komunikasi dengan organisasi-

organisasi dalam elemen masyarakat akar rumput

untuk melawan radikalisasi agama dan kekerasan

atas nama agama yang membatasi tubuh, pikiran

dan mobilitas perempuan (Wawancara dengan SF,

Staf Divisi Penguatan Organisasi, 2018).

Page 107: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

91

d. Penguatan Organisasi Perserikatan Solidaritas

Perempuan

Sebagai sebuah organisasi feminis, Solidaritas

Perempuan penting untuk terus melakukan upaya-

upaya untuk penguatan ideologi feminis kepada

anggota SP dan perempuan akar rumput, salah

satunya dengan membangun modul feminis

sebagai alat bantu untuk melakukan penguatan dan

pengorganisasian perempuan di akar rumput.

Solidaritas Perempuan juga perlu untuk terus

meningkatkan kapasitas anggota dan komunitas SP

sesuai dengan kebutuhan dan konteks isu di

wilayah masing-masing serta mendorong

peningkatan keterlibatan anggota SP dalam hal

pertukaran informasi, pengalaman dan kapasitas

antar anggota.

Mandat tersebut difokuskan pada 3 (tiga) misi

utama yang dikembangkan pada tataran, yaitu:

1) Perempuan: memperkuat kelompok-kelompok

perempuan dan masyarakat lainnya yang

dirugikan oleh globalisasi, fundamentalisme

serta kebijakan ekonomi politik yang represif,

destruktif dan eksploitatif.

2) Kebijakan: mendorong perubahan kebijakan

pengelolaan negara dan politik ke arah yang

berpihak pada kepentingan perempuan.

Page 108: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

92

3) Organisasi: memperkuat kapasitas Perserikatan

Solidaritas Perempuan sehingga lebih mampu

memperkuat perempuan dan bersama-sama

perempuan akar rumput untuk mampu

mendorong perubahan kebijakan. Mulai dari

penguatan anggota, penguatan sistem

pengelolaan organisasi terutama sistem

pengambilan keputusan, dan memperkuat

fungsi pengelolaan organisasi melalui

perencanaan bersama, pelaksanaan dan

pengawasan.

Program Penguatan Organisasi diarahkan pada

upaya-upaya untuk melakukan penguatan

kapasitas anggota, baik di tingkat pemahaman dan

kemampuan internalisasi ideologi feminis, maupun

terkait pengelolaan dan manajemen organisasi

yang sesuai dengan nilai-nilai dan prinsip

keorganisasian Solidaritas Perempuan

Untuk mencapai tujuan tersebut, Solidaritas

Perempuan telah membangun sebuah perencaan

program Penguatan Organisasi yang komprehensif

terkait beberapa hal dibawah ini:

1) Penguatan kapasitas anggota dan perserikatan

Solidaritas Perempuan.

2) penguatan sistem kaderisasi perserikatan

Solidaritas Perempuan.

Page 109: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

93

3) Penguatan Sistem Pengambilan Keputusan

Solidaritas Perempuan.

4) Pengembangan sistem Perencanaan,

Monitoring dan Evaluasi.

5) Pengembangan sistem database dan informasi

Solidaritas Perempuan (Wawancara dengan

SF, Staf Divisi Penguatan Organisasi, 2018).

e. Perlindungan Perempuan Buruh Migran

Berdasarkan pemantauan kebijakan dan

pengalaman penanganan kasus Solidaritas

Perempuan, Solidaritas Perempuan menilai bahwa

telah terjadi pembiaran negara terhadap

perlindungan hak-hak Buruh Migran Perempuan

dan keluarganya. Situasi tersebut terlihat dengan

lemahnya tanggung jawab negara terkait

perlindungan BMP akibat tidak adanya kebijakan

yang melindungi BMP dan keluarganya secara

komperhensif. Minimnya perlindungan hak BMP

merupakan implikasi dari paradigma pemerintah

yang cenderung mengkomodifikasi BMI dan lebih

mementingkan aspek penempatan daripada

perlindungannya. Hal ini dapat dilihat dari

berbagai kebijakan negara yang bermuara dari UU

No. 39 tahun 2004 tentang Perlindungan dan

Penempatan TKI di Luar Negeri (PPTKILN) yang

lebih melihat buruh migran sebagai entitas

Page 110: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

94

komoditas perniagaan dari pada sebagai manusia

yang hak-haknya harus dilindungi.

Pemerintah Indonesia dalam membangun

sistem dan menangani buruh migran belum

mengunakan kerangka HAM. Ini dibuktikan

dengan situasi saat ini dimana Indonesia belum

meratifikasi Konvensi Migran 1990 yang

menjamin perlindungan buruh migran dan anggota

keluarga di semua tahapan proses migrasi

(persiapan bermigrasi, keberangkatan, transit, dan

kepulangan ke Negara asal dan kampong

halaman).

Dalam Konvensi Migran 1990 ini, buruh

migran dilindungi dari kondisi hidup dan kondisi

kerja buruh migrant yang tidak manusiawi, sasaran

penyiksaan atau tindakan kejam, perlakuan tidak

manusiawi atau perlakuan yang menurunkan

martabat; untuk tidak dijadikan budak; kerja

paksa; kekerasan fisik, sexual serta perlakuan yang

buruk. Konvensi ini menjamin hak-hak BM untuk

memiliki kebebasan berfikir, berekspresi dan

beragama, menikmati perlakuan yang tidak

berbeda dari yang diberikan kepada penduduk di

Negara tempat kerja, terkait dengan upah dan

kondisi lain dari pekerjaan serta membentuk

serikat asosiasi dan serikat pekerja, akses terhadap

Page 111: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

95

pendidikan, pelayanan kesehatan dan pelayanan

sosial.

Konvensi ini juga menjamin akses BM

terhadap informasi terkait dengan hak mereka;

kesamaan di muka hukum, akses untuk mendapat

pelayanan dan tidak dihukum secara tidak

proporsional seperti pengusiran; hak BM untuk

kembali ke Negara asal; melakukan partisipasi

politik di Negara asal; serta untuk mengirimkan

uang hasil kerjanya ke negara asal. Akibat belum

meratifikasi Konvensi tersebut, pemerintah belum

mempunyai sistem perlindungan BMI serta

kewajiban hukum untuk memenuhi hak-hak buruh

migran sebagaimana tercantum dalam konvensi

tersebut. Dari aspek substansi, UU yang ada yaitu

UUPPTKILN lebih mengatur aspek tata niaga

daripada aspek perlindungan hak-hak buruh

migran. Dari 109 (seratus sembilan) pasal, hanya 8

(delapan) pasal yang berjudul perlindungan. Pun

setelah dianalisa, pasal-pasal tersebut nyatanya

tidak betul-betul melindungi buruh migran.

Dari aspek kinerja aparat pemerintah, terlihat

bahwa respon dan penanganan buruh migran tidak

berjalan secara sistematis dan komprehensif.

Berbagai respon dilakukan hanya bersifat

reaksioner, tanpa menyentuh akar persoalan yaitu

sistem perlindungan buruh migran yang

Page 112: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

96

berperspektif gender dan HAM. Akibatnya banyak

buruh migran yang mengalami kesulitan dalam

menuntut dan mengakses hak-haknya yang

terlanggar. Lebih parah lagi, banyak buruh migran

perempuan yang mengalami revictimisasi,

dipersalahkan (victim blaming) pada saat mereka

mencoba menyampaikan pengaduan atau

berkoordinasi dengan aparat pemerintah untuk

menangani kasus pelanggarannya.

Dari aspek budaya hukum, belum adanya

kerangka HAM pada sistem penempatan buruh

migran Indonesia terus menempatkan BMP rentan

terhadap berbagai ketidak adilan gender seperti

stereotyping, sub-ordinasi, beban ganda,

kekerasan, dan diskriminasi. Situasi ini didasarkan

pada pemahaman bahwa Buruh migran terus

dipandang sebagai sumber devisa bagi negara

semata dan luput bahwa buruh migran perempuan

adalah manusia yang melekat hak-haknya baik

sebagai pekerja, sebagai warga negara, maupun

sebagai perempuan.

Cara pandang bahwa buruh migran sebagai

sumber bisnis juga berimplikasi pada

terhambatnya pemenuhan hak-hak mereka. Pihak-

pihak terkait penempatan BMP seperti PPTKIS

dan cabang-cabangnya, sponsor, calo, pelaksana

tes kesehatan, BLK, petugas PAP belum melihat

Page 113: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

97

BMP sebagai manusia yang harus dipenuhi

haknya. Pandangan tersebut selain menghambat

perlindungan hak buruh migran juga merentankan

BMP menjadi korban berbagai eksploitasi selama

proses migrasi baik saat sebelum berangkat hingga

kepulangan. Selain itu, aparat pemerintah dan

DPR masih banyak yang menstigma BMP PRT

sebagai pihak yang acapkali menurunkan harkat

martabat bangsa di luar negeri daripada sebagai

warga negara yang harus mendapatkan hak-

haknya.

Mandat program ini diarahkan pada upaya-

upaya untuk membangun gerakan feminis berbasis

pada Buruh Migran Perempuan (termasuk calon

dan mantan) beserta keluarganya untuk melawan

ketidakadilan gender dan pemiskinan akibat poliik

Negara dan non-negara, agar mereka mampu

memiliki akses dan kontrol atas hak-haknya dan

keputusan politik yang menentukan hidupnya.

Dengan penguatan ini, mereka diharapkan

mampu menghadapi kerentanan terhadap prose‟s

migrasi yang tidak aman, trafficking serta HIV dan

AIDS. Selain itu, dapat membangun konsolidasi

diantara komunitas SP dan anggota keluarganya

untuk mendesak pemerintah agar memberikan

jaminan payung hukum perlindungan hak-hak

BMP dan anggota keluarganya melalui ratifikasi

Page 114: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

98

Konvensi Migran 1990, serra mendorong

perubahan sistem penempatan dan perlindungan

BMP yang lebih melindungi dari prose‟s yang

melemahkan dan memiskinkan mereka.

Program ini juga diarahkan pada upaya-upaya

menggalang dukungan publik di tingkat lokal,

nasional, regional dan internasional untuk

bersama-sama melindungi BMP dari kerentanan

mereka terhadap trafficking, HIV dan AIDS.

Untuk mencapai mandat tersebut, SP telah

merancang strategi program yang terdiri dari

peningkatan kapasitas, pengorganisasian,

penanganan kasus, serta advokasi dan kampanye.

Integrasi strategi ini ditujukan agar BMP-PRT

dapat mendesakkan adanya perubahan kebijakan

yang lebih melindungi hak-hak BMP dan anggota

keluarganya, antara lain:

1) Mendesakkan ratifikasi Konvensi Migran

1990,

2) Revisi UU No. 39 Tahun 2004 tentang

Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

Luar Negeri Indonesia,

3) Mendorong Perlindungan untuk Pekerja

Rumah Tangga,

4) Monitoring Implementasi CEDAW di

Indonesia,

Page 115: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

99

5) Monitoring Implementasi MoU terkait dengan

Buruh Migran,

6) Monitoring implementasi UU Pemberantasan

Tindak Pidana Perdagangan Orang,

7) Advokasi terkait Kerentanan Buruh Migran

terhadap HIV dan AIDS,

8) membangun instrumen perlindungan BMP di

tingkat regional (ASEAN) dan Internasional

(Wawancara dengan SF Divisi Penguatan

Organisasi, 2018).

7. Program Perlindungan Buruh Migran Perempuan

a. Aktivitas Perlindungan Perempuan Buruh

Migran

Tingginya angka Buruh Migran Indonesia

yang bekerja di Negara-negara anggota ASEAN,

disertai dengan tinggiya kasus kekerasan dan

pelanggaran hak Buruh Migran. Berdasarkan

catatan BNP2TKI, selama 2012 sedikitnya ada

6.364 kasus TKI bermasalah. Jumlah itu tersebar

di Taiwan dengan 2.652 kasus, Singapura 1959

kasus, Hongkong 995 kasus, Malaysia 570 kasus,

Brunei Darussalam 165 kasus, Macao SAR 18

kasus, Korea empat kasus, dan Jepang satu kasus.

Situasi tersebut mendorong Solidaritas

Perempuan (SP) melakukan peningkatan

kapasitas bagi Buruh Migran Perempuan dan

keluarganya mengenai mekanisme ASEAN

Page 116: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

100

terkait perlindungan Buruh Migran dan

keluarganya. Dilakukan untuk mendorong

keterlibatan Buruh Migran dalam

memperjuangkan hak-hak mereka termasuk

melalui mekanisme ASEAN.Peningkatan

kapasitas, dilakukan pada 17-18 Januari 2014 di

Sekretariat Nasional SP. Workshop ini

melibatkan 17 Buruh Migran Perempuan yang

berasal dari Karawang dan memiliki pengalaman

bekerja di Malaysia dan Brunei Darussalam.

Workshop juga melibatkan Solidaritas Buruh

Migran Karawang (SBMK).

Melalui workshop selama dua hari

tersebut, para peserta mendapatkan gambaran

mengenai trend Buruh Migran di ASEAN beserta

gambaran kasus-kasus kekerasan dan pelanggaran

Buruh Migran. Workshop ini juga dihadiri oleh

dua orang narasumber dari LBH Jakarta yang

berbagi mengenai Hak Asasi Manusia,

Mekanisme ASEAN dan Ruang-ruang

Keterlibatan Masyarakat Sipil, dan Inisiatif

Perlindungan Buruh Migran di ASEAN.

Setelah mendapatkan pengetahuan

mengenai ASEAN, serta bagaimana melakukan

advokasi, kampanye, dan penanganan kasus, di

akhir sesi para peserta melakukan

permainan peran untuk mempraktikan

Page 117: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

101

bagaiamana melakukan advokasi, kampanye, dan

penanganan kasus. Para peserta juga menguatkan

komitmen mereka untuk membagikan ilmu yang

mereka dapat ketika mereka kembali ke

kampung. Mereka berencana akan melakukan

sejumlah kegiatan, seperti diskusi, hingga

mendorong perlindungan buruh migran di

Karawang, baik melalui advokasi Perda Buruh

Migran, kampanye, maupun Penanganan kasus.

b. Proses Dan Tantangan Penanganan Kasus

Perempuan Buruh Migran

Penanganan kasus yang dilakukan SP

menggunakan metode penanganan kasus litigasi

dan non-litigasi. Litigasi adalah proses

penanganan yang ditempuh melalui jalur hukum

dengan menggunakan ketentuan-ketentuan

hukum nasional yang berlaku. Penanganan

litigasi dimulai dari membuat pengaduan kasus

ke pihak kepolisian (Polsek, Polres, Polda,

Mabes Polri hingga Interpol) kemudian

berlanjut sampai ke proses persidangan.

Sedangkan, penanganan non-litigasi merupakan

strategi bantuan hukum alternatif, biasa

disebut juga penyelesaian kasus diluar jalur

pengadilan. Prosesnya dimulai dengan

melaporkan kasus ke pihak-pihak yang

terlibat atau institusi yang terkait, seperti

Page 118: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

102

PPTKIS, BNP2TKI, Kemlu, KBRI/KJRI,

Kemnakertrans, Kementerian

Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak. Proses pelaporan tidak harus

selalu meliputi semua pihak atau institusi di atas,

sangat tergantung dari tingkat penanganan

yang paling mendesak. Sedangkan penanganan

nonlitigasi dilakukan melalui negosiasi atau

mediasi. Cara ini dinilai cukup efektif dari segi

waktu dan tenaga dalam memperjuangkan hak-

hak peremuan buruh migran yang terlanggar

karena pendamping tidak hanya dapat

mengacu pada ketentuan-ketentuan hukum

nasional saja namun juga sekaligus dapat

memberikan pemahaman kepada pihak atau

institusi terkait tentang perspektif dan analisa

feminis yang kita miliki dengan tetap berbasis

pada prinsipprinsip pendekatan hak asasi

manusia. Selain itu, proses penanganan kasus SP

juga dilakukan dengan penguatan kepada PBM

dan anggota keluarganya terkait hak-hak mereka,

serta bersama menentukan langkah-langkah

pembelaannya.

c. Penanganan Kasus-Kasus Kekerasan Dan

Pelanggaran Hak Perempuan Buruh Migran

Dalam menangani kasus-kasus kekerasan

dan pelanggaran hak Perempuan Buruh Migran,

Page 119: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

103

fokus yang dilakukan bukan hanya untuk

penyelesaian kasus, tetapi juga untuk:

1) Pemenuhan hak-hak PBM/ keluarganya.

2) Memberikan penguatan dan pemberdayaan

bagi buruh migran/keluarga buruh migran

serta dapat menemukan solusi yang terbaik

bagi buruh migran/keluarga buruh migran.

3) Mendorong adanya perubahan kebijakan

yang melindungi buruh migran, dan

mempunyai perspektif Hak Asasi

Manusia. Apabila dalam proses

penanganan kasus ditemukan pasal

peraturan yang tidak adil bagi buruh

migran, kemudian pasal-pasal tersebut

akan dianalisa untuk dijadikan bahan

advokasi kebijakan. Selain itu, kebutuhan

kampanye kasus menjadi bagian yang

sangat penting untuk memperoleh

dukungan publik. Bentuk-bentuk

kampanye kasus yang biasa dilakukan,

antara lain melalui konferensi pers,

pembuatan dan penyebaran leaflet, dan

diskusi publik di daerah asal buruh

migran.1

1 Data diperoleh dari wawancara dengan kakak Suci Fitri Tanjung

Divisi Penguatan Organisasi pada tanggal 6 September 2018.

Page 120: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

104

B. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Letak Geografis

Solidaritas Perempuan (SP) terletak di Jl.

Kemuning VI No. 83 RT. 015 RW. 06 yang

merupakan bagian dari wilayah Kelurahan Pejaten

Timur, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Wilayah ini terletak tidak jauh dari pusat keraamaian

kota antara Stasiun Kereta Api Pasar Minggu dan

Terminal Pasar Minggu.

Wilayah Pejaten Timur ini memiliki luas ±

267,83 Ha yang terdiri dari Rukun Warga (RW)

sebanyak 11, Rukun Tetangga (RT) 146, Kepala

Keluarga (18.977). Kependudukan wilayah Kelurahan

Pejaten Timur dengan Batas-batas wilayah sebagai

berikut,

a. Utara : Jl. Kalibata Timur dan Jl. Empang.

b. Timur : Kali Ciliwung.

c. Selatan : Jl. Pol Tangan dan Jl. Gunuk Raya.

d. Barat : Jl. Raya Pasar Minggu dan Jl. Raya

Tanjung Barat.

Page 121: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

105

BAB IV

ANALISIS TEMUAN LAPANGAN

Salah satu kelompok perempuan yang sering

mengalami ketidakadilan adalah para buruh migran

perempuan. Ketidak adilan yang mereka alami terjadi berlapis

dari sebelum berangkat ke luar negeri, di negara yang mereka

datangi, bahkan sampai kepulangan mereka kembali ke

Indonesia.

Berdasarkan pemantauan kebijakan dan pengalaman

penanganan kasus Solidaritas Perempuan, SP menilai bahwa

telah terjadi pembiaran negara terhadap perlindungan hak-hak

Buruh Migran Perempuan dan keluarganya. Situasi tersebut

terlihat dengan lemahnya tanggung jawab negara terkait

perlindungan Buruh Migran Perempuan akibat tidak adanya

kebijakan yang melindungi Buruh Migran Perempuan dan

keluarganya secara komperhensif. Minimnya perlindungan

hak Buruh Migran Perempuan merupakan implikasi dari

paradigma pemerintah yang cenderung mengkomodifikasi

Buruh Migran Perempuan dan lebih mementingkan aspek

penempatan daripada perlindungannya. Hal ini dapat dilihat

dari berbagai kebijakan negara yang bermuara dari UU No.

39 tahun 2004 tentang Perlindungan dan Penempatan TKI di

Luar Negeri (PPTKILN) yang lebih melihat buruh migran

sebagai entitas komoditas perniagaan dari pada sebagai

manusia yang hak-haknya harus dilindungi.

Pemerintah Indonesia dalam membangun sistem dan

menangani buruh migran belum mengunakan kerangka HAM.

Page 122: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

106

Ini dibuktikan dengan situasi saat ini dimana Indonesia belum

meratifikasi Konvensi Migran 1990 yang menjamin

perlindungan buruh migran dan anggota keluarga di semua

tahapan proses migrasi (persiapan bermigrasi, keberangkatan,

transit, dan kepulangan ke Negara asal dan kampong

halaman).

Dalam Konvensi Migran 1990 ini, buruh migran

dilindungi dari kondisi hidup dan kondisi kerja buruh migrant

yang tidak manusiawi, sasaran penyiksaan atau tindakan

kejam, perlakuan tidak manusiawi atau perlakuan yang

menurunkan martabat; untuk tidak dijadikan budak; kerja

paksa; kekerasan fisik, sexual serta perlakuan yang buruk.

Konvensi ini menjamin hak-hak BM untuk memiliki

kebebasan berfikir, berekspresi dan beragama, menikmati

perlakuan yang tidak berbeda dari yang diberikan kepada

penduduk di Negara tempat kerja, terkait dengan upah dan

kondisi lain dari pekerjaan serta membentuk serikat asosiasi

dan serikat pekerja, akses terhadap pendidikan, pelayanan

kesehatan dan pelayanan sosial.

Konvensi ini juga menjamin akses Buruh Migran

terhadap informasi terkait dengan hak mereka, kesamaan di

muka hukum, akses untuk mendapat pelayanan dan tidak

dihukum secara tidak proporsional seperti pengusiran; hak

Buruh Migran untuk kembali ke Negara asal melakukan

partisipasi politik di Negara asal serta untuk mengirimkan

uang hasil kerjanya ke negara asal. Akibat belum meratifikasi

Konvensi tersebut, pemerintah belum mempunyai sistem

Page 123: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

107

perlindungan BMI serta kewajiban hukum untuk memenuhi

hak-hak buruh migran sebagaimana tercantum dalam

konvensi tersebut. Dari aspek substansi, UU yang ada yaitu

UUPPTKILN lebih mengatur aspek tata niaga daripada aspek

perlindungan hak-hak buruh migran. Dari 109 (seratus

sembilan) pasal, hanya 8 (delapan) pasal yang berjudul

perlindungan. Pun setelah dianalisa, pasal-pasal tersebut

nyatanya tidak betul-betul melindungi buruh migran.

Dari aspek kinerja aparat pemerintah, terlihat bahwa

respon dan penanganan buruh migran tidak berjalan secara

sistematis dan komprehensif. Berbagai respon dilakukan

hanya bersifat reaksioner, tanpa menyentuh akar persoalan

yaitu sistem perlindungan buruh migran yang berperspektif

gender dan HAM. Akibatnya banyak buruh migran yang

mengalami kesulitan dalam menuntut dan mengakses hak-

haknya yang terlanggar. Lebih parah lagi, banyak buruh

migran perempuan yang mengalami revictimisasi,

dipersalahkan (victim blaming) pada saat mereka mencoba

menyampaikan pengaduan atau berkoordinasi dengan aparat

pemerintah untuk menangani kasus pelanggarannya.

Dari aspek budaya hukum, belum adanya kerangka

HAM pada sistem penempatan buruh migran Indonesia terus

menempatkan Buruh Migran Perempuan rentan terhadap

berbagai ketidak adilan gender seperti stereotyping, sub-

ordinasi, beban ganda, kekerasan, dan diskriminasi. Situasi ini

didasarkan pada pemahaman bahwa Buruh migran terus

dipandang sebagai sumber devisa bagi negara semata dan

Page 124: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

108

luput bahwa buruh migran perempuan adalah manusia yang

melekat hak-haknya baik sebagai pekerja, sebagai warga

negara, maupun sebagai perempuan.

Cara pandang bahwa buruh migran sebagai sumber

bisnis juga berimplikasi pada terhambatnya pemenuhan hak-

hak mereka. Pihak-pihak terkait penempatan Buruh Migran

Perempuan seperti PPTKIS dan cabang-cabangnya, sponsor,

calo, pelaksana tes kesehatan, BLK, petugas PAP belum

melihat BMP sebagai manusia yang harus dipenuhi haknya.

Pandangan tersebut selain menghambat perlindungan hak

buruh migran juga merentankan BMP menjadi korban

berbagai eksploitasi selama proses migrasi baik saat sebelum

berangkat hingga kepulangan. Selain itu, aparat pemerintah

dan DPR masih banyak yang menstigma BMP PRT sebagai

pihak yang acapkali menurunkan harkat martabat bangsa di

luar negeri daripada sebagai warga negara yang harus

mendapatkan hak-haknya.

Mandat program ini diarahkan pada upaya-upaya

untuk membangun gerakan feminis berbasis pada Buruh

Migran Perempuan (termasuk calon dan mantan) beserta

keluarganya untuk melawan ketidakadilan gender dan

pemiskinan akibat poliik Negara dan non-negara, agar mereka

mampu memiliki akses dan kontrol atas hak-haknya dan

keputusan politik yang menentukan hidupnya.

Pemberdayaan merujuk pada kemampuan orang,

khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka

mempunyai kekuatan atau kemampuan dalam pertama,

Page 125: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

109

memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka memiliki

kebebasan (freedom), dalam arti bukan saja bebas

mengemukakan pendapat, melainkan bebas dari kelaparan,

bebas dari kebodohan, bebas dari kesakitan. Kedua

menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan

mereka dapat meningkatkan pendapatannya dan memperoleh

barng-barang dan jasa-jasa yang mereka perlukan, ketiga

berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-

keputusan yang mempengaruhi mereka (Suharto 2005, 57).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teori

pemberdayaan yang dilakukan Solidaritas Perempuan di

karenakan adanya pemberdayaan yang dilakukan Solidaritas

Perempuan dalam bentuk penguatan terhadap buruh migran

dan keluarganya. Berikut hasil wawancara dengan SC selaku

staff penguatan organisasi:

“Pemberdayaan jelas karena bagian dari strategi

kita, supaya perempuan itu bisa kritis. Mandat kita itu

jelas. Yaitu perempuan marginal tidak punya akses,

control, edukasi rendahpokoknya sangat terbatas lah

ruang-ruang dan juga akses. Kita sebutnya

perempuan marginal dikampung” (Wawancara

dengan SF Staf Penguatan Organisasi, 2018).

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh YN, selaku

staff Penanganan Kasus Divisi Perlindungan Buruh Migran

dan Keluarganya. Berikut penuturannya:

“Pemberdayaan sih kalo kita itu istilahnya penguatan

ya, penguatan terhadap buruh migran perempuan dan

keluarganya. Nah penguatannya dari mana ya dari

diskusi-diskusi, peningkatan-peningkatan kapasitas,

melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan SP,

Page 126: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

110

Mengikut sertakan mereka dalam penangan kasus di

SP” (Wawancara pribadi dengan AY Staf

Penanganan Kasus Divisi Perlindungan Buruh Migran

Dan Keluarganya, 2018).

Jika melihat dari sejarah berdirinya Solidaritas

Perempuan terbentuk atas dasar banyaknya isu-isu perempuan

terkait konflik perempuan yang terjadi karena pemikiran

tentang kurang edukasi yang dimiliki oleh masyarakat dalam

melihat perempuan yang masih dilihat entitas yang tidak

penting didalam masyarakat. Selanjutnya peneliti fokus pada

divisi perlindungan buruh migran dan keluarganya. Seperti

yang disampaikan oleh saudari SC, berikut penuturannya:

“SP tidak melihat isu secara tekotak-kotak tetapi

menjadi satu kesatuan, tidak semua perempuan punya

akses terhadap sumber-sumber kehidupan sehingga

perempuan buruh migran menjadi minim

perlindungan dari Negara. Kemarin tanggal 29 ada

yang di eksekusi mati di arab Saudi, jadi itu juga tidak

ada pemberitahuan ke pemerintah serta keluarga. Itu

terjadi dibanyak tempat tidak ada aperlindungan

sama sekali, sudah di kampong halamannya tidak ada

penghidupan sama sekali dinegara orang tidak

mendapat perlindungan. Padahal devisa yang masuk

kenegara masuk kedalam lima desar devisa Negara.

Dilain sisi kita tidak sepakat pada mobilisasi

perempuan, ada monatorium atau pemberentian

pengiriman buruh migran ke Negara-negara lain.

Menurut kita mobilitas itu adalah hak kita. Jadi hak

untuk berpindah itu menjadi hak kita. Tapi Negara itu

harusnya melindungi orang-orang yang memobilisasi

bukan memberhentikan mobilisasi tersebut. Pilhan itu

kita yang mengambil,, yang perludi lihat didesa itu

Page 127: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

111

adalah latar belakang kenapa mobilisasi, misalkan

karena sudah tidak punya tanh. Tanahnya sudah

diambil sama perusahaan, terus kita melarang dia

untuk tidak bekerja” (Wawancara pribadi dengan SF

Staf Penguatan Organisasi, 2018).

Dari pernyataan di atas yang disampaikan oleh Staf

Penguatan Organisasi Divisi Perlindungan Buruh Migran

Perempuan dan Keluarganya yang terbentuk atas kurangnya

akses-akses kehidupan yang dimiliki buruh migran

perempuan serta minimnya perlindungan dari Negara. Untuk

itu peranan yang diberikan oleh Lembaga Solidaritas

Perempuan ini lahir dari suatu harapan-harapan masyarakat

khususnya buruh migran perempuan dan keluarganya yang

tidak mendapatkan hak-haknya.

A. Peran Lembaga Solidaritas Perempuan Dalam

Perlindungan Bagi Buruh Migran Perempuan Dan

Keluarganya

Berdasarkan uraian Bab II mengenai peran,

lembaga Soliaritas Perempuan dalam perlindungan buruh

migran perempuan dan keluarganya. Solidaritas

Perempuan khususnya divisi perlindungan buruh migran

perempuan dan keluarganya adalah lembaga yang

bertujuan untuk

“Terwujudnya perlindungan yang komprehensif

terhadap buruh migran perempuan dan

keluarganya” (Wawancara pribadi dengan AY

Staf Penanganan Kasus Divisi Perlindungan Buruh

Migran Dan Keluarganya, 2018)

Page 128: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

112

Terwujudnya perlindungan yang komprehensif

terhadap buruh migran perempuan dan keluarganya

sejalan dengan perspektif Solidaritas Perempuan yaitu

perspektif feminisme khususnya dalam program

perlindungan buruh migran perempuan dan keluarganya.

“Perspektif kita kan perspektif feminis ya

bagaimana melihat relasi antara laki-laki dan

perempuan, dan kerentanan perempuan, karena

bagaimanapun kita melihat migrasi ini berwajah

perempuan karena kebanyakan buruh migran

yang bekerja di luar negri itu adalah perempuan

dan kebanyak dari perempuan yang bekerja di

luar negri itu sebagai PRT. Nah PRT itu kan

pekerjaan-pekerjaan domestik yang sampai

sekarang itu di anggap informal oleh Negara

(Wawancara pribadi dengan SF Staf Penguatan

Organisasi, 2018).”

Oleh karena perspektif feminis yang digunakan itu

peneliti akan melihat keberperanan Lembaga Solidaritas

Perempuan terhadap buruh migran khususnya perempuan,

dalam kaca mata masyarakat dan klien Solidaritas

Perempuan.

Menurut Soejono Soekanto, peran adalah suatu

perilaku individu yang penting bagi struktur sosial

masyarakat, dan dapat dikatakan bahwa orang tersebut

memiliki suatu kedudukan dalam masyarakat, maka ia

pun melaksanakan suatu perannya tersebut dengan

memperhatikan hak dan kewajibannya (Soekanto 1988,

220).

Page 129: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

113

Seperti yang diketahui Lembaga Solidaritas

Perempuan merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat

yang salah satu fokusnya adalah perlindungan terhadap

buruh migran perempuan. Peneliti memilih teori peran ini

karena melihat harapan masyarakat terhadap Lembaga

Solidaritas Perempuan untuk membantu mendampingi

serta melindungi korban buruh migran perempuan.

Menurut Grass Massan dan A. W Eachern

sebagaimana dikutip oleh David Berry mendefinisikan

peranan sebagai seperangkat harapan-harapan yang

dikenakan pada individu yang menepati kedudukan sosial

tertentu. Harapan tersebut masih menurut Berry,

merupakan pertimbangan dari norma-norma sosial, oleh

karena itu dapat dikatakan peranan itu ditemukan oleh

norma-norma dimasyarakat. Artinya seseorang

diwajibkan untuk melakukan hal-hal yang diharapkan

oleh masyarakat didalam pekerjaanya dan dalam

pekerjaan-pekerjaan lainnya (Massan dan Eachen 2003,

99-100).

Dari penjelasan tersebut di atas, terlihat suatu

gambaran bahwa yang dimaksud dengan peranan

merupakan kewajiban-kewajiban dan keharusan-

keharusan yang dilakukan seseorang maupun suatu

organisasi atau lembaga karena kedudukannya di dalam

status tertentu dalam suatu masyarakat di mana ia

berbeda. Peranan yang dilakukan oleh Lembaga

Solidaritas Perempuan suatu kewajiban yang harus

Page 130: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

114

dilakukan melihat harus adanya keadilan untuk seluruh

lapisan masyarakat dan timbullah harapan dari buruh

migran perempuan dan keluarganya serta masyarakat

yang melihat bahwa kurangnya perlindungan kepada

buruh migran perempuan di Negara ini.

Dari penelitian yang sudah peneliti lakukan,

Menurut Jim Ife, peran yang terkait dengan

pengembangan/pemberdayaan masyarakat adalah yang

ada kaitan eratnya dengan intervensi kepada masayarakat,

antara lain sebagai berikut (Fahrudin, 61):

1. Peran pertama adalah memfasilitasi komunitas

sasaran.

Kategori yang pertama dalam peran terkait

pemberdayaan yang dipaparkan oleh Jim Ife adalah

memfasilitasi komunitas sasaran. Menurut Jim Ife

memfasilitasi komunitas sasaran adalah dapat

melakukan mediasi dan negosiasi, memberikan

dukungan, memfasilitasi kelompok, memanfaatkan

sumber daya dan keterampilan dan mengorganisir.

Sedangkan menurut peneliti memfasilitasi komunitas

sasaran adalah upaya penyelesaian konflik pada kasus

yang dihadapi klien dengan berinteraksi dengan pihak-

pihak yang terlibat seperti memberikan dukungan,

mencari solusi dan dapat membuat seseorang terampil

dalam bermasyarakat.

Pihak Solidaritas Perempuan terhadap buruh

migran melakukan fasilitasi komunitas sasaran pada

Page 131: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

115

buruh migran perempuan dan keluarganya. Dari

temuan lapangan yang peneliti temukan, berikut hasil

wawancara dengan NH dan M, selaku mantan buruh

migran perempuan:

“SP mendampingi saya dan keluarga ke polres

tabes, ke kantor DPTKI, SP mendampingi saya

terus dalam menangani kasus yang sedang

saya alami bersama suami yang belum balik

juga ke Indonesia. SP juga memberikan saya

semangat, motivasi agar tidak terlalu merasa

takut menghadapi masalah sebegini beratnya”

(Wawancara dengan NH Mantan buruh migran

dan keluarga, 2018).

“SP ngasih gambaran cara-caranya, SP

nganter saya ke pihak asuransi dianter

departemen luar negri dianter, kan saya ga tau

tuh cara-caranya bagaimana. Ke PT juga

minta surat-surat berkas-berkas gimana

caranya, SP memberikan prosedurnya, pihak

SP membantu mengantar dan semuanya deh”

(Wawancara dengan MN Mantan buruh

migran dan keluarga, 2018).

Berdasarkan pernyataan di atas Solidaritas

Perempuan selalu menfasilitasi kliennya dengan

mendampingi dalam keadaan apapun dan kemanapun

saat proses penangan kasus berlangsung. Solidaritas

Perempuan juga memberikan gambaran prosedur

selama penanganan kasus berlangsung terhadap

keluarga korban buruh migran perempuan.

“Pertama prosedurnya tuh SP ngasih

gambaran. Pihak SP mau bagaimana ke

keluarga, nah saya menyerahkan kuasa ke

pihak SP biar menyerahkan urusannya ke

pihak SP, jadi keluarga saya merasa dibantu,

Page 132: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

116

karena pihak Taiwan memulangkan zenazah

harus lengkap semua surat-suratnya. Terus SP

nganter saya ke pihak asuransi dianter, di

depatemen luar negri dianter, kan saya ga tau

tuh cara-caranya bagaimana. Ke PT juga

minta surat-surat berkas-berkas gimana

caranya, kan saya gak tau cara-caranya. SP

memberikan prosedurnya” (Wawancara

dengan MN Mantan buruh migran dan

keluarga, 2018).

Dari wawancara dengan saudara NH dan MN

kita melihat fungsi peran dari Lembaga Solidritas

yang selalu memberi arahan serta prosedur yang harus

dilakukan untuk buruh migran perempuan dan

keluarga dalam proses penanganan kasus yang

dialaminya. Lembaga Solidaritas Perempuan

memfasilitasi komunitas-komunitas sasaran salah

satunya dalam divisi ini yaitu berfokus pada buruh

migran perempuan dan keluarganya. Memfasilitasi

disini sesuai kebutuhan kliennya tersebut dan dalam

bentuk-bentuk penguatan kepada kliennya tersebut.

2. Peran kedua adalah membangkitkan kesadaran

masyarakat, menyampaikan informasi,

mengkonfrontasikan dan latihan.

Peran kedua ini menurut Ife adalah dapat

membangkitkan kesadaran masyarakat, dapat

menyampaikan informasi dan mengkonfrontasikan

serta adanya pelatihan. Sedangkan menurut peneliti

Solidaritas Perempuan tidak hanya menangani kasus

Page 133: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

117

yang ditanganinya saja tapi juga memotivasi buruh

migran perempuan dan keluarganya dalam

menghadapi masalahnya dan tidak hanya pada saat

permasalahannya berlangsung tetapi Solidaritas

Perempuan selalu memonitor setelah permasalahannya

selesai.

“Utamanya sih motivasi untuk saya ga putus

asa, untuk saya bisa semangat lagi,

memberikan motivasi yang positif lah agar

saya ga down pulang dari singapur itu. Dan

juga memberikan jalan keluar juga dari

masalah saya itu” (Wawancara dengan RN

Mantan buruh migran dan keluarga, 2018).

Dengan keberperanan Solidaritas Perempuan

dalam memotivasi Buruh migran perempuan dan

keluarga dirasa sangat berpengaruh untuk

membangkitkan semangat dalam mencari jalan keluar

penangan kasus. Motivasi yang dilakukan ini

membuat semangat baru dalam menanggapi masalah

buruh migran perempuan ini. Mereka jadi memiliki

visi misi yang jelas dan positif untuk kedepannya.

Selanjutnya saudari TD yang juga mantan

buruh migran ikut dalam berbagi pengalamannya pada

saat adanya diskusi kampung diadakan.

“Kaka tuh diajakin ikut kaya seminar gitu

Kaka si pengen ikut aja, jadi pas Kaka kesana

tuh ternyata solidaritas perempuan itu terfokus

kesitu jadi Kaka diminta bercerita begini-

begitu, itu pertama kalinya kaka ngasih tau ke

orang-orang kalau pengalaman disana tuh gak

Page 134: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

118

enak” (Wawancara dengan TD Mantan buruh

migran dan keluarga, 2018).

Solidaritas Perempuan juga membuat diskusi

kampung dengan menjelaskan gender dan

semacamnya untuk membangkitkan kesadaran

dilingkungan tersebut. Solidaritas Perempuan juga

mengadakan learning cycle untuk berbagi pengalaman

guna melahirkan paralegal-paralegal. Bersama mantan

kliennya untuk bersama-sama membantu saudara dan

teman yang mengalami permasalahan seperti mereka

dan memberi tahu keadaan yang harus dilakukan

untuk menangani kasus serupa.

“Tadinya saya malu berbicara sekarang bisa

berbicara membela yang benar. Dulunya ga

tau cara membela perempuan jadinya tahu

cara membela perempuan” (Wawancara

dengan NH Mantan buruh migran dan

keluarga, 2018).

Dari pernyataan tersebut terlihat sedikit demi

sedikit hasilnya, adanya peningkatan kapasitas dari

pelatihan yang dilakukan oleh lembaga solidaritas

perempuan. Peserta pelatihan-pelatihan yang menjadi

peserta pada diskusi kamupung dan traning paralegal

juga diberi penyadaran, motivasi, dan informasi

seputar permasalahan-permasalah yang ada disekitar

mereka terutama permasalahan seputar prosedur

keberangkatan, prosedur penanganan kasus jika

bermasalah dan tata cara pelatihan menjadi muruh

migran diluar negeri.

Page 135: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

119

“Yang pertama pengorganisasian sebenarnya

adalah bagaiman kita menguatkan perempuan,

ada pendidikan kritis didalamnya. Bagaimana

perempuan melihat dia sebagai entitas di

sosial, entitas dari warga Negara, salah satu

entitas warga Negara dia perlu kritis melihat

situasi sosial. Perempuan itu banyak beban

hidup, dia perlu dan juga dia dilihat sebagai

entitas yang tidak penting didalam

masyarakat, yang tidak diakui ya, perempuan

itu punya edukasi yang sangat rendah jadi dia

tidak bias mengakses pendidikan. Dari Rahim

aja sudah punya kunsumsi banyak nanti harus

jadi A, B, C, D. tergantung membentuk

perempuan itu sendiri jadi seperti misalnya

perempuan tidak biasa bicara. Dia tidak bisa

mengekspresikan yang dirasakan, dari situ kita

mendorong perempuan untuk bicara. Apa sih

yang dirasakan bagaiman dia harus bertani,

menjadi nelayan tapi dirumah harus juga

mengerjkan urusan rumah tangga dan tidak

bias berbagi dengan suami, sebenarnya

polanya partner ship karena sama-sama

bekerja diluar” (Wawancara dengan SC Staf

Penguatan Organisasi, 2018).

Pada saat diskusi-diskusi yang diberikan oleh

Lembaga Solidaritas Perempuan ini terlihat adanya

usaha untuk penyadaran kepada peserta diskusi.

Penyadaran dan edukasi yang diberikan ini berbasis

gender, bagaimana khususnya perempuan dilihat

sebagai entitas warga negara. Akses pendidikan yang

memadai juga merupakan jembatan terhadap suatu

keadilan. Selanjutnya penguatan juga selalu diberikan

agar bertambah kepercayaan dirinya.

Page 136: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

120

3. Peran ketiga adalah peran sebagai wakil

masyarakat dalam hal mencari sumber daya,

advokasi, memanfaatkan media, membina

hubungan masyarakat, mengembangkan jaringan,

membagi pengetahuan dan pengalaman.

Peran ketiga menurut ife adalah peran sebagai

wakil masyarakat dalam hal mencari sumber daya,

advokasi, memanfaatkan media, membina hubungan

masyarakat, mengembangkan jaringan, membagi

pengetahuan dan pengalaman. Sedangkan menurut

peneliti adalah peran disini sebagai perwakilan

lembaga swadaya masyarakat untuk memecahkan

kasus contohnya melalui advokasi dan melalui

kampanye.

“Setelah Itu kita membawa perempuan-

perempuan yang sudah diedukasi itu pada

ranah advokasi bagaimana pengakuan-

pengakuan terhadap perempuan itu yang

sebelumnya tidak diakui tapi itu harus diakui

dulu, akhirnya barulah kebijakan-kebijakan

yang itu harus berperspektif perempuan yang

selama ini dikesampingkan jadi perempuan

harus terlibat dalam semua proses

pengambilan keputusan termasuk juga pada

kebijakannya bukan hanya dilihat sebagai

objek kebijakan selama ini perempuan tidak

bisa mengintervensi., dalam kebijakan

dirumuskan perempuan harus apa, tetapi pada

perumusannya perempuan tidak dilibatkan.”

(Wawancara dengan SC Staf Penguatan

Organisasi, 2018).

Page 137: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

121

Tujuan advokasai pada dasarnya untuk

mengubah kebijakan program atau kedudukan dari

sebuah pemerintahan, institusi atau organisasi. Tujuan

advokasi di Solidaritas Perempuan adalah untuk

memberikan pedampingan bagi buruh migran

perempuan dan keluarganya berkaitan permasalahan

yang dihadapi mereka terutama hukum. Secara umum

tujuannya untuk memberikan komitmen dan dukungan

dalam upaya penyelesaian permasalahan, maupun

berbagai bentuk lainnya sesuai dengan prioritas kasus.

Dari tujuan advokasi yang sudah dijelaskan diatas

peneliti dapat menyimpulkan bahwa tujuan advokasi

adalah untuk memberikan pemahaman dan bantuan

hukum terhadap buruh migram perempuan dan

keluarganya dalam memperjuangkan terpenuhinya

hak-hak mereka.

“Harapannya konsistensi dan yang paling

penting adalah regenerasi, ada orang-orang

yang punya keresahan bersama terkait dengan

situasi hari ini, khususnya anak-anak muda.

Kita juga lagi bangun gerakan anak muda

yang mau mendengar isu perempuan isu

feminis dan tidak lagi melihat isu feminis

mengada ada. Kalo-kalo itu terjadi disekitar

kita dan tidak melihat lagi isu feminis itu

stigma-stigma misalnya feminis itu ngekang

banget padahal sebelum dideklarasikan.

Feminis itu kan Cuma nama, tapi perjuangan

soal bagaimana perempuan menuntut haknya

indonesia sudah lebih dulu dari pada ideologi

feminis itu sendiri efeknya itu sendiri

Page 138: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

122

terminology yang ada didunia akademis kita

masyarakay tuh ga punya nama atas semua

perjuangan itu. Tapi karena mengenalnya

feminis jadi harapannya feminis tidak

dianggap sebagai pengaruhan laki-laki dan

segala macem karena bermitra bukan siapa

mendominasi siapa. Nah SP sangat menentang

perempuan yang dominan gak boleh

perempuan juga melakukan kekerasan itu juga

kita menentang itu tidak hanya laki-laki.”

(Wawancara dengan SC Staf Penguatan

Organisasi, 2018).

Lembaga Solidaritas Perempuan sebagai wakil

masyarakat dalam hal mencari sumber daya, salah

satunya mencari regenerasi yaitu anak-anak muda

yang memiliki kepedulian yang sama berbasis

feminis. Yang mau mendengar isu perempuan tidak

lagi melihat isu feminis mengada-ada jika terjadi

disekitar kita dan tidak melihat lagi isu feminis itu

suatu stigma yang mengekang. Jadi sangat penting

sekali mencari sumber daya manusia untuk

meregenerasi demi berelanjutan kearah yang lebih

baik.

“Kita kan punya kerja sama jaringan ya, Baik

itu level daerah maupun regional, dan

internasional” Wawancara dengan AY STAF

Penanganan Kasus Divisi Perlindungan Buruh

Migran Dan Keluarganya, 2018).

Mengembangkan jaringan di Solidaritas

Perempuan juga berguna dalam proses mengadvokasi

kasus yang masuk. Dengan adanya kerja sama

Page 139: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

123

jaringan dirasa berguna untuk membantu buruh

migran dan keluarganya dalam proses penyelesaian

masalah mereka.

B. Bentuk-Bentuk Perlindungan Dan Pemberdayaan

Buruh Migran Perempuan Dan Keluarganya

Perlindungan dan pemberdayaan Di Solidaritas

Perempuan merujuk pada kemampuan orang, khususnya

kelompok rentan dan lemah (buruh migran perempuan/

keluarganya) sehingga mereka mempunyai kekuatan atau

kemampuan dalam pertama, memenuhi kebutuhan

dasarnya sehingga mereka memiliki kebebasan (freedom),

dalam arti bukan saja bebas mengemukakan pendapat,

melainkan bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan,

bebas dari kesakitan dan mendapatkan hak yang adil.

Kedua menjangkau sumber-sumber produktif yang

memungkinkan mereka dapat meningkatkan

pendapatannya dan memperoleh barng-barang dan jasa-

jasa yang mereka perlukan, ketiga berpartisipasi dalam

proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang

mempengaruhi mereka (Zakiyah 2010, 44).

Page 140: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

124

Tabel 4.1

BAGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

MELALUI PERLINDUNGAN BURUH MIGRAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA DI LEMBAGA

SOLIDARITAS PEREMPUAN

NO Program Kegiatan Dampak Hasil

1 Penguatan

Kapasitas

dan

Pelatihan.

Diskusi

Kampung

Pengetahuan

dan

mengedukasi

terhadap

masyarakat

setempat

Masyarakat setempat

dapat

mengimplementasika

n dalam kehidupan

sehari-hari dan ketika

memiliki

permasalahan yang

serupa.

Traning

Paralegal

Buruh migran

perempuan

(termasuk calon

dan mantan

Buruh Migran

Perempuan)

mengerti

prosedur

penanganan

kasus korban

buruh migran

Solidaritas

Perempuan.

Paralegal-paralegal

yang sudah

mendapatkan traning

dapat membantu dan

menguatkan korban

buruh migran

perempuan yang

bermalasah.

Learning

Cycle

Belajar dari

pengalaman

terdahulu dalam

menangani

kasus buruh

migran

perempuan

Lebih memahami

seluk beluk dalam

penanganan kasus

selanjutnya.

Penguatan

Buruh

Mendapat

penguatan Pra

Lebih tenang dalam

menangani dan

Page 141: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

125

Migran dan

Keluarga

penanganan

kasus

berlangsung dan

selesai kasus.

terarah dalam

menangani kasus

yang berlangsung

2. Advokasi Advokasi

Kasus

Litigasi Proses penanganan

kasus yang ditempuh

melalui jalur hukum

dengan menggunakan

ketentuan-ketentuan

hukum nasional yang

berlaku

Non-Litigasi

Penyelesaian kasus

diluar jalur

pengadilan.

Advokasi

kebijakan

Agar kebijakan

itu mempunyai

perspektif yang

sesuai dengan

keadaan

sekarang

terhadap buruh

migran

Meratifikasi

kebijakan yang masih

kurang sesuai dengan

realita buruh migran

yang ada.

3. Audiensi Audiensi

dengan

Pemerintah

Pemerintah

sadar

perlindungan

buruh migran

perempuan

diluar negri

beserta

kerentanan-

kerentanan yang

terjadi disana.

Pemerintah

melakukan upaya-

upaya kearah

perbaikan

perlindungan Buruh

Migran Indonesia

khususnya

Perempuan.

Diskusi

tentang

Kebijakan-

kebijakan

buruh

migran

perempuan

di luar negri

Memahami

jaminan hukum

untuk buruh

migran

perempuan.

Beserta realita

yang terjadi

sekarang.

Lebih kritis dalam

kebijakan buruh

migran yang ada dan

aktif memberikan

saran terkait

pelaksanaan

perlindungan buruh

migran khususnya

Page 142: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

126

perempuan.

4. Sosialisasi Kampanye

Stop

Traficking

Mata

pemerintah dan

masyaraka

terbuka untuk

melindungi

Buruh migran

dan

menganggap

buruh migran

khususnya

perempuan

adalah entitas

warga Negara

yang juga harus

dilindungi.

Meratifikasi UU

perlindungan buruh

migran dan

trafficking

Kampanye

Memperinga

ti Hari

Buruh

Internasiona

l

Kegiatan

berjalan keliling

untuk

menyampaikan

infomasi

tentang

pentingnya

perlindungan

terhadap

saudara kita

yang menjadi

buruh migran

Masyarakat

mendapatkan

informasi tentang

pentingnya

perlindungan

terhadap buruh

migran

Sumber : Hasil Penelitian

Jika dilihat dari tabel di atas pemberdayaan

masyarakat melalui perlindungan buruh migran dan

keluarganya di Lembaga Solidaritas Perempuan dengan

program kegiatan peningkatan kapasitas, audiensi,

sosialisasi dan advokasi dengan berbagai kegiatan yang

Page 143: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

127

dilakukan terdapat dampak dan hasil yang dirasakan oleh

buruh migran dan keluarganya.

Disini tampak jelas bahwa adanya perlindungan

buruh migran perempuan dan keluarganya sangat

berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan dan

keterampilan. Pelatihan yang diberikan Lembaga

Solidaritas Perempuan bermanfaat dalam menunjang

paralegal yang dapat mengaplikasikakan peran dan

fungsinya sebagai paralegal Lembaga Solidaritas

Perempuan. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan

terlihat sudah dapat memberikan penyuluhan dan

melakukan advokasi dengan pihak pemangku

kepentingan di tingkat daerah dalam rangka mendapatkan

dukungan sumber daya untuk penunjang penanganan

kasus maupun untuk materi penyuluhan.

Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun

2002 Tentang Perlindungan menentukan:

1. Setiap korban atau saksi dalam pelanggaran hak asasi

manusia yang berat berhak memperoleh perlindungan

dari aparat penegak hukum dan aparat keamanan.

“SP mendampingi saya ke polres tabes, ke

kantor DPTKI, SP mendampingi saya terus

dalam menangani kasus yang sedang saya

alami bersama suami yang belum balik juga ke

Indonesia. SP juga memberikan saya

semangat, motivasi agar tidak terlalu merasa

takut menghadapi masalah sebegini

beratnya.”

“SP menyelesaikan kasus pergi ke kantor-

kantor tenega kerja Indonesia, mengadvokasi

Page 144: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

128

untuk menyelesaikan kasus saya.”

(Wawancara dengan NH Mantan buruh migran

dan keluarga, 2018).

Dari pernyataan NH tersebut Lembaga

Solidaritas membantu memperantarai antara buruh

migran yang membutuhkan perlindugan dengan aparat

pemerintahan khususnya yang berhubungan dengan

perlindungan buruh migran di luar negri serta

membantu mengadvokasi dalam penanganan kasus

yang dialami klien.

2. Perlindungan oleh aparat penegak hukum dan aparat

keamanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)

diberikan sejak tahap penyelidikan, penyidikan,

pemantauan dan atau pemeriksaan di sidang

pengadilan.

Bentuk-Bentuk mengenai perlindungan

sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan

Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002, oleh Pasal 4

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2002

ditentukan meliputi:

a. Perlindungan atas keamanan pribadi korban atau

saksi dari ancaman fisik dan mental. Intisari yang

menjadi pertanyaan yang berkaitan dengan bentuk

perlindungan ini adalah bagaimana tentang

perlindungan terhadap Keluarga Korban dan Saksi

dari ancaman fisik dan mental.

Page 145: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

129

Pertanyaan ini perlu diajukan, karena mungkin

saja yang mendapat ancaman fisik dan mental

bukan pribadi korban atau saksi, tetapi adalah

keluarga korban atau saksi yang akan diberikan

oleh korban atau saksi pada tahap penyelidikan,

penyidikan, penuntutan dan atau pemeriksaan di

pengadilan dalam perkara pelanggaran HAM yang

berat.

Oleh karena itu, kiranya tidak ada yang keberatan,

jika bentuk perlindungan yang ditentukan oleh

Pasal 4 huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 2

Tahun 2002, tidak hanya terbatas pada

perlindungan atas keamanan pribadi korban atau

saksi tetapi juga meliputi perlindungan atas

keamanan pribadi korban atau saksi tetapi juga

meliputi perlindungan atas keamanan keluarga

korban atau saksi.

b. Perahasiaan Identitas Korban atau Saksi. Pada

tahap penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan,

perahasiaan identitas korban atau saksi tidak hanya

menjadi masalah. Perahasiaan korban atau saksi

pada tahap pemeriksaan di sidang pengadilan

hanya dapat dilakukan dengan cara pemeriksaan di

sidang pengadilan oleh Hukum dinyatakan

tertutup atau tidak terbuka untuk umum.

Korban maupun saksi dalam upaya perlindungan

hukum berupa merahasiakan segala bentuk

Page 146: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

130

identitas dari korban maupun saksi itu sendiri. Hal

ini ditujukan agar privasi korban ataupun saksi

tetap aman dan tidak disalahgunakan dalam

terwujudnya perlindungan.

Pemberian Keterangan Pada Saat Pemeriksaan di

Sidang Pengadilan Tanpa Bertatap muka dengan

Tersangka. Yang dimaksud dengan “tanpa bertatap

muka dengan tersangka” dalam Pasal 4 huruf c

Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 ini

adalah tanpa bertatap muka dengan terdakwa,

tetapi dengan melalui media elektronik, yaitu

dengan cara apa yang disebut teleconference.

1. Proses dan Tantangan Penanganan Kasus Buruh

Migran Perempuan

Ada 2 jenis advokasi penanganan kasus yang

ditangani SP menggunakan metode penanganan kasus

litigasi dan non-litigasai. Litigasi adalah persiapan dan

presentasi dari setiap kasus, termasuk juga

memberikan informasi secara menyeluruh

sebagaimana proses dan kerjasama untuk

mengidentifikasi permasalahan dan menghindari

permasalahan yang tak terduga. Sedangkan Jalur

litigasi adalah penyelesaian masalah hukum melalui

jalur pengadilan.

“Di advokasi kasus kan ada dua nih ada

litigasi dan non litigasi. Yang litigasi itu kaya

kita ke BNP2TKI, , Kementrian luar Negri,

kementrian tenaga kerja kemudaian beserta

Page 147: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

131

jajarannya, di daerah ya BP3TKI dan LP3TKI

karena SP itu bukan hanya ada di Jakarta tapi

juga ada di sebelas komunitas lainnya dan

kemudian tujuh komunitas ngambil isu

migrasi, kemudian kementrian luar negri,

kementrian tenaga kerja dan pihak-pihak

lainnya. Kalo litigasi membuat laporan

pengaduan ke polisi umumnya terkait kasus

trafficking. Kalo non litigasi diluar jalur

hukum, prinsip dari penangan kasus SP itu kan

keterlibatan penuh dari keluarga atau PBM

langsung, Jadi memang bersama-sama

melakukan proses penanganan kasus bersama-

sama mendiskusikannya, bersama-sama

menganalisis, bersama-sama menentukan

strategi penangan kasusnya dan bersama-

sama melakukan proses penangan kasusnya

karena memang tujuan kita bukan hanya

sekedar kasus selesai tapi juga bagaimana

penguatan dan pemberdayaan terhadapa PBM

dan keluarganya. (Wawancara dengan

Andriyeni STAFF Penanganan Kasus Divisi

Perlindungan Buruh Migran Dan Keluarganya,

(Jakarta, Rabu 07 November 2018).

a. Litigasi adalah proses penanganan yang ditempuh

melalui jalur hukum dengan menggunakan

ketentuan-ketentuan hukum nasional yang berlaku.

Penanganan litigasi dimulai dari pengaduan kasus

ke pihak kepolisian (Polsek, Polres, Polda, Mabes,

Polri hingga Interpol) kemudian berlanjut sampai

ke proses persidangan.

Umumnya, pelaksanaan gugatan disebut litigasi.

Gugatan adalah suatu tindakan sipil yang dibawa

di pengadilan hukum di mana penggugat, pihak

Page 148: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

132

yang mengklaim telah mengalami kerugian

sebagai akibat dari tindakan terdakwa, menuntut

upaya hukum atau adil. Gugatan buruh migran

perempuan di lembaga Solidaritas Perempuan

biasanya mengenai kasus yang mereka alami.

Kasusnya bisa tindak kekerasan, gaji belum

dibayarkan dan trafficking. Jika penggugat (buruh

migran perempuan/keluarganya) berhasil,

penilaian akan diberikan dalam mendukung

penggugat, dan berbagai perintah pengadilan

mungkin dikeluarkan untuk menegakkan hak,

kerusakan penghargaan, atau memberlakukan

perintah sementara atau permanen untuk

mencegah atau memaksa tindakan.

b. Sedangkan, penanganan non-litigasi merupakan

strategi bantuan hukum alternative, biasa disebut

juga penyelesaian kasus diluar jalur pengadilan.

Prosesnya untuk penanganan kasus di lembaga

solidaritas terhadap klien buruh migran

perempuan/keluarganya dimulai dengan

melaporkan kasus ke pihak-pihak yang terlibat

atau institusi yang terkait, seperti PPTKIS,

BNP2TKI, KEMLU, KBRI/KJRI, Kemnakertrans,

Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak.

Penyelesaian perkara diluar pengadilan ini diakui

di dalam peraturan perundangan di Indonesia.

Page 149: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

133

Pertama, dalam penjelasan Pasal 3 UU Nomor 14

Tahun 1970 tentang Ketentuan Pokok Kekuasaan

Kehakiman disebutkan

“Penyelesaian perkara di luar pengadilan,

atas dasar perdamaian atau melalui wasit

(arbitase) tetap diperbolehkan” . Kedua,

dalam UU Nomor 30 Tahun 1999 tentang

Arbitase dan Alternatif Penyelesaian

Sengketa Pasal 1 angka 10 dinyatakan ”

Alternatif Penyelesaian Perkara di Lembaga

Solidaritas Perempuan untuk kliennya yaitu Buruh

migran perempuan untuk penyelesaian sengketa

atau beda pendapat melalui prosedur yang

disepakati para pihak terutama keluarga buruh

migran, yakni penyelesaian di luar pengadilan

dengan cara konsultasi, negoisasi, mediasi, atau

penilaian para ahli.

Proses pelaporan tidak harus selalu meliputi semua

pihak atau institusi diatas, sangat tergantung dari

tingkat penanganan yang paling mendesak.

Sedangkan penangan non-litigasi dilakukan

melalui negosiasi atau mediasi. Cara ini dinilai

cukup efektif dari segi waktu dan tenaga dalam

memperjuangkan hak-hak buruh migran

perempuan yang terlanggar karena pendamping

tidak hanya mengacu pada ketentuan-ketentuan

hukum nasional saja namun juga sekaligus dapat

memberikan pemahaman kepada pihak atau

Page 150: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

134

institusi terkait tentang perspektif dan analisa

feminis yang kita miliki dengan tetap berbasis

pada prinsip-prinsip pendekatan hak asasi

manusia. Selain itu proses penanganan kasus SP

juga dilakukan dengan penguatan kepada buruh

migran perempuan dan keluarganya terkait hak-

hak mereka, serta bersama menetukan langkah-

langkah pembelaannya.

Selanjutnya dari hasil wawancara dengan AY

selaku Staff penangan kasus buruh migran perempuan

dan keluarganya di Lembaga Solidaritas Perempuan,

ada tiga sumber kasus yang ditangani Solidaritas

Perempuan,

“Kasus masuk itu ada 3, ada yang datang

langsung buruh migran perempuan atau

keluarganya, ada yang rujukan dari lembaga

lain misalnya dari SBMI nih karena itu

kasusnya perempuan jadi mereka rujuk kesini,

atau rujukan dari komnas perempuan dirujuk

kesini. Dan hasil investigasi kita ke lapangan.

Jadi dari tiga itu kasus masuknya.

(Wawancara pribadi dengan AY, Staf

Penanganan Kasus Divisi Perlindungan Buruh

Migran Dan Keluarganya, 2018).

a. Pertama, Pengaduan langsung Buruh Migran

perempuan dan keluarganya atau keluarganya

langsung datang ke Solidaritas Perempuan untuk

melaporkan kasusnya. Informasi tentang

Solidaritas Perempuan biasanya diperoleh dari

media masa, orang yang pernah ditangani

Page 151: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

135

kasusnya, atau leaflet, serta produk Solidaritas

Perempuan lainnya.

b. Kedua, Rujukan dari pihak ketiga (mitra atau

jaringan Solidaritas Perempuan). Mitra, rekan

kerja atau jaringan merujuk kasus kepada

Solidaritas Perempuan, hal ini biasanya terjadi

karena penanganan kasus buruh migran

perempuan bukan merupakan ruang lingkup

program kegiatan atau keterbatasan sumber daya

yang dimiliki organisasi tersebut.

c. Ketiga, Penjangkauan (Outreach) atau temuan.

Solidaritas Perempuan melakukan penjangkauan

terhadap kasus buruh migran perempuan.

Informasi awal mengenai kasus biasanya berasal

dari media masa atau temuan lapangan.

Page 152: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

136

Skema Penanganan Kasus Solidaritas

Perempuan

Bagan 4.1

Dalam menangani kasus-kasus kekerasan dan

pelanggaran hak Perempuan Buruh Migran, fokus yang

dilakukan bukan hanya untuk penyelesaian kasus, tetapi

juga untuk:

a. Pemenuhan hak-hak Buruh Migran Perempuan

dan keluarganya.

b. Memberikan penguatan dan pemberdayaan bagi

buruh migran/keluarga buruh migran serta dapat

menemukan solusi yang terbaik bagi buruh

migran/keluarga buruh migran.

c. Mendorong adanya perubahan kebijakan yang

melindungi buruh migran, dan mempunyai

perspektif Hak Asasi Manusia. Apabila dalam

Page 153: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

137

proses penanganan kasus ditemukan pasal

peraturan yang tidak adil bagi buruh migran,

kemudian pasal-pasal tersebut akan dianalisa

untuk dijadikan bahan advokasi kebijakan. Selain

itu, kebutuhan kampanye kasus menjadi bagian

yang sangat penting untuk memperoleh dukungan

publik. Bentuk-bentuk kampanye kasus yang biasa

dilakukan, antara lain melalui konferensi pers,

pembuatan dan penyebaran leaflet, dan diskusi

publik di daerah asal buruh migran.

2. Implementasi UU Perlindungan

Undang-undang perlindungan memberikan

norma baru sekaligus harapan baru bagi tenaga kerja

Indonesia. Sejumlah tindakan terhadap tenaga kerja

Indonesia khususnya perempuan yang dahulu bukan

merupakan tindak pidana, kini menjadi tindak pidana

(kriminalisasi). Pencegahan terjadinya kekeraasan

seksual dalam bekerja, perlindungan kepada buruh

migran perempuan, penindakan kepada pelaku

kekerasan, dan kesejahteraan merupakan tujuan dari

undang-undang ini.

Dengan adanya UU perlindungan ini, tenaga

kerja khususnya perempuan dapat menuntut keadilan

atas kekerasan yang mereka alami dalam bekerja.

Namun permasalahan kekerasan seksual tidak seketika

selesai dengan adanya UU perlindungan saja.

Meskipun UU perlindunan ini terbukti meningkatkan

Page 154: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

138

kesadaran korban untuk melapor, dalam

pelaksanaannya ada sejumlah masalah yang timbul.

Perspektif perlindungan kepada korban begitu

kuat. Selain membentuk norma baru dalam

materilnya, sejumlah terobosan hukum formil pun di

ciptakan oleh undang-undang ini. Korban tidak harus

melaporakan kekerasan seksual yang di alaminya di

tempat kejadian, karena korban dapat melaporkannya

ke KBRI secara langsung. Pemerintah wajib segera

memberikan kepada korban. Hal ini dapat dibuktikan

pada pasal 5 ayat (1) Undang-undang No. 39 Tahun

2004 tentang Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri

dinyatakan bahwa

“Pemerintah bertugas mengatur, membina,

melaksanakan, dan mengawasi

penyelenggaraan penempatan dan

perlindungan TKI di luar negeri”

Dan dalam pasal 6 Undang-undang No, 39

tahun 2004 bahwa pemerintah bertanggung jawab

untuk meningkatkan upaya perlindungan TKI diluar

negri. Pasal 27 Undang-undang No. 39 Tahun 2004

mengatur tentang penempatan TKI diluar negri hanya

dapat dilakukan ke Negara tujuan yang pemerintahnya

telah membuat perjanjian tertulis dengan pemerintah

Negara Republik Indonesia atau ke Negara tujuan

yang mempunyai peraturan perundang-undangan yang

melindungi tenaga kerja asing. Oleh sebab itu setiap

Page 155: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

139

orang dilarang menempatkan calon TKI pada jabatan

dan tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-

nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan serta

peraturan perundang-undangan, baik di Indonesia

maupun di Negara tujuan yang telah dinyatakan

tertutup atau dinegara tujuan yang telah dinyatakan

tertutup sebagaimana dimaksud dalam pasal 27

Undang-undang No. 37 Tahun 2004.

3. Pemberdayaan Mantan Buruh Migran Perempuan

Dan Keluarganya

a. Pemberdayaan Terhadap Perempuan

Pemberdayaan di Lembaga Solidaritas

Perempuan merujuk pada kemampuan mantan

buruh migran perempuan/ keluarganya, khususnya

kelompok rentan dan lemah sehingga mereka

mempunyai kekuatan atau kemampuan dalam

pertama, mereka memiliki kebebasan (freedom),

dalam arti bukan saja bebas mengemukakan

pendapat, dan bebas dari kebodohan, bebas dari

kesakitan. Mereka butuh edukasi dari masalah

yang mereka hadapi tersebut. Prosedur penangan

kasus yang mereka alami salah satunya menjadi

pengalaman yang dapat mereka bagi untuk

saudaranya yang membutuhkan. Kedua

berpartisipasi dalam proses pembangunan dan

keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.

Page 156: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

140

“Pemberdayaan sih kalo kita itu istilahnya

penguatan ya, penguatan terhadap buruh

migran perempuan dan keluarganya. Nah

penguatannya dari mana ya dari diskusi-

diskusi, peningkatan-peningkatan

kapasitas, melibatkan mereka dalam

kegiatan-kegiatan SP, dan Mengikut

sertakan mereka dalam penangan kasus di

SP.” Wawancara dengan AY, Staf

Penanganan Kasus Divisi Perlindungan

Buruh Migran Dan Keluarganya, 2018).

Dari pernyataan saudari AY di Lembaga

Solidaritas Perempuan ini menyebut

pemberdayaan dengan sebutan penguatan.

Pemberdayaan atau penguatan mantan buruh

migran perempuan maupun keluarga buruh migran

disini memberikan arti sebagai upaya peningkatan

kemampuan perempuan dalam mengembangkan

kapasitas dan keterampilan perempuan agar

mampu meraih akses dan penguasaan antara lain,

Posisi pengambil keputusan, Sumber-sumber,

Struktur atau jalur yang menunjang.

Proses pemberdayaan perempuan ini dapat

dilakukan melalui penyadaran (conscientation).

Dengan penyadaran ini diharapkan wanita mampu

menganalisis secara kritis situasi masyarakat

sehingga dapat memahami/mengetahui praktek-

praktek diskriminatif yang merupakan kontruksi

sosial serta membedakan peran antara peran

kodrati dan peran jender. Oleh karena itu, terhadap

Page 157: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

141

perempuan dalam proses penyadaran perlu

dibekali dengan informasi, pendidikan, pelatihan

dan motivasi agar mengenal jati diri dan lebih

percaya diri serta dapat mengambil keputusan

yang diperlukan (Ihromi, dkk 2006, 142).

Penyadaran disini dilakukan dengan

berdiskusi, sharing pengalaman penanganan kasus.

Biasanya yang memberi pengalamannya yaitu

mantan buruh migran perempuan yang sudah

pulang. Dengan metode learning cycle ini dapat

lebih mengetahui seluk beluk dalam proses

penanganan kasus.

“Pertama prosedurnya tuh SP ngasih

gambaran. Pihak SP mau bagaimna ke

keluarga, nah saya menyerahkan kuasa ke

pihak SP biar menyerahkan urusannya ke

pihak SP, jadi keluarga saya merasa

dibantu, karena pihak Taiwan

memulangkan zenazah harus lengkap

semua surat-suratnya. Terus SP nganter

saya ke pihak asuransi dianter, di

depatemen luar negri dianter, kan saya ga

tau tuh cara-caranya bagaimana. Ke PT

juga minta surat-surat berkas-berkas

gimana caranya, kan saya gak tau cara-

caranya. SP memberikan prosedurnya.”

(Wawancara dengan MN Keluarga Mantan

buruh migran dan keluarga, 2018).

Paralegal-paralegal yang menceritakan

pengalamannya sebelumnya diarahlan oleh

Lembaga Solidaritas Perempuan untuk mengetahui

bagaimana prosedur penangana kasusnya. Setelah

Page 158: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

142

memiliki pengalaman tersebut dilakukan edukasi

dengan diskusi-diskusi ditingkat komunitas.

“Bisa sih tapi gak mau terlalu pd, jadi pas

Kaka jadi para legalnya Kaka kan kuliah

kerja juga terus ikut juga sama SP jadi tuh

gak bener-bener bisa fokus. Tapi kaka bisa

sih buat jadi paralegalnya dengan

pengalaman yang kaka punya ini kan.”

(Wawancara dengan TD Mantan buruh

migran dan keluarga, 2018).

Selanjutnya setelah mendapatkan edukasi

dan sudah memilki pengalaman penanganan kasus

paralegal-paralegal ini diajak untuk langsung

membantu menangani kasus teman, maupun sanak

saudara yang membutuhkan.

Dalam upaya memberdayakan mantan

buruh migran/ keluarganya dapat dilihat dari tiga

sisi,yaitu:

Pertama, menciptakan suasana atau iklim

yang memungkinkan potensi masyarakat

berkembang (enabling). Disini titik tolaknya

adalah pengenalan bahwa setiap manusia, setiap

masyarakat, memiliki potensi yang dapat

dikembangkan. Artinya, tidak ada masyarakat

yang sama sekali tanpa daya, karena jika demikian

akan sudah punah. Pemberdayaan adalah upaya

untuk membangun daya itu, dengan mendorong,

memotivasikan, dan membangkitkan kesadaran

akan potensi yang dimilikinya serta berupaya

Page 159: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

143

untuk mengembangkannya (Sumodiningrat 2002,

17). Hal.17

“Pemberdayaan sih kalo kita itu istilahnya

penguatan ya, penguatan terhadap buruh

migran perempuan dan keluarganya. Nah

penguatannya dari mana ya dari diskusi-

diskusi, peningkatan-peningkatan

kapasitas, melibatkan mereka dalam

kegiatan-kegiatan SP, dan Mengikut

sertakan mereka dalam penangan kasus di

SP.” (Wawancara dengan AY, Staf

Penanganan Kasus Divisi Perlindungan

Buruh Migran Dan Keluarganya, 2018).

Penguatan yang dilakukan di Solidaritas

Perempuan ini merupakan pemberdayaan.

Pemberdayaan dsini salah satunya juga

penyadaran terhadap hikmah dan potensi yang

dimiliki buruh migran perempuan/keluarganya.

Potensi ini didorong dari kegiatan-kegiatan yang

dilaksanakan oleh Solidaritas Perempuan ini,

dalam tingkat komunitas maupun dalam tingkat

internasional. Selanjutnya upaya yang dilakukan

supaya mendapatkan edukasi untuk mendorng

potensi tersebut akan dikembangkan dan

diaplikasikan langsung untuk membantu kasus

saudara atau klien yang membutuhkan.

Kedua, memperkuat potensi atau daya

yang dimiliki masyarakat (empowering). Dalam

rangka ini diperlukan langkah-langkah lebih

positif, selain dari hanya menciptakan iklim dan

Page 160: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

144

suasana. Perkuatan ini meliputi langkah-langkah

nyata, dan menyangkut penyediaan berbagai

masukan (input), serta pembukaan akses ke dalam

berbagai peluang (opportunities) yang akan

membuat masyarakat menjadi berdaya.

“Iya masih dibutuhkan para legal seperti

yang saya rujuk kemarin kasus

pemulangan TKI ternyata unprosedural,

saya selaku para legal rujukan ke SP

bahwa kemudian dalam peroses

penyelesaian dan penanganan sekarang,

kasus-kasus sekarang memang masih ada

walaupun dimoratorium timur tengah tapi

ada beberapa kasus juga muncul”

(Wawancara dengan RT Mantan buruh

migran dan keluarga, 2018).

Pemberdayaan yang dilakukan Solidaritas

Perempuan ini untuk melahirkan Paralegal yang

dapat memperkuat potensi atau daya yang dimiliki

kliennya. Dalam rangka ini diperlukan langkah-

langkah lebih positif, paralegal ini akan menyusun

langkah-langkah nyata, dan menyangkut

penyediaan berbagai masukan (input), serta

pembukaan akses ke dalam berbagai peluang

(opportunities) yang akan membuat masyarakat

menjadi berdaya, karena paralegal-paralegal

tersebut sudah memiliki pengalaman sebelumnya

dalam menyelesaikan masalah serupa diri mereka.

Ketiga, memberdayakan/ penguatan di

Solidaritas Perempuan mengandung pula arti

Page 161: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

145

melindungi. Dalam proses pemberdayaan, harus

dicegah buruh migran perempuan dan keluarga

yang sedang menghadapi masalah menjadi

bertambah lemah, karena kekurang berdayaan

dalam menghadapi kasus mereka dan birokrasi

hukum. Oleh karena itu, perlindungan dan

pemihakan paralegal kepada yang buruh

migran/keluarga amat mendasar sifatnya dalam

konsep pemberdayaan masyarakat. Melindungi

tidak berarti mengisolasi atau menutupi dari

interaksi, karena hal itu justru akan mengerdilkan

yang kecil dan melunglaikan yang lemah.

Melindungi harus dilihat sebagai upaya untuk

mencegah terjadinya eksploitasi yang kuat atas

yang lemah.

“Kaka bisa sih buat jadi paralegalnya

dengan pengalaman yang kaka punya ini

kan. Kalau ada beri ta ini itu Kaka cuma

calling-calling kan Kaka Deket banget tuh

sama Diana itu adalah keuntungannya

karena Diana yang bener-bener fokus

disitu gak kemana-mana jadi yang bener-

bener tau”(Wawancara dengan TD Mantan

buruh migran dan keluarga, 2018).

Setelah mantan buruh migran

perempuan/keluarganya sudah selesai kasusnya

maka mereka akan di rekrut menjadi paralegal

untuk membantu permaslahan disekitaran mereka.

Dengan demikian tujuan akhirnya adalah

memandirikan mantan buruh migran perempuan/

Page 162: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

146

keluarga, memampukan, dan membangun

kemampuan untuk memajukan diri ke arah

kehidupan yang lebih baik secara

berkesinambungan dengan sebelumnya

mendapatkan traning-traning paralegal terlebih

dahulu.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat

ditarik suatu benang merah bahwa pemberdayaan/

penguatan kapasitas di Lembaga Solidaritas

Perempuan merupakan upaya untuk memampukan

dan memandirikan mantan buruh migran

perempuan/ keluarga atau dengan kata lain adalah

bagaimana menolong buruh migran perempuan/

yang membutuhkan bantuan untuk mampu

menolong dirinya sendiri dan dapat membantu

saudara buruh migran yang lainnya.

C. Faktor Penghambat Yang Mempengaruhi Lembaga

Solidaritas Perempuan Dalam Melakukan

Perlindungan Terhadap Buruh Migran Perempuan

Dan Keluarganya

Pada proses penanganan kasus, Solidaritas

Perempuan juga mengalami tantangan dan hambatan

dalam memperjuangkan akses keadilan bagi perempuan

buruh migran dan keluarganya. Beberapa kasus Buruh

Migran Perempuan dan keluarganya mengalami

hambatan, karena Buruh Migran Perempuan dan

Page 163: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

147

keluarganya tidak bisa dihubungi dan pendamping tidak

mengetahui keberadaan Buruh Migran Perempuan dan

keluarganya (alamat dan nomor kontak). Berbagai

langkah telah dilakukan Solidaritas Perempuan untuk

mengatasi situasi tersebut. Namun, beberapa kasus yang

tidak dapat dihubungi Buruh Migran Perempuan dan

keluarganya dalam jangka 1 bahkan hingga 2 tahun, maka

kasus tersebut dapat ditutup oleh Solidaritas Perempuan.

Kasus juga dianggap selesai, jika terjadi permintaan

pencabutan laporan kasus dari Buruh Migran Perempuan

dan atau keluarganya.

Dalam kasus yang pernah ditangani Solidaritas

Perempuan sebelumnya ada Pihak keluarga meminta

untuk menghentikan penanganan kasus dengan alasan

tidak ingin ada permasalahan nantinya ketika Buruh

Migran Perempuan pulang karena proses keberangkatan

yang sarat trafficking dan eksploitasi, dimana pihak

keluarga berperan dalam hal tersebut. Berdasarkan prinsip

penanganan kasus yang ditangani oleh Solidaritas

Perempuan, bahwa hubungan antara Solidaritas

Perempuan dengan Buruh Migran Perempuan /

keluarganya adalah setara. Proses analisa kasus dan

pilihan strategi penanganan kasus untuk pemenuhan hak-

hak Buruh Migran Perempuan dan keluarganya dilakukan

secara bersama-sama. Keputusan mengenai proses

penanganan kasus ada di tangan Buruh Migran

Perempuan dan keluarganya, dengan tetap memberikan

Page 164: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

148

beberapa informasi tentang peluang, kesempatan,

hambatan, tantangan maupun target jangka panjang dari

kasus yang ditangani. Selain itu, satu kasus juga ditutup

karena proses yang dikehendaki oleh pemberi kuasa tidak

sesuai dengan prinsip dan mekanisme penanganan kasus

Solidaritas Perempuan, yaitu keterlibatan Buruh Migran

Perempuan /keluarganya dalam seluruh proses

penanganan kasus untuk membangun kesadaran mereka

terhadap peraturan pemerintah yang tidak adil, dan akan

melahirkan reaksi untuk melakukan perjuangan.

Selanjutnya menurut saudari AY di Lembaga Solidaritas

Perempuan kasus dianggap selesai jika,

“Secara penanganan kasus di anggap selesai

ketika tuntutan keluarga sudah dipenuhi. Tetapi

karena SP itu perspektifnya feminis, tidak selesai

komunikasi kita tidak selesai tapi kita

berkomunikasi dengan memberikan penguatan-

penguatan, pendampingan-pendampingan karena

harapannya agar mereka menjadi” (Wawancara

dengan AY, Staf Penanganan Kasus Divisi

Perlindungan Buruh Migran Dan Keluarganya,

2018).

Kasus-kasus yang ditutup tersebut, sewaktu-waktu

dapat ditangani kembali, jika terdapat laporan dari pihak

Buruh Migran Perempuan dan keluarganya untuk

melanjutkan kasusnya sesuai prinsip dan mekanisme

penanganan kasus Solidaritas Perempuan. Secara

keseluruhan, terdapat beberapa kendala yang menghambat

proses penanganan kasus dan mengakibatkan sulitnya

Page 165: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

149

Buruh Migran Perempuan mendapatkan Hak-haknya,

yaitu:

1. Sistem Informasi dan pendataan yang tidak terstruktur

dan terintegrasi, antara instansi terkait. Hal ini

tercermin dari berbedanya data yang dimiliki oleh

BNP2TKI, Kementerian Tenaga Kerja, dan

Kementerian Luar Negeri. Tak hanya itu, tidak ada

mekanisme pendataan di tingkat desa yang baik,

sehingga sulit untuk mendapatkan informasi terkait

Perempuan Buruh Migran yang berangkat. Dalam

konteks penanganan kasus, situasi ini membuat

laporan pengaduan kasus menjadi berulang, tidak ada

standar jangka waktu yang ditetapkan untuk

melakukan koordinasi, informasi tidak update, tidak

ada mekanisme yang jelas untuk informasi yang

diterima oleh pelapor, baik melalui telepon maupun

surat sehingga menyulitkan untuk monitoring

sejauhmana kasus ditindaklanjuti.

2. Masih lemahnya koordinasi antar instansi dan

Pemerintahan.

Berikut bukti wawancara dengan saudari AY:

“Kendalanya sampai sekarang ini memang

perspektif Negara dalam melihat buruh

migran, karena perspektif itu menghasilkan

kebijakan-kebijakan yang tidak memberikan

perlindungan bagaimana sampai sekarang

buruh migran masih di jadikan komoditas.”

(Wawancara pribadi dengan AY Staf

Page 166: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

150

Penanganan Kasus Divisi Perlindungan Buruh

Migran Dan Keluarganya, 2018).

Berdasarkan pernyataan AY, Negara masih

kurang melindungi Buruh Migran Perempuan

Indonesia dikarenakan faktanya masih adanya kurang

kesesuaian antar kebijakan dan realita sekarang.

“Padahal devisa yang masuk kenegara masuk

kedalam lima desar devisa Negara. Dilain sisi

kita tidak sepakat pada mobilisasi perempuan,

ada monatorium atau pemberentian

pengiriman buruh migran ke Negara-negara

lain. Menurut kita mobilitas itu adalah hak

kita. Jadi hak untuk berpindah itu menjadi hak

kita. Tapi Negara itu harusnya melindungi

orang-orang yang memobilisasi bukan

memberhentikan mobilisasi tersebut. Pilhan

itu kita yang mengambil,, yang perlu dilihat

didesa itu adalah latar belakang kenapa

mobilisasi, misalkan karena sudah tidak punya

tanah. Tanahnya sudah diambil sama

perubahan, terus kita melarang dia untuk tidak

bekerja” (Wawancara dengan Sc STAFF

Penguatan Organisasi, 2018).

Berdasarkan pernyataan ini, menurut peneliti

pelarangan mobilisasi merupakan pelanggaran hak.

Kebijakan mengenai pemberentian pengiriman buruh

migran ke Negara-negara lain kurang efisien karena

sama saja memberentikan penghidupan mereka,

karena buruh migran tersebut pasti memiliki alasan

yang jelas mengapa mereka memilih menjadi buruh

migran perempuan di luar negri. Selanjutnya belum

lagi berbagai kebijakan yang dikeluarkan baik oleh

Page 167: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

151

Kemenaker dan BNP2TKI saling tumpang tindih yang

membuat tidak efektifnya proses-proses penanganan

kasus. Solidaritas Perempuan seringkali harus

memasukkan pengaduan ke tiga institusi, untuk satu

kasus. Selain itu, tumpang tindih kewenangan,

misalnya antara BNP2TKI dan Kemenaker juga

mempengaruhi proses penanganan kasus. BNP2TKI

seharusnya berkoordinasi dengan Kemenaker dalam

menjalankan tugasnya, karena posisi Kemenaker

sebagai regulator, dan BNP2TKI sebagai operator,

namun ketika sanksi tunda layan dijatuhkan oleh

BNP2TKI kepada PPTKIS yang bermasalah, tidak

serta merta izin PPTKIS dicabut oleh Kemenaker.

3. Keterlibatan keluarga/tokoh masyarakat setempat

dalam Proses Trafficking Beberapa kasus dengan

indikasi trafficking yang dilaporkan oleh Buruh

Migran Perempuan /keluarganya juga melibatkan

keluarga atau tokoh masyarakat setempat sebagai calo.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi SP

untuk melakukan proses penanganan kasus, baik baik

melalui jalur litigasi maupun non litigasi. Karena,

Buruh Migran Perempuan seringkali mendapat

tekanan pada saat ingin menindak lanjuti kasusnya.

4. Minimnya dokumen yang dimiliki Buruh Migran

Perempuan/ keluarganya.

Dalam berbagai kasus, Buruh Migran

Perempuan seringkali tidak memegang/memiliki

Page 168: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

152

dokumen terkait. Dokumen-dokumen pribadi seperti

Paspor, Kontrak Kerja ditahan oleh majikan atau

agency. Sementara, proses penanganan kasus,

terutama di Kementerian Luar Negeri mensyaratkan

kelengkapan dokumen dalam mengajukan pengaduan.

Hal ini mengakibatkan terkendalanya laporan

pengaduan yang dibuat ke instansi terkait karena

kelengkapan dokumen menjadi syarat sebuah kasus

dapat ditindaklanjuti.

5. Ketidakpastian hukum dan Lemahnya Penegakan

Hukum. Permasalahan mendasar dalam UU 39/2004

mengandung ketidakpastian hukum.

Adanya ketidak jelasan subjek hukum,

inkonsistensi pengaturan, ketidak sinkronan isi kaedah

hukum dengan sanksinya. Dalam hal kewenangan dan

mekanisme antar instansi misalnya, pembagian tugas

dan wewenang antar instansi yang tidak proporsional,

menjadikan penegakan hukum menjadi tidak efektif.

Dari 109 pasal yang diatur, hanya 8 pasal yang

mengatur mengenai perlindungan itu pun

perlindungan pada saat penempatan. Sedangkan

perlindungan pra penempatan dan purna penempatan

tidak diatur secara tegas. Padahal dalam 7 huruf e

menyebutkan bahwa kewajiban pemerintah untuk

memberikan perlindungan kepada TKI selama masa

sebelum pemberangkatan, masa penempatan, dan

purnapenempatan. Namun bila dikaji pada tahap

Page 169: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

153

prapenempatan mulai dari pemberian informasi

pekerjaan kepada calon Buruh Migran Perempuan,

pelatihan, pengurusan dokumen diserahkan kepada

PPTKIS tanpa pemerintah terlibat didalamnya,

akibatnya banyak terjadi kasus pemalsuan dokumen,

calon PBM yang diberangkatkan belum diberikan

pelatihan kerja/ kemampuan berbahasa yang

mengakibatkan PBM semakin rentan mengalami

eksploitasi dan trafficking. Selain itu, pemahaman dan

perspektif penyidik mengenai kasus trafficking masih

sangat lemah. Definisi trafficking sangat terbatas dan

sulit untuk diterapkan pada kasus-kasus trafficking

untuk Pekerja Rumah Tangga Migran. Dalam kasus

trafficking kemudian disimplifikasi menjadi kasus

pemalsuan dokumen yang diatur dalam UU No.39

Tahun 2004.

Page 170: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

154

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan

melalui pengumpulan data wawanacara, observasi, dan

studi dokumen di Lembaga Solidaritas Perempuan

mengenai peran lembaga solidaritas perempuan dalam

perlindungan dan pemberdayaan buruh migran perempuan

dan keluaraganya. Maka peneliti menarik kesimpulan

sebagai berikut:

Bantuan Advokasi yang di berikan Lembaga

Solidaritas Perempuan kepada buruh migran perempuan

dan keluarganya merupakan salah satu proses

perlindungan dalam memberikan fasilitas untuk

membantu korban agar terpenuhi hak-haknya kembali, hal

ini dilihat dari proses pendampingan yang diberikan oleh

Lembaga Solidaritas Perempuan baik advokasi kasus

melalui litigasi dan non-litigasi maupun advokasi

kebijakan menjadi penghubung ke sumber sosialyang

mendukung maupun keluarganya.

Pemberdayaan yang dilakukan di Lembaga

Solidaritas Perempuan yang biasa disebut penguatan ini

menciptakan benih-benih paralegal yang dapat secara

langsung ikut serta membantu korban-korabn buruh

migran perempuan dan keluarga, biasanya paralegal ini

akan mendapatkan seminar seputar learning cycle dari

Page 171: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

155

pengalaman terdahulu pada saat menangani kasus mereka.

Dalam menangani kasus-kasus kekerasan dan pelanggaran

hak Perempuan Buruh Migran, fokus yang dilakukan

bukan hanya untuk penyelesaian kasus, tetapi juga untuk:

1. Pemenuhan hak-hak Buruh Migran Perempuan dan

keluarganya.

2. Memberikan penguatan dan pemberdayaan bagi buruh

migran/keluarga buruh migran serta dapat menemukan

solusi yang terbaik bagi buruh migran/keluarga buruh

migran.

3. Mendorong adanya perubahan kebijakan yang

melindungi buruh migran, dan mempunyai perspektif

Hak Asasi Manusia. Apabila dalam proses

penanganan kasus ditemukan pasal peraturan yang

tidak adil bagi buruh migran, kemudian pasal-pasal

tersebut akan dianalisa untuk dijadikan bahan

advokasi kebijakan. Selain itu, kebutuhan kampanye

kasus menjadi bagian yang sangat penting untuk

memperoleh dukungan publik. Bentuk-bentuk

kampanye kasus yang biasa dilakukan, antara lain

melalui konferensi pers, pembuatan dan penyebaran

leaflet, dan diskusi publik di daerah asal buruh

migran.

Secara keseluruhan, terdapat beberapa kendala

yang menghambat proses penanganan kasus dan

mengakibatkan sulitnya Buruh Migran Perempuan

mendapatkan Hak-haknya, yaitu:

Page 172: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

156

1. Sistem Informasi dan pendataan yang tidak terstruktur

dan terintegrasi, antara instansi terkait.

2. Masih lemahnya koordinasi antar instansi dan

Pemerintahan.

3. Keterlibatan keluarga/tokoh masyarakat setempat

dalam Proses Trafficking Beberapa kasus dengan

indikasi trafficking yang dilaporkan oleh Buruh

Migran Perempuan /keluarganya juga melibatkan

keluarga atau tokoh masyarakat setempat sebagai calo.

4. Minimnya dokumen yang dimiliki Buruh Migran

Perempuan/ keluarganya.

5. Ketidakpastian hukum dan Lemahnya Penegakan

Hukum. Permasalahan mendasar dalam UU 39/2004

mengandung ketidakpastian hukum.

B. Saran

Merujuk pada kesimpulan diatas maka peneliti

mencoba memberikan dan mengemukakan masukan atas

rekomendasi bagi Lembaga Solidaritas Perempuan yang

kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan kedepannya.

1. Berdirinya Lembaga Solidaritas Perempuan

diharapkan dapat terus mengembangkan dan

meningkatkan pelayanan dengan mengadakan

sosialisasi yang lebih luas lagi, sehingga Lembaga

Solidaritas Perempuan dapat memberikan manfaat

yang lebih besar kepada buruh migran perempuan dan

keluarganya, serta masyarakat sekitar.

Page 173: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

157

2. Untuk menambah kualitas Lembaga Solidaritas

Perempuan kepada klien buruh migran perempuan dan

keluarganya, Solidaritas Perempuan tetap berupaya

untuk selalu meningkatkan mutu pelayanan terutama

dalam proses perlindungan dan pemberdayaan yang

diberikan agar buruh migran perempuan/ keluarganya

dan paralegal-paralegal yang sudah terlahir ini tidak

ragu untuk melaporkan kasusnya serta ikut berperan

aktif dalam menindak lanjutin permaslahan yang ada.

Demikian kesimpulan dan saran-saran yang dapat

peneliti simpulkan, semoga saran-saran ini menjadi

sebuah kritik yang membangun guna meningkatkan

kinerja Lembaga Solidaritas Perempuan kearah yang lebih

baik.

Page 174: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 175: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 176: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 177: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 178: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA DIVISI PENGUATAN

ORGANISASI LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama : Suci Fitri Tanjung

Nama Inisial : SC

Hari/ Tanggal : Kamis, 01 November 2018

Jabatan : Staff Penguatan Organisasi

Tempat Wawancara : Kantor Solidaritas Perempuan

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimana proses awal berdirinya lembaga Solidaritas

Perempuan?

Latar Belakang SP dibentuk pertama itu SP akan ke 28

tahun, SP dibentuk pada 10 Desember 1990, itu kita

mendirikan sekitar 7 atau 8 orang yang konsen pada isu

perempuan dan mendirikan SP pada 10 Desember 1990,

tapi sebelumnya SP berdiri ini sudah dari akhir ini

pertengahan sampai akhir 80 an ya, tapi waktu itu

konteks politiknya tidak mendukung akhirnya baru

terbentuk sp di akhir 90, latar belakang SP berdiri

pertama karena kita melihat banyak konflik-konflik terjadi

pelepasan lahan pada saat orde baru kita tahu sendiri

pola kepemimpinan orde baru itu kan tersentral betul jadi

ketika ada instruksi A pasti kebawah A jadi termasuk

pada proses pelepasan lahan untuk insfrastruktur itu juga

Page 179: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

masih terjadi ketika itu dan akhirnya perampasan lahan

juga terjadi antara masyarakat juga dengan negara, nah

waktu itu tidak ada yang melihat soal perempuan di

ranah konflik, bagaimana perempuan itu punya beban

yang sangat berlapis karena pertama perempuan itu

berdampak pada psikologis dalam konflik itu tapi dia

harus memastikan dimana keluarga dan juga anaknya

aman, kita melihat perempuan punya kebutuhan khusus

terkait itu, nah itu sebenarnya prosesnya panjang bisa

dilihat di website kita, awal SP terbentuk dari

platformnya itu hanya semacam kerja begitu tapi banyak

dinamika di dalam organisasi, kemudian kita membentuk

satu yang direktur, nah waktu itu SP bentuknya masih

yayasan. Yayasan itu kenapa kita pake yayasan karena

semangatnya SP semangat perserikatan tapi karena

semangatnya itu semangat perserikatan hanya bentuk

yayasan yang diakui Negara akhirnya , kemudian pada

kongres pertama SP itu mengubah pola kepemimpinannya

menjadi , sebelumnya dipimpim oleh direktur maka itu

diubah menjadi badan eksekutif dipimpin oleh 3 orang

terdiri dari ketua bendahara dan kordinator program.

Nah akhirnya pola pengambilan keputusannya politik

poligial karena bukan lagi yayasan tapi perserikatan

jawaban SP itu terletak pada anggota yang kerjanya itu

mempertaggung jawabkan pada anggota yang terlihat

pada pola pengambilan keputusan di SP, jadi ada kongres

kemudian ada RNDK (Rapat Nasional Dewan Komunitas)

Page 180: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

setiap satu tahun sekali kemudian ada rapat koordinasi

Badan Eksekutif Nasional(BEN) dengan dewan pengawas

nasional, kemudian ada rapat pleno dewan pengawas

nasional, kemudian ada rapat koordinasi Badan

Eksekutif Nasional nah itu di level nasional, dan di level

komunitas ada musyawarah komunitas kemudian ada

rapat konsultasi anggota (RKA) , kemudian ada raker

rapat kordinas BPK, kemudian ada rapat kordinasi dpk,

kemudian ada rapat koordinasi Badan Eksekutif

Komunitas (BEK), jadi sebelum tahun 2015 itu masa

kepemimpinan itu cuma 3 tahun tapi direfleksikan lagi

bahwa 3 tahun itu tidak cukup untuk kita bekerja,

akhirnya diperpanjang lagi periodenya di kongres 2015

jadi 4 tahun. Jadi tahun depan itu kita akan kongres

pengurusan baru. Nah di SP sendiri itu ada 5 fokus kerja

yaitu penguatan organisasi, penguatan organisasi ini inti

dari organisasi jadi melihat bagaimana organisasi itu

bergerak kemudian melihat bagaimana perempuan akar

rumput itu bergerak, termasuk kedalam proses

pemberdayaan dan juga edukasi kemudian bagaimana

perempuan itu bias mempunyai daya kritis sebuah

pengambilan keputusan di level keluarga sampai penjara

kita sebut itu pendidikan kritis terhadap perempuan nah

itu di penguatan organisasi untuk isunya itu ada 4 kita

sebutnya isu mandat yang dimandatkan kedalam kongres.

Jadi di kongres itu kita melihat apa yang terjadi kira-kira

kerja kita itu relevan tidak dengan situasi-situasi yang

Page 181: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

terjadi kita terus melakukan penyesuaian-penyesuaian

agar kerja kita tetap relevan dari waktu ke waktu.

2. Berapa lama lembaga Solidaritas Perempuan didirikan?

SP akan ke 28 tahun, SP dibentuk pada 10 Desember

1990.

3. Apa saja program-program yang dilaksanakan di lembaga

Solidaritas Perempuan?

Ada 4 yang dimandatkan yang termasuk dalam proses

pemberdayaan, Pertama Kedaulatan Perempuan Melalui

Perdagangan Bebas dan Manifestasi. Jadi kita melihat

kebijakan-kebijakan internasional mengintervensi

Negara, mengintervensi pemerintah kita, sehingga

berdampak pada kebijakan-kebijakan yang kemudian

dibentuk, diciptakan dan itu berdampak pada perempuan

misalkan seperti perdagangan bebas lembaga-lembaga

perdagangan bebas, pada fokus pangan pemerintah tidak

bisa berbuat apa-apa karena mau tidak mau menjalankan

kebijakan di internasional karena Indonesia terlibat

didalamnya, penyesuaian kebijakan ini kemudian juga

berdampak pada perempuan petani yang akhirnya setiap

panen dia harus bersaing dengan barang-bareng impor,

itu yang pertama. Yang kedua ada kedaulatan perempuan

atas tanah, nah kita lihat dimana perempuan itu ada

kedekatan emosional terhadap tanahnya dia bukan saja

melihat tanah itu menjadi sumber ekonomi tertatpi juga

ad unsur spiritualitas disitu, bagaimana ketika kita Tanya

Page 182: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

perempuan akar rumput apa sih maknanya tanah, tanah

ituternyata bukan hanya sumber pangan mereka bukan

hanya sumber ekonomi mereka, hidup mereka tetapi

disitu tempat ngati-ngati. Jadi disitu spiritualnya

dibangun, jadi bagaimana kita juga mendorong termasuk

juga mendorong Negara atas perempuan terhadap tanah.

Yang kedua atas kedaulatan perempuan atas seksualitas.

Seksualitas itu kalo kita punya definisi itu soal jumlah

perempuan tapi dimana perempuan juga berfikir, ruang

gerak perempuan itu termasuk seksualitas perempuan.

Fokus isu seksualitas ini kita biasanya mengadvokasi

kebijakan-kebijakan diskriminatif, salah satunya forum

jinayat di aceh dimana perepuan korban perkosaan,

pelaku korban perkosaaan itu dia bisa lolos hanya

dengan sumpah 4 kali, dengan hukum syariat. Tetapi

ketika permpuan korban perkosaan dia justru yang harus

dibuktikan dia diperkosa itu kan satu hal yang sebetulnya

itu tidak adil dalam konteks bagaimana perempuan mau

mencari bukti bahwa dia di perkosa jika dalam psikologia

dia tidak cukup kuat, karena korban-korban perkosaan itu

down jadi ada hal-hal yang sebenarnya itu tidak adil. Ada

banyak juga kita mengadvokasi dari level desa hingga

level nasional jadi kita mengadvokasi soal sunat

perempuan, secara agama contohnya. Tidak hanya dari

agama tetapi juga dari budaya tapi itu salah satu bentuk

pengekangan terhadap perempuan. Terakhir soal

perlindungan buruh migran dan keluarganya jadi kita

Page 183: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

lihat perempuan butuh migran itu ujung dari dampak

yang terjadi pertama misalnya perempuan itu sudah tidak

punya lagi sumber ekonomi sudah tidak punya lagi

sumber kehidupannya mka pilihan lainnya adalah harus

menjadi perempuan buruh migran keluar negri nah

kenapa dalam SP itu kita harus melihat keluarganya

bukannya perlindungan perempuan buruh migrannya saja

karena pada fakta yang kita temukan dilapangan bahwa

faktanya sering di intimidasi untuk memperbolehkan

perempuan itu menjadi buruh migran kita melihat dari

pagkal hingga ke ujung jadi tidak terpisah isunya

4. Bagaimana peran yang dilakukan lembaga Solidaritas

Perempuan dalam menjalankan program yang ada di

lembaga Solidaritas Perempuan?

SP menggunakan tiga Peranan yang membentuk strategi

yang dilakukan. Yang pertama pengorganisasian

sebenarnya adalah bagaiman kita menguatkan

perempuan, ada pendidikan kritis didalamnya.

Bagaimana perempuan melihat dia sebagai entitas di

sosial, entitas dari warga Negara, salah satu entitas

warga Negara dia perlu kritis melihat situasi sosial.

Perempuan itu banyak beban hidup, dia perlu dan juga

dia dilihat sebagai entitas yang tidak penting didalam

masyarakat, yang tidak diakui ya, perempuan itu punya

edukasi yang sangat rendah jadi dia tidak bias mengakses

pendidikan. Dari Rahim aja sudah punya kunsumsi

Page 184: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

banyak nanti harus jadi A, B, C, D. tergantung

membentuk perempuan itu sendiri jadi seperti misalnya

perempuan tidak bias bicara. Dia tidak bisa

mengekspresikan yang dirasakan, dari situ kita

mendorong perempuan untuk bicara. Apa sih yang

dirasakan bagaiman dia harus bertani, menjadi nelayan

tapi dirumah harus juga mengerjkan urusan rumah

tangga dan tidak bias berbagi dengan suami, sebenarnya

polanya partner ship karena sama-sama bekerja diluar.

Jadi SP melihat tidak ada didalam kerja perempuan itu

tidak ada yang dinamakan ranah public dan ranah privat

karena itu satu kesatuan tidak ada batas dan satu dan

yang lainnya saling mendukung dimana domestic juga

mendukung memberikan kepastian terhadap jalannya

baik atau tidak baik proses yang ada didalam public jadi

itu tidak bias dipisahkan sementara perempuan itu ada di

dua posisi itu. Dia harus tetap bekerja diluar, sebagai

petani, nelayan, sebagai wanita karir, dan macam-macam

lah ya. Tapi dirumah, biasanya kan sosial dan budaya

mengansumsikan ya peremuan itu kalo mau keluar

didalam itu dia harus beres dulu, harus bagaimana

anaknya punya kepastian pola asuh dan segala

macamnya, padahal seharusnya dua ranah itu bisa dibagi

perannya laki-laki dan perempuan bukan pembagian

perempuan di domestik aja, laki-laki di publik, bukan

begitu. Semuaya bias ada diruang itu persoalannya

adalah membaginya perempuan udah deh urusi rumah

Page 185: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

aja dan laki-laki ada diranah-ranah publik. Sementara

pengambilan keputusan ada diranah publik jadi ketika

perempuan di domestikasi perempuan tidak bisa

mengintervensi keputusan politik, kebijakan yang

berdampak pada dirinya dia tidak bisa, padahal sudah

disekat. Kemudian kita mendorong bagaimana kemitraan

laki-laki dan perempuan itu bisa ada didalam segala hal.

Jadi jika mengasuh anak tidak hanya perempuan yang

berperan disitu, tapi juga bagaimana laki-laki berperan

di situ mengintervensi dan itu penelitiannya sudah banyak

bagaimana anak lahir dari pola asuh yang seimbang

antara bapak dan ibu itu bisa melahirkan generasi yang

berkualitas karena memang dapat dua peran penting.

Kemudian juga setelah kita melakukan pemberdayaan itu

bagaiman perempuan bisa berbicara, bisa

mengekspresikan, lalu bisa kritis melihat bahwa ini

sebenarnya tidak bisa begini karena A, B ,C ,D Pasti

Punya Alasan. Setelah Itu kita membawa perempuan-

perempuan yang sudah diedukasi itu pada ranah advokasi

bagaimana pengakuan-pengakuan terhadap perempuan

itu yang sebelumnya tidak diakui tapi itu harus diakui

dulu, akhirnya barulah kebijakan-kebijakan yang itu

harus berperspektif perempuan yang selama ini

dikesampingkan jadi perempuan harus terlibat dalam

semua proses pengambilan keputusan termasuk juga pada

kebijakannya bukan hanya dilihat sebagai objek

kebijakan selama ini perempuan tidak bisa

Page 186: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

mengintervensi., dalam kebijakan dirumuskan perempuan

harus apa, tetapi pada perumusannya perempuan tidak

dilibatkan. Kita akhirnya membawa perempuan itu utuk

sama-sama menginterfesi secara politik baik diberbagai

level yang sebenarnya ini mengakomodir kepentingan

perempuan nah setelah dua itu kita lakukan menggalang

pola pikir. Pola pikir ini penting untuk menjadi penguat

untuk perempuan, bahwa perempuan tidak berjuang

sendiri konsekuensi logisnya kita harus mengedukasi

publik bahwa perempuan bukan entitas yang

dikesampingkan.

5. Bagaimana efektifitas lembaga Solidaritas Perempuan

dalam menjalankan program-programnya?

SP punya mekanisme yang cukup ketat dalam

pelaksanaan-pelaksanaanya. Tadi kita punya level

pengambilan keputusan dari nasional sampai ke

komunitas. Nah untuk itu salah satu bagaimana

merefleksikan bagiman melaksanakan program kita,

efektif gak sih, masih susuai sama konteksnya, apa sih

yang perlu diperbaruin selanjutnya, dan masih cocok gak

sih strategi ini diterapkan. kalo tidak cocok lagi ya kita

ubah termasuk juga dalam forum-forum kita

mengevaluasi sejauh ini pencapaiannya sudah sejauh

mana. Jadi sebelum melakukan itu ada proses

perencanaan bagaiman mengubah perencanaan itu empat

tahun kedepan satu tahun bahkan sampai enam bulan kita

Page 187: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

rencanakan. Disitu lah efektifitasnya menjadi terukur,

jadi ada indicator-indikator terpenuhi atau tidak target

kita. Kalo tidak berarti kita perlu untuk mengubah

strategi jadi tidak saklek pada satu atau dua strategi. Nah

kalo efektif atau tidaknya seberapa besar itu

dinamikanya, kadang-kadang efektif dan tidak efektifnya

bukan hanya dari internal SP saja tapijuga dari

eksternal, bagimana dinamika politik di nasional

situasinya. Itu juga sangat mempengaruhi efektifitasnya.

6. Apakah ada kerja sama yang dilakukan dengan instansi

lain dalam menjalankan program-program di lembaga

Solidaritas Perempuan?

SP itu di atur dalam kode etik tidak boleh sembarangan

menjalin mitra dengan berbagai lembaga diluar SP tapi

sejauh ini dengan pemerintah kita bermitra dengan

kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak, kemudian ada juga beberapa mitra dalam segi

advokasi supaya bagaiman substansi yang kita mau

masuk dalam semua kebijakan itu biasanya tergantung

pada programnya apa, dan isu mandatnya apa. Misalnya

kaya perdagangan bebas dan infestasi, kita

mengelinkkannya itu bisa beda-beda tidak Cuma

kementrian pemberdayaan perempuan tapi juga ke

kementrian perikanan dan kelautan tapi role nya jelas,

track nya jelas. Tapi kita juga bermitra bagaimana sih

kita sama-sama mendorong Negara ini di internasional

Page 188: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

mau apa nah itu kalo dari pemerintah. jadi di level desa

pun kita banyak bermitra dengan desa-desa untuk

kemudian memberikan ruang, penting mendapat

dukungan politik di level desa untuk kemudian bisa

mendapat ruang kepada perempuan di organisasi-

organisasi di level desa. Kita juga ada beberapa lembaga

baik internasional maupun nasional local, yang

mendukung kerja-kerja kita itu juga dibatasi dengan kode

etik. Di kode etik itu kita tidak boleh menerima dana dari

uang-uang haram. Yang dimaksud uang-uang haram

adalah yang dihasilkan dari lembaga aktor penindasan

terhadap perempuan, dan sangat haram menerima dana

dari lembaga keuangan internasional. Jadi kalo kita

melakukan kerja sama itu sangat ketat, karena aturannya

sangat ketat juga penjagaannya sampai kita menjadi

dualisme. Disatu sisi kita terima duitnya disatu sisi yang

memberikan duitnya pelaku penindasan terhadap

perempuan tapi disitu sisi kita bela perempuan. SP juga

mengadvokasi kebijakan internasional seperti bank dunia

kaya kemarin ada acara di bali itu kita mengintervensi

betul bagaiman intervensi word bank itu punya efek yang

sangat masif terhadap pelepasan lahan karena

pemerintah kita lagi gencar-gencarnya membangun

insfrastruktur dan sebenarnya tidak punya duit, mau ga

mau harus dapat hutang dari berbagai lembaga itu

sekarang, akhirnya itu juga menjadi dampak-dampak

pelepasan lahan-lahan yang terjadi. Selanjutnya yang

Page 189: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

sesama LSM kita membangun koalisi karena kita sadar

betul bahwa tidak bisa berjuang sendiri membangun

kerjasama dengan organisasi-organisasi perempuan,

adapun pada level daerah itu kita juga membangun

lembaga agar kita bisa meguatkan, walau angle nya

bebeda ada yang lingkungan hidup sekali, kita bagian

yang soal perempuannya menjadi gerakan yang massif

dan komprehensif membuat kebijakan untuk rakyat

bersama disini.

7. Siapa saja yang mendukung dalam menjalankan program-

program di lembaga Solidaritas Perempuan?

Kita di SP struktur ada dua, struktur kepengurusan yang

dipilih langsung oleh anggota dan yang memang dibentuk

dari haknya eksekutif, misalnya eksekutif mengangkat

staff. jadi orang-orang yang melaksanakan program

adalah staffnya kemudian juga dengan kualiti control

yang dilakukan dengan pengurus. Dari eksternal

lembaga-lembaga ada, dari pendukung pendanaan itu

ada, dan dari pemerintah juga kita terus membangun

dukungan dari pemerintah .

8. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam

menjalankan program-program di lembaga Solidaritas

Perempuan?

Ada dua perspektif, perspektif feminis dalam konteks

pemerintah yaitu gender, biasanya susah jika perspektif

tidak terbangun. Mau tidak mau perspektif kita bangun

Page 190: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

dulu dan itu butuh waktuyang lama dan susah karena

perspektif belum dibangun, kedua risistensi dari orang

diluar sana yang membuat perempuan jadi lemah atau

perempuan tidak boleh ngomong terlalu banyak jadi jika

ada perempuan ngomong akan timbul perspektif apaan

sih lu, nah ya itu sih sebenarnya jadi kendala.

9. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi

dalam menjalankan program-program di lembaga

Solidaritas Perempuan?

Sp membangun peranannya serta strategi kita tidak bisa

frontal tapi pakai cara misalnya kita bisa mengintervensi

pakai cara yang pelan-pelan packaging harus gimana nih

supaya substansi yang kita mau masuk kekepala-kepala

pemerintahan misalnya. Di SP itu kadang-kadang keras,

kadang-kadang ya pelan-pelan.

10. Bagaimana proses pendanaan dalam pelaksanaan

program-program di lembaga Solidaritas Perempuan?

Kita punya role sangat jelas terkait pendanaan tidak bisa

terima yang tidak jelas kita telusiri sumber dananya dari

mana. Sekarang kita mau mendirikan organisasi dan juga

kemandirian. feminis economy solidarity bagian dari

bagaimana perempuan punya keberdayaan secara

ekonomi. Nah kalo kemandirian organisasi bagaimana

kita untuk menciptakan ruang-ruang untuk kita juga bisa

berdaulat jadi tidak tegantung pada pendanan-

pendanaan.

Page 191: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

11. Apa saja hasil yang dicapai serta perubahan yang terlihat

dalam program-program di lembaga Solidaritas

Perempuan?

Pencapaiannya sudah banyak, isu perempuan bukan lagi

isu yang asing bukan isu yang aneh bagaiman kita untuk

mendorong perempuan untuk diakui, tetapi untuk menjadi

suatu kebijakan masih susah masih belum cukup massif

tapi untuk isu perempuan sendiri kita sudah tidak susah

payah lagi untuk berbicara mengenai perempuan,

misalnya dalam kontek perempuan di sektor perikanan,

ada orang yang tidak tau bahwa perempuan itu ada loh di

sektor perikanan dalam pikiran banyak orang banyak

nelayan itu laki-laki tapi ada loh perempuan yang

menjadi nelayan tapi sekarang sudah mulai terlihat

bahwa perempuan itu juga ada disektor-sektor yang

mereka tidak bayangi.

12. Bagaimana harapan untuk kedepannya dalam

menjalankan program di lembaga Solidaritas Perempuan?

Harapannya konsistensi dan yang paling penting adalah

regenerasi, ada orang-orang yang punya keresahan

bersama terkait dengan situasi hari ini, khususnya anak-

anak muda. Kita juga lagi bangun gerakan anak muda

yang mau mendengar isu perempuan isu feminis dan tidak

lagi melihat isu feminis mengada ada. Kalo-kalo itu

terjadi disekitar kita dan tidak melihat lagi isu feminis itu

stigma-stigma misalnya feminis itu ngekang banget

Page 192: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

padahal sebelum dideklarasikan. Feminis itu kan Cuma

nama, tapi perjuangan soal bagaimana perempuan

menuntut haknya indonesia sudah lebih dulu dari pada

ideologi feminis itu sendiri efeknya itu sendiri

terminology yang ada didunia akademis kita masyarakay

tuh ga punya nama atas semua perjuangan itu. Tapi

karena mengenalnya feminis jadi harapannya feminis

tidak dianggap sebagai pengaruhan laki-laki dan segala

macem karena bermitra bukan siapa mendominasi siapa.

Nah SP sangat menentang perempuan yang dominan gak

boleh perempuan juga melakukan kekerasan itu juga kita

menentang itu tidak hanya laki-laki.

13. Apakah ada program pemberdayaan yang dilaksanakan di

lembaga Solidaritas Perempuan? Jika iya, dimanakah

letak pemberdayaan yang dilaksanakan di lembaga

Solidaritas Perempuan?

Pemberdayaan jelas karena bagian dari strategi kita,

supaya perempuan itu bisa kritis. Mandat kita itu jelas.

Yaitu perempuan marginal tidak punya akses, control,

dan edukasi. Rendah pokoknya sangat terbatas lah ruang-

ruang dan juga akses. Kita sebutnya perempuan marginal

dikampung. Tapi lebih spesifik kita sudah menguatkan

lebih dari 500 desa lebih dari 8000 perempuan untuk di

sebelas komunitas dengan dua daerah persiapan

penguatan komunitas, jadi SP daerahnya itu tidak disebut

cabang, tapi kita sebutnya komunitas ada di Aceh,

Page 193: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Palembang, Lampung, JABODETABEK, kemudian ada

Jogjakarta, di NTB ada dua Sumbawa dan mataram ,

diSulteng ada palu, kemudian ada di Kendari dan

Sulawesi selatan, makasar, dari situ ada dua di NTT dan

Palang Karaya. Yang langsung mengerjakan

pemberdayaannya di komunitas. Disini memberikan

pengutan bagaimana sih strategi pemberdayaan

perempuan. Pendekatan juga tidak hanya ke perempuan

tapi juga ke bapak-bapaknya sejauh ini itu cukup efektif

karena perempuan itu untuk keluar rumah harus ijin

suami, jadi kita butuh juga mengintervensi bahwa ini

bukan Cuma untuk perempuan tapi juga untuk bersama.

14. Apa target utama dalam pelaksanaan pemberdayaan di

lembaga Solidaritas Perempuan?

Targetnya secara umum kita mau perempuan diakui,

bahwa dia entitas warga Negara yang juga punya peran

dan dibuktikan dalam berbagai dimensi, kalo jagka

panjangnya yang penindasan terjadi di perempuan ya.

Semua itu hidup setara, hidup dengan proporsional

bagaimana perempuan yang dia itu dalam biologisnya

punya Rahim, punya kelenjar susu yang punya

keterbatasasn fisik, ya bermitra lah antar laki-laki dan

perempuan.

15. Apa saja yang melatarbelakangi dibentuknya program

perlindungan buruh migran perempuan di lembaga

Solidaritas Perempuan?

Page 194: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

SP tidak melihat isu secara terkotak-kotak tetapi menjadi

satu kesatuan, tidak semua perempuan punya akses

terhadap sumber-sumber kehidupan sehingga perempuan

menjadi buruh migran,tapi minim perlindungand dari

Negara. Kemarin tgl 29 ada yang di eksekusi mati di arab

Saudi, jadi itu juga tidak ada pemberitahuan ke

pemirantah serta keluarga. Itu terjadi dibanyak tempat

tidak ada aperlindungan samsa sekali, sudah di kampung

halamannya tidak ada penghidupan sama sekali dan

dinegara orang tidak mendapat perlindungan. Padahal

devisa yang masuk kenegara masuk kedalam lima besar

devisa Negara. Dilain sisi kita tidak sepakat pada

mobilisasi perempuan, ada monatorium atau

pemberentian pengiriman buruh migran ke Negara-

negara lain. Menurut kita mobilitas itu adalah hak kita.

Jadi hak untuk berpindah itu menjadi hak kita. Tapi

Negara itu harusnya melindungi orang-orang yang

memobilisasi bukan memberhentikan mobilisasi tersebut.

Pilihan itu kita yang mengambil, yang perludi kita lihat

didesa itu adalah latar belakang kenapa ada

mobilisasi.Misalkan karena sudah tidak punya tanh atau

tanahnya sudah diambil sama perusahaan, terus kita

melarang dia untuk tidak bekerja.

Page 195: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA DIVISI PERLINDUNGAN

BURUH MIGRAN DAN KELUARGANYA DI

LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama : Andriyeni (40)

Nama Inisial : AY

Hari/ Tanggal : Rabu, 07 November 2018

Jabatan :STAFF Penanganan Kasus Divisi

Perlindungan Buruh

Migran Dan Keluarganya

Tempat Wawancara : Gazebo Lembaga Solidaritas Perempuan

Daftar Pertanyaan

1. Sudah berapa lama bekerja didivisi perlindungan buruh

migran perempuan dan keluarganya di lembaga

Solidaritas Perempuan?

4 tahun kurang lebih ya.

2. Apa saja tugas divisi perlindungan buruh migran

perempuan dan keluarganya di lembaga Solidaritas

Perempuan?

Menangani laporan masuk buruh migran dan

keluarganya dan memberikan penguatan terhadap buruh

migran perempuan dan keluarganya.

3. Bagaimana peran divisi perlindungan buruh migran

perempuan dan keluarganya dalam memberikan

Page 196: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

perindungan terhadap buruh migran perempuan dan

keluarga yang tidak mendapatkan hak-haknya?

Di divisi migrasi itu ada dua, ada advokasi kasus dan

advokasi kebijakan. Advokasi kasus itu kemudian akan di

analisis untuk mengadvokasi kebijakan yang ada,

sehingga perlindungan itu tetap terwujud perlindungan

yang komprehensif terhadap buruh migran dan

keluarganya. Selanjutnya advokasi kebijakan itu

bagaimana kita mengadvokasi kebijakan agar kebijakan

itu mempunyai perspektif yang sesuai dengan keadaan

sekarang terhadap buruh migran

4. Siapa saja yang terlibat dan mendukung dalam

penanganan kasus buruh migran perempuan?

Di advokasi kasus kan ada dua nih ada litigasi dan non

litigasi. Yang litigasi itu kaya kita ke BNP2TKI,

Kementrian luar Negri, kementrian tenaga kerja

kemudaian beserta jajarannya, di daerah ya BP3TKI dan

LP3TKI karena SP itu bukan hanya ada di Jakarta tapi

juga ada di sebelas komunitas lainnya dan kemudian

tujuh komunitas ngambil isu migrasi, kemudian

kementrian luar negri, kementrian tenaga kerja dan

pihak-pihak lainnya. Kalo litigasi membuat laporan

pengaduan ke polisi umumnya terkait kasus trafficking.

Kalo non litigasi diluar jalur hukum, prinsip dari

penangan kasus SP itu kan keterlibatan penuh dari

keluarga atau PBM langsung, jadi memang bersama-

sama melakukan proses penanganan kasus bersama-sama

Page 197: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

mendiskusikannya, bersama-sama menganalisis,

bersama-sama menentukan strategi penangan kasusnya,

dan bersama-sama melakukan proses penanganan

kasusnya karena memang tujuan kita bukan hanya

sekedar kasus selesai tapi juga bagaimana penguatan dan

pemberdayaan terhadapa PBM dan keluarganya.

5. Apa saja kegiatan atau program yang dilakukan dalam

program perlindungan buruh migran di lembaga

Solidaritas Perempuan?

Kita itu ada kalo kaya di komunitas kita ada diskusi

kampung, advokasi kasus, advokasi kebijakan, kita ada

learning crycle, kita ada audiensi, kita ada traning-

traning untuk penguatan kapasitas seperti traning

paralegal dan penguatan kapasitas lainnnya.

6. Apa saja metode dan strategi yang digunakan dalam

penanganan kasus buruh migran perempuan?

Perspektif kita kan perspektif feminis ya bagaimana

melihat relasi antara laki-laki dan perempuan, dan

kerentanan perempuan, karena bagaimanapun kita

melihat migrasi ini berwajah perempuan karena

kebanyakan buruh migran yang bekerja di luar negri itu

adalah perempuan dan kebanyak dari perempuan yang

bekerja di luar negri itu sebagai PRT. nah PRT itu kan

pekerjaan-pekerjaan domestik yang sampai sekarang itu

di anggap informal oleh Negara, karena dia informal

sehingga hubungannya dengan majikannya itu tidak ada

Page 198: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

jam kerja yang jelas kalo dai formal kerja dipabrik kan

ada jam kerja yang jelas ada hitungan waktunya kalo

informal dia masuk kedalam rumah dan kemudian tidak

ada aturan yang jelas berapa jam sehingga banyak

kerentanan-kerentanan yang di alami oleh perempuan

buruh migran. Strategi untuk melakukan proses

penanganan kasus itu memang kita sesuaikan dengan

tuntutan keluarga, kan ada kasus masuk nih, kasus masuk

kemudian kita lihat berkasnya, isi form pengaduan SP

lalu sesuai kriteria kasus SP (dia perempuan, bekerja ke

luar negri menjadi PRT) sesuai dengan kriterian kasus itu

lalu kita dampingi, ada surat kuasanya, setelah ada form

pengaduannya kita analisis bersama-sama, setelah itu

kita bisa menentukan strategi penanganan kasusnya itu,

tentu bersama-sama dengan keluarga ya. Nah selanjutnya

melakukan proses penanganan kasusnya bersama juga

dengan keluarga.

7. Apa tujuan dari advokasi terhadap perlindungan buruh

migran perempuan?

Terwujudnya perlindungan yang komprensif terhadap

buruh migran perempuan dan keluarganya.

8. Dari mana saja masuknya laporan kasus yang ditangani

Lembaga Solidaritas Perempuan?

Kasus masuk itu ada 3, ada yang datang langsung dari

buruh migran perempuan atau keluarganya, ada yang

rujukan dari lembaga lain misalnya dari SBMI nih karena

Page 199: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

itu kasusnya perempuan jadi mereka rujuk kesini, atau

rujukan dari komnas perempuan yang dirujuk kesini,dan

hasil investigasi kita ke lapangan. Jadi dari tiga itu kasus

masuknya.

9. Apa ada kerjasama yang dilakukan dalam program

perlindungan buruh migran di lembaga Solidaritas

Perempuan?

Kita kan punya kerja sama jaringan ya, baik itu level

daerah maupun regional, dan internasional.

10. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam

menjalankan program-program di lembaga Solidaritas

Perempuan khususnya divisi buruh migran dalam

menangani kasus-kasus perlindungan buruh migran?

Kendalanya sampai sekarang ini memang perspektif

Negara dalam melihat buruh migran, karena perspektif

itu menghasilkan kebijakan-kebijakan yang tidak

memberikan perlindungan, bagaimana sampai sekarang

buruh migran masih di jadikan komoditas.

11. Bagaimana cara mengatasi kendala-kendala yang dihadapi

dalam menjalankan program-program di lembaga

Solidaritas Perempuan khususnya divisi buruh migran

dalam menangani kasus-kasus perlindungan buruh

migran?

Yang dilakukan ya kita advokasi terus-terusan baik itu

advokasi kasus, advokasi kebijakan, kita kampanye, dan

aksi.

Page 200: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

12. Apa yang membuat kasus yang sedang ditangani SP ini

dikatakan selesai?

Secara penanganan kasus di anggap selesai ketika

tuntutan keluarga sudah dipenuhi. Tetapi karena SP itu

perspektifnya feminis, tidak selesai komunikasi kita tidak

selesai tapi kita berkomunikasi dengan memberikan

penguatan-penguatan, pendampingan-pendampingan

karena harapannya agar mereka menjadi paralegal-

paralegal yang bisa bantu orang lain juga.

13. Apa hasil yang sudah didapatkan dalam program

perlindungan buruh migran di lembaga Solidaritas

Perempuan?

Kalo sekarang ini sudah ada kasus-kasus yang berhasil

diselesaikan, terpenuhinya hak buruh migran dan

keluarganya, kemudian advokasi kebijakan kita berhasil

bersama-sama dengan masyarakat sipil merevisi Undang-

Undang No 39 Tahun 2004 tentang PPTKIL menjadi

Undang-Undang No 18 Tahun 2017 Tentang

Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Saat ini

advokasi kebijakan masih terus berlanjut untuk aturan

turunan dari Undang-undang no 18 itu sendiri.

14. Apa yang dilakukan divisi buruh migran dalam

pemantauan klien setelah proses perlindungan?

Ya Penguatannya kita tetap melibatkan dalam diskusi-

diskusi kampung, peningkatan kapasitas yang sudah

memiliki pengalaman tersebut.

Page 201: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

15. Apakah UU perlindungan sudah dapat diimplementasikan

secara baik belakangan ini?

Belum, karena UU No. 18 Tahun 2017 ini masih

memerlukan aturan turunan. Nah turunan ini masih

belum ada,sekarang ini masih advokasi kebijakan

bersama masyarakat untuk aturan turunan UU No. 18

tadi.

16. Apakah ada program pemberdayaan yang dilaksanakan di

lembaga Solidaritas Perempuan? Jika iya, dimanakah

letak pemberdayaan yang dilaksanakan divisi

perlindungan buruh migran dan kelurganya di lembaga

Solidaritas Perempuan?

Pemberdayaan sih kalo kita itu istilahnya penguatan ya,

penguatan terhadap buruh migran perempuan dan

keluarganya. Nah penguatannya dari mana ya dari

diskusi-diskusi, peningkatan-peningkatan kapasitas,

melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan SP, dan

Mengikut sertakan mereka dalam penangan kasus di SP.

17. Apa target utama dalam pelaksanakan pemberdayaan

divisi perlindungan buruh migran dan kelurganya di

lembaga Solidaritas Perempuan?

Terwujudnya perlindungan yang komprehensip terhadap

buruh migran dan keluarganya.

18. Apa harapan kedepannya terkait kurangnya perlindungan

terhadap buruh migran perempuan di Indonesia?

Sebenarnya banyak harapannya. Pertama ada

perlindungan yang komprehensif buruh migran dan

Page 202: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

keluarganya, kemudian perspektif kita selama ini melihat

buruh migran bukan hanya dilihat sebagai komoditas tapi

juga dilihat sebagai manusia, yang sama dengan manusia

lainnya memiliki hak untuk bekerja, berhak untuk

dilindungi. Yang itu kewajiban Negara mereka itu sebagai

warga Negara lainnya yang berhak mendapatkan

perlindungan Negara.

Page 203: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA KORBAN BURUH MIGRAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA YANG DITANGANI

LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama : Nurhidayah (37)

Nama Inisial : NH

Hari/ Tanggal : Rabu, 7 November 2018

Tempat Wawancara : Melalui telepon (Makasar)

Negara Tempat Bekerja : Malaysia

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda pernah/mempunyai keluarga yang bekerja

sebagai buruh migran perempuan?

Saya dan suami pernah menjadi buruh migran di

Malaysia, kalo saya lima bulan tapi suami masih disana

sudah dua tahun lebih.

2. Apa masalah yang sedang atau pernah dihadapi selama

menjadi buruh migran perempuan?

Yang masalah itu gajinya dan Permasalahannya itu

perjanjian kontraknya tidak sesuai. Sebelum kita

berangkat di imingi gaji tinggi.

3. Dimana anda mengenal lembaga Solidaritas Perempuan?

Mengenal SP dari Ibu Ida, mengenal ibu Ida kan itu ada

spanduknya dekat rumah, trus ada tetangga ngasih tau

Page 204: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

saya kalo kamu melapor kesana saja, dan saya lihat disitu

ada posko pembela buruh migran.

4. Apa alasan anda membutuhkan lembaga Solidaritas

Perempuan?

Alasan saya kalo sekarang supaya suami saya bisa

dipulangkan secepatnya.

5. Apa saja pelayanan yang diberikan lembaga solidaritas

perempuan untuk masalah yang dihadapi?

SP mendampingi saya ke polres tabes, ke kantor DPTKI,

SP mendampingi saya terus dalam menangani kasus yang

sedang saya alami bersama suami yang belum balik juga

ke Indonesia. SP juga memberikan saya semangat,

motivasi agar tidak terlalu merasa takut menghadapi

masalah sebegini beratnya.

6. Apa saja keterlibatan lembaga Solidaritas Perempuan

terhadap kasus yang anda pernah hadapi?

SP menyelesaikan kasus pergi ke kantor-kantor tenega

kerja Indonesia, mengadvokasi untuk menyelesaikan

kasus saya.

7. Apa saja solusi yang diberikan oleh lembaga Solidaritas

Perempuan? Apakah solusi yang diberikan membantu

dalam penyelesaiaan kasus anda?

Membantu, SP selalu membantu saya menyelesaikan

kasus ini. Solusinya katanya harus tenang, sabar dan

bersama sama mengupayakan permasalahan ini.

Page 205: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

8. Apa ketika anda atau keluarga buruh migran perempuan

yang pernah menghadapi masalah ini dapat membagi

pengetahuannya untuk saudara yang membutuhkan atau

menjadi paralegalnya?

Insha Allah bisa, kalo saya melihat orang yang punya

masalah sama begini saya tau awal-awalnya harus

seperti apa dulu. Tapi kalo yang masalahnya mirip saya.

9. Apa saja manfaat yang dirasakan dari keterlibatan

lembaga Solidaritas Perempuan?

Manfaatnya banyak, tadinya saya malu berbicara

sekarang bisa berbicara membela yang benar. Dulunya

ga tau cara membela perempuan jadinya tahu cara

membela perempuan.

10. Apa saja harapan untuk lembaga Soildaritas Perempuan?

Harapan saya semoga lebih bagus lagi kedepannya dan

bisa menolong perempuan, supaya perempuan tidak

selalu tertindas.

Page 206: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA KORBAN BURUH MIGRAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA YANG DITANGANI

LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama : Aziz (50)

Nama Inisial : Az

Hari/ Tanggal : Rabu, 7 November 2018

Tempat Wawancara : Melalui telepon (Sumbawa)

Negara Tempat Bekerja : Arab

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda pernah/mempunyai keluarga yang bekerja

sebagai buruh migran perempuan?

Iya istri sendiri namanya Mulyati

2. Apa masalah yang sedang atau pernah dihadapi selama

menjadi buruh migran perempuan?

Masalahnya hilang kontak selama 2 tahun.

3. Dimana anda mengenal lembaga Solidaritas Perempuan?

Saya mengenal SP dari ibu Sulyani dan Ningsih datang,

Kebetulan saya punya istri hilang kontak.

4. Apa alasan anda membutuhkan lembaga Solidaritas

Perempuan?

Karena Sp memperhatikan masalah perempuan terutama

masalah tenaga kerja. SP bantu urus masalah kita, kita

juga ikut mengurusnya tidak berpangku tangan saja

Page 207: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

dirumah. Ya kita kan masyarakat awam tidak mengerti

cara-caranya.

5. Apa saja pelayanan yang diberikan lembaga solidaritas

perempuan untuk masalah yang dihadapi?

Memotivasi, mengurus semuanya bersama-sama, dan

transport saya juga di urus. Pengurusannya tidak pernah

terlambat. Jika saya disuruh ikut mengurus hari ini ya

saya langsung jalan.

6. Apa saja keterlibatan lembaga Solidaritas Perempuan

terhadap kasus yang anda pernah hadapi?

Membantu kelengkapan data, menghubungi KBRI agar

istri saya bisa dihubungi.

7. Apa saja solusi yang diberikan oleh lembaga Solidaritas

Perempuan.Apakah solusi yang diberikan membantu

dalam penyelesaiaan kasus anda?

Memberikan motivasi, kita harus sabar karena saya

dibantu untuk mengurus masalah ini. Karena berkat SP

saya bisa mengurus maslah ini.

8. Apa ketika anda atau keluarga buruh migran perempuan

yang pernah menghadapi masalah ini dapat membagi

pengetahuannya untuk saudara yang membutuhkan atau

menjadi paralegalnya?

Selama ini kalo ada keluarga yang punya masalah yang

sama saya pasti kasih motivasi juga, saya juga bilang

untuk ke SP saja karena SP bisa membantu juga.

9. Apa saja manfaat yang dirasakan dari keterlibatan

lembaga Solidaritas Perempuan?

Page 208: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Alhamdulilah selama mengenal SP ini tidak lagi hilang

kontak, tidak ada kekerasan di luar negri, bisa langsung

menghubingi SP jika ada masalah karena kebetulan

nomernya saya masih punya ini.

10. Apa saja harapan untuk lembaga Soildaritas Perempuan?

Harapannya SP kalo bisa memberikan usaha kecil dan

menegah lagi, agar memiliki usaha dikampung. Karena

masalah dsini untuk perempuan kenapa keluar negri

karena masalah ekonomi.

Page 209: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA KORBAN BURUH MIGRAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA YANG DITANGANI

LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama : Ratna

Nama Inisial : RN

Hari/ Tanggal : Rabu, 7 November 2018

Tempat Wawancara : Melalui telepon

Negara Tempat Bekerja : Singapura

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda pernah/mempunyai keluarga yang bekerja

sebagai buruh migran perempuan?

Iya saya pernah menjadi buruh migran.

2. Apa masalah yang sedang atau pernah dihadapi selama

menjadi buruh migran perempuan?

Majikan pertama gelagatnya udah ga enak, tas dibuka-

bukain, dibuang-buangin barang saya, ga boleh dibawa

kerumahnya barang saya. Di majikan pertama

perlakuannya kurang baik lah, saya tidurnya di

gudang.Tapi dimajikan kedua rada baik Alhamdulillah,

tapi saya sakit trus kata majikan kedua saya gausah kerja

lagi suruh pulang aja ke Indonesia. Tapi yang

mempermasalahkan agent yang tidak memperbolehkan

saya pulang, akhirnya disitu saya tertekan bingung harus

Page 210: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

gimana,kerja engga jadinya. Di suruh pulang sama

majikan tapi agent yang di Indonesia neken ibu saya

katanya harus ada jaminan saya pulang. Ya kurang lebih

seperti itu. Saya juga lagi coba lupain.

3. Dimana anda mengenal lembaga Solidaritas Perempuan?

Saya tau SP dari keluarga saya yang meminta bantuan SP

untuk bisa pulang. Taunya ya dari pak Iyos. Waktu itu kan

saya masih di Singapura ya. Waktu di jemput pun sama

SP dibandaranya.

4. Apa alasan anda membutuhkan lembaga Solidaritas

Perempuan?

Untuk pendampingan penyelesaian masalah yang sedang

saya hadapi.

5. Apa saja pelayanan yang diberikan lembaga solidaritas

perempuan untuk masalah yang dihadapi?

Utamanya sih motivasi untuk saya ga putus asa, untuk

saya bisa semangat lagi, dan memberikan motivasi yang

positif lah agar saya ga down pulang dari singapur itu.

Memberikan jalan keluar juga dari masalah saya itu.

6. Apa saja solusi yang diberikan oleh lembaga Solidaritas

Perempuan, Apakah solusi yang diberikan membantu

dalam penyelesaiaan kasus anda?

Saya disuruh menenangkan diri saya dulu, disuruh bed

res, memberi ketenangan dulu, biar ga terlalu banyak

pikiran.

7. Apa ketika anda atau keluarga buruh migran perempuan

yang pernah menghadapi masalah ini dapat membagi

Page 211: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

pengetahuannya untuk saudara yang membutuhkan atau

menjadi paralegalnya?

Mungkin dari pengalaman saya ya saya bisa sharing,

misalkan ada keluarga yang punya masalah begitu juga

kenapa tidak saya memberikan infomasi juga gitu. Apa

yang saya alami ya saya sharing juga gtu.

8. Apa saja manfaat yang dirasakan dari keterlibatan

lembaga Solidaritas Perempuan?

Alhamdulillah bisa lebih tenang menjalankan aktifitas.

Tadinya saya masih ketakutan, masih trauma. Banyak

sekali segi positif yang diberika SP untuk saya dan

keluarga.

9. Apa saja harapan untuk lembaga Soildaritas Perempuan?

Semoga sukses sekalu, pokoknya yang baik-baik. Apaun

masalahnya pasti bisa dilalui dengan baik-baik.

Page 212: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA KORBAN BURUH MIGRAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA YANG DITANGANI

LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama : Pak Icung

Nama Inisial : IC

Hari/ Tanggal : Rabu, 7 November 2018

Tempat Wawancara : Melalui telepon

Negara Tempat Bekerja : Arab

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda pernah/mempunyai keluarga yang bekerja

sebagai buruh migran perempuan?

Iya namanya Sumartini.

2. Apa masalah yang sedang atau pernah dihadapi selama

menjadi buruh migran perempuan?

Dituduh santet katanya, karena anak majikannya hilang

selama sepuluh hari terus balik lagi terus sudah terlanjur

dituntut sama majikannya, tapi kan anaknya sudah balik

selama sepuluh hari, dituduh tapi kan tidak ada bukti apa

katanya dia dulu waktu aku masih sambung hp nya dia

itu.

Page 213: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

3. Dimana anda mengenal lembaga Solidaritas Perempuan?

SP datangi aku, aku pernah di Jakarta itu ke Seknas SP

Jakarta setengah bulan itu. Saya ke Jakarta bareng anak-

anak SP Sumbawa.

4. Apa alasan anda membutuhkan lembaga Solidaritas

Perempuan?

Untuk mendampingi saya menyelesaikan masalah

Sumartini itu, kan orang SP itu yang paham maslahnya.

5. Apa saja pelayanan yang diberikan lembaga solidaritas

perempuan untuk masalah yang dihadapi?

Dia kasih tau apa yang harus dilakukannya, makanya aku

minta tolong SP untuk Sumartini,

6. Apa saja keterlibatan lembaga Solidaritas Perempuan

terhadap kasus yang anda pernah hadapi?

Mencari informasi untuk selesaikan masalah Sumartini.

7. Apa saja solusi yang diberikan oleh lembaga Solidaritas

Perempuan, Apakah solusi yang diberikan membantu

dalam penyelesaiaan kasus anda?

Kan dia katanya mau kena hukuman pancung, supaya

bisa pulang saya berusaha sama SP, Sumartini itu sudah

sepuluh tahun di Arab. Saya di beri tahu apa-apa saja

yang harus dilakukannya.

8. Apa ketika anda atau keluarga buruh migran perempuan

yang pernah menghadapi masalah ini dapat membagi

pengetahuannya untuk saudara yang membutuhkan atau

menjadi paralegalnya?

Page 214: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Ya aku sedikit saja tau lah harus bagaimananya, tapipasti

aku suruh bilang ke SP saja kalo ada masalah-masalh

begitu.

9. Apa saja manfaat yang dirasakan dari keterlibatan

lembaga Solidaritas Perempuan?

Kasih tau aku proses-proses supaya Sumartini itu pulang

bagaimana saja gitu.

10. Apa saja harapan untuk lembaga Soildaritas Perempuan?

Supaya Sumartini cepat selesai masalahnya karena sudah

harus waktunya pulang ini, dan suapaya semua maslah

yang sedang di selesaikan SP ini selesai semua cepat-

cepat.

Page 215: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA KORBAN BURUH MIGRAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA YANG DITANGANI

LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama : Ibu Min

Nama Inisial : MN

Hari/ Tanggal : Rabu, 7 November 2018

Tempat Wawancara : Melalui telepon

Negara Tempat Bekerja : Taiwan

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda pernah/mempunyai keluarga yang bekerja

sebagai buruh migran perempuan?

Iya ade saya namanya Kholifah.

2. Apa masalah yang sedang atau pernah dihadapi selama

menjadi buruh migran perempuan?

Pertamanya kan kerja di Panti ngurusin orang Jompo

gitu. Problemnya kana ade saya sakit kerja di pabrik

kadang kan lembur kan tuh, dia bikin mie, main-main air

bikin mienya, nah meninggalnya itu belum sampai dua

tahun lalu. Penyebabnya itu ga kuat dingin kayanya kan

di Taiwan itu waktu itu lagi musim dingin apa lagi

orderan mienya banyak di pabrik mie itu. Problemnya

justu nih sama orang Indonesia itu sendiri.

Page 216: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

3. Dimana anda mengenal lembaga Solidaritas Perempuan?

Ade saya kan anak MAPA (Manusia Pecinta Alam) nah

ade saya lagi jenguk temennya di rumah sakit, ketemu di

RS ketemu sama mbak Yeni, minta tolong sama mba Yeni

yang kerja di SP.

4. Apa alasan anda membutuhkan lembaga Solidaritas

Perempuan?

Alasannya kana ade saya ini kan ada masalah dari PT,

nah pihak dari keluarga mau mengeluarkan zenazah ade

saya dari PT ada kesulitan , nah gimana gtu cara-cara

biar bisa pulang cepet, minta solusi deh ke SP. Trus saya

sama temen saya ke SP nih nah dibantuin itu. Disuruh

lengkapin semua data dulu untuk memulangkannya.

Untung Alhamdulillah dia meninggal paspornya, KTP

nya ada, kan saya minta tolong juga ke SP. Kan kalo ga

lengkap juga gabisa, harus lengkap.

5. Apa saja pelayanan yang diberikan lembaga solidaritas

perempuan untuk masalah yang dihadapi?

SP ngasih gambaran cara-caranya, SP nganter saya ke

pihak asuransi dianter depatemen luar negri dianter, kan

saya ga tau tuh cara-caranya bagaimana. Ke PT juga

minta surat-surat berkas-berkas gimana caranya, SP

memberikan prosedurnya, pihak SP membantu mengantar

dan semuanya deh.

6. Apa saja keterlibatan lembaga Solidaritas Perempuan

terhadap kasus yang anda pernah hadapi?

Page 217: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Pertama prosedurnya tuh SP ngasih gambaran. Pihak SP

mau bagaimna ke keluarga, nah saya menyerahkan kuasa

ke pihak SP biar menyerahkan urusannya ke pihak SP,

jadi keluarga saya merasa dibantu, karena pihak Taiwan

memulangkan zenazah harus lengkap semua surat-

suratnya. Terus SP nganter saya ke pihak asuransi

dianter, di depatemen luar negri dianter, kan saya ga tau

tuh cara-caranya bagaimana. Ke PT juga minta surat-

surat berkas-berkas gimana caranya, kan saya gak tau

cara-caranya. SP memberikan prosedurnya.

7. Apa saja solusi yang diberikan oleh lembaga Solidaritas

Perempuan? Apakah solusi yang diberikan membantu

dalam penyelesaiaan kasus anda?

Ya SP membantu nanyain Asuransi ke BNP2TKI juga, kan

PTnya resmi, jadi pasti ada di asuransiin. Ya sangat

membantu jadi paham juga cara-caranya.

8. Apa ketika anda atau keluarga buruh migran perempuan

yang pernah menghadapi masalah ini dapat membagi

pengetahuannya untuk saudara yang membutuhkan atau

menjadi paralegalnya?

Saya sudah pengalaman, pasti saya nerangin juga, tapi

kalo jalan sediri kurang ngerti juga, tapi tahapannya saya

ngerti. Tapi saya bisa kasih tau harus kemananya lah

hehe.

9. Apa saja manfaat yang dirasakan dari keterlibatan

lembaga Solidaritas Perempuan?

Page 218: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Ya manfaatnya mempermudah, namanya kita ga ngerti,

tadinya PT bilang ga dapet asuransi, tapi jadi bisa

dipulangkan dan dapat asuransi.

10. Apa saja harapan untuk lembaga Soildaritas Perempuan?

Harapannya saya kalo ada pihak dari keluarga yang ada

SP selalu membantu berbuat yang terbaik lah ya, cara

pengurusan masalah surat-suratnya, prosedurnya, kita ga

tau tempatnya dianter, semua-semuanya dibantu.

Page 219: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA KORBAN BURUH MIGRAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA YANG DITANGANI

LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama : Rustandhi

Nama Inisial : RT

Hari/ Tanggal : Rabu, 7 November 2018

Tempat Wawancara : Melalui telepon

Negara Tempat Bekerja : Malaysia

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda pernah/mempunyai keluarga yang bekerja

sebagai buruh migran perempuan?

Pernah, anaknya Didi namanya Siti Bariah tujuannya ke

Malaysia sektor formal diakerja disalahsatu pabrik

pembuatan bahan baku pakaian

2. Apa masalah yang sedang atau pernah dihadapi selama

menjadi buruh migran perempuan?

Dia kerja di sektor pabrik yg sudah terjadwal kerjanya

dan saya selalu memperioritaskan keluarga saya bekerja

di sektor formal, untuk masalahnya kebetulan waktu itu

dia tidak ada kasus, adapun kasus yg di dampingi SP saat

itu tahun 2008 ada beberapa kasus yg didampingi SP

kasus fitnah dari majikan jadi mungkin kalau di Arab

Saudi kan kasusnya tuh waktu tahun 2008/2009 masih

Page 220: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

buka kan tuh Arab Saudi di sektor informal yaa tapi saya

harus buka file lagi untuk nama” TKW nya yaa, yg di

dampingi dengan SP itu kasus indikasi meracuni majikan

jadi waktuitutuh dia itu dikasih makan sesuatu sehingga

dia padahal tuh majikannya ada kelainan di metabolisme

tubuhnya jadi si majikannya itu ada offer gula darahnya

kemudian dia meninggal dituduh meracuni atau

mengguna-guna majikan waktuitutuh, karena ada barang

bukti rambut yang tersisa kemudian ada Qur'an dulukan

dia suka baca ada Qur'an kecil disangkanya ada sihir itu

tahun 2009 itu mah sehingga mekanisme pembelaan

waktuitutuh nyaris hampir setengah tahun tuh lima

bulanan selesai kasus itu kurang lebih ya jadi saat

pendampingan itu kita mengadukan ke kementerian luar

negeri ke BNPB TKI sama ke kedutaan besar.

3. Dimana anda mengenal lembaga Solidaritas Perempuan?

dari keluarga korban dan saya memang ada teman saya

SDMI yang berjejaring dengan solidaritas perempuan,

nah inikan serikat buruh imigran Indonesia ada temen

saya disitu pengurus kemudian dia merekomendasi untuk

ke SP sayapun menuju ke SP untuk kasus yang saya

dampingi ini karena kitapun kan tidak punya kekuatan

kalau saya sendirikan cuma paguyuban

4. Apa alasan anda membutuhkan lembaga Solidaritas

Perempuan?

Membutuhkan SP disini karena memang masalah ini juga

ya masalah bahwa ini buruh imigran perempuan yang

Page 221: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

mungkin konsen di solidaritas perempuan lebih fokus kalo

SP dan fasilitas semua diberikan sama SP ketika ada

beberapa ketika ada keluarga tidak mampu maka SP

memfasilitasi untuk transportasi danpenginapan fasilitas

berupa SP memberikan tranport untuk kita dan

akomodasi untuk kita kemudian fasilitas kita diberikan

rumah singgah rumah aman selama proses penanganan

kasus itu berjalan, kadang-kadang kasus kan tidak cukup

satu hari kan bisa dua hari gitu ya, kita nginap di SP ada

rumah aman SP

5. Apa saja pelayanan yang diberikan lembaga solidaritas

perempuan untuk masalah yang dihadapi?

Mendampingi kasus Hingga selesai dan selama proses

berlangsung kita tuh di sediakan rumah aman SP sama

ngasih transport juga ke kita

6. Apa saja keterlibatan lembaga Solidaritas Perempuan

terhadap kasus yang anda pernah hadapi?

Kalau terlibat secara langsung dia mendampingi kasus

sampai selesai jadi selama kasus itu memang di daerah

Jakarta itu ya penanganan kasusnya jadi saya sebagai

ormas buruh imigran sendirikan cuma bisa mengantarkan

ke SP kemudian siburuh imigran keluarganya memberi

surat kuasa ke SP

7. Apa saja solusi yang diberikan oleh lembaga Solidaritas

Perempuan? Apakah solusi yang diberikan membantu

dalam penyelesaiaan kasus anda?

Page 222: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Kalau SP itu memberi bantuan hukum jelas kalau

memang ada kasus-kasus hukum yang melibatkan

beberapa pihak jelas disini SP bisa selaku kuasa hukum

dari keluarga buruh imigran, jadi kemampuan SP disitu

saya lihat.

8. Apa ketika anda atau keluarga buruh migran perempuan

yang pernah menghadapi masalah ini dapat membagi

pengetahuannya untuk saudara yang membutuhkan atau

menjadi paralegalnya?

Iya masih dibutuhkan para legal seperti yang saya rujuk

kemarin kasus pemulangan TKI ternyata unprosedural,

saya selaku para legal rujukan ke SP bahwa kemudian

dalam peroses penyelesaian dan penanganan sekarang,

kasus-kasus sekarang memang masih ada walaupun

dimoratorium timur tengah tapi ada beberapa kasus juga

muncul.

9. Apa saja manfaat yang dirasakan dari keterlibatan

lembaga Solidaritas Perempuan?

Bagi kita keluarga buruh imigran kalaupun ada kasus ya

kita lebih tenang gitu, sebelumnya kan ketika masih awam

keluarga buruh imigran Kitakan ngadu kalau ada kasus

kan ke seponsor, seponsor larinya ke PT nanti justru

kalau jalurnya begitu nanti PT suka membela diri dan

selalu menyalahkan pihak buruh imigrannya jadi tidak

tenang, jadi kalau kita lari ke SP jelas-jelas sp tidak

memihak kesana dan tidak memihak kesini dan

berdasarkan hukum yang berlaku undang-undang yang

Page 223: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

berlaku disitu bisa clear nah kadang PT menutup-nutupi

kan dibilang resmi, dibilang melalui BLK pelatihan ada

kontrak kerja ternyata pada pemberangkatannya dia

mengunakan visa kunjung yang waktunya 14hari. Kan ini

kasus yang sedang ditangani sp kasus kayak gini

penyalahgunaan dokumen

10. Apa saja harapan untuk lembaga Soildaritas Perempuan?

Harapannya sih SP maju terus gitu jadi artinya dia harus

eksis gitu ya untuk membela perempuan dan saya pikir

bukan kasus buruh imigran saja yaa, kasus-kasus

perempuan teraniaya lainnya juga, kasus anak-anak juga

ya bisa juga bekerja sama dengan SP continue.

Page 224: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

PEDOMAN WAWANCARA KORBAN BURUH MIGRAN

PEREMPUAN DAN KELUARGA YANG DITANGANI

LEMBAGA SOLIDARITAS PERERMPUAN

Nama :Tri dayani (24)

Nama Inisial : TD

Hari/ Tanggal : Rabu, 7 November 2018

Tempat Wawancara : Melalui telepon

Negara Tempat Bekerja : Brunei Darussalam

Daftar Pertanyaan

1. Apakah anda pernah/mempunyai keluarga yang bekerja

sebagai buruh migran perempuan?

Iya saya pernah menjadi buruh migran perempuan.

2. Apa masalah yang sedang atau pernah dihadapi selama

menjadi buruh migran perempuan?

Kemarin pas Kaka pergi itu pas tamat SMA ada

sebenernya kalau ngikutin mekanisme orang-orang

Indonesia yg kerja di luar negeri kan batasnya kalo gak

salah 18tahun tapi pas Kaka kesana itu belum genap

17tahun, jadi darisitu semua dokumennya dipalsukan

terus pas masih dikampung dikasih tau, awalnya kan

perginya ke Singapore tuh makannya mau juga sama

temen-temen juga sama temen sekolah Kaka juga pengen

kesannya itu karena memang ada temen siapa tau ada

Page 225: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

obat hati gitu di penampungan, setelah itu tau-taunya

temen-temen Kaka berangkat duluan terus Kaka dari

Sumbawa suruh berangkat sendiri naik bus dari Sumbawa

benar-benar sendiri gitu mulai dari naik bus, naik kapal,

dan ini itunya sendiri, terus semua itu balik lagi ke

dokumennya itu sendiri dirubah Kaka kan kelahiran 94

jadinya diubah jadi 19-mei-1992, semua mulai dari

paspor, KTP, dan KK itu keubah semua terus pas sampe

penampungan itu kan biasanya setidaknya kalau kita

berangkat keluar negeri Itukan ada semacam sekil Kusus

nah kalau disana enggak kita cuma nunggu doang jadi

tinggal makan tidur makan tidur gitu aja, terus setelah itu

coba kalau kita ngomong langsung saya nangis itu tapi

karena lewat telepon jadi gak papa. Setelah sebulan itu

kan ada pemberitahuannya kalo misalnya ada

majikannya, terus ada temen-temen yang lain kalau gak

salah kita ber5 kita dari Jakarta itu terbang lagi ke

Pontianak dari Pontianak 2mingu kalau gak salah terus

kita naik travel bayangin dari Pontianak itu terus sampai

situtuh bukan travel biasa kaya mobil kijang biasa gitu

disitu kita ber11 belum lagi koper dalam mobil itu

makannya heran kan yaa maksudnya kok bisa ya dengan

muatan yang lebih tapi bisa lewat, mungkin karena

pelosok jadi gampang gak terlalu banyak aturan

maksudnya penjagaannya ko dengan segitu banyak orang

kenapa bisa los gitu yaa gak ada pemeriksaan paspor dan

segalamacamnya itu gak di kasih liat, terus ko gini yaa

Page 226: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

jalannya ke Malaysia dulu baru sampai Brunei, sampai

disana awalnya sih baik semuanya tapi maklum ya

dirumahnya orang kalau mau ngapa-ngapain kan takut

salah maksudnya pegang ini atau itu takutnya tuan rumah

gak ngasih jadi karena baru pertamakali karena masih

kecil juga jadi takut-takut mau buka lemari, beres-beres,

dan cuci-cuci piring kan takut-takut terus jadi banyak lah

kaya dimarahin contohnya kan kaya pas Kaka nyetrika

baju jadi hari itu pertama kali Kaka dikasih telpon untuk

telpon ibu dirumah Kaka seneng banget sampe lupa tuh

kalo colokan setrika belum dicabut dan saya lanjut

nyetrika jadi ada baju yg bolong kena setrikaan itu gaji

Kaka berapa bulan itu kena potong karena baju itu, terus

pas mau pulang tuh kontrak Kaka diperpanjang tanpa

sepengetahuan kaka, terus pas pulang kemarin harusnya

kan majikan Kaka yg masih bayar tapi kemarin engga

Kaka bayar sendiri karena Kaka benar-benar udah gak

tahan lagi untuk pulang ituaja si, kalo kaya masalah fisik

atau makan engga mereka baik cuma itu aja si suka ada

potongan gaji aja.

3. Dimana anda mengenal lembaga Solidaritas Perempuan?

Ohh itu dari teman Kaka itu Diana yang sekarang jadi

ketua koordinator, nah Kaka tuh diajakin ikut kaya

seminar gitu Kaka si pengen ikut aja ngehargain dia, jadi

pas Kaka kesana tuh ternyata solidaritas perempuan itu

terfokus kesitu jadi Kaka minta bercerita begini-begitu,

Page 227: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

itu pertamakalinya kaka ngasih tau ke orang-orang kalau

pengalaman disana tuh gak enak.

4. Apa alasan anda membutuhkan lembaga Solidaritas

Perempuan?

Kaka berharap ketika sudah kenal SP kalau ada masalah

dikampung atau temen-temen kaka, kan mayoritas di

Sumbawa kalau sudah tamat SMA pengen kuliah pengen

itu tuh satu pemikiran mereka itutuh harus keluar negri

dulu.

5. Apa saja pelayanan yang diberikan lembaga solidaritas

perempuan untuk masalah yang dihadapi?

Semua hal apapun dan informasi apapun itu dikumpulin

gitu loh yang nantinya buat jadi di perjuangkan sama-

sama kalo misalkan 1 kasus belum selesai tuh mereka

akan tetap mengusahakannya berapa lamapun itu harus

tetep selesai.

6. Apa saja keterlibatan lembaga Solidaritas Perempuan

terhadap kasus yang anda pernah hadapi?

Ya seperti yang sudah diceritakan tadi selalu

mendampingi permasalahan kakak itu.

7. Apa saja solusi yang diberikan oleh lembaga Solidaritas

Perempuan? Apakah solusi yang diberikan membantu

dalam penyelesaiaan kasus anda?

Support terlebih dahulu soalnya kebanyakan yang minta

bantuan seperti itu logikanya berarti keluarga kita belum

Page 228: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

mengerti hukum jadi pergi ke suatu instansi untuk

meminta bantuan.

8. Apa ketika anda atau keluarga buruh migran perempuan

yang pernah menghadapi masalah ini dapat membagi

pengetahuannya untuk saudara yang membutuhkan atau

menjadi paralegalnya?

Bisa sih tapi gak mau terlalu pd, jadi pas Kaka jadi para

legalnya Kaka kan kuliah kerja juga terus ikut juga sama

SP jadi tuh gak bener-bener bisa fokus. Tapi kaka bisa sih

buat jadi paralegalnya dengan pengalaman yang kaka

punya ini kan. Kalau ada berita ini itu Kaka cuma

calling-calling kan Kaka Deket banget tuh sama Diana itu

adalah keuntungannya karena Diana yang bener-bener

fokus disitu gak kemana-mana jadi yang bener-bener tau.

9. Apa saja manfaat yang dirasakan dari keterlibatan

lembaga Solidaritas Perempuan?

Banyak banget sekarang aja Kaka kan mau ke Hongkong

Kaka mau kerja kesana jadi karena kemaren kan Kaka

trauma sekali denger kata luar negeri, jangankan Kaka

yang mau pergi orang lain aja nii Kaka usahakan kasih

sugesti untuk jangan pergi, maksudnya kerja keluar

negeri itu jangan dipikirin gaji gede aja bener-bener

disana itu gak enak saya bilang kayak gitu kemereka tapi

sekarang karena saya udah kenal SP saya jadi gak

ngerasa takut apapun karena saya tau kalau saya ada

apa-apa disana saya punya temen-temen disini yang

bakal jagain saya meskipun dari jauh, mungkin dampak

Page 229: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

besarnya SP tuh itu trauma saya hilang soalnya saya gak

bakal kenapa-kenapa disana karena ada orang-orang

disini yang bakal ngejagain saya terus.

10. Apa saja harapan untuk lembaga Soildaritas Perempuan?

Mungkin gak terlalu banyak harapan karena semua

temen-temen di SP itu sudah mengupayakan yang terbaik,

jadi harapan Kaka tetep kaya gini terus pertahankan yang

perlu di pertahankan dan tambah apah yang harus di

tambah dan selebihnya si perfek.

Page 230: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

CATATAN LAPANGAN PENELITIAN

Kamis, 1 November 2018

Pada hari Kamis tanggal 31 Oktober 2018, saya

datang ke Lembaga Solidaritas Perempuan di Pejaten

Barat Pasar Minggu untuk melakukan wawancara kepada

divisi Penguatan Organisasi SP. Sebelumnya saya sudah

menghubungi AY dan SC izin meminta waktu untuk

melakukan wawancara. Sebelumnya saya sudah sempat

datang ke SP pada tanggal 5 September 2018 untuk

mengirimkan surat izin wawancara saya dan bertanya-

tanya sedikit mengenai profile SP.

Pada pukul 11.00 saya sampai di Lembaga

Solidaritas Perempuan. Suasana kantor sangatlah ramai

dengan para staff yang sibuk diruangannya. Saya awalnya

bertemu dengan SC dari Divisi Penguatan Organisasi.

Setelah itu Saya berbincang sedikit dengan SC di ruang

tamu Lembaga Solidaritas Perempuan selanjutnya

melakukan wawancara dengan beliau. Pada pukul 11.15

saya melakukan wawancara dengan SC, karena kebetulan

saya pernah praktikum di Lembaga Solidaritas Perempuan

ini saya sudah kenal dengan SC dan cukup mudah

bertanya terkait penelitian saya pada proses wawancara.

Pukul 12.00 prosesi wawancara selesai, saya

mengucapkan terimakasih kepada SC. Setelah wawancara

Page 231: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

dengan SC saya bertemu dengan AY di ruang tengah

Lembaga Solidaritas Perempuan, karena AY sedang sibuk

dengan pekerjaannya jadi saya mengatur ulang jadwal

wawancara dengan AY. Setelah itu saya pamit pulang

karena AY sedang sibuk. Selanjutnya saya pergi ke

perpustakaan utama UIN untuk mentraskripkan hasil

wawancara dengan SC.

Rabu, 7 November 2018

Pada hari Rabu pada tanggal 7 November 2018

saya yang sebelumnya sudah mengatur janji dengan AY

untuk melakukan wawancara langsung bertemu dengan

beliau. Sebelumnya saya sudah mengatur waktu dengan

AY hari Selasa namun dikarenakan AY sedang ada

penanganan kasus diluar kantor jadi wawancara dilakukan

pada hari Rabu.

Pukul 10.30 saya sampai di Lembaga Solidaritas

Perempuan. Seperti biasanya suasana kantor sangat ramai

dengan kesibukan staff masing-masing. Saya langsung

bertemu dengan AY yang sudah menunggu saya. Saya di

ajak ke halaman belakang Lembaga Solidaritas

Perempuan di gazebonya saya berbincang sedikit dengan

AY. AY merupakan pamong saya di divisi Perlindungan

Buruh Migran Perempuan dan Keluarganya pada saat

saya praktikum dulu di Lembaga Solidaritas Perempuan

ini. Selanjutnya saya mewawancarai buruh migran

perempuan dan keluarga yang bisa di hubungi melalui

telepon untuk mewawancarainya dikarenakan jarak yang

Page 232: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

jauh tidak ada yang di Jakarta. Setelah mewawancarai

buruh migran perempuan dan keluarganya ditutup dengan

mewawancarai AY yang selesai pukul 17.00 dan saya

pamit pulang serta berterima kasih untuk wawancara hari

itu.

DOKUMENTASI

Page 233: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 234: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 235: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 236: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 237: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu
Page 238: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung.2002. Pengantar Metodologi

Penelitian.Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Basrowi, Suwandi. 2013. MemahamiPenelitian

Kualitatif.Bandung: Alfabeta.

Berry, David. 2003 Pokok-pokok Pikiran Dalam

Sosiologi, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada cet

ke 4.

Bungin, Burhan.2003. Analisis Data Penelitian

Kualitatif.Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1998. Kamus

Besar Bahasa Indonesia.Jakarta: PT Balai

Pustaka.

Fahrudin, Adi. Pemberdayaan Pertisipasi dan

Penguatan Kapasitas Masyarakat , (Bandung:

Humaniora).

Ghony, Djunaidi, Fauzan Almanshur. 2012. Metodologi

Penelitian Kualitatif.Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media.

Hadi, Amasturi.Tanggung Jawab Pemerintah Dalam

Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Diluar

Negeri, Skripsi S1 Fakultas Hukum, Universitas

Mataram. 2014.

Hamid, Abdul Mursi. 1999. SDM Yang Produktif

Pendekatan Al-Quran & Sains. (Jakarta: Gema

Insani Pess.

Hidayah, Farida Nur. Perlindungan Hukum Terhadap

Tenaga Wanita Diluar Negeri Korban

Eksploitation Rape (Studi Nromatif Terhadap

Konfrensi Internasional Perlindungan Hak-Hak

Seluruh Pekerja Migran Dan Anggota

Keluarganya Tahun 1990). Skripsi S1 Fakultas

Hukum, Universitas Negeri Semarang, 2015.

Page 239: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Harahap, E.St., dkk. 2007. Kamus Besar Bahasa

Indonesia. Jakarta: PT.B. Angin.

Haryani, Rizky Nur. Tinjauan Kriminologi Kritis

Terhadap Kebijakan Negara Dalam Melindungi

Perempuan Buruh Migran Pekerja Rumah

Tangga. Depok. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Indonesia. 2011.

Huraerah, Abu. 2011. Pengorganisasian dan

Pengembangan Masyarakat. Bandung:

Humaniora. cet, ke2.

Miles, Huberman. 1992. Analisis Data

Kualitatif.Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J. 2000. Metodologi Penelitian

Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nainggolan, Togiaratua. 2006. Strateagi Kelangsungan

Hidup Perempuan Mantan Buruh Migran: Studi

Tentang Mantan Buruh Migran Kali Wedi

Kabupaten Cilacap. Pusat Penelitian

Pengembangan Kesejahteraan Sosial RI.

Narwoko , J. Dwi, Bagong Suyanto. 2007. Sosiologi

Teks Pengantar dan Terapan, Jakarta: Kencana.

Poewadarminta , WJS.1976. Kamus Moder.

Jakarta: Jembatan.

Rofiah, Nur, Ala’i Nadjib. 2010. Mari Kenali Hak-Hak

Buruh Migran Indonesia Perspektif Islam dan

Perempuan. Jakarta: PP Fatayat NU Cetakan

pertama.

Shihab, M. Quraish. 2013. Al-Qur’an Dan

Maknanya..Tanggerang: Lentera Hati. Cet. Ke2.

Sugiyono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif,

Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif

dan R&D.Bandung: Alfabeta.

Soekanto, Soerjono. 1988. Sosiologi Suatu Pengantar.

Jakarta: Rajawali.

Page 240: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Sumodiningrat, Gunawan. 2002. Pemberdayaan

Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial.

Jakarta: Gramedia.

Suryani, Any. 2016. Pengaturan Perlindungan Hukum

Bagi Tenaga Kerja Wanita Beserta Keluarganya

Berdasarkan Undang-Undang Tentang

Pengesahan Konvensi Internasional

Perlindungan Buruh Migran Beserta

Keluarganya. Fakultas Hukum. Universitas

Mataram. (7 Juni 2016)

Swarjana, I Ketut. 2012. Metode Penelitian

Kesehatan.Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Zakiyah, Pemberdayaan Perempuan oleh Lajnah

Wanita, Jurnal Pengkajian Masalah Sosial

Keagamaan, XVII, 01 (Januari-Juni 2010).

Sumber Laporan

Laporan UAS Praktikum I, Syarifah Asmar di lembaga

Solidaritas Perempuan (2017)

Sumber Wawancara

Andriyeni, Staff Penanganan Kasus Divisi Perlindungan

Buruh Migran Dan Keluarganya, Wawancara

Pribadi, Jakarta 07 November 2018

Aziz, Keluarga Buruh Migran Perempuan, Wawancara

Pribadi, Jakarta 07 November 2018

Icung, Keluarga Buruh Migran Perempuan, Wawancara

Pribadi, Jakarta 07 November 2018

Min, Keluarga Buruh Migran Perempuan, Wawancara

Pribadi, Jakarta 07 November 2018

Nurhidayah, Mantan Buruh Migran Perempuan,

Wawancara Pribadi, Jakarta 07 November 2018

Page 241: PERAN LEMBAGA SOLIDARITAS PEREMPUAN DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44011/1/SYARIFAH... · Salah satu penyebab dari tingginya angka kemiskinan dalam suatu

Ratna, Mantan Buruh Migran Perempuan, Wawancara

Pribadi, Jakarta 07 November 2018

Rustandhi, Keluarga Buruh Migran Perempuan,

Wawancara Pribadi, Jakarta 07 November 2018

Suci Fitri Tanjung, Staff Penguatan Organisasi Lembaga

Solidaritas Perempuan, Wawancara Pribadi,

Jakarta 01 November 2018

Tri Dayani, Mantan Buruh Migran Perempuan,

Wawancara Pribadi, Jakarta 07 November 2018